SEMINAR NASIONAL
KEBIJAKAN NASIONAL KEBAHASAAN
Yogyakarta, 14 November 2015
Penyunting :
Haerazi
Yek Amin Aziz
Sudaryanto
2015
i
88
dalam kimia. Kedua alasan diatas dapat adalah buku acuan wajib untuk
menimbulkan terjadinya digunakan di satuan pendidikan dasar
kesalahpahaman konsep atau dan menengah atau perguruan tinggi
miskonsepsi. yang memuat materi pembelajaran
dalam rangka peningkatan keimanan,
Miskonsepsi secara umum dapat ketakwaan, akhlak mulia, dan
dipandang sebagai bahaya laten karena kepribadian, penguasaan ilmu
dapat menghambat proses belajar akibat pengetahuan dan teknologi, peningkatan
adanya logika yang salah dan timbulnya kepekaan dan kemampuan estetis,
interferensi saat mempelajari konsep peningkatan kemampuan kinestetis dan
baru yang benar yang tidak cocok kesehatan yang disusun berdasarkan
dengan konsep lama yang salah yang standar nasional pendidikan‖.
telah diterima dan mengendap dalam
pemikiran (Muller & Sharma, 2007 Ketersediaan buku ajar yang
dalam Sparisoma Viridi, 2008). Disebut bermutu dan memadai merupakan
bahaya laten karena keberadaannya instrumen untuk menghasilkan
secara umum tidak terdekteksi saat tidak pendidikan yang bermutu. Dengan
mendapat tantangan konsep lain semakin banyaknya buku ajar yang
(Simanek, 2007). Secara umum beredar, maka seleksi buku menjadi hal
miskonsepsi ini terdapat hampir pada yang sangat penting. Pemakaian buku
setiap bidang sains (Risch, 2014), seperti ajar tanpa seleksi yang memadai dapat
fisika (Clement et al, 1987; Almahdi Ali merugikan siswa sendiri. Dengan
Alwan, 2011), biologi (Boo Hong banyaknya buku ajar yang beredar,
Kwen, 2005), dan kimia (Barkey et al, peranan guru dan siswa dalam memilih
2009). Miskonsepsi merupakan bagian dan memutuskan buku teks mana yang
dari pengetahuan yang dimiliki siswa dipakai dalam pembelajaran sangat
dan bertentangan dengan pelajaran dibutuhkan. Buku ajar yang dapat
berikutnya, sehingga informasi yang mengakibatkan munculnya miskonsepsi
baru tidak bisa terintegrasi sewajarnya. siswa adalah buku ajar yang bahasanya
sulit dimengerti dan penjelasannya tidak
Suparno (2005: 29) menjelaskan benar. Buku ajar yang terlalu sulit bagi
ada lima faktor yang merupakan level siswa yang sedang belajar dapat
penyebab miskonsepsi pada siswa, yaitu menumbuhkan miskonsepsi karena
: (1) siswa, (2) guru, (3) buku teks, (4) mereka sulit menangkap isinya.
konteks, dan (5) metode mengajar.
Namun dalam penelitian ini, potensi Menurut Greene dan Petty
miskonsepsi hanya ditinjau dari aspek dalam Tarigan (1986) salah satu
buku teks atau buku ajar. Buku ajar pedoman penilaian buku ajar adalah
dipilih menjadi objek dalam penelitian dapat dipahami siswa. Pemahaman harus
ini karena buku ajar merupakan salah didahului oleh komunikasi yang tepat.
satu komponen yang penting dari Faktor utama yang berperan adalah
perangkat kurikulum pendidikan di bahasa. Bahasa buku ajar hendaknya
sekolah. Permendiknas Nomor 2 Tahun sesuai dengan bahasa siswa, kalimat
2008 Pasal 1 menjelaskan ‖Buku teks efektif, terhindar dari makna ganda,
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
90
sederhana, sopan, dan menarik. Oleh Ilmu kimia merupakan salah satu
karena itu, penelitian tentang relevansi bagian dari rumpun sains yang
istilah suatu buku teks kimia menjadi mempelajari tentang zat, sifat zat dan
sangat penting. reaksi zat untuk membentuk zat baru. Di
dalam ilmu kimia, terdapat tiga macam
METODE PENELITIAN dimensi pengetahuan, yaitu
makroskopik, mikroskopik dan simbolik
Desain penelitian ini adalah
(simbol, dan persamaan). Selain itu,
studi literatur dengan subjek penelitian
tiga buku teks Kimia SMA kelas XI dalam ilmu kimia juga terdapat istilah
yang sering digunakan dalam kegiatan bahasa kimia.
pembelajaran di sekolah, yakni karangan Bahasa kimia memiliki kata atau
Michael Purba (2007); Sandri Justiana & istilah yang hampir mirip dengan kata
Muchtaridi (2011); dan J.M.C Johari & atau istilah bahasa pada umumnya,
M. Rachmawati (2007) objek penelitian tetapi yang membedakan adalah
adalah istilah-istilah kimia dalam materi maknanya. Karena terdapat persamaan
kesetimbangan kimia. kata dan istilah dalam kimia dengan
Adanya potensi miskonsepsi bahasa, dapat menyebabkan terjadinya
ditinjau dari aspek kebahasaan dilihat miskonsepsi istilah kimia. Berikut ini
adalah beberapa istilah dalam kimia
dari relevansi istilah terhadap lema
yang memungkinkan menjadi penyebab
(entri) yang telah didefinisikan secara
internasional dalam A Concise miskonsepsi istilah pada peserta didik
Dictionary of Chemistry yang dalam materi kesetimbangan kimia.
yang telah dikaji dari tiga buku teks
diterbitkan oleh Oxford University Press
kimia SMA kelas XI yakni karangan
(1994).
Michael Purba (2007); Sandri Justiana &
PEMBAHASAN Muchtaridi (2011); dan J.M.C Johari &
M. Rachmawati (2007) .
No Potensi
KBBI Kamus kimia Keterangan
miskonsepsi
1 Istilah dan a. Keseimbang Kesetimbangan Pada buku Michael
pengertian an kimia merupakan Purba (2009, 134)
kesetimbangan Istilah suatu kondisiistilah kesetimbangan
keseimbangan dimana laju reaksi berarti suatu keadaan
Peserta didik
berasal dari pembentukan dimana zat-zat
sering tertukar
kata seimbang produk sama pereaksi dan hasil
antara istilah
yang dalam dengan laju reaksi reaksi terdapat
kesetimbangan
KBBI (1990: penguraian produk. bersama-sama, tetapi
dengan
527) memiliki tidak ada lagi
keseimbangan, Istilah
arti yang sama peruubahan yang
sehingga kesetimbangan
dengan diamati. Kalimat
berpotensi dalam bahasa
setimbang yang ―terdapat bersama-
menimbulkan Inggris disebut
artinya sama sama‖ berpotensi
miskonsepsi. sebagai
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
91
Berdasarkan
pengertian dari
KKBI
mengenai
kedua istilah
tersebut,
peserta didik
berpotensi
mengalami
miskonsepsi.
Padahal istilah
kesetimbangan
yang dimaksud
pada materi
kimia berbeda
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
92
dengan istilah
keseimbangan
yang
memfokuskan
pada kesamaan
berat
2 Istilah dan Istilah dinamis Kesetimbangan Pada Buku karangan
pengertian berasal dalam kimia bersifat Michael Purba (2009:
dinamis KBBI (1990: dinamis sehingga 134), istilah
206) memiliki sering disebut juga kesetimbangan
Istilah dinamis
arti penuh kesetimbangan dinamis diartikan
memiliki makna
semangat dan dinamis. sebagai
ganda. Makna
tenaga, Berdasarkan kamus berlangsungnya suatu
dinamis dalam
sehingga cepat kimia oxford reaksi tetapi tidak ada
ilmu kimia dan
bergerak dan (2007: 173), perubahan yang dapat
dinamis jika
mudah kesetimbangan diamati.
ditinjau dari
menyesuaikan dinamis merupakan
aspek Pada Buku karangan
diri dengan suatu reaksi bolak-
kebahasaan. Johari dan Rahmawati
keadaan balik (reversible)
(2011: 132) tidak
tersebut. pada saat keadaan
dijelaskan pengertian
konsentrasi tetap,
istilah kesetimbangan
tetapi sebenarnya
dinamis secara
tetap terjadi reaksi
eksplisit, tetapi hanya
secara terus-
diilustrasikan dengan
menerus.
gambar dan contoh
Kesetimbangan
reaksi.
dinamis terjadi
secara mikroskopis. Berdasarkan
penjelasan istilah
kesetimbangan
dinamis pada kedua
buku teks
kimia,memungkinkan
peserta didik
mengalami
miskonsepsi.
Miskonsepsi ini
disebabkan oleh
minimnya penjelasan
tentang istilah
tersebut.
3 Istilah dan Istilah Istilah konsentrasi Pada Buku karangan
pengertian konsentrasi dalam bahasa Michael Purba (2009:
Konsentrasi dalam KBBI Inggris disebut 94), istilah
(1990: 206) sebagai konsentrasi diartikan
Istilah
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
93
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
96
bekerjanya
suatu unsur
(obat, dsb); 4.
Perubahan
materi yang
menyangkut
struktur dalam
molekul suatu
zat.
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
97
Potensi miskonsepsi istilah kimia pada buku ajar kimia sma materi kesetimbangan kimia
ditinjau dari Aspek kebahasaan
98
The correlation between speed reading and reading comprehension of the students of
english education, Sriwijaya University