Anda di halaman 1dari 11

SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

STANDARD OPERATING PROCEDURE / PROSEDURE KERJA STANDARD

PENGGUNAAN OXYGEN / ACETELYNE

Approved By: Approved By: Approved By:

Erwin M. Frederick M. Tidal

Date : Date : Date :

1. PURPOSE 
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman bagi semua Karyawan PT. Sinar Kasih Soroako untuk
pemotongan dengan menggunakan oxygen/acetelyne secara aman.

2. SCOPE 
 Prosedur ini berlaku untuk semua Karyawan PT. Sinar Kasih Soroako 
 Ruang lingkup prosedur ini hanya untuk pemotongan logam menggunakan oxygen acetelyne.
Pengelasan tidak termasuk dalam prosedur ini.
NOTE: PROSEDUR INI TIDAK MEMBAHAS MENGENAI PROSEDUR MENGELAS

3. REFERENSI 
 Training modul ATS 
 SOP CS No.CTS079 Tanggal 07/10/2013
4. DEFINISI 
 Cutting. Pemotongan yaitu suatu proses pemotongan material menggunakan prinsip mencairkan logam
dengan pemanasan yang di peroleh dari pembakaran gas (acetelyne).
 Regulator. Gauge pengukur tekanan Oxygen/acetelyne.
 Flashback arrestor. Alat pencegah nyala balik.
 Cutting torch lighter. Alat untuk meyalakan api oxygen/acetelyne.
 Pressure Oxygen/Acetelyne. Tekanan yang terjadi karena adanya volume oxygen/acetelyne di dalam
botol oxygen/acetelyne.

5. PERSYARATAN UNTUK PENGOPERASIAN ALAT


 Sudah mengikuti training pengoperasian tabung oxygen / acetelyne
 Memakai alat pelindung diri standart seperti : 
 Sepatu Safety Standard Karyawan PT. Sinar Kasih Soroako ( AS/NZS 2210 ; CAN/CSA Z195-
02 ; CAN/CSA Z195.1-02 ; ANSI Z41-1991) Pakaian kerja standart Karyawan PT. Sinar Kasih
Soroako
 Helmet Safety Standard ( AS/NZS 1800/S; AS/NZS 1801:1997 ;ANSI Z89.1.2003 TYPE 1,class
E&G; CAN/CSA-Z94.1-05.)
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

 Kacamat safety (AS /NZS 1336 ; AS/NZS 1337; AS/NZS 1338 ; ANZI Z87.1-1989; CAN/CSA
Z94.3.02 ) Cutting & Grinding hand gloves.
 Cutting Goggles.
 Dust masker.
 Ear Plug 

ALAT PELINDUNG DIRI GAMBAR (CONTOH)

Sepatu Safety Standard KARYAWAN PT. Sinar Kasih


1. Soroako ( AS/NZS 2210 ; CAN/CSA Z195-02 ;
CAN/CSA Z195.1-02 ; ANSI Z41-1991 )

Pakaian kerja standart Karyawan PT. Sinar Kasih


2.
Soroako

Helmet Safety Standard ( AS/NZS 1800/S ; AS/NZS


3. 1801:1997 ;ANSI Z89.1.2003 TYPE I,class E&G ;
CAN/CSA- Z94.1-05.)
Kacamata safety (AS /NZS 1336 ; AS/NZS 1337 ;
4. AS/NZS 1338 ; ANZI Z87.1-1989 ; CAN/CSA
Z94.3.02 )

5. Dust masker.

6. Ear Plug

7. Sarung Tangan

8. Cutting Goggles

9. Pelindung wajah – face shield

6. ANALISA RESIKO DAN PENCEGAHAN


SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

BAHAYAJRESIKO PENCEGAHAN
Radiasi api Oxygenlacetelyne  Gunakan alat pelindung diri ketika
 Radiasi api Oxygenlacetelyne bisa merusak mata menggunakan Oxygen/acetelyne
 Percikan benda panas  seperti, Kacamata oxy
(Goggle cutting Glass), helmet,
1. sarung tangan,sepatu safety. 
 Pastikan area sekitar aman sebelum
memulai pekerjaan, pasang baricade
bila diperlukan.

Percikan api Oxygen/acetelyne bisa menyebabkan  Jangan melakukan cutting weld di


kebakaran/ledakan area yang memiliki potensi
kebakaran/ledakan
 Pastikan untuk mengambil Hot Work
permit di area yang membutuhkan
2.
Hot Work Permit sebelum pekerjaan
dilakukan. 
 Siapkan fire extinguisher di lokasi
kerja 

Bahaya gas beracun 

 Gunakan gas masker ketika


3.
mengoperasikan oxygen/acetelyne. 

Bahaya tabung bertekanan  Jangan membuka plastik tape


menggunakan pressure dari dalam
botol oxygen/acetelyne. 
4.
 Pasang regulator sebelum membuka
valve tabung.

Bahaya ledakan tabung bertekanan  Waspada bahaya tabung bertekanan


ketika melakukan pemotongan.
 Pastikan tabung dalam kondisi layak
pakai, tidak ada kebocoran,valve dan
hose berfungsi dengan baik, dalam
posisi berdiri dan terikat, dan aman
5.
dari percikan las. dan jauh dari
sumber panas,
 Gunakan cutting torch lighter untuk
menyalakan cutting torch.
 Pasang flash back arrestor 

Bahaya benda panas   Jangan menyentuh benda kerja yang


baru di potong.
6.  Gunakan sarung tangan ketika
memotong dan pastikan rekan kerja
menggunakan sarung tangan 
7.  Bahaya tangan / kaki terjepit dan tertimpa ketika  Perhatikan posisi badan pada saat
membawa botol oxygen/acetelyne. membawa botol oxygen/acetelyne.
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

 Bahaya kejatuhan material sisa potongan   Gunakan alat bantu sesuai prosedur
pengangkatan untuk menaikkan
rak/lori-lori oxygen/acetelyne keatas.
 Oxygen harus terikat pada rak/lori-
lori oxygen/acetelyne. Pastikan posisi
jatuh material aman.
 Jika bekerja di ketinggian, ikat
material potongan supaya tidak jatuh
dan mengenai orang atau benda,
barikade dan pasang sign "Ada Orang
Bekerja Di atas". 

7. PENGOPERASIAN ALAT

LANGKA KERJA PENJELASAN


 Pastikan seluruh komponen masih layak pakai.
Tidak ada yang aus  

 Periksa kondisi botol seperti kekencangan baut.


Maksimum space 1 mm - 2 mm. Dilarang
membuka / melonggarkan baut tersebut. 

 Lakukan leaking test ( tes kebocoran ) dengan


menyemprotkan air sabun / cairan test ke
setiap sambungan (connection).
 Dilarang membuka segel / plastik tape yang
terpasang menggunakan udara bertekanan dari
dalam botol, tetapi buka secara manual
menggunakan tangan.
 Dilarang membuka valve pada kepala
botol oxygen/acetelyne sebelum regulator
terpasang. 
 Dilarang merokok dalam gudang
oxygen/acetelyne 
 Register nomor botol yang akan di pakai ke
Tools Store. 
 Bawa botol oxygen/acetelyne keluar gudang
dengan cara 
 memiringkan sedikit botol lalu di putar
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

perlahan-lahan.
 Masukkan botol oxygen/acetelyne ke dalam rak
atau lori lori oxygen/acetelyne dengan posisi
berdiri lalu ikat. Pastikan tutup kepala botol
terpasang.
 Dilarang menyimpan material lain selain
botol oxygen/acetelyne ke dalam rak. 
 Pastikan ada spotter saat kendaraan LV mundur
untuk mengambil botol oxygen/acetelyne.
 Angkat rak / lori - lori oxygen/acetelyne di
posisi lifting point.
 Dilarang mengangkat langsung botol ke
atas kendaraan dengan cara melilitkan sling di
botol.
 Bandel rak / lori lori oxygen/acetelyne di atas
kendaraan.

2  Bawa botol oxygen/acetelyne keluar gudang


. dengan cara memiringkan sedikit botol lalu di
putar perlahan-lahan.
 Masukkan botol oxygen/acetelyne ke dalam rak
atau lori lori oxygen/acetelyne dengan posisi
berdiri lalu ikat. Pastikan tutup kepala botol
terpasang.
 Dilarang menyimpan material lain selain
botol oxygen/acetelyne ke dalam rak. 
 Pastikan ada spotter saat kendaraan LV mundur
untuk mengambil botol oxygen/acetelyne. 
 Angkat rak / lori - lori oxygen/acetelyne di
posisi lifting point. Dilarang mengangkat
langsung botol ke atas kendaraan dengan cara
melilitkan sling di botol.
 Bandel rak / lori lori oxygen/acetelyne di atas
kendaraan.
 Pastikan orang yang mengoperasikan sudah di
training dan memiliki kualifikasi.

 Pastikan tabung pemadam api dan kotak first aid


selalu tersedia dilokasi kerja.
 Pisahkan botol yang akan di pakai di dalam rak
dengan botol cadangan. Botol yang akan di pakai di
letakkan di lori/lori dalam posisi berdiri, terikat dan
aman.
 Dilarang membuka valve pada kepala botol
oxygen/acetelyne sebelum regulator terpasang.
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

 Bersihkan ulir memakai tissue atau kain lap bersih. 


 Periksa "O" ring, kondisi regulator, selang, flashback 
arestor dan cutting torch.
 Tidak merokok saat memasang regulator/stand oxy
acetylene.
 Pasang regulator sesuai dengan posisi. Warna biru
untuk oxygen dan warna merah untuk acetelyne. 

 Putaran nut regulator jangan terlalu kencang


agar ringnya tetap utuh. 
 Pasang Flashback arrestor untuk yang di
regulator dan yang di cutting torch sesuai kode
warna dan arah panah/flow. (Flashback arrestor
di regulator bentuknya lebih besar daripada
flashback arrestor di cutting torch). Lihat urutan
pemasangan di bawah. 
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

 Pasang selang Oxy pada botol oxy warna biru


dan selang acetelyne pada botol acetelyne warna
merah.
 Gunakan kunci pas pada saat mengencangkan
regulator. Cek selang Oxygen/acetelyne jangan
sampai ada yang bocor atau terkelupas.
 Yakin semua dari regulator sampai pada cutting
tip sudah terpasang dengan benar.

 Pasang nozzle sesuai dengan ukuran plat yang


akan di potong (Lihat lampiran tabel A “Data
Petunjuk Penggunaan Nozzle Untuk
Pemotongan").
 Posisikan Botol dan selang Oxygen/acetelyne
jauh dari benda kerja..
 Bersihkan tip nozzle
 Pastikan area kerja jauh dari material yang
terbakar.
 Pastikan jalur selang oxygen/acetelyne aman dan
tidak menghalangi jalur jalan. 
 Jaga lokasi kerja agar tetap bersih dan aman. 
 Pengoperasian Oxygen/Acetelyne 

 Bersihkan dan marking terlebih dahulu material


yang akan dipotong.
 Buka valve botol oxygen/acetelyne memakai
kunci square,tekanan disesuaikan dengan tebal
plat yang akan di potong (lihat lampiran tabel A
“Data Petunjuk Penggunaan Nozzle Untuk
Pemotongan").
 Pastikan jarum regulator berfungsi dengan baik,
agar tekanan botol dapat di ketahui.
 Buka valve oxygen/acetelyne sedikit pada
handle cutting torch saat akan di nyalakan.
 Nyalakan oxygen/acetelyne menggunakan
cutting torch lighter.
 Atur tekanan oxygen/acetylene pada cutting
torch dengan menekan handle pengoperasian
dan atur ke nyala api netral untuk pemotongan
(Lihat Lampiran 
 Tabel C. Jenis - Jenis Nyala Api)
 Perhatikan posisi badan ketika memotong. 
 Panaskan logam hingga mencapai suhu
nyala oxygen.Lihat tabel 

Table baja (mm) Waktu pemanasan (detik)
10 – 20 5 - 10
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

20 – 100 7 – 25
100 - 2000 26 – 40
 Tempatkan ujung pemotong tegak lurus pada
permukaan logam.

 Tempatkan ujung kerucut nyala api bagian


dalam sedekat mungkin pada permukaan logam
tanpa menyentuhnya. 
 Panaskan titik mulai hingga logam berwarna
merah mencair,kemudian tekan pengangkat
pemotong oxygen.
 Jika anda berhenti memotong di tengah jalan,
lepaskan pengangkat pemotong oksigen
secepatnya. Untuk memulainya panaskan
kembali pada titik tepi akhir pemotongan (Lihat
lampiran Tabel B. Qualitas Hasil Pemotongan ). 
 Lakukan pekerjaaan secara berurutan sesuai
dengan scope kerja
 Bersihkan material yang telah dipotong dgn
menggunakan gerinda/chipping hammer.
 Pastikan lokasi selalu bersih dan aman 

 Lakukan House keeping. 


 kumpulkan sisa-sisa puntung kawat las ke dalam
wadah khusus.
 Tutup semua regulator dan valve lalu lepaskan
dari botol oxygen/acetelyne.
 Rapikan selang dan gulung ditempat yang aman.
 Pasang plastik tape pada lubang ulir botol agar
debu tidak masuk.
 Tutup botol harus terpasang di kepala botol
oxygen/acetelyne agar kotoran tidak masuk dan
merusak ulir pada botol. 
 Tutup Work Permit.

A. Lampiran
Table A. Data Petunjuk Penggunaan Nozzle Untuk Pemotongan

Plate Pressure Cuttin Cleaning Drill


Consumption
Thickness (Kpa) g Size
Nozzle Consumption
Speed Oxyge
Zise Acet Prehea Ratio
Mm Inc Oxy Acet Mm/M n Cutting
in L/Min t
L/Min
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

6 4/5 8 200 100 450 3,5 20 8


12 ½ 12 200 100 380 4 38 10
20 ¾ 12 250 100 340 4,5 40 10
25 1 15 220 100 320 6 56 15
40 1½ 15 350 100 270 7 75 15
50 2 15 400 100 240 7,5 85 15
75 3 15 450 100 180 8 95 15
100 4 20 400 100 150 9 134 20
125 5 20 450 100 150 10 215 20
150 6 24 500 100 130 12,5 232 24

Table B. Qualitas Hasil Pemotongan

Qualitas pemotongan sangat baik

Qualitas pemotongan tidak baik (kelebihan


gas oxygen)

Qualitas pemotongan tidak baik (kelebihan


pemanasan)

Qualitas pemotongan tidak baik (kecepatan


pemotongan sangat cepat sekali)

Qualitas pemotongan tidak baik (kecepatan


pemotongan agak cepat)

Qualitas pemotongan tidak baik (kecepatan


pemotongan sangat lambat sekali)
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

Qualitas pemotongan tidak baik (kecepatan


pemotongan agak alambat)

Table C. Jenis – Jenis Nyala Api

Nyala api netral Bila Volume gas oksigen dan


acetelyne di berikan secara seimbang
dengan perbandingan 1:1. Digunakan
pada pengelasan dan pemotongan,
karena sifatnya netral maka tidak
memberikan pengaruh lain terhadapat
logam yang di potong.

Nyala api Bila nyala api netral dengan volume


karburasi gas acetelyne di lebihkan. Terjadi dari
api kerucut dalam api kerucut antara
dan api kerucut luarInterinin

Nyala api Bila nyala api netral dengan volume


oksidasi gas oksigen di lebihkan, maka oksigen
yang berlebihan akan mengakibatkan
api tidak stabil dan bersifat oksidasi.

Lable D. Tingkat Kebisingan

Table D-2 Permissible Noise Exposure


Sound Level Dba Slow
1. Duration Per Day, Hours
Response
2. 8 90
3. 6 92
4. 4 95
5. 3 97
6. 2 100
7. 1½ 102
8. 1 105
9. ¼ or less 115
10 Contoh:
. Jika tingkat kebisingan setelah menggunakan Ear Plug masih 95
dBA, sesuai table maka lakukan istirahat setiap 1 jam bekerja. 
SINAR KASIH SOROAKO SOP No: 02

Kebisingan: 
 Ear Plug mengurangi 30% kebisingan. 
 Ear Muff mengurangi 28% kebisingan.
 Contoh: Jika kebisingan mencapai 95 DBA, jika
menggunakan Ear Plug = 95- 28.5 = 66.5 DBA 

Saya telah membaca (atau dibacakan) tentang cara-cara pengoperasian dan pengendalian yang ada
dalam SOP ini, dan saya memahami sepenuhnya serta akan mematuhinya.
Saya akan melaporkan semua bahaya tambahan pada Supervisor saya jika hal itu terjadi saat bekerja.
Nama & B/N Td. Tgn Nama & B/N Td. Tgn

1. 8

2. 9.

3. 10.

4. 11.

5. 12.

6. 13.

7. 14.

Document Control :
Version Data Reason For Change
Versi Tanggal Alasan Perubahan
01 01 September 2019 New SOP

Anda mungkin juga menyukai