Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENGOPERASIAN DREDGE

TUJUAN
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menetapkan standar kerja aman minimum untuk
pelaksanaan operasi- operasi pengerukan selama berada di kawasan tambang.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk pengoperasian dredge Jaden Platypus Kay Too di kawasan
tambang.
Alat Pelindung Diri (PPE)
Syarat-syarat minimum berikut ini harus diperhatikan.

Rompi pelampung harus dipakai oleh semua personil ketika sedang bekerja di atas dan di
dalam air. Ini termasuk ketika berada di atas dredge, di perahu, di air, atau dekat pinggiran
air. Rompi pelampung harus disesuaikan dengan badan, ukuran dan berat orangnya, harus
pas benar dan harus mempunyai warna panel yang terang dan garis- garis yang
memantulkan cahaya (tidak perlu mengenakan rompi juga ketika sedang memakai
pelampung).
Ketika personil tidak berada di atas, di dalam atau di dekat air dan pelampung tidak
dipakai, rompi harus dipakai.
Helm Keras harus dipakai setiap waktu.
Alat Pelindung pendengaran harus dipakai kapan saja orang berada di atas dredge dan
dredge sedang beroperasi.
Safety boot harus selalu dipakai setiap waktu. Satu-satunya pengecualian untuk ini adalah
ketika seseorang benar- benar bekerja di dalam air. Dalam hal seseorang bekerja di dalam
lumpur, sepatu karang harus dipakai. (Kaki telanjang tidak diperbolehkan).
Ketika seseorang mungkin sedang bekerja dengan wajahnya berada di dekat atau di dalam
air, kacamata renang harus dipakai.

PERALATAN
Syarat- syarat minimum tambahan berikut ini harus diperhatikan

Perahu sekoci dengan dasar rata dan stabil harus tersedia dan siap digunakan di waduk
atau kolam kapan saja dredge beroperasi atau orang- orang sedang bekerja di atas, di
dalam atau di dekat waduk atau kolam.

Dredge tidak pernah boleh dioperasikan oleh satu orang sendirian. Awak kapal harus
terdiri dari sedikitnya dua orang. Orang kedua bisa diberi tugas kegiatan lain dan harus
selalu berada di atas kapal atau dalam pandangan langsung dari dredge.

Awak dredge harus mempunyai sedikitnya satu radio dan harus selalu mempunyai kontak
radio dengan kelompok kerja lain atau orang yang berada dalam sebuah kendaraan.

Waduk atau kolam tempat dredge yang sedang bekerja harus selalu mempunyai sedikitnya
satu titik yang meyakinkan untuk semua akses kendaraan segala cuaca.

Jika dredge sedang dioperasikan sesudah gelap, penerangan harus ditambah untuk
menerangi jalan masuk ke daerah tersebut dan untuk menerangi daerah pengoperasian
dredge.

KESEHATAN
Semua personil dredge dan awaknya harus menjalani pemeriksaan kesehatan setiap 12 bulan
untuk memastikan kebugaran fisik mereka untuk tugas yang diperlukan.
FISIK
Semua operator dan awak harus percaya diri di dalam air dan harus bisa berenang sedikitnya
25 meter tanpa bantuan.
REFERENSI
Operasi mekanik dan fisik, pemeliharaan dan perbaikan dredge harus sesuai dengan Panduan
Operator Dredge sebagaimana yang disiapkan dalam spesifikasi peralatan teknis dan buku
manual yang disediakan oleh Jaden.
KEADAAN DARURAT
Dalam peristiwa keadaan darurat:

Anggota lain dari awak dredge harus diberi tahu sehingga mereka bisa menyediakan
bantuan.
Dredge harus dimatikan dan diamankan.
Dredge harus dievakuasi jika ada risiko terhadap personil di dalam dredge.
Jika bantuan tambahan diperlukan panggil Layanan Keadaan Darurat.
Beri tahu dredge supervisor dan engineer.

JSA
Sebelum dimulainya pekerjaan pada lokasi pengerukan yang baru suatu Analisis Keselamatan
Kerja (JSA) harus dilaksanakan untuk mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi dan
pengendalian apa yang akan perlu disiapkan agar supaya bisa mengatasi bahaya yang sudah
diidentifikasi. Proses ini harus selesai sebelum pekerjaan apa pun di lokasi dimulai. Hasil- hasil
analisis harus dikomunikasikan kepada semua karyawan tambang dan kontraktor sebagai
bagian dari pengenalan mereka pada lokasi kerja yang baru.

Anda mungkin juga menyukai