Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ika Nila Astuti

NIM : 049634243

Jawaban Diskusi 3

1. Gambarkan peta konsep materi stoikiometri!

STOIKIOMETRI

RUMUS SENYAWA REAKSI KIMIA & PERHITUNGAN STOIKIOMETRI

MASA ATOM RELATIF, MASA


BILANGAN OKSIDASI, PERHITUNGAN
HUKUM DASAR KIMIA MOLEKUL RELATIF, KONSEP RUMUS SENYAWA REAKSI KIMIA APLIKASI STOIKIOMETRI
KEMOLARAN & EKIVALEN PERHITUNGAN STOIKIOMETRI
MOL

1. Hukum Kekekalan Massa


2. Hukum Perbandingan Tetap 1. Bilangan Oksidasi
3. Hukum Kelipatan Perbandingan 2. Kemolaran
4. Hukum Pernyataan Volume 3. Ekivalen

2. Jelaskan hukum-hukum dasar kimia, beserta contohnya!

a. Hukum Kekelan Masa (Lavoiser, 1777)


“Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan masa zat-zat hasil
reaksi” artinya dalam reaksi kimia, massa bersifat kekal. Contoh :
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)
1 gr + 8 gr → 9 gr

b. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)


Suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan massa
yang tetap” Contoh: air mengandung perbandingan massa oksigen dan hidrogen selalu 1 : 8.

c. Hukum kelipatan Perbandingan


Jika dua senyawa yang berbeda dibentuk oleh dua unsur yang sama, maka bila massa salah
satu unsur dalam kedua senyawa sama maka unsur lainnya dalam kedua senyawa itu akan
mempunyai perbandingan masssa sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Contoh :
Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen
A 28 gr 32 gr
B 28 gr 64 gr
C 28 gr 80 gr
Jadi perbandingan massa oksigen untuk massa nitrogen yang sama masing masing senyawa
A,B dan C adalah 32 : 64 : 80 atau 2:5

d. Hukum Pernyataan Volume (Hukum Gay Lussac)


Pada tekanan dan suhu yang sama (P, T) perbandingan volume gas-gas pereaksi dan hasil
reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.
e. Hukum pernyataan Volume (Hukum Avogadro)
Pada tekanan dan suhu yang sama (P,T) gas-gas yang bervolume sama mengandung jumlah
molekul yang sama. (V ~ n)

3. Jelaskan langkah-langkah penyetaraan reaksi kimia disertai contoh!


a. Menuliskan semua zat yang beraksi disebelah kiri hasil dan hasilnya di tulis disebelah kanan
dengan benar.
b. Setarakan koefisien reaksi dengan menuliskan koefisien reaksi untuk senyawa dengan jumlah
atom terbanyak tetapi bukan hydrogen, oksigen atau ion poliatomik.
c. Memperhatikan unsur yang hanya muncul satu kali setiap sisi, rumus yang mengandung
unsur pasti mempunyai koefisien yang sama.
d. Memeriksa kembali persamaan reaksi tersebut dan memastikan banyaknya atom pada tiap
unsur sama untuk pereaksi dan merupakan perbandingan terkecil koefisien.
Contoh :
Fe + O2 → FeO3
KCIO3 → KCl + O2 (Belum setara)
Mengalikan 2 pada untur KCL Sehingga
2 KClO3 → 2 KCl + 3O2

Sumber : BMP – Kimia Dasar

Anda mungkin juga menyukai