KELOMPOK 7,
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
ini tepat waktu. Laporan pratikum ini kami tulis sebagai salah satu tugas mata kuliah
pratikum dan aplikasi mata kuliah Mekanika Tanah pada Program Studi S-1 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Semarang.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah di
berikan untuk membimbing dan memberikan saran selama pelaksanaan praktikum dan
penyusunan laporan. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Adolf Situmorang, S.T., M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah
praktikum mekanika tanah.
2. Bapak Suratno, S.T., selaku asisten dan pembimbing laboratorium praktikum
mekanika tanah.
3. Teman-teman yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan praktikum dan
penyusunan laporan.
Kami berharap laporan ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Mekanika Tanah. Kami menyadari bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik / saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan.
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................ix
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
I. PRAKTIKUM DI LAPANGAN...................................................................................1
1.6 Rumus..............................................................................................................................4
Grafik Sondir.................................................................................................................................6
2.1 Tujuan.............................................................................................................................8
4.5 Perhitungan...................................................................................................................21
4.6 Kesimpulan...................................................................................................................23
5.1.6 Hitungan........................................................................................................................28
5.2.4 Perhitungan...................................................................................................................30
8.4 Perhitungan...................................................................................................................51
9.4 Perhitungan...................................................................................................................56
BAB X PENUTUP.......................................................................................................................60
10.1 Kesimpulan...................................................................................................................60
10.2 Saran..............................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................62
LAMPIRAN.................................................................................................................................63
Tabel 3.Data Perhitungan Mencari Harga Air Picnometer dan Spesific Grafity.......16
Dalam Ilmu Teknik Sipil, tanah merupakan satu hal yang tidak bisa diabaikan
karena tanah akan menahan beban dari setiap bangunan yang akan kita dirikan. Dengan
memperhatikan hal tersebut, maka sebelum kita melaksanakan atau membangun suatu
bangunan terlebih dahulu diadakan penyelidikan terhadap tanah tersebut. Hal ini dimaksud
untuk menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Penyelidikan dapat dilakukan secara teoritis di bangku perkuliahan dan secara
praktikum yang meliputi :
I. PRAKTIKUM DI LAPANGAN
A. Praktikum Sondir
B. Praktikum Booring
C. Praktikum Test Pemadatan Tanah
Berdasarkan praktikum di atas, maka kekuatan dari sebuah tanah yang menyangkut
dengan daya dukung tanah, struktur tanah, dan lain sebagainya dapat diketahui dan
selanjutnya dapat digunakan sebagai data perencanaan untuk mendirikan suatu bangunan
atau konstruksi.
1.6 Rumus
Total friction : (Conus + Cleef Conus x 20/10) +
A Dimana : A = Total friction sebelumnya
10 = Luas conus ( cm² )
2.1 Tujuan
Untuk mengetahui struktur lapisan tanah termasuk jenis serta warnanya dan
juga kedudukan MAT (Muka Air Tanah) pengambilan contoh tanah di lakukan tiap
meter, baik pengambilan dengan memakai tabung (undisturbed) dan pengambilan
secara biasa (disturbed), tanah yang di ambil kemudian diperiksa di laboratorium.
Pada percobaan tanah yang akan di boor lubang pertolongan memakai linggis.
Kemudian pengeboran dilakukan secara memutar boor searah jarum jam. Dalam
pengeboran diusahakan agar pipa boor selalu tegak lurus dengan permukaan tanah,
maka pipa boor diangkat atas, tanah diperiksa, mengenai jenis dan warnanya semua
dicatat satu formulir profil boor. Pipa boor dibersihkan, pengeboran dilanjutkan lagi
samapai kedalaman 1 meter dan 2 meter, kemudian sampelnya di ambil dan diperiksa
di laboratorium. Pekerjaan dilakukan begitu seterunsya, samapai pipa boor dapat
mencapai tanah yang tidak dapat di ambil (pasir,padas,keras).
a) Dari hasil permukaan tanah sampai kedalaman 1 meter merupakan timbunan lempung yang
mengandung pasir dengan warna coklat kekuningan.
b) Pada kedalaman satu sampai dua meter (1 – 2 meter) berupa tanah lempung yang
mengandung pasir dengan warna hitam coklat kekuningan.
ditimbang Hitungan :
Catatan :
BH 1 KM 40+700
No. Uraian 1M 24, 50 – 25 M
CILACAP
1 Berat kaleng ( 𝑊1 ) ( gr ) A
16,1 21,4
2 Berat tanah basah + kaleng ( W ) ( gr ) B
62,5 89,6
3 Berat tanah kering + kaleng ( W ) ( gr ) C
51,3 76,8
4 Berat air (gr) E
11,2 12,8
5 Berat Tanah kering (gr) F
35,2 55,4
6 Kadar Air % (W) G
31,81% 23,10%
Tabel 2. Data Soil Test
Perhitungan Data
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟
= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 x 100%
= 11,2x 100 %
35,2
= 31,81%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟
= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 x 100%
=12,8 x 100 %
55,4
= 23,10 %
𝑊1 = ( b – a ) 𝑡1
Dimana :
𝑊1 = Harga dari Picnometer
a = Berat kosong picnometer
b = Berat picnometer + aquades
𝑡1° C = Angka pada tabel koreksi suhu
3. Picnometer yang telah diketahui harga airnya (=𝑊1) diisi dengan
beberapa gram sampel kering (30-40 gram) dan ditimbang beratnya,
misal beratnya (= c gram), dengan catatan sampel sedikit ditumbuk
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2022 | KelompokVII | 15
agar mudah dalam memasukkan kedalam picnometer.
4. Picnometer yang telah diisi sampel tadi aquades tidak sampai penuh
kemudian kita diamkan selama 24 jam.
5. Setelah 24 jam, picnometer yang sudah berisi sampel tadi dikocok-
kocok sampai gelembung-gelembung udara tidak ada dan air diatas
tanah bersih.
6. Kemudian picnometer diatas diisi lagi dengan aquades, misalnya
beratnya (= d gram).
7. Temperatur aquades didalam picnometer diukur t° C (lihat tabel)
Dimana : V = Vv + Vs
No Uraian 1m 2m
1 Picnometer no 1 (50mm) 2 (50mm)
Berat Picnometer kosong
2 34,4 33,5
(gram)
Berat Picnometer +
3 83,7 84,3
aquadest (gram)
Ukursuhu (t1˚C) (dilihat 27,2˚ 27˚
4
dari table koreksi suhu) 1.00353 1,00349
Harga air Picnometer W¹ =
5 49,47 50,97
(3 - 2). 4
Tabel 3.Data Perhitungan Mencari Harga Air Picnometer dan Spesific Grafity
2. Perhitungan Data
Mencari haraga air Picnometer (W’) dan harga specific grafity (Gs)
Untuk tanah kedalaman 1 m
a = 34,4 gram
b = 83,7 gram
= 49,47 gram
c = 69,30 gram
d = 103,90 gram
Gs = 2,36
Untuk tanah 2 m
a = 33,5 gram
b = 84,3 gram
W’ = (b – a) x t2˚C
= 50,97 gram
c = 68,40 gram
d = 100,09 gram
Gs = 1,82
Untuk tanah 1 m
- Volume void / berat air = 11,2 gram
- Berat tanah kering = 35,2 gram
- Gs = 2,36 gram
Vs = berat tanah kering / Gs
= 35,2 / 2,36
= 14,9 cm³
γb = (berat air + berat tanah kering) / (volume void + vs)
= (11,2 + 35,2) / (11,2 + 14,9)
= 1,7 gram/cm³
Untuk tanah 2 m
- Volume void / berat air = 12,8 gram
- Berat tanah kering = 55,4 gram
- Gs = 1,82 gram
Gs = 1,82
n = 49,8 %
E = 0,498 / (1 – 0,498)
= 0,9
Untuk tanah kedalam 2 m
n = 64,9 %
E = 0,649 / (1 – 0, 649) = 1,8
BAB IV
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2022 | KelompokVII | 20
DIRECT SHEAR TEST
Untuk menentukan sudut geser (Ø) dan besar kohesi (c) suatu
sample tanah.
4.5 Perhitungan
a. Berat ring = 0,7 kg
b. Diameter penampang sample = 6,3 cm
c. Luas penampang (F) = 31,16 cm2
d. Angka kalibrasi = 0,2
Beban untuk kadalaman 1 m dan 2 m
a. Berat beban 1 = 2,01 kg
b. Berat beban 2 = 6,03 kg
c. Berat beban 3 = 10,06 kg
(kg) (kg/cm²)
1m I 2,01 0.7 31.16 6 0.09 0.03
No Kedalaman C Kg/cm2 θ
1 1m 0,02 23
GRAFIK KEDALAMAN 1 M
0.11 0,1
0.1 f(x) = 0.281449893390192 x + 0.00901918976545842
0.09 0.08
Tegangan Geser (Kg/cm²)
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04 0.03 θ = 23 0
0.03 C=0,02
0.02
0.01
0
0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
Tegangan Normal (Kg/cm²)
No Kedalaman C Kg/cm2 θ
1 2m 0,02 18
ALTERBERG LIMIT
Banyak ketukan 29 27 23 15
Percobaan 1
= 23,7 %
= 25,4 %
Percobaan 3
= 28,4 %
Percobaan 4
= 30,1%
5.2 Plastic Limit dan Plastic Indek
5.2.1 Tujuan percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan batas plastic suatu
tanah, batas plastic tanah adalah kadar air minimum (dinyatakan dalam
persen) bagit anah yang masih dalam keadaan plastis. Tanah dalam
keadaan plastis, apabila digiling menjadi batang-batang berdiameter 3
mm mulai retak-retak. Plastis indek suatu tanah bilangan (dalam persen)
yang merupakan selisih batas air dan batas plastisnya.
5.2.4 Perhitungan
Plastis Limit
Berat tanah basah + kaleng =20,02gram
Berat tanah kering + kaleng = 19,4 gram
Berat kaleng = 16,1 gram
PL = (20,02 – 19,4 ) / (19,4 – 16,1) x 100 %
=18,78%
PI = LL – PL
= 23,7 – 18,78
= 4,92%
kadar air
35
30
25
Kadar Air
20
15
10
0
15 23 25 27 29
Jumlah Pukulan
NO KETERANGAN NILA
I
1 BATAS CAIR (Liquid limit) 23,7
Pekerjaan begitu selanjutnya sampai pada saringan paling halus (saringan paling bawah)
A. Kedalaman 1 M
DIAMETER BERAT SAMPLE SAMPLE TANAH YANG PROSENTASE YANG KOMULATIF FINER
NO
(MM) TANAH AWAL (GR) TERTINGGAL (GR) TERTINGGAL (%) P (%) (%)
1 4,75 100 0,4 0,4 0,4 99,6
2 2,00 100 1,3 1,3 1,7 98,3
3 1,18 100 1,35 1,35 3,05 96,95
4 0,85 100 0,4 0,4 3,45 96,55
5 0,42 100 2,7 2,7 6,15 93,85
6 0,30 100 0,7 0,7 6,85 93,15
7 0,18 100 0,7 0,7 7,55 92,45
8 0,15 100 0,2 0,2 7,75 92,25
9 0,075 100 0,3 0,3 8,05 91,95
Rumus :
Kadar Lumpur = 100 % - P
= 100 % - 8,05 %
= 91,95 %
DIAMETER BERAT SAMPLE SAMPLE TANAH YANG PROSENTASE YANG KOMULATIF FINER
NO
(MM) TANAH AWAL (GR) TERTINGGAL (GR) TERTINGGAL (%) P (%) (%)
1 4,75 100 1 1 1 99
2 2,00 100 1,2 1,2 2,2 97,8
3 1,18 100 1 1 3,2 96,8
4 0,85 100 0,4 0,4 3,6 96,4
5 0,42 100 3 3 6,6 93,4
6 0,30 100 1 1 7,6 92,4
7 0,18 100 1,7 1,7 9,3 90,7
8 0,15 100 0,5 0,5 9,8 90,2
9 0,075 100 0,7 0,7 10,5 89,5
B. Kedalaman 2 M
Rumus :
Kadar Lumpur = 100 % - P
= 100 % - 10,5%
= 89,5 %
Accumulation curve 1 m
100
90
80
70
60
finr (%)
50
40
30
20
10
0
10 1 0.1 0.01 0.001 0.0001
diametr (mm)
n = 62,5 %
1. Untuk t = 0 detik
Z = 26 – 5,4 = 20,6 cm
D = (106 x 10-1x 20,6 / 0)1/2 = tak terdefinisi
Pr = (0 /5,4 x 62,5%) =0 %
Pf = 62,5% – 0 = 62,5 %
2. Untuk t = 15 detik
Z = 26 – 5,4 = 20,6 cm
D = (106 x 10-1x 20,6 / 15)1/2 = 3,815 mm
Pr = (0 /5,4 x 62,5%) =0 %
Pf = 62,5% – 0 = 62,5 %
3. Untuk t = 30 detik
Z = 26 – 5,2 = 20,8 cm
D = (106 x 10-1 x 20,8 / 30)1/2 = 2,710 mm
Pr = (0,2 /5,2 x 62,5%) = 2,403 %
Pf = 62,5% – 2,403% = 60,097 %
4. Untuk t = 60 detik
Z = 26 – 5 = 21 cm
D = (106 x 10-1 x 21 / 60)1/2 = 1,926 mm
Pr = (0,2 /4,8x 62,5%) = 2,604 %
Pf = 60,097% – 2,604% = 57,493 %
5. Untuk t = 120 detik
Z = 26 – 4,8 = 21,2 cm
D = (106 x 10-1 x 21,2/ 120)1/2 = 1,368 mm
Pr = (0,2 / 4,6 x 62,5%) = 2,717 %
Pf = 57,493% – 2,717% = 54,776 %
6. Untuk t = 300 detik
Z = 26 – 4,6 = 21,4 cm
D = (106 x 10-1 x 21,4/ 300)1/2 = 0,869 mm
Pr = (0,2 / 4,4 x 62,5%) = 2,840 %
Pf = 54,776% – 2,840% = 51,936 %
TABEL PERHITUNGAN 1 M
hasil
waktu bacaan bacaan selisih 2 a
Z D Pr Pf n (%)
(detik) strip strip x strip (mm)
0.2
Tak
0 27 5,4 0 20,6 0 62,5 26 62,5
terdefinisi
15 27 5,4 0 20,6 3,815 0 62,5 26 62,5
30 26 5,2 0,2 20,8 2,710 2,403 60,097 26 62,5
60 25 5 0,2 21 1,926 2,604 57,493 26 62,5
120 24 4,8 0,2 21,2 1,368 2,717 54,776 26 62,5
300 23 4,6 0,2 21,4 0,869 2,840 51,936 26 62,5
600 22 4,4 0,2 21,6 0,617 6,25 45,686 26 62,5
2880 0 0 4,4 26 0,309 0 45,686 26 62,5
Σ= 5,4
N = ΣP
62,5 = 62,5
Kedalaman 2 M
n = prosentase (47,8%)
Langkah perhitungan
1. Untuk t = 0 detik
Z = 25 – 5 = 20 cm
D = (106 x 10-1 x 20/ 0)1/2 = tak terdefinisi
Pr = (0 / 5 x 47,8%) =0 %
Pf = 47,8% – 0 = 47,8 %
2. Untuk t = 15 detik
Z = 25 – 5 = 20 cm
D = (106 x 10-1 x 20 / 15)1/2 = 3,759 mm
Pr = (0 / 5 x 47,8 %) =0 %
Pf = 47,8 % – 0 = 47,8 %
hasil
waktu bacaan selisih a
bacaan Z D Pr Pf n (%)
(detik) strip 2 strip (mm)
strip x 0.2
Tak
0 25 5 0 20 0 47,8 26 47,8
terdefinisi
15 25 5 0 20 3,759 0 47,8 26 47,8
30 24 4,8 0,2 19,2 2,604 1,992 45,808 26 47,8
60 23 4,6 0,2 18,4 1,803 2,078 43,730 26 47,8
120 22 4,4 0,2 17,6 1,246 2,173 41,557 26 47,8
300 21 4,2 0,2 16,8 0,770 2,276 39,281 26 47,8
600 20 4 0,2 16 0,531 2,390 36,891 26 47,8
2880 0 0 4 20 0,272 0 36,891 26 47,8
Σ= 5
N = ΣP
47,8 = 47,8
No cawan 1 2 3 4 5
Berat tanah basah + cawan
59,8 59,4 58,4 81,5 58,9
(gram)
Berat cawan (gram) 16,3 15,5 15,4 21,4 16,3
Berat tanah kering + cawan
54,3 52,5 51,2 70,3 48,2
(gram)
Berat air (gram) 5,5 6,9 7,2 11,2 10,7
Percobaan 1 – 5
γk1 = 1,738 / ( 1 + 0,1447 ) = 1,56 gr/cm³
γk2 = 1,860 / ( 1 + 0,1864 ) = 1,57 gr/cm³
γk3 = 1,938 / ( 1 + 0,2011 ) = 1,60 gr/cm³
γk4 = 1,672 / ( 1 + 0,2290 ) = 1,36 gr/cm³
γk5 = 1,550 / ( 1 + 0,3354 ) = 1,16 gr/cm³
GRAFIK PROCTOR
2.2
2
1.93
1.8
1.6 γb
1.4
Berat Volume Tanah (gr)
1.2
1
γb/γk
0.8
γk
0.6
0.4
0.2
0
10 15 20 25 30 35 40 45
Keterangan :
γb Maksimal Tanah Basah = 1,93 gr/ cm³
γk Maksimal Tanah Kering = 1,60 gr/ cm³
W Optimum = 20,11 %
9.4 Perhitungan
RUMUS :
Kepadatan Tanah = Berat volume kering tanah
𝛾𝑏 𝑊
𝛾𝑘 = ≈ 𝛾𝑏 =
1+𝑊 𝑉
Dimana:
W = berat tanah basah dari lubang (W1 – W2)
V = volume tanah = volume lubang = volume pasir mengisi lubang
γ = W pasir = W1 – W4 –W0
catatan :
1. Selama pengisian pasir dalam lubang hindarkan adanya getaran-getaran,
karena nilai W0 tidak akan tepat.
2. Ukuran / Volume lubang benda uji untuk menentukan kadar air sekurang-
kurangnya adalah 100 grsm.
3. Nilai berat volume pasir yang digunakan = 0, berat yang akan mengisi
kerucut W0, perlu ditentukan terlebih dahulu setiap penggantian pasir yang
akan digunakan / jika keadaan sudah berubah misalnya kotor.
Dokumentasi 6 Proctor