Anda di halaman 1dari 38

“Stoikiometri”

Kimia Dasar
Stoikiometri
 Perhitungan kuantitas dalam reaksi Kimia
berdasarkan persamaan reaksi
Contoh : 2H2 + O2 2H2O
2 molekul hidrogen dan satu molekul oksigen
menghasilkan dua molekul air

 Koefisien menunjukkan jumlah mol dalam suatu zat.


 Persamaan yang setimbang merupakan rasio molar
 Massa Molar = massa (g) dalam 1 mol zat
 Karena jumlah molekul yang bereaksi sangat besar,
dibuat satuan “mol”

 Hubungan mol dengan jumlah molekul =


Bilangan Avogadro NA (percobaan)

“satu mol tiap zat mengandung 6,022 x 1023 atom


Contoh
1. Ada berapa atom yang terdapat dalam
16,3 g S ?
2. Karat adalah satuan massa yang
digunakan pada perhiasan. Satu karat
sama dengan 200 mg. ada berapakah
atom C yang ada dalam Berlian 24
karat ?
Prinsip dasar perhitungan kuantitatif persamaan kimia adalah
:
Hukum Kekekalan Massa :
“ Pada reaksi kimia, massa zat pereaksi = massa zat hasil
reaksi

Hukum Perbandingan Tetap :


“ Pada suatu reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan
sejumlah tertentu zat lain selalu tetap “.
atau
“ Suatu senyawa selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama
dengan perbandingan massa yang tetap”
Persen Komposisi Senyawa

n x Ar unsur
%komposisi suatu unsur  x100%
Mr senyawa

n= jumlah mol unsur dalam 1 mol senyawa


Contoh soal
1. Hitung persen komposisi H, S, dan O
dalam Asam fosfat H3PO4 (Mr=98)

2. Analisis suatu logam klorida XCl3


ternyata mengandung 67,2 % massa
Cl. Hitung massa molekul X dan
identifikasi unsur X !
Rumus Kimia
Terdiri atas :
•Rumus empiris
Rumus yang paling sederhana , merupakan
perbandingan terkecil atom dalam unsur yang
menyusun suatu senyawa.
•Rumus molekul
Rumus yang menjelaskan jumlah atom setiap
unsur di dalam molekul tersebut.

Rumus molekul dan rumus empiris ditentukan


dengan percobaan.
Misal : RE glukosa adalah CH2O

artinya bahwa jumlah atom karbon, hidrogen dan


oksigen memiliki nisbah 1 : 2 : 1.

Rumus empiris dituliskan dengan notasi (CH2O)n.


Bila dari percobaan diperoleh Mr = 180, akan diperoleh
n = 6. sehingga RM nya adalah C6H12O6 (RM glukosa).

Jadi Rumus molekul adalah kelipatan bilangan bulat


dari rumus empiris.
Penentuan RE dari Persen Komposisi
Persen massa

perbandingan
Mol masing-
masing unsur

Jadikan
perbandingan
bilangan bulat

Rumus empiris
Contoh soal :
Asam askorbat (vitamin C)
mengandung persen massa 40,92 %
karbon, 4,58 % hidrogen dan 54,50 %
oksigen. Hitung rumus empirisnya !
Latihan soal
1. Bau nenas yang harum itu disebabkan oleh
senyawa organik golongan ester. Ester ini adalah
etilbutirat yang mempunyai susunan 2,585 g C
dan 0,430 g H dan 1,155 g oksigen. Tentukan RE
dan RM bila diketahui Mr etil butirat terletak
antara100 dan 125.3

2. Diketahui senyawa X mengandung 63,3 % Mn


(Ar= 55) dan 36,7 % O (Ar= 16). Ketika X
dipanaskan terbentuk gas O2 dan senyawa baru
Y yang mengandung 72% Mn dan 28 % O. Hitung
RE senyawa X dan Y
Menyetarakan Persamaan Kimia
Reaksi kimia :
 menggabungkan unsur-unsur menjadi senyawa,
 penguraian senyawa menghasilkan unsur-unsurnya
 transformasi senyawa yang ada menjadi senyawa
baru.

Oleh karena atom tidak dapat dimusnahkan dalam


reaksi kimia,
maka jumlah atom (atau mol atom) dari setiap unsur
sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
Contoh Soal

 Proses Hargreaves ialah prosedur industri


untuk membuat natrium sulfat (Na2SO4) yang
digunakan dalam pembuatan kertas. Bahan
awalnya adalah NaCl, SO2, air dan oksigen.
HCl dihasilkan sebagai hasil samping. Tulis
persamaan kimia yang balans untuk reaksi
ini.
Latihan Soal
Setarakan persamaan reaksi berikut :

 KOH + H3AsO4  K2HAsO4 + H2O


 Si2H6 + H2O  Si(OH)4 + H2
 Al + NH4ClO4  Al2O3 + AlCl3 + NO + H2O
Hubungan Massa Dalam Reaksi Kimia

Pertanyan dasar dalam laboratorium kimia adalah :


 
“ berapa banyak produk yang akan dihasilkan dari
sejumlah tertentu reaktan ? atau sebaliknya
“ berapa jumlah reaktan yang harus digunakan untuk
menghasilkan sejumlah tertentu produk ? “
 
Kajian mengenai hubungan antara massa reaktan
dan produknya ini disebut stoikiometri. Stoikiometri
merupakan dasar dalam semua jenis ilmu kimia.
 Untuk menginterpretasikan suatu reaksi
secara kuantitatif, kita harus mempunyai
pengetahuan tentang massa Molar
(Mr/Ar/BM) dan konsep mol.
 Apapun satuan yang digunakan pada reaktan
atau produk (mol, gram, liter, atau satuan
lain), kita gunakan mol untuk menghitung
jumlah produk yang dihasilkan dalam reaksi.
 
gram
mol 
Mr atau Ar
Contoh Soal
Kalsium hipoklorit (Ca(OCl)2) digunakan sebagai
bahan pemutih. Senyawa ini dihasilkan dari narium
hidroksida, kalsium hidroksida, dan klorin yang
menurut persamaan keseluruhannya adalah :

2NaOH + Ca(OH)2 + 2 Cl2  Ca(OCl)2 + 2 NaCl + 2 H2O


 
Berapa gram klorin dan natrium hidroksida yang
bereaksi dengan 1067 g Ca(OH)2 dan berapa gram
kalsium hipoklorit yang dihasilkan ?
1. Ketika baking soda (Natrium bikarbonat) dipanaskan, maka akan
dibebaskan gas CO2 yang membuat kue atau roti mengembang.
a. Tulis persamaan reaksi penguraian natrium bikarbonat menjadi CO 2
dan H2O (salah satu produknya adalah Na2CO3).
b. Hitung massa natrium bikarbonat yang dibutuhkan agar dihasilkan
20,5 g CO2.
2. Fermentasi adalah proses kimia yang kompleks dalam pembuatan
minuman anggur (wine). Pada proses ini glukosa dikonversi (diubah)
menjadi ethanol dan CO2 berdasarkan persamaan reaksi :
C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2
glukosa etanol
Jika digunakan 500,4 g glukosa, berapakah jumlah maksimum etanol
dalam gram dan liter , yang dapat diperoleh melalui proses ini ?
(densitas ethanol = 0,789 g/mL)
 Reaktan pembatas dapat dihitung secara
stoikiometri dengan satuan yang disebut
satuan jumlah reaktan (sjr) yang diperoleh
dari jumlah mol dibagi koefisiennya.

mol
sjr 
koefisien
 Reaktan yang memiliki sjr terkecil merupakan
reaktan pembatas pada proses tersebut.
 Produk reaksi kimia ditentukan oleh kesetaraan
mol terhadap reaktan pembatasnya.
Reaktan Pembatas dan Persentase
Reaktan Pembatas

 Misalkan sejumlah reaktan tertentu dicampur dan


dibiarkan bereaksi. Reaktan yang habis pertama kali
ialah Reaktan Pembatas.
 Dan sebagian reaktan lainnya masih tersisa walaupun
reaksi sudah selesai. Reaktan lain ini berada dalam
keadaan berlebih.
 Jumlah produk yang terbentuk akan tergantung pada
reaktan pembatas, bila produk ingin dinaikkan maka
jumlah reaktan pembatas harus diperbesar.
Contoh Soal
Sebanyak 1 mol KIO3 direaksikan dengan 4 mol
KI dan 6 mol HCl sesuai persamaan reaksi ;

KIO3 + 5KI + 6HCl  6KCl + 3I2 + 3H2O

Apakah semua pereaksi akan habis ? tentukan


pereaksi pembatasnya dan berapa gram I2
yang akan terbentuk ? (Ar I = 127 g mol-1).
Latihan soal
Pada reaksi :
MnO2 + HCl  MnCl2 + Cl2 + 2H2O
Jika 0,86 mol MnO2 bereaksi dengan 48,2
g HCl, :
a. Setarakan persamaan reaksi
b. Manakah pereaksi yang habis ?
c. Berapa gram Cl2 yang terbentuk ?
Latihan Soal
Beberapa tahun terakhir ini, lapisan ozon sudah
semakin menipis. Ozon dapat bereaksi dengan
gas NO menghasilkan O2 dan NO2. Jika sebanyak
0,740 g O3 bereaksi dengan 0,670 g NO, :

a. Manakah yang merupakan reaktan pembatas ?


b. Berapa gram NO2 yang akan dihasilkan?
c. Hitung jumlah mol reaktan berlebih yang tersisa
pada akhir reaksi !
Konsep % Hasil:
Apa yang dimaksud Yield?
Jumlah produk yang dibuat dalan reaksi.

 (hasil nyata) Actual yield- yang dihasilkan


dari percobaan ketika bahan-bahan kimia
dicampurkan

 Hasil teoritis. Theoretical yield-


berdasarkan persamaan reaksi
Persen hasil ( Yield):
 Persen hasil menyatakan seberapa efisien reaksi yang
terjadi
 Persen hasil tidak mungkin> 100 %.
 Hasil teoritis akan selalu > hasil nyata!

Kemungkinan penyebab :
- reaktan yang tidak murni
- terjadi reaksi samping
- ada produk hilang saat disaring atau dipindahkan
antar wadah.
Persentase Hasil
Hasil persentase (% hasil) suatu reaksi adalah
nisbah jumlah produk sesungguhnya yang
diperoleh (eksperimental) atau hasil nyata
terhadap hasil teoritis dari persamaan reaksi
dikali seratus persen

hasil nyata
% hasil  x 100 %
hasil teoritis
Contoh Soal
Pada suatu industri, dibuat logam titanium dengan
mereaksikan titanum(IV)klorida dengan
magnesium pada suhu tinggi :
TiCl4 + 2Mg Ti + 2MgCl2
Dalam suatu proses, sebanyak 3,54 x 107 g TiCl4
bereaksi dengan 1,13 x 107 g Mg. (Ar Mg=24, Mr
TiCl4 = 189,7)
a. Hitung titanium yang dihasilkan secara teoritis
b. Hitung persen hasil jika hasil nyata logam Ti yang
diperoleh adalah 7,91 x 106 gram.
Latihan Soal
Disulfida diklorida S2Cl2 yang digunakan pada
proses vulkanisasi karet, dibuat dengan
mereaksikan sulfur dengan klorin :
S8 + 4Cl2  4S2Cl2
Jika sebanyak 4,06 g S8 direaksikan dengan
6,24 g Cl2, hitung :
a. S2Cl2 yang diperoleh secara teoritis.
b. Jika hasil nyata diperoleh 6,55 g. Berapa
persen hasil
Quis
1. Pada reaksi : BaCl 2  XSO4  BaSO4  XCl 2
jika massa BaCl2 adalah 13 gram dan massa XSO4
7,5 gram dan reaksi berlangsung sempurna.
Berapakah massa XCl2 dan BaSO4 yang
dihasilkan?. Berapakah massa atom relatif X?(Ar
Ba 137).
2. Jika sebanyak 49 gram asam sulfat bereaksi
dengan 35 g NaOH menghasilkan natrium sulfat
dan air, tentukan :
a. massa (g) natrium sulfat yang dihasilkan
b. massa reaktan berlebih yang tersisa
c. persen hasil (yield) jika dari percobaan diperoleh
50,5 g natrium sulfat.
How do you get good at this?
Quiz
 Siapkan kertas & alat tulis
 Jangan lupa berdoa
 Kerjakan dengan jujur
karena kejujuran mengantarkan ke surga
 Allah selalu mengawasi hamba-Nya
1 Menit
1. Apa Nama senyawa berikut :
a. Al(OH)3
b. NaClO4
c. FeCl3
d. AgNO3
1 Menit
2. Tulis rumus molekul dari senyawa
berikut :
a. Kalium nitrat
b. Natrium hipoklorit
c. Magnesium hidroksida
d. Ammonium sulfat
30 Detik
3. a. Oksigen
Nomor Atom :
Nomor Massa :
Jumlah elektron :
b. Nitrogen
Nomor Atom :
Nomor Massa :
Jumlah elektron :
30 Detik
4. Apa arti simbol berikut :
a.

b.

c.
30 detik
5. Apa sifat / bahaya utama dari senyawa
berikut :
a. Kafein
b. Ammonium Nitrat

Anda mungkin juga menyukai