OLEH :
Stb : 32122025
OKTOBER 2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 32122025
Penanggung jawab,
2
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan utamanya bagi penulis.
3
DAFTAR ISI
4
2.12. Obeng ................................................................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................................
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. Menggergaji...............................................................................................
6
DAFTAR TABEL
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
8
BAB II
TEORI DASAR
Kecelakaan ini bisa disebabkan oleh ujung-ujung alat potong atau benda
kerja yang tajam.
Pencegahannya:
9
0,1 sampai 0,02 mm. Jangka sorong memiliki fungsi sebagai alat dengan
tingkat ketelitian dan ketepatan dalam mengukur diameter benda-benda
bulat,diameter dalam dan luar,serta mengukur kedalaman suatu benda.
2.4. Menggergaji
10
Gergaji besi digunakan untuk memotong logam. Gergaji besi terdiri dari
rangka yang pada ujungnya terdapat pasak, yang berfungsi sebagai
pegangan daun gergaji. Salah satu pegangannya berulir dan terdapat mur
kupu-kupu untuk mengeraskan dan mengatur kedudukan daun gergaji.
Daun gergaji dibuat dari baja wolfram. Rangkanya dibuat dari besi dan
tangkai dilapisi karet. Tebal daun gergaji 0,27”, lebar 0,5” dan panjangnya
berkisar antara 6” sampai 12”. Jumlah gigi tiap inci antara 14 sampai 32,
(gergaji halus bergigi antara 20 sampai 32, sedangkan kasar antara 14
dan 18).
2.5. Kikir
Kikir adalah alat yang terbuat dari baja tempa yang memiliki kandungan
karbon yang tinggi. Kikir sengaja dibuat agak melengkung pada satu
sisinya dan dibuat agak tumpul, dikarenakan cara kerja dari kikir itu
sendiri, yaitu tekanan dan keseimbangannya yang tidak dapat dihindari
pada saat kikir sedang bergerak.Pada peraktek ini dalam mengikir kami
disarankan untuk mengunakan dua tahapan dalam mengikir, yaitu
pertama menggunakan kikir yang kasar terlebih dahulu, dan yang kedua
menggunakan kikir halus untuk tahap terahirnya agar lebih rapih. Ada
beberapa bentuk-bentuk dari kikir antara lain kikir bulat, kikir setengah
bulat, kikir persegi, kikir segi tiga, dan lain sebagainya.
11
Gambar 2.5. Kikir
2.6. Stamping
2. Stamping Angka
Alat ini terdiri dari sepasang kaki dari baja, yang berujung tajam.Yang
diatur oleh sebuah mur dan baut serta disatukan oleh sebuah pegas bulat
pada satu ujung. Penggunaan alat ini adalah pada:
12
c) Untuk mengukur suatu jarak antara titik-titik dan
membandingkannya dengan skala penggaris sebagai
batasan ukuran.
Agar hasil kerja dari jangka pegas dapat efektif maka ujung dari kaki-
kaki jangka harus sama tajam dengan ujung dari penitik, dan pada saat
penggunaannya jangka harus dimiringkan pada arah putaran.
2.8. Palu
Palu atau martil adalah alat yang dipakai untuk memukul benda kerja,
misalnya paku. Palu terdiri dari duan bagian pokok, yaitu kepala dan
tangkai. Kepala dibuat dari baja, plastik, karet, kayu, aluminium, atau
tembaga. Sedangkan tangkai umumnya terbuat dari kayu, ada juga yang
terbuat dari logam tetapi tidak banyak.
13
2.9. Mengebor
2.10. Mengetap
14
Gambar 2.10. Pengetap
2.11. Siku
2.12. Obeng
15
2.13. Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk mengupas kulit kabel yang
disebut dengan tang pemotong. Tang kombinasi adalah tang yang
digunakan untuk meluruskan kabel yang akan digunakan pada ragum.
Serta tang pembulat adalah tang yang digunakan untuk membuat bulat
alat kerja (kabel).
16
2.15. Jenis kabel
Wire duct adalah alat yang mengatur kawat di lemari, sehingga lebih
mudah untuk mengganti atau menambah kabel dan komponen. Dengan
adanya wire duct ini para praktikan jadi dapat dengan mudah menyusun
kawat ke terminal-terminal pengawatan. Para praktikan juga dapat
mengetahui dengan cepat bila ada kesalahan dalam penyusunan atau
pemasukan kabel ke terminal.
17
Gambar 2.16. Wire duct
18
BAB III
ANALISA
3.1.1 Profil U
19
profil U ini kita kikir sehingga menghasilkan sudut yang siku dan
rata,
20
Setelah mengerjakan
praktek profil U, maka kita
akan mengetahui
proses kerja mata itik.
Adapun langkah
kerjanya yaitu sebagai
berikut :
b) Latihan 1 :
b) Latihan 2 :
c) Latihan 3 :
21
3.1.3 Pengawatan
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
3.3. Daftar alat ; bahan
32
1 Kabel NYA 1,5 mm² Seperlunya Buah Lokal
2 Kabel NYA 2 mm² 140 mm Lokal
3 Kabel NYA 4 mm² 230 mm Lokal
4 Kabel NYA 6 mm² 150 mm Lokal
5 Kabel NYAF Seperlunya Meter Lokal
6 Line Up Terminal 37 Buah Lokal
7 Pipa PVC 4 Cm Lokal
8 Cairan CuSO4 Seperlunya Liter Lokal
BAB IV
A. Kesimpulan
33
1. Dalam menjalankan praktek bengkel hendaknya mengikuti
peraturan dan tata tertib bengkel yang telah ditentukan
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
36
(Gambar 3.1.2 Mata Itik)
37