Anda di halaman 1dari 29

Kimia Dasar

Utk. Prodi Teknik Kimia


Poltek TEDC

Ir. Lusi Marlina.,MM.,M.T


PERTEMUAN KE. 1
BAHAS AN M AT E RI :
• Konsep dasar kimia
• Model dan Struktur Atom
lek tr o n d an Ik a ta n K im ia
• Konfigurasi E
Z at d a n P e ru b a h a n F as e
• Wujud
m etr i d an R ea k s i K im ia
• Stoikhio
e n tr as i, S if at K o li g ati f
• Larutan, Kons
• Kesetimbangan Kimia
HAS AN M AT E RI :
LANJUTAN BA

• Teori Asam Basa


a n Io n ik d a la m La r utan
• Kesetimbang dan
la r u ta n, K o mp le k s
(Asam Basa, Ke
Pengendapan)
• Termodinamika Kimia
• Kinetika Kimia
• Elektrokimia
Pertemuan ke 1 Konsep dasar Kimia

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan


dapat memahami hukum-hukum dasar dan istilah-
istilah pada kimia dan Aplikasinya.

B. PRASYARAT

Modul ini merupakan modul awal yang tidak


memerlukan prasyarat bagi mahasiswa di Prodi Teknik
Politeknik TEDC-Bandung.
APA ITU ILMU KIMIA
Tujuan Pembelajaran
ILMU KIMIA:
Setelah mengikuti mata kuliah ini
mahasiswa mempunyai kompetensi
dalam kimia teknik.
Deskripsi Isi :

Dalam perkuliahan ini dibahas konsep-


konsep dasar kimia, stokiometri,
persamaan reaksi kimia, sistem periodik
unsur-unsur, termokimia, elektrolit dan
elektrokimia, dan aplikasi kimia dalam
bidang teknik.
Kimia dari bahasa Arab: kimiya =
perubahan benda/zat atau bahasa
Yunani: khemeia. Jadi Kimia adalah
ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul
serta perubahan atau transformasi
serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan
sehari-hari
ILMU KIMIA

Ilmu kimia adalah suatu cabang llmu


Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang
struktur materi, sifat, komposisi, struktur, dan
perubahan yang dialami oleh zat baik secara
alamiah maupun secara eksperimen yang
direncanakan, serta energi yang timbul atau
diserap selama terjadi perubahan tersebut.
ILMU KIMIA

Dalam bidang teknik, ilmu kimia dapat


digunakan untuk mempelajari, meneliti dan
memecahkan masalah teknik, misalnya:
membuat logam paduan, mencegah proses
korosi, pengolahan logam, proses pelapisan
logam, pembuatan baterai, pengujian dengan
metalografi, difraksi sinar-x, pembuatan
material dengan metalurgi serbuk dan
sebagainya. Pemecahan masalah-masalah
teknik tersebut di atas selalu dihadapkan pada
pengetahuan dasar ilmu kimia.
Penggolongan zat

“Zat atau materi adalah sesuatu yang mempunyai


masa dan menempati ruang”.

Zat atau materi dapat diklasifikasikan seperti


skema dibawah ini :
Unsur
Unsur adalah suatu zat tunggal (sejenis)
yang dengan cara kimia biasa tak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana.

Contoh : tembaga, besi, aluminium,


karbon, timah, dan lain-lain.

Unsur dapat dibedakan berdasarkan sifat-


nya, yaitu : logam, metaloida, bukan logam.
. Logam
Logam adalah suatu unsur yang mempunyai
sifat, antara lain :
 Berbentuk padat, pada temperatur ruang
kecuali air raksa, caesium, fransium, dan
galium cair (pada temperatur ruang
[berbentuk cair);
 Mempunyai daya hantar listrik dan panas
yang baik;
 Bersifat elektropositif (mudah membentuk
ikatan);
 Mudah ditempa dan ditarik; mengkilap
Contoh : tembaga, aluminium, besi, emas, dan
perak
Metaloida

Metaloida adalah unsur peralihan dari


logam ke bukan logam, sehingga
mempunyai beberapa sifat logam dan
juga beberapa sifat bukan logam.

Contoh : Germanium (Ge), Silikon (Si),


dan Arsen (As).
Non logam (Bukan logam)
Bukan logam adalah unsur yang mempunyai
sifat, antara lain ;
 Ada yang berbentuk padat, cair, maupun gas
pada temperatur ruang pada umumnya
berbentuk gas;
 Tidak dapat menghantarkan panas dan listrik,
kecuali karbon bersifat semikonduktor;
 Bersifat elektronegatif (mudah membentuk
anion);
 · Tidak mengkilap.

Contoh : nitrogen, oksigen, belerang dan lain-


lain.
Materi
Materi
• Punya massa

= Ukuran :
– Jumlah penyusun
– Kelembaman
• Perlu ruang

18
Klasifikasi Materi

Materi

Tunggal/
Campuran
Murni

Homogen/
Unsur Senyawa Heterogen
Larutan

19
Energi menyebabkan perubahan

Zat Semula

a. Perubahan b. Perubahan
Fisika Kimia

Zat masih Menjadi zat


sama lain
20
Sifat-sifat
Materi

dikaitkan dikaitkan
dengan dengan
perubahan ukuran

Sifat Sifat Sifat Sifat


Fisika Kimia Intensif Ekstensif

21
Massa diartikan sebagai sifat fisika
dari suatu benda, yang secara umum
dapat digunakan untuk mengukur
banyaknya materi yang terdapat
dalam suatu benda.
Pernyataan yang umum Hukum
kekekalan massa adalah massa dapat
berubah bentuk tetapi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.

Untuk suatu proses kimiawi di dalam


suatu sistem tertutup, massa dari reaktan
harus sama dengan massa produk.

Hukum kekekalan massa digunakan


secara luas dalam bidang-bidang seperti
kimia, teknik kimia, mekanika, dan
dinamika fluida.
Hukum Kekekalan Massa
(Antoine Laurent Lavoiser)

C2H5OH + O2 → CO2 + H2O


massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O

CaCO3 → CaO + CO2


massa CaCO3 = massa CaO + massa CO2

Fe + 2 S → FeS2
massa Fe + massa S = massa FeS2
24
Hukum Perbandingan Tetap
(Joseph Proust)
Dalam senyawa FeS
massa Fe (g) massa S (g) Massa Fe : massa S
56 32 7:4
28 16 7:4
14 8 7:4
massa Fe : massa S = selalu tetap 7:4

(1 x Ar Fe) + (1 x Ar S) = (1 x 56) : (1 x 32)


=7:4 25
Hukum Perbandingan Tetap
(Joseph Proust)
Dalam senyawa FeS2
massa Fe (g) massa S (g) Massa Fe : massa S
56 64 7:8
28 32 7:8
14 16 7:8
massa Fe : massa S = selalu tetap 7:8
(1 x Ar Fe) + (2 x Ar S) = (1 x 56) : (2 x 32)
=7:8
26
Hukum Perbandingan Berganda
(Dalton)

Dalam senyawa FeS dan FeS2

• massa S dalam FeS : massa S dalam FeS =1:2


• massa Fe dalam FeS : massa Fe dalam FeS2 = 2 : 1

27
Soal
Massa atom relatif (Ar) N = 14, O = 16, S = 32
1. Berapa perbandingan massa S : massa O dalam senyawa :
 SO2
 SO3
2. Berapa perbandingan massa O dalam SO2 : massa O dalam SO3
3. Berapa perbandingan massa S dalam SO2 : massa S dalam SO3
4. Berapa perbandingan massa N : massa O dalam senyawa :
 NO2
 N 2O5
5. Berapa perbandingan massa N dalam NO2 : massa N dalam N2O5
6. Berapa perbandingan massa O dalam NO2 : massa O dalam N2O5

28
Terima Kasih
dan Selamat Belajar……

Anda mungkin juga menyukai