Anda di halaman 1dari 20

Mata Kuliah : Kimia (102104T)

Modul : Stoikiometri
Dosen : Isran Asnawi, S.Si., M.T.
Rahmayanti, S.Si., M.Si.

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Stoikiometri

Ilmu kimia yang mempelajari


hubungan kuantitatif dari komposisi
zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Pembahasan
1. Konsep Mol
2. Hukum-hukum Dasar Kimia :
a.Hukum Kekekalan Massa (Lavoiser)
b.Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
c. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
d.Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
e.Hukum Gas Ideal
f. Hukum Avogadro
3. Konsep Dasar Stoikiometri :
a.Rumus Dan Persen Komposisi
b.Rumus Empiris Dan Rumus Molekul
c. Persamaan Reaksi
d.Pereaksi Pembatas
Konsep Mol

• Satu mol suatu zat (atom atau molekul) adalah banyaknya


zat tersebut yang mengandung 6,02 x 1023 partikel dan
massanya sebesar Ar atau Mr zat tersebut.

• Pada keadaan standar yaitu suhu 0oC dan tekanan 1 atm


(disebut STP) maka berlaku 1 mol gas = 22,4 L

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑉


• 𝑚𝑜𝑙 𝑛 = 𝐴𝑟 (𝑀𝑟)
= 6,02 𝑥 1023
= = 22,4(𝑆𝑇𝑃)

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Contoh:
Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?

Jawab:
Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40 g/mol

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 20 𝑔
mol NaOH = = 40 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 0.5 mol
𝑀𝑟

Banyaknya molekul NaOH = 0.5 mol


= 0.5 x 6.02 x 1023
= 3.01 x 1023 molekul

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Hukum-hukum dasar Ilmu Kimia
1. Hukum Kekekalan Massa = Hukum Lavoisier

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap"

Contoh:

Hidrogen + Oksigen → Hidrogen oksida


(4 g) (32 g) (36 g)

Sebanyak 56 gram serbuk besi direaksikan dengan 32 gram gas


oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan besi (II) oksida,
dengan reaksi:
Fe(s) + O2(g)  FeO2(s)
Tentukan massa besi (II) oksida yang dihasilkan pada reaksi
tersebut !
Jawab : Fe(s) + O2(g)  FeO2(s)
56 g 32 g 88 g

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


2. Hukum Perbandingan Tetap = Hukum Proust

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-


tiap senyawa adalah tetap"
3. Hukum Perbandingan Berganda = Hukum Dalton

"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa
untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka
perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana".

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Contoh:
Tembaga membentuk 2 macam oksida. Pada oksida
pertama 1,26 gram oksigen bergabung dengan 10 gram
tembaga dan senyawa lain 2,52 gram oksigen bergabung
dengan 10 gram tembaga. Tunjukkan kebenaran hukum
kelipatan perbandingan dari data-data di atas!
Jawab:
Senyawa Cu O
Oksida 1 10 gram 1,26 gram
Oksida 2 10 gram 2,52 gram

O oksida 1 : O oksida 2 = 1,26 : 2,52 = 1 : 2

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


4. Hukum Gas Ideal

Untuk gas ideal berlaku persamaan:

P.V=n.R.T
dimana:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
n = mol gas (mol)
R = tetapan gas universal = 0.082 L.atm/mol.K
T = suhu mutlak (K)

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Contoh:

Sebanyak 3,9 gram kalium direaksikan dengan asam


klorida berlebih di dalam ruang yang memiliki suhu 27oC
dan tekanan 1 atm, tentukan volume gas H2 yang terbentuk
(diketahui R = 0,082 L.atm/mol.K, Ar K = 39)

2 K + 2 HCl → 2 KCl + H2
0,1 mol 0,05 mol (Perb koef = perb mol)
PV=nRT
V = (0,05 mol x 0,082 Latm/molK x 300 K) / 1 atm
= 1,23 L

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


5. Hukum Gay-lussac
"Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur
pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat
dan sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2

Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi
tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0,1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
Jawab:
V1/V2 = n1/n2
10/1 = (x/28) / (0,1/2)
x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


6. Hukum Avogadro
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan
bahwa pada keadaan STP (0oC 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya
22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas (VSTP).

Contoh:
Berapa volume 8,5 gram amoniak (NH3) pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm?
(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:
gram amoniak = 8,5 g
Mr amoniak = 17
mol amoniak = 0,5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 mol x 22.4 = 11.2 liter
mol = V / 22,4

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


Rumus molekul dan rumus empiris

Rumus molekul Rumus empiris


• rumus yang menyatakan jumlah • Rumus yang menyatakan
atom-atom unsur yang menyusun perbandingan mol terkecil atom-
sebuah molekul senyawa. Untuk atom unsur yang menyusun
menentukan rumus molekul suatu senyawa. Cara
senyawa, harus menentukan: menentukan rumus empiris:
• Rumus empiris • Cari gram atau persen unsur-
• Massa molekul relatif senyawa unsur penyusun senyawa
• Bagi dengan Ar masing-masing,
sehingga diperoleh
perbandingan mol terkecil

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI
Contoh :
• Suatu senyawa C dan H mengandung 6 gram C dan
1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut bila diketahui Mrnya= 28.
Jawab:
• mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
• Bila Mr senyawa tersebut = 28 maka:
12n + 2n = 28
14n = 28
n=2
• Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI
Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah
zat yang habis bereaksi
secara keseluruhan saat
reaksi berlangsung. Produk
yang dihasilkan dalam
reaksi terbatasi oleh
pereaksi pembatas karena
reaksi tidak dapat
dilanjutkan lagi tanpa
adanya pereaksi pembatas
(limiting reactant)
Pereaksi pembatas =
(mol/koef) kecil

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI
Contoh soal :
Sebanyak 4 gram kalsium (Ca) direaksikan dengan 6,3 gram asam nitrat, sesuai
reaksi berikut :
Ca(s) + 2 HNO3(aq)  Ca(NO3)2(aq) + H2(g)
Tentukan reaktan pembatas, massa zat sisa dan massa zat hasil reaksi ?

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI


TERIMA KASIH

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI

Anda mungkin juga menyukai