JUDUL KEGIATAN:
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MAN 2 KOTA CILEGON
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA
DIUSULKAN OLEH:
Menyetujui,
Ketua Program Studi Biologi Ketua Pelaksana Kegiatan
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul……………………………………………………………….. i
Lembar Pengesahan……………………………………………………………. ii
Daftar Isi……………………………………………………………………….. iii
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 1
1.4 Luaran Yang Diharapkan………………………………………………….. 2
Bab II Tinjauan Pustaka………………………………………………………… 3
2.1 Kurikulum 2013……………………………………………………………. 3
2.2 Kriteria Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013……………………………. 4
2.3 Perbedaan Pelaksanaan KTSP, K-13 Dengan K-13 Revisi………………... 4
Bab III Metode Penelitian……………………………………………………….. 6
3.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………….. 6
3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian……………………………………………... 6
Bab IV Biaya Dan Jadwal Kegiatan…………………………………………….. 7
Daftar Pustaka………………………………………………………………….. 8
Lampiran……………………………………………………………………….. 9
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi berperan penting dalam segala bidang. Teknologi bisa
menunjang sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini
mengakibatkan, perlu adanya perubahan sistem kurikulum yang ada di Indonesia,
sebagai strategis untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam perjalanannya, kurikulum Indonesia banyak mengalami perubahan. Ini
disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah kurikulum sebelumnya belum
mengarah pada penggunaan teknologi secara maksimal. Oleh karena itu, perlu
adanya perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 banyak mengalami kendala-kendala.
Kendala-kendala tersebut, dapat menghambat jalannya penerapan kurikulum 2013.
Sehingga, penerapan kurikulum 2013 menjadi kurang ideal. Kendala-kendala
tersebut adalah: kurangnya kesiapan guru dan siswa, sarana dan prasarana yang
belum mendukung dan kondisi lingkungan.
Dilihat dari kendala tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai ideal
atau tidaknya penerapan kurikulum 2013 di MAN 2 KOTA CILEGON. Peneliti
melakukan wawancara dengan siswa dan Wakil Bidang Kurikulum. Berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan, mengenai idealnya guru dalam menerapkan
kurikulum 2013 di MAN 2 KOTA CILEGON masih berada ditaraf 60-70%, hal ini
disebabkan karena kurangnya kompetensi guru dan mindset guru yang masih
menerapkan kurikulum yang lama dalam pembelajaran. Sehingga, dapat
menghambat tujuan dari penerapan kurikulum 2013. Selain itu, pemerintah kurang
memonitoring penerapan kurikulum 2013 di MAN 2 KOTA CILEGON.
Sedangkan, monitoring dari pemerintah sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah penerapan kurikulum 2013 sudah sesuai atau belum dari tujuan
penerapan kurikulum 2013 itu sendiri. Hal ini membuat peneliti tertarik mengambil
judul “Implementasi Kurikulum 2013 Di Man 2 Kota Cilegon”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di MAN 2 KOTA CILEGON?
2. Apa saja kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di MAN 2
KOTA CILEGON? ?
3. Bagaimana solusi dalam menyikapi kendala pelaksanaan kurikulum
2013 di MAN 2 KOTA CILEGON?
4. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pergantian kurikulum
terhadap MAN 2 KOTA CILEGON?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 di MAN 2 KOTA
CILEGON
2. Untuk mengetahui kendala dalam implementasi kurikulum 2013.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kurikulum 2013
Kurikulum pertama Indonesia adalah Rencana Pelajaran 1947. Ketika itu,
istilah kurikulum belum digunakan. Kemudian, Rencana Pelajaran 1947 ini dirubah
menjadi Rencana Pelajaran 1950. Selanjutnya diganti dengan Rencana Pelajaran
1958. Rencana pelajaran ini kemudian direvisi menjadi Rencana Pelajaran 1964.
Setelah itu rencana pelajaran ini diganti menjadi Kurikulum 1968. Sejak inilah
istilah rencana pelajaran yang sudah digunakan selama bertahun-tahun berganti
nama menjadi kurikulum. Kemudian, kurikulum ini dirubah lagi menjadi
Kurikulum 1975. Selanjutnya, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2006 dan terakhir Kurikulum 2013 (Ahmad, 2014 : 99).
Penerapan kurikulum 2013 lebih mendidik siswa untuk melakukan
pengamatan/observasi, bertanya dan bernalar terhadap ilmu yang diajarkan
(Morelent, 2015 : 2). Akan tetapi, terdapat persoalan pokok dalam implementasi
kurikulum, yaitu persoalan yang berhubungan dengan kenyataan kurikulum yang
berlaku di sekolah dan persoalan yang berhubungan dengan kemampuan guru untuk
melaksanakannya (Hasan, 2000:100).
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan
pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
1. Pemerintah bertanggung jawab dalam mempersiapkan guru dan
kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
2. Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi
pelaksanaan kurikulum secara nasional.
3. Pemerintah provinsi bertanggung jawab dalam melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.
4. Pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab dalam memberikan
bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam
melaksanakan kurikulum.
Kegiatan monitoring dari pemerintah sangat diperlukan dalam implementasi
kurikulum, untuk melihat sesuai (ideal) atau tidaknya MAN 2 KOTA CILEGON
dalam menerapkan kurikulum 2013, namun pada kenyataannya belum ada
monitoring dari pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)
Nomor 68 Tahun 2016, Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan tantangan internal
dan tantangan eksternal. Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada delapan
Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru
di MAN 2 KOTA CILEGON, mengatakan bahwa standar sarana dan prasarana di
sekolah ini masih cukup rendah, guru yang belum bisa menciptakan alternatif
pembelajaran dan standar guru yang belum ideal.
4
Sedangkan tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi
dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Rata-rata guru di MAN 2 Kota Cilegon telah
menggunakan sistem student centre yang mana sistem ini lebih menekankan siswa
harus aktif dan mencari sumber-sumber informasi melalui internet ataupun buku
mengenai materi pelajarannya secara mandiri dan guru hanya sebagai fasilitator.
2.2 Kriteria Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena. Pada
pelaksanaan kurikulum 2013, siswa di fokuskan untuk menganalisis
dan memadukan fenomena yang telah ada dengan pelajaran. Sehingga
siswa dapat memecahkan persoalan-persoalan yang di hadapinya. Guru
dituntut harus menguasai kompetensi, metode pembelajaran dan
mampu mengajak siswa dalam mengembangkan kreatifitas, inovatif,
aktif dan kritis. Selain itu, kondisi lingkungan di MAN 2 KOTA
CILEGON dengan lokasi yang terdapat dibagian dataran tinggi,
sehingga mendukung dalam penerapan kurikulum 2013, selain itu pada
bagian area sekitar mushollah terdapat beberapa jenis tanaman dan
tanah yang subur, yang dimana dapat dijadikan sebagai suatu media
untuk menerapkan pembelajaran yang terkait dengan lingkungan dan
manfaatnya.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. Dalam kurikulum
2013, guru diharuskan untuk memunculkan soal-soal HOTS yang
termasuk kedalam kategori (C4-C6). Namun, di MAN 2 KOTA
CILEGON, mindset guru masih menggunakan kurikulum sebelumnya.
Sehingga, siswa belum bisa berpikir tingkat tinggi. Menjadi guru yang
ideal tentu haruslah memiliki, menguasai dan menerapkan 4
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi professional.untuk mencapai ke taraf
yang ideal guru seharusnya menguasai dan menerapkan kompetensi
dalam pembelajaran.
2.3 Perbedaan Pelaksanaan KTSP 2006, Kurikulum 2013 dengan
Kurikulum 2013 Revisi
1. Dilihat dari sudut pandang siswa. Menurut 4 siswa kelas X MAN 2 Kota
Cilegon bahwa penerapan Kurikulum 2013 belum diterapkan mengenai
penilaian afektif dan psikomotorik. Tetapi, kurikulum 2013 revisi
menuntut siswa untuk berperan aktif dan kritis. Peran guru pun bukan
sebagai sumber belajar yang menjadi titik acuan siswa melainkan hanya
sebagai pengontrol dan fasilitator, jadi aspek yang dinilai yaitu aspek
kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Sedangkan KTSP 2006
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik
pengumpulan data: observasi dan wawancara.
1. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau
kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang
diuji
2. Observasi
Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan
secara langsung terhadap objek yang diteliti. Metode observsi adalah
suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara
sistematis dengan prosedur yang terstandar, dalam penelitian ini,
observasi digunakan untuk mengetahui adanya perubahan tingkah laku
tindakan belajar siswa. Peneliti melakukan penelitian dengan pedoman
observasi yang telah ditetapkan.
3. Metode wawancara
Yaitu tanya jawab langsung dengan narasumber yang terdiri dari 4
orang siswa kelas X IPA 1 dan 1 orang guru Wakil Bidang Kurikulum.
Metode wawancara digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi-
informasi tentang bagaimana penerapan kurikulum di MAN 2 KOTA
CILEGON.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanan di MAN 2 KOTA CILEGON. Waktu penelitian
ini dilaksanakan selama empat bulan.
7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Anggaran Biaya
Tabel 1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 2850000
2 Biaya Habis Pakai 1142000
3 Perjalanan 935000
4 Lain-Lain 300000
Total (Rp) 5227000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2 Jadwal Kegiatan PKM-P
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4
No Kegiatan Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Menyusun Proposal
2 Observasi Penelitian
Wawancara Wakil
3
Bidang Kurikulum
4 Wawancara Siswa
8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, S. 2014. Problematika Kurikulum 2013 dan Kepemimpinan Instruksional
Kepala Sekolah. Gagasan 8 (2): 1693 – 1775.
Hasan, Said Hamid. (2000). “Pengembangan kurikulum berbasis masyarakat”.
Makalah seminar nasional pengembangan program pendidikan berbasis
kewilayahan menyongsong diterapkannya otonomi daerah, 31 Agustus
2000 di UPI Bandung.
Morelent, Y dan Syofiani. 2015. Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap
Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar Negeri 5 Percobaan Pintu
Kabun Bukit Tinggi. Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia.
Gagasan 12 (7): 141-152.
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen
Pendamping Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ria Finatul Fitri
4 NIM 2224160046
7 No.Telp/HP 089501036579
Semua data yang terisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
4 NIM 2225160005
7 No.Telp/HP 089630204631
Semua data yang terisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
4 NIM 2225160030
7 No.Telp/HP 0895348344041
Semua data yang terisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Airita Solehah
12
4 NIDN 0016088401
7 No.Telp/HP 08567646376
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Tahun Masuk-
2003-2007 2009-2012 -
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No. Tempat
Seminar/Ilmiah Ilmiah
Induction of Tobacco
(Nicotiana tabacun)
defense response by
Symposiyum bacterial
Okayama
1 Globalization Of Lipopolysacchartides University
education Pseudomonas
sryngae pv. tabaci
and pseudomonas
syringae pv. Glycinea
Induction of Callose
deposition In
Tobacco (Nicotiana
International
tabacum) By LIPI
2 Conference On
bacterial
Biotecnology
Lipopolysacchartides
Pseudomonas
sryngae pv. tabaci
13
and Pseudomonas
syringae pv. Glycinea
Deposisi callose hasil
induksi Lipopoly
sakarida Bakteri UNDIKSHA
3 Seminar Nasional Pseudomonas Bali
sryngae pv. Tabaci
pada Tanaman
tembakau
Inventarisasi Dan
Identifikasi UNILA
4 Seminar Nasional Makroalga Di Lampung
perairan Pulau
Untung Jawa
Uji potensi cendawan
endofit Akar
mangrove asal Cagar
Alam Pulau Dua
Serang Banten pada UNAND
5 Seminar Nasional Padang
pertumbuhan
tanaman Tomat
(Lycopersicon
sculentum L) cara In
vitro
Keanekaragaman
liken Pulau Tunda
Banten Sebagai
UNTIRTA
6 Seminar Nasional konten pembelajaran Banten
keanekaragaman
hayati Berbasis
potensi lokal
Keanaekaragaman
Makroalga Pasang UNJA Jambi
7 Seminar Nasional
surut Pulau Tunda
Banten
In Vitro Effect Of
Sucrose Level And
Explant Variant For UM Malang
8 Seminar Internasional
Callus Induction Of
Stevia (Stevia
rebaudiana Bertoni)
14
2
Semua data yang terisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
No Pertanyaan Jawaban
Apa yang dirasakan setelah KTSP Pembelajaran lebih seru, guru lebih
diganti menjadi Kurikulum 2013 berinteraksi dengan siswa, materi
yang diajarkan lebih luas. Kalau
pembelajaran kurikulum 2013 lebih
ditekankan kepada siswanya, materi
yang diberikan oleh guru hanya
sedikit selebihnya siswa yang harus
mengembangkan. Namun,
1 dibandingkan dengan kurikulum
2013, siswa lebih menyukai
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP
karena di kurikulum sebelumnya guru
lebih banyak memberikan materi
sedangkan di kurikulum 2013 siswa
merasa terbebani akan tugas yang
banyak
Dalam pembelajaran siswa lebih Siswa lebih suka belajar diluar kelas.
menyukai pembelajaran dikelas Ditambah guru mengajak siswa untuk
6
atau diluar kelas belajar di luar kelas.
No Pertanyaan Jawaban
Sejak tahun berapa sekolah ini Sekolah ini sudah menerapkan K13
1 sudah menerapkan kurikulum sejak tahun 2015.
2013
Menurut saya, sarana dan prasarana
itu relatif. Karena yang paling
menunjang dalam kurikulum 2013 itu
adalah guru. Apakah guru sudah
menerapkan pembelajaran berbasis
kurikulum 2013 atau belum? Karena
Kurikulum 2013 lebih banyak
memfokuskan pada siswa. Guru
Apakah sarana dan prasarana di bertugas untuk merangsang daya
2 sekolah sudah menunjang pikir siswa agar lebih berkembang,
kurikulum 2013 siswa menjadi lebih aktif di kelas. Jika
persentasi mencapai 100%, berarti
guru sudah Menerapkan kurikulum
2013 dengan baik atau ideal, jika
belum mencapai 100% berarti
sebaliknya. Dan Untuk persentase
disekolah ini Dalam penerapan
kurikulum 2013 adalah sebesar 60-
70%.
Visi dan misi sekolah sudah lebih dulu
Apakah kurikulum 2013 sudah dirumuskan. Tetapi, Visi dan misi
3 sejalan dengan visi dan misi harus disesuaikan dengan kurikulum
sekolah 2013 dan begitu pula dengan
implementasinya.
Iya, ada. Guru banyak menerima
Apakah sebelumnya terdapat pelatihan tentang kurikulum 2013.
4 pelatihan atau sosialisasi untuk Karena pelatihan untuk guru
guru mengenai kurikulum 2013 sangatlah penting. Dikarenakan,
faktor yang dominan dari kurikulum
17
4. Lain-Lain
Material Justifikasi Volume Harga satuan Jumlah biaya
pemakaian (Rp) (Rp)
Fotokopi dan Proposal 5 kali 60000 300000
penjilidan Penelitian
SUB TOTAL (Rp) 300000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 5227000
23
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora saya
dengan judul “IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MAN 2 KOTA
CILEGON” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bila mana di kemudian hari ini ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang telah diterima ke kas negara.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Yang Menyatakan