LAS SMAW
Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
KEGIATAN PRAKTEK
MATA KULIAH LAB. PENGELASAN
2. Pelaksana Kegiatan
a. Nama : RAGIEL SATRYO PRAKOSO HERMAN HN
b. Nim : 210202601001
c. Program Studi : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN TERAPAN (D4)
d. Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin
e. Fakultas : Teknik UNM
3. Alamat Pelaksana
a. Alamat Kampus : Jl. Dg. Tata Raya Parangtambung Makassar
b.Alamat Rumah : Pondok Fitrah, Jln. Dg. Tata IV
c.No HP :
4. Lama Kegiatan
a. Dimulai : Februari 2022
b. Berakhir : Mei 2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun laporan praktikum pengelasan ini, Kegiatan
pelaksanaan praktek ini dengan baik. Sebagai penyusun dan penulis, saya sebagai
penyusun memilki rasa optimis terhadap kegunaan dari laporan tersebut yang nantinya
dapat brguna dalam implementasi industry. Selain itu, dengan laporan ini saya berharap
akan muncul semangat kerja yang tinggi yang meliputi kemampuaan, kedipsiplinan,
motivasi, inisiatif, dan kreatifitas dalam bkerja, sehingga akan menghasilkan produk
yang berkualitas.
Dalam penyusunan laporan praktek ini banyak pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu saya sebagai penulis
mengucapkan banyak terima kaih kepada dosen pembimbing kami. Bapak Dr. Hamzah
Nur,s.pd., m.pd. dan bapak Ismail Aqsha, s.pd., m.pd.
Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu penulis dalam pembuatan laporan ini, penulis menyadari bahwa pembuatan
dan penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu segala kritik
dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. akhir kata besar harapan
penulis agar laporan dapat bermanfaat kepada penulis serta bagi para pembaca.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTEK........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................v
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang Praktek.....................................................................................................1
B. Tujuan Praktek.................................................................................................................2
C. Manfaat Praktek...............................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................3
A. Las SMAW.........................................................................................................................3
B. K3L....................................................................................................................................4
C. Alat bantu las SMAW........................................................................................................5
BAB III.........................................................................................................................................10
PELAKSANAAN PRAKTEK............................................................................................................10
A. LATIHAN MENYALAKAN ELEKTRODA................................................................10
B. RIGI-RIGI LAS..............................................................................................................10
C. PEGELASAN HORIZONTAL VERTIKAL..................................................................12
D. PENGELASAN TIMPAH TINDIK...............................................................................14
E. LAJUR LEBAR.............................................................................................................15
F. SAMBUNGAN (i).........................................................................................................17
G. PENGELASAN T..........................................................................................................18
H. PENGELASAN KAMPUH V........................................................................................20
I. PENGELASAN 6G........................................................................................................22
BAB IV.........................................................................................................................................24
PENUTUP....................................................................................................................................24
A. Kesimpulan.....................................................................................................................24
B. Saran..............................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................25
HALAMAN ASISTENSI..............................................................................................................26
iv
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
.
1. Mesin Las 5
2. Kabel Elektroda dan Massa 5
3. Pemegang Elektroda dan Massa 6
4. Meja 6
6. Palu terak 7
7. Baju kerja 7
8. Kacamata las 8
9. Sarung tangan 8
10. Tang Penjepit 9
11. Kawat Las 9
12. Rigi- rigi las satu 12
13. Rigi-rigi 13
14. Timpah tindik 15
15. Jalur lebar 17
16 Sambungan i 18
17. Sambungan T 20
18. Kampuh V 21
19 Pengelasan 6g 23
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa
di dalam praktek maupun teori pengelasan sehingga kelak dapat menunjang
keterampilan dan kemampuan mahasiswa di dalam dunia teknik pemesinan.
B. Tujuan Praktek
1. Mahasiswa dapat melakukan pengelasa dengan menggunakan las SMAW
2. Mahasiswa dapat menyalakan busur las listrik
3. Mahasiswa dapat membuat rigi-rigi las
4. Mahasiswa dapat lebih memahami jenis-jenis sambungan las
5. Mahasiswa dapat melakukan penyambungan I, v, t dan timpang tindih
C. Manfaat Praktek
1. Memberikan informasi tentang alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
melkukan pengelasan
2. Memberikan segala informasi yang berkaitan dengan pengelasan
3. Terciptanya mahasiswa yang mempunyai keterampilan dalam bekerja
4. Menambahkan pengetahuan kepada mahasiswa tentang bagaimana cara
mengelas yang benar dan teliti
5. Sebagai sarana untuk menambahkan keterampilan dalam bidang pengelasan
SMAW
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Las SMAW
Las listrik (SMAW) adalah sebuah teknik penyambungan besi dengan cara
dibakar. Sedangkan mesin las listrik adalah mesin yang digunakan untuk
menyambung besi yang sumber dayanya didapat dari tenaga listrik. Pada awalnya,
teknik pengelasan bukan dengan listrik melainkan dengan gas. Teknik pengelasan
ini disebut dengan teknik pengelasan karbit yaitu dengan menggunakan gas
acetylene yang dibakar.
Nama lain dari teknik las listrik dengan menggunakan mesin las listrik ini adalah
teknik las busur listrik. Karena teknik las listrik dari mesin las listrik ini adalah
dengan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang
akan disambung.
3
ditimbulkan oleh busur listrik sekitar tahun 1892. Dan kemudian Kjellberg
menemukan bahwa kualitas sambungan las menjadi lebih baik apabila kawat
elektroda logam yang digunakan dibungkus dengan terak. Terak adalah ampas
leburan logam yang berupa timah, besi, baja dan sebagainya yang mengandung
logam.
Mesin las listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar, tetapi dengan
tegangan yang aman ( kurang dari 45 volt ). Cara kerja mesin las ini adalah dengan
mengalirkan listrik yang tertumpu pada busur listrik sehingga menimbulkan energi
panas yang cukup tinggi. Sehingga akan mudah mencairkan logam yang
disentuhnya. Untuk menjalankan mesin las ini adalah dengan menempelkan atau
menjepit elektroda dengan clamp yang beraliran listrik plus, dan menempelkan atau
menjepit logam yang akan di las dengan clamp yang beraliran plus. Jika kedua
clamp ini tidak dipasangkan sesuai dengan posisinya, maka mesin las tidak akan
dapat digunakan.
B. K3L
K3L adalah singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Hidup” yaitu mengenai program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan
hidup pada suatu perusahaan atau pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak
tenaga kerja/karyawan.
Atau definisi k3LH yang lainnya adalah suatu upaya perlindungan agar
karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja
maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya.
1) Tujuan K3L
1) Melindungi tenaga kerja/karyawan atas hak keselamatannya, ketika
melakukan pekerjaan nya untuk kesejahteraan hidup maupun
meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
2) Pemeliharaan sumber produksi, agar bisa digunakan secara aman dan juga
efisien.
3) Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
4
C. Alat bantu las SMAW
1) Mesin las
5
akan maksimal. Jika sudah tidak dipkai Lgi trafo las dimatikan dan kabel las
digulung kembali dengan benar.
3) Pemegang elektroda dan penjepit massa
6
Gambar 4 meja las
Meja las adalah tempat untuk menempatkab benda kerja pada posisiyang
dipersyaratkan. Meja las harus diletakkan sedemikian rupa dan tidak mudah
bergerak saat tersenggol atau saat welder melakukan pengelasan. Gunakan
benda kerja lain saat mencoba penyaal elektroda dan jangan dilakukan dimeja
las.
5) Palu terak
7
juru las memiliki kelelusaan untuk bergrak menghadapi pekerjaanya. Pakaian
kerja dapat tebuat dari bahan katoon, kulit atau levis. Pakaian kerja dibuat
lengan panjang dan celana panjang
7) Kacamata las
8) Sarung tangan
8
9) Tang penjepit
9
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK
Setelah nyala busur listrik terjadi, maka posisi elektroda harus tetap dijaga pada
jarak tertentu dari benda kerja agar nyala busur listrik yang terjadi dapat menyala
secara kontinyu. Selama elektroda menyala, maka elektroda akan berkurang sehingga
jarak ujung elektroda (panjang busur nyala) dengan benda kerja akan semakin
renggang. Untuk menjaga agar panjang busur nyala tetap sama, maka pemegang
elektroda harus diturunkan secara perlahan - lahan.
B. RIGI-RIGI LAS
a. Tujuan praktek
Setelah kegiatan praktek ini dilaksanakan diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mahasiswa dapat membuat rigi-rigi las yang baik.
2. Mahasiswa dapat menentukan posisi elektroda yang bain dan benar.
10
1. Mesin las
2. Kacamata las
3. Pakaian kerja
4. Meja las
5. Tang penjepit
6. Palu terak
Bahan
1. Satu buah plat baja dengan ukuran 12 x 5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2mm
c.langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunkan
2. Atur tegangan (ampere) pada mesin las
3. Letakkan benda kerja diatas meja las
4. Kemudian las mengikuti pola garis yang sudah dibuat sebelumnya
5. Usahakan posisi elektroda dan gerakannya tetap agar hasil dari pengelasan
rata
6. Ambil benda kerja menggunkan tang penjepit
7. Kemudian masukkan kedalam ember yang berisi air agar panas dari
pengelasan cepat dingin
8. Bersihkan benda kerja dari terak dengan menggunakan palu terak.
9. Matikan mesin dan bersihkan tempat kerja
d.gambar kerja
11
Gambar 11 rigi- rigi las satu
12
Bahan :
1. Satu Pelat baja dengan ukuran 12 x 5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2mm
c.langkah kerja
1. Buatlah pola pada benda kerja yang sudah ditentukan
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Atur tegangan pada mesin las sesuai dengan kebutuhan
4. Letakkan benda kerja pada meja las
5. Mulailah pengelasan dengan mengikuti pola
6. Kemudian ambillah benda kerja dengan tang pengjepit, lau masukkan
kedalam air agar suhu dari benda kerja menurun
7. Selanjutnya bersihkan benda kerja dengan menggunkan palu terak
8. Matikan mesin dan bersihkan tempat kerja.
Gambar 12 rigi-rigi
13
D. PENGELASAN TIMPAH TINDIK
a. Tujuan praktek
Agar mahasiswa mengetahui/terampil dalam membuat dalam membuat las
timpang tindih Baik pada posisi pengelasan dibawah tangan
b. Alat yang digunakan
Alat :
1. Mesin las
2. Meja las
3. Kacamata las
4. Baju lab
5. Tang penjepit
6. Palu terak
Bahan :
1. Satu buah besi baja dengan ukuran 12x5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2 mm
c. langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Nyalakan mesin las dan atur tegangan(ampere) pada mesin las
3. Letakkan benda kerja dimeja las
4. Dan mulailah mengelas pada bagian kiri mengikuti garis yang sudah dibuat
5. Setelah pengelasan disebalah kiri selesai timpah diatas dengan mengabil
setengah dari pengelasan awal
6. Kemudian ambil benda kerja dengan tang penjepit
7. Bersihkan benda kerja dengan palu terak
8. Matikan mesin dan bersihkan tempat kerja.
14
Gambar 13 timpah tindik
E. LAJUR LEBAR
a. Tujuan praktek
agar mahasiswa terampil dalam membuat pengelasan jalur lebar
b. alat yang digunakan
Alat :
1. Mesin las
2. Tang penjepit
3. Meja las
4. Pakaian kerja
5. Kacamata las
6. Palu terak
Bahan yang digunakan
1. Satu buah besi baja dengan ukuran 12x 5 mm
15
2. Elektroda dengan ukuran 3,2 mm
c.langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Atur tegangan pada mesin las sesuai dengan kebutuhan
3. Letakkan benda kerja pada meja las
4. Mulailah pengelasan dengan mengikuti pola
5. Pola pertama lasan bulat ayunkan elektroda dengan membentuk lingkaran
secar perlahan
6. Kemudian pola kedua dengan pola lasan segitiga ayunkan elektroda
dengan membentuk segitiga secara pelahan
7. Setelah lasan bulat dan segitiga mulailah pengelasan dibagian dengan
lasan jalur lebar dengan menggunakn lasan zig-zag yang mengambil
setengah dari bagian lasan bulat dan segitiga
8. Ambil benda kerja menggunakan tang penjepit, kemudian masukkan
kdlam air agar suhu menurun
9. Bersihkan benda kerja dengan menggunakn palu terak.
10. Matikan mesin dan bersihkan temoat kerja
16
Gambar 14 jalur lebar
F. SAMBUNGAN (i)
a. Tujuan praktek
Agar mahasiswa terampil dan mengetahui dalam melakukan pengelasan
sambungan i
b. alat yang digunakan
Alat :
1. Mesin las
2. Baju labKacamata las
3. tang penjepit
4. Palu terak
5. Meja las
Bahan :
1. Besi plat baja 2 buah dengan ukuran 12 x 2,5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2 mm
17
c. langkah kerja
1. Ambillah 2 buah besi plat yang sudah dipotong sebelumnya
2. Nyalakan mesin las dan tegangan pada mesin las
3. Letakkan benda kerja diatas meja las
4. Kemudian las titik pada bagian tengah yang mau disambung dari kedua besi
agar terkancing satu sama lain
5. Dan mulailah pengalasan dari atas hingga sampai kebawah dengan pengelasan
bulat-bulat, Dengan kemiringan elektroda 80 derajat
6. Ambil benda kerja dengan menggunkan tang penjepit
7. Kemudian bersihkan benda kerja dari terak menggunkan palu terak
8. Matikan mesin las dan bersihkan tempat kerja.
Gambar 15 sambungan i
G. PENGELASAN T
a. Tujuan praktek
18
Agar mahasiswa terampil dan mengetahui dalam melakukan pengelasan
sambungan i
b. alat yang digunakan
Alat :
1. Mesin las
2. Baju lab
3. Kacamata las
4. Tang penjepit
5. Palu terak
6. Meja las
Bahan :
1. Besi plat baja 2 buah dengan ukuran 12 x 2,5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2 mm
c. langkah kerja
1. Ambillah 2 buah besi plat yang sudah dipotong sebelumnya
2. Nyalakan mesin las dan tegangan pada mesin las
3. Letakka benda kerja diatas meja las
4. Kemudian las titik pada bagian tengah yang mau disambung dari kedua besi
agar terkancing satu sama lain
5. Dan mulailah pengelasan dari ujung kiri ke ujung kanan dengan pengelasan
Tarik dengan kemiringan 70 derajat
6. Ambil benda kerja dengan tang penjepit
7. Kemudian bersihkan benda kerja dari terak menggunakan palu terak
8. Matikan mesin las dan bersihkan tempat kerja
19
d. gambar benda kerja
Gambar 16 sambungan T
H. PENGELASAN KAMPUH V
a. Tujuan praktek
agar mahasiswa dapat melakukan sambungan v
b. Alat dan bahan
Alat :
1. Mesin las
2. Baju lab
3. Kaca mata las
4. Tang penjepit
5. Meja las
6. Palu terak
Bahan yang digunakan
1. Besi plat 2 buah dengan ukuran 12 x 2,5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2 mm
c.langkah kerja
1. Ambil 2 buah besi palt kemudian geringa disebelah kanan dan besi yang
gerinda disebelah kiri hingga membentuk huruf v
20
2. Setelah selesai membentuk huruf v lanjut ketahap pengelasan
3. Letakkan benda kerja diatas meja las dengan posisi besi bersebelahan dengan
ukuran jarak besi dibagian tengah 2 mm
4. Kemudian las masing ujung besi dengan las titik agar terkunci
5. Dan mulailah pengelasan untuk pertama ayunan segitiga. Posisi elektroda
70-80 derajat arah memanjang las
6. Bersihkan jalur pertama dengan palu terak
7. Lakukan pengelasan untuk jalur kedua dengan ayunan siksak
8. Bersihkan sambungan dengan palu terak
9. Kemudian matikan mesin dan bersihkan temoat kerja
21
I. PENGELASAN 6G
a. Tujuan praktek
agar mahasiswa dapat melakukan pengelasan 6G
b. Alat dan bahan
Alat :
1. Mesin las
2. Baju lab
3. Kacamata las
4. Tang jepit
5. Meja las
6. Palu terak
Bahan yang digunakan
1. Besi plat 2 buah dengan ukuran 12 x 2,5 mm
2. Elektroda dengan ukuran 3,2 mm
c.langkah kerja
1. Ambil 1 buah besi pipa dan besi plat
2. Letakkan benda kerja di atas meja las
3. Las titik pada pipa dibagian permukaan besi plat
4. Dan mulailah pengelasan untuk pertama di Tarik pada posisi elektroda 70-80
derajat arah melingkar
5. Bersihkan jalur pertama
6. Lakukan pengelasan ulang dengan aunan siksak
7. Bersihkan sambungan dengan palu terak
8. Kemudian matikan mesin dan bersihkan tempat kerja
22
Gambar 18 pengelasan 6G
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Las listrik (SMAW) adalah sebuah teknik penyambungan besi dengan cara
dibakar. Sedangkan mesin las listrik adalah mesin yang digunakan untuk
menyambung besi yang sumber dayanya didapat dari tenaga listrik. Pada awalnya,
teknik pengelasan bukan dengan listrik melainkan dengan gas. Teknik pengelasan
ini disebut dengan teknik pengelasan karbit yaitu dengan menggunakan gas
acetylene yang dibakar.
B. Saran
Pada saat melakukan pengelasan gunakan kacamata las, baju lab, dan sarung
tangan
Selalu utamakan keselamatan kerja
24
DAFTAR PUSTAKA
Maman suratman, 2001. Teknik mengelas asitelin,brazing dan las busur listrik.
Pustaka grafik bandung
Bactiar, Aryan,.2016.anlisis sifatfisik dan mekanik bahan baja ss-400 dengan variable
arus pengelasan shelded metal arc welding (SMAW) terhadap kekuatan tarik dan
mikrostruktur. Tugas akhir, 2016, teknik otomotif dan manufaktur, politeknik
muhammadiyah Yogyakarta.
Sonawan, H, 2003, las listrik SMAW dan pemeriksaan hasil pengelasan, alfabeta,
bandung
25
HALAMAN ASISTENSI
26