Anda di halaman 1dari 4

HUKUM NEWTON

Ria Indayah Anggun1, Tri Anggraini Hani Tasya2, Vino Al-vindo3, Imelia Saputri4, Rara
Puspita5, Suci Dwi Amanda6

Pendahuluan
Hukum Newton I
Sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, jika
dan hanya jika tidak ada gaya atau pengaruh luar yang bekerja pada benda tersebut

∑F=0

Hukum ini merupakan pernyataan kesetimbangan (statis dan dinamis). Hukum I


Newton tentang gerak disebut juga hukum kelembaman atau hukum inersia.
 Contoh penerapannya, uang logam diletakkan di atas kertas lalu kertas ditarik
mendatar dengan cepat. Uang logam akan tertinggal karena uang logam yang
diam ingin tetap diam, tidak mengikuti perubahan gerak yang begitu cepat dari
kertas.
 Contoh lain pada kasus penumpang bus yang sedang berjalan dengan sangat
cepat lalu tiba-tiba dihentikan. Penumpang akan terdorong ke depan karena
ingin selalu mempertahankan keadaannya, yakni bergerak.

Bunyi hukum newton 1 adalah "Jika gaya total yang bekerja pada sebuah benda sama
dengan nol, maka benda tersebut akan tetap berada dalam keadaaan gerak awalnya."
Maksud dari bunyi hukum newton 1 adalah jika total gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan nol, maka benda yang awalnya diam, akan tetap diam dan tidak
mungkin bergerak.
Sebaliknya, benda yang awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan besar kecepatan
yang sama (konstan) dan arah yang sama, tidak mungkin melambat atau bertambah
cepat atau berbelok.

∑F = 0, maka p=0 atau p = konstan

Hukum Newton II
Jika suatu gaya luar total bekerja pada sebuah benda, maka benda akan mengalami
percepatan. Arah percepatan tersebut sama dengan arah gaya total. Vektor gaya total
sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatan benda.

∑F=mxa

F = gaya
m = massa
a = percepatan

Bunyi Hukum Newton 2 adalah "Percepatan yang ditimbulkan oleh satu atau lebih gaya
yang bekerja pada sebuah benda sebanding dengan besar resultan gaya dan berbanding
terbalik dengan massa benda, serta searah dengan arah resultan gaya."
Hukum Newton III
Dua benda yang berinteraksi akan menyebabkan
gaya pada benda pertama karena benda kedua (gaya
aksi) yang sama dan berlawanan arah dengan gaya
pada benda kedua karena benda pertama (gaya
reaksi). Kedua gaya ini bekerja pada benda yang
berbeda.

F aksi = - F reaksi

 Contohnya, benda yang diikat dengan tali dan ditarik, maka timbul gaya T pada
benda (aksi) dan T' pada tali sebagai reaksi. T dan T' sama besar dan berlawanan
arah.
 Contoh lain adalah daya dorong roket. Roket mengerjakan gaya pada gas
buangan dan sebaliknya gas melakukan gaya pada roket.
 Selanjutnya, cara gerak cumi-cumi atau gurita yang meneguk air sebanyak
mungkin lalu mengeluarkannya dengan gaya yang sama besar dan berlawanan
arah sehingga terdorong ke depan.

Bunyi hukum newton 3 adalah "Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua
maka benda kedua tersebut memberikan gaya terhadap benda pertama dengan besar
yang sama, tetapi berlawanan arah." Hukum newton 3 sering disebut hukum interaksi
atau hukum aksi-reaksi. Jadi untuk setiap gaya selalu ada gaya lain yang menjadi
pasangannya yang sama besar tapi berlawanan arah.

Contoh Peralatan Mekanik


KATROL
Prinsip kerjanya adalah pada poros katrol bergerak
beban diletakkan, kemudian digerakkan dengan
katrol tetap. Katrol majemuk menggunakan dua
jenis katrol karena untuk mengangkat beban yang
sangat berat. Jadi keuntungan mekanik pada katrol
majemuk ditentukan oleh banyaknya katrol yang digunakan.

PESAWAT SEDERHANA
Pesawat sederhana merupakan alat mekanik yang
bisa mengubah arah atau besaran dari sebuah gaya.
Lebih simpelnya, pesawat sederhana adalah alat
yang digunakan untuk mempermudah melakukan
usaha atau pekerjaan. Jenis-jenis pesawat sederhana
ada empat, yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.

PENGUNGKIT

Halaman 2
Keuntungan mekanis tuas (pengungkit) adalah perbandingan antara besar beban dan
besar gaya yang dikeluarkan untuk mengimbangi beban atau perbandingan antara
lengan kuasa dan lengan beban.

Contoh Soal & Jawaban


1. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan
pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
Penyelesaian:
Diketahui: w = 50 N
Ditanya: T?
Jawab:
ΣF = 0
T–w=0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.
2. Mobil-mobilan bermassa 2 Kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi gaya
tertentu dan bergerak dengan percepatan 10m/s2. Berapakah gaya yang diberikan
pada mobil-mobilan?
Penyelesaian:
Diketahui: m = 2 Kg a = 10 m/s2
Ditanya: F ?
Jawab:
F = m.a
= 2 Kg . 10 m/s2
= 20 N
Jadi, gaya yang diberikan pada mobil-mobilan tersebut adalah sebesar 20 Newton.
3. Sebuah buku diletakkan di atas meja. Pada sistem benda tersebut akan bekerja gaya-
gaya seperti pada gambar di bawah ini. Ada empat gaya yang bekerja pada sistem
tersebut yaitu:
w = berat buku;
N = gaya tekan normal meja terhadap buku;
N’= gaya tekan normal buku pada meja;

Halaman 3
Fg = gaya gravitasi bumi pada buku;
Tentukan pasangan gaya yang termasuk aksi reaksi!
Penyelesaian:
Pasangan gaya aksi-reaksi memenuhi sifat: sama besar, berlawanan arah dan bekerja
pada dua benda. Dari sifat di atas dapat ditentukan dua pasangan aksi-reaksi yaitu:
w dengan Fg
N dengan N’
w dan N bukan aksi-reaksi karena bekerja pada satu benda (buku) tetapi hubungan
N = w merupakan hukum Newton I yaitu ΣF = 0.

DAFTAR PUSTAKA
Giancoli.2001. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Shiha, S. N. (2014). Pengembangan Alat Peraga Percepatan Benda Untuk Menunjang
Pembelajaran Fisika Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak. Inovasi
Pendidikan Fisika, 3(2).

Tippler.2001. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai