Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 3 :

Novi Daryanti - 1712321084


Lindah Sari - 1712321085
Cynthia Dwi Arini - 1712321086
Retno Dwi Jayanti - 1712321088
Zaka Khoirul Fadli - 1712321090
Akuntansi Forensik & Invest
igasi Fraud
BAB 13
Audit Investigatif dengan Teknik Audit
Audit investigatif diarahkan kepada pembuktian ada atau
tidaknya fraud dan perbuatan melawan hukum lainnya. Dalam
PENGANTAR pelaksanaannya, diperlukan suatu teknik yaitu cara yang dipakai
Dalam mengaudit kewajaran penyajian laporan keuangan yang
hasilnya berupa bukti audit. Teknik tersebut meliputi :

1. Memeriksa fisik (phisycal exmination)


2. Meminta konfirmasi (confirmation)
3. Memeriksa dokumen (documentation)
4. Review analitikal (analitic review atau analitical review)
5. Meminta informasi lisan atau tertulis dari auditee (inquiries of
the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)

Dalam audit investigatif, teknik tersebut bersifat


eksploratif. Penerapan teknik tersebut dalam audit investigatif relatif
sederhana. Sederhana, namun ampuh.
 
Kunci Keberhasilan
01 Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan, apa
yang akan diaudit investigatif

02 Kuasai dengan baik teknik-teknik audit investigatif

Cermat dalam menerapkan teknik yang dipilih. Biarkan tekniknya


03 tepat, apabila pelaksanaannya tidak cermat hasilnya
tidak seperti yang diharapkan

04 Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan teknik


yang kita pilih.
MEMERIKSA FISIK DAN MENGAMATI
Memeriksa Fisik Contoh real penemuan fraud
(physical examination) atas dasar pengamatan dan
Penghitungan uang tunai , kertas pemeriksaan fisik
beharga , persediaan barang ,
asset tetap , dan barang berwujud ( Seorang Investigator memutuskan melakukan
tangible assets ) lainnya observasi terhadap biaya kontrak pengecatan
Gedung-Gedung Pentagon (Dept.
Pertahanan AS). Ia memperoleh data data
luas bidang yang harus dicat dari pengawas
bangunan. Dilakukanlah kunjungan lapangan.
Ia bandingkan gambar dengan kenyataannya
. Pengamatannya menunjukkan kesenjangan
yang besar antara luas bidang dalam kontrak
Mengamati
kerja dg luas bidang yg diamatinya .
Kalau kita kunjungan ke pabrik , kita melihat Investigator berhasil membuktikan bahwa
luasnya pabrik , peralatan yang ada , kegiatan kontraktor dan building engineer melakukan
yang dilakukan , banyaknya dan beragamnya kolusi yang merugikan Pentagon.
tenaga kerja. Singkatnya, mengamati adalah
menggunakan indera , bisa salah satu indera atau
beberapa indera sekaligus .
Meminta Informasi Dan Konfirmasi
Meminta Informasi
Baik lisan maupun tertulis kepada
auditee , permintaan informasi harus
01 dibarengi , diperkuat , atau dikolaborasi
dengan informasi dari sumber lain atau
diperkuat ( substantiated ) dengan cara
lain .
Meminta Konfirmasi
Dalam audit , Teknik ini umumnya
diterapkan untuk mendapat kepastian
02 mengenai saldo utang – piutang . Dapat
diterapkan juga untuk berbagai informasi ,
keuangan maupun non keuangan .

Dalam audit investigatif


Kasus tender pengadaan barang ,
permintaan konfirmasi dari penyuplai yang
03 cenderung melindungi pejabat, perlu
diperkuat dengan konfirmasi dari Dir. Jend.
Bea & Cukai, kalau barang tersebut diimpor.
MEMERIKSA DOKUMEN

Tak ada audit investigatif tanpa REVIEW ANALITIKAL


pemeriksaan dokumen. Hanya
saja, dengan kemajuan
Dalam review analitikal yang penting bukannya perangkat
teknologi, definisi dokumen
lunaknya, tetapi semangatnya, seperti dikatakan Houck.
menjadi lebih luas, termasuk
Stringer dan Stewart mendefinisikan review analitikal
informasi yang diolah, disimpan,
sebagai a form of deductive reasoning, sebagai suatu bentuk
dan dipindahkan secara
penalaran deduktif. Tekanannya adalah pada penalaran,
elektronis(digital).
proses berpikirnya. Penalaran yang membawa seorang
auditor atau investigator pada gambaran mengenai wajar,
layak, atau pantasnya suatu data individual disimpulkan dari
gambaran yang di peroleh secara global, menyeluruh atau
agregat.

Review analitikal meliputi perbandingan antara data


keuangan menurut catatan dengan apa yang wajarnya atau
layaknya harus terjadi. Pada dasarnya seorang investigator
secara intuitif terobsesi dengan sesuatu yang agak tidak
benar, sesuatu yang melenceng. Oleh karena itu, ia
memerlukan patokan atau benchmark untuk
membandingkan dengan apa yang dihadapinya.
Teknik Review Analitikal

Betriebs Vergleich
dan Zeit Vergleich
Dalam Betriebs Vergleich kita membandingkan
perusahaan (Betriebs) yang kita audit investigatif
dengan saingannya yang seukuran. Terutama
kalau Betriebs lainnya itu cukup banyak, kita bisa
mempunyai rata-rata industri yang andal. Pada
dasarnya Betriebs Vergleich ini yang
dimanfaatkan akademisi seperti Michael Porter
untuk menganalisis kompetisi atau persaingan.

Dalam Zeit Vergleich kita membandingkan


perusahaan yang kita audit investigatif pada saat
sekarang dengan hal yang sama di masa (Zeit)
lalu. Dalam Zeit Vergleich kita mencoba
memahami bagaimana perusahaan yang kita
audit investigatif ini berbeda dengan masa
lalunya, dan mengapa.
Membandingkan Anggaran dengan Realisasi

a. Membandingkan data anggaran dan realisasi dapat


mengindikasikan adanya fraud. Hal yang perlu dipahami disini
adalah mekanisme pelaksanaan anggaran, evaluasi atas
pelaksanaan anggaran, dan intensif (keuangan maupun non
keuangan) yang terkandung dalam system anggarannya.

b. Dalam entitas yang merupakan profit center maupun revenue


center, beberapa orang cenderung menilai bahwa setiap
keberhasilan mereka dalam mengolah anggaran adalah berupa
intensif keuangan. Namun Intensif tidak perlu ditolak ukuran
dalam bentuk uang namun juga dapat dengan
mempertahankannya.
Analisis Vertikal dan Horizontal

Analisis vertical menunjukkan Hubungan Antara Satu Data


rasio antara suatu akun Keuangan dengan Data
dengan akun lainnya dalam Keuangan Lainnya
laporan keuangan untuk tahun
Beberapa akun, baik dalam
yang sama. Contoh : Laporan
suatu maupun beberapa
Laba Rugi
laporan keuangan bisa
mempunyai keterkaitan yang
Analisis Horizontal
dapat dimanfaatkan untuk
menunjukkan perubahan
Review Analitikal.
(kenaikan atau penurunan)
suatu akun untuk suatu tahun
Contoh : Angka penjualan
(periode) sebelumnya
dengan piutang dan
atau tahun (periode)
persediaan rata-rata, angka
berikutnya. Angka-angka
penjualan dengan bonus
untuk akun yang sama dari
bagian penjualan,
tahun (periode)
penghasilan bunga dengan
sebelumnya atau tahun
rata-rata saldo tabungan, dan
(Priode) berikutnya yang
sebagainya.
terdapat dalam Laporan
Keuangan perusahaan-
perusahaan yang sudah
Go Public.
Menggunakan Data Nonkeuangan
Regresi atau Analis Trend
Inti dari Review analitikal
Relationship Pattern. Review Dengan data historical yang
analitikal sering dilakukan memadai, review analitikal dapat
dengan hitungan cepat (dalam mengungkapkan trend, dengan
bahasa inggris : back-of-the- menggunakan berbagai perangkat
envelopecomputation) untuk luang untuk mempermudah
menunjukkan keganjilan. hitungan dan grafiknya.
Contoh review analitikal
menggunakan data
nonkeuangan :
Dalam bisnis perkebunan ada
hubungan antara jumlah pupuk
yang dipergunakan dengan hasil
produksi atau panen. Angka Menggunakan Indikator Ekonomi
masukan dan keluaranya Makro
dinyatakan dalam satuan
nonkeuangan pun bermacam- indikator-indikator ekonomi seperti inflasi,
macam bentuknya. tingkat pengangguran, cadangan devisa, dal
lain-lain besar kaitannya dengan pajak
pernghasilan yang diperoleh dalam suatu
tahun.
MENGHITUNG KEMBALI
Menghitung Kembali atau reperform tidak
lain dari mengecek kebenaran perhitungan.

Contoh : biaya yang dikeluarkan BUMN di


mana mempunyai kewajiban memberikan
pelayanan umum (public service
obligation). Ketrlambatan pembayaran
PSO mempunyai dampak yang besar
tehadap likuiditas BUMN yang
bersangkitan
PENUTUP
Teknik yang digunakan dalam
audit investigative dan Audit Investigatif
audit atas laporan
keuangan pada intinya
Tujuan : Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat diterima
adalah sama. Yang oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku atau
membedakan hanyalah mengumpulkan bukti hukum dan barang bukti sesuai
tujuan dan lingkupnya saja. dengan hukum acara.
.
Audit atas Laporan Lingkup : Bukti hukum atau barang bukti yang
Keuangan dikumpulkan akuntan forensic akan diuji dalam
persidangan. Pengujian ini akan menentukan apakah
Tujuan : memberikan pendapat bukti dan barang bukti dapat menjadi alat bukti yang
(independent auditors’ opinion) dapat memberikan keyakinankepada majelis hakim
mengenai kewajaran laporan Sikap Professionak skepticism harus dianut oleh auditor
keuangan sesuai dengan standar auntuk audit atas lapotan keuangan maupun auditor
akuntansi keuangan. Hasil audir dalam menangani audit investigative meskipun tujuan
berbentuk opini. dan lingkup keduanya berbeda.
Lingkup : auditor mengumpulkan
bukti audit untuk memberikan
reasonable assurance
Thank you

Anda mungkin juga menyukai