Anda di halaman 1dari 29

PEMODELAN KEUANGAN DAN

SIMULASI BISNIS (PKSB)


PERTEMUAN 1
Silabus

Aturan
PENJELASAN
PERKULIAHAN •Hadir tepat waktu pada sesi online
meeting, menyalakan kamera, dan hargai
partisipan lain!
•Berpartisipasi akif dan memenuhi
tugas/kuis/proyek kelompok.
•Apabila terdapat kesulitan atau
permasalahan, jangan sungkan untuk
disampaikan langsung.
PKSB

APA YANG AKAN


DIPELAJARI
SELAMA SATU
SEMESTER KE
DEPAN?
Pertemuan 1:
• PESTEL and Business Model Canvas
Business Planning
• Forecasting using percentage of sales approach
• Group Assignment Project (PESTEL and BMC)

Pertemuan 2: Ms Excel for Financial Modeling (Part 1)


Excel Hands-On
Pertemuan 3: Ms Excel for Financial Modeling (Part 2)

Pertemuan 4:
• Group Presentation (PESTEL and BMC)
• Create Input and Assumption Section in Financial
Model
• Group Assignment Project (Input Section)
Input and Calculation Sections
Pertemuan 5:
• Group Presentation (Input Section)
• Calculation Section in Financial Model: Operating
Budget
• Group Assignment Project (Operating Budget)
Pertemuan 6:
• Group Presentation (Operating Budget)
• Calculation Section: Cash Budget and Financing
• Group Assignment (Cash Budget and Financing)
Pertemuan 7:
• Group Presentation (Cash Budget and Financing)
• Calculation Section: Direct Cash Flow Statement
• Group Assignment (Direct Cash Flow Statement) Calculation Sections
Pertemuan 8:
• Group Presentation (Direct Cash Flow Statement)
• Calculation Section: Budgeted Income Statement
• Group Assignment (Budgeted Income Statement)
Pertemuan 9:
• Group Presentation (Budgeted Income Statement)
• Calculation Section: Balance Sheet, Financial Ratios,
Output and Summary
• Group Assignment (Balance Sheet, Financial Ratios,
Output and Summary)
Output and Summary Sections
Pertemuan 10:
• Final Presentation (ALL)
PENGANTAR MODEL BISNIS & KEUANGAN
PENGERTIAN PEMODELAN

 Pemodelan: Metodologi untuk


mereplikasi kondisi di dunia nyata
sedemikian hingga dapat digunakan Studi
untuk merancang, memahami, dan Kelayakan
menguji sistem sebelum diterapkan
secara riil.
Pemodelan
 Biasanya bersifat forward looking.
Optimisasi
 Dapat menggunakan spreadsheet
/ Simulasi
hingga aplikasi yang lebih canggih.
ELEMEN KUNCI DALAM PEMODELAN

1 2 3

INPUT PROSES OUTPUT


(Perhitungan)
PENGERTIAN MODEL BISNIS

 Model Bisnis: Representasi dari


situasi pengambilan keputusan
ekonomi (bisnis), yang di dalamnya Keuangan

terdapat aspek keputusan Produksi

keuangan.
 Digunakan dalam penilaian Pemasaran,
dsb.
kelayakan investasi, baik dari suatu
proposal usaha (pendirian pabrik,
startup company) maupun proyek
(pembangunan pembangkit listrik,
bandara, sistem transportasi).
Model Bisnis
PENGERTIAN PEMODELAN KEUANGAN

 Pemodelan keuangan: alat bantu


pengambilan keputusan bisnis dengan cara
menyiapkan dan menganalisis proyeksi
kinerja keuangan.
 Pemodelan keuangan penting terutama
dalam project financing karena pendanaan
proyek tersebut dijamin dengan arus kas
masa depan, bukan dengan aset pemilik
proyek.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


KETERBATASAN PEMODELAN KEUANGAN

Pemodelan keuangan mencerminkan perhitungan kompleks yang saling berhubungan,


berdasarkan serangkaian asumsi dan input data.

Sehingga terdapat inherent risk:


• Kesalahan dalam penyusunan model
• Penggunaan variabel yang terlalu sederhana atau terlalu kompleks
• Garbage in, garbage out

Akibatnya terdapat kemungkinan bahwa hasil pemodelan keuangan tidak secara wajar
mencerminkan outcome di masa depan yang menyebabkan kesalahan dalam pengambilan
keputusan.

Hasil dari pemodelan keuangan hanya merupakan “resep”, keberhasilan dalam


penerapannya di dunia nyata tetap bergantung pada “sang koki”.
HAL TERPENTING DALAM PEMODELAN

1 Menyepakati output dari pemodelan, baik judul maupun isi. Dalam


pemodelan keuangan, rasio-rasio utama yang ingin dihitung juga harus
disepakati.

2 Format output harus disetujui bersama klien sejak awal. Perubahan


terhadap output di tengah atau bahkan di akhir pemodelan dapat berarti
mengulang kembali proses pemodelan.

3 Output menentukan asumsi dan input yang akan digunakan.


PESTEL ANALYSIS
PESTEL ANALYSIS
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Perseteruan dengan pengemudi konvensional, lobi dengan pemerintah

Meningkatnya daya beli, tingginya mobilitas dan aktivitas ekonomi

Pertumbuhan populasi usia produktif, digital literacy and awareness meningkat

Pengguna smartphone meningkat, sangat bergantung pada koneksi dan


jaringan

Menimbulkan polusi dan kemacetan, ketertiban umum dan lalu lintas

Perlindungan konsumen, kesehatan dan keselamatan pengemudi

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


Hal terpenting Jenis hubungan
Produk yang dibuat
Jaringan yang harus Kelompok
dan/atau perusahaan
pemasok dan dilakukan agar orang atau
layanan yang dengan Segmen
model bisnis Pelanggan organisasi
mitra yang menciptakan
berfungsi tertentu yang ingin
membuat nilai untuk
model bisnis dijangkau dan
Segmen
dilayani oleh
BUSINESS berfungsi Pelanggan Bagaimana
perusahaan
Aset terpenting tertentu perusahaan
MODEL yang diperlukan berkomunikasi
dengan
CANVAS untuk membuat
model bisnis dpelanggan untuk
menyampaikan
berfungsi Proposisi Nilai

Semua biaya yang dikeluarkan untuk Uang yang dihasilkan perusahaan dari
mengoperasikan model bisnis setiap Segmen Pelanggan

Reference:
Osterwalder, et. al. 2010
Business Model Generation
FORECASTING USING PERCENTAGE OF SALES
APPROACH
PENTINGNYA FORECASTING

Manajer

• Memformulasikan rencana bisnis


• Menetapkan target kinerja

FORECASTING Analis

• Menilai prospek perusahaan dan menyampaikannya


Menyajikan informasi
yang bersifat forward- kepada investor
looking untuk
pengambilan keputusan
Bank/Kreditor

• Menilai kemampuan pembayaran utang


FINANCIAL PLANNING
Tujuan financial planning:
• mengestimasi kebutuhan pembiayaan perusahaan di masa depan.
• mengembangkan rencana cadangan untuk menanggapi tantangan dan peluang
yang mungkin akan terjadi di masa depan.

Strategic Plan Long-term Financial Plan Short-term Financial Plan

• Rencana apa yang akan • Rencana keuangan untuk • Rencana keuangan untuk
dilakukan perusahaan periode waktu 3-5 tahun periode waktu beberapa
• Berupa prakiraan laporan bulan hingga 1 tahun
keuangan (Laporan Laba • Biasanya berupa Cash
Rugi dan Laporan Posisi Budget
Keuangan)
MENGEMBANGKAN LONG-TERM FINANCIAL PLANNING
Tahap 1 Membuat Revenue Forecast
• Menggunakan informasi tren penjualan masa lalu yang diharapkan dapat terbawa ke masa depan.
• Identifikasi informasi tentang pengaruh peristiwa yang mungkin mempengaruhi tren penjualan secara signifikan.
Contoh: rencana iklan besar-besaran, perubahan kebijakan pricing.

Tahap 2 Menyiapkan Pro Forma Financial Statements


• Teknik yang paling umum digunakan adalah metode persentase penjualan, di mana beban, aset, dan liabilitas
dinyatakan sebagai persentase dari penjualan.
• Persentase yang digunakan dapat berasal dari laporan keuangan terbaru, rata-rata yang dihitung selama beberapa
tahun, penilaian analis, atau kombinasi beberapa metode.

Tahap 3 Mengestimasi Kebutuhan Pendanaan Perusahaan


• Berdasarkan pro forma laporan keuangan yang sudah dibuat, kita dapat menentukan kebutuhan arus kas untuk
perusahaan.
CASE EXAMPLE: PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Percent of Sales
untuk periode yang berakhir 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun 2019 2018 2017 2019 2018 2017 Average
Percent of sales
Penjualan bersih 42,922,563 41,802,073 41,204,510 100% 100% 100% 100%
diperoleh dengan
Harga pokok penjualan -20,893,870 -20,697,246 -19,984,776 -48.68% -49.51% -48.50% -48.90%
LABA BRUTO 22,028,693 21,104,827 21,219,734 51.32% 50.49% 51.50% 51.10%
membagi masing-
Beban pemasaran dan penjualan -8,049,388 -7,678,122 -7,839,387 -18.75% -18.37% -19.03% -18.72% masing angka
Beban umum dan administrasi -3,861,481 -3,925,110 -3,875,371 -9.00% -9.39% -9.41% -9.26% dengan nilai
Penghasilan lain-lain, bersih 3,082 2,822,616 -9,212 0.01% 6.75% -0.02% 2.25% Penjualan bersih
LABA USAHA 10,120,906 12,324,211 9,495,764 23.58% 29.48% 23.05% 25.37% pada tahun yang
Penghasilan keuangan 11,096 15,776 3,579 0.03% 0.04% 0.01% 0.02% bersangkutan.
Biaya keuangan -230,230 -191,900 -127,682 -0.54% -0.46% -0.31% -0.44%
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 9,901,772 12,148,087 9,371,661 23.07% 29.06% 22.74% 24.96% Rata-rata percent
Beban pajak penghasilan -2,508,935 -3,066,900 -2,367,099 -5.85% -7.34% -5.74% -6.31% of sales selama
LABA 7,392,837 9,081,187 7,004,562 17.22% 21.72% 17.00% 18.65% 2017-2018 akan
digunakan untuk
(Rugi) penghasilan komprehensif lain, bersih -302,680 276,750 102,668 -0.71% 0.66% 0.25% 0.07% memprediksi nilai
masing-masing
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 7,090,157 9,357,937 7,107,230 16.52% 22.39% 17.25% 18.72% akun.

Keterangan: Untuk simplifikasi, prediksi penjualan bersih akan menggunakan asumsi rata-rata
growth selama 2017-2019.
CASE EXAMPLE: PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Laporan Posisi Keuangan Percent of Sales
per 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun 2019 2018 2017 2019 2018 2017 Average
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas 628,649 351,667 404,784 1.46% 0.84% 0.98% 1.10%
Piutang usaha 5,335,489 4,983,471 4,715,554 12.43% 11.92% 11.44% 11.93% Sebagian besar akun-
Uang muka dan piutang lain-lain 112,262 119,935 139,271 0.26% 0.29% 0.34% 0.30% akun Aset akan
Persediaan 2,429,234 2,658,073 2,393,540 5.66% 6.36% 5.81% 5.94% diproyeksikan
Pajak dibayar dimuka 0 47,063 3,707 0.00% 0.11% 0.01% 0.04% menggunakan rata-rata
Beban dibayar dimuka 24,700 97,701 44,329 0.06% 0.23% 0.11% 0.13% percent of sales selama
Aset yang dimiliki untuk dijual 0 0 175,201 N/A N/A N/A N/A 2017-2019.
Jumlah Aset Lancar 8,530,334 8,257,910 7,876,386 19.87% 19.75% 19.12% 19.58%
Aset Tidak Lancar
Akun-akun yang tidak
Aset tetap 10,715,376 10,627,387 10,422,133 24.96% 25.42% 25.29% 25.23%
terkait dengan Penjualan
Goodwill 61,925 61,925 61,925 N/A N/A N/A N/A
bersih seperti aset
Aset takberwujud 402,718 434,205 390,838 0.94% 1.04% 0.95% 0.98%
dimiliki untuk dijual dan
Aset hak-guna 894,801 896,214 1,025,490 2.08% 2.14% 2.49% 2.24%
goodwill diasumsikan
Aset tidak lancar lainnya 44,217 49,228 75,018 0.10% 0.12% 0.18% 0.13%
nilainya tidak berubah.
Jumlah Aset Tidak Lancar 12,119,037 12,068,959 11,975,404 28.23% 28.87% 29.06% 28.72%
JUMLAH ASET 20,649,371 20,326,869 19,851,790 48.11% 48.63% 48.18% 48.30%
CASE EXAMPLE: PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Laporan Posisi Keuangan Percent of Sales
per 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun 2019 2018 2017 2019 2018 2017 Average
Liabilitas Jangka Pendek
Pinjaman bank 2,920,000 460,000 3,450,000 6.80% 1.10% 8.37% 5.43%
Akun-akun Liabilitas yang
Utang usaha 4,516,954 4,572,600 4,527,110 10.52% 10.94% 10.99% 10.82%
berkaitan dengan Penjualan
Utang pajak 599,162 1,011,466 444,562 1.40% 2.42% 1.08% 1.63%
akan diproyeksikan
Akrual 2,751,404 2,681,273 2,288,992 6.41% 6.41% 5.56% 6.13%
menggunakan rata-rata
Utang lain-lain 2,077,623 2,111,540 1,675,111 N/A N/A N/A N/A
percent of sales selama
Kewajiban imbalan kerja 73,986 297,907 146,529 N/A N/A N/A N/A
2017-2019.
Liabilitas sewa – bagian jangka pendek 126,179 139,036 166,310 0.29% 0.33% 0.40% 0.34%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13,065,308 11,273,822 12,698,614 30.44% 26.97% 30.82% 29.41%
Akun-akun yang tidak
Liabilitas Jangka Panjang terkait dengan Penjualan
Liabilitas pajak tangguhan 335,570 359,930 316,267 0.78% 0.86% 0.77% 0.80% bersih seperti utang lain-
Kewajiban imbalan kerja 1,047,816 412,004 855,756 N/A N/A N/A N/A lain dan kewajiban imbalan
Liabilitas sewa – bagian jangka panjang 918,815 897,446 973,973 2.14% 2.15% 2.36% 2.22% kerja diasumsikan nilainya
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,302,201 1,669,380 2,145,996 5.36% 3.99% 5.21% 4.86% tidak berubah.
JUMLAH LIABILITAS 15,367,509 12,943,202 14,844,610 35.80% 30.96% 36.03% 34.26%
CASE EXAMPLE: PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Laporan Posisi Keuangan Percent of Sales
per 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun 2019 2018 2017 2019 2018 2017 Average
Ekuitas
Modal saham 76,300 76,300 76,300 N/A N/A N/A N/A
Tambahan modal disetor 96,000 96,000 96,000 N/A N/A N/A N/A
Saldo laba yang dicadangkan 15,260 15,260 15,260 N/A N/A N/A N/A
Saldo laba yang belum dicadangkan 5,094,302 7,196,107 4,819,620 N/A N/A N/A N/A
JUMLAH EKUITAS 5,281,862 7,383,667 5,007,180 12.31% 17.66% 12.15% 14.04%
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 20,649,371 20,326,869 19,851,790 48.11% 48.63% 48.18% 48.30%

Akun-akun modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba yang dicadangkan tidak berhubungan dengan
Penjualan bersih dan diasumsikan nilainya tidak berubah.

Sementara itu, nilai Saldo laba yang belum dicadangkan akan dihitung berdasarkan formula:

Saldo Laba (belum dicadangkan) Akhir = Saldo Laba (belum dicadangkan) Awal + Laba Komprehensif - Dividen
REVENUE FORECAST – PT UNILEVER INDONESIA TBK
Proyeksi Penjualan bersih akan menggunakan asumsi rata-rata growth selama 2017-2019.

PT Unilever Indonesia Tbk


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun 2019 2018 2017
Penjualan bersih 42,922,563 41,802,073 41,204,510

+2.68% +1.45% Rata-rata sales growth: 2.07%

Revenue Forecast selama 5 tahun (2020-2024)

Nama Akun 2020F 2021F 2022F 2023F 2024F


Penjualan bersih 43,809,065 44,713,876 45,637,374 46,579,946 47,541,985
+2.07% +2.07% +2.07% +2.07%

= 42,922,563*(1+2.07%)
PRO FORMA F/S – PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Percent
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain FORECAST
of Sales
untuk periode yang berakhir 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun Average 2020F 2021F 2022F 2023F 2024F
Penjualan bersih 100% 43,809,065 44,713,876 45,637,374 46,579,946 47,541,985
Harga pokok penjualan -48.90% -21,421,460 -21,863,889 -22,315,455 -22,776,347 -23,246,759
LABA BRUTO 51.10% 22,387,604 22,849,987 23,321,919 23,803,599 24,295,227
Beban pemasaran dan penjualan -18.72% - 8,199,105 - 8,368,446 - 8,541,284 - 8,717,691 - 8,897,742
Beban umum dan administrasi -9.26% - 4,058,377 - 4,142,197 - 4,227,747 - 4,315,065 - 4,404,187 Nilai
Penghasilan lain-lain, bersih 2.25% 983,829 1,004,148 1,024,887 1,046,055 1,067,660 Forecast
LABA USAHA 25.37% 11,113,951 11,343,493 11,577,776 11,816,897 12,060,958 =
Penghasilan keuangan 0.02% 10,555 10,773 10,995 11,222 11,454
Biaya keuangan -0.44% - 190,617 - 194,554 - 198,572 - 202,673 - 206,859
Percent of
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 24.96% 10,933,888 11,159,711 11,390,198 11,625,446 11,865,552 Sales
Beban pajak penghasilan -6.31% - 2,763,875 - 2,820,959 - 2,879,221 - 2,938,687 - 2,999,382 ×
LABA 18.65% 8,170,013 8,338,753 8,510,977 8,686,759 8,866,171 Penjualan
Bersih
(Rugi) penghasilan komprehensif lain, bersih 0.07% 30,088 30,709 31,344 31,991 32,652

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 18.72% 8,200,101 8,369,462 8,542,321 8,718,749 8,898,822


PRO FORMA F/S – PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Percent
Laporan Posisi Keuangan FORECAST
of Sales
per 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun Average 2020F 2021F 2022F 2023F 2024F
Aset yang berhubungan
ASET dengan Penjualan
Aset Lancar Nilai Forecast
Kas dan setara kas 1.10% 480,185 490,102 500,225 510,556 521,101
Piutang usaha 11.93% 5,227,349 5,335,312 5,445,505 5,557,974 5,672,766
=
Uang muka dan piutang lain-lain 0.30% 129,449 132,123 134,852 137,637 140,480 Percent of Sales
Persediaan 5.94% 2,603,312 2,657,079 2,711,957 2,767,969 2,825,137 ×
Pajak dibayar dimuka 0.04% 17,755 18,121 18,496 18,878 19,267 Penjualan Bersih
Beban dibayar dimuka 0.13% 58,244 59,447 60,675 61,928 63,207
Aset yang dimiliki untuk dijual N/A - - - - -
Jumlah Aset Lancar 19.58% 8,516,294 8,692,186 8,871,710 9,054,942 9,241,958
Aset yang tidak
Aset Tidak Lancar berhubungan dengan
Aset tetap 25.23% 11,051,744 11,280,002 11,512,973 11,750,757 11,993,451
Goodwill N/A 61,925 61,925 61,925 61,925 61,925
Penjualan
Aset takberwujud 0.98% 427,210 436,034 445,039 454,231 463,612 Nilai forecast
Aset hak-guna 2.24% 980,945 1,001,205 1,021,884 1,042,989 1,064,531
Aset tidak lancar lainnya 0.13% 58,827 60,042 61,282 62,548 63,840
diasumsikan sama
Jumlah Aset Tidak Lancar 28.72% 12,580,652 12,839,208 13,103,104 13,372,450 13,647,359 dengan nilai terakhir
JUMLAH ASET 48.30% 21,096,946 21,531,393 21,974,813 22,427,391 22,889,317 pada tahun 2019
PRO FORMA F/S – PT UNILEVER INDONESIA TBK

PT Unilever Indonesia Tbk Liabilitas yang


Percent
Laporan Posisi Keuangan
of Sales
FORECAST berhubungan dengan
per 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Penjualan
Nama Akun Average 2020F 2021F 2022F 2023F 2024F
Liabilitas Jangka Pendek Nilai Forecast
Pinjaman bank 5.43% 2,376,823 2,425,913 2,476,017 2,527,155 2,579,350 =
Utang usaha 10.82% 4,738,551 4,836,419 4,936,308 5,038,260 5,142,318
Percent of Sales
Utang pajak 1.63% 714,743 729,505 744,571 759,949 775,645
Akrual 6.13% 2,683,972 2,739,405 2,795,984 2,853,731 2,912,670 ×
Utang lain-lain N/A 2,077,623 2,077,623 2,077,623 2,077,623 2,077,623 Penjualan Bersih
Kewajiban imbalan kerja N/A 73,986 73,986 73,986 73,986 73,986
Liabilitas sewa – bagian jangka pendek 0.34% 150,440 153,547 156,718 159,955 163,258
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 29.41% 12,816,138 13,036,398 13,261,207 13,490,659 13,724,850 Liabilitas yang tidak
Liabilitas Jangka Panjang berhubungan dengan
Liabilitas pajak tangguhan 0.80% 351,990 359,260 366,680 374,253 381,983 Penjualan
Kewajiban imbalan kerja N/A 1,047,816 1,047,816 1,047,816 1,047,816 1,047,816
Liabilitas sewa – bagian jangka panjang 2.22% 971,288 991,348 1,011,823 1,032,721 1,054,050 Nilai forecast
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.86% 2,371,094 2,398,424 2,426,319 2,454,790 2,483,849 diasumsikan sama
JUMLAH LIABILITAS 34.26% 15,187,232 15,434,822 15,687,526 15,945,449 16,208,699
dengan nilai terakhir
pada tahun 2019
PRO FORMA F/S – PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk
Percent
Laporan Posisi Keuangan FORECAST
of Sales
per 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
Nama Akun Average 2020F 2021F 2022F 2023F 2024F
Ekuitas
Modal saham N/A 76,300 76,300 76,300 76,300 76,300
Tambahan modal disetor N/A 96,000 96,000 96,000 96,000 96,000 Note 1
Saldo laba yang dicadangkan N/A 15,260 15,260 15,260 15,260 15,260
Saldo laba yang belum dicadangkan N/A 6,758,392 8,456,852 10,190,391 11,959,734 13,765,619 Note 2
JUMLAH EKUITAS 14.04% 6,945,952 8,644,412 10,377,951 12,147,294 13,953,179
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 48.30% 22,133,184 24,079,234 26,065,477 28,092,743 30,161,879

External Financing Needed (EFN) - 1,036,238 - 2,547,841 - 4,090,664 - 5,665,352 - 7,272,562


Note 3
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS SETELAH EFN 21,096,946 21,531,393 21,974,813 22,427,391 22,889,317

Note:
1. Nilai akun tidak berhubungan dengan Penjualan, sehingga diasumsikan nilainya tidak berubah.
2. Saldo Laba (belum dicadangkan) Akhir = Saldo Laba (belum dicadangkan) Awal + Laba Komprehensif Tahun Berjalan - Dividen
Asumsi dividend payout ratio = 80% dari Laba Bersih
Contoh: Saldo laba belum dicadangkan 2020F = 5,094,302 + 8,200,101 – (80%*8,170,013) = 6,758,392
3. EFN = Proyeksi Total Aset – Proyeksi Total Liabilitas dan Ekuitas, untuk mengetahui seberapa banyak tambahan
(pengurangan) pendanaan eksternal yang diperlukan. Karena EFN negatif, maka Unilever masih dapat mengandalkan
pendanaan internal dari laba, dan dapat mengurangi pendanaan eksternal (utang atau saham)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai