Sebagaimana halnya dengan net worth, penerapan expenditure method juga dipelopori IRS.
Expenditure method yang merupakan derivasi atau turunan dari net worth method digunakan IRS
sejak tahun 1940an. Ketika RICO Act diundangkan dalam tahun 1970, expenditure method
dimanfaatkan sebagai petunjuk organized crime. Expenditure method juga merupakan cara
pembuktian tidak langsung.
Meskipun expenditure method adalah derivasi dari net worth method. Namun, perlakuan
terhadap aset dan kewajibannya berbeda. Expenditure method adalah salah satu teknik audit
investigatif yang dimaksudkan untuk menetukan unreported taxable income. Expenditure
method lebih cocok untuk para Wajib Pajak yang tidak mengumpulkan harta benda, tetapi
mempunyai pengeluaran-pengeluaran besar (mewah).
CARA KERJA
Rumus untuk menghitung illegal income dengan menggunakan
sederhana daripada perhitungan unreported taxable income, yakni: illegal income = expenditure
dikurangi penghasilan dari legal sources.
Expenditure method harusnya digunakan untuk kasus perpajakan apabila kondisi-kondisi berikut
sangat kuat atau dominan.
1. Wajib Pajak tidak menyelenggarakan pembukuan atau catatan.
2. Pembukuan dan catatan Wajib Pajak tidak tersedia, misalnya karena terbakar.
3. Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak memadai.
4. Wajib Pajak menyembunyikan pembukuannya.
5. Wajib Pajak tidak mempunyai aset yang terlihat atau dapat diidentifikasi.
Expenditure method harusnya digunakan untuk kasus organized crime apabila kondisi-kondisi
berikut sangat kuat atau dominan.
1. Tersangka kelihatannya tidak membeli aset seperti tanah, rumah, saham, perhiasan, mobil
atau kapal mewah, dan seterusnya.
2. Tersangka mempunyai gaya hidup mewah dan agaknya di luar kemampuannya.
3. Tersangka diduga mengepalai jaringan kejahatan, atau semua saksi yang memberatkan dia
adalah para panjahat yang sudah dijatuhi hukuman.
4. Illegal income harus ditentukan menghitung denda, menghitung