Anda di halaman 1dari 17

Stoikiometri / Hitungan Kimia

Tujuan
1. Membuktikan hukum lavoiser melalui percobaan
2. Membuktikan hukum proust melalui percobaan
3. Menganalisi senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan (hukum dalton)
4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan
volum (hukum Gay Lussac)
5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum-hukum
avogadro
6. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel,massa dan volum zat
7. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
8. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
9. Menentukan rumus air kristal
10. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
11. Menetukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
Pengertian
⚫ STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan
kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.
⚫ Hukum Dasar Kimia
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
⚫ “Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”.
⚫ Contoh:
hidrogen + oksigen → hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST
⚫ “Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”
⚫ Contoh:
Pada senyawa NH3, massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3
Keuntungan dari hukum Proust:
⚫ Bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang
membentuk senyawa tersebut maka massa unsur lainnya dapat ditrntukan
⚫ Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)
Massa C = (Ar C / mm CaCO3) x massa CaCO3
= 12/100 x 50 gram = 6 gram
massa C
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa
salah satu unsur yang sama, maka perbandingan massa unsur kedua akan
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
⚫ Contoh:
⚫ Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16
⚫ Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa
Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2
4. HUKUM GAY-LUSSAC
⚫ “Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur
pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat
dan sederhana”.
⚫ Contoh:
Jika 10 liter gas nitrogen (N2 ) tepat bereaksi dengan 30 liter gas hidrogen
(H2 ) membentuk 20 liter amoniak (NH3), tentukan perbandingan volume
yang terlibat dalam reaksi
⚫ Jawab:
⚫ V1:V2 :V2 =10 : 30 : 20 = 1 : 3 : 2 (sesuai koefisien reaksi)
5. HUKUM AVOGADRO
⚫ “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah molekul yang sama. Dengan kata lain perbandingan
volume gas yang bereaksi sama dengan perbandingan koefisien reaksi.
⚫ Contoh:
Pada reaksi gas nitrogen (N2 ) dengan gas hidrogen (H2 ) membentuk gas
amoniak (NH3), tentukan perbandingan volume yang terlibat dalam reaksi !
⚫ N2 + 3H2 → 2NH3; V N2 : VH2 : VNH3 = 1 : 3 : 2
Jembatan Rumus Mol
Apa yang harus diperhatikan agar kue yang dibuat menjadi enek
Konsep mol
⚫ Satuan mol menyatakan jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) dalam
suatu zat. Para ahli sepakat bahwa 1 mol zat mengandung jumlah partikel
yang sama dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram C-12, yaitu sebanyak
6,02 × 1023 partikel. Jumlah partikel ini disebut sebagai Bilangan Avogadro
(L).
⚫ Contoh:
⚫ 1 mol unsur ( C ) mengandung 6,02 × 1023 atom C
⚫ 1 mol senyawa H2O mengandung 6,02 × 1023 molekul H2O
⚫ 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 × 1023 ion Na+ dan 6,02 × 1023
ion Cl–
⚫ Hubungan antara mol dan jumlah partikel zat (X) dapat dirumuskan sebagai
berikut:
X = mol × 6,02 .1023 partikel/ mol
Massa molar
⚫ Massa molar adalah massa yang dimiliki oleh 1 mol zat. Dasar perhitungan massa
molar ialah massa atom C-12 dalam 1 mol, yaitu sebesar 12,0 gram. Dengan
mengetahui nilai mm, kita dapat menentukan mol zat (n) jika massanya (m)
diketahui
⚫ n =m/mm
⚫ Keterangan:
⚫ n = mol zat (mol)
⚫ m = massa zat (gr)
⚫ mm = massa molar (gr/mol) = jumlah Ar penyusun senyawa
Contoh
1. Hitung mol CaCO3 200 g! (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)
2. Berapa massa 0,3 mol X yang mempunyai Mr 60 ?
⚫ Jawab:
1. m = 200 gram
⚫ mm = (40 + 12 + 3.16) = 100
⚫ n = m/mm = 200/100 = 2 mol . Jadi jumlah mol CaCO3 sebanyak 2 mol.
2. mm = 60
⚫ n = 0,3 mol
⚫ n = m/mm
⚫ massa = n . mm = 0,3 x 60 = 18 gram.
Volum molar gas
a. Pada keadaan standar
⚫ Keadaan suhu 0o C dan tekanan 1 atmosfer disebut keadaan standar
(STP). Setiap 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar akan
mempunyai volume yang sama, yaitu 22,4 liter.
⚫ V Gas X = mol X . 22,4 Liter
b. Pada keadaan tidak standar
⚫ Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT
⚫ dimana:
P = tekanan gas (atmosfer)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
c. Pada suhu kamar
⚫ Untuk gas ideal berlaku persamaan : V = n x 24 L
Latihan :
⚫ Jika 1 L gas hidro karbon dibakar sempurna memerlukan 5 L gas oksigen,
menghasilkan 3 L gas karbon dioksida dan 4 L uap air, tentukan rumus
molekul senyawa hidrokarbon (harga x dan y)
⚫ CxHy(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
⚫ Jawab :
⚫ Jumlah atom ruas kiri = ruas kanan
Atom Ruas Kiri Ruas Kanan
C X 3
H Y 8
O 10 6+4
⚫ Jadi x = 3 dan y = 8, rumus molekul senyawa C3H8
Langkah-langkah menggunakan persamaan reaksi dalam stoikiometri
⚫ Tuliskan persamaan reaksi setara
⚫ Hitung jumlah mol zat yang diketahui
⚫ Hitung jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan
koefisien
koefisien yang dicari
Mol zat yang dicari = -------------------------------------- x mol yang diketahui
koefisien zat yang diketahui
⚫ Ubah satuan zat sesuai soal.
Menggunakan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia
⚫ Perhatikan contoh berikut!
⚫ 1. Padatan silikon bereaksi habis dengan gas klorin membentuk lelehan
silikon tetraklorida menurut persamaan reaksi:
Si(s) + 2Cl2(g) → SiCl4 (l)
a. Berapa mol gas klorin yang diperlukan untuk bereaksi habis dengan 30 gr
silikon?
b. Berapa mol silikon tetraklorida yang dihasilkan? (Ar Si = 28, Cl= 35,5)
⚫ Jawab:
Langkah-langkah penyelesaian soal:
Si(s) + 2Cl2(g) → SiCl4 (l)
Diketahui:
n Si =m/Mr = 30/28 = 1,071 mol
Jadi,
a. Cl2 yang diperlukan = 2/1 x mol Si
= 2/1 × 1, 071 mol = 2, 142 mol
b. SiCl4 yang dihasilkan
= 1/1 x 1, 071 mol
Latihan
1. Reaksi tembaga dengan asam nitrat menghasilkan 18,75 g tembaga (II)
nitrat pada suhu dan tekanan tertentu, menurut reaksi :
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
(Bila Ar Cu = 63,5; N = 14; O=16; C=12; dan H=1 )
Tentukan :
a. massa tembaga yang bereaksi?
b. volume gas NO yang dihasilkan jika diukur pada keadaan 1,25 gram
C2H6 volumenya 1 liter
2. Diketahui 4 gram kalsium karbonat direaksikan dengan larutan hidrogen
klorida. (Ca = 40, C = 12, O = 16, Cl = 35,5)
a. Tulis persamaan reaksi yang terjadi.
b. Hitung berat garam yang terbentuk.
c. Hitung volume gas yang terbentuk (STP).
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis lebih dahulu sedangkan pereaksi
yang lain bersisa.
Langkah-langkah perhitungan pereaki pembatas:
1. Bagilah jumlah mol masing-masing pereaksi dengan koefisiean reaksinya!
2. Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil ialah pereaksi pembatas,
3. Jumlah produk ditentukan oleh pereaksi pembatas
Contoh soal
Gas nitrogen sebanyak 28 gram (Ar N = 14) direaksikan dengan 2 gram gas
hidrogen (Ar H = 1) sesuai dengan persamaan reaksi
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g).
Tentukan zat yang tersisa sesudah reaksi selesai.
Jawab:
Persamaan reaksi:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g).
mol N2 = 28/28= 1 mol mol H2 = 2/2 = 1 mol
Pembatas reaksi :
N2 = 1/1; H2 = 1/3 (karena lebih kecil, maka H2 sebanyak 1 mol habis
bereaksi)
N2 yang bereaksi = 1/3× mol H2 =1/3 × 1 = 1/3 mol
N2 sisa = mol N2 mula-mula – mol N2 yang bereaksi
= 1 – 1/3 = 2/3 mol
Massa N2 sisa = mol N2 sisa × mm N2
= 2/3 x 28 = 56/3 gram
Latihan :
Belerang sebanyak 16 gram direaksikan dengan gas oksigen sebanyak 16
gram, menurut reaksi 3S(s) + 3O2(g) → 2SO3(g)
Tentukan :
a. massa zat yang tersisa
b. massa SO3 yang terbentuk (Ar ) = 16; S = 32)

Anda mungkin juga menyukai