Anda di halaman 1dari 1

NUR ADJIANI AULIA - 170301070

Rangkuman PSAK 74

Para akuntan Indonesia menerapakan ketentuan Pernyataan Standar Akuntan


Keuangan (PSAK) dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai acuan dan pegangan untuk
bertindak, dimana PSAK telah dikonvergensikan dengan standar internasional, yaitu
International Financial Reporting Standards (IFRS). Dengan berjalannya seiring waktu,
PSAK disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini seperti contohnya PSAK 71,
72, dan 73 yang efektif pada tanggal 1 Januari 2020 di amandemenkan lagi sesuai dengan
Pandemi COVID-19. Pada tanggal 26 November 2020 DSAK IAI selaku penyusun ketentuan
PSAK, telah mengesahkan PSAK 74 yang membahas mengenai kontrak asuransi.

PSAK 74 yang membahas mengenai kontrak asuransi merupakan adopsi dari IFRS
17: Insurance Contracts dan telah mencakup amendments to IFRS 17 yang memberikan
relaksasi atau kemudahan dalam penerapan standar tersebut. PSAK 74 menggantikan PSAK
62 dimana saat ini yang berlaku hanya sementara, sehingga membutuhkan standar baru yang
lebih baik dimana tentunya standar yang diterapkan merupakan standar yang mengatur
kontrak asuransi yang bersifat global. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan
comparability reporting keuangan perusahaan asuransi antar negara maupun industri lainnya.
Selain itu, PSAK 74 juga menggantikan PSAK 28: Akuntansi Kontrak dan PSAK 36:
Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa.

Perlakukan yang berubah dalam akuntansi kontrak asuransi di PSAK 74 adalah


memberikan informasi paling update terkait dengan kewajiban, risiko, dan kinerja kontrak
asuransi yang diukur berdasarkan informasi tekini dan tidak bersifat sementara. Lalu
perubahan utama lainnya dari PSAK 74 dengan PSAK 62 adalah komponen pendapatan
disajikan secara terpisah (pendapatan asuransi dan investasi), pendapatan asuransi tidak
termasuk deposit, pendapatan dan beban diakui pada saat diterima, dan beban keuangan
dikecualikan dari penghasilan jasa asuransi dan disajikan: sepenuhnya pada laba/rugi dan
OCI.

Pada PSAK 74 ini yang membahas mengenai kontrak asuransi, akan berdampak
kepada seluruh entitas yang menerbitkan kontrak asuransi dimana akan terdapat sebanyak
150 perusahaan asuransi di Indonesia dan 229 perusahaan penunjang asuransi di Indonesia
yang akan diberlakukan oleh standar akuntansi terbaru tersebut. PSAK 74 akan
diimplementasikan sejak dini untuk beberapa tahun mendatang di tahun 2022 dan 2023
hingga akan mulai secara efektif pada tanggal 1 Januari 2025. Hal yang menjadi pengecualian
dari ruang lingkup PSAK 74 adalah

 Garansi produk yang diterbitkan oleh pabrikan, dealer, dan retail


 Beberapa kontrak jaminan keuangan
 Beberapa kontrak jasa dengan fixed fee

Anda mungkin juga menyukai