praktek dengan judul " Tugas Khusus Analisa Balok Pada Pembangunan
dengan baik tidak terlepas dari karunia tuhan, dan juga interaksi antara do’a dan
ikhtiar dengan ketekunan yang tinggi akan membuahkan hasil yang memuaskan,
sarjana (S1) Program Studi Teknik Sipil Universitas Batanghari. Laporan Kerja
Praktek ini terselesaikan tidak lepas dari dorongan dan bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, untuk itu Penulis mengucapkan
1. Bapak Dr. Ir. H. Fakhrul Rozi Yamali, ME sebagai Dekan Fakultas Teknik
5. Ibu Elvira Handayani, ST, MT sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil
1
2
7. Bapak Hairil Anuar selaku Direktur PT. Dikara Aria Wangsakara yang
8. Kepada kedua orang tua dan adik tercinta yang telah memberikan doa dan
Semoga bantuan dan do’a serta bimbingan yang telah diberikan baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi amal ibadah yang diterima
Allah SWT. Akhir kata Penulis berharap agar laporan Kerja Praktek ini dapat
pengetahuan bagi semua pihak. Dan Penulis mohon maaf, apabila dalam
penulisan ataupun penyusunan laporan kerja praktek ini dapat kekeliruan, serta
penulis mohon kepada Allah SWT semoga selalu dilimpahkan taufiq dan
Fikri Dioriyanda
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 7
PENDAHULUAN .................................................................................................. 7
BAB II ..................................................................................................................... 9
MANAJEMEN PROYEK....................................................................................... 9
A. Manajemen ............................................................................................... 9
B. Proyek ..................................................................................................... 10
3
4
d. Pengawasan (Controlling)...................................................................... 13
G. Pelaporan ................................................................................................ 27
a. Laporan Harian....................................................................................... 27
I. Pelelangan .................................................................................................. 32
a. Jenis Lelang............................................................................................ 32
i. Rompi Safety.......................................................................................... 46
PENDAHULUAN
penduduk dan juga arus globalisasi, sehingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum (SPBU) sebagai agen resmi penyalur BBM juga kian berkembang
pesat. Banyaknya pendirian SPBU khususnya di wilayah Jambi tak lepas dari
hal ini kurang cepat dalam melakukan upaya penertiban arus lalu lintas
maupun perbaikan dan penambahan sarana jalan. Hal ini semakin menjadi
juga menjadi tidak optimal dalam mengatur penggunaan armadanya dan pada
akhirnya bermuara pada kredibilitas supplier BBM (dalam hal ini oil
7
8
company). Hal inilah yang melatar belakangi dibuatnya Workshop Dan Kantor
Oprasional ( Distribusi Bahan Bakar Minyak), PT. Toga Bagi Karwita Jambi.
B. Tujuan Proyek
PT. Toga Bagi Karwita adalah suatu perusahaan yang bekerjasama dengan
yang mempunyai andil yang tidak kecil dalam memainkan peranan penting
Indonesia.
( Distribusi Bahan Bakar Minyak ) PT. Toga Bagi Karwita adalah untuk
oleh perusahaan, empat kegiatan utama dalam pemasaran yaitu produk, harga,
C. Batasan Masalah
Dan Kantor Oprasional ( Distribusi Bahan Bakar Minyak ), PT. Toga Bagi
Adapun isi laporan kerja praktek ini dibatasi sejauh yang dapat diamati
serta dipelajari selama mengikuti pelaksanaan kerja praktek ini. Dimana ada
praktek yaitu :
1. Bulan pertama, pada awal mulai KP pekerjaan proyek ini sudah 40%
terpasang.
2. Bulan kedua, dalam bulan kedua ini pekerjaan sudah hampir selesai
pembangunan proyek dan selama bulan ketiga ini pekerjaan baru 90%
Laporan kerja praktek ini disusun per bab yang mana tiap-tiap bab dibagi
lagi menjadi beberapa sub-bab agar setiap permasalahan yang dibahas dapat
dimengerti dan dipahami dengan jelas. Adapun uraian dari laporan ini adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
proyek.
pelaksanaan pekerjaan struktur dan alat berat yang digunakan pada proses
pekerjaan proyek.
11
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang penulis susun dalam Laporan
dari hasil penyusunan Laporan Kerja Praktek dan beberapa saran yang
Jambi.
F. Data Proyek
September 2020
G. Lokasi Proyek
Lokasi
Proyek
Lokasi Proyek
Oprasional ( Distribusi Bahan Bakar Minyak), PT. Toga Bagi Karwita Jambi,
MANAJEMEN PROYEK
A. Manajemen
keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai
Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur
daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif (Mukhtar Latif, 2018).
Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
sebuah organisasi.
9
10
B. Proyek
waktu, biaya dan mutu yang ditetapkan perlu dibentuk suatu sistem organisasi
Ditujukan pada semua pihak baik yang tinggi sampai pada yang rendah dapat
penjelasan yang jelas dan saling kerja sama, sehingga dapat memanfaatkan
orang untuk mencapai tujuan tertentu, yang diatur sedemikian rupa sehingga
pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk suatu susunan organisasi yang berfungsi
Hubungan antara satu unsur dengan unsur-unsur lainnya harus selalu baik
pekerjaan dapat selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan, pengelolaan
C. Manajemen Proyek
oleh para anggota nya dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin
untuk mencapai yang telah ditentukan, fungsi dasar manajemen proyek terdiri
Unsur-unsur Manajemen :
tujuan.
dan material.
Pengawasan.
12
a. Perencanaan (Planning)
alokasi anggaran biaya dan sumber daya. Perencanaan harus dibuat dengan
Namun hasil dari perencanaan bukanlah dokumen yang bebas dari koreksi
proses selanjutnya.
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pelaksanaan (Actuating)
secara fisik atau nonfisik sehingga produk akhir sesuai dengan sasaran dan
keserasian dan keseimbangan kerja. Pada tahapan ini juga telah ditetapkan
d. Pengawasan (Controlling)
memastikan bahwa program dan aturan kerja yang telah ditetapkan dapat
berikut.
kendali pengawas.
direncanakan.
pelaksanaan.
Organisasi proyek adalah dua orang atau lebih yang melakukan suatu
dalam pelaksanaan proyek. Suatu proyek yang baik harus memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Pemilik Proyek
Distribusi Bahan Bakar Minyak ), selaku Owner adalah PT. TOGA BAGI
b. Konsultan Pengawas
JAYA ABADI yang beralamat di Jl. Lingkar. Barat No. 102, RT. 03, Kel.
Direktur
Yanto, SE
Komisaris Pengurus
Tio Tjua Kang Shanti
Pengawas Pengawas
Lapangan Lapangan
Miskan Asan
kontrak.
dokumen kontrak.
diperlukan
proyek.
c. Kontraktor Pelaksana
pada rencana kerja dan syarat (RKS) dan gambar kerja, sehingga dalam
dari owner serta dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas
Minyak ), PT. Toga Bagi Karwita Jambi yang bertindak sebagai kontraktor
Lingkar. Barat No. 102, RT. 03, Kel. Kenali Besar, Kec. Kota Baru, Kota
Direktur
Yanto, SE
Komisaris Pengurus
Tio Tjua Kang Shanti
Pengawas Pengawas
Lapangan Lapangan
Miskan Asan
dokumen kontrak.
waktu.
d. Hubungan Kerja
ketentuan yang telah ditetapkan. Maka perlu adanya hubungan kerja yang
pekerjaan tersebut. Hubungan Kerja yang ada dapat bersifat ikatan kontak,
terkait dapat dilihat pada skema hubungan kerja pihak-pihak yang terkait
dalam proyek.
OWNER
KONTRAKTOR
CV. Bangun Jaya Abadi
kontrak kerja.
maupun seterusnya.
E. Administrasi Proyek
pada pekerjaan tersebut harus dibuat sistem administrasi yang baik. Adapun
e. Tenaga Kerja
juga bahwa manusia merupakan sumber daya yang komplek dan sulit
ini adalah Tenaga Kerja Harian. Tenaga kerja harian adalah mandor
berjumlah 20 orang yang berasal dari luar Provinsi Jambi yaitu Provinsi
f. Site Office
lain.
1. Jam Kerja
25
2. Upah Pekerja
penyelesaian suatu proyek, fungsi dari jadwal kerja sebagai alat untuk
Dan Kantor Oprasional ( Distribusi Bahan Bakar Minyak ), PT. Toga Bagi
Karwita Jambi adalah 184 Hari Kalender tertanggal dari 1 Juli 2020 s.d 31
Desember 2020.
pelaksanaan adalah :
2. Kemampuan dan keahlian yang dimiliki pada pekerjaan dimana hal ini
memprediksi pekerjaan.
5. Faktor cuaca.
27
G. Pelaporan
Laporan pekerja dibuat pada saat proyek sedang berjalan maupun setelah
proyek berakhir yang dijadikan sebagai bahan evaluasi hasil pekerjaan dan
Minyak ), PT. Toga Bagi Karwita Jambi ini, sistem laporan terdiri dari laporan
a. Laporan Harian
dilapangan yang dibuat secara teratur setiap hari, dimana laporan ini
pekerjaan tersebut. Pada dasarnya laporan harian ini berisi hal-hal sebagai
berikut :
g. Keadaan Cuaca
Dengan adanya laporan harian ini, maka semua kegiatan proyek yang
b. Laporan Mingguan
perminggu. Dalam laporan mingguan ini hal – hal yang dibuat yaitu :
c. Laporan Bulanan
kemajuan pekerjaan selama satu bulan. Adapun isi dari laporan bulanan ini
antara lain:
30
dilapangan.
Distribusi Bahan Bakar Minyak ), PT. Toga Bagi Karwita Jambi ini
100 %.
H. Pengendalian Mutu
persyaratan yang berlaku dalam hal ukuran, pembuatan, jenis dan kualitas
cara dan hasil kerja yang tidak sesuai dengan persyaratan, pada setiap saat.
biaya.
e. Pekerjaan yang dihasilkan harus sesuai dengan sasaran dan gambar desain
I. Pelelangan
a. Jenis Lelang
secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan
memenuhi kualifikasi.
umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya
pelelangan.
Distribusi Bahan Bakar Minyak ), PT. Toga Bagi Karwita Jambi ini adalah
b. Proses Lelang
menetapkan sistem berdasarkan ketetapan dan tahap yang telah diatur oleh
Tim Lelang yang ditunjuk oleh Owner, hal ini dituangkan dalam tahapan
1) Pengumuman prakualifikasi.
35
kualifikasi.
7) Sanggahan kualifikasi.
8) Undangan.
20) Sanggahan.
meliputi kegiatan:
1) Pengumuman prakualifikasi.
4) Pembuktian kualifikasi.
7) Sanggahan kualifikasi.
8) Undangan.
22) Sanggahan.
Pada proyek pekerjaan workshop dan kantor office stasiun distribusi BBM
langsung
jawaban serta citra organisasi itu sendiri. Semua hal tersebut mempunyai tingkat
perubahan perilaku, baik di dalam lingkungan sendri maupun faktor lain yang
resiko cukup besar. Tim manajemen sebagai pihak yang bertanggung jawab
peran berbagai pihak yang saling terlibat, berinteraksi dan bekerja sama. Hal ini
Konstruksi.
39
Bangunan Gedung.
benda tajam dan berat yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga
terlindung dari api, percikan bahan kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.
bangunan.
Mata adalah organ vital yang sangat rentan karena teksturnya yang
lunak dan hanya dilapisi oleh kulit tipis, yaitu kelopak mata. Sehingga,
penggunaan APD untuk melindungi fungsi mata adalah hal yang wajib
dilakukan.
Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap
yang dapat membuat mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya
terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan panas
Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi
mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yang mungkin
Anda secara utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak
Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang
udara, zat kimia berbahaya, percikan larutan panas, ataupun goresan benda
Ada dua macam safety harness: full body harness dan non-full.
penggunaan full body harness wajib untuk di tempat tinggi yang rawan
terjatuh.
belt bisa dilihat dari bentuk ikatan dan fungsinya. bentuk ikatan full safety
Alat pelindung diri ini digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian
adalah:
melukai tangan;
Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam
benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau panas,
dan lain-lain.
terlindung dari bahaya cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan benda
macam sepatu yang lain, sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam
dengan kebutuhan. Ada yang memang didesain supaya tahan selip, tahan
i. Rompi Safety
Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja
dapat terlihat dengan jelas pada waktu malam hari atau ketika penerangan
PELAKSANAAN PROYEK
Distribusi BBM
9
10
5. Jumlah Lantai
a. Kantor Operasional
b. Workshop
7. Elevasi Lantai
4) Dimensi Pondasi
Tapak P1 :1mx1m
digunakan :
B. Lingkup Pekerjaan
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh CV. Bangun Jaya Abadi
penyusunan laporan kerja praktek (KP) ini, penulis hanya menguraikan lingkup
c. Pengadaan timbunan
b.Pekerjaan turap
d. Pekerjaan kolom.
e. Pekerjaan balok.
g. Pekerjaan tangga..
c. Pekerjaan plating.
d. Pekerjaan sheeting.
e. Pemasangan gutter.
f. Pemasangan fascia.
teknik pelaksanaan tertentu. Tujuan dari teknik pelaksanaan ini antara lain agar
segala sesuatu yang dikerjakan dapat lebih terarah sehingga didapatkan hasil
pada RKS tersebut. Teknik pelaksanaan tiap item pekerjaan dalam proyek
Minyak ) yang diamati penulis selama kerja praktek (KP) antara lain sebagai
berikut:
a. Pekerjaan Persiapan
berlangsungnya pekerjaan.
pengadaan air bersih tersebut berasal dari sumur gali atau sumur bor.
V. Keselamatan Kerja
meliputi :
Pamasangan bouwplank
berubah letaknya.
1,5m.
Ketinggian balok
bersangkutan.
dan posisi tanah, maupun dari segi arsitektur bangunan. Siku tidak
Pondasi ini terbuat dari pasangan batu kali yang keras yang diatur
satu sama lain supaya melekat menggunakan adukan semen dan pasir,
harus cukup kedap air agar tembok tidak mudah basah jika terkena air
hujan.
22
I. Tanah
gambar rencana dan shop drawing. Pada sisi kiri dan kanan diberi
acuan bekisting.
balok sloff dicor terlebih dahulu secara keseluruhan tanpa disatukan dengan
begel.
dimensi yang digunakan sebagai tie beam (sloof) yaitu T-1 =25cm x 35cm,
Pembersihan
Lokasi
Bowplank
Pondasi
IWF 300x300x106Kg/m’
PC1 2450 x 1000 x 600 mm Pilecap Tie Beam IWF 250x125x25,7 Kg/m’
PC2 1000 x 1000 x 600 mm
700 x 500 mm Slump Rafter IWF 600x200x120 Kg/m’
500 x 500 mm
S1 600 x 300 mm Ground Beam Railway Beam IWF 600x200x94,6 Kg/m’
S2 500 x 250 mm
Erection
Glasswool
M&E
2. Alat Konstruksi
a) Excavator
200.
b) Dump Truck
Dump Truck adalah mobil besar dengan bak besar sebagai tempat
muatan alat dan bahan material, bak ini dilengkapi dengan hidrolik
dibawa).
c) Bulldozer
a) Baja Tulangan
1. Baja tulangan tidak berkarat dan bebas dari lumpur yang dapat
beton.
ini menggunakan konstruksi baja, maka baja tulangan ini hanya dipakai
dalam pengecoran pilecap, stump, sloof, dan plat lantai dengan mutu U-
b) Beton Readymix
merupakan hasil olahan antara agregat halus, agregat kasar dan semen
lebih baik. Di samping itu, dengan beton readymix, mutu beton yang
baja. Tetapi bagian bangunan seperti Pondasi, sloof, dan plat lantai
30
c) Baja Profil
31
32
Pekerjaan Kolom
sesuai gambar rencana dan shop drawing. Pada sisi kiri dan kanan
sendiri dan untuk menjaga elevasi balok tetap seperti rencana sampai
b. Pekerjaan Penulangan
c. Pekerjaan Bekisting
1. Bekisting Balok
bagian sisi bawah balok dan sisi samping, yang terbuat dari
3. Bekisting Kolom
39
bekisting.
d. Pekerjaan Pengecoran
hal berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pengadukan Beton
selanjutnya, dan harus dicuci bila tidak digunakan lebih dari 30 menit.
3. Pengangkutan
4. Pengecoran
singkat, karena hal ini merupakan suatu pekerjaan yang kritis. Ketika
5. Pemadatan Beton
yang baik. Penggetaran beton harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
6. Pembongkaran Bekisting
bekerja padanya.
beton agar tidak terjadi retak atau pecah sebelum beton tersebut
menghindari dari :
pertama
pada beton.
43
g. Pekerjaan Elektrikal
dengan gambar
KWH meter
h. Pekerjaan Finishing
ketelitian yang cukup tinggi, karena kerja tahap ini yang akan tampak
1. Pekerjaan Plesteran
2. Pekerjaan Pengecatan
3. Pekerjaan Pembersihan.
e. Time Schedule
kerugian bagi kontraktor. Untuk mengatasi hal ini perlu dibuat rencana
tersebut, maka disusunlah time schedule yang pada umumnya berupa bar
chart yang dilengkapi dengan kurva S. Time schedule berisi tentang paket-
45
pekerjaan.
bahwa dalam pelaksanaan proyek ini terdapat beberapa hal yang bagi penulis
tulangan diletakkan pada tempat yang tertutup agar terlindung dari terik
matahari dan hujan. Karena jika dibiarkan ditempat terbuka maka dapat
mengurangi dari mutu besi tulangan itu sendiri. Karena cuaca di tempat
menggunakan Safety Helmet, Safety Boot, sarung tangan, kacamata safety. Hal
Masih ada cara pengecoran kolom saat pengecoran kolom yang salah yaitu
meter yang mengakibatkan agregat jatuh terlebih dahulu dari pada adonan
Masih ada kesalahan pada pemasangan bekisting balok yang tidak rapat
dan rapi sehingga saat pengecoran beton tumpah dan sedikit mengalami
kehilangan volume.