Anda di halaman 1dari 3

UNTUK MATKUL : AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGATIF (AFAI)

LIST 11 PERTANYAAN KELOMPOK 9

1. Apa maksud dari “Fraud is hidden” ?


Jawab :
Fraud is hidden (kecurangan tersembunyi) modusnya menggunakan tipuan untuk menyembunyikan
berlangsungnya fraud. Contohnya fraud “Konspirasi” L/C fiktif NPL (non-performing loan). Ksioma penting
karena menurut ACFE jangan berikan pendapat bahwa suatu fraud terjadi atau tidak terjadi di suatu
lembaga, perusahaan atau entitas.

2. Jelaskan mengenai “reverse proof” ?

Jawab :

Reverse proof (pembuktian secara terbalik) : pemeriksaan fraud didekati dari dua arah untuk membuktikan
bahwa fraud tidak terjadi dan sebaliknya. Dalam upaya membuktikkan fraud tidak terjadi, pembuktian harus
meliputi upaya untuk membuktikan bahwa fraud memang terjadi. Menurut ACFE “kedua sisi harus diperiksa.
Dalam AS pembuktian fraud harus mengabaikan setiap penjelasan kecuali pengakuan kesalahan”.

3. Jelaskan mengenai predication fraud examiners ?


Jawab :
Prediction adalah keseluruhan dari peristiwa, keadaan pada saat peristiwa itu, dan segala hal yang terkait
atau berkaitan yang membawa seseorang yang cukup terlatih dan berpengalaman dengan kehati-hatian
yang memadai, kepada kesimpulan bahwa fraud telah, sedang, atau akan berlangsung. Prediction adalah
dasar untuk memulai investigasi, investigasi atau pemeriksaan fraud jangan dilaksanakan tanpa adanya
prediction yang tepat. Setiap investigasi dimulai dengan keinginan atau harapan bahwa kasus ini berakhir
dengan suatu litigasi.

4. Apa maksud dari pengelompokkan circumstances ?


Jawab :
Pengelompokkan ini dilakukan sesuai data atau keluhan / aduan yang diterima (setiap data bisa berbeda
pengelompokkannya). Pengelompokkan ini memberi suatu pandangan yang tajam (insight) kepada
pemeriksa untuk membuat dugaan mengenai fraud yang kiranya terjadi. Dengan prediction, teori farud
dapat dibangun dan dapat diarahkan investigasinya pada pengumpulan bukti-bukti yang diperlukan.

5. Mengapa hasil wawancara harus dirangkum dalam setiap investigasi ?


Jawab :
Hasil wawancara harus dirangkum karena tabulasi yang cermat akan menunjukkan siapa yang membantah
dan siapa yang mengkonfirmasi suatu keterangan. Pemeriksa memusatkan perhatiannya pada persesuaian
keterangan. Keterangan tambahan yang masuk secara bertahap dan dengan bermacam-macam teknik
investigasi lainnya akan mengkonfirmasi atau melemahkan hipotesis yang dibuat. Apabila melemahkan
hipotesis semua, pemeriksa memperbaiki hipotesisnya. Proses ini berjalan sampai persidangan pengadilan,
di mana bukti (evidence) diharapkan dapat diubah menjadi alat bukti (proof).

6. Pada saat apakah pemeriksa membuat keputusan untuk terus atau berhenti melaksanakan investigasi ?

Jawab :
Pada saat semua sumber dianalisis untuk melihat ada keganjilan, penyimpangan atau indikasi fraud yang
lebih kuat dari prediction awal maka investigasi dilanjutkan (AKP atau aduan, keluhan, dan petunjuk awal)
bahwa prediction awal keliru, dan pemeriksa tidak mempunyai prediction yang memadai maka investigasi
akan diberhentikan.

7. Apa saja yang menjadi wewenang bagi penyelidikan ?


Jawab :
a. Menerima laporan atau pengaduan tentang adanya dugaan tindak pidana.
b. Mencari keterangan dan barang bukti.
c. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri.

8. Bagaimana cara penuntut umum menghentikan penuntutan atau melanjutkan pentutan ?


Jawab :
Apabila penuntut umum berpendapat bahwa tidak dapat dilakukan penuntutan karena dari hasil penyidikan
tidak terdapat cukup bukti, maka penuntut umum dengan surat ketetapan menghentikan penuntutan.
Sebaliknya, apabila penuntut umum berpendapat bahwa terdapat cukup bukti maka ia segera membuat
surat dakwaan. Bersama berkas perkara, surat dakwaan dilimpahkan ke pengadilan untuk selanjutnya
dijadikan dasar pemeriksaan di siding pengadilan.

9. Bagaimanakah cara memperoleh alat bukti disidang pengadilan ?


Jawab :
a. Saksi-saksi yang telah diperiksa oleh penyidik dipanggil kembali ke siding pengadilan untuk
memperoleh alat bukti keterangan saksi.
b. Tersangka yang sudah diperiksa di tahap penyidikan, diperiksa kembali di sidang pengadilan, untuk
mendapat alat bukti keterangan terdakwa.
c. Ahli yang telah memberikan keterangan di penyidikan atau yang telah membuat laporan ahli,
dipanggil lagi untuk didengar pendapatnya atau dibacakan laporannya di siding pengadilan, agar
diperoleh alat bukti keterangan ahli.
d. Surat dan barang bukti yang telah disita oleh penyidik diajukan ke siding pengadilan untuk dijadikan
alat bukti surat dan petunjuk.

10. Sebutkan macam-macam dari upaya hukum ?

Jawab :

Upaya hukum ada dua macam, yaitu upaya hukum biasa dan upaya hukum luar biasa :

a. Upaya hukum biasa terdiri atas pemeriksaan tingkat banding dan pemeriksaan kasasi.
b. Upaya hukum luar biasa terdiri atas pemeriksaan kasasi demi kepentingan hukum dan peninjauan
kembali putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

11. Apa saja yang menjadi kunci keberhasilan teknik investigasi ?


Jawab :
a. Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan, apa yang akan diinvestigasi.
b. Kuasai dengan baik teknik-teknik investigative.
c. Cermat dalam menerapkan teknik yang dipilih.
d. Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan tehnik yang kita pilih.
LIST 11 PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK 9

1. Apa maksud dari “Fraud is hidden” ?


2. Jelaskan mengenai “reverse proof” ?
3. Jelaskan mengenai predication fraud examiners ?
4. Apa maksud dari pengelompokkan circumstances ?
5. Mengapa hasil wawancara harus dirangkum dalam setiap investigasi ?
6. Pada saat apakah pemeriksa membuat keputusan untuk terus atau berhenti melaksanakan investigasi ?
7. Apa saja yang menjadi wewenang bagi penyelidikan ?
8. Bagaimana cara penuntut umum menghentikan penuntutan atau melanjutkan pentutan ?
9. Bagaimanakah cara memperoleh alat bukti disidang pengadilan ?
10. Sebutkan macam-macam dari upaya hukum ?
11. Apa saja yang menjadi kunci keberhasilan teknik investigasi ?

Anda mungkin juga menyukai