Anda di halaman 1dari 8

Prosedur Standar Operasional:

KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

1. SAFETY INDUCTION FOR PROJECT


2. RISK ASSESSMENT & TARGET SAFETY
3. DOCUMENTATION

Nama Dokumen: SOP/PTTEKNOLAB/TS/01 Nomor 501-001


Dokumen:
Tanggal dan Nomor Revisi
Tanggal Efektif: 9 Januari 2012
5 Agustus 2022

Disetujui oleh:

1. SAFETY INDUCTION

 Dalam bekerja kesalamatan pekerja yang paling di utamakan.dan berikut ini beberapa hal
yang harus di perhatikan berhubungn dengan pekerjan;

a. Bekerja di ketinggian

b. Bekerja panas

c. Bekerja lifting atau angakat beban

d. Bekerja menggunakan listrik

 Bekerja di Ketinggian:
bekerja di ketinggian,pekerja wajib menggunakan APD (alat pelindung diri) yang standart
seperti sepatu safety,helm kacamata,rompi,dan body harness.para pekerja juga mengikuti
arahan supervisor apakah pekerjaan itu menggunakn tangga atau harus pakai scapolding.
Dalam pekerjaan ini banyak hal yang harus di perhatiakan,seperti struktur bangunan,cantolan
buat hoc body harness harus kuat, dll.

 Kerjaan panas:
Bekerja panas,para pekerja wajib mengunakan APD (alat pelindung diri) yang standart seperti
sepatu safety,helm, kaca mata, rompi,sarung tangan ,dan pelindung muka. Pekerja juga
menyediakan apar untuk tindakan antisipasi.

 Bekerja Lifting/Angkat beban


Prosedur Standar Operasional:

KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

1. SAFETY INDUCTION FOR PROJECT


2. RISK ASSESSMENT & TARGET SAFETY
3. DOCUMENTATION

Nama Dokumen: SOP/PTTEKNOLAB/TS/01 Nomor 501-001


Dokumen:
Tanggal dan Nomor Revisi
Tanggal Efektif: 9 Januari 2012
5 Agustus 2022

Disetujui oleh:

Bekerja lifting atau angkat beban,para pekerja wajib menggunakan APD (alat pelindung
diri}yang standart seprti sepatu safety,helam , kaca mata, rompi). Para pekerja untuk angkat
berat max 35 kg perorang atau di sesuaikan dengan kondisi di lapangan.

 Bekerja menggunakan listrik


Bekerja menggunakan listrik, para pekerja wajib menggunakan APD (alat pelindung diri) dan
alat-alat yang memenuhi standart seperti

 Lain-lainnya yang perlu diperhatikan:


a. Dalam bekerja harus saling membantu dan saling komonikasi,apa bila ada hal hal yang
masih kurang mengerti atau bingung jangan di putusin sendiri melainkan di
komonikasikan Komunikasi:
dengan supervisor atau atasan lainya.
b. Konsentrasi & tanggung jawab
Dalam bekerja tidak boleh sambil bercanda atau bergurau
Dalam bekerja harus penuh tanggung jawab
Dalam bekerja, harus selalu siap and liat situasi kerjaan di samping-sampingnya,
termasuk adapun bahaya di sekitar.
c. Teamwork:
Dalam bekerja, harus saling membantu.
d. Di lakukan brefing setiap hari untuk keamanan pekerjaan,langkah langkah pekerjaan,
dan evalusai evalusi dalam pekerjaan
e. Sebelum bekerja harus berdoa dulu.
f. Jika ada yang kurang enak badan, harus langsung report ke supervisor
g. Istirahat, minum air putih dan makan yang cukup
Prosedur Standar Operasional:

KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

1. SAFETY INDUCTION FOR PROJECT


2. RISK ASSESSMENT & TARGET SAFETY
3. DOCUMENTATION

Nama Dokumen: SOP/PTTEKNOLAB/TS/01 Nomor 501-001


Dokumen:
Tanggal dan Nomor Revisi
Tanggal Efektif: 9 Januari 2012
5 Agustus 2022

Disetujui oleh:
Prosedur Standar Operasional:

KESELAMATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

1. SAFETY INDUCTION FOR PROJECT


2. RISK ASSESSMENT & TARGET SAFETY
3. DOCUMENTATION

Nama Dokumen: SOP/PTTEKNOLAB/TS/01 Nomor 501-001


Dokumen:
Tanggal dan Nomor Revisi
Tanggal Efektif: 9 Januari 2012
5 Agustus 2022

Disetujui oleh:
2. RISK ASSESSMENT

TARGET: 0 % ACCIDENT
NO URAIAN PEKERJAAN ALAT ALAT RESIKO PENCEGAHAN
1 Instal electrical Pakai APD STANDART (insulating Kesengat arus listrik,  Pastikan aliran listrik sudah di matikan,jika perlu
sarung tangan, non-conducting electric burns, pakai loto,atau di beri taging.
clothes, safety footwear),Avo kebakaran,  Pastikan bahwa alat-alat semuanya memenuhi
meter,tang potong tang kerusakan alat dengan electrical safety standard.
biasa,obeng min plus,taspen dll  Pastikan bahwa semua alat dan kabel-kabel
terinsulasi.
 Pastikan bahwa tidak ada area basah atau panas
diwaktu handling kabel listrik.
 Pastikan pengecheckan untuk alat-alat listrik
berfungsi secara aman sebelum pemakaian.

2 Bekerja di ketinggian Pakai APD standart,body Terjatuh, terpleset,  Pastikan 2 hoc body harness di cantolkan dengan
harness.tangga atau scapolding. terbentur pas dan kuat,pastikan scapoldingnya ada
catworknya.

3 Bekerja panas Pakai APD standart,sarung tangan Terkena percikan,  Pastikan dalam area bekerja hot work di kasih polis
standart,apar,masker standart terbakar, sesak karna line
hirup uapnya  Pakai kain blanket biar percikanya tidak kemana
mana.
 Pastikan di sekeliling tidak ada bahan yang mudah
terbakar.
4 Bekerja lifting atau angkat Pakai APD standart Terjatuh, terpleset,  Pastikan area untuk mengakat lantai tidak licin
beban terbentur, terjepit  Pastikan barang yang mau di angkat sesuai dengan
kemampuan angkat kita,max 35 kg perorang.
5 General atau umum yang Pakai APD standart atau Terjatuh, terpleset.  Pastikan ruangan atau tempatnya aman untuk
meliputi sealent,kebersihan sesuaikan dengan kondisi di melakukan pekerjaan itu.
lapangan.

6 Kerjaan memakai Pakai APD standart, sarung Terluka dari alat  Pastikan bahwa alat fungsi baik sebelum
grinda/barang potong tangan pelindung potong pengerjaan.
 Pastikan bahwa operator dalam kondisi badan baik
dan focus dalam pekerjaan.

Inspection Checklist
Operator dalam keadaan baik
Alat-alat dalam keadaan baik
APD lengkap
Briefing sebelum pekerjaan
Lengkap dengan box K3

Training Checklist

Half-yearly Training for Operator


Yearly Training for Operator
3. DOCUMENTATION

3.1 Safety officer in charge on site membuat rekapan report setiap akhir minggu, yang akan di submit
ke pihak manajemen. Report termasuk jika ada masalah di area keselamatan, kesehatan di ternaga
kerja.

3.2 Jika terjadi kecelakaan, safety officer langsung mengases kondisi pekerja yang terluka. Jika luka
masih teratasi dengan P3K, langsung dilanjutkan dengan pengobatan on site.

3.3 Pokok-pokok Tindakan P3K sebagai berikut.

3.3.1. Jangan Panik dan bertindak cekatan.

3.3.2. Perhatikan nafas korban, jika terhenti lakukan nafas buatan.

3.3.3. Hentikan pendarahan. Pendarahan pada pembuluh besar dapat mengakibatkan kematian dalam
waktu 3-5 menit. Hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan kain sekuat-kuatnya dan
posisikan luka pada posisi yang lebih tinggi.

3.3.4. Perhatikan tanda-tanda shock. Bila shock, terlentangkan dengan posisi kepala lebih rendah. Bila
muntah-muntah dan setengah sadar, letakkan posisi kepala lebih bawah. Bila menderita sesak,
letakkan dalam sikap setengah duduk.

3.3.5. Jangan memindahkan korban terburu-buru, pastikan luka yang dialami korban. Jangan
menambah cidera korban.

3.4. Jika luka terlalu severe, dan tidak bisa diatasi dengan P3K, safety officer langsung menelepon
ambulans untuk pengobatan di rumah sakit.

3.5 Safety officer juga akan menginformasi ke pihak manajemen dan on site project SHE in charge.

3.6 Semua incident terjadi diharuskan untuk mereportkan dalam 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai