COMMITMENT
Tujuan training
1. Memahami & Mengerti aturan keselamatan
kerja di ketinggian,
2.Mematuhi aturan keselamatan selama bekerja
di
ketinggian
3.Dapat implementasi pengetahuan bekerja di
ketinggian sesuai dgn area kerja dan kondisi
kerja
4.Dapat bekerja dgn aman dan Efisien
5.Mencapai nihil kecelakaan kerja terkait
dgn bekerja di ketinggian
Good Safety Skill
UNSAFE UNSAFE
CONDITION ACTION
PENYEBAB
UNSAFE
CONDITON > Rusak alat kerja
Unsafe
Condition
> Lemahnya system management
>Banyaknya
hambatan/rintangan dalam
bekerja
> Bekerja di area sempit
> Buruknya 5R
> Cuaca Buruk
PENYEBAB
UNSAFE
action > Short cut aturan
Unsafe Action
pengurangan
Membuat rencana
2. penanggulangan dan
5. Training Bekerja di
Ketinggian
B. ATURAN DASAR KESELAMATAN BEKERJA DI
KETINGGIAN
01. Kompetensi 03. Pijakan
• Dilakukan oleh pekerja yang telah ahli &
Kaki
Pasang pijakan kaki (foot
telah mengikuti training TKBT II
• Kondisi badan sehat tidak memiliki
plate) pada scaffolding
gejala epilepsy, diabeters, (Lebar >45 cm dan celah
jantung,lemas, pusing, hipotensi & antar lantai : < 3cm
hipertensi. Dan menyerahkan surat
sehat dari Dokter
04. Pasang
02. Periksa Handrails
APD Pasang pegangan tangan
Lakukan pemeriksaan APD (handrails) di sekitar
sebelum bekerja, pastikan bagian paling atas / area
tidak ada kerusakan pada terbuka scaffolding
Ketinggian handrails
APD tersebut. ≥900mm)
Check APD
B. ATURAN DASAR KESELAMATAN BEKERJA DI
KETINGGIAN
05. Sign 07. Pencahayaan & Sirkulasi
Udara
Pasang spanduk untuk Menjaga pentingnya
menunjukan pencahayaan & sirkulasi
“ADA PEKERJAAN DI udara di tempat kerja
KETINGGIAN” Lampu LED Blower
Banner Safety
3 Lanyard
fungsinya :
- Sebagai
penghubung antara perangkat safety dan titik
pengait ( anchor point )
4 Double Hooks
fungsinya :
- Untuk menghubungkan pengait ( hook ) pada
titik pasang ( anchor point )
- Supaya pekerja selalu terkait dengan safety point
Jarak Jatuh (Fall Clearance Distance)
3
Faktor pendukung yang harus dipertimbangkan!
1
1. Panjang Lanyard
Free 4. Tinggi
Pekerja
fall 4 5. Jarak Aman (Safety Distance) = jarak dari
bagian tubuh terbawah dengan permukaan
tanah = 1m
After 5 *OHSA
fall
Reference level
Contoh Kalkulasi Total Jarak Jatuh
Anchor
Point
Panjang Lanyard A
= 2 meter
X
Panjang Shock
Absorber B
= 1.75 meter
Y
Ketinggian Pekerja
= 1.75 meter C
Z
Cek D-ring : Tidak ada goresan Cek Buckle : Tidak ada bentuk tekukan
3 4
7 8
Cek Tali : Tidak ada cat dan Cek tali : Tidak ada perubahan bentuk
bahan kimia yang
menempel
ADM PE 158
DIVISI
Cek Tali : Tidak ada tekukan/lilitan Cek Tali : Simpul tali tidak kendur
11 12
1
Saat akan berpindah tempat,
1 Hook 1 harus terkait
2 Kaitkan hook ke 2
2
3 Lepas hook ke 1
OK
NG
Perbandingan Faktor Jatuh (Fall Factor)
lan ya
d r
1 2 3
f
o
Height of fall
Height of fall
fal ng
Height of fall
l th
f Le
o
=
fal
g l
fo
h
t gh
Pendulum Effect :
Saat pekerja jatuh, maka akan berpotensi
mengayun seperti pendulum ( bandul ).
Hal ini dapat disebabkan karena posisi pengait yang
tidak
tepat dan / atau panjang lanyard.
90 detik 15 menit
Toleransi waktu menggantung full body harness lebih lama dibandingkan safety belt
(jadi regu penolong memiliki waktu cukup untuk penyelamatan)
02. Pagar Pembatas
Pemasangan Pagar Pembatas
Tali Life Line yang digunakan adalah wire rope atau karabiner.
Terbuat dari Polyester. Life Line harus terpasang pada tiang yang
permanen pada atap atau struktur (I Beam)
*Note: Dilarang menggunakan tali tampar atau tambang
03. LifeLine
1. Kondisi LifeLine
• Potongan
• Fraying (Menjumbai)
• Belitam
• Serat rusak
• Meleleh atau
terbakar
2. Kondisi LifeLine
• Jahitan rusak/hilang
3. Kondisi Konektor
• Rusak atau karat
04. Safety Net
Pemasangan Safety
Net
• Ukuran diameter Safety Net adalah
10mm
• Ukuran lubang Safety Net adalah
100x100mm
3 meter
• Tinggi Pemasangan maksimal 3 meter
dari titik pekerjaan
• Dipasang diobjek yang kuat/kokoh
• Dipasang oleh orang yang bersertifikat
TKBT II & dalam kondisi sehat
01. SCAFFOLDING
A Definisi B Tipe
Scaffolding Scaffolding
Merupakan kerangka struktur
sementara untuk bekerja di
ketinggian yang berdiri dari
permukaan tanah atau
beberapa bagian dari struktur Scaffolding Kayu Scaffolding Bambu
bangunan. Digunakan untuk
pekerjaan sementara yang
mendukung pekerjaan
konstruksi atau pemeliharaan
https://tinyurl.com/PTDITrainingWAH
01. SCAFFOLDING
E Standarisasi
Scaffolding
1. Struktur scaffolding harus dibaut dari
besi yang kuat
2. Pasang Pegangan Tangan (handrail)
90-110cm, midle rail 45-55cm.
3. Pasang pijakan tangga & hand rail
4. Pasang pengunci di sisi scaffold
5. Ikat kencang pada bangunan/pada
struktur
6. Pasang pijakan kaki (footplate)
(Lebar
>45cm)
7. Check kondisi sebelum digunakan
dengan check sheet
8. Informasikan status scaffold
01. SCAFFOLDING
E Waktu Inspeksi
Scaffolding
• Setelah scaffolding
dipasang
• Sebelum bekerja pada
scaffolding
• Saat modifikasi
• Setelah bekerja pada
cuaca buruk
• Setelah penghancuran
bangunan
01. SCAFFOLDING
F Point Penting
Scaffolding
1 2 3
Tidak meninggalkan alat Kunci stopper roda saat Tidak bekerja pada
kerja/material di atas bekerja scaffolding saat kondisi
scaffolding tanpa diikat cuaca buruk
01. SCAFFOLDING
F Point Penting
Scaffolding
7 8 9
Memanjat Tangga
Selama memanjat :
- Selalu menerapkan
3 poin kontak
ketika memanjat tangga.
02.
TANGGA
Contoh Kondisi Jelek Penggunaan
Tangga
B. Contoh-contoh temuan Pekerjaan Ketinggian
1 2 3 4 5
6 7 8
9
accidents video
Video Video 2 Video Video 4
1 3