Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lusy Sefya Andriesti- 042600355

Gambarkan peta konsep materi stoikiometri!

Hukum Lavoisier

Hukum Proust
Hukum
Dasar Hukum Dalton

Hukum Pernyataan
Volume

Stoikiometr
i
Konsep Mol Masa molar

Volume molar
Ar dan Mr

Rumus Empiris dan Rumus


Molekul
Persamaan
Reaksi
Senyawa Hidrat

2. Jelaskan hukum-hukum dasar kimia, beserta contohnya!

1.HUKUM LAVOISIER
Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Contoh:
hidrogen + oksigen ® hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)

2.HUKUM PROUST
Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap.
Contoh:
a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0
= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
Keuntungan dari hukum Proust: 
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make
massa unsur lainnya dapat diketahui.
3. HUKUM DALTON
Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama
banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Contoh:
Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa
NO : NO2 = 8 :16 = 1: 2
4.HUKUM PERNYATAAN VOLUME
A.HUKUM GAY-LUSSAC
Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana.
Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2= n1 / n2
Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya
0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
Jawab:
V1/V2 = n1/n2 ® 10/1 = (x/28) / (0.1/2) ® x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

B.HUKUM AVOGADRO
Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama.
Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter
volume ini disebut sebagaivolume molar gas. 
Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) ® V2 = 12.31 liter
3. Jelaskan langkah-langkah penyetaraan reaksi kimia disertai contoh!
Untuk menyetarakan reaksi kimia, maka kita harus melakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap jenis
reaksinya.
Jika reaksi yang dimaksud merupakan reaksi kimia sederhana yaitu reaksi yang tidak melibatkan senyawa-
senyawa yang bersifat kompleks maka kita lakukan dengan metode penyetaraan reaksi sederhana. Jika
reaksi yang dimaksud merupakan reaksi Redoks, maka kita lakukan berdasarkan metode reaksi redoks yang
terdiri atas metode Setengah Reaksi (Reaksi Ion) dan Metode Rumus (Reaksi Rumus). Penyetaraan Reaksi
kimia sederhana adalah langkah-langkah untuk menyamakan jumlah atom yang mengalami reaksi kimia
sehingga jumlah atom pada reaktan yang bereaksi sama dengan jumlah atom pada produk yang dihasilkan.
Proses penyetaraan reaksi kimia dilakukan dengan menambahkan Koefisien reaksi yaitu angka yang
ditambahkan di depan rumus molekul dari setiap spesi yang bereaksi. Koefisien Reaksi menunjukkan jumlah
molekul yang terlibat dalam reaksi yang berlangsung.
Contoh:
Na(s) + O₂(g) ==> Na₂O(g)  
Reaksi Setaranya:
2 Na(s) + O₂(g) ==> Na₂O(g)  
Untuk Reaksi Redoks maka:
-Metode Setengah Reaksi:
Langkah 1 : Menuliskan Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Langkah 2 : Menyetarakan unsur yang terlibat dalam reaksi Reduksi dan Oksidasi
Langkah 3 : Menyetarakan Jumlah atom Oksigen dan Hidrogen (Oksigen dahulu)
Penyetaraan atom Oksigen dilakukan dengan penambahan molekul H₂O sesuai dengan kondisi asam-basa
reaksi
Langkah 4 : Menyetarakan muatan
Penyetaraan dilakukan dengan penambahan elektron (e⁻)
Langkah 5 : Menyetarakan Elektron
Langkah 6 : Silahkan Cek ulang dan Hitung Ulang jika langkah benar maka sudah SETARA.
-Metode Bilangan Oksidasi:
Langkah 1 : Menuliskan unsur yang mengalami perubahan bilangan Oksidasi
Langkah 2 : Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan Bilangan Oksidasi
Langkah 3 : Menentukan Jumlah Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi dari unsur yang mengalami
Oksidasi dan Reduksi
Langkah 4 : Menyamakan jumlah perubahan Bilangan Oksidasi
Untuk menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi pada reaksi reduksi dan oksidasi, maka koefisien
reaksi pada reaksi reduksi dikalikan dengan nilai kenaikan bilangan oksidasi dari unsur pada reaksi oksidasi.
Sebaliknya koefisien reaksi Oksidasi dikalikan dengan nilai penurunan bilangan oksidasi dari unsur pada
reaksi reduksi.
Langkah 5 : Menyetarakan Unsur-Unsur lainnya dalam urutan KAHO yaitu Kation, anion, Hidrogen, dan
Oksigen
Langkah 6 : Silahkan Cek ulang dan Hitung Ulang jika langkah benar maka sudah SETARA.

Anda mungkin juga menyukai