a
2 2
) X ( ) X ( n
) Y ( ) X ( ) XY ( n
b
Keterangan: Y = Nilai pengamatan bagian variabel terikat
X = Nilai pengamatan bagian variabel bebas
a = Koefisien konstanta regresi
11
b = Koefisien variabel X
Setelah melakukan perhitungan di atas, selanjutnya dilakukan
pengujian keberartian persamaan regresi, dengan hipotesis:
H
0
: a = b = 0 (regresi tidak berarti)
H
1
: 0 b a (regresi berarti)
Statistik F inilah yang digunakan untuk menguji keberartian
regresi linier atau H
0
diterima jika p (probablitas) > (taraf
signifikansi), dengan membandingkannya terhadap nilai F tabel pada
tingkat signifikansi .
b) Uji Korelasi Sederhana
Uji korelasi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis.
Teknik korelasi sederhana yang digunakan adalah korelasi Pearson
untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikatnya. Untuk menentukan kekuatan hubungan/korelasi
antarvariabel tersebut diberikan nilai-nilai koefisien korelasi (r)
sebagai patokan di bawah ini.
Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan
R Interpretasi
0,01 0,20 Sangat Rendah
0,21 0, 40 Rendah
0,41 0, 60 Sedang
0,60 0,80 Cukup
0,80 0,99 Sangat Tinggi
1 Korelasi mutlak
Apabila diperoleh angka negatif berarti korelasinya negatif. Ini
menunjukkan adanya kebalikan hubungan, untuk indeks korelasi
tidak pernah lebih dari 1,00.
c) Perhitungan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R
2
) digunakan untuk menentukan
korelasi antara Y dengan X bersama-sama digunakan korelasi dalam
regresi linier sederhana.
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Korelasi Pearson Product Moment
No X Y
X^2 Y^2 XY
1. 63 84 3969 7056 5292
2. 59 76 3481 5776 4484
3. 53 76 2809 5776 4028
4. 70 78 4900 6084 5460
5. 52 60 2704 3600 3120
6. 67 76 4489 5776 5092
7. 54 76 2916 5776 4104
8. 52 64 2704 4096 3328
9. 55 76 3025 5776 4180
10. 65 78 4225 6084 5070
11. 60 80 3600 6400 4800
12. 60 78 3600 6084 4680
13. 63 76 3969 5776 4788
14. 61 76 3721 5776 4636
15. 54 72 2916 5184 3888
16. 53 76 2809 5776 4028
17. 66 78 4356 6084 5148
18. 62 76 3844 5776 4712
19. 64 74 4096 5476 4736
20. 70 78 4900 6084 5460
21. 56 76 3136 5776 4256
22. 64 78 4096 6084 4992
23. 64 76 4096 5776 4864
24. 70 80 4900 6400 5600
25. 58 76 3364 5776 4408
26. 67 78 4489 6084 5226
27. 63 78 3969 6084 4914
28. 64 78 4096 6084 4992
29. 64 76 4096 5776 4864
13
30. 55 64 3025 4096 3520
31. 66 80 4356 6400 5280
32. 67 78 4489 6084 5226
33. 67 76 4489 5776 5092
34. 69 76 4761 5776 5244
35. 64 68 4096 4624 4352
36. 69 78 4761 6084 5382
37. 69 80 4761 6400 5520
38. 72 76 5184 5776 5472
39. 64 78 4096 6084 4992
40. 68 84 4624 7056 5712
Jumlah
2503 3042 157917 232212 190942
556 . 0
)} 3042 232212 ( 40 )}{ 2503 157917 ( 40 {
) 3042 )( 2503 ( ) 190942 ( 40
2 2
r
125 . 4
556 . 0 1
2 40 556 . 0
2
hitung
t
Secara inferensial diperoleh bahwa terdapat hubungan yang erat antara
kemandirian belajar dan hasil belajar siswa dengan koefosien korelasi sebesar
0.556 yang termasuk kriteria korelasi sedang. Jika diperhatikan t
hitung
pada =
0.05 ternyata (t
hitung
= 4.125) > (t
tabel
= 2.021). Hal ini menunjukkan bahwa H
0
yang ditemukakan di atas dilotak. Sebaliknya Ha diterima. Artinya terdapat
hubungan antara kemandirian belajar dan hasil belajar kimia.
14
Menghitung Koefisien Korelasi Menggunakan SPSS
Correlations
Y X
Pearson Correlation
Y 1,000 ,556
X ,556 1,000
Sig. (1-tailed)
Y . ,000
X ,000 .
N
Y 40 40
X 40 40
Korelasi hasil olahan SPSS adalah 0.556 yang sama dengan hasil olahan
secara matematis. Nilai t tidak muncul lagi sebagaimana yang telah dihitung
secara matematis diatas. Sebagai gantinya adalah Sig (1-tailed) = 0.000. Artinya
korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah signifikan dengan probabilitas
0.000, atau = 0.05 > 0.000,.
15
Analisis Regresi Sederhana
No X Y
X^2 Y^2 XY
1. 63 84 3969 7056 5292
2. 59 76 3481 5776 4484
3. 53 76 2809 5776 4028
4. 70 78 4900 6084 5460
5. 52 60 2704 3600 3120
6. 67 76 4489 5776 5092
7. 54 76 2916 5776 4104
8. 52 64 2704 4096 3328
9. 55 76 3025 5776 4180
10. 65 78 4225 6084 5070
11. 60 80 3600 6400 4800
12. 60 78 3600 6084 4680
13. 63 76 3969 5776 4788
14. 61 76 3721 5776 4636
15. 54 72 2916 5184 3888
16. 53 76 2809 5776 4028
17. 66 78 4356 6084 5148
18. 62 76 3844 5776 4712
19. 64 74 4096 5476 4736
20. 70 78 4900 6084 5460
21. 56 76 3136 5776 4256
22. 64 78 4096 6084 4992
23. 64 76 4096 5776 4864
24. 70 80 4900 6400 5600
25. 58 76 3364 5776 4408
26. 67 78 4489 6084 5226
27. 63 78 3969 6084 4914
28. 64 78 4096 6084 4992
29. 64 76 4096 5776 4864
30. 55 64 3025 4096 3520
31. 66 80 4356 6400 5280
32. 67 78 4489 6084 5226
33. 67 76 4489 5776 5092
34. 69 76 4761 5776 5244
16
35. 64 68 4096 4624 4352
36. 69 78 4761 6084 5382
37. 69 80 4761 6400 5520
38. 72 76 5184 5776 5472
39. 64 78 4096 6084 4992
40. 68 84 4624 7056 5712
Jumlah 2503 3042 157917 232212 190942
X = 2503, Y = 3042, X
2
=157917, Y
2
= 232212, XY = 190942,
(X)
2
= 6265009 (Y)
2
= 9253764 Rata-rata X = 62.58, Rata Y = 76.05
Keterangan :
X = Kemandirian belajar
Y = Hasil belajar kimia
Koefisien dan konstanta persamaan regresi diperoleh dengan mensubtitusi nilai
nilai, X, Y, X
2
, XY, (X)
2
, dan n kedalam rumus yang dikemukakan di atas
seperti di bawah ini.
a =
2 2
2
) (
) )( ( ) )( (
X X n
XY X X Y
atau
_ _
X b Y a
b =
2 2
) (
) )( (
X X n
Y X XY n
A =((3042*157917)-( 2503*190942))/((40*157917)-( 2503^2)) = 47.525
B =((40*190942)-( 2503*3042))/((40*157917)-( 2503^2)) = 0.456
Jadi persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut.
Y = 47.525 + 0.456X
Menguji Hipotesis
H
0
: Tidak terdapat hubungan X terhadap Y
H
a
: Terdapat hubungan X terhadap Y
Atau
H
0
: = 0 melawan H
a
: 0
dengan
,
17
= S
yy
- bS
xy
X = 2503, Y = 3042, X
2
=157917, Y
2
= 232212, XY = 190942,
(X)
2
= 6265009 (Y)
2
= 9253764 Rata-rata X = 62.58, Rata Y = 76.05
Skorskor yang diperlukan untuk menggunakan uji t adalah
S
yy
= (40 232212) (3042)
2
= 34716
S
xx
= (40 157917) (2503)
2
= 51671
= 613.02663
= 613.02663
= 4.125
t = 4.125, = 0,05, t = 2.021. Karena t
hitung
> t
tabel
, tentu Ho yang mengatakan
tidak terdapat hubungan antara kemandirian belajar ditolak artinya, Ha yang
diterima.
18
Menghitung Regresi Sederhana Menggunakan SPSS
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 76,05 4,717 40
X 62,58 5,755 40
Berdasarkan data kemandirian belajar (X) yang diolah menggunakan
program SPSS diperoleh mean sebesar 62.58 dan standar deviasi 5.755 sedangkan
data hasil belajar kimia (Y) yang diolah menggunakan program SPSS diperoleh
mean sebesar 76.05 dan standar deviasi 4.717.
Correlations
Y X
Pearson Correlation
Y 1,000 ,556
X ,556 1,000
Sig. (1-tailed)
Y . ,000
X ,000 .
N
Y 40 40
X 40 40
Variables Entered/Removed
a
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 X
b
. Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,556
a
,309 ,291 3,972
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
19
Berdasarkan hasil analisis seperti yang ditampilkan Tabel di atas (Tabel
Model Summary) diketahui bahwa korelasi parsial antara kemandirian belajar dan
hasil belajar kimia dengan korelasi product moment by Pearson. Hasil korelasi
parsial didapat nilai r hitung sebesar 0.556. Nilai korelasi ini tergolong sedang (<
0,600) dan memiliki nilai positif sehingga dapat dikatakan pola hubungan antara
kemandirian belajar dan hasil belajar kimia adalah searah. Artinya, semakin tinggi
kemandirian belajar maka hasil belajar kimia pun akan semakin tinggi, begitu pula
sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar maka hasil belajar kimia pun
akan semakin rendah. R Square adalah koefisien determinasi (KD) menunjukkan
nilai sebesar 0,309 atau sebesar 30,90% (dibulatkan 31 %) dari hasil (r
2
x 100%).
Artinya variasi hasil belajar kimia dipengaruhi oleh kemandirian belajar sebesar
31 % dan sisanya 69 % dipengaruhi faktor lain selain kemandirian belajar.
ANOVA
a
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 268,425 1 268,425 17,015 ,000
b
Residual 599,475 38 15,776
Total 867,900 39
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X
Tabel diatas digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas
dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai
Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan,
jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya.
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,000 yang berarti < kriteria
signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data
penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi kriteria
linieritas.
Berdasarkan tabel Anova diperoleh nilai F hitung sebesar 17.015 dengan
nilai P atau Sig. sebesar 0,000 (lebih rendah dari 0.05). Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat korelasi bersama yang positif dan signifikan antara variabel
kemandirian belajar dengan variabel hasil belajar kimia.
20
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 47,525 6,944
6,844 ,000
X ,456 ,111 ,556 4,125 ,000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel Coefficients diatas, maka dapat disusun persamaan
regresinya yaitu : Y = 47.525 + 0.456X
Konstanta sebesar 47.525 menyatakan bahwa jika variabel kemandirian belajar
bernilai nol, maka hasil belajar kimia adalah sebesar 47,525 satuan.
Koefisien regresi sebesar 0,456 pada variabel kemandirian belajar, maka akan
menyebabkan kenaikan sebesar 0,456 satuan hasil belajar kimia.
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 71,23 80,35 76,05 2,623 40
Residual -11,229 7,756 ,000 3,921 40
Std. Predicted Value -1,837 1,638 ,000 1,000 40
Std. Residual -2,827 1,953 ,000 ,987 40
a. Dependent Variable: Y
Charts
21
Berdasarkan hasil uji terlihat bahwa Grafik Histogram memperlihatkan
sebaran data menyebar ke seluruh daerah kurva normal, sehingga dapat
dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Sementara hasil uji
menggunakan P-P Plot menunjukkan bahwa data mengikuti garis diagonal
sehingga dinyatakan bahwa data berdistribusi normal.
Uji Hipotesis
Dari hasil perhitungan didapat kesimpulan bahwa kemandirian belajar (X)
memiliki hubungan yang siginifikan dengan hasil belajar kimia (Y). Hasil uji t
(Tabel Coefficients) diperoleh nilai t hitung sebesar 4.125.
Sedangkan statistik tabel (t tabel) diperoleh sebesar 2.021 artinya t hitung >
t tabel (4.125 > 2.021). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa, variabel bebas
kemandirian belajar (X) secara parsial memiliki hubungan positif dan signifikan
terhadap hasil belajar kimia (Y). Hasil uji t ini sejalan dengan sig 0.000 yang jauh
lebih kecil dari alpha 0.05 sehingga disimpulkan bahwa X memiliki hubungan
signifikan terhadap Y.
22
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan yang dapat
diambil adalah terdapat hubungan positif dan signifikan kemandirian belajar
terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMK Husada Prima Samarinda
Tahun Ajaran 2013/2014.