KNI
UMA PURWOKERTO
,30103261
Rekayasa
-
untuk Program Vokasi
as1
Ir. Hanafiah H.Z., M.T.
Zairipan Jaya, S.T., M.T.
Muhammad Reza, M.Eng.
®
PENERBIT ANDI
REKAYASA FONDASI - untuk Program Vokasi
Oleh: Ir. Hanafiah H.Z., M.T., Zairipan Jaya, S.T., M.T., dan Muhammad Reza,
M.Eng.
H.Z., Hanafiah
REKAYASA FONDASI - untuk Program Vokasi / Hanafiah H.Z., Zairipan Jaya,
Muhammad Reza
- Ed. I. - Yogyakarta: ANDI;
28 - 28- 27 - 26 - 25 - 24 - 23 - 22 - 21- 20
him xxxviii + 346; 16 x 23 Cm.
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
ISBN : 978 - 623 - 01 - 0326 - 1
I. Judul
1. Foundations
2. Jaya, Zairipan
3. Reza, Muhammad
DDC'23 : 721.1
PRAKATA
Penulis
Reka~Fon,::l~i
iv untukPi~ram Vokasi
1. Status Mata Kuliah
Rekayasa fondasi dipecah menjadi dua bagian, yakni rekayasa
fondasi dangkal dan rekayasa fondasi dalam. Kedudukan mata kuliah
bersifat wajib, memiliki bobot 2 SKS, serta lama tatap muka di kelas
dan tugas terstruktur sekitar 2 x40 menit/minggu/semester. Selain itu,
mahasiswa diharapkan melakukan kegiatan belajar mandiri setidaknya
2 x40 menit per minggu.
yi
pada perencanaan fondasi dangkal , fondasi bangunan pelengkap jalan
(gra vity wall, retaining wall, sheet pile), dan fondasi dalam (tiang
pancang, hore pile, dan fondasi sumuran), serta mampu menggunakan
rumus-rumus yang rclevan sesuai jenis kasus yang ditangani .
............. __ ___________
...,.
penjelasan tentang urutan perhitungan penurunan segera, dan
penurunan konsolidasi pada lapisan tanah lempung.
✓ Bab 5- Tembok Penaha11 Ta11ah. Berisi uraian tentang pengenalan
beberapa tipe tembok penahan tanah yang Iazim digunakan,
penjelasan analisis stabilitas dinding penahan tanah berdasarkan
investigasi lapisan tanah setempat, uraian tentang pendi1nensian
dan stabilitas tembok penahan tanah, mulai dari tipe gravity
wall, hingga tipe retaining 1,va!!', stabilitas tembok penahan tanah
tem1asuk dengan mempertimbangkan faktor gempa.
✓ Bab 6 - Turap. Berisi uraian tentang bangunan turap yang lazim
digunakan pada konstruksi stabilitas bangunan teknik sipil (lereng,
pelabuhan, tepi pantai), meliputi penjelasan tentang pendimensian
kedalaman turap pada lapisan tanah kohesif dan lapisan tanah
nonkohesif, baik turap bebas dan konstruksi turap berangker.
✓ Bab 7 - Fondasi Dalam. Berisi uraian tentang pemilihan tipe
fondasi berdasarkan material yang digunakan, penjelasan fungsi
fondasi dalam, dan penjelasan tipe fondasi dalam sesuai pelaksanaan
di lapangan berdasarkan spesifikasi yang berlaku.
✓ Bab 8 - Daya Dukung Tiang. Berisi uraian tentang penggunaan
forrnulasi untuk menghitung daya dukung tiang tunggal berdasarkan
data laboratorium dan lapangan (CPT, SPT, Loading Test).
Perhitungan daya dukung tiang tunggal pada lapisan tanah kohesif
dan tanah granular.
✓ Bab 9 - Daya Dukung Pile Group. Berisi uraian tentang konfigurasi
pile group,jarak antartiang, dimensi blok tiang, faktor efisiensi pile
group, pengetahuan tentang daya dukung kelompok, serta distribusi
beban maksimum dan minimum dalam kelompok tiang.
✓ Bab 10 - Penurunan Kelompok Tiang. Berisi uraian pengetahuan
tentang perhitungan penurunan tiang tunggal dan kelompok tiang
Re,Juiyasa Fondasi
vm untuk f,rogram Vokasi
pada lapisan tanah kohesif dan nonkohesif. akibat beban bangunan
di atasnya dengan formula yang sesuai.
✓ Bab 11 - Gaya Lateral Tiang . Berisi uraian tentang pengetahuan
perilaku tiang apabila menerima gaya lateral, seperti gaya lateral
tiang akibat beban gaya horizontal , baik internal dan eksternal,
dengan rumus yang benar.
'
Semester : 4/5
3. Mata Kuliah Prasyarat
TS Mekanika Tanah 1
TS Mekanika Tanah 2
TS _Penyelidikan Tanah
4. Deskripsi Singkat
Mata kuliah rekayasa fondasi berisi tentang materi pengertian
konstruksi fondasi, kuat dukung tanah, fondasi langsung, bentuk
denah fondasi simetris dan~tidak simetris, perencanaan fondasi
berdasarkan data lapangan dan data laboratorium.
Fondasi Dangkal
Fondasi clangkal meliputi: Daya dukung fondasi metode; Prandtl,
Terzaghi, Meyerhof; Daya Dukung Hansen dan Vesic; Daya dukung
ultimit clan izin serta komparasi beberapa formula daya dukung;
Berbagai cara penentuan Daya Dukung dari hasil uji CPT dan
SPT; Perencanaan fondasi dangkal (Daya Dukung Izin : kuat geser
batas, penurunan fondasi); Uji beban pelat (Loading Test); Fondasi
. dangkal - beban lateral/momen; Konstruksi penahan tanah tekanan
lateral tanah, Rankine, Coulomb, Monobe, Perencanaan dinding
penahan Gravity, dan Cantilever.
Fondasi Dalam
Fondasi dalam meliputi: Konstruksi turap; Berbagai cara penentuan
stabilitas kedalaman turap, metode sederhana, Free end method dan
Fixed end method; Desain penjangkaran dan perencanaan jangkar;
Perencanaan "Reinforced earth"; Jenis fondasi dalam dan aplikasi
dalain rekayasa sipil; Daya Dukung Aksial Fondasi Tiang di tanah
nonkohesif clan tanah kohesif; Daya Dukung berdasarkan basil uji
pembebanan di lapangan (Loading Test); Daya Dukung Kelompok
JlebyuaFondui
xii u~Vokasi
Tiang; Analisis Penurunan Kelompok Tiang; Daya Dukung Tiang
akibat dibebani beban lateral.
• Metode perkuliahan diberikan dalam bentuk tatap muka, pre
test, post test, aktivitas kelas, terstruktur dan tugas mandiri.
• Kuliah diselenggarakan dalam 16 kali tatap muka terjadwal
dalam I semester. Ujian dilakukan 2 kali, yaitu Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester yang materinya mencakup
keseluruhan mata kuliah. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi
tingkat kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan materi
yang telah diberikan.
5. Pendekatan Pembelajaran
Ekspositori dan inkuiri
6. Media Pembelajaran
LCD, OHP
7. Evaluasi
Kehadiran
Tugas Perorangan/K.elompok
UTS
UAS
Praktikum
8. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
Fondasi 1 Fondasi Dangkal/Semester _
Pertemuan l : Pengenalan fondasi dangkal
Pertemuan 2 : Parameter tanah untuk desain fondasi
Pertemuan 3 : Daya dukung tanah
Pertemuan 4 : Analisis daya dukung tanah
Pertemuan 5 : Perencanaan fondasi dangkal
Reka~'fo
u,mooei'ogr
9. Sistem Penilaian
Prestasi mahas iswa yang mengikuti mata kuliah Rekayasa Fondasi
ini akan saya nilai berdasarkan komponen-komponen dan bobot
sebagai berikut:
No Komponen Bobot
1 Pre Test 10 %
2 Post Test 15 %
3 Tugas Mandiri 15 %
4 Aktivitas Kelas 15 %
5 Ujian Tengah Semester 20 %
6 Uj ian Akhir Semester 25 %
KONTRAKPERKULIAHAN
REKAYASA FONDASI
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/
Pertemuan ke-
(perfonnance/indicator) Sub-Pokok Bahasan
I Agar mahasiswa dapat Pengertian fondasi
2 x 50 menit mempelajari fondasi dangkal. dangkal, beban struktur
Meliputi pengertian dan ke fondasi, dan jenis-
perbedaannya dengan fondasi jenis fondasi dangkal.
dalam, berdasarkan distribusi
beban.
II Agar mahasiswa dapat Parameter tanah
2 x 50 menit mengetahui tentang parameter untuk desain fondas i/
R~y.- Fondasl
untulciP,rpgram ~owl
IV Agar mahasiswa dapat Perencanaan fondasi
Ret<ay,asa Fo,,._.
u~ograr.r)J; olsa$i
d
XIV Agar mahasiswa dapat Daya dukung tiang
P RA KATA....................................................................................... 111
DESKRIPSI SING KAT MATA KULIAH ................................. v
SILABUS REKAYASA FONDASI ............................................ xi
DAFTAR ISI ................................................................................... xxi
DAFTAR TABEL ........................................................................... xxix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... x:xxi
Rt!kayasa Fondasi
xxii unt:ukProgram Vokasi
2 . 10. 1 Pengujian Standard Penetration Test/SPT .............................. 71
R~~YaM Fondall
xxiv un tog~~ o~I
7.3 TIPE-TIPE FONDASI TIANG .......................................................... 177
7.4 PENGGOLONGAN FONDASI TIANG PANCANG ....................... 182
7.4. 1 Pemakaian Tiang Berdasarkan Bahan ..................................... 182
Rekayasa Fondasi
xxvi unto{< Pr,ogram Vokasi
d
12.5.3 Data Pemancangan ...... ...... ........ .................... ........... ...... ........ 279
12.5.4 Pengujian PDA .. .... .......... ..... .................................................. 280
RANG KUMAN ......................................................................................... 284
TINJAUAN ULANG .... .................... .......... .............. ................. ............. .... 284
DAFTAR TABEL
Gambar 2.17 Area efektifkasus e/ L 2: 1/6 dan e/B 2'.: 1/6 ........ 48
Rekayasa Fondasi
xxxii• untul(~gram Vokasi
J
Gambar 2.18 Area e fektif kasus eL/L < ½ dan 0 < eB/8 < 1/6 .49
Gambar 2.20 Area efekti r kasus e/ L < I/6 dan er/B < I/6 ...... . 51
,.
93
Gambar 3.3 Telapak gabungan empat persegi panjang .. ··· ······ ·
Gambar 4.3 llustrasi tegangan tanah akibat beban titik .... ••••·· · l o7
Gambar 6.1 Bangunan turap pada daerah galian ................. •••• 150
Rekayasa Fondasi
XXXiV untok Program Vokasi
Gambar 6.2 Dinding turap kantilever dan turap diangker. ....... 150
Gambar 6.3 Tu rap dari material kayu, baja, dan beton ............ 152
Gambar 6.6 Distribusi tekanan tanah pada tanah granuler. ...... 158
Garn bar 6.9 Turap be bas dan tu rap berangker ............ ... .......... 164
Garn bar 6.11 Turap angker pada tanah granular ..... ................... 166
Gambar 6.12 Turap angker pada tanah kohesif.. .. ............... ....... 167
. k ...... 183
Gambar 7.6 T1ang pancang ayu ................ •·· ••••·················
Gambar 7.7 Precast pres tressed concrete pile ................ •••··.. · · 185
Gambar8.8 Nilai Nq* dari hubungan antara LID dengan ct> . .. 208
Rekayasa Fondasi
XXXV,i un~ r,uri~Yokasi
Gambar 9.4 Daya dukung kelompok tiang pada tanah
kohesif .................................................................. 228
'
1.2 PENDAHULUAN
Fondasi merupakan bagian dari sistem struktur yang berfungsi
meneruskan beban dari struktur bagian atas, ke lapisan tanah bagian
bawah, tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah dan penurunan
tanah (settlement) yang berlebihan. Penentuan jenis fondasi yang akan
digunakan sangat bergantung pada kondisi hasil investigasi awal tanah
setempat, kemungkinan pelaksanaannya, kondisi tanah (geological cross
section), dan properti tanah, yang didapatkan dari penyelidikan tanah
dan percobaan laboratoriun1. Gambar 1.1 memperlihatkan beberapa tipe
fondasi dangkal dan fondasi berdasarkan penyelidikan lapisan tanah
bawah (sub soi0.
Gambar 1.1 Tipe fondasi berdasarkan investigasi (Bengt-Broms, (akses 201 6))
,
Jika lapisan tanah cukup kuat untuk mendukung bangunan
yang terletak pada kedalaman cukup dangkal, bangunan tersebut dapat
ditopang langsung pada lapisan tersebut, dan dapat menggunakan
fondasi langsung (shallow foundation). Namun, jika daya dukung
lapisan-lapisan tanah bagian atasnya terlalu lemah, letak fondasi akan
langsung diteruskan ke lapisan bawah yang letaknya lebih dalam. Pada
kondisi lapisan tanah tersebut, dapat digunakan fondasi tiang atau
fondasi sumuran. Gambar 1.3 menunjukkan tipe pembagian fondasi
secara umum, berdasarkan rasio kedalaman versus lebar.
Pondasi
/ Pondasi
Dalam
Dangkal
BAB 1
Pendahuluan 3
..
4
Fondasi Dinding 1----=----
Tapak mcncrus
ATapak Sdempat
• - Tapak _Gabungan
pcrscgx
~ -.9 _ T apak Gabungan
Tapak Gabungan 5
Tapak Gabungan.Mat 6_: - - - - - - -- -
BAB 1
Pendahuluan 5
air hujan clan
bebansalju
Bebanhldup
Pendlstrlbusion Beban mati dan beban hi
-~~
llisbaw.,C.Wfail•- -
--.t--•rfdit-1
(Wbe-,CJ1l1011'~-..
•«fo,mrim(w.. rt
Pondasi
--hriee•--->•
Clfflll'l't.
Rekayasa Fondul
6 1,1ntuk .l?fogram Vokasi
1.6 PERSYARATAN FONDASI
Untuk memperoleh hasil yang baik, beberapa syarat perencanaan
fondasi harus diperhatikan dengan cermat, antara lain:
1. Kedalaman yang cukup. Hal ini untuk menjamin tidak ada desakan
dari tanah, tidak terjadi pergeseran, serta bebas dari perubahan
musim/gangguan alam atau di bawah level scouring dan tanah
organik.
2. Sistem fondasi aman terhadap geser, guling, kapasitas dukung
tanah/settlement, dan longsor massa pada daerah berbukit (banyak
parameter yang tidak diketahui).
3. Fondasi aman terhadap bahan-bahan reaktif (awet), tidak boleh
retak, dan tidak boleh melentur berlebihan.
4. Fondasi ekonomis dalam hal tinjauan struktur maupun pelaksanaan.
5. Fondasi ramah lingkungan dan tidak mengganggu kestabilan
bangunan sekitar akibat penurunan.
6. Fondasi fleksibel terhadap kondisi sekitar (perencana harus
meninjau kondisi lapangan sebelum mendesain fondasi).
BAB 1
Pendahuluan 7
I
3. Fo11dasi di atas tanah pasir yang tidak padat. Masalah yang timbul
adalah settlement atau erosi air, baik di permukaan maupun di
dalam tanah. Untuk mencegah dampak erosi permukaan, diperlukan
kedalaman fondasi yang cukup.
4. Fondasi di atas tanah ekspansif. Tanah memiliki sifat ekspansif,
artinya pada kondisi basah akan mengembang dan pada saat kering
menyusut, baik ke arah vertikal maupun horizontal. Untuk itu, pada
fondasi telapak disarankan mengganti lapisan ekspansif dengan
tebal antara 1- 3 meter dan dengan jenis tanah yang tidak ekspansif.
Rebyasa Fondasi
8 u11tuk: Pr.09ram Vokasi
J
3. Sifat mekani s pada setiap lapisan tanah . Seperti kekuatan geser dan
kompresibi Iitas.
4. Kondisi air tanah .
5. Komposisi kimia air tanah yang dapat memberi dampak korosi pada
konstruksi bawah tanah.
6. Jenis fondasi bangunan yang sudah ada di sekitarnya.
BAB 1
Pendahuluan 9
3. Penyelidikan detail. Meliputi pemboran berdasarkan letak dan
infonnasi lengkap bangunan sipil yang akan dibangun, diikuti
program pengambilan contoh tanah dan uji laboratorium yang
lengkap. Kadang juga diikuti dengan uji lapangan lainnya, seperti
uji pressuremeter, uji dilatometer, uji pompa air, dan lain sebagainya.
4. Penyelidikan tambahan. Dilakukan untuk klarifikasi keragu-
raguan basil penyelidikan terdahulu atau adanya penyimpangan
pelaksanaan lapangan dengan basil penyelidikan.
Rekayasa Foridasi
10 unfQJ<~ratJI Wokasi
,ti
. ..-
klbangbor
(a) I fondasl raldt
B
B
1,58
11.58
B
(C)
klb.wig bor lut>ano bor
I ,/ fondasl llang
(b)
\
/..
. ,,,,-- .,,,.,.-· \
/ penyebaran \
/ tekanan fondasi / \ 1,58
1.58 B •i
1. Penyelidikan awal. Jarak titik 100 sampai dengan 200 meter untuk
tanah normal, dan 50 sampai dengan 100 meter untuk tanah lunak.
2. Penyelidikan detail. Jarak titik 15 sampai dengan 25 meter untuk
bangunan persegi (gedung, jembatan, dan lain-lain), dan 25
sampai dengan 50 meter untuk konstruksi memanjang (jalan atau
terowongan).
BAB 1
Pendahuluan 11
4. Selalu tempatkan titik penyelidikan pada posisi bangunan yang
berat dan penting, serta pada Iokasi yang diduga terdapat perubahan
stratifikasi mencolok.
5. Jumlah titik penyelidikan bisa dikombinasi antara sondir dan bor.
Biasanya direkomendasi 1 titik pengeboran 3 sampai dengan 5 titik
sondir, tergantung besar dan pentingnya bangunan.
6. Pengeboran dititikberatkan untuk mendapatkan parameter sifat-
sifat fisis tanah, sedangkan sondir dititikberatkan pada sifat mekanis
untuk stratifikasi tanah (profil lapisan tanah).
I
Rekayasa Fondasl
12 untu~ Program Vokasl
1.8.7 Penyelidikan lnvestigasi Lapangan
Penyelidikan tanah di lapangan dapat berupa penggunaan dan
interpretasi foto udara, remote sensing, metode geofisika, metode
geolistrik, sumur uji (test pit) pemboran (boring ) (dangkal sampai
dalam), uji penetrometer (uji sondir, Cone Penetration Test-CPT), uji
Vane Shear Test, Pocket Penetrometer Test, Califo rnia Bearing Test
(CBR), dan lain sebagainya. Pemboran tanah/boring dan sondir (CPT)
adalah pekerjaan paling umum dan akurat untuk tanah berlempung
dalam survei geoteknik lapangan (gambar I. 7).
BAB 1
Pendahuluan 13
r-- ,...,....._ __
Gambar 1.7 lnvestigasi lapangan (Bengt-Broms, (akses 2016))
Rekayasa Folldasl
14 untukjHrQ9ram V~~i
SPT CPT
0 ""T"'""-----,,, ------,------,
SANb- SIi
:N 17
I a I
5 -----··usL--, =·n~·pcr----
. 'I
--
E"
.c
Q.
10 - --- ---S)uidy..Sl4't-.. -----
qt]_ - 22 tjlf
use:y, = 110 ;pcf
GJ
C
15 ---- -~ --- -. ----~--- ---
I I
' '
' '
l N.,... = 4 : q~_ - 26 ~f
us~ y1 = 11Sipcf us~ y, = 11S!pcf
25 -+-."""T"""'lr-T""'tr-r-tr-r-trl--ir-r-tr-r-1 25 .......,....,........,....i,-
' ......,..,.._.,..
' .......--........-t
BAB 1
Pendaftuluan 15
Rekayasa Fondasl
16 untulc Pro.gram Vokasi
1. Sifat fisik tanah (w, y, e, n, G , Sr ).~
BAB 1
Pendahuluan 17
2. lnterpretasi masing-masing log borehole, dikaitkan dengan jenis
dan klasifikasi tanah secara Unified maupun AASTHO.
3. Membuat profil lapisan tanah log borehole, sehingga dapat
ditentukan lapisan tanah yang sejenis, pada potongan melintang.
4. Membuat tabulasi atau ringkasan hasil soil test yang dilakukan,
sepertisw1mw1J1offieldvanesheartest, summary of.fieldpermeability
test, summal)' of chemical analysis, summary of soil stratigraphy,
summa,y of soil properties, dan lain-lain yang dianggap perlu.
5. Membuat rekomendasi masing-masing parameter tanah yang
dihasilkan dari test laboratorium.
6. Menyajikan kapasitas daya dukung tanah dan daya dukung tiang
secara umum.
7. Rekomendasi dan saran-saran saat perencanaan maupun
pelaksanaan.
Hasil survei lapangan dan uji laboratorium bertujuan untuk
melakukan input desain fondasi, timbunan tanah, dan rekayasa bangunan
sipil bagian bawah. Untuk melihat kegunaan data tanah terhadap
perencanaan fondasi dengan mudah dan praktis, dapat diketahui dari
gambar 1.10 (bagan alir penyelidikan tanah laboratorium).
Rekayasa Fondul
untuls~ og,ram Vokasi
...-·-- -- . -----
Pcnyclidikan
lanah
1 '
Penyehdikan Penyelidi.kau
Lapangan Laboratoriwn
i
Sample Undisturb Disturb
4 f---. ➔
Tanah
(Pf
' . SPT
i
Va,e
.7
Cffi
~
l<uci
+
l<onsdi A:rme Sta Ga
+ Aasti ~
q:: Nia 9lea- (£se" cm a::ili Fi sis da,j sit.!; dita1:
J-F Nsp t SJ CCP C,0 Cc,FO las W;f,S D10, Ll Yrrn1s
cu SJ rrrCv k, he ,e,0. OJ.Cc A.. 0£
rm
L_______ -j-- .
-- ...
:d ------· -------- ------
-·--- ·------· -----·-
i-·-------------------
'
..------------------=i ---I ----
Perhitungan Perhi tungan Menentukan
Daya Dukung Penurunan Klassifikasi
Tanah/Bentuk Tapak
Rangkuman
BAB 1
Pendahuluan 19
,. .
• Fondasi harus direncauakan sedemikian rupa untuk dapat 1nenjamm
kestabilan beban-beban yang bekerja, seperti berat sendiri, beban-
beban berguna, tekanan angin, gempa bumi, dan sebagainya, serta
untuk keamanan terhadap penurunan yang terjadi.
• Fondasi bangunan dibedakan antara fondasi dangkal (shallow
foundation) dan fondasi dalam (deep foundation) . Fondasi dangkal
digunakan bila letak tanah keras berada dekat dengan pennukaan
tmah. Apabila lapisan tanah keras jauh dan dalam, pilihan fondasi
dalam merupakan pilihan yang relevan.
• Suatu jenis fondasi tertentu tidak dapat digunakan untuk semua
kondisi tanah. Setiap jenis fondasi mempunyai karakteristik tertentu.
Untuk itu, desain fondasi perlu direncanakan dalam beberapa
alternatif, kemudian dipilih altematif yang terbaik berdasarkan
kriteria secara teknis, kemudahan pelaksanaan, ekonomis, dan
dampak terhadap lingkungan.
• Agar diperoleh hasil perencanaan yang baik, perencana perlu
mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas tentang
permasalahan fondasi.
Tinjauan Ulang
Rekayasa fonclasi
2Q untuJc1--Prograr,rV91<a$i
J
6. Sebutkan masalah khusus pada fondasi yang mungkin timbul, dan
jelaskan cara memecahkannya.
7. Apa yang harus disiapkan oleh ahli perencana fondasi, sebelum
memulai penyelidikan tanah.
8. Salah satu data parameter tanah yang diperlukan untuk perencanaan
fondasi adalah:
a) Kadar air tanah (w)
b) Beratjenis tanah (Gs).
c) Berat isi tanah (y).
d) Batas Plastis (PL).
BAB 1
Pendahuluan 21
1
BAB2
DAYA DUKUNG FONDASI
DANGKAL
2.2 PENDAHULUAN
Daya dukung tanah merupakan salah satu faktor penting dalam
perencanaan fondasi beserta struktur di atasnya. Daya dukung yang
diharapkan untuk mendukung fondasi adalah daya dukung yang mampu
memikul beban struktur, sehingga fondasi mengalami penurunan yang
masih berada dalam batas toleransi.
· Tanah memiliki sifat untuk meningkatkan kepadatan dan
meningkatkan kekuatan geser, apabila mendapat tekanan berupa be ban.
Apabila beban yang bekerja pada tanah fondasi telah melampaui daya
dukung batasnya, dan tegangan geser yang ditimbulkan di dalam tanah
melampaui ketahanan geser fondasi, akan terjadi ke1untuhan geser pada
tanah fondasi .
Analisis daya dukung bertujuan untuk mempelajari kemampuan
tanah dalam mendukung beban fondasi dan sttuktur di atasnya. Daya
dukung menyatakan tahanan geser tanah untuk melawan penurunan
akibat pembebanan.
Rekayasa Fondasi
24 . untuk Program Vokasi
Gambar 2. 1 Keruntuhan geser umum
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 25
3. Keruntuhan penetrasi (punching shear.failure)
a} Terjadi jika terdapat desakan pada tanah di bawa h f'ondas i yang
disertai pergeseran arah vertikal sepanjang tepi.
b) Tidak terjadi kemiringan dan pengangkatan pada perrnukaan
tanah.
c) Penurunan relatif besar.
d} Terjadi pada tanah dengan kompresibiltas tinggi dan
kompresibilitas rendah, jika fondasi agak dalam.
e) Kapasitas dukung ultimit tidak dapat dipastikan.
I
I
I
I
I
I
-- 1
I
I
I
I
Rekayasa Fondasi
untuk, P1ogram Vokasi
7) Pcrtemuan antara sisi baji dengan dasar fondasi membentuk sudut
scbcsar sudut gesck dalam tanah <j>.
8) Berlaku prinsip superpos isi.
J I
q = -yDJ /,,,."
__ :t __ ±~~_i __ _
45 - cf,' 12 45 - 4' 'f2
Soil
Unit weight = 'Y
Cohesion =c
Friction angle = cf,'
"
",~~
---'"---
----
Clnoolar
0
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 27
• Fondasi Tapak Menerus (Continuous )
Qu = 1. 3 c N + y D N q + 0 .3 y B N y ............. ......................... 2 .4
C
di mana:
C = nilai kohesi tanah (Cohesion ofsoil) (kN/m 2)
y = berat isi tanah (unit weight ofsoil) (kN/m 3)
D = kedalaman fondasi (depth offooting) m
B = lebar tapak (width offooting) (m)
Ne, Nq, Ny: merupakan faktor daya dukung, yang besarnya
tergantung kepada parameter sudut geser dalam tanah q> (soil friction
angle).
Rekayasa Fondasi
2-8 unttik Program Vokasi
Gambar 2.6 memperlihatkan grafik hubungan antara sudut geser
dalam tanah dengan faktor-faktor daya dukung N . N dan N_.
' C q f
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
- 60
z>-
- 40 40
0'
z
- CJ
~
... 20 20
s
CJ
CQ
LL 10 10
~ 8
CJ
CQ 6
a.
CV
(J 4 4
0)
C
'i::
CV
Q) 2 2
m
0 5 10 15 20 25 30 35 40
0
Effective Friction Angle (cl>') ( )
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 29
Ada 3 kasus yang dapat menjadi pertimbangan. Kasus satu muka
air tanah berada di atas tapak, kasus dua muka air berada di bawah tapak,
dan kasus tiga keberadaan muka air jauh di bawah tapak.
Kasus 1
Jika muka air tanah sangat dalam, dengan z > B, z adalah jarak
muka air tanah di bawah dasar fondasi:
z>B
-'----~2:t_
Gambar 2.7 Keberadaan muka air tanah z>B
Jika muka air tanah terletak di atas atau sama dengan dasar fondasi
(Gambar 2.8), berat volume yang dipakai dalam suku persamaan ke-3
harus berat volume efektif atau berat volume apung (y'). Hal ini karena
Rebyasa Fondasi
30 untuk, etogram Vokasi
I . •
•
zona geser yang terletak di bawah fondasi sepenuhnya terendam air.
Pada kondisi ini, nilai p 0 pada suku persamaan ke-2, menjadi:
o,
m.a.t
o,
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 31
•I
Kasus 4
Jika muka air tanah terletak pada kedalaman z di bawah dasar
fondasi {z<B), nilai y pada suku persamaan ke-2 digantikan dengan Yb
bila tanahnya basal1, dan yd bila tanahnya kering.
Karena massa tanah dalam zona geser sebagian terendam air,
berat volume tanah yang diterapkan dalam persamaan suku ke-3 dapat
didekati dengan:
o,
I
_j_ dw
f ,.
z<B
'
B
-V
Gambar 2. 10 Keberadaan muka air tanah z<B
~
m.a .t l
Dapat ditulis meniadi:
'J
qu = c*Nc + po*Nq + 0,5yrata-rata *B*Ny
atau:
1Nc Nq Ny
0 5,70
6,00
0,00
0,01
-
26
27
27,09
29,24
14,21
15,90
9,84
11,60
2 6,30 0,04 28 31,61 17,81 13,70
3 6,62 0,06 29 34,24 19,98 16,18
4 6,91 1,49 0,10 30 37,16 22,46 19,13
5 7,34 1,64 0,14 31 40,41 25,28 22,65
6 7,73 1,81 0,20 32 44,04 28,52 26,87
7 8,15 2,00 0,27 33 48,09 32,23 31,94
8 8,60 2,21 0,35 34 52 64 36.50 38,04
Rekayasa Fondasi
32 untuk Program Vokasi
II
Ne Nq Nt Nq Nr
'
9
10
9.09
9.61
2.44
2.69
Nr
0.44
0.56
'
JS
36
57.75
63.53
41.44
47.16
45.41
54J 6
II 10.16 2.98 0.69 37 70,01 SJ.80 6517
12 10.76 319 0,85 38 77.50 6155 78,61
13 11.4 I 3.63 1,04 39 85.97 70.6 1 95.03
14 12.11 4.02 116 40 95.66 8117 IISJ I
IS 12,86 4,45 1.52 41 106.81 93.85 1405 1
16 13,68 4.9'2 1.82 42 119.67 !08.75 171.9?
17 14,60 5.45 2.18 43 134.58 126.50 211.56
18 15.12 6.04 259 44 151.95 147,74 261.60
19 16.56 6.70 3.07 45 172.28 17318 J25J4
20 17.69 i .44 3.64 46 196.22 204.19 407,11
21 18.92 8,26 4J I 47 224.55 N i.80 512,8-1
22 20,27 9.19 5,09 48 258.28 287.S5 650.67
23 21 ,75 10,23 6.00 49 298,71 344.63 831.99
24 23.36 11,40 7,08 so 347.50 41 5.14 1072.80
25 25,13 12,72 8,34
• Kumbhojkar (1993)
Tabel 2.2 Faktor daya dukung Terzaghi modifikasi kondisi keruntuhan geser lokal
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 33
••
Contoh 2.1
Diketahui: Data perencanaan fonda i berbentuk memanjang
dengan lebar B= 1,6 m dan kedalaman Dr= l ,50 m, terletak pad a lanah
homogen.
c = 160 k /m2
$p = 20°
yb = 18 k /m3
ysat = 20,81 kN/m3
Ditanyakan:
• Pada tinjauan keruntuhan geser umum, berapa kapasitas dukung
ulrimit, jika muka air tanah terletak pada:
( 1) 4 m dari pennukaan tanah?
(2) Kedalaman 0,50 m di bawah dasar fondasi?
(3) Dasar fondasi?
Tanah 1 · y1 = 18 lcN/m 3
C l C 160 kNJm2 1,5 m
,p,= 20"
"20.81 kN/m 3
m.a.t (a.2)
2.5m
l "
m.a.t (a.1)
'?"
(a) Kapasitas dukung ultimit pada keruntuhan geser umum
Rekayasa Fondasi
34 untuk .Program Vokasi
Fondasi berbentuk memanjang/menerus, daya dukung ultimit:
= 3075,8 kN/m2
Dapat dilihat dalam soal (a.1) sampai (a.3) di atas,
bahwa kenaikan muka air tanah sampai ke dasar fondasi
mengurangi kapasitas dukung.
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 35
. ....__________
,
(b) Kapasitas dukung ultimit pada keruntuhan geser lokal
• Z = 4m>B =1,6m.
c' = 2/3c = 2/3*160 = 106.7 kN/m2•
~ = 20°. dari Tabel 3.2 untuk kenmtuhan geser lokal
p
diperoleh: C
'=11,8; q
'=3,9; Ny'= l,7.
Kapasitas dulnmg ultimit pada keruntuhan geser lokal :
Penyelesaian:
y = 17 kN/m3 Ysat = 19 kN/m
3
c = OkN/m2 0 = 35°
SF =3 P =60kN/m
L =Im
Rekayasa Fondasi
36 untuk Program Yokasi
p
<P, = 350;
y = 17 kN/m3 ,
Df = lm
·----+---- T I be ban vertikal P=60 kN/m'
! ·----1----·
I
I
I B ··---~----
I
SF
_ (704,48 + l 94,828B)-(l 7 x 1) _ 687,48+ 194,828 B
- -
3 3
= 229,16 + 64,942 B ....... ... .... . (b)
60 = ( 687,48+194,828B) x (B*lm)
3
180 = 687 ,48 B + 194,828 B 2
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 37
\
B = -b± ✓b - 4ac
2
2a
= -687,48± ✓687,482 - ( 4x194,828x-180)
2x 194,828
= -687 48±782,882
389,656
Bl= 0,245 B2 = -3 ' 773
Jadi, lebar tapak fondasi menerus B = 0,245 m, dalam pelaksanaan
diambil paling kurang 1,0 meter.
G.S.
f
.L.... J. .
1, ......__, ~ d_ _.
l'lrza;ll'11heory ~ ~•lhloty
(1) Shlllow~
Gambar 2. 11 Asumsi Meyerhof kelongsoran tanah di bawah tapak
(Punmia, 2018)
Rebyua Fondui
38 untui.Progr.am Vob$j
..
Karena B> <p, nilai faktor-faktor daya dukung Meyerhof lebih
rendah daripada yang diberikan Terzaghi. Namun karena Meyerhof
mempertimbangkan faktor pengaruh kedalaman fondasi , daya
dukungnya menjadi lebih besar.
Persamaan daya dukung fondasi dangkal menurut Meyerhof,
untuk beban vertikal (vertical load):
s ,sq ,sy
C
= faktor bentuk fondasi
d ,dq ,d"(
C
= faktor kedalaman fondasi
1 , 1 ,1
C q y
= faktor kemiringan beban
Faktor daya dukung Meyerhof untuk fondasi memanjang:
Ne= (Nq - 1) ctg<pr' ..................................................................... 2.15
Nq = tg2 ( 45 + c:p/2) eclt tgq>) ••• •• •• • •• •• • • •••• ••• • • •••• ••••• •• ••••• ••• • •••••• • • • •••• •• • 2.16
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 39
Faktor Value For
Kedalaman Any <p
d = 1+02jif;D
(depth) C ' I' B cp> 10°
dq =dy = 1 + 0, I F, DB
,,
<p = 0
dq = dy = I
Kemiringan Any <p
(inclination) i, =v(i-:0)' <p> 0
cp = O
p\J ._
ly -
( )' 0
1- rp
I i=O
'(
Rekayasa Fondasl
40 untuk Program Vokasi
Contoh 2.3
C= 0.0
Df= 10 m <P= 35.0 o
i
Y= 18.1 kN/m3
I
---------+---- I
I
I
Wn= 10.0 %
'! ·----•----·
I I
-----r----
I
I
I B !
I
Gs= 2.68
Penyelesaian:
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 41
. I
W J= 16.4 +0.374(9.8) = 20.12kN
r,,. a = rdry.+( -"' -
V n1 3
,.
2
·.-Ye --(2.,2.40
_ - 0.85)[0.85(18.10)]
-~--'- +[20.12- 29.8](2 •40 - 0 • 85)
(2.4)2 (2.4)
= 14.85 kN
m3
Nq = 33, dan Nr = 34
Faktor bentuk:
B
sq= 1+rtan¢ = 1.10
B
Sr = 1-0.4- = 0.6
L
Fak:tor kedalaman:
Rekayasa Fondasi
42 untul<Ji'.rogram Vokasi
Daya dukung iz in :
1619
q =--= 809 kPa
{I 2
: Q.i,
(_ -l IJ. J_ I]s·-1s-2,1
2e '
I• I I I II' ---1
.__8--f
(a) {b)
1---B---l ~B--l
y }' ~--s---•I
y
y
1--B'-i -i eA 1-
L's L-u, B' •B - u .,
A'•L' >< B A'• L'><B' L'•A'IB'
A' • Shaded area
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 43
2.7.1 Eksentrisitas Beban Satu Arah
Behan sentris bekerja pada pusat luasan dasar fondasi, sehingga
besarnya tegangan tanah akibat beban yang bekerja dapat dihitung
dengan persamaan:
dengan:
A = luas dasar fondasi [m2]
Q = beban vertikal sentris [kN]
I
!+-C.L.
C=B/2 . I
Rekay~ Fondasi
44 untukWrogram Vokasi
3. Behan tarik kabel pada tiang listrik.
4. Letak kolom struktur yang tidak tepat di tengah tapak fondasi .
Tanah merupakan material yang tidak dapat menahan tegangan
tarik. Tanah hanya dapat menahan tegangan tarik berdaya sangat kecil.
Supaya tidak terjadi tegangan tarik, nilai eksentrisitas maksimum
resultan gaya vertikal berada pada B/6 atau L/6.
I
;.-C.L.
C > B/3 .
I
.!◄
8
I?= Wrota1
fmaxLJ_j__L+J--_!--~
BAB 2
Daya Oukung Fondasi Oangkal 45
t
!+-C.L.
cs 8/3 . I
~ e~6
8
.
P~WTc:Aal
.I
..
I
I
fmax = (2/3)P/c
Gambar 2.15 Diagram tegangan kontak akibat beban over-eksentris
4P <qa.............................................................2 .21
q= -_
3L(B-2e)
Re.kayasa Fondasi
46 untuk Pro9ram Vokasi
Gambar 2. 16 Eksentrisitas beban akibat momen dua arah
Jika be ban eksentris dua arah (e 8 dan eJ, le bar efektif fondasi
(B') ditentukan sedemikian rupa, sehingga resultan beban terletak di
pusat berat luas efektifnya (A'), dengan L' adalah sisi terpanjang pada
luas efektif.
Luas, panjang, dan lebar efektif (A', L' dan B') dapat ditentukan
dengan menggunakan batasan-batasan pada gambar 2.12 hingga gambar
2.16.
Kondisi beban untuk eksentrisitas dua arah dapat dianalisis satu
dari lima keadaan berikut:
1) eL/L >= 1/6 and eB/B >= 1/6
2) eL/L < 1/2 and eB/B < 1/6
3) eL/L < 1/6 and eB/B < 1/2
4) eL/L < 1/6 and eB/B < 1/6
5) Circular footing - always 1 way
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 47
Keadaan 1,jika eJL~ 1/6 dan e/ 8 ~ 1/6
Effective
area
Q"' I
L ·- ·-+--·~ ~
I
I
I
B----•....il
Gambar 2.17 Area efektif kasus eJL 2:: 1/ 6 dan e/ B 2:: 1 / 6
B'=!_
L'
Jilca Keadaan 2 eL/L < ½ dan O< eB/B < 1/6
s Effective
area
L
r L'=Ll atau L2 (pakai
terbesar), LI dan L2
Rekayasa Fondasi
48 untuk PJogram Vokasi
0.5
0.167
0.1
o_311-1-1--+-~r-"'r-¥ftN!~~..~ ~~o.~ .-
06----1
\ .
0.1
.,_________-~ - - -""t------~~~,___~
For ..... +---~~~~~---
obtai For
LI_
o.,_O_ _.....,_ _ _ _ L __.._ __...._ __.
l.O obt~nmg
Lall
0.4 0.6 0.8
L 1IL . LIL
Gambar 2. 18 Area efektif kasus el/L < ½ dan O < eB/ 8 < 1 / 6
I
L
A'= ½.(Bl + B2).L
(B 1dan B 2)
l Eflccth-c
arc:a
L'= L
B' =~
L
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Oangkal 49
t,IL•
~-+--n.167
.1
0.08
0.1 tJL •
Gambar 2.19 Area efektif kasus eJL < 1 /6 dan O < e/B < ½
I• B •I
1
L
A'=L2 .B+½.(B+B)(L- L2 )
L'=L
Rekayasa Fondui
50 untulcPro.gram Vokasl
0.20 For obtaining BfB
0. 15M'111r-t--t'-,0. I 0---+-----4----+----~
0.08
0.00 =eJL
A '=L 2 . B + ½. ( B + B 2 ) ( L - L 2 )
Gunakan Tabel 2.5 untuk menda-
patkan A 'dan B' dan L' = A'/B'
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 51
Tabet 2.5 Variasi nilai A'/R2 dan B'/R dengan e/ R untuk fondasi ling karan
e /R A'IR.2 B'/R
2.8 1.85
0.2 2.4 1.32
0.3 2.0 1.2
0.4 1.61 0.80
0.5 1.23 0.67
0.6 0.93 0.50
0.7 0.62 0.37
0.8 0.35 0.23
0.9 0.12 0.12
QA - - -.......--,-----r---r----i
Contoh 2.4
Rekayasa Fondasi
52 untuk PrQgram Vokasi
-
T
1.5 m
Sand
07m_ __..., y ""18tN/m3
1 1.5 mx 1.5 m
~· "'300
c' "'o
~ -- 1.5 m - -----+1
Penyelesaian:
Effective
(a)
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 53
' .. ' l
o.s
0.4
,,IB=
Oj
0.1
L'= Lt 1,275 m
Sehingga B'=A'/L' = l,193/1,275 = 0,936 m
Dengan nilai c = 0, persamaan daya dukung menjadi:
.F .Fqd.Fqc + y.B.Ny.Fys .Fyd.Fye
Qu = q.Nqqs
Fyd = I
di mana q=y*D = 10 7*18 = 12 6 kN/m2
f ' '
untuk <p = 30°, dari tabel 2.4 faktor Mayerhof diperoleh, Nq=l 8,4
danNy= 22,4
Fqs= 1+(B'/L')tan ~ = 1+(0,936/ l ,275)tan 30° = 1,424
Fyd= 1+2tanf(l-sin~) (D/B) = 1+(0,289*0,7)/l,5 = 1,135
2
sehingga:
Q1111 = A'*qu = A'(qNq+FqsFqd)+ 1/2yB'FysFyd
=l,193*[(12,6*18,4*1,424* 1,135)+ 1/2* l 8*0,936*22,4*0,706]
=606kN
Rebyasa Fondui
54 urituk'IProgram-Vokasi
Contoh 2.5
Kembali ke Contoh 2.4, tetapi dengan eksentrisitas yang berbeda:
~ = 25°
c = 25 kN/m 2
Dari data di atas hitung beban ultimit, Q u 1t1m1te
. . •
Solusi:
Dengan e/ L = 0,18/1,5 = 0, 12 dan e/ B = 0, 12/1,5 = 0,08 dan
dengan memperhatikan beberapa kasus eksentrisitas, hal ini tergolong
kasus gambar 2.20, untuk e/ L=0,12 dan e/ B=0,08.
TL,,
_f_
Effecti,re
(a)
jadi:
B/B~ 0.1 , ..... ....... maka B2=0,1 *1,5 = 0,15 m
dan
L/L~ 0.32, ........... maka L2=0,32*1,5 = 0,48 m
BA82
Daya Dukung Fondasi ~kal 55
,,;: :...l
dari persamaan:
A' = L 2*B + ½(8+8 2)*(L - LJ
A'= 0,48* 1,5 + ½(1 ,5+0, l 5)*(1 ,5 - 0,48) = 1,5615
8 ' = A;/L = l ,56 I 5/1,5 = 1,041 m
L'= 1,5 m
0.15
0.05
Rekayasa Fondasl
56 untuk Program Vokasi
# •
maka:
Qll = 25*20, 72* 1,357* l , 16 + 16,5*0, 7* l 0,66* 1,324* l.145 +
Q u = c' .Nc .F cs .F cd.F c + q.N q .Fqs.F qd.F qc + y.B.Ny .F·rs.Fyd.Fye .......... 2.22
• Faktor Bentuk (Shape Factor)
F 0
, =I + 1(:: ) · · ······ . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . 2.23
B
Fqs = 1 +Ltan</J ...................... ............................................... 2.24
F yd = 1 ······················································································ 2.28
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 57
Faktor Kompressibilita (Compressibili~l',(actors)
• lndeks Kekakuan (Rigidity index) Ir
I = G ········································································ 2.29
r c+q'tan¢
G= E ············································································· 2.30
2(1 + µ)
q ' = y ( Dr + ~ ) ... ... .............. ............. ... .... ............. ... ...... .. .. 2.31
~
I ,,~) = { exp[( 3.30-0.451 }o{ 45- ~)]} ...................... 2.32
Rekayasa Fondasi
58 untuk Program Vokasi
Contoh 2.6
Data desain fondasi tapak seperti yang diperlihatkan di bawah ini :
¢ = 20°
c =72KN I ni2
r = l 7KN I m 3
E =1020KN I nl
µ = 0.35
L =1.5m, B = lm, D1 = lm
Penyelesaian:
• F aktor bentuk:
F =l+B(Nq]
cs L N
C
l
⇒ Fcs = l +-(0.43) = 1.287
1.5
B
Fqs =l+-tan,1,
L ~
1
Fqs = l +-(0.36) = 1.24
1.5
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Oangkal 59
B
Frs = 1-0.4 L
1
Frs =1-0.4(-) =0.733
1.5
• Faktor kedalaman:
D1 I B = 1/1 ⇒ D1 I B = I
F~ =l+o.f; J
Fed =1+0.4(1) = 1.4
F,,d =1
Faktor Kompresibilitas
• Indeks kekakuan (rigidity index), Ir
I= G
r c+q'tan¢
. E 1020 2
G= ( ) ⇒ G= ( )=377.78KN/m
2 I+µ 2 1+ 0.35
I = 377.78 = 4.654
r 72 + 25.5( 0.36)
~eb~ Fond'5j
60 untuk Prpgr:am \lo,kasl
----
. l-F
smce ¢ > 0 ➔ F =F - qc
cc qc Nq tan¢
1-F
F =F - qc
cc qc Nq tan¢
BA82
Daya1Dukung Fondasi Bangkal • 61
,.
Rekayasa Fondasi
62 untuk,Program Yokasi
. .. .. . D,
___t, ___ _
.,
•'
Gambar 2 .22 Kerunt uhan tanah fondasi untuk analisis daya dukung fondasi statis
(tanpa gempa), di mana a .=45+0 /2 dan a P=45-0/2
di mana:
a A=aAE=besar sudut kemiringan dari kondisi tekanan tanah aktif,
a P=a rE= besar sudut kemiringan dari kondisi tekanan tanah pas if.
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 63
1
100
,;•- o
.'
I
I
N, • 1 I
I
80 N-,•O I
I
I
I
!J
40
'/
N.,. I I I
.
,
·'
//N
20
,1/
0
0 10
- :..--
20
--,J
30 4(
Soll &icdon an,rle, "1' (dcsr)
- - - N.,1JN.,
----- N~/N<I
O.B
0.2
Gambar 2.25 Variasi nilai NJN7 dan NJNq dengan tan0 (Richards et al.(daJam Braja
M. Daas, 2014}) Percepatan kritis (critical acceleration) k\ untuk c'= 0
4.0 4.0
0.25
0.5
3.0
~ 3.0 o,
..: 1.0= -
0 8
] 2.0
...
>,, 2.0
iu
. ·=
~
Cl)
0 0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0 0.1 0.2 0.3 0.4
k: k:
(a) q,' "' 100 (b) q,' - 2()-
4.0 4.0
~ 3.0 3.0
~
0
i?;- 2.0
i
-;;~
u;
o._______,__~-----' o------~-~-~
0 0.l 0.2 0.3 0.4 0 0.1 0.2 0.3 0.4
~ k:
(c) ¢,' = 00° (d) tf;' = 400
r
oleh Richards (dalam Braja M. Daas, 2014) dengan persamaan:
dengan:
V = puncak kecepatan gempa desain (m/sec)
A= koefisien percepatan gempa
Q= percepatan gravitasi bumi (9, l 8m/sec2)
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 65
Tabel 2.6 Nilai a"r
a;
0.05
•..,, .....
uo 1.2•
..... .....
tana..,
1.39 1.57
t/,' •-40'
1.75
0.10 Qj7 1.13 1.26 1.44 1.63
0.15 G.82 1.00 1.1.S 1.32 1.48
OJO 0.71 0.87 1.02 1.18 1.35
G.2S 0.56 0.74 0.9'2 1.06 1.23
U) 0.61 0.77 0.94 1.10
O.lS o.•1 0.66 0.84 0.98
Q.40 Q.32 (1.55 0.73 0.88
Q.4S 0.42 0.63 0.79
o.50 0.27 o.so 0.68
o.ss 0.44 0.60
OSI 0.32 o.so
Contoh 2.7
Sebuah konstruksi fondasi dangkal bentuk persegi di atas tanah
berpasir (sandy), dengan lebar 8=4ft, Df=3ft, y= 110 lb/ft3 dan q>= 30°.
a) Hitunglah daya dukung ultimit gross quE·
Dengan asumsi kv=O dan kh=O. I 76.
b) fika parameter perencanaan gempa V= 1.3 ft/sec
Dan A=9.8lm/sec2, hitunglah besamya penurunan fondasi tapak,
gunakan FK=3 untuk daya dukung izin.
Penyelesaian:
I. Dari gambar 2.24, untuk ~= 30°, diperoleh;
faktordayadukung Nq = 16.51 dan Ny= 23.76.
Untuk tan 0 = kh/(1-kv) = 0.176 , dari gambar 2.25.
Diperoleh faktor daya dukung gempa;
NqE1i/J\T'r= 0.4 dan NqE'i/J\T'q= 0.63
Selanjutnya dari:
Rebyasa Fondasi
66 unh.!k Program Yokasi
Daya Oukung Gempa:
q uE = qN qE+0.5yBN.E=(3)(
f
11 0)(10.4)+(0.5)(110)(4)(9.5)
SE =(m)=0,174 0' 4 (0
2
- J-4 tan0,92
- '26 (inmeter)
q 0,32 *9,81 0,32
= 0.0187m = 0.74 in
Modifikasi persamaan kapasitas daya dukung statis (Terzaghi,
Meyerhof, Hansen, 1970, Vesic, 1973) berdasarkan persamaan daya
duk:ung Meyerhof untuk beban vertikal, dimasukkan faktor efek
seismik, sehingga persamaannya menjadi:
2.40
cos(:+ i)
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 67
II
di mana:
quE = daya dukung seismik ultimit
C kohesi tanah, kN/m2
=
NC Nq' NY' = faktor kapasitas daya dukung statis
S dan d = faktor bentuk dan kedalaman
= tekanan overburden, k.N/m2
= Iebar tapak (m)
= satuan berat tanah kN/m3
e, eQ,ey = faktor seismik (Budhu dan Al-kami, 1993)
C
R9¥~Fondui
68 un' r09ram Y.~
A
Contoh 2.9
Kembali ke soal di atas, dengan parameter gem pa V = 0,4m/sec dan
A=0,32, hitunglah penurunan fondasi tapak dengan memperhitungkan
faktor keamanan, FS =3.
Solusi:
Untuk D/B = l ,5/2 =0,75, dari gambar 2.26 dengan kh = 0,26,
dan dari gambar 2.25, untuk kh= 0,26 dan 0 =30°, diperoleh nilai tan
UAE=0,88 .
Selanjutnya dari persamaan:
k* V2
SEq = 0,174 [-h
A
]-4 tanaAE ( - )
Ag
Koef gempa
kh = 0,25
kv = 0,10
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 69
Behan
P=V=700kN
Tegangan akibat beban V
Q = cr = P/F = 300/2,1 =350,0kN/m2
Koefisien daya dukung Meyerhof
Ne= 10,662
Nq= 20,721
Ny= 6,766
Faktor Bentuk Fondasi
SC = 1,000
sq = 1,000
sg = 1,000
Faktor Kedalaman Fondasi
de = 1,314
dq = 1,157
dg = 1,157
D = 0,2820 D = C/(yH)
H = 5,9102
H= cos(i:~rp(; ran~ )+D1
Faktor Koefisien Gempa
= 0,4833
= 0,2949
Rebyasa Fondasl
70 u~ i99!JIIJ1 Yokasi
e
r
= (1- -k
2 )exp [ - ( 9kt."
3 \' 1- k
1
V
J] = 0,0766
q x Fs s
F.s £ -_ 11£
quS
Faktor Keamanan Akibat Gempa
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 71
q ijin{nctl = 12.N(kN/m2) ➔ lebar B ::; 1,2 m ...................... 2.45
2
2
3
q ijin(ac:l) - 2,5.N.( B+0,
-1 J K (kN/m d
2)
➔ 1ebar B > I ,2 m ..... 2.48
8
di mana:
Rekayasa FondasJ
72 untuk'"d'Jqgram YQkasi
~
70
e .
'
\ ~
i 80 ..
.....
~ N-e0 I•.
'~
"-----
. .
E
C
•~ 50
.. ::-.:zscc:.::::::
. <
J
.
~
~ N•!O
:,
i ~
I 40
~
---- •N •40 .
:I
--- I
i
i
.s
30 "' "~
K :
-·.. ----- • y.
..
... .
•
N•IO
.
.
·, ....
'
.ti
~
'J -
' ' ... ~
~ / "---
ca
C:
,,I
......
I \---
-..
(
" . ..._
N•20
""·
V
~
-..
,.
•~ 10 .
-- - -
~
., N• 10
0 ...,
-- N•I
. II •
0
0 1 2 3 4 5
a (m)
Gambar 2.27 Daya dukung yang diizinkan dari pengujian SPT untuk penurunan inci
(Terzaghi dan Peck (dalam Hardiyatmo, C.H , 2003))
BAB2
Daya Oukung Fondasi Dangkal 73
N =CN. N' . •. . . . •.• ••. . .• . .••.•••.•. ••• . .. . •. •• ••.• . ................ .............. ... ..... 2.50
dengan:
N · = nilai N tercatat da1i uji di SPT di lapangan
CN = faktor koreksi overburden
Gibbs dan Holtz ( 1957), mengoreksi tekanan overburden:
5
C , = - - - ............................................. .. ... .. ... ... ..... 2.51
1,422.p0 '+ I
dengan:
p0 ' = tekanan overburden efektif {kg/cm 2) pada kedalaman yang
diuji dengan nilai tidak Iebih 2,81 kg/cm2 (1 kg/cm 2 = 98, 1
kN/m2).
Rekayasa Fondasi
74 untuk Pro.9ram Vokasl
...
1, 7
I
➔ pasir overconsolidated
...................... 2.55
0 7 + Po
' pr
dengan:
p/ = tekanan overburden efektif (kN/m 2
}
73
qu(MN/m2 ) = 0,24.N r ( Dr+ 0, ·B J ...................................... 2.56
D r + 0,75.B
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 75
Kedalaman (m) N po' (kN/m2) cl\J N' = CNx ~
3,25 18 45,25 1,22 22
4,00 20 52,75 I, 18 23
4,75 22 60,25 l , 15 25
'
Penyelesaian:
Misalnya pada kedalaman (Dw) = 2,5 m, tekanan o verbu,4
efektif dihitung dengan cara:
po' =(Dr. y)+ (Dw- Dc). y'= (l,5. 18,5) + (2,5 - 1,5) . 10 = 37,75 kN
yb = 18,50 kN/m1
ysub = 10,00 kN/m1
Df=l,Sm µtsir kasar
Rekayasa Fondasi
76 unti,l(lRiogram Vokasi
Menurut Terzaghi dan Peck ( dalam Hardiyatmo, C.H, 2003 ), bila
muka air tanah pada dasar fondasi, qa 11 perlu dikurangi 50 %, sehingga:
➔
2
3
q ijin(net) = ~ [ B + 0, ] (kg/cm2 ) fondasi B > 1,20 m .... 2.59
50 B
di mana:
➔ lebar B ~
2
q ijin(net)
_ ~[B + 0, 3 ] Kikg/cm2) 1,20 m .. ~.61
33 B ·
BAB2
Daya Dukung Fondasi Daf,gkal 77
Schmertmann (1978) mengusulkan hubungan kapasitas dukung
batas tanah (q) dengan nilai perlawanan penetrasi konus (qJ dari uji
CPTuntuk D/B 5; 1,5:
2
• Untuk tanah berbutir kasar (~ - soils), dalam satuan (kg/cm )
Fondasi menerus : Clo= 28 - 0,0052 (300- q) 1•5 ••• ••••••• ••••••••••• 2.62
Fondasi persegi : qu =48 - 0,0090 (300 - (l) 1•5 .... . ................ 2.63
di mana:
'Li - kapasitas dukung batas
'l - tahanan ujung rata-rata konus yang dibaca pada kedalaman
0,5 B di atas dasar fondasi dan I, 1 B di bawah dasar fondasi
[kg/cm2]
I
I
unsoNDIR
'
Depth qc(Jcg,'cm}U-qf+lf Fs = 0,1 •(Lf-qc) Tf=20•Fs Tf total Rf = (Fs/qc)•IOO
fm\ 1,-ofcml lrolcm2 cm cm %
0 0 0 0 0 0 0
0.2 6 2.6 -0.34 -6,8 -6,8 -5,67
0,4 5 9 0,4 8 1.2 8,00
0,6 6 7,4 0.14 2,8 4 2,33
0,8 6 9 0.3 6 IO 5.00
I 7 6,6 -0.04 -0.8 9.2 -0.57
1.2 8 9.8 0,18 3,6 12,8 2.25
1.4 9 7.4 -0,16 -3.2 9,6 -1 ,78
1,6 9 6,6 -0.24 -4,8 4,8 -2,67
1,8 8 8.2 0,02 0,4 5.2 0.25
2 8 9.8 0,18 3,6 8.8 2.25
2,2 7 12.2 0.52 10.4 19.2 7.43
2.4 6 9 0.3 6 25.2 5.00
2.6 6 12.2 0,62 12.4 37,6 10.33
2.8 6 15,4 0,94 18.8 56.4 15.67
3 9 14,6 0.56 I I .2 67.6 6.22
Rekayasa Fondasi
78 untuk Program Vokasi
Graflk Hasll UJI Sondlr
l I -Qc
30 - 1 - - - - ~ ~ - ' - , - - ~ ~ - - - - - - , - - ! - - - - , - - - ~ - ' - , - - - . , . . . . - - - - - . - - - ~
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 I000110012001JOOl-iOOISOOl600
BAB2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 79
~ ..
, ifli,: , -
Dengan:
r untuk pasir............................................... 2.68
Rekayasa Fondasi
80 untuk Program Vo.kasl
Hansel (dalam Hardiyatmo, C. H, 2003) mengusulkan daya
dukung tanah yang mempunyai c dan <p, dari hasil pengujian beban pelat
sebagai berikut :
p = A q + Ks .. ............. .. ............ ......... ................. ..................... 2.69
Dengan:
p = beban total pada area dukungan seluas A.
P, =Al q + K, s ·········································································2.70
p2 = ~ q + ~ s ········································································· 2. 71
Fondasisebenarnya
Uji Behan Pelat
l q~ I
0.2q,,
. Lapisanlunak
BA82
Daya Dukung Fondasi Dangkal 81
Dari nilai q dan s yang ditemukan, beban fondasi sebenarnri
dihitung dengan persamaan :
P = A . q + K . s ...................................................................... 2. 72
P P r
Dengan:
Pp = beban fondasi ultimit ukuran sebenamya
Rekayasa Fondasi
82 untuk.Program Yokasi
_....
-64,70666667 = -0,2199 m
Makam - 294,240
Jadi Qf = Af + Pf
Qf = 294,240 Af + 25,912 Pf
Af = 0,785 D Luas Tapak
Pf = 3, 142 D Keliling Tapak
Qf = 500,220 kN Data
Contoh 2.12
Hasil-hasil pengujian SPT di lapangan dapat dilihat dalam tabel.
Dari hasil pengeboran diketahui bahwa tanah berupa pasir kasar.
BAB2
Daya Oukung Fondasl Oangkal 83
Penyelesaian:
Tabel nilai hasil uji SP :
lilai N yang dikoreksi terhadap tekanan overburden efektif dihitung:
2
Kedalaman (m) N terukur Po' =Z y' (t/m ) CN N ' = N. CN
4,75 22 6,28 2, 1 42
Rekayasa Fondasi
84 . untuk Program Vokasi
....
Jadi daya dukung yang diizinkan dengan penurunan l " sebesar:
== 40 t/m2 /2 == 20 t/m
2 = 2 kg/cm 2.
Contoh 2.13
Fondasi menerus memiliki B = 2,0 m, Dr= 1,5 m dan kedalaman
muka air tanah sangat dalam.
TahaNn kcnus q. (llgcm:1)
0 50 100 150 200
0 1 = 1.5m
B = 1,5 m
Tentukan daya dukung izin (qall) bila didapat hasil uji kerucut
statis (sondir) adalah sebagai berikut:
Penyelesaian:
Rangkuman
• Daya dukung (bearing capacity) adalah kemampuan tan ah untuk
mendukung beban, baik dari segi struktur fondasi maupun bangunan
di atasnya tanpa terjadi keruntuhan geser.
• Daya dukung batas ultimit (ultimate bearing capacity) adalah daya
dulnmg terbesar dari tanah dan biasanya diberi simbol q uit" Daya
dulnmg ini merupakan kemampuan tanah untuk mendukung beban
dan diasumsikan tanah mulai terjadi keruntuhan.
• Besarnya daya dukung ditentukan oleh parameter kekuatan tanah
(nilai kohesi c dan nilai sudut geser dalam tanah, 0 ), berat isi tanah
(y), kedalaman tapak (Dr), dan dimensi lebar tapak.
Rekayasa Fondasi
86 untuk Program Vokasi
-
Tinjauan utang
Bagaimana kapasitas dukung tanah dan fase-fase keruntuhan
I.
fondasi?
2. Apa saja teori analisis daya dukung tanah?
q,=2t/rrt
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dangkal 87
daya dukung, jika muka air tanah sangat dalam dan bi la muka air di
dasar fondasi .
ta na h 1 :
C1=2 t/m2
~1=25°
Yl= 1,8 t/ m3
'--'-~-L-L-.1---'-_i....;~ - •.Jl ~'¥',ri~_;:--•·nrrra
j- h2 ·
'
◄
B 2 !fl ► C2=2 t/m2
~2=15°
yl= l,95t/m3
ysub=~OS t/ m3
C ■ 25kN/m
1
r=t5kN/nr
4> =30-
2m
10.· Hitunglah dimensi fondasi tipe pelat persegi berdasarkan data uji
beban berikut:
pelat I 0,3x 0,3m dengan beban P 30kN
pelat 0,6x 0,6m dengan beban P 90kN
Rekayasa Fondasi
88 untuk-P.rogram Yokasi
BEARING CAPACffY ANALYSIS
METODE VESIC
bebanP/uar 50,00 kN
- 3,0 m
Mx !
j
kHm j
-····-{---··.....,.===-"
____--
Of : 1.50
0 ,!i ! I I
I •• :
---+--.....
1
--- - - - - - - -I
1,50 ,r ;1.50 1
Potal =P~c.+Ws
.,____...;9;.:.•1'--1 kN/m2 P= 50,00 kN
.,____..;..;42;;,;,lc..ikN Im 2 We 41.5a kN
....__"'"
71"".'5"' kN/m2 Ws 36.16 kN
V /Ol 128,44 kN
F qd . 1,29 x2 0,53
F d . 1,00,
·--~~ ~ ~~'!lt.____,.J______ j
1 F ci • 0,81 • i
0,81,
t - _ __ IMllmtt J_ _____ j
kN/m2 \ a-a
---
---- ______ j -= 37.53 kN X1 =
---.-
N/m2; 8,82 kN X2 =
Otot = 46,35 kN
1
Momen pada pot a-a
M1 = 9,85 kNm
a OK . M'2 =
t-----q min = ____ 9,98 TkN/m2 ~
OK , I
BAB 2
Daya Dukung Fondasi Dang kal 89
.,.►
l
•
•
I I
BAB3
-- • . . . . . . FON DASI TELAPAK
GABUNGAN
3.2 PENDAHULUAN
F ondasi kaki gabungan adalah bentuk fondasi yang menggunakan
satu plat kaki untuk menahan dua kolorn atau lebih secara bersama-
sama. Ada dua alasan penggunaan fondasi kaki gabungan, yaitu (I) jarak
kolom yang terlalu dekat, (2) luas tanah tempat membangun fondasi
terbatas ( misal berbatasan dengan milik orang lain). Berikut salah satu
bentuk fondasi kaki gabungan (gambar 3 .1 ).
..L
Gambar 3. 1 Fondasi tapak setempat dan tapak gabungan
. i
•
I I I
Rekayasa Fondasi
92 untuk Program Vokasi
---
~
Df
-4 a3 •.,.....,,.
_ __
al ., ◄ a2 •
t t t t t t t t~ti t t t t t t i
t
·- B
~ - - rl ~
L
r2 ➔
i
Gambar 3.3 Telapak gabungan empat persegi panjang
BAB 3
Fondasi Telapak Gabungan 93
1
Apabila kedua kolom berbatasan dengan pemilikan, dapat dibuat
pusat luasan fondasi tidak berimpit dengan 1-esultan bebannva. Oleh
karena itu. tekanan pada dasar fondasi tidak seragam.
Tabel 3.1 Estimasi daya dukung aman berbagai jenis tanah
Rekayasa Fondasi
94 untuk Program Vokasi
. Hitung daya dukung aman neto (q) dengan lebar fondasi B.
2
3. Kontrol bahwa qn 2: q 0_
1. Hitung IP =P + P =R 1 2 3.3
BAB 3
Fondasi Telapak Gabungan 95
dengan resultan beban, dan pusat luasan fondasi tidak berimpit dengar.
resultan beban.
Langkah-langkah perhitungan dimensi fondasi telapak gabungan
trapesium apabila pusat luasan fondasi berimpit dengan resultan beban,
dilakukan sebagai berikut:
I. Tentukan besar resultan beban (l:P=R)
2. Tentukan letak resultan beban R dari masing-masing kolom.
3. Panjang L yang terbatas ditentukan dengan mengambil pusat berat
luasan berimpit resultan beban.
r = P1(L-a,)+ P2a2 ............................................................... .. ... 3.10
IP
4. Estimasi daya dukung fondasi (q) menurut jenis tanah (Tabel 3. I).
5. Hitung luas telapak fondasi.
P,
Df
~ rl
~ al ---- L _ _ __ ,.:.. a2 7
I
i
I
·- ·- ·- ·- ·- ·- ·- ·- ·~·- ·- ·- ·-·
Rekayasa Fondasi,
96 unti4t•Program ·Yokasi
6. Hitung lebar tclapak 8 1 dan 8 2
8 = 2: ( ~
1
_I).......................................................................... 3. 12
8 2= (2: )- Bl· ···· ·· ······· ·· ·········· ······························ ········ ········· ··· 3. 13
7. Hitung daya dukung aman neto (qsnc) yang didasarkan pada dimensi
fondasi yang ditemukan.
8. Kontrol bahwa qn > qa.
9. Langkah-langkah perhitungan dimensi fondasi telapak gabungan
trapesium apabila pusat luasan fondasi tidak berimpit dengan
resultan beban, dilakukan sebagai berikut:
dengan e =r O
- r
BAB 3
Fondasi Telapak Gabungan 97
• Tentukan besamya tekanan pada dasar fondasi :
q= LP ± My•Xo .............................................................. 3.18
A ly
dengan Xo jarak sembarang titik pada sumbu x terhadap titil
awal.
• Hitung daya dukung aman neto (q0) yang didasarkan pada
dimensi fondasi yang ditemukan.
• Kontrol bahwa q0 ~ 'Ia, dan q0 ~ q mak , serta q min > 0
Contoh 3.1
Dua buah kolom berdekatan P1 = 80 t, P2 = I 60 t. Kolom Pl
berbatasan dengan kepemilikan dengan jarak a1 = 0,4 m. Jarak kedua
kolom 4 m fondasi terletak pada tanah lempung dengan berat volume
rata-rata 2 t/m3' cu = 7 t/m2•
Hitung dimensi fondasi yang aman.
t t t t t t t t ti t t t t t t t
qn
Penyelesaian:
~P = R = P.I +P2
L.J
RebyuaFondasi'
98 unturc:.Prpgram :Vokasi
.
2
Untuk cu -- 7 tJ tn , didapat q cs1ImasI = q a = 15 tlm
2
p
1
= r = P 2x r = _160 * 3 = 2 , 67 m
R 240
r
2
=r - r
I
=4 - 2,67 = 1,33 m
a
1
= 0,4 m (jarak P I terhadap batas tanah)
Bila menginginkan pusat luasan fondasi berimpit dengan resultan
bebannya:
L = 2 (2,67 + 0,4) = 6,14 m , dan
B = "'IP = 240 = 2 6 m
L ·qa 6,14-15 '
Daya dukung neto dihitung menurut analisis Skempton:
q un =c U N C
240
q =-- - - 15 t/m2
net 2,6 X 6,14
qnet < qn (OK!)
Jadi fondasi empat persegi panjang ukuran 2,6 m x 6,14 m
termasuk kategori aman.
BAB 3
Fondasi Telapak Gabungan 99
Contoh 3.2
Dua buah kolom dengan beban masing-masing P 1 = 80 t, P2 = 14(1
t. Jarak kedua kolom 3 m. Dibangun di atas tanah pasir yh = 1,8 t/m 3 pa~
kedalaman 1,5 m dari pennukaan tanah. Hasil pengujian SPT didapai
N rata-rata di bawah fondasi N = 20. Bila a2 = 40 cm, a 1 = lahan bebas.
I
P1 =80 t RI v-1 .osm p 2= 14 0 t
iF
ttttttttttf ttt t t1 n
Rekayasa Fondasi
100 untaiProgram Vokasi
_ p x Ll = .80*3 = 1.09m
y- IP 220
B 2 = (2A)
- - B 1 = --.-1,24
2 · 11 = 4,7 1 m
L 37
'
Daya dukung diizinkan untuk fondasi B = 1,24 m
Untuk N-SPT = 20, menurut Peck& Terzaghi didapat q, = 33°
Dari tabel faktor daya dukung Terzaghi diperoleh N y= 31 , 17 ; Nq = 33
quit = po. Nq + 0,5 y B.N1 = (l,5xl,8x33) + (0,5xl,8xl,24x31,l7)
= 123,88 t/m2
2
q ult netto = q u - po = 123,88 - (l,8 x 1,5) = 121,18 t/m
BAB 3
Fondasi Telapak Gabungan 101
_ q11 netto _ 121.l8 _ 2
- 40'391 1
111
qn- SF - 3
q0 > q,. ukuran fondasi trapezium dapat dipakai.
Rangkuman
• Fondasi kaki gabungan dapat berbentuk fondasi satu plat kaki untuk
menahan secara bersama-sama dua kolom atau lebih.
• Fondasi kaki gabungan digunakan pada keadaan jarak kolom yang
terlalu dekat, misalnya pada Iuas Iahan terbatas (berbatasan dengan
milik orang lain).
• Bentuk-bentuk fondasi kaki gabungan yang banyak ditemui di
lapangan antara lain, bentuk persegi, bentuk trapesium, bentuk plat,
dan bentuk raft.
Tinjuan Ulang
RekayAsa Fondasl
102 untuk Program Vokasi
BAB4
PENURUNAN
'
4 .2 PENDAHULUAN
Estimasi penurunan tanah (settlement) di bawah fondasi
memegang peranan penting dalam penetapan dimensi fondasi. Pada
beberapa kasus, meskipun kapasitas daya dukung tanah telah memenuhi
kriteria perancangan, penurunan yang terjadi dapat melebihi batas
diizinkan, sehingga desain fondasi perlu direvisi kembali. Untuk
jelasnya, berikut adalah ilustrasi kemungkinan terjadinya penurunan
pada bangunan gedung.
..-.
.
-
~L--+j r L r- L
,- ........... - , ,
-----------
I
I
I
I
't
I
I
I t·-- ----- ---
lel
t
4 ,.. -.. ____ .. --.,
Uniform TIit Non-Uniform
SfCUtmtnt setttement
Rekayasa Fondasi
104 untuk'Program Vokasl
Rumus umum yang di gunakan untuk menghitung penurunan
total pada fondasi dangkal:
S = S.I + Scp + S .... ....................................... .. ..................... ..... 4. I
l CS
di mana:
Sl = penurunan total.
S. = penurunan segera (immediate settlement).
I
/'.,.a' = :;;;, ( I + (: I z)' J" . . . . . . . .... . .... . ... ... . . .... .4.3
r------------------------
didefinisikan sebagai:
BAB4
Penurunan 105
persamaan tegangan vertikal dapat dinyatakan:
4.5
·········································································· ···
4.6
D.<J"= =!L(a+sina.cos2P)
I I I I I I I Io I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I • I I •• I I I I I I I
1[
dengan:
112
2mn(ni2+n +1) J
2 2 2 112 2
_1 ( 2mn(m +,z2+1) _m +n +2
I= 4;r m2+n2+l+m2,i2 .x m2+,i2+l +arclg. m2+,l+ l -m2n2 .... .4.8
Rekayasa Fondasi
106 untuk Program Vokasi
----
Weaker Layer
Bcanng prcsMUe ~ q
BAB4
Penurunan 107
Dengan mengintegrasikan pcrsamaan Boussincq di atas suatu
area dengan radius R. diperolch hubungan antara .0.P/P dan R/ D sebagai
berikut:
11 IP = l- {l/[l +(R/Df r 12} ••• •• •• ••• ••••• ••• •••• ••• ••• ••• ••••• ••• •• •••.••• •• ••••• • 4. I0
P r
Grafik ewmark dapat diubah dalam bentuk:
RID = [(l-.0.P/P)-213-1] 112 . .... . ... . .............. ... ...... . .......... . .... . . . ...... .. . 4. I I
Atau
PIP 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
RID 0.27 0.4 0.52 0.64 0.77 0.92 1.1 1.39 1.91
Rekayasa Fondui
108 untuk'Program Vokasi
i) Gambar denah luasan beban tersebut dengan skala tertentu, di mana
panjang z adalah sama dengan panjang grafik (AB).
3) Letakkan denah tersebut (langkah 2) pada diagram pengaruh
sedemikian rupa, sehingga proyeksi titik yang akan dicari kenaikan
tegangannya berimpit dengan titik pusat diagram pengaruh.
4) Hitung jumlah total elemen luasan (M) dari diagram yang tercakup
di dalam denah luasan beban.
Harga kenaikan tegangan pada titik yang ditinjau dapat dicari
dengan persamaan berikut:
~p = (AP)q M ............................................................................ 4.12
di mana:
AP = angka pengaruh
q = beban merata pada luasan yang ditinjau (satuan luas)
Sc= 1
~~o .H.log( a,:,~a) .... . . . . . .. .. .. . . . .. .. . . .. . ... .4.13
BAB4
Pei,urunan 109
'
:r ~ h ,.....--:---T7..,.----:-<':::-::--:-
- . - ~-. -__ ..,...
__.{ .__-~! .. _- ....-.~---·:.'.-~:·
.,........ :--_-s-: _: :-::--:
..._·:-.,...;,--:-1 -: : ·: \:~- ;_._ ·:·~--::./·· ;~. /. ....... ••
Sire:.~
LJ~ns::2..!.iq...:....L~~L.>..:L------:,,..-.. inc rease .
./ 11u'
/
/
/
__ _ ,: _9roundwater 1ablc _ _ _ ________ -;~ __ ___ _
/
/
I /
I
I
I
I
''
Dcolh. z
Sc= ~~
1 0
.H.log(a•;,~a] . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . 4.14
• Untuk lempung over, konsolidasi besar penurunan konsolidasi di
mana cr'o < cr'c < cr'o + .1cr' adalah:
Sc
- Cr O'c' +-----"-.Hlog
---.H.Iog- 1
Cc (O'o '+ 11.a]
, ...................... 4.15
I+eo O'o I+eo O'c
di mana:
Aff = Penurunan konsolidasi (mm).
H = Tebal lapisan lempung jenuh.
Cc = lndeks Kompresi lempung jenuh.
Cr = lndeks pemuaian lempung jenuh.
e = Angka pori awal Iempungjenuh.
0
Rekayaa Fondasi
110 untuk·Program Vokasi
.....
4, 5 PENURUNAN PADA TANAH PASIR
Schmertmann (dalam Hardiyatmo, C.H, 2003), menganjurkan
metode perhitungan fondasi dangkal dengan menggunakan faktor
regangan.
0.2 ,,
L1_J_j_ z,= B
T U8 2: 10
*
Cl= 1- 0,5( a zD ' ) ••••·••••·••••••••·••••••••••·•·•••••••·•••••••••••••·••••••••• 4. 18
q-a zD
BAB4
Penurunan 111
- + 0' 2 log(- 1 ) ............................................. .................. .. 4.19
C2 -1
0, I
di mana:
S = besamya penurunan
CI = faktor koreksi kedalaman
C2 = faktor koreksi akibat rangkak
Dp = tekanan neto pada dasar fondasi
N = banyaknya nilai qc sampai kedalaman 2B untuk fondasi
bujur sangkar atau 4B untuk fondasi menerus atau sampai
batas tanah keras
Db = tebal Iapisan
X = faktor pengali qcs, 2,5 untuk fondasi bujur sangkar dan 3,5
untuk fondasi menerus
po - tekanan pada dasar fondasi
t - waktu (tahun)
Langkah-langkah perhitungan
I. Tentukan qc dari dasar fondasi sampai kedalaman 2B (fondasi bujur
sangkar) atau 4B (fondasi menerus) atau sampai kedalaman tanah
keras, di mana dianggap tanah tersebut tidak kompresibel.
2. Sederhanakan besaran qc sebingga pada satu lapis tanah diwakili
satu harga qc.
3. Tentukan jenis fondasi apakah bujur sangkar atau menerus (L/B>8).
4. Hitung Izp = 0,5 + 01 (D/Tvp) " 0-5
Rekayasa Fondasi
112 untuk Program Yokasi
Contoh 4.1
Lapisan tanah dibagi menjadi empat lapisan, seperti yang ditun-
jukkan pada tabel berikut.
No Dz (m) E (kN/m2) Iz At midle (Iz/E)*Dz m3/kN
Lapisan Of layer
1 0,50 6300 0,236 I 87xI0-5
'
2 0,62 9604 0,519 3 35xI0-5
'
3 1,38 9604 0,535 7 68x l 0-5
'
4 1,94 8260 0, 197 4 62x I 0-5
'
L 17 52x I 0-5
'
;q=Y*Df=l ,2* l 7,5=21,0kN/m2
q= 145 kNhn2- - -
---i_.2_·♦~--_.-: t• t t t y= 17.5 kN/m3 L-,
£1 (kNmr) 0.11
,----,----- , - - - ~ - - - - - - - - +
6300
0.675 lz
B= 2m --J 0.5 kN/m2
L=4m 1.0 ------ ---1.12
2.0
9604
z kN/m2
2.5
3.0
(a) 8260
kN/m2 4
4.0
4.44
----- -------- -----------------
5.0
21
Cl=l-0,5( )=0,915
145-21
BA84
Pehurunan 11 3
--
IO
C2 = I +0.2log(-) = 1.4
0.1
3 I ti ll T
- " ..
II
,
j
100
...
~~
II
2.5 L "'"" 50
- o
=H ~
2
1.5
-----
-
Tanah kera$
B
-
"
20
10
2= UB
, Bujur sangkcr
,,
o.s -- ~
Lingkcrai
I
I
,,
0
0 .1 10 100 1000
H/8
1 r---; -
0.9
''o 0.8
....... C"'
....
'
' '-
.....
, ..... ~
0.7 - ue
0.6 I
1
....
"i
....
1
-
'""' p,,.
:,
~
,___
0.5
I I'-..
~
-,._ ~
- ~
- -
0.1 10 100 1000
0,13
Rekayasa Fondasl
114 untuk Program Vokasi
Untuk menentukan penurunan segera, dapat menggunakan
persamaan berikut:
S.I = µ O *µ I *qB/E .............................................. .. .. ..................... 4.20
di mana:
S penurunan segera rata-rata.
µ I - faktor koreksi untuk lapisan tanah tebal terbatas H (gambar
4.7).
µ 0 - faktor koreksi untuk kedalaman fondasi D (gambar 4. 7).
B lebar fondasi.
Q tekanan fondasi neto.
E modulus elastisitas tanah.
Contoh 4.2
Fondasi rakit kaku dengan dimensi tapak 10 m x 20 m terletak
pada lapisan tanah jenuh homo gen setebal 10 meter.
a~ 10m
Fondasi rakit:
10 m x20 m
~ 1$£,_~~< q = 176 kN/m' 'l,,..~ -~~
Lempung jenuh
E = 6000 kNIM'
1, =0.5 ·r.~ =18 kNlm'
..._ ______ E _,
=5 m
H=Sm
Sm B . =Sm
L, = 10m
10m
BAB4
Penurunan 115
Penyelesaian
. .·
Perhitungan penunman segcrn.
Untuk H/B=5/ 10=0.5 dan L/B=2. dari gambar 4. 7 diperoleh
~t =0.3. selanjutnya dengan Df/B=0,5 dan L/B=2, diperoleh ~t 2=0,9. Oleh
1
ebab itu. besamya penunman segera rata-rata. jika fo ndasi fleksibel,
terletak pada kedalaman:
86 10
S, =111 *u:(qBJ
E
maka S =0,3*0,9( * J =0,039m=39mm
• 60000
Sehingga penurunan segera terkoreksi Si=0,93*39=36111111
Contoh 4.3
Diketahui:
Fondasi tapak ukuran 6 ft persegi.
Behan kolom 25 kips termasuk berat tapak.
Ditanyakan:
Hitung tegangan vertikal tanah sedalam 6 ft di bawah tapak, di
tengah tapak, dan di sudut tapak.
Rekayasa Fondasi
116 untuk Program Vokasi
Penyelesaian:
25
Tegangan d 1. d asar tapa k , q =
00 = 694 lbs/ ft 2 .
36
Oengan angka pengaruh 0.005, Jumlah kotak dalam Iuasan tapak
68 buah, besamya tegangan vertikal di kedalaman 6 ft di tengah tapak,
~p = 694*0.005*68 =236 lbs/ft2 • Selain itu, jumlah unit pada sudut
35 buah, sehingga tegangan vertikal 6 ft di bawah sudut tapak ~p =
694*0.005*35 =121 lbs/ft2 •
Contoh 4.4
Diketahui beban kolom 50 kips (termasuk berat tapak). Dasar
fondasi diletakkan pada kedalaman 3 ft di bawah permukaan tanah.
Q = 50 kips
___ ...._...._ __ 3 ft
0 - 8 ft Y = 120 lb/ft3
6ft X 6ft
GWT
... ... ~ ,
...... -------- ---------- -
Diminta:
Dari data di atas, hitunglah penurunan konsolidasi dengan
menggunakan metode penyebaran tegangan 2:1
Penyelesaian:
Tebal lapisan tanah lempung H = 16-8 =8 ft
Tekanan Overburden Po = 120*8+80*8=1600 lbs/ft2•
Kedalaman dari dasar tapak ke pertengahan lapisan lempung
= 8-3+8/2= 9 ft
BAB4
Penurunan ,.. 11-7
-- Q = 50 kips
=="i"~=-===-======-=~==--""'t iI
I 3 ft
0 - 8 ft I 6 ft x'
!
I
6 ft
I\
, I \
.~ :.
/ Po -=- ; 1300 lbs/t\2 \
t
, '\
\
\ '
S
c
=(I0,5*8
+ 0, 7
) io ( 1600+222,2 J = 1_6 inch
g!O 1600
Contoh 4.5
Rekayasa Fondasi
118 untl,lk Program Vokasi
2
Perhatikan pe nggabungan dua lapisan dengan Eu= 75 MN/m
H/8 = 12/2= 6 dan L/8 =2, sehingga dari gambar 4.7, ~t 1=0,90
S;i = 0,9 * 0 , 90 *(
150 2
*
75
)-32mm
- ,
Rangkuman
BAB 4
Penurunan 1 19
Tinjauan Ulang
P 200 k ip
Df 5 ft
laplsan I 1 0 ft
paslr
dray 100 lb/ft3
m .a . t
Rekayasa Fondasi
120 untuk,P;ogram Vokasi
,··
______ ........... SEITLEMEN T AT CENTRE ··-·- --·-
Ad11a11 Basma
II I s·]m
:...............................................
B L.-................ I, 50 jm
L l.....................
l,50jm
B' : 0 75:m
11 ilai 8' dari di111c11si ..........-.. --··----
' __ ,
DJ i J,50[111
m i··············-·-- 0,30 j
10,00 Mpa Es \.................. 10000 JkPa
kare11a beba11 dite11r:. CN i 4,00!
dari perhit teg max q max !................. I 05,08 JkN/m.?
''' '''
HIB
1--··-··--
'
201 '
VB _
1................... ........_.. 1.01
dari tabel diperoleh : ,
Is= i O529 j
t·~··············-' -·-i
---·-· ····-···........ ---·-
Id = 0.66 */ (Df/B)1'-0. 19/ + 0.025 {(UB)+I2 *u-4,6)}___._
_ ~~= 0,66 0.025 l._.·-·····0,68500
1
_ S_max =q *B '/(I-11)/Es/ *Is*Id *CN L.........-. 0,01040 ;m
_ j 1,04 icm
____ __ _ _ L. ... .. . . . . ---------·< i3,s
i OK!
KON TROL TERHADAP PERPUTA RAN TAPAK <I/500
,- - - - - - - _;: ·······- ·-·- 0,0020 i
DENGAJIUB Ji
maka dari tabel nilai Im = - t
pondasi persegi
M =
B =L
B"3 4- --
'
B :·· 1,661m
i--·----·-··- ·-- --1
ambil B L-··- ·-··--·-· J, 7J m
BAB 4
Penurunan 121
5.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari seluruh materi dinding penahan tanah,
mahasiswa diharapkan dapat:
• Menyebutkan/mengenal beberapa jenis tembok penahan tanah yang
lazim digunakan pada konstruksi bangunan teknik sipil.
• Menjelaskan urutan analisis stabilitas dinding penahan tanah
berdasarkan investigasi data lapisan tanah setempat.
• Menghitung dimensi dan stabilitas tembok penahan tanah, mulai
dari tipe gravity wall hingga retaining wall.
• Menghitung stabilitas tembok penahan tanah akibat tekanan tanah
aktif gempa.
5.2 PENDAHULUAN
Tembok penahan tanah adalah bangunan struktural yang
umumnya dibuat untuk menahan badan jalan berupa timbunan yang
cukup tinggi, baik pada daerah rolling maupun pada daerah dataran
rendah yang mempunyai perbedaan tinggi muka air normal dan muka
air cukup besar. Oleh sebab itu, konstrnksi badan jalan yang dibcntuk
berupa timbunan untuk menghindari banjir. Jadi tembok pcnahan tanah
diperlukan untuk menahan kclongsoran badan jalan pada lokasi dan
lereng/talut cukup tinggi.
Berdasarkan fungsi, jenis bahan, serta beban yang akan dipikul
dan Iokasi berdirinya. tembok penahan dapat dibedakan dalam beberapa
jenis atau bentuk dasar. seperti (a) Gravity retaining walls, (b) Semi-
Gravity retaining walls, (c) Cantilever retaining walls, (d) Counte1/ort
retaining walls. (e) Buttressed retaining walls, dan (t) Sheet pile retaining
walls (Murthy. 2008).
I. Gravity retaining walls. Biasanya dibuat dari pasangan batu kali atau
beton masif Stabilitasnya terletak pada berat sendiri konstruksi.
2. Semi-gravity retaining walls. Masih merupakan tembok gravity,
tetapi sudah terbuat dari beton dan diberi tulangan, agar ukuran
atau luas penampangnya lebih ekonomis.
3. Cantilever retaining walls atau tembok penahan kantilever adalah
tembok penahan yang terbuat dari beton bertulang. Stabilitas
tembok sudah memperhitungkan berat tanah yang berada di atas
fondasinya.
Rekayasa Fondasi
124 untuk Program Vokasi
4. Co 1111te1fort retw11111g walls hampir sama dengan Cantilever
reta ining walls, tetapi diberi pcnyokong bemama countetfort pada
sisi bagian belakangnya.
5. Buttressed retaining walls mirip dengan Counterfort retaining
walls, hanya saja penyokongnya berada pada bagian depan.
6. Sheet p ile retaining walls atau turap adalah jenis dinding penahan
yang terbuat dari kayu, baja atau beton pracetak, yang ditancapkan
ke tanah dengan kedalaman tertentu.
H . Min03m
- : WIil .0 3m
12 ~
~ I ~
H H
D =(H _ H)
8 6
I D=(H_!!_) 1
1- - - - - - " " ' 12 10
B=(0.5-0.7)H 1- - - - ~
B•(0.4 -0 7)H
~ B- 0 4-0.1'!-I
~1
Gambar 5.2 Perkiraan dimensi tembok penahan tanah
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 125
Perencanaan tembok penahan tanah dimulai dengan menaksir
dimensi tembok, serta menganalisis stabilitas dan struktural. Apabila
tidak memenuhi syarat stabilitas dan struktural, taksiran dimensi perlu
diulang. Untuk merencanakan tembok penahan tanah, karakteristik
tanah harus diketahui terlebih dahulu, baik tanah dasar maupun tanah
sebagai material urugan. Parameter tanah yang diperlukan yaitu, berat
isi y (kN/m3 ), sudut geser dalam 0 (derajat) dan kohesi c (kN/m2), serta
Ietak rnuka air tanah.
Berikut adalah detail aplikasi yang umum digunakan dalam
struktur dinding penahan tanah:
I. Jalan raya atau jalan kereta api yang ditinggikan atau direndahkan
sesuai dengan elevasi rencana.
2. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibangun di daerah lereng.
3. Dinding penahan tanah sebagai batas pinggiran kanal.
4. Dinding penahan yang digunakan untuk menahan atau mengurai
banjir akibat sungai yang disebutfiood walls.
5. Dindingpenahan tanah yang biasa digunakan pada struktur jembatan
(disebut abutment).
6. Dinding penahan sebagai tempat untuk menyimpan material-
material tertentu.
Rekayasa Fondasi
126 untu'k P-rogram Vokasi
........
I. Besam ya nilai koefisien tegangan lateral dalam keadaan diam (Ko),
akti f( Ka), dan pasif(Kp).
2. Besam ya n ilai kohesi pada tanah .
3. Besamya pem bebanan yang memengaruhi struktur.
Koefisien tegan gan tanah lateral dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Teori dari Rankine tentang koefisien tekanan tanah aktif dan pasif
pada permukaan tanah datar dapat ditulis dengan persamaan sebagai
berikut:
BAB 5
Dinding Penahan. Tanah 127
0 ')
1 "a -- ta,, :: ( 45 -
I\_ 2 ............................................... ................... 5.2
di mana:
Ka = koefisien tekanan tanah aktif
Kp = koefisien tekanan tanah pasif
cp ' = sudut geser dalam tanah
~ = sudut kemiringan backfill
Rekayasa Fondasi
128 untuk Program Vokasi
5.4.3 Tekanan Tanah Teori Coulomb (1n6)
Teori Coulomb menyebutkan beberapa anggapan yang digunakan
dalam analisis tekanan tanah, yaitu:
1. Terjadi friksi antara struktur dengan tanah .
2. Tegangan lateral tanah tidak dibatasi pada dinding vertikal.
3. Kegagalan yang terjadi merupakan sliding wedge yang diasumsikan
sebagai kegagalan planar.
4. Tekanan tanah lateral bervariasi secara linear dengan kedalaman
dan tekanan pada ketinggian dari dasar dinding.
5. Resultan gaya yang dihasilkan sejajar dengan permukaan backfzll.
sin 2 ( c -0')
K P= ~------ 2 •••••••• 5.11
szn
. (/3 +us:)[1-
. 2/3 .sm sin(0' + 8).sin(0' +a)l
sin(/J + 8).sin(a + /3)
BAB 5
Oinding Penahan Tanah 129
P = sudut kemiringan dinding penahan
0 = sudut kemiringan tegak !urns tegangan
cr110 = tegangan tanah lateral aktif
cr1,r = tegangan tanah lateral pasif
~ ~
Rekayasa Fondasi
130 untuk Program Vokasi
'I' = tan_, [
1
~~ , ] . . .......... .... . ....... ..... ........ .. ............. 5 . I 7
K =~ .................................................................................... 5. 18
h g
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 131
Dengan perhitungan:
y., = berat volume tanah di depan dan di bawah dinding penahan
K p
= koefisien tekanan tanah pasif (cara Rankine) = tan
2
( 45+</> / 2)
;-1
,, ,,
f I
••
I , , f I
, , I I
' f I
- -~
I
' --- - \ f I
---
(a ) (h)
,--
I
I
,
,
,
I
I I
I
I
l
\
I
I I
, I
~ -- ---1,' /
'
'II.. -- -- .... - -,, __
(C) (d )
FS(guling) = I,M
I,MR
··········•·· •·•· .. •··.. •··· ......... •••........ ............. .. ........ 5.20
0
di mana:
I,~ = Jumlah gaya-gaya yang menyebabkan momen pada titik C.
I,MR = Jumlab momen yang menahan guling terhadap titik C.
LM O ~p h ( ~ ' ) • •••• " ••• " •• ••••• " . . ' •••• " " . "' ••••• " "' •• " " ••• • " •• • •••• • " " •• '. 5. 21
di mana: Ph = pa cos a
Rekayasa Fondasi
132 untuk Pro9ram Vokasi
I
r,
------s---
(a) (b)
Gambar 5 .5 Kontrol terhadap guling (Rankine) (a) Dinding kantilever (b) Dinding
gravitasi.
Tabel 5 . 1
4 A4 W4 =ye. A4 x4 M.i
5 As Ws= Ye· As xs M_
)
6 A6 W6= Ye· A6 x6 M6
p B MV
V
r,y IMR
Faktor keamanan:
M, +M2 +M3 +M4 +Ms +!vf6 +Mv .................... 5.22
FS<guling) = P cosa(H' I 3)
a
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 133
Dapat juga digunakan:
M 1 + M 2 + M 3 + M 4 + M 5 + A1 6
FS<g"unr.l = , ........................... 5.23
P cosa(H / 3) - M ,,
0
di mana:
IPR. = Jumlah gaya-gaya yang menahan gaya-gaya horizontal.
U d = Jumlah gaya-gaya yang mendorong.
j
EV
- - -- 8- - --
Gambar 5.6 Kontrol terhadap pergeseran dasar dinding
Dari gambar 5.6 kekuatan geser tanah pada bagian dasar dinding:
Rekayasa Fondasi
134 un~k~rogram Vokasi
Gaya yang menahan pada bagian dasar dinding:
Jadi :
R' = (L Vs)tanb' +Be~ ..... ................................ .............. .... .. ... ... 5.26
Titik Guling
l
Diagram Tegangan Kontak
Gambar 5.7 Penggambaran diagram tekanan tanah dan gambar tegangan tanah di
bawah tapak fondasi retaining wall
dan:
Fd = ~cos a ...................................... ....................................... 5.28
(geser) p cos a
a
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 135
Batas minimum izin untuk faktor kcamanan > 1.5. Pada banyak
ka sus. Pr digunakan untuk menghitung faktor keamanan terhadap geser,
di mana sudut geser ¢1 • dan kohesi c2 juga direduksi:
k 1 = 1/2~.- - 2/3<!>.,- dan k~
.:
= 0.5c~ - 0.67c2... ..................... ......... 5.30
CE=X= M net ····· ··· ··· ······· ·· ······ ········ ··········· ········ ··· ··· ········ ·· ··· ·· · 5.33
IV
Eksentrisitas dapat diperoleh dari
B -
e =-- CE ················································································ 5.34
2
atau:
qmax-
-q kaki - _Iv(1+
B
6eJ
B
·······················································5.36
Rekayasa Fondasi
136 un1uk Program Vokasi
Kapasitas daya dukung tanah:
0
q == C 2 NcFci!Fc, + qN qF
11
41
iFq, + ~ y 2 8°N., F,ciF-fl· ·············· ................. 5.38
····· ·········· ········ ········ ····· ······ ·· ····5.39
Fd
q
= 1+2tan<p.-., (l-sinm.
..,.._
~
., )2 B •••... ••• ••.•.•. ••• •.•• .• •••••• .• •••• •••••••• ••• 5.42
················································5.43
································································5.44
································································5.45
\j/
0
= tan - 1 (p•;~a.) . .... . . . . . . . . . . .... . . . . . . . . . . . .. . . .5.46
yb = 22 kN/m3 03 = 30 °
= 18 kN/m3 C3 = 20 kN/m~
Y1
Y2 = 19 kN/m3
Y3 = 19 kN/m3
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 137
___t_.1_~-~-l-
I .. ..k, m2 I
I ~--------------------- --- ------ --- - ----..... ---- ..... ---·
m= 110
I •
!muka air tanah
--·r··· Ht = 670
! :
H2= 420 - - - ----'-----+--------
' ' :''
'' 'j :'
'' H4= 120 j
''
:'
----· -----· ..-~~..,.....i~--, ------,-··
' '
Df= 200 l
'
' ''
ID= 80
-~----------··-----·---------....,.._..-.....- - f
.'
! !'
------------r! -----· ---,r.............
; :
! 170 l 100 I 130 1 70 :
----r·---------r·-------r-----------r--------r--·
: ~ I I l
'
:'
- l'·-··---------·--------------------------•--·
470
'
'' ''
Rekayasa Fondasi
138 untuk f?rogram Vokasi
0 I
! 100 i
k ---~i-----r:-- :
_____J__
i
HI = 1170
:0
s-.&--1---&..--1..~---
!, 4
-----------------·-----------t----
·------.. -------..
!
i
·····1 .... m a I \ i
H2 = 420
'''
''
_____ J_______ _
i:
'
0 l+------L. +:~- t 1-14= 120 : l
'
:__- - ~ ~ - - - - , -----,-- Df= 200 i
.-- 'o0 'II
H3 = 80
' 1 !
---r·----------------------: ------------r·----· ---r·-----
i 170 i 100 i 130 , 70 i
·------"-----------.J--------.J----------"--------.J---
!
l I I I I
4 7U I ~ I
---r·----------------------------------------r--·
: !
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 139
Hasil perhitungan momen akibat gaya vertikal
Rekayasa Fondasi
140 untuk Program Vokasi
! 100 l
---· --------r--
k N m2 ! 1
~P =Pl+P2+P3+P4+P5+Pw
= 19,83 + 8,66 + 58,2 +50,4 +37,1 + 125 = 299,19 kN
Tekanan tanah pasif (Pp):
Pp = 1/2 . y2 . (H4)2. Kp2 = 1/2 . 19 . (2)2 . 3 = 114 kN
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 141
Tabel gaya horizontal dan perhitungan momen :
No Tekanan Tanah aktif (Pa) kN Jarak X m Momen ( M ) kN/m
I 19.83 5,85 11 6
2 8.66 5.57 48,236
3 58,2 2,5 145,5
4 50.4 2,5 126
5 37.l 1,66 61,5
6 125 1,66 207,5
...
'\'
l:Pa = 299,19 :EMa = 704,74
Fgs = !:.Rh = -
408,I I
-
!:.H I85,I9
Fgs = 2,2 ~ 1,5 (OK, dimensi tidak perlu diperbesar)
Rekayasa Fondasi
142 untuk Program Vokasi
-
4 7
e = 0 75 < B = ' = 0 78 m
' 6 6 '
e = 0,75 m < 0,78 m, OK
Lebar efektif:
B' = 4,7 - (2 .0,75) m = 4,7 - 1,5 = 3,2 m
= 219,83 kN/m2(max)
L .V 6. e = 544,07 . (l _ 6. 0,75)
qujung/tumit = B · (l ± - B) 4,7 4, 7
= 11,57 kN/m2(min)
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 143
Menghitung daya dukung fondasi tembok pcnahan.
Falior kedalaman:
8
Fcd=l+0A. D = l + 0,4 . 0, = 1 + 0,4.0,533 = 1,2
B-2.e 4,7-2.0,75
. D
Fqd = l+2tan0.( l- sm 0)2. - -
B-2.e
2 0,8
= 1 + 2 tan 30(1 - sin 30) .
4, 7 -2.0, 75
I
I = I + 2 . 0,5773 (1 - 0,5) 2 • 0,533 = 1,1
r!l
Fak.1or beban miring:
i! IH 185,19
'¥ 0 = tan- 1 ( - ) = tan- 1( - - ) = 18,79°
!q I.V 544,07
I
i 0
18 79 2 2
II Fci=Fqi= (1- '¥ ) 2= (1- , ) =(1 - 02)2 =(0,8) = 0 ,6
l 90° 90 '
I
I
I
I Fyi = (1 - '¥° )2 = (1- lS, 79 )2 = (1- 0,62)2 = 0, 14
I' 0 30
Faktor daya dukung:
Dengan (0 = 30°), dari tabel:
Ne= 30,14
Nq = 18,40
Ny= 15,0
Sehingga daya dukung fondasi tembok penahan menjadi:
'Lit= c NCFcd Fci + (y D)Nq Fqd Fqi+ l/2.y.(B-2e)Nypd F yi
=20.30,14.l,2.0,6+(19.0,8). 18,40. 1,1. 0,6 +
½. 19(4,7 - 2 . 0,75).15,07 . 1 . 0,14
= 682,63 kN/m2
Rekayasa Fondasi
144 untuk Program Vokasi
Menghitung faktor kcamanan terhadap daya dukung:
quit 682.63
FK(dd) = - - - - - > 3 = - - > 3 - 3.1 > 3
qujung / tumit 219,83
Rangkuman
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 145
Tinjauan Ulang
__ro.3500
I
:-1
'•i
6.0000
I
t
i/
1,I,'
t
I 1.0000
I
.
I
I
j
K = cos\ 30 - 0)
ac cos2(0)cos(20 + 0)[ 1+ .--
si-n(_2_0_+_ 8_)]2
30_)-s1-.n-(3_0___
cos(20 + 0) cos(O- 8)
Rekayasa Fondasi
146 untuk P,rogram Vokasi
pERBITJJNGAN DINDING PENAIL\N .,TANAB (DPT)
Type Cutt1le.er
Blevasutu DPT
Blevasi tanah
Blevasi Muka Air TaDJ1h
Dim~nsi
tebap ptmeak
tebaJ tapak
te bal rapak depao I
I
tebal mpak belakang I
I
Lebar Tapak I
Tin~ I
I
I
I
I
I
·-· ·1·
I
I
lI
I
I
I
H
H;)l
I
I
---r-·
I
I
I
I
I
I
I
I
qmax qmin I
I
156,62 126,5403 6,21 I
----+-- t
I
BAB 5
Dinding Penahan Tanah 147
AnatisR teknmm tanab berda arkim Teori R1111ki11c
1. Kor6sil'n TrkRnan timab Aktlf
2
cosa - Jcos) a - cos ¢
Ka = cos a--~===== 2
cos a + .Jcos~a - cos ¢ ---- -------------
cos a = 0.985
cos·' a = 0.970
= 0.750
1'2 = 0.469
1/2
cos a cos·' a = 0.51 6
1/2
cosa + cos·' a = 1.454
Ka i 0,3S0 1
1•••••••••·-···i
Kp i 4,023 I _.....-------·
pa=-y•Ka*Ht 3118 kN/m.2
Pa=-0.S~•Ka *Ht"2 82.34 kN/m'
Pah =Pa Cos p 81.09
Pav=Pa Sjnp 1430
Mab Ma =Pahty.l
r················ <qa, OK
q max =(SV/(Bx*By))*[I+6e/Bx] : 156,62jkN./m2
q min =[SV/(Bx*By)J*[I·6e/Bx] :~ . .... . 5\;l. ..••llkN ./m.2 > O, OK
!
Rekayasa Fondasi
148 untuk Program Vokasi
6.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari seluruh materi tembok penahan turap,
mahasiswa diharapkan dapat:
• Menyebutkan beberapa jenis bangunan turap yang lazim digunakan
pada konstruksi bangunan teknik sipil.
• Menjelaskan urutan pendimensian dalam turap pada tanah kohesif
dan tanah non-kohesif.
• Menghitung kedalaman turap bebas dan berangker.
6.2 PENDAHULUAN
Din ding turap adalah dinding vertikal relatif ti pis yang berfungsi
untuk menahan tanah dan menahan masuknya air ke lubang galian .
•
1 •• • • •
.. :
. .. . .. . ... .. .
H
H=3s/d 5m Batang pengikat
RekayuaFondui
1 50 untuk,:Piogram Vokasi
I
Tipe-tipe Turap
t. Turap kayu
Turap kayu digunakan untuk dinding penahan tanah yang tidak
begitu tinggi , karena tidak kuat menahan beban-beban lateral
yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil,
karena turap cenderung pecah bila dipancang. Bila turap kayu
digunakan untuk bangunan pennanen yang berada di atas muka air,
perlu diberi lapisan pelindung agar tidak mudah Iapuk. Turap kayu
banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan sementara, misalnya
untuk penahan tebing galian.
2. Turap Beton
Turap beton merupakan balok-balok beton yang telah dicetak
sebelum dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap
dibuat saling mengait satu sama lain. Masing-masing balok, selain
dirancang untuk kuat menahan beban-beban yang bekerja pada
turap, juga dirancang untuk kuat terhadap beban-beban yang akan
bekerja pada waktu pengangkatannya. Ujung bawah turap biasanya
dibentuk meruncing untuk memudahkan pemancangan.
3. Turap Baja
Lebih menguntungkan dan mudah penanganannya, misalnya:
• Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancangan.
• Bahannya relatif tidak begitu berat.
• Dapat digunakan berulang-ulang.
• Mempunyai keawetan yang tinggi.
• Penyambungan mudah, bila kedalaman turap besar.
BAB6
Tembok Penahan.:tu,rap 15:1
- ,.,_ ;...a
Wooden Sho:1 Pil~ Pn.--cn~t ConcMc Sheet Pile
(I) f>lllllh
Concn:tr
groot ~ 500-/\00 mm ~
i
-~,-·r
·::·ir.:-....:,
.. ,.. , .
i -r r-:
(b) \\'akdidd piles
Reinforcement
f
,. (not to scale)
Rekayasa Fondasi
152 unwk Program Vokasi
latform)
I
Turap
Tanggul penahan
Tampak sarnping
Tiang-tiang
BAB6
Tembok Penahan Turap 153
6.4 PENENTUAN KEDALAMAN TURAP CARA
SEDERHANA
Berikut adalah ilustrasi perhitungan menentukan kedalaman
tu.rap bebas untuk menahan beban timbunan.
y= 1,90 gr/cc
0= 30 °
6.4 m
d=?
Dari data di atas hitunglah panjang turap yang tertanam ke dalam tanah
asli.
Solusi:
Koeftekanan tanah aktif = tan2(45-0/2) = 0 ' 33
Koeftekanan tanah aktif = tan 2(45+0/2) = 3' 00
Tegangan tanah aktif , pal =y*Ka*H = 0,63H
Tegangan tanah pasif, Pa2 = y*Kp*d = 5,70d
Rekayasa Fondasi
154 untuk Program Vokasi
Contoh 6.1
y= 1,90 gr/cc
0 = 30 °
6,4 m
d= ?
Y*Ka*(6+d)
BAB6
Tembok Penahan Turap 155
Contoh 6.2
Diketahui: Data Perencanaan Turap Be1jangkar sepcrti gambar bcrikut:
Dlkrtahui: Dntn Pcrcnrnnnan Turnp Ikrjangkar scpcrti tcrgamhar
an 1 kcr turn ,
y= 1,90 !,'flee
0= 30 dcrjat
6,4 hl
y I =(2/3( 6+d)- l)
R y2=(2/3d+(6-I ))
f
y*Ka*d y*Ka*H
y*Ka*(6+d)
diagram tekanan tanah aktif dan pasif
Dari data di atas, hitunglah panjang turap yang tertanam ke dalam tanah.
Solusi:
•• Koefisien tekanan tanah aktif= tan 2(45-0/2) = 0,33
Koefisien tekanan tanah aktif= tan2(45+0 /2) = 3,00
Tegangan tanah aktif , Pai = y*Ka*H = 0,63 H
Tegangan tanah pasif , p32 = y*KP *d = 5,70 d
Tekanan Tanah Aktif, Pa, = 0.5* y*Ka*H2=0,32H3 = 0,32(6,4+d)2
Tekanan Tanah Pasif, Ppl = 0.S*Y*Ka *d2=2,85d 2
Statis Momen ke titik C => Pa*(H/3) = Pp*(d/3)
P/(H/3) = 0,32 (6,4 + d)2(2/3*(6 + d)-1)
= 0,32 (6,4 + d)2 [0,667 (6,4 + d)-1 )]
= 0,32 (40,96 + 12,8d + d2) (3,3 + 0,67d))
= 12,97 + 4,05d + 0,32d2)+(3 ,3 + 0,67d))
= 42,37 + 21 ,89d + 3,74d2 + 0,2ld 3 • •• • • •• .• •• • (1 )
Rekayasa Fondasi
156 untuk Program Vokasi
p *(d/3) = 2,850d2(5,4+2/3d)
11
= l5 ,390d2 + l ,9d3 ..... ......... (2)
Nilai FK=l ,2
Panjang d =2,4 7* l ,2=2,96m
Panjang turap keseluruhan =(6+d) = 8,87m
Diskusi: dari kedua contoh soal di atas, turap tanpa angker lebih
panjang (d=l2,33m) dibandingkan dengan turap berangker
(d=8,87m).
t+---- Pa - - Pa
Po .---
BAB6
Tembok Penahan Turap 157
Akibat pengaruh tekanan tanah aktif olch tanah di bclakang
turap. turap berputar pada titik B. Tekanan tana h yang tc1:jadi di bagian
belakang BC dan depan BO berupa tekanan tanah pasi r Pada titik torasi
B. karena tanah tidak bergerak. titik ini akan mengalami tekanan yang
sama dari depan dan belakang. Jadi, tekanan tanah lateral pada titik B
tersebut akan sama dengan nol.
I
H Tanah granuler
\ Tekanan pasif
'
'
•-
\
\
\
\
'
\
\
''
Pp , ' ' \
\
\
\
cr ,
p
T ekanan pasif netto
Rekayasa Fondasi
158 untuk Program Yokasl
diperolch pcrsamaan untuk menghitung jarak z:
d'ari "'F
~ h
= P a + Pp ' - Pp = 0
sehingga p +
a
(u P + u P ') 22 _ pr2y = o
Penyelesa ian persamaan di atas:
u Y -2Pa
z = P
up +up,
• ·········· ·· ··· · ··· ·· ····· ········· ··· ········ ··· · ·········· ···"········ ·· 6.2
atau:
6P a (Y + y) + (P p + P p ') z2 - P p Y2 = 0
6P (Y + y) + (
a P +P '
p
l
p
j (cr 2 Y 2 - 4P YP + 4P
p pa a
2
) - P Y2 = 0
p
6(P p + P p
' )P
a
(Y + y) + P p2Y2 - 4P p
YPa
+ 4Pa2 - Pa2Y2 - Pap
P 'Y2 = O
Y 3 - ( -2Pa Y 2 - 6P
pp '
j n
( -Y + Y -1
pp ' C
j- 2Pa
- - (?- Pa+ 3er ' Y)-
C.P ,
p
- 0 ···· (3)
P
BAB6
Tembok Penahan Turap 1 59
dengan:
C = y'(KP- K 0
)
q'K
a= n ................. ... ..... .... ............ .. .. .. . ... ...... ... ...... .. ..... 6.3
y'(Kp- K3)
q'Ka = [(yhw + y'(H- h"')]Ka
dengan memperhatikan gambar (a) di bawah ini:
p = pl + p2+ p3+ p4
a
pl = ½ Knyh/
f p2 =yhWK8 (H-h) IV
p_ = ½ K i(H- h )2
j a w
(q'KJ2
Pa4 =
2y'(KP-KJ
Penyelesaian dari persamaan (3) dilakukan dengan cara coba-
coba, sehingga didapat nilai pp, pp ', a, z dan sebagainya. Sehingga,
.. dihitung Y dan D.
•
I Perkiraan awal mulai penetrasi D (Teng (dalam Hardiyatmo,
I
C.H, 2003)) ditunjukkan dalam tabel di bawah.
Rekayasa Fondasi
160 untuk Program Vokasi
Dnri L Mo (titik pada gaya lintang V = 0) diperoleh.
c,__ -
H 1-1 ----
P,
y
a a
(a) 0
V = O
"-./ Mrnak,
lKp2 - K,,2)Jy·
(b)
Gambar 6 .7 Tekanan tanah aktif dan gaya-gaya di atas titik gaya lintang = O
BAB 6
Tembok Penahan Turap 161
2c
--~------,.,.....................~-~-
\
\
2cly,
\
' \
z
2c
\ l' - ~ a r i s tekanan
\~ tanah aktif:
\ cra = yz - 2c
\
K \
\
\
-
•
Tekanan aktif di belakang turap:
aa =yz-2c
dengan :
Bekayasa fondasi
162 untuk 'Plogram Vokasi
. ..
,
Pada bagian bawah turap, di mana turap bergerak ke belakang.
tahanan pasi f neto:
CJ - CJ
p a
= (yz + q' + 2c) - (yz - 2c) = 4c + q'
Titik K dan kedalaman penembusan turap D dipilih sedemikian
rupa, sehingga harus memenuhi kriteria berikut:
• Jumlah gaya-gaya horizontal sama dengan nol (L H = 0)
p a + (P p ' - P p) = 0 (lihat gambar)
p + (a/2(4c - q' + 4c + q')) - O(4c - q') = 0
a
BAB6
Tembok Penahan Turap 163
H
Pa
4c - q' y
A
X
l,
Keseimbangan horizontal, I FH = 0
pa
x=
4c-q'
Sehingga:
Rel(ayasa Fondasi
16 4 untukP.J"ogram Vokasi
Tanah
granuler
H
Tanah
D kohesif
4c+ q'
BAB6
Tembok Penahan Turap 165
Tanah
Granuler
D
dengan:
q' = :EyiHi = tekanan tanah pada dasar galian
y2 = berat volume tanah di bawah dasar galian
Kp2, Ka2 = Koefisien tekanan tanah pasif dan aktif pada tanah di
bawah dasar galian
Dengan menghitung momen terhadap angker sama dengan nol,
diperoleh:
LPS- P/ H2+ b + y +½DI)= 0
Dengan: PP = ½ D1 (Kp2 - Ka2)D 1y2
LPa - ½ D/y/Kp2 -Ka2)(H2 + b + y + ½D1) = Gaya pada angker
T + Pp - Pa = O
T = Pa - ½ D/y/Kp2 - Ka) ....................................................... 6.10
Rebyasa Fondasi
166 untuk Program Vokasl
..
.,
2. Turap pada tanah kohcsif
Diagram tekanan tanah yang bekerja pada dinding turap yang
diangker diperlihatkan pada gambar di bawah.
Ka =Kp = 1, sehingga:
Pasir
H
Lempung
D
BAB6
Tembok Penahan Turap 167
6.5.5 Blok Angker
Blok angker yang juga disebut "dead man", dapat dibuat dari
beton bertulang. Blok angker umumnya berpenampang bujur sangkar
dan dengan panjang tertentu (gambar 6.13a).
Tanil asl
!<"{"'' "''' "\
M.Jka tanah
'. / Garis galian
Batq ~ -ID' Batang angker
(c)
lnjeksl semen
dengan:
D = diameter nominal yang diinjeksi semen (m)
L = panjang bagian angker yang diselimuti semen (m)
Rekayasa Fondasi
168 untuk,Program YQkasi
y = berat volume tanah (kN/m3)
K = koefi sien tekanan tanah lateral (Ka<K<Ka)
0 = sudut gesek antara injeksi semen dan tanah sekitamya
2
Ca = adhesi antara tanah dan zona yang diinjeksi semen (kN/m )
Contoh 6.2
Diketahui turap pada gambar di bawah ini:
Pasir 1 :
"fl =20kN/ ml
~I = 32°
C1 = 0
5
Pa
\
Pasir 2 :
D I "fut= 18 kN/ ml
\
I ~2 = 30°
I
I C2= 0
I
I
Penyelesaian:
Tarrah urug berupa pasir 1:
Ka1 = tan2 ( 45 - 32/2) = 0,307
KP1 = tan2 ( 45 + 32/2) = 3,25
Tanah galian berupa pasir 2:
Ka2 = tan2 (45 - 30/2) = 0,33
KP2 = tan2 ( 45 + 30/2) = 3,00
BAB6
Tembok Penahan Turap 169
Karena tanah urug tidak berlapis. maka:
q'Kal = Y1HKftl = 20 X 5 X 0,307 = 30,7 kN/m2
C = Y2'(KP2 - Kn2) = 8,2 x (3 - 0.33) = 2 1, 87 kN/m 3
a = 30.7 I 21,87 = 1,40 m
pa =½ <\1H +½ (\28 =½ q'Ka,H +½ q' Ka2a
= ½ X 20 X 5 X 0,307 X 5 + ½ X 20 X 5 X 0,33 X 1,4
= 76,75 + 23,1 = 99,85 kN/m
Menentukan y dengan L Mo = 0,(+t)
Pa Y = ½ cra,H (a+ H/3) + ½ cra2 a (2a/3)
99,85y = 76,75 X (1,4 + 5/3) + 23,1 (2 X 1,4 / 3) = 256,93
y = 256,93 / 99,85 = 2,6 m
dari persamaan:
cr/ = y1HKP 1 + y/KP/Y + a) - y/Ka/Y + a)
= 20 x 5 x 3,25 + 8,2 x (Y+ 1,4) (3 - 0,33)=325+2 l ,89 (Y+ 1,4)
= 355,65 + 21,89 Y
dan
2
Y - -3 Y ) -6P +( -YY - -
2Pa- ( 2Pa
1) - - ( 2Pa +3ap ,y ) -_ 0
a
C\ ccI
O"P
I
crp
I
Rekayasa Fondasi
170 untuk Program Yokasi
Panjang turap yang dibutuhkan = 9,75 + 5 = 14,75 m
Menentukan Mmaks'
M maks = Pa(y + 2/3x)
V2 I,
1
2Pa 2 X 99,85
x= ( y, '(K. 2
- K,,)J =( 21,87 J
x= 3 m
Sehingga, Mmaks = 99,85(2,6 + 2/3 x 3) = 459,3 l kNm
Contoh 6.3
Gaya yang harus ditahan oleh tieback T = 300 kN. Diameter
nominal batang diinjeksi semen D = 30 cm. Karakteristik tanah di
sekitar tieback, y = 16 kN/m 3 , dengan kohesi c = 30 kN/m2 dan 0= 20°.
Kedalaman batang angker d 2 = 5 m, faktor adhesi ad =0,7. Hitung faktor
aman terhadap keruntuhan batang angker.
MIJ<atanah
Tieback
Ch=7,5m
3
Tanah: "f = 16 kN/m
C: ~ kN/m:l; cp: 20°
Secara pendekatan:
K = Ko = 1-sin 20° = O 66
'
BAB6
Tembok Penahan Turap 17 1
Adhesi:
Ca = ad.Cu = 0, 70.30 = 21 kN/m2
Tahanan batang angker ultimit
Tu = nDL (yd2Ktan8 +c)
300 = rrx0.3,L ( l 6x5 X 0.66x tan20 + 2 I)
300 = 37,9 L
Diperoleh L = 7,5 m
Panjang batang angker total= 5 + 7,5 = 12,5 m
..,
Rangkuman
Rekayasa Fondasl
172 untuk Pro9ram Vokasi
Dinding turap diangkcr cocok untuk menahan galian yang dalam,
•
tetapi masih bergantung pada kondisi tanah . Menahan beban
lateral dengan mengandalkan tahanan tanah pada bagian turap yang
terpancang dalam tanah, dibantu angker yang dipasang pada bagian
atasnya.
Tinjauan Ulang
Soal 1
Diberikan sketsa turap bebas lengkap dengan diagram tekanan
tanah aktif dan tanah pasif. Hitunglah kedalaman yang diperlukan:
Given:
T = 18 . 0 kN / m Q = 12 0 kN/rtl
y s = 8 . 19 kN/ m 3
p,
4> = 32 •
Soa12
Diberikan sketsa turap berangker lengkap dengan diagram tekanan
tanah aktif dan tanah pasif. Hitunglah kedalaman yang diperlukan:
q = 16.75 kN/m
0
I
p. I p,
BAB6
Tembok Penahan Turap 17 3
Soal3
Tu.rap dengan angker yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
L
6m
C
Tanah
.. D Granuler
Rekayasa Fondasi
174 untuk Program Vokasi
BAB7
FONDASI TIANG
7.2 PENDAHULUAN
Secara umum, bangunan fondasi berfungsi untuk meneruskan
gaya yang diterimanya ke tanah dasar fondasi. Fondasi dalam (dept
foundation) umumnya digunakan apabila lapisan tanah kuat (keras) dan
terletak sangat dalam. Berdasarkan ketentuan umum, pemilihan tipe
fondasi dapat dilakukan sebagai berikut :
•
0/8 < 4 ➔ fondasi telapak
il
jembatan, dengan tujuan meneruskan beban bangunan yang terletak di
atas tanah lunak/air ke lapisan tanah pendukung yang kuat. Selain itu
juga bertujuan untuk:
: ~
'I
'
·•
., 1. Memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban
..
I ,
bangunan melalui gesekan dinding tiang dengan tanah sekitar
(lapisan tanah keras relatif dalam).
2. Menahan beban horizontal dan beban yang arahnya miring (misalnya
dinding penahan fondasi dermaga).
3. Menahan beban bangunan untuk tanah mengembang (expansive
soil) akibat kembang-susut tanah karena perubahan musim tropis
(kemarau-hujan).
4. Mendukung fondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah
tergerus air (misalnya abutment jembatan).
5. Memadatkan tanah pasir sehingga kapasitas dukung tanah
meningkat.
Rekayasa Fondasi
176 untuk P109ram Vokasi
-----..---- -- ·
swelling soil
tanah lunak
stable soil
t
(a) (b) (c) (d)
daerah erosi
-
-.tanah pasir
(e) (g)
l r r r• .• .·••r penulangan
tiangpejal/ujung tiang adukan beton
tertutup berlubang
f (b)
(c)
(a)
Rekayasa Fondui
178 untuk Program Vokasi
....
3oton 60ton 50 ton 8oton 80ton 100ton
= =
8 8
tiang kayu
cor di tempat
-
tiang pipa profil H
silinder pratega g
Gambar 7 .4 Panjang dan beban maksimum untuk berbagai macam t ipe tiang
(Carson (dalam Murthy 2008))
TiaogTurap
Pembeba ■ IA Tiaog
Dasar
Penggunaai
Berdasarkao Bebao Ujuog Tiaog
Fungsinya
Bebao Geseno Tiaog
Bebu Pemadatao
Fondasi Tiang Tiaog
Dasar TiaogKayu
Penggunaan
Berdasarkan TiaogBetoa
Material du
Metooe Tiaog Baja
Pelaksaaaaaya
Tia ■ gKomposit
BAB7
Fondasi Tlang 179
c. Bahan tiang pancnng
Ada beberapa jenis material tiang pancang yang digunakan di
lapangan. antara lain:
1. Tiang... kayu
.
a) Beban yang dapat dipikul relatif keciL untuk tiang tunggal
beban yang dapat diterima berkisar 270 - 300 kn.
b) Ukuran tergantung klasifikasi bahan dan beban yang
diterima umumnya 0 I5 - 25 cm, dengan panjang berkisar
antara 6 - 8 m.
c) Sifat tiang mudah rusak akibat serangga atau terletak pada
peralihan kondisi terendam dan kering.
d) Dalam pelaksanaan pemancangan, bagian kepala dan ujung
tiang diperkuat dengan besi agar tidak hancur.
2. Tiang beton
a) Tiang beton pracetak (Precast Reinforce Concrete Pile)
• Beban yang dapat dipikul relatif besar, untuk tiang
tunggal berkisar 300- 800 kn.
• Ukuran tiang disesuaikan dengan alat transport yang
ada (trailer) dan kemampuan mesin pemancang yang
tersedia. Untuk tiang tidak berlubang (secara umum):
0 20 - 60 cm, panjang 20 - 40 m, sedangkan untuk
tiang berlubang: 0 ~ 140 cm, panjang ~ 60 m.
• Bentuk penampang berupa lingkaran, persegi empat,
segitiga, dan oktagonal (segi delapan).
• Tiang dirancang agar mampu menahan gaya dan mo men
saat pengangkatan, tegangan saat pemancangan,
dan beban yang harus dipikul dari struktur yang
direncanakan.
Rekayasa Fondasi
180 untuk Program Vokasi
b) Tiang beton pratekan (?recast Prestressed Concrete Pile)
• Beban yang dapat dipikul relatif besar daripada tiang
beton pracetak.
• Ukuran tiang dapat lebih baik daripada tiang beton
pracetak.
• Bentuk penampang umumnya Iingkaran, berlubang
dengan ujung tiang tertutup.
3. Tiang baja
a) Beban yang dapat dipik:ul sangat besar. Untuk tiang tunggal
dapat menahan be ban hingga 1000 kn.
b) Umumnya berbentuk pipa (baik yang terbuka/tertutup),
profil H, WF (I), segi enam, dan lain-lain.
c) Kelemahannya adalah bersifat korosif terhadap asam dan
arr.
d) Mudah dalam pelaksanaan pemancangan dan penyam-
bungan.
e) Untuk menembus jenis-jenis tanah keras, ujung tiang diberi
sepatu agar tidak mudah rusak.
BAB7
Fondasi Tiang 181
4. Tiang komposit
Merupakan kombinasi antara dua material yang bcrbcda
(misalnya kayu- beton. baja- beton). Kombinas i bahan tiang
pancang/tiang bor ini dilakukan untuk mengatasi permasa lahan
pada kondisi tanah tertentu (misalnya untuk tanah koros i f perlu
kombinasi baja- beton, problem pembusukan tiang kayu dapat
diatasi dengan kombinasi kayu- beton).
Rekayasa Fondasi
182 untuk Program Vokasi
mempero le h balok/tiang kayu panJang dan lurus, dengan
diameter cukup besar untuk digunakan sebagai tiang pancang.
BAB 7
Fondasl Tiang 183
tiang harus dihitung dengan teliti, sebab kalau panjang dari
tiang ini kurang, terpaksa harus dilakukan penyambungan.
Hal ini cukup sulit dan banyak memakan waktu.
Keuntungan pemakaian Precast Concrete Rei,?forced Pile
• ?recast Concrete Reinforced Pile mempunyai tegangan
tekan yang besar, hal ini tergantung dari mutu beton yang
digunakan.
• Tiang pancang ini dapat dihitung sebagai end bearing
pile maupun fi-iction pile.
• Tiang pancang beton ini tidak dipengaruhi oleh tinggi
muka air tanah seperti tiang pancang kayu, sehingga tidak
memerlukan galian tanah yang banyak untuk poer.
• Tiang pancang beton dapat bertahan cukup lama, serta
tahan terhadap pengaruh air maupun bahan-bahan yang
convsive, selama beton dekking cukup tebal untuk
melindungi tulangannya.
Kerugian pemakaian Precast Concrete Reinforced Pile
• Karena berat, transpomya juga mahal. Oleh karena
itu Precast reinforced concrete pile ini dibuat di lokasi
pekerjaan.
• Tiang pancang ini dipancangkan setelah cukup keras.
Artinya rnemerlukan waktu lama untuk menunggu sampai
tiang beton ini dapat dipergunakan.
• Bila memerlukan pemotongan, proses yang dilakukan akan
lebih sulit dan ·memerlukan waktu yang Iarria.
• Bila panjang tiang pancang kurang (panjang dari tiang
pancang ini bergantung pada alat pancang (pile driving)
yang tersedia), akan sulit untuk melakukan penyambungan,
dan memerlukari alat penyambung khusus.
Rekayasa Fondasi
184 u~k'Program Vokasi
.....
- ~-------------------
BAB 7
Fondasl Tiang 18 5
• Dengan pipa baja yang dipancangkan kc dalam tanah,
kemudian diisi dengan beton dan ditumbuk sambil pipa
tersebut ditarik ke atas.
• Dengan pipa baja yang dipancangkan kc dalam tanah,
kemudian diisi dengan beton, sedangkan pipa tersebut
tetap tinggal di dalam tanah.
Rebyasa fondasi
186 untUk Program Vokasi
• Pclaksanaannya mcmcrlukan pcralatan yang khusus.
• Seton yang clikcrjakan secara Cast in Place tidak dapat
dikontrol.
BAB 7
Fondasi Tiang 18 7
Kerugian pemakaian tiang pancang baja:
• Tiang pancang ini mudah mengalami korosi.
• Bagian H pile dapat rusak atau dibengkokkan o leh rintangan
besar.
4. Tiang Pancang Komposit
Tiang pancang komposit adalah tiang pancang yang terdiri dari
dua bahan berbeda dan beke1ja bersama-sama sehingga merupakan
satu tiang. Fondasi tiang kadang dibentuk dengan menghubungkan
bagian atas dan bagian bawah tiang dengan bahan yang berbeda,
misalnya dengan bahan beton di atas muka air tanah dan bahan kayu
tanpa perlakuan apa pun di sebelah bawahnya.
Biaya dan kesulitan yang timbul saat membuat sambungan,
menyebabkan cara ini sering diabaikan. Ada beberapa tipe tiang
komposit, antara lain:
a) Water Proofed Steel and Wood Pile. Untuk bagian di bawah
permukaan air tanah, tiang ini terdiri dari tiang pancang kayu,
, sedangkan bagian atas adalah beton. Kita telah mengetahui
bahwa kayu akan tahan lama/awet bila terendam air, karena itu
bahan kayu diletakkan di bagian bawah (selalu terletak di bawah
air tanah). Kelemahan tiang ini adalah pada tempat sambungan,
terutama jika tiang pancang ini menerima gaya horizontal yang
pennanen.
b) Composite Dropped in - Shell and Wood Pile . Tipe tiang ini
hampir sama dengan tipe di atas. Perbedaannya, ti pe ini memakai
I
shell yang terbuat dari bahan Iogam tipis dan permukaannya
diberi alur spiral.
c) Composite Ungased - Concrete and Wood Pile. Tiang komposit
tipe ini dipakai ketika Iapisan tanah keras dan terletak cukup
dalam, sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan cast
Rebyasa Fondasi
188 untuk P,rogram Vokasi
...
in place concrete pile. Sedangkan kalau menggunakan precast
concrete pile terlalu panjang, sehingga akan menyusahkan
dari segi transpor dan biaya (mahal ). Muka air tanah terendah
sangat dalam, sehingga bila menggunakan tiang pancang kayu,
memerlukan galian cukup dalam agar tiang pancang kayu
tersebut selalu berada di bawah pennukaan air tanah terendah.
d) Composite Dropped - Shell and Pipe Pile. Dasar pemilihan tipe
tiang seperti ini adalah lapisan tanah yang keras dan terletak
cukup dalam (tidak dapat menggunakan cast in place concrete).
Muka air tanah terendah terlalu dalam kalau menggunakan
tiang komposit yang bagian bawahnya terbuat dari kayu.
e) Franki Composite Pile. Prinsip tiang hampir sama dengan tiang
franki biasa, perbedaannya terletak pada bagian atas, yaitu
menggunakan tiang beton precast biasa atau tiang profil H dari
baja.
Untreated
Tiang Kayu
Treated with
Preservative
Pre-cast Piles
Tiang Beton
Material Cast- in-place Piles
Dasa1·
dan Metode
I-Section Piles
Konstruksi
Tiang Baja
Hollow Piles
BAB 7
Fondasi Tiang 189
7.4.2 Fondasi Tiang Pancang menurut Pemasangannya
Berdasarkan cara pemasangannya, fondasi tiang pancang dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu tiang pancang pracetak dan tiang
pancang cor di tempat.
1. Tiang pancang pracetak
Tiang pancang pracetak adalah tiang pancang yang dicetak dan
dicor di dalam acuan beton (bekisting). Setelah cukup kuat, lalu
diangkat dan dipancangkan. Berdasarkan cara pemasangannya,
tiang pancang pracetak terdiri dari:
a) Cara penumbukan. Tiang pancang tersebut dipancangkan ke
dalam tanah dengan cara penumbukan oleh alat penumbuk
(hammer).
b) Cara penggetaran. Tiang pancang terse but dipancangkan ke
dalam tanah dengan cara penggetaran oleh alat penggetar
(vibrator).
c) Cara penanaman. Permukaan tanah dilubangi terlebih dahulu
sampai kedalaman tertentu, lalu tiang pancang dimasukkan,
kemudian lubang tadi ditimbun lagi dengan tanah.
2. Tiang yang dicor di tempat (cast in place pile)
Tiang yang dicor di tempat (cast in place pile). Menurut teknik ini,
penggalian terdiri dari beberapa cara, yaitu:
a) Cara penetrasi alas. Pipa baja yang dipancangkan ke dalam
tanah, kemudian pipa baja tersebut dicor dengan beton.
b) Cara penggalian. Cara ini dapat dibagi berdasarkan peralatan
pendukung yang digunakan di Iapangan antara lain:
I) Penggalian dengan tenaga manusia. Penggalian lubang
fondasi tiang pancang dengan tenaga manusia adalah
penggalian lubang fondasi yang masih sangat sederhana
dan merupakan cara konvensional. Hal ini dapat dilibat
dari cara pembuatan fondasi dalam, yang pada umumnya
hanya mampu dilakukan pada kedalaman tertentu.
Rekayasa Fondasi
190 untulc Program Yokasi
I
2) Penggalian dengan tenaga mesm. Penggalian lubang
fondasi tiang pancang dengan tenaga mesin adalah
penggalian lubang fondasi dengan bantuan tenaga mesin,
yang mem iliki kemampuan lebih baik dan lebih canggih.
BA87
Fondasl-Trang 1 91
yang lain. Hal ini untuk membatasi pergerakan bangunan atau
struktur lain di sekitar lokasi pekerjaan fondasi.
Rangkuman
Tinjauan Ulang
Rekayasa Fondasi
192 untuk Program Vokasi
I
I
I
I
,+
,
I
BABS
I DAYA DU KUNG TIANG
8.2 PENDAHULUAN
Perhitungan daya dukung tiang dapat dilakukan dengan
pendekatan statis dan dinamis. Hasil perhitungan statis kadang masih
memerlukan pengecekan, dengan cara melakukan pengujian tiang
untuk meyakinkan hasil. Adanya variasi kondisi tanah, tipe pelaksanaan
pemancangan, tipe tiang dicetak di luar (atau dicor di tempat), tiang
berdinding rata/gelombang, tiang terbuat dari baja/beton, dan lain
sebagainya. Semua faktor tersebut sangat mcmcngaruhi faktor gcsckan
antara dinding tiang dan tanah, yang pada akhirnya turut mcmcngaruh,
daya dukung tiang.
Rekayasa Fondasi
194 untuk Program Vokasi
Q. Q. Q.
' • . l.1. ,, ... . • ,•";;.,, ~,: I
. ,•....: .. -::•.: • I
. . . .
' ...
Q, Q,
Weak
soH 1soilWeak Weak
3011
Q, p
O.""' Q, Q.""'Q~ Q. ~ Q,
(a) L• = depth of ponetralion (c)
into bearing itntum
(b)
Gambar 8 . 1 Daya dukung tiang daya dukung tiang end bearing piles
dan friction piles
BABS
Daya Dukung Tiang 195
Sh~t Pilcs/Tiimg Tura1>
Rekayasa Fondasl
196 untuk Program Vokasi
A = luas penampang ujung tiang [m 2 ]
p
c = kohesi tanah pada ujung tiang [kN/m2]
q' = y' . z = tekanan vertikal efekti f pada ujung tiang [kN/m2]
y = berat volume tanah [kN/m 3 ]
N * N * = Faktor daya dukung yang memasukkan faktor bentuk
C ' q
dan faktor kedalaman tiang (fungsi dari sudut gesek tanah, $).
Mayerhof (1976)
Mayerhof menggunakan asumsi bahwa, menghitung daya dukung
ujung tiang meliputi:
1) Satuan perlawanan ujung tiang (q) pada tanah berpasir (granuler)
akan meningkat sesuai dengan ketebalan lapisan pendukung dan
mencapai harga maksimum pada L/ D = (L/ D)cr.
Lb adalah ketebalan tanah homogen yang sama dengan panjang
tiang (L) (lihat gambar 8.3).
2) Faktor daya dukung meningkat dengan L/ D dan mencapai
harga maksimum pada L/ D ~ 0,5.(L/ D)cr·
3) Faktor daya dukung Ne* dan Nq* (lihat gambar 8.3).
Unit point
.....-------,._,. resistzmce,
q,
UD=lt,ID
BABS
Daya Oukung Tlang 197
Daya dukung ujung tiang pada tanah berpasir (granuler), c = o
adalah:
Qp= Clp . Ap= AP. q'.Nq* ....................................................... (8.6)
Harga Qp tidak boleh melampaui harga batas AP. qi, sehingga:
Qp = Ap . q'.Nq* ~Ap. ql .................................................. ....... (8.7)
O 10 20 30 40 4S
Seil frictioe 113le, f'(deg)
di mana:
N - nilai SPT rata-rata di sekitar ujung tiang ( l 0.D di atas ujung
tiang dan 4 .D di bawah ujung tiang)
L - ketebalan tanah homo gen setebal L [ m]
D - diameter tiang pancang [ m]
Q p = q p . A p = A p .c:NC*
dengan <j>=O dari grafik daya dukung Terzaghi diperoleh nilai Nc=9,
sehingga persamaan menjadi:
BABS
Daya Dukung Tiang 199
di mana:
cr11 ' = tegangan efektif rata-rata di bagian bawah ujung tiang
Ncr*=/(I)
rr ............................................................................ (8.14)
Irr = reduce rigidity index for the soil
I = Es = Gs ········· ····················(8.l6)
r 2.(1 + µs)(c +q '. tan¢) C + q '. tan¢
di mana:
Es = modulus elastisitas tanah
µs = angka Poisson s
Gs = modulus geser tanah
~ = regangan rata-rata pada daerah plastis di ujung tiang
Pacla kondisi ticlak acla perubahan volume (pada tanah pasir atau
lempung jenuh), ~ = 0, sehingga:
Ir = Irr .................................................................................... ; (8.17)
Harga Ne* clan cr clan harga Ir selengkapnya dapat dilihat pada
0
' ,
Rekayasa Fondasl
200 untuk Ptogram Vokasi
....
Tabet 8.1 Harga I,
I
rT
Janbu (1976)
Dalam perhitungan daya dukung UJung tiang (Q), Janbu
mengusulkan sebagai berikut:
Q p = q p . A p = A p .(c.N*+q'.N*)
q
........................................ (8.18)
C
BABS
Daya Dukung Tiang 201
Variasi nilai N * dan q* dengan ~ dan q' cpcrti gambar 8.5. ila 1
C
11' = 70° digunakan untuk lempung lunak (s<?ft clc~)'s) dan 11' = I 05°
untuk pasir padat (dense sandy soils).
1000.-.....--,-~--r-~~-r--,---,
80()1---t---t---t---t---t---r-r---t---1
60()1--_ _ _ _ _" f - - - t - - - t - - , - - - - , - - - i
400
100
80
60
••
~
40
j
-g
,,, = 75°
..". I
~
20 'l' .. 900
~
,, - lOS-
10
I 8
6
4
20 30 40 45
Soil friction an
di mana:
p = keliling penampang tiang
AL = panjang tiang
f = satuan perlawanan geser pada setiap kedalaman z
Rebyasa Fondasi
202 untuj( P.rogram Vokasi
unit frictional resistance. f
/· .
.~~>·:>: ·.·.:•.,, ··.. '• .. ~/. ......
D ◄
I L'=15.D
'
z
L
I
iI
11 1 ~L
- i
(a) (b)
di mana:
K = koefisien tekanan tanah
a ' = tegangan efektif vertikal pada kedalaman yang ditinjau
V
Tipe pile K
Bored or j etter K = K0 = 1 - sin~
Low - displacement driven / perpindahan kecil K = K~14K
0 ' 0
BABS
Daya Dukung Tiang 203
Bhusan ( 1982) merekomendasikan harga u.1ung tiang high-
displacement driven sebagai berikut:
K tan 8 = 0.18 + 0,0065.Dr ............................................ ....... (8.23) I
K = 0,50 + 0,008.Dr ........................................................... ..... (8.24)
di mana:
8 = sudut geser antara tanah dan tiang ( 0
)
Rekayasa Fondasl
204 untuk Program Vokasi
l. Metode "A,
Metode ini dikemukakan oleh Vijayvergiya dan Focht (dalam
Braja M. Daas, 2014) berdasarkan perubahan tanah akibat tiang
yang dipancang. Hal ini menyebabkan tekanan pasif pada
setiap kedalaman, sehingga rata-rata perlawanan geser kulit
(fa) adalah:
fav = A.( crv + 2. ell ) ........ ........................................ .......... (8.28)
di mana:
crv = tegangan vertikal efektif rata-rata sepanjang tiang
cu = kuat geser undrained rata-rata (untuk ~ = 0)
"A, = diperoleh berdasarkan kedalaman pemancangan tiang
Embedment
length. L Cm) ,\
0 0 .5
5 0.336
10 0.245
15 0.200
20 0.173
25 0.150
30 0.136
35 0.132
40 0.127
50 0.118
60 0.113
70 0.110
80 0. 110
90 0. 110
BABS
Daya Dukung Tiang 205
_ (Al + A, + A3+...)
cr,. = ·L ................................................. (3. 3 I )
Dengan Al' A2, AJ, ... merupakan luasan dari diagram tegangan
efektif vertikal (gambar 8. 7).
~-.---- Vertical
Undrained r - - - - - - - etTcctivc
cohesion. c"
stress. u ~
L Li cl(2>
~
~
_i ____ cl())
(a)
Depth Depth
(b} (c)
2. Metode a
Metode ini dikemukakan oleh Tomlinson untuk tanah lempung
dengan harga perlawanan geser kulit (f ):
f = a .cu ...................................................................... ...... (8.32)
di mana:
a = faktor adhesi/Iekatan secara empiris (tabel 8.5)
cu = kuat geser undrained
Harga a diperoleh dari tabel 8.5 untuk tanah Iempung
konsolidasi normal (normally consolidated clay) dengan cu ~
50 k.N/m2 harga a = I, sehingga:
Qs = I: f p..1L = I a.cu.p..1L ................................ ..... ...... (8.33)
Rekayasa Fondasi
206 untuk Program Vokasi
..._ ________
label 8 .5 Variasi nilai L versus cu/ po
Cu
a
P•
~ 0.1 1.00
0 .2 0 .92
0 .3 0 .82
0 .4 0 .74
0.6 0 .62
0 .8 0 .54
1.0 0.48
1.2 0 .42
1.4 0.40
1.6 0.38
1.8 0.36
2.0 0.35
2 .4 0.34
2 .8 0.34
3. Metode P
Bila tiang dipancang pada lempung jenuh (saturated clay),
tegangan air pori tanah di sekeliling tiang akan bertambah dan
harga satuan perlawanan geser (f) adalah:
BABS
Daya Dukung Tiang 207
sehingga:
untuk nom1al consolidated clay
f = (1- sin ~R).tan ~R.cru ................................................. (8.36)
10
j
20
-
c:,
. .J
.2 30
e
]
i ,o
i5
50
60 •'-
70
Gambar 8.8 Nilai Nq• dari hubungan antara L/D dengan ct,
Rekayua Fondui
208 untuk Prog~ Yokasl
0 15 0 2
0
Q
~
-~ 15 l---l------t---4--r--..J.--+lt-..-_ . . .- ,11--1--+---+--l
l!
E
E
~ 20
E
t.Ll
t. Cara Konvensional
Cara menentukan daya dukung fondasi tiang dengan data sondir
konvensional adalah:
qc.A JHP.O
qu - F + F ···.... ··· ········· ··················· .. ······················ (8.39)
I 2
di mana:
~ - nilai konus (nilai rata-rata harga konus diambil 4.D di
bawah ujung tiang dan 8.D di atas ujung tiang)
JHP = jumlah hambatan pelekat sepanjang tiang
BABS
Daya Dukung Tiang 209
A = penampang tiang
0 = keliling tiang
F = faktor keamanan
2. Cara Schmertmann dan Nottingham (1975)
Untuk menentukan daya dukung fondasi tiang dengan data sondir,
digunakan cara Schmertmann dan Nottingham sebagai berikut:
'lu = 'Ii, + q 5
............ .. ................. .. .... • .... • • • · • • • • • • • • • • ••••••• • •••••• • • • (8.40)
(½.o)-.fs.As+ L fs .As
L=S L=L ]
tL = Ks,c· [ I ............................... (8.4 1)
L=O L=S. D
di mana:
~ = daya dukung ujung tiang
qs = daya dukung akibat lekatan
~
1
= nilai konus rata-rata dari 0,7D s/d 4D di bawah ujung tiang
~ = nilai konus min dari 0,7.D s/d 4.D di bawah ujung tiang
~
3
= nilai konus rata-rata dari 0,.D s/d 8D di atas ujung tiang
Ks,c = faktor koreksi Ks= 2 ➔ untuk pasir
Kc = 2 ➔ untuk lempung
D = diameter tiang
fs = hambatan lekatan tanah dari data sondir
As = luas selimut tiang
L = panjang total tiang
Untuk bore pile, Schmertmann (dalam Hardiyatmo, C.H, 2003)
menyarankan harga ~ dikalikan 0,75. Ini untuk memperhitungkan
pengurangan tegangan efektifyang bekerja sepanjang tiang.
Rekayasa Fondasi
210 untuk Program Vokasi
-
= unit lekatan = m . fs
fs = lekatan rata-rata
JHP = jumlah hambatan pelekat sepanjang tiang
L = panjang tiang
0 = keliling tiang
m = koefisien lekatan (nilai : 0,50 sampai dengan I0,0)
BAS 8
Daya Dukung Tiang 21 1
Tiang dengan perpindahan besar (high-displacement driven pile ):
Q = 4.A .N + N.A~ .......... ..... .......... .. ............. .. ......... .... ... (8.45)
u r r I 00
di mana:
Qu= daya dukung batas fondasi tiang (ton)
A p = luas penampang dasar tiang (m2)
Np = nilai N-SPT pada dasar fondasi
As = keliling tiang (m2)
N = nilai N-SPT rata-rata sepanjang tiang
Menurut Mayerhof (1967), unit tahanan ujung ( qp) pada tanah
pasir akan bertambah seiring dengan bertambahnya kedalaman tiang
sampai ratio (L/ D). hal ini akan mencapai maksimum pada saat (L / D)
=(L/ Dt _
Daya dukung unit tahanan ujung (qp) pada tanah lempung
homogen (L = Lb) adalah sebagai berikut:
~ (kN/m3) = 40* N *(L/D) < 400 ...................... ...... .............. (8.46)
di mana:
N = nilai N-SPT rata-rata pada IO.D di atas dan 4.D di bawah
ujung tiang
Sementara itu, unit friksi tiang rata-rata (t) adalah (Mayerhof, 1976):
Tiang dengan perpindahan besar (high-displacement driven pile):
~ v (.kN/m2) = 2. N, ................................................................ (8.47)
Rekayasa Fondasi
212 untvk Program Vokasi
Tiang dengan perpindahan kecil (/o w-displacement driven pile):
f (kN/m2 )
AV
= N , atau ............................. ... .. ....... .. .................. (8.48)
di mana:
N = nilai N-SPT rata-rata sepanjang tiang
Oengan demikian, kapasitas daya dukung batas oleh Mayerhof menjadi:
- L
Qu = 40.Ap.q p. · D +p.L.fav ....................... .. ... ................. (8.49)
di mana:
di mana:
Qu = kapasitas daya dukung batas tiang
FS = angka keamanan (2,5 sampai dengan 4)
Soal 8.1
Sebuah tiang pancang beton dengan panjang (L) 20 m. Ukuran
penampang tiang 460 mm x 460 mm. Tiang tertanam penuh ke dalam
lapisan pasir.
Dengan data pasir y = 18.6 kN/m3 dan,<p = 30°.
BABS
Daya Dukung Tiang 2 13
Hitung beban ultimit (Qp) dengan menggunakan:
a. Metode Mayerhoff's.
b. Metode Vesic's (gunakan Ir= Irr= 75). L=20m
a. Metode Mayerhof
Qp = Ap*q*Nq* = Ap*y*L*Nq *
dengan O = 30°, maka Nq* = 55 (gambar 8.5), sehingga
QP = (0,46*0,46)mm2*(18,6*20)kN/m2*(55) = 4329,336 kN
Namun nilai Qp tidak boleh melebihi nilai A p *q1
Qp =Ap*q*Nq*<Ap*qI
Qp = Ap*50*Nq*tan$(kN/m2)
Q = (0 46*0 46)mm2*50*55 tan 30° = 335 960 kN
p ' ' '
= 2099,072 kN
c. Cara Janbu
Qp =Ap *q*Nq*
RebyasaFondasi
214 untuk:Piogram yokasl
Q
p
= (0,46*0,46)mm 2*( I 8,6*20)kN/m2* 19
. = 1495,588 Kn
Soal 8.2
Kembali ke soal No 8.1. Hitunglah gaya gesek selimut total (Qs)
untuk tiang pancang. Dengan K = 1,5 dan 8 = 0,6 <p.
Penyelesaian:
Hitung gaya gesek selimut (Qs)
Untuk L=15D=( l5*0,46) = 6,90 m
Jadi, f = K*crv*tan 8
= 1,5* 128,34*[tan(0,6*30°)] = 62,550 kN/m2
Contoh 8.3
Tentukan daya dukung izin tiang dari beton panjang L=l2 meter
tertanam pada pasir homogen. Diameter tiang 305 mm. Berat volume
pasir yd = 16,80 kN/m3, dan ~=35°, serta rata-rata NsPT = 16.
BABS
Daya Dukung Trang 215
a. Metode Meyerhof
Untuk tanah homogen L = 12 m.. >Untuk ~ =35° dari grafik
diperoleh N* q = 120.
Luas penampang tiang = 3J4/4 x 305 2 = 73024,63 111111
2
= 0,073 m •
2
I
Daya dukung ujung tiang:
Q =qxN· xA = (12xl6,8)xl20 x 0,073 = 1766,612kN
p q p
2
I
t
q, =05PJ,r; tan¢' = 0,5xl00xl20xtan35° = 420l,25kN / m
b. Metode Vesic
Untuk tanah pasir homogen Ir == Irr= 90.
Untuk ~==35°, dari tabel didapat N* a= 79,5.
Diperoleh N\ == (75,17 + 83,78) = 79,475 = 79,50.
q' == y*L==l6,8 x 12 = 201,60 kN/m2.
= 725,40kN
c. Metode Janbu
QP = (cN; + t{ x N;) x AP
Untuk pasir padat 11' = l 05°, dengan ~ == 35° .> diperoleh N* c = 73,
dan N* q == 50.
Rekayasa Fondasi
216 untul< Program Vokasi
Q,, = (cN: + q · x N;) x A,,= (o x 73 + 201,60x 50)x 0,073
= 735,8kN
Berdasarkan data N SPT
L 12 2
q1 = 0,4P N 60 - = 0,40 x l00 x 16 x--=25 180,33kN/ m
a D O305
'
\
\
\
\
4 ,575 m \
\
Qs1 ',
_J_ \
- - - - ,I 76 , 86kN/m2
\
I
I
(12 - 4 575)m I
, Qs2 I
I
I
_--l,l,,___________,I 76,86kN/m-.,
BABS
Daya Oukung Tiang 217
Tahanan friksi kedalaman 0 - 4,575 m :
Qs 1 = (l 14x0,305x4.575)x I,4x(½ x76,86) xtan (0,6x35) = 89,58 k
Tahanan friksi kedalaman 4,575 m - I2.00 m :
Qs~={ 3.14 x 0J05x( 10-4,575)}x I,4x 76,86xtan(0,6x35)=2 I 2,44 k
Besar tahanan geser = Qs = 89,58 + 2 I2,44 =302,02 kN
Rangkuman
I
• Daya dukung ujung Qb (end bearing) tiang tunggal pada lapisan
tanah non-kohesif (tanah granular) dan tanah kohesif dapat
ditentukan dengan berbagai rumus, antara lain n1mus Meyerhof,
Janbu, dan Vesic.
Tinjauan Ulang
Soall
Sebuah tiang beton memiliki panjang (L) 20 m mempunya1
potongan melintang dengan ukuran penampang 381 mm x 381 mm
yaitu tertanam penuh dengan kondisi lapisan tanah Iempung dengan Ysat
Rekayasa Fondasi
218 untuk Program Vokasi
= t 8.5 kN/m 1, <p = 0, dan Cu = 70 kN/m2 . Dengan asumsi fondasi di
bawah muka air tanah dan faktor kcamanan pada tiang diperkirakan (FS
=3), hitunglah gaya gesek selimut tiang (Qs) dengan metode a.
Soal 2
BAB 8
Daya Dukung Tiang 21 9
::::;
9.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari seluruh materi daya dukung kelompok tiang,
mahasiswa diharapkan dapat:
Rebyua Fondul
222 untuk~Program Vokasi
I I I
I \ I
I I
I I
I I I
I \ \
\ I I
I I \ I \
\ \
I
I
\
I
I
I
'1 \
I
I
I ,:2 I
~g
I I I
I I
I I
I I I
I
I
I
I
\ I
I
5
I
I
I
'
I
I
BAB9
Daya Dukung Kelompolc riang 223
9.3 JARAKANTARTIANG DALAM KELOMPOK
Berdasarkan persyaratan Di1:jen Bina Marga Dcpartcmcn PUTL,
spasi antartiang dalam suat11 kelompok adalah sebagai berikut:
S /2,5 D Dj o -------0
I I
S /3 D I
I
I
I
s
smin 10,60 111 I I
I
I
I I .
I I
o---s---6
I◄ ►I
Gambar 9.2 Jarak antartiang
Rekayasa Fondasi
224 untuk Program Vokasi
. ----
di mana:
Q p = q.N q* .A p (lihat teori Mayerhof)
Q s = fav . p . ~L (toeri Qs secara umurn)
fav = K.crv.tan 8
BAB 9
Daya Dukung Kelompok Tiang 225
sehingga:
I
1
di mana:
Pq = keliling kelompok tiang (blok) = 2.(n 1 + n2 - 2).d + 4.D
t = rata-rata unit satuan gesekan kulit (average unit frictional
resistance)
L = panjang tiang
Rekayasa Fondasi
226 un~Jc-Program Vokasi
di mana:
Qr = N q*. cu(p). AP= 9. c u(p). Ar······ ··· ······· ···················· ··· ····· (9.5)
c
u(p)
= undrained cohesion tanah lempung di ujung tiang
Q s = :Efav . p . ~L = :E a.c u.p.LlL ................................................ (9.6)
sehingga:
BA89
Daya Dukung Kelompok Tiang 2 27
sehingga :
Q = L . B . c .N * + I:.2(L + B ). c L .............................. (9.11)
1,'(U) q q u(p) C Q q 11
I
I
I
L I
I
I
1 ! t "• - c.,m
-r -r r -r L1 8 6 c., 1pi/ol,
Rekayasa Fondasi
228 untuk Program Vokasi
Salah satu persamaan pendekatan untuk mengestimasi efisiensi
tiang yang di sarankan oleh bcberapa ahli (dan paling sering digunakan)
adalah "Converse-Labarre Formula" .
Q g( u) = [2.(nl + n2n1.n2·P
- 2).d + 4.D]. IQII ··································· (9.14)
BAB 9
Daya Dukung Kelompok Tiang 2 29
9.8 DISTRIBUSI BEBAN PADA TIANG
Jika beban Iuar yang bekerja pada kelompok tiang adalah beban
vertikal sentris, beban yang beke~ja pada masing-masi ng tiang adalah:
Q11 = Q,.X n ....................................................................................... (9.16)
di mana:
Qp = beban tiang tunggal
Q, = beban total vertikal
n =jumlah tiang dalam kelompok tiang
Apabila beban vertikal tersebut bekerja eksentris terhadap titik
pusat kelompok tiang, besar tegangan yang timbul pada suatu titik
dengan jarak berturut-turut x dan y terhadap titik pusat:
M,..x M .y
· -+-x- .................................................... .. .......... (9.17)
(; = -
l .r Ix
Gambar 9.6 menunjukkan bahwa, jika suatu beban adalah
eksentris, beban pada masing-masing tiang dalam kelompok dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:
di mana :
,\ = luas penampang tiang tunggal
lx = momen inersia terhadap sumbu : X - X
= Io+ ~. ry2 ·I =0
' 0
=,\- ry2
lY = momen inersia terhadap sumbu : y - y = Ab . I:x2
MX =QV . ey
My =Q . e V X
e = eksentrisintas
rx2 = jumlah jarak masing-masing tiang terhadap sum bu y - y
l:y2 = jumlah jarak masing-masing tiang terhadap sum bu x - x
Rekayasa Fondui
230 untuk Program Vokasi
schingga :
atau:
q = - V ···············•·"'"''''""'''"""""''""""""""""""""'""""""'"""" (9.21)
m.n
di mana:
q = beban yang dipikul oleh masing- masing tiang
m = jumlah baris tiang di arah sb-x
n = jumlah baris tiang di arah sb-y
(akibat beban normal yang sentris), setiap tiang akan menerima beban
yang sama sebesar:
V
qi = - ................................................................................ (9.22)
m.n
BAB9
Daya Dukung Kelompok Tiang 2 31
sbv
0 0 0 0
- --- - §!>.x
0 0 0 0
:v
I
f
P1 P2 I
p3 p4
IX2 ! X3I
Xl I X4
Re"-yasa Fondasi
232 untuk Program Vokasi
sehingga:
atau:
_ M Yx, (9 .26)
Fi - I:
x2 ······················································-······················-······················································
qi - '°'
_ M yx1
m L...J x
2 ···········································-··················-············-··..···-·-··--·--·-·-·--·-·-·-
.(9.27)
BAB 9
Daya Dukung Kelompok Tiang 233
Secara umum, beban yang dipikul olch tiang kc-i (q) akibat V,
M clan A1_I' adalah:
~
Rekayasa Fondasi
234 untuk .Program Vokasi
Pcnyelesaian :
m == 3
n == 3
Mx- V.eY == 3.200 . 0,7 == 2.240 kN.m
M y == V.e == 3 .200 . 0,5 = 1.600 kN .m
X
BAB9
Daya Dukung Kelompok Tiang 235
Contoh 9.2
Data tiang pancang yang dipancangkan kc dalam lapisan tanah
kohesif seperti gambar di bawah ini.
Pile cup
SN.·ri,m
..........__.....
I.
l
Ptat1 I'- ,1 •I• ,1-...J
._
I
____ _. _____ 1
L"
(a)
. I
I
d
Solusi:
a. Berdasarkan tiang tunggal
LQ, =8 154,289 kN
Rekayasa Fondasi
236 untuk Program Vokasi
b. Berdasarkan daya dukung kelompok tiang berdasarkan blok tiang
~_ 15
= 5,46
B 2,745
g gambar 9.3 untuk memperoleh nilai N*c = 8,6
Lg = 3,965 = l 44
Bg 2,745 '
LQ 11
= (3,965 x 2,745) x 70x 8,6 + 2 x (3,965 + 2,745) x 70 x 15
= 20643kN
Qg(1t) = 8154,289kN < 20643kN
Dari kedua cara di atas, ambil yang terkecil, yakni 8154,289 kN.
Rangkuman
• Daya dukung kelompok tiang (pile group) dapat dihitung
berdasarkan metode single pile dan berdasarkan block pile, dari
kedua keadaan tersebut ambil nilai yang terkecil.
BAB 9
Daya Oukung Kelompok Tlang 2 37
• Blok tiang berfungsi untuk menyatukan kelompok tiang dalam
mendistribusikan gaya-gaya dan momen-momen pada kedua sum bu
koordinat. untuk itu ketebalan blok tiang rencana (pile cap) harus
mampu menerima beban maksimum masing-masing tiang (V ma., dan
Vmm. ) .
Tinjauan Ulang
Soal 1
Diketahui data grup tiang sebagai berikut:
Jumlah tiang 3 x 4, diameter tiang 30 cm, jarak antartiang, I 00
cm, clan daya ujung sebuah tiang diketahui sebesar 25 ton.
s s s
Berdasarkan data di atas hitunglah efisiensi kelompok tiang, dan
daya dukung grup tiang.
Rekayasa Fondasi
238 unti,k Program Vokasi
I
' Soa12
Diketahu i data beban vertikal dan momen yang bekerja terhadap
sumbu absis dan ordinal tiang sebagai berikut:
V V
My
Mx
~ - - - - - + -- - - - - - - , - - ~ X . - - -'f-----.-------4
' y
..IL.----r-,r-r-.---..--'-r.-,r,----..----,J
I 15 I 125 I m I m I 125 I m I m I 15 I
111
150
00 0$000
e-e-e ♦ e-e-e -x
150
110
@00® 0@0
Berdasarkan data di atas, hitung P max dan Pmin pada pile cap tiang.
BAB9
Daya Dukung Kelompok Tiang 239
, BAB10
·-- I
PENURUNAN KELOMPOK
-_, TIANG
10.2 PENDAHULUAN
Penurunan tiang pada kelompok tiang merupakan jumlah
penurunan elastis atau penurunan yang terjadi dalam waktu dekat (s)
(immediate settlement atau elastic settlement) dan penurunan yang
terjadi dalam jangka waktu yang panjang (long term consolidation
settlement) Sc.
•
.-----
--------
di mana:
S g(cl = penurunan elastis kelompok tiang
Bg = lebar kelompok tiang
D = diameter/lebar tiang tunggal
s = penurunan elastik tiang tunggal
Rum us lain dari Mayerhof ( 1976) memberikan formula penurun-
an tiang:
0,92.q.JBg.I .
s g(e) = - ························································· (10.2)
N
di mana:
S g(c) = penurunan elastis kelompok tiang (mm)
q =Q / (L8 • B8)
L8 = panjang kelompok tiang
B8 = lebar kelompok tiang
N = N-SPT rata-rata pada kedalaman Bg di bawah dasar fondasi
I = faktor pengaruh
L
I= 1 -g-~0,50 .............................................................. ( I 0.3)
8.Bg
Rekayasa Fondasi
242 untuk Program Vokasi
Apabi la mcnggunakan data sondir (cone penetration test (CPT)),
rumus pendekatan pcnurunan segera:
q.B>! .I
SJ!(<'} = -==--
2 ············································································(10.4)
.qc
di rnana:
I = faktor pengaruh
L
I =l - g ~0, 50 ................................................ (10.6)
8.Bg
s = s1 + s2+ s3·············································································C10.7)
di mana:
S = penurunan elastis tiang tunggal
S
1
= penurunan yang terjadi sepanjang tiang
S
2
= penurunan tiang oleh beban yang bekerja pada ujung tiang
S = penurunan tiang oleh beban friksi sepanjang selimut tiang
3
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 243
Cara menentukail s1 .
di mana:
s1 = penurunan yang te1jadi sepanjang tiang (mm)
Q"'P = beban yang diterima pada ujung tiang
Qws = beban yang diterima sepanjang kulit tiang
Ap = luas penampang tiang
L = panjang tiang
Ep = modulus elastisitas material (umumnya : 2, 1 . 106 N/m 2)
Cara menentukan s2
Penurunan tiang yang terjadi akibat beban yang diterima pada
ujung tiang adalah sebagai berikut:
di rnana:
s2 = penurunan disebabkan beban yang bekerja pada ujung tiang
D = lebar/diarneter tiang
qwp = beban yang diterima
.
ujung tiang per satuan Iuas/unit
Es = modulus elastisitas (modulus young) tanah di ujung tiang
(umumnya: 30.000 kN/m2)
µs = angka poison untuk tanah (umumnya: 0,3)
Iwp = faktor pengaruh = ar = 0,88 untuk tiang penampang Iingkaran
Rekayasa Fondasi
244 untuk Program Vokasi
3.0
ti 2.0
~
tl
ll 1.5 l----::.+----::,.-t.,,.-,c--t---1r---+---+----'---.....__--1
f'Of circular foondatilll
a.. - 085
a,= 0.88
0.5 L--_ _.___ ___.__ ___.._ _ _...___..___ _.___ _ _ ____,
l 2 3 4 5 6 i 8 9 (0
L/ B
Gambar 10.1 Faktor pengaruh yang bergantung pada bentuk penampang tiang
Qwp ·cp
s,, =--'----"- ... . ... . ......... ........ .. . . ... .............. . ... . . .................. ....: .. . .. (10.10)
- D.q p
di mana:
s2 = penurunan tiang oleh beban yang bekerja pada ujung tiang
Q wp = beban yang diterima pada ujung tiang
CP = koefisien empiris
D = lebar/diameter tiang
qP = daya dukung batas ujung tiang
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 245
Cara menentukan s,
, Penurunan tiang yang terjadi akibat beban yang di tcrima
sepanjang friksi tiang adalah sebagai berikut:
s3 = ( ; ~ } : · ( I - µ;)·I.,, .................................................... ( I O. 11 )
di mana:
s3 = penurunan tiang oleh beban yang bekerja sepanjang kulit
tiang
Qwp = beban
.
yang diterima pada ujung tiang
D = Iebar/diameter tiang
p = keliling penampang tiang
L = panjang tiang-tiang
Es = modulus elastisitas (modulus young) tanah di ujung tiang
(umumnya: 30.000 kN/m2)
µs = angka poison untuk tanah (umumnya: 0,3)
Iws = faktor pengaruh
Faktor pengaruh Iws dapat dihitung dengan Formula Vesic (1977):
. Rebyasa Fondasi
246 untuk,_Program Vokasi
s3 = Qll'P C ~ .................................................................................. ( l O. 13)
l .q,,
di mana:
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 247
Prosedur perhitungannya dapat dihitung dcnga n tahapan-tahapan
berikut:
I. Bila panjang tiang te11anam (L) dan beban yang bckcrja pada
kelompok tiang (Qg ),pile cap berada di permukaan tanah, maka Qg
= beban total bangunan atas - berat tanah yang diga li.
¾J;= - QJ:
- - - ................................................ ... ........ (10.15)
(Bg + z;).(Lg + z;)
di mana:
~pi = penambahan tegangan pada tengah-tengah lapisan i
Qg = beban yang bekerja pada kelompok tiang
Lg, Bg = panjang dan Iebar kelompok tiang
zi = jarak dari z = 0 sampai dengan tengah-tengah Iapisan ke-i
4. Hitung penurunan tiap lapisan:
di mana:
~si = penurunan konsolidasi pada Iapisan ke-i
~e(i) = perubahan angka pori akibat penambahan tegangan pada
lapisan ke-i
e
0
= angka pori awal pada lapisan ke-i
Hi = tebal lapisan ke-i
Rekayasa Fondasi
248 untuk Program Vokasi
I
5. Penurunan total konsolidasi :
6.r;,. = L~\'; .......................... .............. ....... ................................ (I 0.17)
~ ; =[Ccul·H;]log[Pc>11 >+ !1pui] ...........................................(I0. 18)
1+ eO(i) Pn(,)
di mana:
~sg= penurunan total konsolidasi pada kelompok tiang
~si = penurunan konsolidasi pada lapisan ke-i
Contoh 10.1
Fondasi tiang pancang kelompok seperti gambar di bawah ini.
Qt • 2000 kN
Sand
-y • 16.2 kN / m) 2m
~roundW3tcr
-=-t3ble
I 16m ~. 0.82
C
c~. o.J
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 249
Dari gambar tersebut dapat dihitung tekanan tambahan pn
dan tegangan tambahan pada 3 lapisan di bawah pile r;roup, dcngan
kedalaman Z pada lapisan I, z, = 7,0 meter, pada lapisan 2. z2 = 9,0
meter. dan lapisan 3. z3 = 12,0 meter.
Qx ::: 2000kN
Sand
'Y = 16.2 kN/ m3 ."
~LS,_round_water . T-'
-:=--table 7·
!Om
9m
--- -
15m
'Ysat = 18.0 kN/m 3
I
1 Group 16m e0 = 0.82
pile
\ \ cc= 0.3
, I ...___ ___, \
z I .
7m
2V:IH-+/ 2V:IH
Panjang tiang L = 15 m.
L' = 2/3 L = 2/3 x 15 = IO m.
Titik 1
Tekanan tambahan lapis I
2
0'0 = 16,2x 2 + (18-9,81)x (9 + 7 / 2) = 134,8k.N I m
Rekayasa Fondasi
250 untuk Program Vokasi
....
~·-----------------------
Q>! _ _
a· =---..:..;___
I ( B>! + z, )( L>! + =, )
2000
a· = - - -- - - - - - = 5 l,6kN I m 2
I (3,3+7,0 / 2)(2, 2 + 7,Q / 2)
I + eo a-o
7 (134,8+5 1,6)
Sc 1 =---0,3xLog-----'-=01624m
1+0,82 134,8 '
Titik 2
Tekanan tambahan lapis 2
1+ eo O"o
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 2 51
Titik 3
Tekanan tambahan lapis 3
a-,, = 16, 2 x 2 +(I 8- 9. 81) x (9 + 7) + (I 8, 9 - 9, 8 I ) x 4 + ( I 9 - 9, 8 I ) x 2 I 2
= 208.99kN I 11/
Contoh 10.2
Tiang pancang beton memiliki panjang 12 meter dan tertanam
pada lapisan tanah pasir. Diameter tiang 305 mm. Berat volume pasir Ydry
= 16,8 kN/m3, rata-rata sudut geser dalam sepanjang tiang 35°. Beban
izin yang bekerja 338 kN.
Hitunglah penurunan elastik tiang dari atas, jika 240 kN adalah
kontribusi dari geser dan 98 kN dari tahan ujung. Ep = 2, 1 x 106 kN/m2,
Es= 30000 kN/m2 dan µs = 0,3.
Rekayasa Fondasi
252 untuk Program Vokasi
Penyclesaian
Penurunan elas ti s tiang:
Sc = scl + sl'2 + sd
a. Penurunan elastis tiang Set:
(97 + 0, 6 X 240) X 12 0 00
S = - - -- -- -- -6 = 148m
el (0,305 x 0,305) x (2l x l0 ) '
97
Qwp = 1042, 7kN I m2
q wp =A= p
0,305 X 0,305
s -
e3 -
QWLS .!2.c1
£
- µ s2 ) /ws
p s
240 3
= 0, 0S (1-Q 32 ) X 4,2 = 0 00064m
s eJ (4x0,305) x 12 30000 ' '
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 253
Rangkuman
Tinjauan Ulang
Soal 10.1
Suatu fondasi tiang dari beton dipancang pada tanah Iapisan pasir.
Tiang memiliki diameter 30,5 cm dan panjang 12 m . Tiang menahan
beban sebesar 33,75 ton, 70 % beban tiang ditahan oleh gesekan dan
30% lagi ditahan ujung tiang. Berat jenis tanah pasir 1,69 t/m 3 dan ~=
35°. Tentukan penurunan tiang tunggal bila diketahui EP= 2, I x I 06 kPa,
ES= 30000 kPa dan µs= 0,3.
Rekayasa Fondasi
254 untuk Program Vokasi
Soni 10.2
Oiketahui data grup tiang pada lapisan tanah lempung homogen.
epcrti pada gambar bcrikut:
~and
.1 m Groundwater -y = 15 T!. kN/m'
tahk
Sand
Jm -y,..,= 1855k'l/m 1
2.75m
X 2.75 m
Group
plan
BAB 10
Penurunan Kelompok Tiang 255
BAB11
' LATERAL TIANG
.GAYA
~D.
11.2 PENDAHULUAN
Behan lateral merupakan beban yang memiliki arah horizontal,
seperti hehan angin, hehan gempa, tekanan tanah lateral, beban hempasan
omhak atau kapal pada sisi struktur bangunan, dan beban horizontal
lainnya. Behan lateral yang diterima oleh fondasi tiang bergantung
pada struktur hangunan yang akan meneruskan gaya yang diterima, ke
kolom hagian paling hawah dari upper structure, untuk diteruskan ke
kelompok tiang fondasi.
i
11.3 BEBAN LATERAL
Fondasi tiang memiliki beberapa aplikasi untuk menahan bcban
lateral pada struktur. seperti menahan beban lateral yang bckerja pada
dinding penahan tanah. Beban lateral berasal dari tekanan tanah lateral
yang mendorongnya (seperti yang diperlihatkan pada gambar 11.1 a).
Dinding Behan
pmabm Tebnz angm angm
tanah tanah
blml
Tiang
pzcang .,.,...,_...ii""iiiiiriili,.."'"""'"""
Tiang Tiang Tiang Tiang
tlrik tebn tlrik- tekan
WWW
Tiang
pancang--+
(d) (e)
Gambar 11. 1 Aplikasi fondasi tiang dalam menahan beban lateral
Rekayasa Fondasi
258 untuk Program Vokasi
yang terlihat pada gambar I I. I b dan gambar 11.1 c). Oleh sebab itu.
fondasi tiang mengalami gaya tarik dan gaya tekan. Fondasi tiang juga
dapat menahan dinding turap gambar 11.1 d, menanggung beban lateral
disebabkan gaya eksternal seperti hempasan gelombang air laut, angin,
dan benturan kapal pada konstruksi lepas pantai seperti gambar 11.1 e.
Fondasi tiang individu terdiri dari dua klasifikasi, yaitu fondasi
tiang pende~ dan fondasi tiang panjang. Pada tiang dengan kepala bebas,
tiang termasuk panj ang j ika P( L) > 2,5 dan tiang termasuk pendek j ika
p(L) < 2,5. Pada tiang dengan kepala terjepit, tiang termasuk panjangjika
p(L) > 1,5 dan tiang termasuk pendekjika ~(L) < 1,5. Beban lateral yang
bekerja pada kedua jenis tiang tersebut akan menghasilkan pergerakan
yang berbeda dari segi defleksi dan mekan_isme keruntuhan tiang.
Qg
g
I
I I
I I
-
I
BAB 1 1
Gaya Lateral Tiang 259
Perbedaan defleksi dan mekanisme keruntuhan akibat bcban
lateral yang terjadi pada fondasi tiang pendek dan fondasi tiang panjang,
diperlihatkan pada gambar 11.2.
Panjang total tiang sebe ar:
L = g + I.SD + f.. .................................................... ........... ( I I . I)
di mana:
L = panjang tiang (m)
D = diameter tiang (m)
Qg = beban lateral (kN)
2
cu= kohesi tanah undrained (kN/m )
f = jarak momen maksimum dari permukaan tanah (m)
g = jarak dari lokasi momen maksimum sampai dasar tiang (m)
Rekayasa Fondasi
260 untuk PJogram Yokasi
Nilai beban lateral (Q 11 = Pu1,) dapat ditentukan secara langsung
melalui grafik pada gambar 11.3.
60
50
Restrained
0 40
~
--
a?
i
1i>
30
"i...
<G
ci 20
.E
Cl)
co
E e
E
:::, 10
L
Free-headed
0 0 4 8 12 16 20
Embedment length, UD
BAB 11
Gaya Lateral Tiang 2 61
0
H2D
Mmax
Pada plat yang diberi gaya lateral, akan muncul zona pengaruh
beban. Jika sepertiga bagian plat dihilangkan, akan terjadi overlap pada
zona tegangan. Overlap yang terjadi akan mereduksi kapasitas dari
suatu elemen.
Rekayasa Fondasi
262 untuk Program Vokasi
Tabel 11 .1 Kriteria jenis tiang
11 h = modulus variasi
2. Perhitungan Akibat Behan Lateral
Karena kriteria jenis tiang termasuk j enis tiang panjang dan dalam
perhitungan akibat beban lateral, digunakan metode Broms untuk
kondisi tiang panjang dengan kepala tiang terjepit (Fixed Head)
pada tanah lempung.
Soal 11.1
Dari Tabel Spesifikasi Prestressed Spun Concrete Pile (PC PILES),
untuk Type W-PCP-18 didapat data sebagai berikut;
Dimensi Tiang = 5 0 cm
Concrete Class = A 1
Mu - 15,75 ton-m = 1575000 kg-cm
Cu 0,09 kg/cm2
Mu/Cu.D3 157 5000 / (0,09 . 50 3) = 140
BAB 11
Gaya Lateral Tiang 263
T
60
10 20 40 100 200
Ultimate resistance moment Mule" ss
Rekayasa Fondasi
264 untulc P.rogram Vokasi
oal 11.2
Tcrdapat tiang pancang scperti gambar di bawah ini . n I = 4. n~
~
Pile cup
.-: -- - --.-- - - •T
Plan
I
i,.-d - + - - d ~
-. I d
~
B, • ~t
1:._ __ --•-----•
---L
" ·l
(a )
•d
Pertanyaan:
.. = 3 cm .
Tentukan beban lateral jika 8 ,zm
•
Jawab:
Koefisien reaksi tanah horizontal kh untuk tanah kohesif:
BAB 11
Gaya Lateral Tiang 265
Tabel 11.2 Nilai n 1 untuk tanah lempung
Rekayasa Fondasi
266 untuk Program Vokasi
ec!b
0
60 ,-----,-.--.-,---,-~ - ~ -~ - -
f 11 i ~ I I I
2
lt e
16
I. -
' I
10 ..._._/✓A V ->-• - .
~ -+-~--l
.._I
0 L...L~~::::::::::.._.__L.L_...LJ_r:::::w::=r==i
0 4 8 12 18 20
Fixed Head D imension less Factor, D/b
BAB 11
Gaya Lateral Tiang 26 7
Jarak tiang = 1220 mm + Z = 1220/305 = 4b. Faktor rcduksi
daya dukung lateral = 0.5.
e.,ID
0.40 0 .20 0 .10 0 .05 0 .00
10
- I- '/
I I '// ~~4
I f--
I
- I )- 7 I / L
/y / I/ V v;,.,,
t
8
/ V
,, / /
/ /,, /
-
Dimensionless
Deflection Factor,
6
, __
,_ ,_ -t~
,- ,- """'
V
c;.. .,, .....
v 1/.
l/
V- 17V
-
-
i...--
V •- I- - ~
-
yK.,bD/Q1 4
L.,,
"' ,_
·-- --..,.... i...-- i..-- ·-~
IEr l,_0 11,1,
I
... ~ ~
K
1,..,- --
--
•-
I
1....-
- Fl e, · ~ 8l d ,_ -
2
~ .....
I,'
-- -i-
·1 - -
I -
0
0 2 3 4 5
D b
l
Figure 9 .32 Lateral Deflection at Ground Surfac e of Piles in Cohesive Solis
.. ) = 0,5x156,28 = 78,141 kN
Daya duk:ung izin lateral 1 tiang = Qa<121n
Beban lateral izin kelompok tiang = Qag(mn)
. . = n 1 x n2 x Q a<..
1zm>
=3x4x78,141
= 937,69 kN
I
z Reduction I
Factor I
0 0 0
8b 1.0
0 0 0
6b 0.8 ~ -Lateral
- -Load---
0 0 0
I 4b 0.5 l. 0 0 0
3b 0.4 0 0 0
'
Rekayasa Fondui
268 untuk Program Vokasi
a. Jika lendutan 8 = 3 cm.
Besar lendutan yang terjadi = 8 adalah:
pnD = 0 ,077 x 15 = 1, 157 < 2,25 -+ Termasuk tiang pendek.
D/b = 15 / 0 ,305 = 49, 18
ec/D = 0 I 0,305 = 0
+ Z = 1220/305 = 4b,
Berdasarkan tabel, faktor reduksi daya dukung lateral = 0,5
= 1,08 Kn
Behan lateral izin kelompok tiang Q ag<..
1zm
> = n 1 x n2 x Qac·mn)
.
= 3 X 4 X 1,08
= 12,96 kN.
Rangkuman
• Behan lateral merupakan beban yang memiliki arah horizontal,
seperti hehan angin, beban gempa, tekanan tanah lateral, beban
hempasan ombak atau kapal pada sisi struktur bangunan, dan lain
sehagainya.
BAB 11
Gaya Lateral Tiang 269
• Untuk analisis. kondisi kepala tiang dibcdakan sebagai kond isi
kepala tiang terjepit (fixed head) dan kepala tiang bcbas (f,·ee head).
• Perilaku beban lateral dibedakan menjadi fondasi tiang pcndck dan
tiang panjang. Pada tiang pendek. sumbu tiang masih tetap lurus
pada kondisi terbebani lateral. Kriteria penentuan tiang pendek dan
tiang panjang didasarkan pada kekakuan rel ati f antara fondasi tiang
dengan tanah.
'--
Tinjauan Ulang
Soal 11.l
Bangunan air berupa pelat beton yang didukung oleh 4 buah tiang
beton berdiameter 900 mm, seperti gambar berikut:
Tiangbcton
D=90cm
My = 20001cN m
Lcmpunglunak
Lcmpung kaku
270
Rekayasa Fondasi
untuk Program Vokasi I
J.,
I
BAB12
BEBAN DINAMIS TIANG
12.2 PENDAHULUAN
Kapasitas daya dukung tiang hasil pemancangan dapat
diperkirakan dengan menggunakan beberapa formula rumus yang ada.
ebenamya perhitungan daya dukung dinamis tiangjuga bisa digunakan
dengan menggunakan beberapa nmms yang ada. Pcngcmbangan rumus-
rumus pancang didasarkan pada prinsip-prinsip impuls-momcntum .
Rekayasa Fondasi
272 untuk Program Vokasi
chi ngga has i I pcnjabarannya:
H E.E
Q11 = s+C ·· ·········· ·····························································( l2.3)
di mana:
HE = energi palu
E = efisiensi palu
BAB 12
Beban Dinamis Tiang 273
h = tinggi jatuh pa lu (cm)
s = penetrasi tiang per satuan puku Ian (cm)
C = konstanta = 2,54 (cm)
n = koefisien restitusi antara palu dan kepala tiang
FS = 4 sampai dengan 6
Rekayasa Fondasl
274 untuk Program Vokasi
Gambar 1 2. 1 Proses pengelasan sambungan tiang
BAB 12
Beban Dinamis Tiang 275
6. Penggunaan dolly
Dolly merupakan sebutan untuk alat ya ng mcmbantu proses
pemancangan. apabila tiang pancang sudah scdikit tcnggclam kc
dalam tanah dan akan mencapai tanah kera . Tiang pancang yang
di-dolly harus mernpakan tiang pancang yang hampir mencapai
tanah keras (dapat diketahui dari penunman yang te1jadi saat tiang
dipancang. penurunan akan kecil) dan posisi tiang sudah berada
pada level elevasi tanah atau sedikit tenggelam ke dalam tanah.
7. Pengambilan final-set
Final-set merupakan langkah terakhir dari proses pemancangan,
proses pengambilan grafik final-set ada di IO pukulan terakhir.
(bl
Rekayasa Fondasi
276 untuk Program Vokasl
Gambar 1 2.3 Pengambilan data kalendering
BAB 12
Beban Dinamls: l,"'i.ang 277
12.5 PILE DRIVING ANALYZER
Tujuan pengujian tiang dcngan Pile Dril'ing A nafpzer (PDA )
adalah untuk mendapatkan data sebagai berikut:
l. Daya dukung aksial tiang.
2. Keutuhan/integritas tiang.
3. Efisiensi energi yang ditransfer.
Daya dukung yang dihasilkan dari analisis PDA pada kondisi
ini adalah benar-benar daya dukung ultimate atau batas yang dimiliki
oleh fondasi tiang yang diuji. Kondisi ultimate ditentukan oleh salah
satu dari:
I. Telah bergeraknya tiang pancang akibat beban tertentu (beban
ultimate), yang berarti terlampauinya tahanan friksi dan ujung dari
fondasi tiang.
2. Telah terlampauinya kemampuan material tiang pancang itu
sendiri, yang jika diteruskan dengan beban yang lebih berat akan
mengakibatkan kegagalan pada bahan/material tiang pancang.
Rekayasa Fondasi
278 untuk Program Vokasi
3. Panjang tiang dan luas penampang tiang.
4. Panjang tiang tcrtanam .
I mulai bekerja. Jumlah fondasi tiang yang diuji dengan PDA Test pada
umumnya sebanyak 1% dari jumlah titik fondasi tiang dalam satu
proyek. Berat/massa hammer ideal untuk pengujian PDA Test adalah
1%-2% dari kapasitas fondasi tiang yang disyaratkan.
. BAB 12
Beban Dinamis Tiang 279
12.5.4 Pengujian PDA
Penghentian re-strike dan perekaman data dilakukan sctclah
penguji yakin bahwa hammer telah membcrikan cncrgi transfer
maksimum yang mampu dilakukannya.
280
Rekayasa Fondui
unb4kt'rogram Vokasi
'
POA OP: LM Version 2012.106
SU -51
DIESEL HAMMER IHl-)5;06/06/12
BN 12
0~6{2012 14:27:36
2.63 P 15 In
300 m/s FMX 2')4 In
-In
F
V
CTN 0 tn
EMX 2.78 ln-m
DMX 15 mm
DFN 7 mm
5TlC 2.l ~
BPM 44.4
ITTA 100 ( )
LE 9.0m
102.4ms AA 1225 an"2
EM 354 Van2
SP 2.401/mJ
WS 3800m/S
300 '\./' 300 f.A/C 114.1tn-s/m
In LP a.om
In -WU
WD
BN Pukulan 12
RMX Daya dulwng tiang [ton] 2.15
FMX Gaya ~ekan maksimum (ton] 294
CTN Gaya ~rik maksimum [ton] 0
EMX Enerji m\ksimum yang ditransfer [tonm] 2,78
OMX Penuruna~ maksimum [mm) 15
DFN Penurunan 'P.ennanen [mm] 7
STK Ttnggi jatuh ~lu [m] 2,1
BPM Pukulan per m~it 41,4
BTA Nilai keuwhan tia~ (%] 100
LE Panjang tiang diba~h instrumen [m) 9
Soal 12.1
Data hasil pemancangan mini pile di lapangan adalah, ukuran
20 cm x 20 cm, panjang 3 meter, dan berat 288 kg. Diketahui daya
dukung mini pile (Qi) sebesar 21 ,81 ton. Drop Hammer menggunakan
hammer 1600 kd dan tinggi jatuh 90 cm.
BAB 12
Beban Dinamis Tiang 281
Ditanyakan:
S = 0.788 cm
Sehingga cliperoleh besarnya final set untuk 10 terakhir sebesar
0. 788 cm. Jadi, untuk mencapai daya dukung tiang sebesar 21,81 ton,
maksimum final set di lapangan untuk 10 pukulan/8 cm (setelah grafik
kalendering S mendekati 8 cm untuk IO pukulan terakhir). Hal ini berarti
pemacangan sudab dihentikan.
SoaJ 12.2
Rekayasa Fondasi
282 . untuk Program Vokasi
.....
'1 "''
111:;2,:1
r IFi:,:i
... ,
.,_ ':I.:·:
., ....
Jawab:
K = 12.5/10 = 1,25mm = 0,00 l 25m/pukulan.
S = 8,5mm = 0,0085m.
Besamya daya dukung ultimit tiang Qu11 ;
EWrh WR
Qu = S+C XW +W
R P
2*3,5*2,5 3,5
QII = 0,0085+0,00125 x (3,5+3,l)
BAB 12
Beban Dinamis Tiang 283
Rangkuman
Tinjauan Ulang
Soal 12.1
Tiang dari beton bentuk persegi panjang memiliki Iebar sisi
0,45 m dan panjang 19 m. Tiang dipancang dalam tanah pasir dengan
dasar tiang terletak pada lapisan kerik.il padat. Penetrasi akhir s=3 mm/
pukulan, pemukul aksi-tunggal berat 45 kN tinggi jatuh 1,5 m. Tiang
diberi penutup serta dengan tinggi jatuh 1,5 m. Tiang diberi penutup
serta dibungkus setinggi 75 mm pada kepala tiang. Berapa kapasitas
ultirrut tiang, bila dihitung dengan cara Hilley dan Janbu?
Soal 12.2
Pada pengujian tiang dipakai hammer aksi tunggal berat (W)
7000 kg dengan tinggijatuh h = 75 cm. Jika penetrasi akhir rata-rata untuk
penetrasi tiang 15 cm, adalah s = 1,85 cm/pukulan, berapa kapasitas izin
tiang tersebut bila digunakan Engineering News Formula?
Rekayasa Fondasi
284 untuk Program Vokasi
DA VA Otk-uNG TtANG JJ ERDAS AKA.'i DATA KAUNDERING (DINMflS) LOKAS I T,\L\.'<G 2
Diiunetcr Tinnl_l ~
111 Pcrlor.inn Bernt Hnrm~r @,on
A ti:rnir ~ O 12.57 ml
~ kgiCmJ h ~~ cm
I.I tislnp: ~
S dnlom cm'pcr IOpulmllln
Bctdasubn 1UJW.S Hilley R • 2W&'s+K) x {W + ~/W+P)x(l/SJ
- -, A
Laktual p H w S'IO K N d SF
R, Qa.mic, Ketmaf!IIII
No an an ton Inn
'Ii-.. tn ton an ton
5,80 165 2.SJ 1,0 0 ,10 0,80 0,40 0,85 J 00 150,<4 112,-4 OKR>Oa
I 9 ,0
90 5.80 165 2.SJ 0.8 0 08 1 00 0 -40 0 85 J 00 125-4 82.-4 OKR>Oa
2 0,40
9,0 5,80 165 2.83 1.5 0,15 0.80 0,8S J ,00 142.5 112,4 OKR>Oa
J
5 so 165 2.83 J.0 O.JO 1.00 0 -40 0 85 3 00 llW 1 8H OK&>Oa
4 90
5,80 165 2,98 1,5 0,15 1,00 0,40 0,85 3.00 127,1 82, 4 OKR>O•
5 9,.5
5 ,80 165 2.SJ 1.5 0.15 1.00 0,40 0,85 J ,00 117 7 82,-4 OKR>O•
6 9 ,0
5,80 165 Z.98 1.0 0,10 0.80 0,-40 0,85 J,00 162,5 82.4 OKR>Qa
7 9,.5
5,80 165 2.98 2.0 0 ,20 1.00 0,-40 0.85 J,00 121,8 82.-4 OKR>Oa
s 9.5
2.83 2.0 0 ,20 1,00 0,-40 0,85 J ,00 112,8 32,-4 OKR>Oa
9 ,0 5,80 165
9
5,80 165 2,98 9.0 0.90 0.80 0,-40 0,85 3,00 86.0 82.-4 OKR>O•
9.5
I
10
5,80 165 2.98 5.0 0,50 0,80 0,-40 0,85 3,00 112.S 82,4 OKlt>Oa
11 9,5
Rerata - 12:.C OKRX>a
I
Keteramzan
R Kaoasitas dava dukun.2 batas (ton)
W ton Berat o:uu atau ram(ton)t Bera! oalu atau ram(ton)t>alu atau ram(ton)
p ton Bera! tian2 oancan2 (ton)t tian2 oancan2 (ton)
H cm tm2:2i iatuh ram
Jumlab oukulan
S cm Penetrasi oada saat oenumbukan terakhir. atau "set" (cm)-
K cm Rata-rata Rebotmd untuk 10 pukulan terakhir (cm)
N Koefisien restirusi*
ef Efisiensi hammer
SF Saferv factor oermanen load
ef,t;fisiendiJJ.Jl~- _ .
-1
= I O8 :
o'j ;
- . 0.7 ,
!
: 0~ qDieselbammer
08 0.9 Drop hammer
i o_8£Siruzle/Double actirud1ammer
!as Sb Y
~ 0.60
s, 1.211
as sb X
- ----- - -·
s, l211
~ 0.60
Sx I•
uo 1.30 \UO
B
OEN.AH KONVIGURASI Pll.E GOUP
Pll.AR02 TAL.\."'IGOl
. BAB 12
Beban Oinamis Tiang 285
jl
BAB13
-- FONDASI SUMURAN
13.2 PENDAHULUAN
Fondasi sumuran adalah bentuk peralihan antara fondasi
dangkal dan fondasi tiang, yang digunakan apabila tanah dasar (tanah
keras) terletak pada kedalaman yang relatif dalam dan berbentuk silinder
(di Indonesia disebut fondasi sumuran karena bentuknya mirip sumur).
ODD
Gambar 13. 1 Bentuk fondasi sumuran
Rekayasa Fondasi
288 untuk Program Vokasi
. ...
---
Persyaratan agar fonclasi surnuran dapat digunakan adalah
~ebagai bcrikut:
I. Daya dukung fo nclasi harus lcbih hcsar daripada beban yang dipikul
oleh fondas i terscbut.
Penurunan ya ng terjadi harus scsuai batas yang diizinkan (toleransi)
sebesar 1,0 inc i (2,54 cm).
Ada beberapa alasan mengapa fondasi sumuran cenderung
Jebih dipakai daripada fo ndasi dangkal:
1. Bila tanah keras terletak lebih dari 3 meter, fondasi plat kaki atau
jenis fondasi langsung lainnya akan menjadi tidak hemat (galian
tanah terlalu dalam dan lebar).
2. Bila air pennukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi pelat
beton akan sulit dilaksanakan karena air harus dipompa ke luar dari
lubang galian.
di mana:
p u '= beban ultimit untuk fondasi dalam
p = beban ultimit untuk fondasi dangkal
u
p s = perlawanan untuk dinding fondasi (ji-iction)
BAB 13
Fondasi Sumuran 289
Atas pertimbaogan keamanan Ps bisa diabaikan
Dr = kedalaman fondasi
y = berat volume tanah
qu = 1.3.c . Nl'+ D1 y.Nq+ 0.3 .y.B.Nr ..................................................... ..( 13.3)
(fondasi bentuk tapak lingkaran)
Ap = luas dasar fondasi
D = B = diameter fondasi
~ = faktor gesekan (Tabel 13. I)
290
ReJcayasa Fondasi
untuk -Program Vokasi
I
ft = gaya gcscr pada sclirnut scgmcn tiang
= N maksimurn 12 ton/rn2, untuk silt/clay
= N/5 maksimurn IO ton/m2, untuk sand
FK 1, FK.2 = faktor kcamanan, 3 dan 5
I
. Daya dukung ultimit fondasi tiang dinyatakan dengan rumus:
Qb = A h X qc .......... .......... .................................................... (13.5)
Keterangan:
Qb = daya dukung ujung (kg)
Ah = luas penampang (cm2 )
~ = tekanan rata-rata (kg/cm2)
BAB 13
Fondasi Sumuran 291
Daya dukung rriksi/geseran sepanjang dinding tcgak bagian
luar sumuran adalah:
Qs = A x F ......................................................................... ( I 3. 6)
~ ~
Keterangan:
....
Qs = daya dukung kulit/geseran (Kg)
As = luas selimut (cm2)
Fs = tahanan dinding/JHF (Kg/cm 2)
Fs dapat dicari dengan persamaan = 0,012 x qc
Qu1t= Qb + Qs ..................................................................... ( 13. 7)
Qall Qu/ SF ........... .............................................. .. .... ... ........ ( 13.8) f
Keterangan:
Quit = daya dukung batas (Kg)
Sf = angka keamanan
Rekayasa Fondasi
292 untuk Program Vokasi
f
. * (1 - µ 2)
SI = Q B _;___-'---X I . ···· ·············· ······································( l3.9)
Et "
di mana:
Q - besamya tegangan kontak
B -
lebar fondasi
Iw - faktor pengaruh dari bentuk fondasi dan kekakuan fondasi
(Tabel 13 .2)
µ - angka poisson ratio (Tabel 13.2)
Es - sifat elastisitas tanah (Tabet 13.3)
Flexible Rigid
Shape Center Average Iw Im
BAB 13
Fondasi Sumuran 293
Tabel 13.3 Angka Poisson Ratio (µ) menurut jenis tanah
Type of s011 ,,
Clay satl.1J'8ted 0.4 - 0.5
Oay unsaturated OJ - OJ
Sandy clay 0 2-0.3
Silt 0.3 - 0.35
Sand (dense) 0.2 - 0.4
Coarse (void rallo = 0.4 - 0.7 ) 0.15
Fmed - erained ( mid ratio= 0.4 -0.7) 0.25
Rock 0.1 -0.4
(dl'l'W'M~ som~what on type ofrocl:)
Loess 0.1-0.3
ke 0.36
Conerate 0.15
~ : Ra: -asi Fmid.asi II. Pemblt I iuaadmm. haJ 50
Tabel 13.4 Nilai Sifat Elastisitas Tanah (E.) menurut jenis tanah
-
1
Ksf Moa
Clav
Very soft 50-250 2 - 15
Soft 100- 500 5 - 25
Med.nun 300- 1000 15 - 50
Hard 1000-2000 50- 100
Sand,· 500- 5000 25 - 250
Glacial till
Loose 200-3200 10- 153
Dense 3000- 15000 144 -720
Very dense 10000 - 30000 478 - 1440
Loess 300 - 1200 14 -57
Sand
Silty 150-450 7- 21
Loose 200- 500 10-24
Dense 1000- 1700 48 -81
Sand and Gra\lel
Loose 1000- 3000 48 - 144
Dense 2000-4000 96 - 192
Sruile 'lOOO 3000000 144 14400
Silt 40 - 400 2 20
~ · J<d:l}'!Sa .l'tllldasi II, Pmebu • ha! 51
Rekayasa Fondas i
294 untuk Program Vokasi
13,4.2 Penurunan Konsolidasi
Penurunan konsol idasi adalah pcnurunan akibat keluarnya air
dalam pori tanah, karcna bcban yang bekerja pada fondasi. Besaran hal
ini ditentukan oleh waktu pcmbcbanan yang terjadi pada tanah jenuh (Sr
== \ 00%), a tau yang mcndckati jcnuh (Sr = 90-100%), atau pada tanah
1+ e Po
di mana:
I). p = tambahan tegangan
e = initial void ratio
0
C = compression index
C
BAB 13
Fondasi Sumuran 29 5
• Ketahanan terhadap Geser
Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bcrgcscr
dihitung dengan persamaan berikut:
(rV)tanJ +Ca* B
FS (13.12)
(~scr) Jlh L
=....;..__._.;.....__ __ ••• •••• •• • • •• • • • • • • • • • • • • •• • •• • • • •• •• • • • • • • •
Soal 13.1
Fondasi sumuran dirancang dengan kedalaman 6 meter dan
diameter 1,5 meter. Amankah perencanaan tersebut, apabila gaya yang
bekerja sebesar 75 ton dan tekanan tanah rata-rata 11,57 kg/cm2 ?
Diketahui:
L = 6 meter
D = 1,5 meter
qc = I 1,57 kg/cm 2 ( dari data sondir)
I
Penyelesaian : I
Daya dukung ujung:
Qb = Ah x qc = (1/4 p 1502) 11,57= 204355, 12 kg
As= p 150 600 = 282600 cm 2
Fs = 0,012 qc = 0,012 11,57 = 0, 1388 Kg/cm2
Daya dukung geseran:
Qs = As x Fs = 282600 x 0, 1388 = 39224 kg
Daya dukung ultinut/batas:
Qult = Qb +Qs = 204355, 12 + 39224 = 243580 Kg
Check = Daya dukung izin
QaJI = Qult/Sf = 243580/2.5 = 97432 kg= 97,43 ton > 75 ton
(Perencanaan tersebut aman)
Rekayasa Fondasi
296 untuk Program Vokasi
Soal 13.2
Diketahui :
Data perencanaan fondasi sumuran untuk pembangunan sebuah
abutment j embatan parameter tanah asli adalah sebagai berikut:
Lapis l :
m
't' I
= 3 l '0 = 1,75 t/m3
C
I
= 2,10 t/1112 = 2,00 m
Lapis 2 :
m
't'2
= 31 ' ° = 1,75 t/m3
C = 2 ,10 t/m2 = 40m
2 '
Dari data di atas, hitunglah dimensi dan besarnya daya dukung
fondasi sumuran.
Solusi:
Untuk <p = 31 °, besamya faktor daya dukung menurut tabel Terzaghi:
Nc=32
Ny= 18
Nq=20
BAB 13
Fondasi Sumuran 29 7
Besamya tekanan tanah aktif:
Rencana tinggi abutment H = 10,0 m
Lehar telapak abutment 8 = 5,0 Ill
Panjang abutment arah melintang L = I 1.0 m
Beban hidup yang bekerja di atas oprit q = 2,182 t/m
jj 300
3400 ~ .
00
Rekayasa Fondasi
298 untuk Program Vokasi
Perhitungan Fondasi Sumuran:
Beban Mati - 18 19,714 ton
Daya dukung ( Quit) - 822 1,547 ton
Jumlah Fondasi Sumuran
= 18 19, 7 14 ton / 8221 ,54 7 ton = 0,221 buah ~ 2 buah
Soal 13.3
Data perencanaan awal dimensi fondasi pada titik fondasi 404:
P = 60000 K g
d = 125 cm
D = 380 cm
JHP = 12,5 kg/cm2
qc = 250 kg/cm2
Ap = Luas penampang tiang = 1/4 . n.d2
= 1/4 *3, 14. * 125 2 = 12265,63 cm2
K = (n:.d)= 3, 14* 125 cm = 392,5 cm2
Qizin = (qc* Ap/3 )+( JHP*K/5)
Qizin = (250kg/cm2 * l 2265 ,63cm2)/3 + (12,5kg/cm2*392,5 cm2)/5
Qizin = 3066406 kg + 4906,3 kg 3 5
Qizin = 1022135 kg + 981 ,3 kg
Qizin = 1023117 kg
BAB 13
Fondasi Sumuran 299
Dengan diameter 30 cm:
Ap = Luas penampang tiang = 1/4 *rr*d2
= 1/4 *3.14*30 2 = 706,5 cm 2
K = (rr.d)= 3.14*30cm = 94,2 cm 2
Qizin = qc* Ap/3 + JHP*K/5
Qizin = [250 kg/cm2*706,5cm 2]/3 + [ I 2,5 kg/cm 2*94,2cm 2]/5
Qizin = 176625 kg+ 11 77,5kg 3 5
Qizin = 58875 kg + 235,5 kg
Qizin = 59110,5 kg
P < Qizin
60000 kg < 59110,5 kg ..(perhitungan ini menunjukkan angka aman)
Soal 13.4
Penurunan titik fondasi yang memikul berat terbesar pada titik
fondasi 401 , sebesar P = 62805,93 kg.
Si = [Q*B {1 - µ2 } *Iw]/Es
di mana:
I
Q = besarnya tegangan kontak
B = lebar fondasi
Iw = faktor pengaruh dari bentuk fondasi dan kekakuan fondasi
(Tabel 13.2)
µ = angka poisson ratio (Tabel 13.3)
Es = sifat elastisitas tanah (Tabel 13.4) f
Q = PlA = 62805,93/1962,5 = 32,0 I kg/cm 2
Si = [32,0lkg/cm2 *50 cm (l-0,3 2)*0,88]/500 kg/cm 2
Si = 2,53 cm < 2,54 cm (ok)
I•
Rangkuman
Rekayasa Fondasi
300 untuk Program Vokasi f
f
• Penentuan jumlah sumuran bergantung pada berat beban konstruksi
di atasnya, dan biasanya pada jembatan dibuat dalam konfigurasi
minitnu m 2 buah sumuran/abutment.
• Tekanan tanah lateral di sepanjang dinding sumuran harus
men1perh itu ngkan lapisan tanah dan kedalaman muka air banjir
mak simum.
• Daya dukung fondasi sumuran dapat diketahui berdasarkan data
laboratorium dan data pengujian lapangan (sondir).
Tinjauan Ulang
Soal 1
Rencanakan dimensi fondasi sumuran (L dan D), apabila beban
rencana sebesar 220 ton, tanah lapisan pertama (tanah lunak) sedalam 2
meter, tekanan tanah rata-rata qcl = 16,12 kg/cm2 dan qc2 = 19,15 kg/
cm2 (SF= 3).
Diketahui:
P = 220 ton
qcl = 16,12 kg/cm2
qc2 = 19,15 kg/cm 2
2.
IP
◊
BAB 13
Fondasi Sumuran 301
II
I I
DAFTAR PUSTAKA
'
,
,
"
I
l
,
' \
/
I
/
,,
Referensi utama
Das, Braja M. 2014. "Principles of Foundation Engineering." Print in
United State ofAmerica, ed. 8. Print Number 01 , 2014.
Das, Braja. M, 1999. Shallow Foundations Bearing Capacity and
Settlement. Florida: CRC Press, Sacramento, California.
Hardiyatmo, Harry Christady. 2006. TeknikFondasi 1 dan 2. Yogyakarta:
Beta Offset.
ReferensiPendukung
Baban, Tharwat M. 2016. Shallow Foundations Discussions and
Problem Solving. New Jersey: John Wiley & Sons, Ltd.
Bowles, J. 1996. Foundation Analysis and Design" International Edition:
McGraw-Hill Companies,
Budhu, M., and Al-Kami, A. A. 1993. "Seismic Bearing Capacity of
Soils." Geotechnique, 43 (1): 181-187.
Budi, Gogot Setyo.2011. Pondasi Dangkal. Ed.l. Yogyakarta: Andi.
Coduto, Donald P. 1994. Foundation Design: Principles and Practice.
New Jersey: Prentice Hall.
Direktur Bina Marga, BMS. 2017. Bridge Design Manual, Bagian 8
Perencanaan Pondasi Tiang. Jakarta.
Geotechrucal Engineering Centre. 2000. Manual Pondas i Tiang.
Bandung: Universitas Katholik Parahyangan.
Guo .. ·wei Dong. 2013. Theory and Practice of Pile Foundations.
Florida: CRC Press is an imprint of Taylor & Francis Group, an
lnforma business.
Ishibashi. lsao and Hemanta Hazarika. 2015. Soil Mechanics
Fundamentals and Applications. Second Edition. Florida: CRC
Press is an imprint of Taylor & Francis Group, an lnforma business.
Punima. B.C.. at all. 2018. Soil A1echanics and Foundation . English
Version. Yogyakarta: Andi Offset.
Ralph B. Peck, Walter E. Hanson, Thomas H. Thombum. 1996.
Foundation Engineering. New Jersey: John Wiley & Sons.
Richards, R., Elms, D.G., and Budhu, M. 1993. "Seismic bearing
capacity and settlement of foundations." J Geotech. Engrg., I 19
(4), ASCE: 662-674.
Sanna, S. K., and Iossifelis, I. S. 1990. "Seismic bearing capacity factors
of shallow strip footings." Geotechnique, 40 (2): 265-273.
Sosrodarsono, Suyono dan Kazuto Nakazawa. 1990. Mekanika Tanah &
Teknik Fondasi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Tomlinson M.J. I997. Pile Design and Construction Practice. 4th
Edition. London.
Internet
b ttps: //pdfslide .net/ down load/ Ii nk/ bengt-b ro ms-/o u ndat ion-
engineering, akses 20 I 6
https://darmadi 18.files.wordpress.com > 20 I 4/03 > soal-jawab-pondasi-
tiang, ak:ses 2016
https://www.slideshare.net/pakkamba/bahan-ajar-pondasi-2, akses 2016
https://www.scribd.com/doc/160416048/Laporan Penyelidikan Tan ah,
akses 2016
https://www.scribd.com/doc/13568272/Desain-Dan-Analisis-Pondasi-
Dangkal, akses 2016
Rekayasa Fondasi
304 untuk Program Vokasi
..
--
GLOSARIUM
.
1 Adhesive Pile: Tiang lekatan. Tiang yang meneruskan beban melalui
•
lekatan antara permukaan tiang dengan tanah sekelilingnya (untuk jenis
tanah lempung/nilai kohesinya [c] tinggi).
Beban hidup: Semua beban tidak tetap, kecuali beban angin, beban
gempa dan pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih
I
suhu, pemasangan, penurunan fondasi, susut, dan pengaruh-pengaruh
khusus lainnya. Selain itu, beban hidup adalah beban yang dapat
berpindah tempat, dapat bekerja penuh, atau tidak ada sama sekali.
I
•
Beban lateral: Beban yang mcmiliki arah horizontal. scpcrt i be ban
angin. hebnn gempa. tekanan tanah lateral. bcban hcmpasan ombak atau
kapal pada sisi strnktur bangunan. dan lain-lain .
Beban mati : Merupakan beban yang inten itasnya tctap dan posi mya
tidak bernbah elama u ia penggunaan bangunan . cdangkan bcrat sualu
bangunan dapat dihitung secara akurat berda arkan ukuran, bcnluk, dan
berat jenis materialnya.
Behan yang memiliki arah horizontal, seperti beban angin, beban
gempa. tekanan tanah lateral, beban hempasan ombak alau kapal pada
sisi struktur bangunan. dan lain-lain.
Buttressed wall: Jenis struktur penahan tanah yang memiliki kesamaan
prinsip kerja dengan counterfort wall, di mana terdapat siar penyangga
tetapi di bagian depan struktur.
Cantilever wall: Jenis struktur penahan tanah yang biasa terbuat dari
material beton bertulang dan memiliki plat pada dasar struktur (key base
slab).
Rekayasa Fondasi
306 untuk Program Vokasi
(ountcrfort retainin g wa lls: Dinding penahan tanah yang material
I
pembentuknya dari konstruksi beton bertulang, dengan ketinggian
tembok > 9 tnetcr.
Counterfort wall: Jcni s struktur penahan tanah yang memiliki siar
pcnyangga pada bagian bclakang struktur tersebut yang berfungsi untuk
menyeimbangkan struktur akibat beban tanah.
Daya Dukung Aman : Tekanan fondasi total ke tanah maksimum yang
tidak mengakibatkan risiko kemntuhan daya dukung.
Daya Oukung Izin : Tekanan fondasi maksimum yang dapat dibebankan
pada tanah, sehingga keamanan terhadap daya dukung dan penurunannya
dapat terpenuhi.
Daya dukung tanah: Kemampuan tanah memikul tekanan, atau tekanan
maksimum yang diizinkan yang bekerja pada tanah di atas fondasi.
Daya dukung terfaktor: Kemampuan tanah memikul tekanan atau
tekanan maksimum pada batas mntuh.
Dinding turap berjangkar: Dinding turap yang menahan beban lateral
dengan mengandalkan tahanan tanah pada bagian turap yang terpancang
ke dalam tanah, dibantu oleh angker yang dipasang pada bagian atasnya.
Dinding turap: Dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi untuk
menahan tanah dan menahan masuknya air ke dalam lubang galian.
End/Point Bearing Pile: Tiang yang meneruskan beban melalui ujungnya
ke lapisan keras/baik dengan kuat dukung tinggi.
Fondasi dalam: Fondasi yang ditanam di dalam tanah dengan kedalaman
tertentu yang berfungsi meneruskan beban bangunan ke dasar tanah.
Fondasi memanjang: Fondasi yang digunakan untuk mendukung
dinding memanjang, atau digunakan untuk mendukung sederetan kolom
yang berdekatan. Jika fondasi ini memakai fondasi telapak, sisi-sisinya
akan berimpit satu sama lain.
Glosarium 307
Fondasi Rakit: Fondasi yang digunakan untuk mcndukung bangunan
yang terletak pada tanah lunak. atau digunakan bi la susunan kolom-
kolom bangunan be1:jarak sangat dekat di scmua arah .
Fondasi sumuran: Bentuk peralihan antara fondasi dangkal dan fondasi
tiang. Digunakan apabila tanah dasar (tanah kcras) dan tcrletak pada
kedalaman relatif dalam.
Fondasi sumuran: uat11 bentuk peralihan antara fondasi dangkal dan
fondasi tiang. Digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman
yang relatifdalam. serta dicor di tempat dengan menggunakan komponen
beton dan batu belah sebagai pengisinya.
Friction Pile: Tiang yang meneruskan beban melalui gesekan antara
pennukaan tiang dengan tanah sekelilingnya (untuk jenis tanah pasir/
nilai k'Uat geseknya [~] tinggi).
Gravity retaining walls: Dinding penahan tanah yang material
pembentuknya dari pasangan batu.
Gravity ,vall: Jenis strulctur penahan tanah yang memanfaatkan berat
struktur, untuk menahan beban tanah dari kegagalan bearing capacity,
overturning, maupun sliding.
Large Displacement Pile: Tiang perpindahan besar. Tiang pej al/berlubang
dengan ujung tertutup yang dipancang ke dalam tanah sehingga terjadi
perpindahan volume tanah yang cukup besar.
Non Displacement Pile: Tiang tanpa perpindahan. Tiang yang dipasang
di dalam tanah dengan cara menggali atau mengebor tanah.
Over turning stability: Stabilitas terhadap guling. Angka yang
menyatakan aman tidaknya konstruksi menahan gaya guling.
Penurunan konsolidasi: Penurunan yang terjadi dengan berjalannya
waktu, bisa dalam kurun waktu bulanan maupun tahunan.
Rekayasa Fondasi
308 untuk Program Vokasi
Penurunan segera: Penurunan akibat deformasi tanah tanpa adanya
pen1bahan kadar air atau di storsi massa tanah tertekan, yang terjadi pada
v·o\ume konstan.
Precast prestressed concreate pile: Tiang pancang yang dalam praktik
percetakannya sama seperti pembuatan beton prestress, yaitu menarik
besi tu\angan ketika dicor dan dilepaskan setelah mengeras.
Glosar;ium 309
'
Tiang lekat: Bila tiang dipancang pada tanah lunak (pcrmcabilitas
rendah) atau tanah mempunyai kohcsi yang tinggi.
Tiang turap beton pracetak: Digunakan untuk konstruksi bcrat yang
dirancang dengan tulangan untuk menahan bcban pcrmancn sctclah
konstruksi. dan juga untuk menangani tcgangan yang dihasi lkan sclama
konstruksi.
Tiang turap kayu: Digunakan hanya untuk konstruksi nngan bcrsi fat
sementara. ~ ang berada di atas pennukaan air.
Rekayasa Fondasi
I
310 untuk Program Vokasi
- LAMPIRAN
<t>
30° 30° 30°
I
Ne 37.2 30.14 30.1
Nq 22.5 18.40 18.4
I
Ny 20.1 15.67 15. l
r
s,. - 1.6 1.2
Sn - 1.3 1.5
I I
sv - 1.3 0.6
I
d,. - 1.35 1.13
I dn - 1.17 1.10
\ d., - 1.17 1
... I 1
1 .1 .1 -
r q r
qu (ton/m~)Bruto 59.9 81.5 54 .2
~ (ton/m2) = q/ FK
Bruto 23.9 32.6 2 1.6
D Ditanyakan;
a Besamya daya dukung tanah pondasi metode Vesic
b Besamya tegangan tanah di bawah tapak
c Besarnya gaya I.intang dan momen pada potongan A-A
a Stabilitas Terhadap Geser dan Guling serta penurunan
Rekayasa Fondasi
312 untu,k Program Vokasi
f3l1N Daya_Dukung ~csic
Ne= 20.7lJ Faktor Kedalaman
N = l0.66i Fr d
r-------,
- 1 1.2,10:
q - --------: r-- -----------1
N = 10.9! F9c1 -i l. I 87i
T ------·· 1 ,----------1
IJ' == I 70 !
- ---, . .-i
m F\" 1 -!_____ l.000J
L' = I 70: m
··--- - . --1
B'=L' l Faktor Beban M1rmg
----------- , i,-····--···--'
Area == 6,25 !
m2 Fn ~i 0.900;
1----~ t----1
2.9! m2 F9 , ~ i 0.900!
----------1 t-------------- ~
____ 0 ,60!
..,_ _ _ J F 11 , =i·-----------
0.666i
'
Daya Duk.'1mg ultimit
,--------,
Faktor Bentuk q ult = ; 534,93N m2
r-------------,
Fcs = ---1~515! Fs =i 3oo:
F s- 1,466!
q - - ·- --------:
qa =I, 1 ;~,3~im2
Fgs= 0,600 !
7,5 ton.m
S= 2,0,;;m==::;=======a I
I
,
I
-⇒~-
I
A
•I
B
◄ ►
sumbu Y
I
I
·A
I
sumbuX
Lampiran 31 3
0 Pert1inuigan Bern t Bcb,111 Vcrtiknl n
p 25.00 ton
w i-.-olom 0,78 1011
43175 ton
W 101111
-----
Pcrllinmgau Monien
Ml= 7,5 tm
Mometl M :> H•S 10 Im
~M 17,50 tlll
B ==l
,__ ___
250i Ill
<- B/6 0.42 OK
kN m
L ==: 2.Sj Ill kN
1
B 6 ==1
_
0.41
e<B 16 ==:: _ _ OK!
__:
Ill Ill
Ill
IT]
Pe~;~~~~~~=
mm _____
~-~;:~.:~~~§6. ~---~it/m27~;i~____>q~ _oi<••••~-~~--1
L_q__ 7.000_____ 1960________ 5,04 ...... >O _OK............
Behan V total = 43, 75 ton
17,50 ton.m
m
''
\~~~-·-+--- I ""'
l o
liii--iiiiiiii--,iiiii,i
B
~ ---1---
lI
'
2,5 !m
q mm= 5,04to
(Jllax= 8,96 ton/ml
Rekayasa Fondasi
314 untuk Program Vokasi
Gaya Lintang ~)t. /\ - /\ Momcn potongan A-A
,----------- ---i
QI ~---- 6.81 _____ 1011 MI' [. __________3.49\ ton.m
Q2 1 1,19 1,ton M2' \ 0.81 \ton.m
~ ------------------,-
~ Qt l 8,00 lton ™7-----------4jQ\ton.m
'-- ------ --------.
---------------- ------------------------
Eksentrisitas beban pada sumbu X dan sumbu Y, mengakibatkan
timbulnya tegangan yang berbeda di empat sisi bawah tapak fondasi
r----------------------------D es ig n Cale ulatio ns --------------------------:
1 1
qnctua1= (PuT/ B*L)l1±(6*ex/ L)±(6*ev/ B)j
ex : t_ ___________OJ)OO\ m
I
Final Eccentricit y ( x)
Final Eccentricity ( y ) ey :: 0.000\m
q1 :\ 457,72\kPa
q2:i 457,72\ kPa
Comer Soil Pressures • ,
: q3:: 457,72:kPa
l___________________________________________________ q,1: i_________ 457. 72 \kPa _______
r-----------------------------------------~----------------------------------------~
iDesign Data l
:Des ign Strengths / Load :
1 1
: :, Concrete .. ..... . ..... . .. · ·· · ·· · .. · ·· .. · · · .. ·· ,______!: M Pa
fie' .· :,Lr ___ __?__.,
Reinforcing Steel........ ..... ...... ... ... .. fy \ __,:!!_~__JMPa
\, U n factored Axial DL. .... ..... . ... .. ... . PoL~__]§_~Q__jkN
U n facored Axial LL. .................... PLL: 901 ;kN
' -
l Factored Axial Load ....... ....... .. .... ...... Pu :i-.§§.~)2_jkN ,,-----------,
: Facto red Moment (x) . .... ... ...... .. ........ Mux::
' --
25
~------------,
!kN-m
I Facto red Moment (y) ..... . .. .... .. .. . ... ... M .. v :1 15 lkN-m
I Allowable Soil Bearing Capacity
: qu11 : 360 kPa
Lampiran 31 5
\
z
teg;utg;lll suer.II a
dis eptu1Jang tnpa.k
f Sign c alculations 7
i
Fmal EccentricitJ ( x) 0.002 m '
Fmal Eccentnc:iry ( y ) ey : 0.004 m i'
q 1: 453.61 kPa 1
q2:• 458,75 kPa !
l Comer Soil Pressures qd 456,69 kPa i
L....·--·-······-·-·-····-············-·q~:i····--·-·46·1:s3 kPa . . .. ...1
Perbitungan Penurunan
{]J P~penunman poodasi tapak
l:~ban , 43,75 ton/m2 437,52 kN/m2
316
Rekayasa Fondasi
untuk Program Vokasi
I
@] Penunm1m Se~ern pndn lnpisnn t:m ah pasir
Se =B*q(l- i1"2)ur/Es
[~~:} :\m=!.___17.,64;;.. ___,! mm
L/B
dari grafik dipcrolch m L__l,20\
@ Penurunan Konslodasi pada lnpisan t:mah lempung
-r·\
1,5
B= 2,5 m
L = 2,5 m
,-------
\
I \
: \
' \
I \ mat
l
0,5 m 2= 17 5 kN/n pt= 27,34 -kN/m2 I 53,35 kN/m2
I / / \ I
I
,-- I
2,5
i
zl
y3=/
Crf: 0,32
,--
16 kN/m3
\
I
-
I
1
I
I
\
61 ,08 kN/rn2
i 1 • I , I \
i zl / I I \I \
i 1 I 1 \
\ i/ •
~pj= 10,36 kN/m2 po3'l ~6,558 kN/m2
~p = (~pt+~pm+~pb)/6 16,87:kN/ml
-l7,06\ mm
--·-----
Maka Penurunan Total = Se + Sc = 17,64 + 47,06 = 64,70\rnm
Lampiran 31 7
Prinsip Dasar Desain Pcnulangan Retaining Wall
Keterkaitan Ilmu
, ~
.,_
I . IL: - ..,_, :;_ ~,
I
•
•
•
Mekanika Rekayasa
Mekanika Tanah
Rekayasa Pondasi
-I I I
I
I I
I
I
I , I
•
•
Rekayasa Belon
Logika gambar Teknik
Ii '
~ BidangD
~
~ BidangM
Rekaya$a Fondasi
318 untuJc Program Vokasi
Hasil Desain Retaining Wall
ll!blll
puncak be ban terbagl rata ,
Ac r.-r.-r-r-r.-r.-r-,-,
STEAM
...........
li:w~
pandas~
lebar tapak
L
PS
-
0,25
,u• • •n••••••u•••-••ouuon•••••• •
~2,28
4,50 5,00 1,60
~
7,20 J,00
1,10 1,80
0,50
i: 2,50
3,40
Lampiran 31 9
, # Jlf Iii ' . .. .
. ,
~ ......__..,
~
,_
J .,_ JA ,_, 5 '""' . >• "' J.4 (ii) lS ""' , I "' ,J/1 UI <'"' .
,_.,
.. .......
...,{. ,_,
D tstribusi ~lltt>ga" dmd,ng dan s 1• 1 ~ lo ke ng
" I,'-....
"-..
n
S -kltl>Q
5 UI J,t n,r
perutangan
tapakdepan
Rekayasa Fondasi
320 untuk Program Vokasi
Pcnentuan pan,iang turap berjangkar
Dikttabai. Data Pcreno~a:in Turap Be rJ.rng}Glr dengan mnka ;ur tanah ~epertl terg.unb:u
1.s m I I : ,
-~~ii"!=T··•··-,::····-··iTkN,~-r --------- - ---l -----+-------\----
6m
•
0= 36 dcrpt I
' , •
l.,.2;3(6.t l5)
I
j
I : ;
Dari data di atas bitunglah panjang turap yang tertanam kedalam tanah asli
Solusi,
Koef tekanan tanah aktif = tan-"2(4 5-0/2) 0,26
Koeftekanan tanah Pasjp = tan1'2(45+0f 3,85
Tek.anall Tanah .Aktif dan Pas if
Tckanall Ta.nab Aktif. Pa
Gaya F jarakkc T
90,39 90,39 3
Pal
28,25 ( 2+ d ) 67,79 + 28,25 d d/2 + 6,1
Pa2
Pa3 1,32 ( 2+ d )"2
1,32 ( 6+ 5 d + d"2) 7,6 + 6,35 d + 1,32 d"2 2d/3 + 6,5
Lampiran 3 21
------------ -
MolDt'n=P • Y
M iliif 50.l
33.90 d + 413.52 + 14.12 d"2 + 17230 d
508 d + 4952 + 41 3 d'2 + 4117 d .._ 0.88 d' .._ 8,60 d '2
M pasil 654 d"3 + 71.63 d' 2
-T
pesbban antlln! Pa.Pp ~rhadiip Jllrli rt-subn 1.-e T
-5.66 d' 3 -44.7 d' 2 -"- 2.52.55 d + 713.I
~.66 d ' ~ 44,68 d ' ~ -2~3 d -713
cl~ 'l.8'9 d"'-l -44,6 d = 126,0
mislll 5.23
126..0 126.0 0,002 tarnf error. OK
tiu.ecara
pailJlllg angl-er =12m
,,, = .N
17,68
P,, 18 piles say
Rekayasa Fondasi
322 untuk Program Vokasi
Ot<F* the settlement or the Dile group
rtt scttlcm:nl of n foundation is the sum settlement r ,:
~t,ere:
+ qn: Is the net foundation pressure,
+ B: Is the width of an wquivalent foundation raft
+ Eu: is the deformation modulus
+ µ0, µI : the factors related of H; 0/8 and UB ratios are shown in figure 5. 11 - Tomlinson
~ to centre of equiwlent raft = 20,93 m
~ions of equiw lent raft 8 = 13,67 m 3. 9+2•(F109-P106)/4
L= 14,07 m 4.3+2"(F109-P106Y4
'
2
15,98 16,38 0,13 1,03 1,56 44,12 0.032 0,840 41 82,830 4 ,53
2
18,29 18,69 0, 11 1,02 1,47 33,78 0,032 0.850 4182,830 4 ,02
2
20,59 20,99 0,10 1,02 1,40 26,69 0.030 0.860 41 82,830 3,39
2
5 2 22,90 23,30 0,09 1,02 1,35 21,62 0,030 0.880 4182,830 3,13
25,21 25,61 0,08 1,02 1,31 17,87 0.030 0.880 41 82,830 2,84
2
27,52 27,92 0,07 1,01 1,27 15,02 0,030 0,900 41 82,830 2,67
2
28,29 28,69 0,02 1,01 1,26 14 ,22 0,010 0.900 4182,830 0,87
0,67
29,68 30,08 0,04 1,01 1,24 12,93 0,010 0.900 5942,000 0,58
~ 1.2
- 1,7 31,64 32,04 0,05 1,01 1,22 11 ,38 0,0 10 0.905 211 60,000 0,15
- 5
1 1,55 33.43 33,83 0,05
Total immediate settlement (mm)
1,01 1,20 10,20 0,010 0,905 8715,000 0,35
28,49
-
Sejak kapan kita merasa telah cukup tahu
maka sejak itu pula kita telah menjadi orang yang belum tahu
• I lampiran 323
I
I
.s
l
C
A
Q
I I
-
SIMBOL
Fondasi Dangkal
S ,S ,S
C q y = faktor bentuk fondasi(shape)
d ,dq ,dy
C = faktor kedalaman fondasi(depth)
= faktor kemiringan beban(inclination)
= luas dasar fondasi (m 2)
= beban vertikal sentris (kN)
Jr = indeh Kekalman (Rigidity index)
lr(cr) = indekfi keka/..1w11 kritis (Critical rigidi~)' index)
kh =ko~fisien percepatan horizontal
/..,• = ko~fisien percepatan vertikal
aA = a.,(E = hesar sudut kemiringan kondisi tekanan tanah akt((
ar = aPE = besar sudut kemiringan kondisi tekanan tanah pas({
T' =puncak kecepatan gempa desain (m/sec)
A = koefisien percepatan gempa
g =percepatan gravitasi bumi (9, J8mlsec2)
quE = daya dukung seismik ultimit (kN/m2)
qf = tekanan overburden (kN/m 2)
ft
e,. eq'er = falaor seismik (Budhu dan Al-karni,1993)
kh = koefisien percepatan horizontal
k \'
= koefisien percepatan vertikal
H = kedalaman zona kegagalan dari permukaan tanah
0 = sudut gesekan tanah (°)
Quit' = daya dukung ultimit tanpa gempa
QuE' = daya dukung ultimit akibat gempa
N' = nilai N dari uji di SPT lapangan
Rekayasa Fondasi
326 untuk Program Vokasi
= tahanan 14ung rota-rota konus
= daya dukung ultimit.fo ndasi ska/a penuh
= day a dukung ultimit dari pengi~jian hehan pelat
= p enurunan p ada.fondasi dengan lebar B
= p enurunan pada pelat uji dengan lebar h
= lebar atau diameter pelat pengujian
= beban total pada area dukungan seluas A
= tegangan g eser satuan pada batas pinggir
= luas fondasi atau p elat (m2)
= keliling luasanfondasi (m)
= beban fondasi ultimit ukuran sebenarnya (ton)
7
= luas dasar fondasi (m 2)
V
Simbol 327
q = bC!han merata pada /11asan yang ditily·au (.wituan luas)
tlH = penunman konsolidasi (mm)
H = tebal lapisan lempungjenuh
C C
= indeks kompresi lempungjenuh
e ()
= angka pori awal lempungjenuh
s = besarnya penurunan
Cl = fa/...1or koreksi kedalaman
C2 = faktor koreksi akibat rangkak
Dp = tekanan neto pada dasar fondasi(kN/m2)
Dh = tebal lapisan (m)
I = walau (tahun)
s = penurunan segera rata-rata (mm)
i.
µ] =f aktor koreksi untuk lapisan tanah tebal terbatas (H)
&
µo =faktor koreksi untuk kedalamanfondasi (D)
Q = tekanan fondasi neto (kN/m2)
E = modulus elastisitas tanah(kN/m2)
K 0
= koefisien tekanan tanah aktif
Kp = koefisien tekanan tanah pasif
(f/,o = tegangan tanah lateral aktif (kN/m2)
= tegangan tanah lateral pasif (kN/m2) 1...
(fhp
Cf
V
= tegangan vertikal efektif (kN/m2) -
I
Simbol 329
Fondnsi Dalam
z = kedalaman tanah di bawah permukaan tanah urug (m)
c = kohcsi (kN/m2)
y
I
= herat volume efeA1({ (kN/nr')
Rekayasa Fondasi
330 untuk Program Vokasi
,1
= day a dukung gesekan se/imut tianK (kN)
f
= satuan perlawanan geser pada setiap kedalarnan z
Simbol 331
I,.. = reduce rigidity index/or the so;/
I, = rigidity index.for the soil
er, = tegangan efekt{f vertikal pada keda/mnan yang dili,?fau
0
8 = sudut geser antara tanah dan tiang ( )
D I
= re/atifdensiti {°/4)
a, = tegangan vertika/ efeJ..1{f rata-rata sepanjang tiang
cu = kuat geser undrained rata-rata (untuk ¢ = 0)
a =.fa/..1or adhesi//ekatan secara empiris (Gambar 8.9)
Rekayasa Fondasi
332 untuk Program Vokasi
= luas ujung tiang (m 2)
= friksi tiang
Simbol 333
n = jumlah haris tiang di arah sh-y
q, = heban .1 ang dipilml oleh tiang ke-i
XI
r
• I
= jarak tiang terhadap Y (m)
= jarak riang terhadap X (m)
I
111 = j wnlah baris tiang di arah sum bu Y
11 = j umlah baris tiang di arah sumbu X
V = beban aksial yang beke,ja pada kelompok fiang (kN/m 2)
I = faklor pengaruh ~
Sl = penurunan tiang o/eh beban yang bekerja pada ujung tiang Lis
(mm)
.1e
Rekayasa Fondasi
334 untuk Program Vokasi
= p enurunan tiang oleh behan frik\-i sepanjang selimut tiang
(mm)
Cp = koefisien empiris
= day a dukung batas ujung tiang (kN/m 2)
Simbol 335
_...____
...
e,, = angka pori awal pada lapisan ke-i
H, = tebal lapisan ke-1 (m)
L\s = penurunan total konsolidasi pada kelompok tiang (mm)
~
p J'
= perlawanan untuk dindingfondasi (friction)
Rekayasa Fondasi
336 untuk Program Vokasi
= day a d11k1111g iz i11 tekan (kN)
JP = tambahan tegangan
Simbol 337
..
Tl
U1
Te
Pc
L
TENTANG PENULIS
\
.• --·
•
Zairipnn· Jayn, S.T., 1\1.T.
Zairipan Jaya. S.T.. M.T. adalah star pcngajar
Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa
Konstruksi Jalan dan Jcmbatan Jurnsan Tcknik Sipil
{TRKJJ) Politeknik Negeri Lhokscumawe. Mcngajar
sejak tahun 2005 hingga sekarang, dalam Mata Kuliah
Rekayasa Lalu Lintas, Rekayasa Jalan Raya, Rekayasa
Konstruksi Perkerasan Jalan Lentur dan Jalan Seton,
serta. Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan. Pendidikan S-1
Sarjana Teknik Sipil diselesaikan di Fakultas Teknik Universitas
Syiah Kuala t:ahun 2000 dan Pendidikan S-2 Magister Teknik Sipil di
Universitas Andalas Padang tahun 2016.
340
Rekayasa Fondasi
untuk Program Vokasi
''
t.' .
239, 241, 243, 244, 245, 246, Buttressed retaining walls 125
247, 248, 253, 254, 255, 257,
•I
---
C E
Cantilever retaining walls 124. 125 Efisiensi kclompok tiang 238
Cohesion of soil 28. 325 eksentrisitas 45, 46, 47, 54, 295,
Rekayasa Fondasi
342 untuk Program Vokas1
'·
Gaya vertikal 5
koefisien tekanan tanah aktif 129
Geoteknik 12
Konfigurasi 1 I
gesekan selimut tiang 195 , 330 L
gravitasi bumi 66, 326 lapi san ekspansi f 8
Gravity retaining walls 124 lapi san tanah 192
I M
immediate settlement 104, l 0 5, Momen 6
241, 327 Muka A ir Tanah 7
inclined load 39 p
investigasi 2 Panj ang tiang 186, 250, 260
J pemboran tanah 8
Jalan pengaruh muka air tanah 88
jarak antartiang 225, 226, 227 pengujian lapangan 8
K penurunan 191
kedalaman 8, 1o, 13, 14, 28, 36, 39, penurunan elastik kelompok tiang
40, 69, 76, 84, 85, 86, 87, 94, 242, 243 , 334
107 , lll , 112, 115, 118, 125, penurunan konsolidasi l 03 , l 04,
127, 129, 144, 174, 190, 196, 105, 109, 110, 117, 118, 119,
197, 203, 218, 219, 242, 248, 248, 249, 252, 254, viii, 327, 335
272 , 2 75, 287, xii, vi, 289, viii, Penurunan konsolidasi 104, 110,
290,325,326,328,330,331
247,295,328
kedalaman tanah keras 112 penurunan segera l 05, 115, 118,
Koefisien gempa horizontal 131 , 119, viii, 327, 328
329 penyebaran beban 105, 106, 119,
Koefisien gempa vertikal 13 1, 3 2 9 254,255
Koefisien tanah lateral 127 penyebarantekanannya 93
koefisien tekanan tanah 28 percepatan 66, 69, 326
lnqeks 343
Percepatan gempa horizontal 131. sifat plastisitas tanah 17
329 ondir 12
Percepatan gempa vertikal 131. 329 Stabilitas 16
perencanaan v1 stabilitas dinding pcnahan tanah
perlawanan geser tiang 203 123. 131
Rigidity index 58, 326 tegangan kontak 45, 46, 87, 293,
300,336
s
tegangan vertikal 106
Secondary/creep settlement l 04
tekanan tanah aktif gempa 123
seismik 69, 326
Tekanan tanah lateral 126, 127,
Semi-gravity retaining walls 124
129, 301
settlement 7
telapak gabungan 92, vii, 93, 94, 95,
1
shallow foundation 2
96
shape 39,325
Sheet pile retaining walls 124, 125
telapak gabungan trapesium 95 '
tembok penahan 16, 123, 124, 125,
sifat konsolidasi tanah 17
126
sifat fisik tanah 17 tembok penahan tanah 16, 123, 124,
sifat kuat geser tanah 17 viii, l 26
Rekayasa Fondasi
3 44 untuk Program Vokasi
I
________________ ... . J
tt-st pit 13
u
unit weight of soil 28, 325
lndeks 345
Rekayasa
Bangunan yang baik adalah bangunan yang mampu memberi rasa aman dan
nyaman bagi penghuninya . Rasa a man dan nyaman bisa terwujud jika bangunan
tersebut dibangun dengan tepat dan benar, sehingga bangunan akan menjadi
kuat. Kekuatan suatu bangunan terletak pada fondasi. Pembangunan fondasi
yang benar akan memengaruhi kekuatan suatu bangunan. Membangun fondasi
tidak bisa sembarangan, harus melalui perhitungan yang benar dan tepat. Selain
itu harus mengetahui aspek-aspek lingkungan, karakter tanah, dan lain
sebagainya.
Buku Rekayasa Fondasi untuk Program Vokasi hadir untuk membantu Anda
memahami pembangunan suatu fondasi, mencakup pembahasan fondasi
dangkal dan fondasi dalam. Dengan bahasa yang mudah dimengerti dan disertai
contoh yang mendukung, buku ini cocok bagi Anda mahasiswa Program Studi
Teknik Bangunan, khususnya Program Studi Bangunan Gedung, Prodi Bangunan
Transportasi, Bangunan Air, serta Program Perencanaan Jalan rbn IPmhatan.
PERPUST.Jl
Jurusan Teknik Sipil. UNIVERSI
"•'""'
9781
ISBN:
• KODE BW<t
KLASIFIKA
r::1 LETAK BUR
L:I I I PENGARANG
Penerblt ANDI
JUDOL BUR
JI. Seo 38-40 Yogyakarta
Telp.(0274) 561881 Fax.(0274) 588282 UntukUsia 11111111 II 111111111 11111111111 11111 J
E3 : andipenerbitan@gmail.com
0 5 10 15 25 40 65 <X>
a 9786230103261
Harga di Pulau Jawa: Rp108.000,00
12301
@ : www.andipublisher.com
Dapatkan Info Buku Baru, Kirim e-mail : info@andipublisher.com andipublishercom@yahoo.com