SECURITY
HSSE
TUJUAN & TANGGUNG JAWAB PENGAMANAN
UU No. 2/2002
Psl 3
Bentuk-bentuk
Pam Swakarsa
AZAS AZAS
Budaya, Gotong Royong, Profesionalisme
Tradisional, konvensional (industrial security)
- Pecalang
PENDAHULUAN
TANGGUNG JAWAB
PAM DG ELEKTRONIK/TEKNOLOGI
BY HUMAN/MANUSIA DENGAN METAL/NITRAT/EXPLOSIVE DETECTOR,
MIRROR, WOLKTROUGH, CCTV PORTAL
JAGA DAN PATROLI SERTA SHIFT OTOMATIS DLL
SRT EDARAN DIRUT NO. E-01/C00000/2017-S0, • Mematuhi aturan yg diterapkan dlm pekerjaan
TTG LARANGAN PEMBOCORAN INFO & DOK • Memahami rencana kerja sblm dimulai
3 PERUSAHAAN • Melarang orang yg tdk berkepentingan masuk
lokasi kerja/kantor
Sanksi
- PHK
- Psl 322 ayat (1) dan 323 (1) ttg Rahasia Perusahaan
- Psl 13 & 14 jo psl 17 UU no 20 thn 2000 ttg Rahasia Dagang.
- Psl 32 ayat (2) jo psl 48 ayat (2) UU no 11 thn 2008 ttg Informasi dan
Transaksi Elektronik (dan perubahannya)
(transfer informasi elektronik/dokumen elektronik kpd
system elektronik org lain tanpa hak) 9 thn/ 3 M.
SASARAN PENGAMANAN
Pasal 322 KUHP:
1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia yg menurut jabatannya atau pekerjaannya , baik sekarang maupun yang
dahulu, ia di wajibkan menyimpannya, dihukum penjara paling lama 9 bulan atau denda paling banyak Rp 9000,-
Pasal 323 KUHP:
1. Barang siapa dengan sengaja memberitahukan hal-hal khusus tentang suatu perusahaan dagang, kerajinan atau pertanian, di
mana ia bekerja, yang harus dirahasiakannya, diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau pidana denda
paling banyak Sembilan ribu rupiah.
1. Hindari berbicara tentang pekerjaan atau informasi perusahaan di tempat umum dan kepada
orang yang tidak berkepentingan.
2. Non aktifkan saluran Wifi dan Bluetooth yg tidak diperlukan pada gadget saat berada di tempat umum.
Hal ini dapat dimanfaatkan bagi orang-orang tidak berkepentingan untuk mengambil data dari gadget .
3. Hindari memposting gambar-gambar kegiatan perusahaan dan informasi tentang pekerjaan melalui Media
Sosial. Media sosial bersifat publik, artinya siapapun dapat melihat dan mengakses. Berhati-hatilah dalam
menyebarkan berbagai informasi di media sosial.
4. Simpan dokumen saat meninggalkan ruangan kerja dilaci yang terkunci dan saat selesai rapat tidak
ada catatan/ dokumen yang ditinggal diruang rapat.
6. Layar monitor komputer dalam keadaan lock saat meninggalkan ruangan kerja.
Pastikan screen lock dalam keadaan on.
PENGGUNAAN ID CARD PEKERJA
PENGGUNAAN ID CARD PEKERJA
Pekerja wajib membawa ID dan dikenakan Segera LAPOR ke Security untuk Jika kartu hilang segera lapor fungsi
ditempat yang terlihat selama berada di bantuan jika tidak membawa Security dan membuat SURAT
area kerja PHE SHU KETERANGAN HILANG KEPOLISIAN
ID Card
untuk pengajuan ID Card pengganti
Dilarang MENINGGALKAN ID
Card di meja kerja saat Dilarang MEMBANTU / MEMINJAMKAN ID ke Dilarang MENGEKOR orang lain untuk
meninggalkan kantor orang lain untuk memasuki area kerja memasuki area kerja
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
SMP Obyek Vital Nasional dan Objek Tertentu
mengendalikan aset dari ancaman, gangguan & kerawanan
• Material (barang, mesin, bangunan)
• Orang
Tangible • Uang
• Proses
Asset • Reputasi
• Goodwill
Intangible • Informasi
• Proses
• Manipulasi
Ancaman Kerawanan • Sabotase
• Korupsi
• Demonstrasi
• dll
Gangguan
Sistem Manajemen
Pengamanan (SMP)
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
PERPOL 7/2019
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN OBYEK VITAL NASIONAL DAN OBJEK TERTENTU
Dapat diintegrasikan dengan persyaratan Quality, Safety, Health, Environment (QSHE), Anti bribery, CSR, Risk,
Business continuity, Security Supply Chain, Information Security Management System pengelola obyek vital nasional
Standar kemampuan
pelaksana Standard
Pola
pengamanan Kemampuan
Pelaksana Pengamanan
• Standar kemampuan Pengamanan
personil
Konfigurasi
pengamanan internal Pengamanan
Pola Pengamanan
• Standar kemampuan • Bentuk (Pam Langsung & Tidak Langsung)
personil POLRI • Sifat (Pam Terbuka dan Pam Tup)
• Sasaran (Man, Brg, Tempat, Dok, Giat)
• Area (Zona Bebas, Terbatas, Terlarang)
Konfigurasi pengamanan • Kodal
Komponen standar pengamanan, Penetapan dan pembinaan area pengamanan, Konsep umum
pengamanan, Kekuatan jumlah personil pengamanan
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
Business ethic
Production,
engineering,
ICT security
maintenance,
facility
Emergency.
Human
Crisis,
Resource &
Business
General Affair
Continuity
Scope audit of
corporate security
Physical
perimeter &
Internal Audit Environment
(CPTED)
Procurement, Transportation,
Finance & Distribution,
administration Supply Chain
Social
responsibility
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
/ Obter
DIT PAMOBVIT • Tim
MABES/POLDA pencabutan
7. Penyerahan sertifikat
(apabila
sertifikat SMP terjadi)
Obvit
4. Laporan
verifikasi
3. Tindakan
perbaikan
1. Aplikasi bintek/audit
bintek
• Tim Bintek:
BINTEK • Supervisi
DIT PAMOBVIT • Asistensi
MABES/POLDA • Verifikasi
2. Laporan supervisi, asistensi, verifikasi
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
Metode Audit
• Berbasis pembobotan (scoring)
• Skala penilaian numerik (skala 0-2):
• 0 = tidak ada bukti penerapan apapun
• 1 = terdapat bukti dokumen tetapi tidak ada bukti penerapan,
begitu juga sebaliknya
• 2 = terdapat bukti penerapan baik dokumen maupun penerapannya
• Pencapaian prosentasi
• Teknik sampling dalam pengambilan bukti penerapan SMP
• Review dokumen, wawancara, site observation
• Rating system
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN
0 Significant
(1 Juta USD < X ≤ 5 Juta USD)
0 Moderate
(100.000 < X ≤ 1.000.000 USD)
0 Minor
(10.000 < X ≤ 100.000 USD)
1 Insignificant
(X ≤ 10.000 USD)
0 Kerawanan
(X = 0)
PERTAMINA’S SECURITY RISK MANAGEMENT Company Goals
FILOSOFI KEAMANAN 4 D Visi Misi
6 C & HSSEPolicy RJPP
DETER : Operasional pengamanan yang - RKAP
berfungsi mencegah kemungkinan
(probabilitas) terjadinya gangguan KONSEP SUSTAINABILITY
DETECT : Operasional pengamanan
yang berfungsi mendeteksi terjadinya 1. Risk Based
gangguan 2. Process Oriented
DELAY : Operasional pengamanan yang 3. Generative Culture (Maintaining a highly
berfungsi menghambat gangguan functioning organization with increased
hingga personil pengamanan dapat success)
melakukan intervensi
DENY/ RESPOND : Operasional KUNCI SUKSES
pengamanan yang berfungsi 8 PROSES SUSTAINABILITY
1. Mindset
menetralisir pelaku gangguan,
melakukan evakuasi, menghubungi 2. Kompetensi 1. Kepemimpinan & Akuntabilitas
pihak berwajib, dan tindakanlainnya 3. Sistem Manajemen 2. Kebijakan & Sasaran
3. Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber
Daya & Dokumen
4. Manajemen Resiko
RISK BASED 5. Perencanaan & Prosedur
6. Implementasi & Pengendalian
Manajemen Risiko Keamanan (Pertamina’s Security
Operasional
Risk Management) dilakukan melalui 4 langkah :
7. Jaminan : Pemantauan, Pengukuran &
1. Identifikasi Risiko (Risk Identification) Audit
Security Sustainability Business Model 8. Tinjauan
2. Evaluasi Risiko (Risk Evaluation)
Level Optimal (Risk Maturity Model)
3. Pengendalian Risiko (Risk Control)
Siklus PDCA dengan Early Warning System
4. Pemantauan Risiko (Risk Monitoring)
Menekan gangguan keamanan
Standarisasi & Integrasi Sistem Manajemen HSSE
PERTAMINA SECURITY RISK MANAGEMENT
COMMUNITY BASE SECURITY DEVELOPMENT
PENGERTIAN
Community Based Security Development
adalah semua usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang dilakukan secara
berencana, terarah untuk membuat,
menciptakan, mengubah suatu kondisi
dalam masyarakat sehingga mencapai
keadaan yang menguntungkan keamanan
operasional perusahaan.
TUJUAN
Untuk mempengaruhi dan atau mengubah sikap,
tingkah laku, pendapat, emosi dari sasaran tertentu
yang dilakukan secara tertutup agar tercipta kondisi
yang mendukung keamanan operasional perusahaan.
COMMUNITY BASE SECURITY DEVELOPMENT
SASARAN
1. Perorangan
2. Kelompok
GOALS
Pihak yang belum dan atau tidak
berpihak kepada perusahaan
menjadi berpihak dan mendukung
perusahaan sehingga operasional
perusahaan berjalan dengan aman.
“Security is a not a product, but a process”
VIDEO 3
SECURITY
QHSSE