.
TUGAS BERESIKO
PT. SWIBER BERJAYA
PERIKSA APD & KONTROL YANG DIPERLUKAN
Topi keras
Sepatu pengaman
Kacamata pengaman
Pelindung pendengaran
Sarung Tangan Katun
Sarung tangan kulit
KAPAL:
LANGKAH PEKERJAAN /
TUGAS
Pertemuan Pra-Operasi:
Pola jangkar,
Urutan menjalankan
jangkar Kondisi cuaca
Pemeriksaan tambatan
dan
penanganan jangkar dan
semua perlengkapan
terkait termasuk -
Winch kawat kerja, Shark
Jaws, pin penarik dan
kapal tunda.
√ Respirator ALAT PEMADAM API Lainnya - Daftar
√ Rompi Kerja √ Penguncian / Penandaan
√ Tali Pengaman Izin Bekerja
Pelindung wajah Keranjang Stokes
Kacamata Cincin Kehidupan
√ Ventilasi Barikade
KEGIATAN KERJA: PENANGANAN JANGKAR SECARA UMUM .
PUTARAN. TANGGAL: 03 / 01 Nov 2010 NOMOR TERDAFTAR :- 001
Risiko untuk RISIKO
DESKRIPSI BAHAYA APA? AWAL KONTROL YANG DIPERLUKAN RISIKO SISA
Jelaskan secara lengkap semua peralatan, fasilitas, dan/atau kontrol prosedur yang
berlaku untuk setiap bahaya (yaitu jika APD digunakan sebagai kontrol, harus
*H *S *E L S R dijelaskan secara spesifik.) Jika kontrol hanya dapat diverifikasi dengan dokumentasi L S R
maka harus tersedia. Semua kontrol harus valid karena mengurangi keparahan,
kemungkinan keduanya.
Ketidakpatuhan terhadap S : Diserahkan terlebih dahulu kepada Penyewa untuk mendapat
Pedoman Prosedur Operasi persetujuan. Juga harus diverifikasi oleh otoritas pengendali untuk
Kelautan. gambar akhir.
√ 2 3 H 1 3 M
Perubahan arah angin dan Urutan kontingensi disiapkan dan didiskusikan untuk perubahan variabel
arus. angin dan arah arus.
Cuaca yang memburuk. Laporan cuaca khusus lokasi harus diperoleh sebelumnya.
Roda gigi rusak. S : Pembicaraan Toolbox.
Sertifikat tidak tersedia Semua awak di dek untuk memakai APD yang sesuai setiap saat sampai
Kegagalan peralatan selesainya pekerjaan penanganan jangkar termasuk rompi kerja.
Cadangan yang cukup dengan sertifikat untuk disimpan di kapal.
√ 2 2 M 1 2 T
Kabel yang tidak bersertifikat tidak boleh digunakan dan diganti.
Semua peralatan harus diperiksa, diuji dan diservis jika perlu sebelum
operasi penanganan jangkar.
Halaman1 dari 5
 Kegagalan pemasangan
derek.
Benda yang diterima jatuh
atau berayun dapat melukai
kru.
Terpeleset, Terpeleset &
Jatuh.
Menerima kawat panji atau
Kru di atas kapal.
jangkar dan/atau yang
Pelampung berguling di dek.
terkait
Kerusakan struktur kapal.
ancillary dari tongkang/rig.
Metabolik (tubuh) panas
diperparah oleh PPE seluruh
tubuh; panas yang diberikan
secara eksternal.
Paparan sinar matahari.
Belenggu berat – cedera
punggung pada kru karena
teknik penanganan manual
yang salah.
Perangkap jari, tangan, kaki
saat memasang atau
melepas belenggu.
Ketegangan tiba-tiba pada
kabel kerja karena sentakan
Menghubungkan kabel di
pada panji.
dek AHT:
Dipukul oleh palu.
Kerjakan kawat ke umbul,
Kegagalan Peralatan/Rahang
dan/atau kawat umbul ke
Hiu.
jangkar dan/atau kawat
Metabolik (tubuh) panas
jangkar ke jangkar di
diperparah oleh PPE seluruh
geladak.
tubuh; panas yang diberikan
secara eksternal.
Paparan sinar matahari.
S : Pastikan tidak ada orang yang berada di bawah beban yang
ditangguhkan atau arah ayunannya.
Dek harus bersih dan tidak licin.
Jangkar harus diangkat secara horizontal dengan sling yang tepat.
Pastikan safety line/extension sling digunakan.
Tag line harus digunakan untuk beban stabil.
Gunakan PPE & Banksman untuk memberikan sinyal yang baik kepada
operator derek.
Pelampung untuk diikat saat dimuat di dek.
√ √ 3 2 H 2 2 M
H : Asupan cairan meningkat (Awareness)
Penyediaan naungan jika memungkinkan
Penjadwalan tugas
Panduan medis kapten kapal
COSWP.
Krim tabir surya
Topi bertepi sinar matahari
Kacamata berwarna
Coverall lengan panjang.
S : Orang yang berkompeten untuk mengawasi operasi.
Gunakan teknik pengangkatan manual yang tepat dan gunakan kait
penarik.
Kru untuk membantu satu sama lain untuk menangani benda berat.
Pinch bar digunakan untuk memutar belenggu, orang yang menggunakan
pinch bar harus memantapkan dirinya pada pijakan yang baik untuk
memastikan pinch bar tidak tergelincir.
Kru tetap aman sampai soket kawat umbul bertumpu pada Shark
Jaw/Kamfork.
Manuver perahu master untuk menjaga stasiun dan memastikan tidak
ada ketegangan pada kabel panji.
Menjaga komunikasi dengan barge/rig/deck/bridge.
√ √ 3 2 H 2 1 T
Awasi satu sama lain dan jaga jarak saat seseorang akan menggunakan
palu.
Jauhkan dari garis api kawat.
H: Peningkatan asupan cairan (Awareness)
Penyediaan naungan jika memungkinkan
Penjadwalan tugas
Panduan medis kapten kapal
COSWP.
Krim tabir surya
Topi bertepi sinar matahari
Kacamata berwarna
Coverall lengan panjang.
Halaman2 dari 5
 Ketegangan tiba-tiba pada
Mengangkat kabel panji ke
umbul karena penurunan
dalam drum kerja
jangkar yang tidak terkendali
sementara tongkang/rig
dari tongkang atau gerakan
melewati jangkar ke
kapal yang tiba-tiba.
geladak/rol buritan AHT.
Kawat umbul berpisah.
Jangkar meluncur di dek.
Amankan jangkar di dek
Kerusakan pada towing/guide
AHT yang siap
pin atau struktur perahu
menjalankan jangkar.
lainnya.
Kegagalan peralatan.
Pemisahan kawat jangkar
atau panji yang dikencangkan
dapat menyebabkan -
Cedera pada kru.
Jangkar jatuh ke jaringan
pipa atau kabel listrik;
kebocoran gas atau minyak,
Menjalankan jangkar
polusi minyak,
menuju target.
kebakaran/ledakan.
Cedera atau kematian
manusia.
Pipa penyeberangan kawat
jangkar menyebabkan
gesekan pada pipa.
Tabrakan dengan kapal lain;
kerusakan properti.
Terbelahnya panji-panji yang
tegang menyebabkan cedera
pada awak kapal.
Jangkar tidak sejajar saat
menggeser/menurunkan ke
buritan roller menyebabkan
Menurunkan jangkar ke
kerusakan pada kapal.
dasar laut sesuai target.
Jangkar
diturunkan/dijatuhkan pada
target yang salah atau ke
saluran pipa; polusi,
kebakaran/ledakan.
Cedera/kematian manusia.
S : Komunikasi yang baik antara AHT dan tongkang/rig untuk
mengkoordinasikan lewatnya jangkar.
Kru untuk menghindari dek utama dan menunggu instruksi apa pun dari
√ 3 2 H 2 2 M
master.
Nakhoda untuk menjaga posisi kapal.
S : Towing pin dinaikkan untuk mengarahkan anchor wire pada posisinya.
Gunakan Shark Jaw/Karmfork untuk menahan kawat jangkar.
√ 3 2 H 2 2 M
Pertahankan sedikit ketegangan pada kabel umbul yang terhubung ke
drum kerja.
S : Menjaga komunikasi AHT-barge/rig untuk mengkoordinasikan
slacking anchor wire.
Latih kemampuan pelaut yang baik untuk menggerakkan kapal agar tidak
tersentak di kabel.
Kru untuk menghindari dek buritan.
Jangan pernah meninggalkan jangkar di atas rol buritan saat melintasi
saluran pipa
Grafik TOPO terbaru dengan pola jangkar saat ini tersedia.
√ √ 3 3 H Pastikan peralatan survei/NAV-TUG/BMS berfungsi dengan baik dan 2 2 M
komunikasikan dengan surveyor dan mandor tongkang jika ada
keraguan.
Pipa dengan warna diatur dengan surveyor untuk muncul di layar NAV-
TUG/BMS untuk memudahkan identifikasi.
Amati pelayaran yang baik, awasi dengan baik dan berkomunikasi
dengan kapal terdekat.
E : Peralatan SOPEP sudah terpasang.
Kesiapsiagaan kontinjensi.
S : Menjaga komunikasi AHT-barge/rig dan AHT bridge-deck.
Mengkoordinasikan pengoperasian winch dan manuver kapal.
Kru untuk menghindari dek buritan.
Gunakan Peralatan Survey & bantuan Surveyor untuk mengecek posisi
sebelum menurunkan jangkar tepat sasaran.
Manuver kapal induk untuk memastikan buritan AHT sejajar dengan
√ √ 3 3 H kabel jangkar tongkang/rig sambil menurunkan jangkar. 2 2 M
Penanda pipa untuk digunakan bila diperlukan.
Grafik TOPO terbaru dengan pola jangkar saat ini tersedia di AHT untuk
referensi. Berkomunikasi dengan mandor tongkang dan surveyor untuk
konfirmasi penurunan target.
E : Peralatan SOPEP sudah terpasang.
Kesiapsiagaan kontinjensi.
Halaman3 dari 5
 Kawat tugger berpisah.
Gerakan pelampung yang
tiba-tiba menyebabkan
cedera.
Tumbuhan laut pada
pelampung menyebabkan
cedera/luka pada
tangan/badan.
Belenggu berat – cedera
punggung karena teknik
mengangkat yang salah.
Hubungkan pelampung ke
Jari terjepit dan lain-lain.
kawat panji.
Kegagalan soket kabel.
Kegagalan rahang hiu.
Metabolik (tubuh) panas
diperparah oleh PPE seluruh
tubuh; panas yang diberikan
secara eksternal.
Paparan sinar matahari.
S : Tugger dioperasikan oleh orang yang berkompeten.
Tutup pelampung dengan baji/ganjal
Manuver perahu untuk mengurangi gelindingan dan lemparan serta
tekanan pada panji.
Shark Jaw & Wire Lifter diangkat untuk menahan soket umbul di
tempatnya.
Jaga komunikasi AHT Bridge-Deck untuk menjaga kabel umbul selalu
kendur.
Kru untuk menghindari arah putaran pelampung.
Awak kapal tidak diizinkan memetik tumbuhan laut.
Gunakan teknik mengangkat manual yang tepat.
Gunakan kait penarik.
√ √ 3 2 H Kru untuk membantu satu sama lain untuk menangani benda berat. 2 2 T
Pinch bar digunakan untuk memutar belenggu dan orang yang
menggunakan pinch bar harus memantapkan dirinya pada pijakan yang
baik untuk memastikan pinch bar tidak tergelincir.
H: Peningkatan asupan cairan (Awareness)
Penyediaan naungan jika memungkinkan
Penjadwalan tugas
Panduan medis kapten kapal
COSWP.
Krim tabir surya
Topi bertepi sinar matahari
Kacamata berwarna
Coverall lengan panjang.
Halaman4 dari 5
 Tali selempang/kawat penarik
rantai penarik terbelah.
Ditabrak kawat penarik.
Belenggu berat – cedera
punggung karena teknik
mengangkat yang salah.
Jari terjepit dan lain-lain.
Pengoperasian derek
penarik
Buoy memukul kru –
menyebabkan cedera /
manusia ke laut.
Kerusakan pelampung atau
struktur kapal.
Metabolik (tubuh) panas
Pelampung jangkar
diperparah oleh PPE seluruh
streaming.
tubuh; panas yang diberikan
secara eksternal.
Paparan sinar matahari.
S : Penggunaan winch tugger pada saat kapal berguling atau
menjatuhkan jangkar di “Wet Storage”, kawat tugger akan digunakan
untuk menggerakkan jangkar ke arah roller buritan kapal.
Peringatan Keselamatan Newcruz No. 009/2010
Winch tugger harus mengendurkan kabel di dek minimal 1m.
Pastikan semua kru dibersihkan dari zona snap back.
Awak harus bersiap di “surga yang aman” sampai dek utama aman
untuk dimasuki.
Nakhoda HARUS diberi tahu saat mengoperasikan derek penarik.
Jika metode yang disukai tidak memungkinkan, yaitu kapal
√ √ 3 2 H berguling atau menjatuhkan jangkar di “Wet storage”; kawat penarik 2 2 T
dapat digunakan untuk menggerakkan jangkar ke arah roller buritan
kapal. Namun sebelum awak dek melepaskan kabel penarik dari
jangkar, nakhoda harus memastikan bahwa benda (1) a), b), dan d)
terhubung, dan c) dalam posisi netral, dan kapal penarik memiliki
setidaknya 2 m kabel kendur di dek.
(a) Rem
(b) Kopling
(c) Throttle
**(d) “dogging” hidrolik .
**-opsional.
S : Menjaga komunikasi Bridge – Deck
Kru untuk menghindari dek buritan.
Manuver perahu untuk memungkinkan penurunan pelampung secara
lambat/tetap dan buritan menghadap lurus ke posisi target.
H: Peningkatan asupan cairan (Awareness)
Penyediaan naungan jika memungkinkan
√ √ 3 1 M Penjadwalan tugas 2 1 T
Panduan medis kapten kapal
COSWP.
Krim tabir surya
Topi bertepi sinar matahari
Kacamata berwarna
Coverall lengan panjang.
Halaman5 dari 5