HSSE
PHE SAFETY BARRIER
phe.pertamina.com
Memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan aman
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja dengan perencanaan yang terstruktur
Membentuk budaya yang mendukung continual improvement
BEHAVIOR
KERJA AMAN
CULTURE
phe.pertamina.com
Alat pelindung diri harus
digunakan sesuai dengan hasil
kajian risiko dan/atau sesuai
persyaratan minimum di lokasi Rencana tanggap darurat
kerja. disusun berdasarkan potensi
kecelakaan yang mungkin
Seluruh pekerja harus terjadi dan diterapkan sebelum
diberikan pelatihan dan memulai pekerjaan.
memiliki kompetensi yang
sesuai untuk dapat
memahami risiko pekerjaan.
Setiap pekerja memiliki
wewenang untuk
menghentikan pekerjaan yang
tidak aman dan wajib
Seluruh pekerjaan hanya
melaporkan setiap insiden yang
boleh dilakukan bila telah
terjadi.
tersedia pengelolaan risiko
yang memadai.
phe.pertamina.com
Aktivitas oleh pekerja di lokasi kerja / premisses
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Prosedur & Strategi Implementasi Tertulis terkait penerapan Sistem
Izin Kerja Aman harus dibuat untuk menjelaskan bagaimana Sistem
Izin Kerja Aman dilakukan di lokasi kerja dan memastikan dokumen
yang diterbitkan sesuai dengan Sistem Manajemen Kontrol Dokumen
phe.pertamina.com
Peran terkait Sistem Izin Kerja Aman
Non- Jenis
No Aktivitas Kontraktor AP Prosedur Kerja
PTW? PTW
SC AA PA SC AA PA
Pekerjaan Perawatan Gudang Whs. Logistic Whs. SOP akan dibuat secara
5 - -
Tech. Spt. Spv.
- -
spesifik per pekerjaan
(Pengelasan)
Transfer bahan bakar minyak Jetty Logistic Marine TKI Transfer Bahan Bakar
7 - - Foreman Spt. Spv.
- -
Minyak
dari/ke Kapal
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Seluruh peran dan tanggung jawab yang diperlukan untuk
menjalankan Pedoman Sistem Izin Kerja Aman dan TKO terkait harus
diidentifikasi, dijabarkan kepada pekerja kompeten, diberikan
otorisasi dan bukti yang dapat diaudit tersedia.
phe.pertamina.com
KETERANGAN:
• SC : Site Controller
• PTWC : Permit To Work Coordinator
• AA : Area Authority
• RA TL : Risk Assessment Team Leader
• IA : Isolating Authority
• PA : Performing Authority
• AGT : Authorized Gas Tester
• FW : Fire Watcher
Setiap lokasi wajib memiliki Organisasi Sistem Izin Kerja Aman dengan
Peran Kunci yang sesuai dengan potensi risiko lokasi
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Seluruh pekerja yang terlibat dalam penerapan Sistem Izin Kerja
Aman harus mendapatkan pelatihan dan mencapai tingkat
kompetensi yang diperlukan untuk memastikan penerapan Sistem
Izin Kerja Aman dijalankan dengan benar.
phe.pertamina.com
Fungsi Jenis Pelatihan Validasi Evaluasi Kompetensi Validasi Diotorisasi
Pelatihan Otorisasi oleh
SC Sistem Izin Kerja Aman - 3 th Evaluasi Pelatihan 3 th Manajer Lini
Area Authority Evaluasi Pengetahuan Teknis
Dievaluasi oleh Manajer Lini
AA Sistem Izin Kerja Aman - 3 th Evaluasi Pelatihan 3 th Site Controller
Area Authority Evaluasi Pengetahuan Teknis
Dievaluasi oleh SC
AA (Remote Sistem Izin Kerja 3 th Evaluasi Pelatihan 3 th Site Controller
Location) Aman - Area Evaluasi Pengetahuan Teknis
Authority Dievaluasi oleh SC
First Aid Level 2
(Sertifikasi)
PA Sistem Izin Kerja Aman - 3 th Evaluasi Pelatihan 3 th Site Controller
Performing Authority Evaluasi Pengetahuan Teknis
Dievaluasi oleh AA
AGT Level 2 Sistem Izin Kerja 3 th Evaluasi Pelatihan 3 th Site Controller
Aman - Performing Evaluasi Pengetahuan Teknis
Authority Dievaluasi oleh SC
Gas Testing
IA - Sistem Izin Kerja 3 th Evaluasi Pelatihan 3 th Site Controller
Electrical Aman - Performing Evaluasi Pengetahuan Teknis
Authority Evaluasi Pengetahuan Khusus
First Aid Level 2 Isolasi Energi Listrik
phe.pertamina.com (Sertifikasi) (Lampiran 10)
Dievaluasi oleh AA
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Perencanaan dan penjadwalan pekerjaan harus dapat menghasilkan
perencanaan yang terpadu, baik penggunaan sumber daya maupun
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman
dengan akurat.
phe.pertamina.com
Judul
Pekerjaan
Pekerja (Peran)
Tahapan terkait Pekerjaan
Utama
Pekerjaan
phe.pertamina.com
Pelaksanaan
Kualitas kajian
kajian risiko
risiko rendah
tidak konsisten
Personil terlibat
Tidak ada kajian
kajian risiko
risiko
tidak kompeten
phe.pertamina.com
Level 1 Risk Assessment (L1RA)
phe.pertamina.com
Normal Risk Assessment
• L2RA yang dilakukan untuk aktivitas pekerjaan yang dipersyaratkan oleh TKO Kajian
Risiko Tugas.
• L2RA terkait isolasi energi dimana minimum standard perusahaan tidak dapat dipenuhi.
• Contoh:
• Tidak tersedia valve atau isolasi yang memadai seperti yang disyaratkan
• Ada kebocoran pada titik isolasi (isolation point)
• Penggunaan metode isolasi alternatif seperti stopple bag
• L2RA terkait peralatan atau plant yang dioperasikan tanpa peralatan safety atau kontrol
yang tidak memadai
• Contoh: Crane dioperasikan tanpa safety device yang berfungsi, alat keselamatan
seperti fire pump dan life boat tidak berfungsi sedangkan plant tetap harus berjalan
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
No Aktivitas No Aktivitas
1 Masuk ruang terbatas 13 Aktivitas Penyelaman
2 Bekerja pada sistem flare/vent 14 Blasting
3 Bekerja pada sistem pigging 15 Penggunaan bahan radioaktif
4 Hot / odd bolting 16 Penggunaan bahan peledak
5 Aktivitas terkait asbestos 17 Pekerjaan panas api terbuka
Bekerja di ketinggian dan/atau di atas laut
6 18 Operasi simultan (SIMOPs)
(overboard)
Operasi pengangkatan di atas atau dekat dengan
7 19 Penggalian (ground disturbance)
pipa, instalasi, atau kepala sumur hidrokarbon aktif
Penggunaan akses yang tidak wajar (contoh: crane Pergerakan kendaraan berat di area plant (heavy
8 20
basket) vehicle entry)
9 Strength Tests (initial hydraulic testing) 21 Aktivitas dengan potensi paparan terhadap H2S
Pekerjaan yang dinilai rumit (misal karena jumlah
10 Pressure Tests (Hydro & Pneumatic Test) 22
tahapannya)
Venting/draining/cleaning tidak rutin atas Pekerjaan yang melibatkan metode atau teknologi
11 23
peralatan mengandung bahan berbahaya yang belum familiar
Operasi pengangkatan tidak rutin (non-routine Pekerjaan baru dan/atau melibatkan pekerja baru di
12 24
lifting) lapangan
phe.pertamina.com
Performing Authority
Site Controller
HSSE
phe.pertamina.com
Pekerja cenderung untuk menggunakan prosedur mereka sendiri ketika tidak diawasi.
Adalah suatu hal yang penting untuk melibatkan anggota kita pada proses L2RA
karena mereka mempunyai pemahaman yang unik terhadap pekerjaannya dan ini
adalah pengetahuan yang berharga saat mengidentifikasi bahaya.
Jika mereka tidak terlibat dalam prosesL2RA, mereka tidak akan merasa
memilikinya. Sebagai akibatnya, mereka akan menggunakan ‘cara’ mereka sendiri
karena mereka merasa dipaksa menerima prosedur/L2RA tersebut.
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Proses formal “pemberian izin” harus diikuti untuk pekerjaan secara
spesifik dan untuk memastikan pekerjaan tersebut dikendalikan
dengan memadai.
phe.pertamina.com
Pengendalian yang diperlukan untuk menurunkan risiko pekerjaan
phe.pertamina.com
HOT WORK Pengelasan, pemanas listrik di
NAKED FLAME atas 200°C, menggerinda
phe.pertamina.com
Hot Work Hot Work
Naked Flame Spark
Potential
Cold Work
Cold Work Breaking
Containment
phe.pertamina.com
COLD WORK
HOT WORK HOT WORK COLD WORK BREAKING
NAKED FLAME SPARK POTENTIAL
CONTAINMENT
OTORISASI SC
phe.pertamina.com
PA PA & AA Rapat Rencana Kerja AA & SC
phe.pertamina.com
F-004/B-014/PHE020/2017-S9
ELEMEN 7 Daftar Periksa Tool Box Talks
Tool Box Talks adalah proses penyampaian informasi oleh PA kepada tim kerja atas tanggung jawab pekerja, peralatan, perkakas, material, metode,
bahaya teridentifikasi & tindakan pengendaliannya terkait pekerjaan yang akan dilakukan. PA diharapkan menggunakan daftar periksa ini (sebagai
panduan) pada pelaksanaan Tool Box Talks dan memulai pekerjaan apabila seluruh poin telah dilakukan atau dilengkapi.
1. Deskripsi pekerjaan termasuk tanggung jawab pekerja, peralatan, material & perkakas yang digunakan, dan metode kerja.
2. Deskripsi lokasi kerja termasuk (bila ada) fasilitas proses, isolasi energi, dan akses yang aman.
Bahaya teridentifikasi (termasuk dampaknya), tindakan pengendalian yang sesuai untuk masing-masing bahaya, dan
3.
penanggung jawab untuk masing-masing tindakan pengendalian.
4. Deskripsi pekerjaan lain yang terkait atau operasi simultan termasuk pengaruhnya (bahaya serta tindakan pengendaliannya).
Dokumen pendukung terkait izin kerja & kajian risiko yang perlu dipahami oleh seluruh pekerja, yakni prosedur/instruksi
5.
kerja, MSDS, Lifting Plan, dan sebagainya.
PA
6. Kesiapan pekerja, yakni kompetensi, kondisi kesehatan psikis dan fisik.
7. Hikmah pembelajaran dari insiden yang berasal dari pekerjaan yang serupa (bila ada).
Kriteria penghentian pekerjaan, yakni perubahan cakupan pekerjaan (termasuk metode kerja, penambahan pekerja, dsb),
8.
adanya bahaya baru, atau perubahan cuaca.
Informasi tanggap darurat, yakni Task Specific ERP, lokasi Muster Point, peralatan tanggap darurat, bunyi alarm, dan
9.
pelaporan kondisi darurat.
10. Himbauan untuk selalu waspada dan menghentikan pekerjaan apabila terdapat perilaku/kondisi yang tidak aman.
Pengecekan kualitas Tool Box Talks dan memastikan seluruh pekerja memahami informasi yang disampaikan serta berkomitmen
AA untuk menjalankannya.
Harus memastikan bahwa Performing Authority Harus memastikan bahwa Pekerja di bawahnya
memahami: memahami:
1. Ruang lingkup & persyaratan pada izin kerja 1. Ruang lingkup pada izin kerja
2. Bahaya terkait pekerjaan & pengendaliannya 2. Peran & tanggung jawab masing-masing
3. Persyaratan penghentian pekerjaan & 3. Bahaya terkait pekerjaan & pengendaliannya
pengembalian izin kerja 4. Task Specific ERP
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Area Authority harus mengunjungi dan memeriksa lokasi kerja
secara berkala untuk memastikan bahwa kondisi yang diuraikan
dalam izin kerja tidak pernah dikompromikan, tidak berubah, dan
pekerjaan berlangsung secara aman.
phe.pertamina.com
Penilaian atas kesesuaian
Identifikasi atas Identifikasi atas adanya
cakupan pekerjaan antara
perubahan kondisi lokasi bahaya baru yang belum
yang tertulis di izin kerja
kerja teridentifikasi
dengan yang dilaksanakan
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Sebelum izin kerja ditutup, pada saat penyelesaian atau penghentian
sementara pekerjaan, lokasi kerja harus diinspeksi oleh Area
Authority untuk memastikan bahwa tidak ada potensi kecelakaan
yang tersisa.
phe.pertamina.com
Lokasi kerja telah Komponen & peralatan Peralatan kerja yang
dibersihkan dari seluruh yang dilepas / dibongkar ditinggalkan (sementara)
peralatan, majun, puing, telah dikembalikan / dalam kondisi rapih &
kontaminan, dsb diamankan aman
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Setiap pekerja berwenang untuk menghentikan pekerjaan yang
berpotensi tidak aman sedini mungkin.
phe.pertamina.com
HENTIKAN!
Evaluasi dan
mengkaji risiko
kembali
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Seluruh pembelajaran yang diperoleh harus ditinjau keterkaitannya
dengan penerapan Sistem Izin Kerja Aman untuk kemudian
didistribusikan dan didokumentasikan.
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Program inspeksi, audit dan tinjauan berkala harus dilaksanakan
secara berkala untuk meningkatkan penerapan Sistem Izin Kerja
Aman. Setiap penyimpangan yang ditemukan harus ditinjau,
ditindaklanjuti, dan dikomunikasikan ke manajemen.
phe.pertamina.com
Memastikan Sistem Izin Kerja Aman Memastikan kompetensi dari
diterapkan secara konsisten dari pekerja terkait Sistem Izin Kerja
minggu ke minggu Aman
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Mengevaluasi kinerja penerapan
Mengevaluasi hasil dari Audit
Sistem Izin Kerja Aman selama
Mingguan selama sebulan
sebulan
phe.pertamina.com
Mengidentifikasi kelemahan,
Mengukur kinerja kesesuaian atas
pembelajaran dan merumuskan
persyaratan dan tingkat penerapan
rekomendasi untuk perbaikan
Sistem Izin Kerja Aman
berkelanjutan
phe.pertamina.com
phe.pertamina.com
Mengevaluasi kinerja & tingkat kesesuaian
terhadap persyaratan Sistem Izin Kerja
Aman
QHSSE