1. Potensi bahaya pengelasan : 3. Prosedur kerja aman pengelasan
A. Sebelum bekerja : 1. Percikan api / cairan logam panas ( kebakaran , kulit terbakar ) 1. Identifikasi bahaya serta mitigasinya dengan membuat RA, 2. Radiasi sinar UV Job Safety Analysis (JSA) dan Work permite untuk pekerjaan 3. Pencemaran udara / Fume panas 4. Shock listrik / tersetrum 2. Lakukan pengecekan area secara keseluruhan, perhatikan titik – 5. Penangan gas – gas yang bertekanan titik yang mungkin terkena api, singkirkan bahan atau material ( meledak ) yang mudah terbakar dari lokasi pekerjaan panas ( 15 m ) 3. Gunakan APD yang tepat dan sesuai dengan jenis pekerjaan 2. Alat Pelindung Diri : seperti safety glass, safety shoes, safety helmet, sarung tangan 1. Safety helmet kulit (welding glove), dan pakaian pelindung (flame retardant); 2. Kap las 3. Sarung tangan kulit 4. Siapkan APAR pada posisi yang mudah terjangkau 4. Apron 5. Pasang barricade dan Proteksi area kerja menggunakan fire 5. Masker blanked , jika pekerjaan di ketinggian cover dengan fire 6. Sepatu safety blanked jarak 1 meter 6. Pasang pelindung / tutup material yang dapat terbakar C. SETELAH BEKERJA menggunakan fire blanket jika arah percikan api / spark tak dapat B. KETIKA BEKERJA 1. Pastikan semua peralatan dirapihkan 1. Selama bekerja pastikan SPV dan EHS dihindari dan dikembalikan pada kondisi semula melakukan pengawasan pada pekerjaan 7. Jika menggunakan tabung argon, pastikan telah mengecek yang sedang dilakukan. 2. Luangkan waktu untuk memeriksa setiap kondisi selang, regulator dan sambungan untuk menghindari area yang terkena percikan api untuk 2. Pastikan ada seorang fire watch atau pemantau kebocoran gas memastikan tidak ada sisa api yang api yang bertugas mengawasi perkerjaan masih menyala sebelum meninggalkan panas area kerja 8. Pastikan tabung dalam posisi berdiri, terikat dan terlindung 3. Posisikan alat pemadam api ringan atau dari panas 3. Menutup Ijin Kerja / permite apar mudah terjangkau 9. Atur jarak penempatan tabung-tabung oksigen dan argon, pastikan agar tidak terjangkau percikan api dari kegiatan 4. Standart Operating Procedure ( SOP ) Welding 5. Inspeksi / Cheklist alat sebelum di gunakan
1. Pastikan orang yang berkompeten dalam bidangnya (
Welder ) 2. Tempatkan welding mesin di tempat datar, keras dan kering 3. Gunakan APD sesuai dengan potensi bahaya yang kita kerjakan 4. Cek dan pastikan kabel las , tombol on/ off, stang las, clamp ground dalam kondisi baik dan aman 5. Pastikan penyambungan kabel listrik dengan benar dan aman 6. Pasangkan kabel sumber listrik ke outlet yang sesuai 7. Bentangkang kabel las sesuai lokasi yang akan kita kerjakan pastikan dalam kondisi aman 8. Jepit massa mesin las pada benda kerja 9. Hidupkan mesin las, dengan menekan tombol on /off 10. Atur kuat arus ( ampere ) pada mesein las dengan cara memutar tombol searah jarum jam sesuai dengan kebutuhan 11. Jepit kawat las / electrode sesuai kebutuhan pada stang las 12. Atur posisi benda / material , lakukan pengelasan tipis pada benda kerja dan lakukan pengelasan penuh pada benda kerja secara bertahap