Anda di halaman 1dari 28

SECURITY

SECURITY

HSSE
TUJUAN & TANGGUNG JAWAB PENGAMANAN

UU No. 2 TAHUN 2002


TENTANG POLRI
TUJUAN & TANGGUNG JAWAB PENGAMANAN
UUD 45 Pasal 30 Keamanan
Rakyat Semesta

UU No. 2/2002
Psl 3
Bentuk-bentuk
Pam Swakarsa

AZAS AZAS
Budaya, Gotong Royong, Profesionalisme
Tradisional, konvensional (industrial security)

Peraturan Kapolri no. 23/2007 Peraturan Kapolri No 24/2007


SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (PERPOL 7/2019)
SISTEM KEAMANAN BUJP
LINGKUNGAN SATUAN PENGAMANAN (PERPOL 4/20)
- Jokoboyo SATPAM SPESIALISASI

- Pecalang
PENDAHULUAN

MENGAPA DUNIA USAHA


MEMBUTUHKAN
ASPEK PENGAMANAN ??

- Menjamin keberlangsungan usaha


- Meningkatkan produktifitas
- Mencegah kerugian
- Membangun reputasi & citra perusahaan (Corporate Image)
- Keunggulan daya saing
TUJUAN & TANGGUNG JAWAB PENGAMANAN
PENGAMANAN

TERCIPTANYA SITUASI AMAN • PENCURIAN


DILINGKUNGAN TEMPAT KERJA DARI • SABOTASE
• PENIPUAN
ANCAMAN KEJAHATAN DAN TINDAK • PENGRUSAKAN
KEJAHATAN SERTA ISU SOSIAL • UNJUK RASA
TUJUAN • DLL

MENCEGAH TIMBULNYA POTENSI


KECELAKAAN KERJA

TANGGUNG JAWAB

PENGAMANAN MENJADI  PIMPINAN


TANGGUNG JAWAB BERSAMA  SELURUH PEKERJA & MITRA
KERJA
 PETUGAS SECURITY
BENTUK PENGAMANAN
PENGAMANAN FISIK: (TURJAWALI)
 PENGATURAN, mengatur orang, keluar masuk barang dan kendaraan
 PENJAGAAN, satu bentuk kegiatan preventif dalam rangka memberikan upaya
pengamanan, pelayanan, pengayoman dan perlindungan serta memelihara
keselamatan orang, aset, dokumen/informasi
 PENGAWALAN, kegiatan pengamanan orang, barang berharga dan uang yang
BENTUK PAM bergerak
 PATROLI, kegiatan untuk mencegah bertemunya niat dan kesempatan agar td terjadi
gar hukum/gangguan kamtibmas

PENGAMANAN NON FISIK:


 PENYELIDIKAN/PENYIDIKAN/INVESTIGASI, insiden security dan tindak kejahatan
yang terjadi di lingkungan Perusahaan.
 PENGUMPULAN KETERANGAN /INFORMASI, untuk kepentingan pengamanan
Perusahaan dan sec forecasting
 COMMUNITY BASE SECURITY (CBS)/SEC AWARENESS membangun system
keamanan berbasis peran serta masyarakat secara aktif.
METODE PENGAMANAN

PAM DG SATWA, SEPERTI ANJING,


ANGSA, BUAYA DAN LAIN-LAIN

PAM DG ELEKTRONIK/TEKNOLOGI
BY HUMAN/MANUSIA DENGAN METAL/NITRAT/EXPLOSIVE DETECTOR,
MIRROR, WOLKTROUGH, CCTV PORTAL
JAGA DAN PATROLI SERTA SHIFT OTOMATIS DLL

PAM DG TANDA, PEMASANGAN RAMBU


PETUNJUK DAN RAMBU LARANGAN

PAM DG KONSTRUKSI PAGAR, PENERANGAN,


KARANG TARUNA MASY. BKEBUN WIL KERJA
PAM DENGAN MEMANFAATKAN RINTANGAN BUFFER ZONE, JLN UTK PATROLI, PARIT,
ALAM DAN BUATAN PAM DG BERDAYAKAN PERAN SERTA PINTU2 POS RIKSA
MASYRKAT DAN BIN LINGK
SASARAN PENGAMANAN
• Menjaga keamanan diri di dalam diluar lingkungan kerja
• Menjaga kesehatan & tubuh dlm kondisi fit saat bekerja
• Hindari konflik yg menimbulkan isu sosial
• Mengecek alat yg digunakan
• Tidak mengupload data pribadi yg penting di medsos
sebelum /sesudah kerja
• Pastikan alat berfungsi dgn baik
sblm bekerja
MATERIAL/ASSET
(perusahaan & pribadi)
• Mencatat alat setelah kerja
PERSONEL
• Amankan alat perusahaan &
PENGAMANAN pribadi setelah bekerja
INFORMASI
OPERASI

SRT EDARAN DIRUT NO. E-01/C00000/2017-S0, • Mematuhi aturan yg diterapkan dlm pekerjaan
TTG LARANGAN PEMBOCORAN INFO & DOK • Memahami rencana kerja sblm dimulai
3 PERUSAHAAN • Melarang orang yg tdk berkepentingan masuk
lokasi kerja/kantor

Sanksi
- PHK
- Psl 322 ayat (1) dan 323 (1) ttg Rahasia Perusahaan
- Psl 13 & 14 jo psl 17 UU no 20 thn 2000 ttg Rahasia Dagang.
- Psl 32 ayat (2) jo psl 48 ayat (2) UU no 11 thn 2008 ttg Informasi dan
Transaksi Elektronik (dan perubahannya)
(transfer informasi elektronik/dokumen elektronik kpd
system elektronik org lain tanpa hak) 9 thn/ 3 M.
SASARAN PENGAMANAN
Pasal 322 KUHP:
1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia yg menurut jabatannya atau pekerjaannya , baik sekarang maupun yang
dahulu, ia di wajibkan menyimpannya, dihukum penjara paling lama 9 bulan atau denda paling banyak Rp 9000,-
Pasal 323 KUHP:
1. Barang siapa dengan sengaja memberitahukan hal-hal khusus tentang suatu perusahaan dagang, kerajinan atau pertanian, di
mana ia bekerja, yang harus dirahasiakannya, diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau pidana denda
paling banyak Sembilan ribu rupiah.

Psl 13 uu no 30 thn 2000 TTG Rahasia Dagang


Pelanggaran rahasia dagang terjadi apabila seseorang dengan sengaja mengungkapkan rahasia dagang, mengingkari kesepakatan
atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertuli untuk menjaga rahasia dagang yang bersangkutan
Psl 14.
Seseorang dianggap melanggar rahasia dagang pihak lain apabilaia memperoleh atau menguasai rahasia dagang tersebut dengan
cara yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.
Psl 17.
Ancaman hukumannya 2 tahun penjara dan/atau denda paling banyak 300 juta rupiah

Pasal 32 ayat 2 UU NO 11 Tahun 2008 TTG ITE


Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hokum dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer
Informasi Elektronik dan atau dokumen elektronik kepada system elektronik orang lain yang tidak berhak.
Psl 48 ayat 2
Setiap orang yang memenuhi unsur sbgmn dimaksud dalam Pasal 32 ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 9
tahun dan/atau denda paling banyak 3 Miliar.
SEKURITI INFORMASI
Menjaga Kerahasiaan Informasi dan Dokumen Perusahaan Dalam Kegiatan Sehari-hari

1. Hindari berbicara tentang pekerjaan atau informasi perusahaan di tempat umum dan kepada
orang yang tidak berkepentingan.

2. Non aktifkan saluran Wifi dan Bluetooth yg tidak diperlukan pada gadget saat berada di tempat umum.
Hal ini dapat dimanfaatkan bagi orang-orang tidak berkepentingan untuk mengambil data dari gadget .

3. Hindari memposting gambar-gambar kegiatan perusahaan dan informasi tentang pekerjaan melalui Media
Sosial. Media sosial bersifat publik, artinya siapapun dapat melihat dan mengakses. Berhati-hatilah dalam
menyebarkan berbagai informasi di media sosial.

4. Simpan dokumen saat meninggalkan ruangan kerja dilaci yang terkunci dan saat selesai rapat tidak
ada catatan/ dokumen yang ditinggal diruang rapat.

5. Dilarang meninggalkan dokumen yang di print di mesin foto copy.


 Print dokumen dari mesin foto copy sesuai kebutuhan.
 Apabila ada dokumen yang berlebih agar dimusnahkan dengan mesin pemusnah kertas.

6. Layar monitor komputer dalam keadaan lock saat meninggalkan ruangan kerja.
Pastikan screen lock dalam keadaan on.
PENGGUNAAN ID CARD PEKERJA
PENGGUNAAN ID CARD PEKERJA

Pekerja wajib membawa ID dan dikenakan Segera LAPOR ke Security untuk Jika kartu hilang segera lapor fungsi
ditempat yang terlihat selama berada di bantuan jika tidak membawa Security dan membuat SURAT
area kerja PHE SHU KETERANGAN HILANG KEPOLISIAN
ID Card
untuk pengajuan ID Card pengganti

Dilarang MENINGGALKAN ID
Card di meja kerja saat Dilarang MEMBANTU / MEMINJAMKAN ID ke Dilarang MENGEKOR orang lain untuk
meninggalkan kantor orang lain untuk memasuki area kerja memasuki area kerja
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
SMP Obyek Vital Nasional dan Objek Tertentu
mengendalikan aset dari ancaman, gangguan & kerawanan
• Material (barang, mesin, bangunan)
• Orang
Tangible • Uang
• Proses
Asset • Reputasi
• Goodwill
Intangible • Informasi
• Proses

• Manipulasi
Ancaman Kerawanan • Sabotase
• Korupsi
• Demonstrasi
• dll
Gangguan
Sistem Manajemen
Pengamanan (SMP)
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
PERPOL 7/2019
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN OBYEK VITAL NASIONAL DAN OBJEK TERTENTU
Dapat diintegrasikan dengan persyaratan Quality, Safety, Health, Environment (QSHE), Anti bribery, CSR, Risk,
Business continuity, Security Supply Chain, Information Security Management System pengelola obyek vital nasional

Komitmen dan Kebijakan


Monitoring dan • Organisasi
Continual Komitmen & • Kebijakan
Evaluasi Monitoring &
Kebijakan • Sumber daya manusia
Evaluasi Improvemen
• Alokasi anggaran
t • Audit internal & tinjauan
manajemen

Standar kemampuan
pelaksana Standard
Pola
pengamanan Kemampuan
Pelaksana Pengamanan
• Standar kemampuan Pengamanan
personil
Konfigurasi
pengamanan internal Pengamanan
Pola Pengamanan
• Standar kemampuan • Bentuk (Pam Langsung & Tidak Langsung)
personil POLRI • Sifat (Pam Terbuka dan Pam Tup)
• Sasaran (Man, Brg, Tempat, Dok, Giat)
• Area (Zona Bebas, Terbatas, Terlarang)
Konfigurasi pengamanan • Kodal
Komponen standar pengamanan, Penetapan dan pembinaan area pengamanan, Konsep umum
pengamanan, Kekuatan jumlah personil pengamanan
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN

Business ethic
Production,
engineering,
ICT security
maintenance,
facility

Emergency.
Human
Crisis,
Resource &
Business
General Affair
Continuity

Scope audit of
corporate security
Physical
perimeter &
Internal Audit Environment
(CPTED)

Procurement, Transportation,
Finance & Distribution,
administration Supply Chain
Social
responsibility
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN

Pentingnya Audit Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas & Obter


Merupakan suatu bentuk tanggung jawab
pengukuran Sistem Manajemen Pengamanan Obvit

Bagian integral dalam pelaksanaan Sistem Manajemen


Pengamanan Obvit

Pembuktian pencapaian keberhasilan


pelaksanaan dan penerapan S M P Obvit

Pemeriksaan secara sistematik dan terukur

Dilakukan secara comprehensive

Memberikan masukan Industri &


POLRI Pelayanan
Publik
Pembinaan & Pengawasan
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN

Skema Bintek, Audit & Sertifikasi SMP Obvitnas &


Obter
POLRI
6. Tindakan
perbaikan audit
Pengelola Obvitnas 5. Laporan audit
AUDIT •

Tim Audit
Tim Klarifikasi

/ Obter
DIT PAMOBVIT • Tim
MABES/POLDA pencabutan
7. Penyerahan sertifikat
(apabila
sertifikat SMP terjadi)
Obvit
4. Laporan
verifikasi
3. Tindakan
perbaikan
1. Aplikasi bintek/audit
bintek
• Tim Bintek:
BINTEK • Supervisi
DIT PAMOBVIT • Asistensi
MABES/POLDA • Verifikasi
2. Laporan supervisi, asistensi, verifikasi
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN

Metode Audit
• Berbasis pembobotan (scoring)
• Skala penilaian numerik (skala 0-2):
• 0 = tidak ada bukti penerapan apapun
• 1 = terdapat bukti dokumen tetapi tidak ada bukti penerapan,
begitu juga sebaliknya
• 2 = terdapat bukti penerapan baik dokumen maupun penerapannya
• Pencapaian prosentasi
• Teknik sampling dalam pengambilan bukti penerapan SMP
• Review dokumen, wawancara, site observation
• Rating system
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN

Sertifikasi dan Penghargaan


Hasil Audit Rekomendasi

00 – 55% : TINDAKAN PEMBINAAN


56 – 70% : SERTIFIKAT PERUNGGU
71 – 84% : SERTIFIKAT PERAK
85 – 100% : SERTIFIKAT EMAS

DIBERIKAN OLEH KAPOLRI


0 Catastrophic
(X > 5.000.000 USD)

0 Significant
(1 Juta USD < X ≤ 5 Juta USD)

0 Moderate
(100.000 < X ≤ 1.000.000 USD)

0 Minor
(10.000 < X ≤ 100.000 USD)

1 Insignificant
(X ≤ 10.000 USD)

0 Kerawanan
(X = 0)
PERTAMINA’S SECURITY RISK MANAGEMENT Company Goals
FILOSOFI KEAMANAN 4 D Visi Misi
6 C & HSSEPolicy RJPP
 DETER : Operasional pengamanan yang - RKAP
berfungsi mencegah kemungkinan
(probabilitas) terjadinya gangguan KONSEP SUSTAINABILITY
 DETECT : Operasional pengamanan
yang berfungsi mendeteksi terjadinya 1. Risk Based
gangguan 2. Process Oriented
 DELAY : Operasional pengamanan yang 3. Generative Culture (Maintaining a highly
berfungsi menghambat gangguan functioning organization with increased
hingga personil pengamanan dapat success)
melakukan intervensi
 DENY/ RESPOND : Operasional KUNCI SUKSES
pengamanan yang berfungsi 8 PROSES SUSTAINABILITY
1. Mindset
menetralisir pelaku gangguan,
melakukan evakuasi, menghubungi 2. Kompetensi 1. Kepemimpinan & Akuntabilitas
pihak berwajib, dan tindakanlainnya 3. Sistem Manajemen 2. Kebijakan & Sasaran
3. Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber
Daya & Dokumen
4. Manajemen Resiko
RISK BASED 5. Perencanaan & Prosedur
6. Implementasi & Pengendalian
Manajemen Risiko Keamanan (Pertamina’s Security
Operasional
Risk Management) dilakukan melalui 4 langkah :
7. Jaminan : Pemantauan, Pengukuran &
1. Identifikasi Risiko (Risk Identification) Audit
Security Sustainability Business Model 8. Tinjauan
2. Evaluasi Risiko (Risk Evaluation)
 Level Optimal (Risk Maturity Model)
3. Pengendalian Risiko (Risk Control)
 Siklus PDCA dengan Early Warning System
4. Pemantauan Risiko (Risk Monitoring)
 Menekan gangguan keamanan
 Standarisasi & Integrasi Sistem Manajemen HSSE
PERTAMINA SECURITY RISK MANAGEMENT
COMMUNITY BASE SECURITY DEVELOPMENT

PENGERTIAN
Community Based Security Development
adalah semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang dilakukan secara
berencana, terarah untuk membuat,
menciptakan, mengubah suatu kondisi
dalam masyarakat sehingga mencapai
keadaan yang menguntungkan keamanan
operasional perusahaan.

TUJUAN
Untuk mempengaruhi dan atau mengubah sikap,
tingkah laku, pendapat, emosi dari sasaran tertentu
yang dilakukan secara tertutup agar tercipta kondisi
yang mendukung keamanan operasional perusahaan.
COMMUNITY BASE SECURITY DEVELOPMENT

SASARAN
1. Perorangan
2. Kelompok

GOALS
Pihak yang belum dan atau tidak
berpihak kepada perusahaan
menjadi berpihak dan mendukung
perusahaan sehingga operasional
perusahaan berjalan dengan aman.
“Security is a not a product, but a process”
VIDEO 3
SECURITY

QHSSE

Anda mungkin juga menyukai