Anda di halaman 1dari 7

TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Standards for of the professional practice of internal auditing (standar ) pada Tahun 1978 pada
standar 280, IIA Mengatakan tangung jawab berikut:
•Auditor internal hendaknya melaksanakan kecermatan dan keseksamaan professional dalam
melaksanakan audit internal.
•Saat ini standar 1210, A2 Mencantumkan aspek Due professional Care (Kecermatan dan
keseksamaan professional ) sehubungan dengan tangung jwab auditor internal dalam mendeteksi
terjadinya kecurangan . Statement On internal Auditing standars no 3, memperluas tangung jwab
auditor internal yang berkenan dengan kecurangan kesimpulan dan peryataan tersebut adalah :
Pencegah kecurangan : Auditor internal bertangung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi
kecukupan dan efektifitas langkah langkah tidakan yang telah di ambil oleh manejemen untuk
memenuhi kewajiban tersebut
Deteksi Kecurangan :Auditor internal sebaiknya memiliki cukup pemahaman tentang kecurangan
untuk dapat mengidentirfikasikan adanya indikasi bahwa kecurangan mungkin telah trejadi
Investigasi kecurangan : Investigasi kecurangan dapat di lakukan oleh atau melibatkan
partisipasi auditor internal,pengacara ,investigator,petugas keamanan dan ahli ahli dari dalam
maupun luar organisasi. Audritor hendaknya menentukan fakta fakta berhubungan dengan
seluruh investigasi kecurangan untuk :
1. Mentukan apakah control perludi implementasikan atau di perkuat
2. Merancang pengujian audit untuk mengungkap eksintesni dari kecurangan di masa yang akan
datang
3. Membantu memenuhi tangung jawab auditor internal untuk memelihara pemahaman yang
cukup mengenai kecurangan
Mengontrol Kecurangan manejemen
1. Menetapkan standar, anggaran dan statistik, serta melakukan investigasi untuk pangan internal
yang terjadi
2. Mengguakan teknik teknik analitis dan kuantitatif (Analisis Serial waktu, dan kolerasi , serta
metode sampling secara acak ) untuk meyoroti perilaku yang kebiasaan
3. Membandingkan kinerja dengan standar normal industry sekaligus dengan karir ini yang dapat di
perbandingkan di dalam organisasi
4. Mengidentifikasi indicator indicator proses yang kritis : hilangnya leburan pengerjaan ulang pada
saat pembuatan dan perakitan , secara pengujian laba kotor operasi beli,jual atau jual enceran
5. Secara seksama menganalisis kinerja yang terlihat terlalu bagus dan juga memenuhi standar
Pencegahaan
Kontrol adalah penting namun control bukanlah asuransi yang lengkap . Cara mengontrol dan menjaga
agar tidak terjadi fraud adalah Sb:
1. Mengandalikan suasana kerja di lingkungan kerja
2. Menghilangkan kesempatan untuk melakukan fraud dengan cra sistem pengawasan internal yang
ketat
•Gejala gejala kecurangan manejemen
Indikasi adanya kecurangan :
Laporan yang selalu terlambat
Manjer yang selalu mengerjakan tugas bawahannya
Manejer tidak patuh pada aturan prosedur
Pembayaran tidak di dukung dokumen asli melainkan dokumen salinan
Adanya memo negative
Komisi yang tidak sejalan dengan peningkatan penjualan
Deteksi
Jika auditor ingin berhasil dalam mendeteksi kecurangan ,mereka harus mengembangan kewaspadaan
yang tinggi mengenai bagaimana kecurangan dapat terjadi. Langkah pertama adalah meluakan waktu
lebih banyak untuk menilai bagaimana system computer yang ada dan resiko yang terjadi
Dokumentasi
Investigasi kecurangan berbeda dari penugasan audit di mana hasilnya harus mampu bertahan
menghadapi penyelidikan dari pengadilan dan kemungkinan investigasi asuransi terkait pembayaran
klaim . Beberapa aspek ini sebaiknya ikit di cantumkan
1. Apa sasaran dari investigasi
2. Siapakah pihak pihak yang berkepentingan
3. Bagaimana investigasi di laksanakan
4. Bagaimana kecurangan atau ketidakwajaran terjadi
5. Bukti bukti yang telah di kumpulkan
6. Aspek aspek ekonomis
7. Hasil dari wawancara , introgasi
8. Hasil dari aktivitas klerikal pegujian
9. Foto foto
10. Aspek aspek computer
11. Aktivitas abalitis
12. Aspek hukum yang relevan

Anda mungkin juga menyukai