A. Penggolongan Polimer
Polimer berasal dari kata Yunani yaitu poly =banyak dan meros = unit. Berdasarkan asal katanya, polimer
adalah unit-unit yang banyak.
Jons Jacob Berzelius mengemukakan bahwa senyawa dengan rumus empiris yang sama tetapi berbeda massa
molekulnya dinamakan polimer. Jadi, polimer merupakan gabungan dari unit-unit molekul kecil yang disebut
monomer. Jumlah monomer yang bergabung, dapat mencapai puluhan ribu dengan massa molekul mencapai
ratusan ribu.
Polimer dapat diperoleh secara alami atupun sintesis. Jadi, berdasarkan asalnya, polimer digolongkan menjadi
polimer alami dan polimer buatan. Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibagi menjadi homopolimer dan
kopolimer. Adapun berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer digolongkan menjadi polimer termoplastik dan
polimer termoset.
1. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya
a. Polimer Alami
Polimer alami biasanya diperolh dari makhluk hidup. Contohnya, karbohidrat, protein, lemak, selulosa,
glikogen, karet alam, wol, sutra, jaring laba-laba dan lain-lain.
1) Karbohidrat
Karbohidrat adalah polimer yang dihasilkan oleh tumbuhan dan terdiri atas unsur C, H dan O dengan
rumus molekul Cn(H2O)n. Istilah karbohidrat diambil dari kata karbon dan hidrat.
Karbohidrat dikenal juga dengan nama saccharum (gula). Berdasarkan jumlah sakaridanya,
karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari satu unit
sakarida. Jenis-jenis monosakarida, yaitu glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari dua unit monosakarida. Karbohidrat yang
tergolong disakarida, yaitu:
Sukrosa (glukosa + fruktosa)
Maltosa (glukosa + glukosa)
Laktosa (glukosa + galaktosa)
Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki lebih dari dua unit monosakarida. Jenis
polisakarida diantaranya adalah pati atau amilum, selulosa, glikogen dan lain-lain.
2) Protein
Protein terdiri atas susunan asam amino. Asam amino adalah turunan asam karboksilat yang
mengandung gugus amina (-NH2). Berikut ini struktur umum asam amino.
b. Polimer Buatan
Plastik merupakan polimer buatan yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
contoh polimer yang merupakan polimer sintetik:
1. PET (Polyethylene Terephtalate)
Monomer : ethyl terephtalate (C10H8O9)
Kegunaan:
- botol minuman berkarbonasi, botol juice buah, tas bantal dan peralatan tidur dll.
2. PE (Polietilena/polietena)
Monomer : etena (CH2=CH2)
Kegunaan:
- kantong plastik, botol plastik, film, pembungkus kabel modern, pembungkus makanan dll.
3. PVC (Poly Vinyl Chlorida)
Monomer : Vinyl Chlorida (CH2=CHCl)
Kegunaan dan sifat :
- karpet, kayu imitasi, pipa air (paralon), alat-alat listrik, film, jas hujan, botol detergen dll.
4. PP (Poly Propylene)
Monomer : propena (CH3–CH=CH2)
Kegunaan:
- Bahan pembuat wadah aki kendaraan, sampul kepin CD, karung plastik,tali plastik, peralatan rumah
tangga, ember, botol dll.
5. PS (Poly Styrene)
Monomer : styrene (C6H5–C2H3)
Kegunaan:
- untuk penggaris, gantungan baju, tempat menyimpan dalam kulkas, pembungkus industri minuman,
catridge printer, styrofoam, teflon dll.
6. Nilon
Monomer: Asam heksadionat/asam adipat (C6H10O4)
Kegunaan:
- Bahan pembuat pakaian, peralatan kemah dan tali panjat tebing.
b. Polimer Termoset
Polimer termoset adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan,
maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat
permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak
dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Plomer termoset memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini
membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin
kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak
atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
Sifat polimer termoseting sebagai berikut.
- Keras dan kaku (tidak fleksibel)
- Jika dipanaskan akan mengeras.
- Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
- Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
- Jika dipanaskan akan meleleh.
- Tahan terhadap asam basa.
- Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
Contoh plastik termoset, yaitu Bakelit (Leo Hendrik Baekeland)= asbak, fitting lampu listrik, steker listrik,
peralatan fotografi, radio, perekat plywood.
B. Polimerisasi
Proses pembentukan polimer disebut juga reaksi polimerisasi. Berdasarkan jenis reaksinya terdapat dua macam
polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
1. Polimerisasi adisi, yaitu polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari
monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal.
Contoh reaksi polimerisasi adisi:
n CH2 = CHCl → [ - CH2 - CHCl - CH2 - CHCl - ]n
Contoh polimer lain yang terbentuk melalui polimerisasi adisi, diantaranya polietilen, polipropilen, poliakrilonitril,
polivinil klorida, polimetil akrilat, karet alam dll.
2. Polimerisasi Kondensasi
Polimer kondensasi Pembentukan polimer dimana dua atau lebihgugus fungsi pada monomer
bergabungmembentuk molekul yang lebih besar denganmelepas suatu molekul kecil, seperti H 2O, NH3, dan
CH3OH.
Contoh reaksi polimerisasi kondensasi:
Contoh polimer lain yang termasuk ke dalam polimer kondensasi adalah bakelit, poliuretan, poliamida,
(melamin), poliester (nilon), teteron, dan protein.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Senyawa yang termasuk polimer buatan adalah....
a.Amilum b. Protein c. Karet alam d. Selulosa e. Polietilentereftalat
2. Karbohidrat yang termasuk polisakarida adalah....
a. Galaktosa b. Laktosa c Glikogen d. Dekstrin e. Sukrosa
3. Sukrosa jika dihidrolisis akan menghasilkan....
a. Glukosa + glukosa
b. Glukosa + galaktosa
c. Fruktosa + glukosa
d. Fruktosa + galaktosa
e. galaktosa + galaktosa
4. Protein adalah makromolekul yang komponen utamanya adalah....
a. Karbohidrat b. Lipid c. Hidrokarbon d. Asam amino e. Asam Nukleat
5. Pasangan yang merupakan polimer sintetik adalah....
a. Polivinilclorida dan nilon
b. Polietilena dan amilum
c. Poliester dan glikogen
d. Polistirena dan protein
e. Nilon dan selulosa
6. Polimer dengan struktur berikut,
-M1-M1-M2-M2-M1-M1-M2 -M2-
Termasuk polimer....
a. Homopolimer b. Kopolimer c. Termoplastik d. Termoset d. Sintetik
7. Polimer yang biasa digunakan untuk membuat pipa paralon adalah....
a. Polivinilclorida b. Polietilena c. Piloester d. Polietilentereftalat e. Polipropilena
8. Di bawah ini termasuk polimer termoplastik, kecuali...
a. Polietilentereftalat b. Polivinilclorida c. Bakelit d. Polipropilena e. Polietilena
9. Polimer-polimer yang terbentuk melalui polimerisasi adisi adalah...
a. Polietilena, polipropilena, dan poliester
b. Poliakrilonitril, polikarbonat, dan polivinilclorida
c. Poliamida, polietilena, dan polikarbonat
d. Poliester, poliamida, dan polikarbonat
e. Polivinilclorida, poliakrilonitril, dan polipropilena
10. Berikut ini contoh polimer sintetik dan kegunaannya yang kurang tepat adalah....
a. Polistirena merupakan bahan pembuat teflon
b. Polivinilclorida merupakan bahan pembuat kulit kabel listrik
c. Polietena merupakan bahan pembuat pembungkus makanan
d. Polietilentereftalat merupakan bahan pembuat peralatan kemah
e. Polipropilena merupakan bahan pembuat karung plastik