DASAR-DASAR K3
KASUS - KASUS K3
Bekas
lintasan
ban truck
Posisi
Korban
Trafo
o
Timbanga
n
Chasis
Container
Lintasan
truck
KESELAMATAN KERJA
Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa
kecelakaan
Memberikan suasana atau lingkungan kerja
yang aman
Dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas
dari segala macam bahaya
SASARAN K3
Ref. UU 1 Th 1970
Tidak
Tidakada
ada
cidera
cidera
Manusia
Manusia
Mesin
Mesin
PENGAWASAN
Material
Material
Metode
Metode
Lingkungan
Lingkungankerja
kerja
aman
aman
Tidak
Tidakada
ada
kerusakan/
kerusakan/
kerugian
kerugian
PRINSIP K3
Setiap pekerjaan bisa dilakukan
dengan selamat
Kecelakaan pasti ada sebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
PRINSIP K3
Bekerja dengan aman dan selamat:
Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan
tersebut
Mengetahui bahaya-bahaya nya
Mengetahui cara mengendalikan bahayabahaya tersebut
PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan
gaji/nafkah
KESEHATAN KERJA
Adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal
Yg dpt merugikan kesehatan akibat kerja.
Yang Perlu dilakukan, antara lain :
1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b. Pekerja lama (memantau kesehatan)
- 1 th sekali tambang di permukaan
- 6 bulan sekali tambang underground
KECELAKAAN?
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
Tidak direncanakan
Tidak diinginkan
Tidak diduga
Terjadi kapan saja
Dimana saja
Menimpa siapa saja
JENIS-JENIS KECELAKAAN
Terjatuh/tergelincir
Terpukul
Terbentur
Terjepit
Terkena aliran listrik
Kemasukan benda
dll
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori HW Heinrich
C. Takdir/Nasib/Lain-lain
PENDORONG KECELAKAAN
Hal-hal yang menyebabkan
atau menimbulkan TTA
dan KTA (sering disebut
juga dengan istilah
Penyebab Dasar)
Sedangkan penyebab
langsung dari kecelakaan:
Tindakan Tidak Aman
(TTA)
Kondisi Tidak Aman (KTA)
BIAYA
CEDERA / KERUSAKAN
INSIDEN
FAK
TOR
FAK PEKER
TOR
J
PRIB AAN &
ADI
KU
RA
NG
NY
AP
EN
GA
WA
SA
N
PENYEBAB KECELAKAAN
TEORI DOMINO
BIAYA
CEDERA / KERUSAKAN
INSIDEN
KURANGNYA PENGAWASAN
PENYEBAB KECELAKAAN
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
STATISTIK KECELAKAAN
X 1.000.000
BIAYA KECELAKAAN
A.
Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B.
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari
penyebab tersebut di atas
Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan
tersebut
Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak terjadi
kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
J.
K.
Latihan
Sebutkan beberapa Perilaku dan Kondisi Tidak aman dari gambar berikut
LATIHAN
PIRAMIDA KECELAKAAN
1
10
30
600
20.000
Ilustrasi
A Condition With the Potential For
Causing Injury, Damage, Or Mission
Degradation.
integritas
perilaku positif
komitmen
perbaikan berkesinambungan
inovasi
PENGENALAN
BAHAYA-BAHAYA
DI TEMPAT KERJA
loyal
Definisi
Klasifikasi Bahaya
Bahaya dapat dibagi 3 bagian.
Bahaya Pemula: bahaya-bahaya yang menjadi asal
mula yang memungkinkan timbulnya bahaya penunjang
& bahaya primer.
Bahaya Penunjang: bahaya-bahaya yang menunjang
timbulnya bahaya primer dan berasal dari bahaya
pemula.
Bahaya Primer: bahaya-bahaya yang langsung menjadi
sebab terjadinya
Cidera atau kematian.
Kerusakan alat, struktur atau sarana.
Penurunan kemampuan fungsi.
Contoh
Bejana tekan yang terbuat dari carbon steel biasa.
Karena pengaruh kelembaban dapat menyebabkan
terjadinya pengakaratan sehingga mengurangi kekuatan
metal. Bejana akan pecah bila diberi tekanan.
Pecahannya mengenai orang, alat dan lingkungan
sekitarnya.
Bahaya manakah yang menyebabkan kegagalan kerja
bejana
Kelembaban?
Korosi?
Kekuatan menurun?
Tekanan-nya?
Contoh (lanjutan)
Dari peristiwa tersebut, kelembabanlah
yang menjadi penyebab proses
penurunan mutu, yang akhirnya
menyebabkan pecahnya bejana, dimana
Bahaya pemula : Kelembaban.
Bahaya penunjang : Korosi, penurunan
kekuatan dan tekanan.
Bahaya primer
: Pecahnya bejana yang
mengakibatkan cedera & kerusakan.
Sebelum Dilanjutkan
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya adalah suatu cara untuk
menemukan potensi kecelakaan
Apabila potensi kecelakaan dapat diidentifikasi, maka
dapat ditentukan sumber dan jenis bahaya yang
mungkin menyebabkannya di tempat kerja
Rujukan terhadap identifikasi bahaya dapat
menggunakan catatan kecelakaan yang pernah terjadi di
tempat kerja, maupun analisa/prediksi kemungkinan
terjadi
Identifikasi Bahaya
Untuk mengetahui jenis potensi kecelakaan dapat
diperoleh informasinya dari :
Catatan-catatan kecelakaan di tempat kerja tersebut di masa
silam.
Pengalaman kecelakaan di tempat kerja lain yang mempunyai
usaha yang serupa atau memakai peralatan yang serupa atau
mempunyai lingkungan yang serupa
Hasil Inspeksi Keselamatan Kerja (lingkungan kerja atau
pelaksanaan pekerjaan)
Hasil analisa Keselamatan Kerja terhadap pekerjaan.
Mengungkapkan insideninsiden yang pernah terjadi yang
biasanya tidak tercatat dalam catatan kecelakaan karena tidak
pernah dilaporkan sebelumnya
Peran serta karyawan untuk memberitahukan bahaya-bahaya
yang dapat menimbulkan kecelakaan
Evaluasi Bahaya
Semua bentuk bahaya perlu dieliminir
agar tidak menimbulkan kecelakaan.
Untuk menentukan prioritas penanganan
bahayabahaya, perlu dilakukan evaluasi
atau menseleksi bahayabahaya tersebut.
Pertimbangan dalam menilai bahaya:
Potensi Terjadinya Kecelakaan
Nilai Kerugian
Kemungkinan Menimbulkan Insiden Lain
Sebelum Dilanjutkan
Nilai Kerugian
Walaupun suatu kecelakaan tidak akan menimbulkan cidera
pada manusia, namun bila menimbulkan kerugian yang besar
juga mendapatkan prioritas. Dalam mememperhitungkan
kerugian ini ditinjau antara lain
Kerugian
Kerugian
Kerugian
Kerugian
Kerugian
Kerugian
Kerugian
Kerugian
waktu
harta (bahan, peralatan dan lingkungan)
penundaan waktu
penggantian karyawan
mendidik karyawan pengganti
dalam memberikan servis
dalam pemasaran
bagi lingkungan sekitarnya
Kemungkinan
Menimbulkan Insiden Lain
Suatu insiden yang dapat menimbulkan insiden yang lain
juga perlu diperhatikan untuk segera diatasi.
Near Miss (hampir celaka) ini patut diperhatikan dan
diperlakukan sama dengan insideninsiden lainnya yang
menimbulkan kerugian. Kejadian ini adalah merupakan
gejala bagi adanya bahaya yang suatu waktu dapat
menimbulkan insiden.
Analisa Bahaya
Pengendalian Bahaya
Apabila metode pengendalian yang dipilih sudah tepat
segera usahakan penerapannya secara terus menerus
dan diadakan pemeriksaan serta pemantauan, sehingga
benarbenar dapat menanggulangi bahaya yang ada
Penanggung Jawab pengendalian bahaya di tempat
kerja masingmasing adalah pengawas. Karena
sebelum pelaksana pekerjaan dimulai pengawas harus
dapat meneliti terlebih dahulu bahayabahaya yang
mungkin terjadi.
Elimination
Substitution
Separation
Engineering
Administrative
Personal Protective
Equipment
PELINDUNG KEPALA
Helm berfungsi :
Melindungi kepala dari
jatuhan benda keras.
Melindungi kepala dari
tetesan cairan kimia.
Melindungi kepala dari
sengatan matahari
53
PELINDUNG KAKI
Sepatu Safety memiliki fungsi
melindungi diri terutama kaki dari
kejatuhan beban atau terlindas
kendaraan proyek.
Standard Sepatu Saafety pada
bagian depan atau bagian jari
sepatu diletakkan toe cap ( besi
baja ) yang ringan, sehingga besi
baja tersebut yang melindungi
jari-jari kaki kita dari segala
bentuk kemungkinan potensi
bahaya.
54
55
PELINDUNG TANGAN
Sarung tangan harus dipakai
ketika :
a) Perkerjaan yang
berhubungan dengan
benda kimia yang
membahayakan kulit.
b) Melakukan pengelasan,
pemotongan, melakukan
kegiatan grinda atau
chipping.
c) Mengangkat barang seperti
pelat, pipa, atau scrap dll.
56
PELINDUNG TELINGA
Pelindung Telinga berfungsi
untuk:
Melindungi pekerja dari
kebisingan yang tinggi/ untuk
mengurangi dB (decibel) pada
suara yang diterima oleh gendang
telinga.
Kebisingan Normal < 85 dBA
85 dBA : Ear Plug
> 95 dBA : Ear Muff
57
PELINDUNG PERNAFASAN
Alat bantu Pernafasan / Penutup
Hidung
Alat bantu pernafasan / atau
masker penutup hidung yang sesuai
harus digunakan ketika melakukan
pengecatan dengan metode
penyemprotan (spray painting ) atau
membersihkan kotoran didalam
ruangan tertutup atau didalam tanki,
bekerja dalam LAB dan juga
pekerjaan yang menganggu
pernapasan.
58
Sebelum Dilanjutkan
Perbedaan elevasi
Air
Kerusakan sarana
Bahaya konstruksi
kurang kuat
Bahaya pemasangan
pengaman
Bahaya pada pakaian
Bahaya penempatan
Bahaya Fisik
Cahaya
Bising
Suhu
Tekanan
Radiasi
Getaran
Bahaya Listrik
Tersentuh
Bahaya Kimia
Kebakaran
Keracunan
debu
Bahaya iritasi
Bersifat asam
fosfat
Bersifat basa
Bahaya Hayati
Bisa
Kuman
Cacing
Tumbuhan
: binatang berbisa
: atrak, vaccinia, jamur
: cacing tambang
: tabakosis debu tembakau
1. Pemeriksaan (inspeksi)
Daftar Periksa yang Menolong dan Efekstif.
Tentukan apakah ada prosedur HSE?.
Lakukan pengkajian yang sudah diterapkan
dan yang belum (analisa gap).
Kembangkan pertanyaan-pertanyaan terhadap
hal-hal yang belum diterapkan ditempat kerja.
(JSA)
KEUNGGULAN JSA
Menetapkan standar
performance pekerjaanpekerjaan, merupakan suatu
standard operating procedure
(SOP)
Menghilangkan atau
mengurangi kecelakaan
Dapat dipakai sebagai alat
bantu pelatihan
Karyawan baru
Pra-instruksi kerja, pekerjaan
irregular
KEUNGGULAN JSA
Dapat memperbaiki metode kerja
Menjadikan HSE menjadi suatu bagian
yang terintegrasi dalam proses produksi
Dapat
Memberdayakan teamwork (terutama karyawan
baru)
Form JSA
Form No. HS-022
Rev. 0
09/12/2013
NAMA PERUSAHAN
DEPARTMENT :
JOB / ACTIVITY :
LOCATION :
PROTECTIVE EQUIPMENT REQUIRED TO PERFORM THIS JOB (ALAT PELINDUNG YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN)
SAFETY HELMET
RUBBER GLOVES
FIRE EXTINGUISHER
SAFETY SHOES
RUBBER BOOT
SAFETY GLASSES
FACE SHIELD
CHEMICAL COAT
COTTON GLOVES
APRON
RESPIRATOR/SCBA
LEATHER GLOVES
DUST/GAS MASKER
GOOGLES
OTHER :
RISK LEVEL
(URUTAN LANGKAH DASAR PEKERJAAN) (POTENSI DAPAT TERJADI KECELAKAAN) (TINGKAT RESIKO)
RESPONSIBLE PERSONAL
(PENANGGUNG JAWAB)
DEFINISI INCIDENT
Suatu keadaan/kondisi,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident/kecelakaan.
RESIKO (RISK)
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
RISK
RISK ANALYSIS
Adalah perkiraan kuantitatif dengan
teknik matematik menggabungkan
konsekuensi dan frekuensi insiden
The development of a quantitative
estimate of risk based on mathematical
techniques for combining estimates of
incident consequences and frequencies.
RISK ASSESSMENT
Adalah proses menganalisa tingkat Resiko,
pertimbangan Tingkat Bahaya, dan
mengevaluasi apakah Sumber Bahaya dapat
dikendalikan, memperhitungkan segala
kemungkinan yang terjadi di tempat kerja.
RISK MANAGEMENT
Dalam Keselamatan dan Kesehatan
Kerja adalah meliputi :
Tindakan pengendalian
HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
Level of RISK
(Tingkat resiko).
Klasifikasi Resiko
Resiko diukur dan diberi peringkat :
Rendah
Medium
Tinggi
Klasifikasi Impak Resiko
Personnel Safety and Health Risks
Process Safety Impacts
Environmental Impacts
TERIMA KASIH