Anda di halaman 1dari 90

TUGAS TERSTRUKTUR

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMATIKA

Disusun Oleh :

Pulung Adiyatma 18 4101 03200

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL B


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
2019
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS TERSTRUKTUR
PRAKTIKUM GEOMATIKA

Disusun Oleh :
Pulung Adiyatma

Telah disetujui dan disahkan


Pada tanggal ........................................2019
Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima

Dosen Mata Kuliah, Pengampu praktikum,

(.......................................) ( ......................................)
NIP. ................................ NIP. ................................

Ilmu Ukur Tanah 2019 ii


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (S1)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO

LEMBAR ASISTENSI TUGAS TERSTRUKTUR

NAMA : Pulung Adiyatma


PENGAMPU : ...............................................
PRAKTIKUM : GEOMATIKA

Tanda
No. Tanggal Catatan
Tangan

Ilmu Ukur Tanah 2019 iii


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (S1)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO

LEMBAR ASISTENSI TUGAS TERSTRUKTUR

NAMA : Pulung Adiyatma


PENGAMPU : ...............................................
PRAKTIKUM : GEOMATIKA

Tanda
No. Tanggal Catatan
Tangan

Ilmu Ukur Tanah 2019 iv


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan praktikum Geomatika. Sholawat serta salam senantiasa kami curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat–sahabatnya yang telah
membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.

Melalui kata pengantar ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu selama pengerjaan laporan ini,
sehingga laporan ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terima
kasih antara lain kepada :
1. Ibu Ary Sismiani,S.T.,M.Eng selaku dosen teori mata kuliah
Geomatika Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Wijayakusuma Purwokerto.
2. Saudara Andhika Cahyo selaku asisten Praktikum Geomatika
Penyusun menyadari bahwa Laporan Praktikum ini tidak lepas dari
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun agar dalam pembuatan Laporan berikutnya Penyusun dapat berbuat
lebih baik dari yang semula.
Penyusun berharap semoga Laporan Praktikum ini bermanfaat khususnya
bagi penyusun sendiri.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Purwokerto, Januari 2019

Penyusun

Ilmu Ukur Tanah 2019 v


DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii
LEMBAR ASISTENSI............................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................... 1


1.2 Tujuan Praktikum................................................................ 1
1.3 Manfaat Praktikum.............................................................. 2

BAB II PENGUKURAN WATERPASSING

2.1 Pengukuran Waterpassing Memanjang................................ 3


2.1.1 Tujuan...................................................................... 3
2.1.2 Alat yang Diperlukan............................................... 3
2.1.3 Langkah Kerja......................................................... 4
2.1.4 Hasil Perhitungan Pengukuran................................ 10
2.1.5 Gambar Potongan Memanjang................................ 11
2.2 Pengukuran Waterpassing Melintang.................................... 12
2.2.1 Tujuan...................................................................... 12
2.2.2 Alat yang Diperlukan................................................ 12
2.2.3 Langkah Kerja........................................................... 13
2.2.4 Hasil Pengukuran..................................................... 15
2.2.5 Gambar Potongan Melintang.................................... 16
2.3 Perhitungan Cut and Fill Waterpassing Memanjang............ 18

Ilmu Ukur Tanah 2019 vi


BAB III TOTAL STATION

3.1 Pendahuluan
3.1.1 Landasan Teori.......................................................... 20
3.1.2 Fungsi Bagian Tiap Tombol Total Station............... 25
3.1.3 Jenis Pengukuran Total Station.................................. 27
3.2 Pengukuran Koordinat Total Station...................................... 31
3.2.1 Latar Belakang......................................................... 31
3.2.2 Tujuan Praktikum.................................................... 32
3.2.3 Manfaat Praktikum.................................................. 32
3.2.4 Tempat dan Waktu Pengukuran.............................. 33
3.2.5 Alat dan Bahan Pengukuran Total Station.............. 33
3.2.6 Pelaksanaan Kerja................................................... 37
3.2.7 Tabel Hasil Pengukuran Total Station.................... 39
3.3 Import Data Total Station..................................................... 41
3.3.1 Prolink..................................................................... 43
3.3.2 Topcon Link............................................................ 46
3.4 Pengolahan Data Total Station (TS).................................... 50
3.4.1 Pembuatan Peta Topografi Autocad Land Dekstop... 50
3.4.1.1 Setup Awal............................................... 50
3.4.1.2 Memasukan Titik Point di ALD............... 57
3.4.1.3 Format Urutan Format Data TS................. 59
3.4.1.4 Import File Titik Koordinat di ALD.......... 65
3.4.1.5 Membuat Garis Kontur............................. 68
3.4.1.6 Mencetak Hasil Peta Topografi................ 72
3.4.1.7 Gambar Peta Topografi............................. 75
3.4.2 Penggambaran Cross Section................................... 76
3.4.2.1 Input Data ................................................ 76
3.4.2.2 Membuat Tabel Potongan......................... 79
3.4.2.3 Membuat Gambar Potongan..................... 81
3.4.2.4 Gambar Cross Section.............................. 85

Ilmu Ukur Tanah 2019 vii


3.4.3 Perhitungan Volume Cut and Fill.............................. 86
3.4.3.1 Membuat Batas Tanah Cut and Fill.......... 86
3.4.3.2 Membuat Surface Cut and Fill................... 90
3.4.3.3 Menghitung Volume Cut and Fill.............. 94
3.4.3.4 Hasil Volume Report Cut and Fill............. 98

BAB IV REM

4.1 Tujuan.................................................................................. 99
4.2 Alat yang Digunakan............................................................ 99
4.3 Langkah langkah Centering.................................................. 99
4.4 Langkah langkah Pengukuran.............................................. 100

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.......................................................................... 102


5.2 Saran.................................................................................... 103

Ilmu Ukur Tanah 2019 viii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pembangunan pada era globalisasi pada saat ini
sangatlah pesat. Dibutuhkan suatu metode yang praktis dengan bantuan
alat untuk mempermudah para ahli untuk menyelesaikan segala
masalah dalam pengembangan pemanfaatan alam dalam hal ini bidang
terkait adalah bidang teknik sipil, dalam laporan ini menjabarkan dan
melaporkan hasil pengamatan yang mengenai pengukuran tanah tentang
kerangka dasar vertikal.
Oleh karena itu perkembangan teknologi sangat pesat terutama
dalam bidang teknik sipil seperti pengukuran kerangka dasar vertikal
untuk mendapatkan tinggi dari suatu titik yang nantinya dapat
dipergunakan untuk mengetahui kontur dari tanah tempat bangunan
akan didirikan dan segala perangkat untuk mempermudah dan
mempercepat pengukuran kerangka vertikal, profil memanjang dan
melintang serta pengolahan datanya telah tersedia di dalam laporan ini.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mengerti secara teori dan praktek dalam pengukuran
kerangka vertikal, profil memanjang dan melintang
2. Mengetahui segala peralatan yang digunakan untuk pengukuran
kerangka vertikal, profil memanjang dan melintang.
3. Dapat mengolah data hasil pengamatan kerangka vertikal, profil
memanjang dan melintang dengan benar.
4. Mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum ilmu tanah
5. Mengetahui cara kerja total station
6. Mengetahui dasar-dasar pengoperasian alat total station dengan
baik dan benar

Ilmu Ukur Tanah 2019 1


7. Dapat mengukur jarak serta sudut pada alat total station
8. Dapat menentukan titik-titik yang kana dibidik dan dihitung
9. Mampu mengolah datapengukuran dan pemetaan
10. Mampu mengambar kordinat titik-titik yang sudah dibidik
11. Dapat mengetahui koordinat setelah didapatkan titik-titk setelah
diolah dari praktikum tersebut dan mengetahui apakah letak titik
hasil praktikum sesuai dengan letak titk dilapangan.

2.1 Manfaat Praktikum


1. Dapat mengetahui cara membididk suatu titik
2. Dapat memahami tata cara penggunaan alat dan fungsi-fungsi
pengunjang keterampilan kerja sebelum terjun kedunia kerja
3. Mengetahui tata cara pengukuran polygon pada alat total station
4. Mampu menghitung hasil praktikum dalam menghasilkan
koordinat
5. Dapat mengetahui koordinat suatu titik
6. Dapat menggambarkan koordinat titik yang dibidik
7. Dapat mengetahui beda tinggi suatu tempat
8. Dapat menetukan jarak dan luas suatu daerah
9. Mempermudah orang sipil dalam melaksanakan suatu pekerjaan

Ilmu Ukur Tanah 2019 2


BAB II
PENGUKURAN WATERPASSING ( PPD )

2.1 Pengukuran Waterpassing Memanjang Pergi Pulang


(Longidutinal Section)

2.1.1 Tujuan
Tujuan pengukuran waterpassing memanjang adalah untuk
menentukan perbedaan titik dari dua titlk atau leblh yang mana
selislh tersebut dldapat dan pembacaan garis Visir horizontal
yang dibaca dan garis ukur.

2.1.2 Alat yang Digunakan


Alat alat yang digunakan dalam pengukuran waterpassing
memanjang adalah:
1. Pesawat penyipat datar (PPD), lengkap dengan statif dan
unting unting
2. Rambu ukur (Baak ukur)
3. Payung
4. Roll meter
5. Gergaji
6. Patok kayu
7. Cat meni / cat kayu
8. Paku payung
9. Palu besar
10. Yalon

Ilmu Ukur Tanah 2019 3


2.1.3 Langkah Kerja
A. Perkerjaan Lapangan
a. Survei pendahuluan
Survey pendahuluan betujuan untuk
pengenalan medan yang akan diukur dan untuk
menentukan letak pemasangan patok yang telah
ditentukan Jaraknya yaitu ± 50 m tiap patok
menyesuaikan kondisi medan)lokasi sehlngga tidak
mengganggu pada saat pengukuran maupun aküvitas
dl lokasi tersebut.
b. Pemasangan Patok
Patok dipasang pada Jarak ± 50 m tiap patok
atau menyesuaikan kondisl medan/lokasi. Patok
ditanam di tepi jalan (di lokasi yang akan diukur)
yang tidak diaspal/tidak mengalaml perkerasan
dengan catatan tidak mengganggu lalu lintas/aktlfitas
dl lokasi tesebut.
Bahan patok, tesebut dan kayu usuk dengan
ukuran 5 cm x 7 cm dan panjang 50 cm. Salah satu
ujungnya dibuat runcing dengan tujuan untuk
memepermudah menanamnya kedalam tanah yang
telah ditentukan oleh patok, sehingga patok tersebut
tampak dari permukaan tanah dengan ketinggian
kurang lebih 15 cm dengan tujuan agar patok tidak
hilang dan mudah dicabut atau diambil kembali.
Patok vang tampak diatas permukaan tanah
tersebut. kemudtan dl cat dengan meni atau cat kayu
dengan warna yang jelas agar terlihat pada jarak yang
jauh, batas-batas patok dapat terllhat sebagat upaya
untuk menentukan dimana pesawat akan diletakkan.
Paku payung dl pakukan pad permukaan bagian atas
dengan tujuan untuk meletakka unting unting.

Ilmu Ukur Tanah 2019 4


c. Pengukuran
Pengukuran, dilakukan mulai dan patok I hingga
kemball lagi ke patok I juga. Sedangkan langkah-
langkah pengukuran adalah sebagai berikut:
1. Buat sketsa lokasi yang akan dijadikan objek
pengukuran.

Gambar 1 : potongan memanjang jalan

2. Pesawat diletakkan diantara patok I dan 2


diusahakan jarak antan patok I dengan pesawat
dan patok 2 dengan pesawat adalah sama
selanjutnya melakukan penyetelan.

Gambar 2. Pengukuran Waterpassing


Memanjang

Ilmu Ukur Tanah 2019 5


3. Gelembung “NIVO” disetel dengan mengginakan
sekrup penyetel A, B, Dan C. Sekrup penyetel A
dan B dapat diputar bersama masuk atau keluar
agar gelembung “nivo” berada diantara sekrup
penyetel A dan B tersebut.
4. Pesawat disetel 90 derajat dengan cara memutar
sekrup penyetel C masuk atau keluar sehingga
gelembung “nivo” berada diantara sekrup penyetel
A dan B terhadap sekrup penyetel C.
5. Pesawat diputar 180 derajat searah arum jam,
untuk mengontrol apakah gelembung “nivo”
sudah stabil. Selanjutnya pesawat diputar
mendatar lagi 90 derajat searah jarum jam, jika
posisi “NIVO” tidak berubah, maka pesawat siap
dioperasikan.
6. Rambu ukur diletakkan pada patok 1 dan 2
7. Pertama pesawat dl bidlkkan pada rambu dl patok
1, kemudian baca data pengukuran benang tengah
(bt), benang atas (ba) dan benang bawah (bb),
selanjutnya hasil pengukuran tersebut dlcatat ke
dalan formulir pengukuran sebagal data
pengukuran ke arah belakang (patok l)
pengukuran pergi. Kemudlan, pesawat dlputar
searah jarum jam dan bidiklah ke patok 2 dan baca
data pengukuran benang tengah (bt), benang atas
(ba) dan benang bawah (bb), selanjutnya hasil
pengukuran tersebut dicatat ke dalam formulur
pengukuran sebagai pengukuran ke arah muka
(patok 2) pengukuran pergi,
8. Dengan cara yang sama, pesawat dipindah dan
diletakkan diantara patok 2 dan patok 3, demiklan

Ilmu Ukur Tanah 2019 6


seterusnya hingga didapatkan hasil pengukuran
yang diarahkan.

B. Pekerjaan Kantor
d. Penyusunan Data dari Lapangan
Setelah selesai pengukuran di lapangan,
selanjutnya dari hasil pengukuran disusun kemudian
dihitung. Data-data yang didapatkan dari hasil
pengukuran dilapangan adalah:
1. Gambar sketsa situasi lokasi yang diukur.
2. Formulir pengukuran waterpassing memanjang.

e. Perhitungan Waterpassing Memanjang:


1. Menghitung jarak antar patok dengan pesawat.
Jarak antara patok dengan pesawat dapat dihitung
dengan rumus:

d=(Ba-Bb)*100

Dengan:
d: jarak (meter)
Ba: Pembacaan benang atas
Bb: Pembacaan benang bawah

2. Menghitung beda tinggi antara 2 patok

h = Bt (belakang ) − Bt (muka )
beda tinggi antara 2 patok dihitung dengan rumus:
Dengan:
Δh : jarak (meter)
Bt belakang : Pembacaan benang tengah pe patok
arah belakang
Bt muka : Pembacaan benang tengah ke patok
arah muka

Ilmu Ukur Tanah 2019 7


Apabila Δh mempunyai nilai Negatif (-)
berartl elevasi patok di muka lebih rendah dari
pada elevasi patok belakangnya, dan sebaliknya
apabila Δh mempunyai nilai positif (+), berarti
elevasi patok dl muka lebih tinggl dan pada
elevasl patok di balakangnya.

3. Menghitung jumlah beda tinggi pergi


Jumlah beda tinggi pergi dihitung dengan rumus:

 h( pergi) = h + h
1 2 + .... + hn−1 + hn−1
4. Menghitung jumlah beda tinggi pulang
Jumlah beda tinggi pulang dihitung dengan
rumus:

 h( pulang ) = h + hn n−1 + .... + h2 + h1


5. Menghitung koreksi beda tinggi
Jumlah koreksi beda tinggi dihitung dengan
rumus:

 K h =  h( pergi) +  h( pulang)


6. Menghitung koreksi beda tinggi tiap tiap patok
Koreksi beda tinggl tiap-tiap patok dlhitung jika
jumlah total beda tinggi pengukuran pergi +
jumlah total beda tinggi pengukuran pulang, tidak
sama dengan nol, maka koreksl beda tinggi tiap-
tiap patok dengan rumus:

jarak (bagian)n
K h = x K h
jarak (total )
7. Menghitung beda tinggi terkoreksi tiap-tiap patok
Beda tinggi terkoreksi tiap-tiap patok dihitung
dengan rumus:

hterkoreksi = hpergi + K h
Ilmu Ukur Tanah 2019 8
8. Menghitung duga tinggi (elevasi) tiap tiap patok
Menghitung duga tinggi (elevasi) tinggi tiap tiap
patok dengan rumus:

En = En−1 + hterkoreksi
Sedangkan duga tinggi patok 1 atau yang lain ada
yang diketahui.

f. Penggambaran waterpassing pergi pulang.


Setelah selesai pengukuran dan perhitungan,
selanjutnya hasil pengukuran yang sudah dihitung
dlgambar sesuai dengan sketsa dengan skala vertical
I: 100 dan skala horizontal I : 800.

Ilmu Ukur Tanah 2019 9


U

T B

GEDUNG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL GEDUNG FAKULTAS
dan POLITIK PETERNAKAN FAKULTAS TEKNIK
GEDUNG FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
Jl. Raya Beji Karangsalam No.25
STA 0+025 Karangsalam Kidul, Jawa Tengah
53152
KEGIATAN
STA 0+000 STA 0+050 STA 0+075 STA 0+100 STA 0+125

GEDUNG UKM PENGUKURAN JALAN


UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA

NAMA TUGAS

PRAKTIKUM GEOMATIKA

+ 1.10 JUDUL GAMBAR

+ 0.04
+ 0.00 A B LONG SECTION
STA 0+000 - STA 0+125
- 0.03
- 0.04

titik P1 P2 P3 P4 P5 P6 DIGAMBAR OLEH


elevasi (m) 0.00 -0.030 -0.030 +1.10 + 0.040 - 0.040
jarak (m) 24.40 24.80 24.50 24.70 24.20

KELOMPOK 4
TEKNIK SIPIL B

POTONGAN MEMANJANG JML. GAMBAR NO. GAMBAR


SKALA JARAK : 1:800
SKALA TINGGI : 1:10
1 1
2.2 Pengukuran Waterpassing Melintang (Cross Section)
2.2.1 Tujuan
a. Mahasiswa mengerti secara teori dan praktek dalam
pengukuran kerangka vertikal, profil melintang.
b. Mengetahui segala peralatan yang digunakan untuk
pengukuran kerangka vertikal, profil melintang.
c. Dapat mengolah data hasil pengamatan kerangka vertikal,
profil melintang dengan benar.
2.2.2 Alat yang Diperlukan
a) Waterpass
• Teropong Jurusan
• Nivou
• Sekrup Okuler
• Sekrup Diafragma
• Lensa
• Piringan sudut
b) Mistar atau Rambu Ukur
Umumnya terbuat dari kayu atau besi, panjangnya
antara 3-4 meter, bahkan ada yang 5 meter. Karena
panjangnya, untuk pengangkutannya, maka mistar ini dapat
dilipat menjadi 1,5 m atau 2 meter .
c) Statif
Statif adalah salah satu perlengkapan pengukuran
yang berfungsi sebagai kaki untuk meletakkan waterpass.
d) Pita Ukur
Pita ukur terbuat dari kain diberi benang dari tembaga
dimasukkan dalam minyak cat yang masak.
e) Payung
Dalam pengukuran di lapangan, payung juga memiliki
peran penting, yaitu sebagai pelindung waterpass dari sinar
matahari agar cairan nivo tidak menguap.

Ilmu Ukur Tanah 2019 12


f) Tabel Pengukuran
Data hasil pembacaan benang dimasukkan ke dalam
tabel pengukuran untuk memudahkan analisa data.
g) Alat Tulis dan Kalkulator
Alat tulis dan kalkulator, untuk mencatat data dan
menghitung koreksi kesalahan pembacaan benang.
h) Patok Paku
Berfungsi sebagai penandaan awal pengukuran dan
hasil pengukuran, dimana pada jarak tertentu setelah
pengukuran dilakukan penandaan dengan menggunakan
patok/paku.

2.2.3 Langkah Kerja


- Pengukuran Sipat Datar Profil Melintang

Profil melintang adalah irisan tegak lurus pada sumbu


proyek dan pada tempat-tempat penting yang didapatkan
dari jarak dan beda tinggi titik-titik di atas permukaan
bumi. Jarak antara profil melintang pada garis proyek
melengkung dibuat lebih kecil dari garis proyek yang lurus.
Profil melintang harus pula dibuat di titik-titik permulaan
dan titik akhir garis proyek melengkung. Profil melintang
dibuat dengan lebar 50 m-100 m kiri kanan garis proyek.

Pengukuran profil melintang adalah untuk


menghitung banyaknya tanah, baik yang digali maupun
untuk menimbuni. Cara pengukuran profil melintang sama
dengan cara pengukuran profil memanjang, hanya jarak-
jarak adalah pendek bila dibandingkan dengan jarak-jarak
pada profil memanjang. Untuk menghitung penggalian
tanah atau penimbunan tanah, cukup diambil jumlah rata-
rata penggalian tanah atau penimbunan tanah yang didapat
dari dua profil melintang yang berdekatan diperbanyak
jarak antara dua profil melintang itu.
Ilmu Ukur Tanah 2019 13
- Metode Penghitungan Beda Tinggi

Gambar 2.1 Prinsip Pengukuran Beda Tinggi

- Penghitungan beda tinggi antara dua titik yang diukur


dengan waterpass dapat dihitung dengan rumus

ΔH = BTB – BTM
Keterangan :

BTB : Benang tengah belakang


BTM : Benang tengah muka

- Istilah-istilah :
a. 1 slag adalah satu kali alat berdiri untuk mengukur
rambu muka dan rambu belakang.
b. 1 seksi adalah suatu jalur pengukuran sepanjang ± 1-2
km yang terbagi dalam slag yang genap dan diukur
pulang pergi dalam waktu satu hari.

Ilmu Ukur Tanah 2019 14


71
42
37 37
-177 FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
250 250
Jl. Raya Beji Karangsalam No.25
Karangsalam Kidul, Jawa Tengah
53152
KEGIATAN
POTONGAN P1
SKALA : 1:300

PENGUKURAN JALAN
148 UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA

55 36
50

250 250 NAMA TUGAS

PRAKTIKUM GEOMATIKA
POTONGAN P2
SKALA : 1:300
390 JUDUL GAMBAR

115
110 110 111 CROSS SECTION

250 250
DIGAMBAR OLEH

POTONGAN P3
SKALA : 1:300
KELOMPOK 4
TEKNIK SIPIL B

JML. GAMBAR NO. GAMBAR

2 1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
Jl. Raya Beji Karangsalam No.25
Karangsalam Kidul, Jawa Tengah
272
53152
KEGIATAN
1
-5 -5
71

PENGUKURAN JALAN
250 250 UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA

POTONGAN P4
SKALA : 1:300 NAMA TUGAS

383
171 PRAKTIKUM GEOMATIKA
100
95 95

JUDUL GAMBAR
250 250

CROSS SECTION

POTONGAN P5
SKALA : 1:300
DIGAMBAR OLEH

KELOMPOK 4
TEKNIK SIPIL B

JML. GAMBAR NO. GAMBAR

2 2
2.3 Perhitungan Cut and Fill Waterpassing Memanjang

Timbunan P1-P2
Luas Penampang Volume

P1 P2

Timbunan P2-P3
Luas Penampang Volume

P2 P3

Timbunan P3-A
Luas Penampang Volume
A

P3

Galian A-P4
Luas Penampang Volume

A
Galian P4-P5
Luas Penampang Volume

Galian P5-B
Luas Penampang Volume
B

P5

Timbunan B-P6
Luas Penampang Volume
B

P6

Volume Timbunan :
Volume Galian :
BAB III

TOTAL STATION

3.1 Pendahuluan
3.1.1 Landasan Teori
A. Peta

Peta adalah bayangan rupa bumi yang digambarkan di


bidang datar (bidang gambar) dengan skala tertentu,
sedangkan peta topografi adalah peta yang memperlihatkan
unsur-unsur asli dan buatan manusia di atas permukaan
bumi. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal maupun
diidentifikasi dan pada umumnya untuk memperlihatkan
keadaan yang sesungguhnya.( sriani k. laliyo 2013)
Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan
bentuk muka bumi (topografi) artinya ilmu yang bertujuan
menggambarkan bentuk topografi muka bumi dalam suatu
peta dengan segala sesuatu yang ada pada permukaan bumi
seperti kota, jalan, sungai, bangunan, dan lain-lain dengan
skala lingkaran tertentu sehingga dengan mempelajari peta
kita dapat mengetahui jarak, arah dan posisi tempat yang kita
inginkan.
Pedoman ini mencakup kegiatan pengumpulan data
sekunder (topografi, geologipermukaan, hidrologi), data
primer (pengukuran topografi dan pemetaan, survey
hidrometri,sampling sedimen dan penyelidikan geoteknik),
analisis hidrologi, analisis hidrolika, desain hidraulik,
perhitungan volume pekerjaan sebagai acuan dalam
penyusunan rencanaanggaran biaya, analisis ekonomi,
analisis dampak lingkungan serta penyusunan
dokumentender yang diperlukan untuk penyelesaian dari
pekerjaan pembangunan bendung.

Ilmu Ukur Tanah 2019 20


Pengertian lain mengenai peta topografi ada dua, yaitu:
a. Peta yang menggambarkan relief permukaan bumi
beserta bangunan alami maupun buatan manusia yang
ada di atasnya.
b. Peta yang menggambarkan relief/sifat permukaan bumi
yang digambarkan dengan garis kontur.

Adapun contoh peta topografi:

B. Garis Kontur

Garis kontur adalah garis pada peta yang


menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
yang sama terhadap bidang refrensi yang digunakan.
Kecuraman dari suatu lereng (stepness) dapat ditentukan
dengan adanya interval kontur dan jarak antara dua kontur,
sedangkan jarak horizontal antara dua garis kontur dapat
ditentukan dengan cara interpolasi. Garis kontur tidak boleh
saling berpotongan satu sama lain. Selain itu garis kontur
harus merupakan garis yang tertutup baik di dalam maupun
di luar peta.

Ilmu Ukur Tanah 2019 21


- Sifat-sifat garis kontur adalah sebagai berikut:
a. Garis kontur selalu merupakan garis tertutup (loop),
kecuali pada batas peta.
b. Dua buah garis kontur dengan ketinggian yang
berbeda tidak mungkin saling berpotongan.
c. Garis kontur tidak mungkin bercabang (dalam
hubungannya dengan keaslian alam, kecuali buatan
manusia).
d. Garis kontur dengan ketinggian berbeda tidak
mungkin menjadi satu, kecuali pada bagian tanah
yang vertikal akan digambarkan sebagai garis yang
berimpit.
e. Semakin miring keadaan tanah, kontur akan
digambarkan semakin rapat.
f. Semakin landai kondisi tanah, kontur yang
digambarkan semakin jarang.
g. Garis kontur yang melalui tanjung/lidah bukit akan
cembung kearah turunnya tanah.
h. Garis kontur yang melalui lembah atau teluk akan
cembung kearah titik atau hulu lembah.
i. Garis kontur yang memotong sungai akan cembung
kearah hulu sungai.
j. Garis kontur yang memotong jalan akan cembung
kearah turunnya jalan
Contoh peta kontur:

Ilmu Ukur Tanah 2019 22


- Pengukuran Kerangka Peta
a. Kerangka Horizontal
Dalam pembuatan peta topografi digunakan
pengukuran memanjang untuk ketinggian titik detail
dan dari hasil pengukuran didapat beda tinggi suatu
titik ikat (poligon) terhadap titik ikat lainnya. Beda
tinggi yang didapat nantinya akan digunakan sebagai
data dalam pembuatan dan penggambaran peta
topografi
Garis kontur merupakan ciri khas yang
membedakan peta topografi dengan peta lainnya dan
digunakan untuk penggambaran relief atau tinggi
rendahnya permukaan bumi yang dipetakan. Dari
pengertian di atas dapat dipahami betapa pentingnya
garis kontur antara lain untuk pembuatan trace
jalan/rel dan menghitung volume galian dan
timbunan.
Kegiatan survey yang diperlukan untuk keperluan
kegiatan detail desain adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran Topografi dan Pemetaan
2. Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan.

Alat yang digunakan untuk mebentuk suatu peta


topografi yaitu sebagai berikut Theodolit digital(Total
Station) adalah salah satu alat ukur tanah yang
digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan
sudut mendatar dan sudut tegak.

Operasionalisasi total starion prinsipnya sama


dengan theodolit pada umumnya, bedanya hanya pada
tayangan angka bacaan lingkaran horizontal dan
penggerak halusnya, tidak mempunyai limbus. karena
bacaan lingkaran secara digital,

Ilmu Ukur Tanah 2019 23


maka tidak ada bacaan yang diestimasi sebagimana
pada skala garis. pada theodolit tipe ini juga
dilengkapi tombol penegenolkan, sudut horizontal
dapat diukur kearah kanan maupun kiri, bacaat sudut
dapat dilihat pada layer display monitor, layer ini ada
yang dua muka sehingga memudahkan pembacaan,
namun ada pula yang hanya satu saja. bacaan
lingkaran vertical bisa berupa helling/sudut vertical
adapula sudut zenith, adapula yang dapat diatur sesui
selera operator.

- Total station dapat digunakan dari beberapa bagian yang


terdiri atas
a. Aplikasi
Total station banyak digunakan dalam pemetaan
lahan, seperti pemetaan topografi untuk konstruksi
jalan dan bangunan. Total station juga digunakan di
situs arkeologi untuk mengukur kedalaman
penggalian, dan oleh kepolisian untuk melakukan
investigasi tempat kejadian perkara.
b. Pertambangan
Total station banyak digunakan dalam pemetaan
kawasan pertambangan. Teknologi ini dapat
digunakan di dalam tambang tertutup untuk mengukur
kedalaman dan jarak tambang dari permukaan dan
mulut tambang, juga kedalaman penggalian pada
tambang terbuka.
c. Konstruksi
Total station yang digunakan dalam bidang
konstruksi umumnya untuk melakukan pengukuran
lokasi pembangunan sebelum dilakukan perataan
tanah dan peletakan pondasi, juga mengukur tingkat
kemiringan dan kerataan lantai yang dikehendaki

Ilmu Ukur Tanah 2019 24


serta posisi bangunan tertentu terhadap bangunan
lainnya. Selain itu, pemasangan perpipaan dan kabel
juga membutuhkan teknologi ini; terutama perpipaan
untuk meningkatkan efisiensi pemompaan fluida

- Adapun rekomendasi dari pemakaian alat total station


tersebut yaitu:
a. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran
tata batas baru, baik itu tata batas hutan maupun tata
batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai
dan tukar menukar kawasan hutan. Dan Total Station
sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang.

3.1.2 Fungsi Tiap Tombol pada Total Station.

- Fungsi masing-masing bagian pada alat total station


tersebut ialah sebagai berikut:

a. Teropong/teleskop , untuk membaca pada masing-


masing titik .
b. Alat bantu bidik , untuk membidik kasar pada saat
sebelum pembacaan titik.
c. Nivo tabung , untuk mengatur kestabilan alat total
station .
d. Operation key , untuk mengunci alat agar tidak terjadi
pergeseran pada saat pembacaan titik .

Ilmu Ukur Tanah 2019 25


e. Center point , untuk mengatur titik pusat alat yang
sejajar dengan patok/titik.
f. Nivo kotak , untuk menormalkan kedudukan alat total
station sebelum melakukan pembacaan.
g. Batu baterai , untuk membatu saat megaktifkan total
station
h. Sekrup gerak vertical , untuk mengatur arah vertical
pada saat pembacaan titik.
i. Sekrup gerak horizontal , untuk mengatur arah
horizontal pada saat pembacaan titik.
j. Display windows , untuk melihat dari hasil pembacaan
titik
k. Tiga sekrup penyetel , untuk mengatur letak posisi nivo
yang ada pada total station.

- Tujuan penggunaan total station

a. Upaya mengurangi kesalahan (dari manusia) Contohnya


adalah kesalahan pembacaan dan kesalahan pencatatan
data
b. Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer
c. Mempercepat proses
d. Memberikan kemudahan (ringkas)

- Adapun kendala atau kekurangannya antara lain :


a. Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan
b. Ketergantungan akan kemampuan sumber daya manusia
yang ada
c. Biayanya lebih mahal daripada alat konvensional biasa

Ilmu Ukur Tanah 2019 26


3.1.3 Jenis Pengukuran Total Station
A. Pengukuran Polygon
1. Atas dasar titik ikat:

a. Poligon terikat sempurna : poligon yang ujung-


ujungnya terikat pada dua titik yang diketahi
koordinatnya.
b. Poligon terikat sepihak: poligon yang salah satu titik
ujungnya terikat atau diketahui koordinatnya.
c. Poligon bebas: poligon yang ujung-ujungnya tidak
terikat.
2. Atas dasar bentuk:
a. Poligon Terbuka: poligon yang ujungnya tidak
saling bertemu satu dengan yang lain.
b. Poligon tertutup: poligon yang ujungnya saling
bertemu (titik awal dan titik ahir menjadi satu) dan
membentuk suatu loop atau kring.
c. Poligon cabang: poligon yang merupakan cabang
dari poligon yang lain.
3. Atas dasar hirarki dalam pemetaan :
a. Poligon yang utama : poligon yang koordinat titik-
titiknya diperoleh langsung dari penentuan
koordinat titik local atau diikatkan langsung melaui
pengukuran dari titik kontrol terdekat.
b. Poligon cabang: poligon yang koordinat titik-
titiknya diikatkan dari poligon utama

- Metode pengukuran polygon


Metode poligon adalah cara penentuan titik posisi
horizontal dengan banyak titik dimana titik satu dengan
titik lainnya dihubungkan satu sama lain melalui
pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk
rangkaian titik-titik (poligon) (Brinker dan Wolf, 1997).

Ilmu Ukur Tanah 2019 27


Jarak adalah garis hubungan terpendek antara 2 (dua)
titik yang dapat diukur dengan menggunakan alat ukur,
misalnya : mistar, pita ukur, theodolith, waterpass, dan
lain-lain.

Gambar .2.8. Polygon terbuka

Gambar . 2.9. Polygon tertutup

Sudut adalah besaran antara 2 (Dua) arah yang


bertemu pada satu titik (Untuk menentukan azimuth dan
arah). Ketinggian adalah jarak tegak diatas atau dibarah
bidang refiners yang dapat diukur dengan waterpass dan
rambu ukur (Tim Penyusun, 2006). Bidang Nivo adalah
suatu permukaan yang arah gaya berat pada setiap titik
selalu tegak lurus dengan arah gaya berat tersebut.
Bila suatu daerah yang dibatasi oleh garis-garis
lurus tertutup, maka daerah tersebut dapat diukur berapa
luasnya. Salah satu cara untuk menentukan luas adalah
dengan menggunakan angka-angka yang menyatakan
jarak.

Ilmu Ukur Tanah 2019 28


Tahapan kegiatan pengukuran topografi akan
dilakukan terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Pekerjaan persiapan dan orientasi lapangan
Pekerjaan persiapan meliputi persiapan
administrasi (perijinan), persiapan alat dan persiapan
personil.Peralatan sebelum digunakan ditunjukkan
kepada direksi dan dikalibrasi terlebuh dahulu.
Sebelum dilakukan mobilisasi tim pengukuran
dilakukan orientasi lapangan yang dilakukan oleh
tenaga ahli yang bersangkutan beserta juru ukur,
dengan maksud untuk mengadakan pengenalan daerah
yang akan diukur.
memperoleh informasi tentang keadaan lokasi
dan batas areal yang akan diukur sesuai petunjuk
direksi, mencari base camp, serta melakukan
sinkronisasi rencana kerja dengan kondisi lapangan..
Konsultan akan menyediakan patok-patok bantu
dari kayu dolken dan patok-patok dari beton bertulang
(BM) untuk dipasang pada lokasi tertentu dan jarak
tertentu untuk memindahkan titik-titik sementara.
Patok-patok ini akan dijaga jangan sampai rusak, pada
ujung kepala patok kayu itu dipasang paku berkepala
bulat.Membuat titik tetap (BM) pada lokasi tertentu
yang akan ditentukan kemudian oleh Direksi.
Titik tetap (BM) akan ditanam pada lokasi yang
aman, kuat, stabil, tidak mudah hilang dan pada lokasi
yang mudah dicari. Titik tetap diberi nomor dan kode
pengenal yang dibuat dari plat marmer.

Ilmu Ukur Tanah 2019 29


Ukuran dan nomor kode pengenal akan
ditentukan Direksi dan berdasarkan TTG peta rupa
bumi.
a) Penentuan titik awal
Peta topografi yang dihasilkan harus
berkesinambungan dengan peta terdahulu/peta
yang telah ada, untuk itu diperlukan informasi
tentang titik kontrol serta sistem proyeksi yang
digunakan sebagai titik referensi. Untuk titik tetap
yang digunakan sebagai titik referensi akan
ditentukan Direksi lapangan.
b) Pengukuran kerangka horizontal
Pengukuran kerangka horisontal dilakukan
dengan menggunakan metode poligon.Pengukuran
poligon terdiri dari beberapa kring, yaitu poligon
utama dan poligon cabang. Poligon utama akan
terbagi dalam beberapa loop/kring utama yang
mengelilingi areal survei yang akan ditetapkan,
sedang untuk poligon cabang dimulai dan diakhiri
di titik poligon utama.
2. Pengukuran jarak (dengan EDM) maksimum adalah
100 m, pengamatan dilakukan ke depan dan dikontrol
dengan pengamatan ke belakang.
3. Toleransi kesalahan penutup sudut tidak boleh lebih
dari 10”√N, dengan N adalah jumlah titik poligon.
4. Toleransi kesalahan penutup koordinat tidak boleh
lebih dari 0,8√D meter, dengan semua sudut poligon
sudah diratakan dan D adalah jumlah jarak sisi poligon.

Ilmu Ukur Tanah 2019 30


LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam Telp (0281) 633629 Purwokerto

DATA PENGUKURAN TOTAL STATION

Pengukur : KELOMPOK 4 Cuaca : Cerah


Lokasi : Fakultas Teknik Hari : SABTU
No. Alat : Gowin Tks 202 Tanggal : 20-10-2018

Elevation
Ground Ground
NAME Code
Northing Easting Exiting Rencana
1 100 100.001 10.015 5.00 P1
2 93.317 118.743 9.961 5.00 P2
3 130.593 101.999 10.101 5.00 P3
D-1 143.684 80.464 10.171 5.00 SL
D-2 133.677 80.017 10.103 5.00 SL
D-3 123.843 79.515 9.972 5.00 SL
D-4 108.271 78.971 9.655 5.00 SL
D-5 95.821 78.563 9.453 5.00 SL
D-6 91.981 84.675 10.151 5.00 JLN
D-7 103.712 84.405 10.461 5.00 JLN
D-8 114.705 85.151 10.56 5.00 JLN
D-9 127.083 85.413 10.839 5.00 JLN
D-10 140.424 86.313 11.038 5.00 JLN
D-11 135.469 89.532 10.895 5.00 SH
D-12 134.187 92.703 10.758 5.00 SH
D-13 134.285 95.895 10.201 5.00 SH
D-14 125.55 88.053 10.781 5.00 SH
D-15 125.412 92.439 10.59 5.00 SH
D-16 125.393 96.071 10.083 5.00 SH
D-17 119.363 87.807 10.597 5.00 SH
D-18 119.103 92.927 10.427 5.00 SH
D-19 118.896 95.744 10.078 5.00 SH
D-20 112.322 87.987 10.458 5.00 SH
D-21 112.511 93.034 10.439 5.00 SH
D-22 112.524 96.421 9.994 5.00 SH
D-23 103.954 87.536 10.443 5.00 SH
D-24 103.595 90.345 10.39 5.00 SH
D-25 103.024 93.735 10.058 5.00 SH
D-26 94.022 88.424 10.07 5.00 SH
D-27 95.219 90.523 10.153 5.00 SH
D-28 96.569 93.347 10.031 5.00 SH
D-29 107.412 110.341 10.508 5.00 SH

Ilmu Ukur Tanah 2019 39


1
D-30 132.202 131.734 9.951 5.00 SH
D-31 131.721 132.539 9.353 5.00 SH
D-32 123.126 129.862 9.968 5.00 SH
D-33 122.831 131.877 9.301 5.00 SH
D-34 117.365 128.851 9.936 5.00 SH
D-35 116.965 130.853 9.445 5.00 SH
D-36 110.098 127.81 9.924 5.00 SH
D-37 109.16 130.104 9.353 5.00 SH
D-38 91.633 127.078 9.884 5.00 SH
D-39 81.493 114.228 9.898 5.00 JLN
D-40 84.926 132.049 9.324 5.00 JLN
D-41 77.2 155.381 7.839 5.00 JLN
D-42 94.758 158.462 7.734 5.00 SH
D-43 111.961 158.299 7.888 5.00 SH
D-44 119.889 158.37 7.956 5.00 SH

Ilmu Ukur Tanah 2019 40


3.4 Pengolahan Data Total Station (TS)
3.4.1 Pembuatan Peta Topografi Autocad Land Dekstop
3.4.1.1 Setup Awal
a. Buka autocad land dekstop. Tampilan akan seperti
berikut

b. Klik new project pada toolbar atas kiri tampilan


akan sebagai berikut

Ilmu Ukur Tanah 2019 50


c. Ubah drawing name sesuai selera (nama
kelompok)

d. Ubah project path pada lokasi data yang akan


disimpan.

Ilmu Ukur Tanah 2019 51


e. Pilih project name yang tadi sudah dibuat atau
dapat membuat project name baru dengan klik
create project pada tampilan dibawah ini

f. Pilih template default agar tampilan format pada


Autocad land dekstop menjadi default. Klik ok
jika semua sudah beres.

Ilmu Ukur Tanah 2019 52


g. Setelah klik ok pada jendela new project. Maka
akan tampil dialog berikut, maka kelik OK saja.

h. Selanjutnya akan muncul jendela yang bernama


“load setting”. Pada bagian pertama klik next
karena kita akan membuat profil baru yang blm
ada dalam daftar tersebut.Klik Next

i. Selanjutnya ubah Linear unit menjadi meter


(satuan SI), angle unit degree (derajat), dan angle
display unit ubah kedalam north azimuth. Klik
Next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Ilmu Ukur Tanah 2019 53


j. Kemudian akan muncul tampilan dialog box scale.
Ubah drawing scale sesuai kebutuhan (disini
menggunakan skala 1:200 agar dapat pas di kertas
A3). Skala vertikal dan horizontal di drawing
scale sebaiknya sama. Agar gambar terlihat
skalatis. Ubah sheet size sesuai kebutuhan ( disini
menggunakan A3 agar bisa dicetak di kertas A3).
Selanjutnya klik NEXT jika telah selesai disetting.

k. Selanjutnya akan muncul dialog box “zone”. Pilih


categories UTM, WGS 1984 datum, zone 54
North. Meter, cent, median 141dE, lalu klik Next

Ilmu Ukur Tanah 2019 54


l. Selanjutnya akan muncul dialog box “orientation”
klik next karena kita tidak perlu merubah arah mata
angin (dibiarkan default). Selanjutnya klik next.

m. Selanjutnya akan muncul dialog box text style.


Dibiarkan default saja (karena akan diatur dalam
text style di point).

Ilmu Ukur Tanah 2019 55


n. Selanjutnya akan muncul dialog border, klik next
saja karena kita menggunakan etiket sendiri.

o. Selanjutnya save profil Name yang tadi sudah


dibuat dengan nama kelompok masing masing.
Selanjutnya klik finish jika setup yang tadi telah
dibuat sudah selesai.

Ilmu Ukur Tanah 2019 56


p. Klik ok jika muncul dialog report yang tadi kita
inputkan.....

3.4.1.2 Memasukan Titik Point Total Station di Autocad


Land Dekstop
langkah langkah
a. Klik point pada menu bar, klik point setiing
(paling atas). Akan muncul dialog box point
setting.

Ilmu Ukur Tanah 2019 57


b. Klik pada tab coord, ubah pada easting – Northing

c. Klik tab marker ubah tanda maker menjadi silang.


Dan ubah ukuran tanda (marker size), pilih size in
absolute unit ubah ke 2 atau bisa lebih kecil (yang
penting terlihat dengan jelas)

Ilmu Ukur Tanah 2019 58


d. Klik tab Text untuk mengubah bentuk text. Ubah
“size in absolute unit” ke 2 atau bisa lebih kecil
(yang penting terlihat dengan jelas). Jika semua
sudah disetting Klik OK untuk menutup dialog
box “ point setting “

3.4.1.3 Membuat Format Urutan Format Data Total Station


Agar Terbaca di Autocad Land Dekstop
Langkah langkah:
a. Klik point pada menu bar klik import / export
point, pilih format manager

Ilmu Ukur Tanah 2019 59


b. Pilih add karena kita ingin membuat format baru
di Autocad land dekstop. Lalu pilih user point file
agar dapat menyesuaikan dengan format yang
terdapat Total station tersebut.

c. Lalu akan muncul dialog box “point file format”.


Isi format name sesuai selera (nama kelompok).
Agar data tidak tertukar :v. <Default ext> biarkan
TXT karena format yang kita akan masukkan
adalah notepad ( irit hardisk)

Ilmu Ukur Tanah 2019 60


d. Klik tabel <unused> yang pertama. Ubah column
Name menjadi “Name” agar Autocad land
dekstop dapat membaca kalimat pertama menjadi
nama titik yang terdapat pada TS tersebut.

e. Klik tabel <unused> yang kedua. Ubah column


name menjadi “northing” untuk menunjukan sudut
dari arah utara.

Ilmu Ukur Tanah 2019 61


f. Klik tabel <unused> yang ketiga. Ubah column
name menjadi “easting” untuk menunjukan sudut
dari arah timur.

g. Klik tabel <unused> yang ke empat. Ubah column


name menjadi “elevation” untuk menunjukan
ketinggian dari titik point tersebut.

Ilmu Ukur Tanah 2019 62


h. Klik tabel <unused> yang ke lima. Ubah column
name menjadi “description” untuk menunjukan
dekskripsi tentang titik tersebut.

i. Selanjutnya akan menampilkan tampilan berikut,


ubah columnated menjadi delimited by (tulis
tanda koma) karena TS memisahkan tanda
menggunakan (koma).

Ilmu Ukur Tanah 2019 63


j. Lalu klik load, pilih file import TS yang sudah
ada, klik open, akan muncul tampilan sebagai
berikut:

k. Klik parse untuk menguraikan data dalam Total


station tersebut. jika berhasil maka akan muncul
tampilan sebagai berikut. Lalu klik OK.

Ilmu Ukur Tanah 2019 64


l. Kembali ke format manager lalu klik pada format
yang kita buat 2x lalu close dialog box (bukan
autocad land dekstop nya)

3.4.1.4 Import File dari Total Station ke Autocad Land


Desktop
a. Klik <import / export points> lalu klik <import
point>

Ilmu Ukur Tanah 2019 65


b. Lalu muncul dialog box “select source file” pilih
data yang sudah dibuat oleh TS tersebut. Lalu klik
open

c. Selanjutnya klik add point to group, beri nama


pada grub tersebut. Lalu klik OK. Lalu klik OK
untuk meload data dari TS yang sudah dimasukan.

d. Selanjutnya alan muncul dialog box “COGO


database import option” biarkan default, lalu OK

Ilmu Ukur Tanah 2019 66


e. Selanjutnya buat layer titik point dengan nama
contoh :“topografi” agar garis kontur dan titik
point terpisah. Klik ok

f. Jika gambar belum muncul ketik Z <spasi> A


<spasi> untuk melihat total gambar yang telah
dibuat di autocad land desktop. Select semua titk
yang ada lalu pindahlan kedalam layer “topografi”
tersebut.

Ilmu Ukur Tanah 2019 67


3.4.1.5 Membuat Garis Kontur
- Input Data Permukaan Kontur
a. Klik “terrain” pada menu bar dan pilih “terrain
model explorer...”.

b. Klik kanan folder terrain yang terdapat pada


teraain nodel explorer lalu klik “ create new
surface” untuk membuat permukaan baru.

c. Klik 2x pada folder terrain, klik 2x pada surface 1,


lalu klik 2x pada TIN data dan klik kanan point
group. Klik add Point group.

Ilmu Ukur Tanah 2019 68


d. Pilih point group yang tadi telah dibuat saat
import data TS tersebut ke autocad land dekstop.
Klik OK

e. Lalu klik kanan pada surface 1 lalu pilih open (set


current) agar meload grup dari kontur tersebut.

f. Selanjutnya, klik kembali pada surface 1, lalu klik


“build...”biarkan default saja lalu klik OK. Jika
sukses maka akan muncul tampilan sebagai
berikut.

Ilmu Ukur Tanah 2019 69


- Membuat Pola Kontur
a. klik creater contour pada menu bar terrain. Maka
akan muncul tampilan sebagai berikut.

b. Pilih surface yang tadi telah di “build” di terrain


model explorer.

c. Ubah minor interval dan major interval agar


bilangan menjadi sama

d. Klik style manager, pilih manage style, pilih


“exiting countour.cst” lalu klik load

Ilmu Ukur Tanah 2019 70


e. Jika telah selesai klik OK. Lalu muncul perintah
“erase old countour”. Pilih yes. Maka akan
muncul kontur yang tadi telah di inputkan.

f. Ubah layer pada autocad land dekstop agar garis


kontur mayor dan minor terliat perbedaanya
dengan cara mengubah warna dan ketebalan garis
nya. Klik OK.

g. Pembuatan kontur pada autocad land dekstop


telah selesai dilakukan. Dan selanjutnya ke tahap
mencetak kontur di A3 menggunakan aplikasi
autocad.

Ilmu Ukur Tanah 2019 71


3.4.1.6 Mencetak Hasil Peta Topografi
a. Buka file .dwg yang telah dibuat. Lokasi tempat
penyimpanan tergantung dari anda memasukan
patch location saat setup autocad land dekstop.
Copy file dwg nya ditempat lain agar aman.

b. Masukan etiket yang sudah dibuat sebelum nya


kedalam file .dwg topografi yang telah dibuat.

Ilmu Ukur Tanah 2019 72


c. Jika etiket tidak pas dengan gambar, ubah skala
pada etiket nya. Jangan pada gambar. Karena akan
merusak ukuran sebenarnya dari gambar tersebut.

d. Jika gambar sudah proposional masuk ke tab layout


pada autocad ketik vpo lalu pilih single view klik ok.
Buat view port ukuran bebas yang penting gambar dan
etiket terlihat (tidak terpotong).

e. ketik page lalu pilih *PLOTTING*. Klik modify.

Ilmu Ukur Tanah 2019 73


f. Ubah plotter ke DWG to pdf. Pilih windows agar
objek yang akan dicek sesuai. Pen assigment
diubah ke monochrome agar gambar menjadi
hitam putih. ubah ukuran kertas menjadi ISO full
bleed A3. Skala disesuaikan dengan gambar yang
tadi dibuat.dan ubah kertas menjadi center agar
kertas berada di tengah ketika dicetak. Plot area
dibuah menjadi window dan select bagian etiket
terluar untuk memilih bagian yang akan dicetak.
Jika semua telah selesai. klik OK

g. Cetak dengan perintah CTRL+P di tab layout, klik


preview untuk melihat hasil ketika sudah dicetak
maka akan tampak sebagai berikut. Klik OK jika
sudah yakin.

====Pekerjaan pembuatan denah topografi sudah selesai.====

Ilmu Ukur Tanah 2019 74


3.4.2 Penggambaran Cross Section
3.4.2.1 Input Data
a. Masuk ke autocad land dekstop lalu buka file
kontur yang telah dibuat sebelum nya.

b. Lalu buat garis polyline potongan agar dapat


melihat bagian yang akan dibuat cross section.

c. Identifikasi polyline yang telah dibuat tadi dengan


“select line” yang tadi telah dibuat lalu klik
“Alignment” lalu klik “define from polyline” pilih
“polyline” yang akan dibuat potongan lalu
<enter>.

Ilmu Ukur Tanah 2019 76


d. Selanjutnya klik “terrain” di menu bar lalu pilih
“section” lalu pilih “view quick section”. Maka
akan muncul select surface. Klik surface yang
sudah dibuat lalu klik OK.

e. Akan muncul windows “quick section viewer”.

f. Agar cross section dapat di munculkan klik


section di windows quick selection viewer, ubah
vectical vector menjadi 5 (agar terlihat beda tinggi
nya). Minimum vertical increment dan minimum
horizontal diubah menjadi 1. Datum elevation
dibiarkan default saja. Klik OK.

Ilmu Ukur Tanah 2019 77


g. Selanjutnya klik utilities lalu pilih “import Quick
section”.

h. Akan ditanyakan “Datum line layer”. Klik <enter>


(Disini dipilih layer datum)

i. selanjutnya ditanyakan deksripsi tentang potongan


tersebut. Isikan dengan “melintang”. Lalu klik
<enter>.

j. Selanjutnya ditanyakan insertion point klik


sembarang (yang penting terlihat) klik <enter>

k. Selanjutnya ditanyakan Datum elevation.


Dibiarkan default <enter>

Ilmu Ukur Tanah 2019 78


l. Maka akan muncul elevation yang tadi telah
dibuat potongan.

3.4.2.2 Membuat Tabel Potongan


Tabel disini berfungsi sebagai patokan ketinggian
dalan membuat gambar potongan.
a. Pilih gambar potongan yang telah dibuat tadi.

b. Pilih “terrain” di menu bar dan pilih “section” lalu


pilih grid for section.

Ilmu Ukur Tanah 2019 79


c. Selanjutnya akan ada perintah “layer for section
grid”. Pilih grid saja (gak usah diganti).

d. Selanjutnya akan muncul “select desire section


datum block”. Pilih datum yang tadi di export oleh
quick section.

e. Selanjutnya akan muncul “elevation increment”.


Isi dengan 1 (dibiarkan default)

f. Selanjutya akan muncul “specify second point”. Pilih


garis paling depan (dekat tulisan datum) lalu tekan
OK.

Ilmu Ukur Tanah 2019 80


g. Jika berhasil akan tampil sebagai berikut:

3.4.2.3 Membuat Gambar Potongan


a. Masuk kedalam autocad, copy gambar potongan
beserta tabel nya yang terdapat di autocad land
dekstop.

b. Trim bagian yang tidak terkena kontur agar tidak


terlalu panjang di autocad. Tampilan akan sebagai
berikut.

Ilmu Ukur Tanah 2019 81


c. Buat tabel dengan tulisan sebagai berikut:
Tabel 1 : judul gambar yang akan dibuat
tabel 2 : Nama STA (jarak titik total
tabel 3 : Nama titik / urutan titik
tabel 4 : jarak antar titik (satuan meter)
tabel 5 : elevasi ketinggian antar titik

d. Selanjutnya buat garis bantu ketinggian seperti


gambar berikut:

Ilmu Ukur Tanah 2019 82


e. Jika sudah selesai maka buat garis elevasi untuk
mempemudah dalam membaca.

f. Selanjutnya beri ukuran jarak dan ketinggian pada


tabel tersebut.

g. Cara melihat ketinggian kontur adalah sebagai


berikut:
- Buka autocad land desktop. Pilih “terrain” di
menu bar. “pilih List elevation.

Ilmu Ukur Tanah 2019 83


- Lalu diminta memilh datum block. Pilih datum
block yang akan diketahui ketinggianya.

- Lalu klik point yang akan diketahui tinggi


nya.

- Selanjutnya klik F2 untuk melihat ketinggian


yang tadi dipilih.

- Copy angka yang tadi tertera kedalam autocad.

Jika semua telah selesai, maka dapat dirapikan layer nya


(garis, ketebalan, bentuk garis, dal lain lain)
selanjutnya cetak cut and fill sama dengan yang dilakukan
saat mencetak kontur yang sebelumnya telah dibuat

Pekerjaan menggambar cross section peta topografi telah selesai dilakukan.

Ilmu Ukur Tanah 2019 84


3.4.3 Perhitungan Volume Cut and Fill

Pada dasarnya kita harus memiliki 2 buah kontur, yaitu eksiting


dan rencana. Pada contoh disini lahan eksiting akan digali
hingga 0 meter dari Datum. Oleh karena itu pada data koordiat
rencana dibuat elevasinya 0 meter.

3.4.3.1 Membuat Batas Tanah Cut and Fill.


a. Buka file yang tadi telah dibuat kontur nya.

b. Buat kotak terserah ukuranya. (Contoh:20x20)


yang akan diketahui volume cut and fill nya.

Ilmu Ukur Tanah 2019 86


c. Klik “point” di menu bar lalu manual point.

d. Klik sudut tiap tiap kotak yang tadi telah dibuat


lalu akan ditanyakan titik point (diberi perbedaan
huruf R1, R2 dll). elevasi (dibiarkan nol). Jika 4
sisi kotak telah selesai diberi point lalu ke tahap
selanjutnya.

e. Lalu klik terrain di menu bar lalu klik terrain


model explorer. Di tab terrain klik “new surface”.
Lalu ubah nama surface 2 menjadi “perencanaan”
agar berbeda tiap surface nya.

Ilmu Ukur Tanah 2019 87


f. Selanjutnya tambahkan point yang ada di kotak
tadi dengan klik kanan point file, “add point from
autocad object” lalu pilih “point”. Pilih point yang
ada dalam sudut kotak yang telah dibuyat
sebelumnya.

g. Selanjutnya yaitu membuat batas pengukuran


volume cut and fill
- Klik kanan pada boundaries yang terdapat
pada surface “perencanaan” lalu klik import
boundaries.

- Selanjutnya klik kanan pada boundaries lalu


pilih “add boundaries”. Pilih kotak yang tadi
dibuat untuk menentukan batas volumenya.

Ilmu Ukur Tanah 2019 88


- Jika sudah terpilih klik <enter> lalu muncul
perintah berikut lalu isi dengan keterangan
yang menandakan batas garis volume tersebut.

- Selanjutnya klik outer jika muncul perintah


berikut.

- Selanjutnya pilih yes jika muncul perintah


berikut

- Jika berhasil maka akan muncul nama file di


tab boundaries tersebut.

- Tahap selanjutnya yaitu klik kanan pada


surface “perencanaan” lalu klik set current.
Selanjutnya klik kanan kembali lalu klik build.

Ilmu Ukur Tanah 2019 89


- Jika berhasil akan muncul notifikasi berikut
ini.

3.4.3.2 Membuat Surface Cut and Fill


a. Klik terrain pada menu bar lalu pilih “select
current stratum”

b. Klik new pada dialog box tersebut lalu isikan


name dengan mana bebas lalu deskripsi diisi
dengan “cut and fill” lalu surface 1 diisi oleh file
topografi yang asli lalu surface 2 disi oleh
topografi yang akan diketahui volume cut and fill
nya. Lalu klik OK

Ilmu Ukur Tanah 2019 90


c. Selanjutnya klik terrain pada menu bar lalu klik
site definition pilih define site.

d. Selanjutnya pilih sudut kiri bawah dan kanan


bawah untuk menentukan rotasi nya.

e. Selanjutnya pilih site base point pada kiri bawah.

f. Selanjutnya ubah grid size M menjadi 1 dan grid


N menjadi 1.

Ilmu Ukur Tanah 2019 91


g. Pilh right corner di ujung kanan atas untuk
menentukan bagian objek yang akan dihitung
volume nya

h. Selajutnya klik “yes”

i. Selanjutnya klik <enter>

j. selanjutnya klik <enter>

k. selanjutnya klik <enter>

l. selanjutnya klik <enter>

Ilmu Ukur Tanah 2019 92


m. selanjutnya klik <enter>

n. selanjutnya klik <yes>

o. Selanjutnya beri nama site yang sudah dibuat


tersebut. Contoh: topo 4.2

p. tahap selanjutnya klik terrain lalu site definition


lalu pilih site manager...

q. jika data yang tadi dipilih berhasil masuk maka


akan tampil data sebagai berikut:

Ilmu Ukur Tanah 2019 93


r. selanjutnya klik “terrain” lalu pilih “site
definition” lalu pilih “Site setting”.

s. Kemudian ubah site layer name nya terserah


selera anda. (agar membedakan antar layer nya).

3.4.3.3 Menghitung Volume Cut and Fill


a. klik “terrain” klik “grid volume” lalu pilih
calculate total site volume...

Ilmu Ukur Tanah 2019 94


b. Maka akan muncul dialog box berikut ini. Pilih
select site yang tadi di buat di “define site”. Lalu
klik OK

c. Selanjutnya muncul dialog box berikut. Lalu klik


OK (biarkan default)

d. Masukkan nama yang akan dibuat untuk “volume


result surface”. Ubah nama sesuai selera anda lalu
klik OK.

Ilmu Ukur Tanah 2019 95


e. Jika berhasil maka dapat dilihat dengan menekan
F2. Lalu lihat volume yang terbaca oleh autocad
land dekstop.

f. Volume juga bisa dilihat dalam “terrain model


explorer” lalu klik folder “volume”. Pilih mana
volume yang telah buat di dialog volume result
surface.

Ilmu Ukur Tanah 2019 96


- Untuk Memunculkan Tulisan Cut and Fill dapat Melakukan Langkah
Sebagai Berikut:
a. Klik terrain lalu pilih volume report lalu pilih site table.

b. Lalu pilih site volume yang sudah dibuat sebelumnya di terrain


model explorer. Lalu klik Ok

c. Lalu akan muncul dialog box Site volume correction lalu klik OK
saja.

d. Pembuatan volume report telah selesai dibuat.

=====Pekerjaan perhitungan volume cut and fill telah selesai.======

Ilmu Ukur Tanah 2019 97


BAB IV

REMOTE ELEVATION MEASUREMENT

4.1 Tujuan

Tujuan pengukuran Remote Elevation Measurement (REM)


digunakan untuk mengukur ketinggian suatu objek tanpa harus
meletakkan prisma dipuncak objek tersebut.
Contoh : ketinggian menara, tinggi kabel tegangan tinggi, dll.

4.2 Alat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran waterpassing adalah :
1. Theodolite Total Station
2. Statif
3. Kompas
4. Yalon
5. Prisma Duduk
6. Prisma Jalan
7. Payung
8. Penanda patok BM (Paku Payung)

4.3 Langkah-langkah Centering :


1. Tandai titik BM area dengan paku payung
2. Pasang statif dan kunci kaki statif
3. Pasang TTS pada muka atas statif dan kunci dengan skrup ststif
untuk TTS sementara
4. Bidik paku payung dengan lensa bidik titik Area BM hingga masuk
ditengah lingkaran
5. Setting nivo lingkaran dengan memutar dua skrup secara
bersamaan (sejajarkan terlebih dahulu kepala TTS dengan 2 sekrup
yang diputar) hingga gelembung nivo bulat masuk kedalam
lingkaran
6. Setel satu sekrup yang tersisa hingga kondisi gelembung stabil

Ilmu Ukur Tanah 2019 99


didalam lingkaran (Putar Kepala TTS 90*)
7. Setting NIVO tabung dengan sekrup halus 1 persatu
8. Jika kedudukan semuanya stabil,maka alat siap dipakai

4.4 Langkah-langkah Pengukuran


Ada 2(dua) macam cara untuk melakukan REM :
1. Dengan memassukan tinggi prisma
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat target dapat terlihat dengan
jelas
b. Masuk ke program REM
MENU F4 P F1 PROGRAM F1 REM F1 INPUT R.HT
− Dirikan target prisma tepat dibawah
REM-1
menara
<STEP-1> − Tekan [F1] INPUT untuk memasukkan
R.HT :0.000 m Ketinggian prisma dari permukaan tanah
INPUT ENTER
− Tekan [F4] ENTER
REM-1 − Lakukan pengukuran jarak dengan
menekan [F1] MEAS
<STEP-2>

HD : 0.000 m
−Tekan [F4] SET untuk menerima data
ukuran
MEAS ENTER

REM-1 − Bidik target kepuncak menara


− Tinggi puncak menara akan ditampilkan
<STEP-2> pada layar
− Untuk kembali ke point C tekan [F3] HD
VD : 10.456
− Untuk kembali ke point D tekan [F2] V
RHT HD ENTER
− Untuk kembali ke metode pengukuran
normal tekan tombol [ESC]

Ilmu Ukur Tanah 2019 100


2. Tanpa memasukkan ketinggian prisma
a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat target dapat terlihat
dengan jelas
b. Masuk ke program REM
MENU ⎯ F4 P ⎯ F1 PROGRAM ⎯F1 REM ⎯ F2 NO R.HT
− Dirikan target prisma tepat dibawah
REM-2
menara
<STEP-1>
− Bidik target prisma
HD : m
− Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak
INPUT

− Bidik kaki target G pada permukaan


REM-2
tanah
<STEP-2>
− Tekan [F4] SET untuk menerima data
V : 123 45’ 50” ukuran

REM-2 − Bidik target ke puncak menara

VD : 1.234 − Tinggi puncak menara akan ditampilkan

HD
pada layar

− Untuk kembali ke point C tekan tombol [F3] HD


− Untuk kembali ke point D tekan tombol [F2] V
− Untuk kembali ke metode pengukuran normal tekan tombol [ESC]

Ilmu Ukur Tanah 2019 101


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum ini kami dapat mengambil kesimpulan,


bahwa ilmu ukur tanah ini sangat brhubungan erat dengan permukaan
bumi (topografi). Maksudnya ilmu ini mempelajari bentuk permukaan
bumi dalam suatu peta dengan segala yang ada dipermukaan bumi
tersebut.

1) Waterpass (PPD)
Waterpass adalah alat ruang yang digunakkan untuk mengukur
sudut jurusan, jarak dan beda tinggi titik permukaan tanah.
Pengukuran data menggunakkan waterpass menghasilkan data
untuk dihitung dan juga dapat menghasilkan gambar data.
- Adapun perhitungan antara lain :
1. Beda tinggi pembahasan
2. Tinggi titik
3. Beda tinggi detail
4. Tinggi titik detail
- Juga menghasilkan gambar berupa :
1. Gambar potongan memanjang
2. Gambar potongan melintang
3. Volume galian dan timbunan
2) Total station
Total station perangkat elektronik yang dilengkapi piringan
horizontal, piringan vertical dan komponen pengukur jarak.
Dari ketiga data primer (sudut horizontal,sudut vertical,dan
jarak) bisa didapatkan nilai koordinat K,Y,Z serta beda tinggi.
Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditrasfer
ke komputer untuk diolah menjadi data totol station (TS)

Ilmu Ukur Tanah 2019 102


Titik kontur yang didapat dari pengukuran dilapangan mendapat
gambar berupa :

1. Kontur
2. Volume
3. Potongan memanjang

5.2 Saran

Praktikum Ilmu Ukur Tanah kali ini, banyak sekali hal penting
yang perlu diperhatikan agar proses praktikum dapat berjalan dengan
baik dan benar, seperti sebagai berikut:
1. Penambahan alat praktek agar semua mahasiswa bisa lebih
memahami alat dan pembagian kelompok yang lebih efisien.
2. Menggunakan alat-alat ukur seperti waterpass dan theodolite
diperlukan ketelitian dari segi perhitungan maupun kelengkapan
alat-alat. Alat yang digunakan dari awal sampai akhir harus
lengkap, sehingga diperlukan rasa tanggung jawab yang besar bagi
mahasiswa yang menggunakan alat praktikum.
3. Penggunaan waterpass dan theodolite harus selalu menggunakan
payung untuk melindungi alat agar tidak terkena sinar matahari
langsung, karena sangat berpengaruh terhadap kinerja alat terlebih
pada bagian nivo.
4. Saat pelaksanaan praktikum sangat dianjurkan untuk bertanya
kepada pembimbing praktikum jika menemukan kesulitan agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan praktikum.
5. Mengusahakan pemilihan waktu pelaksanaan pada keadaan cuaca
yang cerah.
6. Pemilihan lokasi bidik dengan keadaan tanah yang mendukung.
7. Mengupayakan ketelitian dalam pembacaan alat, pengutaraan dan
kalibrasi.

Ilmu Ukur Tanah 2019 103

Anda mungkin juga menyukai