Anda di halaman 1dari 5

C.

Komposisi Atom dan Ion


1. Nomor Atom dan Nomor Massa
Komposisi sebuah atom yaitu jumlah proton, elektron dan neutron penyusunnya
dinyatakan dengan dua bilangan, nomor atom dan nomor massa. Jumlah proton, elektron
dan neutron dalam sebuah atom dinyatakan dengan lambing (notasi) sebagai berikut:

Keterangan:
X = lambang atom/unsur
A = nomor massa atom = jumlah proton + jumlah neutron = p+n
Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
Jumlah neutron (n) = A-Z

Nomor atom (Z) menujukkan jumlah proton atau elektron yang terdapat di dalam atom.
Pada atom netral, jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Sedangkan dalam bentuk
ion, jumlah elektron tidak sama dengan jumlah proton. Namun jumlah proton tetap, baik
dalam atom netral maupun dalam ionnya, yang berubah adalah jumlah elektronnya.
 ion positif terbentuk karena suatu atom melepas elektron sehingga jumlah elektron <
proton.
 ion negatif terbentuk karena atom menangkap/menerima elektron sehingga jumlah
elektron > proton.
Nomor massa (A) menunjukkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom.
Pada terjadinya reaksi kimia, jumlah nomor atom dan massa yang terlibat sebelum dan
setelah reaksi haruslah tetap.

Contoh soal:
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron dalam atom dengan notasi berikut:
23
a. 11 N a
b. 27
13 Al

Jawab:
a. Jumlah proton (p) = Z = 11
Jumlah electron (e) = Z = 11
Jumlah neutron (n) = A-Z = 23-11 = 12
b. Jumlah proton (p) = Z = 13
Jumlah electron (e) = Z = 13
Jumlah neutron (n) = A-Z = 27-13 = 14

2. Ion
Suatu atom bersifat netral, jika jumlah proton = jumlah elektronnya. Tetapi jika jumlah
proton dan elektron dalam suatu atom tidak sama, maka atom tersebut akan bermuatan
listrik. Atom yang bemuatan listrik disebut ion. Ion dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Kation (ion positif), terbentuk ketika suatu atom netral melepas elektron
Contoh : atom Na (Z = 11), akan melepas 1 elektron sehingga berubah menjadi ion
Na+
 Anion (ion negatif)) terbentuk ketika suatu atom netral menerima elektron.
Contoh : atom Cl (Z = 17), akan menerima 1 elektron sehingga berubah menjadi ion
Cl-
Pada ion, jumlah elektronnya bisa dicari dengan rumus sebagai berikut :
e = Z – muatan

Contoh soal :
Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion-ion berikut :
a. 27
13 Al
3+

b. 32
16 S
2-

Jawab :
a. Jumlah proton (p) = Z = 13
Jumlah electron (e) = Z - muatan = 13-3 = 10
Jumlah neutron (n) = A-Z = 27-13 = 14
b. Jumlah proton (p) = Z = 16
Jumlah electron (e) = Z - muatan = 16-(-2) = 18
c. Jumlah neutron (n) = A-Z = 32-16 = 16

3. Isotop, Isoton, dan Isobar


Isotop adalah atom-atom sejenis yang memiliki nomor atom sama tetapi massa atom
berbeda.
Contoh :
3 2 1
 isotop H : 1 H , 1 H , dan 1 H
12 13 14
 isotop C : 6C , 6 C , dan 6C
37 35
 isotop Cl : 17Cl dan 17 Cl
Isoton adalah atom-atom yang memilik jumlah neutron sama tetapi jumlah proton
berbeda.
Contoh :
9 10
 4 Be dan 5B
13
 6 C dan 147 N
39 40
 K dan 20Ca
19

Isobar adalah atom-atom yang memilki massa atom sama tetapi nomor atom berbeda.
Contoh :
40 40
 19 K dan 20Ca
14 14
 6 C dan 7 N
108
 49 Pd dan 108
47 Ag

D. Konfigurasi Elektron
Dalam setiap atom terdapat elektron yang beredar mengeliligi inti dengan lintasan yang
disebut orbit atau kulit. Di dalam setiap atom terdapat beberapa kulit atom dan setiap kulit
ditandai dengan suatu bilangan yang disebut bilangankuantum utama dengan simbol = n
(menyatakan nomor kulit). Harga n dimulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Jika n = 1, menyatakan kulit ke-1 yaitu kulit K
Jika n = 2, menyatakan kulit ke-2 yaitu kulit L
Jika n = 3, meyatakan kulit ke-3 yaitu kulit M, dan seterusnya.
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron di dalam setiap kulit atom. Aturan pengisian
elektron untuk setiap kulit atom adalah sebagai berikut :
a. Jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit harus sesuai dengan
persamaan 2(n2). Dengan n adalah bilangan kuantum utama (nomor kulit)
Table di bawah ini menyatakan jumlah elektron maksimum untuk setiap kulit.
Nama Kulit Nomor Kulit (n) Jumlah Elektron Maksimum
Atom
K 1 2 (n2) = 2 x (12) = 2 x 1 = 2 elektron maksimum
L 2 2 (n2) = 2 x (22) = 2 x 4 = 8 elektron maksimum
M 3 2 (n2) = 2 x (32) = 2 x 9 = 18 elektron maksimum
N 4 2 (n2) = 2 x (42) = 2 x 16 = 32 elektron maksimum

b. Elektron mulai mengisi dari tingkat energi paling rendah, yaitu kulit K
c. Kulit paling luar hanya bisa diisi oleh maksimum 8 elektron.

Contoh:
Lengkapilah tabel berikut:
Lambang Jumlah Nama kulit
atom elektron K L M N O
1H …………………. …. …. …. …. ….
3Li …………………. …. …. …. …. ….
3+
13Al …………………. …. …. …. …. ….
35Br- …………………. …. …. …. …. ….
54Xe …………………. …. …. …. …. ….

Jawab:
Lambang Jumlah Nama kulit
atom elektron K L M N O
1H 1 1
3Li 3 2 1
13Al 13-3=10 2 8
3+

35Br- 35-(-1)=36 2 8 18 8
54Xe 54 2 8 18 18 8

Elektron valensi
Adalah elektron yang berada pada kulit paling luar. Elektron valensi dapat diketahui dari
konfigurasi elektronnya.

Contoh
Tentukan Elaektron valensi dari atom berikut:
Lambang Jumlah Nama kulit
Elektron valensi
atom elektron K L M N O
1H 1 1 …………………….
3 Li 3 2 1 …………………….
35Br 35 2 8 18 7 …………………….
54Xe 54 2 8 18 18 8 …………………….
Jawab
Lambang Jumlah Nama kulit
Elektron valensi
atom elektron K L M N O
1H 1 1 1
3Li 3 2 1 1
35Br 35 2 8 18 7 7
54Xe 54 2 8 18 18 8 8

Contoh:
Tuliskan konfigurasi dari atom berikut dan tentukan elektron valensinya:
a. 12Mg
b. 33As
c. 29Cu2+
d. 16S2-
e. 20Ca
Jawab
a. 12Mg
Jumlah elektron = 12
12Mg =

K L M
2 8 2
Elektron valensi = 2
b. 33As
Jumlah elektron = 33
33As =

K L M N
2 8 18 5
Elektron valensi = 5
c. 29Cu2+
Jumlah elektron = 29-2= 27
29Cu =
2+

K L M N
2 8 18 1
Elektron valensi = 1

d. S2-
16

Jumlah elektron = 16-(-2) = 18


2-
16S = 2 8 8

K L M
2 8 8
Elektron valensi = 8
e. 20Ca
Jumlah elektron = 20
20Ca =

K L M N
2 8 8 2
Perhatikan konfigurasi Ca tidak 2 8 10, meskipun kulit M maksimal elektronnya 18.
Tapi, karena ada aturan kulit paling luar maksimal diisi 8 elektron maka sisa
elektronnya mengisi kulit berikutnya.
Elektron valensi = 2

Anda mungkin juga menyukai