Anda di halaman 1dari 96

Konsep Gaya Dan Massa

DINAMIKA :
Studi tentang bagaimana gaya – gaya
dapat menyebabkan gerakan

Penyebab gerak Gerakan

Apakah gerobak yang ditarik selalu bergerak ???

Newton
2
DILIHAT BENDANYA
F

DINAMIKA PARTIKEL DINAMIKA BENDA TEGAR

Tak ada permasalahan Letak titik tangkap gaya


titik tangkap gaya harus digambar dengan tepat
N
F N2 N1
F

W W
Translasi Translasi
Newton + Rotasi3
W
Bab 3 : 1

Benarkah pernyataan-pernyataan di bawah ini ? Jelaskan !


a. Jika sebuah benda tidak bergerak berarti tidak ada gaya
yang bekerja pada benda itu.
b. Gerakan sebuah benda selalu dalam arah gaya resultan.
c. Pasangan gaya aksi reaksi tidak pernah bekerja pada
benda yang sama.
d. Massa sebuah benda bergantung pada lokasinya.
e. Besar pasangan gaya aksi reaksi akan sama besar hanya
jika benda tidak dipercepat.

Newton
4
Gaya Dan Hukum-Hukum
Newton tentang Gerak
Gaya
 Dalam penggunaan sehari-hari, gaya adalah gaya
dorong dan gaya tarik
 Beberapa gaya berkenaan dengan gaya tidak-
kontak atau gaya yang bekerja jarak jauh.
 Contoh gaya tidak kontak adalah seorang penerjun
payung yang tertarik ke arah bumi karena adanya
gaya gravitasi.
 Gaya merupakan kuantitas vektor yang berarti
memiliki besar dan arah.
Massa
 Massa merupakan ukuran kuantitatif dari
inersia suatu benda.
 Beberapa benda besar sukar untuk
dipindahkan atau cukup sulit untuk
menghentikannya ketika benda tersebut
sedang bergerak.
 Massa merupakan kuantitas skalar.
Massa Dan Gaya
 Pada abad ke tujuhbelas, Isaac Newton,
mengembangkan pekerjaan yang
ditinggalkan Galileo, merumuskan tiga
hukum penting yang berkaitan dengan gaya
dan massa.
 Kumpulan ketiganya dikenal dengan
“Hukum-Hukum Newton tentang Gerak”
dan memberikan dasar untuk mengetahui
pengaruh gaya terhadap sebuah benda.
Hukum I Newton

 Sebuah benda akan selalu dalam keadaan


diam atau akan selalu bergerak dengan laju
tetap sepanjang garis lurus, kecuali dipaksa
untuk mengubah keadaannya dengan
memberikan resultan gaya eksternal.
Resultan gaya eksternal adalah
jumlahan vektor dari semua gaya
eksternal yang bekerja.
HUKUM PERTAMA NEWTON
Hukum Inersia

A body remains at rest or moves


in a straight line at a constant speed
unless acted upon by a force.

Sebuah benda tetap diam atau


tetap bergerak lurus dengan
kecepatan konstan, kecuali ada
gaya luar yang bekerja padanya

Newton
10
CONTOH
• Sebuah bola sepak tidak berhenti di udara

• Sebuah pinsil tidak menggelinding, kecuali


digelindingkan

Newton
11
Inersia Dan Massa

 Jumlah resultan gaya yang diperlukan untuk


merubah kecepatan suatu benda berbeda
satu dengan yang lainnya.
 Secara kuantitatif, inersia dari suatu benda
dapat diukur melalui massa benda tersebut.
Definisi Dari Inersia Dan
Massa
 Inersia merupakan kecenderungan dasar
dari sebuah benda untuk tetap dalam
keadaan diam atau tetap bergerak dengan
laju konstan sepanjang garis lurus.
 Massa merupakan ukuran kuantitatif dari
inersia.
 Satuan SI dari Massa: : kilogram (kg)
 Massa dan berat merupakan konsep yang
berbeda.
Applikasi dari inersia
Inersia memainkan peranan
penting dalam mekanisme
sabuk pengaman. Bagian
abu-abu dari gambar bekerja
apabila mobil dalam keadaan
diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan. Bagian
yang berwarna dari gambar
menunjukkan yang terjadi
ketika mobil tiba-tiba
melambat, ketika kalau
terjadi kecelakaan.
Kerangka Acuan Inersia
 DEFINISI
Sebuah kerangka acuan inersia adalah
kerangka acuan dimana hukum Newton
berlaku.
 Percepatan dari kerangka acuan inersia
adalah nol, sehingga kerangka acuan
tersebut bergerak dengan kecepatan
konstan.
Kerangka Acuan Inersia

 Semua hukum Newton tentang gerak


berlaku di kerangka acuan inersia dan
ketika kita mengaplikasikan hukum
tersebut, kita harus mengasumsikan bahwa
kita bekerja di kerangka acuan tersebut.
 Dalam hal khusus, bumi sendiri merupakan
aproksimasi yang bagus dari kerangka
acuan inersia.
Hukum II Newton
 Ketika resultan gaya eksternal F bekerja
pada sebuah benda yang bermassa m,
percepatan a muncul secara langsung
berbanding lurus dengan gaya total dan
memiliki besar yang berbanding terbalik
dengan massa F = ma.
 Arah dari percepatan sama dengan arah dari
resultan gaya.
 Satuan SI dari Gaya: kg·m/s2 = newton (N)
Hukum II Newton tentang Gerak

 Yang termasuk resultan gaya hanya gaya-


gaya dari lingkungan yang mempengaruhi
gerak benda.
 Gaya ini disebut dengan gaya eksternal.
HUKUM KEDUA N E W T O N
 
 F  ma
Gaya Penggerak Gerakan

APLIKASI :
• pilih massa m ( bisa 2 atau 3 benda )
• gambar gaya – gaya pada m terpilih:
diagram gaya
• lakukan penjumlahan gaya F
Newton 19
SOAL 1

Sebuah sedan mendorong sebuah truk yang


mogok. Massa truk jauh lebih besar dari massa
sedan. Pernyataan mana di bawah ini yang benar ?

a. Sedan memberi gaya pada truk, tetapi truk tidak memberi gaya pada sedan.
b. Sedan memberi gaya yang lebih besar pada truk, dibandingkan gaya truk pada sedan.
c. Gaya yang diberikan sedan pada truk sama besarnya dengan gaya yang diberikan
truk pada sedan.
d. Truk memberi gaya yang lebih besar pada sedan, dibandingkan gaya sedan pada truk.
e. Truk memberi gaya pada sedan, tetapi sedan tidak memberi gaya pada truk.
Newton 20
Satuan Untuk Massa,
Percepatan, Dan Gaya
Contoh: Mendorong Mobil mogok
Dua orang sedang mendorong mobil yang mogok, seperti gambar. Massa
dari mobil adalah 1850 kg. Orang pertama memberikan gaya 275 N kepada
mobil dan yang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N. Kedua gaya ini
bekerja dengan arah yang sama. Gaya ketiga 560 N juga bekerja pada mobil
tetapi dengan arah yang berlawanan dengan gaya yang diberikan oleh kedua
orang tadi. Gaya ini muncul akibat gesekan yang bekerja berlawanan
dengan gerak dari roda. Tentukanlah percepatan dari mobil tersebut?
Solusi
 Berdasarkan hukum II Newton, percepatan
adalah resultan gaya dibagi dengan massa
dari mobil.
 Untuk menentukan resultan gaya, gunakan
diagram benda bebas pada gambar b. Pada
diagram ini, mobil direpresentasikan
sebagai benda titik, dan gerak mobil
sepanjang sumbu +x.
Solusi
 Resultan gaya adalah:
 F  275  395  560  110 N
 Percepatan dapat ditentukan dengan:

a  F  110
  0,059 m/s
m 1850
 Tanda plus menunjukkan bahwa percepatan
berarah ke sumbu +x, searah dengan arah
resultan gaya.
Sifat Vektor dari Hukum II
Newton tentang Gerak

 Resultan gaya F dalam hukum II Newton


mempunyai komponen Fx and Fy, sehingga
percepatan a juga mempunyai komponen ax and ay.

 Fx  max
 Fy  ma y
Contoh: Penggunaan Hukum II Newton
dengan menggunakan komponennya

 Seseorang kandas diatas rakit (massa dari orang


dan rakit = 1300 kg) seperti pada gambar.
Dengan menggunakan dayung, orang tersebut
menyebabkan gaya rata-rata P sebesar 17 N
bekerja pada rakit dengan arah timur (arah + x).
Angin juga menyebabkan gaya sebesar A pada
rakit. Gaya ini besarnya 15 N dan memiliki arah
67° ke seperti gambar. Abaikan hambatan dari
air, tentukan komponen x dan y dari percepatan
rakit tersebut.
Contoh: Penggunaan Hukum II Newton
dengan menggunakan komponennya
Solusi

 Komponen gaya:
Solusi
 Tanda plus menunjukkan bahwa Fx dalam
arah sumbu +x dan Fy dalam arah sumbu +y.
 Komponen percepatan arah x dan y searah
dengan arah Fx dan Fy, sehingga dapat
dihitung dengan:

ax   Fx  23
  0,018 m/s 2
m 1300
 Fy  14 2
ay    0,011 m/s
m 1300
Hukum III Newton tentang
Gerak

Ketika benda pertama memberikan gaya


pada benda kedua, maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama
tetapi memiliki arah yang berbeda kepada
benda pertama tadi.
Jika kita memukul (atau menarik) sebuah benda / orang,
maka benda itu (orang) akan memukul ( atau menarik )
kita balik

Newton 31
HUKUM KETIGA NEWTON
AKSI - REAKSI

Whenever one body exerts a force on a second body,


the second body exerts an equal and opposite force
on the first body.

CIRI – CIRI PASANGAN AKSI – REAKSI


• sama besar
• berlawanan arah
Back to
• bekerja pada 2 benda berbeda 9
Newton 32
Apakah gerobak yang ditarik selalu bergerak ???

DIAM BERGERAK
Lurus v konstan

STATIKA DINAMIKA
  
F  0 a=0
 F  ma
Newton 33
Contoh: Percepatan yang Dihasilkan Gaya
Aksi Reaksi
Andaikan massa dari sebuah
pesawat angkasa dalam gambar
di samping adalah ms = 11.000 kg
dan massa dari astronot mA = 92 kg.
Asumsikan bahwa astronot
mengerjakan gaya P = + 36 N pada
pesawat. Tentukanlah percepatan
dari pesawat dan astronot tersebut.
Solusi
 Berdasarkan hukum III Newton, ketika astronot
mengerjakan gaya P = +36 N kepada pesawat maka
pesawat akan memberikan gaya reaksi –P=-36 N kepada
astronot. Meskipun gaya aksi dan reaksi memiliki besar
yang sama, tetapi astronot dan pesawat tersebut tidak
memiliki percepatan yang sama besarnya, karena
keduanya memiliki massa yang berbeda.
 Berdasarkan hukum II Newton, astronot yang memiliki
massa lebih kecil akan mengalami percepatan yang lebih
besar dibandingkan dengan pesawat.
 Dalam mengaplikasikan hukum II Newton, resultan gaya
yang bekerja pada pesawat adalah F = P, dan resultan
gaya yang bekerja pada astronot adalah F = -P.
Solusi
 Percepatan dari pesawat adalah:
P  36
aS    0,0033 m/s 2
ms 11000

 Percepatan dari astronot adalah:


 P  36
aA    0,39 m/s 2
mA 92
Macam-macam Gaya
Sekilas tentang Konsep
 Ketiga hukum Newton tentang gerak
membuat jelas gaya yang berperan penting
dalam gerak suatu benda.
 Konsep gaya yng paling penting adalah
bahwa hukum II Newton selalu berlaku,
tidak peduli gaya-gaya apa saja yang
bekerja pada benda tsb.
Gaya-Gaya Fundamental
Pada saat ini
kita lebih
 Gaya Gravitasi memfokuskan
 Gaya inti kuat kepada gaya ini!
 Gaya inti lemah
 Gaya Elektromagnetik
Hukum Newton tentang Gravitasi

 Setiap partikel di alam semesta ini


menimbulkan suatu gaya tarik terhadap
partikel lainnya.
 Untuk dua partikel yang memiliki massa m
1
dan m2 serta terpisah sejauh r, sehingga
gaya yang dirasakan oleh partikel satu
terhadap partikel lainnya diberikan oleh:
m1m2
F G 2
r
Hukum Newton tentang Gravitasi

 Simbol G menyatakan konstanta gravitasi


universal, G = 6.672 59 × 10-11 N·m2/kg2
 Nilai dari G pertama kali diukur dalam
suatu eksperimen oleh ilmuwan Inggris
Henry Cavendish (1731–1810), lebih dari
seabad sesudah Newton menyatakan
teorinya tentang gravitasi universal.
Berat
 DEFINISI
Berat sebuah benda di bumi
disebabkan pengaruh gaya gravitasi
bumi terhadap benda tersebut.
Berat selalu mengarah ke bawah,
menuju pusat dari bumi.
 SI Unit of Weight: newton (N)
Hubungan antara
Massa dengan Berat
 Massa adalah ukuran kuantitatif dari inersia suatu
benda. Massa merupakan sifat intrinsik dari bahan
dan tidak berubah apabila benda tersebut
dipindahkan dari satu lokasi le lokasi yang lain.
 Berat adalah pengaruh bekerjanya gaya gravitasi
terhadap sebuah benda dan dapat berubah-ubah,
tergantung kepada berapa jauh benda tersebut
berada di atas permukaan bumi.
Hubungan antara
Massa dengan Berat
 Hubungan antara berat W dan massa m dapat
dituliskan sebagai berikut:
ME
W  G 2 m  mg
  r
g
 Berat suatu benda yang bermassa m bergantung
kepada nilai dari konstanta gravitasi universal G,
massa bumi ME dan jarak benda r.
 Nilai spesifik dari g = 9.80 m/s2 dipakai apabila
jika jarak r sama dengan jari-jari bumi RE.
Gaya Normal
 DEFINISI
Gaya normal FN adalah sebuah komponen
dari gaya yang bekerja pada suatu benda
yang mengalami kontak dengan permukaan
bidang, dinamakan seperti itu karena
komponen ini tegak lurus pada permukaan.
Gaya Normal
 Hukum III Newton, memainkan peranan penting
dalam hubungan dengan gaya normal. Seperti
pada gambar di depan, untuk sesaat, balok
memberikan suatu gaya di atas meja dengan
menekan meja tersebut ke bawah. Konsisten
dengan hukum III Newton, maka meja akan
memberikan gaya dengan arah berlawananyang
memiliki besar yang sama kepada balok tersebut.
Reaksi meja ini yang disebut sebagai gaya
normal. Besarnya gaya normal menyatakan
seberapa kuat dua buah benda menekan satu
dengan lainnya.
Gaya Normal
 Jika sebuah benda diam di atas permukaan
horisontal dan tidak ada gaya vertikal yang
bekerja, kecuali berat benda dan gaya
normal, besarnya kedua gaya ini adalah
sama, FN = W.
 Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama,
maka akan ada resultan gaya yang bekerja
pada balok dan balok akan dipercepat ke atas
maupun ke bawah, sesuai dengan hukum II
Newton.
Gaya Gesek Statik Dan Kinetik
 Ketika suatu benda bersentuhan dengan
suatu permukaan, maka ada sebuah gaya
yang bekerja pada benda tersebut.
 Jika gaya yang tegak lurus permukaan
dikenal dengan gaya normal, ketika benda
bergerak, maka ada gaya yang bekerja
sejajar dengan permukaan, gaya ini dikenal
sebagai gaya gesek atau gesekan.
Gaya Gesek Statik
 DEFINISI
Besarnya fs gaya gesek statik dapat memiliki
nilai antara nol samapi dengan nilai
maksimum fsMAX, bergantung kepada besarnya
gaya yang bekerja.
 Dengan kata lain fs  fsMAX.

fsMAX = sFN
dengan s adalah koefisien gesekan statik dan
FN adalah besarnya gaya normal.
Gaya Gesek Kinetik
 Besarnya fk yang merupakan gaya gesek
kinetik diberikan oleh:
fk = kFN
dengan
k adalah koefisien gesek kinetik dan FN
adalah besarnya gaya normal.
Gaya Tegangan Tali
 Gaya biasanya dikerjakan pada sebuah
kabel atau tali untuk menarik suatu benda
(seperti gambar).
 Biasanya massa tali diabaikan ( m = 0)
 GAYA GRAVITASI
Semua benda yang berada dalam (dipengaruhi oleh) medan gravitasi
bumi akan ditarik ke bawah dengan percepatan gravitasi

Hukum Newton II :
F  ma
a g FW
W  mg W=mg
g = percepatan gravitasi
W = Berat benda

Bumi
Bila benda bergerak ke atas dengan
percepatan a, maka :
 F  T  W  T  mg  ma
T Bila benda bergerak ke bawah dengan
percepatan a, maka :
 F  W  T  mg  T  ma
Bila benda diam atau bergerak ke atas
atau ke bawah dengan kecepatan
konstan (percepatan = 0), maka :
W
 F  W  T  mg  T  0  T  mg

Hukum Newton I  F = 0
Bidang Datar Bidang Miring
N N

f
f F

W f maksimum   N W
 = koefisien gesekan

s = koefisien gesekan statik (benda tidak bergerak)


 k  s
k = koefisien gesekan kinetik (benda bergerak)
Kombinasi berbagai gaya

Katrol

N
T

T
f

W2 > T

W1

W2
Katrol

N
T

f T

W2 < T

W1

W2
Contoh Soal 2.1 [Dinamika I Gerak Horisontal]
Tiga buah balok masing-masing bermassa 12 kg, 24 kg dan 31 kg yang
berada di atas lantai horisontal dihubungkan dengan dua buah tali
dimana balok 24 kg berada ditengah. Balok 31 kg ditarik oleh sebuah
gaya sebesar 65 N. Bila lantainya licin, tentukan percepatan dan
tegangan pada kedua tali.
Jawab :

T1 T1 T2 T2
1 2 3 T3
2 4 1
T1  m1a  12 a
T2  T1  m 2 a  T2  m 2 a  T1  24 a  12 a  36 a
T3  T2  m 3a  65  m 3a  T2  31a  36 a  67 a
65
a  0,97 m / s 2  T2  36a  36(0,97)  34,92 N
67
T1  12a  12(0,97)  11,64 N
Contoh Soal 2.2 [Dinamika I Gerak Vertikal]
Sebuah helikopter bermassa 15000 kg mengangkat sebuah truk bermassa
4500 kg dengan percepatan sebesar 1,4 m/s2. Truk disebut diangkat
dengan menggunakan kabel baja, Gaya angkat yang diterima oleh
baling-baling helikopter arahnya vertikal ke atas. Tentukan besarnya
tegangan pada kabel baja dan besarnya gaya angkat pada baling-baling
helikopter.
Jawab :
F
Hukum Newton II pada truk :

F y  T  m 2g  m 2a 2 a1  a 2  a
T  m 2 (g  a )  (4500)(9,8  1,4)  50400 N a

Hukum Newton II pada helikopter : T


W1

F y  F  T  m1g  m1a1 a1  a 2  a
T
F  T  m1 (g  a )
 50400(15000)(9,8  1,4)  218400 N

W2
Contoh Soal 2.3 [Dinamika I Gerak Parabola]
Sebuah roket bermassa 3000 kg dilepaskan dari tanah (kecepatan awal =
0) pada sudut 60o terhadap horisontal. Mesin dari roket tersebut dapat
menghasilkan gaya dorong sebesar 60000 N selama 50 detik. Dengan
mengabaikan massa bahan bakar yang terpakai dan gesekan terhadap
udara, tentukan dimana roket tersebut kembali ke tanah

Jawab :
Lintasan garis lurus :
F 60000
a   20 m / s 2
Voy V m 3000
Vo  at  20(50)  1000 m / s
o
xo 1 2 1
L at  (20)50 2  25000 m
Vo 2 2
Vox  Vo cos 60o  1000(0,5)  500 m / s
L x
Voy  Vo sin 60o  1000(0,866)  866 m / s
y0
F
x o  L cos 60o  25000(0,5)  12500 m

60 o
y o  L sin 60o  25000(0,866)  21650 m
Lintasan parabola :
1 2 Vox  500 m / s
y  y o  Voy t  gt  0  21650  866t  4,9 t 2
2
Voy  866 m / s
4,9 t 2  866t  21650  0
x o  12500 m
2
866  866  4(4,9)(21650) 866  1084
t   199 s y o  21650 m
2(4,9) 9,8
x  x o  Vox t  x  12500  500(199)  112000 m

Voy V
o
xo
Vo
L x

y0
F

60o

x=?
Contoh Soal 2.5 [Dinamika II bidang datar]
Sebuah mobil bermassa 1000 kg menarik kereta gandeng yang massanya
450 kg. Bila koefisien gesekannya 0,15 tentukan gaya dorong minimum
yang harus dimiliki oleh mobil agar dapat menarik kereta gandeng
tersebut.

Jawab : N

450 1000 F

mg

F y  N  mg  0  N  mg  1450(9,8)  14210 N
F x  F  f  0  F  f  N  0,15(14210)  2131,5 N
Contoh Soal 2.6 [Dinamika II bidang miring]
Sebuah balok bemassa 5 kg bergerak ke atas dengan kecepatan awal Vo
pada bidang miring dengan sudut 30o terhadap horisontal. Oleh karena
koefisien gesekan antara balok dan bidang miring kecil (yaitu sebesar
0,15), maka setelah naik keatas balok tersebut turun kembali dan sampai
ditempat semula dengan kecepatan sebesar 7,66 m/s. Tentukan
kecepatan awal Vo

Jawab : L
V1 = 0 V1 = 0

Vo = ?
m = 5 kg

30
o  = 0,15
V2 = 7,66 m/s
Diagram gaya (turun) : N

F y  0  N  mg cos   0 f

F x  ma mg sin 
mg sin   f  ma
mg cos 
f  N   mg cos 
mg sin   mg cos   ma mg
a  (g sin   g cos  )
2
a  (9,8)(0,5)  (0,15)(9,8)(0,87)  3,62 m / s
L V1 = 0
2 2
V  V  2aL
2 1

7,66 2  0
L  8,1 m
2(3,62)
V2 = 7,66 m/s
Diagram gaya (naik) : N

F y  0  N  mg cos   0
F x  ma mg sin 

 (mg sin   f )  ma f
mg cos 

N  mg cos   f  N   mg cos  mg
  mg cos   mg sin   ma  a  ( g sin   g cos  )
a  [(0,15)(9,8)(0,87)  (9,8)(0,5)]  6,18 m / s 2

2 2 L V1 = 0
V  V  2aL
1 o

0  Vo2  2(6,18)(8,1) Vo
Vo  10 m / s
30
GAYA SENTRIPETAL

Agar benda bergerak melingkar,


sesuatu harus menyebabkannya
bergerak melingkar

Newton
68
Newton
69
Bart mengayunkan bola mengelilingi kepalanya dalam
sebuah lingkaran, berarti bola mengalami gaya sentripetal.
Gaya apa yang berfungsi sebagai gaya sentripetal itu ?
Tegangan tali!
Newton
70
KINEMATIKA GERAK MELINGKAR :
v2
SELALU ADA aR 
R

HUKUM II NEWTON :

GAYA SENTRIPETAL
2
v
FR = m aR = m
R
PERSOALANNYA :
GAYA – GAYA MANA YANG BERKONTRIBUSI ???

Newton
71
Contoh soal 2.4 [Dinamika I Gerak Melingkar]
Sebuah pesawat terbang membuat lingkaran horisontal dengan kecepatan
480 km/jam. Gaya angkat yang diterima oleh pesawat tersebut arahnya
tegak lurus pada sayap pesawat. Bila sayap pesawat tersebut membentuk
sudut 40o terhadap horisontal. tentukan jari-jari lingkaran yang dibentuk
oleh pesawat terbang tersebut.
Jawab : V  480 km / jam  133,33 m / s
F
F cos 
R
=? F sin  40o

2 mg
V
 Fx  F sin  ma  m R  Fy  F cos   mg  0
V2
m 2 2
F sin  R  V V
  tg  R 
F cos  mg gR g tg
(133,33) 2
R o
 2162 m
(9,8)( tg 40 )
Dinamika II Gerak Melingkar
N
Jalan datar :
F y  0  N  mg  0  N  mg
R f
V2
 Fx  f  N  mg  ma  m R
Vmaks  gR
mg

 tidak boleh = 0
Dinamika II Gerak Melingkar

Jalan miring : N Ncos

F y  0  N cos   mg  0
Nsin
mg
N
cos  fcos
mg
 Fx  N sin   cos 
sin   mg tg mg

V2 
 ma  m
R
Vmaks  tg gR

 bisa = 0
f

mg

  90o
F y  f  mg  0  f  mg
V2
 Fx  N  ma  m R
V2 gR
f  mg  N  m  Vmin 
R 
N Ncos

Nsin

fcos
fsin
f
mg


F y  N cos   f sin   mg  0
N cos   N sin   Ncos    sin    mg
mg
N
cos    sin 
V2
 Fx  N sin   f cos   ma  m R 0 0
V2
N sin   N cos   N (sin    cos  )  m Vmaks  tg gR
R
mg
(sin    cos )  m
V2 0 0
cos    sin  R
Vmaks   gR
gR (sin    cos )
Vmaks 
cos    sin 
Faksi  Freaksi F21

F21  F12
2

1 F12
2
F12
F21

F12 = gaya pada benda 1 akibat benda 2 F21 = gaya pada benda 2
Contoh Soal 2.8 [Hukum Newton III]
Dua buah balok yang masing-masing bermassa 1 kg (sebelah kiri) dan 3
kg (sebelah kanan) diletakkan berdampingan di atas lantai horisontal
dimana koefisien gesekan antara lantai dan balok 1 kg adalah 0,2
sedangkan antara lantai dan balok 3 kg adalah 0,1. Tentukan percepatan
dari kedua balok tersebut dan gaya aksi-reaksi bila balok 1 kg didorong
ke kanan dengan gaya sebesar 12 N.
1 3 kg
kg

N1
F y  0  N1  m1g  (1)(9,8)  9,8 N

F12 F
f1
F x  m1a  F  f1  F12  m1a  (1)a  a
12  (0,2)(9,8)  F12  a  F12  10,04  a
m1 g
F = 12
N 1 3 kg a=?
kg

 = 0,1
 = 0,2

N2
F y  0  N 2  m 2 g  (3)(9,8)  29,4 N

F21

f2
F x  m 2 a  F21  f 2  m 2 a  (3)a  3a

m2 g F21  (0,1)(29,4)  3a  F21  3a  2,94


F12  10,04  a
F21  3a  2,94

F21  F12 3a  2,94  10,04  a


7,1 2
4a  10,04  2,94  7,1  a   1,775 m / s
4
F12  10,04  1,775  8,265 N
Kedua benda dapat dianggap sebagai satu
benda (gaya aksi reaksi saling meniadakan ) N2

F21 N
F21
1
F
f2 f1
m1g

m2 g

F y  0  N1  N 2  m1g  m 2 g  9,8  29,4  39,2 N

F x  (m1  m 2 )a  F  f1  f 2  (m1  m 2 )a  4a
7,1
12  (0,2)(9,8)  (0,1)(29,4)  4a  a   1,775 m / s 2
4
Contoh Soal 2.9 [Hukum Newton III]
Sebuah balok bermassa 40 kg terletak di atas lantai licin. Diatas balok
tersebut diletakkan balok kedua yang bermassa 10 kg dimana koefisien
gesekan antara kedua balok adalah 0,4. Bila balok kedua ditarik dengan
gaya sebesar 100 N, hitung percepatan dari kedua balok tersebut.
F=100 N 10 2
kg
1 40  = 0,4
kg
N21 3

f21 F y  0  N 21  m 2 g  (10)(9,8)  98N


F
F x  m 2a 2  F  f 21  m 2 a 2
100  0,4f 21  10a 2
m2g
N13
F y  0  N13  m1g  N12
N13  40(9,8)  98  490
F x  m1a 1  f12  m1a 1  40a 1
f12
a 1  a 2  a f 21  f12 N12
100
100  0,4(40a )  10a  a   3,85 m / s 2
26 m 1g
Contoh Soal 2.10 [Dinamika II bidang miring dan katrol]
Pada gambar di bawah ini, balok B beratnya 102 N dan balok A beratnya
32 N. Koefisien gesekan antara balok B dan bidang miring adalah 0,25.
Hitung percepatan dari kedua balok tersebut bila balok B sedang
bergerak ke bawah.
Jawab : Katrol

N
T

f T
m1gsin
40o
m1gcos
m1 g o  78,132
F y 0  N  m1g cos   102 cos 40
m2 g
F x  m1g sin   T  f  m1a 1
T  m 2 g  T  32  m 2 a 2
m1g sin   T   s N  m1a 1
32
102 T  32  a 2  32  3,265a 2
102 sin 40o  T  0,25(78,132)  a1 9,8
9,8 46,03  10,4a  32  3,265a
65,564  T  19,533  10,4a
14,03
T  46,03  10,4a 13,665a  14,03  a   1,027 m / s 2
13,665
Newton
88
Melewati tikungan datar

 Gaya sentripetal diberikan


oleh gaya gesekan antara
jalan dan roda
 Gaya ini mengecil jika jalan
basah atau licin

Newton
89
CONTOH SOAL 10 ( Bab III : 21 )

Berapa laju maksimum sebuah mobil (massa 1050 kg)


agar tidak selip ketika melewati tikungan dengan radius 70 m
pada jalan yang rata dengan koefisien gesekan antara ban
dan jalan sebesar 0,8 ?
Apakah hasil ini bergantung pada massa mobil ?

Newton
90
Wide turns and tight turns

little R

big R for the same speed, the


tighter turn requires
more
acceleration

Newton
91
What’s this Centrifugal force ? ?
 The red object will make the turn
only if there is enough friction on
it
 otherwise it goes straight
 the apparent outward force is
called the centrifugal force
object on  it is NOT A REAL force!
the dashboard  an object will not move in a circle
until something makes it!

straight line
object naturally
follows

Newton
92
Contoh Soal 2.7 [Dinamika II Gerak Melingkar]
Sebuah mobil bermassa 1000 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 72 km/jam di atas
sebuah jalan yang datar dan lurus. Di depannya ada sebuah tikungan jalan dengan jari-jari
kelengkungan sebesar 50 m.
Tikungan jalan tersebut mempunyai kemiringan 10o dan koefisien gesekan terhadap ban mobil
sebesar 0,25. Oleh karena itu, 20 m sebelum mencapai tikungan mobil tersebut di rem. Berapa
perlambatan minimum yang harus diberikan agar tidak terjadi kecelakaan ?

a=? Vo = 20 m/s V

20 m

V 2  Vo2  2a ( x  x o )
V 2  Vo2 14,7812  20 2 m
a   2,086 2
2( x  x o ) 2(20) s
Banked Turns

Velodrome

Newton
94
Banked turns  Since the road is banked (not
horizontal) the force of the road
on the box is not vertical
N  Part of the force on the box from
the road points toward the center
of the circle
R  This provides the centripetal
FCENT force
 No friction is necessary to keep
the box in the circle

Newton
95
SOAL 15
Sebuah mobil dengan kecepatan 5 m/s menempuh
tikungan berjari – jari 8 m pada jalan datar.
Agar mobil tidak selip, berapa koefisien gesek antara
ban mobil dengan jalan ?

SOAL 16
Sebuah tikungan jalan raya dirancang untuk lalu lintas
dengan kecepatan 72 km/jam. Jika jari – jari
kelengkungan adalah 120 meter, berapa sudut kemiringan
jalan itu agar mobil tidak selip ?

Newton
96

Anda mungkin juga menyukai