JURNAL NASIONAL 1
Judul Identifikasi Pemahaman Konsep Ikatan Kimia
Vol/No/Halaman/Tahun 3/1/41-50/2018
URL http://journal2.um.ac.id/index.php/j-pek/article/view/5240
DOI -
Penulis Adistya Febriana Safitri, Hayuni Retno Widarti dan Dedek Sukarianingsih
Tanggal Review 16 April 2021
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas X MIA MAN 1 Kota Malang
pada konsep ikatan ionik, ikatan kovalen, aturan oktet, kepolaran ikatan, ikatan
Tujuan Penelitian
logam, dan gaya antar molekul, serta mengetahui kesalahan siswa dalam
memahami ikatan kimia.
Subjek Penelitian Siswa kelas X MIA MAN 1 Kota Malang
5 kelas dengan total 184 siswa, peneliti menggunakan dua kelas untuk uji coba
instrumen yaitu kelas X MIA 5 dan X MIA 1, serta dua kelas sebagai subjek
Populasi/Sampel penelitian yaitu kelas X MIA 3 dan X MIA 4. Kelas yang digunakan sebagai
subjek penelitian dipilih berdasarkan rekomendasi guru mata pelajaran kimia di
sekolah tersebut
Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian termasuk kedalam
penelitian non eksperimental, artinya seluruh data yang diperoleh secara faktual
Metode Penelitian tanpa adanya kebohongan, sesuai dengan keadaan subjek penelitian (naturalistik).
Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan ditelaah satu per satu
pada tiap bagiannya dan kemudian diubah menjadi bentuk deskriptif
Untuk seluruh item soal tentang ikatan kimia, sebanyak 70,72% siswa yang
menjawab benar pada tier 1, sedangkan 51,97% siswa yang menjawab benar pada
Temuan kedua tingkatan (tier 1 dan tier 2). Hasil tersebut menunjukkan bahwa 51,97%
siswa memiliki pemahaman tentang ikatan kimia, sedangkan 18,75% siswa baru
mampu menjawab benar pada tier 1 dan salah pada tier 2. Hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa berhasil menemukan jawaban yang benar untuk tier 1,
namun tidak semua siswa berhasil menemukan alasan yang tepat untuk jawaban
tersebut. Siswa yang hanya mampu menjawab benar pada tier 1 dan salah pada
tier 2 kemungkinan hanya menebak jawaban soal atau hanya memiliki
pengetahuan parsial yang digunakan untuk mencapai jawaban yang benar
Data yang diperoleh dalam penelitian berasal dari observasi, hasil tes diagnostik
dan hasil wawancara dengan beberapa siswa. Hasil tes diagnostik menunjukkan
pemahaman konsep dan letak kesalahan siswa dalam memahami materi ikatan
Diskusi kimia. Keabsahan temuan penelitian diuji dengan menggunakan teknik
wawancara yang dilakukan setelah hasil dari tes diagnostik sudah diketahui.
Wawancara hanya dilakukan dengan beberapa siswa yang mengalami kesalahan
dalam memahami materi ikatan kimia.
Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: pemahaman konseptual siswa kelas X MAN 1 Kota
Malang pada materi ikatan kimia tergolong cukup, yaitu sebesar 51,97% siswa
memahami konsep ikatan kimia yang dapat diuraikan sebagai berikut: 59,71%
Kesimpulan
siswa memahami konsep ikatan ionik; 65,80% siswa memahami konsep ikatan
kovalen; 44,93% siswa memahami konsep aturan oktet; 50,00% siswa
memahami konsep kepolaran ikatan; 41,31% siswa memahami konsep ikatan
logam; 34,78% siswa memahami konsep gaya antar molekul.
Pada materi yang kimia yang digunakan dalam penelitian, dengan mereview
Persamaan jurnal yang membahas tentang identifikasi materi ikatan kimia dapat membantu
dalam mengembangkan bahan ajar yang ideal
Hanya membahas tentang pemahaman konsep ikatan kimia, jika dalam penelitian
Perbedaan saya mengembangkan bahan ajar berbasis multiple representasi pada materi
ikatan kimia.
JURNAL NASIONAL 2
URL http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/pkimia/article/download/13369/1291
2
DOI -
Penulis Ajeng Widya Indriana dan Hari Sutrisno
Tanggal Review 21 April 2021
Untuk mengetahui karakteristik dan mengetahui kualitas website ensiklopedia ikatan
Tujuan Penelitian
kimia berbasis multipel representasi untuk SMA/MA
Subjek Penelitian Guru dan siswa yang telah mempelajari materi ikatan kimia.
Populasi/Sampel 5 guru SMA/MA dan 20 siswa yang telah mempelajari materi ikatan kimia.
Model pengembangan yang digunakan adalah prosedur, adaptasi dari model ADDIE
Metode Penelitian (Analysis, Desigm, Development, Implementation and Evaluation). Produk ditinjau
oleh ahli materi, ahli media dan tiga orang peer reviewer.
Aspek kelayakan penyajian memperoleh presentase keidealan sebesar 82% yang
sekaligus menjadi aspek dengan presentase keidelan terendah menurut siswa. Secara
keseluruhan aspek, berdasarkan penilaian yang diberikan baik oleh guru maupun
Temuan siswa menunjukkan Ensiklopedia Ikatan Kimia dalam Bentuk Website Berbasis
Multipel Representasi termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB), oleh karena itu
ensiklopedia layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar mandiri siswa
maupun sebagai media pembelajaran di kelas oleh guru.
Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kriteria
kualitas ensiklopedia ikatan kimia dalam bentuk website berbasis multipel
representasi. Angket kriteria penilaian merupakan adaptasi dari instrumen Kartika
Diskusi (2015) dan Pradipta (2013). Kriteria penilaian produk terdiri dari enam aspek
penilaian yaitu, aspek kelayakan materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa,
kelayakan gambar, tampilan dan kemudahan penggunaan website serta aspek muatan
representasi. Instrumen penilaian ini digunakan untuk guru dan siswa.
Ensiklopedia Ikatan Kimia dalam Bentuk Website Berbasis Multipel Representasi
memiliki beberapa karakteristik, diantara lain: (a) Ensiklopedia Ikatan Kimia yang
dikembangkan merupakan ensiklopedia digital berupa website yang dapat diakses
Kesimpulan melalui alamat ikatankimia.pw (b) Website Ensiklopedia Ikatan Kimia memiliki
beberapa menu utama yaitu Beranda, Video, Info Kimia, Tohoh Kimia, Soal Evaluasi,
Referensi dan Profil. (c) Materi Ikatan Kimia disajikan dengan memperhatikan aspek
muatan multipel representasi yaitu makroskopik, mikroskopik, simbolik dan
matematik. (d) Materi ikatan kimia yang dibahas terdiri kestabilan atom, simbol lewis,
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, bentuk molekul, ikatan kovalen
polar dan non polar, kepolaran, ikatan logam, sifat senyawa dan gaya antar molekul.
Uji kualitas Ensiklopedia Ikatan Kimia dalam Bentuk Website Berbasis Multipel
Representasi berdasarkan penilaian reviewer dan siswa menunjukkan skor berada
dalam dalam kategori Sangat Baik (SB).
Persamaan Pada metode RnD yang digunakan serta basis multiple representasi
Produk yang dihasilkan, dalam jurnal ini mengembangkan Ensiklopedia Ikatan Kimia
Perbedaan dalam bentuk Website Berbasis Multipel Representasi, jika dalam penelitian yang
akan saya lakukan pengembangan bahan ajar.
JURNAL NASIONAL 4
Kesimpulan Bahan ajar berorientasi multipel representasi kimia valid dengan interpretasi
nilai kelayakan sangat layak.
2) Uji Kelayakan pada Siswa
Setelah semua aspek bahan ajar dinyatakan valid, tahap selanjutnya yaitu
dilakukan uji kelayakan dalam skala kecil (terbatas) kepada 20 orang siswa
SMA.
Pada metode RnD, materi, basis multiple representasi, rumusan masalah serta uji
Persamaan
yang digunakan (validasi dan kelayakan pada siswa)
Perbedaan Materi yang digunakan laju reaksi, jika dalam penelitian saya yakni ikatan kimia
JURNAL NASIONAL 5