No 8. Working at Height
‘‘Pastikan anda memiliki kompetensi, dan
menggunakan APD yang layak sebelum bekerja di
ketinggian.’’
Divisi HSSE
ELNUSA GOLDEN RULES
.
Working at Height
Definisi:
Working at Height (Bekerja di Ketinggian) adalah:
Ketika seseorang harus bekerja di atas ketinggian 1,8 - 2 Meter
dari permukaan / tanpa pijakan yang mantap dan berpotensi
cedera.
INSTRUKSI KERJA
Keselamatan Bekerja di Ketinggian
No. : C45-060/F01002/2020
Dasar hukum serta Referensi terkait Working at Height
Dasar Hukum & Referensi “Working at Height” :
1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 Tentang keselamatan dan
kesehatan kerja dalam pekerjaan pada ketinggian.
2. Permenakertrans No Per 01/Men/1980 tentang K3 pada konstruksi bangunan
3. Permenaker No Per 05/Men/1985 Tentang pesawat angkat dan angkut Pasal 35 s/d 48
4. DJPPK Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No KEP. 45/DJPPK/IX/2008 Pedoman K3
Bekerja di Ketinggian dengan menggunakan akses tali (Rope Access)
5. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6. EN Standard/CEN Standard/CE Standard : EN-12277 : Harnesses, EN-12492 : Helmets, EN-12275 :
Connectors, EN-12276 : Frictional Anchors.
7. OSHA PART 1910, BS 1139 Metal Scaffolding, AS/NZS 1576 Scaffolding
8. ANSI Z133.1: Arboriculture safety requirement for pruning, repairing, maintaining, and removing trees
Contoh Pekerjaan Working at Height
1. Mendirikan Scaffolding ketinggian ≥ 1.8 m
2. Bekerja di atas atap bangunan, Bekerja di atas container
3. Erection Konstruksi Baja
4. Bekerja di bibir galian - Ketinggian ≥ 1.8 m
5. Bekerja di atas formwork (cetakan beton sementara) - Ketinggian ≥ 1.8 m
6. Pemasangan cladding (lapisan dinding) dan roofing (atap)
7. Pekerjaan pemasangan Mechanical dan Electrical dsb.
Peralatan Bekerja pada Working at Height
Contoh peralatan pada pekerjaan “Working at Height” :
1. Tangga
2. Scaffolding
3. Gondola (Suspended Power Scaffold)
4. Scissor Lift dan Sky Walker
5. Boom Lift/Main Lift
6. Main Cage with Crane
7. Personnel Basket Transfer
Tangga
Penyebab kecelakaan saat penggunaan tangga:
• Kondisi tangga sudah rusak atau cacat
• Posisi penempatan tangga kurang tepat
• Tangga ditempatkan pada permukaan yang kotor, licin atau tidak rata
• Pekerja tidak mematuhi prosedur keselamatan menggunakan tangga.
Remember
“3 Points Contact”
Scaffolding
Pengertian Scaffolding:
Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan gedung. Perancah
dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh
pekerja. Perancah adalah work platform sementara.
Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material
dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk
suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain.
. POTENSI BAHAYA
Working at Height
.
Potensi Bahaya Working at Height
Terjatuh (Falling Down)
Pastikan selalu menggunakan APD berupa safety belt/body harness
Pastikan sudah mengaitkan hook body harness pada tempat yang benar dan kuat
Terpeleset (Slips)
Pastikan menggunakan sepatu safety yang tahan terhadap area licin
Pastikan area kerja di ketinggian bebas dari air dan kotoran
Bekerja dengan hati-hati dan konsentrasi
Terperosok / Tersandung
Pastikan sudah terpasang pagar pembatas pada area kerja di ketinggian
Pastikan Memasang stopper pada batas luar lantai area kerja
Pastikan pekerja memahami batas - batas area kerja sebelum memulai pekerjaan
. FLOW PEKERJAAN
Working at Height
.
Flow Pelaksanaan Working at Height
Menyiapkan
Merapikan alat dan area kerja, JSA, atau
melapor kepada atasan/ HIRADC
supervisor dan menutup ijin kerja
Menyiapkan Ijin kerja, Inspeksi APD
dan alat keselamatan kerja,
memastikan Sertifikat Alat dan
operator masih valid
Memastikan potensial risiko yang
saling berhubungan dengan
pekerjaan sudah dikendalikan
Toolbox
Merencanakan untuk keadaan darurat Meeting/PJSM
dan pertolongan dan penanganan untuk
kemungkinan terburuk
. DOKUMEN ADMINISTRASI
Working at Height
.
Dokumen Syarat Pekerjaan Working at Height
a. Setiap pekerjaan di ketinggian wajib
memiliki ijin kerja Working at Height
b. Dokumen yang dibutuhkan yaitu:
- Ijin Kerja (Work Permit)
- JSA / HIRADC / L2RA
- Checklist Alat Keselamatan
- Checklist Alat Kerja di Ketinggian
c. Dokumen dan peralatan kerja harus telah
siap sebelum pekerjaan dimulai
INSTRUKSI KERJA
Keselamatan Bekerja di Ketinggian
No. : C45-060/F01002/2020
Izin Kerja (SIKA) Bekerja di Ketinggian
5. SITE GAS TEST (Request by AA, Perform by AGT/ Diminta oleh AA, dilakukan oleh AGT)
Permit to Work I, AA request the following gas testing to be conducted: / Saya, AA meminta pengecekan gas berikut ini harus dilakukan:
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
6. Referencing, Registration, Issue & PTW distribution (performed by PTWC, AA & PA)/ Referensi. Pencatatan, Penerbitan & Distribusi PTW (dilakukan oleh PTWC, AA & PA)
6. a. Issue (to be performed by AA)/ Penerbitan (dilakukan oleh AA)
2. Hazard & Controls Identification (must be completed by PA & AA)/ Identifikasi bahaya & resiko (dilengkapi oleh PA & AA) I, Area Authority, declare that all the hazards have been identified & all specified control measure are in place & it is now safe for the work specified on the PTW to be performed.
Is L2RA required/ Apakah L2RA diperlukan? (L2RA hazard & controls must be listed on this PTW & L2RA attached to this permit/ Bahaya & kontrol pada Saya, Area Authority, menyatakan bahwa semua potensi bahaya sudah teridentifikasi & semua tindakan pencegahan telah dilakukan & semua aman untuk melakukan pekerjaan yang tertuang dalam PTW ini.
L2RA harus disebutkan pada PTW ini & L2RA pastikan terlampir)
Hazards/ Bahaya-bahaya
1 Confined Space Entry 8 Awkward Access 15 Working at Height 22 Unguarded Opening 29 Rigging, Slinging and Lifting
Ruang terbatas Akses Sulit Bekerja diketinggian Bukaan tanpa pelindung Pengikatan dan pengangkatan Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
2 Manual Handling 9 Severe/ Adverse Weather 16 Overside Work 23 Excavation collapse 30 LSA, NORM, and Radioactive Hazard
Penanganan manual 6.b. Acceptance (to be performed by PA) / Penerimaan (dilakukan oleh PA)
Cuaca buruk Bekerja diluar pembatas Galian runtuh LSA, NORM, dan Bahaya radioaktif
3 Slipping & Tripping Hazard 10 Hazardous Substances/ H2S 17 Asbestos 24 Pyrophoric Scale 31 I, Performing Authority, have read & understand the conditions of this PTW. I accept responsibility for carrying out this work as specified. I will ensure the persons under my control read, understand & follow the
"Mechanical Hazard: Moving equipment/ rotary
Bahaya tergelincir & terpeleset Bahan berbahaya/ H2S Asbes Kerak mudah terbakar equipment" conditions of this PTW. I will inform the Area Authority immerdiately, if the condition of this PTW change or if anyone working under this PTW believes that it is unsafe or if the emergency general alarm sounds or
4 Access & Egress 11 High Pressure 18 Flammable/ Combustible Materials 25 Vibration Bahaya mekanis: Benda bergerak/ bedna when the work has been completed.
Jalan masuk & Keluar Tekanan tinggi Bahan mudah terbakar Getaran berputar
5 Mineral Fibre 12 Sharp/ Abrasive Object 19 Electrical Heater 26 Spark/Naked Flame 32 Material/ Equipment arrangement Saya, Performing Authority, telah membaca & memahami semua kondisi dalam PTW ini. Saya menerima tanggung-jawab pelaksanaan kerja yang telah ditentukan. Saya akan memastikan pekerja dibawah saya
Serat Mineral Benda tajam/ Abrasif pemanas listrik Percikan bunga api/ Api terbuka Penempatan material/ peralatan membaca, memahami & mengikuti kondisi dalam PTW ini. Saya akan memberitahu AA segera, jika kondisi dalam PTW ini berubah atau bila orang yang bekerja dalam PTW ini percaya bahwa pekerjaan tidak aman
6 Dropped Object 13 20 Exposure to Heat Stress 27 Hose Failure 33 Handtools/ Powertools atau bila alarm keadaan darurat berbunyi atau bila pekerjaan telah selesai.
Projectiles
Benda Jatuh Benda melenting Paparan panas kegagalan hose Perkakas tangan/ perkakas mesin Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
7 Stored Mechanical Energy 14 Hot Surfaces/ Exhausts 21 SIMOPS 28 Noise
6.c. Registration & Dsitribution (to be performed by PTWC/ Pencatatan & Distribusi (dilakukan oleh PTWC)
Tenaga mekanis yang tersimpan Permukaan panas/pipa gas buang Operasi Simultan kebisingan
Description of Hazard (other)/ Deskripsi bahaya-bahaya lain: I, PTWC have registered this PTW, associated ICC certificates & L2RA & ensure that all relevant documents cross referenced are in place. I have distributed the relevant copies of the PTW to the right people &
places.
Saya, PTWC telah mencatat PTW ini, sertifikat ICC yang berhubungan & L2RA & memastikan bahwa semua dokumen pendukung yang sesuai (referensi silang) telah tersedia. Saya telah membagikan lembaran PTW
pada tempat & orang yang tepat.
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
7. Return & Re-issue/ Pengembalian & Penerbitan kembali
Eract sign & Barricade Warning announcement prior to and after Keep worksite free of slip/trip hazard Eliminate dropped object Full body safety harness & inertia reel to be
Date Time SC Sign AAA Sign AA Sign PA Sign PTWC Sign
Pasang rambu & berikade the job Pastikan lokasi kerja bebas dari bahaya Pastikan tidak ada barang jatuh worn Print/ Nama Print/ Nama Print/ Nama Print/ Nama Print/ Nama
Tanggal Waktu Tanda Tangan SC Tanda Tangan AAA Tanda Tangan AA Tanda tangan PA Tanda Tangan PTWC
Pengumuman melalui pengeras suara tergelincir dan tersandung Pakai fullbody safety harness & gulung inertia
sebelum & sesudah pekerjaan (SRL) Return/ Kembali
Re-issue/ Terbit
Specific PPE, Specify….. Standby man in location Monitor Weather condition Whipchecks to be fitted Managed SIMOPS and Join tool box talk Return/ Kembali
APD Khusus, sebutkan….. Petugas jaga di lokasi Memantau kondisi cuaca Tali pengaman selang terpasang Kelola SIMOPS dan lakukan tool box talk Re-issue/ Terbit
dengan benar bersama Return/ Kembali
Re-issue/ Terbit
Maintain communication contact with Gas Test Provide a safe access Adhere to lifting plan Use proper tool on the right job and examine
Return/ Kembali
AA Pengetesan gas Sediakan akses yang aman Pastikan lifting plan ada dan dipatuhi tool and equipment before use Re-issue/ Terbit
Jaga komunikasi dengan AA Gunakan perelatan yang tepat dan pastikan Return/ Kembali
dalam kondisi baik Re-issue/ Terbit
Return/ Kembali
Maintain good housekeeping Personal gas tester to be worn Adhere to MSDS requirements Keep away from moving/rotating Managed flammable material & spark potential
Re-issue/ Terbit
Pelihara kebersihan dan kerapihan Penggunaan personal gas tester Patuhi ketentuan MSDS equipment Mengelola bahan mudah terbakar dan potensi
Return/ Kembali
Hindari dari benda bergerak dan menyala
Re-issue/ Terbit
berputar
Return/ Kembali
Controls (Other)/ Kontrol-kontrol lain: STOP THE JOB IF UNSAFE Re-issue/ Terbit
HENTIKAN PEKERJAAN JIKA TIDAK AMAN Return/ Kembali
Re-issue/ Terbit
I, Area Authority, declare that I have visited the worksite with the PA to identify hazard involved in this scope of work & confirm that all controls have been identified.
Return/ Kembali
Saya, Area Authority menyatakan bahwa saya telah mengunjungi lokasi kerja dengan PA untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang terlibat dalam lingkup pekerjaan ini & memastikan bahwa semua pengendalian telah diidentifikasi.
Re-issue/
8. SanctionTerbit
to test (request by AA & performed by IA)/ Izin pengetesan (diminta oleh AA & dilakukan oleh IA)
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: …………………………………..……. Date/ Tanggal: ………………………………………… Time/ Waktu: …………………………………….. ITEM
3. Cross References Certificates (to be completed by AA)/ Referensi Pendukung (dilengkapi oleh AA) De-isolated/ Isolasi dilepas Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
Isolated/ diisolasi Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
PTWs: 1 2 3 4
ITEM
ICCs:
De-isolated/ Isolasi dilepas Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
Isolated/ diisolasi Sign/ Tanda-tangan : Print/ Nama:
L2RA:
9. Cancellation/ Penutupan
Others (procedures, MSDS, lifting plans, CSEC, Checklist) I, Performing Authority, declare that the work for which this PTW has been properly performed, that all personnel have been withdrawn, & that the equipment, plant, electrical apparatus affected by the work have
been left in a safe, clean condition.
Saya, Performing Authority, menyatakan bahwa pekerjaan yang tertuang dalam PTW ini telah dilakukan dengan baik, semua personal sudah ditarik, dan peralatan, fasilitas & peralatan listrik yang terkait dengan
pekerjaan ini telah ditinggalkan dalam keadaan aman & bersih.
4. Authorization (to be completed by SC/AAA)/ Otorisasi (dilengkapi oleh SC/AAA) The Work is INCOMPLETE due to………………………………………………..& the worksite has been left clear & tidy
I, AAA declarate that this work has been reviewed & the work could be carried out whilst not aff ecting worksite under my control. Pekerjaan BELUM SELESAI, karena………………………………………………..….& lokasi kerjaan telah ditinggalkan dalam keadaan bersih & rapi.
Saya AAA, menyatakan bahwa semua pekerjaan telah dikaji ulang & memastikan bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan dan tidak akan menggangu lokasi kerja di bawah pengawasan saya.
The Work is COMPLETE & the worksite has been left clear & tidy.
Pekerjaan TELAH SELESAI & lokasi kerja telah ditinggalkan dalam keadaan bersih dan rapih.
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: …………………………………..……. Date/ Tanggal: ………………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
I, SC, declare that all work has been planned correctly, SIMPOS has been considered, PTW or L2RA controls are in place & the team performing the task are competent to complete the work safety.
10. Registry of Work Completion/ Pencatatan Penyelesaian Kerja
Saya, SC menyatakan bahwa semua pekerjaan telah direncanakan dengan benar, operasi simultan telah dipertimbangkan, pengendalian pada PTW/L2RA telah dilaksanakan & tim pekerja berkompeten untuk menyelesaikan dengan aman. All copies of this PTW & any supplementary certificates have been archived. Notation of work status has been made in the PTW register.
Semua copy PTW ini & semua sertifikat pendukungnya telah disimpan dalam arsip. Pencatatan status pekerjaan telah dilakukan pada daftar PTW.
Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: …………………………………..……. Date/ Tanggal: ………………………………………… Time/ Waktu: …………………………………….. Print/ Nama: …………………………………………… Signed/ Tanda Tangan: ………………………………. Date/ Tanggal: ………………………………… Time/ Waktu: ……………………………………..
Page 1. Displayed at work site Page 2. At Control Room Page 3. At Permit Room
Halaman 1. Dipasang ditempat kerja Halaman 2. Diruang Kontrol Halaman 3. Di Ruang Permit
Geronimo Safety Line (Barrier) Travel Restrain System Tambatan Lanyard (Anchor Point)
Inspeksi Peralatan Keselamatan
1. Melakukan pemeriksaan/Inspeksi pada seluruh
peralatan fall arrest system, termasuk anchor,
guard rails, lifeline, struktur sementara
(scaffolding) dan safety harness yang digunakan.
Khusus safety harness dilakukan 2 jenis
pemeriksaan:
a. Visual Check (dengan cara dilihat)
b. Tactile Check (menyentuh bagian harness
dengan tangan)
2. Khusus untuk peralatan Operasional mekanis
seperti gondola, scissor lift, dsb penggunaan harus
disertai dengan sertifikat kelayakan Operasional
yang jelas dan surat ijin operator yang berlaku.
Add Additional Video Adegan Gwenn Jatuh
.
. Pelaksanaan Pekerjaan di
Ketinggian (Working at Height)
.
Syarat bekera di Working at
Bekerja
Height
di Ketinggian (Working at Height)
1. Pelaksanaan Pekerjaan pada ketinggian
a. Supervisor (AA) harus ada di lokasi untuk memantau selama kegiatan berlangsung.
b. Semua orang yang terlibat di pekerjaan harus berkompeten , memiliki otorisasi (SIKA), Perencanaan dan
Pengawasan dan persediaan serta Pemeliharaan peralatan
c. Khusus (PA) operator peralatan mekanik yang bekerja pada ketinggian harus dipastikan memiliki
sertifikasi operator yang masih berlaku dari depnaker dan atau lembaga yang resmi dan diakui oleh
pemerintah
d. Pengawas (AA) harus memastikan pekerja menggunakan APD secara lengkap termasuk peralatan
pengamanan pada pekerjaan di ketinggian
e. Pemasangan Peralatan harus diperhatikan dan dipastikan dengan benar dengan memperhatikan factor
ayunan ketika Jatuh (Pendulum effect) dan Posisi titik achor yang tepat.
f. Seluruh peralatan yang digunakan harus disimpan pada kondisi yang aman, yaitu pada toolbox/tool belt.
g. Ketika ada kondisi dimana ada tool atau object Jatuh (baut/paku) pekerja (PA) bertanggung jawab
mencari dan mengamankan tools/object tersebut agar tidak timbul risiko yang lain.
h. Pekerjaan harus dilakukan dalam kondisi cuaca yang baik, ketika terjadi perubahan cuaca mendadak
maka pekerjaan ditunda sampai cuaca membaik.
Bekerja di Ketinggian (Working at Height)
2. Penyelesaian Pekerjaan
a. Apabila Pekerjaan di Working at Height telah selesai, maka pekerja (PA)
yang bersangkutan membersihkan dan merapikan area kerja lalu melapor
kepada atasan /supervisor (AA)
b. Pekerja (PA) melakukan penutupan ijin kerja untuk pekerjaan Working at
height yang telah selesai dilaksanakan pada fungsi terkait.
.
. TANGGAP DARURAT
Working at Height
.
ERP Pada Pekerjaan Working at Height
• Penyediaan rencana penyelamatan dengan segera adalah hal yang sangat penting
bagi pekerja yang mengalami insiden saat bekerja di ketinggian.
Rencana Penyelamatan mencakup:
• Lokasi kerja
• Metode penyelamatan
• Adanya personnel yang kompeten dalam melakukan penyelamatan
• Peralatan yang sesuai untuk penyelamatan bekerja di ketinggian
• Sarana komunikasi yang memadai antara tim penyelamat dengan medic
• Persiapan Medivac
ERP Pada Pekerjaan Working at Height
Pelatihan yang dibutuhkan untuk petugas penyelamat bekerja di ketinggian:
- Training Penyelamatan pada Pekerjaan di ketinggian (High Angle Rescue).
- Penggunaan alat pernafasan
- Komunikasi
- Pertolongan pertama pada kecelakaan dan CPR
- Sistem penyelamatan tali
Peralatan Tanggap Darurat Working at Height
• Rescue Service Equipment Images:
.
.
ORGANISASI SISTEM IZIN KERJA AMAN
KETERANGAN:
• SC : Site Controller
• PTWC : Permit To Work Coordinator
• AA : Area Authority
• RA TL : Risk Assessment Team Leader
• IA : Isolating Authority
• PA : Performing Authority
• AGT : Authorized Gas Tester
• FW : Fire Watcher
Setiap lokasi Kerja wajib memiliki Organisasi Sistem Izin Kerja Aman
dengan Peran Kunci yang sesuai dengan potensi risiko lokasi
Tugas & Tanggung Jawab Working at Height
Pekerja terjatuh dari Selasa, 23 Desember Labo Partrest di Mr X. Tim Observer Tower antenna Radio Labo
ketinggian +/- 14 M pada Lintasan LHB 03, Labo, roboh pada saat dipanjat
2014, Pukul 10:30 ketika menurunkan
saat melakukan penurunan Survey Seismik Party PT Elnusa
antenna labo karena tower A5.12 - 2D Kalisat antenna karena tertiup
triangle yang dipanjat rubuh angin kencang
dan menimpa korban
How
• Pukul 09:50 korban memanjat tower untuk melakukan penurunan antenna labo
dengan safety harness, dua personil dibawah mengamankan tali tambang dan
satu personil memegang kabel coaxial yang akan diturunkan korban, ketika
berada diatas tower angin bertiup cukup kencang dan sehingga korban sempat
bergoyang karena tertiup angin.
• Karena kejadian ini timbul goyangan pada tower dan menyebabkan sling dalam
posisi kendor dan besi tower bagian bawah melengkung, salah satu pasak
akhirnya tercabut dan tower roboh Bersama dengan korban dengan posisi
tower triangle menghantam batu kemudian menimpa korban
• IP dibawa dengan ambulan Elnusa menuju RSUD Harapan Insan Sendawar dan
mendapat perawatan Pukul 11:10, Pukul 13:00 kemudian dievakuasi ke RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan tiba Pukul 04:56 WITA
ROOT CAUSE ANALYSIS
IMMEDIATE ACTION :
• Korban langsung dievakuasi ke RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) dengan ambulance
Elnusa, dan setelah kondisi korban distabilisasi kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Wahab
Sjahranie untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
LESSON LEARNED :
• Inadequate leadership and or Supervise; Perlu adanya workplan / Program (Program dan
koordinasi antar department, penerbitan PTW, pre job safety meeting, pengawasan
selama pekerjaan berlangsung)
• Inadequate identification & evaluation of loss exposure (Identifikasi bahaya dan tindakan
pengendalian melalui JSA)
• Inadequate engineering, Inadequate standards, spec. and / or design criteria (desain
pasak, pertimbangan kedalaman dan kondisi tanah, penggunaan semen pada pasak,
penggunaan tower triangle untuk aktifitas 2D yang mana LABO rutin berpindah tempat)
“Pastikan anda
memiliki kompetensi,
dan menggunakan
APD yang layak
sebelum bekerja di
ketinggian.’’
AKTIVITAS YANG DILAKUKAN
Tugas:
1. List & Inspeksi Peralatan bekerja di ketinggian, misalnya
Full Body Harness, Shock Absorber, dll. (apabila ada)
2. Melakukan pendataan alat bantu bekerja di ketinggian
yang digunakan di lapangan dan memastikan sudah
terkalibrasi dan tersertifikasi, misalnya gondola,
scaffolding, geronimo, dll (apabila ada)
3. Bukti Sosialisasi Working at Height kepada seluruh pekerja
4. Pemasangan Media Campaign di Lokasi
Timeline Working at Height
Aktivitas Oktober November Desember
Review W1 W2
Sosialisasi ke Operation W2
Kick off W2
W4
Pengumpulan Laporan W3
W4
Evaluasi W3