STANDARD OPERATIONAL PROSEDUR

BEKERJA DI KETINGGIAN
Rev. Tanggal Terbit Hal Nomor Dokumen
PT. ASRINDO CITRASENI SATRIA 08 01 Juli 2023 1/3 ACS-IK-RIG-901

Peralatan: Rig Mast,

Portacamp, Anti fall, Dibuat/
Tanggal Direview oleh Tanggal Disetujui Oleh Tanggal
DBI SALA Slow direvisi oleh
speed, SRL
APD: Safety Head, Refi
SOP ACS : Chain strap, Safety
Operation :
Sumardi, SM
Area Manager
901 Glass, Safety Shoes,
Ear Plug, FRC,
Herlambang,
Firdaus,
HDHG, Full Body
Novrio
Harness, Suspension 01 Juli 01 Juli 01 Juli
David, Refi.
trauma, Lanyard, Tail 2023 2023 2023
HES : M.
rope
Fadli, Iqbal
DokumenPendukung:
Jovan,
Tingkat PTW, TGM, PJM,
Sedang Cerdika, Eva,
bahaya JSA/POA, Check list Muhammad Fadli
Fredy, Jefry
bekerja diketinggian HES Superintendent
901 BEKERJA DI KETINGGIAN
DESKRIPSI KERJA

Sop ini digunakan untuk karyawan ACS sesuai dengan judul pekerjaan diatas.
Pekerjaan di ketinggian lebih dari 1,8 meter, dengan penggunaan alat bantu keselamatan
PERINGATAN KESELAMATAN
Gunakan PPE yang lengkapsesuaidengankebutuhanoperasi

PERSIAPAN PIC
1. Pastikan instruksi kerja ini dilokasi rig operasi/office tersedia HES Field
2. Pastikan dokumen/list pendukung lainnya (Manual fabrikasi, Sertifikat crew dan Sertifikasi equipment HES Field
seperti fullbody harness, SRL) lengkap dan update.
Tool Pusher
3. Yakinkan crew terkait (derrickman,electric, dll) melakukan pemeriksaan rutin terhadap unit peralatan
memanjat di ketinggian, termasuk kelayakan keselamatan.

4. Pekerja (dalam hal ini derrickman, electric, dll) yang akan bekerja di ketinggian, haruslah yang Tool Pusher
berwenang, sesuai tugas yang telah di rekomendasi.
5. Pastikan peralatan system memanjat dan pencegah jatuh untuk pekerjaan memanjat tersedia dan terpasang Derrickman
pada tempat-tempat yang telah ditentukan dan dalam kondisi aman digunakan, Seperti : Antifall, Tail rope,
Anchor point dan peralatan pendukung lainnya,.

6. Yakinkan seluruh karyawan yang melakukan pekerjaan di ketinggian (sesuai rekomendasi) dapat Tool Pusher
menggunakan alat bantu dalam bekerja di ketinggian.
Tool Pusher
7. Pastikan karyawan dalam kondisi fit
8. Persiapkan dokumen SOP, JSA/POA, Inspeksi peralatan bekerja di ketinggian, Tools yang akan digunakan Tool Pusher
untuk bekerja diketinggian didata dan disimpan dalam tas (Rubber pocket) sudah diisi dengan benar dan di
tandatangani oleh atasan
PROSEDUR PIC
INSPEKSI
1. Cek / Inspeksi rutin terhadap kondisi Full body hardness, Suspension trauma, Lanyard : jika ditemukan Derrickman
kerusakan (lapuk, berserabut dan sobek) yang secara rekomendasi harus diganti, lakukan penggantian
segera.
2. Cek / Inspeksi Anti fall, Tail rope, Pengikat pengaman ke Full body hardness secara rutin, pastikan secara Derrickman
visual terhadap tanda-tanda kerusakan sesuai rekomendasi (sling serabut, berkarat, bengkok/ terlipat patah
dll), jika rusak lakukan penggantian.
Derrickman
3. Catat hasil inspeksi dan simpan dokumen
 STANDARD OPERATIONAL PROSEDUR
BEKERJA DI KETINGGIAN
Rev. Tanggal Terbit Hal Nomor Dokumen
PT. ASRINDO CITRASENI SATRIA 08 01 Juli 2023 2/3 ACS-IK-RIG-901

4. Lakukan test antifall dengan menarik nylon rope yang telah tersambung dengan hook antifall dan pastikan Derrickman
antifall dapat berfungsi dengan baik
PENGGUNAAN / PENGOPERASIAN

1. Posisi memanjat /naik ke ketinggian/monkey board

a) Periksa PPE yang dipakai dalam kondisi baik dan layak pakai. Pasang chain strap pada helm Derrickman
dengan benar
b) Periksa kondisi Full body hardness dan jenis yang dipakai sesuai dengan standar. Perhatikan : Derrickman
Full body hardness di lengkapi dengan Suspension trauma, D-ring di dada untuk naikke
ketinggian. D-ring di punggung dan di pinggang untuk bekerja di ketinggian

c) Periksa anti fall/falling devices yang dipakai Derrickman

Perhatikan : hook dilengkapi dengan safety latch lakukan test retrached sudut kemiringan tail
rope tidak lebih dari 15 derajat, cek kondisi tail rope. Line dari anti fall terbebas dari hambatan

d) Tarik Nylon rope hingga hook antifall sampai ke bawah, kaitkan hook antifall pada D-ring Derrickman
didada, kaitkan hook lanyard pada D-ring punggung. Perhatikan : Pastikan dengan teman kerja
bahwa full body harness , Anti fall dan Lanyard sudah terpasang dengan benar.
Derrickman
e) Catat semua peralatan yang dibawa/dipergunakan saat bekerja di ketinggian
f) Memanjat (Pastikan Safety shoes sudah dalam kondisi bersih), menaiki tangga bertahap. Derrickman
g) Pasang hook Lanyard pada handrail pada saat sudah mencapai monkey board Derrickman
 Lepaskan hook Antifall yang ada di D-ring didada, Ulur Nylon Rope hingga sling
antifall tergulung dan hook sampai pada antifall
 Sangkutkan Nylon rope pada pagar monkey board atau pada tempat yang telah
disediakan.
Note: Hook antifall tidak boleh di sangkutkan pada sangkutan di dekat driller
console/monkey board untuk meminimalisir kerusakan pada system antifall.
 Kaitkan hook Tail rope pada D-ring di pinggang kiri & kanan dan sesuaikan
panjangnya untuk bekerja di ketinggian, Lepaskan hook Lanyard yang terpasang
dipunggung (Gantung Lanyard di Monkey board) dan Pasang SRL di D-ring
dipunggung,
 Semua hook tail rope harus dilengkapi dengan Safety latch/Positive locking hook.
h) Lakukan inspeksi di sekitar monkey board, Perhatikan sling dalam kondisi baik, seputaran Derrickman
sisiran monkey board tidak ada retakan, bila terpasang rantai tersambug dengan benar. Pastikan
pin dan cotter pin terpasang sempurna, Emergency escape kondisi terpasang dan siap pakai saat
emergency
2. Posisi turun dari monkey board
a) Lepaskan Tail rope yang ada dipinggang dan Pasang hook Lanyard di D-ring punggung Derrickman
Derrickman
b) Derrickman berjalan dari Monkey board kearah Rig mast dengan posisi Lanyard selalu
terpasang dengan baik.

c) Lepaskan nylon rope dari pagar monkey board dan tarik dengan pelan hingga hook antifall
mencapai monkey board
d) Kaitkan hook Anti fall pada D-ring di dada full body harness dan Lepaskan hook SRL yang ada Derrickman
di D-ring punggung.
e) Lepaskan hook Lanyard dari Handrail monkey board, Turun tangga/menara dengan hati-hati. Derrickman
f) Sesampai di bawah ulur nylon rope hingga sling Antifall tergulung dan hook sampai pada anti Derrickman
fall sangkutkan/kaitkan Nylon Rope pada tempat sangkutan yang berada di dekat tangga mast
(dekat driller console).
Note: Hook antifall tidak boleh di sangkutkan pada sangkutan di dekat driller console/monkey
board untuk meminimalisir kerusakan pada system antifall.
 STANDARD OPERATIONAL PROSEDUR
BEKERJA DI KETINGGIAN
Rev. Tanggal Terbit Hal Nomor Dokumen
PT. ASRINDO CITRASENI SATRIA 08 01 Juli 2023 3/3 ACS-IK-RIG-901

g) Buka Lanyard, Full body hardness dan gantung pada tempat yang sudah ditentukan.
h) Periksa catatan peralatan yang dibawa/digunakan saat bekerja di ketinggian. Perhatikan : Derrickman
dokumentasikan hasil pencatatan & lapor pada pengawas rig
3. Pemeliharaan Derrickman
 Bersihkan secara rutin Full body hardness, Lanyard dan sling/rope yang digunakan , untuk Derrickman
mencegah kerapuhan dini akibat kontak dengan oil, kimia. Cuci full body harness bila kotor,
usahakan kondisi kering saat disimpan.
 Simpan/letakkan Full body hardness, Lanyard yang tidak digunakan selesai memanjat, di Derrickman
tempat yang ditentukan/di dalam doghouse.
Note: Apabila terdapat penggantian Derrickman, maka harus dilakukan handover secara tertulis.

Catatan :
1. Jika cuaca memburuk seperti terjadi asap tebal yang mengganggu pandangan dan pernafasan agar melakukan SWA/SSWA untuk
melengkapi diri dengan Masker respirator atau berkumpul pada green room yang telah disediakan.
2. Jika kondisi cuaca hujan (basah,licin dan berlumpur) agar melakukan SWA/SSWA untuk memastikan perbahan kondisi yang terjadi,
gunakan Rain coat, berhati hati saat berjalan di kondisi jalan berlumpur serta lakukan komunikasi dengan rekan kerja dengan baik dan
jelas
3. Jika cuaca kering dan berdebu agar menggunakan alat pelindung diri tambahan seperti dust masker untuk menghindari terhirupnya
partikel-partikel dari debu yang berterbangan
4. Dilarang menggunakan Cheater Bar/Nipple untuk membantu membuka/mengunci sambungan
5. Jika menggunakan crane/foco truck untuk proses pengangkatan, gunakan barikade di radius kerja crane/foco saat beroperasi