Anda di halaman 1dari 256

Konst den,gan

~ M ic r
TEKN
~IK ---=---,
SUMA PURWOKERTO •

e
.. Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.,IPM
Syafriandi, ST
••
'

-
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
dengan
APLIKASI MICROSOFT
PROJECT
MANAJEMEN
KONSTRUKSI
dengan
APLIKASI MICROSOFT
PROJECT

Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.,IPM


Syafriandi, ST

Penerbit ANDI Yogyakarta


Mana jemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project
Oleh: Syafriandi, ST & Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc., 1PM

Hok Cipta © 2017 pada Penulis

Editor : Maya
Setting : Ery HS
Desain Cover : Andang
Korektor : Yulita/ A. Ria P.U

Hok Cipta dilindungi undang-undang.


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini d ala m
bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy,
merekam atau dengan sistem penyimp anan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis.

Penerbit: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)


JI. Beo 38-40, Telp. (0274) 561881 (Hunting), Fax. (0274) 588282 Yogyakarta
55281

Percetakan: ANDI OFFSET


JI. Beo 38-40, Telp. (0274) 561881 (Hunting), Fax. (0274) 588282 Yogyakarta
55281

Perpu stakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)

Syofriondi
Monojemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project/ Syafriandi
& Putri Lynna A. Luthon;
- Ed. I. - Yogyokorta: ANDI,
21 20 19 18 17
xiv + 242 him.; 16 x 23 Cm.
s 4 3 2

ISBN: 978 - 979 - 29 - 6616- 9

I. Judul
1. Project Management
2. Luthon, Putri Lynna A.
DDC'23 : 658.404
V e,dilca&i

Dengan penuh kesadaran, kami sangat berterima kasih


kepada Tuhan YangMahaEsa.

Orang tua penulis, yang penuh sabar clan ketabahan


mendidik serta menanamkan nilai- nilai kebenaran
di dalam diri penulis.

Kepada anak-anak kami, Putri Mentari, Aditya Prawira,


Putri Hannanisa clan Putri Salsabila yang selalu membuat
kebahagiaan clan kebanggaan di hati penulis.

Kepada Bapak Dr. Ir. Wardi, M.Si., Ir. Indra Yurmansyah,


M.Sc., Ir. Victor H Sianipar; Ir. Chidmat Indra; Ir. Khalawi,
M.Sc. atas dasar-dasar profesionalisme yang beliau tanamkan
selama penulis bekerja mengikuti beliau.
- --------
PRAKATA

Kita tak akan bisa benar-benar memahami teori sebelum


kita BENAR mempraktikkannya. {Syafriandi)

Bismillah irrahmanirrahim.

Penerbitan buku ini bertujuan untuk melengkapi buku penguasaan


aplikasi Microsoft Project terhadap penerapannya di proyek konstruksi.

Dari pemantauan di lapangan, penguasan dan penerapan Microsoft


Project terbagi menjadi tiga level:
1. Aplikator level pertama, hanya menguasai cara memindahkan jadwal
manual yang dibuat orang lain ke dalam Microsoft Project, dengan
kata lain penguasaan tools Microsoft Project yang dominan dan
hasilnya hanya sebagai operator komputer saja.
2. Aplikator level kedua, pada. level ini sudah lebih baik karena sudah
bisa membuat jadwal sendiri dengan pemahaman metode kerj a,
keterkaitan antara kegiatan dan penempatan sumber daya yang
tepat. Namun, sayangnya aplikator pada level ini belum bisa meng-
update kondisi-kondisi aktual lapangan, sehingga Microsoft Project
belumlah memberi manfaat sebagai tools manajemen di dalam
proyek konstruksi.
3. Aplikator level ketiga, ini sudah dapat dinyatakan sebagai
perencana jadwal (planner), selain dapat membuat jadwal dengan
ketergantungan pekerjaan yang baik, aplikator juga bisa menerapkan
jadwal .yang dibuat untuk pelaksanaan proyek yang dikerjakan dan
mengontrol peny1mpangan yang terjadi, selanjutnya aplikator dapat
memanfaatkan hasil update Microsoft Project seb~gai alat {tools)
manajemen proyek.
vi I Mana1emen l<onstruks1 dengan Aplikasi Microsoft Project
Secara rinci buku ini menjelaskan hal-hal yang perlu di dalam penjadwalan
proyek, baik dari segi keterkaitan pekerjaan, waktu, tenaga, biaya, dan
pemanfaatan jadwal, sehingga pembaca nantinya dapat mencapai level
tiga secara pemahaman, tentunya dengan cara melakukan tahap-tahap
latihan pada buku ini. Namun, untuk menjadi mahir pembaca juga perlu
menambah jam terbang dengan melakukan latihan-latihan lainnya,
terutama pada kasus yangterdapat pada proyek yang sedang berlangsung.
Jika pembaca mendapatkan persoalan yang sulit dan merasa di buku
ini belum ada jawabannya, maka pembaca dapat mengirim persoalan
tersebut ke e-mail syafri.andi@yahoo.co.id. kami akan membantu dan
memandu untuk menyelesaikan kasus yang dialami di lapangan.

Tak ada kesempurnaan tanpa koreksi dan pembetulan, kami harapkan


koreksi dan sarannya melalui e-mail, agar penerbitan berikutnya lebih
baik, sehingga pembaca akan mendapatkan manfaatnya. Akhir kata
semoga penerbitan buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, 18 April 2017


Penulis,

Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.,IPM


dan
Syafriandi, ST
DAFTAR ISi

DEDIKASI .............................................................................................Ill

PRAKATA .............................................................················ .................V

DAFTAR ISi ··························································································VII


BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1. Pembahasan ................ ... ........................ ............ .. ....... ... ... ......... 2
1.2. Sistematika .................................................................................4
BAB 2 PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK .................................... 7
2.1. Manajemen Proyek ............................................·........................ 7
2.2. Pemahaman Tentang Perlunya Penjadwalan ..................... ........ 8
2.3. Penjadwalan Proyek ........................................................... ...... 10
2.4. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Jadwal. ............................... 11
2.5. Unsur-unsur Penyusunan Kegiatan ... ........................................ 11
2.6. Perkembangan Penjadwalan Proyek ............ ............................ 12
2.6.1. Bar Chart....... ............................................................... 13
2.6.2. PERT ................................................. ............................ 17
2.6.3. CPM ............................................................................. 22
2.6.4. PDM ............................................................................. 23
2.6.5. Metode Linier .............................................................. 26
2.7. Penjadwalan dengan Komputer ............................................... 27
BAB 3 DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT ....................... 29
3.1. lndikator Perhitungan .............................................................. 29
3.2. Critical Task ........... .................................................................... 32
3.3. Aturan Perhitungan .................................................................. 33
viii Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

3.3.1. Menghitung ke Depan ................................................. 33


3.3.2. Menghitung ke Belakang ............................................. 34
3.4. Kasus Kegiatan l ............................................................ ......... .. 34
3.4.1. Penyelesa ian dengan Metode PDM .... ........................ 41
3.5. Penyelesaian Kasus Kegiatan 1·................................................. 44
3.5.1. Menjalankan Microsoft Project ................................... 45
3.5.2. Memasukkan Data ke dalam Task Sheet. ........ ............. 46
3.5.3. Melihat Float ........................................................ ...... . 49
3.5.4. Mengubah Tampilan .......................................... ... ... .. .. 50
3.5.5. Menampilkan Lintasan Kritis ....................................... 51
BAB 4 MENJADWAL LEBIH LOGIS ................................................... 57
4.1. Ketergantungan ............................................................... ....... .. 57
4.2. Menghubungkan Kegiatan ......................................... .............. 58
43. Kasus Kegiatan 2....................................................................... 60
4.4. Penyelesaian Kasus Kegiatan 2 ........................................ ......... 61
4.4.1. Langkah Formating ............................................ ...... .. .. 61
4.4.2. Menentukan Hari Kerja dan Jam Kerja ...... ................. . 65
4.5. Kasus Kegiatan 3 ............................................... ........................ 69
4.6. Penyelesaian Kasus Kegiatan 3 ................................................. 70
BAB 5 ORGANISASI KEGIATAN ....................................................... 73
5.1. Breakdown Structure .................................................... ........... 73
5.2. Summary Task .......................................................................... 75
5.3. Kasus WBS ................................................................................ 78
5.4. Penyelesaian Kasus WBS .......................................................... 79
5.5. Milestone ( • )............................................................................ 83
5.6. Constrain Task .......................................................................... 83
BAB 6 PENEMPATAN SUMBER DAYA .............................................. 89
6.1. Sumber Daya ............................................................................ 89
6.2. Penjadwalan yang Baik ............................................................. 90
6.3. Jadwal yang Bertubrukan (Konflik) ........................................... 91
DAFTAR 1s1 \ ix

6.4. Perataan Sumber Daya ............................................................. 92


6.5. Aturan Perataan ....................................................................... 93
6.6. Kasus SOM 1 ............................................................................. 94
6.7. Penyelesaian Kasus SOM 1 ....................................................... 97
6.8. Lembar Kerja Sumber Daya .............. :....................................... 98
6.9. Kasus SOM 2 ........................................................................... 105
6.10. Penyelesaian Kasus SOM 2 ..................................................... 105
6.11. Block Schedule .................................................... ................... 109
6.12. Kasus SOM 3 ........................................................................... 110
6.13. Penyelesaian Kasus SOM 3 ..................................................... 114
6.14. Hubungan Sumber Daya dengan Durasi ................................. 119
BAB 7 PEMBIAYAAN PROYEK ........................................................ 123
7.1 Biaya Proyek ................ ........................................................... 123
7.1.1. Biaya Langsung/Resource Cost (Biaya Tenaga Kerja).123
7.1.2. Biaya Tak Langsung/Fixed Cost (Biaya Tetap) ............ 125
7.1.3. Total Biaya Proyek ...................................................... 126
7.2. Pembayaran Proyek ................................................................ 126
7.3. Pengalokasian Biaya Kegiatan ........ ........................................ 127
7.4. Kasus Biaya 1 .... ...................................................................... 128
7.5. Penyelesaian Ka,sus Biaya 1 ................ - ............... _.....- .......... 130
7.6. Fixed Cost (Biaya Tetap) .......................................................... 134
7.7. Pembayaran Bertahap (Termin) ............................................. 139
7.8. Kasus Biaya 2 .......................................................................... 140
7.9. Penyelesaia n Kasus 6B ........................................................... 140
BAB 8 PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................145
8.1. Mengatur Baseline ................ ................................................. 145
8.2. Tracking .................................................................................. 146
8.3. Kasus Pelaksanaan 1 ............................................................... 147
8.4. Penyelesaian Pelaksanaan 1. .................................................. 148
8.4.1. Memformat untuk Updating .................................... 149
8.4.2. Tahap Updating ......................................................... 160
x I Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

8.4.3. Memantau Biaya Keseluruhan ................................... 170


8.5. Kasus Pelaksanaan 2............................................................... 171
8.6. Penyelesaian Kasus Pelaksanaan 2.....................................•... 173
8. 7. Menambah atau Memperbaiki Harga Sumber Daya .............. 185
BAB 9 PENGENDALIAN JADWAL. ................................................... 187
9.1. Tujuan Pengendalian .............................................................. 187
9.2. Penyimpangan ........................................................................ 188
9.3. Konsep Nilai Hasil ................................................................... 192
9.4. Mengintegrasi Anggaran dan Jadwal. ..................................... 192
9.5. Analisis Penyimpangan Jadwal dan Biaya ............................... 194
9.5.1. lndeks Kinerja Jadwal dan Biaya ................................ 196
9.5.2. Proyeksi Biaya Jadwal Akhir ....................................... 197
9.5.3. Proyeksi Waktu Jadwal Akhir ..................................... 197
9.6. Kasus 10 ................................................................................. 202
9.7. Penyelesaian Kasus 10............................................................ 203
BAB 10 MEMPERCEPAT WAKTU PENYELESAIAN .............................. 207
10.1. Perlunya Jadwal Tepat Waktu ................................................. 207
10.2. Percepatan Jadwal. ................................................................. 207
10.2.1. Tanpa Tambahan Biaya ............................................. 208
10.2.2. Kegiatan Tum pang Tindih .......................................... 208
10.2.3. Memutus atau Memindahkan Hubungan
Ketergantungan ......................................................... 209
10.2.4. Saling Tukar Tenaga Kerja ........................................... 210
10.2.5. Membeli Waktu dengan Biaya ................................... 211
10.2.6. Penambahan Sumber Daya Berkualitas ..................... 212
10.3. Penambahan Waktu Kerja/Lembur ........................................ 214
10.4. Kasus 11 ................................................................................. 217
10.5. Penyelesaian Kasus 11 ............................................................ 218
BAB 11 MENJADWAL PROYEK ......................................................... 221
ll.1. Merencanakan Jadwal ............................................................ 221
11.2. Strategi Pelaksanaan ................., .......................................... .. 222
OAFTAR ISi XI

11.3. Penyusunan Alur Kegiatan .................. .. .................................. 225


11.4. Penentuan Waktu Kegiatan dan Jumlah Sumber Daya .......... 228
11.5. Ketergantungan Kegiatan ....................................................... 228
11.6. Jadwal Pelaksanaan ................................................................ 231
11. 7. Penyusunan Organisasi ............ .................... ................ .......... 231
11.8. Pengumpulan Data Lapangan ................................................. 232
11.9. Penilaian Progres Suatu Pekerjaan .................................. ....... 234

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 237


PROFIL PENULIS ................................................................................239
XII Manajemen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project
Bab 1
PENDAHULUAN

Microsoft Project adalah suatu program aplikasi atau


software komputer yang digunakan untuk membuat
penjadwalan di proyekJ khususnya proyek konstruksi
(Selanjutnya pada buku ini disebut proyek saja).

Microsoft Project membantu melakukan pencatatan dan


pemantauan terhadap penggunaan sumber daya, baik
yang berupa sun'lber daya manusia, peralatan, maupun
bahan. Aplikasi ini juga dapat mencatat kebutuhan tenaga
kerja pada setiap sektor kegiatan, mencatat jam kerja para
pegawai, jam lembur, dan menghitung pengeluaran untuk
biaya tenaga kerja pada beberapa kegiatan. Program ini
dapat menyajikan laporan pada setiap posisi sesuai dengan
perkembangan yang terjadi pada proyek.

Program ini milik Microsoft yang selalu memperbaharui


(update) setiap periodenya dan yang terakhir (saat
penulisan buku ini) adalah menggunakan Microsoft Project
2016, yang mempunyai banyak sekali fitur-fitur tambahan
yang sangat bermanfaat untuk pelaporan jadwal proyek.
2 Manajemen l<onst111ksi dengan Aplil<Asi Microsoft Project

1.1. Pembahasan
Untuk mengetahui suatu kondisi proyek konstruksi, umumnya alat
bantu yang digunakan adalah kemajuan pekerjaan (progres) pada saat
peninjauan di lapangan. Namun, sayangnya alat bantu yang sering
dipakai di lapangan hanya mengetahui bobot atau persentasi kemajuan
pekerjaan saja, misalnya progres rencana pekerjaan 50%, namun aktual
pekerjaan yang diselesaikan 40%, sehingga terjadi penyimpangan (deviasi)
10%. Kemudian dengan data tersebut diindikasikan proyek mengalami
keterlambatan.
Masalah:
1. Jika penjadwalan pada sebuah proyek tidaklah disusun dengan baik
dan tidak saling berkoordinasi, maka penilaian laporan kemajuan
(progres) hanyalah menjadi pelengkap laporan saja.
2. Pemilik menganggap kondisi ini akan menyebabkan serah terima akan
terlambat, kemudian menanyakan berapa lama waktu keterlambatan
terse but.

Masalah pertama dan kedua di atas sebenarnya bisa tidak terjadi dan 1

dapat diselesaikan jika menerapkan langkah-langkah yang disusun dalam


buku ini.

Buku ini disusun dengan metode latihan, setiap modulnya dibahas secara
sistematis dan terarah dengan pol ayangjelas untuk dapat mengoptimalkan ,
kemampuan pengguna Microsoft Project, sehingga pengguna eJapat
menyelesaikan berbagai kasus yang sering terjadi di lapangan. Materi
yang akan dibahas terdiri dari tiga pokok bahasan, mulai dari:
• Perencanaan (planning) yang terdiri dari organisasi kegiatan, waktu,
ketergantungan kegiatan, patokan (milestone) kegiatan, keterbatasan
kegiatan, sumber daya, biaya dan aliran dana tunai (cash flow).
• Pelaksanaan (updating) yang membahas permasalahan lapangan
terhadap rencana, baik mengenai sumber daya, volume kegiatan, dan
kenaikan harga.
• Pengendalian dengan menggunakan metode nilai hasil (earned value)
serta cara mempercepat jadwal yang terlambat.
PENDAHULUAN I3
Sebagai pen ut up, buku ini akan menyimulasikan sebuah proyek yang
disusun ta hap dem i tahap, seh ingga proyek dapat diselesaikan dengan
bai k.

Adapun susunan latihan tersebut terdiri dari beberapa kasus berikut:

Kasus Materi Hasil yang hendak dicapai pembaca

PLANNING ➔ Kegiatan
Kegiatan 1 Cara menghitung Mengerti dan mengetah ui cara
penj adwalan menghitung kegiatan dan lintasan
kritis
Kegiatan 2 Jenis-jenis hubungan Dapat mengetahui jenis-jenis
Kegi ata n 3 ketergantungan hubungan ketergantungan dan
kegiatan penggunaan ke pekerjaan
3 Organ isasi kegiatan dan Dapat menyusun kerangka bagian-
milestone bagian kegiatan dan menetapka n
batasannya
PLANNING ➔ Sumber Daya (Tenaga dan Material)
4A dan 48 Menjadwal dan Mengetahui dan menyusun jadwal
meratakan penggunaan sumber daya dengan baik
sumber daya
5 Block Schedule Dapat menyusun jadwal sumber daya
dan meratakannya
PLANNING ➔ Biaya
6 Menghitung alokasi Mengetahui jenis-jenis pembayaran
biaya dan total biaya dan pengeluaran proyek
proyek
SCHEDULING
7 Membuat target Dapat membuat target waktu,
proyek sumber daya, dan biaya proyek
8 Meng-update/me- Dapat memperbaharui (update)
masukkan kegiatan jadwal sesuai dengan kegiatan
lapangan ke dalam lapangan
jadwal
CONTROLLING
9 Pengendalian jadwal Dapat menghitung estimasi waktu
terhadap kegiatan dan biaya akhir proyek
yang menyimpang dari
rencana
4 Manajemen KonstTliksi dengan Aplikasi Mierosoft Project

Kasus Materi Hasil yang hendak dicapai pembaca


10 Mempercepat (crash Mengetahui trik-trik mempercepat
program) jadwal jadwal yang terlambat
proyek
CONTOH SEBUAH PROYEK
11 Menjadwal proyek Dapat menghitung durasi, membuat
ketergantungan dan menyusunnya
menjadi jadwal, mulai dari jadwal
kegiatan, jadwal sumber daya, dan
jadwal pengeluaran biaya (cash flow)

1.2. Sistematika
Dari susunan latihan tersebut, maka sistematika penulisan buku ini adalah:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pemahaman Manajemen Proyek
Bab ini membahas tentang pentingnya penjadwalan, unsur-unsur
penyusunan kegiatan, perkembangan metode penjadwalan, cara
menghitung penjadwalan, dan penjadwalan dengan menggunakan
software Microsoft Project.
Bab 3 Dasar Perhitungan Microsoft Project
Bab ini membahas cara menghitung yang digunakan Microsoft
Project untuk waktu proyek, waktu paling cepat, waktu paling
lambat dan waktu luang sebuah pekerjaan, sehingga akan
terdapat suatu rangkaian atau lintasan kritis dan menjadi suatu
kegiatan yang fokus untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Bab 4 Menjadwalan Lebih Logis
Pada bab sebelumnya kasus yang dibahas masih sangat
sederhana. Bab ini akan membahas suatu jadwal lebih rind
dengan menentukan tanggal mulai dan hubungan ketergantungan
yang lebih logis.
Bab 5 Organisasi Kegiatan Work Breakdown Structure (WBS)
Bab ini membahas penjadwalan yang lebih terorganisasi, mulai
master schedule, hierarki proyek dan breakdown strukturnya
termasuk penggunaan milestone.
____________ ._

PENDAHULUAN 5

Bab 6 Penempatan Sumber Daya


Bab ini akan membahas tentang penempatan, penyusunan dan
perataan sumber daya yang baik dengan menggunakan block
schedule. Block schedule, yaitu penempatan sumber daya sesuai
dengan keterbatasannya.
Bab 7 Penyusunan Pembiayaan
Bab ini membahas pembayaran sumber daya dan nilai total biaya
proyek.
Bab 8 Pelaksanaan Kegiatan (Tracking)
Bab ini membahas cara memasukkan kejadian-kejadian di
lapangan terhadap rencana jadwal yang telah dibuat.
Bab 9 Pengendalian Jadwal
Bab ini membahas pemahaman tentang pengendalian dengan
metode nilai hasil (earned value) dan aplikasinya.
Bab 10 Mempercepat Jadwal yang Terlambat
Pada bab ini membahas tentang trik-trik untuk mempercepat
jadwal yang mengalami keterlambatan.
Bab 11 Menjadwal Proyek
Bab ini akan memberikan contoh bagaimana menjadwal sebuah
proyek sederhana.
Manajemen l<onstrul<si dengan Aplil<asi Microsoft Project
6
Bab2
PEMAHAMAN
MANAJEMEN PROYEK

Bab ini membahas tentang pentingnya penjadwalan,


unsur-unsur penyusunan kegiatan, perkembangan
metode penjadwalan, cara menghitung penjadwalan dan
penjadwalan dengan menggunakan Microsoft Project.

2.1. Manajemen Proyek


Schedule atau penjadwalan adalah unsur yang paling
penting di dalam pelaksanaan proyek. Namun di dalam
pelaksanaan jadwal cenderung tidak terpakai secara
efektif di lapangan, hal ini disebabkan penyusunannya
yang tidak didasari dengan logika-logika teknis yang baik
dan ketidakmampuan mengendalikan jadwal yang telah
direncanakan. Kondisi yang demikian mengakibatkan
seringnya pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan waktu,
anggaran, dan mutu yang telah ditetapkan. Oleh karena
itu, beberapa literatur mengidentikkan planning and
scheduling dengan manajemen proyek merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan .

..
8 Mana1emen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

2.2. Pemahaman Tentang Perlunya Penjadwalan


Jika kita akan membuat balok konstruksi pada suatu bangunan, maka yang
menjadi referensi atau panduan dalam pembuatan balok adalah gambar
kerja. Pada gambar kerja tersebut kita akan mengetahui ukuran, bentuk,
posisi/elevasi, jumlah besi, dan mutu beton yang direncanakan.

POTONGAN 2
$1.<1)

Pertanyaan yang timbul, apakah bisa membuat balok tanpa gambar?


Mungkin bisa, namun kemungkinan terjadi kesalahan pasti sangat besar,
ukuran bisa menyimpang, elevasi atau ketinggian bisa tidak sesuai, jumlah
besi, bentukdan kuatbetonnya tidakseperti yang direncanakan. Walaupun
balok tersebut selesai dikerjakan, tetapi tidak sesuai dengan rencana dan
desain yang telah dibuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa membuat balok
konstruksi tanpa panduan gambar kerja adalah suatu kekeliruan.

Jadwal bagi proyek bagaikan sebuah peta dalam perjalanan. Tanpa


pengetahuan membaca peta dengan baik dalam perjalanan, maka
perjalanan yang dilakukan dapat tidak sesuai dengan tujuan, sehingga
____,....I•

PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK I 9

akan menghabiskan banyak waktu, bahan bakar, bahkan tidak sampai


pada tempat yang dituju karena habisnya bahan bakar, maka dapat
diidentikkan bahwa proyek yang dilakukan akan mengalami kegagalan .
. .......
:::._ ~ . - :. : : ..: -·-·.:-.
---- - •··---
·-····-

·- - ... ..
- •· - # -

.. __ .
.. •• . - •

·--·---······-----
~

••

.- . .... - ... ....


- • • .. • -
... .- •··
~ -
_.._
- ... _

'
#

:-:.·= - ·.. ·: --: : .-.. :: :....."::..:


.. - .. . ..... ........ .-..- ..... ---
~

..... ...- ·•

.. - .... - --·-
Dari beberapa kasus yang ada, penjadwalan merupakan alat mutlak yang
diperlukan guna menyelesaikan suatu proyek. Untuk proyek berskala kecil
yang hanya memiliki beberapa kegiatan, umumnya penjadwalan hanya
dibayangkan saja (di dalam kepala atau pikiran), sehingga penjadwalan
di atas kertas tidak begitu mutlak dilakukan. Akan tetapi berbeda
masalahnya pada proyek berskala besar, selain jumlah kegiatan yang
,sangat besar dan rumitnya ketergantungan (keterkaitan) antar kegiatan
tidak mungkin hanya diolah di dalam pikiran. Kompletnya pekerjaan
pada proyek skala besar seperti pekerjaan arsitektur, pekerjaan struktur,
pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing, maka penjadwalan yang
digunakan pada proyek sebaiknya menggunakan bantuan perangkat
lunak (software) komputer. Buku ini merekomendasikan perangkat yang
tepat digunakan adalah Microsoft Project.

PERTANVAAN: ............................................................................ ................. .........................................

Pad a pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan pemahaman terhadap


penjadwalan:
1. Bayangkan jika pelaksana bangunan tidak bisa membaca gambar
teknik atau gambar kerja. Apa yang terjadi terhadap konstruksi di
lapangan?
2. Untuk proyek besar, apa yang terjadi jika tidak menggunakan
penjadwalan?
·.......................................................................................................................................................................... .

. __ .... a ddllltes ..
10 Manaiemen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

2.3. Penjadwalan Proyek


Manajemen proyek lebih menekankan penjadwalan dan pengendalian
dibandingkan dengan manajemen departemen fungsional. Untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan secara cepat, tepat dan efektif,
maka penjadwalan dan pengendalian proyek harus dilakukan dengan teliti
dan seoptimal mungkin. Jadwal proyek berisikan hal yang pokok tentang
capaian-capaian waktu penyelesaian proyek, kebutuhan sumber daya dan
alur tunai biaya proyek.

Unsur utama dari penjadwalan adalah peramalan (forecasting), walaupun


perlu disadari bahwa perubahan-perubahan dapat saja terjadi di masa
mendatang dan akan memengaruhi rencana yang telah disusun dengan
baik.

Melakukan penjadwalan adalah berpikir secara mendalam melalui


berbagai persoalan, menentukan metode, menguji jalur-jalur yang logis,
menyusun berbagai macam tugas yang menghasilkan suatu kegiatan
lengkap dan menuliskan bermacam-macam kegiatan dalam kerangka
yang logis dan rangkaian waktu yang tepat.

Permasalahan utama yang sering timbul dalam menangani suatu proyek


adalah:
1. Sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu .
2. Seringnya pelaksanaan proyek membutuhkan biaya yang lebih besar
dari rencana.
3. Sulitnya menggunakan sumber daya seefisien mungkin.

Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan suatu proyek


merupakan kegiatan yang relatif kompleks dan sulit dilakukan karena
dituntut untuk memperhatikan berbagai aspek seperti waktu, biaya,
sumber daya, perkembangan pencapaian tujuan, dan lain sebagainya.

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian tugas atau kegiatan yang di


dalamnya melibatkan berbagai komponen dan s~mber daya yang saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditentuan secara efektif dan
efisien.
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK I 11

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara cepat, tepat~ dan
efektif, maka penjadwalan dan pengendalian proyek harus dilakukan
dengan teliti dan seoptimal mungkin .

PERTANYMN_; ············································································································ .. ···············:

1. Data-data apa saja yang dibutuhkan dalam penyusunan penjad-


walan proyek?
2. Siapa sajakah yang terlibat di dalam penyusunan penjadwalan
proyek?
.
···········································································································································································
.

2.4. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Jadwal


Sebelum proyek dimulai seharusnya seorang manajer yang baik terlebih
dahulu merencanakan jadwal proyek tersebut.

Tujuan perencanaan jadwal adalah :


• Perumusan tahapan kegiatan.
• Penentuan strategi, metode atau cara '!ang sesuai.
• Mengetahui kegiatan yang perlu menjadi perhatian (kegiatan kritis).
• Kapan dimulai suatu kegiatan dan kapan harusnya selesai kegiatan
dapat diketahui dengan jelas.

Manfaat dari hasil perencanaan jadwal tersebut bagi proyek adalah :


• Diketahuinya keterkaitan antar kegiatan.
• Agar lebih terorganisasi untuk kelancaran pelaksanaan.
• Mendapatkan hasil yang optimum.

2.5. Unsur-unsur Penyusunan Kegiatan


Penyusunan kegiatan secara logis menurut waktu tertentu akan
menghasilkan rencana formal yang mencantumkan :
• Kegiatan atau tugas
• Waktu
12 Manaiemen l<onstruksi dengan Aplil<asi Microsoft Project

• Sumber daya
• Biaya sebagai target di dalam pelaksanaan nantinya

Mengingat perubahan-perubahan yang selalu terjadi pada saat


pelaksanaan, maka beberapa faktor harus diperhatikan untuk membuat
jadwal proyek yang cukup efektif, yaitu:
1. Secara teknis jadwal tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
2. Disusun berdasarkan perkiraan/ramalan yang akurat, dengan
perkiraan waktu, sumber daya, dan biayanya berdasarkan kegiatan
tersebut pada proyek sebelumnya.
3. Sesuai dengan sumber daya yang tersedia .
4. Sesuai dengan penjadwalan proyek lainnya yang mempergunakan
sumber daya yang sama.
5. Fleksibel terhadap perubahan-perubahan, misalnya perubahan pada
spesifikasi proyek.
6. Mendetail dipakai sebagai alat pengukur hasil yang dicapai dan
pengendalian kemajuan proyek.
7. Dapat menampilkan kegiatan pokok yang kritis.

Kegiatan perencanaan dan pengendalian proyek selalu merupakan suatu


tantangan bagi para manajer proyek untuk dapat mencapai sasaran
proyek dengan baik.

2.6. Perkembangan Penjadwalan Proyek


Dimulai dengan met9de manual berupa penggambaran diagram batang
yang dibuat dengan pola pemikiran saat itu, sehingga hubungan antar
kegiatan sangat sulit diketahui dasar pembuatannya .

Network analysis sebenarnya adalah perbaikan dari metode diagram


batang. Metode ini menyajikan secara jelas · hubungan ketergantungan
antara bagian kegiatan dengan kegiatan lainnya yang digambarkan dalam
diagram network. Dengan metode ini dapat diketahui bagian-bagian
kegiatan yang harus didahulukan, yang harus menunggu selesainya
kegiatan lain, dan kegiatan yang tak perlu tergesa-gesa dikerjakan.
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK I 13
Metode network analysis ini mengalami penyempurnaan secara bertahap,
yaitu PERT, CPM, PDM, dan terakhir adalah penjadwalan dengan
menggunakan komputer.

2.6.1. Bar Chart


Gantt chart atau lebih dikenal di Indonesia sebagai diagram batang
atau bar chart. Metode ini mula-mula dipakai dan diperkenalkan oleh
Hendri Lawrence Gantt pada tahun 1917. Tujuan metode ini untuk
mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam merencanakan kegiatan,
yang terdiri dari waktu mulai, jumlah waktu dan waktu selesai.

Hingga kini metode diagram batang masih banyak digunakan. Hal ini
disebabkan diagram batang mudah dibuat dan dipahami, sehingga _sangat
berguna sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.

Aturan Bar Chart


Penggambaran bar chart terdiri dari kolom dan baris. Pad a kolom tersusun
urutan kegiatan yang disusun secara berurutan. Pada baris menunjukkan
periode waktu berupa jam, harian, mingguan ataupun bulanan.
Penggambaran bar (batang) pada tiap baris kegiatan akan menunjukkan
waktu mulai dan waktu selesainya kegiatan.

Conteh 1: Sebuah proyek harus selesai dikerjakan dalam 13 minggu,


mempunyai kegiatan (pekerjaan) sebagai berikut:
Waktu Pelaksanaan
No. Urutan Kegiatan/Pekerjaan
Mulai Minggu Ke- Selesai Minggu Ke-
1. Kegiatan Pondasi 1 4
2. Kegiatan Beton/Dinding 2 7
3. Kegiatan Kap/Atap 7 11
4. Kegiatan Loteng 10 13
5. Kegiatan Plesteran 6 9
6. Kegiatan Lantai 4 9
7. Kegiatan Pintu/Jendela 10 11
8. Kegiatan Pengecatan 7 12
9. Kegiatan Perlengkapan 7 13
- ------· . . . . ------ -----

14 f\1c:majemen 1,onstruksi dengan Aplikasi Mc,osoft P, oject

Untuk menggambarkan bar chart-nya dilakukan dengan cara menggam-


barkan garis/balok mulai dari minggu pertama dan berakhir pada minggu
keempat. Kegiatan pondasi dan kegiatan beton/dinding dimulai pada
minggu ke-2 dan berakhir pada minggu ke-7 demikian seterusnya, sehing-
ga akan didapat seperti gambar berikut ini:
-
Minggu Ke-
No. Urutan Kegiatan 11 12 13
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pek. Pondasi
2. Pek. Seton
3. Pek. Kap
4. Pek. Loteng
I
5. Pek. Plesteran
6. Pek. Lantai
7. Pek. Pintu
8. Pek. Pengecatan
9. Pek. PerlengkaQan

Kurva S
Pada proyek yang tidak terlalu banyak kegiatannya, metode bar chart ini
sering digunakan, yang digabungkan dengan kurva "S" sebagai pemantau
biaya. Disebut dengan kurva S dikarenakan bentuknya yang menyerupai
huruf S. Hal ini terjadi karena pada awal proyek (kegiatan persiapan)
besarnya biaya yang dikeluarkan per satuan waktu cenderung rendah,
kemudian meningkatcepatpada pertengahan proyek (kegiatan konstruksi),
dan menurun/rendah kembali pada akhir proyek (penyelesaian akhir).

( Persiapan Konstruksi Penyelesaian


) ::: '/ ( ➔

----
Kurva ini pertama kali dikembangkan oleh Jenderal Warren T. Hannum,
seorang perwira Zeni Amerika Serikat atas dasar pengamatan pelaksanaan
sejumlah besar proyek dari awal hingga selesai. Kurva ini dipergunakan
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK 15

hanya sebagai pembanding saja. Tidak rinci memberikan data yang


diperlukan. Untuk data-data pengendalian proyek secara rinci nantinya
dibahas pada bab 7 pengendalian proyek.

Kurva S secara gratis adalah


penggambaran kemajuan ker- Bobot kegiatan adalah nilai persen-
ja (bobot %} kumulatif pada tase proyek yang digunakan untuk
sumbu vertikal, terhadap mengetahui kemajuan proyek terse-
waktu pada sumbu horizontal. but.
Kemajuan kegiatan ini biasanya Rumus bobot kegiatan:
diukur terhadap jumlah uang % Bo bot = Harga kegiatan x 100
yang telah dikeluarkan oleh Harga total kegiatan
proyek. Dengan membanding-
kan kurva S, rencana dengan
kurva pelaksanaan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan proyek apakah
sesuai, lambat ataupun lebih dari yang direncanakan.

Contoh 2 : Perhitungan bobot kegiatan contoh 1 sebagai berikut


(2.141.888,49/59.750.543,99}x100=3,585%. Selanjutnya seperti tabel
berikut ini :
No. Urutan Kegiatan/Pekerjaan Harga Pekerjaan Persen Bobot (%)
1. Kegiatan Pondasi 2.141.888,49 3,585
2. Kegiatan Beton/Dinding 3.457.844,27 5,787
3. Kegiatan Kap/Atap 3.544.532,50 5,932
4. Kegiatan Loteng 2.479.985,50 4,151
5. Kegiatan Plesteran 5.348.047,74 8,951
6. Kegiatan Lantai 22.658.096,34 37,921
7. Kegiatan Pintu/Jendela 2 .568. 604,20 4,299
8. Kegiatan Pengecatan 14.263.244,95 23,871
9. Kegiatan Perlengkapan 3.288.300,00 5,503
JUMLAH 59.750.543,99 100.00
16 Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

,..,.....
.....__,~ ,.....
OU.I\
lllllot-(~ 1 2 3 4 5
MINGGUKE
6 7 8 9 10 11 12
_. 13
100
l ~l!lnPondasl 3,SSS
O.P96 0 (11:Qt, 0 ,896 0 ,196
J~ 90
2 Kt91atan ~ 5,787
0,96 O,Q6
./
0 ., Q_ Qf, 0,96 0,96
- OU
3 ~tan Kap/Alai) 5,932
1,19 1,19 1.'J/ 1,19 ).19 ---
4 Kegiatanuiteng 4,151
.
y 1,04 1,04 1,04 1,04 i;o

s Keo,alan ""5teran 8,951 so


2. 24 u• ,fi,24 1,24

6 Keglatan lantal 37,921


,A2 6,32 6 ,32
40
6,31 6,32 6,32

; ~ialan l'lm.l.'len.1ela 4,299 ~, 2, 15 2 , 15


30
20
6 Kl!giatan Pengecatan n.sn _/ 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98
10
---~✓
9 Kegiatan~ 5,503
0 ,79 0,79 0,79 0 ,79 0,79 0 ,79 0 , 79
bnlahB:lbot 100,UU< 0,9 1,86 1,86 8,18 7,28 9,52 15,S 14,S 14,S 9, 14 9,14 5,8 1,82
u
l(umulatlf B:lbot . 0,9 2,76 4,62 12,8 20,1 29,6 45,1 59,6 74,1 83,2 92,4 98,2 100
Alltual 8.lbo:

Harga kegiatan telah diketahui, kemudian dari setiap kegiata n dicari nilai
pekerjaannya (bobot) dalam persen dengan rumus di atas.

Setelah mendapatkan bobot kegiatan, selanjutnya adalah m embuat


t abel bar chart dan bobot kegiatan didistribusi (dibagi-bagi ) ke setiap
periode pekerjaan . Misalnya kegiatan pondasi akan dilaksanakan selama
4 minggu, maka bobot kegiatan per periode, yaitu 3,585% / 4 = 0,896 %
(lihat kurva di atas). Hasil tiap periode dijumlahkan dan selanjutnya bobot
per periode ditambahkan periode sebelumnya (kumulatif), sehingga akhir
proyek akan mencapai bobot 100%. Selanjutnya dibuatkan kurva dengan
memplot nilai bobot per periodenya.

Keungulan dan Kelemahan


Keunggulan penggunaan bar chart pada sistem penjadwalan adalah
mudah dibaca dan dimengerti oleh seluruh level, mulai dari pelaksana
sampai manaj er karena bentuk grafisnya yang sederhana. Oleh sebab itu,
bar chart ini sangat umum digunakan pada industri konstruksi, terutama
pada t ahapan awal proyek yang banyak terjadi perubahan-perubahan j
rencana. Bar chart sangat cocok digunakan karena pembuatannya sangat
memungkinkan untuk.direvisi berkali-kali.

Kelemahan bar chart adalah kurang dapat menjelaskan keterkaitan


antar kegiatan dan tidak dapat secara langsung memberikan informasi
mengenai akibat-akibat yang akan terjadi apabila ada suatu perubahan.
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK 17
Seperti contoh berikut ini:

No. Urut:an MINGGU KE


Keglatan/Pekerjaan 1 2 3 4 s 6 7 8 9 10 11 12 13

~ Kegiatan P0ndasi

2 Kegiatan Seton / Dinding

3 Kegiatan Kap / At2!p

Urutan MINGGU KE
No.
"'egiat.an/Pekerjaan 1 2 3 4 s 6 7 sl 91 101 11 12 13

1
I Kegiatan Pondasi
, ~tap tidak~ \
2 Kegiatan Seton / Dinding
~


___ ---
...,......
I
_J bergerak

I
I
_/
3 Kegiatan Kap / Atap
I I I
Pada kasus ini akibat keterlambatan pekerjaan beton maka akan
mengakibatkan pekerjaan atap menj;:-ir.ii terlambat juga. Namun karena
keterkaitan pekerjaan tersebut tidak tergambar dengan jelas (kecuali
si pembuat jadwal atau yang mengerti tentang keterkaitan pekerjaan
tersebut bahwa mulai pekerjaan atap juga tertunda), maka bisa jadi
pekerjaan atap tetap dianggap dimulai pada periode ke-5. Walaupun
memiliki kelemahan, bar chart tetap merupakan suatu penjadwalan
proyek yang baik untuk penyusunan draf jadwal.

Pemanfaatan di Lapangan
Penggambaran bar chart pada pelaksanaan kegiatan proyek biasanya akan
dibedakan pada bar (balok/garis) perencanaan dengan bar pelaksanaan
atau dapat juga dengan menggunakan warna yang berbeda (disarankan
jangan terlalu banyak warna yang digunakan agar tidak menghilangkan
fungsinya/menyerupai lukisan), demikian pula halnya dengan kurva S.
Perbedaan ini untuk memudahkan penilaian prestasi pekerjaan, jika
terjadi penyimpangan pelaksanaan terhadap rencana.

2.6.2. PERT
Metode ini dikembangkan oleh Navy Spesial Project Office, yaitu biro
proyek-proyek khusus Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1957.
PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Teknique
atau teknik menilai dan meninjau kembali program.
18 Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

Metode ini bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya


penundaan maupun gangguan dan konflik suatu jadwal. PERT p~da
!')rinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian
kegiatan yang digambarkan dalam bentuk diagram network. Dengan
~emikian, diketahui bagian-bagian kegiatan mana yang harus didahulukan
dan kegiatan mana yang menunggu selesainya pekerjaan. Metode
PERT biasa juga di Arrow Diagramming Method (ADM), metode yang
menggunakan anak panah sebagai aktivitas dan menghubungkannya
dengan panai, yang menunjukkan ketergantungan.

Aturan PERT
_Untuk membuat jaringan kerja kita harus mengetahui semua kegiatan
yang terjadi pada suatu proyek, waktu (durasi) tiap kegiatan dan
ketergantungan antar kegiatan (kegiatan pendahulu/predecessors dan
kegiatan pengikut/successors). Urutan-urutan logis seluruh proyek harus
diketahui dengan baik. Untuk setiap kegiatan harus diketahui kegiatan
pendahulu serta kegiatan pengikutnya. Dengan demikian, jaringan kerja
dapat terbentuk sejak awal proyek sampai dengan akhir proyek.

Untuk dapat menjadwal dengan metode ini ada beberapa hal yang perlu
diketahui, yaitu elemen-elemen dari PERT.
1. Tanda (symbol)
a. Anak panah (arrow), kegiatan (activity), job

• Anak panah menunjukkan hubungan antara kegiatan juga


dicantumkan durasi.
• Sebuah anak panah mewakili satu kegiatan.
• Awai busur panah dinyatakan sebagai permulaan kegiatan dan
mata panah sebagai akhir kegiatan.
b. Lingkaran kecil (node), kejadian/peristiwa, event
Lingkaran kecil ini merupakan awal atau ujung dari

8 pertemuan satu atau lebih kegiatan-kegiatan (anak


panah). Node dapat diberi nomor urut.
.&
·------------
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK 19

c. Anak panah terputus-putus, kegiatan semu (dummy)


---- - - ►

Perbedaannya dengan kegiatan biasa, dummy tidak menggunakan


durasi (nol) dan tidak menggunakan sumber daya . Dummy hanya
berfungsi untuk menghubungkan antara kegiatan .
2. Contoh-contoh rangka ian PERT
Contoh 1: Kegiatan galian menjadi awal kegiatan pondasi

Galian Pondasi ~
I - -~
Contoh 2: Kegiatan C mengikuti kegiatan Adan B

1---c_ __.0
Contoh 3: Kegiatan C dan D mengikuti kegiatan Adan B

C
~
0
0
Contoh 4: Kegiatan dummy
Apabila ada dua kegiatan dari peristiwa 1 ke peristiwa 2, maka hal
tersebut tidak boleh dilakukan, akan tetapi harus dilakukan dengan
memindahkan suatu kegiatan pada peristiwa ke-3, kemudian men-
dummy-kan ke peristiwa 2 seperti contoh berikut:

(a) Rangkaian yang salah


20 Manaiemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

,_ __...0
'' I
I

'

(b. ' ~.:-u (c) adalah rangkaian yang benar

Pada gambar di atas rangkaian (b) dipakai bila durasi B ~ A dan {c)
untuk 8 ~A

Keunggulan dan Kelemahan

Dibandingkan dengan bar chart, metode PERT ini mempunyai beberapa


keunggulan, yaitu hubungan ketergantungan kegiatan yang logis, sehingga
memungkinkan proyek dapat dikendalikan dan dikerjakan dengan
prosedur yang jelas. Apabila ada suatu peristiwa yang terganggu, maka
kita dapat mengetahui pengaruhnya terhadap kegiatan yang lain .

Walaupun metode ini mempunyai keunggulan, akan tetapi metode ini


juga mempunyai kelemahan pada pembacaan, disebabkan tidak semua
level manajemen dapat membaca/memahami dan dapat mengetahui
mana kegiatan yang menjadi perhatian pen uh agar proyek terse but dapat
selesai sesuai rencana.

Pemanfaatan di Lapangan

Metode ini sangat bermanfaat untuk penjadwalan awal suatu perenca naan
proyek mulai dari tahap Briefing ➔ Perencanaan ➔ Tender ➔ Konstruksi
➔ Persiapan penggunaan.

Umumnya penggunaan metode PERT saat ini untuk perencanaan logik


sebuah jadwal yang nantinya akan disempurnakan kembali dengan
metode yang lebih baik, misalnya CPM atau PDM.
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK I 21
Contoh
1. Buatlah diagram PERT kegiatan berikut ini !
Kegiatan Kegiatan Sebelumnya Kegiatan Sesudahnya
A - B,C I
B A C,D
C A E
D B F
E C F
F D,E -

2. Buatlah diagram PERT kegiatan berikut ini!


Kegiatan Kegiatan Sebelumnya Kegiatan Sesudahnya
A - B,C,D
B A E,F '
C A F
D A F,G I
I

E B -
F C,B,D -
G D -

0-A- 0-F____
'

G
22 Manaiemen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

2.6.3. CPM
Pada tahun 1958, perusahaan bahan-bahan kimia Du Pon Company
(USA) memecahkan kesulitan-kesulitan dalam proses pabrikasi
menemukan metode Critical Path Metode (CPM). Pada dasarnya
metode ini berbentuk diagram network yang hampir sama dengan PERT.
Perbedaan mendasarnya adalah menentukan perkiraan waktu, CPM
dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap
kegiatan dan dapat menentukan prioritas kegiatan yang harus mendapat
perhatian pengawasan yang cermat, agar kegiatan dapat selesai sesuai
rencana.

Metode ini lebih dikenal dengan istilah lintasan kritis. Hal ini disebabkan
dengan metode ini nantinya akan membentuk suatu jalur atau lintasan
yang memerlukan perhatian khusus (kritis).

Tujuan lintasan kritis ini untuk mengetahui dengan cepat kegiatan-kegiatan


yang tingkat kepekaannya tinggi terhadap keterlambatan pelaksanaan,
sehingga setiap saat dapat ditentukan tingkat prioritas kebijaksanaan
penyelenggara proyek apabila kegiatan tersebut terlambat.

Aturan CPM
Metode ini mempunyai istilah-istilah dan simbol-simbol yang sedikit
~beda dengan PERT, y a ~ ~ " ~-a ~panatr(arrow), k~atan
: {acttvnn,
job. .. . • . : ., ~ , ; :,, ·.rJt'_
'.-1 . ~··. , . . ~ ", •

Ada tiga jenis anak panah:


Anak panah biasa, menunjukkan suatu kegiatan
yang dapat dikerjakan secara normal
Anak panah tebal, menunjukkan suatu kegiatan

------►
yang harus menjadi perhatian (kritis)
Anak panah putus-putus, menunjukkan kegiatan
dummy

Lingkaran kecil (node), kejadian/pristiwa, event


I
Pada node CPM terbagi tiga bagian yang terdiri dari nomor
node, EET (Earlies Event Time), dan LET (Latest Event Time).
PEMAHAMAN MANAJEMEl'l PROYEK 23

Keunggulan dan Kelemahan

CPM tidak jauh berbeda dengan PERT, akan tetapi CPM lebih baik
dikarenakan CPM dapat mengontrol keterlambatan kegiatan yang
memengaruhi selesainya suatu pekerjaan.
Contoh Metode CPM

Seperti halnya PERT, CPM mempunyai kelemahan pada pembacaan


bagi level manajemen tingkat bawah. Pada penjadwalan masih banyak
menggunakan dummy, yang sering membingungkan pembacaan. Selairi
itu, metode CPM menggunqkan aturan ketergantungan kegiatan selesai
--: :'l. '~ t• ~-~"'-~ufk~ct.t~,~ -h~n.~ ~~~~i ~e~le~ dahulU:_-k_em\ldian
· dapat · n}b:tkarl l:egiatan·berikutn,a: · . . .· · · ·. · .

Pemanfaatan di Lapangan
Penggunaan metode ini di lapangan bisanya dilakukan untuk perencanaan
J':
proyek-proyek berskala besar, di mana pelaksana terlebih dahulu
membuat jadwal dengan metode ini, sehingga nantinya diketahui waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

2.6.4. PDM
Metode Preseden _ Diagram (PDM) diperkenalkan oleh J.W Fondahl
dari Universitas Stanford USA pada awal dekade 60-an. Kemudian
dikembangkan oleh perusahaan IBM dalam rangka penggunaan komputer
untuk memproses hitungan-hitungan yang berkaitan dengan metode PDM.
24 Manajernen Konstruksi dengan Aplikasl Microsoft Project

PDM adalah jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi empat,


sedangkan anak panahnya hanya sebagai petunjuk kegiatan-kegiatan yang
bersangkutan. Dengan demikian dummy pada PDM tidak diperlukan.

Pada PERT atau CPM baru dapat dimulai setelah kegiatan pendahulunya
selesaL Pada PDM sebuah kegiatan dapat dikerjakan tanpa menunggu
kegiatan pendahulunya selesai 100%, hal ini dengan cara tur:npang tindih
(ovedaping). Cara ini dapat mempercepat waktu selesainya pelaksanaan
proyek.

Aturan PDM
Pada CPM metode yang dipakai adalah Activity on Arrow (AOA), di
mana kegiatan dan durasi diletakkan pada tanda panah. Pada PDM yang
digunakan adalah Activity on Node (AON), di mana tanda panah hanya
menyatakan keterkaitan antar kegiatan. Kegiatan dari pristiwa pada PDM
ditulis daiam bentuk node yang berbentuk kotak segi empat. D.efinisi
kegiatan dan peristiwa sama seperti CPM.
Nomor Urut No. & Nama Kegiatan No. & Pekerjaan
Waktu
Nama ES/LS FF ES ·EF
ES Penyelesaian EF
Kegiatan EF/LF TF
(D) EF D LF
L5 FF TF LF
Waktu penyelesaian
(D)
FF I TF I

Bentuk di atas adalah sebagian contoh node yang dipakai pada PDM.

Keunggulan dan Kelemahan


Pada PERTatau CPM, sebuah kegiatan baru dapat dimulai setelah kegiatan
pendahulunya selesai (Finish to Start). Tetapi pada PDM, sebuah kegiatan
dapat dikerjakan tanpa menunggu kegiatan pendahulunya selesai 10Cil%,
haf ini dengan cara tumpang tindih (over/aping). Untuk kegiatan yang
saling tumpang tindih penggambaran network PDM lebih sederhana
dibandingkan CPM yang harus dibuat bertingkat dan menggunakan
dummy. Seperti contoh berikut:

Suatu fahan akan dilakukan pekerjaan galian dan pekerjaan pondasi


dengan rencana pembagian menjadi 4 tahapan atau area.
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK 25

1. Hari pertama dan kedua dilakukan galian pada bagian pertama.


2. Hari ketiga dan keempat galian pindah ke bagian kedua dan pekerjaan
pondasi dilakukan pada bagian pertama.
3. Hari kelima dan keenam galian dilakukan di Bagian 1 B
bagian ke-3, sedangkan pekerjaan pondasi a
B g
sudah masuk ke bagian kedua. a I
4. Hari ketujuh dan kedelapan galian dilakukan g a
i n
di bagian ke-4, sedangkan pekerjaan pondasi a 2
sudah masuk ke bagian ke-3. n
4 Bagian 3
5. Hari kesembilan dan kesepuluh pekerjaan
pondasi sudah masuk ke bagian ke-4.

\ Dummy

8
LE
~~ 9
LE
Pondasi 1 Pondasi 4
Durasi =2 Durasi =2

Cara menggambar dengan metode CPM

Terlihat pada penggambaran metode CPM memerlukan 9 node dan 1


dummy atau kegiatan semu.

Sedangkan dengan metode PDM menjadi seperti berikut:

(1)Pek. Galian (2)Pek.Pondasi

----
1

8
8 FS (1-2i -6
~

.,
2

8 -10

I I
Hanya dua node dan tidak ada lagi kegiatan dummy.

Walaupun penggunaan PDM lebih logis dibandingkan dengan metode


yang lainnya, akan tetapi penggambaran masih dalam bentuk network
yang hanya dapat dibaca/dimengerti oleh level manajemen tertentu saja.
-----

Manajemen Konstruk.s1 dengan Aplikas1 Microsoft Project


26

Pemanfaatan di Lapangan
Penggunaan PDM saat ini sangat populer pemakaiannya, namun karena
masih bersifat network, sehingga pemakaiannya masih tidak disukai,
tetapi perhitungan inilah yang kemudian menjadi rumusan pada metode
penjadwalan menggunakan komputer.

2.6.5. Metode Linier


Sela in metode bar chart dan network, berikutnya ada lagi metode berupa
garis linier. Ada beberapa penyebutan untuk metode penjadwalan ini,
ada yang menyebutnya LSM (Linier Shedule Metode) ada juga yang
menyebutnya LOB (Line Of Balance). Umumnya metode ini digunakan
untuk pekerjaan jalan, namun semakin lama metode ini juga digunakan
untuk bangunan gedung.

;l
.
r
Hf
-
-"!!
~
I
1[I !"'s::v
/
/ I
.I-'

(
J.
~I ~If
..~...
d t
II U' I
,I
--t . u: Ul ••-
~ !lilt'
~.-!.:t
1 ,:.,.\
IU'1 / .....
I
.
~ It ,.
/

.
~
C" ·'~• '
r
~tll
.:- \It
~ [11
7
~
.I ·-"

l ll
• ,!'•LI(
JI M!
f"lr.

.
>
6llll
..Jl

f DI.ti.
•!•M

•at •
f.
,..,u - - . Gal"Ml -SOFT~K~
:
....
......
..
~
11,ll!
l1JiJ I I I I I I I I
r..i,. -
IJ
,., ... ... ...
,.,

1l l
,., ,.,
I
...
ij
~
iii
~
iii
~
s
N
i
u,. .
!--
u,.
z
' ' '
Pembahasan metode ini secara rinci akan dilakukan pada buku selanjutnya.
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK I 27
2. 7. Penjadwalan dengan Komputer
Salah satu keunggulan yang paling mencolok dari penggunaan alat bantu
komputer adalah kemampuan mengolah data dalam jumlah besar dengan
kemungkinan kesalahan yang kecil. Dengan demikian, penyusunan
jadwal dapat lebih cepat dan teliti. Setiap saat situasi proyek mengalami
perubahan, sehingga perlu penyesuaian terhadap kondisi lapangan.
Komputer dapat melakukan perubahan tersebut dalam waktu singkat.

Saat ini telah banyak program penjadwalan dengan menggunakan


komputer. Pada dasarnya program-program tersebut berprinsip pada
perhitungan CPM, PDM dan dengan penampilan gantt chart yang
disempurnakan, sehingga hubungan keterkaitan tiap kegiatan tergambar
denganjelas. Dengan penggunaan komputer, penjadwalan dapatdilakukan
secara terpadu (waktu, material, tenaga kerja, dan biaya), cepat, tepat,
dan memudahkan dalam pengambilan keputusan serta kunci-kunci pokok
permasalahan pelaksanaan proyek.

PERTANYAAN: ·····························································································································

1. Apakah penjadwalan yang menggunakan metode network masih


digunakan di lapangan?
2. Bagaimana sinkronisasi tim penyusun jadwal dan tim pelaksana di
lapangan agar jadwal yang disusun dapat diterapkan di lapangan?
·········································································································································································
Manajemen Konstn.iksi dengan Aplikasi Microsoft Project
28

Q
,-----------------------

Bab3
DASAR PERHITUNGAN
MICROSOFT PROJECT

Perbedaan mendasar dari bar chart yang biasa dengan


Microsoft Project adalah perhitungan.

Bab ini membahas penghitungan yang digunakan Microsoft


Project untuk waktu proyek, waktu paling cepat, waktu
paling lam bat, dan waktu luang sebuah pekerjaan, sehingga
akan didapati suatu rangkaian atau lintasan kritis.

3.1. lndikator Perhitungan


Untuk m-enghitung .waktu yang diperlukan sebuah
jadwal, Microsoft Project menggunakan perhitungan
network planning dan menggunakan diagram bar chart
atau gantt chart yang disempurnakan dengan hubungan
ketergantungan//inking sebagai · tampilan grafisnya agar
memudahkan pembacaan.

Untuk memahami bagaimana Microsoft Project meng-


hitung, perlu kiranya dimengerti terlebih dahulu
indikator-indikator yang digunakan:
30 Manaiernen 1,onst11iksi dengan Aplikasi Microsoft Prqect

• Durasi (D) adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan


keg iatan.
• Earlies Start (ES) adalah saat paling cepat kegiatan tersebut dilak-
sanakan.
• Earlies Finish (EF) adalah saat paling cepat kegiatan tersebut disele-
saikan.
• Late Start (LS) adalah saat paling lambat kegiatan tersebut dilak-
sanakan.
• Late Finish (LF) adalah saat paling lambat kegiatan tersebut disele-
saikan.
• Free Float (FF) adalah jumlah waktu tunda atau memperpanjang wak-
tu kegiatan tanpa memengaruhi waktu awal kegiatan berikutnya .
• Total Float (TF) adalah jumlah waktu tunda atau memperpanjang
waktu kegiatan tanpa memengaruhi akhir proyek.

Semakin besar harga total float, maka semakin banyak waktu tunda
tanpa mengakibatkan keterlambatan akhir rangkaian kegiatan. Free float
menunjukkan kegiatan dapat terlambat dikerjakan tanpa memengaruhi
waktu awal aktivitas sesudahnya.

RUMUS:

EF =ES+ D
LS= LF- D
FF=ES (i 1-EF (il
TF = LF- EF

Untuk dapat menjelaskan ES, EF, LS, LF dan Float tersebut dapat
dicontohkan sebagai berikut:

Suatu pekerjaan memerlukan durasi 4 hari dan pekerjaan sudah bisa


dimulai pada hari Senin. Batas waktu akhir pekerjaan tersebut selesai
adalah hari Sabtu. Jika melewati batas hari akhir, maka akan didenda.
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFr PROJECT \ 31

Gambaran jadwalnya sebagai berikut:

Baris Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

- - ----
u .....;
c,,.,. ......
--- --
1 -----------
Cl ,-:>t- - 1 ~ .... ri

2
--.. - .....
Fir rlt - O Hari
3

Penjelasan:
Kondisi 1 ➔ Pada baris pertama terlihatjika kegiatan terse but dimulai pada
hari Senin dan akan selesai di hari Kamis. Kegiatan tersebut mempunyai
waktu luang atau tunda (float) sebanyak dua hari (Jumat dan Sabtu).
Kondisi 2 ➔ Pada baris kedua terlihat jika kegiatan tersebut dimulai pada
hari Selasa dan selesai hari Jumat. Kegiatan tersebut mempunyai waktu
luang atau tunda (float) sebanyak satu hari (Sabtu).
Kondisi 3 ➔ Pada baris ketiga, jika kegiatan tersebut dimulai pada hari
Rabu, maka selesai di hari Sabtu. Pada kondisi ini tidak adaf]oat lagi (nol).

Pada baris ketiga, waktu penyelesaian hari Sabtu adalah waktu paling
lambat selesai (LF), sehingga hari Kamis adalah waktu paling lambat untuk
dimulai (LS). Namun pada baris pertama terlihat, Senin adalah waktu
paling awal untuk dimulai, sehingga disebut ES dan Kamis adalah waktu
paling cepat selesai atau EF.

Baris Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


c,,.,._ .. u ..... ;
1 ---------- ---------
t:) EF
Cl ,..,. .. 1 u .....;

2 --- - ----
!=Ir ~t - n u-.,-i
3
LS LF
32 Manajernen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

3.2. Critical Task


Pada saat jadwal pelaksanaan tersebut dilakukan, maka kemungkinan
sebagai berikut akan terjadi:
'

Kondisi 1 (Pertama)

Baris Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


J:ln;:it = 7 1-fari
--------- --------
I

Rencana 25% 25% 25% 25% I:

Aktual 20%
Update data menjadi Float berubah iadi 1 hari
I I I I I ---- ----
Akan ada keterlambatan penyelesaian (warna biru) satu hari

Penjelasan:
Rencana ➔ Pada saat direncanakan, setiap harinya akan selesai sebanyak
25% pekerjaan.

Aktual ➔ Namun pada saat pelaksanaan bisa saja has ii yang did apat hanya
20%. Akibat tidak sesuai dengan rencana, maka waktu pelaksanaan akan
mundur. Namun karena jadwal tersebut memiliki waktu luang (semula 2 I

menjadi 1 hari), target hari Sabtu masih mungkin.

Kondisi 3 (Ketiga)
I

Baris Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


Float= O ~ ari

Rene. 25% 25% 25% 25%


Aktual

Penielasan:
Kondisi rencana mempunyaijloat nol. Kegiatan yangjloat-nya nol disebut
.. . ..
keg1atan kntis (cntical task) .
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT \ 33

Jika pada saat pelaksanaan


tidaklah memenuhi target
1·· · ;·~·~~-;j;~·~--·~;;~·~--~d;;~~--;~;:··~~~-- ·I
yang direncanakan (seperti
kondisi pertama), maka akan
mengakibatkan target waktu
I=:=. :~~:n ~=~u:;~usJi::'e:::,a:~::
akan mengakibatkan tanggal se-
I:::_

Sabtu terlewati (didenda).


\ lesai proyek berubah. Rangkaian l
= beberapa kegiatan kritis disebut :
Oleh sebab itu, perlu peng- . jalur kritis atau critical path.
:............. . . . . . . ........................................................................................
awasan yang esktra ketat
(pekerjaan kritis), agar hasil yang dicapai per periodenya sesuai dengan
rencana (pada contoh wajib 25% per periodenya).

3.3.. Aturan Perhitungan


Untuk lebih memahami bagaimana penjadwalan itu dihitung, maka
pembaca sebaiknya memahami dahulu perhitungan metode network
analisys yang dipakai oleh Microsoft Project. Perhitungan umur proyek
pada metode network analisys dapat dilakukan dengan dua cara:

3.3.1. Menghitung ke Depan


Perhitungan ke depan dilakukan untuk mendapatkan waktu akhir dari
rangkaian kegiatan selesai. Perhitungan ke depan diJakukan dari awal
dengan mengambil harga awal O dan selanjutnya diurut sampai akhir.
Jika ada dua atau lebih waktu kejadian, maka yang diambil adalah nilai
terbesar. Conteh:

z
D=4

0=7

Penielasan:
Untuk dua kegiatan yang harus selesai sebelum kegiatan Z dilakukan,
yaitu Y dan X. Kegiatan Y mempunyai durasi 8 dan dimutai pada hari ke-8
Manajemen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project
34
(node 3), sehingga selesai pada hari ke-16 {8+8). Sedangkan X dimulai
pada hari ke-11 {node 4) dan berdurasi 7, sehingga selesai pada hari ke-
18 {11+7). Dari data Y=16 dan X = 18, maka yang terjauhlah yang menjadi
waktu mulai kegiatan z, yaitu 18 (node 5) . Sedangkan Y memiliki free float
sebesar 2 hari (18-16).

3.3.2. Menghitung ke Belakang


Perhitungan ke belakang dilakukan untuk mendapatkan waktu awal dari 1

rangkaian kegiatan dimulai. Perhitungan ke belakang dilakukan dari akhir


dengan mengambil harga selesai dan selanjutnya diurut sampai awal.
Jika ada dua atau lebih waktu kejadian, maka yang diambil adalah nilai
terkecil. Contoh:

~
y ~
w
0=2

Penjelasan:
Pada node nomor 5 selesai (LF) hari ke-30 dikurang durasi kegiatan Y,
yaitu 8 menjadi 30 - 8= 22, node nomor 4 hari ke-35 dikurang durasi X, 35
- 7 = 28. Kondisi ini yang dipakai untuk node nomor 3 adalah yang terkecil,
yaitu 22. Dari perhitungan tersebut, maka kegiatan X memiliki total float
sebesar 6 hari.

3.4. Kasus Kegiatan 1


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini pembaca dapat mengerti dan
mengetahui cara menghitung kegiatan dan menentukan kegiatan atau
lintasan kritis.
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT 35
Tentukanlah ES, EF, LS, LF, FF, TF dan tentukanlah lintasan kritis yang
terjadi !
---

No. Kegiatan Durasi Sebelum Sesudah


1 Mulai 0 - G,D,A
2 G 4 Mulai H
3 D 5 Mulai F,E !
4 A 10 Mulai B I

5 H 12 G I
6 F 9 D I I

7 E 20 D C
8 B 2 A C
9 I 7 H, F Selesai
10 C 10 B,E Selesai ''
11 Selesa i 0 C.I -

Penyelesa ian dengan metode CPM :

Penjelasan Perhitungan ke Depan


1. Pertama buat event (peristiwa) awal atau 1 dengan LS bernilai o,
kemud ian hubungkan dengan pekerjaan awal, yaitu G, D, dan A (Event
2,3 dan 4).
36 Manajemen Konstruksi dengan Aplil<asi Microsoft Project

No. Event Kegiatan Sebelum Durasi ES=EF sebelumnya EF=ES+D


1 Mulai 0 ·o
1-2 G 4 0 0+4=4
1-3 D 5 0 0+S=S
1-4 A 10 0 , 0+10=10

2. Kemudian dari kegiatan G dilanjutkan kegiatan H, kegiatan D dilanjut-


kan kegiatan F dan E selanjutnya kegiatan A dilanjutkan kegiatan B,
seperti gambar berikut ini.

G=4

0=5
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT \ 37

ES=EF sebelumnya EF=ES+D


No. Event Kegiatan Sebelum Durasi
G 12 EF (G)=4 4+12=16
2-.. H
D 9 EF (D)=5 5+9=14
3-.. F
E D 20 EF (0)=5 5+20=25
3-..
4-.. B A 2 EF {A)=l0 10+2=12 I
3. Kemudian dari kegiatan H dan F menuju/dilanjutkan kegiatan I, kegiat-
an Edan B menuju/dilanjutkan kegiatan C, seperti gambar berikut ini.

No. Event Kegiatan Sebelum Durasi ES=EF sebelumnya EF=ES+D


EF (H) = 16 dan EF
5-.. I H,F 7 (F) = 14, nilai yang 16+7=23
terbesar =16
EF (B) = 25 dan EF
6-.. C B,E 10 (E) -= 12, nilai yang 25+10=35
terbesar -25

4. Kemudian dari kegiatan I dan C menuju kegiatan akhir, seperti gambar


berikut ini.

~1=7
C = 10
~
@' ?


35

LS/LF

No. Event Kegiatan Sebelum Durasi ES=EF sebelumnya EF=Es+D


EF {I)= 23 dan EF
7 -(akhir) l,C - (C) = 35, nilai yang 35+0=35
terbesar -35
38 Mc1najemen l<onstruksi dengc1n Aplikasi Microsoft Project

Menghitung ke depan :
--- --
No. Event Kegiatan Sebelum Ourasi ES=EF sebelumnya EF=ES+D
1 0 0
1-2 G 4 0 0+4=4
1-3 D 5 0 0+5=5 I
1-4 A 10 0 0+10=10
2-5 H G 12 EF (G)=4 4+12=16 ;
3-5 F D 9 EF (D)=5 5+9=14
3-6 E D 20 EF (D)=5 5+20=25 I
4-6 8 A 2 EF (A)=l0 10+2=12

5-7 H,F 7
EF (H) atau (F) nilai yang
terbesar =16
16+7=23 II
EF (B) atau (E) nilai yang I
6-7 C B,E 10 25+10=35 :
terbesar =25 I
EF (I) atau (C) nilai yang
7 l,C 35+0=35
terbesar =35

Menghitung ke belakang:

No. Event Kegiatan Sesudah Durasi LF =LS sebelumnya LS=LF-0


7 - - - 35 35-0=35
6-7 C - 10 35 35-10=25 /
5-7 I - 7 35 35-7=28
4-6 8 C 2 LS (C)=25 25-2=23
3-6 E C 20 LS (C)=25 25-20=5 I
3-5 F I 9 LS (1)=28 28-9=19 I
2-5 H I 12 LS (1)=28 28-12=16 /
1-4 A 8 10 LS (8)=23 23-10=13
LS (F) =19, (E) = 5, nilai
1-3 D F,E 5 5+5=0
terkecil = 5
1-2 G H 4 LS (Hl=16 16-4=12
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFf PROJECT 39

Sehi ngga menjadi:


H=12

G=4 F= 9

~ L - - _ B _ =_2- - - -+ \

~
Menghitungfloat:
Kegiatan Sesudah FF (lihat
Event Durasi ES EF LS LF TF**
(i) (j) rumus)*
I
I
1-2 G 4 H 0 4 0 16 4-4=0 16-4=12 I

1-3 D 5 F,E 0 5 0 5 5-5=0 5-5=0


1-4 A 10 B 0 10 0 23 10-10=0 23-10=13 I
2-5 H 12 I 4 16 16 28 16-16=0 28-16=12
3-5 F 9 I 5 14 5 28 16-14=2 28-14=14
3-6 E 20 C 5 25 5 25 25-25=0 25-25=0
4-6 B 2 C 10 12 23 25 25-12=13 25-12=13 I
5-7 I 7 -(akhir) 16 23 28 35 35-23=12 35-23=12
6-7 C 10 -(akhir) 25 35 25 35 35-35=0 35-35=0

* ) FF =ES(il- EF (il, ** )TF = LF - EF


FF(G) = ES (H} - EF (G} = 4 - 4 = 0, TF (G} = LF (G} - EF (G} = 16 - 4 =12

Perhitungan selanjutnya analog dengan di atas (seperti yang telah dita-


belkan}.

Perhitungan ke depan:
Event Kegiatan Durasi ES EF Keterangan
1 Mulai 0 0 0
1-2 G 4 0 4 EF =ES+ D
40 Manajemen Konstniksi dengan Aplikasi Microsoft Project

Event K~atan Durasi ES EF Keterangan


1-3 D 5 0 5 ES dari node 2
1-4 A 10 0 10
2-5 H 12 4 16 Node 5 diambil yang terbesar,
3-5 F 9 5 14 yaitu 16
3-6 E 20 5 25 Node 6 diambil yang terbesar,
4-6 B 2 10 12 yaitu 25
5-7 l 7 16 23 Node 7 diambWyang terbesar,
6-7 C 10 25 35 yaitu 35
7 Selesai 0 35 35

Perhitungan ke belakang:
Event Kegiatan Durasi lF LS Keterangan
7 Selesai 0 35 35
6-7 C 10 35 25 LS= LF- D
5-7 I 7 35 28
4-6 B 2 25 23
3-6 E 20 25 5 Node 3 diambil yang terkecil, yaitu
3-5 F 9 28 19 5
2-5 H 12 28 16
1-4 A 10 23 13 -
-Node 1 diambil y~ng terkecil, yaitu
1-3 D 5 5 0
0
1-2 G 4 16 12
1 Mulai 0 0 0

Sehingga menjadi:
Even Keglatan ES EF LS LF FF Tf '
1 Mulai 0 0
V

0 0 0 0 ~ - I

1-2 G 0 4 12 16 0 12 j
1-3 D 0 5 0 5 0 cf-..,
1-4 A 0 10 13 23 0 f13
2-5 H 4 16 16 28 0 L 12
3-5 F 5 14 19 28 2 14
M
#
3-6 E 5 25 5 25 0 0_ ,1
4-6 B 10 12 23 25 13 13
5-7 I 16 23 28 35 12 12
6-7 C 25 35 25 35 0 O'.._ -·L

7 Se1esai 35 35 35 35 0 -· e1fl J
DASAR PERHTTUNGAN MICROSOFT PROJECT \ 41

Diagram Network dengan CPM

~
G H !
4 12 7

D
5
@ 5

GD
A B C
10 23 10
2
) Lintasan Kritis

3.4.1. Penyelesaian dengan Metode PDM


1. Serupa dengiln metode CPM pertama buat node PDM dengan
keterangan sebagai berikut:

Pekerjaan
ES EF
LS D LF
FF I TF
2. Lakukan perhitungan ke depan dengan mengisi ES, D, dan EF. Pindahkan
EF keg[atan mulai menjadi ES pada kegiatan G dan tambahkan ES
den~~n durasi (0+4=4) pada EF kegiatan G.
------
ES+D
Mulai G
0+4
0 4
0 4
42 Manajemen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

3. Lakukan hal yang sama dengan kegiatan D dan A.

Mulai G
0 0 0 4

0 4

D
Ii

A
0 10
10

perhitungan PDM ke depan sebagai berikut:


Pilih yang
terbesar
Mula! G H v antara H dan
F (16 dan 14)
n n 0 16 ... ' -16- -
,~~
4 4
~ .
0 4 12
I

Pekerjaan
~~
D

5
I
I
!i !i
I
F

9 -
14V - ~!i
Selesai

0
I
-
~5

ES

I
EF
-LS D Lf - E C

FF I TF ---
!i

20
25 . 25

10 -
I
~!i
I

A 8
n
- 10
10
.. 10
2
12
-

RUMUS: .....

EF =ES+ D
LS= LF- D
FF= ESu 1-EF 111
TF = LF- EF
. .
·················································
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFf PROJECT I 43
4. Kemudian lakukan perhitungan mundur dari kegiatan paling akhir
seperti berikut:

H I
4 1n 1n 23
-.
~

1n 12 28 28 7 35 (

0 I 12 12 I 12 ~Pindah kan

F Sele 1>8i
5 14 35 I ii 35

rn 9 28 35 Vo 35

2 I 14 0~ 0

?
E C
5 25 25 35
20
.. 10
5 25 25 35
0 I 0 0 I 0

10

23
B

2
12
25
!/
13 I 13
44 Manajemen l<onstrukst dengan Aplikasi Mic, osof1 Project

5. Lakukan juga perhitungan Free Float (FF) dan Total Float dengan
rumus FF =ES (I) - EF (II. dan TF =LF - EF
Perhitungan lengkap dengan metode PDM sebagai berikut:

Mulai G H
n 0 4 1fi 1fi n
O O o
0

12 4
'16 16 12 2R 7 3/;

0 0 0 12 0 12 12 12

D F Selesai
3/; 3/;

21'! 35 0 35

Pekerjaan 2 14 0

ES E C
LS 25 2.'i 35

FF TF 20 25 25 10 35
0 0 0

A 8
0 10 10 12
Lintasan Krit is
13 10 23 2.1 2 25
0 13 13 13

...............

EF = ES+ D
LS = LF-0
FF = ES 111 - EF 1i 1
TF = LF- EF
. .
·················-······························

3.5. Penyelesaian Kasus Kegiatan 1


Jika tadi dilakukan secara manual memakan waktu yang lama, sebenar-
nya dengan Microsoft Project soal jadwal tersebut sangatlah mudah dan
cepat diselesaikan.

Untuk menyelesaikan kasus di atas, terlebih dahulu dibahas pengoperasi-


annya yang kemudian dikaitkan dengan penyelesaian kasusnya. Tahapan
pengop.erasian tersebut adalah:
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT I 45
3.5.1. Menjalankan Microsoft Project
Memulai pengoperasian dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Klik tombol Start, akan terlihat menu pilihan.
2. Pilih menu Programs.
3. Pilih menu Microsoft Office.
4. Klik Microsoft Office Project 2013 untuk memulai program atau
gambar ikon II!]
Setelah melakukan langkah tersebut, nantinya akan muncul lembaran
kerja baru seperti gambar berikut ini:
Ikon Menu Toolbar Ukuran
Baris Menu

..., ~ -: 1 •.-. il.-, ..


-· -· ... ~- ..
-~ ::.

• '--~ • ... • ,.... • ,._._ ~--


- -... • ' •• , • • ' .,. r " ' • ... • "' • ,

Dapat
digeser-geser
Tast Sheet }

Gantt Chart

,,_, __..,.. __ 11o'! ::r.i a c - -• · ·


l•l2M•MM
Lembaran kerja ini terbagi dua yang dipisahkan oleh pembatas yang dapat
digeser-geser dengan mouse. Sebelah kiri adalah data masukan (tast
sheet} dan sebelah kanan adalah diagram gantt chart.
Lembaran task sheet pada tampilan gantt chart terdiri dari field-field
(kolom}:
• Task Name, bila diterjemahkan berarti nama kegiatan atau tugas.
Dalam sebuah proyek akan terdiri dari beberapa kegiatan. Masing-
masing kegiatan menempati satu baris.
46 Mana1emen l,onstruksi ciengan Aplil<asi Microsoft Project

• Duration adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu


pekerjaan. Pada kolom ini berisikan lamanya kegiatan dilakukan,
satuannya adalah:
❖ w untuk minggu (weeks) .
❖ d untuk hari (days).
❖ h untuk jam (hours).
❖ m untuk menit (minutes) .
❖ mo untuk bulan (month).
• Start untuk data tanggal kapan kegiatan tersebut dimulai. Data
pada kolom ini akan menyesuaikan sendiri jika ada keterkaitan (link)
kegiatan tersebut dengan kegiatan lain.
• Finish kolom ini otomatis akan terisi mengenai kapan kegiatan terse-
but akan selesai jika telah ditentukan durasi dari kegiatan tersebut.
• Predecessors adalah suatu kegiatan yang harus dimulai atau selesai
sebelum kegiatan pada baris ini dilaksanakan. Dalam proyek, suatu
kegiatan senantiasa saling berkaitan dengan kegiatan yang lain,
sehingga antara satu kegiatan dengan kegiatan lain mempunyai
hubungan. Jika kegiatan B terkait hubungan dengan kegiatan A, maka
kegiatan A dikatakan predecessor bagi kegiatan B dan sebaliknya
kegiatan B sebagai successor bagi kegiatan A. Kolom predecessor diisi
dengan nomor baris dan jenis hubungan ketergantungan.
• Res9UKe_s Name digunak~n. untuk menuliskan sumber · daya Y◄a'-1i
digunakan atau yang bertanggung jawab.

Lem bar kerja ada beberapa bentuk, soal-soal berikutnya akan menjelaskan
bentuk-bentuk lain tersebut.

3.5.2. Memasukkan Data ke dalam Task Sheet


Setelah lembar kerja terbuka, maka data dapat diisikan pada kolom-kolom
task sheet, data yang diisikan yaitu :
1. Data kegiatan proyek dimasukkan dengan mengetikkan pada kolom
task name, dan waktu kegiatan pada kolom durasi. I
I'
I I I & 1

DASAR PERHITUNGAN MICROSOFr PROJECT 47

Task
Name ... Duration ...
Mulal O days
G 10 days
D 7 days
A 2 days

2. Kolom start dan fin ish akan terisi sendiri (sesuai dengan tanggal
pengetikan).

... Start ... Finish ... Pri


Tue 19-0~ Tue 19-08-14
Tue 19-0E M on 01-09- 14 1
Tue 19-0E Wed 27-08-14 1
Tue 19-0E Wed 20-08-14 1

Pada tahap ke -2 ini akan terlihat seperti gambar berikut:


, l'~ .
,..., -- ----
Q, ~~· Y. :,.. UC:

~
. / ~

- -
- 0
n
anti Paste : Font ll" , Manually Auto Insert lnformanon ~ EditJng
• +- ➔ •• ro c.-.> = Schedult? Schedule [? . ••
ew Cbpboard Schedule Tasks Proyeroes

,,; ✓ M ulai

Task Task Aug '1~ 2~Aug'1' 31Aug 'U


0 Moc . Name . \ Duratic_. - -Start
- J . • • Finish • Pfedec6 . R• M T w T F s s M T ~ l
I,. - ~ - - - _ __ ~ s ~ s' M T
_ _ _ _ _. . . _ ,_

1' ; Mulal days Tue 19- Tue 19-C • 19-08


2-+---
; - ..__
G_ _...,1_0_~.;__-,,:ue
-- 19- - - - - --,-si:iiii;;iii,iiifjjijij
- .-~-on-.01 ~iiiiji;ijij~-
·3 ;t D ·1 days· T~ ·19-r'ed.'2..7· - ·c "·• ·,
4 ,t A 2 days Tue 19· Wed 20·
5 ! H 20 days Tue 19- Mon 15·
6
,,. F 9 days Tue 19· Fri 29-0E
7 ,. E 12 days Tue 19· Wed 03-
8
..,. B 10 days Tue 19· Mon 01·
9
,,. S days Tue 19· Mon 25·
10
,,. C 4 days Tue 19- Fri 22-oe
11 ;I Selesal 0 days Tue 19· Tue 19-C • 19-08

• •
3. Masukkan hubungan ketergantungan "sebelum" pada kolom
predecessor, pada kasus di atas hubungan ketergantungannya ada lah
nama kegiatan . Namun pada kolom ini yang diisi adalah nomor 10-
nya, misalnya mulai dengan 1, G dengan nomor 2, A dengan nomor 4,
dan seterusnya.
48 Manajemen l<onstruksi dengan Aplil<asi Microsoft Project

• Olnboa .Slat . Rniil .f'redeas.1


0 clays Tut 19-<l TUI' 19-08-14
2 "II G 10 days TUC? 19 Of MonOl-09-141
3 9\ D 7 days TUC? 19-0! We'd 27-0S·H I
j It A 2dlys Tut 19-0l Wl'd 20-0S· 14 1
5 "II H 20 days Tut02-0I Mon 29-09-14 2
"II
' 'It E
F 9 days
12 days
Thu 28-0f Tut 09-09-14 l
Thu l8-0f Fri U-09-14 l

i0 •
9
'It
l'l,
8 10 days
sdays
Thu 21-0I Wtd 03-09-144
Tud0-0! Mon06-I0-14 S,6
.: lO 'It C 4days Mon IS-OThu 18-0914 7;A
1 11 l'l,
Seiesal 0 days Mon 06-1 Mon 06- 10-14 9,10

4. Untuk kolom resource sementara dikosongkan karena pada kasus ini


belum menggunakan sumber daya.
5. Pada lembaran kanan {grafik gantt chart) nantinya akan tergambar
dengan sendirinya bar chart kegiatan tersebut dengan hubungan
keterkaitannya. Terlihat pada kegiatan H, bar ata u diagra m batangnya
yang semula pada awal kegiatan kemudian berpindah atau terjadwal
dengan sendirinya setelah kegiatan G. Hal in i disebabkan hubungan
ketergantungannya diisikan dengan nomor 2 seperti gambar berikut.

- ,._~ ..
-
--- C
....
Insert lntonnation ci Editing

--~
ant! Paste " • +. ..
at· .
Properties
---
2, Aug·1,

f .._ ; __________ __. Mula! 0 days Tue 19- Tue 19_.._


SS M T W T f S

2 ; G 10days Tue19· Mon01· 1


3 ; D 7 days Tue 19- Wed 27- 1
-4 ; A 2 days Tue 19- Wed 20- 1
S ; 20 days Tue 02· Moo 29· 2
6 ;
7 .I Perhatikan pada kolom
8 ; Task mode, kondisinya
9 I 5 days Tue 30- Mon 06- S,6 masih Manually Sched-
10 C 4 days Moo 15 Thu 18-C 7,8 ule. Sebaiknya dirubah
11 Se1esaJ Odays Tue-07• Tue 07-1 9,10 menjadi Auto Schedule,
cf
Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan 1

6. Untuk mengubah menjadi Auto Schedule dengan cara menyorot kolom ,


Task Name kemudian klik Ribbon Auto Schedule.
0ASAR PERHrTUNGAN MICROSOFT PROJECT 49
- ..
r; [dllln9
.
IIRrt ln/Dt!Nl)On J
"" .

.., Mulai

Tall T.... ""9 "14 ZA-, 'U Jl .t,,v -,. ,


0 Moc • ~ • Dorala . SIM1 • f"tnisll • l'rtdl!as . M T W T J S ' M T WT ' S S M f W
.. Mulal days Tue, 19- Tue 19 C 19..0S
2 .. G 10 days Tue, 19 · Mon 01 · l

......
.. 0
'
~ A 2
days Tue 19· W#d 2'· 1
days Tue, 19- Wed 20· l
5 H 20 days Tue, 02- Mon 29· 2

....
days Thu 28- Tuc, O9--C l
'
7
F
E 12 days Thu 28-- Fn 12-(J<j l
a B 10 days Thu 21• Wed 03- 4
, -. I days Tue JO. Mon 06- S,6
10
11 ..
-. C
Selesll
days Mon 15 Thu 18-C 7,8
0 days M0110I: Mon06- 9,10

Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan la


Perhatikan kolom Mode Task sudah dalam kondisi Auto Schedule.
Manfaat masing- masing Mode Manually dan Auto Schedule akan
dijelaskan pada kasus sumber daya.

3.5.3. Melihat Float


Untuk mengetahui nilai ES, EF, LS, LF, FF, TF dapat dilakukan dengan
menukar lembaran kerja untuk gantt chart yang dapat disesuaikan kolom
isiannya (task sheet) .
Catatan: pada Microsoft Project, Float= Slack ES= Start, EF = Finish

Langkah penyelesaian:
1. Pada menu View, klik ikon Tables.
•NW ~ fOIWAl

urce Us:>ge • ~ ! +.::- '"'";~


E -L
'O HIQhhgl11: [No H,gh!,gntl •
T
f~te-: [No F,lll!<] •
I

urcc Sheet •
Sort Ovthoe Tabl~ .
r views · "-: Group by. [No Group)

Tabks

• Lilir Start • l ab! finish t. 1,:,•~ , , ~ 1 c t cc,.,.,.,.. t'>.l'. c~~


1-:i.4 l uc 19-08-14 [.;;; 19-08 - l'c u~d ·o C.ll 1, ~e J C,!'t'fc~'. tel
- - - - - - - ,)1011.s .,t,lt'\t(" ,,
1- 14 Tue 19-08-14 Ion 01•()9.
1-14 Thu 04-09•14 Fri 12-09- fr,,~• ,m;,·r tl><c '·"' 1-,tr~ ,t>oN\
1-111 Ion 15-09 -14 Tut! 16-09· <v~: l•, ,c:

. "
50 Manaiernen Konsh111<si dengAn Aplil<asi MicrosofI Project

2. Setelah mengklik ikon Tables, I ~ , t11ghhQht: (No H,ghliQhtJ •


~ T filter; (No f 1lterJ •
nantinya akan keluar menu ~ 'tii~es l!. Group IJy: (No Group)

pilihan macam-macam Ta- CuJtom


bles. Pilih 0 Schedule.

Cost
f:.rllry
!:1Peil111k
S,chedule

Akan terlihat seperti gambar berikut:


l~ Free Tou.l Aug ·1•
Moc• Tast;~mt • SQII • f!Mh • lite Start • latef1nuh • Slaclc • si.dt • A M T W
1 J-:. Mulai Tue 19·08•14 Tue 19·08•14fue 19·08•14fue 19·08•14 0 d3ysl 0 days! , 19-0 1

I
2 or. G Tue 19-08•14 Mon 01-09-14 rue 19·08· 14 Ion OH)')-14 Odays Odays
3 -:. D Tue 19-0S-14 Wt'd 27•08• 14 rhu 04·09-14 Fri 12·09· 14 0days 12 days
~ Odays 19 days
"'-:. A Tue 19-08-14 Wt'd 20·08· 14 Ion 1S·09•14 rue 16·09• 14
s H Tue 02-09-14 Mon 29-09· 14 rue 02·09·14 Ion 29·09· 14 0 days Odays
6
"'
or.
F Thu 2S-08• 14 Tue 09-09-14 led 17-09-14 Ion 29·09· 14 14 days 14 days
7 E Thu 28·08·14 rri 12·09· 14 Ion 15·09•14 rue 30·09•14 Odays 12 days
8 r. B Thu 21-08·14 Wed 03-09•14 /ed 17·09· 14 rue 30·09·14 7 days 19 days
9
"'
r.
Tue 30-09-14 Mon 06-10-14 rue 30·09-14 ton 06-10•14 Odays Odays
10 C Mon 15 09·14 Thu 18·09•14 /ed01 -10•14 Ion 06· 10-14 12 days 12 days
11 r. Sdeslll Mon 06-10-14 Mon 06-10-14 Ion 06· 10· 14 Ion 06· 10· 14 Odays Odays


'
Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan lb

3.5.4. Mengubah Tampilan


Microsoft Project terdiri dari beberapa tampilan, yaitu Gantt Chart,
Calendar, dan Network Diagram. Untuk menukar tampilan terse but dapat
dilakukan dengan:

Memilih menu Task dan menentukan tampilan yang dikehendaki, misal-


nya Network.
P.ESOURCE REP(

"' X Cut Calit


.;: Copy ·
Pane
'I Format Painlef B

Neu,;o,t Qiagram ltllC • Stan


f..r:!,.;Ju ·u · !/1ed I Toe 19-
OASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT 51

Sehingga menjadi seperti berikut:


I\LJVUl'I...L I\C.rVI\I rl\V/t.1...1 Vlt.U UOIU f\l=I , I ._. f

1112 □

----
X ../ G
_ · I ,--
_ _ _.., --
:_.d::.a_

◄ I
- -- -- -·--.
I


;:JS,:11.iZJ.tJQ&.ti,,.tJJUJ,\IIIJ, ;
Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan le

Saat ini penampilan network sudah tidak digemari, maka sebaiknya


kembalikan ke bentuk gantt chart.

3.5.5. Menampilkan Lintasan Kritis


Ada beberapa cara untuk memperlihatkan lintasan kritis yang terjadi pada
jadwal yang telah dibuat:
1. Pada text styles, yaitu dengan menuju ke menu FQrmat, pilih text
styles .. pada !tern to change pilih Critical Task, dan pada ~olor pilih
warna selain hitam misalnya merah .

,les
.. .,. ·,a;z;a Cnt,u l Tasb
Sl~ck
.... _J

Cuoc:~
frtt
c .:.L-n-- ~ FB
C.uu:o MT
tX!fm<>I losl.s
f!,c;l\l,ghttd Tasks
M.>tl td la<l.s
,.,.

"
10
!111111
12
"
·~
· 14 Oday
IIOn<nt>Ull Ta~ 14 V
z C, mbn• M~r~ Tasls ·l ' Oday
SumfflOl'/T• sas
3 ,Tep Tllnt"Kale T.er 14 Oday
Mtddlt Tlmt-S<Ale Ttoer
4
Bononi Tim~le T~r
14 Oday
s !lor Te,1 • Ltft -14 Oday
Bbd.crovnd Colot : BM Te,a • R.Jqt :.
6 :1 ~r Tt,t · Top Aa00Yyl1 14 14 da,
At..torn.,bC Sor T e-..t Boltom
7 •14 Oday
86<1.gound Pon.,. !lor r ' " In..,.,
Cha~ C• &>
8 · 14 7day
IMCl>,-e T• sl.s
9 1• 0 d.,y
10 ·14 Uday
11 -14 Odo•
--
52 \ Mana]emen Konstruksl dengan Aplikasi Microsoft Project

Hasilnya menjadi berikut:


Tue 19-08·14 Tlll'l9-0S•14fue 19-0.HAfue 19-08-14 Odays Odays
\ ~ Mulat
i.[gG- Tut 19-0l·l4 \1on 01-0,.14fut 19--08·1'1on 01"°9-14
Tue 19-08-14 Wed 27-08•14 fhu 04-0914 Fri !2-09-14
0 daV1_ 0 days_
0 days 12 days I
3 r.
.. "I
S r.
0
A
H
Tue 19-08-14 IYed 20-0S•141on 15-09•14 lue 16-09•14
Tut 02-0,.14 \1on 29-09-14 rut 02·09-14 Ion 29-09-14
0 days 19 days
OdayJ Odays
L..
Thu28-08·1• Tue09-09-t41edl7-09•141on29-09•14 14days 14days
6 ~ F
Thu28-08-14 Fri12-09•141on15-09•141ue30-09•14 Odays 12days
1 -r. E
Thu 21-08-14 Wed 03-09-14 led 17-09-141ue 30-09-14 7 da¥$ 19 days
a ~ B
Tut 30-09-14\lon 06-10-141u• 30-09-141on 06-lo-14 0 days Odays
I
MonlS-09-14 Thu18-09-141ed01·10-141on06·10-14 12da¥$ 12days
C
Mon 06-10-14 Mon 06-10-14 Ion 06-10-14 Ion 06-10-14 Odavs Odays ►
,, r. Sdesai 4
.aw-.a :::rm
.ll.i&&&US!Jlb~
Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan 1d
2. Pilih Format, lalu centang 0 Critical Task. Kemudian akan muncul bar
chart, yang berwarna. Biru untuk non kritis dan merah untuk kritis
seperti gambar berikut ini:
~ fq)£CJ V11W 1-0RMAT

Tot
.. 11-:.:..,,.l'!<.r,•cJ f,tCT'"'.J';ttt' ~
~ :-0--..,...:C:: c,s S'TotOO~ f.Y tr~ I I
__ 1Ar J,.. fa!' :L f "'l.\. It\ •C.~ J ,t I I

Sehingga menjadi: Orawmg


lnserl - Format Ta1k Bast11ne Slippage Gann CNrt
.6f1lSl eoum 2:(&Qorprtelds uttT~ Path· • • Style· ✓ SummaryTa1ks
klnAlt C.oilmoS _1¥Sl)lts _ Show~

✓ G
1'1' 31 AUg ·1~

Tait "flit
Total
Free
• ute Start • Late rllilh • Siad: • Slade . T YI T F ssMTWTfS

.... Motr tfale • Sla!t • filisll


Tue 19-08--14 Tue 19-08-141ue 19-08-14lue 19-08-14 Odays Oda¥$

t:
1 Mulai
Tut 19--08-14 'Aon 01-09-14 lue 19-08·14 Ion 01·09-14 Odays Odays
2 G
Odays 12 days
3 r.
4 r.
s ..
D c,
A
foe 19-08--14 Wed 27-08-14 rhu 04-09-14 Fri 12-09-14
Tue 19-08-14 Wt:JJ 20-03-14 Ion lS-09-14 rue 16-09-14
Tue OHl9·14 \1on 29-09-14Cue 02-09-14 Ion 29-09·14
Odays 19 days
0 days 0 days
7
6 .... H
f
Thu 2.S-08-14 Tue 09-0CJ-14 led 17-09-14 Ion 29-09·14 14 days 14 days
Thu 23-08-14 Fri 12-09·14 Ion 15-09-14 lue 30-09-14 Odays 12 days
I

. 7 E

'
Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan 1e
-
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT I 53 l
,

3. Untuk membuat garis kolom pada diagram bar-nya dilakukan dengan

-
m emilih menu f2rmat, .G,ridlines ...

l~t Stytc1
Gridhnes•
' y• a n,-,i.
1'
format
J Critial lasts
Sl.1ctc
Late Ta5la
-
'-

Task ~lint Sl
Path •
kSl'ylH
~ r co·~~ · ·
Grldllnes
x ../ T ( , .... t •• ,.. r 'It ' .1' r. '"'':\ n ·:1,~

Tasl ..... ,. ___ _

4. Pada menu Gridlines pilih Bottom Tier Column dan pada type-nya
d iisikan jenis garisnya .

n• to chan9•· Nonnal
.;antt Ro....,s :r:,,,., _ __ __...1"....jl ~o1or. Automatic
Sar RO\'fS
v.1ddlt T,tr Colurr.n
,.,,f.!,id'i?ttttiM
:urrtnt Datt r: ... rr-- - -
She!t Ro,,s
Sh•et Colvmns
Title V•rt>cal
Tille Honzontal
>age Breaks
~ro;Ht Stan !jelp OK

s. Lakukan j uga pada Middle Tier Column dan pilih color dengan warna
hitam .

,ne to change:
Gann Ro"'s V ~olor. V
Bar Ro,.~

Bottom Tier Column


Current Date
Sheet Rows
Sheet Columns
Trtle Vertical
~
/ om• -.

Trtle Horaontal
?age Sreal:s
?ro;ect surt
jjelp r OK Cancel

6. Untuk menukar tampilan penanggalan atau memperkecil tampilan


grafik gantt chart dapat dilakukan dengan memilih menu View,
timescale nantinya akan muncul menu Timescale.
54 Manajemen l<onst1liksi dengan Aplil<asi Microsoft Project

i+.1
H
, ~
1
l

'·-1 T Filter.
(No Filter)
1
Highlight: (No Highlight) • Timescale:
-~ Bays
a
Sort Outline Tables - - ·• '
• • ,P: Group by: (No Group) • Hours

'I'S
Quarter DJys ,,
Days
Weeks
Thirds of Months
Free Total
.. late Start • Lite Fln1sb .. Slack • Slack .. T w T F Months
19 08 · Quarters
4 rue 19·~ · 14jrue 19-08-141 Odays Odays
Half Years
4 rue 19-08-14 Ion 01·09-14 0 days 0 days
Years
4 fhu 04-09-14 Fri 12-09-14 Odays 12 days J ~ Tim.:u-r~lo

7. Pada Middle Tier untuk mengubah bagian tengah dari judul kolom
bagian gantt chart dan Bottom Tier untuk bagian bawah jud ul, lalu
ubah label S, M, T menjadi 1,2.

__
,.,r... . - '!wt
~ . _,.., tNo<._'"'9..,..1 ~

•-- 0.,, Y l,,obct e• ~ . V P'V>t f,sc,IJ"f•'


,..
-- __,_.,,,,,...
,....,..._..
,
1191<
Wlr:'l l
W:Sl
-:'1-<ll
Wt
W
:i-c,
:t--01
l7 Jocl:""1

-~ pa,-

- M J$
,_,:1111?P.:tZ!~.:•~2t!fa2S:aw t'9
-;i
Wt;!I
";a
~
lS 16 1718 n ~

I -,-,_
:u.- :t , _
ztl ~ l _

_ _ _ _ _ ___..__ _ _ ~
...._r.,.
s...MO lq _
_
SM T •

8. Untuk memperkecil pada size 100% dapat diubah misalnya menjadi


70%.
pl... Mddl,T.., j llGl!ocnTlt< I NM•O<bng l.fflt j

Addi, bOt · ~

_...opt,offl

nmN
JI.( » J6 37 38 39
1w 'f , S SU T WT f S SM T W f f S SM T WT f S SM T WT f S SM T YI T f S SI
- . .

I -
or. CBn.ttl
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT \ 55

Sehingga se perti gambar berikut:

1
2
3
4
Mulal
G
D
A
o days Tue 19· Tue 19-C
-
- 1 0 day! Tue 19- Mon 01- 1
7 days Tue 19- Wed 27- 1
2 days Tue 19- W ed 20- 1
.,
20 day: Tue 02- Mon 29- 2
5 H
9 days Thu 28· Tue 09·C 3
.
6 F l
7 E 12 days Thu 28· Fri 12-0S 3

8 B 10 days Thu 21- Wed 03- 4


9 I 5 days Tue 30- Mon 06- S,6

10 C 4 days Mon 15 Thu 18-C 7,8


n ri::1vc; M nn OF Mnn Of>- O 10 '
11 ~ lp,<:;i i

Pada CD Terdapat pada file Kasus Kegiatan 1f

Latihan 1: Hitunglah waktu pelaksanaan kegiatan di bawah ini, tentukan


float-nya dan lintas an kritis yang terjadi !

No. Activity Duration Depends On 1


l
1 Mobilization 3
2 Underground utilities 3 1 I

3 Fondati ons 2 1 I
4 Block wa lls ext. 6 3
'
5 Interior fram ing 2 4,8
6 Roof frami ng 4 4,5
I
7 Roofi ng 2 6
I I

8 Floor slab 3 3
I 9 Carpet & til e 2 14
I

10 Rough plumb 3 2 I

11 Finish plumb 2 4,5,10


'
2
I 12 Rought elect 4,5,7 I
13 Finish elect 2 4,5,7,12 I
I
14 Wall finishes 6 11,13 I
I
I 15 Ceilingfinishes 5 11,13
56 I Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsof1 Project
PERTANYAAN: ..................................................................... ................j I
I
: I

1. Pemilik proyek atau konsultan manajemen konstruksi sering :


::·
:: .!
:

meminta data tentang float/slack atau waktu tenggang setiap


kegiatan dan jalur kritis yang terjadi pada jadwal proyek. Menurut
Anda, untuk keperluan apa data itu diminta? j '
2. Apa patokan atau rumus dasar untuk mencari durasi?
............................................................................................................................................................... ...............:
• : I
----

Bab4
MENJADWAL LEBIH
LOGIS

Pada bab sebelumnya kasus yang dibahas masih sangat


sederhana, bab ini akan membahas suatu jadwal lebih
rinci dengan menentukan tanggal mulai dan hubungan
ketergantungan yang lebih logis.

4.1. Ketergantungan
Dalam proyek, suatu kegiatan senantiasa saling berkaitan
dengan kegiatan yang lain, sehingga antara satu kegiatan
dengan kegiatan lain mempunyai hubungan. Ada 3 buah
kegiatan yang saling terkait hubungan, misalnya A, B, dan C
seperti gambar berikut ini:

(~) Qalian
'I

"

58 Mc1najemen 1,onslruksi dengr-m Aplikasi Microsoll Project

Kegiatan B berkaitan dengan kegiatan A. Karena B tidak dapat dilakukan


sebelum A dilakukan, maka kegiatan A dikatakan kegiatan sebelum B atau
A adalah predecessor dari B atau dapat juga dikatakan sebaliknya, yaitu
kegiatan B adalah kegiatan sesudah A atau B adalah successor dari A. Hal
yang sama berlaku untuk B dan C.

Hubungan keterkaitan antara kegiatan satu dengan yang lainnya sering


diistilahkan sebagai konstrain. Satu konstrain hanya dapat menghubungkan
dua kegiatan, setiap kegiatan memiliki awal atau mulai (S) dan ujung akhir
atau selesai (F).

Pada bahasan bab sebelumnya hubungan keterkaitan hanya bersifat


Finish to Start (FS), misalnya kegiatan pondasi baru bisa dimulai (start)
setelah kegiatan galian selesai (finish) .

-Gallan

i Start

Pondasi

Kolom predecessor pada Microsoft Project diisi dengan nomor baris dari
kegiatan pendahulunya. Selain nomor baris juga dapat memasukkan jenis
hubungan ketergantungan.

4.2. Menghubungkan Kegiatan


, r
Ada em pat jenis hubungan ketergantungan kegiatan. Masing-masing jenis
ketergantungan tersebut adalah:
1. FS (Finish to Start)
Suatu kegiatan baru dapat dikerjakan jika kegiatan sebelumnya telah
selesai. Misalnya kegiatan pondasi baru dapat dimulai setelah kegiatan
galian selesai.
lall:Name • Ourau, . frt<Seu1se. : 1a 19 20 21 22 23 2, 2s 26 21 28 1

._____h
n!
1 Gatian 4 days I MW • , Gt"a·o

I..-----, 21 Po~da1i 4 da11 "t--- Pondai


MENJADWAL LEBIH LOGIS \ 59

2. FF (Finish to Finish)
Suatu kegiatan harus selesai b~rsamaan dengan selesainya kegiatan
lain . Misalnya kegiatan taman selesai bersamaan dengan kegiatan
pagar.
Kega,atan • Waiau • ~ 31 01 /IJ. 03 04 ~ ria (JJ Ol 119
Paga, 7 tia,, ___. I
2 \ Taman 5days ltFF !______ J_
3. SS (Start to Start)
Suatu kegiatan harus dimulai bersamaan dengan kegiatan lainnya.
Misalnya kegiatan pem bersihan lapangan bersamaan dengan kegiatan
Direksikeet.

C~ 1

2
Kega,atan

Lapangan _ __
I Direksik~t
• Waktu • Pr~
Pembersihan 4 days

10 days
__
!1ss
I- !
!_l~~ ~ os 06 u, r.e 09 IO 11 t.'.

tiii.i-1-'-_'-_--'--
4. SF (Start to Finish)
Aplikasi Start to Finish digunakan untuk mengetahui kapan kegiatan
tersebut selesai .
M isalnya lnst alasi Ge nset dilakukan setelah ruangannya selesai, maka
gensetnya sud ah ada di proyek 2 hari sebelum instalasi genset.

.________.1J
Lag Time
Selain hubungan keempat jenis tersebut, kita dapat menyertakan lag
time antar kegiatan. Ada dua jenis lag time, yang pertama lag bernilai
n egatif dan kedua bern ilai positif. Lag digunakan untuk memajukan atau
memundurkan kegiatan dari keterkaitan biasa . Lag dapat bernilai desimal
ataupun dalam bentuk persentase.

Lag time negatif untuk menghemat waktu yang dibutuhkan dalam


menyelesaikan suatu kegiatan, salah satu cara yang dapat ditempuh
60 Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

adalah dengan cara menentukan beberapa kegiatan yang dapat dikerjakan


tanpa perlu menunggu kegiatan pertama selesai.

Contoh kegiatan pondasi dilakukan setelah beberapa bagian kegiatan


galian dikerjakan tanpa menunggu kegiatan galian selesai.
-
50% galian
,.
lFS- 50%

- , __
Pol'ldasi
-

r ] -1
t)t( 1.; l,; Jail IJ

Kega1c1tan • Wal:tu .. Predeccsso.. 29 30 31 01 02 03 04 os 06 01 08 09 10 1

.-1-
~_lian__ - :-:-:;--f',-lFS--5-0%___,---
Lag time positif adalah tenggang waktu antara penyelesaian kegiatan
pertama dengan pelaksanaan kegiatan berikutnya. Misalnya kegiatan
dinding dikerjakan setelah menunggu 1 hari pondasi kering, bukan setelah
kegiatan pondasi selesai.

~~~~FS+1

I P'l!<, Dinding

4 04 Jan ·1, 11 Jan ·1~


Kegaiatan .. Waktu • Prcdecesso. ;31 01 02 03 04 05 06 01 08 09 10 11 12 13 14 ·
Sloof
I ~~

4.3. Kasus Kegiatan 2


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini Anda mengerti tentang jenis-
jenis hubungan ketergantungan. Hitunglah waktu pelaks~naan kegiatan di
bawah ini, dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 menggunakan 7 hari kerja.
----·

MENJADWAL LEBIH LOGIS 61


I-

I Activity Duration Predecessort


I
Start 0 -
A 11 Start
8 7 A(SS) I
C 4 A
D 3 A
;

E 4 B,D(SS-1)
F 6 D(+2), H(FF+3)
G 9 E,F(SF+3)
I
H 7 C I
I 3 G
J 4 I
K 12 1(+2)
I
Finish -
0 JK

Catatan: Contoh 2 soal masih dalam bentuk simbol kegiatan (A, B dan
sebagainya), hal ini untuk memudahkan penjabaran dalam pemahaman.

4.4. Penyelesaian Kasus Kegiatan 2


Penyelesaian kasus di atas dengan beberapa tahapan.

4.4.1. Langkah Formating

1. Buka file baru dengan cara menu File, New, Blank Proje~

New
62 Manajemen l<onstruksi dengan Aplil<asi Microsoft Project

2. Buka kembali menu File, lalu pilih Info.

info
. ... ..... ,.,.,t,~J'
>r: '(1 \ ~ .\r(, \~
..--..
B .. ... ..,,,
- .......... ~ ' M
~

.,":"".' ....,., _,
~ .....,,..... ........... ,..
\)Q}"I,;\. \:\.~

,_,.._..,,...,-1'1.•~"'
1,rrroi,
..,
'"'I"'''•\.
,,
"·.... ,_ ' '
ll

3. Pilih Advanced Properties, lalu isikan data yang diperlukan.

ee-.it Summi,I)< Stal!stlcs COntenls I Q.cstom

rtte, Rumah Mllsa depan

Subject. Rumah Tomu

6utl>or. Syi,fr!Md<
- J
~ Putn Menlllr

CQmpany: PT. T1Pe-b

cat:go<y:

l,eywor-ds:

~ Dikef)al:an d, JI. Surya Haji. Komp Tom-;; SlJrya j


Jndah Blok C no 4-4 Lau Dendong Medon Kodepos I
20371 . Syofnand,ttgmod.com

-= ~prev,ewp,aure

OK j I- Cllnce.'.:_ J

4. Pilih menu Project, lalu pilih ikon Project Information.

SubproJect Apps for Pro.,ca Custom


Office • Wormalion Fields
lnSM Apps

5. Pilih Start Date, isi dengan tanggal mulai (untuk kejelasan tentang
menu ini lihat penjelasan project information).
MENJADWAL LEBIH LOGIS 63
Ptoje<.1Information fo, 'Project3'

◄ ► SUM~r. NI>
\J P..IO ft., II• Th h \.\

, , ~ 1 • , ·o
Al ~ ~ts b~ 11 1: 1J ,, n 16 '· 2"°"'1 lOO

tnto<pnSt Cu.tom ,~'d,


Dq,ytm•"-

Project information terdiri dari beberapa baris:


a. Start date yaitu baris yang berisikan tanggal mulai proyek, baris
ini dapat diubah tanggalnya, yaitu dengan mendekatan tanda
kemudian ubah tanggalnya, misalnya 1Januari 2015 sesuai dengan
kasus. Bila Start Date ditentukan, maka nantinya Microsoft Project
akan menghitung sendiri kapan proyek akan berakhir sesuai
dengan jumlah dan durasi kegiatan .
b. Finish date yaitu tanggal berakhirnya proyek. Baris ini belum
aktif. Untuk mengatifkannya terlebih dahulu Schedule From harus
diubah menjadi Project Finish Date, sehingga dapat diubah tanggal
selesainya. Bila Finish Date aktif, maka Start Oate-nya tidak aktif.
Biasanya baris ini diisi untuk proyek yang tanggal selesainya sudah
ditetapkan, sehingga Microsoft Project nantinya akan menghitung
kapan proyek harus dimulai, bisa sekarang, minggu depan atau
mungkin telah terlambat.
c. Current date yaitu tanggal saat dibukanya file (tanggal sekarang).
d. Status date NA berarti belum digunakan.
e. Calender yaitu tanggalan untuk kegiatan default-nya adalah
standard.
f. Priority adalah prioritas proyek.
64 Manajemen l<onst1l1ksi ciengan Aplikasi Microsoft Project

6. Setelah tanggal mulai ditentukan, isi data pada kolom-kolom task


sheet, seperti kasus kegiatan 1.
Tail
~ Durati<.. Start .. Finish .. 02 <
t L:'.'.~__f _days~ 01-01-15_211uo1-01-i 1-01
2 A 11 days Thu 01-01-15 Thu 15-01 -15
3 B 7 days Thu 01-01-15 Fri 09-01 -15
◄ C 4days Fri16-01-15 Wed21-0l -15
~ S O 3 days Fri 16-01-15 Tue 20-01-15
~ 6 E 4 days Thu 15-01-15 Tue 20-01-15 I
7 F 6days Wed 28-01-15 Wed 04-02-15
8 G 9days I
Wed 21-01-15 Mon 02-02-15!
9 H 7 days Thu 22-01-15 Fri 30--01-15 I
10 I 3 days Tue 03-02-15 Thu 05-02-15
11 J 4 days Fri 06-02-15 Wed 11-02-15
12 K 12 days Tue 10-02-15 Wed 25-02-15
13 Fll!Sh 0 days Wed 25-02-15 Wed 25-02-15
► ◄ ►

7. Untuk memasukkan data prodecessors.

G<nor>1 Prtdea<sm I~ m IAdvanced I Notrs I Custom fields I


~ 8 Quration: 7 days ~ 0 .Estimated
fm!t<esson;
- ~ JrastNnt_-_-=.==-
A
_.i:; _ _ ~ - - - - - - - - - - l
hi,mmmlml'""_:-i.., lag
Ioli Od
- --
i"
Finish-to-Start (FS)

==:1:==========1Fin~,sh~-~10-!Firu~sh~(F!FJ•■l-
:,___ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _- j siart-lo·Finish (SFJ
--
'--- - ' - - - - - - - - - - - -~(N~on~•l_ _ ___J-- - -

_ _ _;__ _ _ _ _ _ _ _ _ _..J...-.-----t-....,.-- ..,

Cancel

Cara lain dapat langsung diketikkan pada kolom predecessor.


MENJADWAL LEBIH LOGIS 65

>< .., SFS • 2 days 9FF • 3 da~


·u
Task Name • OuratJ1• Start • Finish - ~ ✓ .. (l! O) (M

Stai Odays Tue 19-08-14 Tue 19-08--14


A t 1 days Tue 19-08-14 Tue 02-09-14 1
2
3 8 7 days Tue 19-08-14 Wed 27-08--14 2SS ·1
C 4 days Wed 03-09-14 Mon 08-09-14 2

--
4
5 D 3 days Wed 03-09-14 Fri 05-09-14 2
,..
cc
~ 6 E 4 days Tue02-09-14 Fri05-09-14 3,555-1 day
0
t
.;
7 IF- 6 days Mon 15-09-14 Mon 22-09-115FS+2days,9fF+3 1} =

Untuk hubungan FS dapat langsung diketik nomor ID,


akan tetapi bi la FS memiliki lag maka diketik
dengan lag-nya (li hat kegiatan F pada ID no.7)

8. Ubah taks mode schedule Manually Schedule, menjadi Auto Schedule.

<. RESOURCE REPORT PROJ ECT

;,:i -
.,. Fort

Auto Sd>cdulc (Ctrt, Sruft , Al


i<.1,....tuhid
/u--,i,~t,r.11 , r:a1:_ JP t,.e .,·;.-:
Task 0- ~ - :,• .:i:nj [ 1u rJ t :,n ·, Jl..cs ·.:rt"' ;
M ode _ TaSk Name .. Ourat11 :?& 29 30 3-t :,1 ·.1~... CJs-_d c, ::lcpcrdc ..c.ic1. ~
-=,. .., .St.:::rt O d v"•J l ~ nt,, <.•: c-icc:1,. a o J -.,lh::..
• ,. - 1

~ - A

~ B
~ c; ~ iJ.-:-,· ,

~ D 3 Cl;;~:
~ E 4 t.J~vs
' ( 6 d 3) ~ ..
'"'
- -- - - -+--
...
-:i. G
II

Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan 2

4.4.2. Menentukan Hari Kerja dan Jam Kerja


Terlihat pada gambar tersebut, hari Sabtu dan Minggu libur. Dalam
menentukan penjadwalan pekerjaan proyek, Microsoft Project
menggunakan kalender tersendiri yang memuat peraturan-peraturan hari
kerja dan hari libur. Defau/t-nya 5 hari kerja Senin sampai Jumat dengan
jam kerja 08.00-12.00 dan 13.00-17.00, sehingga waktu selesai proyek
tanggal 25 Februari 2015.
66 11\•1::ina,emen 1,onstruks1 dengan /\plikas1 Mic1osolt PrO]ect

Akan tetapi pada kasus di atas adalah 7 hari kerja. Untuk hal demikian
I

maka kita harus mengubah hari kerja. Cara mengubah hari kerja, yaitu
dengan langkah berikut:
1. Untuk memilih menu project, klik ikon Change Working Time .. pada
hari Sabtu dan Minggu terlihat berwarna abu-abu yang berarti tidak
kerja. Pilih Work Weeks lalu pilih tombol dgtail sehingga keluar menu
Details for '[Default]'
...
~ AOP5, k_,,(
1/J O
Pl'O!('\.~
~
(W(\ffl Linb 8t?WN'fl WSS
/
0\.1~
lo, 1.itnd>r" ~••nd•,o ,r,oitct C,>l<nd•n
Cailtn<Uor -St.-ndard' 11 .a b,1u coltnW,
("Wt'...,~.. lt\f~t-.on r11("fd\ rto•t••ch ~ \YM,ng T,mc

lt9tnd
Che\: on a d..Jy to !•• «, ll'Otbng lr-t .
' _, Tu~X\01 H Au ust 201 ◄
J Worbng

1
Tm+:amt . o,nt,, . Stan
SUrt ocsav.
• Rnlm
ThuOl-01 15 ThuOl-01-15
• ~t<tssors Ir I Non•o,lJno

2 A 11 do\'S Thu 01-01 15 Thu IS-Ol·lS 1


Iil Edltfd \'oOrl.mg hours

3 6 7 cs.,,., ThuOl-01-15 fn09-01·15 2SS


~ C 'do\-, rn 16-01 IS IY<d 21 -01 - 15 2 ll hctphon da)

1 l f
0 3 ClyS Fn 16-01· 15 jrue 20-01-15 12 ll Nondttaul'I v.or\. \\fd, f-;37i111 --t-+-+-+--1
6 'Go,'$ Thu 15-01-15 Tue 20-01-15 3,SSS·l day
L
; r 6 days Wtd 28-01· 15 Wtd 04-02·15 SFS+2 days,9F
8 G Pears Wtd 21-01-15 Mon 02-02-15 6,7SF+3 days
9 .. ,dayS Thu 71-01-IS Fri 30-01-15 4

10 I :;cays 1ue03·02· 15 Thu05-02-15 8


ll 'Cl3)'S Fn 06-02·15 Wtd 11 ·02-1510
,._} Stt d~-s to ~.
12 C1yS Tue 10-02·15 Wed 25·02•15 10FS+2 days

" "'. u :; :
11 K
Monday ~ ) S~t CU)'{,) to It~
T3 Fnsn Ocays Wed 25·02-15 IY<d 25 -02-15 11,12
W~dnesd.l)L
Tue~day

Thu,sd,y
' __J From L
I

2. Pilih Sunday dan Saturday, kemudian 0 set day(s) to these spesific


working times: Untuk memasukkan data predecessors.
3. lsi jam mulai 8.00 AM, 12.00 PM, 1.00 PM 5.00 PM.
4. Jika hari Jumat akan dibuat jam kerja khusus, maka dapat dilakukan
dengan memilih Friday, lalu pilih set day(s) ..... ubah jam kerjanya
untuk istirahat dimulai jam 11.30 AM (ingat untuk mengubah PM
menjadi AML lalu dimulai kerja kembali 1.30 PM dan berakhir jam
6.00 PM. Usahakan total jamnya tetap 8 jam. Agar perhitungan durasi
tetap sesuai dengan tanggalnya (hitungan 1 hari adalah 8 jam).
MENJADWAL LEBIH LOGIS 67

VU PrOJffi dtfaull ,..,_, lo, lh•tt d.Jy1.


St1 d.ry, to oo-.irl,ng hmt
Sunday
Mon<l.ay • St1 (UJ(<l to thou 1Ptcd1c worbng ~-•
Tut\<Uy
Wt<lll•..U-f
Thur<d.ly
_Jr,om ~
1 600AM 11 lO AM

~lurday JJ UO PM ]6 00 PM

c~ncel

Setelah diubah menjadi 7 hari kerja, maka waktu selesai jadwal adalah
09 Februari 2015. Kemudian tentukan lintasan kritisnya dan gridlines-
nya dengan cara yang sama seperti Kasus Kegiatan 1.

X ✓ 8

I Olftb •rs
Task Name • Durati<. Start • Finish • FPrcdecdsors.,. ,.;J~ 06 U7 08 09 10 n n 13
5 D 3 days Mon 12-01-15 Wed 14-01-15 2
6 E 4 days Sun 11-01-15 Wed 14-01-15 3,5SS-1 day
7 F 6 days Tue 20-01-15 Sun 25-01-15 5FS+2 days,9FF+3 t
8 1 G 9days ThulS-01-15 Fri23-01-15 6,7SF43days
9 I H 7 days Fri 16-01-15 Thu 22-01-15 4
10 .l___'_ _ _ _3_d_ay_s _Sat 24-01-15 Mon 26-01-1ajs
11 -I J 4days Tue27-01-15 Fri30-01-15 10
12 1K 12 days Thu 29-01-15 Mon 09~0;:,~days
.I
. 11
13 Finish O days Mon 09-02-15 Mon 09~ ~~:;2 - . · ·. ~-02
. T I►

Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan 2a

5. Menentukan hari libur dengan cara memilih menu Expections, lalu


pada Name buat keterangan/nama hari libur. Pada kolom Start
tentukan tanggal mulai dan pada kolom Finish tentukan tanggal
selesai. Jika lebih dari satu hari Ii bur, maka buat hal yang sama dengan
baris sebelumnya . Nantinya akan ada tanda libur pada grafik gantt
chart.
68 Mana1empn 1,onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

~ en a d.rl tf'I \•• , , ..'t't~9 l1fflf'\


J3nu 70 1~ A

[rl-,-,-
liM.,. ~lJ,. . , W • AN A)..4 hl 1,~,~ M-4
• ,~ f"Mtti~«irM

h_;__J
~~..': ..f
11 '12 ,,1u
~ndo11
0"111• -ot-1 111ttl on ulfn\1.w
?l'NIM.1
1sl, 00
2c~,
;u ~df\
l~ l~ 1; 18

.u - - - -

-,~i===-~--------~1~~
- ~ ~ - ~ - - - - - - - - - - ''Q-o:-:c,~
1-10,0:-:t'i5
IA
.: ~ ·•r :~~J-2~1!> ~,-<U-~J\5
J w;•N~ i)l.('14_::,1~ il}"°'-1015
a ...,.,lw,r c,•~~-~1!> (11--0!1·~1~
~ \.~IQ~W' u~~:c-1s
t ~"'Ya ,~-."'O,!> 1~~-:t'l!>
. ~~
~'-0f.·:t'15 0:.c6·:'CIS
' rtl°J~laJJc,,•,,t.., lf<""'·:l:1!> IL1<l7·2<11S

'"-
":'.Gila~
''"·Z,1!>
:,<-; ;"0~5
n<ie-4.015
~-h""S,.::i:1s

6. Untuk tindak lanjut setting waktu bisa dilakukan dengan memilih


options.

. '\a"l?f o;.,: ·:>r~ re..dtl"d to schl-dulin,g. c.11fndar5. and ca!culations.

..,

:'.>ef..s.1~. !ll'!'lt" &:!l')J.J,/ v lhest llmt1 l ft u.s,gntd 10 t•~ whc-rl )'OU tnlef I Sl~n Of f1n1sh date wrthOUl
sp«1fying a tlmt.11 you chan,gt uus setting. coru1der matchrng t~ proJect
Ot1.t..J'I :ni:: tf(T)(" !t!tl ~ .., ca lend.Ir wng rht CN~ Worbng T1mt tomm.and on lM ProJffi tab in the
nl>bon.

~ s.,~ '°~'"9 mes:..9d'


S,c:w;),a,~u:'Wtsil:Sfl Dril:,atNI :!,_;

~-fo,thlsl'fojc,C.t g ~ y

r-..,.,=-,... J.w,l<neo;l<d

bN, s a ~ wo $CJieclu..ftS orr Pro,«1 SIM1 Oi~ ~


VUl'_ltl?n6e-nlc:dJ~ D•ts v

\'ICA). u t'llkrC'd 11"1 hc,.,ri v

~.uUl,tif"ffp,e rl.trdUlW

t.n, f4K.\ L t t-no,t ontt11 ,t.., luts 11nW 41'1',.tJS hoooJ their c.onstllllJJlt Clit\eS
bi,aot1nr I0'.<11C'CI o• rro,,t-0 Wb :I Shol'I' Iha! KtlitCILttd t.,~ twv~ ~ llma1td OUf at,oru

OK un<el
MENJADWAL LEBIH LOGJS l 69
Penjelasan
1. Untuk mengubah waktu mulai hari hitungan Minggu bisa memilih
Week Start On: misalnya setiap hari Rabu dihitung sebagai hitungan
hari pertama (karena Selasa adalah rapat progre~).
2. Untuk menghitung bulan mulai, misalnya bulan pertama bulan
periode tahunan adalah April, maka fiscal year diubah menjadi bulan
April.
3> Terkadang durasi kerja satu hari ingin dihitung 7 jam kerja, maka untuk
mengubahnya dibuat pada Hours Per Day:
4. Dan seterusnya ....

4.5. Kasus Kegiatan 3


Terkadang yang diketahui bukan hubungan ketergantungan sebelumnya
(predecessor) akan tetapi yang diketahui adalah hubungan sesudahnya
(successor). Seperti kasus di bawah ini bila menggunakan 7 hari kerja
dan dimulai pada tanggal 1 Januari 2015, hitunglah waktu pelaksanaan
kegiatan dan lintasan kritisnya.

! Id Activity Successors Duration I


1 Start 2,6 0
2 A - 8 I

3 B 4 9 '

4 C 7SS, 9FS+2 6
5 D 95S 3
6 E 10 6
I
I 7 F 8 2
8 G 11,14 12
9 H 10,11 7 '
10 I 12 9 I

11 J 13 4
12 K 13S5+3, 15 8 I
13 L 14SF, 16 3 I
I
14 M 16 6
I

15 N 16 4
I
16 Finish - 0 I
70 Ma11ajeme11 Ko11stn.1ksi dengan Aplikasi Microsof1 Project

4.6. Penyelesaian Kasus Kegiatan 3


Penyelesaian kasus hampir sama seperti Kasus Kegiatan 2, yaitu :
1. Buka file baru, tentukan tanggal mulai (start date 1 Januari 2015),
tentukan hari kerja menjadi 7 hari kerja (Sabtu, Minggu kerja}.
\ Project lnfonnation for 'Project1'
SlartQa(t Thu r1-c1 ~\ ..., Cl/!Tent d;rte: Sun 14·09·1 4

'" 4, ◄ Janua,y ::,s ► Status date· NA V

S<J Mo Tu Wf Th Fr Sa
~ from Pr0tect St C;ilendar. Standard
~ • 9 10
All tasb bfg, 13 14 15 16 17 fr,onty: 500
fft!r,prrno CI/Slom F<tlds iS 19 20 21 ~~ 23 ~•
~~ .:'6 :!i .:-s ~9 30 31
~ftlfllt

'-- Use Project d_efauft times for these days.


1...._ Set days to non~orbng time.
-!·Set dayts) to these 11)eo fic worl:mg tim•s.:
_JFrom ~
l 8:00 AM I l 2:00 PM
=-_] 1:00 PM ~

-Ir -
r-------
1 OK Cancel _..:

2. lsi data kegiatan dan durasi. Sebelum memasukkan succersor terlebih


dahulu akan dijelaskan cara mengubah kolom.
X ✓

Tast 1 04Jan'15 TIJan'15~


~=--
Name • Ouratiot . Start • f"mish • Predcusso 1 31 01 02 03 04 05 06 07 oa 09 10 11 12 1'
1Start 0 days Thu 01-01-15 Thu 01-01-15 j o 01-01
2
3
A
8
8 days
9days
Thu 01-01-15 Thu 08-01-15
Thu 01-01-15 Fri 09-01-15
----- - - - -. .- - -1·
l
... ◄ C 6 days Thu 01-01-15 Tue 06-01-15
"'

-
< 5 D 3 days Thu 01-01-15 Sat 03-01· 15
0
6 E 6days Thu 01-01 -15 Tue 06-01-15
~
~ 7 F 2 days Thu 01-01-1S Fri 02-01-15
:
8 G 12 days Thu 01-01-15 Mon 12-01-15
9 H ?days Thu 01-01-15 Wed 07-01-15
10 I 9days Thu 01-01 -15 Fri 09-01 -15
11 J 4 days Thu 01-01-15 Sun 04-01-15
...

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan 3


MENJADWAL LEBIH LOGIS 71
3. Mengubah nama kolom Task menjadi kegiatan.
• Pindahkan kursor ke kolom Task Name, lalu klik dua kali hingga
judul kolom berubah menjadi kosong, lalu ketik judul baru yaitu
" Kegiatan," lakukan hal yang sama untuk durasi menjadi "waktu."
.,, Start l(egaf.\
Ourlll·
Task , Como!ttt
-- 1 Start I
N•= • Ouralloo • Start -
I T.u.k Name (N1imc) 2
'i Wort (""11><1•
Mm
2 A 8 days n
2 p ~~ n. I,' . '
' 3 .t.d"al Co~
Act\J>i DIJfotJon
3 B 9days Tl
3 6 Pr~u F 1 for more help ... 4 Act\.!& r ..u, h 4 C 6 days Tl
•s vVU 1 .? ,.,vv1 · u 1 · 1J 0:
~
ActUJI O.trtJmt Co<! s D 3 days n
Actual 0-.trtl~ Wod
D 3 days ThuOI0l · IS C
A®.. Sl><t
6 6 E 6 days
6 E 6days Thu 01 -01 l S ~ Actu.t! Wort.
I
Tl
7 F 2 days Thu 01 01 I S ~ 7 A(\'/? 7 F 2 days Tl
8
9
G
H
12 days
7days
Thu 01-01· 15
Thu 01 -01 - lS
8
9
A1signmtnt
I Ass19rvntnl Otl~
Anignmtnt O;mtr
A.S'itgnmtf\t Unru
8
9
I G
H
12 days
7days
n
n
10 9 days Thu 01 01 15 10 e-,,1.,, Sudg,r Co,t i
10 I 9 days n
11 4 days Thu 01-01 IS
11 j
6~eline Sudgtt Worl
e..,,1.-,, Cost 11
I J 4 days n

• Untuk mengubah kolom predeccessor menjadi successor, yaitu


dengan mengklik dua kali kolom predeccessor dan mengganti
pada pilihan successor.

.., s

Kega1atan • Walctu • Mula1 • Setesa1


Start 0 days Thu 01-0 Status lndrc.ator
Sutus Manager
2 A 8 days Thu 01-0 Stop

3 8 9 days Thu 0l-0 SubproJ•ct Fri•


SubproJ•ct Read Only
4 C 6 days Thu 01· 0 Successors ~
Summary
5 D 3 days Thu 01-0 sv
6 E 6 days Thu 01 -0 SV'l\,
Task Calendar
7 F 2 days Thu 01·0 Task Calendar GUIO
Task Mode
8 G 12 days Thu 01-0 TCP!
9 H 7 days Thu 0 l -0 TeamStatus Pending
Ten1
10 I 9 days Thu 0 1-0 Te:<110
Te:<111
11 J 4 days Th u 01-0 Text12 ... '

4. Setelah kolomnya berubah menjadi successor masukkan hubungan


ketergantungannya seperti biasa .
72 ManaJemen l<onstruksi dengan Aplikasi Microsoft Project

t'14 04Jan '15 II J,n 'IS


~ i .. \Yilbu • ~lula, • Selesai • I~ , 30 )1 01 Ol 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 1l 14 U 16 1
1 Swt Oda)'S ThuOl -01·1~ ThuOl-01-lS s::2.::;;6 =;__-- Ol -Oll _ _ __
A ~da~ Thu0\-0115 °Thu08-0l-lSL..J_ _ _ __,
3 11 Oda\'< ThuOl-011\ f.iQ0-01 1~ ◄

I
,.
4
S
C
D
~davs
3da)'S
Sal 100115 ThulS-01·15 7SS,9FS◄ ,days
ThuOl-01-15 Sal03-0l·IS 9$S
=
z 6 l 6 days Thu 01-01-15 Tur 06-01 -15 10
~
1 r 2da\'S Satl0-01-15 Sunll-01-15 8
I
g
!
G
I'
12 da\'S Mon 11-01-1~ Fn 23-01 -15 11,14
• da)'!' Sun IS-01-15 Sal 14 01 15 10.1 I
11

Ill I Oda,'!' Suo25-0l l5 MonOl-Ol-15 12

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan 3a

Selanjutnya, format tampilan dengan menjadi lintasan kritis, gridlines,


dan seterusnya seperti soal-soal sebelumnya.

PERTANYAAN:

1. Apakah keterkaitan pekerjaan karena logika teknis saja? Jelaskan !


2. Jelaskan perbedaan secara teknis hubungan pekerjaan A-8, C-D,
dan E-F!
Oi Jan ·1 5 11 Jan 'lS
• Finish • Predecessol . ResOI. S S M T W T F S S M T \Y 1

-'-.----:-- - . - .-
z Jr. I A ~ days Mon OS-01-1S Sat lo--01-15
-,
3 r. 8 6 days Thu 08-01-15 Tue 13-01-15 2FS-3 days

....
"'5 C 6 days Mon OS--01-15 Sat 10-01-15
6 D 6days Thu 08--01-15 Tue 13-01-15 sss~J days I
7
B r. E 6 days Mon OS--01-15 Sat 10-01-15

9 ,r. 6 days Thu 08--01·15 Tue 13-01-15 8FF+3 days


I

3. Biasanya jadwal dihitung hari kalender, sehingga jadwal dibuat


7 hari kerja. Apakah hari libur nasional bisa menjadi cadangan
waktu?
• ••••• • •• •• ••• •••• ...... ..... -••••• • ••• •• ••• ••• ••••••••.,••• • • • •••••oooooooo,ooo , o, , , ,.,,., .,. ., .,, ,, oooo, o,o,.,.,.,,., 0 , 0 , 0 , 0 , , , ,,, , 0 0 ,, 0 0 , 0 , 00 , , 0 , 000 00 00 00 0000 0 , 0000 ,, ,, o••

t...
Bab5
ORGANISASI
KEGIATAN

Membuat struktur organisasi dalam proyek untuk


memudahkan dalam pengelompokan tugas dan tanggung
jawab. Mengorganisasikan kegiatan proyekjuga merupakan
strategi langkah demi langkah untuk memudahkan
pelaksanaan dan kontrol kegiatan.

Bab ini membahas penjadwalan yang lebih terorganisasi


mulai master schedule dan breakdown strukturnya
termasuk penggunaan milestone.

5.1. Breakdown Structure


Tingkatan bagian atau breakdown structure ada dua
macam, yaitu WBS dan OBS. WBS atau Work Breakdown
Structure adalah penyusunan tingkatan atau level suatu
kegiatan proyek. WBS adalah suatu daftar yang bersifat
top down dan secara hierarkis menerangkan komponen-
komponen yang harus dikerjakan.

WBS biasanya sudah disusun pada saat pembuatan Bill


of Quantity (BoQ) atau disusun sesuai dengan tahapan
pekerjaan atau metode pelaksanaan.

...
_
74 Ma11ajeff1en 1,ons!ruksi ciengFm Aplil<E!si Microsoft PrOject

Contoh WBS sebagai berikut:

BangunanA

MEP

13asic Equipment Jalan


A_tsitektur

Facade Main lnstalasi Taman


I
I

~n~P Dan
Seterllsnya
I Subinstalasi

WBS bisa terus didetailkan secara lebih rinci, sehingga WBS akan
menghasilkan beberapa level, jumlah level ditetapkan sesuai kebutuhan.
Namun umumnya pelaporan hanya dibatasi hingga level 3 atau sesuai
permintaan pemilik proyek karena level ke-3 bersifat manajerial,
sedangkan level berikutnya akan bersifat teknikal.

Dengan metode WBS, setiap pekerjaan nantinya akan memiliki nomor


WBS yang bisa menjadi code account di dalam pembiayaan. Dari WBS
yang telah dibentuk nantinya menjadi dasar dalam penyusunan OBS
(Organizational Breakdown Structure), RBS (Resources Breakdown
Structure), dan BoM (Bill of Material).

OBS atau Organization Breakdown Structure adalah penyusunan tingkatan


atau level suatu tim proyek. Setiap level ditetapkan sesuai dengan
tanggung jawab atau jabatan organisasi. Contoh OBS seperti berikut:
ORGANISASI KEGIATAN 75
PROJECT l
DIRECTOR

-r - ~
I HEAD OFFICE
ENO. SUPPORT - - - - -1
PROJECT
COORDINATOR
I OFF SITE
- - - - - - _ r_ - - - - - - - - - _J - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - •
1 l COH&TRUCTIOH
-j ON SITE
I MANAGER
I -
f QA & flNANCI!

CfflEF
8Ul'fRVISOR'9

SCHEDULING TECH
ADM
L ENGINEERING n.lc:TIIICAL

Hubungan antara OBS dengan WBS seperti berikut:

Bangunan A

i Gu!Tlllll I
Lila!
B
Level 3

5.2. Summary Task


Untuk proyek-proyek yang berskala besar biasanya mempunyai master
schedule yang mengelompokkan kegiatan proyek menjadi beberapa
kegiatan induk.

Dalam memudahkan pembacaan serta pemahaman dan perencanaan


jadwal proyek yang dibuat, sebaiknya perlu diatur tampilan daftar
kegiatan dalam bentuk WBS atau kerangka kerja. Mengelompokkan
proyek menjadi bebera pa bagian dari masing-masing kelompok kegiatan
76 ManaJemen l<.onstrul<.s1 cieng8n Aplikasi Mier osoft Project

induk tersebut dibuat sub-sub kegiatan. Sub kegiatan disebut Subordinate


Task, sedangkan kelompok kegiatan induk disebut Summary Task.
MASTER SCHEDULE SUPER BLOK (WBS level 1)
-
No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 I
1. Mall
-
2.
3.
Office Tower
Hotel
l
Kalau diperhatikan jadwal di atas terlihat bangunan A dimulai dari periode
1 sampai dengan 9. Bangunan A di jadwal secara besaran kegiatan g
periode waktu, sebenarnya datangnya waktu 9 periode dari:

JADWAL BANGUNAN A (WBS Level 2)


No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pondasi
2. Struktur
3. Arsitektur
4. MEP
5. lnfrastruktur

Kegiatan pondasi sebenarnya adalah kelompok dari beberapa kegiatan


yang secara besarannya menjadi 3 periode waktu, sedangkan rinciannya
bisa seperti berikut:
JADWAL RINCIAN PEKERJAAN TANAH (WBS Level 3)
No. Kegiatan 1 2 3
1. Pemancangan ,- . . - ~ ~
2. Galian Tanah
3. Pile Cap
4. Balok Sloof

Dengan mendetailkan kegiatan, maka waktu perkiraan akan semakin lebih


logis dan biaya yang akan dikeluarkan lebih pasti.
ORGANISASI KEGIATAN 77
Bentuk penjabaran lain dari organisasi kegiatan sebagai berikut:

Kelompok kegiatan yang besar disebut Summary Task dan sub kegiatan
disebut Subordinate Task. Misalnya sebuah proye~terdiri dari kegiatan:
1. Kegiatan persiapan.
2. Kegiatan pondasi.
3. Dan seterusnya.

Kegiatan yang disebut di atas adalah kegiatan besar dan sebagai sub
kegiatan adalah rincian dari kegiatan tersebut, misalnya persiapan dan
pondasi rinciannya adalah:
1. Kegiatan Persiapan
1.1.Pembersihan lapangan
1.2. Pengukuran
1.3. Pembuatan gudang/los kerja
2. Kegiatan Pondasi
2.1.Galian
2.2.Aanstampang.
2.3.dan seterusnya.
78 Mrlna_
jemen 1,onstrtiksi dengsn Aplikas1 Microsoft Project

5.3. Kasus WBS


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini Anda dapat menyusun kerangka ,
bagian kegiatan dan menetapkan keterbatasan sebuah kegiatan .

Sebuah proyek ruko berlantai 2 dengan jenis kegiata n sebagai berikut·


I No. Uraian Pekerjaan (Task Name) Waktu (Duration} Keterga ntungan
I
1. Pekerjaan Persiapan
- 11:

2. Pembersihan lapangan ld
-
I
-
3. Membuat gudang/los kerja 3d 2
4. Bouplank dan pengukuran 2d 3 II

5. Pekerjaan pondasi
-
-
6. Menggali tanah Sd 4
7. Menurunkan sumuran 12d 65S
-
8. Timbunan kembali 10d 7FS-75%
11

9. Pekerjaan lantai 1
10. Pekerjaan betan
11. Menear slaof Sd 7FS-3d
i 12. Menear kalam 18d 11SS+2d
13. Menear balok Sd 12
14. Menear tangga 4d 13FF
' 15. Pekerjaan dinding
16. Memasang bata 20d 11
17. Plesteran 14d 16FS-50%
18. Pekerjaan plafon
19. Memasang rangka Sd 28
20. Memasang penutup tripleks 7d 19SS+2d
' 21. Pekerjaan lantai
22. Memasang keramik dan tegel 10d 20FS-Sd
I 23. Pekerjaan cat
I 24. Mencat dinding Sd 17
25. Mencat plafon Sd 20,24
I 26. Pekerjaan lantai 2
27. Pekerjaan beton
28. Menear lantai 2 7d 13
29. Menear kolam 18d 28FS+7d
30. Menear balok Sd 29
31. Pekerjaan dinding
ORGANISASI KEGIATAN 79
:

No. Uraian Pekerjaan (Task Name) Waktu (Duration) Ketergantun1an


32. Memasang bata 20d 29
33. Plesteran 7d 32 I

34. Pekerjaan plafon


35. Memasang rangka 10d 45
36. Memasang penutup tripleks 7d 35
37. Pekerjaan lantai
38. Memasang keramik dan tegel 10d 33
39. Pekerjaan cat
I 40. Mencat dinding 5d 33
41. Mencat plafon 5d 36
I
I 42.
43.
Perjaan Atap
Memasang kuda-kuda 14d 30
Gerding, rusuk dan reng 7d 43
I 44.
45 . Genting dan talang 7d 44

5.4. Penyelesaian Kasus WBS


Untuk menyelesaikan dengan komputer dilakukan dengan cara:
1. Buka file baru, tentukan tanggal mulai proyek (start date 1 Januari
2015), tentukan hari kerja menjadi 7 hari kerja (Sabtu, Minggu kerja),
langkah-langkah sepe rti Kasus Kegiatan 3.
-
EB
~-tl
r:c-,
-
,ndlines Layout
11'
O
_J

Insert
=:

7
- :?
Q. Column Settings -
Column ~ Custom Fields
Columns
Cr1t1cat

Slack
Late Tasks
Tasks

(""-...:, --
c!i
Task Basclme Slippage
Path ·
-- = =i=i= =·
--
r7 r7 r7 r , r7

♦ • ♦ • •

fonnat

--
Dt< '14 04-·u

,- . ' ~ -1\ 29 30
Task
0 Modt - Task N ame
-. Pekerjaan Perslapan
- Duration
1 day?
• Start
----
• finish
Thu 0 1-01-15 Thu 01-0 1-15
3~ _o~ ' ! 04 11$_G' a,

I [-

--
-. Pemberslhan lapangan 1 day __2hu~Ol :_15 T~_u 0 1-01-15
-. Membuat gudang/los kE 3 days Thu 01-01-15 Sat 03-01- 15
-. Oouplank clan pengukur. 2 days Thu 0 1- 0 1-15 Fri 02 -01• 15
-. Pekerjaan pondasl 1 day? Thu 0 1-0 1-15 Thu 01-01-15
-. M engall tanah 5 days Thu 0 1-01 -15 M on 05-01-15
-. Menurunkan sumuran 12 days Thu 0 1-01- 15 Mon 12-0 1-15
-.
-.
-.
-.
-.
Timbunan kembdll
Pekerjaan lantal 1
PekerJaan beton
Mencor sloof
10 days
1 day?
1 day?
5 days
Thu 01-01- 15 Sal 10-01- 15
Thu 0 1-01- 15 Thu 01 -0 1- 15
ThuOl-0 1- 15 ThuOl -01 -15
Thu 0 1-01- 15 M on 05-01- 15
--
:=r-
Mencor kolom 18 days Thu 0 1-01 -15 Sun l S-01-15
-. Mencor balok 5 day s Thu Ol -0 1-15 Mon05-01-I S
-. Mencor t angga 4 doys Thu 0 1-01-15 Sun Q.1-01•15
-. Pckefjaan dlndlng 1 day? Thu 0 1-01- 15 Thu 01 0 1-15
-. Mernasang bal a 20 days Thu 0 1-0 1-15 Tue 20-0 1 15

Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan WBS


80 I MRnaiElmen l\onstruksi dengan Aplikas1 Microsof1 Prqect

2. Masukkan kegiatan nomor 1 sampai 4, untuk mendefinisikan sebuah


kegiatan sebagai sub kegiatan adalah :
a. Sorot/pilihlah tugas yang akan dijadikan tugas rincian (2-4).
b. Klik ikon inden ( ➔= ) pada menu Task, Schedule, Indent Task.
Sub kegiatan nantinya ditampilkan menjorok ke dalam; buka file
baru, tentukan tanggal mulai proyek (start date l Januari 2015),
tentukan hari kerja menjadi 7 hari kerja (Sabtu, Minggu kerja);
langkah-langkah seperti Kasus Kegiatan3.
mRM/\T

-
tlaru S19nm s )(

'? . :..
--, ft
ln~ert lnfcrmat1on - Ediltng

Ta•b c:ircpert~s

:?~{~-~•:;~~~:;,; : ::~::t ,~•; oo T


04 Jan '15

$~ ~,m m
·
<: Bo.iµlankdanpenguk12days Mon05-0l- 15Tue06-0l · l5 3
_ _ , __ _. __ - ... - > - -· .... ~ - - •••• -- -- .. . • • ·- - - 4-
► ' -

Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan WBS-a

Lanjutkan nomor kegiatan berikutnya, kemudian lakukan hal yang


sama.
Apabila suatu kegiatan ingin dijadikan Summary task dilakukan
dengan mengkfik tombol {~ Outdent Task ).
7.. ~ /
ntt Paste Foot ~ ➔~ .·";. Q> c~ Manually Auto
<i( r El
• • Schedule Schedule
!W Opboar-~ Schedule Tasks

✓ t..- . d - Outdcnt Task (Alt i Shift ~ Left)


Pe11.r1Jaa pon as1
Tn,s t"sr :••,,,' bernmc"' )umrnar~
tilSI(
• Finish ... Predec
~ Mon 19-01-1!
- --- - - - -
5 Sun 11-01- 15 4
7 Menurunkan sumuran 12 days Wed 07-01-15 Sun 18-01-15 6SS
a nmbunan kemball 1Odays Sat 10-01-15 Mon 19-01- 15 7FS-7
-.
ORGANISASI KEGIATAN 81
3. Terlihat di depan pekerjaan pondasi terdapat tanda [~ ], kita dapat
menyembunyikan sub pekerjaan dengan mengklik tanda tersebut,
sehingga nantinya tanda terse but berubah menjadi [[> ].
Task Name • Duration • Start . o, 02 03 Of OCJ ot 01 GI Of
1 Pekerjaan Perslapan 6 days Thu 01--01·1S
5 Pekerjaan pondasl 13 day• Wed 07·01· 1!
---- --
9 I•
Pekerjaan lantal 1 daya }46 Fri 16-01·15
- -
·- ----- - ·-
10 Pekerjaan beton 26 days Fri 16-01-15
15 Pekerjaan dindlng 24 days Wed 21-01· 1!
18 Pekerjaan Plafon 9 days Tua 17-02-15
21 Pekerjaan lantal 10 days Sat 21·02-15
23 Pekerjaan cat 17 days Sat lA-02·1S
26 Pekerjaan lantai 2 87 days Tue 10-02· 15
42 PERJAAN ATAP 28 days Thu 19-03·15

Jika ingin memperlihatkan kembali, klik kembali tanda [t>] tersebut.


U4 Jan ll tr Ji1J J) •-- r:
hslr Name • DuratJon • Start • 31 01 02 Ill (),l os oe. 01 QI! C9 10 11 12 11 w 15 ~ n it r9 :
l•Pekerjaan Persia pan 16days
...
1 Thu 01-01-15 • "1 - -
2 Pembersihan lapanga11 day ThuOl-01-15 - ~ - - · - -- - ' - - - - ____._ -

3 Membuat gudang/los 3 days Fri 0 2-01- 15


4 Bou plank dan peogulo 2 days Mon 05-01-15 .,_ ,
1 _ _ _ _ _ _. . . . , _
5 • Pekerjaan pondasi 13 days Wed 07-01·1:
6 Mengali tanah 5 days Wed 07-01-15
·7 Menurunkan sumuran 12 days Wed07-0l-15
I
I
8 Timbunan kembali 10 days Sat 10-01- 15

4. Untuk menampilkan nomor outline atau kode WBS dilakukan dengan


memilih format, aktifkan 0 outline number.
C: JJn ·1 5 11 .i., ,, i.a.,, z,..-,, c;"f1!9"'\J
f.uklu,ac • Our, :ior, nun

- ~- zs zs u
• si.n 11 .1 1
c.? 01 ,c 1-s :'115 01 oa cg lO 11 u. u 1• a ,, 1; ~ n !I> z, ~ a n.n orcz ~" l! m•
1 , 1 Peurjun Persi1p< 6 days Thu0l-01-15
__,I_ I ~ r - •
I
- -
2 I.I Pembe<slhan lapa I dav Thu 0 I0l ! 5
3

• 5
I 2 Helrouat gudangi 3 day;
1.3 Ba!pliW< clan pen 2 days
• 2 Peke,jMn ponchisl 13 days
2. I Me<>Jal• tr.,h 5 da)-s
2.2 Merun.ncan scm. 12 oays
fl102·01 15
Mon 0S-01 1~
Wt d07-0l-l!
W«l 07-01·1!
Wod 07 0l I~
-- .
II
.I
~ -
I
,· I
I
a
g
2.3 T,mbunan ia,mroJ 10 days
• 3 Ptkorjun lanbl 1 -16 daya
Sat 10-01· 15
Frl 1&-ol-15
I
I I I
10
11
, 3.1 PellerjHn beto!25 d1y1
) . I I ~lerolr skxi 5 <lays
) . 11 Mmcn kclom 18 days
Fri !&-01-1S
Fn 16-01-15 - ·- •I
I
-. - - ----t----- -
-
1l Sun 18 0 1-15
13 ) . I.Hlerolr b.1Jok 5 days Thu 05·01 IS I
1•
15
1 14 Mencer w,gg ◄ d.lys
3.2 Pue,jA1n dlnd :U days
F,i 06-01· 15
Wtd 21·01· 1! C
I
1a 3.3 Ptkerjnn Ptaf< I d1y1 Tut 17-02·15
21 3.4 Pebrjun lant, 10 days S.t Zl ·02· 15
23 3.S Pekerjun at 17 days S11 14-02-lS
2' 4 Pekejun lanbl 2 87 days

I I
Tut 10-02-15
Q 5 PBUAAN ATAP 21 days Thu It-OHS
I
Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan WBS-b
82 Mana1sn,en l<onstruksi ciengcin Aphkc1si M,c, osoft Project

5. Untuk melihat kode WBS bisa juga dengan dobel klik, sehingga
muncul Task Information.

(l<.Jm,~~~--:-6"--
r-.tta1t • OlilMil .. ~ ~ a, & Ot C• f'f'II ~m'('rl ~"""'~ I
ltt--."j f ...._.,.1 c11,1(W?,1"4Jl

1 • 11'8.~•n ~ldl)'I
ltlfflt,.-.-;f\1111.lj.,ldll\ -
'--:-Ll:-::"8mel
~.,...~~-=-c1dll)'$
:---:-
2- ..._
, , ,~na11"'2tle\~ ~~
2 M,11un pondasi I ) day,
3 ~rjaln lanl1l I lE <Sty,
2' 4 M-.qwn lanbll 2 17 <ll)'I
~ ~ POl.lMN ATA~ 2' da)'I
( t'.-d,, ~

l'ilHodf ~
• l nC-0\'I \ ("""lflt

O<

Kalau kita perhatikan, Pekerjaan Persiapan semula tidak dibuatkan


durasinya, namun setelah statusnya menjadi summary task, maka secara
otomatis durasinya menjadi 6 hari, sepertinya ini karena penjumlahan
kegiatan di bawahnya 1+3+2, tetapi itu tidak berlaku pada pekerjaan
pondasi yang seharusnya S+ 12+ 10 menjadi 27, tetapi hasilnya ternyata
hanya 13.

Sebenarnya hitungan untuk summary task adalah awal mula kegiatan


hingga selesai di dalam summary task terse but. Pad a pekerjaan persiapan
kebetulan hubungan keterkaitan pekerjaan secaraftnish to start, sehingga
waktu mulainya adalah tanggal 1 dan selesai tanggal 6, sehingga durasi
pekerjaan persiapan adalah 6 hari.
14 04 Jan ·15
Task Name • Duratio1. Predecessor . 30 31 01 02 03 04 os 06 o
1 r~ 1 Pekerjaan Persiapa 6 days .___ __ •
2 1.1 Pembersihan lapa 1 day --
3 1.2 Membuat gudang1 3 days 2
4 1.3 Bouplank dan pen 2 days 3

Untuk Pekerjaan Pondasi, hubungan keterkaitan pekerjaan ada yang


berhimpit, waktu mulainya adalah tanggal 7 dan selesai pada tanggal 19,
sehingga durasinya menjadi 13 hari.
ORGANISASI KEGIATAN 83

5 11 Jan '15 IIJao,S


Task Name • Ouratt01. Predecessors • 06 07 08 09 10 11 12 n t.t 15 ta 17 ta 1~ io

5
6
• 2 Pekerjaan pondasi 13 days
2. 1 Mengall lanc1h ~> rlays 4
1
I~
I 5
z- s ;

7 2.2 Mc nu,unkan sumL 1? rl<iys nSS


11
8 2.3 nmbunan kembal 10 days 7r S 75% ,_,,- - - - - - · -

5.5. Milestone ( •)
M ilestone secara bebas dapat diterjemahkan sebagai tonggak atau
penanda. Suatu m ilesone biasanya diletakkan pada suatu posisi
pekerjaan agar mudah diketahui. Milestone tidak mewakili suatu
aktivitas kegiatan (berdurasi nol), melainkan digunakan sebagai petunjuk
suatu perkembangan proyek. Milestone ditampilkan sebagai statement
kejadian-kejadian khusus di mana saat kegiatan harus sesuai dengan
batasan-batasan yang dikehendaki perencana, misalnya harus selesai
tanggal tertentu.

5.6. Constrain Task


Dalam perencanaan proyek tertentu sering kali dihadapkan pada batasan-
batasan tertentu di mana suatu kelompok kegiatan harus selesai pada
tanggal tertentu . Ada beberapa tipe batasan:
• As late as possible: Kegiatan harus diundur selama mungkin.
• As soon as possible: Menentukan suatu kegiatan untuk segera
dilakukan tanpa batasan
• Finish no earleir than: Kegiatan tersebut tidak boleh diselesaikan
sebelum tanggal yang ditentukan.
• Finish no later that: Kegiatan tersebut harus selesai tepat pada atau
sebelum tanggal yang ditentukan.
• Must finish on: Kegiatan tersebut harus selesai tepat pada tanggal
yang ditentukan.
• Must start on: Kegiatan tersebut harus mulai tepat pada tanggal yang
ditentukan .
• Start no later that: Kegiatan tersebut harus dikerjakan pada saat atau
sebelum tanggal yang ditentukan.
84
• Start no earlier that: Kegiatan tersebut tidak boleh dilaksanakan sebe .
lum tanggal yang ditentukan (boleh setelah tanggal yang ditentukan).

Quratron: 0 dai s : I ]Estimated


Con<tr.1,n t ~l

DPadJme N4

Con51Jili!II t,~ t., Soon t.s Po1~1ble


------ v Cunstrarnt date: NA V

1..! Late 4s rornt,le


As So.:,n l.s Possible
Frn,sh No Earlter Than
0 Eff2rt dnven
Calendar- Ftnrsh Nv Later Than

W$C.)de
Must Start On
Eamt'<l 1-alue methoc Sla<t No Earlier Than
s:a:1 No Later Than

OK 7 Cancel

Untuk lebih menjelaskan penggunaan milestone, kita misalkan setelah


melihat jadwal yang dibuat, pemilik menyetujui jadwal yang tel ah dibuat,
dan menginginkan lantai 1 harus siap sesuai dengan jadwal rencana,
yaitu tanggal 02 Maret 2015. Karena saat itu kontrak rumahnya (pemilik
bangunan saat pembangunan rukonya menyewa rumah) telah habis dan
bermaksud untuk menempati lantai 1, walau lantai 2 belum siap pemilik
tidak mempermasalahkannya.

Walaupun jadwal yang disusun menunjukkan pekerjaan lantai 1 selesai


pada tanggal 02 Maret 2015, namun penyusun jadwal harus memastikan
lantJi 1 selesai. Jika tidak selesai, maka pemilik harus menambah kontrak
rumahnya dan bisa saja kontraktor harus membayar kontrak (denda)
tersebut. Bila ada kejadian khusus demikian sebaiknya penyusun jadwal
harus meletakkan suatu milestone.
ORGANISASI KEGIATAN 85
Untuk menerapkannya ke dalam komputer adalah dengan cara:
1. Sebelumnya perhatikan lintasan kritis pada lantai 1 yang terjadi ada 3
buah, yaitu mencor sloof, balok, dan kolom.
2 Puerjaan pondasl lJ days Wtd 07·01·1! Mon 19·01·1!
I [ • l Puerjaan Lanul 1 ~ 6 deys Fri lft-01-15 Mon 02-01-1!
~ - - -- --- ~-1 - - - - . ·-- J -
I - . -
~ ~ W ~ ~ ~itoto;;;n~ •26 days ~ l f,-01-15 Mon09-02· 1!
I
3 .1.1 Mentor oof S days Fri lft-01·15 Tut 20-01· 1S IFS.J di
I I
3.1.2 Mencor lom 18 days Sun 18-01-15 Wtd 04-02·1! 11 SS•2
L I
l
Thu 0~02-15 Mon 09-02·1! 12
fr, 06 01-15

• 3.2 Ptterjun dlndlno 24 days Wtd 21-01· 1! Fri 13--01-15


M,)n 09 01-1'. 13FF I I I

i I
6 ) 2 I MemdS<lng bata 20 d.lys Wed ll 01 l'. Mon O'J 02 I~ 11

8
) .2 2 ~eran

• 3.l Pft~an Plafon


14 days
9 days
Sal ll 01 15 fri 13 02 15
Tut 17-02-15 Wtd 25-02-1!
16FS SO
I
9 3.3 I Merros.:ing rangka 5 days Tu• 17 02-15 Sal 21-Q2 15 28

0 3.3.2 ~~sang I days Thu 19-02-15 Wed 19SS •2


peootuptr1plek 25 02-15
• l.4 Pelmj aan Lantal 10 days Sat 21-02-15 Mon 02·01· 1!

3 4. I Memasang 10 days Sat 21 02 15 Mon 20FS-5 ( I


lier.lmik dan tegel 02 0l 15
• 3.5 Pel<~n cat 17 days Sot 14-02-15 Mon 02-03-1!
4 3.5.1 Meneal dind1ng 5 days Sat 14 02-15 Wed 18-02 l'. 17

2. Sisipkan (insert) milestone pada baris ke-26 dengan kegiatan "Lantai 1


harus selesai" dengan durasi nol (secara otomatis akan didefinisikan
sebagai milestone berupa bentuk intan hitam). Lalu lakukan link
dengan kegiatan terakhir lantai 1, yaitu memasang keramik (22) dan
me neat plafon (25) atau pad a baris ke-26 predecessor-nya 22, 25.
"'. Cop-1 " --, El"""'· =- ..., Oruih

-

Maooally },JIO _
~t '-r0nTt,,!tParnte1 ~ .~~e ra
... Sd-«iu'< Sdl,cji~ L?Modt·

'""
,.. ✓ ·Lantai 1 harus sciesa1'

--,
1m 211tb15 su11r1., ••u n...-e

19
20
21
~ - • TosliNam,
..,
..,
•.
• O\noo, . Slirt
3.3 I Memosang ra 5 days
J.3 2 Memasang pe ; days
• fonuh
Tue 17-01-15
• P"'1.«5l0 l2 l3 ll l:I 26 D ll
s.., 21·02-15 29
Thu 19-02-15 Wed 25-02-15 19SS•2dl
• 3.4 Pekerjaan lanb 10 days Sot 21-02-15 Mon OZ-Ol-1:

1
- -
-i--
l)T Q CB Ot Ill 06 11°1!1 '9 10 IT Q U ll

C
------'-1
1' II 17 --~
__.

.., I

~
ll. 3.~ l Memasanglce 10days la<21-02-15 Mon02·0l· l520fS-5da 1
21 .., • 3.5 Pekefjaan cat 17 days S.t 14-02·15 Mon 02-03-1!
24 •. 3.5.l r-leoGlt d1ndln 5 days Sal 14-02-15 Wed 18-0l-15 17
25 .., J.5.2 Meorat piafor 5 davs Thu l&-02-15 Mon 02-03-15 20.24
·- . -·1 .• - - - --- - -
26 I'"' I
4 ' Lan~\ 1 harus
_ sdesai _
lo da.,.
Mon Mon ll.25

.., 02 03 15 02 03 15

! 27
2S .... • 5 Pekerjaan lantal 2 87 days Tu• 10-02-1S Thu 07-05-15
• 5. 1 Pektrjaan beto 37 days Tut 10-02-15 w,d 18--03-1!
I I
.
j 29 S. I.I Mencoc Lant;, I days Tue 10-02 -15 Mon 16-02·1~ 13 -
..,
JO
JI .., 5.11 Meno,c kolom 18 days rue l4 01 IS f11 ll·0l 15 29FS•I lli
5. 1.J ~lencor balok 5 days s.., 14 0l-15 Wed 18 03-15 JO
.
.., 'I
32
]3 .., • 5.2 Pekerjaan d ind 27 days Sa t JA-0l-1S Thu 09-04·1S
5.2. l Memasangba20days Sat 14-0J-IS Thu0l-04-1S JO 11 I
I

3. Kemudian letakkan kursor pada baris ke-26, lakukan dobel klik


atau tekan shift F2, sehingga muncul menu Task Information. Pilih
constraint type menjadi Must Finish On, dan pada constraint date
diubah menjadi 02-03-15.
86 tvbna1emen l<onstruks, cir.n~1Rn Al)hk~1si M,c,osolt l' 101oct

1 ~ u n Pt!mapan 6 dey, Thu0l-01·15 Tut06·01· 1S


2 l'Merjaan pondul t).1rnt l t1,,h111Wt1\~f)t, , 1
13 dl)'I Wtd07-ol·IS Mon 19-()1-15
• 3 ~ n n lantal 1 ((IMlll'#I tt(l
•6 dl)'I Fri IS-OHS Mon 02·03-15
• 3.1 ~ja1n ~ n 16 day, Fri 16-()l•IS Mon 09·02·15 t>t•d)"'
3.1.1 MfflQl1 sloof 6 days Fn IHll-15 Tu• 20-01-15
3.1.2 Mffla>f kolom 18 days Sun 18-01-15 Wtd 04·02·1S Con~ra ~ ~~•
3.1.3 Menco1 balok 6 day, Thu 05-()l •IS Mon 09-02-1S
1
v Etf.Qr1 dnvtn
3.IHl..'1\.-Ulanooa ~dR)'!i F,,(16-0215 MN>00-02-IS
• 3.2 Pekerjun dindlng 11 day, Wod 21-01-1S Fri ll-02-15
3} 1 ~~ l\ltil ?O davs Wed 71 -0115 M<'n ~ -02· 1~ ~is ,Nt
36

• 2.] Pleslt'<i111 IC Ml"' ~t ll-{ll IS fn 1J -02· IS [,mfd 1-.kit mtthod ., Comp~t,

• 3.31'8!rjun Plafon 9 day, Tut 17-02-1S Wod 2S-02-1S ~ 1,1,rt tl!l II m,1,non,
3.J.I Mmlas.ll"o::ranoi.l ~dal'S lur1 7-!Q IS sa121-01-1s
3.3JMema<ar,;;rerutur 7 oors Thul•-o~ 15 Wrdh01-IS
tnolel. t!flp Cl
• :u Pekerjun lantal 10 dl)'I Sat 21-02-1S Mon 02-03-15
, 4.I Mo>rllilsal\'.lkeraClil. 1Ptla)'~ Sat71 ·ll1· 1S Mon0l-03-15 20fS-5da)" '

Selanjutkan klik OK, nantinya akan keluar peringatan Planning Wizard.


Pilih Continue A Must Finish On constraint will be set.

Ya. Sf<• Mos: fnsll On con~ on th< ~ l 1"111ai 1 H¥us S.Jtsa,·. Th,s could m ult
to a ~ conlkt ttt,.f no. 01' LltN bta-J'Sf tt.s Usl h.as at 1-t.lSf ont other task.
IIUdtcc.

C~"fi. No consrrwc .,., bf ~ on \arta:i i Harus S~esaJ'.


, _ 1:11: ITOld t'lt codlo..~ b)· ""'9 • Fm h No u rfitr Than

4. Setelah prosedur di atas telah dilakukan, nantinya muncul kegiatan-


kegiatan kritis baru pada kegiatan lantai 1 (semula kegiatan kritis
hanya 3, sekarang menjadi lebih banyak). Hal ini disebabkan tanggal
selesainya kegiatan lantai satu telah ditetapkan, maka perhitungan ke
belakang untuk pekerjaan lantai satu dihitung dari tanggal milestone
bukan lagi dari tanggal Late Finish lantai 1.
ORGANISASI KEGIATAN 87

T•Ul rtb 'l' n h:b'''' a,


Mod( • THk N•m• • OurAIIO• • Stnrt • Finish • Prfdt'USl(J 11 rt II ,, :it 11 lJ n U .i, ,_ l f Jj . ,
10 -, • 3 . 1 P e k .,,J""" bet o 26 dny• Frt Hr 01· 15 M o n 09-02• 1!
1, -. 3 . 1. l M enco1 s l o, 6 d•y• Fri 16 -0 1· 15 T u e 20-0l· l S 7F5-3 doy

12 -♦ 3 . 1 . 2 M encor k o l, 18 d•y• Sun 18· 01· 15 Wed Od· Ol· l ! 115 ~ d,


IJ -: 3 . 1.3 M <'ncor bo l , 6 dny• Thu 05· 02· 15 Mon 09-02· 1! 12

14 -♦ ) . t '1 M4 •fK •H I.,,x ,q 4 ,Jny'i f" 06 OJ: t .., M o n 0?-02 15 11f-l


• 3 . 2 Pekerjaan dlnd 2 4 d•Y• Wed 21· 01· 15 Fri 13-02· 1S
16 -. J 2 . 1 Mrm ,1"-1n<J b,1 70 <l»Y" Wrd 71 OJ 15 Mon 09 01 15 11
17 -:. J . 2 2 Plc<,l('ran 14 <lnyr, s,,t II 01 IS r,i 1J 01 IS 16FS ~

18 -. • 3.3 Pekerjaan Plaf c 9 dAyo Tue 17· 02· 15 Wed 2.r02· 15


19 ~ 3.3. 1 M emasang 6 days Tue 17· 02· 15 Sat 21· 02 · 15 29
20 -:. 3.3. 2 M emas,,ng 7 dnys Thu 19 · 02· 1 5 IW•d 25 02 IS 1195 5•2 d, r,___
21 -. • 3 . 4 P ekerjaan lanb 10 day• S•t 21· 02· 15 Mon 0 2· 03· 1!
22 -. 3.4. 1 M e m asang 10 d3ya Sat 21· 0 2· 15 Mon 02· 03· 1! 20F~ de
I
23 -. • 3.5 P ekerjaan cat 17 day• Sot 1 4 · 02· 15 Mon 02-0 3-1!
J .5. 1 M <'n GJI d lndln 5 days Sot 14-02- 15 Wed 18· 02 - 15 17
25 -:.
I 3.5. 2 M e n ca t p lal 6 days
4 " Lantal 1 harus
selesal"
lo days Mo n
02-03- 15
Mon
02-03- 15
22,25
-I>---- · - -- - - --

... - -
---- -

• 5 P e k erjaan lantal 2 °8 7 days Tue 10-02· 15 Thu 07-05- 1 5

Pada CD terdapat pada File Kasus Kegiatan WBS-c

Menjadi kritis bertuj uan untuk kontrol, jika ingin lantai 1 siap pada
tanggal 02 M aret 2015, maka pekerjaan yang kritis tersebut harus
dipastikan t epat waktu .
Penjelasan:
Pada awalnya Late Finish (LF) kegiatan lantai 1 harus selesai tidaklah
tanggal 02-03-15, setelah di-constrain must finish on menjadi tanggal
02-03-15, maka perhitungan ke belakang te.rkoreksi, sehingga muncul
kegiatan kritis baru .

Lantai Lt1 hrs selesai Must finish on Jika masih belum mengerti,
21/2
02/03/15 coba lihat lagi kasus 1
02/3 02/3 02/3
(awalnya penyelesaian secara manual
LS 10 LF LS Q LF bukan tanggal menggunakan metode PDM.
FF I TF FF TF 02)

Terevisi dengan sendirinya, demikian


juga dengan kegiatan di belakangnya
dan terus terevisi.

PERTANYAAN:

1. Apakah manajer (level tinggi di OBS) yang mengurus level tinggi


di WBS juga harus mengetahui secera rinci level rendah WBS?
2. Sebutkan contoh lain untuk pemanfaatan milestone?
••••• • • •• •• • • • • •• • • •••• •• • • • ••••••• • ••••••••••••••• • • •• ••••••• •• •••••• • • • • • ••••• ••• • •••• •• ••••• • ••• n oo, ,. , , , ,,, ,,,,, ,.,,,,,,,,,,00000000 00,. , o,ooooo•""••••• ••oO ,o H oo,.,'
88 Mana\emen l<onstruksi dengAn Aplikosi Microsoft Project
Bab6
PENEMPATAN
SUMBER DAYA

Bab ini akan membahas tentang penempatan dan


perataan atau penyusunan sumber daya yang baik. Block
schedule, yaitu penempatan sumber daya sesuai dengan
keterbatasannya .

6.1. . Sumber Daya


Sumber daya yang dimaksudkan berikut ini meliputi dua
kel o m pok, yaitu sumber daya manusia dan juga sumber
daya bukan manusia seperti fasilitas-fasilitas, peralatan
dan bahan baku yang disertakan dalam pengerjaan proyek
t erse but . Sumber daya juga bisa diartikan sebagai orang
yang bertanggung jawab atas terselesaikannya pekerjaan
tertentu, bisa juga untuk mencatat subkontraktor yang
menyediakan komponen-komponen yang dibutuhkan
dalam proyek tersebut.

Dalam suatu proyek, sumber daya yang dipergunakan


mempunyai porsi biaya terbesar, sehingga sudah
merupakan keharusan bagi seorang pimpinan/manajer
proyek memperhatikan dengan cermat hal tersebut agar
tidak terjadi pemborosan. Dengan Microsoft Project dapat
90 ~ 1anaiemen 1,ons!r1.1ks1 drn~[m Aplikasi Mirrosol1 I \01C'c!

dibuat jadwal kerja masing-masing sumber daya, sehingga jika suatu


sumber daya telah menyelesaikan tugasnya, segera dapat ditempatkan
pada pekerjaan berikutnya.

6.2. Penjadwalan yang Baik


Penjadwalan yang baik bukanlah hanya menyusun kegiatan atau
pekerjaan proyek saja, tetapi juga penyusunan sumber daya, baik tenaga
ataupun biaya. Jika kegiatan sudah baik disusun, namun sa at dilokasikan
sumber dayanya ternyata hasil yang didapatkan jauh dari memuaskan,
maka jadwal tersebut harus dikoreksi kembali, sehingga ketiga elemen
(kegiatan, sumber daya, dan biaya) tersebut baik, barulah jadwal tersebut
dinyatakan baik.

Sumber

bahan

lll • p
•. . .. _ "... •
a,;i,, I/IU 'l,ICI I 01al
0:1;~;·;."::.-:~:,~•:9~a;, .;;-rt
&1•P .-"""'" n.111111,u
t.,t U1

.
H•r• a.: n\1 &1 "'1l'JI U

I,

.i.; ■) >•-ri &.,,, 111"°' r ... u, ~ - --


1
•DC.: ·~ , ..... ,.....,,~ ""' ":'001: 1 - . .,
JI•• Th. l r:-.rof C ■ ll/'T'
..,Cf '

>1ay1 Gal r..: ot •• 11:,,u I - - --


,.,
,,,- ,...... ........
,..
'.
UOllp l111 IU U I IIIJ/IU. I

f;-
f
I-~,.
! l
)I

~1;

>i•
• :
.,
u.,.
J u ,-
, , .,.

• • • • ..,,

■I ; ,-,,
Twr V ICI

C.IJIC.O,:
,..,.:,a.of

1.- 1J1UX
C..•JIIUA c.,,.1,,ua t

th"' '"'"
1=- .... : ,1).ot

'·····-
1,..c • .._21,o1u

--'-•··-"''
•• ' ""
••• •> '-n nr.,, i,mo, ----~
U&Jp n r11u t1•i
bat I Jli JIOIJI l>l111/0IIJ

, .... , .. .
,.;

.... ,
PENEMPATAN SUMBER DAYA 91

6.3. Jadwal yang Bertubrukan (Konflik)


Setelah menyusun daftar sumber daya yang akan digunakan, langkah
berikutnya menentukan jumlah dan jenis sumber daya yang dipakai
untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang tersedia. Untuk
menugaskan sumber daya tertentu digunakan dalam suatu pekerjaan,
maka perlu dihitung jumlah sumber daya dalam satuan unit yang akan
dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut dan hasil yang akan diharapkan.
Penempatan jumlah dan jenis sumber daya ini berdasarkan kemampuan
dan pengalaman di dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Masalah yang sering timbul saat penyusunan sumber daya adalah


terjadinya konflik pada penggunaan sumber daya (overallocation/
kelebihan beban) atau disebut resource conflict. Hal ini terjadi apabila
mempekerjakan sumber daya melebihi jumlah maksimum unit yang
tersedia. Resource conflict tidak terjadi pada suatu pekerjaan saja,
tetapi dapat juga terjadi karena overlapping (tubrukan) antara beberapa
pekerjaan yang sama-sama mempekerjakan sumber daya yang sama dan
pad a waktu terjadi kelebihan beban pada suatu sumber daya tertentu.

Jika terjadi resource conflict, penyelesaiannya dapat dilakukan


bervariasi sesuai dengan keadaan dari masing-masing pekerjaan. Untuk
menyelesaikan konflik dapat ditempuh salah satu atau kombinasi langkah-
langkah berikut ini:
1. Mengurangi jumlah sumber daya pada pekerjaan yang mengalarni
konflik. Dengan mengurangkan jumlah sumber daya hingga mencapai
batas unit maksimum, tetapi konsekuensi durasi dari pekerjaan
tersebut akan bertambah panjang atau terjadi penundaan (delay).
2. Menambah jumlah resource yang kurang pada tanggal-tanggal
terjadi konflik. Cara ini yang paling mudah dilakukan karena dengan
ditambahkannya resource yang kurang, otomatis konflik teratasi.
Masalah yang mungkin timbul adalah: Apakah sumber daya yang
kurang tersebut cukup tersedia? Apakah penambahan sumber daya
tersebut tidak menyebabkan over biaya? Jika kedua kendala tersebut
teratasi, maka cara inilah yang terbaik.
3. Mengganti sumber daya yang kurang dengan menggunakan sumber
daya lain. Konsekuensi dari cara ini mungkin kualitas penyelesaian
92

pekerjaan menjadi kurang baik atau biaya standar rate-nya menjadi


lebih tinggi. Misalnya sumber daya yang kurang adalah tukang batu,
sedangkan sumber daya penggantinya adalah pembantu (pekerja
biasa) atau sebaliknya .
4. Melemburkan pada tanggal-tanggal yang terjadi konflik dengan
menambahkan jam kerja pada tanggal-tanggal yang terjadi konflik.
5. Melemburkan sumber daya pada hari liburnya dengan menambah
hari kerja yang mempergunakan hari libur supaya dapat mengatasi
konflik.
6. Menggeser jadwal pekerjaan dengan cara meratakan sumber daya.

6.4. Perataan Sumber Daya


Setelah selesai menyusun jadwal sering kali hasil yang didapatkan jauh
dari memuaskan. Ada hari-hari tertentu di mana pekerja tidak mempunyai
tugas, sedangkan pada hari lain diperlukan banyak pekerja, tetapi hanya
untuk waktu yang pendek saja, sehingga grafik kebutuhan kerja naik-
turun (bergelombang).

Conteh berikut ini adalah grafik sumber daya yang tidak baik.

Jml Tenaga

50
40
30
20
10
0
Waktu

Pada gambar di atas kondisi sumber daya yang belum diratakan tersebut
tidak baik. Dikatakan tidak baik karena pada periode pertama kebutuhan
tenaga kerja besar yaitu 50, akan tetapi pada periode kedua kebutuhan ·
sedikit yaitu 30, tentunya ada kelebihan sumber daya sebanyak 20 orang.
Untuk menghindari pemborosan biaya tenaga kelebihan pada periode
pertama, maka bisa dilakukan dengan memberhentikan karena tidak
mungkin tidak bekerja tetapi tetap dibayar. Namun jika diberhentikan
pada periode ketiga kembali, kebutuhan tenaga meningkat. Tentu hal
PENEMPATAN SUMBER DAYA 93
ini tidak dapat dibenarkan karena tenaga kerja yang telah diberhentikan
belum tentu mau bekerja kembali atau mungkin sudah bekerja di tempat
lain, sehingga kekurangan sumber daya (kebutuhan 40 orang yangtersedia
pada periode sebelumnya 30) .

Kondisi grafik sumber daya yang naik-turun atau fluktuasi tersebut tidak
menguntungkan . Dengan kondisi demikian, perusahaan hanya mempunyai
dua pilihan, yaitu memindahkan tenaga kerja kelebihan tersebut ke
proyek lain yang membutuhkannya atau menanggung kerugian karena
tetap membayar tenaga kerja tersebut selama tanpa tugas.

Grafik yang terbaik apabila jumlah tenaga kerja (a) meningkat dari awal
proyek atau (b) rata atau (c) banyak, kemudian sedikit demi sedikit
menurun bisa juga (d) naik kemudian turun, semula sedikit kemudian
meningkat dan kembal i sedikit sampai akhir proyek.

Seperti grafik-grafik ideal di bawah ini:


Jml Tenaqa Jml Tenaga

~cdafJ Waktu Waktu

Atau grafik berikut ini:


Jml Tenaqa

rub Waktu

6.5. Aturan Perataan


Untuk mendapatkan grafik tenaga yang baik kita dapat mengatur atau
menyesuaikan kembali jadwal kegiatan. Kegiatan yang berada pada jalur
kritis sebaiknya jangan diganggu karena akan menyebabkan bertambahnya
waktu akhir proyek. Penyesuaian hanya dilakukan pada kegiatan tidak kritis
94

dan itu pun dengan hanya memundurkan atau memajukan sesuai dengan
waktu tunda (float). Waktu tunda ini sebenarnya yang menentukan derajat
fleksibilitas yang dapat dimanfaatkan perencana dalam usaha meratakan
penggunaan tenaga kerja.

6.6. Kasus SOM 1


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini pembaca dapat mengetahui
dan menyusun jadwal sumber daya yang baik.

Sebuah proyek dengan jenis kegiatan A-H mempekerjakan 25 pekerja


setiap harinya.
No. Kegiatan Waktu Kegiatan Sebelumnya Tenaga Kerja
1. A 4 hari pekerja[lO]
2. B 5 hari pekerja[lS]
3. C 2 hari pekerja[lS]
4. D 5 hari 1 pekerja[lO]
5. E 4 hari 2,3 pekerja[lS]
6. F 3 hari 4 pekerja[lO]
7. G 4 hari 2 pekerja[lS]
8. H 3 hari 6 pekerja [10)

Jika disusun secara manual, kegiatan dan penggunaan sumber dayanya


akan terlihat sebagai berikut:
Hari ke-
No. Kegiatan
1 I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. A I 10 I 10 10 10

2. B I 15 I 15 15 15 15 ... .... .... ... .... ..


~

3. C , 15 I 15 .... .... ... .... .... ... ... .... ~ • c;:r, ~ T

4. D
II 10 10 10 10 10 p Waktu
lenggang
'~
5. E 15 15 lS l'i ► ~ ••• .... . r-'---...~_,J--/.
I / Sumber daya
6. F 10 10 10
I yang digunakan -
7. I G
'-
A-5 15 IS 1r; ........ .... ..... ....
10
8.
I H I 10 10
Jumlah 40 40 25 25 25 40 40 40 40 10 10 10 10 10 10
Sumber Daya
PENEMPATAN SUMBER DAYA 95
Garis batang yang berwarna merah adalah pekerjaan kritis dan yang
berwarna biru dengan waktu luang/tenggang.

Sehingga akan membentuk grafik sumber daya seperti gambar di bawah


ini.

40
· 35 Sumber Daya
Kelebihan
30
25
••••••••••
15 Batas Sumber Daya
10
5
0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Terlihat pada grafik untuk hari ke-1 hingga ke-2 membutuhkan 40 pekerja,
pada hari ke-3 hingga ke-5 jumlahnya hanya 25, pada hari ke-6 hingga
ke-9 kebutuhan meningkat kembali, dan pada hari ke-10 hingga ke-15
menurun kembali.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan perataan sumber daya dengan cara
menggeser kegiatan yang tidak dalam keadaan kritis, · sementara
kegiatan kritis jangan dipindahkan (A, D, F, dan H). Bila dipindahkan akan
menyebabkan bertambahnya waktu akhir.
Hari ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
10 10 10
1. A 10
r Lintasan kritis l
2. B 15 15 15 15 15
... ... ... ... .... F( •• •o-
J

. . . . . ... ....
T

3.
4.
C
D
Digeser tetapi masih
dalam batasan
waktu tenggang
-
+10
15
10
15
10 10 10 ~) I

...
5.
6.
7.
E
F
G
'-
Pindah karena
ketergantungan
dengan keg1atan C
,~
J 15 15 15 15
10
4' 15

........ .... ....


. ..
10
. .
15
10
15

••• t
15

8. H 10 10 10

Jumlah Sumber
25 25 25 25 25 40 40 25 25 10 25 25 25 25 10
Daya
96
Terlihat jumlah sumber dayanya masih belum rata, pada hari ke-6, 7, 10,
dan 15 masih 40 dan 10, sehingga perlu digeser kembali.

No. I Kegiatan
_ __. ~ 1 -2 3 r-T
4 ~ 6 12 13 14 1S
1. A 10 10 10 10 L1ntasan kritis
-l..! -
2. B 15 15 15 15 15
----- __._
3. C 15 15
4.
_J_
D
I 10 10 10
5. E 5 ...
6. F
7. G
Digeser
.......
8 H 10 10 10
Jumlah Sumber
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 40 25 25 25 10
Daya

Masih perlu digeser kembali


Hari Ke-
No. Kegiatan
l 2 I 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 12 13 14 15
1. A I 10 10 I 10 I 10 r Lintasan
7
2. I
B
.. 15 I 15 15 I 15 15
- ... .... ........ kritis
•••1•• X. ~
Waktu
r ~
3. C I I 15 15. ... ... • • • • • I~ tenggang
4. D
I
I 10 10 10 10 10 , " - ,/--
5. E
,
15 15 15 1 r;
I
I tidak
~

Digeser, semula 10
6. F
I kritis menjadi ii i.10 10

7. G I
I I
'-
I
../
1S 1 r; I 1S 1 c; . .. . . . . ti I • • I., e •

8. H ·10 10 10
I
I
Jumlah Sumber
I 25 25 / 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Daya

Pemindahan kegiatan dilakukan pada kegiatan C semula 1-2 menjadi


6-7 akibat pemindahan ini menjadikan kegiatan E berpindah karena
keterkaitan E terhadap C. Kegiatan kedua yang dipindahkan adalah G
semula 6-9 menjadi 8-11, sehingga akan membentuk grafik seperti
gambar di bawah ini.
PENEMPATAt'-1 SUMBER DAYA I 97
35
30
2; ••
- ~ - - - - -- I Batas sumber daya I
8 (15) C(10) G(15) E(15)
20
15
10
5 0(10)
A(10) F(10) H(10)

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Sebenarnya pemindahan dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya


kegiatan B sehingga E berpindah, kemudian baru kegiatan G.

6.7. Penyelesaian Kasus SDM 1


Untuk menyelesa ikan dengan komputer dilakukan dengan cara berikut:

.. Memasukkan
... . . .. ,.-.,· -- . . . .. Data
.

1. Membuka fil e ba ru, te nt ukan tangga l mulai proyek (start date 1


Januari 2015) .
Pro, PCT lntormat1on for 'KASUSS'

- ,.t C'

◄ ►
1 C~rndor ~t.,nd.Yd

Cu:tcrr r,,.d P.!.1rr,c

una1
98

Memasukkan Data _ .
2. Masukkan kegiatan, durasi, dan ketergantungan . Buat lintasan
kritis, gridlines, dan seterusnya .
>. -. Wed 12-0H~

Task
02 Jan 05 09 Jan '05 16 . A /

lllme • Ouia!•M • SIM • r,nllh • Piede, . 31 010203 Q.I 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16


I. Jd.;11 Salrl-C-'05 TueOJ-01-05 c.:e--
2 E 5 da1'! ~I Cl 01-05 Wed 0501-05
e:
<
,. ~ dan S,t 01.(11.(15 Sun 02-01-05

~
4 r ~ da1, \\eJ 0:,.(11-05 Sun 09-01--05 1

s E J dais r,,, 0' 0: .05 Su, 09 01--05 2 3 ;:::==:::iic::::::J . .. .


I~ , 3di!\! ~•as '0--0' -051\\'ed 12-01 v J:_

61
r
7 G J d.m ThJ 0$--01-05 Sun 09-01--05 2
6 ~ ) di!)S Thu 1).(11-05 Sa: 15-01-05 6

' ◄
l;iADY i!;l',.'EWTA.SKS :AUTOSC~UlEO ISl ffl!l ~ 1111 0 .- ~ +
Catatan : Jika Task mode masih manual, maka ubah menjadi Auto schedule
3. Untuk memasukkan sumber daya terlebih dahulu tukar tampilan
gantt chart menjadi resource sheet, yaitu dengan cara menu task
lalu pilih ikon gantt chart pilih resource sheet.
. .., 11111 ~
-
ASK RESOURCE REPORT PROJECT VIEW l>aru FORMAT


.,_. ' . . . -.. ~

- )( .!;. .ti
Gantt Paste Font Schedule lnsen Propen,e;; Editing

(hart·
.'1f" 0,pboard Task>

> ✓ 2.500%
- 0 Ruourco flame • Type • Malena! • lrutrals • Group • I.lax. •
., , I pekeqa l'lo,k p /2 500% ;

READY II!; NEW TASl(S: AUTO SCHEOUtED ISJ Ill ~ !Ill 0

6.8. Lembar Kerja Sumber Daya


Pada lembaran kerja sumber daya ini terdiri dari beberapa kolom, yaitu:
1. Resource name yaitu nama sumber daya. Nama sumber daya dapat
berupa tenaga, misalnya tenaga kerja, peralatan, subkontraktor,
suplier dan material, misalnya semen, pasir, dan lainnya.
2. Type yaitu untuk menentukan apakah sumber dayanya termasuk
work atau material.
....... ------
~

PENEMPATAN SUMBER DAYA \ 99

3. Material label yaitu untuk menentukan satuan sumber daya jika


3
material, misalnya sak, m , dan lainnya. Jika sumber dayanya adalah
work, maka kolom ini tidak aktif.
4. lntials yaitu awal atau singkatan nama sumber daya.
s. Group bila ingin mengelompokkan sumber daya.
6. Max. Unit yaitu jumlah terbanyak sumber daya tersedia untuk mate-
rial kolom ini tidak aktif.
7. Std rate, Ovt rate, Cost/Use, Accrue At, Base Calender, dan Code nanti
akan dibahas pada kasus biaya .

Masukkan ketik pekerja pada Resource name dan tentukan max. unit 25,
bila yang terjadi adalah 25%, maka terlebih dahulu harus diubah.

Ambil menu File lal u pilih Option.


Inf<
KASU

......E
""''

2. Pilih schedule, lalu ubah Show assigment units as a.

\ ~ ,,.,<111¥e••"'i,....Ol.ot.o\n ""'1a.,c...mc,,,, U¥tao •r,\Zla. . U ~


........ '•""J ' ' - 11,0-.,,~r..tW":1.n~i.u-.-..,~r-w"'~
,a;f'n'.••=••J -..., C~ ~ ' " l ' ) t ~ ~,r,0ot"r.'W~l.o•h
,,w

1,,.~M.1.,d,.o,,r•J•.w.110.~-M"lC"' h(,,«1s:..r::inr ..
C....C-,IU>••- r""-1 -,. C....-, ,,
...,lf, IM"tf.U ..,_ 1-.lll'I •

~ .... 'li,.w.1,~ '...u ..n." ...


., ,_i.u,,.,rrc--1,..~ ., r,ru ..,, ...._.,.,,~,.__,.,.u,r,
_, 6,.lv~n-·""'ooll"l'?'>6J1.-..ci ., ~r'llll,1,;.."""'1w,NI.AIU'-rw1"4..iel#alloCN
100

Mengubah Tampilan Maximum Unit


1(1<,l'Al ~·Qn 111

I!'

B/U , _a ld,t no

• Tl""° • UJ!l'l>II • in«oal, • Gtt,,p • I.la, • St! R,111 • (',f R;rto • Cost 'Us• • Acer.• • Bast • C,
I,\,.,-,
~---- ~ SO OO'Cl~ SO 00 lu SO 00 P1or,11ed S130d.¥d

3. Memasukkan sumber daya. Untuk memasukkan sumber daya ke tiap-tiap

....
kegiatan dilakukan pada menu Task, pilih ikon gantt chart, kemudi an ke
menu Resource klik ikon Assign Resource .

--
;.:~ RfP0,1 PROJECT l'lW h~ru IOK\1,\l '.::il(':n Ir\ 5 X

- .. • .,.~
• ,0
•1• CIII
~~' t1I no Op11on~
X• ( :,..,1r I ..,t- mg
t ~ A~ l,J5:;·:r De:a,1s LC\~I c·,•t.:11
t'9.Yr'W!". q,.,.llJI= Pctol. :;, '~c~>' O·,t"rclllocc.1:10n
Rrw..irct' A'
I,. .... JT.-.M') .,,... Pri,>;:.fft•h l, ~ t

Jl,sourcc 02 Jan ·oo 09 Jan 05 16 J •


. .Ji • P,odoo . llam<1< 31 01 02 03 0.: o, 06 07 OB 09 10 11 12 1J 1J 15 16
. u., Sal;,.,::.{~ Tu, Gt-01-05 _ ..-, - ---..,-,l
' U f' t',a, Cl-01{,t /1,o 0,.(1-05 r l SD

~c•,"' So::1c1,~ &,,0201-0S


: ! lUfi \\'i~ 0:/2~-C~ S...., OS..C1-05 1
[ , ,-,., ·n, ~1-0o s.,, OS-01-05 2 3
E , t:.lft I.':,, 10-01-0S Vie,,, 12 ~1051
7 t u.-s -.,, il'....01-Co s..,. (19.0\-0S 2
e Gl f'' l.. 1!-:~-''5 Sr. i~-Cl.05 6

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan SDM1


PENEMPATAN SUMBER DAYA 101

-~= tylengubah Tampilan Maximum Unit


4. Letakkan kursor pada kegiatan A kemudian isi pada menu Assign
Resource jumlah tenaganya (10) .
.allll

-.-.
- u
T~.am
n.lnner.
, ....
IA),-;.

::4,
A.<.S'9n
R~cr-t.
...
.,~
Rt"V1'JIC~
root ·
,I.J\?'tT"4"N.1,
foCt,"\l"I

,.
~ltt..l

rrc.p~~""
11rt.W

0.Ud<
DafU tUMM,-.1

,.. ✓

2
3
I
pekcl)a(lO)

f nlc
Na-
A
6
C
J :J.1,•
St-1
~•l JI 01 C
s
... F'1t11,h .. F ~ .. NanN
Tu• c--1 •JI OS
-
po""'J0(10j
112.Jan~ o,.,.~ ,.....
• JI 01 02 Ol 1M 06 0, 01 Ol 119 10 ti U tJ 1-l 15 If t1
pob<Ja(ID]
.I
I

D
~ J ll~ ,. 1 • RttOIIICI ft~I OP'~""
6 F J Jl /1 , ..
G J t.r, r• fit'..C.uft f, h OM (:..5U~,Hnpp

8 H
;.
s:;
%
s
(pol>

_J

5. Klik kembali ke kegiatan B. Lakukan hal yang sama untuk kegiatan berikutnya 1
sampai selesai.
t"lcinllt!t • l'\~!:iUUflt') t'lXJI ~Ullr All -

t.sggnments Propme; lml

Task ResOU!U 02 Ja, '05 O,a, '05 ll;Jat "05 6

!lame • O\Jrat,on • Sratt • Frmsh • PYede • Names • 01 02 03 ~ 05 06 OT 03 0'l 10 11 12\:l ~ IS 16 11 181!1


1 l ~ - - -4 days Sal 0101 -05 Tee O.l-01-05[ 7pekeqa[10j pekerja(IOJ
... 2 B 5days Sal 01-01-0~ Wed 05-01-05 pmqa[15)
"~ C 2 days Sat 01-01--0~ Sun 02-01-05 pekel)3(151
v 4 0 5 days Wed 05-01-05 Sun 09-01-05 1 pekel)a[10j pekerja{10)
t: 5 E 4 days Thu 06-01 -05 Sun 09-01-05 2 3 peker1a[ 151 t. pekerja[l5j

C
z
< 6 F J days I.Ion 10-01--05 Wed 12-01-05 4 pekel)a[10] ~ptkerja(10J
" 1 G 4 days Thu 0601-05 Sun 09-01-05 2 pe~eqa[15) petefia(15j
8 H 3 days Thu 13-01-05 Sat 15-01-05 6 p.ke<Ja[10) pth rja(10) •

' ◄
READY '!; NEWTASKS : AUTOSCHEOULEO •. ·· -;: '.°E ~ 3 [ -- - -~+

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan SOM1b


Jika durasi berubah saat mengisi sumber daya, ada kemungkinan tadi
sempat diubah data sumber daya. Untuk lebih jelasnya lihat pembahasan
hubungan sumber daya dengan durasi.
102 Mctn:=i1rmrn 1,011st1uks1rlenq8n Aplikas, t\,1ir ,osoft P10jort

Mengubah Tampllan Maximum Unit


16. Setelah semua kegiatan diisi sumber dayanya, maka untuk melihat grafik
sumber daya dapat dilihat dengan memilih menu Task pada 1kon gantt
chart pilih Resource Graph.

---
Gann ra.,1r
Cblrt.
A
REPOllT
. . .. - -.
PRO II.CT
'!' ·
VllW b.lru

r::.
r
fORMf\T

..
'""'rt
tt
fdi!tng
B X

S.~ll" T~~l,

.' . 02 Jo., 'O!, 09 Jan ·05


FSS I.ITIVTFS SMTWT F S ~

lJJTO S(lllvLU D l":li J;!! !fl . - - +

Terlihat pada grafik sumber daya tersebut terjadi kelebihan beban sumber daya
(warna merah), dibutuhkan 40 orang namun yang tersedia maksimum hanya
25 orang. Mungkin susunan kegiatan sudah baik, namun penempatan sumber
dayanya menghasilkan grafik seperti ini, maka jadwal tersebut tidaklah baik atau
harus diperbaiki. Untuk menyesuaikan kegiatan dengan sumber daya dilakukan
dengan cara di-leveling (diratakan).

......... . . .
PENEMPATAN SUMBER DAYA 103

· Meratakan Sumber Daya


7. Kembali ke grafik gantt chart (menu Task pada ikon gantt chart). Lalu pilih
menu Format dan centang 0 Slack pada bar.

,1 ( ,,1 ,rrn V1tirv71 ~ .. ~


l\.o-..,-,si,w..,. c..noo.,,,
-;, °""""'~
PrOfffi ~.,..,,,,,.,r..,
(:z(tomf,rch Sri!• . ,I 1....,.,,, ,_

"' ✓ SdtOl -01-05

THI!. otJlft115 11,_,115- Zl• •


11...,. • ()ur.ti,on .. ~t :1 F·n11h ... £ t-' 07 ot o, 10 11 12 tl l-1 e 1' 11 a 1t !t 21 2:tZl 14
I A .: c.1,1§~ t .,,.._1 h,• OJ 01 Y ' . ... poq1>(101
B ~ t!J \: $ :,; ('1 0' OS •:,tc ~:, 01 J~
~t·'""~
=~GI
C : u ·, . 5¥ CI C1 05 S• n 01 01 05
~ • D I ~j•'\ ,'.--1 (' ~' Q'.", 0::-1,.n Q') QI o• I t"'' '1'-1\ "-"J ~ p o...lo(II)
, .:.i1 , H ., C~ l . ' ll:, S1.n Q') 01 OS 2 J ~it• e<;.,(1S)
z
~
!c

c;
)CJ('io f!.:n 10 Clo:, '.".-11 ':! 0I 05 I
J <'-',--. Th, C'i-t.l 1.0S ~-1..11 09-01-0.; i
c,thlj,J{ICI
r.,,.,)1(1'.'J 1ft P'tkttW,Sl
ti '1!.,,,. lhu")O'O:, 5.,.1-,o~O:"k ..... ,,{1CJ 8-ptUlja(11!

8. Pilih menu View da n ce ntang 0 detail, lalu pilih pada kotak pilihan
Resource Graph .
~ i;: P,..,.J1 4><: •... ,, ... r,~•l)"'I",

. ;e .,. -;- 'le-;cJ'"te"-,.,,..,. T ..... , ... "


T~J""" ..: ;,1,1• .
P\.)r-e1. ~:, '''h'f ', ....,...

,.,. ., •·
0 ..... a
P -.
Sl.111 r...- d'I • ?red, )1 1 tZ _ ~ _} •

-. .•.It. t.' ..
'-il 1 \ • .•,•-•0-,(11
.• \)1 (11 c,-_
c- ------■--- ~~~1~1
cn,u,nl!
-.
~ru,: ~-~ · , ·, -~ .;..,,,o;,c1(.::
) d,.1 ,~ .",f,j :-:: ,I: • ..>.,1' tn01 C: • 'I

t1 l;ln~ .......
J1 01 Q2 IJ :, O,., flG QI •l ~ I .._. 1 Q D ~ U •

9; MW lM,cS AJJTO SClEDvUD ~ 7: ,.a 17 : - ----+-- +

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan SDMlc


104 Mnnajemen l,onstruk~i dengan Aplikasi Microsoft Project

iii · : Meratakan Sumber Daya ·


I
, 9. Pilih menu Resource dan pilih ikon Leveling Options. Pada Resource
Leveling pilih Level All OK.

l~l"'\1\"\'(.

(". - \ ~
... \Wt""'",-&, tl l(W'

f . - 01• O!, ••
°" a c, 01 11 t• to ,, 12 ,, 11 n
- ,..."'1'1'111 _

I
'

I
I

09.lan CY., 1'


i:w. ,)I Cl a: ;J t'9 to ,. u u u u "

10. Terlihat sumber daya berubah menjadi semua biru (Allocated) dan
perhatikan gantt chart berubah.
fOC'.LtAT

~• : -' tr.-thnq()pt•ons
-+• )(9(1Nr l ~,n,;
:1'¥1' ~ lie...--utr lntl l.r,'("{ _

·~·
r-...,._. • ~ k.iol • Rf1o,.tt- All .. ~ Omallocu,on

"'~ "~
I , .,
.,.,.,11!
c~=. . =. . o--,.,,...
0

-:.
Sl'ac,. f'Mfl ..
~t1-G1~• r.-t.i-GIOS
: Uf' ~ 01Cl<\Wtd0S C1~
~ )I 01 0'2 OJ

-:. iu,, n. ou1~ r.oro1os


~ !C¥'lttC0"...01a ~0,01~·
~ ,.,,,. s.ou,os r.n-c1os,1

09 .Jan ~
11 01 01 0l I,( 06 t-fi or 01 0, 10 11 11 U 1.t IS JI

"
II

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan SOM 1d

Kalau semula hanya jadwal saja yang sudah tersusun dengan baik,
sekarang jadwal dan sumber daya tersusun dengan baik.
-----

PENEMPATAN SUMBER DAYA 105


Pada kasus-kasus tertentu Microsoft Project tidak dapat me-leveling
dengan baik atau hasilnya masih terjadi naik-turun. Program ini hanya
me-leveling yang sumber dayanya kelebihan beban saja. Pada prinsipnya
kita yang menentukan keputusan, Microsoft Project hanya membantu
memberi hasil. Jadi jika hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan,
maka kita berhak untuk mengubahnya atau tidak memakainya. Hal ini
akan terlihat pada kasus 48 di mana hasil yang disajikan oleh Microsoft
Project tidak sesuai dengan grafik ideal, sehingga kita perlu mengubahnnya
secara manual.

6.9. Kasus SOM 2


Diketahui jumlah sumber daya yang tersedia 7 unit mulai proyek tanggal 1
Januari 2015 dan 7 hari kerja, ratakan sumber dayanya.
ID Task Name Durasi Prodecessor Resource I
1 AA 2 days Pekerja[2] I

2 BB 6 days AA Pekerja[4]
3 cc 3 days AA Pekerja[3]
4 DD 6 days BB Pekerja[3]
5 EE 1 day BB Pekerja
6 FF 3 days EE Pekerja[3]
7 GG -
2 days FF Pekerja[2]

6.10. Penyelesaian Kasus SOM 2


Penyelesaiannya dilakukan dengan memasukkan data ke Microsoft
Project, sehingga nantinya didapat seperti gambar berikut ini:
...

106

Menglkuti Langkah-langkah Kasus_SOM 1


,. .
--
liUl'III ,-

• :, l •

·~ - r;' .......
- -, ..,,. \ ,

a:_., r M,,.,'C-,
n 11 u

. ,,
-"
• l
I ~O\,
• rt•, ... •
• l'
~
'
l,r.
I ~ ('II

' 'll
...,,4,
, ,. \
1,\
,i'!,,I
l

:,.-.l ~,1 1
,\·h•\.\ []l

H ,I 0.' 01 (.I O'• ,#. f1 .» Ci IV 11 12 1) 9' U '6 1

---,----

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan SDM2


1. Perhatikan pada Resource Graph, terlihat bahwa sumber daya yang
dibutuhkan masih terjadi naik-turun. Namun tidak terjadi kelebiha n beban
(overallocated). Jika di- leveling hasilnya akan tetap seperti semu la, karena
M icrosoft Project hanya me-leveling jika ada kelebihan beban saja.
J ., .- ),

___ ,__..._,,. .. ~ ,.
., ... r-_.--•••
~ lp .I•
)J C"I ( 11 I/ J H h 'i

_ _ _ _ _ ...")Of)/

- · .~. . . . ,
I --=--
........ ,.._ ~~

., ~r.r-,...., ■ -t,r •

- t t . - . r . . t-r ~ .......:~ -tl,$-0" Q W>- r, J11.1:,,


1' ,, a ~J ti h (t t: ,. " r: II ,, "J It n Ii

I ..w:s WW'

Agar kebutuhan sumber daya sesuai dengan keinginan kita, maka kita
dapat melakukan leveling secara manual, yaitu dengan menggeser-geser
kegiatan yang non kritis di dalam ruang tenggangnya (floatL yaitu dengan
cara:
PENEMPATAN SUMBER DAYA \ 107

Langkah-langkah Penyelesalan dengan Cara Manua-1- - --


2. Geser diagram batangnya dengan cara menggeser pada garis float/slack
(warna hitam) .
•..
~,
~
••
, ~.. '!
...- -- - ,,, ·111 .ttY',

~ - .. ,....l"'•
l:r1"' ;,t,.•1,_..-,j.(J,.,.J'
,;

.,.."' .... ,,:


i.,lt",~"
Garis waktu
tenggang

.. ......
r

""
fn•

u
D,... .
2du--p_
(i{lu\"".>
~
"l.r'I
fl l '1•

.,;lCfJ,; I]
l' )
_ ,.."""'
lJ ll II
tz..,11
~ II 17

•. Sil IJ 11 l ~, 1• t.X.l tf)J_•I ]


Jd.r)~ 1,h1l 1-. I., • ~cn.1' 3]
i--.-
"" cc (, d-1)'5 11 (~ •I•
~ t ,••
p;\c•;,: JJ
"" DO
1 dir( ·11 (C I(• c:<l<"t)a
"" El'
... ff J c1,a·,..-; 1,ln • • . I-.. txlr'),, ll
1 M·,~ ... , i :· r• '•C.11', ' p-kr<}l , l l
"" C,G

O.lalll 11.i,,1'
,, 1· 111 u6'tSMPqc,c,u110-t,i&tJo

0,--Xd
(.""'-,.c...,,.1~
.:.icol: I ~

3. Jika muncul peringatan, pilih wizard memperingati apakah hubungan


ketergantungannya akan diputus, seperti gambar di samping maka pilihlah
Keep The Link atau tetap berhubungan.
Planning Wizard
You moved 'CC ' away from 'AA · and the t.vo tasks are linked. As a result. the link
between the two tasks will not drive the start of the later task.

You can:

C Move the task ('CC ') t o start on Tue 04 Jan 'OS and remove the link.
! ' 'Move the task ('CC , ·to star:!_ o~Tue04 Jan 'OSandkeep the link!
Cl Cancel. Don't move the task and keep the hnk.
,-
OK Cancel !::!elp

0 Q.on't tell me about thi s again.


108

..
4. Pekerjaan CC digeser ke tanggal 4 terjadi peruba han pada grafik sumber
daya didapat grafik yang baik .

> '

1l>H
r l\'f<l

~l J,n ti', O'J Jan~

• ' .. ,...,M... o• 12 ll
°'-"•10" . s,., JI 01 ~ O) N 0\ 06 01 08 10 II
"
□- lit\
1 ~ll'C1CI\ - - - r,c.'IMJl'l!-'J
] \"'\'~•
pt•lf'1jnf-4J
h<~Wc;, ,,1---C),"'I{
) ... "'•. rr J d,l\'- h,.N-N l
r ,,:, n.w, ,'tl(tl,
' "

---
t,
. . . pC~Olj<'I

' I, l \i.,\ ~ -• (l(i(II ~

,,, ,... 1(1~1 ( ,?-O~••J•[JJ


11 J di\,,
-: H: 1 d,1,.., °" p;,c

02 J,1n 'OS 09 J:,n '05


;1 01 02 Ol 0, QS 06 07 08 09 10 11 I~ 13 1J

(V4t.Of)a
--..--.... m
~-~

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan SDM2b


5. Geser kembali hingga didapatkan grafik sumber daya yang baik, ya itu pada
posisi CC dimulai tanggal 7 Januari 2015.
onu I U(..l'IAI - X
11111 'll'll.A..9"\.l "li"\.Ptl t'1'1U'1:ll V11't\

t
0 ~ ..
L"'..
li ..,_
!:.
AA
llli
cc
o.r- .
} cla-,-s s.,
6dd-,-s 1,1,,i,no:.{
)~
- e,.c,,
f111D/OH
ll
-
01 02 Ol o;
powJaJ71
Cr2Ja._1'0S
OS

--------,,u,._.,j•f')
06 OT 08 09 10

. '
11
Ci!> •..., 'OS
12 t) t4

..,_ 00 6~ (.,.., ~:-<


..,_ EE l dar Su,~·~
-=- ff J°'¥ Uin \~ ':1

..,_ GG
1 °""' lh_.1):1\

02J1n~ 09 Jan1Y.>
ll 01 02 Ol Ol QS OS OT 08 09 10 11 12 IJ U
PENEMPATAN SUMBER DAYA 109
Kondisi grafik di atas lebih baik daripa- Jml Tenaga
da grafik sebelumnya yang naik-turun .
Kond isi ini masuk dalam kategori
semula sedikit, kemudian membutuh-
kan jumlah yang banyak dan berakh ir
dengan penguranga n sumber daya .
Waktu

LATIHAN 3
Tentukan lintasan kritis yang terjadi dan ratakanlah bila sumber daya
pekerja yang dipakai maksimum 10 orang!
No. Kegiatan Duration Ketergantungan Sumber Daya I

1. A 4 - Pekerja[3)
2. B 8 A Suplier '

3. C 4 - Pekerja[6)
4. D 10 C Subkontraktor
5. E 2 B Pekerja[4) I

6. F 8 D Pekerja[2) I
''
7. G 2 - Pekerja[4)
8. H 16 C Pekerja[4] '
I
.

9. I 6 G Pekerja[S) '
10. J 6 E,F -
11. K 10 H,I Pekerja[2]

Pada latihan 3 ini nantinya akan terjadi kelebihan beban sumber daya,
tetapi setelah dilakukan leveling dengan Microsoft Project hasilnya
tida_klah memuaskan (tidak sesuai dengan leveling yang ideal). Oleh sebab
itu, dapat kita kombinasikan leveling komputer kemudian leveling dengan
cara manual (menggeser kegiatan non kritis), sehingga didapat hasil yang
memuaskan .

6.11. Block Schedule


Keterbatasan sumber daya yang terampil sering kali menjadi kendala
tersendiri di dalam menyusun kebutuhan sumber daya. Selain keterba-
tasan sumber daya yang ada, yang sering juga terjadi adalah keterbatasan
ruang atau area kerja, sehingga tidak memungkinkan sumber daya de-
110

ngan jumlah yang banyak. Untuk menyusun grafik sumber daya yang baik
dapat juga dilakukan dengan membuat block schedule.

Kalau contoh terdahulu penggunaan tenaga kerja didistribusi secara


merata, misalnya untuk sebuah kegiatan A yang jumlah total kebutuhan
tenaga adalah 60 orang, dengan durasi 4 hari, maka per harinya 60/4 atau
15 orang tiap hari.

I is j 1s j 1s i
j 1s = 60 orang

Namun yang sering terjadi di lapangan keberadaan tenaga kerja pada


awalnya tidak tersedia secara lengkap, sehingga pembagian tenaga kerja
tida.k memungkinkan untuk merata seperti di atas. Misalnya tenaga yang
akan dipekerjakan didatangkan dari tempat lain (dari kampung) pada hari:
1. Pertama, tenaga kerja yang datang hanya 5 orang, sehingga hanya S
orang yang bekerja pada hari pertama.
2. Kemudian pada hari kedua datang lagi 5 orang, sehingga sampai pada
hari kedua jumlah yang bekerja 10 orang.
3. Pada hari ketiga datang 10 orang lagi, sehingga pada hari ketiga yang
bekerja 20 orang.
4. Hari keempat datang lagi 5 orang, sehingga berjumlah 25 orang atau
penyusunan sumber dayanya sebagai berkut:

I s j 10 i 1s i 2s i= 60 orang
Terlihat jumlah total kebutuhan tenaga kerjanya adalah sama, 60 orang
dengan durasi yang sama 4 hari, yang berbeda adalah jumlah tenaga
yang bekerja per harinya sehingga jumlah produktivitas per harinya pun
berbeda .

/ 1s I is Iis Iis I ~ I s I10 I is i 2s I


6.12. Kasus SOM 3
Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini Anda dapat menyusun jadwal
sumber daya dan meratakannya dengan cara Block Schedule.
PENEMPATAN SUMBER DAYA 111
Sebuah kegiatan membuat pondasi, sumber daya yang ada hanya 70
orang.
.
No. Keglatan Waktu Keterkaitan K

1. Pekerjaan menggali 4 - 120


I

50% setelah pekerjaan


2. Pekerjaan pondasi 5 menggali dan 50% setelah 150 I

I
membuat gudang
Membuat gudang dan Bersamaan mulai dengan
3. 4 160 I
los kerja pekerjaan menggali
4. Membuat septictank 5 Setelah pekerjaan menggali 150
I 5. Pekerjaan pembesian 2 Setelah gudang dan las kerja 40
Setelah pondasi atau
6. Pekerjaan sloof beton 2 80
pembesian

Hari Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Menggali ,n -:in -:in -:in
,v;

2. Pondasi I ' :: .
-:in
'A-,
-:in -:in -:in '.IQ

3. Gudang I 40 4n 4n 4n
-A

4. Septictank 30 30 30 30 30
5. Pembesian 20 20
6. Sloof 40 40

Jml Sumber Daya (700) 70 70 100 100 80 80 60 70 70

Grafik sumber dayanya akan terlihat sebagai berikut:


100
90

80

70

60
50

40
30

20
10

hari ke 4 5 6 7 8 9 10
112 t".1r111,11ernen 1,onstruks1 deng~n Aplikas1 Microsoft PrO]ect

Langkah perataan sumber daya:


1. Pada hari pertama dan kedua tidak ada perubahan, sum ber dayanya
cukup (sesuai dengan ketersediaan sumber daya, yaitu 70 orang).
2. Pada hari ke-3 jumlahnya 100 (melebihi), untuk itu perlu dikoreksi
alokasi sumber daya tersebut ke pekerjaan yang ada. Jika pekerjaan
pondasi tetap harus dimulai tanggal 3, maka sumber daya pekerjaan
menggali harus dikurangi menjadi 20. Akibat pengurangan tersebut,
maka durasi bertambah menjadi hari ke-5 dan menyebabkan pekerjaan
septictank tergeser (karena tergantung pekerjaan menggali).
3. Pekerjaan gudang juga harus dikurangi, semula 40 menjadi 20,
sehingga waktunya bertambah (menjadi 5 hari) dan menyebabkan
pekerjaan pembesian bergeser semula dimulai tanggal 5 menjadi
tanggal 6.
I Hari ke
No. Kegiatan
1 2 3 - -.A
s I 6 7 8 9 10 11
I
1. Menooali I r... J_ _:\\
JlYA 10 r-
2. Pondasi 30 30 30 30 30
3. Gudano 40 40 20 - 40 20s;;
4. SPntictank ~ 30 30 30 30 30
5.
6.
Pembesian
Sloof
- ...4
20 20
40 40
Jml Sumber Daya (700) 70 70 100 60 80 80 70 70 30
70
I
4. Tanggal 3 selesai sesuai dengan jumlah ketersedian sumber daya, ,
yaitu 70 orang, tanggal 4 juga perlu dikoreksi seperti berikut.
Hari ke
No. Kegiatan
I
~
5 6 7 8 9 10 11
1. Menaaali 20
2. Pondasi 30 30 30 30 30
I
3. I Gudano 40 40 20 20 40
4. Seotictank 30 30 30 30 30
5. Pembesian 20 20
6. Sloof 40 40
Jml Sumber Daya (700) 70 70 70 70 90 80 80 70 70 30

5. Di tanggal 5 koreksi jumlah pekerjaan gudang semula 40 menjadi 20,


durasi bertambah, pekerjaan pembesian tergeser dan pekerjaan sloof
tergeser.
"PENEMPATAN SUMBER DAYA I 113
.. Hari ke
No. Kegiatan -
,.., ___ - - -
1
'.ID
2
30'
3
za.
4
i..:.~~
5
20
6 7 8 9 10 11
1. Menggali
2.
3.
4.
5.
6.
Jml
Pondasi
Gudanq
Septictank
Pembesian
Sloof
Sumber Daya (700)
-
40

70
40

70
30
20

70
30
zo

70
-~
30
20

70
.,.,.
30
201 :;J

80
30

~ ., 20-. m
80
[jpl

so
I

h70
30

40
70

6. Tanggal 6 perlu dikoreksi, yaitu pada pekerjaan pondasi, pekerjaan


pembesian tergeser dan pekerjaan sloof tergeser.
Hari ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-~

30 30 20
~ ~
1. Menggali I)·-~~_.-; i i , ~

2. Pondasi 30 30 30 20 30 10
3. Gudang 40 40 20 20 20 20
- 1,
4. Septictank ~'j_,V, , -~
~ ''i®Al 30
-~--.,,,
5. Pembesian 20 20
6. Sloof
"'
-· ..ll ~~ 40
Jml Sumber Daya (700) 70 70 70 70 70 70 80 60 70 70

7. Tanggal 7 perlu dikoreksi pada pekerjaan pondasi, semula 30 menjadi


20 orang.
Hari ke
No. Kegiatan

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Menggali 30 30 '20 .•.
. -~ 20 r..,
2 Pondasi 30 30 30 20 20 20
3 Gudang 40 40 20 20 20 20
4 Septictank -" riJO'.-J c<]O'MO ~ 30
5 Pembesian 20 20
6 Sloof
·_1:~ ~~ 40
Jml Sumber Daya (700) 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Terlihat bahwa waktu selesai sem ula adalah tanggal 9, namun tidak bisa
dikerjakan karena tidak cukup sumber dayanya. Menjadi 10 hari dengan
sumber daya yang memungkinkan untuk mengerjakannya.
114

Setelah dilakukan pernindahan-pemindahan sumber daya grafik, sumber 1

dayanya seperti berikut:

70

60

so

30 t-----~~----~ Pekerj an pon asi


ri-pe~,~---- f - - - r -- 1 i --1itff!l&~ - l

20
10

hari ke 1 2 3 5 6 7 8 9 10

Terlihat tenaga kerja membuat gudang semula:

I•o I•o I•o j •o l~ l •o I•o I I 20 20 j 20 I I=


20 160 orang pekerja
Hal ini dilakukan agar pekerjaan pondasi dapat dilaksanakan, durasi
kegiatan bertambah akan tetapi jumlah tenaga ataupun biaya yang
dipakai sama, semula 160 dengan durasi 4 hari tetap 160 dengan durasi
menjadi 6 hari. Hal serupa terjadi pada pekerjaan galian tanah dan
pekerjaan pondasi. Waktu proyek menjadi 10 hari atau bertambah 1 hari
dari yang semula akan tetapi keseluruhan kegiatan dapat terlaksana tan pa
menambah pekerja lagi.

6.1 3. Penyelesaian Kasus SDM 3


Pada dasarnya Microsoft Project tidak berlaku pembagian sumber daya
yang bervariasi seperti di atas. Microsoft Project hanya member lakukan
distribusi secara merata seperti hari pertama 30 orang, maka hari-hari
berikutnya juga 30 orang. Untuk dapat menyelesaikan kasus tersebut,
maka kita harus melakukan trik tambahan agar Microsoft Project mengerti
dan susunan sumber daya seperti yang kita harapkan.
PENEMPATAN SUMBER DAYA I 115
Langkah-langkah Penyelesaian
1. Buat jadwal terlebih 2. Masukkan tenaga kerjanya seperti biasa,
dahulu, kegiatan, untuk persiapan gelagar pekerja {30] dan
durasinya dan hubungan kegiatan lain dilakukan serupa, sehingga
keterkaitan. nantinya waktu proyek adalah 9 hari.
1
3. Buat hari kerja menjadi 4. Bagi layar menjadi dua, bagian atas gantt
7 hari, tentukan lintasan chart dan bagian bawah resource graph.
kritis, dan slack-nya .
....
-
U$IC onouoc.E. ~ ...al'<T

'- -.
" .,

TI ~ Q • ~ a a • • • ~
10() . --- - - -~~--------------
P~l. e:j.a
0verJl1t..<cled Ill 80-
60 .
>,!ocoled -
40 .
Pu:,p0<ed -
20

Peiak Units.

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan Block Schedule

Terlihat grafik sumber daya ada yang merah (overal/ocated), artinya


jadwal ini tidak layak pakai karena tidak cukup sumber daya untuk
melaksanakannya. Oleh sebab itu, kita perlu lakukan perbaikan jadwal
agar sumber dayanya tidak lagi ada yang overal/ocated.
116

\ Langkah-langkah Pen...:.y_el_e_
sa_la_n_ _ _ _ _ _ __
5. Jika dilakukan leveling dengan Mic~~r:,f+-•"roject, maka hasilnya adalah 11
hari dan grafik sumber dayanya kural1g'baik seperti berikut ini.
1111 'l\l. 1:1(~11111
\,,Q,l, , n r 'I(

~ :.• ~ C

11 ,,.. 1)
-. I.J .- , -er I) 14 U ,.
( 1 e: r\ "
1 J\oi.J'l'-'"W'M.~ ◄ tt.,,or. H,i, l
<t • llO)
; : ~-rr\,\,l'"'I r\.....11<1 " """' M..""
) ~QUIS,>rcdd-, 4d.,.M, '"•C
i ...........
' , , ~11: ""'T(-.1..... 1)-... \\·I'd
) ~,t1"-,t1.,,,.. J ru,,o -.,,:...,
t J.4.."'f\\o,f'l'-\V'f~!T1 · n.~... ~•1 1 P•k••l•l• OJ

., 1! I) 14 \! ,.

- I 7

6. Sesuaikan penempatan Jekerja yang bervariasi pada kegiatan


menggali, misalnya ha~i · pertama dan kedua tetap 30, pada ha ri
ketiga hingga kelima ditukar menjadi 20 sehingga semula berdurasi 4
menjadi 5, akan teta p jumlah tenaga kerja untuk menggal i tetap 120.
7. La kukan hal yang sama untuk kegiatan lainnya seperti tabel berikut
ini.
I Hari ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Menggali 30 30 20 20 20
2. Pondasi 30 30 30 20 20 20
3. Gudang 40 40 20 20 20 20
I

4. Septictank 30 30 30 30 30
5. Pembesian 20 20
6. Sloof 40 40
Jumlah Sumber Daya 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
'
PEf\lEMPATAN SUMBER DAYA 117
Langkah-langkah Pehyelesalan
8. Ubah tampilan W indows bagian bawah yang semula resource graph
menjadi resource usage.
R(SOUIICI RU'O~T PROJ({1 VI l>onl

-: ;'. P.r.ilOtc t l~~ St: 1t • ' 'lot, QN'Qhtl • flfflr,£•~

--- 7 , Rl--"'"·"·" \~"\ Ou1Im4"· T :sor,•~1 Odo,,


lum .:
~~, . -:, c, .._.. V,~ .

task N.,.., ()vr.,t11. Start


l\olal,>dn ~lenggall 4 days 1hu C
l Peler),>an Pc,,d.v.l j5 d;,vs s..1 o
~ t gud.ong dank 4 days 1hu C
" P-'\embJat Sepc.Kt,mk S days Mo ,,
~ Pemlr.;lan 2 days M on
6 l'el.erj.-.an Sloof ll<,too 2 days 1hu C

0 ...............,,,., JI ., 0)
oca1~
04 01 .. ., •
....
PekerJ• S,600 hn \'J, 1k
" OI IO '\

rt:letjoon M cnqgofi 960 hrs ·~•h ' •°< 140h


rclcerj,aan Pond1H1 1,100 hn ,•, • ~

M('mbuar gvdong do l, 180 hrs \', 11 ~ l2Ch l lOh 320h J/CI,


Mt:mboat St:ptictonlc 1,200 h,s \', Cf• 2'0h 2 lOh 2-IO'I l<O'I 240!>
P~ker,oan P~rn~1WJ, 110 hrs w r, ~ 160h 160h
Pekerioon S'oo/ Bt!to 640 hn 'IA u • < ]l()h 120\

9. Jika pada tampilan t enaga kerja dengan satuan hours, maka untuk
menukarnya menjad i days, dilakukan dengan memilih menufi/e, options,
schedule dan pada Work is entered in: dipilih days.

G.cner:il
-- ~ Change opt ions re>lat ed to scheduling, calenda~ dnd cakultllions

C.1lcnd.,, optlon.s tor thf1, proJ«t: Q PfOJCCt1 3

Atlv.an<.ccJ
,1 Defa ult s.tart t1rT\1.!: a-ooAM _:] Tht'S.e tJm~ are assi1;1ne-o to Ll:m when you nittf • Sf#l
spccityir.g a ti~. If you CNnge this s.ttbnQ.. consida m
Default f:r\d time: 5:00PM
3 calendJr using ttie Ch.lngc Wonong
nbbon
rime-comn'WN'ld on

Hours per oay: 8


.~"
tiOun. pe, wttlc 40
\
Days per month: 20
··-
• '

Schedule

('!] ShQ.w scheduling n'M!'SS.lgcs; i


Show a.uu;nmcnt units as a: O«imal
a
Scheduling optlons to, this p,ojcrt: Q( Project! ~

New t.lsb cre.lted: Auto Scheduled ~


Aulo lChedulcd tMks s.ch~uled on: ,PrOJe<:t ~tart O,ue2)
Our-,tlon is enter~ 1n- Days "3
Wor" 11 entered 1n:
Default task lypcc
3
LJ New tasks are effort dure;n ~ TulaWtll .aNJ~hQnol"U\e'frcllftW'.111\t.;.ttl'

LJ autohnk inserted"' mov~d ta.s:Jcs••:eete ~ Sho\w1MISd'lieduedQ.s.ish.werttlm.lted.;JIJI~

r; ;
7 <i.rltf lr\- lVl"'lnh•"l\ l,H" _ j ~ tenths __f~ 1 ~ . . . . u a s h . . l U W ~ ~

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan Block Schedule-b


118 Mc111J1emen l\onslnJks1 c!engan Aphkas1 Microsoft P1O10ct

Langkah-langkah Penyelesaian
.,... ,'"0¥"°"'1
;::
T ,.....• .. ~·
~r..--..r· """ \Y,n,,k -

._i:.....,.., .. .. C'W..,... ,.. ,.. .. ......"


__
00

,,.,....WIN'~ •ft- 1kt( ,,_k.,JaiJOJ "'


....
,_,...,_
• ( ~""'""J '.....,_ '"'"
.........,.~, 1 0,.-\~~ • .,...,.. 1"-ul.
_,,,... ,c:1.,.....
......
- - ----~--·-••l•l••I

--- ·--..... ,..... "~

-- . ..
n .., r

0 ....... ,. .,
.. ..
°' ,..,.,:i. ., ., ..
--- -_
00 10
Cl
,,.., "',c,1
,..., ,, ,-~ "
-..,.
,,.... w ., . ·" t,\,t
10."ld
l l'l,.1
l <X--_i
1t'\l C : J

! ,....",a.tr ~
" '""
l, d t.Jd ,tl,1
""'
,,,,, ..... . . .

----- . , _, " .
~ ~0-...-.0~
~ ~,rt~ :'-() dJ'rl
\\ -4,'\1
""" ""1.."'f 4\\cl
H),J
;(!tJ .1 ..1

~ ~"'"'""" ""- ......


"

10. Sesuaikan penempatan pekerja yang bervariasi pada kegiatan menggali,


misalnya hari pertama dan kedua tetap 30, pada hari ketiga hingga kelima
ditukarmenjadi 20 sehingga semula berdurasi 4 menjadi 5, aka n tetap
jumlah tenaga kerja untuk menggali tetap 120.
W 'J.Si.llB(XKJ:f901r'~T \,. bl!v

-- -- ~ -:: :t~u;q:- ~. 'o't .


C.-C-
- ....
T_.
i:.,, .,__ . • - ·
:
-
.--
.er
~~~
_
· -iO...\\n,o· •• T•t>les· ...
✓ Ot:U ls R~u<Ci' Usaq •
Maaos

Vlrdo-,

~
llll.-.
Pml)oa,,Me<l,PI
2;,,.,..lalda ·----
5~
~&rs Sot 0
r..,t
J1
" Q CJ
eoanis
C.
"' "' 07
P•lmj•(30J
OS 09

P•k•rja[30J
JO
U Jn•
11

--~
-9-,dar,g<I/Jr> &da\'!, 1... , P,krrja(40J
UmJO
f ,... ,
---~-
5,..,,. Pdu
s -.....- ] Clay> Wed :-...wn • P•kerj•(20J
Pdu: .
'
]n,,.,.
'"""
.....
6 _.....,
Lakukan perubahan (ketik)
- ll>d
Ol

1W
JOd
GI
iflif
,'lid
CW .brl ' IS

°',od
10<1
01
71ld-
}OJ
O!
70d,
01

7QII
Cl
7(,-J
0,

70d,
14

"'704] -
ll

I sumber daya menjad1 20


secara manual
JOJ j(;J ,~J lOJ lOJ lOd

i
~
40d 40d /Od 10d 10:l ]Od

; lOJ 30d 30d 30d 30d


IYu-rPolllY- «Joa,, w,,.. lOJ IOd
Pd.apon 5k,of ikto l!Odo,,, We-I ..ad 40d

~•S1111e•
PENEMPATANSUMBERDAYA 119
Langkah-langkah Penyelesaiah
11. Setelah dilakukan perubahan, waktu pelaksanaannya menjadi 10 hari
bertambah 1 hari seperti ditulis di atas, namun lebih baik daripada di-
leveling dengan komputer yang hasilnya adalah 11 hari dan grafik sumber
dayanya pun tidaklah bagus seperti gambar di bawah ini:
......, ..
,_,.,_
~~- -= .
.....~--- ...,_,
,.._
---
.
,,.,

S
4
~JJ.ctn ~"'Sl4fl
~,,..,.....

p,-l,cpq.1
can,.,1 n.,..tn~

----
0v4"fdl~,."Jtf"cf - "°
Al k>< Afrcf - ◄0

Prof)<"K..-.'1 -

Pada CD terdapat pada file Kasus Kegiatan Block Schedule-c

6.14. Hubungan Sumber Daya dengan Durasi


Semakin banyak sumber daya yang dilokasikan pada suatu kegiatan, maka
semakin cepat durasi atau waktu penyelesaian kegiatan tersebut. Namun
tidak seluruhnya penambahan sumber daya dapat berpengaruh terhadap
durasi. Pada Microsoft Project terdapat hubungan sumber daya dengan
durasi.

I
General Predecessors j Resources Advanced I Notes } Custom fields I
t:laffle: B

Constrain task

Dead[,ne: NA -
V

Constraint tyue: As Soon As Poss,bfe v Constraint da!o, j_NA ..,

Task ttpe:

Cilendar:

WS code:
-:::-
F•_xe d
7
w
_ o_rk: - - - - -- - - l':)-4
fD1ed Duration
..__ _ _ _ _ _...,....__.
rFixed Work
"
I
_
~ E!Tj2'1 driven
S<hedulinjj,gnom rtsourct _ ,

E.lrned ll3iue method: 'll, Complet•

D Mart ta5k. as milestont

t:tetp 0IC
120 Mana1ernen I c)nstruks1 ciengRn /\plikc1si Microsof1 Proiocl

1. Fixed Units: lni adalah kondisi defauft-nya, di mana kegiatan


tersebut akan selesai sesuai dengan jumlah sumber daya yang telah
ditetapkan, waktu kegiatan akan berubah apabila sumber daya untuk
melaksanakan kegiatan tersebut diubah.
Contoh: Pekerjaan mencat dinding dikerjakan dalam 10 hari dengan
pemakaian sumber daya sebanyak 5 orang.

09 Jan 'OS
Task N.,,,.

Menc~ Din~ing
• o.r.t,011 • Slart

10 days ~at 0~-01-051\~n 10-01-05


Fnsh • Ptedeo • RllSOurco tlnml!s •

rkerja[S] "l =--


06 07 08 09 10 11 12 13 l4

pekorj~(5!

Jika sumber dayanya hanya tersedia 4 orang, lalu kita mengedit


jumlah sumber daya menjadi 4, durasi pekerjaan berubah menjadi
12,5 hari, Microsoft Project menghitung secara otomatis (hati-hati
dalam mengubah atau menambahkan sumber daya).
cat Diod,ng

T 09 Jan '05 16.!an


, • , _.,._ ~ Oura!o, • Sta,t • Fwnh • Piede,. Resoun:e Names 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
r. j Meneal Dimling I 12.5da - Sat 01-01-05 Thu 13:-61-05- pekerja[4] peke,J•IIJ

Jika kita menganggap dengan jumlah sumber daya 4 seharusnya


durasinya adalah 10, maka kita bisa mengedit durasinya menjadi 10,
kondisi Fixed Unit tidak mengubah jumlah sumber daya.

T 09~~
... TaslcNlmt • 1lcndoo • Stall • firvsh • Piede,. Resoorce Names . 06 07 08 09 10 11 12 13 1' 1!
-: Meneal Dinding 10 days Sat 01-01-05 Mon 10--01-05 pekerja(4L pekerJ•M

------ I :J
2. Fixed Duration: Maksudnya kegiatan tersebut akan selesai setelah
waktu yang telah ditentukan berakhir, penambahan sumber daya
tidak akan memengaruhi cepat selesainya kegiatan tersebut.
Contoh: Pekerjaan perawatan pelat beton dengan penyiraman air
membutuhkan durasi 7 hari dengan menggunakan sumber daya
pekerja sebanyak 2 orang.
---
PENEMPATAN SUMBER DAYA 121
l
,.t... - . °"''- . i.,,
"' perawatan plat 7 days Sat 01-01-05
beton
laslc mfortna:

~ ~• r.,,,..at.an put t,ton


( ~,M'1U1l

,_. , ..d -
h1 t d u,•1

()(

Jika menambah/ mengubah pekerj a menjadi 20 orang, durasi


pekerjaan tidaklah berubah, tetap 7 hari.
T
It. Ta>. llome • tMa.,n • SIM\ hub
-. perawatan plat 7 days Sat 01-01-05 Fn 07-01--05 i
beton

3. Fixed W ork: Kondisi ini menyerupai Fixed Duration, perbedaannya


jika Fixed Duration saat durasinya diubah maka kebutuhan sumber
dayanya tidak ber ubah, namun pada Fixed Work saat jumlah durasi
diubah maka j umlah kebutuha n sumber daya juga berubah disesuaikan
dengan perh itungan kebutuha n kinerjanya .

I

a~•
=-~
r m•~
1/ . ,..,.,......, • Ou,ot,oo • s-t Ftnl>II • P>ed< . ~ . . . . . . . . flG2~Jll llllllll71tall l1 tlO\t
-.. mengecat dinding 10 days Sat 01..01..05 - _

tiArn• mttHJt-( .ll 0./\d,ng

Comtra.nu~

A\ Soon A\ Pou1blt

T•·dl. TJl)t

Ciltnc:br
-------~
Fnf'd Wor\.
fotd Our.1b0n
V -, U'!!)rt do,,"

fotd UnU
~Scodt fffi.RZ:·'.5
hmtd r.alut m~thod: '- Complfit

t,• lp 0( J
122 I\1ana,emen l\()nst11Jks1 dengan Aplikas, Mici osoft f=>roiect

Saat kita ubah sumber dayanya menjadi 4, maka durasinya berubah


mi njadi 12,5.
"
. ...
• ., ..... ., ....
4'f•"" 1,1., • •
••'--- • '-- • -..it • •- _,_.,_,......._,__ ,. Al
'"""""'2'~ t: •tll)'S.-01.('l ~ Tl,ol~I.O!, ~ -::

_,. ~ lN , ._. -~ n-- (1


.... "
IS fl .. • N er N
11••
• • U V
""--it:, (lo,-,. :1.._., Ctl f"1 f'\ Tht.. P "1 ~ ._, I &J 4ot ' 4 • • f 4,J 4.1 4d .. A4 Iii f
\, ,.._. -..•f'•,~;i" • Jfl'I f"' ~ I " • •• I .... 41 "" .\,f ,. ._.. t,,t J

Saat kita edit kembali durasinya menjadi 10, jumlah sumber daya
berubah menjadi 5.
." ., .......
i

I!-
..
. .... . ...
.........,_ .,_
"" r~
.
IC ~ S ,•('1-01.0!, -tD-1)1-05

"-. .,;. ==
...
SW1
. .._.. ........... . ,.
.... N)'II]

,,_..
"" M-OJ O)Uof1 11)41-0\
W!trl-0:-0\M.Mlo-DJ~
_, .._ Oot-
\ \ ,1,.
\•1~•
II
~
~,
:,...,..

., .....
0
-..d
\,1
'1
'.d
'ti
"'
:xi
"
.-,
.J
K
>J
'.-J
O""

.J
'>J

C11
~
~•1

.. . .. ~
~
..,
"

...!,_
'd
-
,,

11

;:; - -
0

• •

Jumlah Jumlah
TaskType Durasi Durasi
sumberdaya sumberdaya
Fixed Duration Diubah Berubah Diubah Tetap
Fixed Units Diubah Tetap Diubah Tetap
Fixed Work Diubah Berubah Diubah Berubah
Bab7
PEMBIAYAAN
PROYEK

Bab ini membahas pembayaran sumber daya dan nilai total


biaya proyek.

7.1 Biaya Proyek


Penggerak untuk menjalankan proyek adalah pembiayaan.
Biaya yang dimaksudkan adalah seluruh biaya yang
berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung
dengan proyek tersebut, termasuk biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pengadaan sumber daya dan seluruh
biaya yang digolongkan dalam biaya overhead maupun
biaya tetap lainnya.

Untuk mengetahuinya, maka perlu dibuatkan suatu


anggaran proyek. Anggaran proyek terdiri dari biaya
langsung, biaya tak langsung, dan total biaya proyek.

7 .1.1 . Biaya Langsung/Resource Cost (Biaya


Tenaga Kerja)

Biaya langsung adalah biaya yang langsung berpengaruh


terhadap pelaksanaan fisik proyek, bisa juga disebut biaya
tenaga kerja. Yang termasuk biaya langsung adalah:
124 M~n~10rnen 1,0nstruks1 ciengr111 /\plil<c1si M1crosof1 rrojoct

1. Biaya bahan, dengan memperhatikan spesifikasi, kualitas dan


kuantitas bahan yang dibutuhkan dapat dilakukan perhitungan biaya
untuk bahan.
2. Biaya tenaga kerja, biaya ini diperhitungkan dengan memperkirakan
keahlian dan jumlah yang dipakai untuk melaksanakan setiap kegiatan
proyek.
3. Biaya subkontraktor adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-
kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh pihak lain.
4. Biaya peralatan, pada proyek umumnya biaya peralatan ini digolongkan
sebagai jenis biaya tersendiri, biaya ini dapat merupakan sewa atau
biaya penyusutan peralatan. .
Metode pelaksanaan sangat besar pengaruhnya terhadap biaya langsung
suatu proyek. Contoh berikut akan memperlihatkan hal tersebut. Sebuah 1
area akan dilakukan penggalian dengan beberapa metode:
1. Bila menggunakan alat berat galian dapat dilakukan dengan durasi 1
bulan dan biaya 10 juta.
2. Jika menggunakan tenaga terampil galian akan selesai dengan waktu
2 bulan, tetapi biayanya lebih kecil, yaitu 7 juta.
3. Jika menggunakan tenaga tidak terampil (biasanya masyarakat
setempat yang dibayar harian) selesai dalam waktu 3 bulan dengan
biaya 5 juta.

Dari ketiga metode di atas dapat digrafikkan sebagai berikut:


Biaya (juta)
, J
( Menggunakan
alat berat
/
I
I
/

Menggunakan
tenaga tidak
--~
10 K Menggunakan terampil ._____
~ tenaga '-
,
terampil
I I
7
' "'-,. ,,,?- II -

5 ' .........___
l
J~

I
1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan Wakt u

Penjelasan: Serna kin lama waktu yang digunakan biayanya semakin mu rah,
akan tetapi kalau diperhatikan pada bulan ke-4 grafiknya kembali naik, hal
ini dapat disebabkan misalnya pada metode ketiga yang menggunakan
PEMBIAYAAN PROYEK 125
tenaga tidak terampil ternyata hasilnya pada bulan ketiga belum siap
di mana pembayarannya adalah harian, sehingga waktunya bertambah
berarti pembayarannya pun bertambah, maka grafiknya kembali naik.

7 .1.2. Biaya Tak Langsung/Fixed Cost (Biaya Tetap)


Biaya tak langsung adalah pengeluaran untuk manajemen, di mana biaya
ini dikeluarkan untuk dapat melancarkan pelaksanaan proyek, biaya-biaya
terse but antara lain :
1. Biaya umum proyek, yang termasuk biaya ini misalnya biaya
pembangunan fasilitas sementara, gaji karyawan, penyediaan
transportasi, listrik, air, dan lainnya.
2. Keuntungan, biaya ini biasanya diperhitungkan untuk melengkapi
penawaran proyek.

Biaya tak langsung untuk pelaksanaan proyek (gaji karyawan, telepon,


dan lain-lain) biasanya per bulannya tetap/fixed cost (jika terjadi fluktuasi
sangatlah kecil) sehingga grafiknya adalah:
Biava Ciuta) I
3.5
3 Misalnva per bulannva adalah 1 juta
2.5 /
2 I
1.5 ~
1
0.5
1 Bulan
I 2 Bulan
I
3 Bulan
I 4 Bulan
I
I
Waktu

Kumulatifnya adalah:

Biava (iuta) /
4 Kurva biava tidak lanasuna ~ Kumulatif sampai
3.5 / ~ bulan ke-4
3 <.... ~ Kumulatif sampai
2.5 ~ bulan ke-3
2 ~ Kumulatif sampai
1.5 __...- dengan bulan ke-
2
1 Biaya bulan ke-
0.5 1
1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan Waktu
126 Mana1emen l<onstn1ks1 dengan Aplil<8s1 Microsoft Pr oiect

7.1.3. Total Biaya Proyek


Total biaya adalah penjumlahan biaya langsung dan biaya tak langsung.
Penentuan biaya biasanya dilakukan pada biaya optimum (titik terendah)
penjumlahan .

Total biaya proyek


B Titik terendah
i
a ./ Biaya tak langsung
y
Biaya optimal
a Biaya langsung

Waktu

Gambar grafik yang menunjukkan hubungan macam biaya

7.2. Pembayaran Proyek


Biaya proyek terdiri dari masukan dan pengeluaran. Biaya pemasukan
didapat dari pemilik proyek. Pemilik proyek biasanya dikeluarkan secara
bertahap sesuai dengan periode tertentu atau sesuai dengan peningkatan
proyek.

Biaya pengeluaran proyek adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana


atau kontraktor untuk menyelesaikan setiap kegiatan proyek. Jenis
pembayaran oleh kontraktor terdiri dari:
1. Pembayaran yang dilakukan pada awal suatu kegiatan dimulai (start),
misalnya pengeluaran untuk pembelian bahan seperti semen, pasir,
batu, dan lainnya yang dibayar atau diadakan sebelum pelaksanaan
dimufai.
2. Pembayaran yangdilakukan perwaktu tertentu (prorate), pengeluaran
ini biasanya untuk pekerja, tukang, dan lainnya yang dibayarkan per
hari atau per minggu.
3. Pembayaran yang dibayarkan saat selesainya (end} kegiatan proyek,
misalnya yang difakukan secara borongan di mana setelah selesai
pekerjaan tersebut baru dibayarkan.
PEMBIAYMN PROYEK 127
4. Pembayaran yang dibayarkan per periode tertentu atau termin sesuai
dengan hasil yang didapat. Pada kondisi standar, fasilitas ini tidak ada
pada Microsoft Project, akan tetapi pembayaran ini sering dilakukan
di lapangan sehingga perlu trik khusus untuk menyiasati hal ini.

Dari biaya masukan dan biaya pengeluaran nantinya dapat disusun


sebuah aliran tunai (cash flow), sehingga dapat menjadi suatu jadwal
perencanaan pembiayaan .

7.3. Pengalokasian Biaya Kegiatan


Pengalokasian sumber daya harus dilakukan untuk mengetahui besar
biaya yang diperlukan proyek tersebut. Untuk mengetahui besarnya biaya
per kegiatan terlebih harus ditentukan harga tiap jenis sumber daya.

Pada Microsoft Project terlebih dahulu harus disusun sumber daya ~da
tampilan resource sheet.
REPORT PR01£CT V~

• 11 •

· 1>'l>o

~Jtr:..,,,.,.:;~
F..-:-..:,cr ,""ii' ..,
128 M.:=ina1emen 1,onstr11ks1 tirngnn /\plikas1 Mic,osof1 P10JP-CI

--- . ~
c, i,.- • 11 ..... "' .. - i!' M.r\ CAl11,\ ·

~
CllJ"
l'l<lf ~ s I u . .,· A·
, ... Of!,.~! ~ \'l,,U.

),

i
s.

Resource sheet mempunyai kolom isian sebagai berikut:


1. Resource name, nama sumber daya.
2. Type ada dua pilihan, yaitu work dan material.
3. Material label, yaitu jenis satuan sumber daya .
4. Max unit adalah jumlah sumber daya.
5. Std rate, harga per satuan atau per periode sumber daya bisa per hari,
per jam atau per satuan untuk material.
6. Ovr rate, harga kegiatan tambahan atau lembur (bisa per hari atau per
jam).
7. Cost/use, harga tetap sumber daya (biasanya untuk mobilisasi atau
biaya subkontraktor).
8. Accrue at, pembayaran terdiri dari Start Prorate, dan End.
9. Base calendar, waktu kerja yang dipakai.
10. Code, untuk membuat penomoran kode misalnya untuk nomor
account.

7.4. Kasus Biaya 1


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini Anda dapat mengetahui jenis-
jenis pembayaran dan pengeluaran proyek. Hitunglah biaya prpyek fiktif
mulai tanggal 1 Januari 2015, bagian proyek terdiri dari:
PEMBIAYAAN PROYEK 129

No. Kegiatan I Duration Ketergantungan sumberDava


1. Biayal
2. Start Od ;
3. A 4d 2FS+4d Pekerja[3], Tukang
4. B 8d 3 Subkontraktor 1
5. C 4d 2 Pekerja[G], Tukang[2]
I

6. D 10d 5 Subkontraktor 2
Pekerja[4], Semen[S Sak],
7. E 2d 4 I
Pasir[l M3)
8. F 8d 6 Pekerja[2]
Pekerja[4], Tukang, Semen[l0:
9. G 2d 3
Sak], Pasir[3 M3]
10. H 16d 5 Pekerja[4], Tukang
11. I 6d 9 Pekerja[5], Tukang[2)
12. J 6d 7,8 Subkontraktor 3
13. K 10d 10,11 Pekerja[2]

Daftar harga sumber dayanya seperti di bawah ini:


No. Sumber Daya Satuan Maksimal Keterangan
I
1. Pekerja Org 10 Org Rp 10.000/hari dan 1.500/jam
untuk lenibur. Bekerja 7 hari kerja
2. Tukang Org 5 Org Rp 17.500/hari dan 2.500/jam
untuk lembur. Bekerja 7 hari kerja
3. Semen Sak - Rp 20.000 dibayar saat dibeli atau
di awal pembelian I
4. Pasir M3 - Rp 20.000 dibayar saat dibeli atau
di awal pembelian '

5. Subkontraktor 1 Dibayar Rp 1.000.000 setelah I


I
kegiatannya selesai '
6. Subkontraktor 2 Dibayar Rp 750.000 setelah I
I
kegiatannya selesai
7. Subkontraktor 3 Dibayar Rp 500.000 setelah I

kegiatannya selesai _J

Untuk pekerja dan tukang menggunakan 7 hari kerja dan kontraktor 5 hari
kerja (Sabtu dan Minggu Ii bur}, standar kalender tetap 7 hari.
130 Mana1rn,en Konstruksi dengan Aplik3s1 M,c,osoft Proiect

7.5. Penyelesaian Kasus Biaya 1


Langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut:
1. Buka file baru.
• Tentukan tanggal proyek 1 Januari 2015, tentukan kalender 7 hari
kerja.
• Jadikan kegiatan Biaya 1 menjadi summary task dan kegiatan
lainnya sebagai sub summary.
• Tentukan lintasan kritis, buat format gridlines dengan hasil sebagai
berikut, lalu pilih info.

c.a /il:I,~ 1·""" "! :a a, -,5 n~,s ~


.. Jt'lfl • ~ ., ~~ • -.,1 II! Cl 0,. C! Ct ~1 .:a OJ IJ 11 1.:'. 'l 1.4 I!: ,5 ' ' ! ' f 20 21 2.? Zl ,!4 2S a U
I -
t ..... J !II ... ,_GXl·ll So<!J-41·1!
r
2 Sla1

·-
o- ~0,-<": -:~ '->CJ.Cl ti

J i Tur C6-C! U fa !!0-0 1S IFS-➔ dors

• 8 Um lo<I~ 1.1 11117~11.I l


l C •elm kllH!l ll -.05-011!2

f ', C
r
IOQoS
ld!ls
T..-0&-0111 Thu .5--01-ll 5
~!l-0: ~ Moit9-011! ◄
! r Ida,! M lb<l 15 fn 230111 6
'
! G l dM "'1~ ll ._,11011.1 l
Ji; ~ l61la,S hrO&-Cl U 'ltd ll-ol 1! 5
,, I bdns a.t.:r :11'1 ~\l:lJ-0115 9
u J 6CS.,, lat~ 1.1 Th,2'Hll 15 7,8
tudots r_, Zl-011.1 M! ll-Gl-B 10,ll
ll
'

Pada CD terd.apat pada file Kasus Kasus Biaya la

2. Buka menu task, lalu pilih ikon gantt chart dan ubah menjadi resource
sheet, lalu isikan data sumber daya.
• Untuk pekerja dan tukang, pembayarannya adalah prorate karena
dibayar langsung per harinya (ma kin lama bekerja semakin banyak
dibayar).
• Untuk semen dan pasir ubah type-nya menjadi material, isi
material label dengan satuan sak dan kubik serta pada Std. Rate
diisikan harga satuannya. Untuk cara pembayaran adalah start
karena dibayar diawal.
PEMBIAYAAN PROYEK 131
• Untuk subkontraktor ber-type work dan dibayar tetap (cost/use),
artinya walaupun berubah durasinya (cepat atau lambat) biaya
yang dikeluarkan tetap, pembayarannya (Accrue At) di akhir saat
selesai kegiatan {end) .
1111 , ,_~
-
R£SOOl(f RE.PORT rROl(CT VIEW b;l\i fQIIIAAI

... '!' l~J(( on 1r«lt "'l-.-, t.


·--==
~ )( • 1 • ~
- ,, .
(A'bn • 11 ~ ~,t',·

.....
., . ~ . ta ••• • r.~ :OIQI

PJS:-r., 8 I 1,1 .I <'
r. ·
.. Cl¢or.:1 k>"l " b,OJI, !,-b
'.:?Mode ·
-
~~ Mn. lllt
0 ~Name • Type • 1..Jbel • In,(,,• G<Ol • Un,t:s. • 5111 Ra~ qf11!11r • Calf
PekerJa Worl< P 10 RplO,IXX)/day Ri,1,500/hr Rp;)Prcnled '.!t111cad
2 Tukang Work T 10 Rpll,500/day Rp2,5()0/hr RpOPnntld StMllird
3 I_ __ 5efn8I Mdte•,al Zak S _ _ ~P._~- - - -R~Sla1 vi
4 Paslr Matenat MJ P Rp20,000 RpOSIRI
S Sub-Kai 1 Worl< S Rr,J/day RpO/h< 1!!)100.a»End ~
6 Sob--Kon2 Wor'< RpO/day RpOi,ir RpJS0,000 End ~
Sub-Koo 3 Work Rp(l/day Rp0/1,r 8¢00,000 Eod 5QrGn!
0

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya lb


3. Jika simbol biaya adalah Dolar $, maka untuk mengubahnya dapat
dilakukan dengan cara memilih menu File, Option dan Display, pada
Currency ubah menjadi IDR (Indonesia), dan decimal digits di ubah
menjadi 0.

~ L hJ c; .e t>ow P ruj-,ct conter,t ,s displ.r;ed on the s<r~

'"Jo(,._. -
C->1.-.\CJ !.,p.,- G<eqo,,.x, c.,~r,a;v ~

Cu,-r~n-cy o~ront f-or this pr.,Ct:' Q._ ~~y~lb.mQp~


ii

b
:if,nbGl Rp Il,,<,mitl ct,gots: 0
p1ac.t!rneic RD 1 v Currency. IOR - -~

l o ... L• ,\._._,.:l,. r ,.(.. c,., s.ho• indk~O<!. and optjons. buttons for 1~ ;
IHRJ:
,..

Ao .-1 In ~ ~ Reowc" a""gnmc,nts


.,, f;dits to ltdlt ana !in.sh cutes

Show thc::sc cmncntt


-!) Oeid>au ,n ~j
.:,d E.drtl IX> WC~ HUf

INR
·

:i!J En<rv b,>r I tQD

4. Untuk membuat kalender kerja baru dapat dibuat dengan cara menu
project, lalu pilih ikon Change Working Time, kemudian Create New
Calendar. Buat name 7 hari kerja, kemudian klik tombol Ok.
Me1rki1emen 1,onstruks1 t'len~Jan A111il<ns1 Microsoft f7101c~c t
132
I ...,, l .....,. ...... .....
-=:
<'II Y-\

:1
• ·- -- ~--
T"~ - ''"'"l\l't-Jrrii.\

• Do,
.",~,..... .
Cf\;lU,(J(" \Y,,t .. tOll llmf'
....... ,. h,.._o
1•-·
. ,. ........

1
-- .__
._,.,._
• \.l.._l\f .. ,_.. • ('"'°',.
\
l
l~

Co ""'"

....

5. Nantinya akan tambah kalender baru dengan nama 7 hari kerja. Ulangi
pembuatan kalender baru (Create New Calendar) dan buat 5 hari
kerja. Namun pastikan kerjanya hanya 5 hari dengan cara mengedit
Work Weeks, detail dan buat hari Sabtu dan Minggu libur.
Change working Time

i-c·,-d, ... "'""


, _ l""'""JO n1ba1t

cin o• • <bi ,o ,., rt, eonm9 trnt~ Creatc New Base C.alendar
December 2014
S M
I, 2
F S
4 S 6
T. Th NJmt; ~ hall ktrµ

(rrate oew ba;~ c.;lcndar


• ~al.e ~ cop)' of • h.tr1 1.UJd
7 8 9 10 11 12 13
QI( Canc~I
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

Jr,Mh Dtt.ods-.
r,u.

6. Lalu pada Base Calendar, di baris pekerja dan tukang dengan diubah
menjadi 7 hari kerja, subkontraktor dengan 5 hari kerja, dengan cara
mengklik ujung cell pilihan (segitiga) pada base calendar.
PEMBIAYAAN PROYEK 133
Rl'.PORT FORMAT

a
II ••

,. .,
\Qte Max. l,mo, f. .
0 ~N.l- • Type • label • l,.U, • GrOl • Un,t, • Std. Ra:t • o.t Rill • C.OSW. • k
p
~ Work 10 Rp!0,000/d"Y Rpl,SOO/hr Rp()Pror,ttd 7HM!urj,
Tuk.lng Work 10 Rpl7,500/day Rpl,500/hr RpO Prom~ , 1<att uri,
5emcfl M aterral Rpl0,000 RpO Prorot<d
Materidl
'"'
MJ
sp Rpl0,000 RpO Proraltd
' Pas,r
s I -- Sob-Kon I Worlc s RpQ/day RpO/hr !pt.OOJ,OCO Prorattd y

6 Sub Kon 2 Work RpQ/day Rp0/1,, Rp750,0CO Pronttd


I - Sub-Kon 3 Worlc RpQ/d•v RpO/hr R?500,0CO Prorirtd , .., b!Jo
1,-.
Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya le
7. Kem ba li ke gantt chart, lalu masukkan sumber daya sesuai dengan
soal. Disa rankan saat mem asukkan sumber daya menggunakan Task
Inform atio n. Hal ini untuk mencegah terjadinya perubahan durasi jika
kita m engisinya dengan cara manual atau ikon Assign resource (lihat
bab 6 .14 Hubungan Sumber Daya dengan Durasi).
• Biaya 1 30 days Fri 02·01·15 Sat 31·01·15
Sldll OddyS Fri 02-01-15 Fri 02-01-15
A 4 days Tue 06-01-15 F~ 09-01-15 f2FSf4·

.. Gen~raJIPredeetssoi, Re, :iurces IAdvanced\ Notes ICustomfalcts l


Be sources:
.. =1~~~;~;~~~.~ame······························'-:~:.~~.::~~:-..
_ T11-<.1ng j
:s ±;!~~~ -_j~
:1.00 :Rp70,0))
.... ,;.. ··•·• .. ··•·•r--•-·••·· ----- ..
.
91
- ·-·-···--·--------------------·---------------- ·---·--------------.---- :----·- '
:
. .· • • · .. .. :--: - . •· .... ··•-·;··· ··-· ·-·--- ---
8. Tu kar tampilan task sheet dengan menu View, Table Cost. Tampilan
v iew table cost ini terdiri dari beberapa kolom :
• Tast name adalah nama kegiatan.
• Fixed cost ya itu biaya tetap.
• Fixed cost accrual yaitu pembayaran biaya tetap.
• Total cost ya itu biaya keseluruhan.
• Baseline yaitu biaya yang ditetapkan sebagai rencana. Saat ini
bernilai nol karena belum ditetapkan sebagai rencana (akan
d ibahas pada bab pelaksanaan) .
134 Manajemen l,0nstruksi dengan Aplil<risi Microsoft Prqect

• Variance yaitu selisih antara rencana (baseline} dengan total cost.


• Actual saat ini belum ada pengeluaran pelaksanaan (akan dibahas
pada bab pelaksanaan}.
• Remaining yaitu selisih aktual dengan total cost.
rue~
MAnually lllllttl _
• MVV\• ... Information
'-=
t"U Sool
f ....:a tnac:trvftlt Sch<-<ful, $dledule ? Mod~ • to la:,
T•sb f6

04 Jan ·1s
fard f-MdGDSl
• ~ Ccst • it.cowl • 101111 Cm1 • llaso41ne • v.anona, • Actual • R,maini"!: • 02 03 04 0~ 06 07 OB 09 JO t

50 elev, llpO f'tvratf!d lpS, 185,000 RpO RpS,185,000 RpO tpS, 1.85,000
0 davs RpO Prorat<'d RI)() RpO Rp0 RpO RpO
4da~ Rp(1 1>,orated Rp190,000 Rp() Rp190,000 RpO Rpl90,000

8 dar.= llpO Prorated \i>l.000,000 Rp() Rpl,000,000 RpO ~pl ,000,000


4~ RoO ProratNl Rp3SO,OOO RpO Rp380,000 RpO Rp380,000 Ul!il:~-
JO <iav-; RoO Proratc,d Rp750,000 RpO Rp7SO,OOO RpO Rp750,000

2davs Rp() Prorated Rp200,000 RpO Rp200,000 RpO Rp200,000


6 days Rp() Proratrd Ri,160,000 RpO Rpl60,000 RpO Rp160,000
---------·
l~c1ari-!
.______. Rp() Prorated Rp37S,OOO
-- -- -- - - ---
RpO Rp37S,OOO RpO Rp375,DOO
16 day,; P-t]() Prorated Rp920,000 RpO Rp920,000 RpO Rp920,000
6davs Rp() Prorated Rp510,000 RpO RpSl0,000 RpO RpSl0,000

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya ld

7.6. Fixed Cost (Biaya Tetap)


Fixed cost yaitu biaya pasti untuk mendukung suatu kegiatan di mana
tidak ada kaitannya dengan sumber daya. Fixed cost ini tidak dipengaruhi
oleh cepat ataupun lambatnya penyelesaian suatu kegiatan. Biaya fixed ini
dimasukkan langsung pada saat kita merencanakan jadwal, misalnya pada
kasus di atas ada biaya fixed cost pada kegiatan A yang membutuhkan
biaya tetap sebesar Rp 200.000,00 dibayarkan pada akhir (end) kegiatan,
kegiatan 8 membutuhkan sebesar Rp 150.000,00 dibayarkan pada awal
(start) dan kegiatan C membutuhkan RP 100.000,00 yang dibayar per
periode (prorated).
PEMBIAYAAN PROYEK 135

- ----- - - ..
- I I U
...
,
,.
, - -,d

- -·- _.,_
'
I

I
1 - - • c...
._..
-
,. RoO
R,,J00,1)00
1-4~

ta,ro,etrd
,._ fat-' Col1 .. I.Uif4tM
..,__.o<I IPS.655,000

Cnd RpJ90,000
Ro0
- •••.us.-
P.o()

no0 Rpl90,000
·- -~·
RoO
-:,,SAH-
Rp0
RoO llonl,000""°
.Air~

•r II ....lS0.000
_...,100.axiWWW
~

¥1
to1.1~.ooo Rp() llpl.lS0,000 RoO •• 1.1 '>O,000

••
C
ii
E
Rp()-
Rp()l~I
I...,.60,000
Rp7S(),000
A.oZ00,000
RoO
RoO
RoO
Rp4IO,OOO
Rp7)0,000
Rp200.000
RoO - , 0 0 0
Rc>O Op750,00()
RoO R!Jl00,000
lo
• r RoO P,-o,•t~ Rpl00.000 Rp() ...,,60,ooo
""°
Rpl00,000

.,• RoO Ap),S,000


G Ro() Pro<•trd RpJ7S,OOO RoO Rp37S,OOO
H RoO Pnwat..-d RpQJ0,000 RoO R,,920,000 Rp() Rp920,000

Proratt"d HpSl0,000 Rp() Rp~lO,(X)Q Ro0 ...,,,,0,000


"
V
Ro()
Rp() P,o,ote-d RpS00.000 Rp() RpS00,000 Rp0 Rp500,000

u It RoO ...,200,000 RoO Rp200,00()


""° PfCKet,ed Rp100,CXX'J

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya l e

Terlihat jumlah biaya yang dikeluarkan untuk tiap kegiatan akan


bertambah setelah dimasukkan harga fixed cost-nya, pada summary task
yaitu pekerjaan biaya 1 terjumlah (semula Rp 5.185.000,00 menjadi Rp
5.635.000,00) biaya untuk keseluruhan biaya atau total biaya proyek.
Penampilan ini untuk keseluruhan kegiatan.
1. Untuk melihat distribusi biaya per ~arinya dilihat dengan cara melihat
pengeluaran per harinya, yaitu dengan menampilkan View, Task
Usage.
REP08l' l'ltOJKI V'd:W bonl FORMAT
-
'!'1.1.mtonrraa •
I
• 11 .,. - ms-~-:;"
"9 Respec; Lmk:s
II l 11 ~ . A . ,;.. ~ - a) <> .,: t u
,_
,~ ,
r....il-49
- - -- -
""'-,,o--.
1..rt-=-rt Q«;•t-r

Jr..o..rc~~
P,e,...o.,q L._.~
f.oc>JC~ krr.,
- jlMI<~
• lllaY3 1

•A
5tert

Pt,;,,,ja
• WO<!< • Duration
1,9114 hn 30 cays
OhrsDdays
128 ha 4 doys
• °"""
Won<
'!!on_
..
wa,t<J~ ~·
32.b-
1'1>
12'.
1'1>
!I!'
:u..
zo
-
u,,,
i.ii

....
Fao..uC:t.u..r 96hrs Wo,k
a,
✓ T~~

TIO~
• 8
Tukong 12 brs
64 ht5 Belays
Work
Work
8h Sh
"'

-~
Su!Hcontraktor J 64hr, Wori< '
•C 2.56 hrs 4 days Wock 6Ch

.. -
l!Jlhrs Work 48h
Tuk.ang G4hn Wort 16h
on t. .... •n..i-- .... --
136 \ Mana1ernen I ons\1uks1 dengan Aplikas, Mic,osofl f'1 ojocl

2. Untuk menampilkan Work, Cost, Fixed Cost, dan Comulative Cost


dengan ca ra mendobel klik kolom details atau klik kanan, lalu pilih
Detail Styles.
lllll . ~•h M

.. • We,!\ • ()u,1hon
0 Mc!df • ~ Namt
, ·' 8
1,984 hn 30 day, \\\..'t l '
~:~
• lll1y1 1 I ·1~
( \"'l
...
.. St11rt 0 h" O days \\'N l
co,1
'.
,\.

.. • A
\]Sh•, 4 do\"> Wl'll ' .. R
co,t ,., l .1 • \ ,'.(I'~

06hr, \\ cHL ., \ ',


Pdrtio
Cnl
l
" R

rutanc Jlhrs \\ ur~


,.,
..
{_(\\t

64 hr, 8 da\'> \\'orl


•s
Cost
~t- kontrartor ; 64 hrs \I. N L ' •' ( r

3. Setelah tampil menu detail Style pilih Cost pada kolom sebelah kanan,
lalu pilih Show>>. Lakukan juga untuk Fixed Cost dan Comulative Cost.
Jika ingin memindahkannya tekan tombol move pada bagian sebelah
kanan. Jika ingin menukar warna diubah pada cell background dan
jika selesai tekan OK.
Detall Sfy!es

51,gw Ihm fl,lds·


wort
:..I t.s ggrv-nent Rov.s
CU"n,.UlM :...:1J..1' won
( IJ"'\,llrM ~tnt-1. Cor:it.iEtt
~» Cost

Cumula'tut Cost Move

ht,d s,C,,g, for fiu<i CoSI


I Change fonL
f<rt Calibri 11 p~Regular
td blalJn>n d

OK Cancel
PEMBIAYAAN PROYEK 137
4. Nantinya tampilan task usage akan seperti gambar di bawah ini.
• • • ,u 'IOUIIC l 1'11011 ( I VIIW bMU 10RMAI

• 11

f""'J C'>

,....
►• ln.Jl".tN.-t t"

.....
0
-
,... .
-.
Tnll N wnc Worlt O.uol1
"' 111
• ------•
D
tb w o,1' 4d ~d Cd
( rt,...i1~ ,_,]IO:,co
F
"'
Co~l
R.D41,"tl)O

P f"'* r>r1n
< urn l•
J,} \V, ,,
Mp4 I •~JO
kl
=J)OO
Id
P~l• le'OO
ld
... ~
IA
to,1. ~r>ll},C,YI "t•Vl.Wl UplO,CO'J ,_,,v,ncn
' ( •<I
c, Fl,.,(l ,/\.....-, ~r, :io:1 YA
Tukong
' .'II

,., \"/.;Jr<
~p\l)

ld ld
UrJiC.
M !~
(' I ~I Ro l l ..,IY' "rll',00 ~p17,'.J",J) P.J11 J ·•lJ
I lC'!.l
( , 'H C • r,p1/ 'A'\"I Rp VJ,,m •~s.>:,oo Pu1,,,,::U,
-. • 8 8 \Vor k

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya l g

Terlihat kegi atan A dimulai dari tan ggal 6 membutuhkan 3 orang pekerja
yang m em butuhkan biaya Rp 30.000,00 dan 1 orang tukang Rp 17.500,00,
sehingga juml ahnya adalah Rp 47.500,00. Selanjutnya tanggal 7 dan 8
serupa, teta pi pada hari ke-9 ada biaya fixed cost yang dibayar terakhir,
yaitu Rp 200 .000,00, sehingga total nya Rp 390.000,00.

Pada kegiatan B terlihat tanggal 12 subkontraktor bekerja, tetapi tidak


dikeluarkan b iaya . Hal ini diseba bkan pembayaran untuk subkontraktor
di akhir kegiatan, tetapi ada biaya fixed cost sebesar Rp 150.000,00
yang d ibayarka n di awal kegiatan. Pada tanggal 17 dan 18 libur, hal ini
karena subkontrakto r bekerj a 5 hari. Di akhir kegiatan tanggal 21 baru
subkontraktor menerima harga kontraknya Rp 1.000.000,00 atau total
biaya Rp 1.150.000,00.
- .- ~ C.n
ult,,, :- - . . I\ •

,~I-·c.,,,,,
t -. □ °"""' ., l.

-
C
• • <r r ~ P,a n;,,. B I U
~ Aai tD T~ !:t•

\ l • '\S
taa K--.
,.,,_ .. Wool:
• day,
• DN .h
\Vo, \
IJ
" It ,!!_ ... l!_ • - ~ - x_ 2 -..
(C'\I

'Cur-'"'' ..,
(1
" :.. ·J" ,,. •).,(' "'"/1)..u: I ;il\,J,,K.(I llc.l\.\OOJ l):,il.(00
"...."~ ~'U.;,D;' ~";.D)

· 1·• I
8 d ay, Wot\
Co.I
F. Cot,t
Id
Ru\')(Jo',O
<t,,150.000
Id

""'
Id
.,..,
Id
...,
t,j
...
Id 14
i.n -.in=
l<i

So.h !-.onu:i.l10. .... . Cum c, R4>t~oro n,11~tx0 Rt11'i,(1('1('Wl llpt•il,D)) .,..,.,=~u ~


Id
.... ,.,," "-1
1/,)1 ~
ta
I Cu,1
"• ,,.
Id Id Id
;.;,-0 ,,.la
.
•"lJl'U"
I C.u\t
lum . L, ll;L
11<14~ w.,., Hn<l
""" •;<1
""' '"' k,c lo.:(• "'61...WQ.'L

CO\f
138 Mana1emen Konstruks1 dengan Aplil~s1 Microsoft P1qect

5. Kegiatan C, serupa dengan kegiatan A tetapi fixed cost-nya dibagi per

-
"I

c:;

hari, yaitu Rp 100.000,00/4 hari (Rp 25.000,00) .

!'.me
\\~

"
IIE50IMCl

(ul
CCit"! •
"!,om,~~-
Opb<,.r,I
R!.l'Olll

( ~hm

8 l
l'ROlf(l

u ., . A ·
,.,..,
• 11
-----
VllW

...

◄· ➔
~

.......

.
""''t

n, 0
IURMAl

S<htd...-
'!' M1rk on TrJ,l
~ Rt°'l)f'CI l onl <

IM(lvatt!'
/
MJnuJl ly Auto
<;cht'dul,- Schedule
.. T•slo
9i lnsJ)«t
-::.Mo~-
?~-

t.
Tit

.,, C
0' Jin 'IS
~,_.. • War\ . ON<I, 01 ll2 03 l),l o, oe

·□
'\2 dar, Wor\; 8d lie! Sd 8d
Co,1 Rp l1(1 O".O R1iD Cl,OJO R l )t 0."0 Rp1}0.000
f. Cost Ri>l!>,000 Rol!l.OCO Rpl.'i,000 llp2S..OOO
(U"l Cc Rp.!_?0.t) 0 'p.'-1~• 0 ,1(1 R,ilHl,!X'Cl ~ 80.~ ~- R ~
6d bl 6d 6d
~ }' days \\'li:l
l ('I C:j ~:;:t,n lh HJ I~ ' { It t I I , 110, (' Hp 1,ll,f'OO
· Cnt
\.U:'""'. C, P;:o : O.<i ;:.,1~0UuO ~ ;,1 :J OC,1 R;:, 2 -:0 GOO Ro2~0.(
Tuhlnp Sdays ,\,··l )d Jd ld .2d
(o,.t R.,3S,OCO RpJ'.> 0, 0 ;;, 3~.J.:, Rp35,000
r (cs:
(um C• RsJ\(lfO Rp70 o~o ~p 1(1' 0.'.'" Rn t-=0,000 Rpl~)
ti •O !Odays W0<l
(o,;t

Untuk kegiatan E terdiri dari Pekerja [4), semen [S sak], dan pasir [1
m3), untuk per harinya alokasi pekerja adalah 4 orang, akan tetapi 5 sak
semen dan 1 m3 pasir adalah untuk selesainya keseluruhan kegiatan E.
6. Kebutuhan semen kegiatan E yang durasinya 2 hari menjadi 2,5 sak
hari pertama dan 2,5 lagi hari kedua, tetapi pada hari pertama biaya
semen telah dikeluarkan seluruhnya (Rp 100.000,00 untuk 5 sak)
karena pembayaran semen adalah awal (start). Demikian juga dengan
pa sir.
- r~ ll(S0UACI: liEPORT PllOJtCT ll1lW -., •ORMAI

T_,.._. ~- • 0 o.u,,
" 22 23 u

·□
8 d4y. 7 • Woo~ 4d 4d
C0<1 kpH.0,000 Rr>-\0.000
F. ~
Cum. Cc R" lbO.CXA> RoJOO,l.00 Rp.l00.000
P.-ur}O Mdoy, W orl, 4d 4(1

Cv..1 k p,,1(J,C"--IO Ao,-10.000


r Co>r
I Cum C, r-.,., ;,00<, R1,ilO,C,OO R,.ao.ooo
f l,cme,, Sr.ak W ork(/
( . O~I
J ~
l<i, H.IU,lllAJ
l .~
Hp•J
f C.Oit
(i.,o1 ( ( Up lf.(J,CJOO np tlJO,l {)O llplOO,UOO
IM3 W tif'kf"' 0~ o.~
'°''
F (~1
HrJ /0.0CJf.J l ( f)(

.
.
Lu,n U 1'1,.lfJ,UOU fl p/lJ,(;CJU R o ~.000
-.· -
- •

PEMBIAYAAN PROYEK 1 139


7. Kitajuga bisa melihatjadwal sumberdaya, baikworkataupunmaterial
seperti gambar di bawah ini.

-- ...
!;..a ,__ . ""-, .
c...... . ,, "i ., __
-=:,....,...
t.
•~r•
~ ..

-
°"". .
,_.
I I U
....
?Yoot •

-
T• ,i, ,.._L,._

e ~ ?'- . 011M ro a u ,. ,.
.....,s

, f l•s..- I 15Z..k w.,..,r,c::Jl


G 10Zai Wiu" l
..,-.,, ,,~ ll ,_, :u
I• •~h•
SZok
◄ MJ W :,t-llt l\ 0.' C

i
:,
G
C
J Mi
1 MJ
\\' u• \. 1'
\\'l.Jf i, I~

't\lor•
W O~
Wo<•
w ... '-

RB'Oll'.f PIIOJECT WW b1ru JOOMAT

- 11 • .. .. '!' Mar\.: on l r<Klit •

~ P.=<tlmts
...
·-
" JM, ·n ,aa-u
0~ YjWort • O<lolb ,o 12 u ~ a n »
rr I•-.;..
A
: 182 day,
11day,
\Vork.
Work
~
" Oj 9-J ?~ _ 9d~ _91J_
l7 11
Ad
1'
Id W
z,
_,
• -~
Id ..

C 24 days W or k
E Bda)'J Wa r,
F 16 days \ '/erk
G Bdays W o rk ,.~ .id
H Mdoys Work ,: d 40 ..,, >d 4d 4d 4d 4d Cd •d Ad Id
30doys W orl,; 5j 5d 5d 5d5d 5d
I( 20dO)'J W o r\:;

. w .......

7.7. Pembayaran Bertahap (Termin)


Pada proyek-proyek di Indonesia banyak cara membayar bertahap atau
per termin, misalnya awal kegiatan dibayarkan uang mukanya terlebih
dahulu, kemudian separuh kerja kembali dibayarkan dan pada akhir
kegiatan sisanya.

Microsoft Project tidak mengenal pembayaran seperti itu. Oleh karena


itu, perlu dilakukan trik agar pembayaran kegiatan dapat dibayarkan
secara bertahap.
140 t\·km:=l1ernen 1,onstruks1 dr.ngrn1 /\plikc1s1 Microsof! Proinct

7.8. Kasus Biaya 2


Misalnya pada kasus biaya 1 di atas dalam kegiatan D yang dikerjakan
subkontraktor 2 dengan durasi 10 hari dan nilai kontrak Rp 750.000,00.
Subkonnya meminta:
1. Uang muka sebesar 15% x nilai kontrak (awal kegiatan).
2. 25% x nilai kontrak setelah separuh kegiatan atau 50% fisik pekerjaan
D selesai.
3. 50% x nildr kontrak setelah pekerjaan fisik D siap.
4. 10% x nilai kontrak setelah masa pemeliharaan (selama 5 hari) selesai.

Selain pembayaran termin, kasus ini juga membutuhkan biaya umum


per harinya, misalnya Rp 50.000,00, jumlah pembayaran ini tergantung
lamanya proyek. Semakin lama proyek semakin banyak jumlahnya,
demikian juga sebaliknya semakin cepat selesai proyek semakin sedikit
pengeluaran yang dibutuhkan.

7.9. Penyelesaian Kasus 68


Untuk menyelesaikan kasus demikian, maka terlebih dahulu kegiatan D
kita bagi menjadi beberapa bagian misalnya :
I D Di identifikasikan sebagai summary task dengan memblok D1-D4
kemudian melakukan indent
01 Dianggap milestone (berdurasi O) karena bukanlah kegiatan hanya
kejadian saat subkontraktor menerima uang muka sebesar 15% x Rp
750.000,00 =Rp 112.500,00
02 Berdurasi 5 hari dengan ketergantungan kegiatan D1 dan di akhir
kegiatan menerima uang term in sebesar 25% x Rp 750.000,00 = Rp
187.500,00
03 Berdurasi 5 hari dengan ketergantungan kegiatan 02 saat ini kegiatan
fisik D telah selesai dan di akhir menerima uang termin sebesar 50% x Rp
750.000,00 =Rp 375.000,00
04 Berdurasi Okarena bukanlah kegiatan hanya kejadian saat sub kontraktor
menerima uang muka terakhir setelah masa pemeliharaan berakhir.
Ketergantungan kegiatan ini adalah 03 dengan lag 5 hari, di akhir masa
pemeliharaan menerima biaya sebesar 10% x Rp 750.000,00 = Rp
75.000,00
PEMBIAYAAN PROYEK 141
_. D 15 days ♦
01 0 days
02 5 days
03 5 days
04 0 days ♦ Rp.75,000 :

Kegiatan D menjadi 15 hari, akan tetapi fisik 100% adalah saat kegiatan
D3 berakhir (10 hari) . Jika kegiatan D terkait dengan kegiatan lain (dengan
kegiatan F), maka ketergantungannya diubah dengan kegiatan D3.

Dengan Microsoft Project


Langkah-la ngkah penyelesaiannya sebagai berikut:
1. Mem buka file kasus biayal diubah dengan nama lain, yaitu dengan
cara menu File, Save As pada menu Save As buat nama baru kasus
Biaya 2.
2. Sisip 4 baris di bawah kegiatan D (7 hingga 10). Ketik D1, D2, D3, D4
pada yang baru tersebut.
3. Blok kegiatan D1 hingga D4, kemudian klik ikon indent sehingga D
sebagai Summary Task dan D1, D2, D3, dan D4 menjadi Sub Summary
Task.
start Odays Fri 02-01-15 Fri02-0l-15
A 4 days TueOG-01-15 fri09 -0l-15 2FS+4 days Peker]a [J), Tulcang - -..'f"'!'~PLTIIQl9
B Belays Mon 12·01-15Wed 21-01-1: 3 Sub-l<oroal<tor 1
C 4 days Fri 02-01-15 Mon 05-01-1: 2 Peker]a [6].Tulcang [2: ,ktrji [ ubng 121 I
•O 15 days Mon 05-01·1! Tue 2CHll-lS 5 Sub·kootraktor 2
D1 Odays Mon 05-01-15 Mon 05-01-15 S 05-01
D2 Sdays TueOG-01-15 Sat 10-01-15 7
D3 5 days Sun 11-01-15 Thu 15-01-15 S
04 Odays _ •_5 d-ay,-)r - - - - - --+-+-
Tue 20-01-15 Tue 20-01-15 rl9FS --t+-----'t--t---t::-nt;;;
E 2 days Thu 22-01-15 Fri 23-01-15 4 Pek,'Jil [4),Semen [5
F Belays Fri 16-01 ·15 FriB-01-15 9 Peker]a (2)
G 2days Sat 10-01-15 Sun ll-01-15 3 Peker]a [41Toong ,St
4C ..1-- T • ,..,. I'\ • • ,- • • • • •-' .... n, , ,- C n,.I,,..,.._ f,111 T,J,._,.

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya 2


4. Kaitkan kegiatan D2 dengan Dl, D3 dengan D2, dan khusus D4 dengan
03 hubungannya FS + 5. Nantinya akan terlihat seperti gambar di atas.
5. Ubah tampilan menjadi Resource Sheet, dengan View, Resource
Sheet.
6. Sisipkan sumber daya subkon 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4 dengan harga cost/
use dan pembayaran end seperti gambar di bawah ini.
142 Mana1emen I,ons1111ks1 ciengan AphkasI Microsoft PrOJOCI

.
-
~ \ut, '"1!t•tt:,. 1

..... Amu,,
._
·~,._.,. • t,oo . .._ . - · (ft,<.
p
~ .. • ~td - -
10
• <M.R•f<' • Co,W,., • At
Rpl0,000/d• y llpl , 500/hr RpO Proreted
·~7 H1t1 hrf1
• C.
Pohrjl Worl
10 Apt) ',(lO/d•v Rp},'..o(Vhr Rf'() Pro, ntrrl 111.,.,k~
l~ w....
....,,_ ,.1 R~J0,000 RpO 51"'1
M.,t,..,....,, Ml '
~4flfr•11111l
RoJO.l\){1 RoO \tort
f\aQ!
~----~~!t:r.-~'::l.
~ -· I ,.,.,,,,1,...
••.~r..•••.. •••! .. •.. • •.. ••.. J•• • • • • ~~ ~'!v. • • .R .'.!'~iP.1.~
-...t, 1 I',('<\ \ I RpO/d•v RpO/hr
.~ -c:i~ • • • • i::,j k'")o'
Rpl!,-0,000 (nd S har. k -
~! : 'j,,t,I."" J I (1)1'I Won. l R1JO/ cl.1y RpO/.,, Rpll ),500 f r><l 5 hn,: t~,..
~: t StoblM z, r,o\l v.r,I. \ 1 Rp(l/dav RpO/hr RpJl\7,500 End S har:~~t•
: t - J l 11001>1 Wt"l S RpO/cloy RpO/hr Rp 17S,OOO End S h<><: ~1),)
: 10 \t~,. ("f'f!'"(II \\'('l(l s
•• ,. U\.'o:.;:..;.;;,•,· ••·rv:;:---·· .• ····\· .•......... ··i- .-. ••• ·;,;.,7d~; ••• R,~;hr· ·Rp;oo~r~r• ........ ; ~
l RpO/ctav Rp()/hr Rp75.000 End s..nl.,d
~ --

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya 2b

7. Kembali ke tampilan gantt chart, tempatkan resource tambahan


subkon 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4 untuk D1, D2, D3, dan D4, hapus
subkontraktor 2 pada kegiatan D untuk menghindari pembiayaan dua
kali.
Jan ·15 11 Jan .,, 11.i.
!d: Ta
e Mo:lt ·~ • Omo . ~ • Fnv • Fled«t!W • _
Rts00nt
__ Names
____• ~ C6 ff1 O! 09 10 11 12 13 14 11 16 17 U It
r
0: • Silya l 3' d,y, Fn 02-0H S Wtd04-02-l!

....
0: St,-;

A
Odlvs
◄ d,M
F<i 01-01 IS fn0l-01-15
Tut'oc.-01-15 fn09-0l-15 ]f'S,4 days Pektr}a [J1 Toong
7 •• ,.,.,_,
s 8~ ~Ion ll-01-1! Wed 21-01·15 3 Slb-ltormk:o< I
r. l'e<f!Ji! [6].Toong [2] • Pekerja [6], ulcang [2) j
.. •O
( ◄ d,iys Fn02-01-15 Moo0S-01-152
19 days Mon OS-OH! S.t 24-01-15
I -----,-v l +
·os:01
+I - _

0: o: 0d.ys Mon DS-01-15 Moo 05-01-15 5 Subkon 2-1 (DP)


0: 02 Sday5 T~D&-01-15 Mcnl2-0H57 Subkon 2.2 (50%)
0: 03 5~ TutB-01-15 Mool~l -158 Subkon 2-3 (JOO%)

8. Letakkan kursor pada kegiatan D, bagi dua lembaran kerja gantt chart
dengan cara menu View, lalu ikon 0 detail pilih Taks Usage sehingga
layar kerja terbagi dua, di atas adalah gantt chart dan bagian bawah
adalah task usage.
- - :::c •
.,.

~
-- ,.. ~ ., .. .. .. ..
-..
~· ·-
.., •o
" J.#1 1,

" u
~
C ....-,. 1, ir.,._ 121
~
,:;

7 0~
• cloy,
Jos.01
s.-- Z-2 lW"I
~
I DJ :.ci.,,.
~ OJ ",ct.~

.... . .. ..
,0
°' ,o......
.....

---
lt

.,_ ., _,
.,
,.
.. .. .. )t ... , ,

" 12 ,. ,.
I
• 0 ... ..._ won. .,,
~ .., 11.!.·..t(;
Id M IJ IJ Id

""''
.,
f
Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya 2c
PEMBIAYAAN PROYEK 143
9. Terlihat sebelum kegiatan D dimulai, yaitu tanggal 5 subkontraktor
telah mendapatkan dana sebesar Rp112.S00,00 dan setelah separuh
kerja (karena hari kerja su bkon 5 hari, sehingga fisik 50% jatuh di
tanggal 12, mendapatkan dana lagi sebesar Rp 187.500,00 dan hari
kesepuluh nantinya juga mendapatkan sebesar Rp 375.000,00 dan
terakhir masa pemeliharaan sebesar Rp 75.000,00.
10. Untuk memasukkan biaya umum, terlebih dahulu ·masukkan biaya
umum pada resource sheet.

,,~__-.
-~·-
RESOURCE REPORT PROJECT VIEW biru rOMv.r - -
-
-
-
~ Xi
1.151(

L~-
(aJ,bn • 11 •
....... '!I Matkon T~a • ~
.

,;-: ~
.....___...
,..,.,.....,
~

G.lr\:1 ~ " B / U \If.~ Tad:


CNrr· 7,<J•,~ [?l.lodt-· ~0.-
~ (~ font Tllb
~
-
Mat MIIX. AaJae a-
4 ~ceN....., • Type • Llbo • I • C~ Onh, ,, Sld.113t~ . , (M. ~ • CD,zJIM • ! ii. •C.-..W (t
1 Pekerja Work p 10 Rpl0,000/day Rpl,500/hr RpO Prorated 7Harimj,
2 Tukang Work T 10 Rp17,500/day Rp2,500/lv RpO Prorated 7 Hari ~
3 Semen Materia l Zak s Rp20,000 RpO Start
4 Pasir Materi.ll M3 p Rp20.000 RpO Start

..

5
6
7
Sub--kontraklor 1
Sub--kontraktor 2
Work
Work
s
s l
RpO/day
RpO/day
RpO/hr lpl,000,(XXI End
RpO/hr Rp750,ooJ End
5 ,,.,; l:erja
5 hari urja
V
Svbl(on 2.1 (DP) Work s 1 RpO/day RpO/hr Rptll,500 [nd 5 hariuiji
i 8 Subkon 2.2 (50%) Work s RpO/day RpO/hr Rpl87,500 End 5 hari k,rja
~ 9 Subkon 2 .3 (100%) Work s 1 RpO/day RpO/hr Rpm,000 End 5 harikejd
:z lO Subkon 2.4 (Retensi) Work s 1 RpO/day RpO/hr Rp7S,000 End Sbndard
11 Sub-konlraktor 3 Work s RpO/day RpO/hr Rp500,000 End 5~kerja
,2 [I Biaya Umum Work 8 1,_
.
R1!5(1..,@[:day! Rp()/hr RpO Prorated 5nnda"d

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya 2d


11. Masukkan biaya umum pada summary task biaya, dimasukkan di
dalam summary task karena durasi summary task selalu sesuai dengan
total durasi proyek.
Pase " •• G) C.J Manually 'J,uro Taol: ~ ~ 5<Jlll
s1nacnvate Schedult~ ijMode· :; ~ ... ll) ! i,t

J.ul, """' ~ fol>

~ llurallo. Sbit • rmlsh • P ~ . 'Rcscat~~

.... 34days Frt02·01·15 Wed 04-02-ll


Start 0 dilys Fri 02-01-15 Fri 02-01-15

.... A
B
4 days
8 days
Tue 06-01-1S Fri 09--01-15
Mon 12-01-15 Wed 21-01-1: 3
2F5+4 days Pelcerja [31T""'1g
s.Moroal®rl

' ..
C 4days Fri02-01-IS Mon 05-0l -1Sc2 Pekt!)a [61 T""'1cJ [l]

......
•D 19 days Mon 05-01·1! S..t 2.4-01-15
01 Odays Mon OS--01-15 Mon 05-01 -15 S Subkoo 2.1 (OP) Os-4i
02 S days Tue06-0l-15 Mon 11-01·1: 7 Sublton 2.2 (50%1

.. 03 5days
04 Odays
Tue 13-01-1S Mon 19-01-15 8 Sublcon 2.31100%)
Sat 24-01-1S S.,t 24-01-1S 9Fs~s days Subkon 2.4 IRttensi)
t\·1ana1e1T1en 1,onstrul<si dcnDan Aplikc1s1 Mic1osolt P10JGCt
144
12. Pembayaran biaya umum akan masuk kedalaman total biaya proyek
sehingga total biaya proyek adalah penjumlahan biaya langsung, yaitu
penjumlahan yang dikeluarkan setiap kegiatan dengan biaya umum.
1,.,. .
c::
-:-" --" -
- u.,r·,.-
,.,,,.,_
--..y.
--- ~
1 - -~
-:-: jc...-.-- • l"-'-0"
.~: -; r,~..._,,. \..,.... .
" - -"1.\...._,._..
• '-~

' •1!"(11"\.
N"" -

........
o,lw.t1'15
01 OI co ..

; tr TIil
• -.1.:. - . • 0.,,..
~ • I .. r..;,. ;;.;. ,.._.u _M-OM!
Slllrl: • ,.. .. 1'dfCflll . ~Ma,fltl
.., . - - • 02.0IL -- - _ . . ! _ _ - - - - -
i_
\ : -. -..:..., r~, 1
r-,0:-( 11' ,~, Not1'
◄ d,.T;'- ]fS• ◄ t\'h'!'r4a,)l(l\.1~
l •~

,_
-., 1urC't!Ol1~1 ,., (Wl(''l'

,..... J.JJ- Co/U<M


.,..... ., 01
"' '•J
.. I
a_,.,.._. cv,,,o. St>-1 WcKI.. ""
. k.-
""' ZS)~ ),ld• Y'
F-ri 02-01•U
°"~-u
Wod
Coil
I (c»I
1' ,, .., I ' Ii l v,i...lOO ~ .. le:' 5C.,) ',,g;!" ..t

~1 (\V\ 1~1 l' ')'11 r- ,',10,("('\'I R 702 l..(I) q'-411 \rl


(um C
l,l ld ld - Id- - .
\'J ('I' ~
Wtd • I ~X) 1111 U 1). k;i ~ r
r--:-,'\" ~- ,.:c,:.... I ll} (II J)
(>IOJJ; l\•'1

i • lo•l
(ur, l

Pada CD terdapat pada file Kasus Biaya 2e


BabB
PELAKSANAAN
KEGIATAN

Bab ini membahas cara memasukkan kejadian-kejadian


lapangan terhadap rencana jadwal yang telah dibuat.

8.1. Mengatur Baseline


Setelah jadwal tersusun dengan baik (planning) tentunya
akan dijadikan acuan atau dasar pelaksanaan. Tidaklah
a ~::i artinya perencanaan jadwal jika tidak dilaksanakan di
lapa ngan. Akan tetapi sering kali saat pelaksanaan rencana
yang telah dibuat tidak selalu dapat terlaksana seluruhnya
bahkan mungkin harus mengubah kembali jadwal yang
sudah ada dengan menambahkan kegiatan-kegiatan
tertentu atau mengubah detail pelaksanaan kegiatan agar
proyek tersebut tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuan semula.

Jika suatu rencana jadwal, sumber daya dan perkiraan biaya


telah tersusun dengan baik dan disetujui, maka rencana
tadi ditetapkan sebagai baseline atau target. Baseline plan
biasanya dikatakan sebagai target suatu proyek, sehingga
nantinya bisa dijadikan sebagai pembanding antara rencana
yang dibuat dengan kenyataan yang dicapai di lapangan.
146 Mrinc1 1emen l<onstruksi (ipngan /\phkasi Microsoft rrojC'ct

Tanpa proses baseline, Microsoft Project tidak dapat membandingkan


kejadian sebenarnya dengan yang direncanakan . Untuk membuat
baseline, pilih menu Project, pilih ikon Set Baseline .

.......
,.. ,...
.
o.tan ·n
OJ OC OS 01 a, GI 0t -,

0 -
""
· - ,,., - ,.tt.,..
- .su, · """"
kt Ol.Ol·ll \YHO'-Ol·l.!

"'.,_ ~"'·t ~no" 1--,Q} (IJ ]~ I 10~ Cll l '


,re;...
l • ec1ars llud''(,.(j} n l•1 ('<L(ll

"-"Otlli.(111~ \\rd;t<n t .. J
1'
'"' • (tp", rro.lfo.1
"'
.,_ " ~(\;J~
M~,n O' '01 t'-1 ~.:1,dt~\U
°''"" fril\'.'-01 l.'.>

f -. r
4
lOQ.J\~ h9"0t-.C11~ M,...., J0 -01 1~~
T~ :'1-Cl I\ 13 Ol 1~ 4
Ro,llupb,l)flinr•..

... ,
.~ Ol,\-1; f-,
..
. (;
E do,>
) O,,,<
lUI" 10 C'l 1~ for
'-'t }(\.()1 1"
:n 01 1'.> b
!!oun 11-01 1!, 3
I

-
~ I(\
"'
"' 0
lbMV).
II»~
1U('Ob-0t 1.!> Wt'd]l-01 1~5
M..-w'lll-011!:~ 17-01 l'.> 9 I::<_,
l1
"" 0..,,, WNJ ]6 01 1~ \\'NI OIi 01 l~ 7,8
"' {r1tri

-: Thu2'-0l l5 So\Jl-011~ ID. II ~ (1]


1! JO"""

Saat file ini disimpan sebagai baseline, maka angka-angka yang


menunjukkan:
• Biaya masing-masing sumber daya.
• Jumlah waktu kerja per kegiatan.
• Besarnya biaya per kegiatan.
• Tanggal dimulainya masing-masing kegiatan.
• Tanggal sel~sainya masing-masing kegiatan.

Nantinya akan dicatat sebagai sasaran atau target yang akan dibandingkan
dengan pelaksanaan.

Jika saat pelaksanaan ada perubahan atau perbedaan pad a jadwal rencana
(baik mundur, maju, perubahan biaya pada sumber daya, penambahan
kegiatan baru) nantinya akan dihitung sebagai penyimpangan.

8.2. Tracking
Tracking adalah istilah Microsoft Project untuk proses memasukkan aktual
Japangan. Ada dua jenis cara melakukan tracking harian dan tracking
periodik.
--
PELAKSAt'--lAAN KEGIATAN 147
Tracking harian, yaitu dilakukan selangkah demi selangkah secara rinci
mengenai perkembangan yang telah terjadi.

Tracking periodik, yaitu memasukkan data pelaksanaan kegiatan secara


periodik (mingguan, bulanan, atau waktu tertentu) atau secara garis
besar, yaitu memasukkan waktu mulai dan waktu selesainya kegiatan .

Tracking Harian
Untuk mendapatkan hasil yang baik, realisasi atau aktual pelaksanaan
sedapat mungkin dimasukkan ke dalam jadwal secara rutin atau per hari,
sehingga penyimpangan yang terjadi dapat secara cepat diatasi.

8.3. Kasus Pelaksanaan 1


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini pembaca dapat membuat suatu
Baseline atau target waktu, sumber daya, dan biaya proyek. Untuk kasus
pelaksanaa n jadwal yang dilaksanakan diambil jadwal pada kasus Biaya 1
yang nantinya dijadikan baseline. Mulailah proyek pada tanggal 2 Januari
2015 .
No. Kegiatan I Duration IKetergantungan I Sumber Daya I

1. Proyek fiktif
2. Start 0d
3. A 4d 2FS+4d Pekerja[3], Tukang
4. B 8d 3 Subkontraktor 1
5. C 4d 2 Pekerja[6], Tukang[2]
6. D 10d 5 Subkontraktor 2
Pekerja[4], Semen[S Sak],
7. E 2d 4
Pasir[l M3]
I 8. F 8d 6 Pekerja[2] I

9. G 2d 3 Pekerja[4], Tukang
10. H 16d 5 Pekerja[4], Tukang
11. I 6d 9 Pekerja[S], Tukang[2] I

12. J 6d 7,'8 Subkontraktor 3


I
I 13. K 10d 10,11 Pekerja[2]
148
Kejadian pelaksanaannya adalah :
1. Kegiatan mulai (start) dimulai tanggal 3
2. Kegiatan C
a. Kegiatan C mundur sehari akibat mulai (start) terlambat (rencana
dimulai tanggal 2 pelaksanaanya dimulai dari tanggal 3) dengan
mempekerjakan 6 pekerja dan 2 tukang (akibatnya pekerjaan
menjadi terlarnbat).
b. Untuk mengejar keterlambatan, maka pada tanggal 4 dilakukan
percepatan dengan 2 sekenario:
1) Skenario pertama dengan melakukan kerja 2 grup, jika rencana
semula 6 pekerja dan 2 tukang maka menjadi 12 pekerja dan
4 tukang (saat melakukan tracking lihat biaya yang dikeluarkan
pada tanggal 3 tersebut) .
2) Skenario kedua dengan dilakukan 2 shift, yaitu siang 6 pekerja,
2 tukang, dan malamnya lembur (bandingkan biaya yang
dikeluarkan dengan sekenario pertama) .
c. Tanggal 5 karena sesuatu hal pada tanggal tersebut tidak ada yang
bekerja.
d. Tanggal 6 sesuai kebutuhan tenaga, yaitu 6 pekerja dan 2 tukang.
3. Kegiatan A
a. Untuk kegiatan A dengan volume kegiatan sebesar 100 m 3,
sehingga rencananya per hari adalah 25 m 3 (durasi A 4 hari).
b. Hari pertama A (tanggal 6) jumlah tenaga sesuai rencana, yaitu
3 pekerja, 1 tukang tetapi hasil yang dicapai adalah 20 m 3 (20%
sementara rencananya adalah 25%).

Untuk melihat perbandingan, maka tracking kegiatan dilakukan sampai


kegiatan A saja.

8.4. Penyelesaian Pelaksanaan 1


Untuk menyelesaikan kasus ini ada beberapa tahapan yang dilakukan,
yaitu tahap memformat untuk memudahkan updating dan ta hap updating
(memasukkan data lapangan).
PELAKSANAAf\l KEGIATAN 149

8.4.1. Memformat untuk Updating


Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buka file kasus Biaya 1 dan simpan dengan nama lain (save as), yaitu
Pelaksanaan 1.
2. Tukar tampilan menjadi view, table cost, hapuskan biaya fixed cost
pada kegiatan A, B, dan C.

,. ✓ R~ - ■■■■■■■■■■■■■ a ■ a ■ a ■■■■ e ♦
a F1•'-"d frw-d CO\t Tc.... • o,.-. ,-1 rtJllll"fl
•ur. Ncll'T'~ • ((Y.t • Acc,ru..l .. Con - ~ • 'arurce ... ActlYJ • ~ - ' t2 Cl . . ~ 01 ;i ot Qlt 10 1t U \J t• U \.f
1 .-) 1aya 1 ApO Pront• d:p5, l &S,OOO Rp015,lSS,~ llp0 tp5, 115.000
2 I■ Stai\ RDU Pior.tt r d ~ Rp() ■ ""° R.iQ Ao()
■ A ~p(J Prof"att'.'d Rpt90,000 Rp(\ "Rcl90,000 ~ Apl,0,000
■ ■
■ ll Rp.) Pror J1ed tol,000,000 Rp() 'iPl,o:XJ,000 R!'() fpl.000.(JX)
~ a C Rp() Prorated Ro380,000 Rp(J ~ pJa0,000 R;:(l Rol.!0,000
: 0 Pc-0 ? •r-r.,tPd Rp 7S0,000 RpO ) 0750.(XX) Rri0 Rp750JX)O

•.............••......••••
E RpO Pr.:,•a!ed Rp200,000 Rp() e Rp200,000 R;i.l RplOOJXX]
f i
3. Simpan sebagai baseline plan (menu project, ikon save Baseline)
nantinya akan terlihat kolom baseline akan terisi sebagai target biaya
(semula nol).

"'tt:rm11r. Ar,p~ r.~- 1


0

1 r.- ·:,'rt L1<.!'nt"'l Lnk': K.~.'.-'C'C"' \Vl:IS tr..:n.J:;- (aln,£a~


D.
Sd ~ 1GVC'
~ -w g -0.t.:::!IN.\
=,::~Prni= ~
ABC

~,.,.,
C'tr::, C' - !i•fur-n., tiun F'. 1,-..a."i ~J~--'- V/akirg Ti~t' Prnj.a ~~O,:,j:,ct

><
n:cr:

✓ Rpn
.lp.:,: -n:o:wi:c :
~ ~-'J11::3~'1""e~ = '1":ct~

Pl~ra fi>odC,..1 Toal T.:,,· -l ..,.1.:1~-:-" •,r,..J ·. ctv-.i-r


r.~t N:iMr ... CL!.l ... ,",1.::.1wl ... ~ • 2-.~tiru: ... ~;zri.rirc ... .A(t.d • F l'1.s. ,..._ J ~ ·,'...,..·•.3L:.n.1!.,A
,-•- ll
_l-::
'"::-
'P _ 1_ _ _ _R_p_o _ _ _..._0_r.1
_..
_ d ,.c1p_,
5 1_a_s_,ooo
___,,-- -R
..:.pO
_ Rc..
p_s ._as
_.ooo
____RpO
'-----C.
tJ t3!:~ f~Y-,c.., Cri .,.,)(] d; Jl"'"l'c:"° ••

Z ~ Rr.O Pmmtr.dl Rpl)J RpO RpO Rr,O • - np.,: - l LCt"' l ~ ~ - .,, ,,.!"
3 A Rr,O Pmr.,tr.d Rpl'l()f.C{l RpO Rpl<r.l,000 Rp(I V':'I .'1AJ ::.,- ~~ I..!~. 1..• ~J u-.,,,:,1

4 A R,-0 Pmr,itrrl lpl ~'lOOf.ctl RpO Rp1 ,0/IO,!Y.Xl 1:¥,0l1 ·~


'- Rr.O P ,m.itrrl Rp'I.O.(l,C.C<l RpO Rp.1P.0,0!10 RpO Rp'l.'!ll,CCO
f, I)
Rr.O rrnr.,tr.d Rp7'iOJ:01 RpO Rp7<;0,000 RpO Rp 7'i0,CCO

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 1


llliiDII
111
~boro1c,._1
1,"-K


Aoos t~
-
l<L.!,UJkc..L

Pre~~«
P..1.POl~r

L_
(.istorn lJrk,
~
1-"'l«..)!!..CI

Sc"'-ICCY'I WBS
VILVI
"""
VI
(h.Dl"li,)C'
roru.tl\l

"":"I
(_!I
S.-:
(..Jc-Jf.l"
~, E
"'°'"
~~Oi'.rnH,\
=-iu~~ • ~
oruce · tnrornuncn t1e1os Vf~Je-cts wonon9 tun,, ProJ«t ~r.e - ~K:'
......
" -' Rµf,O ,CCC

F'nt<Sl
Cott . z:.~ _- T..il.W~- ......,,_ r1~it _:!!._9M!I
- -
M•a
-~
• ~ - ei CQ . . a, Oi
. -----
Oil <S TO

L
l•~lr. "'"'"• • (IJ
.. e~v• 1 RpO Proraited tp.S. la5,000 Jl.p5.18St000 Rp0 RpO :PS.lllS,000
!:>tort RpO r,orotcd Rc::0 R:pO Fl:i:,O RpO Rp() 02-4~ ' . .
A Rp/l Pnun l,.._I Rpl90,0CO Rp t~,000 R1>0 RpO RptS0.000
4 B l<pO Q10,. t~ tpl,000,0CO Mpl ,OOJ,000 ltpO HpO <ol,C00.000
C ~p() Vroro1t cd Rp JS0,000 A,,380,000 J<,,o KpO Ro.130.000 ,- j l l (litTu
6
I u
F
RpO Pto r.,tc-d Rp750,ooo{ Rp7'50.000j R.o RpO
RpO
Rp7~
Rp]OOJ)O<>
Rt.O Pt1u111.-J RpJOO,COO Rl'X>l.000 IIJ,0

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan lb


Mc11,a1emen I\C)ns\ruks1 dengc1n Aplil<c1s1 M1C1osoft Project
150
Penulis biasa menggunakan tombol ikon gantt chart wizard, namun
pada Microsoft Project 2013, ikon tersebut tidak ditampi lka n . Untuk
menampilkannya dengan cara sebagai berikut:
4. Pilih menu file lalu akan masuk ke menu info, pilih option .

........

SU,1 up optlC'l"!C

. II
• f
... .
- ... .. .
: - .~ · Ai
<. .

~~~~·- · --;:-·.,.,~~-_..,..~~__..-~---~--
_,,,.. .. ----

5. Setelah masuk ke menu option pilih Customize Ribbon, pilih ke menu


Customize The Ribbon.
?

..
._. -.r· •:, 1•.t-f t<.ot: •

(.,.tt l'lmll'r t1ot "-Dt,Otl


.... ,. ,.tJ\

• I..-:,:: ' pr.;••~! I:•,.., 'It

~ ,1,n-9· 1'r J:.,.JJ"J.


- . l,.,A, ,..,.,....
__

, ~....?t'-1,e{r..., • fo-1

- '""'
~Po.t..,
.,,,..
• S<.'WO.l't h,kJ

' l!'l'.t"'1
,..., (..r,.,....l;Nti
- ~:;("\
• l11~ • fcHl'loJ
,- j,t , ~-""--, • " P.t\OU!tt
-~,~
'"" ,. I•

-
J. fo,((..o,.y • ., P.o:«1
•Yf ~lt • ..I V-r""
~ kJ,nv'rriar
• " J..ooL.._
~- t,krr~
•Or-
• ,1 (Ol'l'IO>lt P.et,.«b
' --.er. (o,.,tW

Q O 'll l ftlCI
, ~,'i,c1"-~
C:, ~l~
,.,.

: .,.. ... ~

: he.pl r"u!Nt;.:.,,._
PELAKSANAAN KEGIATAN 151
6. Lalu pilih menu New Tab. Ubah nama jika perlu, lalu pilih New Group
(Custom ).

lhn<,,r f r')tn'T'.HW'II lrr:m

>\:r.1· ., l.l•mmArw1\

lfl)"o. ( r,,n~t, t ,.
•.. Add h·•,tirwJ lJU'"\ To ! ,mt"' 1Y
.:.~ A\~lQn P~1-0t1rC1"1
-,, ,,uto Yn"•Julr.
l1.1< l Q1N.1nr'I ( ofor
Copy
CopY r'·clurr
Cu,tc,,,. r,e '11
)( Cul
[mJI
"[C1t""9
';,n- r.,r. (C,rt1.,..., ,
f'Jnl
N,ew Group !(OSIOffl)
A fonl Color

'" form.1tP<1mt r 1
I· , . , .,_,
,;1 r ~ °"OfM?
lnfcrm.11,on ► -., v~
ln~rt (Ql(Jmn
• 4 Add·lnS
,...,~All
r - o,.,,._..-,oO""I'
L no: TJ\o..l
• .., Ce,,ro•1eP.Of"'('b
•.1 o1nu,1lly S<l~"(Jult"

Ou1r.ent

-! PmlfPrt'Vl l"'W
Pro,cct lnfmm.:,11on....

°"

7. Ptndah ke ChoosEfCo~nds From, lalu pilih All ~ -J

~ \ll~,..,..,...., .. th.... Rlbhoo


11
I Q\.x~ccm~fror.'t:
~ul.,,.(..:>mr•.ain:ls -
C ~ : i t t h c : - ~ ·>
,..,._.,.lb( -
?cpi-1,e• C~mJ..""d~

I Comr.:mcb fl.,;); in

Macrc~
t ►,e i=:itboo M:ain Tab1
.. ~ , ..1-11
._,,~
fil ~ l-110
.\JI 1... 11...
•.1,111 t.,b,

I Teo! T.l~
(L~~cm T.1bs .i-d Groops • Pf:iotfbH
E,r..,,I .- I i)lt.""'J
:c,
I A
::nt1re Pr:>;oK't
f u.'11
font CoS-:,r
y;
L ~l ,i>t-B:L.£:cm 1
Nc-oG<OUP lC"""'")
I .., tort~.:~
Fo,M.1\ Po intn
• ~rt,-,,,r.u,•
-- -~R,por.
tr ., Prc,<ct
➔" lnO<nt

...
~
l"'II01n1," ll •1.ll''-
,.,~ Cch.mn
i.


" .V:cfl
~.'\cd•lr.<r.

·- l<!'1~1,\J1 -- :-:0rw~
.
(""j
l• r lo. r d~lo
M.v.u.1lly Scl"le'cbt<o1
F' ., (.:>mo,¥~ ProlcctJ

~ Mo...- 1..u..

..
It'\
1.1
New
Op*~
O.. ltk-11!
P.,.s:c
y ,.nr t,11~..11'"'"'
..,,..,...

Cunomiu ucas.
-Qcup

Roct •
rn r 101cct lnrormotion-
152 M,1na1emr.n l-\0nstn1Ks1 cieng~n Aplik8s1 Microsoft Pr oject

8. Pilih Gantt Chart Wizard, lalu Add>>, kemudian pilih Update Task, lalu
Add>>, t ambahkan juga project statistik kemud ia n OK .
~ Ol)li01'6

(u,.1,...,,,7t"fV'fi.~txY'I

\,\,\" ,~i.x

,.....,.
' TM'5
' IO\crt
• 1'1ope•l1t!S
' [d1l1ng
" l:Pt8 \(u~toni 1
::- .. po.t•r r-,~- 'l('YI, Group ·Lu;rom
- L f'.11.~ ;-i,""'-~ "•'-' "''
A<hS >.,. -.., G.lntt ChJrt W1urd
~ ,'t'llTr~•-YP(\..). • "' F-:emutce
:=AM• if
...,"'l'r'C\o.~~
• " F:.eocrt
• .., PtC'}'.'ct
T ,. "IC"~-u·
• ,1 Vu,...,,
\~Y'. ..,.:,Y\
• \'r-:rU ·c,• s..-.. · " Aad Ins
· Ot'\·elc-01.•r
• ..,· Ccmrar" P·c-;t'C1'>

-: \'itt ""-<)a..~
V-N .C.IOl•!,t~
\'""" S,:r...i:::.

., ...
.. ,·~6,a:\<

~
~~
Jmpor'"JE.xport •

9. Sehingga muncul menu baru, seperti berikut:


FOAA1AT
• • • TMI' ~•c".~ ;;.:,, RESOURCT REPORT PROJECT VIEW

-
Gan:t OW: 1,;pa.r.e Pro,ect
wi:..,,o Ta<l(s S:.itrSI c.s
..... (,t~

1< v Rp]!.0.000

hxeo fixed Cost • Actual


_ ~_ _._ Cos
Jas,: '-'-'--
t __. _Awua
.c=~1_ _ _ _o_1.1_1_Cost • Basdln~
. _T • Variance
RpO Rp(
i • Biay1I 1 RpO
Prorat•d :pS,185,000 RpS,lBS,000
RpO RpO Rp(
2 St<ll1 Rp(J Prorated RpO
RpO Rp(
3 A Rp(J Prorated Rp190,000 Rp190,000
RpO Rp(
4 B Rp(J Prorated lpl,000,000 Rpl,000,000
Rp(
~
6 r C
_D
_____
RpO
Rp(J
--
Prorated Rp380,000

Prorated Rp75o,oool
Rp380,000
Rp75o,oooj
RpO
RpO Rp(

RpO Rp(
7 E RpO Prorated Rp200,000 Rp200,000
RpO Rp(
RpO Prorated Rp160,000 Rp160,000
8 f
r;; Prorated Rp375,000 Rp375,000 RpO Rp(
G Rp(J
~ 9
V Prorate<i Rp9)0,000 Rp920,000 RpO Rp(
!: 10 H RpO
2' Prorated Rp510,000 RpSl0,000 RpO Rp(
~ 11 RpO
Prorated Rp500,000 RpS00,000 RpO Rp(
12 Rp(J
Prorated Rp200,000 Rp200,000 RpO Rp<
13 K RpO

-
---...,...... ~-

PELAKSANAAN KEGIATAN 153

10. Sete lah ada men u Gantt Chart Wizard klik ikon tersebut sehingga
muncul menu, pi lih Next.

Welcome to the Gantt Chart Wr1Md

Th,s wizard formats your Gantt bar chart to look exadly


the way you want ,t.

To contJnue. cfick Next.

Cance.I

11. Step 2 terdapat beberapa pilihan:


• Standard untuk biasa, seperti awal pembukaan atau default-nya .
• Critical pat h untuk menentukan ke~iatan dan lintasan kritis.
• Baseline untuk menentukan bar target dan bar pelaksanaan.
• Other terdiri da ri beberapa pilihan yang tersedia oleh Microsoft
Project.
• Cust om Gantt Chart untuk mengatur sendiri bila ini yang dipilih
maka akan masuk ke step 3.

What kind of information do you want to dtsplay ,n )'llur


Gantt Chart?

....♦
O s_tandard
0 i;ntical path
O easejine
O Qther.

@:custom §antt Chatt


12. Step 3 untuk mengatur apakah akan mendefinisikan lintasan kritis,
No, thanks jika tidak ingin nantinya akan langsung ste p 5. Pilih Yes,

please.

p:, \\''U "~"f.1(\ \1 r',l1 b:\"\ r<'1~zprl':ino CHh(JI ,'nd


r,t-...._"T-, ,1! 1~ l\ .,_-(•rn!I, ~., \C'ur hhf"'-''r"

13. Step ke-4 akan mengatur bar lintasan kritis, misalnya menukar warna
ataupun menukar besaran bar, <Next>.

-----------
.......
Galllt Chart Wizard

~t;td st,te q:11c-ns for Gar,!t t,1•s rtpreser:ting crrt.i.:a:

...
u,u

fU1JSh

14. Step ke-5 akan mengatur kegiatan non critis default berwarna biru,
<Next>.
Gal1tt Chart \VIZllrd

St,t<t st,'~t OpllOflS tor G1nn bars reprl'stnhng normal

""'
ti11lttr.

-- Canul "§ad:
PELAKSANAAf\1 KEGIATAN 155

15. Step ke -6 akan mengatur summary task, <Next>.


Gantt ChartWizafll
- - --.....;..-.......~r.,.;:;jl

'" .,,,.ct ' t)1• cpho n-; tor Wnt1 btw\ rfP'"'""f'MJ 1un"ll'l'\ll,Y
l,H':.\

f nd shapt \.

J. sumtn.1r1 tasr s.urrun.in:zo lhe WltdulP 111.f0<m.ll1on ~,
tht subtas\s indented btlo,,. it 11'1 lhe Wnrt Llblt

C.:mcel

16. Step ke-7 akan mengatur milestone, <Next>.


Gantt Chart Wa.a(cf

StlE<t styte optJon; for symbols rtprtstnbng mifutonts.

Color

fanern:

5hape· ♦

A. milestone 1s a Lask: vnth a durauon of ztro. MJtstones


ar~ typically u~ed to represent pr09rtss or the begirwng
or end ol phases 1n your schedule.

Cancel

17. Step 8 terdiri dari beberapa pilihan:


• None, thanks berarti tidak ingin berubah.
• Baseline jika ingin mengubah dalam bentuk baseline yang terdiri
dari 2 bar pilih di atas target dan di bawah pelaksanaan .

- l What bnd of add,~onal Gantt ban do you ,rant 10

------- display?

@~
l.. O sasejme
O rotal ,Jade
• 0 Baseline and iJ.,<I:

A basehne Gantt bar shows the pl.lMtd datu of a tau. A


slack Gantt bar shows how long J tuk can sbp btf011 it

_I delays th• prOJKI firush.

cancot
156
• Total slack, untuk menampilkan waktu tenggangnya.
• Baseline and slack, yang akan menampilkan baseline dengan
waktu tenggangnya,
• Pilih baseline and slack <next>.
18. Step 9 terdiri dari beberapa pilihan :
• Resources and dates yang akan menampilkan nama sumber daya
dan tanggal pada ujung bar.
• Resources hanya menampilkan sumber daya.
Gantt Chart Wizard

\Vha: t,ut information do you 1Aant to display \,rth ·,.our


Garntbars'

=iiiiiiiiiiiiiiiii.... Bm • Besources and dales

Qates
.) ♦ 9/1
NQne

tustom task information


~
Masy

unal

• Dates hanya untuk tanggal dan none, thanks. Jika tidak perlu un-
tuk memformat sesuai keinginan, pilih Custom task information,
<Next>.
19. Step 10 untuk mengatur bar kegiatan, isi Left dengan % Complete,
Right dengan Durasi, <Next>.

--- What tasl: r1fcrma110n do you " ant to do1play wdh your
nonnal Gant! bars?

CN6~iiiiiiiiiiiiiiiiiiiil,.--4d Lelt lb C0ffll'l•te

"iri ~ 2d l f3i9'll: Sdlt<hifd0-.00


0 ..

% ~d
0%.;.,.;;iiiiiiiiiiiiiiiiiiiic~

til•xt > f"11sh


---
PELAKSANAAN KEGIATAN 157
20. Step 11 untuk mengatur summary task, isi Left dengan % Complete,
Right dengan Finish, <Next>.

Wrut u,~ w,lormot.ion do rou _.ID~- -,wt


- 9/t ,umm.ory <iffltt ber1l

L,h: ., Complttt

- 9/ 5
=-

Canctl

21. Step 12 untuk milestone, <Next>.


GabttCt\a!:f,Wizll

What tas~ information do you want to display "'1th )'0<11'


milestone symbols?

◊ ♦

=-

22. Step 13 untuk menampilkan tanda panah untuk menggambarkan


hubungan ketergantungan antar kegiatan milestone, <Next>.

Do you want to show fink,.,,., btlwttn deptndt,.. ~ !


~~•c:..===""•--·
: 9/(
0%,r::::e:.'====--~d
"'u% ~ 2d
◊ ♦

9/5

~ d
0% -======-q~
1
CJ.nee! < tad ii tjfJII > £mn
158

23. Step 14 dan 15 untuk Format It dan Exit Wizard.

ir---------- Gantt Q!art Wlzat~

Th• Gantl Chart Wi;ard" rud)· lo format 1-our Gann


Ch>rt

To "'""9• )'OU! sriM,ons choosr th• 6acl button to


return to th• dialog bo, )'OU ,..nt
L :_?'""1 ~

C•nc,I

Nantinya kita akan mendapatkan tampilan grafik gantt chart yang


terbagi menjad i dua, bagian atas atau yang berwarna abu-abu adalah
rencana (baseline), sedangkan bagian bawah yang berwarna biru atau
merah ada lah bagian aktual, seperti gambar di bawah ini:
~ H,ghl,ght ;r-10 H g~ligh:; · Timesca:e:
Tf. :,r. :No F,lter] Dai~
Soo Ou:lne Tab!ei 7
Zoom En111e Selected
• • • ;Grovp by INoGroupl
• Pro;ect Tasks
Data Zoom

) ✓

lf Dt< ·1t ornn 15 11 Jan 'il 18 Jan 11 25 Jan '15


• Swt • f, I! 19 3:l ll 01 Ill 0l OI 05 06 07 08 09 10 11 11 1l ll 15 16 17 16 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JO ll
Fn02-01·15 W 0% -, ~ -- -

8 da s

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 1c


PELAKSANAAN KEGIATAN 159

24. Untuk memasukkan aktual pelaksanaan terlebih dahulu bagi dua layar
dengan memilih menu View, lalu klik 0 detail.
1111111 ·~ Mtr,U ~u l"l:,4,.'1M:l l lq.t'V,tl fK\,nt\.l

- ..... ;--:-Nlotwor,O~r.v-i. - !Rl'"',l)Jrrrl.k.'Qt. Al + h. ,J Hrf,«lt.!\o"'~·--•,t11J• r~R


-- - ~ (,1!p~t • ..;.: . ';:.P~o-we~ · Z - T ft'e-r r'-ofl+~ I • D-,ys
G.a::st r.1u.. _ ,,.Jr-- _ ')o(t O,/)n,, r-=e -
o..it • . .,_.,.,. _-0,..,rV•,ws· ~,..,,,. -~ O,h,<V....,,· Gn,,.,ot,: 11:0(~A)\

t,,t \"4"11\ ~.. OJfrt \ ......

) ✓ 0 dd~, D<tab 'ilrl<

Tut aOt< 1, 04,.1, 11 1an u 1J111 ,, u m ,.s ..,,... q ...••=•-v,:•,- ~


_,, •_
01,,111oo
__ • Srart .. h .;:s H ~ Jl 01 Or2 CJ Cl ~ 06 07 4)1 i,) 10 H U 1J 1' ., 11 11 II ,, 10 i:' Zl lJ 2.• :::S ZS lJ ti r...,. 1.#•--
1 ,. Bi.lya 1
---
34 days Fri 02-0l· l S IY 0% w==r=====\======;====='~=== ~ .. ::--·.• 1 ..#¥'. ~ - ....

.
2
I St.lrt
A
lodavs
~--
~
: !Fn 0]-01-)5
days Tu• 06-0t -15 fr
Fr ~ - •• '1.J'/.1' #> .. _. I

~ B Sdays Mo, ll ·Ol-!SW

i 5
6
C
0
4 days
10 days
Fn0101 jS
Tuo06 01 15 M
M

E 2 dJys Thu llOJ.15 Fr


8 dJys Tu~l0-01 -15 h.

::,..r, Sort

Und1 Wert

25. Ubah layar bawah dengan Resource Usage (menu View, Task Usage
tukar dengan Resource Usage).
- TJ..SK .... uru e..;RU P.3...1U~E R(PORT rROlf.Cl ·, f,', ;.o;.,u.t
-==-: c;ll,t,.-c<'<C,,g·,-n. 1f. ! '-""-"'•J-. Al
z. .::. -
.:!: - '.-, H,g.~')N: ·r-.,~;tc: · '"""""

-
- ~ u.,~.u · _,... ~Rts0,..tctShtt1 • T rite: J..,:if:?-.e::I · o.,.i
Gm:::r. Tbt - Ta-n Sor. 0..':lllle hb.e --
Owrl· lJ:,.),,,~ • ._- (jJ'ief\'•C'W\~· Pl.1rr""'· 7:,C:ht-1'/~· -~Grl\lCtr(. 1iOGm..-eJ •
CD so¼r.., ·::- -ic. ~

> ✓ A

<
0
·-
Tdc

"'
"'
Tuk
• ~Ol.n:Jon
• B~ya 1
Start
34 d aiy,
Odays
" "
----,
"
==============:c=,====·~--\:->;-,=."'I
.
- - -· :::~~9~
"
;; l
I -"'- I A I• days ~--_ =i~
0%~§§~~~§~§~~•4m
§;d;'~-~~;;:-~::;-; ~ -.. . . ,,. '-'-.. .
~
"'
"'
,.,.
8
C
8 days
4 days
17 ~ 6......;::,
·~,-=~
1.:,t~ _,,. ..

0 Mooe r~,urnt ~ ~ ~
-- \I ,,
"' " C1
- - -<d-
<d

26. Setelah terbagi dua selanjutnya tambah baris pada bagian kanan
Resource Usage dengan menekan mouse kanan, sehingga akan tampil
menu Detail Styles, hapus (hide) Cost, Fixed Cost dan Cumulative Cost
jika ada .
160 Mi1ne11eme11 l\onst111ks1 dengan Aplikas1 Microsof1 Pr oiect

..,

. 0 '"""
-M..~
-,,
1«'\f'u!""""
/\
09
'Id
0

l \101 l •

\ ,,., ,. ' ,·
, , , ,, , nnt
ld ld
, • l 1 ,.,, i /.~.n, nr>

.., ! • ;. ,

Masukkan Actual Work<Show>, Cost<Show>, Actual Overtime


Work<Show>, CumulativeCost<Show><OK>.
Qit~stjb

\\',Yt
:Jl~~r!"-C-''i
S"'..O.~> ~•t~J'.~
- •---■
::-a
~ f..,,::;>:~ ·:c. .c..("~0~1,..,f\',;:rt
o,LI-,. f_:::,r-,\:""\

8.4.2. Tahap Updating

Pada saat ini kita akan melakukan updating atau tracking yang dilakukan
bertahap seakan-akan diisi setiap hari (pada praktiknya sebaiknya
dilakukan setiap sore hari oleh project control).
• Kegiatan Start, kalau pada saat perencanaan dimulai tanggal 2, namun
saat pelaksanaan ternyata karena belum ada persiapan tidak jadi dan
dimulainya pada tanggal 3 cara melakukannya:
1. Klik ikon Update Task pada menu baru (yang kita buat sendiri),
PELAKSANAAN KEGIATAN 161

- TASK
MfNU BARU RESOURCE RE.'P

-=:;-~ ~\r
id l Update ProJect
Tasks Statistics

X ✓
Ne,w Group

S Update Tasks
- --- --
~h .J'J, t'1e Updct'.~ TasG d ;a cq bo.<.

,0u c_..i· u:.iJdtt:! ..-fu,md:.~n for Ult: n


1 . - •~~ 'td U~•.!-. such as ma,k oe·cent 1
[ co""'.., etc. <.et actual or remaining
2 _ r:i.;,,r ..,n, ,ncd f) iJCTual snrt Jnd
3
4 R

2. Ubah tanggal mulai pada actual start menjadi tanggal 3 januari 2015.
(lihat gambar) dan isi % complete: 100% [ok].
14 days Sa't 03--01- 15 Thu 05-02- 15
) (
Update Tasks
IC
Ic
Name: Stc1rt
/
le ',, [omplete: 1':·J
-
- ~ctu;;I dur: Od _;__ ~ma1111ng dor: Od


u ,\ cn, a l Current
'( :itart" Sat OJ 01 15 .., s,.rr. ISat 03-01-15 j
IC [inisl ◄ Jdf':U,U~ ]Q 5
► Finish.: [Sat 03-01-15 - - 1
;,U Mo Tu We lh ~r Sa
r--·--.
1 !. 3 S.- 1 ox t canru
4 5 6 7 8 9 10
1I 1? 13 1.! 15 16 17
1;:i 19 10 21 12 .u u 03-01 Work ,
2~ 2t, !.l 28 19 30 31
Act. WeI
C.osl l
!oday '.AcL-CM1

Terlihat milestone start bergerak ke tanggal 3 dan mengakibatkan


pekerjaan lain (yang linking) bergerak mundur.
162
111111 ,;,,
.......

s..co,--01 u ll\uOS-0:·U •
""
\a' {'I' ,'l 1' .._,, fl\ rt J)
\\, er i'l l' '-'! 1:'I C"I 1\ 1r

",t..,,, ""(11 :"I J\ 1V""O!--fl! l'i 1 ==ri'-==;;;;====='---·~~


(l 11\.~"1. ~,.,! ~ 1 (11'1,,.- :\1{'11 ) \ \ =~

0: CJ
"
\." \',

• Kegiatan C, kegiatan C mundur sehari akibat mulai (start) terlambat


(rencana dimulai tanggal 2 pelaksanaanya di mulai dari tanggal 3)
dengan memekerjakan 6 pekerja dan 2 tukang (akibatnya pekerjaan
menjadi terlambat).

3. Letakkan kursor pada kegiatan C, lalu pindahkan kursor ke layar bawah.


Pada Act Work di tanggal 3 isi dengan 6 pekerja dan 2 tukang.
' •' ]d

-
0 ·-- ,_
.,_ · ~CN'ltall'I
p Sd.-1>
. SU,,
1✓.on 1J..('lt
• Frun
15- Wf"<fn -01- 1~1
. "'' o,

.
Ol
o., JJn

"'
·,s
" ""
-:

__
~.Cdor, ~I 03 0 1 15 1~060tlS}
...... ,.., ,., ., ' .,,.. .... . .. c;
il:551
I
• d,

0
-
....
-- (
,
WUI :>..r.·oi
31 d.a~'\ " da'I"
St.rt
S.,f 0101
'
D,t•i1
\'I-.,
IHI VJ<
(1·\f
"'
,,
Cl
.'",f
a ·l
0.C)4ft

"'
IS

I
"" ~d

',{11,)t_l
00

I • ._
8d

o_.
Al l O 1 u

" fr• t·,o , , o.,y,


ft.. I ,\ ~ &!
,,
""
I 1: I 0.'~>~
! t., . t ( ►.·\ Od
<i, v ou:
(._~jl, l I
'}•I Ii.;.,}. H:d~_fa.O
,,, '1,)1':0 f'

" '""""" tdoy, Sar OJ-OJ \\. , ,


A-1. J,(.I }dl "' 1d

111: ,, ' t' ,f(. U1 l'•,l"~

la<I: Tat 04Jon '1S


0 l,l<>df • N- • Cu"1>C 01 oz 03
.,, 04 05 06 (11

......
• B Boars
s C ~ oars 4 d.oys

/
" 6 D 10 ddy

J
#

....
E 2 days
baseline
~ B F
G
8ddys
2 ddys
9
10
11 ..
~ H
I
!6ddy
6 ddvs
Actual

Pada CD terdapat pada File Kasus Pelaksanaan 1f


~- -~ ---- ------- --

PEU\KSAf\lMf\l KEGIATAl\l 163

Setelah dimasukkan pekerja 6 orang pada baris aktual nantinya pada


baris cost tertulis biaya yang dikeluarkan, yaitu (6 x Rp 10.000,00) = Rp
60.000,00 dan tukang (2 x Rp 17.500,00) = Rp 35.000,00. Pada bagian
kegiatan C baris cost-nya telah terhitung menjadi Rp 95.000,00. Pada
bagian atas terlihat diagram batang aktual bergeser 1 hari dari yang
direncanakan dan kegiatan telah mencapai persentase 25% dan sisa
waktu yang dibutuhkan (remaining) untuk menyelesaikan 100%
kegiatan adalah 3 hari (grafik bar yang berwarna merah).
• Kegiatan C, untuk mengejar keterlambatan tersebut direncanakan,
untuk mempercepatnya pada tanggal 3. Ada dua kemungkinan untuk
hal itu, yaitu :
a. Direncanakan bekerja 2 grup, yaitu 12 orang pekerja dan 4 orang
tukang.
b . ........ ..
Cara melakukannya :

4. Letakkan kursor pada kegiatan C, 2, lalu pindahkan kursor ke layar


bawah , pad a Act Work di tanggal 4 isi dengan 12 pekerja dan 4 tukang.

Task Task O,C Jan ' IS


;;
<
0 Mode
-.
- - N~meB . 8 days
Duratic 02 03
-
0,
- -
0, Cl6

l
:c 4
J

z 5
I -. I C 13 days 619' 1- 3 d~ys
<
~
6 -. D
.
10 dav O'l(, i
Task 04 Ian ·15
0 Mode Tu.le Name O.bds 01 03 0-I as Cl6
5 -. C Work 8d 16d 8d
Act. We 8d lGd
Cost Ro95,0CO Rp190.000 Rp95,COO
N.I ()vi 0d 0d

Pekerja Work 6d 12d 6d


Ar i. wcl 6dl Ullj
Cost Rc60,000 Re• I 20 000 ~pe\),JO~
Art. CM Od 0d
Cum. C, Rrro,ooo Rpl50 OOC R;,2~.ooc RDJ~u.OCO
Joi\- Tukang Work }d 4d ld
Act. w c l 2dl 4dl
Cost Rp3>.0CC Rplu,Ut)<; PpJ, ~L-00

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan lg

Terlihat persentase pekerjaan menjadi 67% atau 2/3 telah selesai


masih membutuhkan waktu (remaning) 1 hari lagi, estimasi selesai
sama dengan rencana awal yaitu tanggal 5 (lihat bar baseline warna
abu-abu). Hal ini disebabkan produktivitas hari kedua ini adalah 2 kali
164
dari rencana karena bekerja 2 grup). Pada baris cost kegiatan C terlihat
Rp 190.000,00 (2 kali rencana) .
• Kegiatan C, untuk mengejar keterlambatan tersebut direncanakan,
untuk mempercepat-nya pada tanggal 3. Ada dua kemungkinan untuk
hal itu, yaitu :
a. .. ............ ..
b. Rencana kedua adalah melemburkannya.

5. Letakkan kursor pada kegiatan C, pertama-tama ubah kembali


jumlah pekerja menjadi 6 dan tukang 2 (pada tanggal 3), sehingga
produtivitas pada hari tersebut adalah seperti biasa. Kemudian
isi baris overtime work 6 pekerja (lembur/malam) dan overtime 2
tukang (lembur/malam), nantinya akan terlihat waktu yang tersisa
untuk menyelesaikan kegiatan adalah 1 hari (serupa dengan rencana
2 grup).

s

0
- ·-
....
..
..""
1-

C
D
E
• llln<-<
pdavs
JO day
2 ddvs
;, c· C!
(JP< !:_
ll

-- r
I
().I J.,,,, ,~
;.: cs

o'M. I
I
06
3 days

Ta<t c.: >in ~s

s
0
..
I.lad< T».!.L'nl!
°"""
wo,k
Act w,
l1 01 Ol Ol
~.:
&J
""' lf.d
lod
05

8d
06

(/),:

A..t CA◄
I•
'· [
" ... J ,,l.,~'\)

ii, Prr:rp \\,-,., 6-1 t}.1 (d


1,..~, \V, t..: llJ
- lOlt RplJl,C-00 r' (

! ;_ 1 o. (k 6':I
(•.,. _ c, R~l~:.000 .. '-Ii,, (J llpl~l 0.."()
ii, Tu«o!lt) \",~-• J,, 4d ]d
A.,_1 \\( le 4J
(.J•t Rp/~,llOO +> j'),l ~,
/I IQ\# 0.J 2d
(.'"'"· (.1 ri,. 'J ,. 'I l ,.,, 1 •~••A..() Cp ! •l ~.000

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 1h

Catatan: Jika semula kita isi Act Work dengan 6 kemudian Act Overtime
dengan 6, lalu Act Work berubah menjadi 12, hal ini disebabkan
status Act Work adalah jumlah yang bekerja.

Hasilnya menyerupai rencana pertama, yaitu remaining durasi 1


hari (persentase pekerjaan menjadi 67%) selesai tanggal 5 (lihat bar
baseline warna abu-abu).
. --_______..

PELAKSANAAN KEGIATAN 165


Namun yang membedakan adalah biayanya. Hal ini dikarenakan biaya
untuk tenaga lembur (overtime) menggunakan biaya lembur untuk
pekerja Rp 1.500,00/jam dan tukang Rp 2.500,00/jam (lihat resource
sheet). Hitungan biaya :
6 Pekerja siang 10.000 x 6 Orang = 60.000
6 pekerja ma lam (1.500 x 8 jam) x 6 orang= 72.000
2 tukang siang 17.500 x 2 orang = 35.000
2 tukang ma lam (2.500x 8 jam) x 2 orang = 40.000
TOTAL = 207.000

• Kegiatan C, pada tanggal 5 tidak ada sumber daya yang bekerja (sakit
akibat lembur), sehingga kegiatan C tidak dilakukan (pending} . Untuk
kondisi demikian input sumber daya nol pada pekerja dan tukang,
nantinya sisa waktu kegiatan akan bergeser.

6. Letakkan kursor pada kegiatan C, 2. Pada tanggal 5 jumlah pekerja


pada actual work menjadi O dan tukang 0.

'i
~
z
5
s
6
7
I
0
TaS:C
Mode
-:.
-:.
-:.
TA<k
- Name

I C
D
E
- Ourauc
13 days
10 day
2 davs
=-~~6
02

-19'
~
1
03

===::
. =
-r~~~- Cl lllll ·1;
°'

bergeser
,
OS

=✓-,~~
-; ; ~
116 CI1

;,_-~~r;;tl3~daysiaii._;;;;;;.;;;;;

Tas,,: Col Jin '1S


0 tJode Tas~ Name 02 03 04 as QI ([1

s -:. C 8d
- t6d 0d
-· 8d
Ac.I We 8d 16d 0d
Cosr Ro9S.000 ffp20J,000 Rp() R;:,95.000
Act.CM 0d Sd Od

Peker1a 'Nork 6d 11d 0d 6d


3 6d 12d 0d
~t.Wc
~
:::,

"
Lost I R:,oO,O'..(I kpl 11.oool ltp(II F.p,:,U.UlXJ
~ Act Ov• 0d 6d 0d
Cum. C1 R~60,000 Rpl92,0JO i,p1'}2 00,j q~zs~.:oo P:tl52 ..;OQ
rukang Wor~ 2d •d Od 2d
Act wcl 2d 4dl ()di
Cost f!o.lS.000 Rp75 OC~l RO<.' l!:,J~.L'OO
Act . Qv, 0d 2d 0d
Cum. Ct Rp35,0CO Rpll0,000 Rpl 10,0C() P.~115 .uOO Rj:'t~s.coo
----
Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 1i

Terlihat diagram batangnya aktual terputus dan remaining durasi


bergeser semula tanggal 5 menjadi tanggal 6.

.. ...-....._ _
• Kegiatan C, tanggal 6 kegiatan mencapai 100%. Ak ibat keterlambatan
kegiatan C, membuat kegiatan D tergeser waktu mulainya .
,...
0
""""
T•
(lu,~1~-., r• o: ~· ('W 1,-, ' 1'

'" 0~ 06 o,

= •:'
•"1-

~11\tl l1 cl.""
.._ A •<1-n~ I
.._ II Ji ti.,._.,

'• I· -.
' •::""'-j- L '! t
·-,,
d,oyi
I Jl ri.w<
.._ W d,' I\" ~

0
,... ,..i.....,.. Cl 0: Cl ..
01 .l.wl 1S
05 06 rn
s "'""'
WC'flM\

\\ ~· \. ~., 11•1 Ocf IIJ


,, t \,\. ~ 8J l lxl Od 8d
~•, l")l)l)
'''"'
I
' Od
,\i:l 0 ,•

r~~t...., 1 )d l'd
,\
,-. :
I
\'.,
'"'
oJ lld t:d
Gd
6d
',,. hi,,()()( ►

A..l ('l\<1: 0,1 l•d Od Od


, M l ., .1 lXJ\ K;-. 'JI
: ..-0"1111 ,\ I IJ :11 Od }d
:... . ,',( 1d 0,1 2d
,, .. t () ·,.~ }

Pada CD terdapat pada File Kasus Pelaksanaan 1k

7. Untuk dapat meninjau kembali kejadian terhadap kegiatan C,


sebaiknya dibuatkan catatan atau notes, ya itu dengan cara mengklik
dua kali kegiatan C kemudian memilih bagian Notes. Atau pilih Menu
Task, lalu klik ikon information. Pada Menu Task Information pilih
Notes, kemudian isi data risalah kegiatan.
·:..1 '·-~ co·--:- cd c., ~
"' ·" I '
l)'S

9 .,•,~.1· _:_. :..~ c~.i::r JVS


'-AcC .. ~ l,e-Ot"'.,,tf O,ot tl'· ..d 'l., os..;b.d' Sto1 lot:..'<~) ~ ,. ·.~--.1re...~•rJ~~ :.. !
•<a ~¥I-., ~ . c t ~......~ tt'a,.,in, J ~ 'JC Oo'l l T1..<o!'liJ}
~"' _ ~ o-_, ~',J CJi.:.
10 t: Jays
H.t~ LL-·a...JI ~ "'",-) lflJbJ f {ui lui mM9()lM IJ('f~fl""fd.'dNt Hak:1.J akh,r P,0'(\"<l
h.lf, u t~ aoc: ~ w"OO(."fo.,.a t~< llec:t-rtd 11 l )'S
,w, ,_,,. ~ ' OE1'l'r,-, Y'i,...., ''-on. .,,._., 12
-J J:.:J ttr C'Jd
,.,~
I '.' a I .II'. , ·•c",J<,,'I l','S
13 lays

- ()(

Kegiatan A,
a. Rencana kegiatan A berdurasi 4 hari, sehingga per harinya mencapai
25% kegiatan.
b. Pada tanggal 6, jumlah tenaga yang bekerja sesuai dengan rencana
yaitu 3 orang pekerja dan 1 orang tukang.
PELAKSANAAN KEGIATAN 167
8. Agar tampilan bisa lebih baik, kita bisa menghilangkan baris Actual
Overtime {jika kita tidak menggunakannya lagi) dengan cara:
• Klik kanan pada layar bagian bawah, lalu non aktifkan Actual
Overtime Work.
• lsi sumber daya pada baris aktual dengan 3 pekerja dan 1 tukang.

II
~ (c, '
,....
.i,,1Y" r.-cir ., ,n,,•P,.,.•,.. R / U • A
, .. ........
0
lJs-.
~ .
1a11:
N~- • Ol.ntton
.·. . ., ,.
1 "' -: Sld1t OU,,,-., "
' I "" L!_l• a.,.,..
--:. 0 O d.'lr,
s ... -: C ] d.l~ ,·, ..
: , 1 J days

:.t f7
.. ..
IJ
• ,,.
"'


,.c<,o I
\', '• •'

(.);1

rulra~ 'l:o'
:,.... , \', C3
t...;,,:;.',JJJ
(1..fJ\ (., • . v
l .. 1. (,

Saat kita meng1s1 aktual, diagram batang aktual akan berisi satu
hari dengan persentase 25%, hal ini disebabkan Microsoft Project
menganggap jumlah tenaga yang bekerja sesuai dengan rencana (3
pekerja dan 1 tukang), sehingga produktivitasnya juga sesuai dengan
rencana .
Padahal, belum tentu dengan jumlah tenaga yang direncanakan
produktivitasnya atau hasilnya, akan sama dengan rencana . Hal ini
sering terjadi misalnya, direncanakan produksi 25 m 3 per harinya
ternyata di lapangan hanya menghasilkan 20 m3•
Agar data update jadwal kita sesuai dengan kondisi lapangan, maka
kita harus mengoreksi jadwal. Untuk kasus demikian lakukan langkah
berikut ini:

9. Tukar tampilan kolom Task Usage menjadi Tracking, dengan cara


View, Table, Tracking, geser grafik gantt chart agar kolom tracking
terlihat semua.
168 Mana10n~en Kc.,nstruks, ciengan Aplik,~s1 M,c, osoft r, oiect

- - TA9' ...~ , IIAl!U 111.SC'U~rt ltfN''H l'ftCllt Cl

(~1,•f
-

\J\.1tr::·~•-
.........

.....
-
-

..
- ~.......~ ( "'9• ....,.
~U~..>1 •

t"'"h,..\~,
.._ \ _ . .
--
i-:
,,. .. m
r,.,,,""
~r.,~-.,n,tl,1"l""
f'i\.R.,-lOIJ!"(:r'-hf"lt"1

"';.o•hrf vf("'I,...

.
~
1'.
2
)

'
~

--
--
. --
0
-
TA.. r,
. "'!!!!! .
,.,,,,t
A
0
()uf~l -oft

ornvs
~ d,J--,.
6 J.,v,.
. Slatl

"'' 01 01 I~
. FtnM>h
-...rtH Ol 1~
\Yt'd OJ 01 l~ \..Jt 10 Ol 1~
l\~on ll 01 l':- Wt."-d .ll 01 1'
I
" l

~
-- C :_1 Ja,"!- ~>! 03 01 1~ Tuf' 06 01 1~

" -- 0 !Ocli,r \Vf't.f 07-01 · 1 <. Tue 20 01 15

..'"""' t--< ..
~

0 \\ orl< Durouon ~ton 0.

l ,. 16 d~~ ~ dJn \1\1 (-d 07


"'il !,•!',
""
A,

c,

/lrlay,, 1.Vt"d07 01 1~ Sor :n 01 JS \'v


A,
c,
c,
.S days I.Vt:dO/Ol ;5 5vcJoo; 15 \'I,

"'
10. Nantinya terlihat tabel Task Usage berubah lembaran sheet kerjanya,
akan ada kolom Act. 5tartyaitu mulai tanggal 7, Act. Finish, NA (berarti
belum terdefinisi), % Comp mencapai 25%, Act. Dur. 1 hari, Rem. Dur
3 hari (waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan
kegiatan), Act. Cost Rp 47.500,00 (biaya yang dikeluarkan untuk actual
durasi/1 hari) dan Act. Work jumlah tenaga yang telah dipakai (actual)
4 orang, yaitu 3 pekerja dan 1 tukang.

- ,{
c
l ~
0
r ...
"<,o,

--
--
. T•
I
- Start
A
. °"'"' °"
Odal',
• StMr
SatOl--01-15 ~rOl-01-15
. f,n,~h

W<"d 07-01 · 1~ Sat 10-01-15


. p , ~OM"t"r~rt;

n-~• 4 .~,,..,
. R,-.source Name-s

P,-,c•,µ [l ,. Tu..:an<;
L_
07

~
~d.m
r -: B 8 di,ys t;L~--rrr;:v.tc!'l

..,"'◄ 's
Mon 12·01 l~ Wed 11 01 l~ 3
¥ ~ ... C Jdar, ~at OJ 01 1~ lucObOll.!> 2 P.,l,.ef]a {6J,Tv~
!Oday,; s 5t..t.' ~.:,: ~it,~<1.CI' l.
6
-- D Wed 07 Ol 1~ luc 10 0 1 15

~-sli:.
Ac. S:.t jlct Flrasb % Comp. Comp. Act Our Rem Dur Act. Cost D«i<b 01
/~d07 Ol 1~ NA 25% 0% 1 day 3 d.1v> Rp47,'.,00 Wod,

Prle<,o lt:-dOI OJ l!> II/,, Hµ30,000 i_•,ud,..

!.. ,\nWrR
Co•.• Af\';'
~ Cu,n l•, ti.•;t
rui.ong l~dOI 01 1) NA Rpl/.~00 \\'ork.

,\rt W e ~
CO'\T r,Jll
f ...... r .I ,; •• i
PELAKSANAAN KEGIATAN 169
11. Jika di lapangan menyebutkan bahwa hasil yang didapat bukanlah
25%, tetapi 20%, maka jadwal kita haruslah di-update, agar sesuai
dengan yang terjadi di lapangan. Langkah perubahannya bukan jumlah
% Comp . yang diubah akan tetapi Rem.Dur yang diubah semula 3 hari
menjadi 4 hari, sehingga nantinya % Comp akan berubah menjadi
20%. Jumlah waktu menjadi 5 hari disebabkan per harinya adalah
20%.

Pltf!.T;
TaSll Name Act St.!rt Aa. Finisl\ ,; Comp: Conip. NJ..IM. ~ 'Atl._Cl1'tl. OtyfJ
Wed , NA 209' Cl% I dd'f 4 ~ • Rp47,500 Wo,,
07--01-15 AcLWC
Cost

Wed NA R;,30,CaJ Werk


07-01-15 Acl We
Co~r
Cum. Cr
Tukang NA Rpll,5(/0 Work

••
Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan ln
12. Lakukan updating untuk harr tersisanya, hingga mencapai 100%.
Buatlah catatannya.

10 Peke r1.>dn A d1mul.>i f.>ngg•I 6 (renc.ina tanggal 5)


l\
"" Poda hdn per t.Jm• \1any,\ produkt,fitas hanyo!ah 20% (rencan., 25'4 perhanl
S~eSd1 deng,m durasj 5 han (rencan,1 Durasi -I Hani
12
""
I) ""

Pada CO terdapat pada File Kasus Pelaksanaan lo


170

8.4.3. Memantau Biaya Keseluruhan


Melalui Microsoft Project, dapat dilihat biaya proyek yang sedang berjalan,
baseline, actual, dan sisa biaya dapat dievaluasi apakah pembiayaan telah
sesuai dengan yang direncanakan. Biaya diperbaharui (dihitung kembali)
setiap pengisian data kegiatan, untuk menampilkan informasi proyek
dapat dilakukan langkah sebagai berikut, pada menu Project, tekan
froject information dan pilih Statistics.

Project Statistics for 'Pelaksanaan 1O.rnpp' El


Star1 I Finish
Current Sat 03-01-15 Thu 05-02- 15
Baseline Fri02-01-15 Wed 04-02-1 5
Actual Sat 03-01-15 •· ·- NA
Variance ld 1d
I Duration I Work I
. !:.o~t. . •••••. - ...
Cuner,t
Baseli,e
34d
34d
252d
248d
..... Rp~._2_49_,SO_Q_
RpS,_18_~.000__ .....
.....
- - -
Actual 3.58d - 52d Rp§_34,5-_00 ..
Remaininq 30.42d 200d Rp4,615,000 ..
Percenr cc-,,ple:e ··········· ·····
- -- - ~ 7
Work: 21',,
__ .Close
____ d ·

Pada baris baseline terlihat total biaya yang direncanakan adalah Rp


5.185.000,00. Kegiatan C dan A telah diselesaikan dengan biaya total
(baris actual) Rp 634.500,00. Untuk menyelesaikan keseluruhan proyek
akan membutuhkan biaya sebesar (remaining) Rp 4.615.000,00, sehingga
total biaya proyek diperkirakan nantinya adalah (actual+ remaining)= Rp
5.249.500,00.

Pada baris baseline bagian atas terlihat pada kolom sebelah kiri rencana
mulai (start) tanggal 02 Januari 2015, tetapi terlihat baris aktual juga
dimulai tanggal 03 Januari 2015, sehingga current-nya sesua i aktual 03
Januari 2015. Pada kolom bagian kanan rencana berakhir adalah tanggal
04 Februari 2015, karena delay maka diperkirakan akan selesai tanggal
05 Februari 2015. Pada aktual selesai tertulis NA yang berarti belum
terdefinisi karena memang belum selesai.
PELAKSANAAN KEGIATAN 171
r,~cd r,.l!d 0031> '1S
Tu~ N~me - (OSI • Cost • Total Cost • Ba~llllf • VaNnce • Aa!lal • ~ al ID cw 0, Cd r;r at
I 1• Blay• 1 RpO Prorat•d RpS,249,500 RpS, 185,000 Rp64,SOO Rp634,S O O ~ l=~'====

2 S til1l Hp() f'rorJtnd RoO RoO Rp() Pp() Rp() +-- -


I
RpO
3
" rror,,t<'d Rp2J/,500 Rpl90,000 Rp,17,500 RpB7,500 RoO

4 B HpO Proratr-d Rpl,000,000 Rpl,000,000 Rp() Rp() Rol ,000,000


5 C RpO Prorated Ro397,000 Rp)B0,000 Rpl7,000 Rol97,COO RoO ~~r=l.:-=· 3 da)
6 D RpO Prorated Rp750,000 Rp750,000 Rp() Rp() Ro7SO,OOO 081,..,.__
7 E RpO Pror.it.:>d Rpl00,000 Rp200,000 RpO RpO Rpl00,000
8 F RpO Pror<1tt?d Rpl60,000 Rp l 60,000 RpO RpO Rpl 60,000
9 G RpO Prordt ed Rp375,000 Rp375,000 RpO RpO Rp375,000
10 H RpO Prorat .. d Rp920,000 ()P'
Rp9JO,OOO RpO RpO Rp920.000
11 RpO Pror,Herl Rr,Sl0,000 RpSI0,000 Rp() RpO Rp510,0CO
12 f"lr,O Prorrlt ed RpS00,000 Rp500,000 RpO RpO Rp500,000
13 K Hr,O Prordted Rpl00,000 Rp200,000 RpO P.p() Rpl00,000

Penyimpangan harga rencana dengan akhir proyek, yaitu sebesar


Rp 64.500,00 akibat lembur pada kegiatan C yang mengakibatkan
penambahan biaya dan kegiatan A yang semula direncanakan 4 hari
ternyata selesai dengan durasi 5 hari akibat kinerja atau produktivitas
kerjanya tidak sesuai rencana . Untuk dapat melihat penyimpangan harga
tersebut, dapat dilakukan dengan menjadikan satu layar kerja gantt chart
kemudian menu View, ikon Table dan pilih Cost.

Tracking Periodik
Seperti telah dibahas di atas, tracking periodik adalah data proyek yang
dimasukkan secara periodik misalnya per minggu atau per bulan . Untuk
memasukkan data ini tidak serinci tracking kasus pelaksanaan 1. Tracking
ini hanya memasukkan tanggal mulai kegiatan dan persentase pada
tanggal pemasukkan data . Biasanya kondisi ini dilakukan oleh kantor pusat
yang melakukan updating per minggu, dua mingguan atau per bulan .

8.5. Kasus Pelaksanaan 2


Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini pembaca dapat meng-update
jadwal sesuai dengan kejadian kegiatan di lapangan. Buka latihan 3, tukar
dengan nama kasus pelaksanaan 2, lakukan pengisian harga biaya sumber
daya yaitu pekerja Rp 10.000,00 pada prorate, suplier Rp 500.000,00 pada
cost/use dibayar di awal dan subkontraktor Rp 1.000.000,00 pada cost/
use dibayar di akhir.
172
--

No. Kegiatan Duration Ketergantungan Sumberdaya I

1. A 4 - Pekerja[3J
2. B 8 A Suplayer
I 3. C 4 - Pekerja[6J
I 4. D 10 C Subkontraktor
5. E 2 B Pekerja[4J
6. F 8 D Pekerja[2J
7. G 2 - Pekerja[4J
8. 11
I 16 C Pekerja[4]
9. I 6 G Pekerja[SJ
10. J 6 E,F -
11. K 10 H,I Pekerja[2]

Data aktual lapangan yang akan di-tracking adalah:


Pelaksanaan kegiatan telah berjalan 14 hari. Updating untuk kegiatan
tersebut adalah :
1. Kegiatan A direncanakan semula 4 hari, tetapi pelaksanaannya 5 hari
dengan 3 orang pekerja per harinya.
2. Kegiatan B mulai dilaksanakan tanggal 8 dan sampai tanggal 14 baru
mencapai bobot kegiatan 70% atau masih memerlukan waktu 3 hari
lagi.
3. Kegiatan C terlaksana sesuai rencana .
4. Kegiatan D sampai tanggal 14 bobot pelaksanaannya baru mencapai
83%.
5. Kegiatan G dimulai tanggal 5 durasi sesuai rencana.
6. Kegiatan H dimulai tanggal 6, sampai tanggal 8 sesuai rencah\;a 4
pekerja, tanggal 9-10 tidak ada pekerja, tanggal 11 hingga 14 h~ya
bekerja 3 orang. Tetapi bobot kegiatan H sampai tanggal 14 baru
mencapai 50%.
7. Kegiatan I sesuai rencana.
8. Sejak tanggal 15 upah pekerja naik menjadi Rp 12.500,00.

Berapakan biaya yang telah dikeluarkan sampai tanggal 14 dan berapakah


biaya akhir proyek setelah adanya kenaikan upah pekerja?
PELAKSANAAN KEGIATAN 173

8.6. Penyelesaian Kasus Pelaksanaan 2


Langkah-langkah penyelesaian terbagi 2, yaitu:
1. Persiapakan data rencana .

rt
S.-0:«:

..,.,

""""'"'
0thct- •
•«-•

-~--
".,
f,e r.,._ Rl,om

. '"""'
1
0
□ ....
We . NJi"t . CM.1ncn • Stu,
A 4 days Thu0l-0115 5un()l01-~ PmrJa lll

..
....
B
C
D
8days
4 days
10 dJys
MonCS-011!Mon t 1-01-151
ThuQl-01-15 5unll4-0115
Mon05 01-l!Wed 1"-01-ISJ
~
Pela!rj.l (6]
Sub-kmlr.,l<ta
5
6 .... L }da-(S

s days
Tu• ll 0 1 IS Wed 1"-01- ll 2
r,u ~-01 1~ fhu ll 01-15 ◄
Pela!rj.1 [4]
Pela!rJ;l Ill

......
(, l aoys fhu010 1-15 f110l-01 -15 Pela!rj.l [4]

. a H
I
16days Mon 05 01 15 tu, 20--01-15 )
Sa! OJ 01-15 Thu08-0T ·IS 7
Peb!rja l◄l

! 9 6days Peb!J;l(5]

z
~
lJ
11 .. "
6 da\'i
10 days
F1123 01-15 Wed 18-0 1 15 5,6
Wed 11 0l-l!f1130-01-15 8,9 Peke<ja (2]

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2


2. Save baseline seperti pada kasus pelaksanaan 1, lakukan winzard
Gantt Chart.
3. Tampilkan grafik tracking gantt dengan cara menu Task ikon gantt
chart pilihlah Tracking Gantt.

-----
■me ·As~ MENU BARU RESOURG REPORT PROJECT VlEW FORMAT

I -_I
Gantt
Chart.
Paste
..,,. ~ Cut
"'j Copy •
" Format Painter
Cahbn

B I u
Font
~
• 11

.... .a,. --
,.
.,,
~..r
~ ~.

,+
J'Y~

1
c:,

...dul.
'!' Mar'<on Track
';> Respect I.mks
CJ a Inactivate

;I-
Manually
Sc.hedule~
•liuf#' '

Tosb
-; Ire

....
,- :, M,

L7l,I,
Bu,lt-tn
- ---- SC.--
(.J ~n<ld~

!:;.dntt Cn..1rt
ask Resource 04.lan .
f\e1·m-,,;c D•iHJra,n
lam,• Duration • Start • finish • PT<deCt!SSO<I • Hames . -w - -s-s-0,C
T f M
h.<':''.:.4 L -~ ~ ·•-·, A 4 days ThuDl -01· 15 Sun04-01·15 Pekerja [J)
ReSOl.~C~ .i..!iJgc B 8 days Mon 05-01-15 Mon 12--01-151 Supfayer -~
R.t""".i-Ou·cc form

C
C 4 days Thu 01·01 -15 Sun 04--01· 15 Pekerja (6)
R-e'.)Ol.. c~ GrJph D 10 days Mon 05-01-15 We d 14-01· 15 3 Sul>-kontraktor
Ta,~ IJ I<;<'
I
E 2 days Tue 13-01-15 Wed 14-01· 15 2 Pekerjd (4)
Td'",, ~orm F Sdays Thu 15-01 · 15 Thu n -Ol · 15 4 Pekerja (2)
I
f.1s< Sh~et G 2 days Thu 01 -01• 15 Fri 02-01 •15 Pelu>rja(4)
;;;.;;;alO I
TC1J!Tl £:anncr H 16 days Mon 05-01· 15 Tue 20-01· 15 3 Pektrja (4] :..
T1rr.e1,ne 6days Sat 03-01-15 Thu 08-01 · 15 7 Pekerja [SJ
., Traclong Gaou 6days Fri 23·01-15 Wed 28--01 · 15 5,6
~ 8,-:'....:t to OerJult K 10 days Wed 21·01·15 Fri 30-01· 15 8,9 Pekerja 12]
Ilg Save View

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2a


4. Masukkan tanggal update, pada contoh di bawah, kasusnya b erada
di tangga l 14, dan dapat diubah melalui Project , Project inform ation,
ubah Current date, status date seperti gambar berikut:
Project Information for 'Pelaksanaan2a·
V


v Cjl,ndar St1nd11d ◄ r1na1~, Jt.;.
Su Mo Tu :..'-·t Th fr Sa

1 2 3
( S 6 S 9 10
l.,.•'fl'l'< ru<1:,-n f rf<ds
1' 1" 13 1' 15 16 17
C\fl)ri"'t"' 18 19 10 • I " nj 2.t
25 26 2: 28 29 30 31

OK J
5. Atur tampilan grid/;nes dengan cara menu format, gridlines, tentukan
type grid pada current date, tentukan warn anya mfsalnya merah.
Nantinya pada tanggal pen injauan (saat pengisian dat a} akan ada grid
yang berwarna merah.

Grid lines
Line to change: Normal
Gantt Rows " ----- v .(olor: V
Bar Rows
Middle Tier Column
At interval ■ _8utomatic Color
Bottom Tier Column
Current Date Theme Colors
LJone l l QI
Sheet Rows
■ ■ ■■ ■I
Sheet Columns
Trtle Vertical 0,01
frtle Horizontal

1111
Page Breaks
Project Start
J:ielp OK
Standard Colors

■ :■: ■■ ■■ I
~ ... t..A,-.,.,...,,.. r,....1,.....,.,.
PELAKSANAAN KEGIATAN 175

-- -
~ l

~ it•fl'l'("' tf"( \

.., ..,,
TM

1\1,1" fn r
Other ·
An'I\
-
MlNIJ 01\!lU

0
f m1r n (
lnform,,1,nn f ,rlrt~
RISOURCI

Im\.~ Rrtw,.rn WB\


\l'\ttlffl
Pro1rr t\ •
Rf.MRI

f. MIYJf'
Y/01'\,"9 Jun,-
r111ptt1.J•,
f"<H•• f VIEW

~
"i
C.1lc111-1te
fOPMAT

~
-
'-ft
-
,
MtM
Pf(')JM:t Ra,,.,.hl"II" • Prn,M"f
I I
suw.o,1, ""1 11 011s
~
- . Upd,lll! P!.,,.,1
AOC
v
SpfUtng

> ✓

Ta! Taslc 0,4., ·u 1t ...,11


,......,,
0 Mc. Nam, . ou,auon • SIM • Ftnislt • Pto<!Ke 01 OJ °' GS 06 tn 01 09 10 11 12 ll ,. IS 1! 17 11 19 lll If IJ X

o-.-.
Q2

1 /I <cl.,y< lhuOI OI 15 Sun0,,0115 - +IL


()'l(,aiiiiiliiiliiiiitltliiiiiiiiiiiiii ~
l II 8 dJv, Mon0~01 l~Monl201151 _____ I_
-. ( 4 ddy~ lhu 01 01 15 Sun 0,, 0 1 15 - - - o,r,
4
s
-.
-.
D 10 , tdy5,
2 days
Mon 05-01 15 Wed M 01 15 J
Tue 13-01-15 Wed 14-01· 1~ 2
........-iiiiiii.....iliiiii"""".t°"' u.a,o'K.
6 -. 8 ctav~ Tltu 15-01 15 Thu 22 01-15 4
-. G 2 day, Thu 01 01 15 fr, 02 01 15 _o
z
,,<
8
9
-.
-.
II 16 day,
6 days
Mon 05 -0 1 I ~ Tue 20 01-15 )
Sat 03 0 1 15 Th1
{!.u~0~3~ 1·.!,215c..7! .__ _~ ~ ~ ~ ( - . t
-0.!.:,
;...---..;..-~------;,--()'l(,
l -
-.
~
8
~
10
11 -. K
6 days
ltJ day,.
Fri 23-01 15
Wed 21 0 1 15
ed ~ 0 1.-1' ~
tJo'ti'tj.,d g';,f Urrent ate
I

-
Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2b
6. Atur tampilan task usage dengan actual work dan table tracking
seperti telah dibahas pada kasus pelaksanaan 1.
7. Tracking dapat dilakukan dengan memasukkan pelaksanaan
sesunggutrnya pad? tiap kegiatan, den~ri. car:a m.eletakkan kursor·
pada kegiatan yanirakan-di-tracking kem~cftart~~updote task
dan lakukan pengisi:an 1 aktuai durast,
..
Wak!:u,muf·at.a.tau' wakw. selesai.- . .
~ .1 MENU 81\R~.1Re
-5{ ~ -Iv- ~~
Gantt Chart Update Project Reschedule
Wizard Tasks Slatist1cs Work

8. Kegiatan A dimasukkan melalui ikon update task dengan mengisikan


Actual dur: 5 d nantinya jumlah pekerja akan terisi sendiri 3 x 5,
demikian pula dengan biayanya.
~ TASK 1,ld.tJ ..,\H.J RlSOURCE REPORT PROK.CJ VIEW fOAA4Al

I I

G•nn Ourt Upd.i:c Pro,«t Rnchf!'Oul~
Wu.Md T• .la. St,tl}ha. Wo,t.
Nn, c.,~

" _, A

0
1 1✓
176 Mc1nr11emer1 K0nstruksi d(•mgan Aplil<cisr Mrcrosof1 PrQJect

~ lt-_., A • ■ • f- II
i • ~ r, tt•• k:f'Qi.t.n ,\,. ~ U n R"fflull ,. hlft, trt»c:il pc'au."tna.,nnya 5 hart dengan J or-ano
i ,0 1111\ f •• ~""" pe,,twtn)'a

i " .. H'd.

- ""

9. Pada kolom kegiatan B, input t anggal mulai melalui ikon Update Task,
Actual Start tanggal 8, klik OK, setelah pindah ke tampilan Gantt Chart.

hf hit " c~i.n,s 11 Jan '15

.l
1 •
6 Mc . " -· DuratJOn . 51,n
r.
It.
A S d.lys

C
• Pred=
Thu 01·01 lS Mon OS 01 I~
L.£..]_sd•ys -T':-.,u- 08

<o-
---01--1-S- T-hu_ l'>
_ Ol--
lS- J -
~ i, o· oz

"·, I -1~
01 e.t 0$ 06 c· oa

··a' -· - =j-
09 10 11 1z n '" ,

It. - - - -~ pdate Tasks

TI
D 10 - -
2d _,., ,!__ Ourat.on 8d
8 ,,~ tis
G 2d ..,,..,
H 16
6d
lln Tb11oe, 1-1s = Thu08-01- 15
- 0 % --t-----<--
Thu 15-01 -15
10 r. 6d
f-
""' F<"3h

11 r. r. 10 ~ !jotf). Ck

10. Lakukan update dengan mengklik ikon mark on track nantinya


kegiatan B akan terlaksana sampai tanggal 14, akan tetapi, b obot %
pelaksanaan menjadi 88%.
TAS« "' ' L,._.. flESO.IRC£ RlPOIIJ Pro.IC! VIEW S,gn "' r-"\. 5 l

-~ -:-; h ~• ~
wn:10-.t,pa,l<""""' - - . , .
w.u,o T- I><>\ Tr.a
SUWl,o
_...,_
>. _, B Martonlr-.d

11, ,.._ •· 1"1"\. 11."" ,~>(' .• _...., 0: 1.. '" G&.,.,. ·u 11 _,... u ll »f
0 U c • ~ DIUbo ~ lJ 11 01 0'2 OJ Of C, 06 07 01 ® 10 11 12 1J 14 1 S II 17 11 ,.
I ✓v r. A !.cir(, · ,.c.., .,,..-:•,,,. ~rr ~-,
r-;-79 ,._ r '" , 1..,::,
2 j_ .. t...:__r-•·
.. C 40r,, fln,01 OHS ~•04-01 IS
~ "I D lOdl,, Man ~01 Ii Wed 14-0H~ l

i s "' l CLoy, Fo 16-01-15 S.< 17·0115 2


n., J~-01-1 5 11w 21-01 IS 4
i
"' 8dr;,

f • .."'g "'l
G
H
7day,
!6doy,
6 Or;>
lhuOl-011~ l'n02 0115
MonOS 01 I! lu"2001 IS l
!>al Ol-01 IS ll>u OIi 01 15 7
ID "'l 6(VrA inH011\ Wfll(j>ll:011-:\f,
PELAKSANAAN KEGIATAN 177
11. Data schedule bobot % pelaksanaan sebesar 88%, sedangkan pada
data adalah 70%. Oleh sebab itu, ganti/ubah terlebih dahulu tampilan
Task Sheet dengan menu View, Table Tracking lalu sesuaikan remaining
work-nya menjadi 3 hari lagi sehingga % comp berubah menjadi 70%.
1111 f.t.Sl - l\t.QU Rl IOU~ 1 W'<ll!I "'ow ', , ,, 1-0RWAl
~ - ,....,,-Wl'"l!' , ~~'l'I -:-""'": !f-,-,,.
'a J:-o-.m,.~
r lh.,,.y • A1 +
Z
...,." ~ ( ' b ~ t 1J• f ~
- ~•.:--~ Tr ttK
____
. ,O.~~...,
-
: : u : . ; .~-°'~V,f"W\ •
~c.. ~ , • - ..
i"~:. -=:. ()("'(-<'\'>('W'\·

':,r,rt ()..1hn•• 7
No~tt.-1 , Om
~Gr-0\4)bf'{~->r.,rr.14J
. """",
,_ ...
" .., M

,._
h1"
• f.r:t St~f1 • Art ~
,.
• Co"nA • Comp
111,y< \, Art
. °"'s d.oy, st~--.

.
,,..-.s .,.,,,
•~w--~~ U»d ~~•n~~~ bUD . - ~~
l
IC
A

8
!nu l 01 !'
fhur<'\Ol l \ ._
NA
..,,
'o
__
OS -01-lS
=i
NA
·~
100'\

01'
O'II
O'II

°"
7 d,,y,
Oeuy,
.:>:""'
, ,.,we,
,,.. "...
'I,'"
--uo,i

• O'I,

I : n.
u,I
1
I

°"- °"
- r..-..-
1'A

- n.
0 NA Odav,
<,... - , r

6
NA

'M
NA
NA
°"' °"
01' er~
0 d.m
0 cl, ... •...4~ h:z:t
I

c; ... ..., ;:.,,,d ..... I


7 ~ flA
°' °" Oda,,--. r
,J.
'

9
10
II
H

J
K
N~

"'·
""
N,,
NA

'"
NA
l<A
°"
er,
011,

0'11
0%
ox
()'I

O'll
0 doy>
O day,
Oday>
Oday>
1j ~.. ! ...........,
~ 1,t, , ... •.\) •,
,t~, t. :-...

~1 iiii
- -r

I
~ g

._
"l'

1-

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2c-1

>. ✓ 3 doys

T,st ~ l'trJ!.% Aa. Ra NJ. 290u'U 0<.B'l"'C n a, 11 IU

1
Nano
;..
• AnS~ • ;let f Ml>
!cu 01-t: · 15 loo 05-01-15
• (on'P, • ( ~

100', Oll
• Ou,, • .la.Cos! • Wo'< • 2f "1 JO )I~ m Ql O< <n Ill 11 M G1i Ill II \I t) 14 tl l!I 17 II '
• Dw•
Sday, ~ '9!SO,ro> 15dal' - -- i ---,~ - 1- . ,
I
l
l
L~
C
r>iu08C!15
N:..
NA
N;..
70%
~
0,,

o;.,
7do~l d,y,

oc,.., 4do;-,
~ Ro500,L'Ol ~ , , -
RoO oc1.,y, --r°" !
bc:aa-
j
- -·- ]~

-
na'"'
NA ~A ~ ~ OdJy, J0dal' RoO Oda"
' 0
~ E NA ~A 0% Ol; Oda'(S 2d"V' Roe Oda'/S I F-
Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2c-2
Langkah selanjutnya buat catatan:
TaslC"lnfof!Ila,tioo
General) Predec~sors ~urces Advanced I I Notes j Custom Fields I
~ame: B
- -I Qurabon:
~
10 days
-
~
- l.__ ... _
Noles:

I -= • =-
A :=- 'ii!!
~ - - -- - - - - - - - = = - - -_,...,,,-c-=,,....------ - -_- '
Keglatan B, mulai dilaksanakan tzmggal 8 dan sampal tanggal 14 baru mencapal bobot
kegiatan 70% atau masih memertukan waktu 3 harl lagi.

1:!elp 01( Canct!


178
12. Apabila kegiatan C sudah sesuai dengan rencana mulai tanggal 1

\\ 1:l,rd T ,•~~ ~1.,ti,t1'-,



\,~on l har: l'("\(fatr rro11'd RN, h~Julr M.-r\ on
\\'"'"- lH,1..l
.. -
sampai 4, klik ikon Mark on Track, akan otomatis ter-update .

,,,,,..., ,,,rur
.,, ~
P.htrl on Tr;irk
•, ,11,u ,., "l ,Ht'
" '',.,◄, ~. t ,: .. , I. Rem.
Tau t' I l I'•

.
Mame, . A,-1 Stor1 . Act or Dur - Act. Cost
A lhu 0 1 01 P• 1cm
\ ' u ,1 ,h '- 1' 1 , ,, (111 s d.,y, o d.,y, Rp l 50,C

ll lhu C\:Hll I~ 7 dAys 3 days Rp500,C

3
~
I (

[\
jTnuOI 0115Sun0401 I',
NA NII
100%
o~.
0%
0%
4 days
o day,
0 days
10 d.:,y,
Rr,240,(
f.

5 NII NA O~b 0% O days 2 days f.

t, NA NII 0% 0% O days 8 days ~

C· NA NA 0~ 0% O davs 2 days f.

~ H NA N/1 0% 0% O days 16 day< f.


0 NA N/1 0% 0% 0 days b days f.

lO NA NII 0% 0% 0 days 6 days


,, ~ NA NA O¾ 0% 0 days 10 days f.

13. Kegiatan D, klik ikon Mark on Track, persentase 100% tetapi


pelaksanaannya baru 83% artinya masih membutuhkan beberapa hari
lagi untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, masukkan remaining
durasinya dan sesuaikan dengan % complete menjadi 83%.

' .. ➔

~ Jtari Act tifc U N IJl'I I~ II Jl/1'1 1~ 11.C. )


c, or

i·~:'
• • Ou1- .,. Ad.C&u1 • Wc."t - :, ~ J1 :II ~: C) C,,I C'6 01 ,,,Q 10 ,, ll 11 ., ,, 16 17 11 11 ?::

!id_,.,, Od•f\ Ro150.0C,O l~ d3-11


1 ca,, 7d.r-,"l. 17°"
:::fl\. Cd"\"> N d"V'
"'
I
:Dll!I 104>,, 0.,..., ,1opoopoo IOd,y,
r- °""" 0 d• yl R.,O Oda,\ ~.
· ~ 01
"'-
"'

Kalau data progres kerja sudah 100% namun aktualnya 83%, maka
remaining durasi harus diubah menjadi 2 hari (pekerjaan masih harus
dilakukan 2 hari lagi), sehingga bobot berubah menjadi 83%.

-
• ..,. l

,..,_," Act ,... ,.a. ,.,.,.,·1) 11,.., 11 ,,-·u :s


,.._ a-/tabt .,.,r,."••c-, •Cp:p •P.,, •O.. -A.::t""'· ~ ·o,t • ) 1 Ot CJ CJ CM (6 C. Cl 01 N I~ \I IJ IJ I• U ,. II 11 1, 10 11 :U lJ ~ !S
l • ,,._,~ 1 1\ \._,. ,..,.,..c,~ 1'. IV."\ 0,.. •·~ 0 -41,. k.•l\0,000 1!:i<I.;'\ 10°"

.
; I
( r.uo1 c.: 1!:i ..,,;.,H:l .'. _•""'---"'-·_ _,_...,_;__·_o_;__o.:c...
~ ....:"".;__''..::"=.:..:.'_.:_''..::
.,.:..:.
"

,.. 10.S,,.
i
' . ... - 0

Pada CD terdapat pada File Kasus Pelaksanaan 2d


PELAKSAf\lAAl\1KEGIATMI 179
Task Ttlfotmalfort

tjJm• ll Qur•non. 12 days ;- IJ~,d


No\t'
A II: !I :a ::: '.i;l

Keglatan D sampal tanggal 14 bobot pelaksanaannya baru mencapal 83%.

14. Kegiatan G semula direncanakan tanggal 1, akan tetapi pelaksanaannya


dimula i tanggal 5 dengan durasi sesuai rencana. Lakukan melalui ikon
update task dengan mengisi Actual Start tanggal 5 dan durasi aktual 2
hari.
Ul)<lol<l>ro
,. .., I ..it C>~ 01 l',

....
U.0- • An~ • At1 I '"I': , ~.-c..-,
" OI III'''
»n••~ • ••~ • •• • ~~ • • ~"~ ~»~uau~ »
u .. •f •• .,. . , n• ·
1 ., r--.,.c10 1 1", 1·11,s 1 c....... _ . i~ [
l P. r•,,JC.r :ii-t•, :·., :::::r:=:::::: 1Urr: wori OS 01 1~ '
J ( fhuu: 11 '..,
•-,r. r.l JI l',
,nl,.tl l ~ , lue 0601 -B - 1~ I
I
' 0

: : : :: ·~- , ~--- C\ ( -,( J ~

· I r. to,,~. 0 11-.r,~~0 1-1s l Ol,1' 01' i ~ t ' I- RD(l]pXJ •~ _ ' - .1oos


.~,-,-- -N,-
, - -,-,-~~-0~
, --,,-,~-16-~-, --'.- ~-0~~ •- - - -·- - - - -~
1:1 I NA ~ :. c,, O"- Od<tll od.-,, Re() 'O d.ft'l : n,_

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2e


15. Kegiatan H yang terlambat atau dimulai tanggal 6, pada kasus ini
sampai tanggal 8, tenaga yang bekerja 4 orang. Tanggal 9-10 tidak ada
pekerja, dan tanggal 11-14 hanya bekerja 3 orang. Lakukan melalui
Task Usage seperti kasus 8. Bobot kegiatan H sampai tanggal 14
nantinya akan mencapai bobot 41% padahal pelaksanaannya 50%.
Lakukan perubahan pada remaining durasi.
- \"-
- -'
-
- ./ ·
G.-,ntt Ch.:ir. Upd.r n• Pro
1'
f;
\.t .....
_ UpdateTaslcs - _ _,._~~.- ,
W 1za1J ld\\i:s <;1at
"'-"• ~ H _ • I Dunl>OO 1~ j

: 6au.at dw- Cd ';'" &lmlll'YnCjl OS: It~ t~ •

Act. .- , , n• ,s
1

D
su,,: Tue 06-01-lS
.000
y 'Wit\
!Odoyi
.. QS 06 01
. at C9 to 11 '2 tJ
. t4 t ), 11,:
.

5
6
[
F
RpO
RpO
Odors
Oday,
I _:_I -
7 G ,000 8d•rs -r 100'II.
ft I H rue 06-01-15 NA °" 0%
R{IO Od~ •
1

~
- • -
- i •
9 I NA NA O'll 0% 0 dayi 6 daV1 RpO Od•y, "- "1'-- -

Ubah tampilan menjadi 2 layar, dengan memilih View 0 detail dan


Task Usage
180 tvlcma1crnen 1,u11s!ruks1 cien~1e1n /\plik<.1s1 M1c1osof! Proiec!

- l,\lf 1&1111.?UAJ. I ...'1 "'"'-'1

--
-:-- r.--~"\...,...,.. -- r.--~~
- -,.. ~- ,,,..,,...
~ ' ..... r;:- .. ..,,_
,--;:.' r;....-.:.~ ~._
"- ~_.........,_
-
.... ,.,....,...,..,,...,
...,_
,....
""

""",.....r· ·•
... ..
-- .... .,...,.,.
bo
JCS,"' ,tr l\('lf\'l.'
An.

1Clt1"l'
" " ..
"' , :tt•~ ~· .ti\·

.
I'll!•,...
" r ~ .....
I I
" " <' '"' C'N,<i
"""', '"' ,...,., ---------,oo~
'"' ~•~l\,,
f
....
11,,G Ou,~
I
0
.,
"... "' ",,.
"
....
!'ct...,

Cll"M
,
t-N,.._
t,(f~,

;Ji'l'!'
C'dl'I\'">
'"' '.,,,
""' o,....
....
' " io.
"

I
l>O


,.,
..
'"
~ ,., 'r· 1' "-"' c.1......, :,,,1
.:. , .,

Lalu isi mulai tanggal 6 sampai tanggal 8 dengan 4 orang pekerja .

·~~'. :.}"-· : :,

... -
~
....
------·-

..
,,
., ..
i "
f
Pada CD terdapat pada File Kasus Pelaksanaan 2f

Tanggal 9 dan 10 tidak ada pekerja/kosong, terlihat pada tampilan


barnya terputus.

-·-
___....,______·-------r------- 0%

,.
.. .. .. . ., . "' ,,
,, .. .. •• .. " ..
"
.......<d
0,,.•J)CC
"' ".p-10,UJ ....
"' ru
'"'

·~
,.,._,. , .,.. oe,a; H
" "' "' "' <J ◄J ◄d
"'
,..
w
"' ..,,
,. ,,.
OJ

'"' ·.,•°"'~ P .,•v :('(I-


:v
f.c .,, Y-..,
nrn•,oo•
.,.,..0_)1)., F-c-UO)O
••.~n.,1.'.X)CI
it;.•.-,~'ll
ll, J..u.;..x,
' 15,,I.'. f(, 1 .. '<1 W;"'Jitl.<OO

Pada CD terdapat pada File Kasus Pelaksanaan 2g


PELAKSANAAN KEGIATAN 181

lsi mulai tanggal 11-14 dengan jumlah pekerja hanya 3 orang .

l •
T-
-
• A<tSDwt • A«. '1nld\ •

C,
NI\
.,. I'

tr,f'IQ")O t 1',furl)(,fJ11\
NI\
., ,1 ...,,t
""
IOO'I
.. .,
; - -1100%
QI .. .

t •IH
9
-06-01-15
NI\
NA
NI\
◄11'

°" I
-"""'----------+-----·- -f-
fl..,,,
I
1.atN.,me Ac.t.St•rt
H Ju..- 06 01 15
An Fh,Js.h '-Ccmp
Pl
C ~

4d
.. 1!11
0d
111
0d
,.
Jd
ll
141
CJ

f._ t Wt 4d -4J -td 0-J (l,j ld Id .Id


co"' rr,1c.ooo P:>l<'l,lX<l RD40.000
""° kl
Pekrr10 rt,t•06 -0J - I5 I/A Wo1 \, <d •J 4<J Cd Jd )d
,\cl w,j 4rl <d 1d "'l :IL.
to-., Mo-~o.,m q:,1'"{1." P4, l(),L(: •· .. ,u . t~
Ct.Jin. C•
l\"H.Ol.11
r.1,1, ,1}('1()
k:;.t IJCll
~Or H./XJ f'ollC ,, "''-
1-':lJL "fY, '\;,:
•::ll
'• 6'.,,.,,.1~ '<;,"'fl11,:QJ ·- J. ~'.)OC.J l

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2h


Hasilnya pekerjaa n sudah dilakukan 7 hari kerja (2 hari kosong) dan
bobot pekerjaan secara schedule (komputer) menyatakan 41%.
Padahal laporan la pangan telah mencapai 50%, maka data tersebut
harus diedit rem aining durasinya, seperti berikut:
u ,s
6
1umo
f
• Act. 5wt • l'lnr<., • Comp. • Our. • Dur.
NA NA O'h Od•V'
• I
8day,
I 16 fl
" IO
--,
l1 Z2

G \on05-0l-15l6-0l l5 100% Zdav- Odays


I IH fue0(,.01 -15 NJ. SOil 7days 7d..,-.
°" 0 daV' 6 dav- ---------------------
Act U.llt"1'
17 It Zl

<
hsl:N!lne Act.S\an
\H fue0&-01-15
fm·sh

tlA
\\Con-.p. Act.Dur.
50l', 7da□
d•V' •
Rtf!l.llw. I O<t>ti - " -
Wo,k 3d
15
<d
" 4d td " 4d 4C
.1.."t. We .1:1
• (<JS\ RpJ,1,UOC Rll"O,rol R~,000 ~o-:o.ra: F~.000 ~,.:.,cco a:,.;o,cxx, ~

\'lcrl J:l 41 4d -IJ 41 .,, -Id <4

A<tW<~
lon P~.OJ hr J(A)J l\'-"'0.000 r-i.~{.•J ~ .COO 'i:,VL"OO i>p~:.ix, il~J.rxx!

Remaining durasi diubah semula 10 menjadi 7 hari, sehingga data


aw al 41% menjadi 50%. Kemudian buat notes seperti berikut:
Taslt lo Ol{l\3Jloq

~ ,•..,, ~ c-...
A lie • '9 .. 'il
::.__ _ _ _ _ _ _...,,.-
K<giatan H
1. dlmuial tanggal 6, sampal tanggal 8 sesuol rencana 4 ~ .
2. tanggal 9·10 Mak ada ~ • •
D 3. tanggal 11 hingga 14 hanyo beketja 3 cnng.
4 . Tetilpi bobot keglatan H sampal tanggal 14 baru trlah m<neapol 50%.

01<
'""'"'
Pada CD terdapat pada File Kasus Pelaksanaan 2i
182 t\ 18n81emc111 l,(111stn1h.s1 cien0~11 Aplik,1s1 Microsof1 r,0Icct

16. Kegiatan I ini, terlihat adanya perubahan waktu mulai, karena


terlambatnya kegiatan G dimulai, akan tetapi tetap sesuai rencana.
Klik ikon Update as Scheduled.
Illa
.._ .4(tSl,i1
Aa
. .,...,,, . ,..,.. . Mt
~
~ • Cu
ltt1I
.' 06 CT .. (II
·~
11 J"' IS
II 11 II
"
"' ..
,,~
j , I I

~ 1.""\~r! 1\ ► {\l
~

I' l(\l\.
\' rl ~ '"
; Ml"
FM>,
00.,,1
_,oo,.
i f
..!: t [
i'. f< 111"1\'Ql ~ N~
""' "! d,\"' ;dni
I
IOOL _ ._


I -~r~~':i'·l~-(\l 1' IC\" ~ ti~,... Od.o1,
,. ... .,, ,"1,h '"' ,.~....,,
'
11 Un 1S
tat .l.."t
AnS>r. C1 t'I ,'i 10 II ll 11
WN! ' ~-....
'(cr(I .t.t 0,
JM ~d,... "'"'°"
OdO\,
I D,i,/\

II" l
06
5d 5d 5d S;J Sd Sd
"
O" 01 l~li 01 l"- A.I Vu Id 5d 5d SJ Sd Sd
(~

L__ l) n
~ 11,o ........ IA~' l Id 5d '>d Id '>d
'~ N-GJ :~:~~-e: t~

. i...- \\,
( f\1
5d Sd ',d 5;1 '>d
~ 0
Id
l

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2j


17. Data lapangan yang telah diinput (update) ke jadwal, bisa dilihat hasil
atau kondisi jadwal kita, dengan mengklik ikon statistik.
- Tl.SI. ~ , ~•• R!SOU!!C{ R(PORT PROJ!CT V![W fORMAT

-- -/ .;i' ~· ~
u;x:.,rp,_,, ~ . , ....~_,,.
1-=o Project Statistics for 'Pelalcsanaan2j.mpp' a
► .., Start finish
Thu 01 -01-1 S_ _ _ _~ Sa = l~31~-
0~1·15
=
Thu0l-01 -lS Fri 30-01- 15
Thu 01_-01 -!5 NA
0d ld

i
!;
i
s
G
1.
loc. 05./
..
ru.- CX>-1
,---+-~~~-~-~~~-
j
Cu1ren1
Oufiltion
31d 1
Work
19Sd
Cosl
Rp12,230,000
j ~ 8.ssel,"" 30d 200d Rp12.320000
t I ~e<!OH ktual _ 16~.) _ _ 118d I Rl!1Jc510,000
to Remam,nq 14.91d 77d Rp720.000

Ta
Wort"6t llt
n-
• I

Dari data statistik ini, terbagi dua tabel, yaitu tabel atas untuk waktu
dan tabel bawah untuk biaya, yang terdiri dari :
• Current yang menjelaskan kondisi status proyek.
• Baseline yang menjelaskan tentang rencana.
• Aktual baris yang menjelaskan tentang kondisi sebenarnya.
• Variance yang menjelaskan perbedaan antara current dengan
baseline.
• Remaining adalah baris yang menjelaskan tentang sisa.
----- ------- --
PELAKSANAAN KEGIATAN 183

Penjelasan tabel statistik di atas adalah:


• Pada kolom mulai Current adalah tanggal 1 Januari 2015 (sesuai
aktual), Baseline adalah 1 Januari 2015, Aktualnya 1 Januari 2015,
dan Variance adalah nol (0) karena memang tidak ada perbedaan
antara rencana (baseline) dengan current.
• Kolom selesai Current adalah tanggal 31 Januari 2015 (estimasi
selesai), Baseline adalah 31 Januari 2015, Aktualnya NA (belum
ada karena memang belum selesai), dan Variance adalah 1 (satu)
karena ada perbedaan antara rencana (Baseline) dengan Current
(estimasi selesai). Berarti jadwal diestimasi akan mengalami
keterlambatan satu hari.
• Kolom Duration penggunaan waktu.
• Kolom Work menjelaskan hari kerja (HK) tenaga.
• Kolom Cost menjelaskan biaya. Jumlah biaya rencana adalah
Rp 12.320.000,00. Sampai saat pelaporan aktualnya, sudah
mengeluarkan uang sebesar Rp 11.510.000,00. Untuk
menyelesaikan proyek, nantinya (remaining) masih membutuhkan
biaya Rp 720.000,00, dan total proyek (current) menjadi Rp
12.230.000,00. Terlihat ada sedikit penghematan {keuntungan)
sebesar (Rp 12.320.000,00 - Rp 12.230.000,00 = Rp 90.000,00).
• Untuk lebih jelas tentang hitungan angka-angka tersebut dapat
dilakukan dengan cara berikut:
18. Ubah tampilan tabel dengan cara menu View, pilih ikon tabel centang
0 Cost.
Al ft.S , -6 Higt,l,ght: H,g/'IMJOIJ • l ""'5Qle:
Z
1.-
~e; • . 'l' filttf'.
~n OJl!ine a:.
(No
(No fdlt1I
~: Groop by: (No Group!
• I O..y, -°-~~
Zoom Enon, Sd<ctrd
ll<U,ts

· Plo,«t Tam
Buill•ln loom

>. ..I Peldks.anaan2k ~ (cat

T:u!t Fixed
Name • Cost • Cost .. Total Cort • B1sehne • VMii1nce tlJW.ru.
0 • Pelaksono RpO Prorated 112,230,000 112,320,000 [Rp90,0C ScnnJ.11<>

A RpO Prornted Rp lS0,000 Rpll0,000 RpJO,C l1JOJl'\Q

y_~ •.)n(('
2 B RpO Prorote<t RpS00,000 RpS00,000 ~ \'.lv<\
C RpO Prorat ed Rp240,000 Rpl-10,000 ~ 5-Jrr,n\lry
4 D RpO Prorated !p!0,000,000 q,I0,000.000 ~ Ul.>!lt
I
RoO Prorated Ro80.000 Ro80.000 Rn ,. _ •• • " •• .
184 Manaiemen Konstruks1 ciengt=ul Aplikc1si Microsoft P1 oiect

~ 0

0
.~
• Pel1ksan1
~
"'um
Rited
• C05t • TOlll Cost
RpO Prorated Rp12,230,000
• Baseline • Variance • Actual • Remaining •
Rpl2,320,000 (Rp90,000) >1,510,000 110,720,000
A RoO Pror ated RplS0,000 Rp120,000 Rp30,000 RplS0,000 RpO

2 8 Rp() Pror111Pd RpS00,000 RpS00,000 RpO RpS00,000 RpO


3 C RoO Proratt>d Rp240,000 Rpl40,000 RpO Rp240,0 00 RpO
- ·•·

4 1 0
- -
Rp()
-
Prorat<'d Rp I 0 ,000,000
- - -
Rpl0,000,000
-
RpO RpO tpl0,000,000
5 [ Rp() Prorated RpS(),000 RpS0,000 RpO RpO RpS0,000
...; 6 F RoO Proratlc'd Rp l 60,000 Rpl60,000 RpO RpO Rpl 60,000

;s 1 G Rp() Prorated Rp80,000 RpS0,000 RpO RpS0,000 RpO


B Rp640,000 (Rp120,000) Rp.2 '10,000

!
H RoO Prorated Rp520,000 Rp28O,000
9 RoO Prorated Rp300,000 Rp300,000 RpO Rp300,000 RpO
to Rp() Prorated Rp() RpO RpO RpO RpO
11 .. Rp() Prorated Ro200,000 Rp200,000 RpO RpO Rp200,000

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2k

• Pada kegiatan A, terlihat ada kolom variance sebesar Rp 30.000,00,


hal ini disebabkan durasi aktual bertambah (rencana/baseline 3
pekerja x Rp 10.000,00 x 4 hari = Rp 120.000,00, namun aktualnya
3 pekerja x Rp 10.000,00 x 5 hari = Rp 150.000,00).
• Kegiatan B, walau fisiknya belumlah selesai 100%, namu n biaya
sudah dikeluarkan karena pekerjaan tersebut dibayar di awal/
start.
• Kegiatan C sesuai dengan rencana, sehingga biayanya sama
dengan baseline.
• Kegiatan D, walau sudah dilakukan, namun belum mengeluarkan
biaya karena biaya dikeluarkan saat pekerjaan siap 100%
(pembayaran di akhir/end).
• Pekerj aan Edan F belum ada biaya pengeluaran (karena memang
belum bekerja).
• Kegiatan G sesuai dengan pembiayaan.
• Kegiatan H tidak sesuai dengan renca na karena kegiatan tersebut
terlambat. Namun biaya yang dikeluarkan sampai saat pelaporan
lebih kecil, dan akhir pekerjaan diperkirakan lebih hemat Rp
120.000,00. Perbedaan antara aktual dengan remaining biaya
(240.000 dengan 280.000) disebabkan perhitungan aktual
50% fisik adalah sesuai dengan sumber daya yang dibayarkan
(ada jumlah pekerja yang harusnya 4 orang namun aktualnya
hanya 3 orang, tetapi estimasi 50% berikutnya masih mengikuti
pembiayaan rencana.
PELAKSANAAN KEGIATAN 185
• Kegiatan I sesuai dengan rencana .
• Dari rangkaian pekerjaan yang telah dilakukan hasilnya adalah
biaya rencana/base/ine adalah Rp 12.320.000,00 dan aktualnya
sudah Rp 1.510.000,00. Sisa untuk menyiapkan keseluruhan
pekerjaan adalah Rp 10.720.000,00 atau dengan total menjadi Rp
12.230.000,00, sehingga ada Variance (Rp 90.000,00) lebih hemat.
Tuk Fixed Fixed
Nllfflc • Cost • Cost • Total Cost • Ba5e!u,e • Var\anc~ • .f'!Jll!_ ~ •,
O • Pelaksam Rp0 Prorated Rpl2,230,000 Rp12,320,000 (Rp90,000) ,1,510,000 ,10,no,000

8.7. Menambah atau Memperbaiki Harga Sumber


Daya
Terkadang pada saat pelaksanaan terjadi inflasi atau terjadi perubahan
harga pada satuan sumber daya, untuk itu perlu adanya perubahan harga
satuan. Mengubah harga satuan tersebut dapat dilakukan dengan cara
tampilkan task, Resource Sheet, lalu klik dua kali pada sumber daya yang
akan diubah harga satuannya . Pada menu Resource Information pilih
Costs, isi ba ri s Effective Date sejak tanggal 15 Januari 2015 dengan harga
upah pekerja naik menjadi Rp 12.500,00. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengisikan persen misalnya +25%, dan akan terhitung sendiri menjadi Rp
12.500,00.

G_,., Co<IS I,.,.., , (u,tomf-'d<I

Buttt-ln ,... ton~rUbln

.,,
~,,."'Y,..:.~, ,2
~..cvce 5ht-.:1
l., J·n

R..--,c,~f<C" ..,'1-;t
C NlfTW!'

1a
v~r
• f)'"pe
Wo rk
Worlc:
I For r~ts. ttttf a't~

;:;-o.t,w11 ,
or I pnctat,ge f'ICJUSf o,dtat,atlr,;m,'61 ~ n u .
For mst~c~ rt I rrsow-ce·, Ptr lkt CK L\ rt0.lmlby20"5. ~ ·lO'\,.

-1£... J_o_ 11-:_ __ _


_Ju,,<trtt~ l~Jbl, J~R.n·-=_J_
•• Rp l~CCO/d
; ._~c~~ G
Rol :oa,,> Op)
f'-o...rn· 'cu~• cratrakt o r W 0tk

- -----+---I-----

cau~u.v: Ptou1td

u "'"-' '.......
186
Untuk melihat hasil dari pelaksanaan kegiatan sampai tanggal 14 dapat
dilakukan dengan mengklik ikon statistik Aki bat kenaikan harga -./v-.
kegiatan yang belum terlaksana nantinya akan membutuhkan biaya lebih
besar. Misalnya kegiatan E semula direncanakan membutuhkan biaya
Rp 80.000.00, akan membutuhkan biaya Rp 100.000,00; kegiatan F yang
semula Rp 160.000,00 menjadi Rp 200.000,00 dan seterusnya. Untuk
lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

i'ul( ~,xro F,tied


Naiw • Cost • CoSl • Total CoSl • Baseline • VJr1ancc • Actual • Remaining •
0 • Peleksam, RpO Prorated RpU,410,000 Rpl2,320,000 Rp90,000 >1,510,000 110,900,000 •
A R[)() P•orated Rµl50,000 Rp120,000 Rp30,000 RplS0,000 RpO I

2 8 Rp() Prorated Rp500,000 RpS00,000 RpO RpS00,000 RpO

3 C RoO P•o1a1t'd Rp240,000 Rp240,000 RpO Rp240,000 RpO I


Rpl0,000,000 RpO RpO lpl0,000,000
'5 D
r
RpO
RoO
Pr0ratt'd
P•orate-d
Rpl0,000,000
Rp! 00,000 RpB0,000 Rp70,000 RpO Rpl00,000

6 f Rp() Prorote-d Rp200,000 Rp l &0,000 Rp40,000 RpO Rp200,000


i G Rp() Prorate-<! RpB0,000 RpB0,000 RpO Rp80,000 RpO
< 8 H Rp() Prorat!"d Rp590,000 Rpl:>40,000 (RpS0,000) Rp240,000 Rp350,000
v

= 9 RoO Pcoratt'd Rp300,000 Rp300,000 RpO Rp300,000 RpO


~ 10 J Rp() Prorated RpO RpO RpO RpO RpO
1; K Rp() Prorated Rp250,000 Rp200,000 RpS0,000 RpO Rp250,000

Pada CD terdapat pada file Kasus Pelaksanaan 2L

Pada awalnya pekerjaan tersebut memerlukan total biaya sebesar Rp


12.230.000,00 dan ada keuntungan sebesar (Rp 90.000,00). Setelah
kenaikan upah berubah menjadi Rp 12.410.000,00 atau ada kerugian
sebesar Rp 90.000,00.

f- Current
Project Statistics for 'Pelaksanaan2l.mpp'
Start
-Thu
-01-01-
- -15 !
I Finish
Sat 31-01-15
-- - - - - -·- ----·· ·-----
Baseline --- Thu 01-01 -15 i
--~-- - - ---- Frj).0-01 - 1S
j Actual
Variance
-- Thu 01-01-15
--- -
·
_i_._,

Od I
- NA
- · ---··- ·- ---
1d
Duration I Work I Cost
1
Current - 31d 1 195d
~-- - __ Bp12,410,ooo
1
Baseline -- 30d
- ~- 200d.....j _ _ _ RQ12,320,000
Actual - -·- 16.09d 118d I __ RQl ,510,000
Remaininq - 14.91d / 77dl - - Rpl0,900,000
Percent complelf.
Duration: 529b Wort: 6196
Bab9
PENG EN DALIAN
JADWAL

Bab ini membahas pemahaman tentang pengendalian


dengan metode nilai hasil (earned value} dan aplikasinya.

Perencanaan yang baik tidak akan bisa menghasilkan apa-


apa tanpa kemampuan dan kemauan yang keras untuk
mencapainya.

Selain menjaga kualitas, hal yang penting dalam pekerjaan


manajemen proyek adalah mengendalikan waktu dan
biaya yang dikeluarkan. Penyimpangan biaya dan waktu
harus diukur dan dipantau secara rutin, agar pengendalian
bisa dilakukan secara lebih efektif untuk mencapai proyek
sesuai target-target.

9.1. Tujuan Pengendalian


Walaupun sasaran telah ditetapkan, dengan organisasi,
kepemimpinan yang andal dan motivasi bekerja yang
tinggi, tanpa disertai pengawasan dan pengendalian, maka
mustahil proyek terlaksana dengan baik.
188
Tujuan pengawasan dan pengendalian adalah memantau, me ngkaji,
mengadakan koreksi dan membimbing agar yang telah ditetapkan
terlaksana sesuai dengan perencanaan. Pelaksanaan proyek berlangsung
secara cepat, dan bila tidak dilakukan pengawasan serta pengendalian
yang cukup akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan yang sulit
untuk diperbaiki.

Sistem pengendalian yang realistis perlu dilengkapi dengan metode


Yong dapat segera memberikan petunjuk atau mengungkapkan adanya
penyimpangan (varian).

Macam penyimpangan yang ditemui dalam pelaksanaan proyek adalah:


• Waktu mulai terhadap jadwal.
• Waktu selesai terhadap jadwal.
• Biaya sumber daya terhadap anggaran.
• Biaya tak terduga terhadap anggaran.

Penyimpangan
Jadwal • Waktu mulai terhadap jadwal
(Perbedaan pada waktu) • Waktu selesai terhadap jadwal

Biaya • Biaya sumber daya terhadap anggaran


(Perbedaaan pada anggaran) • Biaya tak terduga terhadap anggaran

9.2. Penyimpangan
Jika terjadi selisih antara rencana dengan pelaksanaan, maka selisih itu
adalah penyimpangannya. Besar-kecil, positif-negatif penyimpangan
menjadi kriteria hasil sebuah perencanaan (kesalahan perencanaan)
ataupun pelaksanaan (kurang/baiknya pelaksanaan).
PENGENDALIAI\I JADWAL 189

Penyimpangan = Perencanaan - pelaksanaan

Penyimpangan ;
= nol (0), berarti pelaksanaan baik (sesuai dengan rencana)
~ nol (0), berarti pelaksanaan sangat baik (mungkin perencanaannya
yang salah).
s nol (0), berarti pelaksanaan kurang baik, perlu dilakukan evaluasi.
Semakin menjauh dari nilai nol (O) maka kinerja pelaksanaan semakin
kurang baik.

Mengindentifikasi penyimpangan berarti menganalisis data-data pelapor-


an pelaksanana kegiatan pada waktu tertentu dan membandingkannya
dengan yang telah direncanakan. Perbedaan pada jadwal berarti penyim-
pangan terhadap waktu, perbedaan terhadap biaya berarti penyimpangan
terhadap anggaran. Macam penyimpangan yang ditemui dalam pelaksa-
naan proyek adalah:
• Penyimpangan waktu terhadap jadwal.
• Penyimpangan biaya terhadap anggaran.
• Tanggal mulai terhadap rencana .
• Tanggal selesai terhadap rencana.
• Jumlah sumber daya terhadap anggaran.

Metode penyimpangan kurva S sudah meluas pemakaiannya, akan


tetapi sebenarnya metode ini sudah tidak relevan lagi digunakan sebaga·i
pengendalian proyek.
190

Seperti contoh berikut ini:

Ang- Penyelesaian Waktu dalam minggu


Bobet
No. Pekerjaan garan Bagian Pek. I
(%) 1 2 4 5 6 7 8
(juta) (%) (%)
1. AA 400 20 100 20 10 10
2. BB 300 15 100 15 5 5 5
3. cc 400 20 40 8 6 LL 7
4. DD 600 30 10 3 7 8 8 7
5. EE 200 10 - - 5 5
3 2 I
6. FF 100 5 - -
Total 2.000 100 46
Bobot 10 15 18 25 20 10 2
Kumulatif Bobet 10 25 43 68 88 98 100
Realisasi 10 15 5 16
I
Kumulatif Realisasi 10 25 30 46 ___,
Penyelesaian fisik total konstruksi = 46%
Maka nilai hasilnya adalah = anggaran x % penyelesa ian
= 2.000 juta x 46%= Rp 920 juta

Bisa saja biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan progres 46%


itu melebihi 920 juta, hal ini disebabkan waktunya terlalu lama yang
seharusnya didapat sekitar 4 mingguan namun aktualnya baru didapat
minggu ke-5.

Ditinjau pada saat pelaporan, direncanakan bobot kegiatan seharusnya


mencapai 68%, akan tetapi pelaksanaannya hanyalah 46% sehingga
terjadi penyimpangan sebesar 22%.

Rencana 68%

Penyimpangan 22%

.
.•

.. ······..
•• • Pelaksanaan 46%

Saal Pelaporan
PENGENDALIAf\l JADWAL 191
Data :
Bobot rencana minggu ke-5 : 68%
Bobot pelaksanaan minggu ke-5 : 46%
Penyimpangan : 22%
Sisa bobot hingga minggu ke-8 : 54%
Dari kondisi di atas pertanyaannya :
1. Dapatkah proyek diselesaikan dengan dana yang tersisa? Atau
berapakah perkiraan biaya penyelesaian proyek?
2. Kapan atau berapa proyeksi keterlambatan akhir proyek?

Melihat terjadi penyimpangan sebesar 22% tentunya hal ini akan dianggap
menyebabkan proyek terlambat waktu penyelesaiannya. Dapatkah dengan
indikator tersebut kita menjawab berapa banyak waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan kegiatan yang tertinggal 54% lagi? Berapa biaya
yang dibutuhkan? (biasanya keterlambatan proyek juga mengakibatkan
penambahan biaya) .

Kelemahan metode kurva S ini adalah menganalisis perbedaan biaya dan


waktu secara terpisah, sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan di
atas. Pada umumnya tim proyek hanya menjawab pertanyaan tersebut
dengan mengira-ngira, tidak didasari dengan perhitungan (analisis) yang
mendetail. Atau menjawab dengan perbandingan secara keseluruhan
(general) dengan berbandingan.
46% (bobot selesai)
Sminggu (waktu yang sudah terpakai)
54% (bobot tersisa}
= - - - - - - -- - - X sekitar 6 minggu
X (waktu yang dibutuhkan}

Metode perbandingan di atas dilakukan secara keseluruhan, padahal


keterlambatan sebelumnya belum tentu identik dengan pekerjaan
berikutnya. Oleh karena itu, metode tersebut tidak bisa menjadi patokan
atau panduan.
192 Mana1emen Konstr1.1ksi dengan Apl!kasi Microsoft Project

9.3. Konsep Nilai Hasil


Konsep nilai hasil atau Earned Value Concept adalah konsep menghitung
besarnya biaya sesuai dengan kegiatan yang telah diselesaikan secara
detail satu per satu kegiatan. Keterlambatan dan besaran biaya kegiatan
A akibat produksi tidak sesuai rencana tidaklah pasti berlaku juga untuk
kegiatan B atau kegiatan yang belum terlaksana tetap dihitung sesuai
dengan rencana semula, jadi tidak semua (secara general).

Earned value adalah metode yang menghitung nilai. Untuk menjelaskan


konsep nilai contohnya jika kita ke kedai kopi dan memesan segelas kopi
dengan harga Rp 10.000,00 lalu karena pelayannya kurang hati-hati, saat
mengantar kopi tersebut tumpah sehingga sampai di meja kita tidak lagi
penuh segelas, tetapi hanya ¾ gelas. Bayarnya segelas kopi (Rp 10.000,00)
tetapi nilai kopinya yang kita dapat hanya ¾ gelas (Rp 7.500,00).

Konsep nilai hasil menghitung berapa biaya yang dikeluarkan (Actual Cost/
AC), dan j uga menghitung berapa nilai yang didapat (Earned Value/EV).

Segelas kopi dengan harga Rp Dapatnya ¾ gelas, bayar Rp


10.000,00 10.000,00 (AC), tetapi nilai yang
didapat hanya Rp 7.500,00 (EV)

9.4. Mengintegrasi Anggaran dan Jadwal


Metode kurva S bertujuan untuk mengetahui nilai kegiatan yang telah
diselesaikan. Dengan demikian mencerminkan kemajuan pelaksanaan
kegiatan yang direncanakan dalam kontrak. Berbeda dengan metode
earned value yang mengindentifikasi antara biaya yang dikeluarkan
PENGENDALJAN JAOWN__ 193

dengan yang direncanakan, metode ini memadukan unsur-unsur prestasi,


biaya, dan jadwal.

Analisis dengan metode ini memerlukan indikator-indikator sebagai


berikut:
l. Actual Cost (AC), yaitu jumlah biaya yang sesungguhnya terpakai
untuk kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
2. Earned Value (EV), yaitu jumlah anggaran yang senilai untuk kegiatan
yang telah terlaksana.
3. Planned Value {PV), yaitu anggaran yang direncanakan untuk kegiatan
yang d ilaksanakan.
·················································································· ........................................................... ...................-- .. , .. .
'"""

Catatan rumus sebelumnya:


Actual Cost {AC) atau Actual Cost of Work Performance (ACWP) :
Earned Value {EV) atau Budgeted Cost of Work Performance (BCWP) j
Planned Value {PV) atau Budgeted Cost of Work Scheduled {BCWS)
-
l
·····································································................................................................................ -...........................

Varian
biaya

..•
. : EV
Varian
.. .... ..•• waktu
.. ...·····
Saat pel poran

Earned Value Concept di samping dapat menunjukkan prestasi kegiatan,


metode ini dapat pula memperkirakan keadaan masa depan proyek.
Proyeksi masa depan proyek merupakan informasi sangat berguna bagi
pengelola maupun pemilik proyek karena dengan informasi ini dapat
disusun langkah-langkah selanjutnya.
9.5. Analisis Penyimpangan Jadwal dan Biaya
Melalui indikator di atas, kinerja pengelolaan biaya dan jadwal dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

Schedule Variance (SV)


Schedule variance digunakan untuk menghitung penyimpangan antara
BCWS dengan BCWP. Nilai positif menunjukkan bahwa paket-paket
pekerjaan proyek yang terlaksana lebih banyak dibanding rencana.
Sebaliknya nilai negatif menunjukkan kinerja pekerjaan yang buruk
karena paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal
yang direncanakan.
Perbedaan jadwal (Schedule Variance), SV = EV - PV
Schedule Variance = 0, proyek tepat waktu
> 0, lebih cepat
< 0, terlambat

Cost Variance (CV)


CV merupakan selisih antara nilai yang diperoleh setelah menyelesaikan
paket-paketpekerjaan dengan biaya aktualyangterjadi selama pelaksanaan
proyek. CV positif menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan yang
diperoleh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk
mengerjakan paket-paket pekerjaan tersebut. Sebaliknya, nilai negatif
menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan yang diselesaikan lebih
rendah dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan .
Perbedaan biaya (Cost Variance), CV= EV -AC
Cost Variance = 0, sesuai dengan biaya rencana
> 0, biaya lebih kecil/hemat
< 0, biaya lebih besar/boros

Penyimpangan yang terjadi, baik jadwal maupun biaya yang lebih besar
dari rencana harus diindentifikasi penyebabnya seperti kesalahan estimasi,
kesulitan teknis akibat medan yang berat, biaya material, tenaga, dan lain-
lain.
PENGENDALIAN JADWAL 195
Serna kin besar penyimpangan schedule varian dari angka Osemakin besar
pula penyimpangan dari rencana. Bahkan bila didapat penyimpangan
yang terlalu tinggi, maka perlu diadakan pengkajian apakah mungkin
perencanaanya yang justru tidak realistis. Demikian pula dengan cost
varian.

Schedule & Cost


Varian
0,75

• •
3 2 1
0,5 .

0,25

- 6 s 4
0
u
·0,75 •
-0,5 ·0,25
0.

-0,25
0 0,25 •
0.5 0,75

• •
9 8 7
-0,5 .

·0,75

·1
Schedule

Tabel analisis varian terpadu


Kondisi SV CV KETERANGAN
1 Positif Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal ,
dengan biaya lebih kecil daripada anggaran.
2 Positif Nol Pekerjaan lebih cepat dari jadwal dengan anggaran I
sesuai rencana. '
Negatif Pekerjaan lebih cepat tetapi biaya lebih tinggi I
I
3 Positif
daripada anggaran.
1t - - - - - - + - - - - - + - - - - t - - - - - - - . ! . - -- - ' = ' - " " - - - - - -- - - - - - - - - - 1 1
4 Nol Positif Pekerjaan terlaksana sesuai dengan jadwal dengan I
biaya lebih rendah daripada anggaran. ,
5 Nol Nol Pekerjaan terlaksana sesuai dengan jadwal dan :
anggaran biaya. !
I 6 Nol Negatif Pekerjaan sesuai jadwal tetapi menelan biaya di I
it-----+----+----+-a:......t..:...as_a_n___,,g=g'--ar_a_n_._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _!
I 7 Positif Negatif Pekerjaan lebih cepat tetapi biaya lebih tinggi \
daripada anggaran. 1
l t -----+----+----t-=--=;..:....!_---"'-'='----------------:1
8 Negatif Nol Pekerjaan terlambat dari jadwal namun biaya \
pelaksanaan lebih rendah. I
9 Negatif Negatif Pekerjaan terlambat dan menelan biaya lebih tinggi \
dari anggaran.
196 \ M~nc11t men l<0nstrt 1ks1 cJenp,111 Apliktis1 M1c1 (isof1 r•rojnct

9.5.1. lndeks Kinerja Jadwal dan Biaya


Penyimpangan jadwal dan biaya yang dinyatakan di atas tidak dapat
menggambarkan kondisi penyimpangan relatif terhadap satuan unit
anggaran . Penyimpangan sebesar 2 juta rupiah dari anggaran 100 juta
tidak begitu berarti bila dibandingkan dengan anggaran 10 juta. Oleh
karena itu, digunakan CPI dan SPI untuk memberikan pengertian berikut:

lndeks Prestasi Jadwal (Schedule Performance Index)

SPI= EV / PV
lndeks Prestasi Jadwal (SPI) = 1, proyek tepat waktu
> 1, proyek lebih cepat
< 1, proyek terlambat

lndeks Prestasi Biaya (Cost Performance Index)

CPI= EV / AC
lndeks Prestasi Biaya (CPI} = 1, biaya sesuai anggaran
> 1, biaya proyek lebih kecil
< 1, biaya proyek lebih besar
CPI dan SPI dihitung untuk setiap kelompok kegiatan dan tingkat di
atasnya. Pada tingkat yang lebih tinggi perhitungan CPI dan SPI dilakukan
dengan sederhana, yaitu menjumlahkan parameter-parameter tingkat
yang berada di bawahnya. Mungkin terjadi kasus kinerja jelek di suatu
bagian ditutupi oleh kinerja baik di tempat lain, sehingga kinerja suatu
manajemen akan mengetahui kondisi pasti di tingkat bawahnya dan
dapat mengindentifikasi sumber penyimpangan sebagaimana parameter
lain. Sedapat mungkin CPI dan SPI ditinjau per periode dan kondisi
kumulatifnya.

Grafik Varian

Pe, IOde l Peoode 2 Periode 3

~
~
-<J,<
PENGENDALIAN JADWAL 197

GRAFIK INDEKS PRESTASI


1 ,, r----------------------,
1 ,I Kondisi Baik
1}

. . ..
'

ll,h

0,1 ...__ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

9.5.2. Proyeksi Biaya Jadwal Akhir


Untuk memperkirakan biaya yang akan diperlukan untuk menyelesaikan
proyek dapat dilakukan dengan menganalisis indikator yang telah
diperoleh saat pelaporan, yaitu dengan menghitung:
• Perkiraan untuk menyelesaikan kegiatan tersisa (Estimate To Complete
the Project). ETC= (BAC-EV)/CPI.
• Jumlah biaya keseluruhan (Estimate At Completion) . (EAC) =AC+ ETC.

9.5.3. Proyeksi Waktu Jadwal Akhir

Untuk memperkirakan waktu yang akan diperlukan untuk menyelesaikan


proyek dapat dilakukan dengan menganalisis indikator ETS (Estimate
Temporary Schedule), yaitu prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa. EAS
(Estimate All Schedule) = prakiraan total waktu proyek.
ETS = Sisa Waktu/SPI
EAS = Waktu Selesa i + ETS
BAC (Badgeted At Cost), sama dengan biaya yang direncanakan untuk
suatu kegiatan .

Untuk lebih jelasnya akan disimulasikan sebagai berikut: sebuah kegiatan


pengecoran beton dengan volume 100 m3 dengan biaya 100 juta akan
diselesaikan dalam waktu 4 minggu, dengan volume per minggunya 25 m 3
dan pelaksanaannya seperti berikut:
198 M.111aJerne11 l"onst, uf.-s1 denq:m 1\plikc1sI Min osof t r, op:~t
Contoh :

Di dalam suatu perencanaan sebuah kegiatan


• Nama kegiatan = A
• Waktu pelaksanaan/durasi = 4 minggu
• Volume= 100 m 3
• Biaya kegiatan = 100 Juta

Jadi jika dijadwal dengan diagram batang akan terlihat seperti berikut:

25% 25% 25% 25% = 100%

Per minggunya diharapkan mencapai 25% dengan nilai biaya 25 juta/


minggu.

Saat pelaksanaan bisa saja berbeda dengan yang semula direncanakan.


M isa lnya pada pelaksanaan minggu kedua baru mencapai bobot 25%.

I Cor Beton
Waktu dalam minggu
1 2 3 4
Rencana 25% 25% 25% 25%
Realisasi 25%

Pada simulasi di atas terlihat bila pelaksanaan kegiatan baru 25% pada
hari kedua, nila i kegiatan tersebut adalah 25% x 100 juta = 25 juta. Akan .
tetapi, pada pelaksanaannya dapat terjadi perbedaan pengeluaran
biayanya lebih besar atau lebih kecil dari 25 juta, tergantung dari efisiensi
pelaksanaan kegiatan. Misalnya lebih besar, yaitu 30 juta (karena kinerja
yang tidak terawasi dengan baik) dan waktu yang seharusnya pad a minggu
kedua adalah 50%.

Dari kasus tersebut untuk waktu yang tersisa dari rencana adalah 2 minggu
dan sisa kegiatan adalah 75% dengan dana sisa 100-30=70 juta. Dari data
tersebut pertanyaannya :
• Dapatkah proyek diselesaikan dengan dana yang tersisa?
• Berapa besar perkiraan biaya penyelesaian proyek?
• Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek?
PENGENOALJAI\J JADWAL 199

Sehingga pada kasus simulasi pengecoran beton di atas tadi:


• BAC = 100 Juta
• AC =30Juta
• EV = 25 Juta
• PV = 50 Juta.
• SPI = EV/PV = 25/50 = 0,5
• CPI = EV/AC = 25/30 = 0,83333

• =
ETC =(BAC-EV)/CPI {100-25)/0,83333 90 =
• EAC =AC+ETC = 30+90 = 120juta (rencana 100 juta)

• ETS = Sisa waktu/SPI proyeksi waktu penyelesaian = (waktu rencana -


waktu yang seharusnya dipakai)/SPI
= {4-1)/0 .5 = 6 hari
• EAS = Waktu selesai + ETS = Jumlah waktu untuk penyelesaian = waktu
yang telah terpakai + waktu proyeksi
= 2+6 = 8 hari (rencana 4 hari)

Jika dijelaskan dalam bentuk tabel, maka hasilnya seperti berikut:


Waktu yang akan terpakai

Cor Beton
Waktu dalam minggu ....
.. 8 .-..,
I

Rencana
1
25%
2
25%
3
is% ,,
4
15%
5 6 7
.......I

Realisasi
!
'2~ %,
.. I

/ . ;c

25%
25% !

25%

Penjelasan: Warna biru (1-2) adalah aktual pelaksanaan, jika 25%


membutuhkan waktu 2 minggu, maka minggu ke-3 dan ke-4 dianggap
akan menghasilkan produksi yang sama, yaitu 25% (warna kuning), dan
akan berlaku juga untuk minggu ke-3 hingga 4, 5 hingga 6, dan terakhir
7 hingga 8. Dengan kata lain kegiatan pengecoran baru selesai di minggu
ke-8, sesuai dengan rum us jumlah waktu penyelesaian.
200 Manc.11emen l\O11~truks1 dengan Aplik0s1 Microsoft Proiect

Biaya yang akan terpakai:


= - ~

--
~

Waktu dalam minggu


Co r Seton
1 2 3 4 5 6 7 8 I
Rencana 2Sjuta 2Sjuta 1Sjuta 2Sjuta I

Reali sasi 30juta I


I
30juta I
I
30juta I

3_QllJ!a
Komulatif 30 Juta 60 Juta 90 Juta {120 Jut~; j
:i . ..
Penjelasan: Warna biru (1-2) adalah aktual pelaksanaan dengan biaya 30
j uta, jika 25% membutuhkan biaya 30 juta, maka 25% berikutnya (minggu
ke-3 hingga 4) j uga akan mengeluarkan biaya 30 juta dan minggu ke-5
hingga 6 juga demikian, dan terakhir minggu ke-7 hingga 8. Dengan kata
lain biaya tota l kegiatan pengecoran adalah 120 juta, sesuai dengan rum us
EAC.

Terlihat proyeksi biaya untuk menyelesaikan 100% siap adalah 120 juta,
sedangkan biaya rencana hanya 100 juta, berarti telah terjadi peningkatan
biaya 20%. Proyeksi ini akan terjadi apabila kinerja 25% = 30 juta.

EAC adalah perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Jadi apakah pasti
terj adi? Jika kita tidak mengubah kinerja pelaksanaan sebelumnya, maka
kemungkinan besar kejadiannya akan sama. Namun jika kita mengetahui
akibat penyimpangan yang akan merugikan tentunya sedapat mungkin
dicegah. Oleh sebab itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat untuk
meningkatkan kinerja dan penghematan biaya agar kinerja yang akan
datang (m inggu ke-3 dan seterusnya) dapat diperbaiki, sehingga nantinya
dapat mengurangi kerugian lebih besar.

Simulasi lainnya bisa seperti berikut:

Item Rencana Biaya Aktual Biaya Total Biaya


Atap 25%
Lantai 2 25%
Lantai 1 25 % 30% 60%
Pondasi 25% 30% 30%

E ..
PENGENDALIAN JAOWAL 201

Penjelasan:

Biaya yang dianggarkan (pondasi, lantai 1, lantai 2, dan atap) per tahapan
adalah 25% x biaya. Jika pada tahap pondasi sudah mengeluarkan 30%
biaya dan pimpinan proyek tidak menganggap perlu pengendalian,
maka akan berulang lagi pembiayaan yang tidak sesuai di tahap lantai 1
atau hingga pekerjaan lantai 1 total mencapai 60%. Saat sisa uang 40%
kontraktornya berpikir:
• Pilihan pertama, kontraktor mengerjakan dengan merugi. Apabila
biaya yang dikeluarkan untuk 50% fisik (2 tahap) butuh 60% biaya,
maka estimasi 2 tahap fisik berikutnya memerlukan 60% total 120% x
biaya .
• Pilihan kedua, kontraktor "lari" karena tidak mau rugi.
• Pilihan ketiga, kontraktor tetap mengerjakan sisa pekerjaan tetapi
dengan mutu spesifikasi yang rendah, misalnya bahan jelek untuk
mencukupkan dana yang tersisa.
Hal tersebut di atas terjadi akibat pengendalian proyek yang tidak baik.

Conteh di atas adalah satu kegiatan, sedangkan proyek adalah rangkaian


kegiatan. Untuk menjelaskan secara rangkaian kegiatan, maka kasus ini
bisa menjelaskan .

No. Kegiatan SAC


Bobot Penvelesaian
% Bagian Total
PVatau
BCWS
EVatau
BCWP
ACatau
ACWP
CPI EAC l
I
Pek.
1.480.000 5% 100% 5% 1.480.000 1.048.000 1.650.000 1.650.000
Persiaoan I

1. Pembersihan
lapangan 180.000 0,38 100% 0,38% 180.000 180.000 270.000 0,67 270.000
2. M embuat
gudang & los 1.080.000 3,85 100% 3,85% 1.080.000 1.080.000 1.215.00 0,53 1.215.000 I
kerja
3. Bouplank &
pengukuran 220.000 0,77 100% 0,77% 220.000 220.000 165.000 1,33 165.000 I
I
Pek. Pondasi 1.110.000 15% 33.3% 5% 1.000.000 369.250 485.000 1.370.000 1

4. Menggali l
450.000 2,03 63% 1.28% 450.00 281.250 375.000 0,75 600.000
tanah I
I 5. Menurunkan I
440.000 12,16 20% 2.5% 440.000 88.000 110.000 0,8 550.000 I
sumuran
6. Timbunan I
220.000 0,81 - - 110.000 - - - 220.000
kembali I
[ Pekerjaan 2.590.000 3.020.0001
Df.IDlu.laan
202
Penjelasan :
Pada tabel berwarna hijau adalah data dari lapangan, sedangkan tab el
berwarna biru adalah perhitungan dengan rumusan earned value.

Terlihat pada tabel pekerjaan persiapan telah mencapai 100% siap dengan
perincian :
• Kegiatan pembersihan lapangan telah selesai 100%, dengan aktual
biaya penyelesaian (AC) 270.000, padahal biaya rencana (BAC)
180.000, sehingga terjadi selisih 90.000.
• Kegiatan membuat gudang & las kerja terjadi hal yang sama.
• Pada kegiatan bouplank dan pengukuran biaya pelaksanaannya (AC)
165.000 lebih kecil dibandingkan dengan biaya rencana (BAC), yaitu
220.000.

Pekerjaan pondasi baru mencapai 33,3% siap, terdiri dari :


• Kegiatan menggali tanah baru mencapai bobot 63% siap dengan biaya
375.000, akan tetapi nilai kerjanya hanya 281.250, jika BAC sama
dengan PV (BAC=PV), maka seharusnya kegiatan tersebut telah selesai
dengan CPI 0, 75 (CPI < 0 = biaya lebih besar) nantinya diperkirakan
biaya 100%-nya 600.000, sedangkan BAC-nya 450.000.
• Kegiatan menurunkan sumuran baru 20% dengan AC 110.000,
sedangkan hasil kerjanya (EV) hanya 88.000 dan perkiraan akhirnya
550.000.

Sehingga untuk kegiatan pekerjaan pembersihan dan pekerjaan pondasi


semula direncanakan Rp 2.590.000,00 nantinya akan membutuhkan biaya
Rp 3.020.000,00.

9.6. Kasus 10
Diharapkan selesai mengerjakan kasus ini pembaca dapat menghitung
estimasi waktu, biaya akhir, dan dapat mengendalikan kegiatan yang
menyimpang dari rencana.

Hitunglah perkiraan biaya akhir dari proyek di bawah ini yang dimulai
tanggal 1 Januari 2015 dengan 7 hari kerja. Upah pekerja Rp 10.000,00
dan tukang Rp 25.000,00.
PENGENDALIAN JADWAL 203

No. Kegiatan Duration Ketergantungan Sumber Daya


1. Pek. Permulaan
2 . Kegiatan Persiapan
3. Pembersihan lapangan 2d Pekerja[ 4],Tukang[2]
4. Membuat gudang & los 8d 3 Pekerja [6],Tukang[3]
kerja
5. Bouplank & pengukuran 4d 3 Pekerja[3],Tukang
6. Kegiatan pondasi
7. Menggal i tanah 6d SFS-2d Pekerja[S],Tukang
8. Menurunkan su muran 4d 7FS-50% Pekerja [ 6) ,Tu ka ng[2)
9. Ti mbunan kembali 4d 4,8FS-2d Pekerja[3],Tukang
- ~

Aktual Pelaksanaan:
Kegiatan yang sudah terlaksana hingga tanggal 12 Januari 2015 dipaparkan
dengan rincian sebagai berikut:
1. Kegiatan pembersihan lapangan selesai 3 hari, rencana 2 hari.
2. Membuat gudang dan los kerja selesai 9 hari, rencana 8 hari.
3. Bouplan k dan pengukuran dimulai tanggal 4, direncanakan 4 hari
aktualnya 3 hari.
4. Menggal i tanah dimulai tanggal 8, rencana tanggal 5 sampai tanggal
12 baru mencapai 63%.
5. Menurunkan sumuran baru dimulai tanggal 12 dan baru mencapai
bobot 20%.

Hitung berapa biaya yang telah dikeluarkan (AC) dan berapa nilai kerja (EV)
hingga tanggal 12 Januari 2015? Berapa besar lagi biaya yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek (EAC)? Berapa penyimpangannya dari
rencana (VAC = BAC - EAC)?

9. 7. Penyelesaian Kasus 10
Langkah-langkah penyelesaiannya:
1. Planning (lihat langkah-langkahnya pada bab sebelumnya)
a. Jadwal seperti biasa dengan 7 hari kerja dimulai tanggal 1 April.
b. Masukkan kegiatan, durasi, ketergantungan, dan sumber daya.
c. Masukkan biaya sumber daya.
204 t\1G11c11eme11 lv"nstrul<s1 cieng(ll) Apli"'8s1 M1crosof1 P1ojact

Hasilnya sebagai berikut:

l@ Be ~dt '/JIM lnsm I FQrmat j Iools eroJe<t


6 X
i , ollaborate ~ ~
Ga~ Pesonil
Task Name

1 I- Gaji Pesonil
~ - Kegieten Persiap1
3 Pembershan 1111
4 Membuat gudan
5 Bouplanl. S pen
6 - Kegiatan pondasi
7 Mengsli tansh
8 Menurunl.11n SUI
9 Timb.n.'111 ~emb-

~ .!.1 _J

File Kasus 10

2. Updating (ikuti langkah-langkah di kasus 8 dan 9)


a. Simpan sebagai baseline.
b. Tentukan tanggal peninjauan (12 April).
c. Masukkan updating untuk tiap-tiap kegiatan seperti dalam soal.
d. Perhatikan persentase pelaksanaan.
Hasilnya sebagai berikut:

6 X

1
2
T6sk Name

-E. Gljr
_ Pesonil
_J
c: Kegiat111 Pr
I~~~~~,
-' "':
O
_..

Pembers j
Membua1 I Peke1
Bouplanl 1-iililiili~Pekerja(JJ, ukang
8 Kegiatan pr
Meng&lil
Merurun
T111Wl61
I

=~ =-- -=_J=-=~
IW
_J
lcM'.i INUM
!

/ ~CP.L
~
Ir,vP -
PENGENDAUANJAD~/AL 205
3. Untuk melihat Earned Value-nya, ubah tampilan table gantt chart
dengan menu View, Table, pilih More Tables, pilih Earned Value,
maka akan terlihat seperti gambar berikut.

;~ E.le ~dt

iu did --:j ..l


Gaji Pesonil

Tesk Nsme BCVIIS BOW


I _!
1 I: G.111 Pe s onil I

Rp.2.590.000 Rp,1,849.250
2 6 Kegiatan Pe r s Rp.1,480,000 Rp.1.480.000 Rp.1,650.900 Rp.o (Rp.110.0001 Rp.1.,so.i
3 Pemberslhan Rp .180,000 Rp 180,000 Rp.270,000 F1p O (Rp 90,ooJ) Rp.270,I
Mernbuat gu( Rp 1 ,080 ,000 Rp.1,080,000 Rp.1,215,000 Rp.0 (Rp 135,000) Rp.1.215,1
Bouplank & ~ Rp 220,000 Rp.220,000 Rp.165,000 Rp.O RpSS,000 Rp.165.•
6
-7 '
-- Kegi.tt,1n p on<l
Mengel t anal
Rp.1,110,000
Rp 450,000
Rp.369.250
Rp.281,250 I
.
Rp.485,000 {Rp.1-10,750) (Rp.115,750)
Rp.375,000 (Rp.168,750)
.
(Rp.93,750)
Rp.1.457.l
F1p 600,1
8 Menurunkan Rp 440,000 Rp.88,000 Rp.110,000 (Rp.352,000) (Rp.22,000) Rp 550,1
9 T,rnbunan ke1 Rp 220,000 Rp.0 Rp.0 (Rp.220,000) Rp.O Rp-220,1

.!.I ~
. - - ---1,-------r;:-;-1c••·c
I ... Juou jq,, -'I.. _ l'fll-Jt'I ~_r....
I ··-c
I, - , ..

File Kasus 10,1

Terlihat biaya proyek yang telah dikeluarkan adalah (ACWP) Rp


2.135.000,00, sedangkan nilai kerjanya hanya (BCWP) Rp 1.849.250,00.
Seharusnya biaya yang harus dikeluarkan pada saat itu adalah (BCWS)
Rp 2.480.000,00 . Nantinya, untuk menyelesaikan 100% akan meng-
habiskan biaya (EAC) Rp 3.020.000,00, sedangkan rencananya (BAC) Rp
2.590.000,00, maka terjadi penyimpangan (VAC) sebesar Rp 430.000,00.
Statistiknya terlihat sebagai berikut:

Start I Frish
Current Fri 4/1/05 i Mon 4/18/05
Baseline -····························-······- · · · - - - - - -Fr-i 4
~/-'-
1/0-S-·,-i- - - · - - - - -
Thu
---=-
4/-14-'-/0S
-'-
1 - - - - - . . Jf - - -
Actual 4/1/05 i NA
Variance
·-··-·- -Fri-
······-··········-········-·--···-·········--·.. - ---------
0d ! "\d

Duration Work Cost


Current lad 211d Rp,2,980,000
Baseline 14d 184d Rp.2,590, 000
Actual 11.atd t49d I Rp.2,135,000
Remaining 6 ,19d I 62d I Rp.845,00Q
[ Percent complete:
Duration: 66% Work: 71%
206 M~11c:i1eme11 1,011st1ul<-s1 cl(::in~cin ,l'\plikcisi Mir.rnsoft Projor.t

PERTANYAAN: ..............................................................................................................................

1. Jika data bobot pada kurva S sudah tidak dianggap akurat lagi se-
bagai penilai proyek, maka apa yang menjadi tolok ukur penilaian
proyek?
2. Jika data proyek menunjukkan penyimpangan terhadap waktu
penyelesaian, maka apa yang harus dilakukan?
........................................................................................................................................................................ :
Bab10
MEMPERCEPAT WAKTU
PENYELESAIAN

Pada bab ini membahas tentang trik-trik untuk memper-


cepat jadwal yang telah terlambat.

10.1. Perlunya Jadwal Tepat Waktu


Waktu yang disediakan oleh pemilik proyek terkadang
sangat terbatas, hal ini dikarenakan keterlambatan dalam
perencanaan konstruksi atau keperluan mendesak untuk
segera menyelesaikan proyek. Hal lain dapat terjadi karena
perubahan situasi pasar, setelah kegiatan berlangsung
beberapa waktu, pemilik ingin mempercepat penyelesaian
proyek agar produksi yang dihasilkan dapat mengisi pasar
mendahului saingannya. Kekurangan waktu dapat juga
terjadi akibat kendala-kendala lapangan.

10.2. Percepatan Jadwal


Untuk dapat menyelesaikan proyek dengan waktu yang
tersedia, maka perlu dipercepat jadwal pelaksanaanya
pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan kritis.
Cara terbaik untuk mempercapat selesainya suatu kegiatan
adalah menambah sumber daya, sehingga produktivitas
per harinya meningkat. Akan tetapi keterbatasan sumber
208 t\ lana1emen 1,onst1lJks1 dengan Aplikasi M1c1osott Prqect

daya sering kali menjadi hambatan yang sangat serius. Ada beberapa
langkah yang diambil untuk dapat mempercepat proyek tanpa menambah
sumber daya yang telah ada, yaitu :

10.2.1. Tan pa Tambahan Biaya


Untuk dapat menyelesaikan kegiatan lebih cepat biasanya akan
membutuhkan biaya tambahan yang lebih besar dari harga standar.
Tetapi ada beberapa cara/kiat untuk mempercepat jadwal proyek tanpa
menambah biaya, yaitu mengatur kembali jadwal yang terlambat.

Pendefinisian hubungan kegiatan secara lebih realistis dapat menjadi cara


paling ekonomis untuk memperpendek penyelesaian proyek. Cara ini
tidak perlu menambah tenaga kerja pada kegiatan ataupun meningkatkan
jam kerja yang berakibat terhadap penambahan biaya .

10.2.2. Kegiatan Tum pang Tindih


Setiap kegiatan di dalam proyek mempunyai hubungan ketergantungan,
di mana sebuah kegiatan tidak berarti bila tidak bermanfaat bagi
kegiata n lainnya. Penghubung tugas memerlukan hubungan selesai-
mulai (finish to start) antar tugas yang dipilih. Jika suatu kegiatan selesai,
kegiatan berikutnya dimulai. Akan tetapi aturan dasar tersebut akan
banyak menghabiskan waktu. Pemendekan waktu dilakukan dengan
cara penumpukan kegiatan, sehingga akan mempercepat waktu tunggu
dimulainya suatu tugas. Penumpukan antara kegiatan dengan cara lead
time seperti telah dibahas pada metode PDM. Di mana awal dari suatu
kegiatan mendahului akhir pendahulunya atau tanpa harus menunggu
kegiatan pendahulunya 100% siap, seperti yang tergambar berikut ini:

(a) Jadwal yang tidak dipercepat (b) Jadwal yang dipercepat

Lead time dapat dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang mempunyai


hubungan ketergantungan secara teknis tidak mengurangi spesifikasi.

d
MEMPERCEPAT WAKTU PENYELESA!AN 209
Usaha menyusun kembali urutan kegiatan yang mengikuti logika
ketergantungan akan dipermudahdengan mencoba menjawabpertanyaan
berikut:
• Kegiatan apa yang harus dimulai dahulu?
• Apa kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan?
• Adakah kegiatan-kegiatan yang dapat berangsur sejajar?
• Perlukah mulainya kegiatan tertentu menunggu kegiatan yang lain?

10.2.3. Memutus atau Memindahkan Hubungan


Ketergantungan
Hubungan ketergantungan antar kegiatan terkadang juga berdasarkan
pemanfaatan tenaga kerja bukan secara teknis. Hubungan ketergantungan
yang demikian dapat diputuskan atau memindahkannya apabila
ketergantungan tersebut dapat menyebabkan keterlambatan. Seperti
contoh berikut ini :
1 2 \3 4 5 6 7 8 9 6 7 8 9

B
I I
Ii- \
I

i
i i
I

i
I

i
i
j,------,-,1
I

C
; Ga~bar (! ,_--,-....___,_.
,

Pada gambar (i) kegiatan C adalah menunggu kegiatan B karena tenaga


kerja B yang akan menyelesaikan kegiatan C. Untuk mempercepat waktu,
maka kegiatan C diputuskan hubungannya terhadap B (gambar ii) di
mana secara teknis kegiatan B bukanlah kegiatan ketergantungan (hanya
ketergantungan terhadap tenaga kerja).

Misalnya pekerjaan B adalah pengecatan dinding dan Cadalah pengecatan


pagar, pekerjaan pengecatan pagar menunggu pekerjaan pengecatan
dinding selesai. Sebenarnya pekerjaan pengecatan pagar dapat cepat
selesai bila didatangkan pekerja cat baru, sehingga tak perlu menunggu
pekerjaan cat dinding selesai.
210

10.2.4. Saling Tukar Tenaga Kerja


Penambahan tenaga kerja pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis
dapat mempercepat selesainya proyek. Akan tetapi keterbatasan tenaga
kerja selalu menjadi kendala . Cara lain untuk menambah tenaga kerja pada
kegiatan lintasan kritis adalah dengan mengambil atau memindahkan
tenaga kerja yang berada pada kegiatan yang tidak kritis . Akibat hal
tersebut, kegiatan yang dipindahkan tenaga kerjanya tertunda, selama
kegiatan tersebut tertunda dalam batas waktu luang (free float) tidaklah
masalah. Seperti contoh berikut ini:

Hari Ke-
No. 1 Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. l Galian .1 14 1
J..\f\ akt lJ te hgg, ng
2. Meng. besi i

.~ ~.,,-, /••·· ....

3. j Pondasi N'l 1 Ii 1

4. l Sloof vS 6 6
5. I Kozen 2 2
i~~~~· ~~~~-· •

6. I Pas. Bata ~ 1 1
I 1,

7.
I
Urukan
~~J~~~,ii ~ ...... ...... ......
Jml tenaga kerja 4 4 5 5 5 519 19 9 3 3 3

Hari Ke-
No. Kegiatan
1 12 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Galian 4 4
~
~\J\j akt lJ te hgg, ng
2. Meng. besi
,i
12 2 ,. . .~ .... ....
Y,,,:ol

3. Pondasi r1 1 11 1

4. Sloof ,g 9
5. Kozen 1,-2 2
~~ ·9 ~ ,.
6. Pas. Bata 1· 1 1

7. Urugan
Jml tenaga kerja 4 4 5 5 5 5 9 9
~-
6
WA ~"!~
6 I 6
MEMPERCEPAT WAKru PENYELESAIAN 211
Kegiatan urukan tenaga kerjanya dipindahkan ke kegiatan sloof, semula
tenaga yang digunakan adalah 6 per harinya menjadi g orang per hari,
sehingga dapat diselesaikan 2 hari.

Metode saling tukar tenaga kerja ini dapat dipakai bila tenaga kerja
yang dipertukarkan mempunyai keahlian yang sama. Akan tetapi, bila
mempunyai keahlian berbeda maka hal tersebut tidak dapat dipertukarkan
sedemikian mudah, ada kemungkinan tidak dapat dipertukarkan.
Misalnya tukang cat dipakai untuk mengerjakan beton, maka nilai kerjanya
hanyalah sebagai pembantu/pekerja, sedangkan biayanya tetap se.bagai
tukang (lebih besar dari biaya pekerja). Oleh sebab itu, hanya tenaga yang
dipertukarkan harus tenaga kerja yang sama/identik.

10.2.5. Membeli Waktu dengan Biaya


Kegiatan-kegiatan dapat diselesaikan dengan biaya normal dan waktu
normal pula, jika ingin diselesaikan dengan waktu dipercepat maka biaya
akan meningkat. Dal am proses mempercepat waktu disebut dengan crash
program . Cara ini dapat dilakukan apabila penambahan jumlah sumber
daya (tenaga kerja, material, peralatan, da-n biaya) tidaklah merupakan
kendala.

Untuk menganalisis lebih lanjut hubungan antara waktu dengan biaya


suatu kegiatan dipakai definisi sebagai berikut:
• Waktu normal, yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
hingga selesai dengan cara yang efisien.
• Biaya normal, yaitu biaya langsung yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan dengan waktu normal.
• Waktu dipersingkat (crash time), yaitu waktu tersingkat untuk
menyelesaikan suatu kegiatan yang secara teknis masih mungkin.
• Biaya untuk waktu dipersingkat (crash cost), yaitu jumlah biaya untuk
waktu dipersingkat.
212

TOT
Biaya untuk waktu
dipercepal
B - + - - - -----
i TPD
a
y
a L---J~--==~~~~A titik normal
Biaya normal

Waktu
Grafik hubungan waktu dan biaya

Pada gambar grafik di atas, titik A menunjukkan titik normal sedangkan


B adalah titik dipercepat. Garis yang menghubungkan titik A dengan B
disebut kurva waktu biaya . Titik proyek dipersingkat (TPD) adalah titik
batas maksimum waktu proyek dapat dipersingkat. Pada titik ini masih
memungkinkan ada kegiatan yang dapat dipersingkat (kegiatan-kegiatan
yang tidak kritis), apabila terus dilakukan terhadap seluruh kegiatan akan
mencapai titik dipersingkat total (TOP). Akan tetapi pengurangan waktu
proyek tidak terjadi, bahkan penambahan biaya yang terus meningkat.

10.2.6. Penambahan Sumber Daya Berkualitas


Penambahan sumber daya (tenaga, material ataupun peralatan) yang
kualitasnya lebih baik, dapat mempercepat waktu kegiatan cepat selesai.
Misalnya tenaga yang terlatih, material yang bermutu lebih baik (dapat
cepat mengeras misalnya pada beton) ataupun peralatan yang lebih
cepat berproduksi. Akan tetapi untuk penggunaan sumber daya tersebut
biayanya berbeda dengan sumber daya yang normal.

Prosedur untuk mempersingkat waktu dengan penambahan sumber daya


sebaga i berikut:
• Tentukan lintasan kritis yang sangat berpengaruh terhadap waktu
akhir proyek.
• Tentukan biaya normal masing-masing kegiatan.
• Menghitung penambahan (slope) biaya masing-masing kegiatan.
• Mempercepat kegiatan pada lintasan kritis yang penambahan
biayanya paling murah.
MEMPERCEPAT WAKTU PENYELESAIAN 213

Penambahan biaya (slope) dapat dihitung dengan rumus beri kut:

. biaya d ipercepat - biaya norma l


Siope b 1aya =
w aktu normal - waktu dipercepat

Contoh : Lakukan percepatan proyek menjadi 13 hari.


= ~

Slope biaya
Aktivi- Pen- Waktu Biaya Waktu Biaya
(penambahan biaya
tas dahulu normal normal tercepat dipercepat
I per hari)
A - 5 2.000 3 3.600 800 I
B - 4 1.800 3 2.600 800
I

C A 3 6.000 2 9.000 3.000


I
D A 6 5.000 3 9.500 1.500
E B,C 4 3.000 2 6.000 1.500 I
F D,E 5 5.000 3 9.000 2.000
Jumla h 22.800

Waktu
Aktivitas
normal 1 2 3 4 5 6 1 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
A 5 -
B 4
1,
C 3 -
D 6
- I
I
E 4
.t.
F 5
I
Lintasan kritis yang terjadi adalah A, C, E, dan F. Kegiatan A dipercepat
2 hari penambahan biaya 1.600 dan lintasan kritis tetap dengan waktu
15 hari. Apabila kegiatan C ingin dipercepat, biaya yang diperlukan besar,
yaitu 3.000 dan hanya dapat dipercepat 1 hari. Bila kegiatan E dipercepat
2 hari {hari ke-7 dan 8), maka kegiatan Dakan menjadi kegiatan kritis (hari
ke-4 dan 9), maka harus dipercepat juga 1 hari {akhir kegiatan D dan E
adalah sama hari ke-8), sehingga memerlukan biaya 1.500+{1.S00 x 2)
= 4.500 dicari kegiatan yang memerlukan biaya tambahan lebih rendah.
Kegiatan F dapat dipercepat 2 hari dan penambahannya hanya 4000.

Proyek dapat diselesaikan menjadi 13 hari dengan penambahan biaya


5.600 atau total proyek menjadi 28.400. Perlu diperhatikan dalam hal
ini kegiatan F adalah kegiatan terakhir. Apabila kegiatan tersebut tidak
214 Manajemen l<.onstruk~1 ciengan Aplikasi Microsoft Project

terlaksana sesuai rencana, maka tidak ada lagi kegiatan yang dapat
dipercepat, sehingga harus diawasi secara ketat.

'
Aktivitas Waktu normal Biaya normal Waktu tercepat Biaya dipercepat
I
A 5 2.000 3 3.600
8 4 1.800 1.800
C 3 6.000 6.000
D 6 5.000 5.000
E 4 3.000 3.000
F 5 5.000 3 9.000
Jumlah 22.800 28.400 ~

..,
«I
!> .::::1-
.. fll
JC E
:I~
..,
JC
CII
u
.i
fll ...
~ g ~
fll ~

l 1 2 3 4 s 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
< :s
A 5 I 3
I
I
B 4 4
!I ... . .
'
C
I 3 I 3
I I I
D 6 ' 6 1
I i I I
I
E 4 4 I
~
F 5 3
I I

10.3. Penambahan Waktu Kerja/Lembur


Penambahan tenaga kerja seringkali menjadi hambatan, hal ini disebabkan
sulitnya mencari tenaga kerja yang terampil, keterbatasan ruang kerja
di dalam menyelesaikan kegiatan juga mengakibatkan tidak efektifnya
penambahan jumlah tenaga kerja. Metode yang baik untuk mengantisipasi
keterlambatan proyek dapat dilakukan dengan penambahan jumlah jam
kerja/lembur, di mana penurunan kinerja dan penambahan biaya tenaga
kerja pada penambahan waktu tetap ditoleransi.

Untuk dapat melaksanakan metode lembur, harus terlebih dahulu


memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
MEMPERCEPAT WAKTU PENYELESAIAN 215

• Bersedianya pekerja untuk lembur.


• Adanya izin dari owner/pemilik proyek.
• Keadaan alam/cuaca tidak menjadi hambatan.
• Tersedianya sarana untuk melaksanakan kerja lembur seperti lampu
dan lainnya.

Rumus untuk melemburkan tenaga kerja sebagai berikut:


DL= N - M X b
BL= DL+ M x a =N + M x (ax b)
Di mana :
DL = jumlah waktu yang telah dipersingkat
N = waktu pelaksanaan kegiatan semula
M = jumlah hari lembur
b = koefisien kerja lembur
a = koefisien biaya lembur
BL = biaya menyelesaikan kegiatan yang dipercepat

Jumlah jam lembur harus lebih kecil atau maksimum sama dengan jumlah
hari selesai kegiatan (D ~ M), sehingga jumlah hari selesai kegiatan
minimum dan jumlah biaya maksimum adalah:
Dmm
. =N-Mxb=N-Dxb
= N/(b+l)
Bmax= {N - M x b) + M x a
= {N + N x a)/(b+l)

Sebagai contoh sebuah kegiatan yang direncanakan selesai dalam waktu


10 hari dan ingin dipercepat penyelesaiannya, diberlakukan jam lembur
sejak awal pelaksanaan kegiatan dengan mengadakan shift kedua. Biaya
tambahan (a) adalah 1,5 kali kerja biasa, sedangkan tingkat produktif
lembur (b) hanya 60% shift normal.
Dmln = N / (b+l) = 10/(0,6+1)
= 6,25 hari
Bmax = (N + N x a)/(b+1) = (10+10x1,5)/(0,6+1)
= 15,625 kali biaya per hari, jika kerja normal (10 kali biaya per
hari).
216
Tentu sulit untuk mengatur 6,25 hari. Untuk itu, kita memerlukan
tambahan jam lembur dengan hitungan hari yang cukup, dan waktu
selesai kegiatan dengan hari yang juga cukup. Melihat waktu minimal
tersebut, kita dapat memperkirakan waktu penyelesaian yang mendekati
waktu minimal tersebut. Jika waktu penyelesaian diharapkan 7 hari, maka
rumusnya:
DL = N - M X b
7 = 10- M x 0,6
M = 5 hari.

BL = (N - M x b) + M x a
= (10 - 5 X 0,6) + 5 X 1,5
= 14,5

Pada kegiatan tersebut kerja lembur sampai hari kelima memi liki hasil
50% kegiatan selesai (hasil kerja normal) dan 5 x 0,6 = 30% hasil kerja
lembur sehingga didapat 80%, selanjutnya 20% sisanya dikerjakan tanpa
lembur selama 2 hari. Biaya untuk menyelesaikannya BL= N + M x ( ax b) =
10 + 5 x (1,5 x 0,6) = 14.5 kali biaya. Untuk menjelaskan hal terse but dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Tabet Perhitungan Waktu


I Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kerja normal (100 %) dengan
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
I bobot kegiatan per hari 10%
Kumulatif bobot (%) selesai
DIPERCEPAT
Kerja normal = 1 (koefisien) x 10
10 10 10 10 10 10 10
(bobot) per hari
Kerja lembur = 0,6 (koefisien) x 10
6 6 6 6 6 - -
(bobot) per hari
Jumlah bobot penyelesaian 16 16 16 16 16 10 10
Kumulatif bobot (%) selesai 16 32 48 64 80 90 100
MEMPERCEPAT WAKrU PENYELESAIAI\I 217

Tabel Perhitungan Biaya


-
Keterangan 1 2 3 4 s 6 7 8 9 10
Kerja normal (10 kali biaya) 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
dengan biaya 1 kali per hari I

Kumulatif biaya 1 4 2 3 5 6 7 8 9 10
BIAVA DIPERCEPAT
Kerja normal = 1 (koefisien) 1 1 1 11 1 1
Kerja lembur = 1,5 (koefisien) 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 - -
I
Jumlah biaya 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 1 1
I
Kumulatif biaya 2,5 5 7,5 10 12,5 13 5 14,5 _j

10.4. Kasus 11
Percepatlah waktu penyelesaian rangkaian kegiatan di bc1wah ini dengan
metode pemindahan tenaga kerja.

No. Kegiatan Kegiatan Pendahulu Tenaga Waktu


1 . . Galian Pekerja[4] 2
2. Mengarang Besi Galian Pekerj a[2] 2
3. Pondasi Galian Pekerja[3] 4 I

4. Sloof Mengarang Besi, Pondasi Pekerja[6] 3


5. Kozen Mengarang Besi Pekerj a[2] 2
I
6. Pas. Bata Sloof, Kozen Pekerja[3] 3
7. Urukan Pondasi Pekeriaf3l 3

Penyelesaian manual :

Hari ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
2.
3.
Galian
Meng. besi

Pondasi
4 4
-
2
3
2
3
......[
3
-
3
'reWa ~tu te nggc1 ng

4. Sloof ' 6 6 6
5. Kozen 2 2
6. Pas. Bata 3 3 3
7. Urukan . 1 1 3
5 5
········· ········
Jumlah tenaga kerja 4 4 5 5 9 9 9 3 3 3
oJ
218 Mr1n31omc,11 1,~,nstn1ksi cl0npr111 Aplil<-asi Microsoft Project

Kegiatan urukan tenaga kerjanya dipindahkan ke kegiatan sloof semula.


Tenaga yang digunakan adalah 6 per harinya menjadi 9 orang per hari,
maka dapat diselesaikan 2 hari sehingga menjadi :

Hari ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
l. Galion 4 4 Wa ~tu te,-igga ng
r L,...-,e
2. Meng. besi 2 2
~
+
.....
3. Pondasi 3 3 3 3
I
I
4. Sloof 9 9

5. Kozen ' 2 2
....... .......
6. Pas. Bata 3 3 3
1
I 3
7. Urukan I I, 3 3
I I
Jml tenaga kerja I 4 4 5 5 5 5 9 9 6 6 6
I

10.5. Penyelesaian Kasus 11


langkah-langkah penyelesaian, yaitu:
1. Rangkai jadwal kegiatan seperti biasa, 7 hari kerja, mulai tanggal 1
dan masukkan jumlah tenaga kerjanya. Nantinya akan didapat durasi
keseluruhan kegiatan adalah 12 hari.

Gatian

I'Dl..ration j ~t.r:c-r;,s=-==+,:;+,,-,~=~·---!•
~ - -----..----'
Gaflan 2 days
"4engareng Besi 1 2 deys
- -
Poodesl 4 days
Sloof 3 deys
2 deys
-
Pes Bate 3 days • Pe
Urugen
, 3 de~ W:_J , : Pelierire
;::==:c-------= I m 1•:APs I NUM / scPL I 'JVR

File Kasus 11
MEMPERCEPAT WAKTU PENYELESAIAN 219

2. Bagi dua layar kerja, di mana bagian atas gantt chart, bagian bawah
resource usage. Pada resource usage kegiatan sloof ditingkatkan
jumlah sumber dayanya menjadi g pada hari pertama dan 9 hari pada
kedua, yaitu dengan memindahkan sumber daya kegiatan urugan.
Akibat pemindahan sumber daya kegiatan urukan tertunda dimulai,
yaitu hari ke 9, akan tetapi hal ini tidak menjadi masalah dikarenakan
kegiatan urukan bukan kegiatan kritis.
3. Setelah pemindahan rangkaian durasi menjadi 12 hari .

4-
9d
Task Name C
' I I i AprB,'01 __ ' A;>r 1 ~..:.
_[14-t.Is _ _j
'
1
I 4 I 5
l
6 I 7 I 8 I 9 I 1o::J 11_j_1 2 -'-~
t;-,. •;•,•:·,-,,;,t. Peker ja(9J

!,.I -, ., ,. .,.. ,I
5 Koren r❖:-: kr>N•J Peke•j•Pl
If 6 Pas Bata Pek er ja(JJ
I: ◄ 7, llnm.'ln ..... , .. , • 1 Pe kerj;1[3] .::I
~ .!.JI
t
- O Resource
I
"
Name
Pond:is,
Details

Work
4
3d
I 5
3dl
I 6 I
3d ;
7
!Apr 8, '01
I 8 I 9 !I 10 I 11 1 12 1 13 \ 14
, ~1~
15 _._

Sioof
!.ou,n
Work Gr-;;- --- - --·· _j
Work 2d ; 2d;
- ·: - - ~----~-- i " -
P:s
if1
0
Bata Work 3d 3d 3d, __ , _ _ _ _ , -
' - - + - -•- 3d
~;-
3d___
3d :
~ Urug:in W ork

_W-J
Ready
~~ _J
NUM

File Kasus 11, 1


t\1zma1ernen I c111st1uks1 de110c111 /\plikt1si lv11crosofl P, ojf'ct
220
-

Bab ·1 1
MENJADWAL PROYEK

Bab ini akan memberikan contoh bagaimana langkah-


langkah dalam menjadwal sebuah proyek.

11.1. Merencanakan Jadwal


Merencanakan jadwal sama dengan memperkirakan apa
yang akan dilakukan dan yang akan terjadi pada suatu
pekerjaan (dalam hal ini adalah proyek) di masa yang akan
datang. Waiau bersifat perkiraan, namun penyusunannya
haruslah dengan logika teknis yang benar. Oleh karena itu
jadwal yang tersusun harus real (tidak dibuat secara asal)
untuk mengurangi kesalahan/penyimpangan yang terjadi
saat pelaksanaan pekerjaan.

Ada beberapa hal yang menjadi bahan analisis saat


melakukan perkiraan untuk suatu jadwal, yaitu:
1. Strategi pelaksanaan.
2. Penyusunan alur kegiatan.
3. Penentuan waktu kegiatan.
4. Penentuan ketergantungan kegiatan.
.... .
·-

Manaiemen l<onstruksi der1gar1 Aplikasi Microsoft Project


222
11.2. Strategi Pelaksanaan
Perencanaan jadwal sangat tergantung dengan strategi menyiapkan suatu
proyek. Penentuan strategi haruslah dibahas bersama tim agar didapatkan
hasil yang terbaik dan disepakati bersama.

Strategi waktu, sebelum kita menyusun suatu jadwal dalam Microsoft


Project. Salah satu metode yang baik dilakukan, yaitu linier schedule.
Linear Schedule Method (LSM) adalah sebuah metode penjadwalan yang
terdiri dari sumbu X mewakili waktu dan sumbu Y mewakili suatu lokasi
pekerjaan. Seperti contoh di bawah ini :

Adapun kemudahan yang diperoleh jika kita menggunakan metode ini


adalah :
1. SaatPerencanaan
• Mudah menentukan waktu suatu aktivitas sesuai dengan lokasi
pekerjaan. Misalnya core structure dimulai dari minggu ke-2
sampai dengan minggu ke-9.
• Mudah menentukan kapan aktivitas berikutnya dimulai, misal
setelah core structure mencapai 2 lantai, maka aktivitas slab &
beam dimulai. Demikian juga dengan Cladding baru dimulai
setelah structure mencapai 6 lantai misalnya .
• Selain aktivitas dalam bentuk garis, pada LSM kita bisa juga
membuatnya dalam bentuk bidang. Seperti Finishing pada gambar
di atas yang jadwalnya berbentuk bidang.
• Karena yang ditampilkan adalah suatu lokasi pekerjaan, maka kita
dapat melihat kebutuhan-kebutuhan aktivitas apa saja di lokasi
terse but.
2. Saat Pembacaan
• Bentuknya sederhana, memudahkan kita meUhat aktivitas-
aktivitas yang dilaksanakan pada suatu waktu, dan pencapaiannya
(progres) di suatu lokasi pekerjaan.
-

MENJADWAL PROYEK 223

:1- 7

::t: 6

3~
:1·
~

Strategi area pekerjaan, pembagian blok kerja sangat diperlukan


aga r tahapan pertumbuhan proyek bisa diatur dan sumber daya bisa
dialokasikan dengan lebih terarah. Contoh seperti berikut ini:
a. Layout Proyek.

, □

- -------·----\ - -·.. ,
'
' 0 e ...! e
i, I
I.. ',
~.. ·-- _/ . 'I
,__,...._ - - ' ~

.,.. ' ' ----=---~~r:?'1:"rif5atl


I ---- •
224
b. Strategi pembagian zoning /layout yang dibagi menjadi beberapa
bagian.
,.
\.;-

z;one ;E,J
.t.375-m ~
(bc>\on-_!:'l l •m' )411

Zc;> n-1e ~f?-!'l


;t37S·m 2 ,t 1 ~
(be to n -:t-~ 1.l, )'IT"'
...1
,,
c/
·/Zone -C'
£is9 ~:•
(~ton !. 5 8 mtJ

Zone-A ,, I ~ I
- zone-B,r
I •
:t5SO·m 2 ,i
:(beTon·±"-166•m 3 )-.
I .

c. Strategi tumbuhnya pekerjaan struktur.


TAHAPAN TUMBUHNYA PEKERJAAN STRUKTUR

,~ ...... -tQC...Ul.bl-.M' hlt"' l ~l"",V ~l , 1,. ! "" " 1 r1r J.;.U.l'I J «! I tA5,t r.1t1'T :O,,,.t.t

1- I le...~ A I
T.i.,~a,e:u_- 1,..,.A,01:J..UJl .,-"!lt..UL.MCllo'TZOl.f l!
O & , A ~ • ..:)()f;0N1 j,

...... .
zo~ A

.,
__
, ~
,,
:e.••" ZOMI " ' ... <

.. .
1Cr.4,A ":, o-.t t

........
...--
, l A"'VJ' UIJ ICJT ,-., .1. (CV! :un:,,,yl)


..,
:v.e• ,_, ,.,
., .. ....
-·.. . ..
,u
,_, _, "'
:,:,,♦ A

....
! C frii.t t :~ •
'"""
.,-· .. .,'°"'' :-·I
OU
"-' ..... •u .u
'"
,,,.. zor,1 • l~ C
...
" '" ' 0

,. ,.
"""' ...
""'10


C.

.,,., I u,u• ZOM I

...,....,
"' "'
fa...s.tM.l...-T
I
------- -- ~---- -

MENJAO\NAL PROYEK 225

11.3. Penyusunan Alur Kegiatan


Tidak semua manajer secara cepat memahami bagaimana sebuah
perencanaan jadwal disusun, sehingga perlu dilakukan penyusunan
dalam bentuk narasi yang berisikan logika-logika teknis bagaimana jadwal
tersebut disusun, narasi bisa berdasarkan data Linear Schedule Method
yang sudah disusun. Contoh Alur Penyusunan Program Pelaksanaan.

PENJELASAN UMUM
PENYUSUNAN PROGRAM PELAKSANAAN
PROYEK PEMBANGUNAN XXX

Penyusunan Program Pelaksanaan (Schedule Program} untuk proyek


pembangunan XXX sebagai berikut.

A. GENERAL CONDITIONS
1. Penamaan Level
• Terdiri dari 10 lapis dengan penamaan setiap levelnya adalah :
Semi basement (SB}, 1, 2, 3, 3A, 5, 6, 7, 8, 9 atap.
• Penyebutan kolom dengan metode meja terbalik contoh kolom
di atas lantai semi basement, disebut kolom semi basement.
2. Milestone
Berdasarkan informasi pembukaan awal (soft opening) tanggal
8/8/2015, untuk lantai SB hingga lantai 3, untuk memenuhi hal
tersebut, maka penyelesaian proyek bagian per bagian sebagai
berikut:
a. Struktur SB - Lt. 4 (minimal 2 bin sebelum finish Lt 3} : Bulan
Mei 2015
b. Finishing Lantai Basement s/d lantai 3 dimulai awal April
Akhir Juli 2015
c. System MEP s/d lantai 3 : Akhir Juli 2015
3. Lingkup Pekerjaan
a. Jadwal yang disusun lebih detail untuk struktur.
b. Penjadwalan MEP dan arsitektur dibuat secara global.

...
M3naiemen l\onstruks1 dengrn, /\pl1kc1s1 Microsoft Proiect
226

B. GENERAL CONSIDERATION
1. Pekerjaan struktur dibagi dalam beberapa zone, yaitu: Zone A,
8, C, D dan E.
2. Pekerjaan struktur vertikal 7 hari & 7 hari/subzone/lantai, dan
pekerjaan secara horizontal rata-rata 35 hari/zone/lantai.
3. Untuk setiap zone pola waktu pekerjaan adalah:
a. Pemasangan kolom (besi bekisting dan pengecoran) di hari
pertama hingga ketiga (1-3) .
b. Hari kedua hingga keempat (2-4) pasang perancah,
bekisting balok dan bekisting lantai.
c. Hari ketiga hingga hari ke lima (3-5) memasang besi
balok dan lantai. Hari keenam (6) pengecekan akhir dan
pembersihan.
d. Hari ketujuh (7) pengecoran balok dan lantai per subzone.
02 F,b lS 09f<I> 1.S
• ~ • ')l'ar1 • ~""" • s:-~~s.on • ll l"l 02 0.! 0C OS 06 0 1 Cl CPJ 10 11 U 1) 1' I!
~ - - -- I

A , .,._ 14.,v,
• Btv--r(N".-.... r,..-, ,~.,

1D ~ &k,,I Cl.It\ i.._-r., J d.A"' h •.- .Jl-01 -1'.) ht..L:,-C/.:•J ~ l • !C..,.


It} -;;::;:.~~ -- 11 da-, "'•t"'.10 !'.> "Ct.Dl l'.:> l'J
n =-..""Y' - :~ S..1CH1, 1c. 1w,1 ·1c,J '. ~ 7,
'"'J r.... u 7dayi Sv,,01~-a S..t JC-Cl - U 17

4. Pekerjaan facade/cladding dilaksanakan paling cepat setelah


3 lantai di atasnya bersih dari perancah .
5. Pekerjaan dinding penyekat arsitektur dilaksanakan bilamana
kondisi lantai tersebut sudah bersih. Area dikatakan bersih
apabila semua perancah/ scaffolding dan reshoring telah
dibongkar.
6. Pekerjaan instalasi M/E riser dilaksanakan bilamana shaft
untuk instalasi tersebut sudah selesai atau siap.
7. Secara umum sub instalasi M/E dikerjakan bersamaan dengan
pelaksanaan pekerjaan arsitektur.
8. Pekerjaan finishing dan M/E fixture adalah kelanjutan
pekerjaan arsitektur dan instalasi ME, dilaksanakan setelah
ruang tersebut sudah tertutup, baik oleh cladding, sekat atau
dinding maupun pintu ruangan.
MENJADWAL PROYEK 227

9. Pekerjaan M/E Equipment dalam pelaksanaan instalasinya


mempertimbangkan:
• Durasi fabrikasi equipment.
• Durasi pengiriman ke site, durasi instalasi.
• Kondisi atau progres pekerjaan struktur atau arsitektur.
• Remedial atau perbaikan pekerjaan struktur telah selesai.
• Metode transportasi dan erection.
• Kondisi khusus untuk equipment yang mengharuskan
lahan sudah dalam kondisi watertight.
• Kondisi khusus untuk equipment yang ter-insta/1 untuk
pekerjaan temporary.
10. Bangunan dapat dikatakan watertight apabila:
• Setelah pekerjaan struktur atap, struktur baja dan
penutupnya selesai.
• Pekerjaan cladding selesai.
• Area lubang-lubang tertutup.
11. Durasi atau waktu pelaksanaan setiap item pekerjaan secara
umum memperhitungkan:
• Kemampuan pekerja dan alat, jumlah alat yang ada.
• Faktor teknis dan non teknis, tingkat kesulitan, baik lokasi
maupun bentuk struktur.

Medan, ........................ . Diperiksa Disetujui


Kontraktor Project Management Pemilik
--

228 ~tmaiernen 1,onstruks1 cler1pc111 J\pl1Kc1~1 rv11c1osofi PrOject

11.4. Penentuan Waktu Kegiatan dan Jumlah


Sumber Daya

Menentukan durasi suatu kegiatan, harus memperhatikan pengalaman,


keberhasilan kegiatan tersebut di masa lalu, serta batasan-batasan yang
mungkin ada dalam pengerjaan kegiatan tersebut. Misalnya batasan
cuaca, kemampuan atau keterampilan serta kebera daan sumber daya
dan peralatan yang akan digunakan. Secara umum r umus mencari waktu
kegiatan atau durasi adalah:

Volume
Durasi = - - -- -
produktivitas

Produktivitas adalah hasil kerja seorang atau sekelom pok sumber daya.
Misalnya untuk mengerjakan pembersihan lapangan ji ka dilakukan oleh
1 orang pekerja produktivitas per harinya adalah 55 m 2, maka untuk
menyelesaikan 220 m2 dibutuhkan durasi 220/55= 4 hari. Jika 2 orang
pekerja, maka produktivitasnya adalah 55 x 2=110, sehingga durasinya
adalah 2 hari (220/110) dan jika 4 orang pekerja (4 x 55=220) durasinya
adalah 1 hari (220/220) .

220 2 2 hari
4 220 1 hari

11.5. Ketergantungan Kegiatan


Dalam menentukan keterkaitan ata u ketergantungan suatu kegiatan,
memerlukan sebuah kesesuaian metode penyelesaian dengan pekerjaan
tersebut. Logika teknis sangat diperl ukan dalam penyusunan ini. Pada
dasarnya, penentuan du rasi dan keterkaitan setiap perencana belum tentu
sama, manajer A bisa berbeda dengan manajer B akan tetapi dapat saja
keduanya benar, yang perlu diperhatikan adalah logika-logika teknisnya
yang logis.
MENJADWAL PROYEK 229

Untuk menetapkan hubungan antarpekerjaan saat perencanaan harus


juga dipikirkan logika saat updating jadwal tersebut. Jika hubungan
keterkaitan tersebut salah, maka efek updating suatu jadwal tidak akan
memperlihatan estimasi yang benar. Untuk dapat menjelaskan hal
tersebut, di bawah ini dicontohkan dalam 2 buah kondisi, yang pertama
menggunakan hubungan ketergantungan Start to Start dengan lag+ 7 hari
(SS+7days) dan yang kedua dengan menggunakan Finish to Finish dengan
lag +7 hari (FF+7days).
0.C ' l4 ~lln 15 12.t>n' lS ~ Jon 1S J6Jtn"1S
Tadi~m .. Durihon ... St•rt , Prod«zs. , 30 31 01 01 Ol DI o, 06 07 <II O!l 10 JI 11 13 14 U 18 I I 13 19 20 21 21 13 24 .11 16 J7 ./119
l
2
• Unkln1 SS 28 d1y1 ThuOl-01-IS
• Finish
Wtd 21·0 1· 15 -- I
- -
t anra 1 J.1 rl~·,·\ Thu 01-0 1·1', Wed l'--01-15
! I I
3 l .inl.u 7 \4 da;" fhu08Ul l '> W<d ]I 01 15 l SS • / day, I
I
.enta13 lJ da'{\ Thu 15-0 1· 15 l'l•d28·01· 15 JSS•7dJY>
II ' - ---

6 ~ Unkinc FF 28 d~y• Thu Ol-<11-15 Wtd 2a·Ol · lS


...
I
.!.
7
8
I l anta i l
t.1 n t ~ 1 }
!1• da·1,
lt. da\'\
Thu 01·01· 15
l hu Oll-01-15
W•d l<!-01 · 15
- --r- -
- -
--- - :1 - -
Wed 11 -01-15 7ff '-7 d.t-n
9 l,rnta, J !< J• Y> Thu 15 0 1 15
'

I
We<J 26 01 15 8H •7 d••11

I I I

Saat perencanaan, kedua kondisi tersebut tidaklah terlihat perbedaannya


terhadap waktu, namun jika dilakukan tracking pada saat update akan
terlihat sebagai berikut:
OSltn ' 1S !2J1n 'ri l 'll
Tukh>mt • Ourau . S1art • Anhh • Prtcltttss . ·l I l 3 4 s 6 ) 6 9 10 II u 13 H u 16 17 u l')
1 • Unkin1 SS 28 day, Thu 01-0l· I S Wed 28-01-IS
;_ -
I untall \1• d•1• lhuOl-01 15
l,, ntai 2 14 dot> Thu080115
w,JKOl--
11- -
Wedl l-01·11 lSl•7d.,y,
-
l=* I '
"""-
l .lol,3i 3 14 J J y\ l hu l ) 0l-1) Wt d2S-0l -15 lS.S•7 days

6
)

8
'Unlun1 n:
Lonto1 1
l antili 2
28 d1,, Thu 01-01-15
t..i cfoy\ Thu 01 -01-15
Wtd 2~1-II
w ,J 1•-01-1s
• I ~
14 dav, l hu 03·01 15 Wed 11 01-15 7ff>) d.,y,
9
I-
l ontoi 3 ! J doy, Thu 1'>-01 15 W"1ll8·01 I S llfl•l dJy,

0S1'11 'IS Ulln lS ~ I


l'lt/\"
Act SL>" ActFv,,:11 %Comp. Con-,p. o,un, ·I I l 3 4 5 6 ) I g 10 II u u 14
lhuO l -01 -15 N16-11' -:-I OS W0tk
- - ld- - -
! d ld Id ld
- -ld Id
-
Id ld IJ Id
··-
la ld Ll
lS 16 17 11 19

Id
f.l.t \\'c:_
- Id Id Id Id ld Id ld Id

Saat update pada tanggal 9 Januari, belum terlihat perubahan karena


masih sesuai dengan jadwal, namun jika produksi lantai 1 belum akan
selesai pada tanggal 14 Januari (produktivitas tidak 64%, tetapi aktualnya
hanya 50%, maka pekerjaan lantai 1 akan delay dan estimasinya adalah
tanggal 18 Januari, dan seharusnya pekerjaan penyelesaian lantai 2 akan
delay juga.
230 I Manajemen Konstruks1 dengan Apl1l<asi Microsoft PrOject
.. _.. !llll't • ADll!I , "'4ttm• lO 'I 01 OI Ql 0< 05 ~ 07 OI09 l0 111113 I• 15 1117 1119 :0 l l ll ll l • lS M27 ZJ-2UO )l DI GUJOIIIJ QU7

~~~~~~~~~~~~~~----~~~·"_~-~"i•~I
I •l~li1 z, ... n.,11.oiu -.411-CIU
•-•~ \ J ~ "\.,(tlJ!l\ V11 (1)11'
J !n. i :•M' .,_,Cf.~,, v.N1 n.(11 t' 1'\•'d""
11 C ll"U ) ;J&rl' "'tl.:1'"1 J\ \',"'ifl,:;1 l' ,-uT4,y,,
--=;;;;_==~;;;;;;;;;;i"""'
j,
1
'
-~ ff 11..,.
ll"'f> i
r"'Jo J
1 ~M'
j4,-.
n..m-oi-u 1un01-11-n
,tt: :'1 :,
n..(1''"1:~
\,..,Jt(li l\
w-r-,-- ,, 11'"1)(1,"1'\
·~------·=-.-::Jir_p=oi=~.::::lr=--
,==;===-==;;;;;'=----J.l~ ~----,
t ._l'1fl 1 ~OM u -10,: ~ VO! r'I: :, II··•~~
=='F----;;;;;;;;;;;------~~
l>f\\ 0.C 1' OSlos 15 :llffl"lS 19lin'15 261'n 'IS a:z~:U
"\loll "''- ~c- °""' !OJ,01 ClOlr,os0\070-•oo 10 II I) IJ H 1516111819)01111lJ 2'25162) 11 29.JOJJ 010lOJ«;CIIHl&G7
I'\.,.. ·,:t "J.~ ~ ,,_ ·, l!!1•:11, l_.l i l'll:-t 1:1:11·'Mld!d1~M1d -•. --

Terlihat pada gambar di atas, Linking SS akhir selesainya tetap tangga l 28


Januari, tidak ada perubahan, namun pada linking FF terjadi perubahan,
yaitu selesai pada tanggal 2 Februari . Sebaiknya linking /h ubu ngan
ketergantungan pekerjaan struktur lantai lebih baik m e ngguna kan
hubungan FF.

Pada kegiatan FF lantai 2 terlihat ada yang putus-putus seperti gambar


berikut.
'15 12 Jan '15 19 Jan '15 26f,
Tasl: Name • Ouratl • Start
• Unbric Ff
Lantai l
Lantai 2
Lenta,3
32 cuiys Thu 01-01-15
• Finish
Sun 01-02-15

18days ThuOl·Ol 15 Sun 18· 01· 1S ~ ~ ~ - ~ - - - - - - - - ~


14 days Thu 08-0HS Sun 2S-01-15
!'days Mon l9-0l · l5 Sun0l-02-15
C::::S
·
07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 2
==;====;=======::===~= ~~~~~
, <e!!•~k•!!::~
::'7;
1
-----t .-

Hal tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan itu dapat saja ti dak d ilaku kan
hingga tanggal 14, namun jika tetap dikerjakan tidaklah menuntut produksi
sesuai dengan rencana karena nantinya pekerjaan tersebut akan selesai
setelah 7 hari pekerjaan lantai 1 selesai.
MENJAOWAL PROYEK 231

11.6. Jadwal Pelaksanaan


Setelah data-data tersebut dianalisis, kemudian disusun dalam Microsoft
Project .

..:T;::ft.:..;t"-;:;c_;•;..__ _• i)nllo . Swt


I • STRIJIO'\JII IU days In JO.Ol· U
~-"
l•:_"'.:::"'.:..;18;..__ _ lOd•v-, r,; l0-01-1S \.It n-02 15
J ! • Llnloll J5 day,
1
S.nOI-OHS s.tCM-OC-15
Zo1te 1A 7 d,y, S..nOI-GHS S..07-0J.U I
10 lo,,, 18 /d.,I' lu.i080l-lS l.ot140:I-IS C
11 liJnie tc 7 d,v, lui IS OJ :S I.It ll-OJ IS 10
U Ip,,-!( 7 d>Y" lu., 11-0l IS lot 78-0l 15 11
13 loo,I D 7 Jay. Sun 72 Ol IS !.JI 21! Ol· 15 11
14 lo,-, I E 7d.y, lunl'I-Ol-15 S.10-IQ.l 15 ll
.., -
LS un1e11 J5 doy, Mon 09--03- IS 5<,n 12-CIHS
21 unal 3 35 d1y1 Tue 17-03•15 Mon 20-04--lS
l'l unul 3• 35 day, Wed 2S-Gl-U Tue 21-<14-15
.16 T•n,:g.n/ d 11. J., •o d,,, Moo IJ OC IS fn 22 05 15 IS
37 Pl"'tbd1kJn :..Se~ s.Jh 60 ~ Su.'"'1 22-01-15 W'td 20-0S-1S 2FS.l1 ~vs t
0P"'IVI£
38 • ARSITTICTUR ~ d'YI Mon G4-0S-U Thu06-0.HI
39 Olndln1 46 d>y, Mon 04-05-U Thu U-.lS
0 F>t.fon 46day, Tucl.9-GS-lS Ft103-07-IS
47 Kor>ffllk ◄6 cloy, Wod 03-0HS Sot 11-0l•lS
Sl PenC9c1t1n t6 day1 Thu 18-06-1S Sun 02-CS-15
55 "'~•d• n doy, Wodl7~U Thu06-ol-l5
59 M[P 6ld•,, WedOl-06-!S r._.0<-08-15 <O
60 So~o..-n,,g e -~ Odavs Tc,0-~08-!S lu,OC-08-15 59~1

11.7. Penyusunan Organisasi


Penyusunan organisasi untuk menetapkan tanggung jawab.

SM,
PM Supervisor Mandor
Engineer
232 I ManaIernei1l,onstruksr den~1t1n Aplikt1s1 Microsof t Project
11.8. Pengumpulan Data Lapangan
Untuk mendapatkan data lapangan yang akurat, sebaiknya struktur
organisasi yangterlibatdi lapangan dilibatkan dan mempunya i pemahaman
tentang pentingnya data yang akan di -tracking t e rhadap jadwal.

Salah satu contoh kartu/form yang harus diisi oleh supervisor:

Proyek · Pembangunan XXX


Pekeqaan Struktur Lantai 1
Lokas, . Zone A. 8 . C. D d an E

KARTU
LAPORAN PRESTASI LAPANGAN
PLANN ING REALISAS I
NOWBS Na'Tla Pekerj aan
Start Frn rsh VOLUME Start Finish VO LUME •
Slrl:.02 Pengecoran 01-03-15 05-04-15 670 m3 03-03-15 Di isi selelah seles~i

Tangga l Volume
No ~eoerumny s10 ~aat .::,enarusny
Evaluas, Keterangan Saat in, ,_ . % Deviasi
- ~
I

1 03-03-15 Kol omZona A - 10 10 1.49% 4.5% 3.0%1


2 (µ-03-15 Kol omZona A 10 10 20 2 .99% 6 .0% 3.0%1
5 05-03-15 Kol om Zona A 20 10 30 4.48% 7 .5% 3 .0%1
I
4 06-03·15 Ko lom Zona B 30 10 40 5.97% 9 .0% 3.0%
5 07-03-15 Ko lom Zona B 40 10 50 7.46% 1 0 .4 % 3 0%1
- '
6 08-03-15 Ko lom Zona B so 10 60 8 .96% 11.9% 3 .0% 1
I
Kolom Zona C,
Balok dan Lanta i
7 09-03-15 Zona A 60 155 215 32.09% 35.1% 3 .0%1

s I
No Tangga l MASALAH DAN TI NDAK LANJUT
Diketah ui o l eh I
Kons u l tan Pemilik I
Bel um dr setuiu r area yang akan di car, terka,t dengan penurunan
1 01-03· 15 lanta, kilmar mandi

Ha la man :
-- - - - Apa bda drperl ukan Kartu rnr brsa d i ~ambah lembarannya - -
MENJADWAL PROYEK 233
Salah satu contoh kartu//orm yang harus diisi oleh Site Manager, yang
berisikan produksi lapangan dan target untuk periode berikutnya:

LAPORAN EVALUASI DAN TARGETPRODUKSI


1S-07-08
STRUCTURE RETAIL AREA
Volume Waktu Renc<Yla Produks1 J.n-J¥1 Seharusnya Ro.ahsas1 M,wntlTotllP""J'<O<"'
KottUI ""'97'B•nlutn,• S,5~ waktu
No Lanta1 lm2J Isesua, schedule) perhan fw,!ld volume produks1 Pen90.coran ProduUI
Total l,lula1 Selesa, (m2J Saal Volume "4 Volume "4
% Volume
2t823 1000% -30
Uppergroun 21.822 8 20-03-08 17-06-08 242.476 120 29,097 1333% 17.404 798% • .•19

22.769 1000:,. 3
2 Level 1 22.769 0 22-04-08 20·07-08 252 989 87 22.010 96 7% !.i.952 701% 2. 272 33

13.« 7 814% 10
3 Level 2 22 652 4 04-05--08 27-07-08 266.499 75 19,987 88 2% 8,633 381% 1.401 9•

4 Level 3 17 184 8 16-05-08 08-08-08 202.174 63 12.737 t t!i 65% 362% 22

7.J21 0 16-05-08 14-08-08 91


5 MEP roof De
JUf.U.AH 91 850.0
Data : Luasan bersih [tanpa Vood) dan hasil perrih.r,gan

Conteh Beban berikutnya menjadi


produksi yang lebihbesar dari 825
sedikit
l5.0CO

10,0CO

spoo

Estimu; lO.t1hui
Es~mas, 11\ilestone yang bergerak (dengan kecerd<ungan
LOA p<CN(1r9-1"$.:htdu, M..rds(han)
produks, yang sama) dt<\g,n MS Pr01tct) 01laporkan oleh
RETAIL Fl TTING OUT AMCHOR & SEMI ANCHOR TENANT 01-12-08 24-01-09 52
RE TAll FITTING OUT OTHERS TENANT 01-03-09 15-04-09 43 Suaftiaodi
LOA - FINAL HANO OVER RETAIL 30-05-09 20-07-09 J9 Scnadule & Momtonna

T.Jsh. Nam (' Actual % E r,omo10


Start C ornp\cle Fin.sh
NA

2
3
4
5
6
7 I .
8

10 _ __::::,.c.c;::...: :,....,,==~----+-..,.,-,=+--------,,.+-.,..,.---~
11
12 - -...
~E~P~,.,~ oo r DECI< . ROOFING
"" ... XJ10.00
'f
13 - S TEEL S TRUCTURE ROOF & HA 21 0 1 0,

14
METAL ROOF ING
S lECLSTR SHOPDW O S. NA ... 1.Vl],00
I I

15
FABRICATION
CR[CllON & Roar f lNl~HINO NA
..."'.
2w1.m f
10 Dl 01 'i
16 • T O WER CRANE
21 PASSAN G ER H O IST HA ... 2U M 01
0 / 05 O'l
t· I

> !
'' ·.
234 rvtanajemen 1,onslrl1ks1 cienge1n Aplikc:1si Mierosoft Project

Salah satu contoh kartu /form yang harus dibuat oleh Manager Proyek
yang berisikan nilai Earned Value dan SPI.
V,
ClOO

PROGRESS "''
X,

r.,

""

JO

X,

w
- -- - - -- - o
~<~.>' -~,~·: • '
-~ ... ... , .. ,." -~ . .. ·~ ..,_>;. ...... ," ...~ ' ... ••

J . •,< ••I~• ; . - : •:• ' • ( .

liilliiiilil .. Dur.itlon
,Variance
SPI

SUn0l -06-14 Mon04-08-14 Sun 01-06-14 Wed 13-0S-14 65 days 74 days 9 days O.47

11.9. Penilaian Progres Suatu Pekerjaan


Dari data lapangan akan dibandingkan dengan perencanaan (updating
schedule) yang berguna untuk mengetahui pekerjaan di lapangan masih
sesuai dengan target-target yang ditetapkan atau tidak lagi.

Saat melakukan update atau memasukkan aktual pelaksanaan aktivitas,


maka terkadang terjadi perbedaan dengan yang direncanakan. Misalnya
sebuah pekerjaan direncanakan berdurasi 14 hari, pada hari ke-9 dilakukan
update atau memasukkan kondisi lapangan, misalnya sebagai berikut:
t< "14 OS Jin JS U JMU
,I 30 l1 01 07 OJ 04 OS 06 07 OB 09 10 11 12 13 14 15 16 J
~

« ·14 OSJan"lS 12Jaa "l5


. . _ _ ""-""" kl- ~ Aa.0..- """'-°"· - 30 Jl 01 02 OJ 04 OS 06 07 08 09 11> 11 12 13 14 15 J6 l
I.MUil Th.. - ~ 9ditVI ~d,of' WC'lfk J ~ Id ld Jd ld ld ld ld ld Jd td t d ~d -
01-0l·J~ L..:1 Ut We 1d ld 11 ld ~ 1d Id t..d_ _2d

Saat kita memasukan ke dalam M icrosoft Project, kita mendapati bahwa


pekerjaan tersebut telah mencapai 64%, namun bisa saja kondisi lapangan
tidaklah demikian, misalnya baru mencapai 50% jika kita melakukan
dengan Microsoft Project memasukkan kondisi progresnya, maka akan
seperti berikut:
MENJADWAL PROYEK 235

tt'IA 05..., •1$ D..,'15


, _ . . . _ Aa.su.t ,a.r,,.,. ~COft!O Acc., ~ Cit.... lO II o, ,n Ill o, 0, 1111 a, ta O!I U> U U tl IA ti i. f1 W
J ,l ..,,1 .., t ""' NA SO'!l ?d71')d.a,y\ • w,,_-. I w M ld td id 16 H 1d 1d tcf. Jd' Sd lAI ~ w u hJ
OI 01 Vi • N1 W, 1d 1d Id lJ l• M M t,t Id

Pekerjaan tersebut akan selesai pada hari ke-18 atau terlambat 4 hari.
Perhitungan estimasi t~rsebut terjadi karena melihat tren atau analisis
yang sama dengan sebelumnya 9 hari hanya mendaptkan 50%, sehingga
untuk sisanya 50% lagi atau mencapai 100% memb.utuhkan 9 hari lagi.
Bisa saja kenyataan di lapangan tidak seperti itu, dia bisa menyelesaikan
hingga 100% tetap dengan 4 hari waktu yang tersisa (proyek tidaklah
terlambat) . Memang produksi tidaklah selalu seperti grafik linier, namun
di dalam penjadwalan upade schedule tetap memakai nilai estimasi secara
linier.
-
l\1ana1emen 1,onst1uks1 dengar, Apl1kos1 Microsoft PrOJGCl
236
DAFTAR PUSTAKA

Magdalena, Adiwardana . 1981. Perencanaan don Pengendalian PERT don


CPM. Jakarta : Penerbit LPPM-Balas Aksara .
Al i, T. H. 1992. Prinsip-prinsip Network Planning. Jakarta : Penerbit PT.
Gramedia .
Austen, A. D. dan R. H. Neale. 1994. Memanajemeni Proyek Konstruksi.
Jakarta: Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Badri, Sofwan. 1991. Dasar-dasar Network Planning . Jakarta: Penerbit PT.
Rineka Cipta.
Lock, Dennis-E. Jasjfi. 1992. Manajemen Proyek. Yogyakarta : Penerbit
Erlangga.
Departemen Pekerjaan Umum. 1972. Pengendalian Pelaksanaan
Konstruksi. Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum .
·1man, Soeharto. 1995. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai
Operasional. Jakarta: Penerbit Erlangga .
238 I Manajemen Konstruksr dengan Aplil<asr Microsoft Project

--------~-.
PROFIL PENULIS

Putri Lynna A. Luthan, M.Sc., 1PM


• Tahun 1995 menamatkan S1 di Teknik Sipil Universitas Bung
Hatta Padang.
• Tahun 1999 menyelesaikan S2 di University Teknologi
Malaysia (UTM) program Manajemen Konstruksi.
• Tahun 2011 menyelesaikan S3 di Universitas Taruma Negara
program Dokter Teknik Sipil.
• Menjadi Anggota PII tahun 2017.
• Mulai tahun 2000 menjadi dosen di Universitas Negeri
Medan .

Syafriandi, Sarjana Teknik Sipil Universitas Bung Hatta


Padang. Praktisi konstruksi, berpengalaman sebagai Planner di
proyek-proyek gedung. Sering menjadi Trainer di perusahaan-
perusahaan kontraktor. Mulai tahun 2008 menjadi lnstruktur
Utama Laboratorium Ms. Project di Pascasarjana Manajemen
Konstruksi Universitas Bung Hatta Padang.
Manajemen
Konstruksi
• dengan Apli kasi
Microsoft
Project
Buku ini hadir untuk melengkapi buku penguasaan aplikasi Microsoft project terhadap
penerapannya di proyek konstruksi. Dari pemantauan dilapangan penguasan dan
penerapan Microsoft project terbagi dari tiga level :
1. Aplikator Level pertama,hanya menguasai cara memindahkan jadwal manual yang
dibuat orang lain ke dalam Microsoft project, dengan kata lain penguasaan tools
microsoft project yang dominan dan hasilnya hanya sebagai operator komputer
saj a.
2. Aplika~or Level ke dua, pada level ini sudah lebih baik, karena sudah bisa membuat
jadwal sendiri dengan pemahaman metode kerja, keterkaitan antara kegiatan dan
penempatan sumberdaya yang tepat. Namun sayangnya aplikator pada level ini
belum bisa mengupdate kondisi-kondisi aktual lapangan sehingga Microsoft
project belumlah memberi manfaat sebagai tools manajemen di dalam proyek
konstruksi.
3. Aplikator Level ketiga, ini sudah dapat dinyatakan sebagai perencana jadwal
(planner) selain dapat membuat jadwal dengan ketergantungan pekerjaan yang
baik, ap.likator juga bisa menerapkan jadwal yang di buat untuk pelaksanaan proyek
yang dikerjakan dan mengontrol penyimpangan yang terjadi, selanjutnya aplikator
dapat memanfaatkan hasil update Microsoft project sebagai alat (tooL) manajemen
proyek.
Secara rinci buku ini menjelaskan hal-hal yang perlu didalam penjadwalan proyek baik
dari segi keterkaitan pekeoaan, waktu, tenaga, biaya dan pemanfaatan j adwal, sehingga
pembaca nantinya dapat mencapai level tiga secara pemahaman, tentunya dengan cara
melakukan tahap-tahapan latihan pada buku ini. Namun untuk rr
juga perlu menambah jam terba~g dengan melakukan latihan-12 [!]·='[!]
pada kasus yang terdapat pada proyek yang sedang berlangsung. ~ ICLASI:FI:ICASI:
ICODE BUICU

~
LBTAJC BUICU
PENGARANG
JUDUL BUICU
Penerbit Andi
JI. Beo 38-40 Yogyakarta
Telp. (0274) 555432 Ext.144
Whatsapp: 08112926116
•, ~ Email: naskahgarammedia@gmail.com
PENERBIT ANDI www.penerbitandi.com
Harga Pulau Jawa Rp85.000,-
Info Buku Baru dan Pemasaran, klik www.andipublisher.com

Anda mungkin juga menyukai