PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Seminar Proposal Skripsi
Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Skripsi
Disusun Oleh:
DESTIA CAHYANI
NIM C.1710993
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Seminar Proposal Skripsi
Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Skripsi
Disusun Oleh:
DESTIA CAHYANI
NIM C.1710993
i
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dikaji, diterima dan disetujui pada tanggal : …………….
Pembimbing I Pembimbing II
…..……..………… ………………..……
…………………………………….
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis , sehingga skripsi dengan judul ”PENGARUH
DIMENSI FRAUD TRIANGLE TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK PADA
SAAT UJIAN DENGAN ANCAMAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI
KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS
DJUANDA)” dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan untuk
mencapa gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Djuanda.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang penulis
hadapi. Namun, berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara
moral maupun spiritual, penulis dapat melalui segala hambatan dan rintangan tersebut.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini terutama
kepada:
1. Bapak Azis Aminudin dan Ibu Engkar Rustini selaku orang tua yang
senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan serta do’a sehingga penulis
diberikan kelancaran dalam melaksanakan penelitian dan penyusunan
skripsi ini..
2. Rektor dan Para Wakil Rektor Universitas Djuanda Bogor.
3. Dekan dan Para Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor.
4. Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor.
5. ………………….. selaku dosen Pembimbing I yang selalu membimbing dan
memberikan arahan selama penyusunan skripsi ini.
6. ………………….. selaku dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan
memberikan arahan selama penyusunan skripsi ini.
iii
7. Dosen dan Staff Administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda
Bogor atas dukungan yang diberikan kepada penulis.
8. Teman seperjuangan angkatan 2017 Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Djuanda yang selalu memberikan dukungan dan saran
kepada penulis.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang memberikan
dukungan serta bantuan selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna dan masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaaat untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.2 Desain Penelitian .............................................................................. 20
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................... 20
3.3.1 Variabel Penelitian................................................................ 20
3.3.2 Operasional Variabel ............................................................ 23
3.4 Unit Analisis, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .. 25
3.4.1 Populasi Penelitian ............................................................... 26
3.4.2 Sampel Penelitian ................................................................. 26
3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 26
3.5.1 Jenis dan Sumber Data.......................................................... 26
3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ................................................ 26
3.6 Metode Pengujian Data .................................................................... 27
3.6.1 Instrumen Penelitian ............................................................ 27
3.6.2 Metode Pengujian Instrumen ............................................... 29
3.7 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 30
3.7.1 Uji Normalitas ....................................................................... 30
3.7.2 Uji Multikolinearitas ............................................................. 30
3.7.3 Uji Heterokedastisitas ........................................................... 31
3.8 Metode Analisis Data ........................................................................ 31
3.8.1 Prosedur Analisis Data ........................................................ 31
3.8.2 Model Regresi Linear Berganda .......................................... 32
3.8.3 Model Moderating Regression Analysis (MRA) .................. 33
3.8.4 Koefisien Korelasi Berganda ............................................... 34
3.8.5 Koefisien Determinasi ......................................................... 34
3.9 Uji Hipotesis ..................................................................................... 35
3.9.1 Uji Simultan (Uji-F) ............................................................. 35
3.9.2 Uji Parsial (Uji-T) ................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 38
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
akan mempermudah dalam menghadapi persaingan kerja di era revolusi
industry 4.0 Namun tidak sedikit juga yang memiliki pendidikan tinggi namun
kemampuan jauh dibawah ekspektasi yang diharapkan. Kecenderungan para
mahasiswa dalam melakukan academic fraud inilah yang tentunya akan
mempersulit diri mereka pada saat mereka masuk ke dunia kerja, karena nantinya
kemampuan dan kualitas diri mereka yang sebenarnya akan terlihat.
2
rasionalisasi berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Menurut Zaini, dkk
(2015) variabel tekanan berpengaruh sedangkan variaBel peluang dan rasionalisasi
tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik yang dilakukan mahasiswa.
3
6. Bagaimana pengaruh rasionalisasi terhadap kecurangan akademik pada saat
ujian pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Djuanda?
7. Apakah terdapat pengaruh rasionalisasi terhadap kecurangan akademik pada
saat ujian setelah di moderasi dengan ancaman pada mahasiswa Jurusan
Akuntansi Universitas Djuanda?
4
7. Untuk mengetahui pengaruh rasionalisasi terhadap kecurangan akademik pada
saat ujian setelah di moderasi dengan ancaman pada mahasiswa Jurusan
Akuntansi Universitas Djuanda.
5
metode pengumpulan data, metode pengujian data dan metode analisis
data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan analisis data yang dilakukan peneliti.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan kesimpulan dari analisi data dan saran untuk
penelitian selanjutnya .
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
Fitriana (2012) dengan judul penelitian “Perilaku Kecurangan Akademik
Mahasiswa Akuntansi: Dimensi Fraud Diamond”, menyatakan bahwa variabel
tekanan, peluang dan rasionalisasi berpengaruh terhadap kecurangan akademik
mahasiswa.
8
parsial tidak
berpengaruh
terhadap perilaku
kecurangan
akademik
mahasiswa.
9
dan Gone menggunakan teknik terhadap
Theory purposive sampling kecurangan
Terhadap dengan responden akademik
Academic sebanyak 127 mahasiswa
Fraud mahasiwa. Metode akuntansi. Namun,
(Studi analis data yang kesempatan,
Kasus digunakan adalah rasionalisasi, dan
Mahasiswa analisis regresi kemampuan tidak
Akuntansi berganda. berpengaruh
Se- terhadap
Madura)” kecurangan
akademik
mahasiswa
akuntansi.
Sedangkan
kebutuhan
berpengaruh
negative terhadap
kecurangan
akademik
mahasiswa
akuntansi.
10
Fraud 292 mahasiswa kecurangan
Diamond Jurusan Akuntansi akademik,
Universitas sedangkan tekanan
Brawijaya. tidak berpengaruh
terhadap
kecurangan
akademik,
11
2.2.2 Kecurangan Akademik
1. Pengertian Kecurangan Akademik
Kecurangan akademik merupakan upaya menghindari aturan, standar,
praktik, kebiasaan, adat istiaadat dan norma-norma untuk memperoleh
keuntungan akademik atau untuk melindungi seseorang yang telah
melakukannya. (Vellaris, 2017).
Sedangkan Athanasou dan Olasehinde (Anderman & Murdock, 2007)
menjelaskan bahwa kecurangan akademik adalah penggunaan atau penyediaan
bahan-bahan yang tidak sah atau bantuan dalam penilaian akademik.
Berdasarkan uraian pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
kecurangan akademik adalah ketidakjujuran atau perilkau tidak jujur yang
dilakukan pelajar yang melanggar aturan akademik.
12
i. Melakukan kerja sama dengan pengajar untuk menyelesaikan tugas
individu
j. Menyalin beberapa kalimat tanpa memasukan keterangan ke dalam
daftar pustaka
k. Membeli karya ilmiah dari orang lain
l. Menggunakan berbagai alasan palsuu untuk memperpanjang
pengumpulan tugas
Para ahli yang paham tentang filososi fraud membagi tekanan penyebab
fraud menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :
a. Tekanan finansial
Serangkaian penelitian yang dilakukan Albrecht (2012) dalam Rozmita
Dewi (2017:42) menunjukan bahwa hamper 95% tindakan fraud
didasari oleh satu hal utam, yaitu tekanan finansial. Beberapa kondisi
menurut Albrecht yang menjadi pemicu tekanan finansial sebagai
berikut:
• Greed (ketamakan)
• Livinig beyond one’s means (besar pasak daripada tiang)
• Poor credit (kredit yang tidak dapat terbayar)
• Personal financial losses (kehilangan uang)
13
• Unexpected financial needs (kebutuhan yang tidak terduga)
b. Kebiasaan buruk dari masa lalu yang terus dilakukan
Masih menurut penelitian kelanjutan yang dilakukan Albrecht ,
kebiasaan buruk adalah elemen terburuk dari pressure, lifestyle yang
tidak bisa dikendalikan oleh control diri merupakan trigger yang
mampu secara kuat mendorong untuk melakukan fraud .
c. Tekanan yang muncul dari hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan
Situasi lainnya yang memicu fraud bisa timbul dari ketidakpuaan
terhadap upah atau gaji yang fiterima, ketidakpuasan ini biasanya
memicu pelaku untuk melakukan asset misappropriation atau
penggelapan/pencurian aset perusahaan. Situasi lainnya yang juga
menjadi trigger adalah takut kehilangn pekerjaan, diabaikan untuk
promosi, tidak diihargai potendi dan yang lainnya. (Rozmita Dewi,
2017:45)
d. Tekanan-tekanan dari berbagi faktor
Ada kalanya fraud dipicu oleh tekanan-tekanan lain seperti kasus
korupsi yang dilakukan pejabat yang didorong oleh banyaknya tekanan
dari berbagi pihak dari internal keluarga yang menginginkan nailnya
taraf hidup. Begitupun tekanan dari pihak luar keluarga, seperti tekanan
dari golongan tertentu yang berjasa mendukung ketika pencalonan
sampai lolos menduduki jabatan. Rozmita Dewi (2017:46) berpendapat
bahwa manusia seringkali mengukur kesusksesan orang berdasarkan
berapa banyak uang atau kekayaan yang dimilikinya. Bagi kebanyakan
orang yang berpikir kapitalis, menjadi orang sukses yang bisa meraih
segala hal keduniawian jauh lebih penting dibanding menjadi orang
jujur.
2. Oppportunity
14
Opportunity adalah situasi yang membuka kesempatan memungkinkan
suatu kecurangan terjadi. Menurut Albretch dalam Rozmita Dewi (2017:47)
setidaknya terdapat 6 faktor utama untuk meningkatkan peluang bagi
individu untuk melakukan fraud, yaitu:
a. Lemahnya control yang dapat mencegah dan mendeteksi perilaku yang
mengarah pada tindakan fraud
b. Ketidakmampuan menilai kemampuan kualitas kinerja
c. Ketidakmampuan dalam memberikan efek jera pada pelaku fraud
d. Kurangnya akses terhadap informasi
e. Ketidaktahuan, apatis, dan ketidakmampuan
f. Kelemahan pada jejak audit
3. Rationalization
Rasiaonalisasi adalah mencari pembenaran dari fraud yang akan dilakukan.
Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam memicu terjadinya fraud,
karena pelaku mencari pembenaran sebagai dasar dari tindakannnya.
(Rozmita Dewi, 2017:53).
Penelitian Terdahulu
15
• Nursani (2014) Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi
Fraud Diamond
• Fitriana (2012) Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi:
Dimensi Fraud Diamond
Ancaman (Z)
Tekanan (X1)
Kecurangan Akademik
Kesempatan (X2) Pada Saat Ujian (Y)
Rasionalisasi (X3)
2.4 Hipotesis
Menurut Grahita Chandrarin (2017:110) menyatakan bahwa hipotesis
merupakan dugaan sementara yang diformulasikan oleh peneliti atas dasar teori
yang kebenarannya masih dibutuhkan adanya pembuktian secara empiris.
16
membuatnya melakukan kecurangan. Menurut Dr. H. B. Siswanto, M.Si
(2005:119) menyatakan bahwa motivasi diartikan sebagai keadaan kejiwaan
dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan
mengarah atau menyalurkan perilaku kea rah mencapai kebutuhan yang
memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi
mengarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan yang ingin direalisasikan
dipandang sebagai kekuataan (power) yang menarik individu.
Penelitian yang dilakukan Murdiansyah (2017), Zaini (2015), Nursani
(2014), dan Fitriana (2012) menyatakan bahwa tekanan berpengaruh terhadap
kecurangn akademik. Berdasarkan uraian tersebut,maka hipotesis yang
diajukan adalah:
H1 : Diduga Tekanan Berpengaruh Positif terhadap Kecurangan Akademik
Saat Ujian
17
Opportunity adalah kesempatan yang memungkinkan terjadinya
kecurangan. Pada saat pengawasan longgar dan dosen lengah, hal tersebut
memberikan kesempatan bagi mahasiswa melakukan kecurangan.
Penelitian yang dilakukan Murdiansyah (2017), Nursani (2014), dan
Fitriana (2012) menyatakan bahwa kesempatan berpengaruh terhadap
kecurangn akademik. Berdasarkan uraian tersebut,maka hipotesis yang
diajukan adalah:
H3 : Diduga Kesempatan Berpengaruh Positif terhadap Kecurangan Akademik
Saat Ujian
18
H5 : Diduga Rasionalisasi Berpengaruh terhadap Kecurangan Akademik Saat
Ujian
19
BAB III
METODE PENELITIAN
20
Tekanan adalah motivasi yang membuat seseorang melakaukan perilaku
kecurangan (Rozmita Dewi, 2017:40). Tekanan akademik adalah motivasi dari
dalam diri atau lingkungan sekitar yang membuat seseorang melakukan
perilaku kecurangan untuk mencapai tujuan dan nilai yang bagus di bidang
akademik. Indikator Tekanan Akademik antara lain sebagai berikut:
1. Prestasi akademik mahasiswa
2. Persaingan akademik mahasiswa
3. Perasaan takut mendapat nilai jelek/tidak lulus mata kuliah
4. Ketidakpuasan akademik mahasiswa
b. Kesempatan
21
c. Rasionalisasi
Rasiaonalisasi adalah mencari pembenaran dari fraud yang akan
dilakukan. Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam memicu terjadinya
fraud, karena pelaku mencari pembenaran sebagai dasar dari tindakannnya
(Rozmita Dewi, 2017:53).
Rasionalisasi berbuat kecurangan akademik adalah tindakan pembenaran atas
kecurangan akademik yang akan dilakukan. Indikator Rasionalisasi Berbuat
Kecurangan antara lain sebagai berikut :
1. Kecurangan sering dilakukan
2. Kecurangan dianggap sebagai seuatu hal yang biasa terjadi
3. Merasa benar dan tidak merugikan pihak manapun
4. Kecurangan dilakukan dalam keadaan terdesak
2. Variabel Dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (Anwar
Sanusi, 2011:50). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kecurangan
Akademik
a. Kecurangan Akademik
Kecurangan akademik merupakan upaya menghindari aturan, standar,
praktik, kebiasaan, adat istiaadat dan norma-norma untuk memperoleh
keuntungan akademik atau untuk melindungi seseorang yang telah
melakukannya. (Vellaris, 2017).
22
2. Bertanya pada teman
3. Membuat catatan contekan
4. Browsing jawaban di internet
5. Saling bertukar jawaban dengan teman
23
jelek/tidak lulus
mata kuliah
4. Ketidakpuasan
akademik
mahasiswa
2 Kesempatan Opportunity adalah 1. Kurang ketatnya Likert
(X2) situasi yang pengawasan untuk
membuka mencegah
kesempatan kecurangan
memungkinkan suatu 2. Kegagalan dalam
kecurangan terjadi mendisiplinkan
(Rozmita Dewi, perilaku kecurangan
2017:547). 3. Kurangnya
kemampuan dalam
mendeteksi
pelanggaran
3 Rasionalisasi Rasiaonalisasi adalah 1. Kecurangan sering Likert
(X3) mencari pembenaran dilakukan
dari fraud yang akan 2. Kecurangan dianggap
dilakukan. sebagai seuatu hal
Rasionalisasi menjadi yang biasa terjadi
elemen penting dalam 3. Merasa benar dan
memicu terjadinya tidak merugikan
fraud, karena pelaku pihak manapun
mencari pembenaran 4. Kecurangan
sebagai dasar dari dilakukan dalam
tindakannnya keadaan terdesak
24
(Rozmita Dewi,
2017:53).
4 Kecurangan Kecurangan Perilaku kecurangan Likert
Akademik akademik merupakan akademik pada saat ujian,
(Y) upaya menghindari antara lain:
aturan, standar, 1. Menyalin jawaban
praktik, kebiasaan, teman
adat istiaadat dan 2. Bertanya pada teman
norma-norma untuk 3. Membuat catatan
memperoleh contekan
keuntungan akademik 4. Browsing jawaban di
atau untuk internet
melindungi seseorang 5. Saling bertukar
yang telah jawaban dengan
melakukannya. teman
(Vellaris, 2017).
6 Ancaman Ancaman berasal dari 1. Menguji kemampuan Likert
(Z) kata ancam yang mahasiswa yang
artinya memberi sebenarnya
pertanda atau 2. Memperoleh kualitas
peringatan mengenai hasil ujian yang
kemungkinan sebenarnya
malapetaka yang 3. Mendorong untuk
bakal terjadi bersikap jujur
(KBBI:2019)
25
3.4.1 Populasi Penelitian
Chandrarin (2017:125) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang mempunyai karakteristik tertentu yang dapat digunakan untuk
membuat kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan
Akuntansi Universitas Djuanda .
26
1. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaaan secara
lisan kepada subjek penelitian.
2. Kuosioner, .yaitu pertanyaan tertulis yang sudah disiapkan sebelumnya dan
responden diminta untuk menjawabnya.
3. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dari berbagai sumber baik secara pribadi
maupun kelembagaan.
Jawaban
Bobot Nilai
Responden
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
27
Sangat Tidak Setuju 1
Skala Interfresentasi
1,00 – 1,80 Sangat Tidak Setuju
1,81 – 2,60 Tidak Setuju
2,61 – 3,40 Ragu-ragu
3,41 – 4,20 Setuju
4,21 – 5,00 Sangat Setuju
Sumber : Sugiyono, 2014
STS TS RG S SS
28
Dapat dilihat rata-rata jawaban yang diberikan oleh responden tersebut, dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐹𝑥𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀=
𝑁
Keterangan :
M = Kriteria penilaian rata-rata
F = Frekuensi jumlah responden
Skor = Pembobotan skala hasil
N = Jumlah sampel
29
3.7 Uji Asumsi Klasik
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.. Model
regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua
cara apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik atau
uji statistik. (Ghozali, 2011:160)
1. Analisis grafik, dengan menggunakan grafik hitorigram yang kriteria
keputusannya dilihat dari tingkat kemiringannya, sedangkan untuk Normal P-P
Plot of Regression Standardized Residual, jika data menyebar disekitar garis
normalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis statistik, dengan uji statistik non-parametrik kolmogorov-smirnov (K-S).
Yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikan tertentu
yaitu:
a) Nilai signifikan atau probabilitas <0,05, maka distribusi data adalah tidak
normal.
b) Nilai signifikan atau probabilitas ≥ 0,05, maka distribusi data adalah normal
30
3.7.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homoskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
Tekanan (X1)
ɛ
Kecuraangan
Kesempatan (X2)
Akademik (Y)
Rasionalisasi (X3)
Ancaman (Z)
31
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Keterangan:
ɛ : Error
X1 : Variabel Tekanan
X2 : Variabel Kesempatan
X3 : Variabel Rasionalisasi
Z : Variabel Ancaman
32
Keterangan :
a = konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = Variabel Tekanan
X2 = Variabel Kesempatan
X3 = Variabel Rasionalisasi
e = Error
Keterangan :
Y = Kecurangan Akademik
33
a = intercept
b1-b7 = slope
X1 = Variabel Tekanan
X2 = Variabel Kesempatan
X3 = Variabel Rasionalisasi
e = Error
34
R2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian
baik buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 yang mempunyai nilai
antara nol dan satu. Adapun rumus yang digunakan antara lain:
KD = R2 * 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
R2 = Koefisisen Korelasi
35
Hα : β1 , β2 = 0 ; Tekanan, Kesempatan dan Rasionalisasi berpengaruh secara
simultan terhadap kecurangan akademik pada saat ujian.
2. Nilai F hitung dirumuskan sebagai berikut :
R2/(K−1)
F = (1−R2)/(n−k)
Keterangan :
F = F hitung
R2 = Koefisien Korelasi Ganda
k = Jumlah Variabel Independen
n = Jumlah Anggota Sampel
36
Ho : β1 = 0 ; Tekanan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan
akademik pada saat ujian.
Hα : β1 = 0 ; Tekanan berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan
akademik pada saat ujian.
b. Hipotesis Kesempatan
Ho : β2 = 0 ; Kesempatan tidak berpengaruh secara parsial terhadap
kecurangan akademik pada saat ujian.
Hα : β2 = 0 ; Kesempatan berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan
akademik pada saat ujian.
c. Hipotesis Rasionalisasi
Ho : β3 = 0 ; Rasionalisasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap
kecurangan akademik pada saat ujian.
Hα : β3 = 0 ; Rasionalisasi berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan
akademik pada saat ujian.
d. Hipotesis Ancaman
Ho : β4 = 0 ; Ancaman tidak memoderasi pengaruh tekanan, kesempatan
dan rasionalisasi terhadap kecurangan akademik pada saat ujian.
Hα : β4 = 0 ; Ancaman memoderasi pengaruh tekanan, kesempatan dan
rasionalisasi terhadap kecurangan akademik pada saat ujian.
2. Kriteria pengambilan keputusan
c. Untuk Tekanan
Jika Fhitung ≤ Ftable dengan α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika Fhitung ≥ Ftable dengan α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
d. Untuk Kesempatan
Jika Fhitung ≤ Ftable dengan α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika Fhitung ≥ Ftable dengan α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
e. Untuk Rasionalisasi
Jika Fhitung ≤ Ftable dengan α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika Fhitung ≥ Ftable dengan α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
37
DAFTAR PUSTAKA
http;//kbbi.web.id/ancaman
Kharismatuti, N. (2012). Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas
Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi, 11.
Murdiansyah, I., Nurkholis, N., & Sudarman, M. (2017). Pengaruh Dimensi Fraud
Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik (Studi Empiris Pada
Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Brawijaya), 131.
38
Sugiyono (2014). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung:
Alfabeta.
YR, Rozmita Dewi. (2017). Fraud Penyebab dan Pencegahnya. Bandung: Alfabeta.
Zaini, M., Carolina, A., & Setiawan, A. R. (2015). Analisis Pengaruh Fraud Diamond
Dan Gone Theory Terhadap Academic Fraud (Studi Kasus Maasiswa
Akuntansi Se-Madura), 17.
39