Anda di halaman 1dari 40

PENILAIAN

ASPEK PENILAIAN UNSUR PENILAIAN PRESENTASE (%)

Pemahaman Ujian Tengah Semester 30%

Ujian Akhir Semester 40%

Soft Skills Diskusi, kuis, tugas, 30%


presentasi, dll

100%

Slide 1 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


MATERI PERKULIAHAN

NO MATERI

1. Materi – Sifat dan Pengukurannya

2. Atom dan Sistem Periodik

3. Ikatan Kimia

4. Reaksi Kimia

5. Termokimia

6. Larutan dan Sifat Fisiknya

7. Asam dan Basa

Slide 2 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Petrucci • Harwood • Herring • Madura

Edisi
KIMIA
Kesembilan DASAR
Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern

Bab 1:
Materi—Sifat dan Pengukurannya
Apt. Erwi Putri Setyaningsih, M.Si

Slide 3 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Isi

1-1 Metode Ilmiah


1-2 Sifat Materi
1-3 Klasifikasi Materi
1-4 Pengukuran Materi: Sistem SI (Metrik)
1-5 Densitas dan Persen Komposisi:
Penggunaannya dalam Penyelesaian Soal
1-6 Ketidakpastian dalam Pengukuran Ilmiah
1-7 Angka Signifikan
 Fokus Pada Metode Ilmiah yang Bekerja: Poliair

Slide 4 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


1-1 Metode Ilmiah

• Louis Pasteur (1822-1895)


– Mengembangkan Teori Kuman
(Germ Theory)
– Pasteurisasi
– Vaksinasi rabies
• Disebut sebagai dokter
terbesar sepanjang zaman oleh
beberapa ahli.
• Menguasai kimia karena
pelatihan dan profesinya.

Slide 5 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Gambar 1-1 Ilustrasi Metode Ilmiah

Slide 6 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


1-2 Sifat Materi

Materi: Menempati ruang, memiliki massa


dan kelembaman (inersia)

Komposisi: Bagian-bagian atau komponen-


komponen
mis. H2O  11,19% H dan 88,81% O

Sifat: Ciri-ciri yang membedakan


Sifat fisis dan sifat kimia

Slide 7 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


1-3 Klasifikasi Materi

• Materi terdiri atas atom-atom.


• Terdapat 114 unsur.
• Sekitar 90% diperoleh dari sumber alami.
• Senyawa tersusun atas dua atau lebih unsur.
• Molekul adalah unit terkecil pada senyawa.

Slide 8 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Pemisahan Campuran

Slide 9 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Pemisahan Campuran

Slide 10 dari 27 Kimia


Kimia Dasar
Dasar PETRUCCI
PETRUCCI :: Bab
Bab 11 PENERBIT ERLANGGA
Dekomposisi Senyawa

Slide 11 dari 27 Kimia


Kimia Dasar
Dasar PETRUCCI
PETRUCCI :: Bab
Bab 11 PENERBIT ERLANGGA
Wujud Materi

Slide 12 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


1-4 Pengukuran Materi

Slide 13 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Slide 14 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA
HUKUM –HUKUM DASAR KIMIA

1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoiser)


2. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
3. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
4. Hukum – hukum Gas Ideal
• Boyle
• Gay Lusac
• Avogadro

Slide 15 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


HUKUM KEKEKALAN MASSA

• Kimiawan Perancis Antonie Lavoisier,


melakukan percobaan 2HgO →2Hg + O2

• “dalam setiap operasi kimia, kuantitas


materi sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama”
• Contoh lain: 2H2 + O2 → 2H2O
4g 32g 36g

Slide 16 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Hukum Perbandingan Tetap

• Kimiawan Perancis, Joseph Proust

• “dalam suatu senyawa kimia, proporsi


berdasar-massa dari unsur-unsur
penyusunnya adalah tetap tidak bergantung
pada asal-usul senyawa tersebut atau cara
pembuatannya”

Slide 17 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Hukum Perbandingan Tetap

a. Pada senyawa NH3 → massa N : massa H =


1 Ar . N : 3 Ar . H = 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3

b. Pada senyawa SO3 → massa S : massa O =


1 Ar . S : 3 Ar . O = 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

Slide 18 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Hukum Perbandingan Tetap
• Keuntungan: bila diketahui massa suatu senyawa
salah satu unsur pembentuk senyawa maka massa
unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh:
• Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C=12;
O=16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3 =
12/100 x 50 gram = 6 gram
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100% =
6/50 x 100 % = 12%
HukumPerbandingan Berganda
• Ilmuwan Inggris, John Dalton, mempopulerkan
teori atom (sebelumnya telah diperkenalkan
oleh Democritus 640 SM)

• “bila dua unsur membentuk sederet senyawa,


massa-massa dari satu unsur yang bergabung
dengan massa yang tertentu dari unsur lainnya
merupakan nisbah dari bilangan bulat terhadap
satu dengan yang lainnya”
Slide 20 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA
HUKUM PERBANDINGAN
BERGANDA
Teori materi atom Dalton:
1.Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi
2.Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai massa
yang sama begitupula semua sifat lainnya
3.Insur kimia lain akan memiliki jenis atom yang berbeda
terutama massa atomnya yang berbeda
4.Atom tidak dapat dihancurkan dan identitasnya selalu tetap
selama reaksi kimia
5.Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui
penggabungan atom yang tidak sejenis dengan nisbah
jumlah keseluruhan yang kecil
HUKUM PERBANDINGAN
BERGANDA
Contoh:
• Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawa-
kan dapat terbentuk;
• NO → massa N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 → massa N : O = 14 : 32 = 7 : 16
• Untuk massa Nitrogen yang sama
banyaknya maka perbandingan massa
Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 =
1:2
Slide 22 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA
HUKUM GAS IDEAL

Untuk gas ideal berlaku persamaan :


PV = nRT , dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/molKelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)

Slide 23 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1
ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu
dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

a. HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas
ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga
diperoleh : P1 V1 = P2 V2
Contoh: Berapa tekanan dari 0.5 mol O2 dengan
volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5
mol NH3 mempunyai volume 5 liter dan tekanan 2
atmosfir ?
b. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi dan volume
gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, akan berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku :


V1 / V2 = n1 / n2

Slide 25 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


CONTOH
• Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen
(N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas
hidrogen (H2) massanya 0.1 g. Diketahui:
Ar untuk H = 1 dan N = 14

Slide 26 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


• V1/V2 = n1/n2
10/1 =(x/28)/(0,1/2)
=14 gram

Slide 27 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu
dan diturukan dengan keadaan harga n = n2
sehingga diperoleh persamaan:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang
volumenya sama mengandung jumlah mol yang
sama. "
Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0° C
1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini
disebut sebagai volume molar gas.
• Berapa volume 23 gram NO2 pada suhu
273°K dan tekanan 1 atm ? (Ar: O = 16 ; N
= 14)?
• Berapakah jumlah mol 33,6 L gas H2 pada
suhu 0°C dan tekanan 76 mmHg?

Slide 29 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


B. MASSA ATOM DAN MASSA RUMUS

1.Massa Atom Relatif (Ar) merupakan perbandingan antara massa 1


atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12

2. Massa Molekul Relatif (Mr) merupakan perbandingan antara


massa 1 molekul senyawa dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12.
Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan
dari massa atom unsur-unsur penyusunnya.

Contoh: Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa


X2Y4 ?
Jawab: Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) =
220

Slide 30 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Massa

• Massa adalah kuantitas


materi dalam suatu benda.
• Bobot adalah gaya
gravitasi yang bekerja
pada suatu benda.

Wm W=gm

Slide 31 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Suhu

32 dari 27
Slide 14 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA
Volume

Slide 33 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Membandingkan Satuan SI dan non-SI
1 Imperial qt
1,136 L

1 US qt
1L
0,936 L

1 kg 1 lb
1 inci 1 cm

Slide 34 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Satuan
Satuan SI Satuan Umum Lain
Panjang meter, m Panjang Angstrom, Å, 10–8 cm
Massa Kilogram, kg Volume Liter, L, 10–3 m3
Waktu detik, s Energi Kalori, kal, 4,184 J
Suhu Kelvin, K Tekanan
Kuantitas Mol, 6,022  1023 mol–1 1 Atm = 1,064  102 kPa
1 Atm = 760 mm Hg
Besaran Turunan
Gaya Newton, kg m s–2
Tekanan Pascal, kg m–1 s–2
Energi Joule, kg m2 s–2

Slide 35 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


1-6 Ketidakpastian dalam Pengukuran
Ilmiah

• Kesalahan sistematik
– Termometer secara konstan 2°C lebih rendah.
• Kesalahan acak (random)
– Keterbatasan dalam pembacaan skala.
• Ketepatan (Presisi)
– Keterulangan (reproducibility) suatu hasil pengukuran.
• Kecermatan (Akurasi)
– Seberapa dekat dengan nilai nyata.

Slide 36 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


Ketepatan (Presisi)

Keterulangan  0,1 g  0,0001 g


Ketepatan rendah tinggi

Slide 37 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


LATIHAN
1. Nyatakan apakah sifat berikut adalah sifat
fisis atau kimia
a. Sepotong irisan apel berubah menjadi coklat
b. Selempeng marmer terasa dingin jika
disentuh
c. Batu safir berwarna biru
d. Keramik yg dibakar ditanur menjadi keras
dan berlapis glazar

Slide 38 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA


LATIHAN

2. Nyatakan apakah setiap sampel materi


berikut ini adalah zat atau campuran; jika
campuran, nyatakan apakah homogen atau
heterogen
a. Udara segar yg bersih
b. Sendok dengan sepuh perak
c. Garam & bawang putih
d. Es batu
Slide 39 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA
3. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang
menghasilkan 8,8 gram senyawa besi(II) sulfida. Berapa gram logam besi
yang telah bereaksi?

4. Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram


oksigen sesuai persamaan reaksi :
2 Mg (s) + O2 (g) ——– > 2 MgO (s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa
logam magnesium sebanyak 1 gram, berapakah massa oksigen dan massa
Magnesium pada magnesium oksida ? ( Ar Mg = 24, Ar O = 16)

Slide 40 dari 27 Kimia Dasar PETRUCCI : Bab 1 PENERBIT ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai