DISUSUN OLEH
LOVEEANE RIBKA D011 19 1019
JANUARTHO TANDI RA’PAK D011 19 1091
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan
baik dan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang senantiasa memberikan
masukan dan saran dalam peyusunan laporan ini . Ucapan terima kasih juga
kepada PT. Teknoland Jaya Karya selaku pihak kontraktor pelaksana yang
dengan sabar mau membimbing, mengarahkan dan berbagi ilmu dengan kami
selama pelaksanaan kerja praktek ini.
Laporan Kerja Praktek ini berisi tentang gambaran umum kegiatan
selama Kerja Praktek yang kami dapatkan selama melaksanakan kerja praktek.
Laporan ini merupakan salah satu kelengkapan persyaratan yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi akhir pada
Program Studi Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.
Kami menyadari bahwa laporan Kerja Praktek ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu sangat kami harapkan berbagai masukan, kritik dan
saran yang bersifat membagun demi sempurnanya laporan ini.
Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
khususnya bagi kami semua selaku mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek.
Gowa,
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
BAB 1. GAMBARAN UMUM PROYEK.................................................................1
A. Lokasi Proyek.........................................................................................1
B. Karakteristik Proyek................................................................................2
C. Organisasi Proyek...................................................................................3
D. JADWAL PELAKSANAAN....................................................................10
iv
C. Penerapan Pelaksanaan Secara Teori dan Lapangan..........................48
LAMPIRAN.........................................................................................................53
A. Dokumentasi Kerja Praktek...................................................................53
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 34. Pemasangan Wiremesh..................................................................54
Gambar 35 54
Gambar 36. Proses Pemadatan basement tower...............................................55
Gambar 37. Proses pengecoran plat lantai.........................................................55
Gambar 38. Proses pengecoran lantai basement tower.....................................56
Gambar 39. Proses pemasangan baut angkur pada kolom................................56
Gambar 40. Proses pembungkusan baut angkur................................................57
Gambar 41. Proses pembesian dinding basement tower....................................57
Gambar 42. Proses pemsangan angkur pada kolom basement tower................58
Gambar 43. Proses pemasangan bekisting pada dinding basement tower.........58
Gambar 44. Proses pembesian pada elv. 0.0 m tower.......................................59
Gambar 45. Proses pengecoran kolom..............................................................59
Gambar 46. Proses pembersihan baja sebelum di cat........................................60
Gambar 47. Proses pengecatan baja.................................................................60
Gambar 48. Proses marking kolom.....................................................................61
Gambar 49. Proses pemasangan kolom baja.....................................................61
Gambar 50. Proses pemasangan balok baja......................................................62
Gambar 51. Proses pemasangan purlin rangka baja..........................................62
Gambar 52. Proses pemasangan sagrod dan ikatan angin................................63
Gambar 53. Proses curing..................................................................................63
Gambar 54. Foto bersama pembimbing lapangan..............................................64
Gambar 55. Pemberian Plakat pada PT. Teknoland Jaya Karya........................64
Gambar 56. Site Plan Pabrik..............................................................................18
Gambar 57. Rencana Kolom Pabrik...................................................................19
Gambar 58. Tampak Struktur.............................................................................20
Gambar 59. Rangka Dinding Pabrik...................................................................21
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1. GAMBARAN UMUM PROYEK
A. Lokasi Proyek
9
B. Karakteristik Proyek
10
Proyek tersebut diatas memiliki beberapa bagian pekerjaan, yaitu:
a. Pabrik
b. Kantor
c. Mess
d. Mesjid
Keempatnya berada pada satu lokasi, namun pelaksanaan tiap bangunan
dilakukan secara bertahap. Menindaklanjuti kegiatan Kerja Praktek (KP)
yang dilakukan, mahasiswa Kerja Praktek (KP) mengikuti bangunan
pertama yang dikerjakan yaitu bangunan pada bagian pabrik. Sehingga
pembahasan selanjutnya, akan di arahkan hanya pada pekerjaan
tersebut.
C. Organisasi Proyek
1. Bentuk dan Struktur Organisasi
Dalam proyek pembangunan Pabrik Pakan Udang Kabupaten
Takalar terdapat 4 unsur pelaksana proyek (stakeholder) yang terlibat
yakni sebagai berikut:
a. Owner/Pemilik Proyek
b. Konsultan Perencana
c. Kontraktor
d. Konsultan Pengawas
Masing-masing unsur pelaksana tersebut memiliki peranan/ fungsi
yang penting dalam pengerjaan proyek, karena apabila salah satu fungsi
dari salah satu unsur tersebut tidak bekerja dengan baik maka akan
timbul permasalahan pada pengerjaan proyek tersebut.
11
Pemilik proyek atau pengguna jasa adalah orang / badan yang
memiliki proyek atau memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa
dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat
berupa perseorangan, badan / lembaga / instansi pemerintah maupun
swasta. Dalam proyek pembangunan Pabrik Pakan Udang Kabupaten
takalar pemilik proyek adalah PT. Mutia Feedmill Makmur. Adapun hak
dan kewajiban pengguna jasa adalah:
1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor) melalui proses
tender.
2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
3. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
4. Menyediakan lahan untuk pelaksaanan pekerjaan.
5. Menyediakan dana dan kemudian membayarkan kepada pihak
penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan
suatu bangunan.
6. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang
untuk bertindak atas nama pemilik.
7. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan ( bila terjadi ).
8. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan
apa yang telah dikehendaki.
12
(Sumber : Dokumen Proyek)
13
tanggung jawab sebagai kosultan pengawas adalah PT. Sahara
Engineering. Adapun hak dan kewajiban dari konsultan pengawas
yaitu:
1. Menyelesaiakan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditentukan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik
dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta
aliran informasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan
pekerjaan berjalan lancar.
5. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindri pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul dilapangan
agar dicapai hasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu
pelaksanaan ang telah ditetapkan.
7. Menerima atau menolak material / peralatan yang didatangkan
oleh kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan
yang berlaku.
9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan,
bulanan) .
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan
tambah / kurang.
C.4. Kontraktor
14
Kontraktor adalah badan yang menerima pekerjaan dan
meyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-
syarat yang telah ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan
perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang
bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan. Dalam proyek
pembangunan Pabrik Pakan Udang Kabupaten Takalar, PT. Teknoland
Jaya Karya bertindak sebagai kontraktor. Adapun hak dan kewajiban
kontraktor adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar rencana, peraturan dan
syarat - syarat risalah penjelasan pekerjaan dan syarat - syarat
yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.
2. Membuat gambar - gambar pelaksana yang disahkan oleh
konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
3. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan
dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan
masyarakat.
4. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian,
mingguan, dan bulanan.
5. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai ketetapan yang berlaku.
Sebagai kontraktor, PT. Teknoland Jaya Karya memiliki struktur
organisasi yang menentukan pembagian tugas maupun tanggung jawab
pekerjaan setiap bagiannya. Struktur organisasi memuat alur perintah
yang mengidentifikasikan jabatan, tanggung jawab, serta pembagian
pekerjaan. Setiap unsur dalam suatu organisasi memiliki fokus pekerjaan
yang berbeda-beda, akan tetapi dalam pelaksanaannya masing-masing
unsur tersebut akan saling berkaitan satu sama lain guna mencapai
tujuan yang diinginkan. Berikut adalah struktur Organisasi PT. Teknoland
Jaya Karya (Gambar 7).
15
Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Teknoland Jaya Karya
16
Gambar 8. Pola Hubungan Kerja
17
C.7. Pemilik Proyek dengan Konsultan Perencana
Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan perencana
mempunyai ikatan kontrak. Konsultan perencana bertanggung jawab
wajib merencanakan pekerjaan kepada pemberi tugas. Pemberi tugas
memberi imbalan atas jasa pengawasan yang dilakukan oleh konsultan
perencana.
D. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan kerja praktek di proyek pembangunan Pabrik Pakan
Udang Kabupaten Takalar berlangsung selama 8 minggu atau 48 hari dan
diharapkan akumulasi dari kehadiran sebesar 80%. Waktu pelaksanaan kerja
praktik mulai tanggal 10 Oktober 2022 sampai 9 Desember 2022.
Selama pelaksanaan kerja praktek ini, kami berada di lingkup
kontraktor yaitu di PT. Teknoland Jaya Karya. Saat periode kerja praktek,
sedang berlangsung pengerjaan plat lantai, kolom, basement tower, dan
kuda-kuda. Kegiatan yang dilakukan adalah mencermati kegiatan
18
pelaksanaan konstruksi sesuai dengan gambar teknis, spesifikasi teknis, dan
jadwal proyek.
19
Pelaksanaan
Kerja Praktek
17
BAB 2. GAMBARAN TEKNIS PROYEK
18
c. Daftar Peralatan
a. Excavator
b. Stamper Kuda
2. Metodologi
Pekerjaan persiapan adalah kegiatan untuk membantu proses
pekerjaan struktur agar dapat bekerjan secara efisien. Mulai dari
persiapan alat bantuan seperti excavator, sekop, dan stamper kuda.
Pekerjaan pertama yaitu melakukan penggalian tanah dengan
kedalaman yang telah ditentukan yaitu kedalaman pada elevasi -3.50
meter yang dimana mempunyai panjang dan lebar sebesar 12 dan 10.5
meter. Setelah dilakukan penggalian tanah, selanjutnya dilakukan juga
pemadatan tanah yang disertai pembesian untuk bagian lantai, kolom
hingga dinding basement. Pada bagian pembesian kolom, dilakukan
juga pemasangan angkur agar nantinya dapat disambungkan dengan
baja konvensional. Setelah pembesian selesai maka melakukan
pengecoran untuk lantai terlebih dahulu. Kemudian memasang bekisting
besi pada kolom dan dinding yang nantinya akan dilakukan pengecoran
juga. Setelah pengerjaan basement telah selesai, pada elevasi 0.0 m
juga dilakukan pembesian dan di cor sebagai penutup basement.
Namun disisakan 3 lubang untuk memasukan mesin tower.
A.2. Pekerjaan Plat Lantai
1. Lingkup Pekerjaan
a. Umum
Plat lantai adalah bagian dari elemen struktur bangunan yang
berfungsi sebagai tempat berpijak. Plat lantai dipikul oleh balok yang
bertumpu pada kolom struktur. Plat lantai harus direncanakan dengan
baik agar tidak menyebabkan lendutan dan getaran pada saat plat
dibebani. Plat lantai harus direncanakan rata, kaku, lurus, dan dapat
diberi sedikit kemiringan untuk kepentingan aliran air. Pada
pembangunan Pabrik Pakan Udang ini, pekerjaan plat lantai
menggunakan wiremesh sebagai tulangannya.
b. Profil Plat lantai
1. Tebal plat lantai : 20 cm
2. Jenis wiremesh : M-10
19
3. Mutu beton : K-350
c. Daftar Peralatan
1. Bulldozer
2. Waterpass
3. Truck Mixer
4. Concrete Pump
5. Vibrator
6. Ready Mix
7. Stamper Kuda
8. Sekop
9. Penyapu kayu
2. Metodologi
Pekerjaan persiapan adalah kegiatan untuk membantu proses
pekerjaan struktur agar dapat bekerjan secara efisien. Kegiatan pertama
yaitu menyiapkan alat dan material yang dibutuhkan seperti pasir alas,
plastik cor, wiremesh, dan beton ready mix. Kemudian mempersiapkan
alat bantu kerja seperti bulldozer, waterpass, Truck Mixer, sekop,
penyapu kayu. Kegiatan selanjutnya melakukan pemadatan lahan tanah
dengan menggunakan alat berat Bulldozer dan melakukan pengukuran
elevasi lantai dengan menggunakan waterpass.
Setelah melakukan persiapan, lalu dilakukan pemasangan plastik cor
diikuti dengan pemasangan pembesian plat lantai dengan wiremesh.
Pada proses pembesian plat tidak adalagi proses perakitan besi tulangan,
dikarenakan telah menggunakan besi wiremesh. Dimana besi wiremesh
tersebut telah berbentuk lembaran yang siap pakai. Jadi, prosesnya
hanya dengan meletakkan besi wiremesh diatas bekisting tanda ada
proses perakitan lagi. Jenis wiremesh digunakan adalah wiremesh M-10.
Pengecoran plat lantai dilakukan dengan menggunakan truck mixer
dengan mutu beton K-350. Beton dituang langsung dari truck mixer
kemudian dipadatkan dan diratakan. Pada proses pemadatan, campuran
beton tidak boleh dibiarkan mengeras sehingga pekerja harus
mengarahkan pipa ke area yang dicor. Proses pemadata menggunakan
vibrator yang digunakan untuk menghilangkan rongga udara di dalam
beton sehingga tidak mudah keropos.
20
A.3. Pekerjaan Kolom
1. Lingkup Pekerjaan
a. Umum
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur
tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan,
sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang
dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan
dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,
1996).
Kolom sebagai struktur utama pada bangunan gedung karena
kolom merupakan struktur yang akan menahan beban dari bangunan
baik beban hidup maupun beban mati. Beban yang diterima akan
diteruskan ke pondasi. Banyaknya jumlah kolom dan dimensi kolom
akan berpengaruh penting pada suatu bangunan dikarenakan
kapasitas kolom tertentu untuk menahan beban tertentu pada kondisi
tertentu.
b. Profil dan Detail Kolom Beton
1. Dimensi Kolom : 30x70, 30x45, 15x15
2. Mutu beton : K-350
3. Tulangan Utama : Ø19, Ø12
4. Tulangan Sengkang : Ø10, Ø6
21
c. Profil dan Detail Kolom Baja
1. Jenis baja : WF 600x200x11x17,
WF 350X175X7X11
d. Daftar Peralatan
1. Bar Bender
2. Bar Cutter
3. Waterpass
4. Truck Mixer
5. Concrete pump
6. Box A
7. Patok besi
8. Tali tambang
9. Takel
10. Scaffolding
11. Angkur Bolt
12. Ready mix
13. Plywood
14. Palu dan paku
15. Push and pull
16. Kawat bendrat
17. Tang pengikat
22
18. Kunci
19. Cat
2. Metodologi
Pekerjaan persiapan adalah kegiatan untuk membantu proses
pekerjaan struktur agar dapat bekerja secara efisien. Kegiatan persiapan
pertama yang dapat dilakukan adalah kegiatan survei yaitu dengan
melakukan marking pada kolom yang akan di cor. Marking merupakan
salah satu item pekerjaan yang dilakukan surveyor lapangan dengan
tujuan untuk memplot gambar dan ukuran kolom dari as ke as secara
presisi untuk mempermudah pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan persiapan
untuk kolom material baja adalah mengecat baja agar dapat
meminimalisir terjadinya karat pada baja.
Kegiatan pabrikasi besi dan pabrikasi bekisting dilakukan di sekitar
pembangunan pabrik agar dapat mempermudah proses pengerjaan.
Untuk kegiatan pabrikasi baja dilakukan oleh jasa pabrikasi baja PT.
Bubuki Teknik Perkasa.
Pemasangan tulangan horizontal dan tulangan sengkang diberikan
kepada kolom. Tujuan dari pemberian tulangan pada kolom memiliki
tujuan sebagai pengaku agar kolom tidak mudah melendut pada saat
menerima gaya tekan. Kegiatan pemasangan tulangan ini dilakukan harus
sesuai dengan lebar kolom yang telah ditentukan agar selimut beton
nantinya dapat tercetak dengan rapi. Setelah pemasangan tulangan
horizontal dan tulangan sengkang pada kolom telah terpasang, berikutnya
adalah pemasangan angkur bolt. Kolom pada bangunan pabrik
merupakan gabungan dari kolom beton dan kolom baja sehingga
diperlukan angkur bolt diantara kolom beton dan kolom baja. Jenis angkur
yang digunakan adalah angkur L dengan diameter 22mm.
Pemasangan bekisting kolom dilakukan setelah pemasangan
tulangan kolom selesai dipasang. Kegiatan ini dilakukan dengan
pemasangan plywood sebagai cetakannya dan menggunakan push and
pull sebagai pengaku diagonal sehingga posisi kolom tetap tegak lurus
secara horizontal maupun vertikal.
23
Setelah pemasangan bekisting, kemudian Pelaksanaan pengecoran
pada kolom dilakukan dengan menggunakan alat berat Truck Mixer dan
Concrete Pump. Beton ready mix dituang hingga batas yang ditentukan.
Pembongkaran bekisting dilakukan ketikan beton dirasa sudah cukup
mengeras yang umumnya satu hari setelah pengecoran selesai. Proses
curing kolom dilakukan dengan menyiram permukaan beton secara
merata dengan tujuan menghindari kehilangan zat cair yang berlebihan
pada proses awal pengerasan beton dimana hal tersebut akan
mempengaruhi proses pengikatan awal beton. Selain itu curing pada
beton juga dilakukan untuk menghindari adanya perbedaan temperatur
dalam beton yang dapat mengakibatkan terjadinya retak pada kolom.
Pemasangan kolom baja dilakukan secara manual dengan bantuan
box A kolom baja diangkat hingga berada di ketinggian yang sesuai tepat
diatas kolom beton. Kemudian kolom beton dan kolom baja
disambungkan dengan baut angkur yang sebelumnya telah di pasang
pada tulangan kolom beton.
24
macam yakni balok kayu, balok beton dan balok baja. Material balok
yang terbuat dari baja, juga memiliki banyak macam. Pada
pembangunan Pabrik Pakan Udang Kabupaten Takalar, pekerjaan
balok memakan balok dengan jenis balok baja WF.
Balok baja WF berguna untuk memberi keseimbangan pada
konstruksi. Dengna cara menahan dan mendistribusikan beban
bangunan, kepada struktur yang lebih besar darinya. Sehingga
bangunan tetap kokoh, serta dapat berfungsi dengan baik, aman dan
nyaman.
c. Daftar Peralatan
1. Box A
2. Scaffolding
3. katrol
4. Plat
5. Baut
6. Kunci
7. Cat
2. Metodologi
Pekerjaan balok baja diawali dengan proses persiapan. Proses
persiapan adalah kegiatan untuk membantu proses pekerjaan struktur
25
agar dapat bekerja secara efisien. Kegiatan yang dilakukan pada
persiapan yaitu memastikan keadaan baja WF yang telah di pabrikasi,
lalu membersihkan baja dari debu yang nantinya akan dilakukan
pengecatan baja agar meminimalisir terjadinya pengaratan. Selain itu juga
perlu mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, karena pemasangan
balok baja masih menggunakan cara manual maka diperlukan box A dan
katrol untuk membantu mengankut balok baja pada elevasi 8 meter.
Setelah persiapan, kemudian dilakukan pemasangan balok baja
dengan cara mengankut baja dengan menggunakan box A dan katrol
hingga mencapai pada elevasi 8 meter. Dengan menggunakan
sambungan plat, balok baja dan kolom baja di satukan dengan baut oleh
para pekerja.
26
Rangka atap baja konvensional adalah sebuah manivestasi dari
kegunaan baja berat yang diaplikasikan pada bentang kuda-kuda
lebih dari 10 meter dan jarak antar kuda-kuda lebih dari 3 meter.
b. Profil dan Detail Rangka Atap
1. Jenis Baja : HC 600x200x8x13,
WF 350x175x7x11,
WF 200x100x5,5x8,
CNP 150x50x20x2,3
c. Daftar Peralatan
1. Mobil crane
2. Scaffolding
3. Voute baja
4. Endplate
5. Baut
6. Purling
7. Sagrod
8. Stiffener
9. Katrol
10. Kunci
11. Cat
27
2. Metedologi
Pekerjaan rangka atap diawali dengan proses persiapan. Proses
persiapan adalah kegiatan untuk membantu proses pekerjaan struktur
agar dapat bekerja secara efisien. Persiapan untuk pelaksanaan
pemasangan rangka atap ini dimulai dengan pabrikasi baja. Jenis baja
yang digunakan untuk kuda-kuda adalah jenis honeycomb, dimana
memiliki lubang di yang berfungsi untuk mengurangi massa baja itu
sendiri. Peralatan yang dipersiapan meliputi mobil crane, voute baja,
endplate, baut, stiffener, dan kunci. Semua baja dipastikan dibersihkan
terlebih dahulu lalu di cat.
Kegiatan selanjutnya adalah Pemasangan kuda-kuda baja dengan
menggunakan alat berat mobil crane yang kemudian di pasangkan
dengan cara memasang endplate dan di ikat dengan sejumlah baut oleh
para pekerja. Dibagian ujung kuda-kuda juga dipasangkan voute baja
dengan material yang sama dengan kuda-kuda.
Setelah pemasangan kuda-kuda baja, berikutnya merupakan proses
pemasangan purling. Dalam pemasangan purling perlu diperhatikan type
dudukan purling dan profil bajanya. Kemudian dapat pula dipasangkan
sagrod dan pasangan ikatan angin diatasnya.
28
Gambar 16. Excavator Backhoe
29
3. Concrete Pump Truck
Concrete pump adalah sebuah mesin/alat yang digunakan untuk
menyalurkan adonan beton segar dari bawah ke tempat
pengecoran, atau tempat pengecoran yang letaknya sulit dijangkau
oleh truk concrete mixer
4. Truck Crane
Truck crane adalah crane yang terdapat langsung pada truk
sehingga dapat dibawa langsung pada lokasi kerja tanpa harus
menggunakan kendaraan (trailer). Crane ini memiliki kaki
(pondasi/tiang) yang dapat ditapakkan ketika beroperasi agar ketika
beroperasi crane menjadi seimbang. Sedangkan cara
pengoperasiannya, kabin operator berada disamping boom (lengan).
30
5. Vibro Roller
Vibro Roller berfungsi untuk menggilas dan memadatkan hasil
timbuanan.
6. Waterpass
Leveling atau waterpass adalah alat yang digunakan untuk
mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi
rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Dalam
suatu proyek digunakan untuk mengukur batas dari pengecoran
kolom maupun plat.
31
7. Dump Truck
Dump Truk merupakan alat yang digunakan sebagai sarana
transportasi material dan untuk memindahkan atau membuang
tanah hasil galian, pasir, batu dan sejenisnya untuk keperluan
proyek.
8. Scaffolding
Adapun fungsi scaffolding adalah :
a. Scaffolding sebagai alat bagi para pekerja bangunan untuk
mengerjakan tugasnya dalam suatu proyek konstruksi
bangunan.
b. Sebagai struktur sementara untuk menahan beton yang
belum mampu memikul beban beratnya sendiri (pada saat
pelaksanaan pengecoran).
c. Sebagai struktur sementara untuk membantu pelaksanaan
pemasangan bata, plesteran, pengecatan, dan lain
sebagainya.
32
Gambar 23. Scaffolding
9. Stamper Kuda
Stamper Kuda / stamping rammer adalah alat mesin yang
dipergunakan untuk pemadatan tanah. Fungsinya membantu untuk
mempercepat proses pemadatan tanah timbun maupun pemadatan
tanah asli dengan sistem Impact atau daya tekan sehingga
mendapatkan struktur tanah.
33
10. Bar Cutter
Bar cutter (mesin pemotong besi) merupakan mesin pemotong
besi-besi ulir atau baja tulangan dengan rapi sesuai ukuran yang
diinginkan. Bar cutter yang digunakan dalam proyek ini adalah bar
cutter manual yang dioperasikan secara manual oleh pekerja.
34
Gambar 26. Proses Penggunaan Beton Ready Mix
2. Baja Tulangan
Baja tulangan pada proyek ini menggunakan tulangan yang
bervariasi. Spesifikasi baja tulangan adalah menggunakan Ø19,
Ø12, Ø10, Ø6.
3. Wiremesh
Baja tulangan yang digunakan dalam proyek ini daiam proyek ini
adalah wiremesh M-10.
35
Gambar 28. Wiremesh
4. Baja Konvensional
Baja Konvensional ini di produksi oleh PT. Bubuki Teknik Perkasa.
Baja konvensional yang digunakan dalam proyek ini menggunakan
baja yang bervariasi. Spesifikasi baja konvensional adalah
menggunakan WF 600x200x11x17, WF 350x175x7x11, HC
600x200x8x13, CNP 150x65x20x2,3, CNP 150x50x20x2,3.
36
B. Metode Pengawasan Mutu Pekerjaan
Pengawasan Mutu Pekerjaan yaitu pekerjaan pengawasan yang ada
pada suatu proyek tertentu guna untuk meminimalkan penyimpangan
dalam suatu proses pelaksanaan dengan cara mengendalikan mutu.
Pengendalian Mutu merupakan suatu peristiwa yang dilakukan
dengan cara mengontrol kualitas bahan agar mutu yang dihasilkan sesuai
dengan Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS). Berikut adalah
pengendalian mutu yang dilakukan :
1. Slump Test
Pada proyek ini pengendalian terhadap kualitas beton yaitu
dengan cara dilakukannya uji slump terlebih dahulu sebelum
dimulainya pengecoran. Kegunaan uji slump ini untuk mengetahui
nilai slump tes, yang diambil dari tingkat kekentalan pada beton
tersebut. Ketentuan dari nilai slump berkisar antara 8-12 cm, jika nilai
yang dihasilkan kurang dari 8 cm maka beton tersebut menandakan
terlalu padat sedangkan untuk nilai slump yang dihasilkan 12 cm
maka beton tersebut menandakan terlalu cair.
Alat yang digunakan untuk melakukan uji slump adalah kerucut
Abrams dengan ukuran diameter bagian bawah 20 cm dan diameter
atas 10 cm dengan tinggi 30 cm yang harus dibasahi terlebih dahulu
kemudian diletakan pada plat tripleks yang permukaannya datar.
Beton dimasukkan kedalam kerucut Abrams dengan cara bertahap
yang dibagi menjadi tigas lapis supaya beton yang masuk kedalam
kerucut merata dan padat, setiap lapisan beton dipadatkan
menggunakan batang besi yang berdiameter 16 mm dan panjang 60
cm. Setelah kerucut Abrams sudah terisi penuh dengan beton maka
kerucut akan ditarik dengan arah vertikal secara pelan-pelan dan
diukur penurunan yang terjadi pada tinggi beton tersebut,
berdasarkan penurunan yang terjadi makan akan mennjadi nilai
slump pada beton yang diuji.
37
Gambar 30. Pengukuran Nilai Slump Test
38
Potensi bahaya adalah suatu keadaan yang memungkinkan atau
berpotensi terjadinya kejadian kecelakaan berupa cidera, penyakit,
kematian, kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi operasional
yang telah ditetapkan. Identifikasi potensi bahaya di tempat. Kecelakaan
kerja yang beresiko menyebabkan terjadinya kecelakaan antara lain
disebabkan oleh beberapa faktor (Tarwaka, 2008) yaitu :
1. Kegagalan komponen berupa kegagalan yang bersifat mekanis
dimana kegagalan ini yang timbul dari aktivitas mesin, kegagalan
sistem pengaman yang disediakan dimana kurangnya kesadaran
penggunaan pemakaian Alat Pelindung Diri yang telah disediakan
oleh perusahaan serta kegagalan operasional peralatan kerja yang
digunakan dimana pengawasan alat-alat kerja tidak sesuai dengan
Standart Operating Procedure (SOP).
2. Kondisi yang menyimpang dari suatu pekerjaan, yang bisa terjadi
akibat : Kegagalan pengawasan atau monitoring, kegagalan
pemakaian dari bahan baku, terjadinya pembentukan bahan antara,
bahan sisa dan sampah berbahaya.
3. Kesalahan manusia dan organisasi berupa kesalahan operator atau
manusia, kesalahan sistem pengaman, kesalahan dalam mencampur
bahan produksi berbahaya, kesalahan komunikasi, melakukan
pekerjaan yang tidak sah atau tidak sesuai prosedur kerja aman.
4. Pengaruh kecelakaan dari luar, yaitu terjadinya kecelakaan dalam
suatu industri akibat kecelakaan lain yang terjadi di luar pabrik,
seperti: Kecelakaan pada waktu pengangkutan produk, kecelakaan
pada stasiun pengisian bahan.
39
menggunakan APD
yang standar
APD Kegunaan
Di design untuk tambahan cahaya ketika malam hari,
Rompi
berfungsi sebagai reflektor.
Melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda,
Helm Safety
serta radiasi panas.
Melindungi mata dari loncatan benda tajam, debu, dan
Kacamata
sinar matahari yang menyilaukan
Sepatu Melindungi kaki agar terhindar dari kejatuhan benda
Safety dan larutan kimia.
Melindungi tangan agar terhindar dari sayatan dan
Kaos Tangan
larutan kimia saat bekerja.
Melindungi alat pernapasan seperti mulut dan hidung
Masker
agar terhindar dari bahan kimia.
Rambu Mengamankan lokasi pembangunan proyek karena
Peringatan tidak dibuka untuk umum.
40
Gambar 31. Himbauan K3 di lokasi proyek
41
BAB 3. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Mahasiswa yang
No. Tanggal Aktivitas
Bertugas
1. Pengenalan lokasi kerja praktek
1. Loveeane Ribka
secara umum
1. 10/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Pemberian informasi dan aturan
Ra’pak
selama kerja praktek
1. Loveeane Ribka 1. Pengecekan gambar Pabrik
2. 11/10/2022 2. Januartho Tandi Pakan Udang
Ra’pak
1. Monitoring pekerjaan di
1. Loveeane Ribka
Lapangan
3. 12/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pembesian kolom
Ra’pak
1. Monitoring pekerjaan
pemasangan wiremesh
1. Loveeane Ribka
2. Monitoring pekerjaan
4. 14/10/2022 2. Januartho Tandi
pemasangan bekisting
Ra’pak
3. Monitoring pemadatan basement
tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan wiremesh
2. Januartho Tandi 2. Monitoring pekerjaan
5. 15/10/2022
Ra’pak pemasangan bekisting
3. Monitoring pemadatan basement
tower
1. Monitoring pekerjaan
pemasangan wiremesh
1. Loveeane Ribka
2. Monitoring pekerjaan
6. 17/10/2022 2. Januartho Tandi
pemasangan bekisting
Ra’pak
3. Monitoring pemadatan basement
tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan baut angkur kolom
7. 18/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pembesian kolom
Ra’pak
basement tower
8. 19/10/2022 1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pekerjaan
42
Mahasiswa yang
No. Tanggal Aktivitas
Bertugas
pemasangan baut angkur kolom
2. Januartho Tandi
2. Monitoring pembesian kolom
Ra’pak
basement tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan baut angkur kolom
9. 20/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pembesian kolom
Ra’pak
basement tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan baut angkur kolom
10. 21/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pembesian kolom
Ra’pak
basement tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan baut angkur kolom
11. 22/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pembesian kolom
Ra’pak
basement tower
1. Monitoring pekerjaan
pemasangan baut angkur kolom
1. Loveeane Ribka basement tower
12. 24/10/2022 2. Januartho Tandi 2. Monitoring pengecoran lantai
Ra’pak 3. Monitoring pengecoran lantai
basement tower
4. Monitoring pengecoran kolom
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan baut angkur kolom
13. 25/10/2022 2. Januartho Tandi basement tower
Ra’pak 2. Monitoring pembesian dinding
basement tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan baut angkur kolom
14. 26/10/2022 2. Januartho Tandi basement tower
Ra’pak 2. Monitoring pembukaan bekisting
kolom
1. Monitoring pengecoran lantai
1. Loveeane Ribka 2. Monitoring pengecoran kolom
15. 28/10/2022 2. Januartho Tandi basement tower
Ra’pak 3. Monitoring pengecoran dinding
basement tower
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring persiapan
16. 29/10/2022 2. Januartho Tandi pemasangan baja
Ra’pak
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka pemasangan kolom baja
17. 31/10/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pekerjaan pembesian
Ra’pak
plat lantai elv. 0.0 m tower
43
Mahasiswa yang
No. Tanggal Aktivitas
Bertugas
1. Monitoring pekerjaan pembesian
plat lantai elv. 0.0 m tower
1. Loveeane Ribka
2. Monitoring pekerjaan
18. 01/11/2022 2. Januartho Tandi
pemasangan kolom baja
Ra’pak
3. Monitoring pemasangan balok
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan pembesian
plat lantai elv. 0.0 m tower
1. Loveeane Ribka
2. Monitoring pekerjaan
19. 02/11/2022 2. Januartho Tandi
pemasangan kolom baja
Ra’pak
3. Monitoring pemasangan balok
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan pembesian
plat lantai elv. 0.0 m tower
1. Loveeane Ribka
2. Monitoring pekerjaan
20. 04/11/2022 2. Januartho Tandi
pemasangan kolom baja
Ra’pak
3. Monitoring pemasangan balok
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
pemasangan kolom baja
1. Loveeane Ribka
2. Monitoring pemasangan balok
21. 05/11/2022 2. Januartho Tandi
baja elv. +8.0 m
Ra’pak
3. Monitoring pengecoran plat
lantai elv. 0.0 m basement tower
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
22. 07/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
23. 08/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
24. 09/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
25. 10/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
26. 11/11/2022 1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pekerjaan
2. Januartho Tandi pemasangan kolom baja
Ra’pak 2. Monitoring pemasangan balok
44
Mahasiswa yang
No. Tanggal Aktivitas
Bertugas
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
27. 12/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
28. 14/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
29. 15/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
30. 16/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Monitoring pekerjaan
1. Loveeane Ribka
pemasangan kolom baja
31. 17/11/2022 2. Januartho Tandi
2. Monitoring pemasangan balok
Ra’pak
baja elv. +8.0 m
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
32. 18/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
33. 19/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
34. 21/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
35. 22/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
36. 23/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
37. 25/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Monitoring pemasangan rafter
1. Loveeane Ribka
baja
38. 26/11/2022 2. Januartho Tandi
Ra’pak
45
Mahasiswa yang
No. Tanggal Aktivitas
Bertugas
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
39. 28/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
40. 29/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
41. 30/11/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak 2. Monitoring pemasangan purlin
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
42. 01/12/2022 2. Januartho Tandi baja
Ra’pak 2. Monitoring pemasangan purlin
1. Loveeane Ribka 1. Monitoring pemasangan rafter
2. Januartho Tandi baja
43. 02/12/2022
Ra’pak 2. Monitoring pemasangan purlin
46
B. Hasil Aktivitas Secara Umum
B.1. Kegiatan Persiapan Kerja Praktek
Sebelum melaksanakan kegiatan kerja praktek, terlebih dahulu kami
mendatangi lokasi proyek pembangunan Pabrik Pakan Udang Kabupaten
Takalar di Jl. Cikoang Ongkoa, Desa Cikoang, Kec. Mangarabombang,
Kabupaten Takalar untuk peninjauan peluang diterimanya kami sebagai
mahasiswa kerja praktek dan juga berkonsultasi dengan calon pembimbing
di lokasi proyek, setelah itu kami membawa surat penugasan kerja praktek
dari kampus.
Setelah pengumpulan dan pengurusan berkas telah rampung, maka
dilanjutkan dengan mengantarkan surat permohonan tersebut ke lokasi
proyek dan diberikan arahan untuk membawa alat pelindung diri (K3)
seperti helm safety dan rompi yang nantinya akan digunakan selama masa
kerja praktek di lokasi.
47
B.3. Pasca Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek
Setelah seluruh prosedur pelaksanaan kegiatan kerja praktek telah
selesai selanjutnya mahasiswa kerja praktek menyusun laporan lengkap
yang memuat data dan dokumentasi terkait pekerjaan di lapangan.
Laporan tersebut selanjutnya di asistensikan dengan dosen pembimbing
kerja praktek.
Selanjutnya hasil dari laporan kerja praktek tersebut akan
dipresentasikan dalam sebuah seminar di hadapan dosen pembimbing dan
dosen penguji guna menyelesaikan persyaratan pada penyelesaian studi
pada Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.
Standar
No Kegiatan Standar Pelaksanaan Keteragan
Acuan
1 Pengujian SNI Pengujian Kerucut abram Pelaksanaa
1. Slump Test 1972- dilakukan dengan dibasahi n sesuai
2008 menggunakan Pelaksanaan dengan
pasal 7 kerucut abram pengujian slump standar
yang telah sesuai dengan yang
dibasahi, kemudian standar berlaku.
beton segar
dimasukkan ke
dalam kerucut
abram sebanyak
1/3 volume dari
kerucut abram
tersebut. Lalu
dilakukan
penumbukan
sebanyak 25 kali
menggunakan
batang penusuk.
Setelah ditusuk,
beton segar
dimasukkan lagi
sebanyak 1/3
volume. Proses
diulang hingga
48
Standar
No Kegiatan Standar Pelaksanaan Keteragan
Acuan
vomue penuh.
Setelah itu kerucut
abram diangkat
dan di diamkan
selama 5±2 detik
sebelum di ukur
tinggi slump
2. Baja Tulangan SNI 07- Baja tulangan Beberapa tulangan Pelaksaan
Beton 2052- beton mengalami karat dilapangan
2017 diperkenankan ringan akibat sesuai
pasal 6 berkarat ringan terkena air hujan. dengan
poin 6.1 Baja tulangan standar
yang mengalami yang
karat berat tidak berlaku.
digunakan dalam
proses konstruksi.
3. Penerapan SNI Jarak maksimum Sengkang yang Secara
sengkang 2847- sengkang tidak digunakan pada umum
2019 boleh lebih dari 16 kolom dan balok sudah
pasal kali diameter memiliki spasi mencakup
7.1.3 tulangan yang tidak standar
longitudinal dan melebihi 16d
48 kali diameter tulangan
tulangan/kawat longitudinal.
pengikat
49
Standar
No Kegiatan Standar Pelaksanaan Keteragan
Acuan
harus dilakukan pengecoran
secara terus dilakukan hingga
menerus sampai sampai ke
terbentuknya permukaan yang
panel atau direncanakan,
penampang. sambil
Beton harus dipadatkan
dipadatkan dengan cara
dengan metode menggetarkan
yang cocok ketika adukan beton
proses menggunakan
pengecoran, dan vibrator.
memenuhi ruang
di sekitar
tulangan,
penanaman
tulangan, dan
ujung bekisting.
6. Metode ACI Curing pada Pelaksanaan Sesuai
Perawatan 308R beton dilakukan perawatan beton dengan
Beton setelah bekisting dilakukan dengan standar
dilepas. Curing menyemprotkan yang
dilakukan dengan air ke permukaan berlaku
menyemprotkan
air ke permukaan
7. Pembengkokan SNI Tulangan harus Sebelum Secara
tulangan 2847- dibengkokkan dilakukan umum
2019 langsung penulangan pelaksanaa
pasal 7.3 sebelum dilapangan untuk n
poin dipasang, kecuali bangunan dilapangan
7.3.1 dan ada ketentuan structural, telah
7.3.2 lain yang terlebih dahulu sesuai
diperbolehkan. tulangan dengan
Melakukan dipotong dan spesifikasi.
pembengkokan dibengkokkan
tulangan di dengan
lapangan yang menggunakan
tertanam alat bar cutter
sebagian di beton dan bar bender
tidak boleh
dilakukan kecuali
ditunjukkan dalam
dokumen
konstruksi
8. Sifat tampak SNI 07- Permukaan BJ P Sebelum Sesuai
Baja WF 7178- WF-Beam tidak pemasangan dengan
2006 boleh ada baja WF, terlebih standar
pasal 5 serpihan, lipatan, dahulu dilakukan yang
point 5.2 gelombang, cerna pengecekan berlaku.
yang dalam dan pada semua baja
50
Standar
No Kegiatan Standar Pelaksanaan Keteragan
Acuan
hanya boleh yang akan
berkarat ringat digunakan untuk
atau cacat-cacat menghindari
lainnya yang tidak adanya baja yang
merugikan pada rusak. Baja yang
penggunaan mengalami
akhir. kerusakan tidak
dipakai dalam
pembangunan.
51
BAB 4. HASIL PEMBELAJARAN
52
2. Pada penggunaan alat waterpass dan theodolite yang dilakukan untuk
pengerjaan proyek ini digunakan untuk marking dan leveling elevasi dari
kolom serta plat yang akan di cor, yang sebelumnya telah dipelajari pada
mata kuliah Survei dan Pemetaan Topografi.
3. Telah membentuk kerangka berpikir dan logika mengenai pekerjaan
konstruksi dan juga cara untuk membaca gambar, baik gambar struktur
maupun gambar arsitektur yang telah di dapatkan pada mata kuliah
Komputer Grafis Bangunan Sipil (KGBS).
53
LAMPIRAN
54
Gambar 34. Pemasangan Wiremesh
Gambar 35
55
Gambar 36. Proses Pemadatan basement tower
56
Gambar 38. Proses pengecoran lantai basement tower
57
Gambar 40. Proses pembungkusan baut angkur
58
Gambar 42. Proses pemsangan angkur pada kolom basement tower
59
Gambar 44. Proses pembesian pada elv. 0.0 m tower
60
Gambar 46. Proses pembersihan baja sebelum di cat
61
Gambar 48. Proses marking kolom
62
Gambar 50. Proses pemasangan balok baja
63
Gambar 52. Proses pemasangan sagrod dan ikatan angin
64
Gambar 54. Foto bersama pembimbing lapangan
65
B. Gambar Kerja Proyek
18
Gambar 57. Tampak Depan dan Belakang
19
Gambar 58. Tampak Kiri dan Kanan
20
Gambar 59. Rencana Kolom Pabrik
21
Gambar 60. Tampak Struktur Pabrik
22
Gambar 61. Rangka Dinding Pabrik
23