Interview
Adalah sesi tanya jawab yang dibuat untuk memperoleh informasi.
Interview
digunakan
untuk
mendapatkan
(1)
informasi
yang
Interview yang baik harusnya mempunyai length dan depth yang tepat untuk
mengungkap fakta yang relevan, dan akan segera meluruskan pembicaraan jika
sudah mencapai informasi yang tidak relevan. Waktu yang digunakan juga harus
sedekat mungkin dengan kejadian, jika tidak maka akan membuat informasi
yang dibutuhkan dari saksi akan terlupa atau tidak detail.
Interviewer yang baik mempunyai beberapa karakteristik. Personality yang
paling penting adalah mereka merupakan orang yang outgoing dan berinteraksi
dengan baik dengan orang lain. Mereka nyaman berada didekat orang-orang,
dan mereka haruslah orang yang dirasa dapat membuat keadaan membaik
ketika berada didekatnya. Interviewer yang baik tidak boleh menyela respondent
tanpa tujuan. Informasi yang diberikan secara sukarela sebagai jawaban dari
pertanyaan
spesifik
biasanya
merupakan
informasi
yang
penting
dan
1. Denial
Terjadi ketika orang-orang menerima berita yang mengejutkan
(fraud) dimana orang yang terlibat dengan fraud tersebut akan
berusaha keras untuk menenangkan diri dan tidak melakukan
pertahanan diri yang terlalu radikal. Denial ini bertindak sebagai
shock absorber untuk mengurangi dampak dari shock yang
datang secara tiba-tiba. Denial bisa berbentuk: orang-orang tampil
bengong/ragu, menolak informasi yang diberikan, atau bersikeras
telah terjadi kesalahan. Penolakan fraud oleh manager memberikan
waktu bagi pelaku untuk menghancurkan atau menghilangkan
dokumen atau rekaman. Ketika denial tidak lagi dipertahankan lebih
jauh, maka perasaan marah akan datang.
2. Anger
Perasaan marah akan sangat susah di atasi, karena marah biasanya
terjadi secara langsung dalam arah apapun dan terproyeksikan ke
lingkungan pada saat itu atau bahkan tanpa rencana. Pelaku akan
stage
rationalization
berusaha
untuk
untuk
menyelesaikan
masalah
dan
melangkah
bagaimana
mengenali
tahap-tahap
interviewee
dalam
equilibrium.
Interviewers
yang
menyadari
dan
interviewee,
dan
mendorong
interviewees
ke
tahap
meminimalisasikan
waktu
yang
digunakan.
Untuk
mereview
dokumen
yang
relevan
untuk
mendapatkan
latar
belakangumur,
pendidikan,
status
perkawinan, dll.
Sikap pada saat investigasi
Kondisi fisik dan mental, seperti penggunaan alcohol atau
drug
berikutnya
Jangan biarkan interviewee bingung dan lupa menjawab pertanyaan
intinya
Cobalah untuk berkonsentrasi pada setiap jawaban yang sedang didengar
dibandingkan dengan pertanyaan selanjutnya
Tandai beberapa yang memungkinkan untuk menjadi bukti
Dll
Question Typology
Pada saat interview dilakukan ada beberapa typologi pertanyaan yang
diajukan. Umumnya itu berupa introductory, informational, assessment,
closing and admission-seeking. Jika interviewee adalah friendly witness
maka biasanya menggunakan intriductory, informastioanal dan closing
saja. Jika witness tidak dapat dipercaya kita bisa memakai asessment
question.
1. Introductory questions
Tujuan penggunaan adalah untuk memulai interview dan memastikan
bahwa respondent setuju untuk bersikap kooperatif.
2. Informational questions
Tiga tipe pertanyaan yang akan ditanyakan: open, closed and leading.
Masing-masing tipe pertanyaan digunakan berdasarkan logika dengan
tujuan untuk memaksimalkan informasi yang diperoleh
3. Asessment questions
Jika dalam suatu interview dirasa bahwa interviewee
menjawab
admission-seeking
kesalahan.
4. Closing questions
question
untuk
memperoleh
pengakuan
digunakan
untuk
mengeluarkan
perasaan
senang
untuk
mendapatkan informasi
Information exchange
Pertukaran informasi adalah tujuan utama dalam interview. Umumnya
interviewer terlalu berfokus pada informasi yang ingin diperoleh dan
gagal bertukar informasi dengan responden.
Inhibitors of Communication
Inhibitors adalah penghalang berupa psikologi sosial yang menghalangi
alur dari informasi yang relevan dengan membuat responden tidak
bahwa
interview
inin
bermanfaat
untuk
waktu
mereka.
Threatened Egos
Responden biasanya menahan informasi dikarenakan menerima
hambatan dari harga diri mereka (self-esteem).
Etiquette
Permasalahan etika ini terjadi ketika jawaban dari informasi yang
diberikan
oleh
responden
dirasa
tidak
pantas
terhadap
error
dalam
menyimpulkan
pertanyaan
dari
interviewer.
Unconscious behavior
Seringkali tujuan dari interview adalah untuk mencari informasi
tentang alam bawah sadar seseorang.
Facilitators of Communication
Adalah hal yang membuat interview lebih mudah dilakukan.
Fulfilling expectations
Dalam
mengatur
sebuah
interview,
interviewer
biasanya
setiap
yang
punya
symphatetic
understanding,
agar
tidak terbebani.
Establish the interview theme: tujuan dari interview memang untuk
menyakan hal-hal yang serius, namun responden mungkin akan
merasa terhambat atau bingung. Jadi nyatakanlah tujuan dari
secara
sistematis.
Ada
beberapa
cara
untuk
sensitif
sedikit
lebih
umum,
lihatlah
bagaimana
perubahan
Methodology
tangan
pada
saat
awal
perkenalan
akan
baru ke spesifik
Dont interview more than one person at a time
Testimony dari satu responden akan mempengaruhi yang lainya.
Conduct the interview in private
Lakukan interview secara tertutup, dan jauh dari relative, teman atau
kolega.
Ask nonsensitive questions
Pertanyaan sensitif harus dihindari sampai kita masuk kepada inti
interview dan telah dilakukan planning. Selama masa introductory, jauhi
kata-kata yang dapat memunculkan emosi. Contoh:
Investigation = Inquiry
Audit = Review
Interview = Ask a few question
Embezzle/steal/theft = paperwork problems.
perusahaan.
Seek continuous agreement
Tanyakanlah pertanyaan yang penegasan atau penguatan dari pada yang
negative.
Do not invade body space
Aturlah jarak yang tepat pada saat interview.
Informational Questions
Merupakan pertanyaan yang tidak mengancam, tidak konfrontasi dan digunakan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
Categories:
Open questions
Pertanyaan ini ditujukan agar responden tidak menjawab pertanyaan
dengan yes atau no saja. Selama masa informastional akanlebih baik
ini
akan
sebenanya
Complex question
Pertanyaan ini akan sulit dipahami, biasanya membutuhkan jawaban yang
Proxemics
Penggunaan
jarak
duduk
antara
interview
dan
responden
untuk
Transition Methodology
Assessment Questions
Digunakan untuk mengetahui kredibilitas responden.
Norming or Calibrating
Proses untuk mengobservasi
sikap
responden
sebelum
menanyakan
pertanyaan kritis. Hal ini dilakukan dengan melihat reaksi verbal dan nonverbal dan sikap fisik dari responden.
Detecting Deception
Admission-seeking questions
Ini dilakukan jika adanya kemungkinan bahwa responden adalah pelaku
kecurangan. Assesment ini bisa dilakukan dengan verbal dan non-verbal respon.
Dibutuhkan transisi tema jika kita sudah berpindah dari assesment ke admissionseekig.
Purpose of Questions
Tujuan dari admission-seeking question adalah (1) untuk membedakan
orang yang salah dengan yang tidak bersalah, (2) untuk memperoleh
untuk
membawa
Accuse Directly
Tuduh terdakwa secara langsung, tuduhan ini bukanlah dalam bentuk
pertanyaan tetapi sebuah kalimat. Jangan gunakan kalimat fraud,
Misalnya,
begumam
pada
saat
menjawab
tuduhan.
denials
sudah
berhenti,
disinilah
dengan sekarela.
Refute Alibis
Ketika terdakwa sudah tidak lagi menolak tuduhan, disinilah waktunya
untuk menanyakan alasan apa sebenarnya membuat mereka melakukan
kesalahan.
Display physical evidence, menunjukkan bukti pada terdakwa dengan
tujuan menguatkan dugaan kecurangan.
Discuss Witnesses, melakukan diskusi singkat mengenai testimoni dari
saksi dengan terdakwa.
Present Alternatives
Setelah alibi-alibi disangkal, terdakwa umumnya menjadi lebih pendiam,
beberapa mungkin akan menangis. Jika begitu, buatlah mereka nyaman,
biarkan mereka mengeluarkan emosinya. Pada stage ini, terdakwa
dijadikan
admission,
standar
terdakwa
pengakuan.
sebenarnya
Ketika
sudah
sudah
ingin
ada
bechmark
mengaku
kesalahan
Verbal confession
Hal ini dilakukan ketika terdakwa menjelaskan mengenai detail kejadian:
kronologis, transaksi dan event.
The accused knew the conduct was wrong
Tidak hanya mengakui kesalahannya pada interviewer, tetapi juga harus
mengakuinya dengan terang-terangan.
Estimate of number of amounts
Tanyakan jumlah pasti kecurangan.
Motive for the fraud
Biasanya terdakwa akan menjawab i dont know jika ditanyakan
tentang motivasi melakukan fraud.
When the fraud Commenced (kejadian awal kecurangan secara detail)
When/if fraud was terminated (kapan farud di akhiri)
Others involved
Tanyakan mengenai siapa saja yang mungkin tau tentang kejadian ini.
Physical Evidence
Interview disini juga disarankan untuk meminta tambahan bukti fisik
seperti akun bank terdakwa untuk direview atau record yang lain yang
Kita juga harus mengetahui letak aset terdakwa yang mungkin dibali dari
hasil penggelapan.
Signed Statments
Setelah mendapatkan pengakuan, interviewer juga meminta surat pengakuan
yang ditandatangi oleh terdakwa: disana terdapat pernyataan engakuan, jumalh
pasti penggelpan, tanggal melakukan penggelapan dan kemauan untuk bersikap
kooperatif sertakan adanya pengakuan bahwa statement tersebut jujur dan
tanpa paksaan.
Honesty Testing
Pencil and Paper test, dengan membuat pertanyaan yang sama dalam
melihat integritas.
Voice Stress analysis and polygrahps, menggunakan teknologi yang
terkoneksi dengan orang yang akan di test. Polygraphs digunakan untuk
mengukur stress, penyebab kebohongan dengan mangukur respon fisik.