Anda di halaman 1dari 62

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,

COMPUTER ATTITUDE, COMPUTER SELF EFFICACY,


FACILITATING CONDITIONS DAN PENGETAHUAN
AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN ZAHIR
ACCOUNTING
(Studi Pada Usaha Dagang di Kota Pekanbaru)

PROPOSAL

ACC Dari Pembimbing 1 tanggal 03


Juni 2021
(Della Hilia Anriva, SE. M.Ak.,Ak.,CA)
Silahkan dilanjutkan proses
pembimbing 2

NUR ADJIANI AULIA


170301070

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal dengan judul
“Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan,Computer Attitude, Computer Self
Efficacy, Facilitating Conditions dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat
Menggunakan Zahir Accounting (Studi Pada Usaha Dagang di Kota Pekanbaru)”.
Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau. Dalam penyusunan
proposal ini, saya banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi
ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Mubarak, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Riau

2. Bapak Zul Azmi, SE., M.Si., Ak., CA selaku dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

3. Bapak Agustiawan., SE., M.Sc., Ak selaku kaprodi Akuntansi Fakultas


Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

4. Ibu Della Hilia Anriva, SE. M.Ak.,Ak.,CA selaku pembimbing I

5. Ibu Siti Rodiah, SE.,M.Sc selaku Pembimbing II

6. Bapak/Ibu Dosen serta staf pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Muhammadiyah Riau yang telah memberikan pengetahuan
yang bermanfaat selama saya melakukan perkuliahan.

7. Orangtua serta keluarga yang terus memberikan doa dan dorongan serta
semangat sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini

8. Teman-teman terbaik geng CURUT dan KELUARGA KETAPANG


yakni : kak lisa, amel, rola, kak riama, ola, lia , kak imah yang selama ini
menjadi orang-orang yang berjasa, yang selalu memberikan canda tawa
dan dukungannya kepada penulis.

ii Universitas Muhammadiyah Riau


9. Dedy Setiawan yang selalu memberi saya support dan selalu memberikan
dorongan untuk menyelesaikan proposal ini.

10. Rekan-rekan seperjuangan program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan


Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Dalam penyusunan proposal ini saya telah berusaha semaksimal mungkin


menyelesaikannya hingga menjadi lebih sempurna, apabila masih terdapat
kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan proposal ini. Semoga
proposal ini bermanfaat untuk perkembangan keilmuan dimasa yang akan datang.

Pekanbaru, Mei 2021

Penulis

iii Universitas Muhammadiyah Riau


DAFTAR ISI
Halaman
PROPOSAL
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... 7
1.5 Sistematika Penulisan............................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 10
2.1 Kajian Teori .................................................................................. 10
2.1.1 Theory Of Reasoned Action (TRA) ................................ 10
2.1.2 Theory Technology Acceptance Model ( TAM) ............. 10
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 11
2.1.4 Zahir Accounting............................................................. 12
2.1.5 Persepsi Kemudahan Penggunaan .................................. 14
2.1.6 Computer Attitude ........................................................... 15
2.1.7 Computer Self Efficacy.................................................... 16
2.1.8 Facilitating Conditions .................................................... 16
2.1.9 Pengetahuan Akuntansi ................................................... 18
2.1.10 Perusahaan Dagang ......................................................... 18
2.2 Penelitian Terdahulu..................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 30
3.1 Jenis Penelitian.............................................................................. 30
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian.................................................... 30
3.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................ 31

iv Universitas Muhammadiyah Riau


3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel................ 31
3.5 Teknik Analisis Data..................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 39
KUESIONER PENELITIAN........................................................................ 44

v Universitas Muhammadiyah Riau


DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Penggunaan Zahir Accounting Kota Pekanbaru.................... 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 21
Tabel 3.3 Defenisi Operasional Tabel ........................................................... 33

vi Universitas Muhammadiyah Riau


DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kuesioner ..................................................................................... 44
Lampiran Hasil Wawancara ........................................................................ 50

vii Universitas Muhammadiyah Riau


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Zahir accounting merupakan sebuah software akuntansi yang dapat
digunakan untuk pembuatan laporan keuangan, dengan memiliki fasilitas yang
terintegrasi dan memiliki daya saing yang tinggi, serta dilengkapi analisa laporan
keuangan berupa grafik dan analisa rasio. Selain itu, zahir accounting didesain
untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha dan disesuaikan dari sudut pandang
pengusaha, sehingga perangkat zahir accounting dapat dengan mudah digunakan.
Dengan adanya perangkat zahir accounting ini, akan dapat membantu para
pengusaha dan manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan
tepat, karena zahir accounting bukan hanya sebagai perangkat yang menyediakan
laporan keuangan semata (Hanafi, 2013).
Usaha dagang menjadi salah satu objek pasar bagi pihak zahir accounting
dalam memasarkan produk softwarenya. Dimana zahir accounting juga telah
dirancang dengan memiliki banyak keunggulan yang sangat dibutuhkan oleh para
pelaku usaha dagang, untuk memudahkan dalam proses mengumpulkan,
mengolah, dan menyimpan data transaksi pada perusahaan dagang. Dengan
penggunaan perangkat zahir accounting ini, maka resiko kehilangan data yang
mungkin terjadi akan dapat diminimalisir, selain itu juga waktu yang diperlukan
untuk memperoleh data yang diinginkan akan jauh lebih tepat, cepat dan akurat.
(Lestari, 2018)

Meskipun software zahir accounting sudah memberikan pelayanan dengan


fasilitas – fasilitas yang sangat mempermudah dan mempercepat proses transaksi
serta penyediaan informasi yang diperlukan, namun hal tersebut tidak menjamin
seluruh perusahaan dagang ingin menggunakan perangkat tersebut. Hal ini
tercermin dari minat pelaku usaha dagang, terhadap software zahir accounting di
Kota Pekanbaru masih cenderung minim. Pernyataan ini pun disampaikan,
berdasarkan perbandingan data penggunaan software zahir accounting skala usaha

1 Universitas Muhammadiyah Riau


dagang, dengan harapan pencapain target minimal 10 % untuk mampu menguasai
pasar skala UKM di Kota Pekanbaru.

1 Universitas Muhammadiyah Riau


2

Tabel 1.1. Data Penggunaan Zahir Accounting di Kota Pekanbaru

No Kategori Data Jumlah


1. Perusahaan dagang yang memiliki SIUP Tahun 2020 2.135. SIUP
2. Perusahaan dagang yang memakai Zahir Accounting 85 Usaha Dagang
Su
mber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan manager
zahir accounting kota pekanbaru.

Berdasarkan data pada tabel 1.1 bisa dilihat, bahwasannya daya serap
penggunaan software zahir accounting untuk Kota Pekanbaru masih dibawah dari
harapan terbesar pihak zahir accounting akuntakita Pekanbaru. “ Dari angka target
pencapaian terbesar minimal 10 % , namun pada kenyataannya saat ini pihak zahir
accounting Pekanbaru sendiri masih berada pada angka 85 User atau sekitar 4 %
saja dari jumlah data kepemilikan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) di Kota
Pekanbaru untuk tahun 2020 “ (Wawancara dengan Agus, 11 Januari 2021). Hal
ini disampaikan oleh bapak Agus Trianto selaku manager zahir accounting untuk
wilayah Kota Pekanbaru. Dengan demikian, angka pencapaian target yang mampu
mereka capai saat ini masih tergolong jauh , mengingat separuh saja dari angka
pencapaian target minimal pengguna, pihak zahir accounting sendiri belum bisa
mampu mencapainya.

Hal ini pun menjadi salah satu permasalahan yang cukup mengundang
perhatian bagi pihak zahir accounting sendiri. Mengingat software tersebut sudah
dirancang dan di desain sedemikian rupa dengan beberapa keunggulan dan
disesuaikaan dengan kegiatan usaha yang ada di Indonesia. Minimnya minat
penggunaan software zahir accounting oleh pelaku usaha ini, menarik untuk
dilakukan suatu penelitian untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi minat pengguna untuk menggunakan software zahir accounting.
Hal ini penting karena harapan besar dari hasil penelitian ini dapat menjadi
petunjuk bagi industri software akuntansi, yakni software zahir accounting untuk
dapat merumuskan strategi pemasaran produk mereka guna menjaga konsistensi
dan keunggulan kompetitif produk zahir accounting di masa yang akan datang.

Universitas Muhammadiyah Riau


3

Penggunaan software zahir accounting ini menunjukkan reaksi pada diri


penggunanya, yaitu berupa penerimaan maupun penolakan, dikarenakan
keberhasilan penerapan suatu teknologi informasi sangat tergantung pada
penerimaan oleh user sebagai pengguna teknologi tersebut. Suatu model
penerimaan teknologi yang dikenal dengan nama TAM (Technology Acceptance
Model) dapat menjelaskan dan memprediksi penerimaan teknologi oleh user.
Model TAM dapat menjelaskan penerimaan teknologi informasi dengan dimensi
-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi penerimaan teknologi oleh pengguna.
Model TAM digunakan untuk mengetahui faktor sikap, niat dan perilaku
pengguna dengan menggunakan dua variabel masukan utama yaitu kemanfaatan
(usefulness) dan kemudahan (easy of use).(Widianto, 2015).

Persepsi kemudahan penggunaan (ease of use) diartikan sebagai sejauh


mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
usaha (Jogiyanto, 2007). Teori tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat
kepercayaan seseorang terhadap kemudahaan suatu sistem, maka akan
meningkatkan minat seseorang untuk menggunakan sistem tersebut. Dalam
penelitiannya (Setyowanti & Respati, 2017) dalam menguji persepsi kemudahan
terhadap minat menggunakan software akuntansi. Hasilnya membuktikan bahwa
persepsi kemudahan berpengaruh terhadap minat menggunakan software. Akan
tetapi, penelitiannya tidak didukung oleh hasil penelitian Lestari (2018) bahwa
persepsi kemudahan tidak berpengaruh pada minat menggunakan software.

Ditinjau dari aspek personal, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi


keahlian berkomputer seseorang yang dapat mempengaruhi minat seseorang
menggunakan software akuntansi. Faktor – faktor tersebut diantaranya faktor
computer attitude, computer self efficacy, dan trust. Menurut Safitri (2015)
computer attitude didefenisikan sebagai sikap dan pandangan seseorang
dalam menyikapi keberadaan teknologi komputer. Sikap seseorang dalam
menyikapi keberadaan komputer pada setiap individu cenderung berbeda-beda.
Sebagian orang menganggap adanya teknologi komputer akan mampu
mengendalikan dan mendominasi kehidupan (pessimism). hal ini pun akan
mengurangi minat seseorang dalam memanfaatkan teknologi komputer. Dan

Universitas Muhammadiyah Riau


4

Sebagian orang lainnya juga menganggap jika dengan adanya teknologi


komputer akan memberikan dampak positif (optimism). Sehingga hal ini akan
menambah minat seseorang dalam penggunaan teknologi komputer. Hasil
penelitian yang tidak konsisten juga terjadi pada penelitian tentang computer
attitude pada keahlian berkomputer.

Menurut Nurjanah dan Hakim (2019), Juliarsa dan Dewi (2017)


mengatakan bahwa konsep computer attitude berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan sebuah software. Namun hal ini tidak sejalan dengan hasil
penelitian Maharani (2019) mengatakan bahwa konsep Computer Attitude tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan software. Sikap penerimaan individu
terhadap hadirnya komputer (computer attitude) dapat mempengaruhi keahlian
(self-efficacy) individu tersebut ketika menggunakan atau mengoperasikan
komputer (Kuntardi, 2004). Konsep Computer Self Efficacy menurut Agarwal
(2000) dipandang sebagai salah satu variabel yang penting untuk studi perilaku
individual dalam bidang teknologi informasi. Computer Self Efficacy (CSE)
didefinisikan oleh Compeau dan Higgins (1995) dalam Rustiana (2004) sebagai
penilaian kapabilitas dan keahlian komputer seseorang untuk melakukan tugas-
tugas yang berhubungan dengan teknologi informasi. Teori tersebut diuji oleh
Lestari (2018), Adi dan Yanti (2018) dan Putra dan Nugroho (2016)
mengungkapkan bahwa computer self efficacy berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan software, namun pernyataan tersebut tidak sejalan dengan hasil
penelitian Setyowanto dan Respati (2017), bahwasannya computer self efficacy
tidak berpengaruh terhadap penggunaan software.

Selain itu, dalam suatu konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi-


kondisi yang memfasilitasi atau facilitating conditions dapat dikategorikan
sebagai faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi. Menurut
Maharsi (2000), untuk dapat memiliki keahlian dan kemampuan tentang teknologi
informasi, maka anggota organisasi perlu mendapatkan tambahan pendidikan dan
pelatihan serta pemberian keterampilan-keterampilan yang relevan. Penyusunan
laporan keuangan menggunakan software akuntansi dibutuhkan kondisi-kondisi
yang memfasilitasi (Facilitating Conditions), seperti tersedianya pedoman atau

Universitas Muhammadiyah Riau


5

buku panduan yang lengkap dan pelatihan khusus mengaplikasikan software


akuntansi tersebut. Dimana dalamn penelitian Ridho (2018.), Defillateli dkk
(2020) mengungkapkan bahwa faciliting conditions berpengaruh terhadap minat
menggunakan software akuntansi. Akan tetapi dalam penelitian Lestari (2018).
mengungkapkan bahwa faciliting conditions tidak berpengaruh pada minat
menggunakan software akuntansi.

Selain itu, pengetahuan akuntansi juga memiliki andil besar dalam


melatarbelakangi minat pelaku usaha dalam menerapkan sistem informasi
akuntansi berupa software didalam suatu usaha yang dikelola. Menurut (Azizi
Ismail & King, 2007) mengemukakan pengetahuan akuntansi dalam konteks
teknologi informasi adalah tngkat pengetahuan yang berkaitan dengan teknik
akuntansi dan sejauh mana terbiasa dengan pengolahan kata dan menyajikannya
dengan bantuan komputer. Dengan demikian, dalam sebuah usaha dimana
pemilik atau pengelola yang mempunyai pengetahuan teknologi informasi dan
akuntansi yang memadai, akan ada kenaikan tingkat minat dalam menggunakan
sebuah software akuntansi karena mereka dapat memahami salah satu penunjang
persyaratan Sistem Informasi Akuntansi pada perusahaan ialah dengan adanya
software pendukung. Ismail dan King (2007) dalam penelitiannya menguji
pengaruh terhadap pengetahuan akuntansi dalam penerapan Sistem Infomasi
Akuntansi dan hasilnya menyatakan bahwa hasil penelitian Ismail dan King
(2007), (Djosua et al., 2017) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi
pemilik/manajer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi.
Berdasarkan adanya perbedaan/gap dari hasil penelitian sebelumnya di
atas menyebabkan penelitian tentang minat menggunakan software akuntansi
menarik untuk dilakukan. Serta dari uraian latar belakang masalah di atas dan
didukung dengan penelitian terdahulu, maka peneliti juga ingin melihat sejauh
mana para pelaku usaha dagang yang ada di Kota Pekanbaru dalam minat mereka
menggunakan software zahir accounting. Penelitian ini merupakan pengembangan
dari penelitian (Lestari, 2018) yang berjudul Pengaruh Persepsi Kemudahaan
Penggunaan, Persepsi kebermanfaatan, Computer Self Efficacy, Facilitating
Conditios dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat Menggunakan Zahir (Studi
Pada Usaha Dagang Di Kabupaten Sukoharjo).
Universitas Muhammadiyah Riau
6

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak


pada pergantian salah satu variabel yakni variabel persepsi kebermanfaatan dan
menggantinya dengan variabel computer attitude, dengan alasan variabel persepsi
kebermanfaatan dalam beberapa penelitian yang menguji variabel yang sama
sudah banyak memberikan hasil berpengaruh. Selain itu, objek penelitian pada
penelitian terdahulu mengambil sampel dari 100 orang yang bekerja dibagian
akuntansi perusahaan dagang berskala UMKM yang ada di wilayah penelitian dan
teknik pengambilan sampel menggunakan sampel berdasarkan kemudahan
(convinience sampling) yaitu teknik pengambilan sampel dari elemen populasi
yang datanya mudah ditemui oleh peneliti. Sementara pada penelitian yang akan
oleh peneliti, menggunakan 85 orang karyawan bagian akuntansi perusahaan
dagang yang terdaftar dalam menggunakan software zahir accounting dan adapun
teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purpossive
sampling.
Dari uraian latar belakang diatas dan penelitian terdahulu, maka peneliti
ingin melihat perilaku manakah yang dapat mempengaruhi keputusan pelaku
usaha dagang untuk menggunakan software zahir accounting. Maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi
Kemudahaan Penggunaan,Computer Attitude, Computer Self Efficacy,
Facilitating Conditions dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat
Menggunakan Zahir Accounting (Studi Pada Usaha Dagang di Kota
Pekanbaru)”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat
menggunakan zahir accounting ?
2. Apakah computer attitude berpengaruh terhadap minat menggunakan
zahir accounting ?
3. Apakah computer self efficacy berpengaruh terhadap minat menggunakan
zahir accounting ?

Universitas Muhammadiyah Riau


7

4. Apakah facilitating conditions berpengaruh terhadap minat menggunakan


zahir accounting ?
5. Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap minat menggunakan
zahir accounting ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan


penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap


minat menggunakan zahir accounting
2. Untuk menganalisis pengaruh computer attitude terhadap minat
menggunakan zahir accounting.
3. Untuk menganalisis pengaruh computer self efficacy terhadap minat
menggunakan zahir accounting
4. Untuk menganalisis pengaruh facilitating conditions terhadap
minatmenggunakan zahir accounting
5. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap minat
menggunakan zahir accounting

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai kepentingan,


diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagi responden (Perusahaan).

Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam memahami pengetahuan


akuntansi serta mengetahui permasalahan dalam sikap terhadap minat
penggunaan perangkat lunak sehingga dapat mendorong perusahaan untuk
mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan bagaimana agar lebih
berminat menggunakan software akuntansi khususnya software zahir
accounting.

2. Bagi peneliti

Universitas Muhammadiyah Riau


8

Dengan penelitian ini dapat dijadikan suatu perbandingan antara teori-teori


yang selama ini didapat dengan kenyataan di lapangan dan dapat
menambah wawasan, pemahaman serta pengetahuan mengenai sikap
dalam menggunakan teknologi informasi sehingga disiplin ilmu didapat ini
diaplikasikan secara bertanggung jawab pada masyarakat luas.

3. Bagi Perguruan Tinggi


Untuk menambah referensi perpustakaan dan menjadi bahan bacaan bagi
mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian terhadap masalah yang
serupa.
4. Bagi Pihak Zahir Accounting Akuntakita Pekanbaru
Dengan hasil penelitian ini dapat memberikan petunjuk bagi industri
software akuntansi, yaitu software zahir accounting untuk dapat
merumuskan strategi pemasaran mereka guna menjaga konsistensi dan
keunggulan kompetitif produk zahir accounting di masa yang akan datang

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam proposal ini adalah sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang pendahuluan atau gambaran umum dari
penelitian yang di dalamnya tediri dari latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat
penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang landasan teori yang akan dikaji dengan cara
mencari, membaca, dan memahami laporan-laporan
penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Serta
menjadikan landasan teori tersebut sebagai pola pikir dalam
bentuk kerangka pemikiran dan dapat menghasilkan suatu
hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Muhammadiyah Riau


9

Berisi tentang uraian pendekatan, bahan, dan cara yang


akan digunakan dalam melaksanakan penelitian.
Menentukan populasi dan sampel yang sesuai dengan
penelitian, metode pengumpulan data, dan teknis analisis
data sebagai alat yang digunakan dalam penelitian.

Universitas Muhammadiyah Riau


10

Universitas Muhammadiyah Riau


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Theory Of Reasoned Action (TRA)
Model TRA merupakan model yang merupakan dasar pengembangan dari
model TAM. TRA adalah teori tindakan yang beralasan dengan suatu premis
bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap suatu hal yang akan menentukan
sikap dan perilaku orang tersebut. Model TRA merupakan mode yang
dikembangkan dari teori psikologis. Model TRA menghubungan keyakinan
(belief), sikap ( attitude), kehendak atau intensi (intention) dan perilaku. Theory
Of Reasoned Action pertama kali dicetuskan oleh Azjen pada tahun 1980
(Jogiyanto, 2007). Teori tersebut berfokus pada faktor – faktor yang
mempengaruhi minat perilaku da melihat minat sebagai determinan untuk
melakukan ataupun tidak melakukan suatu perilaku tertentu. TRA menjelaskan
bahwa sikap terhadap perilaku dan norma subjektif sebagai faktor yang
berpengaruh pada minat perilaku individu. Model Theory Of Reasoned Action
( TRA) dapat digambarkan sebagai berikut :

Sikap Terhadap
Perilaku(Attitude
Toward Behavior)
Perilaku
Minat Perilaku
(Behavior)
Norma Subjektif (Behavior Itention)
(Subjective Norm )

2.1.2 Theory Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) sebenarnya dari suatu model TRA.


Model TRA. Model TAM adalah model yang seringkali digunakan untuk
menganalisa perilaku penggunaan dalam menggunakan informasi teknologi yang

10 Universitas Muhammadiyah Riau


dianggap sangat berpengaruh dan umum untuk menjelaskan penerimaan
individual terhadap penggunaan sistem (Handayani, 2007).

10 Universitas Muhammadiyah Riau


11

TAM juga merupakan model yang paling populer dan paling sering
digunakan oleh para peneliti, karena TAM secara konsisten telah terbukti dapat
menjalaskan faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan teknologi
((Venkatesh & Davis, 2000) Legris et al (2003) sebagaimana dikutip oleh
(Sekundera P.L, 2006) menyatakan model TAM terbukti menjadi model teoritis
yang sangat berguna dalam membantu memahami dan menjelaskan perilaku
pemakai dalam implemetansi sistem informasi.

TAM pertama kali dikenalkan oleh (Davis et al., 1989) yang merupakan
pengadopsian dari model The Theory Of Reasoned Action ( TRA), yaitu teori
tindakan beralasan yang dikembangkan oleh Fishbein dan Azjen (1975) dengan
satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap suatu hal, akan
menentukan sikap dan perilaku tersebut (Sekundera P.L, 2006) Model ini
diterapakan dari TRA karena keputusan yang dilakukan individu untuk menerima
suatu teknologi sistem informasi merupakan tindakan sadar yang mendefinisikan
dua persepsi yang memiliki dampak pada penerimaan teknologi yaitu persepsi
pemakai tentang bagaimana kegunaan sistem untuk saya dan semudah apakah
sistem itu digunakan.

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi memiliki peranan yang penting dalam


proses bisnis karena Sistem Informasi Akuntansi mengidentifikasi, mengukur dan
mencatat proses bisnis tersebut dalam suatu model yang sedemikian rupa
sehingga informasi yang di hasilkan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang Menyusun
nya menjadi satu kesatuan yang memiliki definisi sendiri. Sebelum memaparkan
mengenai definisi Sistem Informasi Akuntansi secara utuh, akan terlebih dahulu
dipaparkan mengenai definisi-definisi dari kata-kata yang menyusun nya yaitu
sistem, informasi,dan akuntansi.

Menurut (Romney et al., 2000) terdapat enam komponen SIA yaitu:

a. Orang yang mengguanakan sistem.

Universitas Muhammadiyah Riau


12

b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses,


dan menyimpan data.
c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.
d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.
e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat perifera
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.
f. Pengendalian internal dan pengururan keamanan yang menyimpan data
SIA.

Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan kemampuan
mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang akuntan.
Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan
akuntan.

2.1.4 Zahir Accounting

Zahir Accounting adalah software akuntansi yang digunakan untuk


membuat laporan keuangan, mempunyai fasilitas yang terpadu (Hanafi, 2013).
Software Zahir dirancang untuk memudahkan mengumpulkan, mengolah,
menyimpan data transaksi pada perusahaan dagang. Dengan software Zahir
maka kehilangan data akandapat diminimalisasi pada setiap perusahaan,
selain itu waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang diperlukan
akan jauh lebih cepat dan akurat, laporan interaktif yang menarik dan
terintegrasi. Menurut Hanafi (2013) “Zahir Accounting merupakan software
akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software)”. Zahir Accounting
mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan software sejenis.Tampilan
yang menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian laporan
keuangan.

Wardani menyatakan bahwa software Zahir adalah sistem informasi


akuntansi berbasis komputer yang digunakan oleh perusahaan, khususnya
perusahaan dagang di Indonesia. Zahir salah satu program akuntansi lokal
yangsangat populer di kalangan pelaku usaha kecil menengah karena sifatnya
yang easy, simple, dan flexibel (Wardani dan Rosadi, 2014)

Universitas Muhammadiyah Riau


13

Menurut Wardani dan Rosadi (2014) Zahir Accounting adalah software


akuntansi yang sangat inovatif, namun sangat berbeda dengan software akuntansi
keuangan lainnya. Selain mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal
akuntansi dan laporan keuangan dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti
teori akuntansi yang mendalam, Zahir Accounting juga akan mempermudah
dalam mengambil keputusan bisnis, karena dilengkapi berbagai analisa laporan
keuangan perusahaan, seperti analisa rasio, break even point analysis, berbagai
grafik dan laporan interaktif yang menarik dan terintegrasi.

Zahir Accounting merupakan software akuntansi yang dikembangkan


oleh PT. Zahir Internasional yang didirikan pertamakali pada tahun 1996.
Seiring dengan tingginya permintaan dan kebutuhan pasar akan piranti lunak
aplikasi pengola laporan keuangan secara automatisasi pengembangan untuk
aplikasi tersebut juga semakin maju. Hal ini dibuktikandengan dirilisnya
beberapa edisi oftware terbaru yaitu Zahir Accounting6, Zahir Point ofSales 6,
Zahir Point of Sales Mobile, Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile,
Zahir Enterprise Plus, Zahir Onlie, dan Zahir Simply Versi Android (Pratama &
Nurdiawan, 2019).

Zahir Accounting pun mempermudah pencatatan akuntansi seperti


dikutip dari Nurochman, Wahyuni dan Kustono (2019) menganalisis dan
merancang sistem informasi denganmembuat data pendukung dalam proses
input data ke dalamsistem informasi akuntansi berbasis aplikasi Zahir
dalam bentuk Microsoft Excel guna mempermudah direktur atau pun
karyawan perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan
kebijakan perusahaan yang akan diambil, serta mempermudah pembuatan
laporan keuangan untuk parainvestor dan pemerintah terkait pelaporan pajak
secara akurat dan handal.

Zahir merupakan software yang simpel dan mudah digunakan. Sudah


sangat banyak sekali perusahaan yangmenggunakan software aplikasi namun
tidak menuntut kemungkinan tidak selamanya memberikan dampak positif.
Melalui Software Zahir Accounting ini maka akuntansi perusahaan dagang di
Indonesia akan semakin mudah dalammelakukan pembukuan, mengolah, serta

Universitas Muhammadiyah Riau


14

menyimpan data transaksi yang selama ini menggunakan cara umum (manual)
(Aisya et al., 2019).

2.1.5 Persepsi Kemudahan Penggunaan

Menurut Lai (2017) menyatakan bahwa perceived ease of use persepsi


kemudahan penggunaan) yang mana menjadi salah satu dari persepsi yang
dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk
penerimaan atau penolakan sebagai dampak pengggunaan teknologi dalam
pekerjaan terhadap penggunaan teknologi. Jogiyanto (2007) menyatakan
persepsi kemudahan penggunaan didefnisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha.
Dari definisinya maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan
merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.
Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka
dia akan menggunakannya.

Menurut (Davis et al., 1989) Kemudahan (Perceived Of Use) diartikan


sebagai fase dimana user meyakini bahwa penggunaan teknologi adalah
halyang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari user itu sendiri.
Pendapat ini meliputi kejelasan sasaran penggunaan teknologi dan kemudahan
penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan user (Maharama dan
Kholis, 2018). Venkatesh dan Davis membagi indikator persepsi
kemudahan menjadi berikut :

a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti (clear


and understandable).
b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem
tersebut (does not require a lot of mental effort).
c. Sistem yang digunakan mudah (easy of use).
d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin indovidu
kerjakan (easy to get the sistemto do what he / she wants to do).

Dalam penelitian Sun dan Zhang (2011) dalam Wibowo dan


Rosmauli (2015) mengidentifikasikan dimensi dari persepsi kemudahan yaitu :

Universitas Muhammadiyah Riau


15

a. Ease to learn ( mudah untuk dipelajari)


b. Ease to use (mudah digunakan)
c. Clear and understandable (jelas dan mudah dimengerti )
d. Become skillful (menjadi terampil)

Dalam TAM, faktor persepsi terhadap kemudahan untuk menggunakan


teknologi dan persepsi terhadap daya guna sebuah teknologi informasi
berhubungan dengan sikap seseorang pada penggunaan teknologi tersebut. Sikap
pada penggunaan sesuatu adalah sikap suka atau tidak suka terhadap penggunaan
suatu produk atau layanan. Sikap suka atau tidak suka terhadap suatu produk atau
layanan ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku dan niat seseorang untuk
menggunakan atau tidak suatu produk atau layanan (Ahmad dan Pambudi, 2014).

2.1.6. Computer Attitude

Computer attitude merupakan sikap reaksi atau penilaian seseorang


terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap
komputer. Dengan kata lain secara umum attitude menunjukkan perasaan
kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap obyek stimulus (Rifa
dan Gudono, 1999). Sikap seseorang dalam menghadapi keberadaan komputer
pada setiap individu cenderung berbeda-beda. Sebagian orang menganggap
adanya teknologi komputer akan mengendalikan dan mendominasi kehidupan
(pessimism).Sebagian orang lainnya menganggap jika dengan adanya
komputer akan memberikan dampak positif (optimism). (Safitri, 2015) Sikap
pemakai komputer merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja (keahlian)
individual dalam penggunaan komputer.

Computer attitude dapat dinilai dari beberapa aspek. Menurut Loyd dan
Gressard (1984) dalam Devi (2015) terdapat tiga aspek yang terkait dengan
computer attitude, yaitu :

1) Optimism

Sikap optimism menurut Doyle (2005) dapat diartikan sebagai


kemampuan mengatasi berbagai kesulitan tugas-tugas yang dihadapi seseorang
dengan adanya komputer. Sikap optimismseseorang terhadap komputer akan

Universitas Muhammadiyah Riau


16

mampu mengatasi kecemasan dalam menghadapi tugas-tugas sulit yang


melibatkan penggunaan komputer. Sementara menurut Towell dan Lauer
(2001) bahwa sikap optimismberkomputer merupakan pandangan positif
seseorang terhadap komputer yang dapat meringankan beban pekerjaannya.

2) Pessimism

Menurut Rosen dan Weil (2010) sikap pesimism berkomputer


merupakan sikap antipati seseorang akibat adanya kerterbatasan
penguasaan program-program komputer khususnya program baru. Munculnya
program baru membuat seseorang merasa dirinya kurang mampu mengendalikan
sehingga sikap pesimismberkomputer dalam dirinya semakin tinggi.

3) Intimidation

Intimidasi berkomputer merupakan pandangan dalam diri manusia


bahwa komputer merupakan alat yang akan mengendalikan serta
mendominasi kehidupan manusia, sehingga membawa kehidupan manusia ke
dalam era yang terintimidasi karena kehadiran komputer(Mahar et al, 1997).
Menurut Landry et al(1996) intimidasi berkomputer merupakan keadaan yang
mengancam kenyamanan seseorang berkaitan dengan penggunaan
komputer.Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa computer
attitudeadalah reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan
kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap komputer dan menunjukkan
cara pandang seseorang terhadap komputer sebagai ancaman dalam
hidupnya.

2.1.7 Computer Self Efficacy

Computer self efficacy diartikan sebagai keyakinan atau penilaian


individu terhadap kemampuan yang dimiliki mereka dalam menggunakan dan
melaksanakan tugas-tugas komputasi dengan baik. Computer self efficacy tidak
hanya menyangkut skill seseorang, tetapi meliputi judgements mengenai tindakan
apa yang dapat dilakukannya untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka terkait
dengan aplikasi komputer dan juga menjadi Faktor yang mempengaruhi
penggunaan sebuah sistem Setyowanti & Respati (2017) Dijelaskan oleh

Universitas Muhammadiyah Riau


17

Compeau dan Higgins dalam Rustiana, (2004) ada tiga dimensi computer self
efficacy yakni :

1. Magnitude, mengacu pada level kapabilitas seseorang dalam penggunaan


komputer apakah dapat menyelesaikan tugas komputasi dengan baik,
dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali dari orang lain.
2. Strength, mengacu pada level keyakinan dirinya tentang kemampuan
seseorang itu sendiri apakah mampu menyelesaikan tugas komputasinya
dengan baik.
3. Generalibility, mengacu pada domain perbedaan konfigurasi software atau
sistem yang berbeda-beda dalam menyelesaikan tugas komputasi.

Berdasarkan Teori Kognitif Sosial yang dikembangkan oleh Bandura


dalam Rustiana (2004) self efficacy dapat didefinisikan sebagai kepercayaan diri
seseorang atas kemampuan untuk menampilkan perilaku tertentu. Definisi tersebut
menunjukkan bahwa karakteristik kunci dari self efficacy yaitu komponen skill
(keahlian) dan ability (kemampuan) dalam hal mengorganisir dan melaksanakan
suatu tindakan self efficacy memainkan peran penting yang mempengaruhi
motivasi dan perilaku seseorang (Rustiana, 2004).

Menurut Indriantoro (2000) mendefinisikan keahlian berkomputer


seseorang adalah kemampuan dalam menggunakan aplikasi komputer, sistem
penanganan file dan perangkat keras, penyimpanan data dan penggunaan tombol
keyboard. bahwa Computer Self Eficacy adalah judgments atau persepsi individu
mengenai kapabilitas mengorganisir tugas-tugasnya, atau kemarnpuannya
melakukan suatu tindakan terkait dengan komputer. computer self efficacy tidak
hanya menyangkut skill seseorang, tetapi meliputi judgements mengenai tindakan
apa yang dapat dilakukannya untuk menyelesaikan tugas-tugas terkait dengan
pengaplikasian komputer. Dalam penelitian ini computer self efficacy merujuk
pada penilaian karyawan bagian akuntansi atau pelaku usaha dalam menggunakan
software zahir accounting sebagai salah satu aplikasi pencatatan transaksi
akuntansi dengan bekal kemampuan akademik dan komputasi yang dimilikinya.
Semakin tinggi tingkat computer self efficacy pengguna sistem diharapkan

Universitas Muhammadiyah Riau


18

semakin tinggi pula penggunaan software zahir dalam mengerjakan tugas-


tugasnya.

2.1.8 Faciliting Conditions

Menurut Maharsi (2000) untuk dapat memiliki keahlian dan kemampuan


tentang teknologi informasi, maka anggota organisasi perlu mendapatkan
tambahan pendidikan dan pelatihan serta pemberian keterampilan-keterampilan
yang relevan. Penyusunan laporan keuangan menggunakan aplikasi akuntansi
dibutuhkan kondisi-kondisi yang memfasilitasi (Facilitating Conditions), seperti
tersedianya pedoman atau buku panduan yang lengkap dan pelatihan khusus
mengaplikasikan sistem akuntansi. Kondisi pendukung (facilitating condition)
didefinisikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa
organisasi dan infrastruktur teknis ada untuk mendukung penggunaan
sistem. (Oye et al., 2014).

Facilitating conditions menurut Thompson (1991) adalah Faktor-faktor


obyektif di lingkungan yang mana pengamat-pengamat setuju membuat suatu
tindakan untuk mudah dilakukan, termasuk penyediaan dukungan computer.
Menurut Thompson (1991) dalam penelitiannya indikator pengukur facilititing
conditions adalah:

a. Tersedianya panduan untuk memilih sistem.


b. Tersedianya pelatihan khusus.
c. Tersedianya orang untuk membantu apabila ditemukan kesulitan

2.1.9 Pengetahuan Akuntansi

Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan mengenai cara


mengelompokkan, menganalisis, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan
aktivitas keuangan perusahaan. Pengetahuan akuntansi dalam konteks teknologi
informasi adalah Tingkat pengetahuan yang berkaitan dengan teknik akuntansi
dan sejauh mana terbiasa dengan pengolah kata dan menyajikannya dengan
bantuan komputer (Ismail dan King, 2007). Variabel ini diukur dengan indikator-
indikator pentingnya dan manfaat pengetahuan akuntansi atau teknik akuntansi
dalam menyajikan data melalui komputer.

Universitas Muhammadiyah Riau


19

2.1.10 Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang pada umumnya membeli barang jadi yang siap untuk
dijual kembali dan dicatat sebagai persediaan barang dagangan (Kieso et al.,
2007) Artinya perusahaan dagang aktivitasnya hanya terfokus pada pembelian dan
penjualan saja. Sedangkan barang-barang dicatat sebagai persediaan barang
dagang gunanya untuk dijual pada masa atau periode berikutnya. Sentosa
Sembiring (2015), menyatakan perusahaan dagang adalah perusahaan
perseorangan yang dilakukan oleh seorang pengusaha. Perusahaan dagang dapat
dikelola oleh 1 (satu) orang atau lebih dengan modal milik sendiri.

Menurut Suwardjono (2002, hal. 58) perusahaan dagang adalah


perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian dan penjualan barang tanpa
pengolahan lebih lanjut. Seandainya melakukan pengolahan, hal tersebut terbatas
pada pengemasan kembali, pemberian label, membungkus, memperkecil unit
penjualan. Barang yang diperdagankan dapat berupa hasil bumi atau produk
manufaktur. Kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam perusahaan perdagangan:

a. Pembelian, yaitu membeli berbagai macam produk dari berbagai pemasok.


b. Pemasaran, yaitu mempromosikan produk tersebut ke pembeli atau
konsumen potensial.
c. Penganekaragaman (assorting) yaitu, menyediakan berbagai macam
produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan selera konsumen atau
pembeli potensial.
d. Pendanaan yaitu, menyediakan fasilitas kredit untuk konsumen potensial
agar dapat mendorong terjadinya transaksi.
e. Penyimpanan yaitu, menyediakan dan melindungi produk untuk melayani
konsumen secara lebih baik dan profesional.
f. Penyortiran yaitu, membeli barang atau produk secara borongan kemudian
memilih dan memecah menjadi unit (volume) yang diinginkan oleh
konsumen.
g. Penyeleksian kualitas yaitu, membeli barang secara borongan (bulk)
kemudian menyeleksi kualitas dan membungkus serta memberi label
sesuai kualitas.

Universitas Muhammadiyah Riau


20

h. Pengangkutan yaitu, memindahkan barang secara fisik dari produsen ke


konsumen akhir.
i. Penyediaan informasi pasar yaitu, menyampaikan informasi pasar yang
diperlukan oleh pembuat produk seperti misalnya tentang volume
penjualan
j. harapan, model yang sedang berlaku, harga pasar dan selera konsumen.

Suwardjono (2002) dalam bukunya menyatakan bahwa perusahaan dagang


dapat dikenali melalui akun-akun yang khusus yang tampak dalam statmen laba-
rugi. Akun-akun tersebut yaitu:

a. Penjualan, dalam perusahaan dagang pendapatan secara khusus disebut


dengan penjualan.Potongan tunai penjualan, potongan tunai ditawarkan
dalam bentuk syarat pembayaran atau terma seperti 2/10, n/30, n/10
EOM(end of month) dan C.O.D (cash on delivery).
b. Kembalian dan keringanan harga jual (return), yaitu kos yang melekat
pada barang yang diserahkan kepada pelanggan karena penjualan. Kos
barang meliputi semua pengeluaran yang terjadi sampai barang siap dijual.
c. Pembelian, akun pembelian (purchases) digunakan untuk memcatat jumlah
rupiah yang dibayarkan atau dikeluarkan untuk pembelian barang sebesar
jumlah harga beli.
d. Potongan pembelian, potongan penjualan dipandang dari sudut pembeli.
Akun ini merupakan kontraakun.
e. Kembalian dan keringan pembelian, tidak berbeda dengan kembalian dan
keringanan penjualan, kecuali jika dipandang dari sudut pembeli. Akun ini
merupakan kontra akun.
f. Kos pengankutan pembelian, kos ini menambah kos barang terjual, oleh
karenanya jumlahnya akan didebit kalau bertambah.
g. Sediaan barang dagang, kos yang belum terjual pada akhir periode akan
ditampung dalam akun ini dan jumlahnya akan tampak dalam neraca
sebagai sediaan barang dagangan (Inventory Of Merchandise).

2.2 Penelitian Terdahulu

Universitas Muhammadiyah Riau


21

Penelitian terdahulu juga menjadi salah satu acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian selanjutnya, sehingga penulis dapat memperkaya teori yang
digunakan dalam mengkaji terkait penelitian yang dilakukan. Berikut ini
merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal yang terkait dengan
penelitian yang akan dilakukan penulis :

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Hasil Penelitian


Peneliti Penelitian
1. Elis Lestari (2018) Pengaruh Hasil penelitian menunjukkan
persepsi bahwapersepsi
kemudahan kebermanfaatan, computer
penggunaan, self efficacy dan pengetahuan
persepsi akuntansi berpengaruh
kebermanfaatan, terhadap minat menggunakan
computer software zahir. Sedangkan
attitude, variabel persepsi kemudahan
computer self penggunaan dan facilitating
efficacy, dan conditions tidak berpengaruh
pengetahuan terhadap minat menggunakan
akuntansi software zahir.
terhadap minat
menggunakan
software zahir
(studi pada
usaha dagang di
kabupaten
wonorejo)
2. I Nyoman Rasmen Pengaruh Hasil penelitian menunjukkan
Adi, dan Putu Eka computer bahwa computer attitude tidak
Purnama Yanti attitude, memiliki pengaruh signifikan
(2018) computer self terhadap minat Menggunakan
efficacy, dan Software Akuntansi pada

Universitas Muhammadiyah Riau


22

trust terhadap karyawan LPD se-Kota


minat Denpasar. Sementara variabel
menggunakan Computer Self Efficacy dan
software Trust memiliki pengaruh
akuntansi pada positif dan signifikan terhadap
karyawan LPD minat Menggunakan Software
Se-Kota Akuntansi pada karyawan
Denpasar LPD se-Kota Denpasar.

3. Pengaruh Computer Aprilian Hasil penelitian menunjukkan


Anxiety Computer Kusuma Putra bahwa computer attitude tidak
Attitude, dan dan Mahendra berpengaruh positif dan
Computer Self Adhi Nugroho signifikan terhadap minat
Efficacy Terhadap (2016) menggunakan software
Minat akuntansi, namun computer
Menggunakan anxiety dan compiter self
Software Akuntansi efficacy berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat
menggunakan software
akuntansi.
4. Analisis faktor – Nuraida Wahyu Hasil penelitiannya
faktor yang Ratnasari menjelaskan bahwa persepsi
mempengaruhi (2017) sikap penggunaan, persepsi
penerimaan dan norma subjektif, persepsi
penggunaan kemudahan penggunaan, dan
software akuntansi persepsi kegunaan
dengan pendekatan berpengaruh positif terhadap
Technology minat menggunakan software
Acceptance Model akuntansi.
(TAM) Studi pada
UMKM di Kota
Surabaya
5. Pengaruh Standar Fazrin Hasil penelitian menunjukkan

Universitas Muhammadiyah Riau


23

Akuntansi Defillaleti, bahwa


Keuangan Entitas Bambang variabel pengetahuan Standar
Mikro Kecil dan Sugiharto, dan Akuntansi Keuangan Entitas
Menengah (SAK- Indah Umiyati Mikro Kecil dan Menengah
EMKM), Computer (2020) (SAK EMKM), Computer
Self Efficacy, Self-efficacy dan Facilitating
Facilitating conditions berpengaruh positif
Conditions terhadap terhadap minat menggunakan
minat aplikasi akuntansi pada usaha
menggunakan mikro, kecil, dan menengah di
apikasi akuntansi Kabupaten Subang
(Studi Kasus pada
Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah di
Kabupaten Subang)
6. Pengaruh persepsi Elisabeth Hasil penelitian menjelaskan
kemudahan Octaviana Tri bahwa persepsi kemudahan
penggunaan, Setyowati dan penggunaan, persepsi manfaat
persepsi manfaat, Agustini Dyah berpengaruh terhadap
computer self Respati (2017) penggunaan sistem informasi
efficacy, dan akuntansi. Namun computer
kepuasan pengguna self efficacy tidak
sistem informasi berpengaruh signifikan
akuntansi terhadap penggunaan sistem
informasi akuntansi
7. Pengaruh Computer Yuanika Hasil penelitian menunjukkan
Knowledge, Anggun Siti bahwa analisis
Computer Attitude, Nurjanah dan menunjukkan bahwa
Motivasi Belajar, Luqman Hakim computer knowledge,
dan Fasilitas (2019) computer attitudedan
Laboratorium fasilitas belajar
Akuntansi terhadap mempengaruhi hasil belajar
hasil belajar Komputer Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Riau


24

MYOB siswa kelas MYOBdan motivasi belajar


IX Akuntansi 10 tidak berpengaruhsignifikan
SMK Negeri karena dari hasil analisis
Surabaya ditemukan bahwa
tingkatmotivasi berbanding
terbalik dengan hasil belajar
yang diperoleh
8. Internal Locus Of Ni Komang Hasil penelitian yang
Control Urip Krisna diperoleh sebagai berikut
Memoderasi Dewi dan Gede yaitu computer anxiety
Computer Anxiety Juliarsa (2017) berpengaruh negatif pada
dan Computer keahlian dalam
Attitude Pada menggunakan aplikasi
Keahlian Aplikasi komputer akuntansi, computer
Komputer attitude berpengaruh positif
Akuntansi pada keahlian dalam
menggunakan aplikasi
komputer akuntansi, internal
locus of control berpengaruh
positif pada keahlian dalam
menggunakan aplikasi
komputer, internal locus of
control memperlemah
pengaruh negatif computer
anxiety pada keahlian
dalam menggunakan aplikasi
komputer akuntansi, dan
internal locus of control
memperkuat pengaruh positif
computer attitude pada
keahlian dalam menggunakan
aplikasi komputer akuntansi.
Sumber Hasil Kajian Penulis, 2021

Universitas Muhammadiyah Riau


25

2.3. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis


2.3.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat
Menggunakan Zahir Accounting

Persepsi Kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang


percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Definisi tersebut juga didukung
oleh (Wibowo, 2008) yang menyatakan bahwa persepsi tentang kemudahan
penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana
seseorang percaya bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah dipahami dan
digunakan.

Kemudahan penggunaan (ease of use) juga didefinisikan sebagai


sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan
bebas dari usaha (2007) dan Davis et al. (1989:320) mendefinisikan percieved
ease of use sebagai keyakinan akan kemudahan penggunaan, yaitu
tingkatan dimana user percaya bahwa teknologi/sistem tersebut dapat
digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah. Intensitas penggunaan dan
interaksi antara pengguna dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan
penggunaan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi seseorang dalam dalam minat
mereka menggunakan suatu teknologi.

Menurut theory planned behavior menunjukkan adanya hubungan antara


kemudahan dengan minat. Orang yang menganggap mudah terhadap sesuatu, ada
kecenderungan yang kuat untuk berminat dalam hal tersebut. Hal tersebut telah
dibuktikan oleh penelitian (Davis, 1989), dan Venkatesh (1999) yang menyatakan
bahwa persepsi kemudahan penggunaan terbukti memiliki efek atau pengaruh
pada minat, Listianto dan Saputro (2018) juga menyatakan bahwa tingkat
kepercayaan yang tinggi akan mempengaruhi minat seseorang dalam
menggunakan produk baru tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas dan hasil
penelitian sebelumnya, maka hipotesis hasil tersebut sejalan dengan penelitiannya
Setyowanti dan Respati (2017) dalam menguji persepsi kemudahan terhadap
minat menggunakan software akuntansi. Meskipun penelitian tersebut memiliki
perbedaan pada fokus penelitian yang sedang dilakukan saat ini, akan tetapi
terdapat kesamaan pada persepsi kemudahan penggunaan dalam mempengaruhi

Universitas Muhammadiyah Riau


26

minat untuk menggunakan suatu teknologi informasi. Sehingga hipotesis yang


diusulkan adalah:

H1: Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat


menggunakan zahir accounting

2.3.2 Pengaruh Computer Attitude terhadap minat menggunakan Zahir


Accounting

Computer attitude merupakan sikap reaksi atau penilaian seseorang


terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap
komputer. Dengan kata lain secara umum attitude menunjukkan perasaan
kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap obyek stimulus (Rifa dan
Gudono, 1999). Computer atittude dapat dilihat dari dua aspek yaitu sikap optimis
dan pesimis. Sikap optimis dapat memotivasi seseorang untuk meningkatkan
keahliannya dalam penggunaan software akuntansi karena pelaku usaha merasa
terbantu dengan adanya software akuntansi dan menganggap bahwasannya
pengggunaan komputer merupakan sebuah kebutuhan. Dengan adanya sikap
optimis tersebut dapat menumbuhkan perasaan positif dalam diri seseorang dan
akan menumbuhkan rasa minat untuk menggunakan dan menerapakan sebuah
software akuntansi didalam usahanya. Sementara sikap pesimis dapat
menimbulkan dampak negatif dalam diri seseorang karena software akuntansi
dipandang sebagai sebuah beban dan ancaman bagi dirinya. Dikarenanakan
kekhawatirannya terhadap adanya software akuntansi hanya akan mempersulit
dan menambah beban saja dalam mempelajari penggunaan dan penerapannya.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi dan Juliarsa (2017)


menunjukkan bahwa computer attitude berpengaruhterhadap keahlian
menggunakan aplikasi komputer akuntansi, hal ini berarti bahwa mahasiswa
akuntansi merasa terbantu dengan adanya aplikasi komputer akuntansi sehingga
dengan meningkatnya computer attitude akan memberikan efek meningkatnya
minat mahasiswa akuntansi dalam menggunakan aplikasi komputer akuntansi..

Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang dapat diajukan dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Muhammadiyah Riau


27

H2 : Computer attitude berpengaruh terhadap minat mnggunakan Zahir


Accounting

2.3.3 Pengaruh Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan


Zahir Accounting

Computer Self Efficacy (CSE) didefinisikan oleh Compeau dan Higgins


(1995) dalam Rustiana (2004: 29) sebagai penilaian kapabilitas dan keahlian
komputer seseorang untuk melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
teknologi informasi. Teori tersebut diuji oleh Putra dan Nugroho (2016)
menyatakan bahwa computer self efficacy berpengaruh signifikan terhadap minat
menggunakan software akuntansi. Computer self efficacy dapat membantu
pengguna untuk menilai apakah suatu sistem informasi itu lebih fleksibel, mudah
dipahami dan mudah pengoperasiannya. Hal ini dapat disimpulkan apabila
computer self efficacy seseorang itu tinggi maka secara tidak langsung akan
meningkatkan minat menggunakan software akuntansi, yang mana di era
kemajuan teknologi seperti saat ini, penggunaan teknologi informasi bukan lagi
hal yang tabu, karena saat ini teknologi sangat dibutuhkan manusia.

Di mana individu maupun kelompok/organisasi membutuhkan informasi


yang mudah, akurat, dan cepat didapat dengan memanfaatkan sistem teknologi
berbasis komputerisasi. Teknologi dapat membantu dan mempermudah pengguna
dalam menyelesaikansoftware akuntansi berhubungan dengan komputer dan
teknologi informasi. Dengan begitu seorang pelaku usaha dengan tingkat
computer self efficacy tinggi maka minat menggunakan software akuntansi akan
pada tingkat yang tinggi juga. Sehingga hipotesis yang diusulkan adalah:

H3 : Computer self efficacy berpengaruh terhadap minat menggunakan


Zahir Accounting

2.3.4. Pengaruh Faciliting Conditions Terhadap Minat Menggunakan


Software Zahir

Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang mefasilitasi


dapat dimasukkan sebagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi
informasi. Menurut Rahmawati (2008) kondisi yang memfasilitasi didefinisikan

Universitas Muhammadiyah Riau


28

sebagai faktor obyektif diluar lingkungan yang memudahkan pemakai dalam


bertindak/bekerja. Teknologi informasi memiliki tiga perangkat yaitu perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan yang terpenting adalah
pengguna (brainware). Aplikasi akuntansi dominan menggunakan komputer, saat
menjalankan perangkat komputer atau perangkat lunak aplikasi keahlian
pengguna di uji. Keahlian timbul dengan adanya pelatihan, panduan dan
bimbingan khusus, sehingga pengguna mampu mengaplikasikan perangkat lunak
akuntansi.

Menurut Kurniawan, Indrawati dan Djatmiko (2016), menyatakan bahwa


kondisi yang mendukung (Facilitating Conditions) yaitu sejauhmana suatu
individu percaya bahwa infrastruktur organisasi dan teknis harus ada untuk
mendukung penggunaan sistem. Penelitian lainnya mengenai minat penggunaan
suatu teknologi yang dipengaruhi oleh faktor kondisi yang memfasilitasi yaitu
dilakukan oleh Irfan (2016), Rohmadi dan Henderi (2017), Bendi dan Andayani
(2013) dan hasilnya sama-sama membuktikan bahwa facilitating conditions
mempengaruhi minat penggunaan teknologi informasi. Sehingga hipotesis yang
diusulkan adalah:

H4 : Faciliting conditions berpengaruh terhadap minat menggunakan Zahir


Accounting

2.3.5. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat Menggunakan


Zahir Accounting

Pengetahuan akuntansi juga memiliki andil besar dalam melatarbelakangi


minat pelaku usaha dalam menerapkan sistem informasi akuntansi berupa
software didalam suatu usaha yang dikelola. Menurut Ismail & King (2007)
mengemukakan pengetahuan akuntansi dalam konteks teknologi informasi
adalah Tingkat pengetahuan yang berkaitan dengan teknik akuntansi dan sejauh
mana terbiasa dengan pengolahan kata dan menyajikannya dengan bantuan
komputer.

Dengan demikian, bahwa dalam sebuah usaha dimana pemilik atau


pengelola yang mempunyai pengetahuan teknologi informasi dan akuntansi yang

Universitas Muhammadiyah Riau


29

memadai, akan ada kenaikan tingkat minat dalam menggunakan sebuah software
akuntansi karena mereka dapat memahami salah satu penunjang persyaratan
Sistem Informasi Akuntansi pada perusahaan ialah dengan adanya software
pendukung.

Ismail dan King (2007) dalam penelitiannya menguji pengaruh terhadap


pengetahuan akuntansi dalam penerapan Sistem Infomasi Akuntansi dan hasilnya
menyatakan bahwa hasil penelitian Ismail dan King (2007), (Djosua et al., 2017)
menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi pemilik/manajer berpengaruh
terhadap penerapan sistem informasi akuntansi. Sehingga hipotesis yang
diusulkan adalah:

H5 : Pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap minat menggunakan


Zahir Accounting.

Berdasarkan penjelasan hubungan variabel diatas dapat disimpulkan dalam


kerangka pemikiran:

Variabel Independen Variabel Dependen

Persepsi Kemudahan
Penggunaan (X1)

Computer Attitude
(X2)
s
Computer Self Efficacy Minat
(X3) Menggunakan
Software Zahir
Facilitating Conditions
(X4)

Pengetahuan Akuntansi
(X5)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Universitas Muhammadiyah Riau


30

Universitas Muhammadiyah Riau


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu merupakan penelitian kuantitatif, yakni penelitian


yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012). Jenis data dalam penelitian ini adalah
data primer, yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari pihak pertama atau
responden oleh peneliti dan diperoleh melalui kuisioner (angket) yang dibagikan
kepada karyawan bidang akuntansi yang bekerja di usaha dagang yang ada di
Kota Pekanbaru.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono ( 2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah 85 usaha dagang yang menggunakan zahir
accounting yang ada di wilayah Kota Pekanbaru.

3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki populasi
yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2017). Penentuan jumlah sampel
yang akan diolah dari jumlah populasi harus dilakukan dengan teknik
pengambilan sampling yang tepat. Adapun teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu purpossive sampling.
Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan adanya penetapan
kriteria khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Alasan peneliti
menggunakan teknik purposive sampling adalah karena tidak semua sampel

30 Universitas Muhammadiyah Riau


12

memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu,
teknik purposive

Universitas Muhammadiyah Riau


31

sampling dianggap tepat agar tujuan penelitian dapat terpenuhi Adapun kriteria
yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah sebagai berikut :
1. Karyawan bagian akuntansi yang bekerja di perusahaan dagang yang
terdaftar menggunakan zahir accounting
2. Karyawan bagian akuntansi yang menggunakan langsung zahir accounting
Pada penelitian ini, sampel yang diperoleh yakni 85 orang yang bekerja dibagian
akuntansi dalam perusahaan dagang yang terdaftar menggunakan software zahir
accounting di Kota Pekanbaru.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menjelaskan secara rinci tentang instrument yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data termasuk alat uji, petunjuk
wawancara, angket, dan lainnya dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan
data melalui kuesioner yang langsung didistribusikan kepada pihak pertama atau
responden yang kemudian datanya diukur dari tanggapan responden atas
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan melalui kuesioner. Jenis kuesioner
yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana responden diminta untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tipe Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dalam kuesioner yang digunakan peneliti, setiap pertanyaan
terdiri dari 5 (Lima) kategori jawaban, yaitu :
Sangat Setuju (SS) =5
Setuju (S) =4
Ragu-ragu (R) =3
Tidak Setuju (TS) =2
Sangat Tidak Setuju (STS) =1

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

Universitas Muhammadiyah Riau


32

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).


Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel
dependen. Berikut penjelasan kedua variabel tersebut:

a. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen nilainya
akan berubah jika variabel yang mempengaruhi berubah (Sugiyono,
2010). Variabel dependen yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat
menggunakan zahir accounting (Y).
b. Variabel Independen
Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi
variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruh
negative (Sugiyono, 2010). Variabel independen yang diteliti dalam
penelitian ini adalah Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1), Computer
Attitude (X2), Computer Self Efficacy (X3), Facilitating Conditions (X4)
dan pengetahuan akuntansi (X5).

3.4.2 Definisi Operasional Variabel


Untuk menyatuan presepsi tentang pengertian variabel-variabel yan diteliti
dalam penelitian ini, maka dikemukakan batasan-batasan definisi operasional pada
setiap variabel tesebut. Definisi operasional adalah variabel penelitian
dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan
analisis, instrument serta sumber pengukuran berasal dari mana . Adapun definisi
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Muhammadiyah Riau


33

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel


No Variabel Defenisi Variabel Indikator pengukuran
1. Persepsi Suatu tingkatan 1. Sistem jelas dan mudah
kemudahan keyakinan dimana dimengerti
penggunaan seseorang percaya 2. Tidak dibutuhkan banyak usaha
(X1) bahwa penggunaan 3. Sistem mudah digunakan.
yang khusus 4. Sistem fleksibel. (Venkatesh &
tersebut dapat Davis, 2000)
dengan mudah
untuk dapat
dipahami (Davis et
al., 1989)

2. Computer Computer attitude 1. Seseorang terhadap komputer


Attitude (X2) merupakan sikap yang dapat meringankan beban
reaksi atau pekerjaannya.
penilaian seseorang 2. Dengan adanya komputer dalam
terhadap komputer kehidupan manusia, maka lama
berdasarkan kelamaan kegiatan manusia
kesenangan atau akan tergantikan oleh teknologi
ketidaksenangannya komputer, sehingga timbul
terhadap komputer. kecemasan akan terintimidasi.
Dalam hal ini
terdapat
sekelompok orang
yang senang
terhadap
perkembangan
teknologi komputer
dan terdapat juga
sekelompok orang
yang merasa tidak
senang dan merasa
Universitas Muhammadiyah Riau
34

terintimidasi
dengan kehadiran
komputer.
3. Computer Judgement 1. Kapabilitas komputer.
self efficacy kapabilitas dan 2. Kumputasi yang baik.
(X3) keahlian komputer 3. Mampu menjalankan paket
seseorang untuk paket software yang berbeda
melakukan tugas (Rustiana, 2004)
tugas yang
berhubnngan
dengan teknologi
informasi.
Compeau dan
Higgins dalam
Rustiana (2004)
4. Faciliting Faktor-faktor 1. Panduan
conditions obyektif di 2. Pelatihan.
(X4) lingkungan yang 3. Orang yang membantu.
mana 4. Sumber daya.
pengamatpengamat (Thompson et al., 1991)
setuju membuat
suatu tindakan
untuk mudah
dilakukan, termasuk
penyediaan
dukungan
computer.
Thompson dkk.
(1991).

5. Pengetahuan Tingkat Pengolah kata dan akuntansi.


akuntansi pengetahuan yang (Ismail dan King, 2007)
(X5) berkaitan dengan

Universitas Muhammadiyah Riau


35

teknik akuntansi
dan sejauh mana
terbiasa dengan
pengolah kata,
akuntansi dengan
bantuan komputer.
(Ismail dan King,
2007)
6. Minat Tingkat seberapa 1. keinginan untuk menggunakan,
menggunaka kuat keinginan atau 2. selalu mencoba menggunakan,
n Zahir dorongan seseorang 3. berlanjut dimasa yang akan
Accounting untuk melakukan datang (Jogiyanto, 2007:77)
(Y) perilaku tertentu.
Davis dkk. (1989)

3.5 Teknik Analisis Data


3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif
Sugiyono (2017) mengungkapkan bahwa statistik deskriptif merupakan
statistik yang berguna untuk menggambarkan objek penelitian melalui data
sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan proses analisis dan
menentukan kesimpulan yang berlaku umum. Seluruh penyajian dan analisis data
yang digunakan pada penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical
Product and Service Solution). Penelitian ini diuji dengan beberapa uji statistik
yang terdiri dari uji statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan
pengujian hipotesis.
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2011: 10). Statistik deskriptif
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,
2012 : 148). Karakteristik demografi subjek penelitian ini meliputi karakteristik
demografi nama, usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, lama bekerja.
Universitas Muhammadiyah Riau
36

Sedangkan deskriptif data variabel meliputi variabel-variabel yang diteliti dalam


penelitian ini.
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dugunkan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji heteroksiditas, dan uji multi kolinaritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya


suatu distribusi data (Ghozali, 2013). Dalam uji normalitas digunakan nilai
signifikansi dengan Uji Kolomogorov Smirnov. Adapun kriteria pengujian
menurut Ghozali (2011) apabila nilai signifikansi > 0,05 menunjukkan
data berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi < 0,05
menunjukkan data tidak berdistribusi normal.
2. Uji Multikolineraritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model


regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel bebas. Adapun kriteria pengujian menurut Ghozali (2011) apabila
nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 maka data tidak terjadi
multikolinearitas. Sebaliknya, apabila nilai VIF > 10 dan nilai tolerance <
0,10 maka data terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heterosskedastisitas

Ghozali (2011) menjelaskan bahwa uji heterokedastisitas bertujuan


untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual suatu pengamatan ke pengematan yang lain. Jika variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Adapun kriteria pengujian menurut Ghozali (2011)
apabila nilai signifikansi > 0,05 menunjukkan data tidak terjadi

Universitas Muhammadiyah Riau


37

heteroskedastisitas. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi < 0,05


menunjukkan data terjadi heteroskedastisitas.
3.5.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakaan alat analisis regresi
berganda yang dimaksud untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih
variabel indpenden terhadap satu variabel dependen. Pengujian hipotesis ini
melalui beberapa pengujian, yakni:

1. Uji Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisi
regresi berganda, yakni cara yang digunakan untuk melihat hubungan
antara dua lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen.
Analisis data dilakukan dengan bantuan program apliasi SPSS (Statistic
Package For Social Science) berikut persamaan regresi dalam penelitian
kali ini :

Y= α + β1X1 + β2X2+ β3X3+ β4FX4+ β5X5+ ∑


Keterangan:
Y = Minat menggunakan software zahir
α = Konstanta
β = Koefisien regresi
X1 = Persepsi Kemudahan penggunaan
X2 = Computer Attitude
X3 = Computer Self Efficacy
X4 = Facilitating Conditions
X5 = Pengetahuan Akuntansi
∑ = error term

Teknik regresi menunjuk pada korelasi antara variabel bebas tersebut dicari
korelasinya bersama sehingga kelimanya diketahui seberapa besar sumbangannya

terhadap variabel terikat (Arikunto, 2009: 359).

2. Uji statistik t
Universitas Muhammadiyah Riau
38

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel


penjelas dan independen secara indivu dalam menerangkan variasi
dependen. Apakah pariabel independen berpengaruh secara nyata atau
tidak (Ghozali, 2013). Dasar pengambilan keputusan yaitu:
a. Jika frobabilitas > 0,05 maka model ditolak
b. Jika probabilitas ≤0,05 maka model diterima.

3. Uji Koefisien Determinasi


Koefisien determinan(R2) mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien
determinan adalah antara nol sampai satu. Apabila hanya terdapat satu
variabel independen maka R yang dipakai. Tetapi apabila terdapat dua atau
lebih variabel independen maka yang dipakai adalah adjusted R2 akan
dapat naik turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam
model (Ghozali, 2013).

DAFTAR PUSTAKA
Adi, I. N. R., & Yanti, P. E. P. (2018). Pengaruh Computer Attitude, Computer
Self Efficiacy, dan Trus Terhadap Minat Menggunakan Software Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Riau


39

Pada Karyawan LPD Se-Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis,
3(1), 58–70.
Agarwal, R., Sambamurthy, V., & Stair, R. M. (2000). Research Report: The
Evolving Relationship between General and Specific Computer Self-Efficacy
- An Empirical Assessment. Information Systems Research, 11(4), 418–430.
https://doi.org/10.1287/isre.11.4.418.11876
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta) | Jurnal Akuntansi dan Keuangan. (n.d.). Diambil 25 Mei 2021, dari
https://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/16818
Azizi Ismail, N., & King, M. (2007). Factors influencing the alignment of
accounting information systems in small and medium sized Malaysian
manufacturing firms. In Journal of Information Systems and Small Business
Ismail & King (Vol. 1, Nomor 2).
https://ojs.deakin.edu.au/index.php/jissb/article/view/1
Computer Knowledge, P., Attitude, C., & Belajar Dan, M. (2019). Pengaruh
Computer Knowledge, Computer Attitude, Motivasi Belajar dan Fasilitas
Laboratorium Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi
MYOB Siswa Kelas XI SMK Negeri 10 Surabaya. In Jurnal Pendidikan
Akuntansi (JPAK) (Vol. 7, Nomor 1).
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/29290
Davis, F. D., Bagozzi, R. P., & Warshaw, P. R. (1989). User Acceptance of
Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models.
Management Science, 35(8), 982–1003.
https://doi.org/10.1287/mnsc.35.8.982
Defillateli, F., Sugiharto, B., & Umiyati, I. (2020). PENGARUH
PENGETAHUAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS
MIKRO KECIL DAN MENENGAH (SAK EMKM), COMPUTER SELF-
EFFICACY, DAN FACILITATING CONDITIONS TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN APLIKASI AKUNTANSI. JABI (Jurnal Akuntansi
Berkelanjutan Indonesia), 3(1), 96.

Universitas Muhammadiyah Riau


40

https://doi.org/10.32493/jabi.v3i1.y2020.p96-116
Djosua, S., Program, H. S., Magister, S., & Umsu, A. (2017). PENGARUH
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN TENTANG
AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA PEDAGANG DI WILAYAH KELURAHAN
HELVETIA TENGAH MEDAN. In AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi
Islam (Vol. 2, Nomor 2). https://doi.org/10.30821/AJEI.V2I2.1229
Ekonomi, E. L.-S. J. A. S. F., & 2018, undefined. (n.d.). kebermanfaatan,
Computer Self Efficacy, Facilitating Conditios dan Pengetahuan Akuntansi
Terhadap Minat menggunakan software zahir (Studi Pada Usaha ….
core.ac.uk. Diambil 24 Mei 2021, dari
https://core.ac.uk/download/pdf/296472934.pdf
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23,
Edisi 8. In Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Y. dan. (2013). Komputerisasi akuntansi dengan zahir accounting.
Prestasi Pustaka.
Indriantoro, N. (2000). Pengaruh computer anexiety terhadap keahlian dosen
dalam penggunaan komputer. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 4(2),
191–209.
Jogiyanto, H. M. (2007). Sistem informasi keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.
Kepada, D., Ekonomi, F., Islam, B., Memenuhi, U., Persyaratan, S., Gelar, G. M.,
Ekonomi, S., Akuntansi, J., Fakultas, S., & Dan, E. (2018). PENGARUH
PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI
KEBERMANFAATAN, COMPUTER SELF EFFICACY, FACILITATING
CONDITIONS DAN PENGETAHUAN AKUNTANSI TERHADAP MINAT
ME N GG U NAKA N S O FT WA RE ZAH IR (Studi Pada Usaha Dagang Di
Kabupaten Sukoharjo) SKRIPSI.
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediate,
edisi keduabelas. Erlangga. Jakarta.
Komang, N., & Krisna, U. (2017). Internal Locus of Control Memoderasi
Computer Anxiety Dan Computer Attitude Pada Keahlian Aplikasi
Komputer Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 19(1), 623–653.

Universitas Muhammadiyah Riau


41

Kuntardi, D. (2004). Pengaruh computer Anxiety dan computer Attitude terhadap


keahlian Akuntan pendidik dalam menggunakan komputer.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/5686/Pengaruh-computer-Anxiety-
dan-computer-Attitude-terhadap-keahlian-Akuntan-pendidik-dalam-
menggunakan-komputer
Kurniawan, A. R., Indrawati, I., & Djatmiko, T. (2016). Analisis Faktor-faktor
Minat Konsumen Menggunakan Aplikasi Go-jek. eProceedings of
Management, 3(3).
Lestari, E. (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi
kebermanfaatan, Computer Self Efficacy, Facilitating Conditios dan
Pengetahuan Akuntansi Terhadap …. In Skripsi. Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi …. core.ac.uk.
https://core.ac.uk/download/pdf/296472934.pdf
Lestari, Elis. (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi
kebermanfaatan, Computer Self Efficacy, Facilitating Conditios dan
Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat menggunakan software zahir (Studi
Pada Usaha Dagang di Kabupaten Sukoharjo). Skripsi. Jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Surakarta.
Listianti, U. Y., & Saputro, E. P. (2018). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi
Kemudahan Dan Persepsi Manfaat Terhadap Minat Penggunaan E-Money
Pada Mahasiswa Feb Ums. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maharsi, S. (2000). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap
Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 127–
137. https://doi.org/10.9744/jak.2.2.pp.127-137
Nurochman, B., Wahyuni, N. I., & Kustono, A. S. (2019). Rekonstruksi Sistem
Informasi Akuntansi Pada PT. NURTIWI. E-Journal Ekonomi Bisnis Dan
Akuntansi, 6(2), 108–113.
P.L, C. S. (2006). Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan
Technology Acceptance Model Dan End User Computing Satisfaction
Terhadap Penerapan Sistem Core Banking Pada Bank Abc Tesis.
Putra, A. K., & Nugroho, M. A. (2016). Pengaruh Computer Anxiety Computer

Universitas Muhammadiyah Riau


42

Attitude Dan Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan


Software Akuntansi the Impacts of Computer Anxiety , Computer Attitude
and Computer Self. Jurnal Profita, 6(3), 1–19.
Rachmawati, S., & Nurjanah, N. (2017). IMPLEMENTASI DATA KEUANGAN
DENGAN ZAHIR ACCOUNTING PADA PT. ANUGERAH ANALISIS
SEMPURNA. JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI dan MANAJEMEN
BISNIS, 5(2), 267. https://doi.org/10.30871/jaemb.v5i2.537
Rahmawati, D. (2008). Analisis Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Pemanfaatan Teknologi Informasi. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 5(1).
RIDHO, R. (n.d.). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
USAHA KECIL DAN MENENGAH DI. repository.unej.ac.id. Diambil 25
Mei 2021, dari
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88484/Rahma Laili
Ridho-160810301163 sdh.pdf?sequence=1
Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information
systems (Vol. 2). Prentice Hall Upper Saddle River, NJ.
Rustiana. (n.d.). COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI:
TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER. In ced.petra.ac.id. Diambil 25 Mei
2021, dari http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/
Safitri, M. (2015). PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, COMPUTER ATTITUDE
DAN FASILITAS LABORATORIUM AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI
BELAJAR KOMPUTER. https://lib.unnes.ac.id/21191/
Sains, J., & Dan Manajemen, A. (2019). PENGARUH COMPUTER ANXIETY
DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN PEMAKAIAN
SOFTWARE AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN
AKUNTANSI DI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR.
Jurnal Sains, Akuntansi dan Manajemen, 1(2), 236–270.
https://doi.org/10.1234/jasm.v1i2.40
Setyowanti, E. O. T., & Respati, A. D. (2017). Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Persepsi Manfaat, Computer Self Efficacy, Dan Kepuasan Pengguna Sistem

Universitas Muhammadiyah Riau


43

Informasi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol. 13(1), Hal.
63-75.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif Dan RND. In Metode
Penelitian Kuantitatif Kuantitatif Dan RND.
Sugiyono. (2012). buku metode penelitian pendidikan sugiyono Download buku
metode penelitian pendidikan sugiyono. buku metode penelitian pendidikan
sugiyono Download buku metode penelitian pendidikan sugiyono, 1.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, R&D (Cetakan Ke). Bandung: CV Alfabeta.
Suwardjono. (2002). Akuntansi pengantar. BFFE.
Thompson, R. L., Higgins, C. A., & Howell, J. M. (1991). Personal computing:
Toward a conceptual model of utilization. MIS quarterly, 125–143.
Venkatesh, V., & Davis, F. D. (2000). A theoretical extension of the technology
acceptance model: Four longitudinal field studies. Management science,
46(2), 186–204.
Wardani dan Rosadi. (2014). Modul praktikum atau lab akuntansi zahir.
Wibowo, A. (2008). Kajian tentang perilaku pengguna sistem informasi dengan
pendekatan technology acceptance model (TAM). Konferebsi Nasional
Sistem Informasi.
Widianto Program Studi Komputerisasi Akuntansi, K., Jakarta, B., Fatmawati No,
J., Labu, P., & Selatan Indonesia, J. (2015). KAJIAN PENGGUNAAN
SOFTWARE ZAHIR ACCOUNTING DENGAN PENDEKATAN
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (Studi Kasus : Mahasiswa
Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK “BSI Bogor”). In Jurnal
Khatulistiwa Informatika (Vol. 3, Nomor 1).
https://doi.org/10.31294/JKI.V3I1.1653.G1205
Website Resmi DPMPTSP Kota Pekanbaru(http//www.dpmptsp pekanbaru.go.id.)
Diakses pada 11 Januari 2021

Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN

Universitas Muhammadiyah Riau


44

Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi utnuk menyelesaikan studi


guna memperoleh gelar sarjana ekonomi, perkenalkan saya :
Nama : Nur Adjiani Aulia
NIM : 170301070
Prodi/Fakultas : Akuntansi/ Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas : Universitas Muhammadiyah Riau
Memohon kesediaan Bapak / Ibu untuk bersedia membantu saya mengisi
pertanyaan kuisioner penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Persepsi
Kemudahaan Penggunaan,Computer Attitude, Computer Self Efficacy,
Facilitating Conditions dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat
Menggunakan Zahir Accounting (Studi Pada Usaha Dagang di Kota
Pekanbaru)”.
Penelitian ini semata-mata hanya untuk kepentingan skripsi saya sehingga
Bapak / Ibu diharapkan mengisi pertanyaan yang tersedia dengan kenyataan dan
keadaan yang sebenarnya, setelah selesai harap dikembalikan kepada peneliti.
Angket kasus ini hanya untuk kepentingan akademik dan tidak untuk
dipublikasikan secara umum sehingga data Bapak / Ibu akan terjaga
kerahasiaannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Petunjuk pengisian:
Berilah tanda silang (x) pada salah satu kolom sesuai dengan apa yang anda pilih
dengan keterangan sebagai berikut:
1. (STS) : Sangat Tidak Setuju 4. (S) : Setuju
2. (TS) : Tidak Setuju 5. (SS) : Sangat Setuju
3. (R) : Ragu-ragu

BAGIAN A

Nama Responden :
Jenis Kelamin : Laki – Laki Perempuan
Umur :
Latar belakang pendidikan :

Universitas Muhammadiyah Riau


45

Lama Bekerja :
Apakah perusahaan tempat Bapak / Ibu bekerja menggunakan Software Zahir ?
Ya Tidak

BAGIAN B
Persepsi Kemudahan Penggunaan
Daftar pertanyaan berikut, bertujuan untuk mengungkapkan persepsi
bapak/ibu mengenai Persepsi Kemudahan Penggunaan penggunaan software
zahir accounting pada perusahaan tempat bapak/ibu bekerja.
No Persepsi Kemudahan Penggunaan 1 2 3 4 5
. (STS (TS) (R) (S) (SS)
)
1. Prosedur penggunaan software zahir
accounting merupakan hal yang
mudah dilakukan
2. Software zahir accounting
merupakan sisem yang jelas dan
mudah dimengerti
3. Saya tidak membutuhkan usaha
lebih keras untuk berinteraksi
dengan software zahir accounting

4. Dalam mengoperasikan software


zahir accounting merupakan hal
yang mudah dan sesuai dengan yang
saya inginkan
Sumber : (Lestari, 2018)
Computer Attitude
Daftar pertanyaan berikut bertujuan untuk mengungkapkan persepsi
bapak/ibu mengenai Computer Attitude yang diartikan sebagai reaksi atau
penilaian bapak /ibu terhadap berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya
terhadap software zahir accounting pada perusahaan tempat bapak/ibu bekerja.
No. Computer Attitude 1 2 3 4 5
(STS (TS) (R) (S) (SS)
Universitas Muhammadiyah Riau
46

)
5. Saya merasa bahwa kehadiran
komputer mampu meringankan
setiap pekerjaan saya.
6. Saya merasa bahwa dengan adanya
teknologi komputer akan
memberikan berbagai manfaat
7. Saya beranggapan bahwa kehadiran
komputer tidak cukup banyak
membantu saya dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
8. Saya merasa dengan adanya
teknologi komputer tidak dapat
memberikan manfaat yang cukup
besar dalam diri saya
9. Saya beranggapan bahwa dengan
teknologi komputer saat ini lama
kelamaan kegiatan manusia akan
tergantikan oleh komputer.
10. Saya merasa tidak nyaman ketika
berhadapan dengan komputer
terutama program yang sulit
dioperasikan.
Sumber : (Rachmawati & Nurjanah, 2017)

Computer Self Efficacy

Daftar pertanyaan berikut, bertujuan untuk mengungkapkan persepsi


bapak/ibu mengenai Computer Self Efficacy atau kepercayaan diri atas
kemampuan menggunakan komputer pada perusahaan tempat bapak/ibu bekerja

Universitas Muhammadiyah Riau


47

No Computer Self Efficacy 1 2 3 4 5


. (STS (TS) (R) (S) (SS)
)
11. Saya tidak akan meminta bantuan
orang lain apabila saya menemui
kesulitan ketika menggunakan
software zahir accounting
12. Saya tidak membutuhkan panduan
manual maupun online ketika sedang
menggunakan software zahir
13. Saya dapat membuat laporan
keuangan atau menyelesaikan tugas
saya jika menggunakan komputer

14. Saya bisa membuat laporan atau


menyelesaikan tugas saya melalui
software zahir walaupun saya
sebelumnya tidak pernah
menggunakan software tersebut
15. Saya mampu mengoperasikan
komputer dengan baik dalam sistem
yang berbeda
Sumber : (Lestari, 2018)

Facilititating Conditions
Daftar pertanyaan berikut, bertujuan untuk mengungkapkan persepsi
bapak/ibu mengenai Facilitating Conditions atau kondisi yang memfasilitasi
penggunaan software zahir pada perusahaan tempat bapak/ibu bekerja.
No Facilitating Conditions 1 2 3 4 5
. (STS (TS) (R) (S) (SS)
)
16. Tersedianya panduan yang cukup
dan lengkap untuk menjalankan
software dan hardware sangat

Universitas Muhammadiyah Riau


48

membantu bagi saya dalam bekerja


17. Saya tidak membutuhkan panduan
manual maupun online ketika
sedang
menggunakan software zahir
18. Perlunya pelatihan software terlebih
dahulu sebelum saya
menggunakannya membantu saya
dalam bekerja
19. Perusahaan menyediakan bantuan
bagi saya bila ditemukan kesulitan
yang berhubungan dengan software
dan hardware
20. Kondisi software, hardware dalam
keadaan baik dan siap dipakai,
sehingga dapat digunakan kapanpun
Sumber : (Lestari,2018)

Pengetahuan Akuntansi
Daftar pertanyaan berikut, bertujuan untuk mengungkapkan persepsi
bapak/ibu mengenai Pengetahuan Akuntansi dalam penggunaan software zahir
accounting pada perusahaan tempat bapak/ibu bekerja.
No Pengetahuan Akuntansi 1 2 3 4 5
. (STS (TS) (R) (S) (SS)
)
21. Pengetahuan akuntansi membantu
saya dalam menggunakan software
zahir accounting
22. Pengetahuan mengenai dasar
akuntansi merupakan salah satu hal
yang penting dimiliki pada saat
menggunakan software zahir
accounting
23. Pengetahuan dasar atas pencatatan
transaksi dapat mempermudah saya
Universitas Muhammadiyah Riau
49

dalam menyusun dan menyajikan


laporan menggunakan software
zahir accounting
Sumber : (Lestari,2018)
Minat
Daftar pertanyaan berikut, bertujuan untuk mengungkapkan kepada
bapak/ibu bagaimana minat menggunakan software zahir accounting
sesungguhnya dalam setiap aktivitas perusahaan tempat bapak/ibu bekerja.
No Minat Menggunakan Zahir 1 2 3 4 5
. Accounting (STS (TS) (R) (S) (SS)
)
24. Saya berminat menggunakan
software zahir accounting untuk
menyelesaikan pekerjaan saya
25. Saya berkeinginan untuk selalu
mencoba menggunakan software
zahir accounting sesering mungkin.
26. Di masa depan saya akan
menggunakan Software zahir untuk
hal yang bermanfaat

Lampiran 2
Hasil Wawancara Dengan Pihak Zahir Accounting Akuntakita Pekanbaru

Universitas Muhammadiyah Riau


50

Universitas Muhammadiyah Riau

Anda mungkin juga menyukai