Anda di halaman 1dari 52

Life Saving Rules

No 8. Working at Height
‘‘Pastikan anda memiliki kompetensi, dan
menggunakan APD yang layak sebelum bekerja di
ketinggian.’’

Divisi HSSE
ELNUSA GOLDEN RULES

1. Anda dan Saya PATUH pada hukum,


kebijakan, peraturan dan prosedur.

2. Anda dan Saya harus segera melakukan


INTERVENSI terhadap tindakan tidak
aman dan yang menyalahi peraturan

3. Anda dan Saya PEDULI pada setiap orang di


sekitar kita
Safety Moment
Modul Working at Height
• Preface
• Potensi Bahaya
• Flow Pekerjaan
• Kelengkapan Dokumen Administrasi
• Tools & Equipment
• Pelaksanaan Pekerjaan
• Tanggap Darurat
• Tugas & Tanggung Jawab
• Learning From Event
• Tugas & Aktivitas Campaign
.

. PREFACE WORKING AT HEIGHT

.
Working at Height
 Definisi:
Working at Height (Bekerja di Ketinggian) adalah:
Ketika seseorang harus bekerja di atas ketinggian 1,8 - 2 Meter
dari permukaan / tanpa pijakan yang mantap dan berpotensi
cedera.

Suatu tempat dapat disebut sebagai “Berada di ketinggian” jika


seseorang dapat terluka karena Terjatuh dari ketinggian
tersebut.

INSTRUKSI KERJA
Keselamatan Bekerja di Ketinggian
No. : C45-060/F01002/2020
Dasar hukum serta Referensi terkait Working at Height
Dasar Hukum & Referensi “Working at Height” :  
1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 Tentang keselamatan dan
kesehatan kerja dalam pekerjaan pada ketinggian.
2. Permenakertrans No Per 01/Men/1980 tentang K3 pada konstruksi bangunan 
3. Permenaker No Per 05/Men/1985 Tentang pesawat angkat dan angkut Pasal 35 s/d 48
4. DJPPK Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No KEP. 45/DJPPK/IX/2008 Pedoman K3
Bekerja di Ketinggian dengan menggunakan akses tali (Rope Access)
5. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6. EN Standard/CEN Standard/CE Standard : EN-12277 : Harnesses, EN-12492 : Helmets, EN-12275 :
Connectors, EN-12276 : Frictional Anchors.
7. OSHA PART 1910, BS 1139 Metal Scaffolding, AS/NZS 1576 Scaffolding
8. ANSI Z133.1: Arboriculture safety requirement for pruning, repairing, maintaining, and removing trees
Contoh Pekerjaan Working at Height
1. Mendirikan Scaffolding ketinggian ≥ 1.8 m
2. Bekerja di atas atap bangunan, Bekerja di atas container 
3. Erection Konstruksi Baja
4. Bekerja di bibir galian - Ketinggian ≥ 1.8 m
5. Bekerja di atas formwork (cetakan beton sementara) - Ketinggian ≥ 1.8 m 
6. Pemasangan cladding (lapisan dinding) dan roofing (atap) 
7. Pekerjaan pemasangan Mechanical dan Electrical dsb.
Peralatan Bekerja pada Working at Height
Contoh peralatan pada pekerjaan “Working at Height” :  
1. Tangga
2. Scaffolding
3. Gondola (Suspended Power Scaffold)
4. Scissor Lift dan Sky Walker
5. Boom Lift/Main Lift
6. Main Cage with Crane
7. Personnel Basket Transfer
Tangga
Penyebab kecelakaan saat penggunaan tangga:
• Kondisi tangga sudah rusak atau cacat
• Posisi penempatan tangga kurang tepat
• Tangga ditempatkan pada permukaan yang kotor, licin atau tidak rata
• Pekerja tidak mematuhi prosedur keselamatan menggunakan tangga.

Potensi cedera akibat penggunaan tangga portabel memang terbilang tinggi


terutama di sektor konstruksi, baik karena terjatuh dari tangga, tangga ambruk
ataupun terpeleset saat menaiki anak tangga.

Penggunaan tangga portabel ini sebetulnya dilakukan apabila alternatif lain


seperti penggunaan perancah atau penggunaan elevating work platform tidak
dapat dilakukan.

Remember
“3 Points Contact”
Scaffolding
Pengertian Scaffolding:
Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan gedung. Perancah
dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh
pekerja. Perancah adalah work platform sementara.

Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material
dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk
suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain.

Ada tiga type Dasar:


• Supported scaffolds, yaitu platform yang disangga oleh tiang, yang dilengkapi dengan pendukung lain seperti
sambungan-sambungan, kaki-kaki, kerangka-kerangka dan outriggers
• Suspended scaffolds, yaitu platform tergantung dengan tali atau lainnya
• Aerial Lifts, penopang untuk mengangkat seperti “Man Baskets” atau keranjang manusia

Fungsi Perancah yaitu:


• Sebagai tempat untuk bekerja yang aman bagi pekerja sehingga keselamatan kerja lebih terjamin.
• Sebagai pelindung bagi pekerja yang lain, seperti pekerja di bawah harus terlindung dari jatuhnya bahan atau
alat.
Scaffolding
Jenis Jenis Scaffolding:
1. Perancah Andang
2. Perancah Tiang
3. Perancah Besi Beroda
4. Perancah Besi tanpa roda
5. Perancah Menggantung
6. Perancah Frame
7. Perancah Dolken
8. Two Point Adjustable Suspension Scaffold
9. Strip Board One Side Scaffold
10. Auxiliary Fixtures for Pipe Scaffolding
11. Bracket One Side Scaffold
12. Independent Scaffold
13. Birdcage Scaffold
14. Access Tower Scaffold
15. Cantilever Scaffold
16. Putlog Scaffold
17. Suspended Scaffold
18. Mobile Scaffold
Persyaratan Bekerja pada Working at Height
Persyaratan ketika akan bekerja di atas ketinggian “Working at Height” :  
1. Pekerja harus dalam kondisi fit yang dibuktikan dengan pelaksanaan DCU sebelum
melakukan kegiatan bekerja di ketinggian dan tidak mempunyai riwayat penyakit kronis.
2. Semua pekerja sebelum melakukan kegiatan bekerja di atas ketinggian harus sudah
mendapat pelatihan “Bekerja di Ketinggian”
3. Untuk pekerjaan khusus diperlukan sertifikat kompetensi bekerja di ketinggian misalnya:
a. K3 bekerja di ketinggian TKPK (Tenaga Kerja Pada Ketinggian),
b. TKBT (Tenaga Kerja Bangunan Tinggi) dan lainnya bila diperlukan
c. Sertifikasi keahlian tali temali (Rope Access)
.

. POTENSI BAHAYA
Working at Height
.
Potensi Bahaya Working at Height
Terjatuh (Falling Down)
 Pastikan selalu menggunakan APD berupa safety belt/body harness
 Pastikan sudah mengaitkan hook body harness pada tempat yang benar dan kuat

Terpeleset (Slips)
 Pastikan menggunakan sepatu safety yang tahan terhadap area licin
 Pastikan area kerja di ketinggian bebas dari air dan kotoran
 Bekerja dengan hati-hati dan konsentrasi

Terperosok / Tersandung
 Pastikan sudah terpasang pagar pembatas pada area kerja di ketinggian
 Pastikan Memasang stopper pada batas luar lantai area kerja
 Pastikan pekerja memahami batas - batas area kerja sebelum memulai pekerjaan

Kejatuhan/Menjatuhkan Material dari Atas (Fall / Drop Object)


 Siapkan jalan akses yang aman untuk lalu lintas alat, material dan orang
 Pastikan sudah memasang perisai pengaman (Protective Shield)
 Pastikan sudah memasang jaring pengaman (Protective Net)
 Membawa dan meletakkan alat kerja pada toolbox atau Tool belt
Resiko dan impact dari Jatuh saat bekerja di ketinggian
Jatuh adalah: Adalah terlepas dan terhempas dari ketinggian ke bawah dengan cepat, baik masih dalam 
pergerakan turun maupun sudah sampai ke tanah.
Impact yang dihasilkan
berdasarkan percobaan pada
mayat :
.

. FLOW PEKERJAAN
Working at Height
.
Flow Pelaksanaan Working at Height
Menyiapkan
Merapikan alat dan area kerja, JSA, atau
melapor kepada atasan/ HIRADC
supervisor dan menutup ijin kerja
Menyiapkan Ijin kerja, Inspeksi APD
dan alat keselamatan kerja,
memastikan Sertifikat Alat dan
operator masih valid
Memastikan potensial risiko yang
saling berhubungan dengan
pekerjaan sudah dikendalikan

Toolbox
Merencanakan untuk keadaan darurat Meeting/PJSM
dan pertolongan dan penanganan untuk
kemungkinan terburuk

Memastikan area kerja aman


Memasang Safety Line agar dari bahaya lain yang bisa
tidak ada pekerja melintas di menganggu pekerjaan
bawah area kerja
.

. DOKUMEN ADMINISTRASI
Working at Height
.
Dokumen Syarat Pekerjaan Working at Height
a. Setiap pekerjaan di ketinggian wajib
memiliki ijin kerja Working at Height
b. Dokumen yang dibutuhkan yaitu:
- Ijin Kerja (Work Permit)
- JSA / HIRADC / L2RA
- Checklist Alat Keselamatan
- Checklist Alat Kerja di Ketinggian
c. Dokumen dan peralatan kerja harus telah
siap sebelum pekerjaan dimulai
INSTRUKSI KERJA
Keselamatan Bekerja di Ketinggian
No. : C45-060/F01002/2020
Izin Kerja (SIKA) Bekerja di Ketinggian
5. SITE GAS TEST (Request by AA, Perform by AGT/ Diminta oleh AA, dilakukan oleh AGT)
Permit to Work I, AA request the following gas testing to be conducted: / Saya, AA meminta pengecekan gas berikut ini harus dilakukan:

Form F45.063.B45.030.R02021-PTW Cold Work


Cold Work PTW Number Form: F45-063/B45-030/R0/2021 LEL % ppm
Pekerjaan Dingin Nomor PTW Flammable O2 Toxic First Gas Test Result
Bahan mudah terbakar Oksigen Beracun Hasil pengetesan gas awal
1. Task Description (to be completed by performing Authority) / Deskripsi pekerjaan (Dilengkapi oleh performing Authority)
Data Request: Requested by (Print): Signed:
Tanggal diminta: Diminta oleh: Tanda Tangan: I request the gas test to be repeated at the following intervals (………………………….) & its result recorded on Gas Test log sheet.
Equipment ID/ Tag Number: Location: Duration Saya meminta pengetesan gas ulang dilakukan dengan periode berikut …………………………… & hasilnya dicatat pada lembar Gas Test.
Identitas/ No. Peralatan: Lokasi: Lamanya pengerjaan:
I, Authorised Gas Tester declare that the gas test result within acceptable gas test limit s/ Saya, Authorised Gas Tester (AGT) menyatakan bahwa hasil gas test masih dalam batas aman.
Task Description/ Deskripsi Pekerjaan: Personal Isolation Sanction to test
Isolasi personal Izin Pengetesan

Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..

6. Referencing, Registration, Issue & PTW distribution (performed by PTWC, AA & PA)/ Referensi. Pencatatan, Penerbitan & Distribusi PTW (dilakukan oleh PTWC, AA & PA)
6. a. Issue (to be performed by AA)/ Penerbitan (dilakukan oleh AA)

2. Hazard & Controls Identification (must be completed by PA & AA)/ Identifikasi bahaya & resiko (dilengkapi oleh PA & AA) I, Area Authority, declare that all the hazards have been identified & all specified control measure are in place & it is now safe for the work specified on the PTW to be performed.
Is L2RA required/ Apakah L2RA diperlukan? (L2RA hazard & controls must be listed on this PTW & L2RA attached to this permit/ Bahaya & kontrol pada Saya, Area Authority, menyatakan bahwa semua potensi bahaya sudah teridentifikasi & semua tindakan pencegahan telah dilakukan & semua aman untuk melakukan pekerjaan yang tertuang dalam PTW ini.
L2RA harus disebutkan pada PTW ini & L2RA pastikan terlampir)
Hazards/ Bahaya-bahaya

1 Confined Space Entry 8 Awkward Access 15 Working at Height 22 Unguarded Opening 29 Rigging, Slinging and Lifting
Ruang terbatas Akses Sulit Bekerja diketinggian Bukaan tanpa pelindung Pengikatan dan pengangkatan Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
2 Manual Handling 9 Severe/ Adverse Weather 16 Overside Work 23 Excavation collapse 30 LSA, NORM, and Radioactive Hazard
Penanganan manual 6.b. Acceptance (to be performed by PA) / Penerimaan (dilakukan oleh PA)
Cuaca buruk Bekerja diluar pembatas Galian runtuh LSA, NORM, dan Bahaya radioaktif
3 Slipping & Tripping Hazard 10 Hazardous Substances/ H2S 17 Asbestos 24 Pyrophoric Scale 31 I, Performing Authority, have read & understand the conditions of this PTW. I accept responsibility for carrying out this work as specified. I will ensure the persons under my control read, understand & follow the
"Mechanical Hazard: Moving equipment/ rotary
Bahaya tergelincir & terpeleset Bahan berbahaya/ H2S Asbes Kerak mudah terbakar equipment" conditions of this PTW. I will inform the Area Authority immerdiately, if the condition of this PTW change or if anyone working under this PTW believes that it is unsafe or if the emergency general alarm sounds or
4 Access & Egress 11 High Pressure 18 Flammable/ Combustible Materials 25 Vibration Bahaya mekanis: Benda bergerak/ bedna when the work has been completed.
Jalan masuk & Keluar Tekanan tinggi Bahan mudah terbakar Getaran berputar
5 Mineral Fibre 12 Sharp/ Abrasive Object 19 Electrical Heater 26 Spark/Naked Flame 32 Material/ Equipment arrangement Saya, Performing Authority, telah membaca & memahami semua kondisi dalam PTW ini. Saya menerima tanggung-jawab pelaksanaan kerja yang telah ditentukan. Saya akan memastikan pekerja dibawah saya
Serat Mineral Benda tajam/ Abrasif pemanas listrik Percikan bunga api/ Api terbuka Penempatan material/ peralatan membaca, memahami & mengikuti kondisi dalam PTW ini. Saya akan memberitahu AA segera, jika kondisi dalam PTW ini berubah atau bila orang yang bekerja dalam PTW ini percaya bahwa pekerjaan tidak aman
6 Dropped Object 13 20 Exposure to Heat Stress 27 Hose Failure 33 Handtools/ Powertools atau bila alarm keadaan darurat berbunyi atau bila pekerjaan telah selesai.
Projectiles
Benda Jatuh Benda melenting Paparan panas kegagalan hose Perkakas tangan/ perkakas mesin Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
7 Stored Mechanical Energy 14 Hot Surfaces/ Exhausts 21 SIMOPS 28 Noise
6.c. Registration & Dsitribution (to be performed by PTWC/ Pencatatan & Distribusi (dilakukan oleh PTWC)
Tenaga mekanis yang tersimpan Permukaan panas/pipa gas buang Operasi Simultan kebisingan
Description of Hazard (other)/ Deskripsi bahaya-bahaya lain: I, PTWC have registered this PTW, associated ICC certificates & L2RA & ensure that all relevant documents cross referenced are in place. I have distributed the relevant copies of the PTW to the right people &
places.
Saya, PTWC telah mencatat PTW ini, sertifikat ICC yang berhubungan & L2RA & memastikan bahwa semua dokumen pendukung yang sesuai (referensi silang) telah tersedia. Saya telah membagikan lembaran PTW
pada tempat & orang yang tepat.

Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
7. Return & Re-issue/ Pengembalian & Penerbitan kembali
Eract sign & Barricade Warning announcement prior to and after Keep worksite free of slip/trip hazard Eliminate dropped object Full body safety harness & inertia reel to be
Date Time SC Sign AAA Sign AA Sign PA Sign PTWC Sign
Pasang rambu & berikade the job Pastikan lokasi kerja bebas dari bahaya Pastikan tidak ada barang jatuh worn Print/ Nama Print/ Nama Print/ Nama Print/ Nama Print/ Nama
Tanggal Waktu Tanda Tangan SC Tanda Tangan AAA Tanda Tangan AA Tanda tangan PA Tanda Tangan PTWC
Pengumuman melalui pengeras suara tergelincir dan tersandung Pakai fullbody safety harness & gulung inertia
sebelum & sesudah pekerjaan (SRL) Return/ Kembali
Re-issue/ Terbit
Specific PPE, Specify….. Standby man in location Monitor Weather condition Whipchecks to be fitted Managed SIMOPS and Join tool box talk Return/ Kembali
APD Khusus, sebutkan….. Petugas jaga di lokasi Memantau kondisi cuaca Tali pengaman selang terpasang Kelola SIMOPS dan lakukan tool box talk Re-issue/ Terbit
dengan benar bersama Return/ Kembali
Re-issue/ Terbit
Maintain communication contact with Gas Test Provide a safe access Adhere to lifting plan Use proper tool on the right job and examine
Return/ Kembali
AA Pengetesan gas Sediakan akses yang aman Pastikan lifting plan ada dan dipatuhi tool and equipment before use Re-issue/ Terbit
Jaga komunikasi dengan AA Gunakan perelatan yang tepat dan pastikan Return/ Kembali
dalam kondisi baik Re-issue/ Terbit
Return/ Kembali
Maintain good housekeeping Personal gas tester to be worn Adhere to MSDS requirements Keep away from moving/rotating Managed flammable material & spark potential
Re-issue/ Terbit
Pelihara kebersihan dan kerapihan Penggunaan personal gas tester Patuhi ketentuan MSDS equipment Mengelola bahan mudah terbakar dan potensi
Return/ Kembali
Hindari dari benda bergerak dan menyala
Re-issue/ Terbit
berputar
Return/ Kembali
Controls (Other)/ Kontrol-kontrol lain: STOP THE JOB IF UNSAFE Re-issue/ Terbit
HENTIKAN PEKERJAAN JIKA TIDAK AMAN Return/ Kembali
Re-issue/ Terbit
I, Area Authority, declare that I have visited the worksite with the PA to identify hazard involved in this scope of work & confirm that all controls have been identified.
Return/ Kembali
Saya, Area Authority menyatakan bahwa saya telah mengunjungi lokasi kerja dengan PA untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang terlibat dalam lingkup pekerjaan ini & memastikan bahwa semua pengendalian telah diidentifikasi.
Re-issue/
8. SanctionTerbit
to test (request by AA & performed by IA)/ Izin pengetesan (diminta oleh AA & dilakukan oleh IA)

ICC No. ICC No.


I, Area Authority declare that the proposed test is within the specified workscope on the PTW & the isolations on the above ICC have been amended for test purposes only.
Saya, Area Authority menyatakan bahwa test yang akan dilakukan sudah sesuai dengan lingkup kerja yang dimaksud di dalam PTW & Isolasi dalam ICC sudah disesuaikan dengan tujuan pengetesan.

Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: …………………………………..……. Date/ Tanggal: ………………………………………… Time/ Waktu: …………………………………….. ITEM
3. Cross References Certificates (to be completed by AA)/ Referensi Pendukung (dilengkapi oleh AA) De-isolated/ Isolasi dilepas Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
Isolated/ diisolasi Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
PTWs: 1 2 3 4

ITEM

ICCs:
De-isolated/ Isolasi dilepas Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
Isolated/ diisolasi Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:

L2RA:

9. Cancellation/ Penutupan
Others (procedures, MSDS, lifting plans, CSEC, Checklist) I, Performing Authority, declare that the work for which this PTW has been properly performed, that all personnel have been withdrawn, & that the equipment, plant, electrical apparatus affected by the work have
been left in a safe, clean condition.
Saya, Performing Authority, menyatakan bahwa pekerjaan yang tertuang dalam PTW ini telah dilakukan dengan baik, semua personal sudah ditarik, dan peralatan, fasilitas & peralatan listrik yang terkait dengan
pekerjaan ini telah ditinggalkan dalam keadaan aman & bersih.

4. Authorization (to be completed by SC/AAA)/ Otorisasi (dilengkapi oleh SC/AAA) The Work is INCOMPLETE due to………………………………………………..& the worksite has been left clear & tidy
I, AAA declarate that this work has been reviewed & the work could be carried out whilst not aff ecting worksite under my control. Pekerjaan BELUM SELESAI, karena………………………………………………..….& lokasi kerjaan telah ditinggalkan dalam keadaan bersih & rapi.
Saya AAA, menyatakan bahwa semua pekerjaan telah dikaji ulang & memastikan bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan dan tidak akan menggangu lokasi kerja di bawah pengawasan saya.
The Work is COMPLETE & the worksite has been left clear & tidy.
Pekerjaan TELAH SELESAI & lokasi kerja telah ditinggalkan dalam keadaan bersih dan rapih.
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: …………………………………..……. Date/ Tanggal: ………………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
I, SC, declare that all work has been planned correctly, SIMPOS has been considered, PTW or L2RA controls are in place & the team performing the task are competent to complete the work safety.
10. Registry of Work Completion/ Pencatatan Penyelesaian Kerja
Saya, SC menyatakan bahwa semua pekerjaan telah direncanakan dengan benar, operasi simultan telah dipertimbangkan, pengendalian pada PTW/L2RA telah dilaksanakan & tim pekerja berkompeten untuk menyelesaikan dengan aman. All copies of this PTW & any supplementary certificates have been archived. Notation of work status has been made in the PTW register.
Semua copy PTW ini & semua sertifikat pendukungnya telah disimpan dalam arsip. Pencatatan status pekerjaan telah dilakukan pada daftar PTW.

Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: …………………………………..……. Date/ Tanggal: ………………………………………… Time/ Waktu: …………………………………….. Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..

Page 1. Displayed at work site Page 2. At Control Room Page 3. At Permit Room
Halaman 1. Dipasang ditempat kerja Halaman 2. Diruang Kontrol Halaman 3. Di Ruang Permit

*Form dapat menyesuaikan dengan form yang ada di lokasi/area kerja


Formulir Job Safety Analysis
F45-048 Form Job Safety Analysis (JSA)

*Form dapat menyesuaikan dengan form yang ada di lokasi/area kerja


Formulir HIRADC
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT AND DETERMINE CONTROL F45-040_B45-022 Formulir HIRADC
Departemen / Project : Elnusa Raya Penanggungjawab Tim : AVI
Unit / Section / Bagian : Mix Operation Anggota Tim : HSSSE
Nama Proses / Pekerjaan : All Process Tanggal Penilaian HIRADC : 20 Mei 2021
Jenis Proses / Pekerjaan : Rutin Revisi Ke :0
Lokasi : Everywhere
Identifikasi Potensi Bahaya dan Risiko Penilaian Risiko Awal Penilaian Risiko Akhir Recomend to
Tindakan Pengendalian Bahaya
R/O Legal Terkait OTP / HSE Plan
No Urutan Langkah Kerja Potensi Bahaya Potensi Risiko L S Nilai Level Dan Risiko (ALARP) L S Nilai Level (Y / N)

Operasional Gondolla --> Contoh


ELM: Inspeksi sebelum bekerja Permenaker
1 3 4 12 Medium R ADM: Sertifikasi SILO Gondolla No 8 Tahun 3 1 3 Low Y
Persiapan operasi Gondolla Equipment Failure Operation Failure - Sertifikasi Operator Gondolla 2020
Permenaker
ADM: Pemasangan sign
2 2 4 Low R No 8 Tahun 2 1 3 Low N
APD: Penggunaan Handglove
Inspeksi Gondolla Terjepit luka sayat 2021

Operasional Crane Darat --> Contoh


ELM: Inspeksi sebelum bekerja Permenaker
3 4 12 Medium R ADM: Sertifikasi SILO Crane No 8 Tahun 3 1 3 Low Y
Persiapan Operasi Crane Equipment Failure Operation Failure - Sertifikasi Operator Crane 2020
Permenaker
2 2 4 Low R APD: Penggunaan Handglove No 8 Tahun 2 1 3 Low N
Inspeksi crane Terjepit luka sayat 2021

Operasional Kru Rintis Bridging--> Contoh


UU No 1
Melakukan pengasahan parangTersayat parang luka sayat 2 2 4 Low R APD: Penggunaan Handglove 2 1 3 Low N
Tahun 1970
APD: Penggunaan Deker dan UU No 1
luka sayat 2 2 4 Low R 2 1 3 Low Y
Pekerjaan buka jalur tertebas parang tongkat Tahun 1971

Disetujui oleh : Diperiksa oleh : Dibuat oleh :

(________________________________) (__________________________________) (_______________________________)

*Form dapat menyesuaikan dengan form yang ada di lokasi/area kerja


.

. TOOLS & EQUIPMENT


Working at Height
.
Tools & Equipment pada Working at Height

• Seluruh peralatan yang digunakan harus disimpan pada kondisi aman,


yaitu pada toolbox atau toolbelt yang aman sesuai dengan standar.
• Ketika ada kondisi dimana ada tools yang atau object yang Jatuh (misal
baut/paku) pekerja ybs harus bertanggung jawab untuk mencari dan
mengamankan tools tersebut agar tidak timbul risiko bahaya yang lain.
Peralatan Keselamatan Dalam Working at Height
Personal
1. Fall Arrest System
2. Fall Arrestor (Rope Grab)
3. Shock Absorber Seat Harness
4. Retractable Lifeline
5. Safety Harness
a. Seat Harness
b. Chest Harness
c. Full Body Harness
Chest Harness

Fall Arrestor Full Body Harness


Fall Arrest System Shock Absorber Retractable Lifeline
(Rope Grab)
Peralatan Keselamatan Dalam Working at Height
Area
1. Geronimo
2. Safety Line/Barrier
3. Travel Restrain System
4. Tambatan Landyard (Anchor Point)
5. Fall Containment Systems (Safety Net)

Fall Containment Systems (Safety Net)

Geronimo Safety Line (Barrier) Travel Restrain System Tambatan Lanyard (Anchor Point)
Inspeksi Peralatan Keselamatan
1. Melakukan pemeriksaan/Inspeksi pada seluruh
peralatan fall arrest system, termasuk anchor,
guard rails, lifeline, struktur sementara
(scaffolding) dan safety harness yang digunakan.
Khusus safety harness dilakukan 2 jenis
pemeriksaan:
a. Visual Check (dengan cara dilihat)
b. Tactile Check (menyentuh bagian harness
dengan tangan)
2. Khusus untuk peralatan Operasional mekanis
seperti gondola, scissor lift, dsb penggunaan harus
disertai dengan sertifikat kelayakan Operasional
yang jelas dan surat ijin operator yang berlaku.
Add Additional Video Adegan Gwenn Jatuh
.

. Pelaksanaan Pekerjaan di
Ketinggian (Working at Height)
.
Syarat bekera di Working at
Bekerja
Height
di Ketinggian (Working at Height)
1. Pelaksanaan Pekerjaan pada ketinggian
a. Supervisor (AA) harus ada di lokasi untuk memantau selama kegiatan berlangsung.
b. Semua orang yang terlibat di pekerjaan harus berkompeten , memiliki otorisasi (SIKA), Perencanaan dan
Pengawasan dan persediaan serta Pemeliharaan peralatan
c. Khusus (PA) operator peralatan mekanik yang bekerja pada ketinggian harus dipastikan memiliki
sertifikasi operator yang masih berlaku dari depnaker dan atau lembaga yang resmi dan diakui oleh
pemerintah
d. Pengawas (AA) harus memastikan pekerja menggunakan APD secara lengkap termasuk peralatan
pengamanan pada pekerjaan di ketinggian
e. Pemasangan Peralatan harus diperhatikan dan dipastikan dengan benar dengan memperhatikan factor
ayunan ketika Jatuh (Pendulum effect) dan Posisi titik achor yang tepat.
f. Seluruh peralatan yang digunakan harus disimpan pada kondisi yang aman, yaitu pada toolbox/tool belt.
g. Ketika ada kondisi dimana ada tool atau object Jatuh (baut/paku) pekerja (PA) bertanggung jawab
mencari dan mengamankan tools/object tersebut agar tidak timbul risiko yang lain.
h. Pekerjaan harus dilakukan dalam kondisi cuaca yang baik, ketika terjadi perubahan cuaca mendadak
maka pekerjaan ditunda sampai cuaca membaik.
Bekerja di Ketinggian (Working at Height)
2. Penyelesaian Pekerjaan
a. Apabila Pekerjaan di Working at Height telah selesai, maka pekerja (PA)
yang bersangkutan membersihkan dan merapikan area kerja lalu melapor
kepada atasan /supervisor (AA)
b. Pekerja (PA) melakukan penutupan ijin kerja untuk pekerjaan Working at
height yang telah selesai dilaksanakan pada fungsi terkait.
.

. TANGGAP DARURAT
Working at Height
.
ERP Pada Pekerjaan Working at Height
• Penyediaan rencana penyelamatan dengan segera adalah hal yang sangat penting
bagi pekerja yang mengalami insiden saat bekerja di ketinggian.
Rencana Penyelamatan mencakup:
• Lokasi kerja
• Metode penyelamatan
• Adanya personnel yang kompeten dalam melakukan penyelamatan
• Peralatan yang sesuai untuk penyelamatan bekerja di ketinggian
• Sarana komunikasi yang memadai antara tim penyelamat dengan medic
• Persiapan Medivac
ERP Pada Pekerjaan Working at Height
Pelatihan yang dibutuhkan untuk petugas penyelamat bekerja di ketinggian:
- Training Penyelamatan pada Pekerjaan di ketinggian (High Angle Rescue).
- Penggunaan alat pernafasan
- Komunikasi
- Pertolongan pertama pada kecelakaan dan CPR
- Sistem penyelamatan tali
Peralatan Tanggap Darurat Working at Height
• Rescue Service Equipment Images:
.

. PERANGKAT & TANGGUNG JAWAB


Working at Height

.
ORGANISASI SISTEM IZIN KERJA AMAN
KETERANGAN:
• SC : Site Controller
• PTWC : Permit To Work Coordinator
• AA : Area Authority
• RA TL : Risk Assessment Team Leader
• IA : Isolating Authority
• PA : Performing Authority
• AGT : Authorized Gas Tester
• FW : Fire Watcher

Setiap lokasi Kerja wajib memiliki Organisasi Sistem Izin Kerja Aman
dengan Peran Kunci yang sesuai dengan potensi risiko lokasi
Tugas & Tanggung Jawab Working at Height

SELURUH PEKERJA WAJIB :


• Memiliki kompetensi sebagai pelaksana pekerjaan.
• Memastikan Koordinasi dengan pengawas pekerjaan
• Menggunakan APD sesuai dengan pekerjaan & layak
pakai
• Membawa peralatan komunikasi saat bekerja
• Mematuhi prosedur, JSA & Permit to Work
Tugas & Tanggung Jawab Working at Height

PENGAWAS PEKERJAAN WAJIB :


• Memastikan kompetensi pekerja telah terpenuhi.
• Memastikan JSA dan PTW dilaksanakan serta dikomunikasikan
• Memastikan ada Supervisor saat pekerjaan dilaksanakan.
• Memastikan peralatan penyelamatan (rescue) siaga.
• Memastikan lokasi kerja aman.
Sosialisasi Working at Height
Sosialisasi Working at Height diberikan kepada dua
kelompok:
1. Pekerja yang berwenang dalam melaksanakan
Pekerjaan dalam Working at Height.
Kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan di dalam
Working at Height harus dimiliki oleh pekerja yang
terkait.
2. Pekerja yang terlibat dalam Pekerjaan dalam
Working at Height.
Perlu mengetahui prosedur untuk bekerja dalam
Working at Height sehingga mereka dapat ikut serta
dalam pengamanan pekerjaan tersebut.
Incident In Working at Height
• Bekerja tanpa memiliki kompetensi dan pengalaman
• Bekerja tanpa mengetahui dan memahami prosedur kerja yang aman
• Bekerja tanpa melakukan kajian risiko dan ijin kerja yang disahkan.
• Bekerja tanpa mengetahui bahaya area kerja yang ada pada working at
height.
• Bekerja tanpa mengetahui bahaya struktur, Permukaan yang licin, material
yang terjatuh dari atas yang berpotensi menyebabkan cedera pada pekerja.
• Bekerja tanpa alat bantu bekerja di ketinggian yang memadai.
• Bekerja tanpa APD yang memadai dan layak.
Learning From Event
Learning From Event
What When Where Who Why

Pekerja terjatuh dari Selasa, 23 Desember Labo Partrest di Mr X. Tim Observer Tower antenna Radio Labo
ketinggian +/- 14 M pada Lintasan LHB 03, Labo, roboh pada saat dipanjat
2014, Pukul 10:30 ketika menurunkan
saat melakukan penurunan Survey Seismik Party PT Elnusa
antenna labo karena tower A5.12 - 2D Kalisat antenna karena tertiup
triangle yang dipanjat rubuh angin kencang
dan menimpa korban

How
• Pukul 09:50 korban memanjat tower untuk melakukan penurunan antenna labo
dengan safety harness, dua personil dibawah mengamankan tali tambang dan
satu personil memegang kabel coaxial yang akan diturunkan korban, ketika
berada diatas tower angin bertiup cukup kencang dan sehingga korban sempat
bergoyang karena tertiup angin.
• Karena kejadian ini timbul goyangan pada tower dan menyebabkan sling dalam
posisi kendor dan besi tower bagian bawah melengkung, salah satu pasak
akhirnya tercabut dan tower roboh Bersama dengan korban dengan posisi
tower triangle menghantam batu kemudian menimpa korban
• IP dibawa dengan ambulan Elnusa menuju RSUD Harapan Insan Sendawar dan
mendapat perawatan Pukul 11:10, Pukul 13:00 kemudian dievakuasi ke RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan tiba Pukul 04:56 WITA
ROOT CAUSE ANALYSIS
IMMEDIATE ACTION :
• Korban langsung dievakuasi ke RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) dengan ambulance
Elnusa, dan setelah kondisi korban distabilisasi kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Wahab
Sjahranie untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

LESSON LEARNED :
• Inadequate leadership and or Supervise; Perlu adanya workplan / Program (Program dan
koordinasi antar department, penerbitan PTW, pre job safety meeting, pengawasan
selama pekerjaan berlangsung)
• Inadequate identification & evaluation of loss exposure (Identifikasi bahaya dan tindakan
pengendalian melalui JSA)
• Inadequate engineering, Inadequate standards, spec. and / or design criteria (desain
pasak, pertimbangan kedalaman dan kondisi tanah, penggunaan semen pada pasak,
penggunaan tower triangle untuk aktifitas 2D yang mana LABO rutin berpindah tempat)
“Pastikan anda
memiliki kompetensi,
dan menggunakan
APD yang layak
sebelum bekerja di
ketinggian.’’
AKTIVITAS YANG DILAKUKAN

Tugas:
1. List & Inspeksi Peralatan bekerja di ketinggian, misalnya
Full Body Harness, Shock Absorber, dll. (apabila ada)
2. Melakukan pendataan alat bantu bekerja di ketinggian
yang digunakan di lapangan dan memastikan sudah
terkalibrasi dan tersertifikasi, misalnya gondola,
scaffolding, geronimo, dll (apabila ada)
3. Bukti Sosialisasi Working at Height kepada seluruh pekerja
4. Pemasangan Media Campaign di Lokasi
Timeline Working at Height
Aktivitas Oktober November Desember

Review W1 W2

Sosialisasi ke Operation W2

Kick off W2

Pelaksanaan aktivitas campaign W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4

W4
Pengumpulan Laporan W3

W4
Evaluasi W3

Anda mungkin juga menyukai