[AKUNTANSI FORENSIK]
4. Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan teknik yang telah
dipilih.
Memeriksa Fisik dan Mengamati
Memeriksa fisik atau physical examination lazimnya diartikan sebagai
perhitungan uang tunai, kertas berharga, presediaan barang, aset tetap, dan
barang berwujud lainnya. Mengamati sering diartikan sebagai pemnafaatan
indera kita untuk mengetahui sesuatu. Untuk audit investigatif, tidak terdapat
perbedaan antara pemeriksaan fisik dan pengamatan. Dalam kedua teknik ini,
investigator menggunakan inderanya untuk mengetahui atau memahami
sesuatu.
Meminta Informasi dan Konfirmasi
Seperti dalam audit, juga dalam audit investigatif, permintaan informasi
harus dibarengi, diperkuat, atau dikolaborasi dengan ifnormasi dari sumber lain
atau diperkuat dengan cara lain. Meminta konfirmasi adalah meminta dari pihak
lain (dari yang diaudit investigatif) untuk menegaskan kebenaran atau
ketidakbenaran suatu informasi. Dalam audit investigatif, perlu diperhatikan
apakah pihak ketiga mempunyai kepentingan dalam audit investigatif.
Memeriksa Dokumen
Tidak ada audit investigatif tanpa pemeriksaan dokumen. Namun, dengan
kemajuan teknologi definisi dokumen menjadi lebih luas termasuk informasi yang
diolah, disimpan, dan dipindahkan secara elektronis (digital).
Review Analitikal
Stringer dan Stewart dalam Tuanakotta (2010) mendefinisikan analitikal
review sebagai sebuah bentuk penalaran deduktif yang meliputi perbandingan
antara data keuangan menurut catatan dengan apa wajarnya atau layaknya
harus terjadi. Pada dasarnya investigator secara intuisi terobsesi dengan
sesuatu yang agaknya tidak benar atau Sesuatu yang melenceng. Oleh
karena itu, ia membutuhkan patokan untuk membandingan dengan apa yang
dihadapinya.
Terdapat berbagai macam variasi dari teknik review analitikal, namun
semuanya didasarkan dengan perbandingan antara apa yang dihadapi dengan
[AKUNTANSI FORENSIK]
apa wajarnya atau layaknya harus terjadi, dan berusaha menjawab sebab
terjadinya kesenjangan.
Betriebs Vergleich dan Zeit Vergleich
Dalam
Betriebs
Vergleich,
investigator
membandingan
Betriebs
[AKUNTANSI FORENSIK]
tahun
dengan
indikator-indikator
ekonomi
sepert
inflasi,
tingkat
perusahan
ekonometri
akan
membantu
auditor
atau
[AKUNTANSI FORENSIK]
Menghitung Kembali
Menghitung kembali atau reperform tidak lain dari mengecek kebenaran
perhitungan (kali bagi, tambah, kurang, dan lain-lain). Ini prosedur yang sangat
lazim dalam audit. Biasanya tugas ini diberikan kepada seseorang yang baru
mulai bekerja sebagai auditor; seorang junior auditor di kantor akuntan.
Dalam audit nvestigatif, perhitungan yang dihadapi umumnya sangat
kompelks, didasarkan atas kontrak atau perjanjian yang rumit, mungkin sudah
terjadi perubahan dan reorganisasi berkali-kali dengan pejabat (atau kabinet)
yang berbeda. Perhitungan ini dilakukan atau disupervisi oleh investigator yang
berpengalaman.
Beberapa ccontoh perhitungan kembali semacam itu yang berpotensi
triliunan rupiah.
1. Perhitungan cost recovery oleh kontraktor bagi hasil( production sharing
contractor). Counterpant PSC atau lembaga pemeriksa independen, cost
recovery rawan penyalahgunaan.
2. Biaya yang dikeluarkan BUMN
di
mana
mempunyai
kewajiban
[AKUNTANSI FORENSIK]
AUDIT INVESTIGATIF
AUDIT
[AKUNTANSI FORENSIK]
Audit investigatif yang secara luas di praktekan oleh IFRS (internal review
services) di Aerika Serikat. Kedua teknik audit investigati ini digunakan untuk
menentukan penghasilan kena pajak (PKP) yang belum dilaporakan Wajib Pajak
dalam SPT-nya. Penerapan teknik-teknik ini terus berkembang, sehingga
menjadi umum digunakan dalam memerangi organized crime.
Kedua teknik audit investigatif ini adalah net worth method dan
expenditure method. Keduanya menggunakan logika pembukuan atau akuntansi
yang
sederhana.
IRS
menggunakanya
sebagai
bukti
tidak
langsung
[AKUNTANSI FORENSIK]
kewajibanya. Jadi, di awal tahun tertentu, sebutlah tahun 1, net worth = assetsliabilities. Hal yang sama dilakukan untuk menentukan net worth Tahun 2.
Selanjutnya, net worth Tahun 1 dibandingkan dengan net worth Tahun 2.
Perbandingan ini akan mengahasilakn kenaikan net worth (net worth increase)
yang seharusnya ssama dengan PKP Tahun 2. Oleh karena itu , kenaikan net
worth ini dibandingkan dengan penghasilan yang dilaporkan dalam SPT PPh
Tahun 2. Contoh perhitungan PKP yang belum dilaporkan dengan net worth
method pada tabel di bawah ini.
Tabel
Net Worth Method untuk Menentukan PKP yang Belum Dilaporkan
Tahun 1
Tahun 2
1.00
3.00
Assets
Dikurangi Liabilities
0 Assets
200 Dikurangi Liabilities
0
250
2.75
Net Worth
0
800
1.95
0
1.00
0
400
2.55
0
1.25
PPh)
0
1.30
Dalam membaca tabel ini, ada beberapa istilah bahasa inggris yang perlu
dipahami. Istilah-istilah tersebut yaitu:
1. Nondeductable
expenses
adalah
biaya-biaya
yang
tidak
boleh
[AKUNTANSI FORENSIK]
[AKUNTANSI FORENSIK]
Dengan rumus yang hampir sama, kita dapat menentukan illegal income.
Seperti yang disebutkan tadi, di Amerika serikat metode ini di gunakan untuk
memerangi korupsi. Ketentuan perundangannya sudah ada, yakni laporan
mengenai kekayaan pejabat.
Rumus atau cara perhitungan net worth method untuk menentukan illegal
income ditunjukkan dalam Tabel 14.2.
Legal income dalam rumus di bawah adalah semua penghasilan yang di
laporkan oleh yang bersangkutan. Inilah yang dibandingkan dengan net worth
increase (sesudah di-adjust dengan personal expenses) untuk menentukkan
illegal income.
Tabel
Net Worth Method untuk Menentukan Illegal Income
Tahun 1
Tahun 2
1.00
Assets
Dikurangi Liabilities
Net Worth
0 Assets
200 Dikurangi Liabilities
800 Net Worth
Net Worth Tahun I
Kenaikan net worth
Ditambah personal expenses
Corrected legal income
Dikurangi reported legal income
Illegal Income
3.000
250
2.750
800
1.950
1.000
2.950
1.250
1.700
Beberapa Catatan
Di bawah ini ada beberapa catatan yang harus diperhatikan penyidik atau
investigator dalam menerapkan net worth method.
1. Rekaman - Makin banyak transaksi terekam, makin ampuh pula net worth
method. Misalnya, penggunaan rekening bank baik giro, tabungan,
maupun deposito. Semuanya terekam, semuanya meninggalkan jejak
atau audit trails. Contoh lain, penggunaan kartu kredit, kartu debit, kartu
cerdas (smart cart); selain meninggalkan papers trails (jejak berupa
kertas), ia juga meninggalkan digital trails yang dapat menjadi bukti.
Dalam upaya pemberantasan tindak pidana pencucian uang, bank, dan
lembaga-lembaga keuangan lainnya bahkan membuat laporan mengenai
10
[AKUNTANSI FORENSIK]
transaksi
yang
mencurigakan.
Rekaman
ini
sangat
mendukung
hoarding
masih
sering
dipraktekkan.
Penggerebekan,
11
[AKUNTANSI FORENSIK]
itu
harus
disertai
dengan
ketentuan-ketentuan
yang
12
tindak
pidana
perpajakan.
Misalnya,
dalam
menjelaskan
[AKUNTANSI FORENSIK]
Expenditure Method
Sebagaimana halnya dengan net worth method yang dijelaskan di atas,
penerapan expenditure method ini juga dipelopori IRS. Expenditure method yang
merupakan derivasi atau turunan dari net worth method digunakan IRS sejak
tahun 1940-an. Ketika RICO Act diundangkan dalam tahun 1970, expenditure
method dimanfaatkan sebagai petunjuk organized crime. Expenditure method
juga merupakan cara pembuktian tidak langsung. Seperti net worth method juga
dimaksudkan menentukan unreported taxable income. Expenditure method lebih
cocok untuk Wajib Pajak yang tidak mengumpulkan harta benda, tetapi
mempunyai
pengeluaran
pengeluaran
besar
atau
mewah.
Perhitungan
10.000
1.000
9.250
750
500
8.000
3.000
5.000
13
[AKUNTANSI FORENSIK]
agaknya
di
luar
kemampuannya.
3. Tersangka diduga mengepalai jaringan kejahatan atau semua saksi yang
memberatkan dia adalah para penjahat yang sudaah dijatuhi hukuman.
4. Illegal income harus ditentukan untuk menghitung denda (misalnya,
dalam kejahatan penebangan hutan illegal), menghitung kerugian
keuangan negara (dalam kasus korupsi), dan pungutaan negara lainnya.
Expenditure method adalah derivasi dari net worth method. Namun,
perlakuan terhadap aset dan kewajibannya berbeda. Misalnya, dalam net worth
method penyidik akan mencantumkan saldo akhir dari kas dan bank. Dalam
expenditure method, hanya perubahannya yang diambil (kenaikan atau
penurunan kas dan bank). Hal yang sama juga berlaku untuk persediaan barang,
14
[AKUNTANSI FORENSIK]
Laporannya
merupakan
bagian
dari
pelaporan
transaksi
tidak?
Kalau
dapat,
untuk
apa
dan
bagaimana
melaksanakannya?
3. Apakah informasi perpajakan seperti SPT dapat dimanfaatkan? Kalau
tidak, mengapa tidak? Kalau dapat, untuk apa dan bagaimana
melaksanakannya?
Contoh kedua, KPK mempunyai informasi mengenai kekayaan pejabat
sebelum menjabat dan padda akhir masa jabatannya. Tanpa laporan PPATK
apakah informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai petunjuk awal adanya korupsi?
15
[AKUNTANSI FORENSIK]
Bagaimana? Daftar kekayaan caalon presiden (Capres) dan calon wakil presiden
(Cawapres) adalah contoh yang konkret.
A. Latar Belakang
Realita yang terjadi dilapangan, ternyata masih banyak perusahaan yang
belum memperhatikan pentingnya pengendalian internal yang sesungguhnya
dalam perusahaan, mengingat pengendalian yang diterapkan saat ini belum
efektif
dan
efisien.
Sehingga
berakibat
pada
pajak
perusahaan
yang
16
[AKUNTANSI FORENSIK]
ini
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
menganalisa
dan
17
[AKUNTANSI FORENSIK]
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang
muncul
ketika
diadakan
pemeriksaan terhadap laporan yang dibuat oleh wajib pajak. Penggelapan pajak
pertambahan nilai dan pajak penghasilan yang melibatkan perusahaan fiktif
sangat mudah diungkap karena biasanya perusahaan fiktif tidak melaporkan fiktif
tidak melaporkan SPT masa maupun SPT tahunan, sehingga ketika pegawai
pajak memeriksa laporan pajak perusahaan aktif yang melaporkan adannya
pembelian atau penjualan kepada erusahaan fiktif, maka pegawai pajak sudah
18
[AKUNTANSI FORENSIK]
19