Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS

MULTIMEDIA FLASH DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL


BELAJAR PENGUKURAN DITINJAU DARI TINGKAT KEPRESISIAN
PENGUKURAN BENDA KERJA KELAS X TEKNIK PEMESINAN
DI SMKN 6 KOTA MALANG

PROPOSAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Metodologi Penielitian
yang Dibina Oleh Bapak Prof. Dr. H. Amat Mukhadis, M.Pd

Oleh
Christian Asri Wicaksana
130511616242

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Maret 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran pengukuran adalah salah satu mata pelajaran dasar yang penting
dan seharusnya dikuasai oleh para siswa kejuruan, khususnya dibidang teknik.
Pengukuran adalah sebuah aktifitas yang dilakukan untuk menentukan besaran, dimensi,
atau kapasitas terhadap suatu standar atau satuan ukur. Dengan kata lain pengukuran
adalah modal utama yang seharusnya dikuasai oleh seorang teknisi. Contoh dari alat
pengukuran yang biasanya digunakan oleh siswa kejuruan, khususnya jurusan teknik
pemesinan adalah penggaris, jangka sorong, dial indikator, dsb.
Namun dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), tidak sedikit siswa yang masih
belum memahami tentang pengukuran tersebut. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan
guru hanya menggunakan metode konvensional yaitu dengan metode ceramah. Metode
pengajaran seperti ini dianggap kurang efektif dikarenakan pemahaman siswa mengenai
topik materi yang diberikan oleh guru dalam PBM masih kurang sempurna, khususnya
dalam mata pelajaran Pengukuran, dengan metode ceramah saja yang diterapkan itu
membuat siswa yang masih membayangkan bagaimana seharusnya menggunakan alat
ukur tersebut dan menentukan perhitungannya, hal ini dapat menyebabkan pemahaman
antar siswa menjadi berbeda dan dapat menimbulkan salah konsep pada diri siswa.
Menurut Handika (2012:110) manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak
60% dari yang dikerjakan, 30% dari yang apa yang dilihatnya, 20% didengarnya, dan
10% dari yang dia baca. Berdasarkan penjelasan tersebut, membuat peniliti ingin
mengembangkan sebuah media pembelajaran yang terdapat tayangan visual, terdapat
penjelasan, dan terdapat pengayaan soal yang dapat diberikan kepada siswa sehingga
dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran pengukuran di sekolah
kejuruan teknik pemesinan kelas X. Media pembelajaran yang akan peneliti buat
menggunakan teknologi visual. Teknologi visual merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis
menyajikan pesan audio dan visual. Oleh karena itu media pembelajaran yang akan
dikembangkan berupa aplikasi android yang dapat dengan mudah di unduh oleh guru
ataupun siswa untuk lebih memahami pengukuran dan aplikasinya. Haryoko (2009:2)
menjelaskan bahwa melalui audio visual pembelajaran dapat lebih interaktif dan lebih
memungkinkan terjadinya two ways traffic dalam proses pembelajaran multimedia dapat
membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar dan pembelajaran di dalam kelas.

Menurut Deni Darmawan (2014:55) karakteristik dari media pembelajaran adalah: a)


Berisi konten materi yang representatif dalam bentuk visual, audio, audiovisual; b)
Beragam media komunikasi dalam penggunaannya; c) Memiliki kekuatan bahasa warna
dan bahasa resolusi objek; d) Tipe-tipe pembelajaran yang bervariasi; e) Respons
pembelajaran dan penguatan bervariasi; f) Mengembangkan prinsip Self Evaluation
dalam mengukur proses dan hasil belajarnya; g) Dapat digunakan secara klasikal atau
individual; h) Dapat digunakan secara offline maupun online.
Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas, peneliti akan mengembangkan
sebuah media pembelajaran interaktif berbasis multimedia flash untuk mengetahui
apakah ada pengaruhnya terhadap PBM, khususnya pada mata pelajaran pengukuran
untuk siswa kelas X teknik pemesinan. Dengan adanya media pembelajaran ini
diharapkan mampu membantu para guru pengampu mata pelajaran pengukuran untuk
menjelaskan materi ajar dan siswa juga dapat lebih memahami materi yang disampaikan
dan melatih siswa untuk belajar mandiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat ditentukan
rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMKN 6
Malang dalam proses pembelajaran pengukuran dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis multimedia flash ditinjau dari tingkat keprisisian pengukuran
benda kerja?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka dapat ditentukan tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahaui seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa kelas X Teknik
Pemesinan di SMKN 6 Malang dalam proses pembelajaran pengukuran dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia flash ditinjau dari tingkat
keprisisian pengukuran benda kerja.

D. Hipotesis Penelitian

H1 : Para siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMKN 6 Malang mampu memperoleh


nilai diatas kriteria minimal dalam mata pelajaran pengukuran dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis multimedia flash.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dihasilkan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah kajian
pengembangan ilmu mengenai media pembelajaran interaktif berbasis multimedia
flash.
2. Bagi SMKN 6 Malang
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan memberikan informasi bahwa
media pembelajaran interaktif berbasis multimedia flash memberikan pengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas X teknik pemesinan di SMKN 6 Malang dalam
mata pelajaran pengukuran.
3. Bagi Mahasiswa
Untuk mengetahui bahwa media pembelajaran interaktif berbasis multimedia flash
memiliki dampak terhadap hasil belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Pada penelitian ini menggunakan beberapa variabel yaitu: a) Variabel Bebas :
Pengunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia; b) Variabel Terikat :
Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengukuran; dan c) Variabel Moderator : Gaya Belajar
Siswa.
Penjelasan mengenai variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas : Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Muktimedia
Flash.
Metode yang akan digunakan pada media pembelajaran interaktif ini pada
mata pelajaran pengukuran untuk siswa kelas X teknik pemesinan di SMKN 6
Malang adalah dengan menjelaskan, mendeskripsikan dan memberikan gambaran
tentang proses pengukuran dan perhitungannya. Media pembelajaran yang interaktif
disini memiliki pengertian bahwa siswa akan berinteraksi secara langsung dengan
media pembelajaran yang digunakan pada saat PBM dan pada proses
pembelajarannya nantinya, siswa akan dituntut untuk banyak belajar secara mandiri
dan aktif serta tidak hanya memanfaatkan pertemuan pembelajaran yang terjadi di
dalam kelas.
2. Variabel Moderator : Gaya Belajar Siswa.

Gaya belajar pada siswa dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu gaya belajar
auditori yang mengutamakan indra pendengarannya, gaya belajar visual yang lebih
mengutamakan

indra

penglihatannya,

gaya

belajar

kinestetik

yang

lebih

mengandalkan indra geraknya untuk memahami materi ajar, dan gaya belajar taktil
yang lebih mengutamakan sentuhan fisik untuk memahami materi pembelajaran
yang diajarkan.
3. Variabel Terikat : Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengukuran.
Hasil belajar ini didapat siswa dari nilai yang telah dicapai pada mata
pelajaran pengukuran setelah siswa mendapatkan fasilitas media pembelajaran
interaktif berbasis multimedia flash.

Anda mungkin juga menyukai