II
DISUSUN OLEH:
Nama : Wahyudi
Nim : 200202502015
FAKULTAS TEKNIK
2022
HALAMAN
PENGESAHAN
KEGIATAN PRAKTEK
MATA KULIAH LAB. PENGELASAN
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Esa
lagi bijaksana. Atas berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan laporan yang
bermaterikan “Pengelasan Dan Plat 2” ini hanya dialah sumber dari segala ilmu
pengetahuan, dia memiliki jangkauan ilmu yang luas. Dibandingkan dengan ilmunya,
niscaya ilmu yang diberikan kepada penulis ibarat setitik air di samudera yang luas.
Laporan ini penulis susun sedemikian rupa dengan berbagai keterbatasan ilmu dan
pengetahuan yang penulis miliki, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
laporan ini jauh dari kesempurnaan, namun itu tidak mengurangi motivasi penulis
dalam merampungkan penulisan laporan ini.
Akhirnya penulis sadar bahwa laporan ini bertujuan untuk lebih memahami makna
dari pengelasan dan plat 2 .penulis sangat mengharapkan kesempurnaan laporan ini,
kurang dan lebihnya mohon dimaafkan dan sekian,terimah kasih.
Wahyudi
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan Praktek...............................................................................................3
C. Manfaat Praktek.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Plat...............................................................................................4
B. Pengertian Las................................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Jobsheet Plat...................................................................................................9
B. Jobsheet Pengelasan.......................................................................................19
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................27
B. Saran...............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................28
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pekerjaan di bengkel sehingga peralatan mesin dapat bekerja secara efisien dan
ekonomis.
Peralatan kerja tangan harus di gunakan sesuai dengan prosedur yang bener
disertai dengan perawatannya, sehingga hasil kerjanya baik dan umur dari
peralatan lama. Alasan yang dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus
memeliharanya adalah peralatan tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan
kondisi kerja yang baik. Salah satu ahli mesin yang baiak adalah baik menjaga
kondisi peralatan yang di gunakannya.
Selain kemahiran mengunakan mesin dan perkakas las, seorang pratikum juga
memiliki sikap baik dalam bekerja sikap baik tersebut meliputi pembiasaan
menggunakan alat pelindung dari selama bekerja, penggunaan alat pelindung diri
sendiri juga untuk menjaga keselamatan orang lain dan lingkungannnya.
kebutuhan akan juru las di masa mendatang juga akan mengalami peningkata
yang signifikan
2
dan merapikan alat / perkakas pada tempatnya adalah beberapa contoh Tindakan
bertanggung jawab dalam pratikum permesinan
Untuk itu pada laporan pratikum ini membahas mengenai alat dan
perkakas, dan mesin serta cara pengerjaan benda kerja pada jobsheet mata kuliah
pratikum pengelasan
B. Tujuan Praktek
Berdasarkan latar belakang laporan tersebut, maka tujuan dari laporan ini
adalah;
C. Manfaat Praktek
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Plat
kata plat adalah kata yang salah kaprah dalam bahasa Indonesia. Kata plat
sebenarnya bukanlah kata baku. Sejatinya, dalam bahasa Indonesia yang
termasyhur ini, kata yang benar
kita gunakan. Plat artinya adalah besi yang berbentuk pipih (datar).
Sedangkan plat eser sendiri berarti lembaran besi plat yang permukaannya rata.
Jadi, secara garis besar kita bisa bilang bentuknya adalah kotak, mirip triplek.
Untuk lebih mudahnya lagi, bayangkan saja plat itu seperti triplek tapi bentuknya
besi, bukan kayu.
Dimensi plat hitam seukuran tripleks, yaitu 122×244 (cm) atau 4×8
(feet) dengan variasi ketebalan dari 1,2 mm hingga 200 mm. Pada struktur
baja profil, plat hitam banyak difungsikan sebagai penguat. Aplikasi
lainnya untuk dudukan material profil, bahan baku pembuatan tangki, dan
sebagainya.
4
2. Plat Kapal
Plat strip memiliki bentuk seperti papan kayu dengan panjang standar
6 meter dan lebar bervariasi dari 19 mm hingga 200 mm. Sementara
variasi ketebalan plat antara 3 mm s/d 12 mm. Plat strip dapat digunakan
sebagai material pagar, teralis pintu/jendela, dan berbagai konstruksi
pengaman lain. Kelebihan plat ini terutama mudah ditekuk dengan las.
4. Plat Kembang
5. Plat Bordes
5
tangga di ruang luar maupun interior. Tekstur permukaannya, seperti plat
kembang, dapat mengurangi risiko terpeleset terutama jika area ini basah.
Plat dengan spesifikasi ukuran sama seperti plat kembang ini juga
digunakan untuk lantai mobil bak terbuka atau truk; lantai bangunan
pabrik; bagian dari peralatan olahraga.
B. Pengertian Las
Fungsi Pengelasan
6
1. OAW.
2. SMAW.
3. GTAW.
4. SAW.
5. FCAW.
Flux Core Arc Welding merupakan jenis pengelasan dengan dua jenis
pelindung yaitu flux yang berada di dalam kawat las dan tambahan
pelindung gas, dapat berupa gas CO2 campuran argon.
6. GMAW.
7
7. FSW (Friction Stir Welding).
8. Spot Welding.
Merupakan las titik yang cara kerjanya dua benda ditekan dengan dua
elektroda yang dilancipkan. Jadi proses penyambungannya tidak kontinyu
melainkan berupa titik sesuai dengan lokasi yang dilas. Aplikasinya
biasanya untuk pelat pelat tipis pada dunia otomotif atau kerangka body.
9. Seam Welding.
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK
A. Jobsheet Plat
Sesuai namanya, ini adalah jenis palu yang memiliki kepala dengan bahan
yang terbuat dari karet. Fungsi palu karet adalah untuk meratakan permukaan benda
yang datar di atas mesin frais. atau untuk meratakan permukaan logam yang penyok.
Sedangkan palu konde digunakan untuk memukul paku atau menghancurkan benda.
9
Sedangkan sisi yang berbentuk bulat digunakan untuk membuat cekungan pada
bidang kerja tertentu.
Penitik/penggores
Penitik adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat tanda berupa titik
pusat atau titik-titik garis. Pembuatan titik pusat ini pada umumnya digunakan untuk
mempermudah pekerjaan pengeboran. Dengan melakukan penitikan pada benda kerja
yang akan dibor maka mata bor tidak akan meleset atau menggeser dari sasaran.
1
Bor
untuk melubagi kayu,besi atau beton/tembok. Bor juga terdiri dari berbagai macam
jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Ukuran drill chuck atau tempat untuk
memasukan mata bor juga beraneka ragam.
Memotong kawat. Kabel dan fiber serta berbagai macam benda yang
memiliki bentuk seperti kawat adalah mangsa bagi tang. Fungsi tang yang satu ini
sama seperti fungsi gunting.
Kikir
Adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja.
Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan suatu
bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya,
membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya.
1
Gambar 0.9 kikir
Pahat
Pahat adalah perkakas pertukangan berupa bilah besi yang tajam pada
ujungnya untuk melubangi atau mengukir benda keras seperti kayu, batu, atau logam.
Terminal kuning/colokan
untuk menghubungkan alat elektronik itu ke sumber listrik, yakni stop kontak.
Colokan ini memudahkan kita untuk mengaliri sebuah alat elektronik untuk bisa
digunakan.
1
Mistar siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran
panjangnya 30 cm terbuat dari bahan baja.
Gunting plat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang
sulit dijangkau oleh mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk
radius atau lingkaran.
Tang rivet
Tang rivet merupakan salah satu jenis hand tools yang dirancang khusus
untuk digunakan sebagai alat instalasi.
1
Gambar 1.4 tang rivet
Ragum
Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,
ditab, dll.
1
Mesin Bending Manual dan Promecam
Mesin ini digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah
diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3
mm dan panjang maksimal 1,5 meter, sedangkan untuk mesin bending promecam
untuk pembendingan pelat yang tidak dapat dibending dengan bending manual.
2. Bahan
Plat
Paku rivet
digunakan apabila adanya kebutuhan antara dua buah atau lebih plat besi yang
akan disambung secara permanen.
1
Grandel
sebagai pengaman kotak amal tambahan memiliki peran yang sangat penting dalam
system kerja.
c. Langkah kerja
- Merancang dan mendesain jobsheet kotak amal yang akan dibuat
- Asistensi gambar kepada dosen pengampu mata kuliah apakah telah
di setujui atau belum
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Mengukur menggunkan mistar baja lalu menandai atau
garis menggunakan penitik/penggores
- Memotong plat yang akan di jadikan kotak amal
- Terlebih dahulu membuat badan kotak amal
- lipat badan kotak amal sesuai garis yang telah di buat hingga
menjadi empat bagian
- lalau di kunci ujungnya menggunakan paku rivet
- lalu lanjut membuat bagian atas kotak amal
- Membuat bagian atas kotak amal hampir sama dengan membuat badan
kotak amal
- Potong setiap suduk plat sebanyak 5 mm
- Lalu lipat setiap sisinya sampai 90 derajat
- Lalu buat lubang di tengahnya untuk memasukkuan uang dengan ukuran
3 x 0.5 cm
1
- Lanjut membuat laci yang berfungsi untuk mengeluarkan uang dari
kotak amal
- Ambil plat dengan ukuran 32 x 20 cm
- Lipat ke bawah dengan ukuran 2 cm
- Lanjut memasang grandel pada bagian laci bawah untuk penahan laci,
Grandel yang di butuhkan sebanyak 2 buah
- Ambil plat dengan ukuran 4 x 28 cm
- Lalu lipat kebawah hingga 90 deajat
- Pasang di bagian dalam badan kotak amal dan buat lubang untuk paku
keling
- Kunci dengan menggunakan paku keling
- Selesai.
d. Keselamatan kerja
Sarung tangan
Baju praktikum
1
Gambar 2.1 auto cad
1
B. Jobsheet Pengelasan
a. Stand Hanger Double Dan Rak Serbaguna
1
Gambar 2.3 mesin las
Berfungsi untuk merekatkan besi yang akan di satukan
Mesin Grinda
2
Gambar 2.5 penggaris siku
Penggaris siku berfungsi untuk mengukur dan juga dapat digunakan untuk
menentukan lurus benda kerja yang akan di buat menjadi stand hanger
double dan rak serbaguna.
Meter
2
Spidol berfungsi untuk menandai benda kerja ketika ingin di potong atau
menandai benda kerja untuk posisi yang akan di las.
Topeng las
2
Palu terak berfungsi sebagai alat untuk membersihkan kerak las dengan
cara memukul-mukul sisa las.
Sarung tangan las
Ukuran lingkar : R2
Panjang : - besi pipa 2 meter (1batang), Besi pipa 1,7 meter (5
batang), besi pipa 1 meter (2 batang)
d. keselamatan kerja
Menggunakan baju pratek
Menggunakan sarung tangan ( jika ada)
Menggunakan sepatu safety (jika ada)
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
Yakin akan kemampuan diri sendiri
Menghargai waktu dan disiplin
Berhati-hatilah dalam melaksanakan praktek.
e. Langkah kerja
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2
Mengukur terlebih dahulu bahan yang akan digunakan dengan ukuran 150
cm sebanyak 2 batang, 120 cm sebanyak 5 batang, 130 sebanyak 2
batang, 40 cm sebanyak 4 batang, dan 10 cm sebanyak 4 batang
(memotong siku)
Setelah melakukan pemotongan yang tadi, kemudian melanjutkan
langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan penyambungan bahan
dengan menggunakan mesin las SMAW atau mesin las yang lainnya.
Memulai penyambungan bahan dari bawah yaitu 10 cm dengan 40 cm,
sebelum melakukan penyambungan setting terlebih dahulu sebelum
menyambung bahan, usahakan alas yang rata dan tidak bergelombang kalo
bisa mengasih alas yang datar baik itu plat atau sebagainya setelah
melakukan penyambungan yang tadi maka terbentuklah segi empat yang
mempunyai kaki.
Setelah itu mengambil ukuran tengah yang di buat tadi dan memberikan
bahan yang dipotong tadi dengan ukuran 120 cm dan melakukan
penyambungan.
Kemudian langkah selanjutnya yaitu mengukur bagian lebar yang dibuat
tadi di ujung besi, selanjutnya mengambil bahan yang dipotong tadi
yaitu ukuran 130 cm dengan 150 cm.
Setelah itu mengukur bagian samping dengan ukuran 100 cm keatas
dan melakukan penyambungan bahan yang ukuran 40 cm.
Langkah selanjutnya yaitu menyambungkan bagian atas yang kita buat
tadi dengan bahan yang ukurannya 120 cm pada bahan ukuran 130 cm dan
150 cm, kemudian melakukan penyambungan bahan.
Setelah itu melakukan pemeriksaan pada penyambungan bahan yang
disambung jika terdapat bolong atau bagaimana pada penyambungan
itu maka lakukan penyambungan ulang agar bahan yang kita buat tadi
koko dan tidak muda roboh.
Langkah terakhir yaitu melakukan pemerataan terak las dengan
menggunakan grindra dengan mata yang kasar, dan melakukan
pengecatan jika dibolehkan.
2
Bersihkan alat dan bahan yang digunakan dan kemudain
mengembalikan alat yang sudah diambil dan dipinjam sementara selama
pratikum berlangsung.
2
Gambar 3.2 gambar auto cad stang hanger double dan rak serbaguna
2
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
2
DAFTAR PUSTAKA
Maman Suratman & Onan Juhana, 1999. Pekerjaan Las Dasar. Armico. Bandung.
Maman Suratman & Dede Sakri, 2000. Pekerjaan las dan Fabrikasi Logam. Armico.
Bandung.
id.scribd.com/document/356043238/laporan-pengelasan
Riswan Dwi Djamiko, MPD, Modul Teori Pengelasan, Jueusan Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Universitas Negeri Yogyakarta, 2008
terasepte.blogspot.com/2013/04/kerja-plat.html