Anda di halaman 1dari 35

1

B A B 2

Stoikhiometri
Kimia

KIMIA
CHEMISTRY

Departemen Kimia | ITS


2

Materi yang Dibahas

Definisi Stoikhiometri
Hukum-hukum Dasar Kimia
Hukum-hukum Gas
Spektroskopi Atom
Konsep Mol
Rumus Kimia
Persamaan Reaksi Kimia
Perhitungan Kimia
Kemolaran
Bilangan Oksidasi
Departemen Kimia | ITS
3

DEFINISI STOIKHIOMETRI

STOICHEION unsur

METRON mengukur

Ilmu yang mempelajari dan


menghitung hubungan kuantitatif dari
reaktan dan produk dalam reaksi kimia
(persamaan reaksi)

Departemen Kimia | ITS


4

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Lavoisier 1785 Hukum Kekekalan Massa

Proust 1799 Hukum Perbandingan Tetap

Dalton 1803 Hukum Perbandingan Berganda

Lavoisier Proust Dalton

Departemen Kimia | ITS


5

Hukum Kekekalan Massa

“Perbandingan unsur-unsur dalam setiap senyawa murni selalu tetap”

Proust

Departemen Kimia | ITS


6

Hukum Perbandingan Tetap

“Massa zat sebelum bereaksi dan setelah reaksi adalah sama”

Lavoisier

Departemen Kimia | ITS


7

Hukum Perbandingan Berganda


“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam
senyawa maka perbandingan massa unsur yang satu, yang
bersenyawa dengan sejumlah unsur yang lain dalam senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat yang mudah dan bulat”

Dalton

Departemen Kimia | ITS


8

HUKUM-HUKUM GAS

Gay-Lussac Avogadro

Gay-Lussac 1802 Hukum Perbandingan Volume

Avogadro 1815 Hukum Perbandingan Jumlah Molekul

Departemen Kimia | ITS


9

Hukum Perbandingan Volume

“Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-


gas bereaksi dan gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan yang mudah
dan bulat”

T1 = T2 𝑽𝟏 𝒏𝟏
Gay-Lussac P1 = P2 =
𝑽𝟐 𝒏𝟐

3 L 1 L 2 L
3 mol 1 mol 2 mol
Departemen Kimia | ITS
10

Hukum Perbandingan Jumlah Molekul

“Pada temperatur dan tekanan yang sama, gas-gas dengan


volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang
sama pula”

T1 = T2
Avogadro P1 = P2

GAS 1 mol = 22,4 Liter

IDEAL 1 m o l = 6 , 0 2 x 1 0 23
molekul
Departemen Kimia | ITS
14

KONSEP MOL

Satuan mol : untuk mengetahui jumlah zat


Diketahui → Bilangan Avogadro = 6,02 x 1023 partikel tiap mol

Departemen Kimia | ITS


15

CONTOH

Departemen Kimia | ITS


16

Departemen Kimia | ITS


17

RUMUS KIMIA

Terdiri atas : Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Empiris → Rumus paling

sederhana yang menyatakan

perbandingan atom-atom dalam senyawa

Departemen Kimia | ITS


18

Departemen Kimia | ITS


19

Departemen Kimia | ITS


20

RUMUS KIMIA

Terdiri atas : Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Molekul → Rumus yang

memberikan jenis dan jumlah atom dari

tiap unsur dalam senyawa

Departemen Kimia | ITS


21

Departemen Kimia | ITS


22

Departemen Kimia | ITS


23

PERSAMAAN REAKSI KIMIA

Perlu diperhatikan:

1. Sesuai percobaan

2. Jenis dan jumlah unsur/atom sebelum dan sesudah reaksi SAMA

3. Perbandingan koefisien = perbandingan mol


Departemen Kimia | ITS
24

PERHITUNGAN
Memberikan Informasi Skala Atomik dan Skala Laboratorium

Departemen Kimia | ITS


25

Total berat pereaksi = Total berat hasil reaksi

Departemen Kimia | ITS


26

KEMOLARAN

Molaritas : Jumlah mol zat terlarut per Liter larutan

M(Molaritas)

n = jumlah mol zat terlarut (mol)


M = Molaritas larutan (mol/L)
V = Volume larutan (Liter)
Departemen Kimia | ITS
27

Departemen Kimia | ITS


28

BILANGAN OKSIDASI

Awalnya karena adanya reaksi dengan


Oksigen (Oksidasi) atau Hidrogen
(Reduksi)

➢ Reaksi perubahan bilangan oksidasi

➢ Contoh:

Departemen Kimia | ITS


29

➢ Reaksi A dan B sama-sama merubah bilangan oksidasi Fe(II) menjadi

Fe(III) → Oksidasi → kehilangan elektron

➢ Jika reaksi yang merubah bilangan oksidasi Fe(III) menjadi Fe(II) →

Reduksi → penangkapan elektron

Departemen Kimia | ITS


30

Departemen Kimia | ITS


31

KONSEP BILANGAN OKSIDASI

1. B.O unsur bebas sebagai atom atau molekul netral = 0,


contoh : Na, Mg, Al, H2, P4, S8, N2, F2, O2
2. B.O Hidrogen dalam semua senyawa = +1, kecuali
hidrida logam (-1), seperti NaH, BH2
3. B.O Oksigen = -2, kecuali peroksida (-1), seperti H2O2.
Untuk OF2, B.O Oksigen menjadi = +2
4. B.O ion sederhana sesuai muatan, seperti Na+ (+1), Cl- (-
1)
5. B.O Alkali = +1; B.O Alkali tanah = +2
6. Jumlah B.O unsur-unsur dalam senyawa netral = 0

Departemen Kimia | ITS


32

KONSEP BILANGAN OKSIDASI

7. Jumlah B.O unsur-unsur dalam suatu ion, sesuai


muatannya.

Departemen Kimia | ITS


33

REAKSI REDUKSI OKSIDASI

Zat yang sama namun mengalami Oksidasi dan Reduksi


disebut mengalami Disproporsionasi
Departemen Kimia | ITS
34

MENYETARAKAN REAKSI REDOKS

Departemen Kimia | ITS


35

REAKSI REDUKSI OKSIDASI

Beberapa istilah dalam reaksi Oksidasi Reduksi

Departemen Kimia | ITS


36
SEKIAN, UNTUK BAB 2

Departemen Kimia | ITS


Referensi 37

• Brady, J.E., 1990, “General Chemistry: Principles and Structure”, 5th


Edition, New York, USA: John Wiley and Sons (WIE)
• Chang, R., 2010, “Chemistry”, 10th Edition, New York, USA: McGraw
Hill
• Petrucci, R.H., Harwood, W.S. dan Herring, F.G., 2002, “General
Chemistry: Principles and Modern Application”, 8th Edition, USA:
Prentice Hall

Departemen Kimia | ITS


38

TERIMA KASIH

Departemen Kimia | ITS

Anda mungkin juga menyukai