Jawab :
Reverse proof (pembuktian secara terbalik) : pemeriksaan fraud didekati dari dua arah untuk membuktikan
bahwa fraud tidak terjadi dan sebaliknya. Dalam upaya membuktikkan fraud tidak terjadi, pembuktian harus
meliputi upaya untuk membuktikan bahwa fraud memang terjadi. Menurut ACFE “kedua sisi harus diperiksa.
Dalam AS pembuktian fraud harus mengabaikan setiap penjelasan kecuali pengakuan kesalahan”.
6. Pada saat apakah pemeriksa membuat keputusan untuk terus atau berhenti melaksanakan investigasi ?
Jawab :
Pada saat semua sumber dianalisis untuk melihat ada keganjilan, penyimpangan atau indikasi fraud yang
lebih kuat dari prediction awal maka investigasi dilanjutkan (AKP atau aduan, keluhan, dan petunjuk awal)
bahwa prediction awal keliru, dan pemeriksa tidak mempunyai prediction yang memadai maka investigasi
akan diberhentikan.
Jawab :
Upaya hukum ada dua macam, yaitu upaya hukum biasa dan upaya hukum luar biasa :
a. Upaya hukum biasa terdiri atas pemeriksaan tingkat banding dan pemeriksaan kasasi.
b. Upaya hukum luar biasa terdiri atas pemeriksaan kasasi demi kepentingan hukum dan peninjauan
kembali putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.