Anda di halaman 1dari 33

Hello!

AUDIT INVESTIGATIF DENGAN


TEKNIK AUDIT

LINDA GRACE LOUPATTY, SE., M.Ak.,Ak


AUDIT INVESTIGATIF DENGAN
TEKNIK AUDIT
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan
keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu
ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam
makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit
investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan
dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud
dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer
forensic, dan lain sebagainya.
KUNCI KEBERHASILAN
Kunci keberhasilan dari semua teknik audit investigatif adalah sebagai
berikut:

1. Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan, apa yang akan di
audit investigatif. Di pembahasan sebelumnya dijelaskan bagaimana
akuntan forensik mengidentifikasi persoalan ini, sejak tahap audit fraud
yang proaktif sampai diterimanya tuduhan, dugaan, keluhan, dan temuan
sementara.

2. Kuasai dengan baik teknik-teknik audit investigatif. Penguasaan yang baik


memungkinkan investigator menerapkan teknik yang tepat untuk menyelesaikan
persoalan yang investigator identifikasi. Sama seperti pemancing di atas, atau
seorang seni pahat memilih alat yang tepat dalam setiap tahap pekerjaannya.
3. Cermat dalam menerapkan teknik yang dipilih. Biarpun tekniknya tepat,
apabila pelaksanaan tidak cermat, hasilnya tidak seperti diharapkan. Itulah
sebabnya mengapa due professional care merupakan standar audit yang
penting. Dalam audit investigatif, kecermatan ini terlihat antara lain dari cara
investigator mengajukan pertanyaan, menentukan kapan pertanyaan tersebut
harus diajukan, menindaklanjuti jawabannya, mempertanyakan sesuatu
(ungkapan khas investigator: “apa iya”, “adakah cara atau jalan lain”,
“apakah ini tidak terlalu bagus untuk benar” atau too good to be true, dan
seterusnya).

4. Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan teknik yang


investigator pilih. Temuan yang kelihatannya “sepele”, di tangan penyelidik
yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas, merupakan bukti
yang kuat dalam proses pengadilan. Kecermatan dalam menafsirkan temuan
jelas terlihat dalam computer forensics.
7 TEKNIK AUDIT
1 2 3

MEMERISKA MEMINTA MEMERIKSA


FISIK KONFIRMASI DOKUMEN

4 5 6 7

MEMINTA
REVIEW INFORMASI MENGHITUNG MENGAMATI
ANATIKAL LISAN ATAU DARI KEMBALI
AUDITEE
MEMERISKA FISIK DAN
MENGAMATI

Untuk audit investigatif, 1. Dari kunjungan ke lokasi yang terkena dampak semburan
penulis tidak membedakan lumpur panas diporong, sidoarjo tahun 2006, investigator
pemeriksaan fisik dan menyaksikan sendiri apa yang terjadi dan luasnya musibah. Ini
pengamatan dalam kedua salah satu untuk pemahaman ini penting ketika nantinya ia
membaca laporan para ahli secra rinci tentang luasnya kerusakan
teknik ini investor
dan besarnya kerugian.
menggunakan inderanya,
unutk mengetahui atau
memahami sesuatu. Dari 2. Dari kunjungan ke wilayah yang terkena gempa, para
beberapa contoh relawan dan petugas dari dinas sosial dapat
disamping, kita melihat menentukan jumlah kilometer jalan, rumah, sekolah
berbagai tingkat rumah ibadah, kantor, pabrik, dan lain-lainyang rusak,
pemahaman yang bisa pemahaman ini lebih dalam dari “bayangan” mengenai
diperoleh dari pengamatan intensitas kerugian akibat semburan lumpur panas tadi.
dan pemeriksaan fisik. Di sini ada data kuantitatif.
MEMINTA INFORMASI DAN
KONFIRMASI

Meminta konfirmasi adalah meminta pihak lain (dari yang


diaudit investigatif) untuk menegaskan kebenaran atau
kehidupan suatu informasi. Dalam audit, teknik ini umumnya
diterapkan untuk mendapat berbagai informasi, keuangan
maupun non-keuangan.

Dalam audit investigatif kita harus memperhatikan apakah pihak


ketiga mempunyai kepentingan dalam audit investigatif. Dalam
kasus tender pengadaan barang, permintaan konfirmasi dari
penyuplai yang cenderung melindungi pejabat, perlu diperkuat.
Misalnya dengan konfirmasi direktorat jendral Bea & Cukai,
kalau barang tersebut diimpor.
MEMERIKSA DOKUMEN

Teknik ini tidak memerlukan


pembahasan khusus . tak ada audit
investigatif tanpa pemeriksaan
dokumen. Hanya saja, dengan
kemajuan teknologi, definisi dokumen
menjadi lebih luas, termasuk informasi
yang di olah, disimpan, dan
dipindahkan secara elektronis (digital).
Ini merupakan pokok bahasan bab 18.
(computer forensik)
REVIEW ANATIKAL

Dellolite Haskins & sells ( disingkat DHS, cikal bakal dari Delloitte Tohmatsu)
mencatat penggunaan teknik ini dalam audit manual mereka di tahun 1930-an. Di akhir
1960-an dan awal DHS Mengembangkan berbagai perangkat lunak untuk review
analitikal, di antaranya statistical tecniques for Analiytical review (STAR) in auditing.
Judul yang sama di gunakan sebagai judul dari buku yang ditulis kedua pionir dalam
bidang ini, Kenneth W. Stringer dan Trevor R. Stewart.

Dalam review analitikal yang penting bukanya perangkat lunaknya, tetapi


semangatnya, seperti dikatakan Haouck di atas: “think analytical first”! ini ciri auditor
(dan investigator) yang tangguh. Kuasai gambaran besarnya lebih dahulu.
Ada bermacam-macam variasi dan teknik
review anatikal, namun semuanya didasarkan
atas perbandingan antara apa yang dihadapi
dan apa yang layaknya harus terjadi, dan
berusaha menjawab sebabnya terjadi
kesenjangan. Apakah ada kesalahan (error),
fraud, atau salah memurumuskan patokannya.
Membandingkan Anggran dengan
Betriebes Vergleich dan Zeit Vergleich
Realisasi
Dalam Zeit Vergleich kita membandingkan
Membandingkan data anggaran dan realisasi
perusahaan yang kita audit investigatif pada
dapat mengindikasikan adanya fraud. Hal
saat sekarang dengan hal yang sama di masa
yang perlu dipahami di sini adalah
(Zeit) lalu. Dalam Zeit Vergleich kita
mekanisme pelaksanaan anggaran, evaluasi
mencoba memahami bagaimana perusahaan
atas pelaksanaan anggaran, dan insentif
yang kita audit investigatif ini berbeda
(keuangan maupun nonkeuagan) yang
dengan masa lalunya, dan mengapa. Kembali
terkandung dalam sistem anggaranya.
kepada Michael Porter, ia menggunakan Zeit
Dalam entitas yang merupakan profit center
Vergleich (yanoa menggunakan istilah ini)
atau revenue center, pejabat tertentu
untuk menerangkan kesinambungan laba
menerima insentif (bonus) sesuai dengan
(profit sustainability) dari suatu perusahaan.
“keberhasilan” yang diukur dengan
Investigator menggunakan teknik yang sama
pelampauan anggaran. Investigator perlu
untuk melihat indikasi fraud, karena fraud
mengantisipasi kecenderungan realisasi
mengancam kesinambungan laba tadi.
penjualannya dibuat tinggi (overstated)
Analisis Vertikal dan Horizontal
Analisis vertikal dan horizontal merupakan analisis rasio laporan keuangan. Analisis vertikal
menunjukkan rasio antara suatu akun dengan akun lainya dalam laporan keuangan untuk
tahun yang sama.
Contoh analisis vertikal dalam laporan laba rugi rasio antara harga pokok penjualan dengan
penjualan, rasio antara laba kotor dengan penjualan, rasio antara biaya penjualan dengan
penjualan, rasio antar biaya administrasi dengan penjualan, dan seterusnya. Analisis ini di
sebut analisis vertikal karena angka – angka yang dibandingkan terletak secara vertikal
dalam laporan keuangan.

Analisis vertikal, kita dapat mengubah angka-angka dalam presentase (%). Laporan
keuangan dalam presentase ini disebut laporan keuangan berukuran sama (common-
size financial statemaent). Ada neraca berukuran sama (common-size balance sheet),
laporan laba rugi berukuran sama (common-size cash-flow statement).

Analisis horizontal menunjukkan perubahan (kenaikan atau penurunan) suatu akun


untuk suatu tahun (periode) dibandingkan tahun (periode) sebelumnya atau tahun
(periode) berikutnya.
Hubungan antara Satu Data Keuangan
dengan Data Keuangan Lain Menggunakan Data Nonkeuangan
Beberapa akun, baik dalam suatu maupun Contoh – contoh di atas menggunakan data keuangan. Inti
beberapa laporan keuangan bisa mempunyai dari review analitikal adalah mengenal pola hubungan,
keterkaitan yang bisa dapat dimanfaatkan relationship pattern. Pola hubungan ini tidak mesti hanya
untuk review analitikal. Contoh: angka antara satu data keuangan dengan data keuangan lain. Pola
hubungan non keuangan pun bisa bermacam – macam
penjualan dengan piutang dan persediaan
bentuknya.
rata-rata, angka penjualan dengan bonus
bagian penjualan, penghasilan bunga Review analitikal sering dilakukan dengan hitungan cepat
dengan saldo rata-rata tabungan dan (dalam bahasa Inggris back-of-the-envlope computation)
seterusnya. untuk menunjukkan keganjilan. Seoarang bankir mencatat
informasi yang diterima dari calon nasabah kreditnya.
Dengan cepat ia menentukan bahwa pabrik pulp
berkapasitas besar di lokasi yang terisolasi, tidak akan
beroperasi karena bahan bakunya tidak akan cukup.
Semua data untuk membuat kesimpulan itu ia peroleh.
Selama makan siang dengan calon debiturnya.
Regresi atau Analisis Trend
Dengan data historikal yang memadai (makin
banyak makin baik., ceteris paribus), review
analitikal dapat mengungkapkan trend berbagai
perangkat lunak mempermudah hitungan dan
grafiknya, misalnya STAR, perangkat lunak
Deloitte yang di sebut di atas.

Menggunakan Indikator Ekonomi Makro


Ada hubungan antara besarnya pajak
penghasilan yang diperoleh dalam suatu waktu
dengan indikator – indikator ekonomi seperti
inflasi, tingkat pengangguran cadangan devisa.
Indikator ekonomi negara – negara yang
menjadi partner perdagangan Indonesia, harga
minyak mentah dan komoditi lain, dan lain –
lain. Ini merupakan bidang studi yang ditekuni
para ahli ekonomi makro dan ekonometri.
MENGHITUNG KEMBALI

Menghitung kembali atau reperform tidak lain dari mengecek kebenaran perhitungan
(kali, bagi. Tambah ,kurang, dan lain-lain). Ini prosedur yang sangat lazim dari audit.
Biasanya tugas ini diberikan kepada seorang yang baru mulai bekerja sebagai auditor,
seorang junior auditor di kantor akuntan.

Dalam audit investigatif, perhitungan yang di hadapi umumnya sangat kompleks,


didasarkan atas kontrak atau perjanjian yang rumit , mungkin sudah terjadi perubahan
dan renegosiasi berkali – kali degan penjabat (atau kabinet) yang berbeda. Perhitungan
ini dilakukan atau disupervisi oleh investigator yang berpengalaman.
AUDIT INVESTIGATIF DENGAN
TEKNIK PERPAJAKAN

NET WORTH EXPENDITURE


METHOD METHOD
Net Worth Method untuk Perpajakan
Di Amerika Serikat di mana net worth method diterima sebagai cara pembuktian tidak langsung,
dasar penggunaannya adalah kewajiban Wajib Pajak untuk melaporkan semua penghasilannya
(sebagaimana didefinisikan oleh undang-undangnya) dalam tax returns mereka.
Ketentuan serupa juga berlaku di Indonesia di mana Wajib Pajak diwajibkan penghasilannya
secara lengkap dan benar dalam SPT (surat Pemberitahuan Tahunan, dalam hal ini SPT PPh).

Pemeriksaan pajak menetapkan net worth atau kekayaan bersih pada awal tahun. Ini diperoleh
dengan pengurangan seluruh aset seseorang dengan seluruh kewajibannya. Jadi, diawal tahun
tertentu, sebutlah tahun 1, net worth = asset – liabilities. Hal yang sama dilakukan untuk
menentukan net worth tahun 2.

Selanjutnya net worth tahun 1 dibandingkan dengan net worth tahun 2. Perbandingan ini akan
menghasilkan kenaikan net worth (net worth increase) yang harusnya sama dengan PKP untuk
tahun 2. Oleh karena itu, kenaikan net worth dibandingkan dengan penghasilan yang dilaporkan
dalam SPT PPh tahun 2. Contoh perhitungan PKP belum dilaporkan dengan Net Worth Method
pada tabel 14.1.
Tabel 14.1
Net Worth Method untuk Menentukan PKP yang Belum Dilaporkan

Tahun 1 Tahun 2
Assets 1.000 Assets 3.000
Dikurangi Liabilities 200 Dikurangi Liabilities 250
Net Worth 800 Net Worth 2.750
Net Worth tahun 1 800
Kenaikan net worth 1.950
Ditambah nondeductible expenses 1.000
Dikurangi nontaxable income 400
Corrected taxable income 2.250
Dikurangi reported taxable income (SPT PPh) 1.250
Unreported taxable income 1.300
Ada beberapa istilah bahasa Inggris yang perlu dipahami dalam
membaca tabel diatas :

• Nondeductible expenses adalah biaya-biaya yang tidak boleh


dibebankan dalm menghitung PKP. Untuk Wajib Pajak perorangan
di Indonesia, ini adalah hampir seluruh biaya hidup seseorang,
karena yang boleh dikurangkan (deductible) hanyalah pengurangan
penghasilan bruto berupa Biaya Jabatan, Biaya Pensiun, Iuran
Pensiun dan THT. Oleh karena itu, nondeductible expenses harus
ditambahkan kepada net worth increase.

• Nontaxable income adalah penghasilan seseorang (atau perusahaan) yang


untuk kepentingan perpajakan bukan PKP. Ini harus dikurangkan dari net
worth increase.
• Corrected taxable income adalah PKP sesungguhnya atau yang
seharusnya dilaporkan oleh Wajib Pajak berdasarkan perhitungan
net worth method.

• Unreported taxable income adalah PKP yang belum dilaporkan


oleh Wajib Pajak dalam SPT-nya. Informasi inilah yang dihitung
pemeriksa atau penyidik pajak.
Net Worth Method untuk Organized Crime

Dengan rumus yang hampir sama, kita


dapat menentukan illegal income. Seperti Legal income dalam rumus di bawah
disebutkan tadi, di Amerika Serikat adalah semua penghasilan yang
metode ini digunakan dalam memerangi dilaporkan oleh yang bersangkutan.
organized crime. Di Indonesia pendekatan Inilah yang dibandingkan dengan net
ini dapat digunakan untuk memerangi worth method increase (sesudah di –
korupsi. Ketentuan perundangannya sudah adjust dengan personal expenses ) untuk
ada, yakni laporan mengenai kekayaan menentukan illegal income.
pejabat
Beberapa Catatan

Rekaman, Makin banyak transaksi terekam, makin ampuh pula


Ada beberapa net worth method. Misalnya, penggunaan rekening bank baik
catatan yang giro, tabungan, maupun deposito.Semuanya terekam, semuanya
meninggalkan jejak. Contoh lain, penggunaan kartu kredit,
harus kartu debit.
diperhatikan
penyidik atau
investigator Penyimpanan uang tunai, Istilah sehari-hari adalah simpan
dalam bawah bantal atau cash hoarding. Pelaku kejahatan cukup
menerapkan canggih untuk menggunakan jasa perbankan atau pasar modal
net worth untuk menanamkan uang dalam jumlah besar. Akan tetapi, dalam
method : berbagai kasus pidana perpajakan, pencucian uang, dan korupsi
yang besar-besar sekalipun, cash hoarding masih sering
dilakukan.
Catatan pembukuan, yang sering
kali menjadi tantangan bagi Tambahan “penghasilan”, Penjelasan yang
penyidik adalah tidak adanya diberikan oleh pelaku untuk unreporttaxable
catatan pembukuan. Atau, itulah income atau illegal income bisa bermacam-
yang sering diklaim oleh pelaku macam, mulai dari warisan, pinjaman, hadiah
kejahatan. Oleh karena itu, kantor atau gratifikasi, dan lain-lain.
pajak di zaman penjajahan
Belanda secara aktif melakukan
penelitian dari bermacam-macam Pembalikan beban pembuktian, sebenarnya net
kelompok etnis. Kesungguhan dan worth method membalikkankewajiban membuktikan
kejelian penyidik sering berhasil dari pemerintah kepada yang bersangkutan.
“mengorek” catatan-catatan Rumusnya logis,dan kalau pelaku sudah melaporkan
informal yang secara sengaja semua unsur dengan rumus net worth method maka
maupun tidak sengaja dihimpun tidak akan ada lagi unreport taxable income atau
oleh pelaku kejahatan sebelum illegal income. Atau kalaupun ada, jumlahnya tidak
audit investigatif dilakukan. boleh materiel atau signifikan
Penyidik kurang sabar, dalam
menghadapi pelaku yang tangguh dalam Pembuktian tidak langsung, berulang kali
tindak pidana perpajakan, penyidik dijelaskan di atas bahwa net worth method
adalah metode pembuktian tidak langsung,
mungkin menyerah ketika pelaku dan membalikkan beban pembuktian
bersedia membayar dengan cepat kepada pelaku. Di Indonesia, undang-
undang belum menentukan networth
“temuan si penyidik”. Penyidik perlu method sebagai alat pembuktian. Kalau
berhati-hati terutama ketika menerapkan akan menggunkannya, cara pembuktiannya
harus dengan ketentuan-ketentuan yang
net worth method untuk pertama kalinya melindungi wajib pajak. Tuduhan atau
pada wajib pajak yang bersangkutan. Itu dakwaan harus jelas dan ditetapkan secara
formal dalam surat tugas, khususnya dalam
sebabnya, informasi penting harus makna dan sifat net worth method, asumsi
dikumpulkan, baik secara formal yang dipakai, dan kesimpulan yang dapat
ditarik oleh kedua pihak.
maupun informal.
Kejahatan lain, sering kali dalam menerapkan net worth method untuk
tujuan perpajakan, penyidik dapat mengungkapkan kejahatan lain, jadi
bukan tindak pidana perpajakan.
EXPENDITURE METHOD
Expenditure method adalah derivasi dari net worth
method. Namun, perlakuan terhadap aset dan
kewajibannya berbeda. Expenditure method dimaksudkan
untuk menetukan unreported taxable income. Expenditure
method lebih cocok untuk para Wajib Pajak yang tidak
mengumpulkan harta benda, tetapi mempunyai
pengeluaran-pengeluaran besar (mewah).

Rumus untuk menghitung illegal income dengan


menggunakan expenditure method lebih sederhana
daripada perhitungan unreported taxable income, yakni:
Illegal income = expenditure dikurangi penghasilan
dari legal sources. Perhitungan unreported taxabel
income dapat dilihat pada Tabel 14.3.
Tabel 14.3

EM untuk Menghitung Unreported Taxable Income

Jumlah pengeluaran (expenditure) 10.000

Dikurangi total nontaxable income 1.000

Adjust gross income 9.250

Dikurangi itemized/standart deduction 750

Dikurangi exemptions 500

Corected taxable income 8.000

Reported taxable income 3.000

Unreported taxable income 5.000


Expenditure method harusnya digunakan untuk kasus perpajakan apabila kondisi-kondisi
berikut sangat kuat atau dominan ;

1. Wajib Pajak tidak 3. Wajib Pajak


menyelenggarakan menyelenggarakan
pembukuan atau pembukuan tetapi tidak
catatan. memadai.

2. Pembukuan dan catatan


Wajib Pajak tidak 4. Wajib Pajak
tersedia, misalnya karena Menyembunyikan
terbakar. 5. Wajib Pajak tidak pembukuannya.
mempunyai aset yang
terlihat atau dapat
diidentifikasi.
Expenditure method harusnya digunakan untuk kasus organized crime apabila kondisi-kondisi
berikut sangat kuat atau dominan ;

1. Tersangka kelihatannya 3. Tersangka diduga mengepalai


tidak membeli aset seperti jaringan kejahatan, atau semua
rumah, tanah, saham, saksi yang memberatkan dia
perhiasan, mobil atau kapal adalah para penjahat yang sudah
mewah, dan seterusnya. di jatuhi hukuman.

4. Ilegal income harus ditentukan untuk


2. Tersangka mempunyai menghitung denda (misalnya, dalam
gaya hidup mewah dan kejahatan penebangan hutan ilegal),
agaknya di luar menghitung kerugian keuangan
kemampuannya. negara (dalam kasus korupsi), dan
pungutan negara lainnya.
PENERAPANNYA DI INDONESIA

Apakah metode net worth method dan expenditure method


dapat diterapkan di Indonesia? Di bawah ini akan disajikan
contoh dan beberapa pertanyaan. Jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan itu memberi petunjuk atas penerapannya.

Contoh pertama, laporan PPATK tentang transaksi bank atau


transfer yang sangat besar ke rekening penyelenggara
negara, termasuk penegak hukum, anggota DPR dan
pimpinan partai politik. PPATK tidak melakukan
investigasi. Laporannya merupakan bagian dari pelaporan
transaksi mencurigakan (supicious transaction reporting)
oleh lembaga keuangan ke PPATK.
1. Apa yang Anda lakukan dengan informasi ini?
2. Apakah Laporan Kekayaan Pejabat dapat
dimanfaatkan? Kalau tidak, mengapa tidak? Kalau
dapat, untuk apa dan bagaimana melaksanakannya!
3. Apakah informasi perpajakan seperti SPT dapat
dimanfaatkan? Kalau tidak, mengapa tidak? Kalau
dapat, untuk apa dan bagaimana melaksanakannya?

Anda mungkin juga menyukai