Anda di halaman 1dari 8

HASIL INVESTIGASI

KASUS
PENGGANDAAN E-
KTP
KELOMPOK 9:
JANE CAROLINE S (12015000564 / 2015-012-165)
BERNADETH JULIANTI P.S. (12015000725 / 2015-012-367)
DENIAR PUTRI (12015000800 / 2015-012-461)
KRONOLOGIS KEJADIAN
• Tahun 2012, Kasus korupsi e-ktp di Indonesia mulai diselidiki. Negara harus menanggung kerugian sebesar Rp 2,314 triliun.

• Kejanggalan terjadi saat proses lelang tender proyek e-ktp.

• Tersangka kasus korupsi e-ktp : Sugiharto, Irman, Andi Narogong, Markus Nari, Anang Sugiana dan Setya Novanto. Sedangkan Miryam S. Haryani ditetapkan
sebagai tersangka dimana memberikan keterangan palsu saat sidang ke-4 Sugiharto dan Irman.

• Penetapan tersangka pada kasus ini dilakukan pertama kali 22 April 2014, dengan sidang pertama pada 9 Maret 2017.

• Perkara kasus penyelidikan e-ktp diselingi dengan kematian Johannes Marliem di Amerika Serikat yang dianggap sebagai saksi kunci (rekaman) dari
tindakan korupsi. Untuk kepentingan pengembangan kasus atas tewasnya Marliem, KPK pun melakukan kerja sama dengan FBI.

• 8 orang telahdivonis pengadilan bersalah dalam kasus e-KTP. Mereka adalah, Setya Novanto, Irman, Sugiharto, pengusaha Andi Narogong, Anang Sugiana
Sudihardjo dan Made Oka Masagung. Selain itu, keponakan Setya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo juga sudah divonis.

• Irvanto terbukti terlibat merekayasa proses lelang dalam proyek pengadaan e-KTP & terbukti menjadi perantara suap untuk sejumlah pihak. Made Oka &
Irvanto terbukti telah memperkaya orang lain, seperti Setya Novanto sebesar USD 7,3 juta.

• Irman terbukti menerima uang sebesar USD 300 ribu dari Andi Narogong dan USD 200 ribu dari Sugiharto. Sugiharto terbukti mendapatka USD 200 ribu
dari Andi Narogong.

• Markus Nari : 17 Juli 2017 ditetapkan sebagai tersangka, dan 1 April 2019 ditahan KPK

• 20 Juli 2017 : Sugiharto, Irman divonis.

• 7 Desember 2017 :Andi Narogong dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum KPK, dan berperan sebagai justice collaborator.

• 19 November 2017 : Setya Novanto ditahan paksa oleh KPK di RSCM.


MODUS OPERANDI
4 modus pencucian uang yang digunakan pada kasus penggandaan e-ktp menurut Mantana Kepala PPATK:
a. Concealment within business structures =
Pelaku menyembunyikan uang hasil kejahatannya di dalam rekening perusahaannya sendiri.
Dalam kasus E-KTP, perusahaan yang digunakan adalah PT Murakabi Sejahtera, dimana
Irvanto adalah direktur perusahaan tersebut.
b. Misuse of legitimate business =
Menyalahgunakan perusahaan orang lain untuk menyembunyikan uang hasil kejahatan. Perusahaan itu
disalahgunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya.
c. Exploiting international jurisdiction issues =
Modusnya adalah pelaku memanfaatkan regulasi keuangan yang longgar di negara lain. Dalam kasus E-KTP,
pengusaha, Johannes Marliem mengirim uang E-KTP melalui Mauritius yang dikenal sebagai negara surga
pajak.
d. Use of anonymous asset types =
Pelaku membeli aset berupa uang dari money changer. Uang tunai itu tidak ada namanya,
kalau pakai tunai terputus jejaknya
ANALISA KASUS

Semua pihak yang terlibat dalam kasus ini berusaha merancang sedemikian rupa
strategi supaya bisa memark-up dana proyek e-KTP untuk kemudian dapat
mengalir ke kantong mereka masing – masing. Pendekatan ekonomi politik
berbasis kekuasaan menekankan pada pentingnyakekuasaan pada hubungan
ekonomi. Kasus korupsi proyek e-KTP membuktikan bahwa kekayaan dapat
memberikan kekuasaan. Kasus ini juga merepresentasikan adanya hubungan
timbal balik antara pemilik kekuasaan dari jabatan dengan pemilik kekuasaan
dari kekayaan. Semua ini menun"ukkan bahwa kekuasaan dalam hubungan
ekonomi politik itu sangat penting.
SANKSI
• Sugiharto

Mantan Pejabat Kemedagri dihukum 15 tahun penjara dan didenda Rp 500 juta subsider 8 bulan kurungan dan pidana tambahan
uang pengganti USD 450 ribu dan Rp 460 juta

• Irman

Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, dihukum 15 tahun penjara dan didenda Rp 500 juta subsider 8 bulan kurungan dan
pidana tambahan uang pengganti USD 500 ribu dan Rp 1 miliar

• Andi Narogong

Dihukum 13 tahun penjara dan didenda Rp 1 miliar dan denda Rp 1 miliar serta uang pengganti Rp 1,1 miliar dan USD 2,5 juta

• Markus Nari

Dihukum ditahan 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di belakang gedung Merah Putih KPK

• Anang Sugiana

Mantan Dirut PT Quadra Solution , dihukum 6 tahun penjara dan denda 1 miliar subsider 4 bulan kurungan dan membayar
uang pengganti Rp 20,7 miliar .
• Setya Novanto
Mantan Ketua DPR, dihukum 15 tahun penjara dan didenda Rp
500 juta subsider 3 bulan kurungan dan pidana tambahan uang pengganti
USD 7,3 juta dan dicabut hak politiknya selama 5 tahun
• Keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.
Dia dihukum 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan
kurungan
• Made Oka Masagung
Dihukum10 tahun penjara dengan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan
kurungan
REKOMENDASI

Menurut kelompok kami, untuk mencegah terulangnya kasus korupsi anggaran seperti
dalam kasus KTP elektronik diperlukannya keterbukaan, akuntabilitas, serta perbaikan di
dalam kemampuan kita untuk menciptakan kepastian dari sisi yang disebut unit cost. Unit
cost atau biaya satuan mengacu pada biaya yang dihitung untuk satu satuan produk
pelayanan, yang dihitung dengan cara membagi biaya keseluruhan dengan jumlah atau
kualitas output. Dengan begitu kita bisa mengurangi potensi mark up atau
penggelembungan nilai anggaran.ngnya kas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai