Anda di halaman 1dari 213

4

Eva AAfi
DesySetyowulans

PERENCANAAN
STRUKTUR
AS TEKNIK

BAJA
JSUMA PURWOKERTO
2960909

KDA SARKAN SNI 1729:2020)


wIJ
~
ERSITAS
::,
HNERSITA
JAYA
IKUS
*
0 ~

,,.
... ~
(,:ll!rAK•~
LYAS KAAN~
n:11.'4\
TO
woKER10

PERENCANAAN
PERENCANAAN
ST RU KT UR BA
STRUKTUR JA
BAJA
(BERDASARKAN SNI
(BERDASARKAN SNI 172 9:20 20)
1729:2020)
CA7
o

Sanksi
Sanksi Pelanggaran
Pelanggaran Pasal
Pasal 113
113
Undang-Undang
Undang-Undang No. 28
28 Tahun 2014 Tentang Hak
Tentang Hak Cipta
Cipta

1.
1 Setiap Orang
Setiap Orang yang
yang dengan tanpa
dengan tanpa ha hakk melakukan
melakuka n pelanggaran
pelanggaran
hak
hak ekonomi
ekonomi sebagai ma na dimaksud
sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal
Pasal 9 ayat (l)
9 ayat (1)
huruf i untuk
hurufi Penggunaan Secara
untuk Penggunaan Secara Komersial
Komersial dipidana
dipidana dengan
dengan
pidana penjara
pidana penjara paling
paling lama
lama 11 (satu)
(satu) tahun
tahun dan/atau
dan/ atau pidana
pidana
paling banyakRp
denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta
100.000.000 (seratus juta rupia h).
rupiah).
2.
2. Setiap Orang
Setiap Orang yang dengan tanpa
yang dengan ta npa hak da n/ atau tanpa
hak dan/atau tanpa izin
izi n
Pencipta atau
Pencipta atau pemegang Hak Cipta mela kukan pelanggaran
Cipta melakukan pela nggaran
ekonomi Pencipta
hak ekonomi Pencipta sebagaimana
sebaga ima na dimaksud
dimaksud dalam da lam Pasal
Pasal 9 9
ayat (1)
ayat hu ruf c,
(1) huruf huruf d,
c, huruf d, huruf
huruf f,f, dan/ atau huruf
dan/atau huruf h untuk
h untuk
Penggunaan Secara
Penggunaan Secara Komersial
Komers ia l dipidana
dipidana dengandengan pidanapidana
penjara paling
penjara paling la ma
lama 3
3 (tiga ) tahun dan/a tau pida
(tiga) tahun dan/atau pidana denda na denda
paling
paling banyak
banyak Rp
Rp 500.000.000,00
500.000.000,00 (lima
(lima ra tus
ratus juta rupi ah).
juta rupiah).
3.
3. Setiap Orang yang
Setiap Orang dengan tanpa
yang dengan tanpa hak ha k dan/atau
da n/atau tanpatanpa izin
izi n
Pe nci pta atau
Pencipta atau pe mega ng Hak
pemegang Ha k Cipta
Cipta melakukan
mela kuka n pelanggaran
pelanggaran
ha k ekonomi
hak Pe nci pta sebagai
ekonomi Pencipta ma na dimaksud
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99
dalam Pasal
aya t
ayat (1)(1) huruf
huruf a,
a, h uruf
huruf b,
b, huruf
huruf e, dan/atau
e, dan/atau huruf g
huruf g untuk
untuk
Penggunaan
Penggunaan Secara
Secara Komersial
Komersial dipidana
dipidana dengan
dengan pidanapidana
penjara paling
penjara lama 4
paling lama 4 (empat)
(empat) tahun
tahun dan/atau pidana denda
dan/atau pidana denda
pa li ng banyak
paling ba nyak Rp
Rp 1.000.000.000,00
1.000.000.000,00 (saru (satu miliar rupiah).
miliar rupiah).
4.
4. Setiap Orang yang
Setiap Orang yang memenuhi
memenuhi unsur sebagaimanasebagaimana dimaksud
dimaksud
pada ayat
pada ayat (3) yang dilakukan
(3) yang dilakukan dalam bentuk bentuk pembajakan,
pembajakan,
dipidana dengan pidana
dipidana dengan pidana penjara
penjara paling
paling lamalama 10 10 (sepuluh)
(sepuluh)
tahun
tahun dan/atau
dan/atau pidana
pidana denda paling
paling banyak
banyak
Rp
Rp 4.000.000.000,00
4.000.000.000,00 (empat
(empat miliar
miliar rupiah).
rupiah).
PERENCANAAN
PERENCANAAN
ST RU KT UR BAJA
STRUKTUR BAJA
(BERDASARKAN SNI
(BERDASARKAN SNI 1729:2020)
172 9:2 020 )

Eva Arif
Eva Arifii
Des y Sety
Desy owu lan
Setyowulan

(UB Press

202 1
2021
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA (UERD
TR 1'.'T R BAJA (BERDASARKAN
ARKAN SNI
SNI 1.
1729:20201

Pcnuh!I.
Penulis:
l,a Anfi
Eva \mi
Desy ~Setyowulan
Do:'-\ C.-t'l'u\\'Ul.m

T BN:
ISBN
9- :--<,2.3-296-09().9
978-623-296-090-9

Pcnata Lct:1k:
Penata Letak:
Tim UB Pre~s
Tun LB Press

Pr:icctak d:1n
Pracetak Produksi :
dan Produksi:
Tim lUB Pre~
' B Press

Penerbit::
Pcncrbit
UB Pres
L'S Press

UB Press

UB Press
Pres s
Jl. Veteran
JI.
~fal:m~ 65
HJ-11 Malang
\'c rcr.1J1 10-11 65145 Tndonc~1:i
l <l5 Indonesia
1 Lc3
T 81 Lt.3
Gedun(\ INBIS
Gedung
Tdp·
Telp: 0341. ·os125s
0341-5081255 W'A: ns11
WA: ~653 899
0811 3653
ubpress(~ gm:iil.com / ubprcss@ub.:ic.1(1
cm:ul: ubpress@gnmail.com/ubpress@ub.ac.id
email:

hnp: ,vww.ubpress.ub.:ic.1<l
http://www.ubpress.ub.ac.id

Cerakan Pertama,
Cetakan Desembe r 2020
Pcrt.'tma, Desember 2020
Cetakan Kedu:i,
C:cr:ikan Kedua, Maree
Maret 202
2021l
i-xxii +198
1-x:w him, 15,5cm
.,.. 198 hlm, cm
23,5 cm
15,5 cm ,x 23,5

rany erasmemfotokopi ataiumemperbanyak sebagianatgu seluruh


bukui tanpa seizin tertulis dari penerbit
• #. • ••• - ~- - . • ....

· · .· PE'U ~Jl:,~l;'li'"Ain •p:11\li ·irrr ;:.:, ·.'. ,: ·: ·


1 PENGANTAR
~ -\:INr1;·r.-tR,i .PAKAR
l~,\Jl.
• ' • '
-- ~ ~ n--.: '.
• \.. ·, . • •• ,.

Pengg unaan materi


Penggunaan al baja
material baja sebaga
sebagaii bahan
bahan konstr uksi saat
saat ini terus
konstruksi ini terus
menin gkat pesat,
meningkat pesat, dikare nakan
dikarenakan kelebih an
kelebihan materi al baja
material baja yang
yang
memp unyai kekua
mempunyai tan yang
kekuatan tinggi serta
yang tinggi serta waktu
waktu penger jaan yang
pengerjaan yang
lebih
lebih singka t Seiring
singkat. Seiring dengan perkem bangan ilmu
dengan perkembangan ilmu penget ahuan
pengetahuan
dan teknologi
dan teknol ogi pada
pada strukt ur baja,
struktur baja, standa
standarr yang menga tur
yang mengatur
perenc anaan strukt
perencanaan ur baja,
struktur baja, dan
dan juga menga lami peruba han yang
juga mengalami perubahan yang
dinam is.
dinamis.

Denga
Dengann terbitn ya SNI
terbitnya SNI 1729:2
1729:2020020 tentan g Spesifi kasi untuk
untuk
tentang Spesifikasi
Bangu nan Baja
Bangunan Baja Strukt ural, menun tut
Struktural, menuntut para akadem isi dan praktis i
para akademisi dan praktisi
bekerj
bekerjaa keras
keras untuk menyesuaikan
menye suaika n standa
standarr perencanaan
perenc anaan baja
baja
strukt ural terbar
struktural u. Tentun
terbaru. ya literat ur yang memu dahkan semua
Tentunya literatur yang memudahkan semua
kalang
kalanganan dalam
dalam dunia
dunia konstr uksi baja
konstruksi baja sangat diperlu kan.
sangat diperlukan.
Penerb itan buku
Penerbitan buku ini akan menam
ini akan menambah bah literat ur menge
literatur nai struktu r
mengenai struktur
baja yang
baja yang merup akan kompo
merupakan nen pentin
komponen penting g untuk pembe lajaran di
di
pembelajaran
Jurusa
Jurusann Teknik Sipil
Sipil besert a aplika si di lapang an
beserta aplikasi di lapangan sesuai
sesuai dengan
dengan
update
update yang
yang ada didi peratu ran Standa r Nasion
peraturan Standar Nasional al Indone sia.
Indonesia.

Buku
Buku ajar
ajar ini
ini disusu
disusunn sedem ikian sehing
sedemikian ga pemba ca dapat
sehingga pembaca dapat
mema hami konsep
memahami tentan g sifat mekan is baja,
mekanis baja, konsep
konsep tentang sifat konsep desain
desain
serta
serta pemap aran yang detail diserta i dengan contoh
pemaparan yang detail disertai dengan contoh dan
dan latihan
latihan
soal mengenai
soal menge nai perilaku
perilak u keruntuhan
kerunt uhan pada batang tarik,
pada batang tarik, batang
batang
tekan,
tekan, dan batang
batang lentur.
lentur.

Saya yakin buku


Saya yakin buku ajar
ajar Peren canaa n Strukt
Perencanaan Strukturur Baja
Baja
(Berd asark
(Berdasarkan an SNI 1729: 2020) dapat
1729:2020) dapat berma nfaat
bermanfaat bagi semua
semua
bagi
pihak,
pihak, secara
secara khusus untuk ma hasisw a, dosen,
untuk mahasiswa, pra ktisi di bidang
dosen, praktisi di bidang
teknik sipil,
teknik sipil, serta
serta mena mbah
menambah wawas an menge
wawasan mengenai nai strukt
strukturur baja
baja
pad a umum
pada umumnya. nya.

Malang,
Malang, 10
10 Oktob er 2020
Oktober 2020

Prof.
Prof. Dr.
Dr. Ir.
Ir. Sri
Sri Murni
Murni Dewi
Dewi

V
PRAKATA
Puji
Puji syukur
syukur kami panjatk an ke
kami panjatkan ke hadirat
hadirat Allah
Allah SWT atas atas
tersele saikann ya buku
terselesaikannya buku ajar Perenc
ajar Perencanaan anaan Strukt
Struktur ur Baja
Baja
(Berda sarkan SNI 1729:2
(Berdasarkan 020). BukuBuku ajar
1729:2020). ajar ini
ini berisi semua
berisi semua
materi
materi yang ada di
di mata
yang mata kuliah
kuliah Struktu
Strukturr Baja,
Baja, yang
yang terdiri
terdiri dari
dari
pengen alan struktu
pengenalan strukturr baja, yang meliput i sifat mekani
baja, yang meliputi sifat mekanis dan s
karakte ristik materia
karakteristik l, aplikas i penggu naan material
materia l baja
material, aplikasi penggunaan baja di di
lapanga
lapangan,n, serta
serta konsep desain yang mengac u pada SNI
konsep desain yang mengacu pada SNI 1729:2 1729:2020020
tentang Spesifi
tentang kasi untuk Bangun an Baja Struktu ral. Selain
Spesifikasi untuk Bangunan Baja Struktural. Selain itu,
itu,
juga
juga diberik
diberikanan penjelasan
penjela san terkait
terkait kombin
kombinasi asi pembeb anan
pembebanan
berdas arkan SNI 1727:2
berdasarkan 013,
1727:2013, perilak u keruntu
keruntuhanhan dan
dan konsep
perilaku konsep
perenc anaan pada batang
perencanaan pada batang tarik, tarik, batang
batang tekan,
tekan, dan batang lentur.
dan batang lentur.
Buku ini membe rikan penjela
ini memberikan san yang detail disertai dengan
penjelasan yang detail disertai dengan
dengan contoh dan latihan
dengan latihan soal
soal untuk menam bah pemaha
untuk menambah man
pemahaman
pembac a.
pembaca.

Besar harapa
Besar harapann kami
kami bahwa bukubuku ini
ini dapat
dapat dijadikan
dijadik an
pegang an bagi para mahasi
pegangan bagi para swa, dosen,
mahasiswa, dosen, dan praktis
praktisi i teknik sipil
sipil
untuk perencanaan
untuk perenc anaan bangunan
bangun an baja,
baja, khususnya
khusus nya untuk dapat
untuk dapat
mengap likasika n peruba han konsep desain berdas
mengaplikasikan perubahan konsep desain berdasarkan arkan standar
standar
terbaru (SNI 1729:2
terbaru (SNI 020).
1729:2020).

Malang
Malang,, Oktobe
Oktoberr 2020

Penuli
Penuliss

vii
vii
DAFTAR ISI

PENGANTAR PAKAR
PENGANTAR PAKAR... ..............................................................................................vV
*******************
************ *******e

PRAKATA.. *
PRAKATA .................................................................................................................. vii
vii
**********

DAFTAR
DAFTARISI.
ISi ......................................................
********** ..........................................................ix
..IX
******************

DAFTAR
DAFT ..
AR GAMBAR ........................... ...........................
********* XV
ee***********........................................... xv
********************

DAFTAR
DAFTAR TABEL.
TABEL .................................................................................................... Xix xix
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xxi
*
************

XX1 **
BAB
BAB 11 PENDAHULU
PENDAHULUAN...
AN.......................................................................................... l
*******************e******** *************L

1.1
1.1 BAJA
BAJA SEBAGAI BAHAN BAHAN KONSTRUKS KONSTRUKSI... I .................................. 3
...3 ***********

1.2
1.2 SIFAT MEKANIS BAJA..
SIFAT BAJA ...........................
****. ...........................o*e*****
***. ............ 3
1.3.
1.3. KEUNTUNGA
KEUNTUNGANN DAN KERUGIAN KERUGIAN PENGGUNAA PENGGUNAANN
MATERIAL BAJA BAJA.............................................................................. 6
1.4. KARAKTERI
1.4. KARAKTERISTIK STIK TARIK TARIK BAJA. BAJA ................................................. 7
1.5. KARAKTERI
1.5. KARAKTERISTIK STIK GESER GESER BAJA.. BAJA ................................................. 9
1.6. KURVA
1.6. KURVA TRUE STRESS DAN DAN TRUE TRUE STRAIN STRAIN........................ 10 10
1.7.
1.7. UJI KEKERASAN (HARDNESS
UJI KEKERASAN (HARDNESSTEST). TEST) ........................... 10
.........10
1.8.
1.8. TIPE-TIPE
TIPE-TIPE BANGUNAN
BANGUNAN BAJA. BAJA ........................... ......................
********* ..11 11
************************

SOAL ......................................................................................... 12
LATIHAN SOAL **************************** 12
***************************:

BAB 2 KONSEP DESAIN


DESAIN PERENCANA
PERENCANAAN AN STRUKTUR
STRUKTUR BAJA BAJA. ............. 13
13
2.1.
2.1. PENDAHULU AN ...........................
PENDAHULUAN. ................................................ 15
**a******************************************************* 15
2.2.
2.2. DASAR DESAIN
DESAIN STRUKTUR
2.2.1 Desain
2.2.1
STRUKTUR BAJA ....................................... 15
BAJA...
Desain Kekuatan Berdasarkan
Berdasarkan ASD
15 *********************************
"
(Allowable Stress Design)
(Allowable Stress Design) atau
atau Desain
Desain
Kekuatan Izin
lzin (DKI).
(DKI) ...................................................... 15
...15

2.2.2
2.2.2 Desain
Desain Kekuatan Berdasarkan
Berdasarkan LRFD
(Load
(Load and
and Resistance
Resistance Factor
Factor Design) atau
Design) atau
DFBT (Desain
(Desain Faktor Beban dan
Faktor Beban
Ketahanan) ..........................................................................16
Ketahanan).. 16
2.3.
2.3. DEFINISI
DEFINISI BEBAN
BEBAN...........................
********u
............................................... 17
assssssasssnssssansenses.
17
2.3.1
2.3.1 Beban
Beban Mati ..................................................... ................... 17
Mati..
********** eosssansnsensassnnanasaunananonsssnnseseen

2.3.2.
2.3.2. Behan
Beban Tanah
Tanah Dan
Dan Tekanan
Tekanan Hidrostatis .............. 18
Hidrostatis.. 18

ix
ix

,.JI
2.3.3. Be
2.3.3. Beban Hidup ..........._................................
ban Hidup.
KOMB BEBAN.................................
INASI BEBAN...
****************
la
..................····· 18
2.4.
2.4. KOMBINASI
·············
2.4.1 Beban Komh
2.4.1 Behan Kombinasi Behan Terfa
inasi Beban ktor
Terfaktor ;~~;.......~ .. 20
*****************v.
vang
2o
Digun akan dalam
Digunakan Metod e Desai
dalam Metode Desainn
Kekua
2.4.2 Komh
2.4.2
tan Berda
Kekuatan
Kombinasi
Berdasarkan
Behan Nomin
inasi Beban Nominal
1727: 201 3
sarka n SNI 1727:2013
al yang
yang
Jzin
Tegangan Izin
Desainn Tegangan
.............. 2o 20
gunak an Desai
Meng
Menggunakan
Berda
2.4.3 Komb
2.4.3
sarkan SNI 1727:
Berdasarkan
Kombinasi
2013 .....
1727:2013
untuk Kejad
Behan untuk
inasi Beban
21
ian Lu~•~...............21
Kejadian Luar
.
Biasa Berda
Berdasarkan SNI 1727:
sarka n SNJ 2013 22
1727:2013. .......................22
2.4.4 Kapas
2.4.4 itas Sisa
Kapasitas Sisa... ............
******. ..................................... .......... 22
........................ .................. .. 22
.....
LATIH AN SOAL.
LATIHAN SOAL......................... ...................... 23
23
BAB 3 TARIK ............
BATANG TARIK...
3 BATANG e***** ................................................··········••
********* ..... 25
.................
.25
3.1. PEND
3.1. AHUL
PENDAHULUANUAN ....................................
s*****s**********
....s*** ............ *

************* 27
27
3.2. PEMB
3.2. PEMBATASAN KELANGSINGAN .................................... 27
ATASAN KELANGSINGAN..
27
27
****************************

TAHA NAN NOMI


3.3. TAHANAN NOMINAL NAL TARIK. TARIK ........................ ......................... .. .... 27
3.3. *********2*******************e.

3.4.
3.5.
3.5. LUAS
NETO ...........................................................
3.4. LUAS NETO..
EFEKT
LUAS NETO EFEKTIF.
**************

IF........ ........... ............


***********
* .................
.........
29
*******************
...... ..
31
············••.......... 31
***********************ss
29
GESER BLOK (BLOC
3.6. GESER
3.6. (BLOCKK SHEAR).. SHEAR). ........................ ......................
33
*************************

CONT OH
CONTOH SOAL. ............ .................................... ........................ ........ 3
SOAL. ·········37J7

LATIH AN SOAL
LATIHAN ............
SOAL.. ........................
... ............
***ss
********s***************************.

........................ ................. 40
***************************s
. 40

4 BATANG TEKAN ..................................................................................... 41


BATANG TEKAN. 41
BAB 4 ********************

***.................................... .............. 43
4.1. PENDAHULUAN ........................
4.1. PENDAHULUAN. 43 ******************

PANJANG EFEK TIF............ ........................ ........................ ......... 44


4.2. PANJANG
4.2. EFEKTIF. ************************e
4
LOKAL DAN
TEKUK LOKAL
4.3. TEKUK
4.3. DAN TEKUK TEKU K GLOB
GLOBAL AL PADA
PADA
BATANG
BATA TEKA N ....................................
NG TEKAN... ............
******************* .......................... 46+6
******************

4.4 KEKUATAN TEKA N NOMI


KEKUATAN TEKAN NOMINAL. 51
NAL ............................................. 51 ********************

4.5 TEKUK LENTUR TANPA


TEKU K LENTUR LANGSING
ELEMEN LANGSING
TANPA ELEMEN
53
**** ............................ 53
(E3) ................................................ ............ ............
(E3).
4.6. TEKUK
4.6. TEKUK TORSI TO RSI DAN DAN TEKUK TEKU K T
****

ORSI- LENTU R
TORSI-LENTUR
"
**********

TUNGGAL DAN
SIKU TUNGGAL
SIKU ELEM EN
TANP A ELEMEN
DAN TANPA
LANGSING (E4)..
LANGSING 54
(E4) ............................................................................ 54 ********

4.7.
4.7. SIKU TUNGGAL (ES).
SIKU TUNGGAL 56
(ES) ..................................................................56 *********

4.8.
4.8. KOMPONEN
KOMPONEN STRUKTUR TE RSUSUN (E6)..
STRUKTUR TERSUSUN 58
(E6) ......................58 ********

X
CONTOH
N1" 1~ SOAL.
LATIHAN
LATll~A
BA 8 5 SAMBUNGAN
BAB
SOAL
wwveevoen**
.
OAL................................."··········"'······"'··············"··"'·'············· 61 61
N 0/\L ........................ "........................"·····...·................................ 65
*******e9
****sevsirvw..b5

•AM 8 UNG AN BA oree............................" .................................. 67


UT ...............
BAUT...
5.1.
5.1. PEND/\ HULUAN ................
PENDAHULUAN. ****** ...'" ..................................................... 69
*****evssseve.,699
5.2.
5. 2.SI STEM S/\
SISTEM M 8 UNG AN ......" .......................................................69
SAMBUNGAN. 69
5.3.
5.3. JENI
5.4.
5.4.
S-JENIS ALAT PENYAM
JENIS-JENIS
JENtS-J
PENYAMBUNG..
ENIS SAM
JENIS-JENIS
BUNG ...................................... 69
**********s

BU NGAN ......................................................70
70
69
5.5.
SAMBUNGAN.
S.S. UKURAN
UKURAN DAN LUBANG
LUBANG BAUT
BAUT.................................
** ...............73
73
e* ********* *******

5.6.
5.6. JARAK BAUT.
JARAK BAUT ................................................
*** ..................................78
78
5.7.
************* ** sssssus**.

5.7. TIPE SAM BU NGAN ................


TIPE .....................................................79
79
SAMBUNGAN. * **************************** ******************

5.8.
5.8. TIPE
TIPE KEGAG ALAN SAMBUNGAN .........................................
KEGAGALAN SAMBUNGAN.. 80
80
*******s* *

5.9.
5.9. KEKUA TAN BAUT ..
KEKUATAN ....................................................................... 83
..83
*************
5.10
5.1 0 GESER EKSENTRIS.
EKSENTRIS ................................
************** ................................ .....
***********...8686
5.11 KOMBIN
5.11 ASI GESERGESER DAN TARIK
KOMBINASI TARIK.. ................
**s********................ ********
..........91
91
CONTOHH SOAL
CONTO ................
SOAL... ................................................................ ............94
********* 94
LATIHA
LATIHANN SOAL.
SOAL .........................................................................................
..99 99
BAB 6
BAB 6 SAMBU
SAMBUNGAN
NGAN LAS...
LAS ***
................................................................................
**********ess************* .101101
6.1.
6.1. JENIS-JENIS SAMBU
JENIS-JENIS SAMBUNGAN LAS NGAN LAS.. ................................*********.
.......... 103
103
6.2.
6.2. JENIS-JENIS LAS
JENIS-JENIS LAS... ............... ................................................ ......... 103
103 ************

6.3. LUBANG AKSES LAS................................................................ 104


6.3. LUBANG
104
LAS.
6.4.
6.4. LAS TUMPU
TUMPULL (GROOVE
(GROOVE WELDS WELDS).. ) ....................................... 104
6.5
6.5 LAS SUDUT (Fillet Welds) .....................................................
(Fillet Welds). ..106
106
6.5.1 Luas
6.5.1 Luas Efektif
Efektif.. .................................................................... 106
106
6.6.
6.6.
6.5.2
6.5.2 Batasan

KEKUA
Batasan Las
TAN DESAIN
KEKUATAN
Sudut ...................................................... 107
Las Sudut..
DESAIN LAS...
107
...................................................... 108
108 *******************

6.7.
6.7. PERSYA RATAN LOGAM
PERSYARATAN LOGAM PENGIS
PENGISI.. I ................ .....................
m*************** 113 113 u

6.8.
6.8.SAMBU
SAMBUNGAN
NGAN SEIMBA SEIMBANG NG ................ ..................................... 114
CONTO
CONTOHH SOAL:...
SOAL: ...................................................................................... 117
********************* 117
**************** *****ss

LATIHA
LATIHANN SOAL..
SOAL: ..................................................................................... 119
a**s************** 119
BAB 7
7 ELEM
ELEMEN
EN LENTUR (BALOK ) ................................................ ............ 121
(BALOK).. ****
*******e**e***

7.1.
7.1. PENDAHULUAN ................................................ ........................ 123
PENDAHULUAN.. ************************** 23 *******

7.2.
7.2. KONSEP
KONSEP PEREN
PERENCANAAN .
CANAAN ................ ................................
****************** ..... 124
**********

7.3.
7.3. TAHAPAN PEMBE
TAHAPAN BANAN
PEMBEBANAN.. ................................ .................... 125
..125
********************************************a****

7.4
7.4 TEGANGAN LENTUR
TEGANGAN LENTUR.. ................................................ ..............
******** .. 126 126

xi
XI
7.57.5 TEKUK LOK
TEKUK AL (LO
LOKAL CAL BUC
(LOCAL KLING) DAN
BUCKLING) DAN
UK LAT
TEKUK
TEK ERAL (LA
LATERAL TERAL BU
(LATERAL CKLING) .................. l
BUCKLING)..
FIL BAJ A................. ................... 27
.... 127
7.6 KLA
7.6 SIFIKASI PRO
KLASIFIKASI PROFIL BAJA.
RDASAR~·; ..·•..... 129
***********

7.7 PER
7.7 ENCANMN KUA
PERENCANAAN T BAT
KUAT AS BE
BATAS BERDASARKAN ..129
SNI172
SNI 9:2 020 (AIS
1729:2020 C 201
(AISC 6) ..................................
2016). 1
132
es**********************sess..

fil I Ko mp ak Sim etri


Simetri GanGandada dan dan Pr~ ~;....•..· 322
7.7. 1
7.7.1 Pro
Profil Kompak I Profl
g Me len dut pad
Melendut a Sum Sumbu bu Kua t
Kan ai yan
Kanal yang pada Kuat
(F2 ) .......
ee** . ............... 133
...............................................................
(F2).
Pro fil I Sim etri s Gan
************ss*s************

Ganda da den dengangan Bad Badan an 133


7.7 .2
7.7.2 Profil 1Simetris
mp ak dan danSay ap No nko mp ak aatau tau
Ko
Kompak Sayap Nonkompak
gsin g yan g Me len dut pad
Melendut a Sum Sumbu bu
Lan
Langsing yang pada
Kua
Kuat
Pro fil
(F3).
I den gan Sad
dengan
.
Badan an Ko
*******************a*************

mp ak dan
Kompak dan
13)
ee..................... ...................................... 13S
t (F3 ) ..............
135
7.7. 3
7.7.3 Profil I

g Me len dut pad a Sum bu


No nko mp ak yan
Nonkompak yang Melendut pada Sumbu
Kua t (F4 ) ......................................................... ..... ............ 136
Kuat (F4).. . **************
136
Pro fil I S1m etn Tun gga l da
dan n S1m
Simetri et r i
7.7. 4
7.7.4 Profil Simetri
I Tunggal
Gan da den gan Sa Badan Lan gsin g yang
dan Langsing yan g
Ganda dengan
Mel e ndu t pa da Sumbu
Melendut pada Sum bu Kuat Kua t (F5).(FS) ......................... 139
.139
Kan ai yang Mele ndu t pada
ya ng Melendut pad a
Profil I dan
7.7. 5 Profil
7.7.5 dan Kanal
I

Sum bu Lemah
Sumbu Lem ah (F6). (F6 ) ..................................................... 141
********************n
.141
PSR Buj ur San gka r d
danan Per seg i Pan jan g,
7.7 .6
7.7.6 PSR Bujur Sangkar Persegi Panjang,
Pen am pan g Box
Box (F7 ) ....... .............. ................. 142
ser ta Penampang
serta (F7).. .142
7.7 .7 PSR
PSR Bun
Bundar dar (F8 ) .................... ...................................... 144
7.7.7 (F8). s***************************************sssse. 144
AN KUAT
KUA T GES
GESER ER NO
NOMINAL MIN AL (Vn ) ............ 145
7.8
7.8 PERENCANA
PERENCANAAN (Vn).145
Str ukt ur Pro fil I dan
dan Kan ai
7.8.1 Kom pon enStruktur
7.8. 1 Komponen Profil I
Kanal
..................... 147
(G2) ...............................................................
(G2). **********************************seasnsana

Tun gga ldan


Sik uTunggal danProfilPro filTT(G3) (G3 )... ............................. lSO
7.8.2 Siku
7.8.2 "150
Kom pon enStruktur
7.8.3 Komponen
7.8.3 Str ukt urPSR PSRPersegiPers egi
, Pro filBoks, Sim e trisGanda
Bok s,Simetris Gan dadan dan
Pan jangProfil
Panjang,
a (G4) ................................................ 1SO
Tunggal l Lai nny (G4).
Tun ggaLainnya .150
(GS) ........................................................ .. 151
7.8. 4PSR
7.8.4 Bun dar
PSRBundar (G5). .151
Lem ahpada pad aProfil Pro fil Sim etris
7.8.5Geser
7.8.5 Sum buLemah
Ges erSumbu
Tun ggadan
Tunggal l danGanda Gan da(G6)..
Simetris
(G6) ..........................................
.
**** 151
151

xii xii
7.9
7.9 BATAS LENDUTAN
BATAS LENDUTAN DAN
DAN SIFAT
SIFAT MEKANIS
MEKANIS BAJA
BAJA
STRUKTURAL............................................................................. 152
STRUKTURAL... 152
CONTOH
CONTOH SOAL..
SOAL....................................................................................
************************************* ******** .... 153
153
LATIHAN
LATIH AN SOAL..
SOAL ....................................
s******es*** ** .................................................. 159
s**************** 159
BAB 8
BAB 8 ELEMEN
ELEMEN BALOK
BALOK KOLOM.
KOLOM ............ .......................................................161
161
8.1.
8.1. PENDAHULUAN ........................................................................
PENDAHULUAN.. ..163163
8.2
8.2 KOMBINASI LENTUR
KOMBINASI LENTUR DAN DAN AKSIAL AKSIAL (TEKA N
(TEKAN
DAN
DAN TARIK).
TARIK ) ................................................................................ 164
.164
8.2.1 Komponen
8.2.1 Komp onen StrukturStruk tur Simetris Simet ris Ganda Ganda dan dan
Tungg al yang
Tunggal yang Memikul
Memikul Lentur
Lentu r dan Tekan
Tekan
(Hl) ................................................................................... 164
(H1). 164
8.2.2
8.2.2 Komp onen Struktur
Komponen Struk tur Simetris
Simet ris Ganda
Ganda dan
dan
Tungg al yang
Tunggal yang Memi kul Lentur
Memikul Lentu r dan Tarik. ....... 165
Tarik.165
8.3
8.3 FAKTO
FAKTORR PEMBESARAN
PEMBESARAN MOMEN ...................................... 165
CONTOH
CONTOH SOAL.
MOMEN.
SOAL.................................................................................... 168
1655
***** **************** .... 168
•HAN SOAL.
LATIHAN SOAL....................................................................................... 176
********
***** **********

LAM PIRAN ........................................................................


LAMPIRAN.. ********* ***** **.................................... 177
***** ************

DAFTAR
DAFT AR PUSTAKA.
PUSTAKA .................................................................................... ..
........ 193
BIOGR AFI PENULIS..
BIOGRAFI PENULIS .............................................................................................197
197

xiii
xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar
Gamb ar 1.1
1.1 Grafik Tegan gan-R egang an Baja
Tegangan-Regangan Baja Tipika Tipikal l untuk
Baja Struk
Baja Struktural tural dengandenga n Kadar Kadar Karbon Karbo n Rendah Renda h
pada Temp eratur Ruang ............ .............................................
pada Temperatur ..8 8
Ruang ********************** sssssesssesse

Gamb
Gambar ar 1.2
1.2 Grafik Tegangan-Regangan
Grafik Tegan gan-R egang an Baja Baja GetasGetas (Brittle(Brittl e
Steel)
Steel) Tipika l ............
Tipikal. sssse ........................ ....................................esssses
..........9
9
***********************a
Gamb
Gambar
Gamb
ar 1.3
1.3 Struk
ar 1.4
tur Gable
Struktur Gable Frame Frame. ............
***** *
................................................ 11
s ***************** 11
Gambar 1.4 Struk tur Rangka
Struktur Rangk a Atap Atap Baja. Baja .............
***** .................................... 11 .11
*******************e

Ga mbar 3.1
Gambar 3.1 Conto h Struk
Contoh Struktur tur Rangka
Rangk a Atap Atap dan dan DetailDetail

Garn
Gambarbar 3.2
Samb ungan
Sambungan..
3.2 Samb ungan
............
a.
............ ............ ........................ .....................
.. 29 29

.
Sambungan Baut
Baut denga
dengan Lubang n Luban g Baut Segari s ........ 30
Segaris..30
Gamb
Gambar ar 3.3
3.3 Samb ungan
Sambungan Baut
Baut denga n Lu bang Baut Tidak
dengan Lubang Baut Tidak
Segari
Segaris s ............ ............ ............ ...................................................... 3030
Gamb
Gambarar 3.4
3.4 Perhitungan
Perhit ungan Jarak Antar
Jarak Antarbaut pada baut pada Berba gai
Berbagai
Profit ............
Profil... ............
*ss***s*******s ............................................................. ......... 31
***********

Gamb ar 3.5
Gambar Penen tuan Nilai
3.5 Penentuan Nilai x... x ........................*******
............................................ 32
************** 32
Garn ba r 3.6
Gambar
Garn bar
Gambar
3.6 Penen
3.7
3.7 Kerun
tuan
Penentuan Nilai
tuhan Geser
Keruntuhan
Nilai w dan

Geser Blok
dan 1...
Blok pada
1...

pada Samb Sambungan. ungan .................. 33


33
........................ ............................ 33
********** *
*****.****************

33
Garn bar 3.8
Gambar 3.8 BidangBida ng Geser
Geser dan dan BidangBida ng Tarik Tarik pada pad a
Kerun tuhan Geser
Keruntuhan Geser Blok ........................................................ ..34
Blo..
Gamb
Gambar ar 3.9
3.9 Kerun tuhan Geser Blok,
Keruntuhan Blok, Melipu ti: (a)
Meliputi:(a) Gaya Gaya
Tarik Tegak Lurus
Tarik Tegak Lurus Terha dap
Terhadap Permu Permukaan kaan
Geser, da n (b)
Geser, dan (b) Gaya Tarik
Gaya Tarik Sejajar Sejaja r Permu
Permukaan kaan
Geser
Geser. ............. ............ ........................ .................................... .........35
35
************

Gamb
Gambar ar 3.10
3.10 Distribusi
Distri busi Tegangan
Tegan gan Tarik Tarik Geser B Blok,
melip uti: (a)
meliputi: (a) Kasus Kasus-kasus -kasus dengan denga n Ubs =1,0 =1,0 dan
(b) Kasus -kasus
(b) Kasus-kasus dengan denga n Ubs Ubs =0,5 ................................... 36
********.******.********.***** 36
=0,5.
Gamb ar 3.11 Samb ungan
Gambar 3.11 Sambungan Baut Baut yang yang Meng hubun gkan Profil Profil
Menghubungkan
Siku Tungg
Siku Tunggal al dengan
denga n Sebuah Sebua h Pelat ............. .................... 37
Pelat. ".. 37
Garn bar 3.12 Samb
Gambar 3.12 Sambungan ungan Las Las yangyang Menghubungan
Mengh ubung an Pelat Pelat
denga
dengann Sebuah
Sebua h Profil Profit Siku Tunggal................................
Siku Tunggal.. .39
*********sss39

xv
xV
Gambar
Garn 3.13 Kon
bar 3.13 figur asi Sam Sambunganbung an Bau Bautt yang yang
Konfigurasi
Men ghub ungk an Suat Suatu u Prof
Profil Siku Tung
il Siku Tunggal gal
Menghubungkan
Pela t........................................................................
deng an Pelat.. ......
dengan
·40
***********
*******40
bar
Gambar
Garn 3.14 Sam bung
Sambungan an Las Long
Longitudal ituda l yang
yang
Men ghub ungk an Dua Buah
Dua Buah Pelat.. **** ........... .......... 0
Pelat................
Menghubungkan ******.*******
..404
4.1 Reno vasi Ged ung Farm
Farmasi asi di
di Univ
Universityersit y of
of
Garn bar 4.1
Gambar Renovasi Gedung
Cali fornia San Fran Francisco Medical Cent
cisco Medical Center.. er .......................
California 43
.43
4.2 Nom
bar 4.2 ogra m Pene
Penentuan ntua n K pada
K pada Kom
Komponen pone n
Gam
Gambar Nomogram
Stru
Struktur Berg oyan g....................................................... .45
ktur Bergoyang. *******
*************************. 45
Nom ogra m Pene
Penentuan ntua n K pada
Kpada Kom
Komponen pone n
Gam bar 4.3
Gambar 4.3 Nomogram
...................
Stru ktur Tak
Struktur Berg oyan g...........................
Tak Bergoyang.
pada Elem en Saya p
* .........
(Fla
**************e*..

nge)
46 46
4.4 Teku
Gam bar 4.4
Gambar k Loka
Tekuk Lokal pada l Elemen Sayap (Flange)
........................... ..............
...........................*******s 47
Pena mpa ng....
Penampang- **********us
*********
.47
·········
Gam bar 4.5
Gambar Lokall pada
Teku k Loka
4.5 Tekuk pada Sada Badann (We (Web) Pena mpa ng ............. 47
b) Penampang... 47
Teku k Lent ur ......... .................. ......... .................. ......... ....... so
Garn bar 4.6 Tekuk
Gambar Lentur. ·······50
........ so
Tors i ..................
Tekukk Torsi
4.7 Teku .................. .................. ......... .........
Gam bar 4.7
Gambar ********s*..50
Tekukk Lent
4.8 Teku ur-T orsi ......... ****.......... ...............................
s1
Gam bar 4.8
Gambar Lentur-Torsi.... ·············.51
Gambar 5.1 Siste
Ga mba r 5.1 Sistem Sam bungan................................................. ...........······ 69
m Sambungan.. 9
.
********

Jenis -jeni s Alat Peny amb ung .........


Alat Penyambung.. ......... ......... ......... ......... 70
Gam
Gambar 5.2 Jenis-jenis
bar 5.2 ..70
****************

Gam bar 5.3


Gambar an
5.3 Sambungan Sejajar..
Sam bung SeJ·a1 ·ar .................. ......... **
.................. .......
*************
····
·········..71
71
Luru s...................................................... 71 7l
Gam
Gambarbar 5.4 Sam bung an Tega
5.4 Sambungan Tegakk Lurus..
Sam bung an Kom Kombinasi Seja jar-T egak Luru
bina si Sejajar-Tegak Luruss
Gam bar 5.5 Sambungan
Gambar
(1) 72
(1) 72
5.6 Sam bung an Kom Kombinasi Seja jar-T ega k Lurus
b inas i Sejajar-Tegak Luru s
Gam bar 5.6
Gambar Sambungan
(2) 72
(2) 72
Sede rhan a .........****
bungan Sederhana. .................................................72 72
Gambar
Garn 5.7 Sam
bar 5.7 Sambungan *******************

5.8 Sam bunga n Menahan Men ahan Momen Mom en Seba Sebagian. gian .......................73 73
Gambar
Garn bar 5.8 Sambungan
Men aha n Momen Mom en Penuh... Pen uh ............................73 73
Gambar Sam bunga n Menahan
5.9 Sambungan
Garn bar 5.9 **************

dengan Mutu Mutu A32 A325.. 5 ....................................................... 74 74


Gambar
Ga m bar 5.1
5.10 Ba ut dengan
0 Baut
deng an Mutu Mutu A490. A49 0 .......................................................74 74
Gambar
Garn ba r 5.11 Ba ut dengan
5.1 1 Baut ***** ********************s

Ulir dan Dengan Dengan Ulir Ulir pada pada Bidang Bida ng
Ga rn ba r 5.12
Gambar Tanpaa Ulir
5.12 Baut Tanp
..
Gese r ..........................................................................................
Geser
.... 75
*********s,75

Gambar
Ga mba r 5.13 Var iasi Lubang
Berb agai Variasi
5.13 Berbagai Luba ng pada Pem asan gan
pada Pemasangan
M20.................................................................................-.77 ..... 77
Baut M20.
Baut
Baut.. ...-....................................................... . 78
Gambar dan Spasi
Jara k dan
5.14 Jarak
Garn bar 5.14 Spas i Baut... .78

xvi
XVI
Gatnba r 5.15
Gambar Mekani sme Slip
5.15 Mekanisme Slip Baut Baut.. .... -........................................................80 80
Gambar
Gamba r 5.16
5.16 Kerusakan
Kerusa kan Sambungan Sambun gan Akibat Mekani sme
Akibat Mekanisme
Tumpu
Tumpu.. ................ ..............................................................
***.
******* e**se**** .............80
80
Gambar
Gamba r 5.17
5.17 Bidang Geser
Bidang Geser pada pada Sambungan
Sambun gan Baut ................
Baut.***e ............. *********.81 81
Gamba r 5.18
Gambar 5.18 Keruntuhan
Keruntu han Geser Geser Terjadi Terjadi pada pada Baut. Baut...............
***** ..............81
81 ******

Gambar
Gamba r 5.19 Proses Terjadinya
5.19 Proses Terjadi nya Keruntu han Geser pada
Keruntuhan Geser pada
Pelat.....
lat ................................................................................................82. 82
******ess

Gambar
Gamba r 5.20
5.20 Keruntuhan
Keruntu han Tumpu Tumpu pada pada Baut.. Baut ................................********
..........82
82
Gambar
Gamba r 5.21
5.21 Keruntuhan
Keruntu han Tumpu Tumpu pada pada Pelat..Pelat........................................83 83
*************

Gamba r 5.22
Gambar
Gambar
5.22 Keruntuhan
Gamba r 5.23
Keruntu han Geser
5.23 Geser Eksentris
Eksentr is pada pada Sambungan
Sambun gan Sederhana.
-
Geser Blok .........................................................83
Blok.
Sederh ana ........... 87
83
87
Gamba r 5.24 Pembebanan
Gambar 5.24 Pembeb anan Eksentris Eksentr is pada pada Sambun gan
Sambungan
(Kombi nasi Momen
(Kombinasi Momen dan Gaya Gaya Geser).Geser) ............... ............. 87
8/
***
Gamba
Gambar r 5.25
5.25 Sambun gan yang Menaha n Behan Momen
Sambungan yang Menahan Beban dan
dan
Asumsi
Asumsi Gaya-gaya
Gaya-gaya yang yang BekerjaBekerja pada pada
Sambun
Sambungan... gan ................................
************* ................
**s******ss ................................. 88
*****e*************************
88
Gambar
Gamba r 5.26
5.26 Sambun gan yang Menaha n Behan Momen
Sambungan yang Menahan Beban Momen dan
Asumsi Gaya-gaya
Asumsi Gaya-gaya yang yang BekerjaBekerja pada pada
Sambun gan ................................................ ................................
Sambungan... ***s
***********************
.89 . 89
Gamba r 5.27 Pusat Rotasi
Gambar
Garn bar 5.28 Kombinasi
Gambar
Rotasi Sesaat.
Kombin asi Geser
Sesaat...
Geser dan
................................................****e*****s
dan Tarik
Tarik yang Terjadi pada
................ 90
********essss************************** 90
yang Terjadi pada
Sambun
Sambungan... gan .................................................................................92. 92
**********************************

Garn bar 5.29


Gambar 5.29 Konfigu
Konfigurasi rasi Baut pada
pada Sambun gan GeserGeser
Sambungan
Eksentr
Eksentris.. is ......................................................................................
....9494
Gamba r 5.30 Posisi
Gambar Posisi Pusat
Pusat Geser Sesasat (IC)
Geser Sesasat (IC)dan dan TitikTitik Berat Berat
Kelomp
Kelompok ok Baut (CG). (CG) ..............................................................
******** 96
96
Garn bar 5.31 Sambungan
Gambar Sambun gan Baut Baut Antara Antara Kolom Kolom dengan Balok ......... 97
dengan Balok..97
Gamba r 5.32 Konfigu
Gambar Konfigurasi rasi Baut
Baut pada Sambun
pada Sambungan Antara Dua gan Antara Dua

Garn
Pelat
Pelat..
bar 5.33 Sambun
Gambar
................
gan
................
**********************

Kolom dengan
*
................ ................................................99
****s 99
asssnss************************

Sambungan Kolom dengan Pelat Pelat Konsol.


Konsol.. . .................100
. 100
Gamba
Gambarr 6.1
6.1 Jenis-je nis Sambun
Jenis-jenis Sambungan gan Las Las... ................................................103
103
sss****ssssa**********************

Garn bar
Gambar 6.2
6.2 Jenis-je nis Las ......................................................................... 103
Jenis-jenis Las. 1033
Garn bar 6.3
Gambar 6.3 Tebal Efektif
Efektif Las Las Sudut:
Sudut: (a) (a) Ukuran Kaki Sama,
Sama,
(b) Ukuran Kaki
(b) Kaki BerbedBerbeda. a ................
****** ....................................106 106
*******a***,

Gamba
Gambar r 6.4 Pembac aan Kade
6.4 Pembacaan Kode Las .............................................................114
114
Las. **************************************************

xvii
xvii
rik ya ng
tan g TaTarik Di sei mb ang ka n
mb un ga n BaBatang
Gambar 6.5SaSambungan yang Diseimbangkan 1
Ga mb ar 6.5 Ba ja Jem ba tan Wi da ng di di.... 1s
115
Gambar 7.1Ko
Konstruksi ng ka Baja Jembatan
nst ruk si RaRangka Widang
Ga mb ar 7.1 .. ..
bu pa ten TuTuban..ba n ............'".................................. 1
KaKabupaten
me nsi BaBalok n Pe
lok dadan Perilakunya..rila ku
*******************************s

ny a ...... ................. ............. 23 123


Gambar 7.2DiDimensi
Ga mb ar 7.2 iba t ............ l24 124
Va ria si dadari gan gan LeLentur
ri TeTegangan ntu r AkAkibat
GaGambar s
7.3 Variasi
mb ar 7.3
na mb ah an Mo
PePenambahan me n papada
Momen da SuSumbu mb u x ...... X ............... ** 1n 2126
ku k LoLokal kal papada da Pro fil ...... 6
Co nto h Te rja din ya TeTekuk Profil
Gambar 7.4 Contoh Terjadinya
Ga mb ar 7.4 ...... .............. 12 7
Ba lok WF
Balok WF.............s..............................................
****************************************...
"127
lok Te rke ka ng La ter al papada
Lateral da .Uj un g-u jun gn ya..... .... 12 a
Gambar Ba
7.5 Balok Terkekang Ujung-ujungnya ujungnya.128
Ga mb ar 7.5 fil Ba Ja Be rda sar ka n
Gambar 7.6 Pe rila ku Pe
Perilaku na mp an g Pro
Penampang Profil Baja Berdasarkan
Ga mb ar 7.6
en is Pe rila ku ny a ....... ............................................................ 12 9
e*****a*******e*********************s......
129
J Jenis Perilakunya. l pa da uju ng -uj un gn ya ....... 14
Gambar 7.6 Ba lok ter
Balok ke ka
terkekang ng lat era
lateral pada ujung-ujungnya.. .
Ga mb ar 7.6 fil WF ...... ...... . ~
Po ton gan Me lin tan g Pe na mp an g Profil WF.
Penampang
Pro 15
Gambar 7.7
mb ar 7.7 Potongan
Melintang L53
Ga
Co nto h Str uk
Struktur tur Po rta l Ba
Portal ja................... ...... ................... 163
Baja..
s

Gambar 8.1 Contoh ********a*************ss


163
Ga mb ar 8.1
lam yan g Te rja di pa
padada Ko lor n ...... ................. 168
Kolom.
Gambar 8.2 Ga ya Da
Dalam yang Terjadi **************** 168
Ga mb ar 8.2 Gaya me n MA Ms,, Mc
, Me Mc da
dan n Mm ax ................ 174
8.3 Pe rhi tun gan Mo
Momen Ma, lmax*ss su 174
Gambar
mb ar 8.3 Perhitungan
Ga

XViii xviii
-
:
I DAFTAR TABEL
DAFTAR TAB EL '

Tabel
Tabet 1.1
1.1 Sifat
Sifat Mekan is Baja
Mekanis Baja Struktural
Struk turat Berdasarkan
Berda sarkan
MutuBaja..
Mutu Baja ........................................................................
****************** ..m . . ......
e*****************e***** 3
Tabel
Tabet 1.2
1.2 SifatMekanis
Sifat Mekan is BajaStruktural
Baja Struk turat Secara
Secar a Umum..
Umum .............. 4
Tabet 1.3
Tabel 1.3 Sifat Mekanis
Sifat Meka nis Beberapa
Beber apa Baja Struktural
Struk turat
Baja
Berda sarkan ASTM untuk
Berdasarkan ASTM untuk Profil
Profil Struktur
Struk tur
Gilas
Gitas Panas
Panas (Hot-Rolled) ....................................
(Hot-Rolled). ...................
*************e ** 4
Tabet 2.1
Tabel 2.1 Behan
Beban Sendi ri
Sendiri Bahan Bangu nan Dan
Bahan Bangunan Dan
Komp onen Gedung.
Komponen Gedun g ..............................................................18
***** ******** .. 18
**************e

Tabet 2.2
Tabel 2.2 Behan Hidup
Beban Hidup Terdistribusi
Terdis tribus i Merata
Merat a Minimum,
Minim um,
Lo,
Lo, dan
dan Beban
Behan Hidup
Hidup Terpusat
Terpu sat Minimum..
Minim um ................. 19
....19

Tabel 4.1
Tabel 4.1 Fakto r
Faktor Panja ng Efekti
Efektif f atau atau Faktor Fakto r Panja ng
Panjang Panjang
Tekuk (K)
Tekuk (K) .................................................................................. 44
....44
**************

Tabel 4.2
Tabel 4.2 Rasio Tebal terhad ap Lehar
Tebal terhadap : Eleme
Lebar: Elemenn Tekan
Tekan
Komp onen Struk
Komponen tur yang
Struktur Mena han
yang Menahan Tekan Tekan
Aksial
Aksial (Tabe l 84.la
(Tabel B4.1a SNI
SNI 1729: 2020) ............................48
48
1729:2020).
Tabel
Tabel 4.3
4.3 Tabel
Tabel untuk
untuk Pemil ihan Pener apan Bab
Pemilihan Penerapan Bab E E
(Tabe
(Tabeli El.1
E1.1 SNI
SNI l 729:2 020) .............................................52
1729:2020). 52
Tabel
Tabel 5.1
5.1 Pratar ik Baut
Pratarik Baut Minim um (kN)
Minimum ...........................................75
(kN)... 75
Tabel
Tabel 5.2
5.2 Kekua tan Nomin
Kekuatan Nominal al Penge ncang dan dan Bagian
Pengencang Bagian
yang Beruli r, ksi (MPa) ..
yang Berulir, ksi (MPa)...................................................... 76
76
*****************

Tabel
Tabel 5.3
5.3 Dimen si Lu
Dimensi bang Nomin al, inin............
Nominal, ... ............ ............ ....... 77
.77
Lubang
Tabel
Tabel 5.4
5.4 Dimen si Luban
Dimensi Lubangg Nomin mm..
al, mm
Nominal, ....................................... 77
.77 *******a**

Tabel
Tabel 5.5
5.5 Jarak
JarakTepi
Tepi Minim um Baut,
Minimum Baut,In ............ .............................. 79
79
In... ****

Tabel
Tabel 5.6 Jarak
JarakTepi
Tepi Minim um Baut,
Baut,mm
5.6 Minimum 79
...................................... 79
mm....

xix
xiX
Tabel 6.1 Teb al Efek
Tebal tif (Eff
Efektif ective Thro Throat)at) dari dari Las Las
Tab el 6.1 (Effective

pul (Gro ove Wel ds) Pen etra si-]o int-


Tum
Tumpul (Groove Welds) Penetrasi-Joint-
10s
Seb
Sebagiant,•
.105
aoia n .........................................................................••••••••
*********************

al Efek tif Min imu m dari


Minimum dari Las Las Tum pul
Tabel
Tab 6.2
el 6.2 Teb
Tebal Efektif Tumpul
10 6
Pen etra si-Jo int-S ebag ian ......................................···•······ .106
Penetrasi-Joint-Sebagian

Tabel 6.3 Uku ran Min


Ukuran imum Las
Minimum LasSud ut ......................................... 10
Sudut. 7
.107
Tab el 6.3
edia dari /oin t Dila s, ksiksi (MPa) ...... 109
Tabel 6.4
el 6.4 Kek uata n Ters
Kekuatan Tersedia dari Joint Dilas, (MPa)...100
Tab
yara tan Log am Peng isi........................................... 113
Tabel
Tab 6.5
el 6.5 Pers
Persyaratan Logam Pengisi... *****s1 .113

Klas ifikasi
Klasifikasi Elem
Elemen en Tek
Tekan an Kom
Komponen pon en
Tabel
Tab 7.1
el 7.1
ktur yan g Mem ikul Len Lenturtur pad pada a ElemElemen en
Stru
Struktur yang Memikul
yan g Tida
Tidak k Dip erka ku (Tab (Tabel el B4. B4.1b lb AISC AISC
yang Diperkaku
................................................................................ 130
201 6) ........
2016). ******son ***
******ss
130
gkah Pere ncan aan Balo
Balok k Len
Lentur tur
Tabel
Tab 7.2
el 7.2 Lan
Langkah Perencanaan
el Fl.1 132
) ......................................········132
Ber dasa rkan Tab
((Berdasarkan Tabel F1.1).. ******* *****************

duta n Mak simu m...........................................152 1s2


Tabel 7.3 Batass Len
Bata Lendutan Maksimum.. ********

Tab el 7.3

XXxx
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN.

Lam pir an11


Lampiran Tab et 3.2-1
Tabel 3.2 -1 Beban
Beh an Tanah
Tan ah Lateral
Lat era l Rencana
Ren can a
(SNt1727:2013).
(SNI 172 7:2 013 ) -...................... ...................-...................177
177
Lam pir an 2
Lampiran2 Tab et4-1
Tabel 4-1Beban
Beh an Hid upTerdistribusi
Hidup Ter dis trib uslMerata
Me rata
Mi nim um , LoLo dan
Minimum, dan Beban Beb an Hidup Hid up Terpusat Te rpu sat
Mi nim
Minimum.um ..................*********ee**
.............................................................180
*******e******
180
Lam pir an 33
Lampiran Tab et D3.1
Tabel 03. 1- Faktor
Fak tor Shear
She ar Lag
Lag untuk
unt uk
Sam bun gan pad a Komponen
Sambungan pada Ko mp one n Struktur
Str ukt urTarik.
Tar lk .......189
189

xxiXXI
BAB 1
PENDAHULUAN
Tuj uan Instruksional
Tujuan Khusus:
lns tru ksf onaJ Khusus
sep ten sifatt mek
tan g sifa bese
ani s beco.
1
1. terk ait kon
Pem aha man terkait
Pemahaman konsep tentang mekanis
erta
an pem aka ian material baja .
mat eria l baja. tta
keu ntu nga n dan
dan ker ugi
kerugian pemakaian
keuntungan
ten tan g karakteristik
sep tentang mat .
kar akt eris tik materi
2.
2. terk ait kon
Pem aha man terkait
Pemahaman konsep eria1
rial

baja
baja..
pen ggu naa n mat
apli kas i penggunaan
terk ait aplikasi eria l bais
material
3.
3.
3. Pem aha man terkait
Pemahaman baja
aja
untuk stru ktu
unt uk struktur r di
di lapa nga
lapangan. n.

Pok ok bah
Pokok asa n dal
bahasan dalam bah ini:
am bab ini:

1.1
1.1 Baj
Bajaa seb aga i Bah
sebagai an Kon
Bahan stru ksi
Konstruksi

1.2
1.2 Sifa t
Sifat Me kanis Baj
Mekanis a
Baja

Keu ntu nga n dan Kerugian Ma


Material Baja
terial Baja
1.3
1.3 Keuntungan dan Kerugian

1.4
1.4 Karakteristik Baja
Tar ik Baja
Kar akte rist ik Tarik

1.5
1.5 Karakteristik Baja
Ges er Baja
Kar akt eris tik Geser

1.6
1.6 Kurva Tru
Kurva Stress dan True
Truee Stress Strain
True Strain

1.7 Uji Kek


Uji Kekerasan Test)
(Hardness Test)
eras an (Hardness

1.8
1.8 Tip e-T ipe Ban gun an Baj
Bangunan Bajaa
Tipe-Tipe

Baja (Ber
krur Baja dasarkan S~I 1..29:2020)
SNI 1729:2020)
2 Pere ncan aan Suu
Perencanaan Strukrur (Berdasarkan
[ 1.1 BAJA SEBAGAI
SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Baja merupaka
merupakann salah satu satu bahan
bahan konstruksi
konstruksi yang
yang banyak
banyak
digunakan
digunakan setelah
setelah beton. Material
Material yang berbahan dasar logam
yang berbahan dasar logam iniini
mempuny ai banyak
mempunyai banyak kelebihan, khususnya
kelebihan, khususnya kekuatan
kekuatan dan
dan
kecepatan
kecepatan pengerjaa n sehingga banyak diminati sebagai
pengerjaan sehingga banyak diminati sebagai bahan bahan
konstruks i, baik
konstruksi, baik struktur
struktur bangunan
bangunan maupun
maupun jembatan.
jembatan.
Material
Material baja
baja untuk
untuk sebagai
sebagai elemen
elemen struktural
struktural
diklasifika sikan berdasark
diklasifikasikan an komposisi kimianya, sifat
berdasarkan komposisi kimianya, sifat tariknya,
tariknya,
dan
dan metode
metode pembuata nnya seperti baja karbon
pembuatannya seperti baja karbon (carbon (carbon steel),
steel),
baja kekuatan
baja kekuatan tinggi rendah aluminium
tinggi rendah aluminium (high-stren gth low-alloy)
(high-strength low-alloy)
HSLA,
HSLA, baja
baja karbon dengan
dengan perlakuan
perlakuan panas (heat-trea
panas ted carbon
(heat-treated carbon
steel), dan
dan baja
baja aluminium konstruksi perlakuan
perlakuan panas
panas (heat-
steel), aluminium konstruksi (heat-
treated constructio
treated nal alloy
constructional alloy steel). Dasar
Dasar klasifikasi
klasifikasi ini
ini akan
akan sangat
steel). sangat
memenga
memengaruhi ruhi sifat-sifat
sifat-sifat mekanis
mekanis baja sebagai
baja sebagai bahan
bahan konstruks
konstruksi.i.

I 1.2
1.2 SIFAT MEKANIS
SIFAT MEKANIS BAJA
BAJA
Kekuatan material
material bajabaja dalam menerima
menerima beban
beban sangat
sangat ditentukan
ditentukan
oleh s ifat mekanisny
oleh sifat
mekanisnya. a. Sifat
Sifat mekanis
mekanis suatu
suatu bahan
bahan adalah
adalah
kema mpuan bahan tersebut
kemampuan dalam memberik
tersebut dalam memberikanan perlawana n
perlawanan
terhadap
terhadap bebanbeban yang
yang bekerja
bekerja pada
pada bahan
bahan tersebut.
tersebut. Sifat
Sifat meka nis
mekanis
material baja baja struktural
struktural yangyang diperlukan
diperlukan dalam
dalam perenca naan
perencanaan
meliputi ttegangan
eganga n leleh, tegangan putus
tegangan putus (teganga
(tegangann ultima),
meliputi leleh, ultima),
modulus elastisitas,
modulus elas tis itas, modulus
modulus geser,
geser, nis bah Poisson,
nisbah Poisson, serta
serta
koe fi sie n pemuaian.
koefisien pe muaia n.
Tabel
Tabel 1.1 Sifat
Sifat Mekanis
Mekanis Baja
Baja Struktura
Strukturall Berdasar kan Mutu
Berdasarkan
Baja
Baja
Tegangan
Tegangan Tegangan
Tegangan
putus Peregang an
Peregangan
Jenis
Jenis Baja
putus leleh
leleh
Baja
minimum ,/u minimum
minimum
minimum, fu minimum
minimum,,/j,
fy
(MPa) (MPa) (%)
(%)
BJ34
34
(MPa) (MPa)
BJ 340 210
210 22
22
BJ37
BJ37 370 240
240 20
20
BJ41
BJ41
BJ50
410
500
250
250 18
18
BJ50 S00 290
290 16
16
BJ55
BJ55 550 410 13
13
Sumber: SN/ 03-1729-200
Sumber:SNI 03-1729-2002,2, Badan Standard1sas1Naswnal
Badan Standardisasi Nasional (2002)
(2002)

BAB I
1

3
PENDAHULUAN
PE.\iDA.HU UJA.N
SNI 03- 172 9-2 002, ssifat ifat m e kan ts
Ber das arka n SNI
Berdasarkan 03-1729-2002, mekani
ng bere di pas
d ar di a ra n diJ' dar1
dari
baja ya
u tu baja beredar pasaran
beb era pa jen
beberapa is m
jenis mutu yang e 1ask
diiela.ri
Nilaii dari
1.1.Nila ega nga n Iele
dari ttegangan leleh Uy) d
h (ff) an tega
dan
dijelaska
nga n an
dalam
dala m Tab
Tabel el 1.1. tegangan n
pu
ang dlbc
ilai yyang
eleb ih i nnilai rika n Pad
diberikan a ; utus
fu) tida
(/u) tidakk bole
boleh iam b il m
h ddiambil melebihi pada T
anis ya ng lain nya dib e rika
diberikan n Pad
padaa ,-<1be1
Nilaii da
1.1. Nila
1.1. ri sifa
dari sifatt mek
mekanis yang lainnya rikan pada Tabe abet
1.2.
1.2.

kan is Baj a Stru ktu ral Sec


Struktural ara Um
Secara urn
Umum
Tab 1.2 Sifa
el 1.2
Tabel Sifat t Mc
Mekanis Baja
Sim bol
Simbol Nilaii
Nila Sat uan
Sifa Me kan is
Sifatt Mekanis Satuan
MPa
elas tisitas E 200 .000
200.000 MPa
Mod ulus elastisitas
Modulus E
MP a
G 80.0
80.00000
Mod ulus cser
Modulus geser 0,3
MPa
so n 0,3
Nisbah Pois
Nisbah Poisson
emu aian a 10-6
12xx 10-6
12 /OC
Koe fisien pemuaian
Koefisien 2)
-200 2, Bado
Badann Stan dard isasi Nasional
Nasional (200
(2002)
Sum ber:
Sumber: SN/
SNI 03-1 729
03-1729-2002,
Standardisasi

729 -20 02 men jela s kan men


menjelaskan gen ai ·e .
Meski pad a SNI 03-1
ki
Mes pada 03-1729-2002
.
mengenai
d l n1s.
enis-
. a SNI 172 9:
u baja yan g ada di
di Indo nesi
Indonesia, a, teta p'.
tetapi pa
pada SNI 1729.20202 0
jeni
jeniss mut
mutu baja yang 020,
a Ame rica
American n Inst itut e of S ·
man a stan
di mana
di dar ini
standar ini men gac u pad
mengacu pada Institute of Stoa
tee/
k . . b aJa . Steel
ma a Jent
-16, maka s baja yang dise butk
yan g disebuttea
Con stru ctio n (AIS
Construction C) 360
(AISC) 360-16, jenis
. . an
an
berd asar k a n A men
American can 5 oc1e ty for
for Te t ·
dala
dalam m stan
standar ini juga
dar ini juga berdasarkan Society s ing
Testin 1n9
Beb erap a mek
Sifatt mekanis
sifa anis mut u ha b .
and Mat eria ls (AS
Materials (ASTM). .
TM) Beberapa mutu aia
aja
ark an AST
ASTM M dije lask an dala
dalam Tab el 1.3.
m Tabel 1.3.
ber das
berdasarkan dijelaskan

Mek anis
Mekanis Beb era pa
Beberapa Baja Strukturat
Baja Struktu
Tab el 1.3
Tabel 1.3 Sifatt
Sifa Struktural
ASTM uk Pro
untuk
M unt fil Str
Profil ukt ur Gilas
Ber das ark an AST
Berdasarkan Struktur ilas
(Hot-Rolled)
Pan as (Hot-Rolled)
Panas
Tega ngan
Tegangan Tega ngan leleh
Tegangan leleh
Pere gang an
-
tarik ultim
tarik a,
ultima, min imu m,fy
minimum, Peregangan
Jenis Baja
Jenis Baja
fy
min imu m(%
minimum )
Ju MPa(ksi)_
MPa (ksi) MPa (ksi)
MPa(ksi) (%)
fa
400- 550 250 (36) 20%
20% (tebal rnin. -
(teb al min.
ASTM A36 /36M
A36/36M 400-550 (36)
(58- 80) 200rn rn)
200mm)
(58-80)
21% min.
(teba l min.
21 % (tebal
50m m)
50mm)
ASTM 485- 690
485-6900 (50)
345 (50) 18%
18% (tebal min. -
(teba l min.
(70-10 0) 50rn
50mm) rn)
A52 9/A5 29M
A529/A529M (70-100)
Grade 50
Grade 21%
2 1% (tebal min.
(teba l min.
50m m)
50mm)
AST M
ASTM (60)
415 (60) 290 (42)
29 0 (42) 20% (te ba l min.
20% (tebal min.
200m
200mm) m)
AS7 2/A572M
A572/A572M
42
Grade 42
Grade 24%
24% (tebal min.
(teba l min.
50m
50mm)_ m)
ASTM
ASTM 450 (65)
450 (65) (50)
345 (50) 18%
18% (tebal min.
(teb al min.
A57 2/A572 M
A572/A572M 200m
200mm) m)
Grade 50
Grade 50 21 % (teba
21% l min.
(tebal min.

(Berdasa rkan
Baja (Berdasarkan
Stru krur Baja SNI I -29: 2020)
' :'.\ l 1729:2020)
4
4 P eren canaan Struktur
Perencanaan
p

)cnls
Jenis Baja
Baja
Tcgangan
Tegangan
t:arlk
tarikultlrna Tcgangan leleh
Tegangan leleh
sMPa(ksi)
ultima,
f., MPafksil' rnlnlrnum,Jj.
minimum,fy
MPanun
Peregangan
Peregangan
minimum(%)
ASTM MPa(ksi) minimum (%)
AS72/AS72M 485
48S (70)
(70) 50mm)
AS72/A572M (SS)
380 (55) 50mm)
Grade SS
Grade 55 17% (tebal min.
(tebalmin.
200mm)
200mm)
ASTM
ASTM 20% (tebal min.
(tebalmin.
AS72/AS72M 520
S2o (7S) 50mm)
A572/A572M (75) 41S (60)
415 (60)
16%
50mm)
16% (tebal min.
Grade 60
Grade60 (tebalmin.
200mm)
200mm)
ASTM 18% (tebal min.
(tebalmin.
550
sso (80) 50mm)
AS72/AS72M
AS72/A572M (80)
450
4SO (65)
(6S) 50mm)
Grade 6S
Grade65 15%
15% (tebal min.
(tebalmin.
200mm)
200mm)
ASTM 17% (tebal min.
(tebalmin.
AS88/AS88M 485
48S (70)
(70) 50mm)
A588/A588M 345
34S (SO) 50mm)
(50)) 18% (tebal
18% (tebal min.
min.
200mm)
200mm)
21% (tebal
(tebal min.
min.
ASTM
A709/A709M 400.sso
400-550D 50mm)
50mm)
A709/A709M 250 (36))
250 (36) 20%
Grade 36 (S8-80)
(58-80) 20 % (tebal
(tebal min.
min.
200mm)
200mm)
21%
21 % (tebal
(tebal min.
min.
ASTM
450
4SO (6S) 50mm)
50mm)
A709/A709M
A709/A709M
(65))
345 (SO)
345 (50) 18% (tebal min.
18% (tebal min.
SO
Grade 50
200mm)
200mm)
21% (tebal
(tebal min.
min.
ASTM 50mm)
A709/A709M
A709/A709M
450
4SO (6S)
(65) 34S-450
345-450
50mm)
(tebal min.
18% (tebal min.
Grade SOS
Grade 50S (50-65)
(50-65) 200mm)
200mm)
21 % (tebal
21% (tebal min.
min.
ASTM 50mm)
A913/A913M
4SO (65)
450 (65) 34S (SO)
345 50mm)
A913/A913M (50) 18% (tebal
(tebal min.
min.
Grade SO
Grade 50 200mm)
200mm)
21 % (tebal
21% (tebal min.
min.
ASTM
ASTM sso (80)
550 50mm)
50mm)
A913/A913M (80) 450 (65)
450 (65) 15% (tebal
(tebal min.
min.
A913/A913M
Grade 6S
Grade 65 200mm)
200mm)
17% (tebal
(tebal min.
min.
ASTM
ASTM 50mm)
50mm)
450
450 (65)
(65) 345-450
345-450
A992/A992M
A992/A992M 18% (tebal
18% (tebal min.
min.
200mm)
200mm)
21% (tebal
(teba l min.
min.
Sumber: ASTM International, 50mm)
50mm)
S umber: ASTM lntemat1onal, 2016,
2016, 2018a, 201 8b, 2019a,
2018a,2018b, 20 19b, 2019c, 2020
2019a, 2019b, 2019c, 2020
Untuk
Untuk ma terial baja
material baja yang tidak dilengkapi dengan
yang tidak
dilengkapi dengan
spesifikasinya (tidak
spesifikasinya teridentifikasi), yang
(tidak teridentifikasi), yang bebas
bebas dari cacat yang
dari cacat yang
merugikan, ha nya boleh
hanya bole h diguna
digunakankan untuk
untuk kompone n s truktur
komponen struktur
yang kerusaka
yang nnya tidak
kerusakannya tidak aka
akan n mereduksi
me reduksi kekuatan
kekuatan struktur.
struktur.

BAB I 1

5
PENDAHULUAN
PE>l D A HlTLUAN
r
1.3. KEUNTUNGAN DAN
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
KERUGIAN
1.3.
A PENGGUNAAN
MATERIAL BAJ
MATERIAL BAJA
gai elem en stru struktuktur pada pada ban
baja seba
Pem iliha n baja
Pemilihan sebagai elemen ban
rapa keun ggul an yang dimi liki oleh tn guna11
dida sark an pada
didasarkan bebe
pada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh
ater·1
.k
. berikut: a1
ters ebut , di anta rany a adal
adalahah seba ga1
sebagai ben ut: material
tersebut, antaranya
di

puny ai keku atan yang yang tingg tinggii sehi ngga da


a. Baja mem
a. Baja mempunyai kekuatan sehingga
sehingga
an stru ktur yang yang seca secara ra lang sun dapat
langsunepat Pat
men gura ngi ukur
mengurangi ukuran struktur
langsung g ak
ktur seca ra kese luru han. akanan
men gura ngi bera
mengurangi beratt stru
struktur secara keseluruhan.

b. Mat erial peny usun baja lebih sera


baja lebih seragam gam diba ndin gkan d
dibandingkan
b. Material penyusun engan
beto n.
beton.

tinggii dan sesu


dan sesuai ai deng an hu.h
c.
c. Ting kat elas
Tingkat tisit as yang
elastisitas yang tingg dengan
Ukuni
· aakank
Hoo ke. Sela
Hooke. Selain momen
itu, mom
in itu, en ·mers
inersia
· ddari
1a an. bbaja
aJa an dapadapatt dihit
dihis.
Ung
tung
seca
secarara akur at.
akurat.
cuku p tingg i, di di mana
man a dakt ilita s ad d
d. Dak
d. Daktilitas yang cukup
tilita s yang tinggi, daktilitas
alah
aadalah
kem amp uan mate rial
material dala
dalam m men
menahan ahan defo deformasirma si yang vana b
kemampuan esar
esar
a terja diny a keru ntuh
keruntuhan an deng
dengan an tega
teganganngan tarik
tanp
tanpa terjadinya tarik
Yang
.k, ddaktilitas
a ·
k t1·11tas dipe role h yang
tingg i. Pada
Pada peng
pengujianujian tan
tarik, diperoleh
tinggi.
. ngan ct·b . d enga n panJdiperoleh .ang gage dari dari
pers enta
persentase se perp anJa
perpanjangan I ag1
dibagi dengan panjang gage at
atau
atau
pers penu
en penurunan runa n dari
dari luas an.
luasan.
persen
adal ah kem amp uan dari
kemampuan dari mate u
rial tns
e. Kekerasan
e. (tou ghne ss) adalah
Kek eras an (toughness) material ntuk
untuk
gi dala
dalamm jum lah besa
besar. r. Stru ktur b
men yera p energi
menyerap ener jumlah Struktur
aja
baja
upa k an mat ena . I yang
yang kkuat
ua t kkarena
aren a mem
memiliki 1·1 1·k·1 kekuatan
keku atan dan da
mer
merupakan material dan
Ketika suatusuat u baja baja dibe bani sarn .
daktilitas tinggi. Ketika
yang tinggi.
dakt ilita s yang dibebani Samn. Pai
yang besa teta p aka
r, tetap akan bisa men
n bisa ahan
defo rmas i yang
men gala mi deformasi
mengalami besar, menahan
kter istik ini sa ngat pent ing kare na b .
gaya yang
gaya besa r. Kara
yang besar. Karakteristik ini sangat penting karena baia a1a
mi defo rma s i yang besa
besar r sela
selama ma fa brik asi dan
men gala
dap at mengalami
dapat deformasi yang fabrikasi dan

tetap i tidak
erek si tetapi
ereksi men gala mi keru
tidak mengalami saka n.
kerusakan.

d igab ung kan dengan


dipa sang atau digabungkan d enga n sstruktur truk tur yang
f. Mudah
f. Mud ah dipasang yang
perc epat wa
waktu ktu pelak sana an
suda h ada
sudah sehi ngga mem
ada sehingga mempercepat pelaksanaan
kons truk si.
konstruksi.

mat er ial baja


keun ggul an, material baja juga memiliki
Selain memiliki keunggulan,
Sela in memiliki juga memiliki
d iper hat ikan karena
haru s diperhatikan
yang harus kare na dapatdapat
kele mah a n yang
beb era pa kelemahan
beberapa

Peren canaan Struktur


Perencanaan (Berdasar kan
Baja (Berdasarkan
trukr ur Baja ~~ I 1729:2020)
SNI I -2<)-2()20)
66
menur unkan kekuatan
menurunkan kekuat an dari
dari struktur
strukt ur baja
baja tersebut.
terseb ut. Beberapa
Bebera pa
kelem ahan yang
kelemahan yang ada adalah sebaga i berikut:
adalah sebagai beriku t:
a.
a. Mudah menga lami korosi apabil
mengalami korosi apabila a terpap ar dengan
dengan udara
udara dan
terpapar
air
air secara langsu ng sehing ga harus diberik an
langsung sehingga harus diberikan perlak uan khusus
perlakuan
misalk an dicat
misalkan dicat secara period ik
secara periodik.
b.
b. Terdap at biaya
Terdapat biaya tamba han untuk
tambahan untuk pemberian
pembe rian lapisan
lapisan tahan api
api
(firepr oofing) karena
fireproofing) baja merup
karena baja akan material
materi al pengh antar
merupakan penghantar
panas
panas yang
yang sangat baik. Jika terpap ar oleh
oleh api
sangat baik. Jika terpapar api atau berada pada
atau berada pada
suhu tinggi,
suhu tinggi, maka kekuat annya akan
kekuatannya menga lami pe_
akan mengalami nurun an
penurunan
secara drastis
secara drastis. .

c. Mudah menga
C.
mengalamilami tekuk, terutam a untuk
tekuk, terutama untuk struktur
strukt ur batang
batang
tekan. Oleh karena itu, jika
karena itu, jika dipakai
dipaka i sebagai
sebaga i materi
materialal kolom
kolom,,
maka perlu
perlu diberikan
diberik an tamba han pengak
tambahan pengakuu baja
baja untuk
untuk mencegah
mence gah
tersebu t.
tekuk tersebut.

d.
d. Sifat lelah (fatigu
Sifat lelah e) harus
(fatigue) diperti mbang kan untuk
harus dipertimbangkan untuk elemen
elemen
strukt ur dan sambungannya
struktur sambu ngann ya yang menahan
menah an beban
be ban perula ngan.
yang perulangan.
e.
e. Kerun tuhan akibat
Keruntuhan akibat getas, di mana pada
getas, di pada kondis
kondisii tertentu
tertent u sifat
sifat
daktili tas baja
daktilitas baja dapat hila ng dan terjadi brittle failure pada
dapat hilang dan terjadi brittle failure pada
bagian yang
bagian yang mempunyai
mempu nyai konsentrasi
konsen trasi tegangan
tegangan yang
yang tinggi.
tinggi.

1.4. KARAKTERISTIK T
1.4. KARAKTERISTIK ARIK BAJA
TARIK BAJA
Pe ma hama n tentang
Pemahaman tenta ng karakteristik/sifat
karakt eris tik/sif at dari mate rial akan
dari material akan sangat
sangat
dipe rlukan agar dapat
diperlukan agar dapat memahami memah ami perilaku
perilak u dari
dari strukt ur baja.
struktur baja.
Diagra m tegang an-reg
Diagram tegangan-regangan angan akan
aka n dapat me mberika n informasi
inform asi
dapat memberikan
bberharga
erha rga untuk memah memahami ami bagaim
bagaimana a na perilak u baja
baja pada
pada kondisi
kondisi
perilaku
te rtentu.
tertentu.SifaSifatt tarik
tarik dari
dari baja
baja biasan
biasanya ya ditentukan
ditentu ka n berdasarkan
berdas ar kan uji
uji
ta rik pada
tarik pada benda uji yang
uji yang beruku
berukuran ran kecil yang
kecil yang sesuai dengan
d engan
prosed
prosedur ur di
di ASTM
ASTM. . Perilak
Perilakuu baja pada pengujian tersebut
baja pada pengujian terseb ut terkait
terkait
erat
erat dengan perilak
dengan perilaku u dari ba tang baja struktu
batang baja strukturalral yang
yang menga lami
mengalami
bbeban
eban sta tis. Uji
statis. Uji tekan
tekan pada baja struktur
pada baja struktu r jarang
jarang dipakai
dipaka i karena
ka rena
titik le
titik leh dan
leleh dan modul
modulus us elastisitas
elastis itas yang
yang diperoleh
dipero leh dari
da ri pengujian
pengu jian
ta rik
tarik dan tekan mempunyai
tekan memp unyai nilainila i yang
yang hampir
hampi r sama.
Diagra m tersebut
Diagram terseb ut digambarkan
digamb arkan pada
pada Gambar
Gamb ar 11.1,
.1, yang
yang
merup akan graflk hub
merupakan grafik ungan tegangan-regangan
hubungan tegang an-reg angan baja
baja tipikal
tipikal untuk
untuk

BAB I
BAB
PE!'-ID AHULU AN
7
PENDAHULUAN
ren dabh bpada
kar bo n rendah ternp e ratt1r
pa da temper
d karbon atur
den gan
str uk tur al dengan
kadar
ka ar pa kon d · . di
baj a struktural
baja ter da pa t e era
bu t terdapat beberapa
. apa kondie1s1
kondisi di
ter se
gra fik tersebut, ' .
rua Be rda sa rka n grafik
ng. Berdasarkan str am -ha rde nin g.
dan strain-hardening.
ruang. . pla st .,s dan
elast1s, plastis
ada lah elastis,
an tara ny a adalah
antaranya
Eln\lic s11111 n
Elastic strain
1 -
ra ·n ►rS1 rnin hardening
-Strain hurd cnin g
/. Plas1.1cs1
· -- - Plastic strain

!~.--Upper yiel d
Upper yield

Lower yicld

McCorm ac & Csernak,


Swn ber : McCormac
2012
Csernak, 2012
Stra in
Strain
(
~ = -;')

Sumber:
afik Tegangan-Regangan Ba ja Tip
Te ga ng an -R ega ng an Baja
ika l un
Tipikal tuk
ntuk nt
Ga mb
Gambar ar 1.1
1.1 Gr
Grafik rb on Re nd ah
Struktural dengan
Baja Struktural Kadar Ka
de ng an Kadar arbon Rendah
Baja
Te mp era tur Ruang
pa da Temperatur Ru an g
pada
ko nd isi pa da casaa t
tas ela sti s (el ast ic lim
limit) me rup aka n kondisi
it) merupakan pada saat
Ba
Batas elastis (elastic
tan pa
da pa t dit aha n oleh
ditahan ma ter ial tanpa
ole h material
material tanpa
teg ang an ma ks
maksimumim um dapat
tegangan
u da kem ba l i ke bentu
pa t kembali ben tuk
me nga lam i def orm asi tetap
deformasi tet ap ata atau dapat
mengalami Ho oke , di
hu ku m Hooke,
rla ku hukum rnana
di mana
ya. Pad a kon dis
kondisi i ter seb
tersebut ut be
berlaku
aw aln
awalnya. Pada
bat as
am batac
teg ang an terhadap reg an ga n dal
ter ha da p regangan dalam
per ban din gan a nta ra tegangan
antara
perbandingan (Yo un g's mo
s tis ita s (Young's dulus
ya dis eb ut den gan mo
dengan du lus ela
modulus elastisitas modulus
ela s tisn
elastisnya disebut
nua
1033 ksi
ksi untuk un tuk ser
un tuk untuk
E), di
di ma
mana na nil a iny
nilainya a sek ita r 29 xx 10
sekitar semua
E),
kon dis i kh
pad a kondisi
kec ual i pada
a, kecuali usu s.
khusus.
str uk tu r baj
struktur baja,

kea daa n di di mana ter jad i


ma na terjadi
Ad ap un tegangan
Adapun teg ang an pada pad a keadaan
anga n yang ya ng besar tan pa
be sar tanpa
(elong ation) ata atauu regregangan
per pan jan gan (elongation)
perpanjangan eh (yield
dis eb ut de teg an ga n lei
nga n tegangan leleh
pen teg ang an disebut
ing kata n tegangan
peningkatan
dengan (yield

at baj a ya ng sa ng at pen tin g


eh me sif
rup ak an sifat baja yang sangat penting
Te gan ga n lel
stress). Tegangan
stress).
leleh merupakan
ar
dig un ak an se
aka n digunakan
akan bag ai das dasar
untuk
un tuk dik eta
diketahui hu i kar
karenaena sebagai
Re gan gan pada pa da saat seb elu m
saa t sebelum
can aa n suatu
s uat u str uk
struktur tur baj a. Regangan
baja.
pe ren
perencanaan
ebu reg ang an ela
t regangan sti s (elastic strain),
ter jad iny
terjadinya a teg ang
tegangan an lel eh
leleh dis
disebut elastis (elastic strain),
tan pa pe
ud ah ny a tanpa na mb aha n
reg ang an yang
ang an regangan
sedangan ter jad i ses
yan g terjadi sesudahnya penambahan
sed gangan
s tis (pl ast ic str ain ). Re
teg ang an disebut
tegangan reg ang an pla
dis ebu t regangan plastis (plastic strain). Regangan

a (Be rda sar kan Sl:\ ~29:2()20)


SNII 11729:2020)
8 Stru kru r Baj
Per enc ana an Struktur
Perencarnaan Baja (Berdasarkan

_ --
pla sti s
plastis bia
san ya be ·1 ·
biasanya rm a1 an
bernilai tar a 10
antara sam pa1. dengan
10 sampai de ng an 15 kah .
reg an ga n elastisnya.
regangan ela sti sny a. Setelah
Se tel ah ter jad i reg ang an pla
kali
terjadi sti s, ma ka ak an
bu l strai n-h ard eni ng yai
timbul
tim
timbul regangan plastis, maka akan
strain-hardening tu ko nd isi di ma na
pe na mb ah an teg an yaitu kondisi di mana ter jad i
mana
terjadi
un tu k me ng has 1lk
I penambahan
reg an ga n yang
regangan
ga n untuk
tegangan
ya ng terjadi
ter jad i sudah
sud ah san
. an reg
menghasilkan ang an.
regangan.
ga t besar,
Ka ren a
Karena
sangat be sar , maka
ma ka kondisi
ko nd isi
ini jarang
jar an g
I dip ak ai seb
dipakai
ge
ag ai acu
sebagai an
acuan pe ren can
perencanaanaan dar
darii eng ine er.
engineer. Un
ini

tuk baj
Untuk a
tas (brittle
getas (br ittl e steel),
ste el) , diagram
dia gra m teg ang an- reg ang ann baja
I pa da Ga
pada mb ar 1.2.
Gambar 1.2 .
ya dip erl iha tka n
tegangan-regangannya diperlihatkan

F.,
Fra ctu re
Fracture

F, =minimum
F,. min imu m yiel d stress
yield stress
F
F II
= min imu m ultimate
minimum ulti mat e ten sile 'ltrc;;s
tensile stress

Res idual strain


Residual stra in if
if unl oad ed
unloaded
whe n stress
when stress is
is above
abo ve elastic
elas tic limit
limit

-.., --
Stra in ( e = ~;:)
Straine
Sum ber: McCormac & Csernak, 201
Sumber:McCormac Csernak, 2012 2
Ga mb ar 1.2
Gambar 1.2 Grafik
Grafik Te ga ng an -R ega
Tegangan-Regangan ng an Ba ja Getas
Baja Getas (B rit tle
Ste el) Tip ika l
Stee) (Brittle
Tipikal
[ 1.5
1.5.. KARAKTERISTIK GESER
KARAKTERISTIK GESER BAJA
BAJA
Pe rba nd ing an an
Perbandingan tar a tegangan
antara teg ang an geser
ge ser dengan
den gan reg ang an ges er pa da
ko nd isi elastis
ela sti s dis regangan geser pada
kondisi eb ut
disebut den gan modulus
mo du lus ge ser G.
dengan geser G. Be rda sar kan teori
Berdasarkan teo ri
ela sti sit as, nil ai da
nilai dari ri mo du lus ter
elastisitas, modulus seb ut
tersebut be rhu bu ng an era t de
mo du lus ela berhubungan erat ng a n
dengan
modulus sti sit as Ed
elastisitas E danan Poi sson's rat io u,
Poisson's ratio u, di
di ma
mana:na :
G= E/( 2(1 +8 ))
G=E/(2(1+9)) (1. 1)
(1.1)
Di ma na
Di mana ni\ ai mi nim um dar
nilai minimum dari i ba
bajaja str uk tur un
struktur t uk G
untuk G seb
11 x 10 3 esa r
sebesar
11 x 103 ks i. Po
ksi. isso n's ras io
Poisson's rasio me rup ak an ras
merupakan io
rasio an tar a reg
antara an gan
regangan
tra ns ve rsa l de n gan reg an gan
transversal dengan regangan lon git ud ina l
longitudinal akibat aki bat beb
beban.an. Ra
Rasio
sa m a un sia ini
ini
sama tuk set iap ba ja str uk tur , yai
untuk setiap baja struktur, yaitu tu seb esa r 0,3
sebesar 0,3 pa d a dae
pada daerah
rah
ela sti s dan
elastis da n 0,5
0,5 pa
pada da da era h pla
daerah s tis. Te gan gan lel
plastis. Tegangan e h pa
leleh da
pada ko
kondisi
nd isi
ge ser seb esa 0,57
geser sebesarr 0,5 7 ka li teg
kali a ng an lel
tegangan eh ttariknya.
leleh ari kn ya. Ku Kuatat ges atau
t ega n ga n ge ser pa da saa t rer geser er ata u
tegangan geser pada saat un tuk
reruntuk di kodi ndi si be
kondisi ba n ges
beban er nil
bbervariasi
erv ari asi da geser a iny a
nilainya
ri 2/3
dari 2/3 sam pa i de ngan ¾ % dar
darii ku
sampai dengan at tar
kuat ik baj
tarik
a.
baja.

BAB
BA B I1
PE . ' D AH L'L UA N 9
PENDAHULUAN
1.6.
1.6. KURVA
KURVA TRUE TRUE STRAIN
STRESS DAN TRUE
TRUE STRESS STRAIN

Untuk
Untuk melakukan
melakukan identifikasi
digunakan
digunakan kurva
strain
strain berdasarkan
identifikasi perilaku

kurva a-£
o-E yang

berdasarkan kond1s1
analisis inelastic
analisis inelastic maka
yang. .
merupakan
kondisi awa
. .
mekanik mate
perilaku mekanik
merupakan kurvakurva engineering

awall penampang,
penampang, sedangkan
teqadt perubahan
maka terjadi perubahan luas
terjadinya necking (Dewobroto, 2016). U
ria l, biasa
material,
engineerina

luas penampanouk
penampang
ntu k menentukan
Untuk me nentukan
hi-

nya
Stress.
ss
Untuk
ntuk
1• •
ampang al\1bat
akibat
. .
.
terjadinya necking (Dewobroto, . . b . I an n11a,
luas penampang real
luas penampang pada kon
real pada d 1s1 batas
kondisi atas menJe
menjelang ang kerunt h
g kerunt ilai
. k . kkonversi 5
. .keruntu u an
tidak mudah. Oleh
tidak mudah. Oleh karena
karena itu,
itu, dtpa
dipakai matematis d
at onver , matematis dat
. a o-r
pada ) , ya1tu
pada daerah
daerah inelastis Hancock, 2004
(Yang & Hancock,
inelastis (Yang 2004), yaitu

ot o (1
<rt= er +£)
(1+E) (1.2)
(1.2)

EEt == In (l+E) - crt/E


In -
(1+e) o«/E (1.3)
(1.3)
di
di mana
mana EE adalah
adalah modulus
modulus Young,
Young, O-t o dan
dan et adalah true
Et adalah true stress
stroes d
stress
· I · d I h · dan
an
true strain
true strain pada daerah me
pada daerah inelastic, G-E adalah
ast1c, cr-E a a a en9meerin9
engineering stress.
Str tress-
strain.
strain.

11.7. UJI
1.7. UJI KEKERASAN
KEKERASAN (HARDNESS TEST)
(HARDNESS TEST) =:]
Hardness
Hardness test adalah cara
test adalah cara untuk
untuk mengetahui kema mpuan unt
kemampuan untuk
ntuk
mengalami
mengalami penetrasi
penetrasi dan biasa nya
biasanya diguna
digunakan ka n untuk
untuk
memperkirangan
memperkirangan kuat kuat tarik
tarik secara cepat.cepat. Pe ngujia n ini
Pengujian ini telah
telah
banyak digunakan
banyak digunakan untuk
untuk mempe rkirakan
memperkirakan kua
kuat t ta rik
tarik d a
dariri material
material
baja. Terdapat bebe rapa jenis
baja. Terdapat beberapa jenis pengujian,pengujian, di
di a n ta ra nya
antaranya adalah adalah
pengujian Brinell, Vickers, Knoop,
pengujian Brinell, Vickers, Knoop, dan
d a n Ro ckwe
Rockwell. ll. Ta b e l konversi
Tabel konvere
si

a ntarskala atau jenis p engujian d e nga n ya ng


antarskala atau jenis pengujian dengan yang lainnya atau la innya ata u untuk
untuk
me mperkirakan nilai
memperkirakan nilai kuat tarik dapat dilihat
tarik dapat pa da Tabet
diliha t pada Tabel 2 2 ASTM
ASTM
A370
A370 (Approximate
(Approximate Hardn ess Conversion
Hardness Conversion Numbers fo r
Numbers for
for
Nonaustenitic Steels) (ASTM
Nonaustenitic Steels) (ASTM International, 2016).
Inte rn at ional, 2016).

Uj i
Uji kekerasan (hardness
keke rasan (hardness test) pada struktur
test) pada struktur baja
ba ja diperlukan
diperlukan
untuk me mbe rika n informasi
untuk memberikan in fo rmasi me ngenai karakteristik
mengenai kara kte ris tik mekanik
mekanik
ma teria l baja.
material baja. lnformasi ini
Informasi ini diperlukan
d ipe rl ukan untuk
untuk mengetahui
m e ngetahui
kea ndala n struktur
keandalan s truktur baja
baja dalam
d a la m menerima
m ene r ima beban
be ba n yang
yang bekerja.
bekerja.
Ana lis is keandalan
Analisis keandala n stru ktur juga
struktur juga diperlukan
diperluka n jika jika terjadi
te rjadi
pe rub aha n fungsi
perubahan fungsi maupun
ma up un cacat cacat padapada strukutur
struk utur maupun
maupun
in frastruktur sehingga
infrastruktur sehingga diperoleh
d iperole h infomasi
infomas i yang
yang cukup
cukup tentang
tentang

10
10 Perenc:m aan Struktur
Perencanaan Srruktur Baja
Ba1a (Berdasarkan
(BerJasarkan S\: I 1729:2020)
SNI 1- 29:21J20)
s ebe rap aserius
seberapa s eriu smasalah
rna sala hyang
yan g dih ada pluntuk
dihadapi unt uk dap a t rne nga mb il
tind aka
tindakan n per bai kan dapat mengambil
yan g tep at (De dkk., 201 8).
tepat (Dewiwi
perbaikan yang

I1.8 . TIPE-TIPE
1.8. TIP E-T IPE BANGUNAN BAJA
BANGUNAN BAJA
dkk.,2018).

Pada
Pad apelaksanaan
pel aks ana andidi lapa nga n,ada
adatiga
tigatipe
tipe ban gun
bangunananbaja
bajayang
yan g
lapangan,
ser ingdijumpai,
sering diju mpa i,didi ant ara nya ada
antaranya adalah lah gab le fram e, ran gka baja
gable
ser taportal
serta por talbaja. Ban gun an yan g seri ng memframe,
baja .Bangunan rangka baja
aka i tipe gab le fra me
yang sering memakai tipe gable
diantaranya
di ant ara nyaadalah kon stru ksi gud ang . Unt uk kon stru ksi frame
ada lahkonstruksi
gudang. Untuk konstruksi rangka ran gka
baj asering
baja ser ingdipakai
dip aka iuntuk
unt ukrangka
ran gka atap ban gun an mau pun stru ktu
ser takonstruksi atap r,
serta kon stru ksisutet atau tan don air.bangunan maupun struktur,
sut etatau
tandon air.

Sumber:dokumen
Gam bar 1.3
Gambar 1.3 Str
TI
Sum ber: doku men penu /is
penulis
ukt ur Gab
Struktur le Fra
Gable me
Frame
EA

Sum ber: doku men penu /is


Sumber:dokumen penulis
Garn bar 1.4
Gambar 1.4 Str ukt ur Ran gka Atap Baja
Struktur Rangka Atap Baja

BAB
BAI3 I 1

11 11
PENDAHULUAN
PE~ DA I IL'L UA.
r
[

LATIHAN
TIH AN SO SOALAL
~
[ LA
b
e_ _u_t_ a_
d_ _ _i_li_h_a _n_ b_a-ja_ s_e_b_a_g_ai .....
n_ J_e_l_a_s-ka--n_ a_l_a_s_a _n _ p_e m
'"-1-. _S_
1. Sebut dan jelaskan alasan pemilihan baja sebagai •11 aterial
material

str uks i unt


konstruksi
kon untuk uk ban gun an!
bangunan!
ang an- reg ang an pad pada a mate .
2. Jela ska n kur
2. Jelaskan kurvava hub ung an teg
hubungan tegangan-regangan materialria1
am per enc ana an str uk tur !
baj dan jela
a, dan
baja, ska n fun
jelaskan gsinya dal
fungsinya
dalam perencanaan struktur!
va tru e str ess dan t
3. Ap aka h yanyang g dim aks ud den
dimaksud gan kur
dengan kurva true stress dan tr. rue
ue
3. Apakah
str ain
strain? ?
e-t ipe ban gun an baj a ber ikut•
4. Jela
4. per bed aan ant
s kan perbedaan
Jelaskan ara tip
antara tipe-tipe bangunan baja berikut.
a! ·
gab
gable le fra me, ran
frame, gka, dan po
rangka,
rta l baj
portal baja!
had ap pen uru nan kek uat an
5. Ke
5. nap a kor
Kenapa korosi ber pengar uh ter
osi berpengaruh terhadap penurunan kekuatan

str uk tur baj


struktur baja?a? Jela ska n!
Jelaskan!
aks ud den gan bri ttle fail ure?
failure?
6. Ap
6. Apakah yan g dim
akah yang dimaksud dengan brittle

dip erh ati kan pad


us diperhatikan a
7. Seb
7. utk an hal
Sebutkan -hal ya
hal-hal yangng har harus pada saat saa t
str ukt ur den gan ma material baj
ter ial baja! a!
me ren can aka n struktur
merencanakan dengan
ma ter ial baj disebutt seb aga i ma ter ial Yang
bajaa dis cbu sebagai material yang
8. Jel
8. ask an ala
Jelaskan san material
alasan ng
ah ling
ram lingkungan!
ramah kun gan !

PerencanaanStruktur Baja (Berdasarkan SNI 1729:2020)


12
12
BAB 2
KONSEP DESAIN PERENCANAAN
STRUKTUR BAJA
Tujuan
Tu tru ksl ona l Kb
Instruksional
Juan lns usus
Khusus

kai t kon sep per enc ana an str


perencanaan ukt ur ha·
struktur
1.1. Pem
aha ma n ter
Pemahaman terkait konsep
la
D (Lo ad andand Res ista nce F baja
Resistance actor
den gan me ngg una kan LRFLRFD (Load Factor
dengan menggunakan
Des ign).
Design).
Pem aha ma n ter kai t kon
terkait sep pem
konsep heh ana n.
pembebanan.
2. Pemahaman
kai t kom hin asi heh an ber
beban das ark an s
Pem aha ma n ter
Pemahaman terkait kombinasi berdasarkan
3.3. SN1NI
172 7:2 013
1727:2013. .
ar des ain her das ark an
Pemahaman terk ait das
dasar desain berdasarkan
4.4. Pem aha ma n terkait SNI

9:2 020 .
1729:2020.
172

Pokok asan dal bab ini:


am bah
dalam ini:
Po kok bah
bahasan

2.1
2.1 Pendahuluan
Pen dah ulu an
2.2
2.2 Dasar De sain Str
Da sar Desain Struktur Baja
ukt ur Baja
2.3
2.3 Definisi Beban
Definisi Beh an
2.4
2.4 Kombinasi Behan
Komhinasi Beban

Baja ~ I I ~29:2020)
(Ber dasark:in
14 14 Per enc anaan
Perencanaan trukrur
Struktur Baja (Berdasarkan SNI 1729:2020)
~ 2.1.
2.1. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sejala n dengan
Sejalan denga n perkembangan
perke mban gan ilmu
ilmu pengetahuan
penge tahua n dan tekno logi,
teknologi,
stand ar
standar peren canaa n
perencanaan bangu nan baja
baja mengalami
menga lami berba ga i
bangunan berbagai
perub ahan yang
perubahan yang mend asar. Hadir
mendasar. Hadirnyanya Stand ar Nasio
Standar nal Indon
Nasional esia
Indonesia
1729: 2020 tentang
1729:2020 tentan g Spesifikasi
Spesifikasi untuk
untuk Bangu nan Baja
Bangunan Baja Struk tural
Struktural
memb erikan arahan
memberikan araha n baru dalam pedom
baru dalam an perencanaan
peren canaa n struk tur
pedoman struktur
baja di
baja di Indonesia.
Indon esia. SNI 1729: 2020 ini
1729:2020 ini meng acu pada Ameri can
mengacu pada American
Institu te of
Institute Steel Construction
of Steel Construction AISC
AISC 360-1 6 tahun
360-16 tahun 2016 tenta ng
tentang
Specification for
Specification for Steel
SteelBuildings.
Buildings.

: 2.2. DASAR
2.2. DASAR DESAIN STRU
DESAIN KTUR BAJA
STRUKTUR BAJA
Terda pat dua konsep
Terdapat konse p analisis
analis is strukt ur baja,
struktur yaitu konse p ASD
baja, yaitu konsep
(Allow able Stress
(Allowable Stress Design ) dan LRFD
Design) dan LRFD (Load and Resist ance Facto
(Load and Resistance Factorr
Design
Design).). Konse
Konsepp ASD merup akan peren
merupakan canaa n berda sarka n
perencanaan berdasarkan
tegan gan kerja
tegangan yang menga cu pada
kerja yang mengacu pada peren canaa n elastis
perencanaan elastis,, di
di mana
semu a tegangan
semua tegan gan yangyang terjadi
terjad i di bawah tegan
di bawah gan izin.
izin. LRFD
tegangan LRFD
merup akan
merupakan peren canaa n berda
perencanaan sarka n beban
berdasarkan terfak tor
beban terfaktor yang yang
memp erhitu ngkan kondi
memperhitungkan si batas,
kondisi batas, yaitu
yaitu kondi si
kondisi maks imum yang
maksimum yang
dapat dibe rikan suatu
dapat diberikan suatu penam pang ya ng berad a di
di luar
penampang yang berada luar batas
batas
elastis
elastis (inela stis). Selain
(inelastis). Selain itu juga memp erhitu ngkan tegan gan
itu juga
memperhitungkan tegangan
ultima
ultima baja
baja (fu)
(fu)..

Pada SNI 1729: 2020 tentan


1729:2020 tentangg Spesif ikasi untuk
untuk Ba nguna n
Spesifikasi Bangunan
Baja
Baja Struk tural, desain strukt
Struktural, ur baja
struktur baja de ngan me nggun akan ASD
ASD
dengan menggunakan
disebu
disebutt denga n Desain Ke kuata n Izin
Izin (OKI),
dengan Desain Kekuatan (DKI), sedan gkan desain
sedangkan desain
strukt ur baja
struktur denga
baja dengann menggunakan
meng guna kan LRFD diistil ahkan sebag
diistilahkan ai
sebagai
Desai
Desainn Fakto
Faktorr Behan
Beban dan Ketah anan (DFBT
Ketahanan ).
(DFBT).
2.2 .1
2.2.1 Desa in Keku
Desain atan Berd
Kekuatan asark an ASD
Berdasarkan ASD (Allo wable
(Allowable
Stress Desig
Stress n) atau
Design) atau Desa in Keku
Desain atan Izin
Kekuatan Izin (DKI)
(DKI)
Jika
Jika kekua tan izin
kekuatan izin dari
dari setiap
setiap kom ponen strukt ur sama
struktur sama atau
komponen
meleb
beban
mana
ihi

mana Ra.
komb
,
kekua
OKI, maka
beban DKI,
R n, da
masi beba
kombinasi
tan perlu
melebihi kekuatan

dan
perlu yang
maka desain
n Rn/D
bebann OKI,
Rn/2
DKI,
yang ditent
pada Persa
desain pada
adalah
adalah
faktor
faktor keam
ukan berda
ditentukan
maan 2.1
Persamaan
kekua tan
kekuatan
sarka n komb
berdasarkan
dapat
2.1 dapat digun
perlu
perlu berda
anan dan kekua
keamanan
inas i
kombinasi
aka n. Di
digunakan. Di
sar kan
berdasarkan
tan izin.
kekuatan izin.

BAB
B A.B 22
KO SF P D
KONSEP ESAIN PERE.
PERENCANAAN
'C\. AA.. STRUK 15
15
DESAIN STRUKTUR
TCR BAJA
Ras Rn/fi
Ras (2.1)
(2.1)
Rn/9n

Berda sarka n LRFD


Kekua tan Berdasarkan
Desai n Kekuatan LRFD (Load anc1
(Load and
2.2.2
2.2.2 Desain
Resistance
Desig n) atau
Factorr Design)
Resist ance Facto atau
Ketah anan)
dan Ketahanan
Behan dan
DFBT (Desa in
DFBT (DesSa.
(Desain E
Faktorr Beban
Fakto
spesifi kasi di AlSC (Ameri can
di AISC
Konse p LRFD
LRFD digunakan dalam spesifikasi
diguna kan dalam an
(American
Konsep
Construction) , di
Steel Construction),
of Steel
Institu te of mana persya
di mana persyaratan keama
ratan keamanannan
nstitute
strukt ur tertera pada persam aan (2.2).
(2.2). Konse p desain
Konsep ini
desain ini
struktur tertera pada persamaan
memp erhitun gkan kondis kondisi yang merup
batas, yang
i batas, merupakan kondisi
akan kondisi
memperhitungkan
maksim um yangyang dapat yang berada
penam pang yang
diberikan suatu penampang berada
maksimum dapat diberikan
batas elastis
luar batas
di luar Pada perencanaan
(inelas tis). Pada
elastis (inelastis). ini, tegang an
perenc anaan ini, tegangan
di

baja (fu)
ultima baja
ultima (fu)diperhitungkan
analisi s.
diperh itungk an dalam analisis.

LYi. 0Rn
Qi S OR (2.2)
(2.2)
yi.Qis
Bagian sebela h kiri
kiri persamaan disebu t dengan
persam aan disebut beban Yang
dengan beban vana
ng
Bagian sebelah
dipiku l oleh
harus dipikul struktu r Q,
oleh struktur di mana
Q;, di besarn
mana besarnyaya harus
harus dikalik an
dikalikan
harus
dengan sebelahh kanan
faktor beban y;. Bagian sebela mer eprese nta•
kanan merepresentasilk
dengan faktor beban y, Bagian

.
tahana
tahanan

¢.

merup
n atau
kuat nomin
dari kuat
dari
kuat rencana
atau kuat
al Rn
nominal Rn yang

Desain dirancang
Desain

merupakan
dari suatu struktu
rencan a dari
dikalik an dengan
yang dikalikan

perlu yang
kekua tan perlu
akan kekuatan
r, yan~
struktur,

Persam aan 2.2


berdas arkan Persamaan
diranc ang berdasarkan
yang menggunakan
2.2
yang diperolek
reduksi
faktor reduksi
dengan suatu faktor
suatu

mana Ru
di mana
di R
beban
kombi nasi beban
mengg unaka n kombinasi
sepert i pada
DFBT seperti kiri. R,
sebela h kiri.
persam aa n sebelah R,., p, </>Rn adalah
dan pR,
cf>, dan adalah
pada persamaan
kekuat an nomin a l, faktor ketaha nan dan
faktor ketahanan dan kekuatan desain
kekua tan desain
kekuatan nominal,
strukt ur.
struktur.

Ru S p Rn (2.3)
(2.3)

Perbed aan menda


Perbedaan mendasar antara ASD dan
sar antara dan LRFD adalah pada
adalah pada
kekua tannya menggunakan
ASD, kekuatannya kekua tan izin
mengg unakan kekuatan faktor
atau faktor
izin atau
keama nan Q.
keamanan n. Pada LRFD, beban yang
LRFD, beban a dalah beban
diguna kan adalah
yang digunakan beban

beban yang
di mana beban bekerj a dikalik
dikalikan dengann faktor
a n denga faktor
ultima,, di
ultima yang bekerja
mengh asilkan beban
sehing ga menghasilkan
beban sehingga
beban yang lebih
beban yang dari beban
lebih besar dari beban
strukt ur. Selain
diterimaa struktur.
yang diterim faktor beban,
Selain faktor pada LRFD
beba n, pada juga
LRFD juga
yang
mengg unaka n faktor ketaha nan d
faktor ketahanan ¢ yang besarn ya ditent
yang besarnya uka n oleh
ditentukan oleh
menggunakan
jenis gaya yang
jenis gaya bekerj a, apakah
yang bekerja, menga lami gaya
bata ng mengalami
apakah batang tarik,
gaya tarik,
tekan, ata u geser.
lentur, atau
teka n, lentur, Selanju tnya pembahasan
geser. Selanjutnya
menge nai
pemba hasan mengenai

16 Perencanaan
Perenc:maan Struktur Baja (Berdas
Struktur Baja (Berdasarkan S ·1 1729:20
arkan SNI 20)
1729:2020)
16
perencana an struktur
perencanaan baja pada
struktur baja pada buku
buku ini
ini adalah mengguna kan
adalah menggunakan
LRFD atau
LRFD atau DFBT berdasarkan
berdasark an SNI
SNI 1729:2020
1729:2020 Spesifikas l untuk
Spesifikasi
Bangunan Baja Struktural
Bangunan Baja Struktural. .

: 2.3.
2.3. DEFINISI
DEFINISI BEHAN
BEBAN
Beban merupaka
Behan merupakann gaya
gaya luar
luar yang bekerja pada
yang bekerja pada suatu komponen
suatu komponen
struktur. Pembeban an ini
struktur. Pembebanan ini merupaka n salah
merupakan salah satu satu faktor
faktor penentu
penentu
perencana an struktur,
perencanaan struktur, di
di mana apabila beban
apabila beban yang ada melebihi
yang ada melebihi
beban yang
beban yang direncanakan
direncana kan akan berakibat fatal
akan berakibat fatal padapada bangunan.
bangunan.
Sebagai contoh adalah
Sebagai contoh adalah kasus runtuhnya Jembatan
Jembatan AirAir Lingsing
Lingsing di
kasus runtuhnya di
Desa
Desa Tanjung
Tanjung Aur,
Aur, Kikim
Kikim Tengah, Kabupaten Lahat,
Tengah, Kabupaten Lahat, Sumatera
Sumatera
Selatan (Dewobro to, 2016).
Selatan (Dewobroto, Jembatan rangka
2016). Jembatan rangka dengan dengan bentang
bentang SO
50
m
m tersebut
tersebut runtuh akibat kelebihan
akibat kelebihan beban,
beban, didi mana
mana kapasitas
kapasitas
jembatan
jembatan sebesar
sebesar ±125 ton tetapi dilewati
+125 ton tetapi dilewati kendaraan dengan
kendaraan dengan
beban
beban 200
200 ton secara
secara bersamaan
bersamaan. .
Berdasark
Berdasarkanan SNI 1727:2013 tentang beban
1727:2013 tentang beban minimum untukuntuk
perancang an bangunan gedung dan
perancangan bangunan gedung dan struktur struktur lain,
lain, bangunan
bangunan
gedung
gedung atau struktur lain yang
lain yang dirancang berdasarkan
dirancang berdasark an material
material
standar atau
standar atau spesifikasi
spesifikasitertentu, harus dirancang
tertentu, harus dirancang sesuai dengan
sesuai dengan
kombinas i beban
kombinasi beban yang
yang ditetapkan
ditetapkan sebagai
sebagai berikut
berikut.
2.3.1
2.3.1 Behan
Beban Mati
Mati

Behan
Beban mati adalah
adalah berat
berat seluruh
seluruh bahan konstruks i bangunan
bahan konstruksi bangunan
gedung
gedung yang terpasang, termasuk
yang terpasang, termasuk dinding,
dinding, lantai,
lantai, atap, plafon,
atap, plafon,
tangga, dinding partisi
tangga, dinding partisi tetap, finishing, cladding
tetap, finishing, cladding gedung
gedung dan
dan
komponen
komponen arsitektur
arsitektural al dan struktural lainnya
struktural lainnya serta peralatan
serta peralatan
layan terpasang
layan terpasang lain
lain termasuk berat keran. Selain
termasuk berat keran. Selain itu,
itu, juga
juga harus
harus
diperhatik an
diperhatikan berat peralatan
peralatan layan tetap yang
layan tetap yang digunakan dalam
digunakan dalam
bangunan gedung seperti
bangunan gedung seperti plambing,
plambing, mekanikal
mekanikal elektrikal,
elektrikal, dan alat
alat
pemanas, ventilasi,
pemanas, dan sistem
ventilasi, dan pengondis ian udara.
sistem pengondisian udara.

Beban
Beban mati
mati diperoleh
diperoleh dengan memperhi tungan berat
dengan memperhitungan berat
sendiri
sendiri dari
dari material
material yang
yang dipakai, di antaranya
dipakai, di antaranya adalah berat isi
adalah berat isi
beton, berat
beton, berat isi
isi baja, berat atap,
baja, berat dan sebagainya.
atap, dan sebagainy a. Behan
Beban sendiri
sendiri
bahan bangunan dan komponen
bahan bangunan komponen gedung diperlihat kan pada
gedung diperlihatkan pada Tabel
Tabel
2.1 berikut. Seorang engineer yang
2.1 berikut. Seorang engineer yang berpengal aman akan dapat
berpengalaman dapat

BAB
BAB22
KONSEP
KONSEP DESAIN PER.8 CANAN STRUKTC'R 17
17
DESAIN PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
BAJA
. . • ofil pada deng a n
struk tur dengan
pada struktur
meng esttm asi beba n maupun pr
d1mens 1 profil
mau pun dimensi
nengestimasi beban . dapa t menghemat wak ....
men ghem at waktu
.
Ie b 1h deka ti keny ataan sehin gga dapat ~u
lebih men
mendekati kenyataan sehingga
estim asi ya ng kura n
• k a rena estlmasi yang kurangg
mem buat perulangan
untu k membuat
untuk desa m karena
peru lang an desain
(McCorma c & Csernak,
baik (McCormac
baik 2012 ).
Cser nak, 2012).
Dan Kom pone n
Tabe l 2.1 Beha n Send iri
Sendiri Bahan Bang unan Dan Komponen
Daha n Bangunan
Tabel 2.1 Beban
Gedu ng
Gedung Bera t
Berat Satuan
Daha n Ban
Bahan unan
Bangunaan 7850
7850 kg/m3
Ba·a
Baja 220
2200 0 kg/m3
Beto n
Beton 2400
2400 kg/m3
Beton bertulanng 100
10000 kg/m3
Kayu (Kelas )_ 1600
1600 kg/m3
Pasir (keringudara)
Gedu n
en Gedung
Komponen 21 kg/m2
Spesi dari semen,percm tebal 250 kg/m2
| Dinding bata merah batu 2 50 kg/m2
Penutup atap genting 24 kg/m2
semen per cm tebal
Penutup lantai ubin untuk Gedun
Indon esia untuk Gedung
Pemb ebana n Indonesia g (PP/UGJ,
(PPIUG), Direkt orat
Direktorat
Perat uran Pembebanan
Sumber: Peraturan
Sumber:
Penye lidika n Masal ah Bangu
Masalah nan (1983
Bangunan (1983))
Penyelidikan

2.3.2
2.3.2.. Beh an Tanah
Beban Tan ah Dan
Dan Tekanan Hid rost atis
Tek anan Hidrostatis
SNI 1727
3.2-1 SNI
Tabell 3.2-1 1727-2013 dapa t
-20 13 dapat
Beba n
Beban lateral pada Tabe
min imum pada
late ral minimum
pa bila tida k ada ta nah dala
be ba n tanah
ada beban m la
dalam pora n peny
laporan elidi kan
penyelidikan
dipa kai aapabila
dipakai tidak
oleh ppihak
diset ujui oleh yang berwenang.
ihak yang tana h
Jika tanah
be rwen ang. Jika
yang disetujui
ta na h yang
tanah
perm ukaa n air,
bawa h permukaan maka d ila kuka n
haru s dilakukan
mak a harus
be rada di
berada di bawah air,

tana h akibat
rat tanah gaya ap
akib at gaya de ngan
ditam bah dengan
ung, ditambah
peng ura ngan be
pengurangan berat apung,
te kana n hidrostatis
tekanan pen uh.
hidro statis penuh.
tabe l terse dapatt dike
but, dapa diketahui bahw a untu
tahu i bahwa untukk
Berd asark an tabel
Berdasarkan tersebut,

klasi fikas i jenis GW,GP,


tana h GW, SW,da
GP, GM, SW, maka
dann SP maka
de ngan klasifikasi
ta na h dengan
tanah jenis tanah
n ilai dari be
nilai ban tana
beban tanahh la
lateral renc ana sebe
te ral rencana 35 (5,S
sar 35
sebesar (5,50)b kN/m22
0 ) b kN/m
keda lama n. Untu tipe ta
Untukk tipe tanah lain da
yang lain
na h yang dapat dilih at
pat dilihat
mete r kedalaman.
per meter
ecar a deta
ssecara detail pada SNI te
il pada rseb ut.
tersebut.

2.3. 3.
2.3.3. Be
Beban Hidupp
han Hidu
Beban up adal ah beba yang diak
bebann yang ibatk an oleh peng
diakibatkan guna dandan
Be han hid
hidup adalah pengguna
bang unan gedu ng atau struk
struktur lain yang
tur lain tidak
yang tidak
peng h uni bangunan
penghuni gedung
termasuk beba n kons truks i dan beba n lingk
dan beban unga n, sepe rti beba n
seperti beban
term asuk beban konstruksi lingkungan,

Perencana.111 ~truk
Perencanaan Struktur Baja (Berd
tur Ba1a (Berdasarkan SNI 1-29:
a~arb n SNI 2020)
1729:2020)
18
18
an gin, bbeban
angin, eban hujan
hujan,, beban
bcban gemp a, beban
beban banjlr , atau bebann mati.
gempa, banjir, atau beba mati.
Beban
Behan hidup
hidup tersebut
te rsebu t merupakan
merup akan beban maksi mum yang terjad
beban maksimum yang terjadi i
akibat
akiba t penggunaan
pengg unaan bangunan
bangu nan gedun g, di
boleh gedung, di manama na nilainy a tidak
nilainya tidak
boleh kurang
kuran g dari
dari beban
beban rerata
rerata minimum
minim um yang telahtelah d itetap kan
Tabell 4-1 yang ditetapkan
pada Tabe
pada 4-1 SNI 1727: 2013
1727:2013 (lamp iran).
(lampiran).
Tabel 2.2
Tabet 2.2 Beban
Behan Hidup Terdi stribu si Mera
Hidup Terdistribusi ta Minim um, Lo,
Merata Minimum, Lo,
dan
dan Beban
Behan Hidup Terpu sat Minimum
Hidup Terpusat
Hunia
Huniann atau pengg unaan Minimum
penggunaan Merat
Merataa psf
psf Terpu sat
Terpusat
Aparte men (lihat (kN/m 2)
(kN/m2) lb (kN)
Apartemen (lihat rumah tinggal ) Ib (KN)_
Sistem lantai rumah tinggal)
Sistem lanta i akses
akses
Ruang kantor
Ruang kantor
Ruang kompu
Ruangkomputer ter so
50 (2.4)
(2.4) 2000
2000 (8.9)
(8.9)
Gedun g 100 (4.79)
100 (4.79) 2000
2000(8.9)
Gedung persen jataan dan ruang (8.9)
latihan persenjataan dan ruang
latihan
150
150 (7.18)
(7.18)aa
Ruang pertemuan
Ruang pertem uan
Kursi tetap
Kursi tetap (terika
(terikatt di
di lantai)
Lobi
Lobi lantai) 100
100 (4.79)
(4.79)aa
Kursi dapat
Kursi dipind ahkan 100 (4.79)a
(4.79)a
dapat dipindahkan
Pangg ung pertem 100 (4.79)
(4.79)aa
Panggung pertemuan uan
Lantai podium 100
100 (4.79)
(4.79)aa
Lantai podium
Balkan 150 (7.18)
150(7.18)a a
Balkon da
dann dek
dek
1.5
1.5 kali
kali beban
beban
hidup
hidup untuk
daerah
daerah yangyang
dilayan
dilayani. i. Tidak
perlu
perlu meleb
melebihi ihi
100
100 psf
psf (4.79
(4.79
kN/m2)
kN/m2)
Jalur untuk
Jalur untuk akses
akses pemeliharaa n
pemeliharaan 40 (1.92)
40 (1.92J 300 (1.33)
300 (1.33)
Korido
Koridorr
1100
00 (4.79)
(4.79)
Lantai
Lantai per tama
pertama Sama sepert
sepertii
Lantai lain
Lantai lai n
pelaya
pelayanannan
hunian
hunian kecual
kecualii
disebu tkan
disebutkan lain lain
Ruang makan
Ruang makan da n restor an
dan restoran 100 f 4.79)a
100(4.79)a
Hu nian (lihat rumah tingga l)
Hunian (1lihat rumah tinggal)
Hunian
Hunian mesin elevat or (pada
elevator (pada daerah
daerah 300 (1.33)
(1.33))
22 in
in xx2
2 in.
in. [SO mm x SO
[50mmx mm])
50mm])
Ost.
Dst.
Sumbe r: SN/ 1727:2
Sumber:SNI 013, Badan
1727:2013, Badan Standa rd1sas1 Nas10n
Standardisasi al (2013)
Nasional (2013)
Berd asa rkan SNI terseb
Berdasarkan ut dapat
tersebut dapat diketa hui bahw
diketahui bahwaa beban
hidup terdis tribus i merat
hidup terdistribusi merataa minim um dan beban
minimum beban hidup
hidup terpu sat
terpusat
minim um nilai
minimum nilai berbe da-be da untuk
berbeda-beda setiap
untuk setiap fungsi
fungsi lantai
lantai maup
maupunun

Br\82
BAB 2
KO ·sEP DESr\
KONSEP DESAINlN PERE
PERENCANAAN
CA A.Al STRUK 19
19
STRUKTUR
TUR BAJA
BAJA
tai akases
lanlantai akses ruaruang nto
ng kakantor, r, rua n
un an , di an tar an ya un tuk
untuk kantor. rua.
ba ng
Dangunan, di antaranya
an g keruang
la:
gg a pe rm an en. asi , sek
' gargarasi, o_lah (ru(ruang
sekolah
uangkelakai
ko ~p ute r,
Komputer, ko rid or,
koridor,tantangga permanen,
lantai per tar na) , d an
nd or lanlantai
kokoridor rta ma , kokoridor
tai pepertama,
s lan
rid or . d1 diataatas . tai . tama),
pertama), d
i k.ec u_a h ~e ba
bebann hid up rne ratdan
me a
Un tuk be be rap a kon d1s
kondisi kecuali hidup
hidup
seb ag ai ny a.
sebagainya. Untuk beberapa
a rni
erata
nirnulll
d1stribus1 me
up ~erterdistribusi rat
merata
erata
p~pada
da ata p, sem
atap, semua ba n hid
ua bebeban hidup minim
minimur
ng an keketentuan
ua1 dedengan ng ada di
ten tua n yayang
lam ny a, Lo,
lainnya, Lo, pa t dik
dadapat ura ng i sessesuai
dikurangi a di
.2 sam ng
pa l dedengan an pa sal
pasal4.7 .6.
4.7.6.
27 :20 13 pas
SNI 1727:2013
SN I 17 al 4.7
pasal 4.7.2 sampai

-- -- ,
2.4. KOMBINASI BE
KOMBINASI BAN
BEBAN _
b _ __
T r
e_ _
f k_
a_ o
t_ r
_ - y- J
1 2.4 . ______
_B _
L__ _ _ _ _
Beban
e an .
Terfaktor ang
2.4.1
2.4 ha n Ko
Beban
.1 Be mb ina si
Kombinasi
D ku
Var
ata
yangn
d Ke
es am Kekua8
eto e Desain
lam MMetode
Di gu na ka n da
Digunakan dalam Kekuatan
Be rd as ar ka n SN
Berdasarkan I 17
SNI 27 :2 01 3
1727:2013
g dig un ak an da lam me
dalam tod e desain
metode
Ada
Ad a tuj uh ko
tujuh mb ina si be
kombinasi ba n yan
beban yang digunakan ain
ti), L
L (be ~a n hid up ), Lr
Lr (beban
di ma na D
mana D (be ma
ban mati), (beban hidup), (behan
ke ku ata n, di
kekuatan, (beban
W ba n ang ln)
ju) , R
R (be ba n hu Jan ),
hujan), W (be
(beban
eban angi
hid
hidup tap ), SS (be
up aatap), ba n sal
(beban salju), (beban angin),
mbina s1 pe mb eb an an ter seb ut adalah
dan
da n EE (be ba n gem
(beban pa) . Ko
gempa). Kombinasi pembebanan tersebut adalah

berikut.
ag al ber iku t.
sebagai
seb (2.1)
1,4 D
1,4D (2.1)
(2. 2)
1,2D + 0,5 (Lr
1,6 L +0,5
1,2D + 1,6L a tau
(Lr atau S atau
R)
S ata u R)
(2.2)
0,SW)
at u 0,5w)
(Latau
R) + (L (2. 3)
ata u R)
ata u SS atau
1,2D + 1,6 (Lr atau
1,2D+1,6(Lr (2.3)

R)
aca u R)
ata u SSatau (2. 4)
1,2D+ 1,0W
1,2D+ + 0,S (Lratau
1,0 W++ LL+0,5(Lr (2.4)
(2.S)
1,2D+1,OE + L + 0,2S
1,2D + 1,0E +L+0,2S (2.5)
(2.6)
0,9D + 1,0W
0,9D+1,0w (2.6)
(2.7)
0,9D + 1,0E
0,9D+1,OE (2.7)

Ada be be rap apengecualian, ya1tu:


pe ng ecu ali an,yaitu:
Ad abeberapa
(2 4),dan
(2. 3),(2.4),
ko mb ina si(2.3), da n (2.5)
1. Fa kto rbeban
1.Faktor
un tukkombinasi
pa daL Luntuk
be ba npada (2,.5

tuk set iap tin gk at hu b ilaLoLo pada


nia nbila
dii zm ka nsebesar
diizinkan r 0,5
seb esa0,5 un
untuk setiap tingkat hunian pada
ata u sam a de ng an 10
100 0 ps f (4,79
Tabelbe l4.1
Ta ku ran gdari
4 .1kurang ri
da atau sama dengan psf (4,79
ga rasatau
da era hgarasi lua san yang
i ata uluasan
k / m2 ),dengan
kN/m2), pe ng ecu ah andaerah
de ng anpengecualian yang
rup ak an tem pa t pe rte mu a n um um .
umum.
dit em pa ti
ditempati me
merupakan tempat pertemuan

r Ba1 ~ I l "'29 2 20
n 1729:2020)
a Bcr da arbSNI
20.::! Percnc:maa.n
Perencanaan ~ cru kru
Struktur Baja (Berdasarkan
2.
2. Dalam
Oalam kombinasi
kombin asi (2.2),
(2.2), (2.4),
(2.4), dan (2.5), beban pendam ping S
dan (2.5), beban pendamping
harus
harus diambil sebagai
diambil sebagai salah
salah satu
satu beban
beban atap
atap rata
rata bersalj
bersaljuu (pf)
atau beban atap
atau beban atap miring
miring bersalju
(P
bersalj u (ps).
(ps).
3.
3. Jika ada beban
Jika ada beban fluida, maka
fAuida, maka kombin asi harus
kombinasi harus menye rtakan
menyertakan
faktor
faktor beban
beban yang
yang sama
sama seperti beban mati
seperti beban mati O pada
D pada kombinasi
kombin asi
(2.1) sampai
(2.1) sampai (2.5)
(2.5) dan
dan (2.7).
(2.7).
4.
4.
4. Jika ada
ada beban
beban H, maka
Jika H, maka harus
harus dimasu kkan ke
dimasukkan dalam
ke dalam
persam aan.
persamaan. Selain
Selain itu, efek
itu, efek banjir
banjir harus
harus diperhi tungka n dalam
dalam
diperhitungkan
perenc anaan jika struktur
perencanaan jika struktu r berada
berada di lokasi banjir.
di lokasi
banjir.
2.4.2
2.4.2 Komb inasi Behan
Kombinasi Beban Nomin al yang
Nominal yang Mengg unaka n
Desain
Desain Tegangan Menggunakan
Tegan gan Izin
Izin Berda sarkan
Berdasarkan SNI
1727: 2013
1727:2013
Untuk
Untuk desain
desain teganga n izin,
tegangan izin, maka
maka kombin asi beban
kombinasi nomina l yang
beban nominal yang
diguna kan dalam
digunakan dalam perencanaan
perenca naan adalah
adalah sebagai berikut :
sebagai berikut:
D
(2.8)
(2.8)
D+L (2.9)
(2.9)
D + (Lr atau
D+(Lr S
atau S atau
atau R)
R) (2.10)
(2.10)
~
D+ 0,75L + 0,75(Lr atau
0,75L +0,75(Lr S atau
atau S atau R)
R) (2.11)
(2.11) ~
D + (0,6W atau
D+(0,6W atau 0,7E)
0,7E) (2.12)
(2.12)
D ++0,75L
0,7SL + 0,75(0,6W) +0,75(Lr
+0,75(0,6W) + 0,7S(Lr atau S
atau S atau R)
atau R) (2.13)
(2.13)
D + 0,7SL + 0,75(0,7E)
D+0,75L 0,75(0, 7E) + 0,7SS
0,75S (2.14)
(2.14)
0,6D +
0,6D 0,6W
+0,6W (2.15)
(2.15)
0,6D + 0,7E
0,6D+0,7E (2.16)
(2.16)
Ada beberapa
bebera pa pengecualian
pengecu alian yangyang digunak an
digunakan dalam
dalam
kombin asi beban
kombinasi beban nomina
nominall ini,
ini, yaitu
yaitu sebagai berikut.
sebagai berikut.
1.
1. Beban pendamping
Beban pendam ping S harus
harus diambil
diambil sebagai
sebagai beban
beban atap
atap rata
rata
bersalj
bersaljuu (pf)
(pf) atau
atau beban atap miring
beban atap miring bersalju (ps) pada
bersalju (ps) pada
kombin asi (2.11)
kombinasi (2.11) dan (2.13).
(2.13).
2
2. Untuk
Untuk struktu
ditentu
strukturr bukan
kan dari
bukan bangun an, di
bangunan,
dari koefisien
koefisie n gaya
di mana beban
beban angin
angin
ditentukan gaya Cf,
Cf, dan
dan area
area terproy eksi
terproyeksi

BAB 22
K01 ' SEP DESAIN
KONSEP DE SAIN PERENCANAAN
PERE CM AAN STRUKT 21
21
STRUKTUR BAJA
UR BAJA
in unt uk pon iht lOO
leblebihi
das i memelebihi Q
1000
mb eri kon
mememberi trib usi gay a ang untuk pondasi 10000
ka WWdap
kontribusi gaya angin
izo nta l, mamaka at
ang ver tika l dan danhorhorizontal, pat
dapat
ft ftdidikedkeduabid
ua bidang vertikal
nja di 0,9 WWpad a kom bin asi (2.1
kombinasi 5).
(2.15).
dig ant i me
diganti menjadi 0,9 pada
bin asi har us me
harus nye rta kan fak
menyertakan tor
3.3. Bil a adaadabeb an flui da F,F,komkombinasi faktor
3 Bila

beb
beban
an yan g sam
fluida
a sep ert i beb an ma
beban ti ODpad
mati padaa kom bin asi (2.8
kombinasi )
(2.8
beban yangsama seperti

sam pai (2.1


sampai (2.13) dan(2.1
3) dan 5).
(2.15).
us dim asu kka n keke dal
dimasukkan am
dalam
Jika ada ada beb an H,H, ma ka har
maka harus
4Jika
4.A4. beban
ukt ur yan adadidi
g ada
ain itu, efe k ban jir pad a str
pada struktur yang
per sam aan . Sel
persamaan. Selain itu, efek banjir

us dip erh itu ngk an dal am per


dalam enc ana an.
perencanaan.
are a ter
area seb ut har
tersebut harus diperhitungkan
tuk Ke jad ian Lu ar Bia
Luar sa
2.4 .3
2.4.3 Ko mb ina si Be
Kombinasi ha n un
Beban untuk Kejadian Biasa

Be rda sar ka n SN
Berdasarkan I 17
SNI 27 :20 13
1727:2013
adi an yan g pel uan gny a ren dah
Ke jad ian lua r
luar bia sa
biasa me rup aka
merupakan n kej
kejadian yang peluangnya rendah
Kejadian uktur
n dan imp ak ken dar aan . Jik
kendaraan. a str
Jika struktur
sep ert i keb aka
seperti kebakaran, ran , Jed aka
ledakan dan impak
ka kom
maka bin asi beb an
us me
harus
har nah an beb
menahan bebanan ter seb ut, ma
tersebut, kombinasi beban
g me rup aka n beb an ata
beban u efe
atau k
me mp erh itu ngk an beb bebanan AkAk yan
yang merupakan efek
memperhitungkan
asi lka n dar i kej adi an lua
luarr bia sa.
biasa.
beban
beb an yan
yangg dih
dihasilkan dari kejadian
+ 0,2S (2.1 7)
(0,9 ata
atauu 1,2 Ak + 0,5L
)0 + Ak 0,S L + 0,2S (2.17)
(0,9 1,2)D

2.4.4
2.4 .4 Kapasitas Sis a
Ka pa sit as Sisa
tela h mengalami
yan g telah ker usa kan
me nga lam i kerusakan
Ka pas itas
Kapasitas sisa str ukt ur yang
dar i struktur
s isa dari
ngg kom bin asi beban
una kan kombinasi ber iku t.
beb an berikut.
dap at
dapat die val uas
dievaluasi i den gan
dengan me
menggunakan
(Lratau
+ 0,2 (Lr R) (2.1 8)
ata u S ata uR)
(0,9atau
(0,9
+ O,SL+0,2
1,2 )0+0,5L
ata u 1,2)D S
atau (2.18)

Ba1a [ I "'29:202
n S1'.1729:2020)
Ber da!>arkaSNI 0)
Perencanaan n crukrur
Per ena maaStruktur Baja (Berdasarkan
2222
LATIHAN SO
LATIHAN SOALAL
1. 1. Ba ga im an ak ah ko ns
konsep ep
Bagaimanakah pc rc nc an aastruktur
perencanaan n st ru kt ur
bajaba ja de ng an
dengan
m en gg un
menggunakanak an LR FD
LRFD (Load (l oaand
d anResistance
d Resistanc e Factor
Factor Design)?
2 2. Sebutkan
Se bu tk an
dan
st ru kt ur !
da n je la sk an je ni s-
jelaskan jenis-jenis
Design)
je ni s pe m be ba na n
pembebanan pada pa dasuatu
su at u
struktur!

3 3.
3. K om bi na si be ba n
Kombinasi beban ap a sa ja ka h ya ng
pe re nc an aa n st ru ktapa sajakah di gu na ka ndalamn
yang digunakan
ur ba ja ? da la m
perencanaan struktur baja?

KO FP O F AL PERE
BAB 2
BA B 2
KONSEP ::--.:C.\:--.:AA."\' STRL
DESAIN PERENCANAAN 23
STRUKTUR
'K TL 'R BA JA
BAJA 23
BAB3
BATANG TARIK

- - ____________________________________,.
Tujuan lnstruks
Tujuan ional Khusus
Instruksional Khusus
pada batang
an pada
1
1. Pemaham an terhadap
Pemahaman perilaku keruntuh
terhadap perilaku
keruntuhan batang

tarik.
tarik.
batang tarik.
aan batang
konsep perencan
terkait konsep
tarik.
2.2. Pemaham an terkait
Pemahaman perencanaan

Pokokbahasan
Pokok bahasan dalam bab ini:
dalam bah ini:

3.1
3.1 Pendahu luan
Pendahuluan

3.2
3.2 Pembata san Kelangsi
Pembatasan ngan
Kelangsingan

3.3
3.3 Tahanan Nominal Tarik
Tahanan Tarik

3.4
3.4 Luas Neto
Luas Neto

3.5
3.5 Luas Neto Efektif
Luas Neto Efektif

3.6
3.6 Ges
Geser Blok (Block
er Blok Shear)
(Block Shear)

Perencana anStruktur
Perencanaan Ba1a(Berdasarkan
ScrukrurBaja I ~29:2020)
Sl\i I1729:2020)
(BerdasarkanSNI
2626
: 3.1.
3.1. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Material baja
Material baja mempunyai
mempu nyai kekuatan
kekuata n yang
yang sama dalam memikul
sama dalam memiku l
tarik maupun gaya
gaya tarik gaya tekan
tekan dan mempu nyai mutu
dan mempunyai mutu yang
yang relatif
relatif
tinggi sehingga
tinggi sehingg a dimensinya
dimens inya cenderung
cenderu ng langsing
langsin g (Oewob roto,
(Dewobroto,
2016). Untuk
2016). Untuk kondisi tersebu t, maka
kondisi tersebut, maka pemakaian
pemaka ian material
materia l baja
baja
hanya efisien
hanya efisien terhadap
terhada p tarik.
tarik. Batang
Batang tarik
tarik banyak
banyak dijumpai
dijumpa i pada
pada
jembat an maupun struktur
jembatan struktu r rangka
rangka atap,
atap, tower,
tower, serta
serta sistem
sistem
pengak u (bracing
pengaku (bracing). ). Batang
Batang tarik
tarik adalah elemen batang
adalah elemen batang pada pada
struktur
struktu r yang
yang menerima
meneri ma gayagaya tarik
tarik aksial
aksial murni. Gaya
murni. Gaya tariktarik
tersebu t dikatakan
tersebut dikatak an sentral
sentral jika
jika garis
garis gaya
gaya berimp it dengan garis
berimpit dengan garis
berat penampang.
berat penamp ang.

Pemilih an elemen
Pemilihan elemen struktur
struktu r sebagai batang tarik
sebagai batang tarik merupa kan
merupakan
salah
salah satu permas alahan desain
satu permasalahan
desain yang
yang paling
paling mudah diselesaikan
diseles aikan
karena tidak
karena tidak akan terjadi
terjadi kerusak
kerusakanan struktur
struktu r akibat tekuk
(McCor mac & Csernak
(McCormac Csernak,, 2012).
2012). Batang
Batang tarik dapat berupa
tarik dapat berupa profil
profil
tunggal maupun
tunggal profil ganda.
maupun profil Bebera pa profil
ganda. Beberapa profil yang yang umum
digunak an sebagai
digunakan sebagai batang tarik, antara lain profil siku,
batang tarik, antara lain profil siku, siku
siku ganda,
ganda,
pipa,
pipa, WF, pelat, dan
WE, pelat, lain-lain.
dan lain-lain.

Pada SNI
Pada baja 1729:2020,
SNI baja 1729:20 20, perencanaan
perencanaan struktu
strukturr baja
baja yang
yang
me ngalam i gaya
mengalami gaya tarik
tarik diatur
diatur dalam
dalam Bab D Desain Kompo nen
Desain Komponen
Strukt ur Untuk
Struktur Untulc Tarik.
Tarik.

; 3.2.
3.2. PEMBATASAN
PEMBATASAN KELANGSINGAN
KELANGSINGAN
Untuk
Untuk kompo nen struktu
komponen strukturr yang
yang diranca ng berdasarkan
berdas arkan tarik,
dirancang tarik,
ber dasar SNI
berdasar SNI 1729:2 020 ssub
1729:2020 ub 01,D1, rasio
rasio kelangs ingan L/ r
kelangsingan L/r
disara nkan tidak melebih
disarankan melebihii 300,
300, di
di mana L adalah
mana L adalah pa njang batang
panjang batang
yang mengal ami tarik, dan r ada lah
adalah jari-jari
jari-jari girasi
yang mengalami tarik, danr
girasi minimu
minimum m
penamp ang.
penampang. Namun, syarat
Namun, syarat ini ini tidak berlaku untuk
tidak berlaku untuk batan g
batang
gantun g yang mengal
gantung yang mengalamiami tarik.
tarik.

3.3.
3.3. TAHANAN NOMIN
TAHANAN AL TARJK
NOMINAL TARIK
Secara
Secara garis besar, terdapa
garis besar, terdapatt tiga
tiga jenis
jenis kondisi
kondisi keruntu han yang
keruntuhan yang
mungk in terjadi pada batang
mungkin terjadi pada batang tarik,
tarik, yaitu:
yaitu:

BAB
BAB 33
27
27
B:\
BATANG
TANG T ARJK
TARIK
tarikterja di
ntuh an leleh , didi man a keru ntuh an bata
keruntuhan ng tarik
batang terjadi
a.d.Keru
Keruntuhan leleh,
mana
dari sam bun gan sehi ngga yang
sehingga yang
pada daer ah yang jauh dari
pada daerah yang jauh
sambungan
mpa ng bruto
brut o (tan pa
luas pena
entu kan adal ah Juas (tanpa
men
menentukan adalah penampang
at luba baut).
ng baut ).
peng uran gan luas
luasakib
akibat lubang
pengurangan tarik terja
ng tarik di
b.b. Keru ntuh an frak tur, didi man
manaa keru ntuh an bata
keruntuhan batang terjadi
Keruntuhan fraktur, olehluas
daer ah sam bung an. Keru ntuh an ini ditentukan
inidite ntuk an oleh luas
pada
pada daerah sambungan. Keruntuhan
akib at adan ya peng uran gan luas luas akib at
akibat
pena mpa ng neto neto akibat adanya
pengurangan
penampang
luba ng bau pada daer
t pada
baut ah sam
daerah bun gan.
sambungan.
lubang
r blok, didi man manaa keru ntuh an terja
keruntuhan di pada
terjadi pada
c.C. Keru ntuh an gese
Keruntuhan geser blok,
at sobe kny a elem
elemen en pela
pelatt (bai
(baik elem
k elemen en
daer ah sam bung an akib
daerah akibat sobeknya
sambungan mbu ng) yang
pela t peny amb ung, mau pun pela t prof
profil yang disa
il yang disambung) yang
pelat penyambung, maupun pelat
men gala mi tarik
mengalami .
tarik.

dari kom pon en stru


komponen ktur tarik
struktur ,
Kek uata n tarik desa in, 0tPn dari
tarik desain, Ø,Pr
tarik.
Kekuatan gn
and Resi
Load and
ode Load stan ce Fact
Resistance or Desi
Factor Design
deng an men ggun akan met
menggunakan metode
dengan ai deng
sesuai an
ndah yang yang dipe role h sesu dengan
nilai tere
s nilai
(LRF D) haru terendah diperoleh
(LRFD) harus
leleh tarik pad a pen amp ang brut
penampang o dan
bruto dan
kead aan bata
keadaan batass dari
dari leleh tarik pada
neto.
mpa ng neto .
keru
keruntuhan pada pena
tarik pada
ntuh an tarik penampang
(3.1)
s 00,P
Pu 5
Pu t Pn
(3.1)

= Gaya
Pu =
deng an: Pu aksi al terfaktor
tarik aksial
Gaya tarik (N)
terfa ktor (N)
dengan:
=
Pn = Tahanan
Pn nom inal penampang
Tah anan nominal (N)
pen amp ang (N)

0t = tarik
taha nan tarik
Fakt ortahanan
=Faktor
0t dan
nilai Ø, dan Pn ditentukan beri kut:
s ebag ai berikut:
Pn dite ntuk an sebagai
Besa rnya nilai
Besarnya
pad a penampang
lele h pada
keru ntuh an leleh brut o:
pen amp ang bruto:
Untu k keruntuhan
1. Untuk
1.
(3.2)
= FyAg (3.2)
Pn FyAg
Pa

,
deng an:
dengan:
0 t =0,90
Ag9
0,90
A ==luas brut odari
luasbruto stru ktur(mm2)
ko mpo ne nstruktur
d ari komponen (mm 2)
(MP a)
disy arat kan(MPa)
yan gdisyaratkan
tega nganleleh
Fy =tegangan
Fy= min im umyang
le lehminimum
pen amp angneto:
pad apenampang
frakturpada
keru ntuh anfraktur neto :
Untu kkeruntuhan
2. Untuk
2.
(3.3)
FuA e (3.3)
Pn =
Py FA
den gan:
dengan:
00t=0,75
= 0,75
AeAe==luas netoefektif
luasneto (mm 2)
efek tif(mm-)
yangdisyaratkan
min imu myang (MP a)
disy a rat kan(MPa)
FuFukekuatan tarikminimum
= keku atantarik

(BerdasarkanSNI
Ba1a(Berdasarkan
StrukrurBaja 1729:2020
S_ I1729:2020) )
2828 Peren cana anStruktur
Perencanaan
3.4.
3.4. LUASNETO
LUAS NETO

Keruntuhan
Kerun tuha n fraktur
fraktu r pada
pada batang
batan g tarik
tarik terjadi
terjad i pada sa mbun ga n.
pada sambungan.
Kcrun tuhan ini disebabkan
Keruntuhan ini
diseba bkan oleh
oleh berku rangn ya luas luas penam pang
berkurangnya penampang
yang mengalami
yang meng alami tarik
tarik akibat
akiba t adanya
adany a luban g baut.
baut. Gambar
Gamb ar 3.1
3.1
lubang
menunjukkan
menu njukk ansuatu
suatustruktur
struktur rangka
rangk a atap
atap denga n profildobel
dengan profil dobelsiIKu
siku
lengkap
lengk ap dengan
denga n sambungan
sambu ngan dandan d etailnya, serta
serta persp ektifdalam
dalam
33dimensi.
dimen si. detailnya, perspektif

DETAILAA
DETAIL

DETAIL AA
DETAIL

Baut 0U,7 mm
mm
JL so.so.s
JL 50.50.5
Baut 012,7

Pelatt= 5mm \

Baut 012,7mm
J50.50.5 JL so.so.s
L 50.50.5
Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Gambar
Gamb ar 3.1
3.1 Conto
Contoh h Struk tur Rangk
Struktur Rangkaa Atap Atap dan dan Detai
Detaill
Samb ungan
Sambungan
Luba ng pada
Lubang pada sambu ngan batan
sambungan batang g tarik
tarik akibat
akibat adany a baut
baut
adanya
atau
atau paku keling
paku keling akan
akan meng urang i luas
luas penam pang bruto
mengurangi penampang bruto (Ag)
(Ag)
dari
dari penam pang yang menga
penampang yang mengalami lami gaya tarik.
tarik. Luas
Luas penam pang
gaya penampang
setela
setelahh dikura ngi luas
luasluban g baut
bautdisebu t sebag ai luas
dikurangi lubang disebut sebagai luasnetoneto (An).
(An).
Untuk komp onen
Untuk komponen strukt ur tanpa
struktur luban g (m isal: sambu ngan
tanpa lubang (misal: sambungan las), las),
maka
maka AnAn ==Ag.
Ag.

Perhit ungan luas


Perhitungan luas penam pang neto
penampang neto dipen garuh i oleh
oleh
dipengaruhi
konfig urasi
konfigurasi luban g baut
lubang baut terhad ap
terhadap poton gan melin tang
potongan melintang
penam pang. Terda
penampang. pat
Terdapat dua
duakonfig urasi luban g baut, yaitu:
konfigurasi lubang baut, yaitu:

BAB3 3
BAB
BATANG
BAT TARIK
'GTAR IK 2929
a.a.Lu BautSega
bang Baut
Lubang ris
Segaris
AnAn==
Ag - n.d.t
Ag-n.d.t (3,4)
(3.4)
deng an: AnAn==Luas
Luaspena mpan g neto
penampang
(mm2)
neto(mm 2)
dengan:
Ag=Luaspena
Ag = Luas penampang (mma)
bruto(mm
mpan g bruto 2)
nn==juml bautsega
ah baut
jumlah ris
segaris
dd== diam eter luban
diameter lubang baut(mm
g baut )
(mm)
tebal pena
t t= tebal mpan g (mm
penampang )
(mm)
a I

~ Q
0
'
(;)
' 1.I
Sumber:
Sumb er: Penul is
Penulis
l a

an Luba Baut Sega


ng Baut ris
Gam
Gambarbar 3.2
3.2 Sam bungan Baut
Sambungan Baut deng
dengan Lubang Segaris

b. Baut
b. Tidakk Sega
Baut Tida ris (stag
Segaris gered)
(staggered)
s 2 .t
An ==Ag-n.d.
Ag - n .d. t t+ + L 49
(3.S)
(3.5)
2
An =
d enga n: An
dengan: Luas pena
= Luas penampang neto (mm
mpan g neto (mm) )
2
Ag=
Ag =Luas penampang bruto (mm)
pena mpan g bruto (mm )
= jumla h baut
nn =jumlah segar is
baut segaris
diam bil 1/ in
16 in
d=
d =diameter Juban g baut
diam eter lubang
mm) lebih
(2 mm)
(mm) , diambil
baut (mm),
besa r dari
lebih besar diam eter baut
dari diameter baut
1/16

(2
t= tebal penampang
t = tebal (mm)
pena mpan g (mm)
jarakantarbaut
Ss =jarak dalam
an tarba ut dalam arah sejaj argaya
arahsejajar (mm )
gaya (mm)
dalam arah
a ntarb autdalam
jarakantarbaut
g =jarak arah tegak lurus gaya
tegak lurus (mm )
gaya (mm)
g=
a

b:'
-... - - o - - - 6. ' -- ►
g
O
-'·-- - - -o- -- 'o -, ' C

s ►

Sumber: Penuli s
Sumber:Penulis
Gambar 3.3 Sambungan Baut dengan
Samb unga n Baut Lu bang Baut
dengan Lubang Tidak
Baut Tidak
Gambar3.3
Sega ris
Segaris

trukrurBaja
Peren canaa nStruktur
Perencanaan 1729:2020)
(BerdasarkanSNI' I1729:2020)
Ba1a(Berdasarkan
30
30
Beber apa contoh
Beberapa conto h perhitungan
perhlt ungan jarak
jarakantarbaut
antarb aut pada profil
profll slku,
WE
kanal dan WFditampilkan
dan pada siKu
kanal ditam pllkanpada
padaGambar
Gambar3.4.
3.4.

92
O0 0
--- ---
O0
992-t

Profilsiku
Profil si ku

91
O0 O0
92 - - - - - - - - - - 91 92-tw
O
tw

O
Profil kanal O O
Profil kanal

91

T 92
0
-----------
- 0.5g+
0 .591 + 92 -
92 - 0.51w
0.5tw

w O
0

O
0
------------- -
0O 0
Profit
Profil kanal
kanal
Sumbe r: Dokum en Penulis
Sumber:Dokumen Penulis

Gamb ar 3.4
Gambar 3.4 Perhi tunga n Jarak
Jarak Antar baut pada
Perhitungan Antarbaut pada Berba gai
Berbagai
Profil
Profil

, 3.5.
3.5. LUAS
LUASNETO
NETOEFEK TIF
EFEKTIF
Luas
Luas neto
neto efekti
efektiff dari
darikomp onen strukt
komponen ur tarik
struktur tarik harus
harus ditent ukan
ditentukan
sebagai beriku t:
berikut:
sebagai

Ae =An U (3.6)
(3.6)

BAB33
BAB
BATANG
Br\TA NGTTARIK
RIK 3131
Di ma na U, faktor shear
U, faktor ditentukan berdasa
lag, ditentukan
shear lag, rkan 1'
berdasarkan
D3.1
Di mana

1729:2020 (lampiran),
SNI 1729:2020
D3.1 SNI (lampiran), yang
berdasarkan Tabel
dijelas ka n Seb:be1
yang beberapa dijelaskan
elaskan
gat
sebagai
se
berikut:
berikut:

komponen
mua komponen struktur tarik di mana beban
di mana
mana be ba n
1. Se
1. Semua struktur tarik beban
. ddari. I tarik
tarik
disalurkan langsung
secara langsung
disalurkan secara
ke setiap
ke setiap e emen
an elemen
. . Profi)
melintang dengan sambungan
sambungan las (k
las ecua I1 sepert1
(kecuali dalarn profil
seperti dalamo
dalam k
melintang dengan asus
kasus
5 dan
4, 5
4, makaU ==1.
6), makaU
dan 6), 1.

. t. dan p
2. Semua komponen struktur
Semua komponen kecuali pela
tarik, kecuali
struktur tarik, pelat
2. beban tarik
dan
roru
profil
berongga (PSR),
struktur berongga d1salurkaan
(PSR), dengan .beban tank disalurka
struktur ke
n ke
beberapa tetapi tidak semua dan
tidak semua dari elemen profil
elemen melint
profil melins
beberapa tetapi
melalui pengencang atau las longitudinal
atau las da
dalam
longitudinal dalam komb· ang
lam komhi
melalui pengencang inasikombinasi
las transversal,
dengan las maka :
transversal, maka
dengan
x
U =1-
U=1-T (3.7)
(3.7)
Dengan: x = = eksentrisitas sambungan
eksentrisitas sambungan atau
atau titik berat
ho.
Dengan: jarak titik
erat
penampang
penampang ke sambungan(m
sambungan(mm) m)

1
l= panjang sambungan
= panjang (mm)
sambungan (mm)

Sumber: SN! 1729:2020,


Sumber:SNI 1729:2020, Badan Standardisasi Nasional
Badan Standardisasi Nasional

Gambar 3.5
Gambar 3.5 Penentuan Nilai x
Penentuan Nilai
3.
3. Semua
Semua komponen struktur tarik
komponen struktur di mana
tarik di tarik hanya
mana beban tarik hanya
melalui las
disalurkan melalui transversal
las transversal ke beberapa tetapi tidak
beberapa tetapi tidak

semua dari
semua profil melintang,
dari elemen profil maka U
U =
= 1.
1.
melintang,

4. Pelat, siku,
4. Pelat, kanal, T dan
siku,kanal, profil WF yang
dan profil elemennya disambung,
yang elemennya disambung
dengan
dengan beban tarik
tarik disalurkan hanya
hanya melalui
melalui las
las longitudinal,
longitudinal,

maka:

Perencanaan
Perencanaan Struktur Baja (Berdasarkan
truktur Baja SNII 1729:2020)
(Berdasarkan S 1729:2020)
32
2
U
U = --,.-.-
31
312+w2
x)
(1-)
( 1--
I (3.8)
(3.8)

w
I
Sumber: SNI 1729:202
sumber: SN/ 0, Badon
1729:2020, Standard isasf Nasional
Badan Standardisasi Nasional
Gamba r 3.6
Gambar 3.6 Pene ntuan Nilai
Penentuan Nilai w dan
dan 1J
~3.6.
.6. GESER
GESER BLOK (BLOCK

Keruntu
(BLOC K SHEAR )

han geser
geser blok
blok merupakan
SHEAR)
merupa kan suatusuatu keruntu
l
Keruntuhan han yang
keruntuhan yang
mekani
mekanisme sme keruntuhannya
keruntu hannya merupakan
merupa kan kombin asi geser dan tarik
tarik
kombinasi geser dan
dan melewati
melewa ti lubang-lubang
lubang- lubang baut pada kompon en struktu
baut pada komponen strukturr tarik.
tarik.
Keruntu han geser blok
Keruntuhan blok sering
sering terjadi pada sambun
terjadi pada sambungan gan dengan
dengan
baut terhadap
baut terhada p pelat
pelat badan
badan yang tipis pada kompon en struktu
yang tipis pada komponen strukturr
tarik.
tarik. Kerunt
Keruntuhanuhan tersebut
tersebu t juga
juga umum dijumpai
dijump ai pada
pada sambun gan
sambungan
pendek
pendek, , yaitu sambun gan yang
sambungan yang menggu nakan dua
dua baut atau
menggunakan
kurang pada
kurang pada garis
garis searah
searah dengan
dengan bekerja nya gaya.
bekerjanya gaya.

Sumber: Green, Sputo, & Veltri, 2003


Sumber:Green, Sputo, &Veltri, 2003
Gamba
Gambarr 3.7
3.7 Keruntuhan Geser Blok
Keruntuhan Blok pada Sambu ngan
pada Sambungan
Pada keruntu han geser
geser blok
blok ini
ini terdapa
terdapatt dua bidang
keruntuhan bidang
keruntu ha n, yaitu bidang yang
keruntuhan, yaitu bidang yang mengal ami gaya
mengalami gaya geser,
geser, didi mana
bidang ini sejajar dengan arah
arah gaya
gaya dan bergera
bergerakk di
ini
bidang sejajar dengan di sepanja
sepanjangng
baut, serta
baut, serta bidang
bidang tarik
tarik yang
yang tegak
tegak lurus
lurus terhada p gaya
terhadap gaya tarik
tarik yang
yang
bekerja pada sambun
bekerja pada gan (Gamb ar 3.7).
sambungan (Gambar 3.7). KombinasiKombin asi kedua
kedua gaya
gaya
geser
geser dan tarik
tarik ini
ini menyeb abkan
menyebabkan lepasny
lepasnyaa suatu
suatu blok/ar ea pelat
blok/area pelat
dari sambun
dari sambungan. gan. Ketika gaya
Ketika gaya tarik
tarik yang dikerja kan
yang dikerjakan pada pada

BA
BABB 33
33
33
BATANG
BATA~ G TARIK
TARIK
yang lemah
bidan g yang
menin gkat, bidang
ambu ngan meningkat, akan rnenuek
lemah akan
Sambungan
kekua Kekua tan total
runtuh nya. Kekuatan
tan runtuhnya. sambu ngan sarna
total sambungan sama
sama d <ltt
mendekati
Kekuatan
kekua
Kekuatan runtu h dari
tan runtuh yang lebih
bidan g yang
dari bidang ditam bah deng.it
kuat ditambah
lebih kuat ambah engan
eng
der
i aan
bidan g yang
leleh bidang lemah , dengan
yang lemah, meng asurns
denga n mengasumsikaanik ngan ari
kekua tan leleh b·tI
kekuatan
Salah satu bidan
salah satu bidang mencapai
.
ultima , maka
kekua tan ultima,
g menca pai kekuatan
umsikan
bida
maka bidan
bidang
an bila
ng la·1
lain
a a
menca pai kekua tan lelehn ya. ti
akan mencapai
akan kekuatan lelehnya.

geser tarik
-
--► n,:.:,
r_ua_s__,_p_er...:. uka~
,_
luas
an tarik
permukaan ta,;k
geser
geser

tarik

luas permuk
luas aan geser
permukaan geser

Sumbe r: Penulis
Sumber: Penulis
Geser dan Bidan g
dan Bidang
Bidang Tarik
Tarik haa
Gamb ar 3.8
Gambar 3.8 Bidangg
Bidan Geser
ad,
pada
Kerun tuhan Geser
Keruntuhan Geser
Blok
Blok

desain LRFD
denga n desain
Sesuaii dengan
Sesua berda sarka n SNI
LRFD berdasarkan 1729: 2020
SNI 1729:7.
1729:2020,
batasn ya adalah
kekua tan batasnya '
syaratt kekuatan
maka syara

Ru OR (3.9)
(3.9)

geser blok adalah perjumlahan


Kerun tuhan geser
Keruntuhan
tari'k
a ntara taril
perjum la ha n antara
leleh (atau tarik fraktur) geser fraktur
denga n geser
fraktu r) dengan (ata u geser
fraktu r (atau leleh)
geser leleh)
leleh (atau tarik
ditent ukan oleh persamaan
nomin al ditentukan
tahan an nominal beriku t,
persa maan berikut, '
dengann tahanan
denga

Rn
Rn 0,6.Fu .Anv +
= 0,6.FuAnv + Ubs.Fu.Ant 0,6.Fy.Agv +
Ubs.Fu.Ant ss 0,6.Fy.Agv Ubs.F u.Ant (3.10)
+ Ubs.Fu.Ant (3.10)
(3.10)

denga n: Ru
dengan: =
Gaya tarik
Ru = Gaya tarik aksial terfak tor yang
aksial tertaktor yang terjadi pada
terjad i pada
sambu
sambungan (N)
ngan (N)

0,75
=0,75
<I>

= Kekua
Rn = Kekuatan nomin al dari
tan nominal (N).
sambu ngan (N).
dari sambungan
Fu ==kekuatan
kekua tan tarik yang disya
minim um yang
tarik minimum disyaratkan MPa).
ra tkan ((MPa).

Fy
Fy =
= tegangan leleh minimum
tega ngan leleh (MPa) .
disya ratkan (MPa).
yang disyaratkan
minim um yang
neto elemen
Luas neto
Anv = Luas yang menahan
eleme n yang gaya geser
menah an gaya (mm2 ).
geser (mm2).

3-4 Perencanaan Baia (Berdas


Strukrur Baja
Perencanaan Struktur arkan
(Berdasarkan
S 729:2020)
SNII }1729:2020)
34
Ant ==Luas
Ant Luasneto
netoelemen
elemenyang
ya ngmenahan
menaha ngaya
gayatarik
tarlk(mm).
(mm2) .
Agv = Luas
Agv = Luasbruto
brutoelemen
elemenyang
ya ngmenahan
menahangaya
gayageser
geser(mm2).
(mm2) .
00 == Faktor =
ketaha nan=0,75.
Faktorketahanan 0,75.
Ubs =
Ubs =1,
1,bila
bila tega ngan tarik
ta rlk merata (lihat Gamb
tegangan merata Gambarar3.8
(lihat
3.8 a).
a)
Ubs
Ubs ==0,5,
0,5,bila
bila tega ngantarik
tariktidak
tidak merata
tegangan merata(lihat
(lihat Gambar
Gambar3.93 .9
b).
b).

Jenis keruntuhan
Jenis ke run tuhan geser
geser blok
blok yang
ya ng dan
dan distribusi
distrib usi tegangan
tega ngan
ta rik geser
tarik geser blok
blok dapat
da pat dilihat
dilihat secara
secara jelas
jelas secara
secara berurutan
beruru ta n pada
pada
Gambar 3.9
Gambar 3.9 dan
dan Gambar
Gambar 3.10
3.10 berikut
beriku t ini.
ini.

Cope
Balok

luas Permukaan ~
-luas permukaan
luas permukaan
luas perrmukaan geser
geser
geser
geser

\ luas
luas permukaan
permul<aan tarik
tarik
luas cermukoan tank
luas permukaan tank
Kegagalan ak1bat lopasnya daorah
akibat lepasnya
Kegagalan daerah
yang al arsir
yang di arsir Kogagalan
Kegagalan olobat
akibat
¥ daerah yang
'Ol)allnya oaerah
lepasnya yang
Po arsir
dl Dl'Slr

Sumber: A/SC,
A/SC, 2020
2020 {Fig.
Sumber: (Fig.C-]4.1)
C-J4.1)

Gamb ar 3.9
Gambar 3.9 Kerun tuhan Geser
Keruntuhan Geser Blok,
Blok, Melipu ti: (a)
Meliputi: (a) Gaya
Gaya
Tarik
Tarik Tegak Lurus Terha dap Permu
Tegak Lurus Terhadap kaan Geser
Permukaan Geser,,
dan
dan (b)
(b)Gaya
Gaya Tarik
Tarik Sejaja
Sejajarr Permu kaan Geser
Permukaan Geser
Geser
Geser blok
blok adalah
adalah kegaga lan yang diseba bkan oleh
kegagalan yang disebabkan oleh
peristi wa
peristiwa robekn ya pelat
robeknya pelat (baik pelat penyam bung,
(baik pelat penyambung, maupunmaupu n pelat
pelat
dari
darielemen
elemen batang
batang)) pada
pada s uatu
suatu sambu ngan yang menga lami gaya
sambungan yang mengalami gaya
tarik,
tarik, dan
dan bukan
bukan merup akan
merupakan keadaa n
keadaan batasbatas leleh
leleh (bukan
(bukan
me nyebab kan kerunt
menyebabkan uhan akibat
keruntuhan akibat lelehny a penam pang baja).
lelehnya penampang baja).
Namun
Namun,, leleh
leleh bruto
bruto pada
pada bidang
bidang geser dapat terjadi ketika
ketika
geser dapat terjadi
menyo bek bidang
menyobek bidang tarik
tarik dimula
dimulaii jika 0,6.Fu. Anv melebi
0,6.Fu.Anv hi
melebihi
jika
0,6.Fy. Agv. Sehing
0,6.Fy.Agv.Sehinggaga Persam
Persamaan aan 3.10
3.10 memb atasi 0,6.Fu.
membatasi Anv untuk
untuk
0,6.Fu.Anv
tidak
tidak melebi hi 0,6.Fy.
melebihi Agv (Harda sh and Bjorho vde,
0,6.Fy.Agv (Hardash and Bjorhovde, 1985 1985 dalam
dalam
AISC,
AISC, 2020). Persam aan 3.10 konsis ten
2020). Persamaan 3.10 konsisten dengan dengan filosofi
filosofi untuk
untuk

BAB3 3
BAB
BATANG TARIK
B TA~G TARlK 3535
. untuk keada
k n untuk an bat
eadaan
Keadaan batas
batas
luas bruto d1gun a a as
atang tarik
bbatang di mana
tarikdi mana luas bruto digunakan
batas fraktu r
daan batas fraktur
en
1e 1eh dan
danluas neto digun
luasneto digunakan untukkkeadaan
akan untuk ea

Profil s1ku yang


Profil siku yang
Prolil siku yang
Profil siku yang d1dilas
las
Profil s1ku
Profil siku yang
yang
a11as
di las
didi baut
baut

g
Q

Pelat sambun
Pelat g
sambung
Ujung profil s1ku
Ujung profil siku
Sambu ngan uiung
Sambungan ujung
balok dengan
balok satu
dengan satu
baut
baris baut
bans

Ubs == 1,0
dengannn U1>s
asus dengan
(a) Kasus-k 1,0
(a) Kasus-kasus

ujung
Sambun gan ujung
Sambungan
dengan
balok dengan
balok
beberap a baris
beberapa
baut
bans baut

(b )Kasus-kasus
(b)
Ut>t=
dengan n Ubs
Kasus-kasus dengann =0,5
0.5

Sumber: A/SC,2020
Sumbe r:AlISC, 2020(Fig. C-)4.2)
(Fig.C-14.2)
3.10 Distribusi
Gamb ar3.10
Gambar Tega nganTarik
Distr ibusi Tegangan Gese r Blok,
Tarik Geser melip uti:
Blok, meliputi:
Kasu s-kas us dengan
(a) Kasus-kasus Ubs =1,0
deng an Ubs (b)
dan (b)
=1,0 dan
(a)
deng anUbs
Kasu s-kas us dengan
Kasus-kasus =0,5
Ubs =0,5

Perencanaan
Perenc anaanStruktur Ba1a(Berdasarkan
Srrukru rBaja 1...,29:2020)
S. ·11729:2020)
'Berda sarkanSNI
36
36
=CO
NTOH SOAL
cONTOH SOAL
1. 1. Sebuah
Se bu ah ba ta ng
batang ta ri k de ng an profil
tarik
de dengan profil siku si ku tu ng ga60.60.0
l 60.60.6
ng
dengan an m utBJ-37,
mutu u BJ-37, di sa m bu ng tunggal
D ia m et er
Diameter disambung de ng an
dengan sambungansa m bu ng an ba ut .
ba ut = 1/in
baut Dau
1/2 2 in (12,mm).
(12,7 7 mm). Bi la ga ya ta
be ke
bekerja rjapada
pa da pe na m pa ng
Bila gaya ri
tarik yangk ya ng
penampang te rs eb utadalah
tersebut ad al ah1010ton,
pa nj an g ba ta ng ta ri
panjang to n,aan
da n
k ad al ah3,53,5 m, pe
batang tarik adalah
te rs eb ut m am m, rik sa ap ak ah profit
tersebut
mampupu m en ah an beban! periksa apakah proi
menahan beban!
geser

L 60.60.6

-O 10 ton

+0 tarik
70 70
Su mb er: Penu/is 40 16,9 mm
Sumber:Penulis
Gambar3.11
Gambar 3. 11 Sa m bu ng an Ba
Sambungan Baut ut ya ng M en gh ub un
Siku Tunggal de ngyang
Siku Menghubungkan gk an Profil
Profil
Pe ny el es ai an : anSebuah
Tunggal dengan Se bu ah Pelat
Pe la t
Penyelesaian:
Mutu ba ja BJ-37 ➔ Fy
Mutu baja BJ-37>Fy==24 0M
240 Pa; Fu
Fu = 37 0M
Luas br ut o (Ag) = 69 MPa; 370 Pa
MPa
Luas bruto (Ag) 1 mm =691 mm22
D ia m et er lu ba ng
Diameter lubang ba ut (d (d)) ==12 ,7 + 2 = 14 ,7 m
Pa nj an g ba ta ng (Lbaut 12,7+2 14,7 mmm
) =
Panjang batang (L) 350 cm35 0=cm
Ja ri- ja ri in er si a m in
Jari-jari inersia minimum im um (r ) ==
1,1,51
51 cm
a. Ker un tu ha n (r) cm
a. Keruntuhan Leleh:
Leleh:
Pn = = Fy. A g= =24240.
.
Pn Fy. Ag
<j>. Pn =0, 9. 16 58
Pn 0,9. 165840
b. K er un tu ha n Fa
b. Keruntuhan
0. 69691
1 = 16 58 40 N
40 =14 92 56 N
kt ur :
Faktur:
Luas ne to (A n) = A g-
165840 N
=149256 N

Luas neto (An) =Ag n. -d. t


n.d.t
= 69
6911 -1 . 1.
14,7. 6
14,7.6
=602,8
= 60 2, 8 m m 2
Fa kt or sh ea r lag = U mm
Faktor shear =
=U 1 - =1-*
x
lag 1
= 1-=16 ,9 /1 40 =
Lu as ef ek tif (Ae) = U. 1-16,9/140 0, 88
0,88
Luas efektif (Ae) =An U. An

BAB 3
BATARIK
B3 37 37
BATANG
BA T- \~ G TA RI K
602,8=
=0,88.
0,88. 602,8 =530,4 mm2
6 mm2
530,46

Pn
.
Pn=
q,. Pn
Fu.Ae
= Fu. Ae==370.
370.
0,75. 1962
Pn=0,75.
Keru ntuh an Gese
c.C.Keruntuhan
530,4
530,46 6 = 1962
70,2 = 1472
196270,2
Geserr Blok:
Blok:
147202,65
70,2 NN
196270,2
02,65 NN

6 =859,5
2
Anv =={(40+ 70+7
Anv {(40+70+70) (2,5. 0) - - (2,5. 14,7) }.
14.7)). 6 =
2
859,5 mm
mm
Ant =(25
Ant= 0,5. 14,7)
(25•0,5. 14,7). . 66==105,9
105,9mm mm*
2
Agv
AgV= = (40+7 0+70 ). 66==1080
(40+70+70). 1080 mmmm
Ubs==11
Ubs
Pn==0,6.F
Pn u.Anv + Ubs.F
0,6.Fu.Anv+ u.Ant s 0,6.Fy
Ubs.Fu.Ants .Agv ++Ubs.F
0,6.Fy.Agv u.Ant
Ubs.Fu.Ant

==00,6.370.859,5 1.3 10.10 5,9 ss0,6.2


, 6 .370.859,5 +1.370.105,9 40.10 00 + 1.31
0,6.240.1080+ 1.3700.105
10s9
~ 1947
105,9
·
2299 92 NN2
=229992 194703 03 NN

.
Sehin
Seningga
q>. Pn
Pn =
Dari ketig
Dari
gga nilai
=0,75.
0,75.1947

ketiga jenis
194703
a jenis kerun
;
yang mene
Pn yang
nilai Pn

03 = 1460
menentukan

keruntuhan,
Pn =
= 1460
27,25 NN
146027,25
= 194703
ntuka n = 1947

maka nilai
tuhan , maka
27,25 N.
N.
nilai
03 NN

Pn terke
Pn cil yang
terkecil
ang
n,
mene ntuka yaitu ^Pn
menentukan, yaitu 146027,25

Syar
Syarat

100000
1000
Cek
.
at keku
Pu s q>. Pn
Pus Pn
00 N
atan:
kekuatan:

N<< 1460 27,25 N ➔ ok


146027,25
Kela ngsin gan:
Cek Kelangsingan:
ok

=L/r
"A.= L/r
= 300 ➔ ok
231,7 9 <<300
350/ 1,51 = 231,79
= 350/1,51 ok
deng an profil
batan g dengan L60.60.6 mampu
profil L60.60.6 gaya
mena han gava
mam pu menahan
Sehin gga batang
Sehingga
tarik
tarik yang terjad i.
yang terjadi.
2. Sebu ah batang
Sebuah tarik dengan
batan g tarik tungg al 50.50.5
siku tunggal
profil siku
deng an profil 50.SO.S
2.
mutu BJ-41,
deng an mutu disam bung dengan
BJ-41, disambung sebu ah pelat
deng an sebuah dengan
pelat dengan
dengan
las seperti
samb unga n las pada gambar.
seper ti pada tahan an
Hitun glah tahanan
gamb ar. Hitunglah
sambungan
tarikrencana
tarik yangmampu
renca nayang ditah an oleh
mam puditahan s ambu ngan!
ole h sambungan!

Perencanaan
P eren canaanStruktur Baja(Berdasarkan
Strukt urBaja 1729:2020)
S I1729:2020)
(Berda sarkanSNI
38
38
__---------
,__

sumber: Pe1111/is
Sumber:Penulis
-- -
<;:===:=== ~I:so
_ __so____- . i~
50

Gambar 3.12
Gambar 3.12 Sambungan
Sambu ngan Las
Las yang
yang Mengh ubunga n Pelat
Menghubungan Pelat
dengan
dengan Sebuah
Sebuah Profil
Profil Siku Tunggal
Tunggal
penyel esaian:
Penyelesaian:
Mutu
Mutu baja BJ-41 ➔ Fy
baja BJ-41 250 MPa;
Fy = 250 MPa; Fu 410 MPa
Fu ==410

Luas
Luas bruto (Ag) =
bruto (Ag) 480 mm2
= 480

a. K
a. eruntu han Leleh:
Keruntuhan Leleh:
Fy. Ag =
Pn =Fy.Ag = 250. 480 = 120000
250. 480 N
120000 N
~-
.PnPn = 0,9. 120000
0,9. 120000 ==108000 N
108000 N
b. Keruntuhan Faktur
b. Keruntuhan Faktur::
Luas neto
Luas (An)=
neto (An) =Ag
Ag==480
480 mm 2 mm
Faktor U = 11-
shear lag == U
Faktor shearlag =
- ~
I
=1- 14/50 =0,72
1-14/50 0,72
Luas
Luas efektif
efektif (Ae) =U.
(Ae) = U. An
=0,72. 480 =345,6
0,72. 480 mm 2
345,6 mm
=Fu. =410.
Ae =
Fu. Ae
.
Pn
~- Pn =
Dari
Dari kedua jenis
345,6 = 141696
410. 345,6
141696 =
0,75. 141696
0,75.
jenis keruntu
106272 N
N
141696 N

=106272
han, maka
keruntuhan, maka nilai
nilai Pn terkecil
terkecil yang
yang
menetu kan, ya1tu
menetukan, yaitu ó <) Pn
Pn =
= 106272
106272 N.
N.

Syarat kekuatan:
Syarat kekuata n:

Pus;s q,.
Pu o. Pn
Pus 106272
Pus; 106272 N
Jadi tahanan tarik
Jadi tahanan tarik rencana
rencana maksim um yang
maksimum yang marnpu
mampu ditahan
ditahan oleh
batang
batang tank
tarik tersebu
tersebutt adalah
adalah 106272 .
106272 N.

BAB
BAB 33
39
39
B
BATANG
\ T-\ '-.;G TARJK
TARIK
J
l --------=--------- -
-
LALATIHAN
1. 1.
AL
TIHAN SOSOAL
Se bu ah ba ta
Sebuah
di sa m bu
batang
ng de
ta
ng
rik
an 8
de ng
bu
8
an
ng tarik dengan profil
buah
disambung dengan Batang ta rik
m ba r.
pr of it
ut yayang
ah babaut
u tu ng
siksiku ga l l0 0.
tunggal
ng be berdiameter
al ah babaja
adadalah
15 0. 10 ,
100.150.10,
100.150.10,
rd ia m et er 1/ 2
1/2
ng an m ut
ja dedengan u
i
incinci
mutu
pa da ga
pe rti pada gambar. Batang
se seperti
tarik
ta ha n
ng m am
nc an a yayang
re rencana mampupu di ditahan
tu ng lah ta ha na n ta rik
BJ 41. Hi tahanan tarik
B 41. Hitunglah
ololeh
eh prprofil rs eb ut.
ofit tetersebut. L 100 150. 10
L 100.150.10

...._, 4040I
+0 3@80
3@ mm
60n int
,_ -10 I I ' -,I
·1

O 0O 0O Pu

i
I

OO O
0 Pu
150 0
150 60
60 0 0
0 0

Sumber:Penulis Ba ut ya ng
Su mb er: Penu/is Baut Tu ng ga l
nfigurasi m bu ng an
Sambungan
Sa Si ku yang
Gambar
Ga mbar 3. 13 Ko
3.13 Konfigurasi
atu Pr ofil Siku Tunggal
enghubungkan Su Suatu Profil
M
Menghubungkan
Pe la t
de ng an Pelat
dengan
m m xx 15 mm
1500 mmn
be ru pa pe la t yang be ru ku ra n 8 mm
ya ng berukuran
Ba ta ng ta rik
2.
2. Batang tarik berupa pelat
m em an ja ng di sis in ya . Pa nj an g
ke du a sisinya.Panjang
di kedua
di sa m bu ng de ng an las
las memanjang
dengan sis i adalah 12 0
ad al ah 120
disambung
ng di gu na ka n pa da m as in g- m as in g sisi
masing-masing
las ya
las yang digunakan pada m ut u
ap ab ila mutu
ta ha na n te rs eb ut apabila
pe la t tersebut
ta rik pelat
mm. Be ra
mm. Berapakah pa ka h tahanan tarik

37 ?
di gu na ka nBJBJ37?
ya ngdigunakan
ba jayang
baja

Pelat 8x 150 mm -- ---~-- 7

!SO
P~b t O , I 50 1n11 1
Pelat10x 150 mm
150
Pu
f'u • -

-- ---
•- 120 120

Sumber:Penulis /is
Su mb er: Penu
yang
Las Lo ng itu da l
Gambar Sa m bu ng an
r 3. 14Sambungan
amba3.14
G
Las Longitudal
Pe la t
yang
Menghub un gk an
Dua a Buah
DuBuah Pelat
Menghubungkan

ja (Berdasa rka
SNIn SN I I ~29:2020)
canaan
Perencanaan crukru
Struktur
Pe ren r Ba
Baja (Berdasarkan 1729:2020)
40 40
BAB4
BATANG TEKAN

Tujuan lnstruksio nal Khusus


Tujuan Instruksional Khusus

1. keruntuha n pada
perilaku keruntuhan
Pemaham an terhadap perilaku batang
pada batang
1.Pemahaman terhadap
tekan.
2. Pemaham terkait konsep
an terkait batang tekan.
perencana an batang
konsep perencanaan tekan.
2. Pemahaman

Pokok bahasan dalam bah


bahasan dalam ini:
bab ini:

4.1
4.1 Pendahulu an
Pendahuluan

4.2
4.2 Tekuk Elastis Euler
Tekuk Elastis

4.3 Panjang Efektif


Panjang Efektif
Tekan
Batang Tekan
4.4
44 Tekuk Lokal dan
Tekuk Lokal Tekuk Global
dan Tekuk pada Batang
Global pada

4.5 Tekan Nominal


Kekuatan Tekan
4.6
4.6 Lentur (E3)
Tekuk Lentur
Tekuk (E3)

4.7
4.7 Tekuk Tarsi
Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi-Len
dan Tekuk tur (E4)
Torsi-Lentur (E4)

4.8
4.8 Siku Tunggal (ES)
Tunggal (E5)

4.9
4.9 Tersusun (E6)
Struktur Tersusun
Komponen Struktur (E6)
Komponen

42 Perencanaan
PerencanaanStruktur Baja (Berdasarbn
trukrur Baia _ ' I 1729:2020)
(Berdasarkan SNI 1729:2020)
42
r
4.1. PENDAHULUAN
4.1. PENDAHULUAN
Bat angtekan
Batang teka nditujukan
ditu juka nuntuk
unt uk kom pon en stru ktu r yan g mem ikul
komponen struktur mikul
J
beban
beb antekan terp usa t (sen tral ) pad a titik ber at yang
teka nterpusat mem
(sentral) pada titik berat pe nam pan gny a.
Aplikasibatang
Aplikasi bata ngtekan
teka niniini ban yak diju mpa i pad apenampangnya
banyak dijumpai pada srukturs ruk tur ran gka
bata ngserta
batang s ertastruktur rangka
stru ktu rkolom
kolom yang
yan gmenerima
men erim a gaya aksi al tekan
saja. Akan
saja. Aka n tetapi, gaya aksial teka n
teta pi, kenyataan
ken yata an didi Japangan umu mny a terd
lapangan umumnya terdapat a pat
eks entr isit as yang
eksentrisitas yan g disebabkan
dise bab kan oleh
oleh berb aga i hal,
berbagai hal, didi antaranya
ant aran ya
ada lah ketidaklurusan
adalah
adalah keti dak luru san bata ng, keti dak tepa tan
batang, ketidaktepatan pem beb a nan
pembebanan
mau punkekangan
maupun kek ang anpada
pad atumpuan
tum pua nyang
yan gmenimbulkan
pembebanan
men imb ulka nmomen.
mom en.Jika
Jika
mom en tersebut
momen ters ebu t relatif
rela tif kecil
kecil sehingga
seh ingg a dap at diab aika n, mak a
pro dapat diabaikan, maka
sed
prosedur ur des ain batang
desain bata ng tekan
teka n dapat
dap at diap lika sika n (De wob roto,
201 6). Pada
Pad aaplikasi diaplikasikan (Dewobroto,
2016). apli kas i di
dilapangan,
lapangan, bata ng teka n dap at ber
batang tekan dapat berupa upa profil
prof il
tung gal maupun
tunggal mau pun profil
profil bersusun
bers usu n yang
yan g terdiri
terd iri dari
dari dua
dua atau
atau lebih
lebi h
pro fil tunggal.
profil tung gal. Contoh
Contoh aplikasi
aplikasi pen ggu naa n bata ng teka n pad
stru ktu rbangunan
ban gun an dapat penggunaan batang tekan padaa
struktur dap at dilihat
dili hat pada
pad a Gambar
Gambar4.1. 4.1.

Sum ber: ArchDaily, 2010


Sumber:Arch Daily,2010
Gam bar 4.1
Gambar 4.1 Ren ova si Ged
Renovasi ung Far
Gedung masi di
Farmasi di Uni vers ity of
University of
Cal ifor nia San
California San Fra ncisco Med
Francisco ical Cen
Medical ter
Center
Sala
Salahh satu
satu fafaktor
ktor utam
utamaa yan g men entu kan ker
yang menentukan unt uha n
keruntuhan
bata ng
batang teka n
tekan ada lah
adalah ada nya kem ungkina n terj adin ya teku
adanya kemungkinan terjadinya tekuk k
(b(buckling)
uck ling ) pad a kom pon en stru ktu r yan
pada komponen struktur g men erim
yang menerima a gay a aks
gaya ial
aksial
teka n. Per
tekan. ilak u teku
Perilaku tekuk k pad a bata ng teka n dip
pada batang tekan dipengaruhieng aruh i oleh
oleh
kela ngs inga n elem elemenen yan g mem ung
kelangsingan kink
yang memungkinkan terjan adin ya teku
terjadinya tekukk
seb elum kua
sebelum t lele
kuat h terc apa i. Per enc ana
leleh an bata
tercapai. Perencanaan batang ng teka n ber
tekan das ar
berdasar
Bab
BabEEpad a SNI
SNI172 9:20 20.
pada 1729:2020.

BA B 4BAB 4
4343
BATANG
B AT TEKAN
ANG TEK AN

14.2.
4.2. PANJANG EFEKTIF
PANJANG
struktur tekan (L,) .dig~nakan
dari komponcn struktur
Panjang efektif dari
tekan (L) digunaka
(Le) digunakar
=:J
komponen
Panjang efektif tekan ((L«/r).
/ Nilai dari 1
Nilai
L
dari Le
batang tekan L, r). Ntlai dari
untuk menghitung kelangsingan batang
untuk menghitung kelangsingan K.
ditentukan oleh nilai faktor
oleh nilai panjang efektif,
faktor panjang efektif, K. c
ditentukan
dengan:
dengan: (mm),
tekan (mm),
L, KL= Panjang efektif
= batang tekan
batang
Le
L
=Panjang efektif
KL
pani·ang tanpa
= diberi pengaku lateral
diberi pengaku lateral arj
ddari
L tanpa
panjang )
struktur (mm),
komponen struktur (mm ,
komponen
r = radius in (mm)
girasi, in (mm)
radius girasi,
1729:2020, untuk
SNI 1729:2020,
Berdasarkan SNI . komponen
untuk komponen
. strukt
struktur
Berdasarkan
yang dirancang berdasarkan tekan, rasio
tekan, kelangsingan efelese
rasio kelangsmgan efektif
ktif
berdasarkan
yang dirancang
KL/r, sebaiknya tidak melebihi 200.
tidak melebihi 200.
KL/r, sebaiknya
juga dikenal
efektif atau juga
Nilai faktor pajang efektif dikenal dengan fakto
dengan faktor
Nilai faktor pajang dan
panjang tekuk, K. dipengaruhi oleh
oleh jenis tumpuan dan panian
jenis tumpuan panjan;
K, dipengaruhi
panjang tekuk, ang
batang elemen struktur yang mengalami gaya
struktur yang mengalami
aksial
tekan , yVanc
gaya aksial tekan, g
batang elemen
4.1.
4.1.
Tabel
ditunjukkan pada Tabel
ditunjukkan pada Faktor Panjang
4.1 Faktor
Tabel 4.1 atau Faktor
Efektifatau
Panjang Efektif Panjang Tekub
Tek k
Tabel 00
Faktor Panjang u
(K)
Approximate Values Effective Length
of Effective Factor, K
Length Factor, K
-
Valuesof
r-
' ' ..'.. '. ' ' '
Approximate
tp ? l!ll
'"L "'6P
Iii! 0 L
: ?
: ,: .
.
, ,
. '
..
,
. .
..
:
Bentuk tekuk
tekuk .'
..
:
kolom
kolom . , .' .'
digambarkan
digambarkan ,, . .
dengan garis
dengan garis
putus-putus
putus-putus
.
,
,
'

rrtn rt.n rr.rn rl,r,


1171
t
nln
t t t t t
0.70 1.00
1.00 1.00
1.00 2.00
2.00 2.00
2.00
K teoritis
K teoritis 0.50
0.50 0.70
0.65 0.80
0.80 1.20
1.20 1.00
1.00 2.10
2.10 2.00
2.00
K desain
K desain 0.65
::Jepit Roi
::Rol
Jepit
- ;:;:j
Je n is
Jenis
Tumpuann
T umpua - ;,

: Sendi
:Sendi Ujung Bebas
: Ujune: Bebas
SSumber: AISC 2010
umber: A/SC 2010

Perencanaan
Perencanaan Str
Struktur BaJa
ukrur Baja
• (B erdasarkan SSNII 1729:2020)
(Berdasarkan 1729:2020)
44
Untuk
Untuk menentukan
menent ukan faktor
faktor panjang
panJang tekuk
tckuk (K)
(K) pada suatu
s uatu
pada
struktu r portal
struktur portal digunakan
digunak an nomogr am pada Gamba r 4.2 dan
nomogram pada Gambar 4.2 dan
Gamba r4.3
Gambar 4.3 dengan
dengan nilai
nilai GA
GA dan
dan GB
GB ditentukan
dltentu kan dengan rumus
rumus
berikut :
berikut:
dengan

=Ec.Ic/Lc)
GG = 'f.(Ec.tc/l c)
_ 'f.(E.l/l)c
2(E.1/L)c
'f.(Eg,/g/
EEg.lg/Lg) lg) - 'f.(E.I/L)g
EE.1/L)9 (4.1)
(4.1)
a. Komponen
a. Kompo nenstruktur
struktu r bergoya ng
bergoyang

..
GA
G..,
1CO.O
1C0.0
!:0.0
E0.0
:!0 .0
30.0
w.o
885.0
100.0
F100.0
50.0
E50.0
30.0
20.0- F30.0
-4.0 20 0
20.0 AAP
10.0
3.0 10.0
E10.0
98 8,0
6.0
5.0
4 .0
4.0
7.0
60
-6.0

5.0
5.0
b1 b2A
2.0
2.0 4.0
F4.0
3.0
3.0
3.0
30
2.0 Og b30B b4

2.0
1.5 2.0
2.0
F1.5
1.0
1.0
1.0
F1.0

0.0
0.0 L10
1.0 00
Lo.0
Sumber:
Sumber:A/SC
AlSC 2010
2010
Gambar
Gamba 4.2
r 4.2 Nomog ram Penent uan K
Nomogram Penentuan K pada
pada Kompo nen
Komponen
Struktu
Strukturr Bergoy ang
Bergoyang

BAB 4
BA84
BBATANG TEKAN'
\TA. G TEKr\ 4545
b.
b. struktur tak
Komponen struktur
Komponen bergoyang
tak bergoyang

G•
GA K
K GG•
1.0 500
F50.0
50.0 1.0 10.0
10.0
10.0-
gg p
0.9
E38
-30
30
30 F0.9
F20
2.0 I
2.0- 85
,::◄
0.8
-0.8
b·8 tl" , tl" A=-2L_
A b2
0.8
o8
08
07
Fo7
b1
b1
()" ,,,,
0.7-
06 c2
c2
F06
0.6
0.5
07
-0.7 05
Fo5
04
Ba
b3 B
b3 t)R _
- le 7i4""
Os

0.4
F04 Ua b4

03 c3
c3
0.3
Fo3
OA
0.2
0.2
0.6
-0.6
0202

p
P
01
F01
0.1
0.1

0.5
-0.5
00
Lo0
0.0
0.0

AISC 2010
Sumber:A/SC
Sumber:
K pada
Penentuann K Kompone n
Gambar4 .3
Gambar4.3 Nomogram Penentua
Nomogram pada Komponen
Bergoyan g
Struktur Tak Bergoyang
Struktur

TEKUK LOKAL
4.3. TEKUK
4.3. PADA BATANG
LOKAL DAN TEKUK GLOBAL PADA
TEKAN

utama yang
faktor utama menentuk an keruntuha
keruntuhan batang tekan,
n batang
Sebagai faktor
Sebagai yang menentukan tekan.

tekuk pada batang


tekuk pada harus diperhitun
tekan harus
batang tekan diperhitungkan khususnya pada
gkan khususnya pada

elemen-elemen yang mempuny


elemen-el emen yang nilai kelangsing
mempunyaiai nilai kelangsingan yang tinggi.
an yang tinggi.

Ada pun tekuk suatu batang


pada suatu
tekuk pada dipengaru
batang dipengaruhihi oleh:
oleh:
Adapun

a.
a. penampan g.
Luas penampang
b.
b. penampan g terha
Bentuk penampang terhadap kekakuan lentur.
dap kekakuan
c.
C. Panjang batang.
Panjang batang.
d.
d. tumpuan.
Kondisi tumpuan.
Suatu batang yang mengalam
batang yang tekan dapat
mengalamii tekan mengalamii tekuk
dapat mengalam tekuk
adalah tekuk yang terjadi pada
lokal adalah
Tekuk lokal yang terjadi
lokal
lokal dan tekuk global.Tekuk
tekuk global. pada
elemen penampang g (sayap
elemen penampan (sayap atau profil) akibat
badan profil)
atau badan gaya tekan
akibat gaya tekan

yang
yang bekerja, sedangkan tekuk
bekerja, sedangkan global adalah
tekuk global yang dialami
adalah tekuk yang dialami

Perencanaan
Perencanaan Srruktur Baja (Berdasarkan
Struktur Baja ·r I1729:2020)
(Berdasarkan SNI
-,29:2020)
46
batang secara
batan g secara mema njang /longl tudlna l. Jlka
memanjang/longitudinal. eleme n pena mpan g
Jika elemen penampang
cende rung langsi ng denga
cenderun8 langsing dengann panjang
panja ng kolom yang pendek,
pende k, maka
kolom yang maka
batan g tekan
batang tekan aakan
kan mengalami
mengalami tekuk
tekuk lokal, sepe rtl terter a pada
pada
lokal, seperti tertera
Gambar 4.4
Gambar dan Gambar
4.4 dan Gamb ar 4.5. Namu n, bila
bila cle mc
4.5. Namun, elemenn penampang
penam pa ng
relatif tebal
relatif tebal de ngan panjang
dengan panjan g yang
ya ng relatif panjan g, maka batan
relatif
panjang, maka batangg
cekan akan
tekan akan mengalami
me ngalam i tekuk
tekuk global .
global.

sSumber:
umber: Quimby
Quimby,, 201
20111
Gamb ar 4.4
Gambar 4.4 Tekuk
Teku k Lokal
Lokal pada
pada Elem en Sayap
Sayap (Flan ge)
Elemen (Flange)
Penam pang
Penampang

Sumber: Vellasc
Sumber: Vellascoo & Hobbs, 2001
Hobbs, 2001

Gamb ar 4.5
Gambar 4.5 Teku
Tekukk Lo kal pada
Lokal pada Badan
Badan ((Web)Penampang
Web) Pe namp ang
Berd asarka n
Berdasarkan tekuk lokal, komponen
lokal, kom ponen struktur
s truktu r ya ng
yang
me ngalam
mengalami i tekuk lokal
lokal dapat digolo ngkan menja
dapat digolongkan di eelemen
le m e n
menjadi
nonla ngsin g da
nonlangsing dann eleme elemen n langsing
langs ing ya ng ditent ukan oleh
ditentukan oleh rasio
rasio
yang
lebar- tebal (b/t)
lebar-tebal (b/t) penampang.
pena mpa ng. Untuk
Untuk profil eleme n tidak
tidak langs ung,
profil elemen langsung,
rasio tebal
rasio tebal terha dap lebar dari eleme n tekan
tekan kuran
terhadap lebar dari elemen kurangg dari Ar Tabe l
11.r Tabel

BAB 4
BAB4
47
47
BATA
BATANGGTEK
TEKAN
A
dis
4 · · Jika rasio tersebut melebihi Ar, maka
,._r, peenampang
maka penampang dis ebut
nampa ng disebut
2
4.2. Jika rasio tersebut melebihi
sebagai dengan elemen
pe na mpa ng dengan langsing.
elemen langsing
eDagai penampang
Lebar: Elemen
Lebar: Teka
Elemen Tekan
Tabel 4.2 Rasio Tebal terhadap
terhadap A n
Rasio Tebal
Tabel 4.2 Komponen yang Menahan
struktur yang Tekan Aksi
Menahan Tekan n
Aksial
Struktur
Komponen
(Tabet 84.1a SNI 1729:2020 ) at
(Tabel B4.1a SNI 1729:2020) I
Batasan rasio
Batasan
rasio
tebar
lebar
Rasio
Rasio
terhadap
terhadapP Deskrips i Pe n
Deskripsi lebar
lebar Deskripsi arnParig
Penampang
No Deskripsi tebal ar
tebal 1,,r

---
Elemen
Elemen
tebal
tebal
(nonlangsing /
()
(A) (nonlangsing/
lan2sin2l
langsing9
£.
1 Saya p dari profil I
dari profit b
=r--r '=
- ,, ,f.r
I

Sayap 0,56 L0. 1 ~


t

--
gilas
gilas panas,
panas, pelat
pelat
yang
yang -L..
diproyeksikan
diproyeksikan
gilas -b ,I
dari profil I gilas
dari profil I

7:7ll -
panas; kaki ' b
panas; kaki
bberdiri bebas da
crdiri bebas
iku
e pasang ssiku
ssepasang
ri
dari
L h T'I
disambung
disambung
kon tak
e ngan kontak
ddengan

---
menerus, ssayap
menerus, ayap
ka nal,
kanal, dan sayap
sayap
T
It~
T
b
2
2 Sayap profil I
Sayap pro111
tersusundan
ters usun
I
-t
,6 kE
0,64 ¥
0,641 ~
ti tau kaki
pelat aatau
pelat kaki ~ ,t
iku ya
ssiku ng kc =4f
kc h/ tw
=4/h/tw '!r~
yang
dip royeksikan 0,3Sskcs0,76
0,35skcs0,76
diproyeksikan

3
tersus
tersusun
Kaki
profilII
dari profil
dari
un
siku tunggal,
Kaki siku tunggal,
kaki
kaki s iku
siku
engan pemis
ddengan
ga nda
ganda
pemisah ah
b
-
t
Efl,
0,45
0,45
E ,_,

t
-F, }:_,
_o_-
.)
--
~ -r
dan semua
elemen tak tak
dip erkaku
diperkaku

4
lainnva
lainnya
Badan T
Badan b
-t E
,--

E =·
+~ d -
0,75✓ -
0,75
Fy

5 Badan p
Badan rofil I
profil
simetris ganda
dan penamp
ganda
penampang ang
I
b
-
t 1,49
1,49 fl,E I~
Fy
'
h
~
profil I tersusun
profil tersusun
I

d an
dan kanal
kanal

Perenc:rnaan Struk rur B


PerencanaanStruktur . (Berda::;arkan
a1a
Baja (Berdasarkan
~29:2020)
SSNII I1729:2020)
48
.--
Batasan raslo
rasio
Rasto
Rasio lebar
lebar
Deskrlpsi
Deskripsi lebar
lebar
No Elemen terhadap
terhadap
Elemen tebal Des kripsl Penampang
Deskripsi Penampang
tebal tebal 1..r
tebalAr
p,.)
) (nonlangsing/
(nonlangsing/
~6 Dind ing PSR
lanesine)
langsing)
Dinding PSR b
persegi pa njang -t I
persegi panjang 1,40
1,40 E
]¾ @
b
f +t
-7

I :,
Pelat
Pelat penutup
sayap
penutup
da n pelat
sayap dan pelat -bt
b
1,40]¾
1,40
b
--1Li
diafragma
diafragma anta ra
antara
ba ris-b aris
baris-baris
pe ngencang atau
pengencang atau
las
las
8
8 Semua elemen
elemen b
diperkaku
diperkaku -t 1,49]¾ E
I
b
I
rra
1,49 I
lainnya
lainnya
.
99 PSR bulat
PSR bulat D
-t E
011-
, F.
0,11 y D
-ED ,:

It
Kasus 1-4
1-4 untuk elemen tidak
tidak diperkaku.
diperkaku.
Kasus 5-9
Kasus untuk elemen
5-9 untuk elemen diperkaku
diperkaku
Sumber: SNI 1729:2020,
Sumber: SN! 1729:2020, Badan Standardisasi Nasional
Standardisasi Nasional
Setelah menentukan
Setelah menentukan apakah apakah komponen
komponen strukustrukurr ya ng
yang
mengalam
mengalami i gaya aksial
aksial tekan merupakan elemen nonlangsing ata u
merupakan elemen nonlangsing atau
eleme n langsing
elemen langsi ng berdasarkan
berdasarkan Tabel 4.2, selanjutnya
Tabel 4.2, perlu
selanjutnya perlu
ditentukan jen is tekuk global
ditentukan jenis tekuk global yang
ya ng mungkin
mungkin terjadi
terjad i pada
pada batang
batang
tekan. tekuk
tekan. Bila tekuk lokal
Bila lokal sangat dipengaruhi oleh rasio tebal-lebar
sangat dipengaruhi oleh rasio tebal-lebar
penampang (b/t),
penampang (b/t), maka
maka tekuk
tekuk global ditentukan oleh
global ditentukan rasio
oleh rasio
kelangsingan batang
kelangsingan batang (Lc/rmin),
(Lc/rmin), di mana Lc
di mana = K.L,
Le = K.L, dan
dan K merupakan
K merupakan
faktor efektif yang
faktor panjang efektif yang ditentukan
ditentukan oleh jenis tumpuan
oleh jenis tumpuan batang
batang
tekan. Terdapat
Terdapat tigatiga jenis
jenis tekuk
tekuk global yang mungkin terjadi
global yang mungkin terjadi pada pada
komponen struktur yang
komponen struktur yang mengalami
mengalami gaya gaya aksial
aksial tekan, yaitu tekuk
tekan, yaitu tekuk
lentur, tekuk torsi,
lentur, torsi, dan
dan tekuk torsi
torsi lentur,
lentur, yang
yang secara
secara berurutan
berurutan
dijelaska n pada Gambar 4.6,
dijelaskan 4 .6, Gambar 4.7,4.7, dan Gambar
Gambar 44.8. .8 .

BAB 44
49
49
BATANG
BAT AI G TEKA~
TEKAN
a. Tekuk Lentur
a. Tekuk (Flexural Buck/Ing, FB
Buckling, FB)
Lentur (Flexural
dikenai
batang akibat dikenai
da batang
Tekuk lentur adalah perilaku lentur
lentur pada
pa
Tekuk lentur adalah perilaku
beban tekan.
beban tekan. A
Pot A-A
PotA·
llustrasl
lustrasi Kondisi awal
Kondlsl awaJ z
sederhana
sederhana y

,c•

, A
..'
A

y
L
'I
y

x-I ·x x·] [ y
y

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Garn bar 4.6 Tekuk


Gambar4.6 Lentur
Tekuk Lentur
b. Tekuk
b. Torsi (Torsional
Tekuk Torsi TB)
Buckling, TB)
(Torsional Buckling,
Tekuk torsi
Tekuk
adalah tekuk
tarsi adalah menyebabkan penampang
yang menyebabkan
tekuk yang
berputar sepanjang longitudinal batang.
berputar sepanjang longitudinal
batang.
Pot A-A
llustrasi
Ilustrasi Kondisi awal
Kondls1
cdcrhana
ssederhana
X
)(

! y y
A ✓
X "---
,,
0 y/
y
--- - = y
y
--- x

y y

Sumber: Penulis
Sumber- Penulis

Gambar
Gambar4.7
4.7 TekukTorsi
Tekuk Torsi

Perenc:ma:.lll Struktur 13:.l)a


Perencanaan~rruktur Baja (Berdasarkan SNII l1729:2020)
.l:krda:-arkan S'\. 729·2020)
50
50
c.
C. Tekuk Torsi-Lentur
Torsi-L entur (Flexur al-Torsional Buckling, FTB)
(Flexural-Torsional FTB) Buckling,
Tekuk torsl-le
Tekuk ntur adala
torsi-lentur h perpaduan
perpadu an darl
adalah dari tekuk
tekuk lentur dan
lentur dan
tekuk tors,
tekuk tors l, didi mana batang
batang yang mcngal ami tekan
tekan akan
yang mengalami
mclcnt ur dan
melentur dan berputar
bcrputa r secara bersam aan.
secara bersamaan.
lluslrasl
llustrasi
Kondlsl awal
Kondisi awal Pot A-A
scdcrhan
sederhana a
% z

~
1 l
A A
IC - • •
IC

I
l
y
l.
y
'I

11

y y
umber Penulis
Sumber:Pt'nu/1
G mb r 4.8
Gambar 4 .8 Tekuk Lentur-Torsi
L ntur-To rsi

4.4-
4.4 K KUA AN TEKAN NOMIN
KEKUATAN AL
NOMINAL
}{ekuat n tekan
Kekuatan rekan des
desain, 0 Pn, ditencu
in 0,P. ka n oleh
ditentukan oleh Persam aan 4.1.
Persamaan 4.1.
K ku c
Kekuatann eek
tekann nomina
nominal, l, Pn
P, su
suatu rang harus
ru bbatang h rus diambil
diambil dari
dari nlla1
nilai
terenda h
terendah .yang
· ng diperoleh
d1peroleh berdasarkan
berd s r kan pada
pa<la keadaa n batas dari
keadaan batas dari
rekuk lenrur, tekuk
tekuk lentur, rnrs1 dan
t~kuk torsi dan tekuk
tekuk cors1-le m ur.
torsi-lentur.

Pu ._Pn
OcP $ (4.1)
(4.1)
dengan: Pu ==Gaya
dengan: Caya tekan aKStal terfakto r ((N)
aksial terfaktor )

0,90
0 c = 0,90
Pad
Pada 1729:20 20, desam
SNI 1729:2020, kompon en struktu
desain komponen strukturr untuk
untuk
barang
batang re n
tekan d1arur
diatur dalam
dalam bab
bab E.
E. Secara garis besar, perenca naan
Secara garis besar, perencanaan
bacang tr n
tekan d1 tur
diatur dalam
dalam subbab E3
E3 sampai
sampai dengan
batang dengan E7,E7, di
di mana
komp n~n b t ng tekan
komponen batang tekan d1renc nakan sebagai
direncanakan sebagai beriku t:
berikut:

BAB 4 51
BATANG TEKAN

• Tekuk
Komponen Struktur
dari Komponen
Tekuk Lenturdari tanpa Eiemen
Struktur tanpa Langs1n
Elemen Langsin.
sing
Lentur
(E3). g
(E3).
Lenturdari t
Komponen Struktur
dari Komponen S rukturtan
tan Pa
Torsi dan
• Tekuk Torsi Tekuk Lentur
dan Tekuk anpa
Tekuk
Elemen Langsing
Elemen (E4).
Langsing (E4).
• Komponen Struktur Tekan Siku Tunggal (E5).
Siku Tunggal (ES).
Komponen Struktur Tekan
Struktur Tersusun
• Komponen Struktur (E6).
Tersusun (E6).
Komponen
dengan Elemen
Struktur dengan
• Komponen Struktur Langsing (E7).
Elemen Langsing (E7).
Komponen
Sebelum melakukan perencanaan batang batang tekan, terlebih
tekan, terlehi
Sebelum melakukan perencanaan
dipilih kriteria
dahulu .perlu dipilih subbab
kriteria subbab pada SNI
EE pada SNI 1729:2020 y ang
1729:2020 vanang
dahulu perlu .
E3 sampa1 dengan E7.
E7. Tabel
Tabel pernilihan
akan d1gunakan, yaitu
akan digunakan, yaitu E3 sampai dengan pemiliha
untuk penerapan profil bab
untuk disajikan pada
bab EE disajikan Tabel 4.3
pada Tabel 4.3 berikut
berikut
penerapan profil

4.3
Tabel 4.3 Tabel Pemilihan
untuk Pemilihan
Tabel untuk Penerapan Bab
Bab E
E (Taha
(TabeJ
oel
Tabel
El.1 SNI
E1.1 1729:2020)
SNI 1729:2020)
Tanpa Elemen
Tanpa Dengan Elemen
Dengan Elern en
Penampang Langsing
Langsing Langsing
Langsing
Penampang
Melintang Penampang
Penampang Keadaan
Keadaan Penampang
Penampang ~
Kea
Melintang pada Bab E Keadaan
;adaan
Bab E
pada Bab Batas
Batas pada BabEBatas
pada atas
E3 FB E7
E7 ~

I
E3 LB
E4 TB FB
FB

TB
TB
E3
E3 FB E7
E7 LIT-
LB

[ II E4 FTB FB
FB

FTB
FTB

-B- E3
E3 FB
FB E7
E7 LB-
LB

FB
FB

E3 FB
FB E7
E7 -
G
E3 LB
LB

FB
FB

FB
FB E7

T
E3
E3 E7 LB
LB

E4
E4 FTB
FTB FB
FB

FTB
FTB

52 Perencanaan
Perencanaan Struktur Baja ffierdasarkan
crukrur Ba1a I 1729:2020)
(Berdasarkan SSNI 1729:2020)
52
- Penampang
Penampang
Tanpa Elemen
Tanpa Elemen
Langsing
Langsing
Dengan
Dengan Elemen
Elemen
Langsing
Melintang
Melintang Langsing
Penampang Keadaan
Penampang Keadaan Penampang Keadaan
pada BabE
pada Bab E Batas PenampangKeadaan
Batas pada
pada Bab
Bab E Batas

-71 E6
E6
E3
E3
E4
FB
FB
FTB
E6
E6
E7
E7
LB
LB
FB
FB

LA
E4 FTB
FTB

L/\
.---
ES
E5
ES
ES

• I
Penampang
Penampang tidak
tidak
E3
E3

E4
E4
FB
FB

FTB
FTB
N/A
N/A

E7
E7
N/A
N/A

LB
LB
simetris selain
simetris selain
siku tunggal
siku tunggal FTB
FTB

FB flexural
-FB = flexural buckling
buckling (tekuk
(tekuk lentur);
lentur); TB= torsional buckling (tekuk
TB =torsional
corsi); FTB
torsi); =
FTB = flexural-torsional
flexural-torsional buckling
buckling (tekuk
buckling (tekuk
LB =local
(tekuk torsi-lentur); LB= local
N/A +tidak
torsi-lentur);
buckling (tekuk
buckling (tekuk lokal);
lokal); N/A tidak dapat diterapkan
dapat diterapkan
-Sumber:
sumber: SNI
SN/ 1729.2020, Badan
Badan Standard,sas, Nasional
1729:2020,
Standardisasi Nasional

4.5
4.5 TEKUK
TEKUK LENTUR TANPA ELEMEN
ELEMEN LANGSING (E3)LANGSING (E3)
Pasal E3
Pasal E3 yang
yang terdapat dalam SN!
terdapat dalam SNI 1729:2020
1729:2020 digunakan utnuk
digunakan utnuk
perencanaan batang
perencanaan batang tekan
tekan klasifikasi
klasifikasi nonlangsing (A<A.r, berdasar
nonlangsing (<r,berdasar
Tabel 4.1) yang
Tabet 4.1) yang mengalami tekuk lentur.
mengalami tekuk Besarnya kuat
kuat tekan
tekan
lentur. Besarnya
nominal, Pa
nominal, Pn pada Persamaan 4.1, 4.1, harus
harus ditentukan
ditentukan sebagai
sebagai
berikut:
berikut:

P Fer Ag (4.2)
(4.2)
ilai tegangan
tegangan kritis
Nilai kritis (Fer) pada
pada persamaan di atas
(Fer) persamaan di atas
ditentukan denga n batasan
ditentukan dengan batasan sebagai berikut:
sebagai berikut:

a. Jika
a.
JikasLe s 4,71
r
fI ataus
✓ Fy
(atau Fy s 2,25),
Fe
maka
2,25),maka

BAB 44
BAB
BATANG TEKA~
BATA>lG
53
53
TEKAN
)
(4.3)
F-0.658E (MPa)
b.
IJiRa
l s4,71(atau 225),maka

(4-4)
F0,877F
F MPa)

l
(4.5)
dengan tegangan tekuk kritis elastis,

KUK TO
TORSI-LENTUR 11(lJ
R 1-LENTUR SIKE
.6 . TF
44.6. .KUK TO
TEKUK TORSI DAN TTEKUK
RSI DA
PA £L EMEN LANG ING (£4
LANGSING )
(E4)
DANTA
TU G ,AL DA
TUNGGAL TANPA ELEMEN
.......c--.= . p,lt lug
•k.r n ddapat
,1"1,: t tekan ,,
~~~

n t u) kn tur, ,u. nu delemen


suatu
•nw n b.H
batang juga
Selain teckuk lentur,
•ku k tor 1-l cnt ur. Un
torsi-lentur. ttik
Untuk
dan l tekuk
k ton ;I dan torsi-lentur. Untuk
m,• np. 1. lltekuk torsi
mengalami 111 'n< mp ng
lfik'" st ppenampang
k. n b. t. n tck
tekan ng, n Ida
n ddengan klasitikasi
klasifikasi
m< r t·nc
merencanakan n. batang uk
fas Jr Ta bcl 4.1 ) Y•
4.1) ng me
yang ng, I, mt tck
mengalami tekuk
non !. n tng (1.
(<r, i.r, bcn
berdasar Tabel
nonlangsing
un, kan pas I E4E4 padpada , SN(SNI
torsiI d.
tor dann ttekuk kuk tors 1-l ntu r. d1g
torsi-lentur, digunakan pasal
pon en str uk rur ,:;1m
struktur simetrie etr,~
20. p • t ini b rla ku unt uk kom
untuk komponen
172 :20
1729:2020. Pasal 101 berlaku
kom pon en scr
ta komponen ukt ur s1m
struktur 1
sime
tun gg. I dan s1m etn , ser
dan •asimetris, serta
tunggal latt!ral
pan Ja11J lateral
leb i h i panjang
ng pan J. ng tor y ng nd
s, yang tidak cer kek ang me
ak terkekang melebihi
y
yang panjang torsi
tun gga l
u tunggal
g. Pas al 1uga ber
int juga berlaku un tuk sik
lak u untuk siku
ng ud k t
yang tidak terkekang. rke kan Pasal ini

kak i terpanjang
leb ar kaki dan t
ter pan jan g dant
n b/ t > 0,7 1 : , den ada lah lebar
gan bb adalah
d nga
dengan b/t> 0,71dengan
y

adalah
ada ket eba lan nya .
lah ketebalannya.
ber das ark an
dit ent uk an berdasarkan
har us ditentukan
Ke kua tan tekan
Kekuatan nom ina l, PPn, harus
tek an nominal,
tek uk torsi
dan tekuk
tor si dan len tur
tar si lentur,
bat as dari
kea daa n batas
pad a keadaan tek uk torsi
dar i tekuk
pada
'
ber iku t
s eba ga1berikut:
sebagai
(4.6)
(4.6)
Pn = F
Pn Fer Ag0er A
dit ent uka nsebagai
(Fer ),ditentukan ber iku t:
seb aga iberikut:
kri tis(Fa),
Teg ang ankritis
Tegangan
yan g mengalami
gan dayang tar si
m e nga lam itorsi
a.a. Untuk pro filstruktur
Un tukprofil s im etrisganda
s tru ktu rsimetris
ges er:
pus atgeser:
pad apusat

(
pada
(4.7)
F = Le +GI) (4.7)

gmengalami
tun gga lyang
yan tar s i pad a
me nga la mitorsi
b.b.Untuk
Un tukprofil s im e tristunggal
pro filsimetris pada
mana y ada lah sum bu
sumbu s im etr is:
pus at
pusat di di
ges er
geser ma na
y adalah simetris:

r Ba1a
StruktuBaja n
(Be rdasarkaSNI I 1729:2 020)
54 54 Perencana an
Perencanaan Struktur (Berdasarkan 1729:2020)
-
Jika penampang
ika
tunggaldengan
tunggal
Fey
F. _
e -
(Fey+

pen amp ang merupakan


2H
Fez) [1 - .J1 - 4J.'cy F:e:r H ]
1-Heykoz
(Fey+
(Feyt P,.:r)2
Fer
mer upa kan kom pon en stru ktur s ime tris
den gansumbu
F ey diga ntik an
komponen
sum bux x seba gai sum bu sim
sebagai
den gan Fex.
digantikan dengan Fex.
struktur simeris
(4.8 )
(4.8)

etri s (mis al:kanal)


sumbu simetris (misal:
kan al)

c. Unt uk komponen
C.Untuk kom pon en struktur
stru ktur asimetris
asim etris yan g men gala mi tors
yang mengalami tors i
terh ada ppusat
terhadap pus atgeser,
gese r,FeFeadalah
adal ahakar
aka rterendah
tere nda
pan gka t tiga beri kut: hdari
dari pers ama an
pangkat tiga berikut: persamaan

-
(Fe - Fex) (Fe - Fey)(Fe - Fez) - F/ (Fe - Fey
F-FexF-Fey)CF, Fe) -F?(F. Fey)) - e:f -
Di man a:
F/(Fe - Fex )
FCF-Fax) e:l =o
== O (4.9 )
(4.9)
Di mana:

Cw = kon stan ta pilin ( mm 6)


CW konstanta
,r2E
pilin (mm)
Fex
Fex = (~ /
TE
Fey7

Fez =(rr 2EC + CJ) _!_


2

L
ECw
Fez L+G)Aa CZ
2 A ., 2
9'0

G
G = mod ulus elas
modulus tis gese
elastis
baja =
r baja =77
77200
200MPa
H
H = geser MPa
kon stan ta lent ur =11 -
konstanta
lentur = ear:{J)
-()
lx ly = mom
momenen iner sia terh
inersia ada p sum bu xxdan 4)
sumbu dan yy (mm
(mm")
J = kon stan ta tors
konstanta torsi i
terhadap
(mm 4)
= (mm*)
KKx fakt
sum
or pan
faktor
bu xx
sumbu
jang efek
panjang tif untu
efektif k teku
untuk k lent
tekuk ur terh
lentur ada p
terhadap
Ky
Ky = fakt or pan
faktor jang efek tif untu
efektif k teku
untuk k lent
tekuk ur terh
sum buy
panjang lentur ada p
terhadap
sumbu y
Kz
Kz = fakt or pan
faktor jang efek
panjang tif untu
efektif k teku
untuk k lent
tekuk ur terh
lentur ada p
sum bu terhadap
long itud inal
sumbu longitudinal
Lex
Lcx
== Kxlx==pan
KxLx jang efek
panjang tif kom
efektif pon en stru
komponen ktur untu
struktur k
untuk
teku k terh ada p sum
tekuk terhadap bu x x(mm
sumbu )
= (mm)
KyLy= pan
Ley
Ley
KyLy = panjang
jang efek tif kom
efektif pon en stru
komponen ktur untu
struktur untuk
teku k terh ada p sum k
tekuk terhadap bu y y(mm
sumbu (mm))

BAB4 4
BAB
BATANG
BAT TEKAN
A. G TEK A_ 5555
tif kom pon en stru ktur untu
strukt k
untuk
Kzk = =panj ang efek
L Lez= KL panjang
k u k ter
t etekuk
efektif komponen
d p sum bu x x(mm
h a a sumbu
(mm))
ktur tanp a peng ekan
terhadap 5 struktur btanpa ( ) pengekang
g
panj ang kom pone n rru
komponen sumbu (mm)
Lx,L. panjang
later
masing
al untu k mas ing- mas ing sum . u ( mm)
10in
lateral untuk masing-masing (mm)
mm
radi us gira si pola r dipusa
di t gese
pusat r,
geser,
radius girasipolar

- 2 2 Ix+ ly
To Toxot+YoA
=xo +y o2 +-
Ag
st
dari kom
o pena mpa ng dari pon en
komponen rukt ur
struktur
Ag = luas brut
bruto penampang
As luas
2
(mm
(mm) )
sumbu
disum
i di (mm)
bu xx (mm )
Tx = radiusgiras
radi us girasi
Tx
Ty = radi us giras i di sumbu
disum bu Yy (mm)
(mm )
radius girasi an
Ty
dina t pusa t gese yang diny
r yang atak an deng
dinyatakan dengan
x , Yo == koor koordinat pusat geser
Xo,Yo
Xo.
0
Yo

titik bera
titik beratt (mm
(mm) ) 2
den gan h, =Jara
ho= k
Unt uk prof il I sime stris gand a, Cw = 1yho/4,
simestris ganda, Cw
= Iyho /4, dengan jarak
Untuk profil I

anta rtiti saya p =h


k bera t sayap =h - tr untu
t untukk prof
profilil TT dan
dan siku
siku gand
ganda,a,
antartitik berat
dan diam
diambil Xo =
bil Xo
= 0.
0.
abai kan Cw dala
dalam m men ghit ung Fez Fa dan
abaikan Gw menghitung

7.
4.7.
1 4. SIKU
SIK TUNGGAL
U TUN GGAL (ES (E5))
J
ak digu naka n untu
untukk stru ktur rang
struktur ka ruan
rangka ruang g
Prof siku tung
it siku gal bany
banyak digunakan
Profil tunggal
untu k tand air atau
on air men ara pem
a tau menara anca r
pemancar
sepe rti stru
struktur rang ka untuk
ktur rangka tandon
seperti untu k
pada SNI
ES pada 1729 :202 0 berisi
SNI 1729:2020 form ula untuk
tent ang formula
berisi tentang
Pasa l E5
radi o. Pasal
radio.
tunggal. Dalam
siku tunggal.
teka n siku kuat
perh itun gan kuat
Dala m perhitungan
stru ktur tekan
kom pon en struktur
komponen
bata ng siku
dari batang tung gal harus
siku tunggal dari
dite ntuk an dari
haru s ditentukan
teka n nominal,
tekan Pn dari
nom inal, Pr
E3 untuk
pasa l E3 teku k lentur
untu k tekuk atau pasal
lent ur atau E7
pasa l E7
nilai terendah
nilai anta ra pasal
tere ndah antara
lang sing , atau
elem en langsing,
deng an elemen E4
pasa l E4
a tau pasal
untu k komponen
untuk teka n dengan
kom pon en tekan
tors i-len tur tidak
Tek uk torsi-lentur perl u
tida k perlu
untu k tekuk
untuk tors i-len tur. Tekuk
teku k torsi-lentur.

dipe rhitu ngk an bila


diperhitungkan b/t s0,71
bila b/t ~ 0,71 ✓fI.
Fy

kom pon
pada komponenen struktur tung gal
siku tunggal
stru ktur siku
ekse ntris itas pada
Efek eksentrisitas
Efek
seba gai komponen
diev alua si sebagai
bila dievaluasi stru ktur
kom pon en struktur
diab aika n bila
diiz inka n diabaikan
diizinkan
men ggu naka nsatu
deng anmenggunakan
aksi aldengan rasio
darirasio
satudari
teka ndibebani
tekan seca raaksial
dibe banisecara
pasa l E5[a)
disy arat kan pasal
yang disyaratkan ES(b),
atau E5(b),
ES(a ) atau
efek tifyang
kela ngsi ngan efektif
kelangsingan
asalkan:
asal kan:
ujun g-uj ung dalam
dibe bani didi ujung-ujung teka n
dala m tekan
1.1. Komponen stru ktur dibebani
Kom pone n struktur
satukaki
mela luisatu
melalui sam a.
yangsama
kakiyang

cruktur (Berdasarkan
Ba1a(Berdasarkan SNI 1-29:2020)
S1':I1729:2020)
56 Peren cana an
Perencanaan Struktur Baja
56
2. Ko mp onc n-k om pon en stru ktu
Komponen-komponen struktur ryang
yan gdisambung den gan1as
dls am bun gdengan
ata las
u den gan sam
atau dengan sambunganbun ganminimum
min imu mduaduabaut,
bau t,dan.
dan .
3,Tidak
Tid akada
ada beb an tran sve rsadiantara
beban transversal l dia nta rakedua
3. ked uaujung
uju ng bat ang.
batang
4 . Lc/ r ~ 200
s 200. .
4. Lc/r
s. Untuk sik u tida ksama
5. Untuk siku tidak sam akaki,
kaki,rasio
ras io pan jan gkaki
kak iterhadap
terh lebar
kaki pen dek 1,7. panjang ada p leb ar
kaki pendek< <1,7.

Ko mp one n struktur
Komponen stru ktu r siku
sik u tunggal
tun gga l yang
yan g tidak
tida k memenuh
me me nuh i
per sya rata n didi atas
ata s har us die val
persyaratan harus uas
dievaluasi i unt
untukuk kom bin asi beban
kombinasi beb an
aksialdan
danlentur
len tur den gan me ngg una kanketentuan
aksial dengan menggunakan ket ent uanbab
babH. H.
1. Untuk
Un tuksiku
sik uyang
yan g me rup aka n kom pon en stru ktu
1. merupakan komponen strukturr individu ind ivid u atau
ata u
stru ktu r bad
badan an dar
dari i ran gka bat ang bidang
struktur rangka batang bid ang dengan
den gan komponen
kom pon en
stru ktu r batang
struktur bat angyang
yan g berdekatan
ber dek ata n dis am bun gka n pad a sisi
sam a dar i pel at buh ul: disambungkan pada sisi yang yan g
sama dari pelat buhul:
a. Untuk
Un tuk siku
s iku sama
sam a kaki
kaki atau
ata u siku
a. s iku tidak
tida k sama
sam a kaki
kak i yang
yan g
dis am bun g me lalu i
disambung melalui kaki kak i yan g pan jan g:
yang panjang:
L
L
i. Bila -s 80:
i.
Bilas
ra 80:
Ta
Le L
- = 72 +0 ,75 -
-720,75
r ra Ta
(4.1 0)
(4.10)

ii. Bila.!:..> 80:


ii.
Bila80:
Ta
Ta
Le l
- = 32 + 12
5-
rr
-32+1,25 Ta
I

(4.1 1)
(4.11)
b.b. Un tuk sik
Untuk u tida
siku k sa
tidak ma kak
sama i yan
kaki g dis
yang am bun g me
disambung lalu i kak
melalui kaki
i
yan g pen dek:
yang pendek:
i. Bila.!:.. s 80:
i.
Bilas
ra 80:

-Le = 72 + 0,7 5 -L + 4 [(b-1


r-72+0.75 ra
)2 - 1] 2: 0,95 -L (4.1 2)
(4.12)
bs
-120,95Tz
ii.ii. Bila .!:.. > 80:
Bila=>80:
ra

-Le = 32 + 1,2 5 -+ 4l [(b


-1)2 - 1 ] 2: 0,9 5 -L
r-32+1,25 ~ a ~ 120.95 ~
(4.1 3)
(4.13)

BABAB
B4 4
BABATANG TEKAN
T • GT EK A. 57 57
mpo nen stru
kkomponen struktur ba dan hol
ktur badan
badan boks
2. mer upak an
yang merupakan
Unt uk siku yang
2. Untuk °kom p
one n stru ktur
struktur yana
struktur
oks
Yang
deng an komponen yang
l•
atau ka ruang
ruan g
dengan
. . an sam a deng an pela
pelat t buhu
ata u rang
rangka
5151 sama dengan buhu.
·
pada
dipa sang pada sisi Yyangg
berd ekat an dipasang
Derdekatan sama Yang
. kaki atau siku k
tidak
siku tida sam a kaki
kaki var
yang
sama kaki atauan lebi h panj ang:
a. Untuk
a. Untu k siku
s1ku sam a . . lebih panjang:
mela lui kaki
disa mbu ngka n melalui Y g
kaki yang
disambungkan
s 75: = 60 + 0,8
0,8 ~ (4 •1 4)
(4.14)
i. Bila ~ 75: Le =60
i.
Bilas
ra T
(4.15 )
Bila ~> 75: Le= 45 + ~
45 (4.15)
ii.
ii.
ra 75:T ra
Bila Ta
rasio pa
an rasio kaki·
njan g kaki
. 'd a k sa
sama kaki deng
ma kaki dengan . panjang
b. Untuk
b. s1ku
Untu k siku t1
tidak
end ek:
' mbu ngk an pad
d 1sa kaki terp
padaa kak1
. 1,7 ddanan disambungkan
terpendek:
kura ng
kurang
dan
dari 1,7

i.
i. Bila ~ s 75:
Bilas
a
ra

Le = 60 + 0,8 - 1] ~ 0,82 ~
~ + 6[(!s') 2 -120,82 (4.16)
(4.16)
-6008
T ~

ii.
ii.
Bila ~> 75:
Bila>75:
ra
Ta

~0.827 (4.17 )
-456-12
Le= 45 +~+ 6[(b ') 2 -1]
T ~
a ~
0,8 2:
z
(4.17)

Kete ra nga n:
Keterangan:
n ta ra titi
tru ktur aantara
pon en sstruktur k-ti tik
L = panjang dari kom
panj ang dari komponen titik-titik

a pada ssumbu
kerj pada rangka bata ng (mm
umb u rang ka batang ).
(mm).
kerja ).
b
bs
pa njan g dari
= panjang
= panjang
kaki terpanjang
da ri kaki
kaki terp
dari kaki
pa njan g dari ende k dari
terpendek dari
siku (mm
ari siku
terp anja ng ddari
siku
(mm).
(mm
(mm).).
= di sum
si di b u geom
sumbu geometris etris par
paralel deng an
alel dengan
Ta
radi us gira
= radius girasi
ya ng disambung
kaki yang
kaki (mm
disa mbu ng ).
(mm).
= radius gira di sum
si di bu
sumbu utam
utama a min or(m m).
minor(mm).
Tz
Tz radius girasi

4.8. KOM
/ 4.8. PONEN STRUKTUR
KOMPONEN TERSUS UN (E6
STRUKTUR TERSUSUN (E6))

dap at terdi ri
J
pon en stru ktur yang tekann dapat
men gala mi teka
yang mengalami terdiri
Sua tu kom
Suatu komponen struktur
lebih bata Apabila men
ng. Apabila atau lebih
ggu naka n dua atau
atau lebih
dari satu atau
dari batang. menggunakan lebih

untukk mem bent uk suat


suatuu kom stru ktur
pon en struktur
batang yang disu
bata ng yang sun untu
disusun membentuk komponen
diat ur dala
makaa diatur dalam SNI 172
m SNI 1729:2020 pasall E6.
9:20 20 pasa Seringkali
E6. Seringkali
teka n, mak
tekan,
kom pone n stru
bata ng komponen ktur ters
struktur usun mem
tersusun puny ai
mas ing- mas ing batang
masing-masing mempunyai
kecil dala m men ahan tekan. Agarr bata
teka n. Aga ng-
kela yang kecil
ngsi ngan yang
kelangsingan dalam menahan batang-

Berdasarkan S
Ba1a (Berdasarkan
rrukrur Baja
cana an Struktur SNI 1~29:2020)
· I 1729:2020)
SB Peren
Perencanaan
58
hatang dapat bekerja bersama-sama, umumnya
ihi
dipasant pelat
kopel tau konektor antarprofl pada larak tertentu untuk
etek
mengurangi kelangsingan yang sangat berpengaruh terhadap
kekuatan mengatasi tekuk ini.

Pasal E6 berlaku untuk


komponen struktur tersusun yang
mengalami gaya aksial tekan yang disambung dengan las atau
baut pratarik
Pada m
komponenn struktur tekann tersusun.

-
Pada
t r·u· in. angka
mgk,1
k Jan t ..J r akan
L-/r .1 n berubahh m n
kelangsingan L / r).,, Yang
menjadi (L./r)m mg nilainya
nil HOY l
d1t
ditentukan ti u .
sebagai berikut:
ntuk konektor
n ktor m n n'!•h
1. Untuk / p r lntM l Y rn dth nit secara
dibaut · • "dr'
n .,n,t p nuh : menengah/perantara yang
kencang penuh:

(4. l 8)
(4.18)
2. Untuk kon ktor yan dll.
2. Untuk konektor yang t, u disambung
tll , mbun
prat . rik:
dilas atau d ·ng, n bbaut
dengan ut
pratarik:

J. Bilar,
~ S 40,
40,
a. Bilas
(;)mm = (~~)o (4.1 9)
(4.19)
b. Bila ~~ 40,
b. 40,
Bila r 1

(4.2 0)
(4.20)
Dengan:
Dengan:

) =rasio
rasio kela
stru
ngsi ngan term
kelangsingan
ktur tersu
struktur
= rasio
sun.
tersusun.
odif ikas i dari
termodifikasi

rasio kela ngsi ngan dari


dari kom pon en
komponen

kelangsingan dari kom pon en stru


komponen ktur
struktur
ters usun yang
tersusun beke rja seba gai
yang bekerja sebagai suatu suat u kesa tuan
kesatuan
pada
padaa arah
rah teku k yang
KiKi
tekuk yangdipe rhitu ngk
diperhitungkan.an.
= 0,50
0,50untu k siku
untuk sikugand a (ba ck totoback ).
ganda (back back).
= 0,75
0,75untu k kana
untuk l gand a (bac k-to back
kanal ganda (back-to ).
back).
= 0,86
0,86untu k kasu
untuk s lainn
kasus ya.
aa lainnya.
= jara k anta rkon ekto r (mm ) .
jarak antarkonektor (mm).
ri = radi us gira si min
radius girasi imu m kom
minimum pon en indi
komponen vidu al
individual
(mm ).
(mm).

BAB
Bt\B 44
BATANG
BAT TEKAN
i: GTE KN 5959
k ko m 0
· al un tuuntuk P nen
komponen
ya ra ta n en si on
di mdimensional
Te rd ap at pe rspersyaratan
Terdapat
struktur tersusun,itu : 75 an
tr uk tu r te rs us un , ya s r) , de ng
yaitu:
an se tia p el em en (a /r t) s
(a/r) o, (L c/(Lc/r),
0,75 denga
1. R ng si ng
ia kelakelangsingan
1.asRasio
elemen kan us un .
n te rstersusun.
setiap
an ko m po ne n sr ru kt ur te ka
struktur teka tersusun.
r ad al ah ke la ng si ng komponen
L c/Lc/r m en um pu
adalah kelangsingan
st ru kt ur te ka us un ya ng
n te rstersusun yang menumpu
da uj un g ko m po ne n tekan
ng angan
2. 2.PaPada struktur
ujung komponenua ko m po ne n ha ru s di sa
harus m bu ng de dengan
disambung
la t da sa
da pepelat r, se m komponen kt ur ,ur,
papada m po ne n st ru
ng pa nj an gn ya ~ le lebar
dasar, semua m ak si m um ko Komponen struktur
ba r maksimum
lasas yayang 2
panjangnya ja ra k sp as i lo ng itu di na ln ya s 4d s 4d
s4d tu k
ununtuk
untuk
au dedengan ba ut ya ng
ng an baut yang jarak spasi longitudinalnya
at atau
m po ne n st ru kt ur .
struktur.
li le ba r m ak si m um kokomponen r,
ka
ra k 1, 51,5 kali lebar
jaarak maksimum
ir i da ri
dari pe a
la t luluar,
rs us
ka n tetersusun un te rd
terdiri
terdiri pelat luar
ru kt ur tetekan
m pa ne n ststruktur rt ip is x x
a kakomponen
JikJika
ng en
ak si m um pepengencang ca ng ~ ste ba l
tebal pe la t lulua
pelat
ar tetertipis
uar
as i mmaksimum
spspasi
au 30300
75 JE /F y, atatau 0 mmm m (1(12 ).
2 inin).
ak si m um
mmaksimum
0,0,75/E/R, sp as i
en ca ng be rs el an g-seling, spasi maksimum
a pe ng ta u 46 0
12 J EI Fy, aatau 46
Jik berselang-seling,
Jika pengencang rt ip is xx1,1,12E/Fy,
l pe
ba pelat la t lu ar te
pe ng en ca ng sstetebal
luar tertipis
pengencang
mm (1
(18
8 in ).
in).
ka n te rs us un da
mm
pa da ko m pa ne n st ru kt ur te
struktur
tekan tersusun da

3. Si si -s is i te rb uk a pada komponen nu tu p m en er us
3. Sisi-sisi terbuka
m en gg un ak an pe la t pe
penutup menerus
au pr of il ha ru s pelat
pe la t at
pelat atau profil
harus menggunakan
Le ha r lu
ak se s. Lebar ba ng ak se s
an lu ba ng -lu ba ng akses. lubang akses
de ng
be rl ub an g dengan lubang-lubang
berlubang
harus
ha m em en uh i:
ru s memenuhi: (T ab el B4.1
4. 1 (Tabel SNI
84 .1 SNI
s se su ai de ng an T ab el 4.1
Tabel
ha ru sesuai dengan
b/ t harus
Rasia b/t
Ii a. Rasio
a.

17 29 :2 02 0) .
1729:2020).
te rh ad ap lebar lu ba ngs
le ba rlubang
m ar ah te ga
da la arah teganganng anternadap s
b. Rasio
b. pa nj an gdalam
Rasiapanjang
22. lu ba ng -lu ba ng pa da ar
arah a h te ga ng an > jarak
tegangan
ja ra k
be rs ihlubang-lubang
Ja ra kbersih
C. c. Jarak
pada
te rd ek at .
pe ng en ca la sterdekat.
at aulas
ngatau
l an ta rg ar is
tr an sv er saantargaris
transversal pengencang
m in im um
ng ha ru i ra d iu sminimum
m em likradius
smemliki
r lu ba ng -lu
te rl ualubang-lubang ba harus
d.d.TepiTe piterluar
3838 mmmm (1,5
(1,5 in).
in).

an
. I 1~29:2020)
ur Ba 1a (B er da sa rkSNI
Pe rc nc an aa n crukr
Perencanaan Struktur Baja (Berdasarkan 1729:2020)
60
60
~ NTOHSOAL
CONTOH SOAL
1.
S eb ua h ko m po
Sebuah
1. komponenne n st ru kt ur te ka
struktur tekan n ya ng m en gg un
30 0. 20
300.200.9.14 0. 9. 1 4 m en ah an be ba n yang menggunakan
menahan ak
w
ak anF W F
0 to n. K on di si pe beban aksial sitekan
12012ton.
al te katerfaktor
n te rf ak to
Pur Pu =
Kondisi rl
perletakanet ak an st ru kt ur
je pi t- se nd i. M ut struktur te ka n
tekan tersebutte rs ebadalan
ut ad al ah
jepit-sendi.Mutu u ba ja ya ng di gu
24MPa,
baja yang na ka n ad B] BJ
al ah 37 37
240 0 MPafu, fu = 370
= 37 0 MPa). digunakan adalah (ty(fy =

mm.m mPeriksa
. P er ik sa ap ak ahMPa). P an ja ng ba
Panjang batang ng ta =
te kaLn L 4500
tekan = 4S 00
be ba n! pe na m pa ng te rs
apakah penampang eb
tersebut ut m am
mampu m en ah an
pu
menandn
beban!

L
t
Cw
-.- 1
h d
h d

N
Su m be r: pe nu lis
PSumber:
en ye lepenulis
sa ia n : '
Penyelesaian:
D ig un ak an pr of
il WF 30 0.20 0. 9.
oDigunakan
= 29 8 m m profil
WF 300.200.9.14 14
D 298 mm
b = 20 1 m m
mm
twb= 9 m m
201
9 mm
trtw
= 14mm
tr 14 mm
ro = 18 m m
h = d -18
ro= mm
2( tr + ro) = 23 4 m
= m
rx =h12d-2(tr+
6 mm
ro) 234mm

r 126 mm
ry = 47,7 m m
47,7
Ag=ry83 36 m m 2
mm
8336 mm2
Ix =Ag
13 30 0 cm 4
Ix 13300 cm4
ly = 19 00 cm 4
ly 1900 cm4
BAB 4
BATANG BAB 4 61
B A T•..\.'.\;G TE K TEKAN 61
A ..' i
pe n am pa ng dengan
dengan
clc mc n
elemenpenampang
a. Pe
a. rik sa
Periksa kla iOka i
klasifikasi

mc ng gu na ka n Ta
menggunakan bc l 4.2
Tabel 4.2

a ap (fla
Sayap (lange): i ss }.irr
nge):>..

-s O56 ft
-
s056
b
t ' Fy

200 000
~ Is 05 6 200000
201/20,56
14
14 ' 240
240

, s 16, 16 ➔ (elemen no nla ng sin g)


(el em en nonlangsing)
7 18
7,18s 16,16

da n (w
Badan A s Ar
eb ): As ir
Sa (web):

-h s 1,49 -Fy
1,49
tw
ft
23 4 200 000
200000
gs l, 49 240
2341,49 2 40

43,01 ➔ (elemen
26 s 43,01 no nla ng sin g)
(el em en nonlangsing)
26s
dann badan me
ba da n merupakan
merupakan ele rne n
ru pa ka n elemen
Ka ren a ele
Karena me n sayap
elemen say ap da
im pu lka n bahwaba hw a profil
profil
I no nla ng sin
nonlangsing, g, ma
makaka da pa t dis
dapat disimpulkan
no nla ng sin g.
ele me n nonlangsing.
me ru pa ka n elemen
f 30 0.2 00 .9. 12 merupakan
300.200.9.12
4.3
Ta be l 4.3
be rd as ar ka n Tabel
rum us EEyang digunakan berdasarkan
ya ng digunakan
Te nt uk an rumus
b. Tentukan
b.
ele me p en am pa n g, sel
n penampan8, an jut ny a
dik eta
tel ah diketahui hu i kla sif ika
klasifikasi si elemen selanjutnya
Se
Setelah 4.3.
Ta be t 4.3.
E ya ng ak be rd as ark an Tabel
dig un ak an berdasarkan
an digunakan
dip ili h ru mu
rumus s E yang akan
dipilih klasifikasi
de ng an klasifikasi
ter seb ut, untuk
tab el tersebut, pe na mp an g WF dengan
un tuk penampangWF
Dari tabel
Dari
(FB =
E3 (FB == tek uk
sin g, ma
maka ka digunakan ru mu s E3
dig un ak an rumus tekuk
ele me
elemen n no nla ng
nonlangsing,
(TB==
E4 (TB
da n E4 =tekuk tor si) .
tek uk torsi).
len tur ) dan
lentur)
tek uk len tu r (E 3)
c. Ku
C. Kuat tek an nominal
at tekan terhadap tekuk
no mi na l terhadap lentur (E3)

K == 0,8
K Qe pit -se nd i)
0,8 (jepit-sendi)
!:5. == !!.!:. == 0,8 .45 00 =7
KL 0,8.4500 5 47
=75,47 1
T T 47, 7
47,7

200 000
200000 13 596
4,7 1
4,71 4 71
(l == 4,71 =: 135,96
'
✓ Fy
1
240
240

(I_ [ Fy
== 0,6 58 Fe • Fy
2_]
KL
4, 71 ✓
Ka ren a-; -:: ;4,71maka
Karenas Fy' ma ka Fer
Far
= 0,658 FF
(Berdasar kan
Baja (Berdasarkan 172 9:2020)
SNII 1729:2020)
Struktur Baja
Per enc ana an Struktur
Perencanaan

J
62
62
rr2 200 000
Fe = c75 ,47 ) 2 = 34 6,5 6 MPa
Fe(75.47)=346,56 MPa
F.,-
Far
0.658l
= 0,65 8
Ey
9;1 ·Fy = [ 0,658 ,;:~.]. 240 = 179,609 MP
5,- 0,658
240
MPaa 179,609
P
Pn = Fer
Fer Ag =17 9,6 09 .83 36
Ag =
179,609.8336 ==14 97 22 0,6 2 N
1497220,62 N
d.
d. Ku
Kuat
at tek
tekan
an no mi na l ter ha da p
nominal
terhadap tek uk tor
tekuk si (E4)
torsi (E4)
Ko nst an ta pilin
Konstanta pil in (w arping constant) un tuk profil I
(warping constant) untuk sim etr is, I
profil simetris,
Cw
CW =Iyho/4
ly h/ / 4 ==19 00 .10 4. 2342 / 4
1900.101.
2342/4
=2,6.1011
= 2,6.10 11 mm
mm66
Mo du lus elastis
Modulus ela sti s ge ser , G
G = 77 =
geser, 20 0 MP
77200 MPaa
Ko nst an ta tor si, J
Konstanta torsi,J = 1/3 .bJ.t
=1/3.b3.t

= 1/3 .(2 .20 0.1 43+ 234.9 3) =


1/3.(2.200.143+234.93) =42 27 28 ,7 mm4
422728,7 mm 4
Fa kto r panjang
Faktor pa nja ng efe kti f un tuk
efektif tek uk tar si, Kz
untuk tekuk =
torsi, Kz = 1
1
(C ata tan : Me
(Catatan: nu rut pe
Menurut nje las an AIS
penjelasan AISCC 20 10, sec ara um um nil ai Kz
= 1,0
= 1,0.. Namun,
Na mu n, Kz bis
2010, secara umum nilai
a dia
bisa mb il = 0,5
diambil = 0,5 ke du a uju ng ko
me mp un ya i sambungan kedua ujung kolomlom
mempunyai sam bu ng an ya ng da pa t me na
yang dapat menahan ha n pilin
pilin (w arp ing ).
Jik
Jika
a sat
satuu uju
ujungng dapat me na ha n warping, sed an gk an (warping).
da pa t menahan
be ba s terpilin, warping, sedangkan ujunguju ng lai n
lain
bebas ter pil in, maka
ma ka Kz
Kz ==0,7 ).
0,7).

Un tuk pro
Untuk fil struktur
str uk tur sim etr
profil is ganda:
simetris gan da:

Ff. - [ -
e -
1
rr ECw
-+
tG/
(1'z L) 1
GJ} - - = [rr:
l
l~--. .ly

n22 .1os .2,6 .101 1


+Gc1l
- EC\V
-T
(1'z l ) 1
-l-
l't-. .lV

= [2.105.2,6.1011
( 1 .45 00) + 77 20 0.4 22 72 8,7) 1
(1.4500)22 ( 133 00+ 190 0) .104
+77200.422728,71d3300+1900).10
= (2, 53 .10 10 +3,26.10 10).6,58
=
. 10 · = 38 9
(2,53.1010+3,26.1010).6,58.10-9 0,9 82
380,982 MP
MPaa
Nilai Fe r dia mb il sam
Nilai Fcr diambil samaa dengan
de ng an rum us Fe
rumus Fcrr pada
pa da E3 seh ing ga
sehingga
Fy1 Fy =[0,658 240 124
l
Fer= 0,6 58
F-0.658,-0.658
Fe •
0 =18 4,3
2 40
3 46,5
6 •
34656.240 75 MP
184,375 MPa
a

P
Pn = Fer
Fer Ag
Ag ==18 4,3 75 .83
184,375. 36 ==15
8336 36 95 0 N
1536950 N

BAB
BA B 44 63
BA TA GT 63
BATANG TEKAN
EK Ar
k
te k u teks
d ar l dari
rk ec ll , h as llhasil
y al tuyaitu cuk
, dlam l> II P n tcPn terkecil,
a ni la i P n
k ed ukedua nilai Pn, diambil
D ar i Dari N
P n = Pn
1 4 =
9 7 2 2 0,6 2 N
1497220,62
lentur y a lt u
yaitu
le n tu r (E3),(E3), = 1 3 4 9 8,5 6 N
4 71347498,56
N
7 2 2 0, 6 2
eh in = 0,9=. 0,9.
gga +.P no.Pn
1 4 9 1497220,62

.
Sehingga

Syarat kekuatan:
an :
S a ra t k ek u at
Pu s Pn
Pu s 4>. Pn
8,5 6 N ➔ o k
N ok
0 N N<
< 1 3 4 9
1347498,56
47 ad i.
g te rjterjadi.
000
1 2 01200000 b an y anyang
an te ktekan
ebbeban
p u m en ah an
m m am menahan
Seh in g g a k o lo
Sehingga
kolom mampu

er dasaSNI ~ l I ~:!9:Z0Z0)
rkan 1729:2020)
ru r Bap
. (B
PerencanaanStruktur uk (Berdasarkan
trBaja
64 P ercn ca na an
64
~ IHANSO
AL
LATIHAN SOAL

1.
1. Hi tunglah
Hitunglah
de ng an
ta ha natekan
tahanan n tekan re nc andari
rencana a dari su atbatang
suatu u ba ta ng
tekan te ka n
l
dengan profWF
profil il W400.400.13.21
F 400.400.13.21 de ng an
de ng an pa nj an g ba ta ng dengan tu m pu an je pi t-j ep it
dengan panjang batang tekan te ka n llm ! tumpuan jepit-jep
11m!
2. Suatu
Su at u portal
po
2. rta l bergoyang te rd
bergoyang terdiri iri dari kolom WF
da ri kolom
30 0. 30 0. 10
300.300.10.15.1 5dan da nbalok WF
ba lo kWFWF300.150.6,5.9,
300.150.6,5.9, m en gg un
m ut ubajabajaBJBJ 37. menggunakan ak an
mutu 37.Jika
Jikaportal
po rta l diatur
di at ursedemikian
se hi ng se de m ik ia n ru pa
rupa
sehinggagalenturle nt urterjadi
terjadidalam
da la marah
ar ahsumbu
su m bukuat,
ku at, de ng an
dengan
m en ga su m sik an ky== 1,0
mengasumsikan ky 1,0, , hi tu ng lah ta ha na
da ri kolom te rs eb hitunglah tahanan ntekan te ka n re nc an a
rencana
dari kolom tersebut! ut !

5m

8m
8m

B,\ BBAB4
4
65
BATANG TEKAN
BA TA ~G TE K:\.." 65
'
BAB 5
SAMBUNGAN BAUT

__ __
Tuj
Tujuan ruk sion al Kbu
Instruksional
uan lnst sus
Khusus
baut.
t.
Pem aha man terh ada p peri laku sam bun gan bau
sambungan t.
1. Pemahaman terhadap
. perilaku aan sam bun gan bau
baut.
1. sambungan
Pem aha man terk a1t kon
terkait sep per
konsep enc an
perencanaan
2.2. Pemahaman

Pokok bahasan
ok bah dalam
asa n dal bab ini:
am bab ini:
Pok
Pendahuluan
5.1 Pen dah ulua n
5.1
5.2 Sist
5.2 em Sam
Sistem bun gan
Sambungan

5.3 Jeni
5.3 Jenis-jenis Alat
s-je nis Ala t Pen yam bun g
Penyambung

5.4 Jeni
5.4 s-Je nis Sam
Jenis-Jenis bun gan
Sambungan

5.5 Uku
Ukuran dan Lub
ran dan Lubang Bautt
ang Bau
5.5
5.6
5.6 Jara k Baut
Jarak Bau t
5.7
5.7 Tipe Sam bun gan
Tip e Sambungan
5.8
5.8 Tipe Sam bun gan
Keg aga lan Sambungan
Tip e Kegagalan
5.9
5.9 Tahanan Bau t
Nom inal Baut
Tah ana n Nominal

trukrur Ba1a (Berdasa 1 1~29:2020)


SNI ·1729:2020)
rkan
686 Pere ncan aan
Perencanaan Struktur Baja (Berdasarkan
-
S.t . PENDAHULUAN
5.1. PENDAHULUAN
5
Dalamkonstruksi
Dalam kon lnik s1baja,
baja setiap
, scti apelemen
clcm cn stru ktur ny dlhu hun gka n
]
strukturnya dihubungkan
atusama
satu sam a laindengan
lain
dcn gan mcn ggu nak analat itlat pcng 1kc1 t/pe nyam bun
menggunakan
Pada
Pad astruktur
Str\J kturrangka
rang ka(struktur
(str uktu r 1em bata n.pengikat/penyambung
stru ktur port al). tem pat
jembatan,struktur portal),tempat
bcrk ump ulny a bata ng-b atan g (titi k buh
berkumpulnya
batang-batang (titik buhul)
pcn yam bun g (pcl ul) mcn ggu nak an pela t
at
penyambung (pelat buh ul). menggunakan pelat
buhul).
=5.2. SISTEM
5.2. SISTEM SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
5
Dalam suatu
Dalam uatu sambungan,
sam bun gan . secara
seca ra garis
gari s besar
bcs ar terd< pat 33 bag1an,
yait u: terdapat bagian,
yaitu:
a. Elemen
a. Elcm en yan g disa mbu ng.
yang disambung.
b. Jenis
b. Jeni spenyambung
pen yam bun g (bau t, las, dan lain -lain ).
(baut, las, dan
lain-lain).
c. Pela t pen yam bu ng.
C.
Pelatpenyambung.

0
Eleme '3tat
Peiat oeriyambung
Elemenn yang disambung
yang
disambung
1 II
Y-r
00 0
00 00
penyambung
Elemen yang
d1sambung
Elemen yang disambung

Profif WF
Profil WF
co 00
OoooD
Oco
00 00
Prol!I WF
Profil WF

Sum ber: Penulis '--- Penyambung jenis


Penyambung jenis baut
baut
Sumber:Penulis
Gam bar 5.1
Gambar 5.1 Sist em Sam bun gan
Sistem
Sambungan
: 5.3.
5.3. JEN IS-JENI ALAT
JENIS-JENISS ALAT PENYAMBUNG PENYAMBUNG
Ada pun jeni
Adapun s-je nis aalat
jenis-jenis lat pen yam bun g yan g ban yak digu nak an
penyambung yang banyak digunakan pad a
pada
sam bun gan stru ktur baja , anta ra lain .
sambungan struktur baja,antara lain.
a.a. Sam bun gan Bau t
Sambungan Baut
Sam bun gan ini
Sambungan ini mer upa kan jeni s pen gen
merupakan jenis pengencang can g yan g terd
yang iri dari
terdiri dari
kep ala
kepala bau t pad
baut a sala h satu
pada salah satu sisinya sisin ya dandan mem pun yai ulir
mempunyai ulir
seb agai
sebagai alur
alur untu k
untuk mur
mur men gen can gka
mengencangkan n sam bun gan
sambungan baik baik
den gan men
dengan ggu nak an cara cara man ual
menggunakan manual mau pun
maupun den gan
dengan
mmenggunakan
eng gu nak an mes in. Bau t iniinidap at diga
mesin. Baut nti apa
dapat diganti bila dibu
apabila tuhk an
dibutuhkan
perb a ikan baik
baikpad a elem en stru ktur baja
perbaikan pada elemen struktur , mau
baja, pun pad
maupun a pela
pada t
pelat
pen ya mbu ng dan bau t.
penyambung dan baut.

BAB5 5
BAB
SAMBUNGAN
ru\[B G BAUT
BAU T 6969
mekanis
an is
bu ng an Pa ku Kelingg m er up ak an tip •tipe ~g m ek
b. Sambungan Paku Keling en ca mekanis
b. Sa m pe ng
pengencang
101
bu ng an pa ku ke lin
Sa m Sambungan paku keling merupakan bu ng an m em ili kl
ini memiliki

ca ra pe rm an en - sa m
Sambungan
ya ng di pa sa ng se secara permanen. s sa m bu ng an
dipasang si ny a se te la h te rp as an g. Je nl
terpasang
Jenis sambungan
yang
ke pa la pa d• ke du a si sisinya setelah
Kepala pada kedua
ta ra n.
re na gegetaran
nd ur kakarena
ak m ud
tidtidak
in iini ah kekendur
mudah
Las
s en ya m bu ng el em en -
elemen-
c. Sa m bu ng an Lai m en gg un ak an laslas
c. Sambungan
tu k mmenyambung
ununtuk
Sa m bu ng an in ini menggunakan
Sambungan
elemen struktur.
ru kt ur . um
el em en st lin g um
ng papaling
al ah yayang
s adadalah umum
sa m bu ng an ba ut n lalas
dadan
SaSaat i,
at inini, sambungan baut ku
ru kt ur al . PaPaku
m bu ng e! em en babaja ja ststruktural.
tu k m en ya elemen
gu na ka n un
didigunakan untuk menyambung na ka n sesebagal ba ga i alalat m bu ng ,
at sasambung
st or is te la h la m a di gu
ke ling se ca ra hihistoris
keling secara
telah lama digunakan
ba ny ak didigantikan
digantikan
eh
ga nt ik an ololeh
oleh
ng an ini te la h banyak
ta pi tip
tetetapi e sa m bu ini telah
as an. Pr os es
Proses
tipe sambungan
n las un tu k be be ra pa alalasan.
beberapa
Proses
m bu ng an ba da
ut dan las untuk al
sasambungan
baut
m em bu tu hk an pe m an as an aw
pemanasan awal
ku kelin g ya ng membutuhkan
pe m as an ga n pa paku keling yang se rt a ke su lit an pe ng ga nt ia n
pemasangan pn eu m at ik , serta kesulitan penggantian
da
aann pe ng gu na an te ka na n pneumatik,
penggunaan tekanan a pe ra w at an ba ng un an , m er up ak an
merupakan
la m a m as bangunan,
pa ku ke se
ling selama masa perawatan m bu ng an

B=
paku keling
na an pa ku ke ling se ba ga i sa
sebagai sambungan
an pe
ke le m ah penggunaan ng gu paku keling
be be ra pa kelemahan pe ra tu ra n m en ge na i
beberapa
eh ka re na itu , pa da peraturan
pada
mengenai
st ru kt ur ba Ol
ja. Oleh karena itu,
ke lin g
pa ku keling
struktur baja.
ba ja , pe re nc an aa sa m bu ng an paku
n sambungan
el em en baja, perencanaan
sa m bu ng an elemen
sambungan
um ka n.
tidak dicantumkan.
tid ak di ca nt

(c) las
(b) paku keling
(b) paku keling
(c) las
baut
(a) baut
(a)

Sumber:Penulislis
Su mb er: Penu t Pe ny am bu ng
s AlaPenyambungg
Je ni s- je niAlat
Gamba5.2
Gambar r 5. 2 Jenis-jenis

MBUNGAN
SAMBUNGAN
I5. 4. JEN IS-JENIS SA
5.4. JENIS-JENIS
k .
'b id an g kerja
ol eh bidang
bu ng an di te nt uk an oleh kerja 1a
Perencanaan sa m
Pe re nc an aa n sambungan
ditentukan
si sterem
pa dasistem
pa t be ke rja ny a ga ya
sa m bu nganyaitu · tu
•, ya 1 bidang g te m bekerjanya gaya pada
" antempat
b id
sambungan', pa dasuatu s is t
su at usistem
ap at 3 3 bi ke rjapada
da ngkerja
. Te
sa m bu ng an Terdapat
sambungan. rd bidang em
ta ra lai n:
sa m bu ng an , an
sambungan, antara lain:

a1a (Berdasa rka n St -a 1~2 9'. 20 20)


Perencanaan tr ukBaja
Struktur tu r B(Berdasarkan SNI 1729:2020)
70 Pe ren ca na an
70
Sejaj ar (dala m bidan g/seb idang )
a.3 , Sejajar(dalam
bidang/sebidang)
Pemb ebana nyang
Pembebanan yanggaya
gayadan
danmomen
mom enlentur
lentu rrencananya
renca nany aberada
berad a
dalambidang
dalam bidan gsambungan
samb unga nsedemikian
sedem ikian rupasehingga
sehin gga gaya
rupa yang
gaya yanE
ditim bulka ndalam
ditimbulkan dalamkomponen
komp onen samb unga nhanya
hanya gaya geser
sambungan gaya gese .

Pu
_, •Pu

s umber
Sumber::Penulis
Penulls
Gambar 5.3
Gambar 5.3 Samb unga n Sejaj ar
Sambungan Sejajar
b. Tega
b. Tegakk lurus
lurus (luar bidang/tak
(luar bidan g/tak sebid ang)
sebidang)
Pemb ebana n yang
Pembebanan yang gaya
gaya atau
atau momen
mom en lentur
lentu r rencananya
renca nany a
meng hasilk an gaya yang
menghasilkan gaya yang arahnya
arahn ya tegak lurus
lurus bidang
bidan g
tegak
samb unga n sehingga
sambungan sehin gga gaya
gaya yang
yang ditimbulkan
ditim bulka n dalam
dalam komp onen
kompon
samb unga n adala h gaya tarik
sambungan adalah gaya tarik

Pu
Pu

Sumbe r: Penu/i
Sumber: Penuliss
Gam bar 5.4
Gambar 5.4 Samb unga n Tega k Luru s
Sambungan Tegak Lurus
c.C. Komb inasi sejaja r-teg ak lurus
Kombinasi sejajar-tegaklurus
Pemb eban an yang
Pembebanan yang gaya
gaya atau
atau mom
momenen lentu r renca
lentur na nya
rencananya
meng hasil kan gaya
menghasilkan yang arahn ya sejaja
gaya yang arahnya sejajar danr dan tegak
tegak lurus
lurus
bidan g samb unga n sehin gga gaya
bidang sambungan sehingga gaya yangyang ditim bulka n dalam
ditimbulkan dalam
komp onen samb unga
komponen sambungann adala h komb inasi gaya
adalah kombinasi gayageser
geserdan
dantarik.
tarik.

BAB5 5
BAB
A....\ IB c.; G
SAMBUNGAN BAUT
B.\ l.7f 7171
Pu
Mu

_ ,u
Pu
Mu Pu h
Mua Pu,h

Sumber:Penulis
Se rus (1 )(1)
jajar-Tegak LuLurus
Sumber: Penu/is an K om bi na si sejajar-Tegak
Gam m bu ng
bar 5. 55.5 SaSambungan Kombinasi
Gambar
da ba gi an sa ya p
sayap
m bu ng an papada
SaSambungan
bagian

)
Mu
Mu

(2 )
L ur us (2)
Sumber:Penulis
Su mber: Penulis ng an K om bi na si Se ja ja r- T eg ak Lurus
Sejajar-Tegak
I
G am ba r 5.6
Gambar Sa m bu
5. 6 Sambungan Kombinasi
11

Sumber: Penulis
nulis
Su mb er: Pe
Gambarba5.7 Sa m bu ng an Se de rh ana
Sederhana
G am r 5. 7 Sambungan

kan
1a (B er da arSNI . ·1 1~29:2020)
Perencanaan aa n trukr ur Ba
72 72 Pe re nc anStruktur Baja (Berdasarkan 1729:2020)
sumber: Penulis
Sumber: Penulis
Gambar 5.8
Gambar 5.8 Samb ungan Menahan
Sambungan Menahan Momen
Momen Sebagian
Sebag ian

sSumber:
umber: Paul,
Paul, 2017
Gambar 5.9
Gambar 5.9 Samb ungan Mena
Sambungan han Mom
Menahan en Penuh
Penu h
Momen
Adapu n berda
Adapun sarka n tipe
berdasarkan tipe samb ungan terhadap
terha dap kema mpua n
sambungan kemampuan
mena
menahanhan momen,
mom en, terdap at beber
terdapat apa macam sambu ngan,
macam sambungan,
beberapa
melip uti
meliputi sambu ngan
sambungan sederh ana
sederhana (simple conne ction) ,
(simple connection).
sambu ngan
sambungan me nahan mome
menahan momenn sebag ian (parti ally-r estrai ned
sebagian (partially-restrained
mome
moment nt conne ction), dan
connection), dan sambungan
sambu ngan menahan
mena han mome
momenn penuh
penuh
(fully restrained
fully restra ined mome
moment nt connection).
connection).

=5.5. UKURAN
5.5. UKURAN DAN LUBA
LUBANG
NG BAUT
Pada SN!
Pada SNI 1729: 2020 tentang
1729:2020 tentan g Spesfi kasi untuk
untuk Bangu nan Baja
Spesfikasi Bangunan Baja
Struk tural yang
Struktural yang meng acu pada AISC 2016,
mengacu pada AISC 2016, mater ial baut yang
material yang
tercan tum adalah
ntum adalah baut yang
yang sesuai
sesuai denga n stand ar
standar Ameri can
American
dengan
Stand ard for
Standard for Testin g and Materials
Testing Materials (ASTM ). Beber apa jenis
(ASTM). Beberapa jenis baut
yang tercan tum pada
yang tercantum SN! 1729:
pada SNI 2020,
1729:2020, adalah
adalah baut ASTM A307,
ASTM
ASTM A35 4, ASTM
A354, A449, ASTM F3043
ASTM A449, ,
F3043, ASTM F3111 ASTM
F3111,, ASTM

BAB S5
BAB
Ai.\ lB U GM BAUT 73
73
SAMBUNGAN
ada lah stan dariar
standar pay ing Yan
paying
25 adalah paying yan.
yang
ASTM F 3
F3125
l A49 0M F18 52 d g
F31 25/ F31 25M
F3125/F3125M. . Di sini
Di AST
sini M 490 A490M, F1852 dar
5, A325M,
A32 SM , A A490,
' ' an
uai den
sesesuai ade A32
gan GrGrade A325,
dengan
F22 80 yan
F2280 g seb
yang elum nya terp
sebelumnya isah .
terpisah.
22 mut u bau t, yait u:
mutu baut,yaitu:
Sec ara gari s bes ar terd
besar apa t
terdapat dah .
Secara garis dar i baja kar bon ren
karbon rendah.
terbuat dari baja
Bau
a. Baut
a. t bias a
biasa (mi sal:
(misal: A30 7),
A307), terb uat
danA 49
5 dan 0).
A490)
b.b. Bau t mut
Baut mutuu ting
Men uru t SN!
SNI
gi
tinggi
172
(mi
9:20
sal:
(misal:
A325
A32
20, bau
1729:2020,
t mut
baut u ting
mutu gi diba
tinggi
kedala
gi ke
dibagi m 22
dalam 2
Menurut
gru p, yait
grup, u:
yaitu:

Grup AA (mi
•Grup sal: bau
(misal: t A32
baut 5M) .
A325M).

• Grup 8B(mi sal: bau t: A49 0M).


Grup (misal: baut: A490M).

2019a
Sum ber: Cham
Sumber: Bolt &
pion Bolt
Champion & Supp
Supply Inc, 2019 a
ly Inc,

II Gambar Bau t dengan


5.1 0 Baut
Gambar 5.10 Mutu A325
den gan Mutu A32 5
If

Sumber: Bolt&&Supply
Cha mpionBolt
Sum ber:Champion Inc,2019b
Supp lyInc, 2 01 9b

Gam bar5.11
Gambar Bautdengan
5.1 1 Baut MutuA490
den ganMutu A49 0
keku atanpratarik
baut,kekuatan
mutu baut, mini mum
baut minimum
prat arik baut
Ket: Berd asar ka nukuran dan mutu
ukuran dan
Ket: Berdasarkan
el
Tab 5.25.2 me mua
memuat t keku nom inal
atannominal
tert erapada
tertera Tab el5.1,
padaTabel seda ngka nTabel
5.1,sedangkan kekuatan

yangberulir
bagianyang
danbagian bau t
padabaut.
beru lirpada
p enge ncan gdan
pengencang
pad a baut
ber ulirpada
dae rahberulir ya ng
ba utyang
Gambar5.12
Gambar men jela ska ndaerah
5.1 2menjelaskan
men aha n gaya
dala m menahan
ba utdalam yang
gay a yang
aka n memengaruhi
akan kek uata n baut
mem eng aru hi kekuatan
bekerja .
bekerja.

I l "'29: 2020)
4
74 Pere ncan aan
Perencanaan trukrur
Struktur Baja
Baja (Berdasarkan
(Berdasarkan SNI 1729:2020)
8idangge~r
Bidang geser

- - 1;----'---1.,, - - - - - -· -
lLL
Baut tan
Baut pa ulir
ulir pada
tanpa pada bidang geser
bidang geser

Bidang
Bidang geser
geser

Baut
Baut dengan
dengan ulir pada bidang
ulir pada bidang geser
geser
sSumber:
umber: Penulis
Penulis
5.12 Baut
Gambar 5.12 Baut Tanpa
Tanpa Ulir
Ulir dan
dan Dengan
Dengan Ulir
Ulir pada
pada Bidang
Bidang
Geser
Geser
Tabel
Tabel 5.1
5.11 Pratarik
Pratarik Baut
Baut Minimum
Minimum (kN)
~
(kN)
Ukuran Baut,
Ukuran Baut, mm KelompokA
Kelompok A Kelompok
Kelompok B
(misal, BautA325Ml f
(misal,Baut A325M)|(misal,Bautmisal, Baut A490M)
M16 A49OM)_
91 114
114
M20 142
142 179
M22
M2 2 176 221
221
M24 205 257
257
M27
M27 267 334
M30 326 408
M36
M36 475
475 596
[aJ Sama
[al
Sam a dengan
dengan 0,70
0,70 dika likan kekuatan
dikalikan kekuatan tarik minimum baut,
tarik minimum baut, dibulatkan
dibulatkan
ke
ke satuan
satuan kN terdekat,
terd ekat, seperti dis pesifikasikan
seperti dispesifikasikan ASTM
ASTM F3125/ F3 125M
F3125/F3125M
untuk ba ut Grade A3 25M dan baut Grade A490M dengan
untuk baut GradeA325M dan baut GradeA490M dengan ulir UNC ulir UN C
Sumber: SNI
Sumber: 1729:2020((Tabel
SN/ 1729:2020 Ta be/ /J3.1M),
3.l MJ, Badan Standardisasi
Badan Standardisasi Nasional
Nasional

BAB 5
5
75
75
SAl
vIBUNG
SAMBUNGAN BAUT

I_
dan Bagagian yangyang
Tabel 5.2 Kekua tan Nomin al Penge ncang dan Bagian Yang
Pengencang
Tabel 5.2 Kekuatan Nominal
Beruli a
MP)
r, ksi ((MPa) Kekeu atan geser
Berulir, Kekeuatan geser
Kekua tan
Kekuatan nomin
nominalal pada
pada
Tarik Nominal
Tarik Nominal sambu ngan tipe
sambungan tipe
Deskri psi Pengen cang
Deskripsi Pengencang Fnt•
Fnt 3ksi
ksi tumpu
tumpu, , F,.v,
Fnv, ksi
ksi
(MPa)l l {MPa)lb l

--
(MPa)lal (MPa)b
07 45 (310) [cl
45 (310)
27 (186)
27 d
(186) [cl(d]
BautA3
Baut A307 54 (372)
90 (620) (372)
kelomp ok A
Baut kelompok (misal, A325),
A (misal, A325),
apabila ulir ada
apabilaulir ada
di bidang
dibidang e:eser
geser
(620)

68 (469)
68 (469)
-
Baut kelomp ok A
A (misal, A325),
A325), 90 (620)
90 (620)
Baut kelompok
apabila di luar
ulir di
aoabila ulir
(misal,
bidang geser
luar bidang geser
68 (469)
68
-
(misal, A490),
kelomp ok B (misal,
Baut kelompok A490), 113 (780) (469)
113 (780)
ulir ada di bidang geser
bila ulir ada di bidang geser
bila 84 (579)
-
(579)
(misal, A490),
kelomp ok 8B (misal,
Baut kelompok A490), 113 (780)
113 (780)
bila ulir di luar
bila ulir di luar bidang
bidang geser
geser
-
C (misal,
Rakitan baut group
Rakitan group C (misal,
F3043) , apabila ulit dan daerah 150 (1.040) 90 (620)
90 (620)
F3043), apabila ulit 150 (1.040)
batang baut
transisi batang
transisi baut ada di di

e:eser
bidan!! geser
bidang
Rakitan baut
Rakitan group C
baut group (misal,
C (misal,
ulit dan daerah 113 (779)
113
F3043),, apabila
F3043) apabila ulit dan
daerah 150 (1.040)
(1.040) (779)
di luar
batang baut di
transisi batang
transisi luar

I
bidang g-eser
bidang geser
I Bagian memen uhi
yang memenuhi
berulir yang 0,450 Fu
Bagian berulir
0,75 Fu
0,75 F
A3.4, apabila
A3.4, Fu
ratan Pasal
' persya
persyaratan
ulir
Bagian berulir
Bagian
Pasal
di bidang
ada di
ulir ada e:eser
bidang geser
yang memen
berulir yang
apabila

memenuhi uhi
0,75 Fu 0,563 Fu
F
persya ratan Pasal A3.4, apabila
Pasal A3.4, apabila
0,75 Ru
persyaratan
luar bidang
ulir di luar e:eser
bidane: geser
ulirdi
tinggi yang fatik ta
beban fatik
memik ul beban rik, lihat
lihat
yang memikul
an tinggi tarik,
la Untuk
(aJ baut
Untuk baut kekuat
kekuatan
Lampir an 3.
Lampiran 3.
g pola
sambun gan yang
[b] Untuk ujung sambungan yang dibebani dengan panjan
dibeba ni dengan panjang pola
b ujung
lebih besar dari 38 in. (950
(950 mm), l;u,haru
Frvharus s direduk
direduksisi
pengen cang lebih besar
pengencang
dari in.

dari nilai
% dari tabel. Panjan
pada tabel.
pada pola pengen
g pola cangan
sampai 83,3
sampai 83,3 % nilai Panjang pengencangan
um sejajar dengan garis gaya antara
antara sumbu
sumbu
merupakan jarak maksim
merupa ka n jarak maksimum sejajar dengan garis
mbung kan dua bagian dengan satu
satu permuk
permukaanaan
baut yang menya
baut yang menyambungkan bagian dengan
faying.
faying.
asikan harus diredu ksi sebesa %
r 11%
yang ditabul
el Untuk
(cl baut A307,
Untuk baut nilai yang
nilai ditabulasikan harus direduksi sebesar
A307,
untuk setiap
untuk mm) di
(2 mm)
2- in. (2 atas 5
di atas 5 diamet er da
diameter ri pa
dari njang pada
panjang pada
setiapin.
16
tersebu t.
pegang an tersebut.
pegangan
dioerbo lehkan pada
(Sumber:SNI 1729:2015
ldl Ulir
Ulir diperbolehkan padabidang
geser.
bidang geser.
15 (Tabe/ }3.2), Badan Sta ndard1Sas1 Nasiona l
Sumber: SN/ 1729:20 (Tabel J3.2),
Standardisasi Nasional

76 naan Scruktu
Perencanaan
Perenca Baja (Berdas
Strukturr Ba1a (Berdasarkan ·1 1-29:20
arkan SSNI 20)
1729:2020)
76
Berbagai
Berbagal jenis
jenls ukuran baut dan
dan diameter lubang baut dalam
baut
diameter lubang bautdala
satuan in dan mm
in dan
mm ditampilkan
ditampilkan dalam
dalam Tabe
Tabell 5.3 dan Tabel 5.4.
5.3 dan Tabel 5A.
variasi
Adapun
Adapun variasi ukuran
ukuran lubang baut dijelaskan
lubang baut dijelaskan pada Gambar
Garn bar 5.13.
5.13. pada

-- 5.3
Tabel 5.3
Diameter
Diameter
Baut
Baut
Dimensi Lubang
Dimensi Lubang Nominal, in

Standar
Standar
Nominal, in

Ukuran
Ukuran
Dlmensl Lubang
Dimensi Lubang
Slot
Slot Panjang
Panjang

2 (Diam e ter) Berlc blhan


Berlebihan Standar
Standar
(Diameter) (Lebar
(LebarXX
(Diameter) (Diame ter)
(Diameter)
(Diameter) Panjang)
: -½ 9
/16
/ 16 5
Panjang)

11/ 16
Sl8
/a 9/16 11/ 16
16x/16
X 16x 11 ¼
9/16 X
5/a

¼
11/16
13/
16
13/16
13/
16
13/16
15/
11/
11/16x 8
16 X 1/ a ll/ 16 xx 11/16
"/16 9fi 6
16
15/16 13/ 16 Xx 11
13/16 13/ 16
13/16
X
x 11/s
7/ a
1/ a 15/
1/8 16
15/16 1
1 1/ 16
1 1
1 1/ a
/16 15/ 16
15/16 xl1/8
X 1/a 15/ 16 X 2 3/16
15/16x 2/16
1/8 11 1/4
1/4 l1 1/ ½
1/8x1 8 x 22/2
l 1/ 8 X 1 5/ 16 x
3/16 1/8
21/s
2 1 1/a d +lf a
d-/8 5
d + / 16
(d +1/ al x (d +3/ a)
..-- d+/16 x(d./3 (d +1/ al xx(2.54)
d/g) c2.sd)
(d/8)
s umber. SSNI
Sumber: 1729:2020(Tabel /3.3), Badan Standard1sas1
N/ 1729.2020 Nas,onal
(Tabel 13.3), Badan Standardisasi Nasional
Tabel 5.4
Tabel 5.4 Dimensi Lubang
Dimensi Lubang Nominal,
Nominal, mm
- Diameter
Diameter Standar
Standar
mm
Dimensi Lubane
Dimensi
Ukuran
Ukuran
Lubang_
Slot
Slot Panja ng
Baut Standar
Standar Panjang
(Diameter) Berlebihan
Berlebihan (Lehar
(Diameter) (LebarX
- M16 18
18 20
CDiameterl
(Diameter)
(Diameter)
(Diameter)
18 Xx 22
22
Paniane:l
Panjang)
18
18 Xx 40
M20
M20 22
22 24
24 22
22 Xx 26 22
22 Xx 50
50
M22
M22 24 28
27[3 ] 24x
24 x 30 24 Xx 55
24
M24 27lal
30
30 27
27 Xx 32 27
27 Xx 660
0
M27
M27 30
30 35 30
30 Xx 37 0 Xx 67
330 67
M3
M300 33
33 38
38 33
33 xx 40
40
2
> M36
M36
al Diameter
[a)
d+3
Diameter lubang
d+3 d+8
+8 (d +3) x (d +10)
33
33 Xx 75
(d+3)x(d+10)|(d+3)x2,Sd
ini memungkinkan penggunaan dengan baut
(d +3) x
75
2,5d
lubang ini memungkinkan
diameter 11 in.
in. penggunaan dengan baut
-Sumber:
diameter
SNI 1729.2020 {Tabel J3.3M), Badan
Sumber: SN/ 1729:2020 Badan Standard1sas1 Nasional
(Tabel J3.3M), Standardisasi Nasional
Pclat sambung
Pelat
sambung

4 .,
22

24 50
standar
standar ove rsize
oversize slot-pendek
slot-pendek slot-pan1ang
slot-panjang
Dewobroto, 2016
Sumber: Dewobroto,
Sumber:
Gambar 5.13 Berbagai Variasi Luba
Berbagai Variasi ng pa
Lubang da Pemasangan
pada Pemasangan
Baut M20
Baut M20

SAMBUNGAN
SA.MB G
BAB 55
BAB
BAUT
BA.UT
7
77
:: . . : - - - - - - --- J
_5 ·6 · _JA:R_=-==
5.6. JARAK BAUT
AK H A U T

ah s ~S2
1. Spasi minimum d, d.
1 · Sp a i m in im um ba ut (s ) m in im um ad al
minimum adalah 2, 672,67
ba ng
rp us at lu lubang baut (s) sl otslot
Ja ra k an ta rb au t at au
jarak antarpusat
di re
da ndan ko m en da si ka n s 3 d. =
Ja
s =3 Jarak
d. ra k be rs ih an ta
bersih antarbaut atau
direkomendasikan
s2d.
s c?: d.
2. Jarak tepi minimum um le h
2. Jarak te pi m in im ng an ah gagaya
di diararah
ak boboleh
al ah tidtidak
ya adadalah
te pi sa m bu
ut keke tepi sambungan
ra k babaut
JaJarak n T ab
5 dadan 6.
el 5.5.6.
Tabel
nj uk ka n ol eh T ab el 5.5.5
Tabel
tu
ng diditunjukkan
ra ng yayang
kuKurang
oleh

pi
ra k tetepi
n jajarak
ak si m um dadan
as i mmaksimum
3. Spasi
3. Sp
t ba ut keketetepi m bu ng an s s==1212t t
pi sasambungan
da ri
ak si m um dari pusatpu sa baut
ra k mmaksimum
JaJarak
, te ta pi ha ru s ss15
harus 0 mmm
150 ).
m (6(6inin).
la t ya sa m bu
ng didisambung,ng tetapi
pepelat yang

ak si m um , m
as i mmaksimum, ak a:
maka:
UUntuk
nt uk sp
spasi
ca t at au tid ak di ca t ya ng
po ne n st ru kt ur ya ng di
yang dicat atau tidak dicat yang
U nt uk ko
•Untuk m au 30 0m n
komponen struktur tt pe la t te rt ip is at
atau 300 mm
m i ko ro si , ss s
s 24
24 pelat tertipis
tid ak m
tidak en ga la
mengalami korosi,
(12
(1 in).
2 in). ng tid di ca t ya
ak dicat ng te rh ub un g
n st ru kt ur ya tidak yang terhubung
ko m po ne struktur yang
U nt uk komponen
• Untuk pe la t te rt ip is
i ko ro si , s s
s14 14 tt pelat tertipis
m en ga la m korosi,
ya ng mengalami
cu ac a yang
s
de ng an cuaca
dengan
18 0mm
atau 180
at au m m(7 in).
(7in).

l
J

l
S -s- l

Sumber:Penulis
nulis
Su mb er : Pe
Gambarba5.14 Jarak n Sp as
k d aSpasi
Ja radan i B au t
Baut
G am r 5. 14

aia (Ber da sark


SNI ::,.... I t -2 9:2021))
an 1729:2020)
Perencanaan an aa n cru
Struktur k rur B(Berdasarkan
Baja
78 Pe re nc
78
fabel 5.5
5.5 Jarak Tepi
Tepi Minimum
Minim um Baut, In
Tabel Baut, In
Diame ter Baut
Diameter Baut(in.)
(In.) Jarak Tei>I Minim um
i---- JarakTepi Minimum
/2
l/2 3/4
3/4
s;a 7/a
3
3/4
118
1
1
7/a
1|e 11 1/8
1/a
1
1 1/4
1 1/4
1
1 1/8
1/a 1 l/2
11/2
1 ¼
11/4 1 s;a
15/8
1/
Di atas
Di atas 11 /44 1¼d
1/4d
~ Jika diperl
Tal lika ukan, jarak
diperlukan, jarak tepi
tepi terkecil
terkeci l diperb olehka n asalka n ketent uan
diperbolehkan asalkan ketentuan
yang
yang sesuai
sesuai dariPa sal J3.10
dariPasal dan J4
J3.10 dan dipenu hi, tetapi jarak tepi
J4 dipenuhi, tetapi jarak tepi yang
yang
kurang dari satu
kurang dari satu diameter
diame ter baut tidak diperb olehka n tanpa
baut tidak
diperbolehkan
tanpa
perset ujuan dari
persetujuan dari penang gungja wab peranc angan.
penanggungjawab perancangan.
(bl Untuk lubang ukuran
bI Untuk lubang ukuran berlebih
berleb ih atau
atau lubang
Ju bang slot, lihat Tabel J3.S.
slot,lihat Tabel
sCmber:
umber: SNI
SN! 1729:2 020 {Tabe/
1729:2020 (Tabel /3.4), Badan Standardisasi
J3.4), Badan Standa rdisasi Nasional
Nasion al
]3.5.

Tabet
Tabel 5.6 Jarak Tepi Minim
Jarak Tepi um Baut, mm
Minimum
,--
mm Baut,
Diame ter Baut
Diameter Baut (in.)
(in.)
,...-- Jarak Tepi Minim um
16 Jarak Tepi Minimum
20 22
22
26
22
28
28
24
30
27
27 34
30
36
38
38
46
46
Di atas
Di 36
atas36 1,25d
1,25d
[alJika
~[al diperl ukan, jarak
jika diperlukan,jaraktepi tepi terkec il diperb olehka n asalka
terkecil n ketentuan
ketent uan
diperbolehkan asalkan
ya ng sesuai
yang sesuaidariPa sal J3.10
dariPasal j3.10 dan J4 dipenu hi, tetapi jarak tepi
J4 dipenuhi,tetapi jaraktepi yang
kurang yang
kurang dari
dari satu diame
diameter ter baut tidak
tidak diperb olehka n tan pa
perset diperbolehkan tanpa
ujuan dari
persetujuan dari penang gungja wab peranc angan.
penanggungjawab perancangan.
[bl Untuk lubang
b) Untuk lubang ukuran
ukuran berlebihatau
berleb ih atau lubang slot, lihat Tabel
Tabel J3 .S M.
lubang slot, lihat J3.5M.
sumber
Sumber: : SN!
SNI 1729.2 020
1729:2020 (Ta bel J3.4M),
j3.4M), Badan
Badan Standar d1sas1Nasion
(Tabel Standardisasi al
Nasional

5.7.
5.7. TIPE SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
Pada
Pada samb ungan baut
sambungan baut terdap at 22 tipe
terdapat tipe sambu ngan, yaitu:
sambungan, yaitu:
t.
1. Samb ungan Tipe
Sambungan Tipe Tump
Tumpuu
Samb ungan tipe
Sambungan tipe tumpu
tumpu adalah
adalah sambu ngan yang dibua t denga
sambungan yang dibuat dengann
meng gunak
menggunakana n baut yang
yang diken cangk an denga n tanga n, atau
dikencangkan dengan tangan,

BAB 55
AMBU GA.'\J BAUT 79
79
SAMBUNGAN
untuk mentm bulka n gaya
untuk menimbulkan gaya
na nya
ut mutu tinggi
baut mutu yang diken
tinggi yang
cangk an
dikencangkan
Yyang
disyar atkan,baut
Kuat renca
ang kuat
rencananya
.k
tarik minim um yangyang disyaratkan,d dan tumpu an pada
baut dan tumpuan
tan minimum pada
pada
geser pa a Kerus
gaya. geser
oleh gaya
alurka n oleh akan dapat terjad i
dis
disalurkan Kerusakan dapat terjadi
bagian -bagia n yang d1sam bungk an.
disambungkan.
Daglan-bagian yang enyam bung.
baut, atau pun pada pe Iat Ppenyambung.
pelat
pada
pada baut, atau pun pada

2.Samb
2. Sambungan SlipKritis
ungan Slip Kritis
bunga n yang dibua t denga n
sambungan yang aibuat dengan
Samb
Sambungan
adalah sam
kritis adalah
slipkritis
ungan slip .
.
i yang d1ken cang k an untuk
dikencangkan untuk
meng gunak an baut
baut mutu
mutu tmgg
tinggi yang ct· k
menggunakan yang disyaratkan
di~yalratkan
disyaratkan
menim bulka n tarika n baut minimum
baut minim um yang
menimbulkan tarikan
. a geser renca 1sa ur an
na disalurkan
gay geser rencana
k d
rupa sehmg ga gaya-
edemi kian rupa sehingga • d I m bidan g konta
ssedemikian gaya-gaya
an gesek an
dalam bidang kontak dan gesekan
melal ui jepita
melalui n yang bekeq
jepitan yang bekerja a a a
·ct g bidan g konta k.
kontak.
yang ditimb ulkan
ditimbulkan antara bbidang-bidang
antara 1 an -
yang

P
Pratega di baut
ng di baut
Prategang

friksi di
tahanan friksi elat
di pelat
I bidanggeser
tahanan
p
P
1/2 P
1/2 P no slip
no slip

Sumber: Dewob roto, 2016


Sumbe r: Dewobroto, 201 6
Gambar 5.15 Meka
Gambar Mekanisme Slip Baut
nisme Slip Baut

Sumbe r: Wijaya,
Sumber: 2011 dalam
Wijaya, 2011 Dewobroto, 2016
dalamDewobroto, 2016
Kerus akan Sambungan
5.16 Kerusakan
Gambar 5.16 Meka nisme
Akiba t Mekanisme
Samb ungan Akibat
Gambar
Tump u
Tumpu
I5.8.
5.8. KEGAGALANSAMBUNGAN
TIPE KEGAGALAN
TIPE SAMBUNGAN

kegag alansambungan,
Tipekegagalan lain sebagai
antaralain
sambu ngan,antara beriku t:
sebag ai berikut:
Tipe

Keru ntuha ngeser


1. Keruntuhan
1. baut
padabaut
geserpada

Akiba t gaya
Akibat yang
gaya yang terjadi samb ungan, baut
pada sambungan,
terjad i pada dapat
baut dapat
gaya geser
meng alami gaya yang bekerja
geser yang tegak lurus
beker ja tegak terhad ap
lurus terhadap
mengalami

Perenc anaanStruktur
Perencanaan Ba1a(Berdasarkan
trukturBaja 1729:2020)
S ' I1729:2020)
(Berda sarkanSNI
80
80
suinb u baut.
sumbu baut.Gambar
Gambar5.17 5.17 menunjukkan
menu njuk kan bidang
bldan ggeser
gese ryang
yang
rcrja dl pada
terjadi pada baut.Bidang
baut. Blda nggeser
gese rini
intterjadi
terjad ikarena
kare napenampang
pena mpa ng
0autmengalami
baut meng alam igaya
gayageser
gese ryang
yangberbeda
berb edaarahnya
arahn yapada
padasuatu
suatu
irisan penampangnya.
pcna mpan gnya . Keruntuhan
Keru ntuha n baut
baut akibat
a kibat gaya
gaya geser
irisan gese r
ditun jukka noleh
olehGambar
Gambar5.185.18didimana
manabautbautterlihat
terlih atbengkoK
ditunjukkan beng kok
akiba
akibat t gaya
gaya gese
geser r yang beke rja berla wana
yang bekerja berlawanan. n.
Sambungan22 batan g/pela t
Sambungan batang/pelat Sambungan33batang/pelat
batan g/pela t
Sambungan

P bidang geser

p
1/2P

p
bidang desak
/2P
bidang geser
11bidang
bldang geser
geser 22bidang
bidanggeser
ge.ser
sumbe r: Penulis
Sumber:Penulis
Gambar 5.17
5.17 Bidang
Bida ng Geser
Geser pada
pada Sam bung an Baut
Gambar Sambungan Baut

sumber: Exped ition Workshed, 2010


Sumber: Expedition Workshed, 2010
Gam bar 5.18
5.18 Keru ntuh an Gese
Keruntuhan r Terj adi pada
pada Baut
Gambar Geser Terjadi Baut
z.2. Keru ntuh an
Keruntuhan gese r pada
geser pada pela t pelat
Selai n baut,
baut, elem
elemenen pe lat yang
yang disam bung juga
Selain pelat disambung juga dapa
dapatt
meng alam i ke runtu han akiba t gaya
mengalami keruntuhan akibat gaya gese
geserr yang
yang beke rja pada
bekerja pada
samb unga
sambungan. n. Pada
Pada keru ntuh an ini,
keruntuhan ini,Defo rmas i terja di pada
Deformasi terjadi pada pelat pelat
secar a berta ha p, ditan dai deng an adan ya titik
secara bertahap, ditandai dengan adanya titik "nec king" pad
"necking" a
pada
pela t yang
yang yang m enga lami leleh tarik
yang mengalami leleh tarikIokal , sepe
pelat lokal, rti tamp
seperti ak
tampak
pada Gam bar 5.19
Gambar .
5.19.
pada

BAB5 5
BAB
SAMBUNGAN
ru\.1B • G BAUT
BAUT 8181
44

Sumber:
Gambar
IH-H
E,'<pedition Workshed,
Sumber: Expedition
Gambar 5.19 Proses
Pelat
Pelat
201 0
Workshed, 2010
Geser pada
Keruntuhan Geser
Terjadinya Keruntuhan
Proses Terjadinya pada

3. tumpu pada
Keruntuhan tumpu
3. Keruntuhan baut
pada baut
Keruntuhan tumpu pada
Keruntuhan tumpu pada baut 5.20) dir
(Gambar 5.20)
baut (Gambar encanakan
direncanakan
untuk memenuhi 2 batas,
untuk memenuhi yaitu:
batas, yaitu:
a. Leleh, di
a. Leleh, deformasi inelastis.
terjadi deformasi
di mana terjadi inelastis.

b.
b. Keruntuhan tumpu, di
Keruntuhan tumpu, mana terjadi
di mana pada sambungan.
terjadi pada sambungan.

Keruntuhan tumpu
Keruntuhan tumpu pada baut dipengaruhi
pada baut oleh baut,
dipengaruhi oleh diameter baut,
tarik ultima.
tegangan tarik
dan tegangan
pelat yang
tebal pelat disambung dan
yang disambung
tebal ultima.

Leleh
Keruntuhan
Tumpu tumpu

AISC, 2014
Sumber: A/SC,
Sumber:
Gambar
Gambar 5.20 Keruntuhan Tumpu
5.20 Keruntuhan pada Baut
Tumpu pada Baut
4. Keruntuhan
4. pada pelat
tumpu pada
Keruntuhan tumpu pelat

Selain keruntuhan tumpu


Selain keruntuhan pada baut,
tumpu pada tumpu juga
baut, keruntuhan tumpu juga
dapat terjadi pada pelat seperti yang ditunjukkan
dapat terjadi pada pelat seperti yang ditunjukkan pada
pada
Keruntuhan tumpu pada pelat dipengaruhi oleh
5.21. Keruntuhan
Gambar 5.21.
Gambar tumpu pada pelat dipengaruhi oleh
jarak antarbaut, tebal
jarak bersih antarbaut, yang dis
pelat yang
tebal pelat ambung dan
disambung dan
tegangan tarik ultima.
tegangan tarik ultima.

Ptrencanaan trukrur Ba1a


Perencanaan Struktur SNI 1-29:2020)
(Berdasarkan S''d
Baja (Berda~ark:.m 1729:2020)
82
82
Rob ek
Robek

Tum pu
Tumpu

sunl be~·. A/SC2014


, 201 4
Sumber:AISC,
Garnbar5.21 5.2 1 Keruntuhan
Keruntuhan Tu mp u pada Pel at
Cambar
Gambar Tumpu pada Pelatt
5. l{er unt uha n ges er blo k
geser blok
5. Keruntuhan
Ker unt uha n geser
Keruntuhan ges er blok
blo k pada
pad a sam bungan terj adi akibat
sambungan terjadi aki bat
rob ekn ya pelat
pel at yan
robeknya yangg disambung
dis am bun g atau
ata u pel at sam bun g akibat
aki bat
pelat sambung
gay tari k yang
gayaa tarik yan g bekerja
bek erja pada
pad a sam bun gan . Ke run tuh an ges
blo k ini sambungan. Keruntuhan geser er
blok ini telah
tela h dibahas
dib aha s pada
pad a Bab 3 me nge nai ker unt uha
bat ang tari k. n
mengenai keruntuhan padaapad
batang tarik.

P
p
P p

sumber: Pen ulis


Sumber:Penulis
Garnbar 5.2 2 Ke run tuh an Geser Blo k
Gambar 5.22 Keruntuhan Geser Blok
! .9. KEKUATAN HAUT
5.9. KEKUATAN BAUT
Ber das ark an SNJ SNI 172 9:2 020 , sua
Berdasarkan 1729:2020, tu bau
suatu t yan
baut g me mik ul gay
memikul a
terf akt or har us yang gaya
terfaktor harus me me nuh i sya rat ber
memenuhi syarat berikut: iku t:
Ru
Ru :::; 0. Rn
0.
Rn (5.1 )
(5.1)
Denga n: Ru ==
Gay a terf akt or yan g terj
Dengan: Ru Gaya terfaktor yang adi pada
terjadi pad a bau t (N)
baut (N)
=
0 = Fak tor ket
Faktor aha nan bau
ketahanan t, ber bed a
baut, berbedaunt uk set
untuk iap kas
setiap us
kasus
Rn
Rn= Kek uat an nom
Kekuatan inal bau t (Rn )
nominal baut (Rn)
Me nur ut SNSNI
Menurut ! 172 9:2 020 , terd apa t beb era pa jen is kek
1729:2020, uat an
nom ina l bau t, terg a ntu ng pad a jenterdapat beberapa jenis kekuatan
nominal baut, tergantung pada jenis is gay a yan g bek erja (ge
gaya yang bekerja ser dan
dan
(geser

BAB
BAB 5 5
SAMBUNGAN
AM BU G BABAUT
UT 83 83
(ti pe tu mp u da n slip
dan slip
tumpu dan
O
un a k a (tipe tumpu
digdigunakan
bu ng an ya
yang
ng
e am
rtptipe
ik) da ndan
tartarik) sambungan

krikritis).
tis).
g mememikull gagaya
mi kuikul gaya se r
ya geges
geser
1. 1.KeKekuatan ser saBaut
kuatan GeGeser ut yan
ut yang
l1 babaut
satu buah
ku ata n no mi na l sa tu
ominal bu a (5.2)
KeKekuatan
(5.2)
me
memenuhi rsa rna an :
me nu hi pepersamaan:
R=FnvFave
Rn = • AbAb
)
ut (N(N)
mi na l babaut
nominal (M Pa )
De
Dengan:
R,
ng an : Rn == ku ata n no er no mi na l babaut
Kekuatan
Ke es ut (MPa)
nominal
1 72 9·2 02 0)
==
geser
Fnb
Fab Te ga ng an g
Tegangan 2 SNI 1729:2020)
3J3.2
Oi am bil da ri Ta
Tabel 5.2(T
be l 5.2 abel J · SNI
(Tabel 2) •
Diambil
dari g ba ut (m m
(mm)
baut 75
Ab= Lu
Ab as bru
Luas to pe
bruto na mp an t be sa rn ya 0,0,75
penampang
baut, besarnya
0 ==Fa kto r ke tah an an baU '
ketahanan
Faktor
Tarik Baut mina lny a dih itu ng
2. Ke
2. kuatan Tarik Baut
Kekuatan •k ke ku ata n no
nominalnya dihitung
tung
tarik
kekuatan
Ba ut ya
Baut ng me rni ku l ga
memikul ya tar i
gaya
yang
(5.3)
menurut:
me nu rut : (5.3)
= Fnt• Ab
Rn= Fnt
Rn Ab
baut (N)
no mi na l ba ut (N)
Ke ku ata n nominal
=Kekuatan

.~
I Rn =
De ng an : Ra
I Dengan: (M Pa )
ba ut (MPa)
= Te ga ng an tarik
Fnr = no mi na l baut
tar ik nominal
Fnt Tegangan

Diambil da ri
Oiambil dari
Tabel J.3.2
Ta be lJ.3.2 2
baut (mm2)
Luasbruto
Ab==Luas pe na rnp an g ba ut (m m ) 75
bru topenampang
As
be sa rn ya0,75
ba ut,
ke tah an anbaut,
Fa kto rketahanan
(/) ==Faktor
besarnya o,
Lubang Baut
Ba ut
dan So be
Tumpudan Sobek kLubang
KekuatanTumpu
3. Kekuatan
3.
ter lem ah
ya ng terlemah
ko nd isi yang
ha na n tumpu ter ga ntu ng kondisi
no mi na l tergantung
tum pu nominal
Ta Ke ku ata n
Tahanan
ko mp on en dis am bu ng . Kekuatan
ya ngdisambung.
pe latyang
ba ut ata u
da ribaut atau komponen pelat
dari
s dit en tuk anterhadap ke ku ata n
ter ha da pkekuatan
an ya ng ter sed ia ha
harus ru ditentukan
sam bu ng yang tersedia
sambungan
dan sobek.
sob ek .
batas tum pu
tumpu
ba tas da n
uk ur an
g s tan da r,ukuran
lub an standar,
ba ut pa da de ng anlubang
sa mb un ga ndengan
a. Un
a. Untuk tuk
baut pada sambungan be ba n'
, tid ak ter ga ntu ngdari ar ahbeban,
da riarah
be rle bih
danda n slo
slot t pe
pendek,nd ektidak tergantung
berlebih ara h
ng de ng an sloparalel ter ha da parah
t pa ral elterhadap
ata
atau u lub an g
slotslo t pa
panjang nja dengan slot
lubang
gaya tum pu :
tumpu:
ga ya

r Baja (Berdasarkan
SNI 1729:2020) I 1-2 9:2 02 0)
84 84 an rrukru
PerencanaStruktur
Perencanaan Baja (Berdasarkan
1) Tumpu:
1) Tumpu:
• Apabila
Apabi la deformasi
deform asi didi lubang
Juban gbaut
bautpada
pada beban
beban layan
layan
adalah tinjau andesain:
adalah tinjauan desain :
Rn =2,4
Rn 2,4 d tFu
dt Fu (5.4)
(5.4)
• Apabi la deformasi
Apabila deform asi didi luban g baut
lubang baut pada
pada beban
beban laya"
layan
adalahbukan
adalah bukanmerupakan
merup akantinjauan
tinjau andesain:
desain :
Rn =3,0
Rn 3,0dt
d t Fu
Fu (5.5)
(5.5)
2) Sobek
2) Sobek::
• Apabi la deformasi
Apabila deform asi di
dilubang
luban gbaut
baut pada
pada beban
beban layan
layan
adalah tinjau an desain :
adalah tinjauan desain:
Rn
Rn = 1,2
1,2lct
let Fu
Fu (5.6)
(5.6)
• Apabi la deformasi
Apabila deform asi didi lubang
luban gbaut
baut pada
pada beban
beban layan
layan
adalah bukan
adalah bukan tinjauandesain:
tinjau an desain :
Rn = 1,5
Rn let Fu
1,51lct Fu (5.7)
(5.7)
b. Untuk
Untuk baut
baut pada
pada sambungan
sambu ngan dengan
denga n lubang
luban g slot
s lot panjan8
panja ng
dan slot tersebut
terseb ut tegak
tegak lurus
lurus terhadap
terhad ap arah
arah gaya:
gaya:
1)
1) Tump
Tumpu: u: Rn = 2,0 dt
Rn 2,0 d t Fu
Fu (5.8)
(5.8)
µ = koefisien slip
koefisien rata-rata untuk
slip rata-rata untuk permu kaan kelas
kelas A
A atau
atau B,
yang sesua i, permukaan B,
yang sesuai,
µ = 0,3 0 untuk permu
0,30 kaan kelas
kelas AA (perm ukaa n baja
permukaan (permukaan baja mill
mill
scale
scale bersih
bersih tanpa
tanpa dicat
dicat atau
atau permu kaan denga n
permukaan dengan pelap is
pelapis
Kelas
Kelas AA pada
pada baja
baja blast- cleaned atau
blast-cleaned atau digalv anisas i da
dann
permu kaan dikasa rkan), digalvanisasi
permukaan dikasarkan),
µ = 0,50
0,50 untuk
untuk permu kaan kelas
kelas B
B (perm ukaan baja
permukaan (permukaan baja blast-
blast-
cleane d
cleaned tanpa
tanpa dicat
dicat ata
atauu permu kaan denga n pelap is
permukaan dengan pelapis
kelas
kelas 8B pada
pada baja
baja blast- cleaned),
blast-cleaned).
Du
Du = 1,13,
1,13,
Tb
Tb = Gaya
Gaya tarik
tarik minim
minimumum alat alat penya mbun g dari
penyambung dari Tabel
Tabel J3.1
J3.1
(kN),
(kN),
hhrhr
hr = aktor
faktor pengis i,
pengisi,
hf = 1,00
1,00 untuk
untuk satu
satu pengis
pengisii antar a bagia
antara n-bag ian yang
disam bung, bagian-bagian yang
disambung
hrhf =0,85
0,85 untuk
untuk dua
dua atau
atau lebih
lebih pengi si antara
pengisi antara bagia n-bag ian
yang disam bagian-bagian
bung,
yang disambung,
nsns ==jumlah
jumla h bidan
bidangg slip
slip yang
yang diperl ukan untuk
diperlukan untuk meng izinka n
sambu mengizinkan
ngan denga n
sambungan dengan slip, s lip,

BAB5 5
BAB
SAJ.\,[8
SAMBUNGAN BAUT
GA: BAUT 8585
esnr nya dlnt ur scba
sebagai •rlku t:
gal b berikut.
diatur Sebagai berikut n,,
kura n s tand
, bbesarnya ar dan lub.,
da n
hnnn n baut ~
0
= Fakt or kcta
0 Faktor ketahanan
k
baut,
luba ng u '
ukuran standar lubane
¢, = 1,00 untuk lubang
, untu
1,00, ' tegal< Juru s terh adap arah
lurus ara
rah
terhadap
slot pend ek yang
pendek yang tegak
slot ng
beba n,
beban, b ng ukur an berle bih dandan luba
luban.
1 ukuran berlebih h bcba n ang
¢, = 0,85 , untu a arallel tcrh
k ulubang
untuk adap ara
0,85, terhadap arahbeban
beban,
'
yangPparallel
lot-p ende k yang
s slot-pendek
(
¢, = o0,7,
1
7 untu k slot
untuk panj ang.
slotpanjang. 59
(5.9)
Rn==1,0
Rn IctFu
1,0let
Fu · )
2)2)Sobe k:
Sobek:

De ngan :
Dengan: amb ung
Fu = keku atan tarik mini mum mate
material yang dis
rial yang disambung
Fu tarik minimum
kekuatan
(MP a)
(MPa)
dd = diam baut nom
eter baut
diameter nominal (mm)
inal (mm )
ih anta rbau t atau tepi sam
tepi bung an, dala
sambungan, dalamm arah
arah
le = jarak bers
bersih antarbautatau
lc jarak
(mm)
gaya (mm
gaya )
teba l mate
==tebal yang disa
rial yang (mm)
mbu ng (mm )
t material disambung 75
0 = fakto r keta hana n baut , besa
baut, rnya o,
besarnya 0,75
faktorketahanan Kritis
Slip Krit is
4. Bau t Kek uata n Ting gi dala
dalamm Sam bun gan Slip
Sambungan
4. Baut Kekuatan Tinggi
kriti untuk
s haru s diran cang untu k men cega h slip
mencegah slip
Sam bung an slip
slip kritis harus dirancang
Sambungan tipe tum
sam bung an tipe
dari sambungan
bata s dari
aan batas tumpu. Bila
pu. Bila
dan untu k kead
dan untuk keadaan
pengisi, sem
mele wati pengisi,
kriti s melewati semua yang
perm ukaa n yang
ua permukaan
slip kritis
ba ut-b aut slip
baut-baut
untu k mencapai
dipe rsia paka n untuk
haru s dipersiapakan k eta han a n
men capa i ketahanan
me naha n slip harus
menahan slip

desa in.
slip desain.
slip

terse dia untuk


yang tersedia kead aan batas
untu k keadaan slip
dari slip
bata s dari
slip yang
Keta hana n slip
Ketahanan
dite ntukan sebagai
ha rus ditentukan
harus berikut:
sebagai berikut:
(5.10 )
Rn =uDa. hr Tb. ns (5.10)

Deng an:
Dengan:

j 5.10
s.10 GESER EKSENTRIS
GESEREKSENTRIS
tidakmelewati
beke rjatidak titikberat
mele watititik baut ,
kelo mpo kbaut,
bera tkelompok
Bilagaya
Bila yangbekerja
gayaPPyang
akib atgaya
efekakibat ekse ntris .Gaya
gayaeksentris. pada
ekse ntrispada
Gayaeksentris
mak aakan
maka timb ulefek
akantimbul
diba gi ke
dapa tdibagi dala m dua
ke dalam anal isis,yaitu
dua analisis, gaya
yaitugaya
bautdapat
sam bung an baut
sambungan
ditam bahkan dengan
gaya PP ditambahkan mom en yang
deng an momen ya ng
gese r sentris
geser akib at gaya
sent ris akibat
gayaP.P.Dalam
ekse ntris itasgaya
akib ateksentrisitas pere ncan aan
mela kuka nperencanaan
Dala mmelakukan
terja diakibat
terjadi
ekse ntris, terdapat
gese r eksentris,
men gala mi geser jenis
terd a p at 22 jenis
sam bung an yang
sambungan yang mengalami

Peren canaa nStruktur


Perencanaan Ba1a(Berdasarkan
crukrurBaja ~29·2 020)
(Berd asarkanSNI·11729:2020)
1
8686
isis yang
yang bisa
bisa dilakuk an, yaitu
yaitu analisis elastis
elastis (vector
dan
) dan
ana l
analisis yang dilakukan, analisis (vector)
analisis
nalisis
kekuata
kekuatann batas
batas (analisi s plastis)
(analisis plastis) (Salmon , Johnso
Johnson,n,
analisis (Salmon,
r,1athas, 2009).
Malhas, 2009).

M
L-__,_...u.._
sumber:Penulis
Sumber:Penulis
Garnba
Gambarr 5.23
5.23 Geser Eksentris pada
Geser Eksentris pada Sambu ngan Sederh ana
Sederhana
Sambungan
y y y
e-
p I
p
M=P.e
M P.e
0
0
O 0
0
0
0

0
X =
0
0
0
0
0
0
0
0
) +
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0
0 0 0 0

sumber: Penulis
Sumber: Penulis
Gamba
Gambar 5.24 Pembe
r 5.24 banan Eksentris
Pembebanan Eksentris pada Sambu ngan
pada Sambungan
(Komb inasi Momen
(Kombinasi Momen dan
dan Gaya Geser)
Gaya Geser)
5,10.1
5.10.1 Analisi
Analisiss Elastis
Elastis (Vektor
(Vektor))
pada metode ini
Pada metode ini kelomp ok baut yang meneri
kelompok baut yang ma beban
menerima eksentr is
beban eksentris
dianalis is
dianalisis dengan
dengan mengan ggap kelomp
menganggap kelompok ok baut sebagai potong
baut sebagai an
potongan
melinta ng penamp
melintang penampang ang yang
yang meneri ma gaya
menerima geser dan
dan torsi.
torsi.
gaya geser
Analisis
Analisis ini
ini merupa kan pendekatan
merupakan pendek atan dengan
dengan mekani ka bahan
mekanika bahan
sederha na.
sederhana.

Seperti yang
Seperti yang terlihat
terlihat pada
pada Gamba
Gambarr 5.24,
5.24, momen
momen yangyang
bekerja
bekerja pada
pada titik
titik berat sambun gan ditahan oleh
6 buah
sambungan ditahan oleh 6 buah baut. baut.
Dengan m engaba ikan gaya friksi yang terjadi
yang terjadi pada pelat, masing
Dengan mengabaikan gaya friksi
pada pelat, masing--
masing ba ut
baut menyum bangka n gaya
gaya sebesar
sebesar Rn R, yang
masing menyumbangkan yang bekerja
bekerja
secara tegak
secara tegak lurus sejarak dn
sejarak dn terhada p
terhadap titik
titik berat kelomp ok
kelompok
sambun gan didi ma
manana momen
momen bekerja
bekerja sehingg
sehinggaa momen
momen yang
sambungan yang terjadi
terjadi
dapat
dapat ditulis
ditulis sebagai
sebagai: :

BAB S5
SA.MB .GM
87
87
SAMBUNGAN BAUT
BA.UT
(5 .1 1)
(5.11)

R1d1 +R2d
M =M=Rid 2 + ... + R2
+Rzdzt.. d2::: E Rd
+Radz =Ra

d
R
Sumber:Setiawan, 08 2008 ~m en dadan
ha n MMomen n
Sumber: Se tia wa n, 20 an ya ng M en ah
Menahanan BeBeban da
ambar 5.5.25
Gambar 5 m bu
su m
ng
2 5 SaSambungan
si G ay
yang
yang
a- ga ya ng
yayang Be kerJa
yang
Bekerja papada
AAsumsi Gaya-gaya
Sa m bu ngan
Sambungan op or si on al
ri se tia p ba as um si ka n prproporsional
ut didiasumsikan
eform as
ODeformasi i da baut
ng
dari setiap
be ra t ke lo m po k sa
kelompok m bu ng an ya
sambungan yang
ra k d- a da
ny dari ri tit ik
titik berat
rh ad ap ja
teterhadap jarak d-nya
hi ng ga :
pu sa t pe rp ut ar an m om en se
momen sehingga:
di an gg
dianggapap se ba ga
sebagai i pusat perputaran (5 .1 2)
(5.12)
R2 R6
-= -= ·· ·=d6-
Rt
d1 d2 11

is ul da la m R1
an g dalam /d 1, maka:
R1/d1, maka:
engan m en ul
menulis ulang
(5 .1 3)
I
Dengan
O
R
R11 Rz
= ~ .,
d1
_- ~ ,•..
R 2= ;
. R = R1dd6
*da; .. . , Rg6 kde
d1
d1
d1
Pe rs am aa n
(5.13)

t... Oengan m en su bs tit us


Dengan mensubstitusikan ik an
n 5. 10
Pe rs am aa 5.10 ke
Persamaan
ke da la
dalam m
Persamaan

5.8, maka diperoleh:


pe ro le h:
5.8, m ak a di
R1 d/
R1d/
R,d R d/
Rd2.. Rd6
+ 1d + .. ·+ d
MM=
= d 1
d1
d1 d1
= (d2
d1
+d++
-R1 ( d1 2 + di 2 + ... +d,")
d6
2)

(5 .1 4)
= L
d2d2 R1
d1
d2 (5.14)

g ba ut
as inbaut dapat t di tu lis:
da paditulis:
untuk k m as in g- m
Se hi ng ga un tumasing-masing
Sehingga
(5 .1 5)
- Md 6
Mds
R = Md 1 .
Md2
- Md 2, .
d2 (5.15)
1 Ed z, R2 -L d 2 '" '' R6 -L

Atau secara umum dapatpa t di tu lis se bagai


A ta u se ca ra um urn da
ditulis sebagai
(5 .1 6)
RS R
Ma
= Md
Ed
2
(5.16)

.an
p (Berdasa.rkSNI S~ l 1-29:2020)
Perencanaan an Struktu
canaStruktur
Peren r Ba
Baja (Berdasarkan 1729:2020)
88 88
untuktuk Jebih lebih mempermud
mempermudah ah aanalisis,
nallsls, seperti
seperti dijelasl<an
dijelaskar pad
padaa
Untu
G,uambar bar 5.25 maka gaya
5.25 maka gaya RR diuralkan
diuraikan dalam
dalam aarah gaya xxdan
rah gaya dan Y,y.
Gambar
11
... ,· adi Rx danRy
R,dan R,sehingga:
sehingga:
r11e••
menjadi

RR Rx = ~ R dan
=R
dan Ry=
R, ~ R (5.17)
(5.17)

R 900

s umber: Setiawan, 2008


Setiawan, 2008
Sumber:
Gantbar
Gambar 5.26
5.26 Sambungan yang
Sambungan yang Menahan Beban Momen dan
Asumsi
Asumsi Gaya-gaya
Gaya-gayya
yang
yang Bekerja
Bekerja pada
pada
Sambungan
Sambungan
oengan mensubstitusikan
Dengan mensubstitu sikan RR Persamaan
Persamaan 5.13
5.13 ke
ke dalam
dalam Persamaan
Persamaan
S.14 maka
5.14 maka diperoleh:
diperoleh:
My Mx
Rx
Ry = L d i dan Ry = L di
danR,= (5
.18)
(5.18)

oe ngan menggunakan
Dengan menggunaka n prinsip
prinsip pythagoras di mana
pythagoras di mana d2 Y2 ,
x 2 + y,
d2 = x2 = +
maka Persamaan
maka Pe rsamaan 5.15
5.15 dapat
dapat ditulis
ditulis menjadi
menjadi
R =
R
R, dan R = Mx (5 19)
X Mydan
x4
My
Ryy ri+)y
LX2+Ly2
Mx
LX2+Ly2 (5.19)

Dengan mengingat
Dengan mengingat Gambar
Gambar 5.23
5.23 didi mana
ma na kelompok
kelompok sambungan
sam bungan
menerima tidak
menerima tidak hanya
hanya gaya
gaya momen
momen M, M,tetapi
tetapi juga
juga gaya
gaya vertikal
ve r tika l P,
P,
maka Rv(gaya
maka R, (gayavertikal
ver tikalyang
yangditahan
ditahan masing-masing
masing-masi ng baut)
baut) adalah:
a da lah :

= !:n
RV =
R, (5.20)
(5.20)

dengan nn =
dengan jumla h baut.
= jumlah baut. Sehingga
Sehingga total
total resultan
resultan gaya
gaya yang
yang
diterimamasing-masing
diterima masi ng- masingbaut
bautadalah:
adalah:

BAB55
BAB 89
A...\.CB 89
SAMBUNGAN BAUT
• GA: BACT
2 (5.21)
(5.21)
R = JR/+ (Ry+R
R R+(R, .,)
+R)
Plasti s)
Usis Plastis)
(Ana
Kekuatan Batas (Analisis
Anali sis Kekuatan
5.10.2 Analisis
S.102
'h rasional beban P
ini, beban
sional ini, P yang
P yang
yang
e yang diang
metod yang dianggap
Pada metode
Pada gap lebi
lebih ra . d
trans 1as1 dan
bk n translasi rotasi
an rotasi.
kelom pok baut meny eba a • d ·
diteri ma kelompok baut menyebabkan
27 maka trans 1as1
translasi an
dan rotasi
rotasi
terima Gambar 5.27,
memp erhati kan Gambar S· ' maka
Denga n memperhatikan
Dengan urni terhadap
. rotasi · murni rotasi
terhad ap pusat rotasi
dapat dised erhan akan menja d1
menjadi rotasi m
dapat disederhanakan
(IC/in stanta neous center
sesaa t (IC/instantaneous
sesaat
rotation).
ofrotation)
center of

Ri
e

Yo
Yo
IC
C X
X alat
berat kelomp
Titik berat
Titik
penyam bung
ok
kelompok
(C.G.)
alat penyambung (C.G.)

rotasi
X
Xo
Pusat
Pusat rotasi
sesaat (I.C.)
sesaat (1.C.)

Sumbe r: Setiaw
Sumber: an, 2008
Setiawan,

Gamb
Gambar 5.27 Pusat
ar 5.27 Sesaatt
Rotasii Sesaa
Pusat Rotas

L FH = 0;= rr=l 6- 8=
sin ð
= 00 (5.22)
(5.22)

)
0; 2=,Ri P sin
sin 0i - P
2Fa R; sin

L Fv = 0;
2Fy = ER
O; rr=l 0-
cos 01 - P cos
Ricos cos 8 =
8 =0 0 (5.23)
(5.23)

LM =
2M rr=l R1di -- P(e
= O; E,
0; R,diP(e +
+xo +Yo sin o)
Xo cos 8 + Cos Yo sin (5.24)
5.24)

Persa maan 5.19,


Karen a Persamaan 5.19, 5.20, meng andun g 3
5.20, dan 5.21 mengandung 3
Karena
bilang tidak diketa
yang tidak
an yang diketahui Xo y
(P, xo,
hui (P, o), maka besar
yo),
nya P dan
besarnya
bilangan
Saat Ri
hui. Saat Ri propo terhad ap
rsiona l terhadap
lokasi
lokasi IC
IC (x
(Xo0, y
yo) dapat diketa
0) dapat diketahui. proporsional

deform saat sudut o


asi, atau saat denga n 0°
sama dengan
dsama atau 900,
0o atau ma ka sudut
90°, maka
deformasi,
aa sama denga o, dan Persa maan 5.21 menja di
dengann sudut 6, Persamaan menjadi

M 0; E R,d;
-P(e +To) (5.25)
(5.25)

ntara IIC
at aantara titik berat
C dan titik
dengann ro
denga ro adalah jarak terdek
adalah jarak terdekat berat

samb ungan (CG)


sambungan (CG)..

Perenc Baja (Berda


trukrur Ba1a
anaan Struktur · 1 1729:2
sarkan SSNI 020)
1729:2020)
90
90 Perencanaan (Berdasarkan
Sebena rnya konsep
Sebenarnya konsep ICIC identik
identik dengan
dengan analisis
analls is ela
e las tfs
(vektor ) jika
(vektor) jika Ri diasumsikan
Ri diasum sikan proporsional
propors ional terhadap
terhada p deformasi
defonn a~i
(yaitu tegangan
teganga n proporsional
propors ional terhadap
terhada p regangan).
regang an). Baik
Baik analisis
analls is
yaitu
(yaitu
elastis
elastis
maupu
maupun n analisis
analisis plastis, deform asi dari setlap baut
plastis, deformasi dari setiap baut adalah
adalah
elas
propors ional terhada p jarak d, dari
proporsional terhadap jarak d, dari IC. JC.
Untuk analisis
Untuk analisis plastis, dua
dua pendekatan
plastis, pendek atan digunakan.
diguna kan. Untuk
Untuk
sambun gan tipe
sambungan tipe tumpu,
tumpu, slip
slip diabaikan
diabaik an sehingga
sehingg a deformasi
deform asi dar
dari
setiap
setiap baut
baut berhub ungan dengan jarakny a dari
berhubungan dengan jaraknya dari IC. IC. Tahanan atau
Tahana n atau
kekuata
kekuatan n dari
dari masing -masing
masing-masing baut berhub ungan dengan
baut berhubungan dengan
deform asi
deformasi berdas arkan
berdasarkan pada hubung
pada hubungan an beban-deformasinya.
beban- deform asinya.
persam aan
Persamaan untuk
untuk beban
beban R terhadap
terhada p deformasi
deform asi t1a (Salmo
(Salmon,n,
Johnson , Malhas , 2009)
Johnson, Malhas, 2009) adalah:
adalah:

R=
Ri -- Rule (1 e
R (1-e-104
ult -
- 100)0,55
0.55 (5.26)
(5.26)
dengan
dengan
R,
Ri = kekuata n tiap
=kekuatan tiap baut
baut
R ult
Rult = ruAb.
TuAb
Tu
Tu = kekuatan
kekuat an geser
geser ultimit.
ultimit.
r,, = 0,7.
= 0,7. kekuata n tarik
tarik (120
(120 ksi
Tu kekuatan minimu m)
ksi minimum) Untuk baut
Untuk baut
A325
Koefis
Koefisien 10 dan
ien 10 dan 0,55 diperol eh melalui
0,55 diperoleh melalui penelitian
pene litian dan Amaks
maks
saat r untuh
saat runtuh ada lah 0,34
adalah 0,34 in.
in.

~ S.11 KOMBINASI
5.11 KOMB INASI GESER
GESER DAN
DAN TARIK
Kombin asi gaya
Kombinasi gaya geser
geser dan tarik
tar ik yang
yang te rjadi pa da sambu nga n ba ut
baut
terjadi pada sambungan
dapat te rjadi
dapat terjadi untuk
untuk kas us-kasu s sambu
kasus-kasus sambungan ngan sepe rti pa da Gambar
Gamba r
seperti pada
5.28.
5.28. Selain
Selain mengal ami
mengalami gaya geser akibat
gaya geser akibat beba
bebann P ve rtika l, pa
vertikal, da
pada
sambun gan
sambungan baut yang yang menem
menempel pel pada
pada ko lo m juga
kolom menga lam i
juga mengalami
gaya tarik
gaya tarik atau gaya
gaya cabut terhadap
terhada p pelat penyam bung. Jenis
pelat penyambung. Jenis
sambun gan seperti
sambungan seperti ini
ini harus dianali sis te rha dap kom
dianalisis terhadap binasi gaya
kombinasi gaya
geser
geser dan
dan tarik
tarik yang terjadi.
yang terjadi.

BAB 55 91
SAMBUNGAN
A,.\.IB BAUT
GA.."J BACT
proftl f 11n11dur I
profl Tstruktural
22
orofi u
l SIsiku
profil

-..-,-

-.
b)
a)
profil T struktural
2 profi l s1ku
2profil siku
2 profil siku

d)
d)
c)
c)
Sumber:
Sumb Setiawan,
er: Setia 2008
wan. 2008
er dan Tar
dan ik yan
yangg Ter jad i pad
Terjadi padaa
Gam bar 5.28 Kom
Gambar 5.28 Kombinasi bina si Ges
Geser Tarik

Sam bun gan


Sambungan
er dala m Sam bun gan Tip
Tipee
1. Kom
1. Gayaa Tar
bina si Gay
Kombinasi Tarik dan Ges
ik dan Geser dalam Sambungan

Tumpu
Tum pu
tarik yan g tersedia dari baut
ters edia dari men aha n
yan g menahan
bau t yang
Kek uata n
Kekuatan tarik yang
gese r harus
dan geser
tarik dan sesu ai
dite ntuk an sesuai
haru s ditentukan
gaya tarik
kom bina si gaya
kombinasi
gese r sebagai
keru ntuh an geser
dari keruntuhan beri kut:
seba gai berikut:
den gan kead aan bata s dari
dengan keadaan batas
(5.2 7)
=Fnt (5.27)
Rn Ab

Den gan:
Dengan:
== Kekuatan nom inal baut
Kek uata n nominal (N) .
bau t (N).
Rn
Rn
nom inal baut dim odif ikas i
yan g dimodifikasi
bau t yang
tarik nominal
Teg ang an tarik
F'nc
Fnt = Tegangan
(MP a).
(MPa).
Fnc
F'nc
Fnt = 1,3
1,3Fnt -;;:-- -Irv
Fnt - Fntfry S~ Fnt
frv Fnt Fnt
'1-'Fnv
OFav
nom inalbaut
tariknominal
Teg anga ntarik diam bil
(MP a),diambil
bau t(MPa),
Fnc
Fnt = Tegangan el 5.2 (Tab el J3.2SNI SNI 172 9:20 20)
dari Tab 5.2 (Tabel ]3.2
dariTabel 1729:2020)
nom inal baut
gese r nominal
Teg anga n geser diam bil
(MP a), diambil
bau t (MPa),
Fnv =Tegangan
Fnv
dariTabel
dari J.3.2.
Tab etJ.3.2.
Teg ang an gese ryang kom bina si
men ggu nak an kombinasi
yan g menggunakan
frv
frv =Tegangan geser
beba n.
beban.
(mm z).
bau t(mm).
pen amp angbaut
AbAb luas brut openampang
= luasbruto 0,75 .
t, besa
bau besarnya
keta han anbaut, rnya0,75.
= Fak torketahanan
0 =Faktor

(Ber dasa rkanSNI


Ba1a(Berdasarkan
crukt urBaja 1729 :202 0)
S ' l1729:2020)
9292 Pere ncan aanStruktur
Perencanaan
2,
K o m b ln a s l
K ri tl s
Kombinasi Gaya G aya Tartk d
Tarik a n Geser d
dan Geser
Kritis dalam alam S a m b u n g a n S
Sambungan Sip lip
Bila s u a tu
Bila suatu s a m b u n g a n s li p
d it e ra psambungan
k a n slip kritis k ri tl s m c n a h
a n gaya ta ri
maka m a k a rc menahan gaya
iterapkan reduksid u k s ; g a y a p c k y
p it netto, k e yang a n g
y a n g te rs e tarik
d ia ti a p b a gaya penjepit je n
yangd eterse
n g a n fa ktiap u t, d a ri P e netto, ketahananta h a slip
n a n slip
to r kbaut,
sc dari rs a m
. s e b a g a i bPersamaan a5.8
a n 5.8 h a ru
dengan faktor K«c, e ri k u t: s d ik a ll k a n
harus dikalikan
Sebagai berikut:

D e n g akse
n:
1--Tu
DuTbnb
Dengan: (5.28)
(5.28)
Tu Tu -=gaya
g a y atarik
ta ri k
y a n g d ip e
k o m b in a s i yang
beban D rl u k a nmenggunakan
kombinasi diperlukan
FBK mengguna
nb n b -= ju m la h b beban DFBK (kN). (kN). kan
jumlah a. a u t
b e k e rjbaut y a n g m
yang menahanenahan gay
bekerja. gaya atarik
ta riyang
k yang

BAB 5
BA 93
. GA!.~ B A B 5 BAUT
A M B USAMBUNGAN 93
UT
J
ICOCONTOH SOAL
NTOH SOAL
Sua tu kom pon en stru ktu r den gan sam bun gan sep
sambungan ert i pad
seperti a
pada
struktur dengan Hit
litunglah gaya a
ent ris P.P.Hit ung lah gay
1. Suatu komponen
1. a ver tika l eks
gam bar me nah an gay vertikal
eksentris
gambar menahan gaya dal am sat u bau baut
t pad a s am
pada bun gan
sambungan
ma ksi ma l yan g bek erja dalam satu
maksimal yang bekerja

terseb ut den
tersebut gan ana
dengan lisi s elas
analisis tis!
elastis

yel esa ian :


Penyelesaian:
Pen
gay a terb esa r ada
adalah baut
lah bau t nom or 1,1,3,3,4,4,
nomor 6.6.
Bau g me ner ima
t yan menerima gaya terbesar
5aut yang
erja gay
-gaya:
a - gay a:
Pad a bau
Pada t nom
baut or 44bek
nomor bekerja gaya

R M.y = 11500 x 75_=3ton


soo x 7S

T
Rx= M .y
00 - 3 ton
37500
r x2+
4+Eyry2 375

C0- 75 ?. - Uton
12 ton

2 5

I
3 I
I

Sumber:
Sum ber:Penulis
Pen ulis Ge ser
ura si Ba ut
Baut pad a Sam bun gan Geser
Sambungan Geser
Konfig
5.2 9 Konfigurasi
Gambar5.29
Gambar pada
Ek sen tris
Eksentris

e=
e = 75+
75 +50 125mm
SO =125 mm

12( 125 )==


MM =12(125) ton .mm
250ton.mm
250
Ey 2==6(50)2
Ex 2 +Ey2
Ex2+ + 4(7 5) 2
6(5 0) 2+4(75)2
= 37.500mm2
37.500 mm z

Ry = M.x
M .x =
1500 x50=2
1 500 x so _ ton
375 00 - 2 ton
Ryx2+
r x2+ ryz
2y2 37500

= ton I
P 12
Rv = N= 6 =2 2
Rv= ton '¥

Ba1a (Berdas ar k.an I 1-29:2020)


SNI 1729:2020)
Perencanaan n cruk tur
Pere nca naaStruktur Baja (Berdasarkan
94
94
Gayatotal
totalpada
padabaut
bautnomor
nom or4:4:
Gaya

R- Rx2+ (Ry+
R:::: fax 2 +(R, Rv) 2 ==
+R,)2 J3 2 + (2++2)
/3+(2 2) 2 ==
55ton.
ton.
suatukomponen
komp onenstruktur
struk turdengan
deng ansambungan
2z. Suatu
gamb ar menahan
gambar mena hangaya
gayavertikal
samb unga nseperti
verti kal eksentris
sepe rti pada
ekse ntris Pn.
pada
Hitun gla h Pn
Pn. Hitunglah Pn
rnaks
maksimumimum yang
yang bisa
bisa ditah an oleh kelom pok
ditahan oleh kelompok baut baut dengan
deng an
analisis plastis!
analisis plastis!

peny elesa ian:


Penyelesaian:
Jil<a diameter
diam et~r baut
baut (7/8
(7 /8 in)
in) 22
22 mm,
mm, dengan
dengan mutu
mutu A325
A325 dan
ka dan Amaks
~maks
Jika
adala h 0,34
0,34inm (8,6
(8,6 mm),
mm) ,maka:
maka :
adalah
fv == 0,7. (120 ksi) Untu k baut A325
.0,7.(120 ksi) Untuk baut A325

:::: 84 ksi = 579,1 6 MPa


= 579,16 MPa
84 ksi
R~
Rult
== 1i,Ab = 579,16.
tuAb= 579,1 6. 380,13 =
380,1 3 = 220163,69N
2201 63 I 69 N
-lM)0 ,55
Ri == Rutt ( 1 --e-10a)
e 0.55
RiRuit(1
= 220163,69. (1 -e-104) 0.5555
Ri == 220 163,69. ( 1 - e- 1M)°•
R
Beba n beke rja pada arah y sehin gga o ==00 (Gambar 5.26). De nga
Beban bekerja pada arah y sehingga8 (Gambar 5.26). Dengann
rne nggu naka n yi/di untu
menggunakan yi/di untukk sin
sin 0i
Oi dan
dan xi/di
xi/di untu k cos
untuk cos 0i,
0i, mak
maka:
a:

R=
L Ri ~: = o
L Rix, =
0 (5.10
(5.10))

R-PaPn
di (5.11
(5.11))
=Pn(e
Rd i =
L2Rid Pa (e+ro)
+ r0) (5.12 )
(5.12)
Kemudia n, as umsi deformasi
Kemudian, asumsidefor masi dasar , maka
dasar, maka:
di di
A
.1i= d
maks
'1 maks = d
Amaks= (8,6)
(8,6)
di(8,6)
males
dmaks dmaks

BAB5 5
BAB
SAMBUNGANBAu
A,.".f B~G BAUT
T
9595
100 -75P 12 ton

Sumber: Penulis
Sum ber : Penulis sa sa t (IC dan
) da n Ti tik Be
Titik ra t
Berat
5.3 0 Po sis i Pu sa t Ge se r Se
Geser Sesasat (1C)
Ga mb
Gambar ar 5.30 Posisi Pusat
Ke lom po k Ba
Kelompok ut (CG)
Baut(cG)
rta ma , dic o ==75
ob a rro
dicoba
mm.
75mm .
rco ba an pe
tuk pe
~.
Untuk
Un percobaan pertama,
R 1x, R1d1
RiX
Baut
Xi
XI yY• d1di
Ai
R1
Ri
di
d Rd

Ba ut mm) (mm)
(m m) (m m)
(mm) 69 62 1,9 17 40 54 67,96
(m m) 17405467,96
22 01 64 69621,9
25 75 79, 06
79,06 4,666
4,6 220164 55 04 09 1,0 6
1 25 75 22 01 63 ,6 5504091,06
22 01 64
220164 220163,6
1,477
1,4
25
25 0 25, 00
25,00
69 62 1,8 7 17 40 54 67 ,96
2 22 01 64 69621,87 17405467,96
4,6 6
4,66 220164
25
25
-75
-75 79, 06
79,06
18 87 88 ,8 32 09 40 97 ,13
3 22 01 64 188788,8 32094097,13
8,6 220164
4 1255
12
75
-75 145 ,77
145,77 8,6
22 01 63 ,7 27 52 04 61 ,25
4 22 01 64
7,3 7 220164 220163,7| 27520461,25
5 1255 0 125 ,00
125,00 7,37
32 09 40 97 ,13
5 12
220 16 4 18 87 88,8 32094097,13
75 145 ,77 8,6 220164188788,8
8,6
6 125
12 5 75 145,77 13 20 23 68 2,S
6 L 95 71 48 ,7 132023682,5
957148,7

Da riPersamaan
Dari dip ero le
5.1 1,diperoleh
Pe rsa ma an5.11, 2*
Pn== L Rix
hPn d1
i=
=957149
95 71 49NN

ton
= 95 ,7toon
95,7

Dari
D
-p
ers am aa n5.12,
anPersamaan dip ero leh
5.1 2,diperoleh Pn = -- "-~Rd
R idiL
(e+ r0 )
rn(e+ro)
= - -- - - -
13 20 23 68 2,5
132023682,5
( 12 5+ 75 )
(125+75)
=6 60 11 8 N== 66 ,0 ton .
=660118 N 66,0 ton.
Pe rsa ma an5.115.1 1dan 5.1 2 jau h
da n5.12
Karena naPn Pn ya ng dip ero leh da riPersamaan
dari jauh
Ka re yang diperoleh
ob a r o = 50 ,12 5
maka pe rlu dic ob a nil 0 lai n.
ro rlain.
ai Kali li ini dic =
Ka ini dicoba ro 50,125
be rb ed a,
berbeda, ma ka
perlu dicoba nilai

mm
mm
Dicoba =50,125
ro ro
co ba
Di = 50,12mm.
5 mm .

a rBc rdasar kan


r Ba1(Berdasarkan SN ! 1-2 9:2 020 )
SNI 1729:2020)
96 96
Perencanaan an cru kcu
Per enc ana Struktur Baja
.--- X x, y, di d1
R1x,
sau t
Baut (mm ) (mm ) (mm ) A Al RIR1 Rd
R 1d1
(mm) (mm) mm) d1
~ 0,125
0,12 5 75
75 75,00
75,00 5,16
5,16 2201 63,7
220163,7 366,93
366, 93 165 122 99,6 8
16512299,68
~0,125 0,12 5
0,125 00 0,13
0,13 0,01 55762,14
5576 2,14 55762,14
5576 2,14 6970,27
697 0,27
0,01
L.--f" 0,12 5
0,125
-75
-75 75,00
75,00 5,16 220163,7
5,16 2201 63,7 366,94 165 122 99,6 8
366, 94 16512299,68
~ 100, 125 -75
75 125,10 8,60
8,60 220163,7 275 424 82,5 7
100,125 125,10 1762 10,1 27542482,57
2201 63,7176210,1
~ 100, 125 00 100,13 6,88
6,88 220163,7 220 438 89,4 6
100,125 100,13 2201 63,7 22043889,46
2201 63,7 220163,7
'"'6
6
100,125
100,125
75
75 125, 10 8,60 2201
125,10 8,60 1762 10,1 27542482,57
63,7 176210,1 275 424 82,5 7
220163,7|
~

110 160 424 ,2


1: 6290 79,9 110160424,2
L---- 629079,9
oar i Per sam aan 5.11, d1peroleh Pn = L
pari Persamaan 5.11,diperoleh Pn n,x, ==629079,9
dt
di
629 079 ,9 NN
= 62,9 ton
62,9 ton
Dari Per sam aan 5.12, dipe role h Pn = t R
Dari Persamaan 5.12,diperoleh Pn =2Rdi td t =110160424,2
1101 6042 4,2
(e+r 0 )
(e+ro) (125 +50,1 25)
(125+50,125)
=62 904 N = 62,9
62904N 62,9 ton.
ton.
sehingga Pn
Pn yang
yang dapat
dap at dite rim a sam bun =
Sehingga diterima gan
sambungan ada lah
adalah = 62,9
62,9 ton.
ton .
tun g jumlah bau t yan g men ggu nak an mutu
Hitung jumlah baut yang menggunakan mut u A325 A32 5 dengan
den gan
diam eter
diameter db
db = 22
22 mm unt uk sambungan
sam bun gan berikut
untuk ber iku t ini,
ini, yan
yan8g
men erim
menerima beban matii D =
a beb an mat = 3,5 = 2525
3,5 ton
ton dan
dan beb an hid
beban up L
hidup L =
ton.
ton.

75
75
I 0
,q-

0 0
0
co 0 0
J
@

1: 0
(")

0
0
,q-

Sum bcr: Setia wan , 2008


Sumber:Setiawan, 2008
Gam bar 5.3
Gambar 1 Sam
5.31 bun gan Bau t Ant ara Kol
Sambungan Baut Antara om den
Kolom gan Bal
dengan ok
Balok
Pen yele saia n:
Penyelesaian:
Pu= =
1,2( 3,5) =
+ 1,6( 25) = 44,2 ton
Pu 1,2(3,5)+1,6(25) 44,2 ton
Unt uk b1dang ges er tida k pad a bid ang ulir
Untuk bidang geser tidak pada ulir(Ta bel J3.2), dip ero
bidang (Tabel J3.2), leh :
diperoleh:

BAB5
BAB 5
SAMBUNGAN
SAl\ BAUT
.IBU GAN BA.UT
9797
Teg angan tarl
Tegangan k nom
tarik inal bau
nominal t, FnrFnt= =
baut,
620
620 MPa
MPa
Fnv=372
MPa
372 MPa
Tegangan ges
Tegangan er nom
geser inal bau
nominal t, Fnv
baut,

..
t=
baut =
Kck uatan ges
Kekuatan cr rcnc
geser rencana perbau
ana per

.
q,. Rnv
Rav= q>. FFv.
nv• Ab
Ab
0,75. 372
=0,75. . 380
372. ,13
380,13

==106 056,27 N/b


106056,27 aut ==10,6
N/baut 10,6ton /bau t.
ton/baut.

Kek
.ua tan tari
Kekuatan

cj>. Rnl
k rcnc
tarik rencana

Rn = lj,. Fn1,

= 0,75
As
Fnt.Ab
perbau
ana per

. 620 . 380
0,75.620.
t:
baut=

.13
380,13

176 7 0,45 N/
=176760,45 N/baut 17,i ton
b.wc - 17,7 / b mt.
ton/baut.

b m nitgunJk, n 88h.
baut \ hu.,
ut ((4 buah per b,1r
h pt•r is):
baris):
Dlco
Dicoba

Ey
menggunakan

£y 2 -=44 (12 0· 40
[1203 ]
40·) -=64.000 mm
•l.00 nun
<
TaMu=44.2x 75) 120 =6,216 ton/baut
Tay 64.000
o. Rat

( 17,7 ton / b ut) OK


(17,7 ton/baut) OK

ton / bau t)
(10 ,6 ton/baut)
R v (10,6
ron / b ut < o.. Ra
OK
OK
u =-=-= !!.:. = 5 525 ton/baut
V,=
n 5,525
'8

Periksa interaksi geser dan tarik:

'u/A =5,525.
tn· =Vu/Ab
frv

F 1,3
1

1,3.620-
1-nr
=1,3Fat
o~O
145,35
=1,3. 6 0-0.75.372
O 75..37~ l
S
- ~/
Fnv

s. 5 _ 620
145. 5 MPa
100 0 / 8 ,13 = 145,35
5,5 S. 10000/380,13

f'. C
- Fat
lp
6 0Mpa
P

=485,58 1P
-185,58MPa

.
Digunakan = 485 ,58MPa
Di n k nFmat=485,58
.R = ,F't Ab
Ra.Fat. ••

= 0, 75.485,58.
=0,75.
p

380 ,13
485,58.380,13
o ut==13,84
13,8 4ton/baut (6,2 16 ton)
ton /b ut >Tufu(6,216
==138437,64
138 437 ,64N/baut ton)
OK
0

Perencanaan Struktur Baja (Berdasarkan SNI 1729:2020)


98
~TI HA NSOAL
LATIHAN SOAL ]
1. Sebu ahsambungan
Sebuah samb unga nbaut
bautmemikul
mem ikulbeban
beba ntarik
tarikPu.
1. Pu.Hitungia
Hitu ngla h
beba n kerja
beban kerja layan
layan yang
yang mampu
mam pu dipikul
dipik ul oleh
oleh komponen
kom pone n
stru ktur tarik
struktur

A325
Bata
Batangng tarik
tarik yang
"
tarik tersebut,
terse but, bila
bila digunakan
berd iame ter ¾" deng an ulir
A32 5 berdiameter
digu naka n baut

dengan ulir didi luar


baut mutu
luar bidang
disa mbu ng mem puny aimutu
yang disambung mempunyai mut uB)
mututings
bida ng geset
BJ5/
37.
tingg i
gese r.

606040 -t= 10mm


t =10 mm

r,er: Penulis
Sumber: Penulis
C,am bar 5.32 Kon
Gambar figurasi Bau
Bautt pad
Konfigurasi padaa Sam bun gan Anta
Sambungan Dua
ra Dua
Antara
Pela
Pelatt

2
2. Sebu
Sebuah
gam
ah samb
bar. Bera
unga n kolo
sambungan
paka h
kolom
besa
gambar. Berapakah besarnya beba
m dan
dan pela
rnya
pelatt kons
konsol
n laya
ol sepe
n Pu
rti pada
seperti
Pu yang
pada
beban layan yang bisbisa
a
dita ha n samb unga n. Pada
ditahan sambungan. Pada samb unga n ters
sambungan ebut digu
tersebut na kan
digunakan
ba
baut ut A325
A325 berd iame ter Z. " deng an ulir
berdiameter" 8 dengan ulir di di dala m bida
dalam ng
bidang
gese r. Mate rial yang
geser. Material yang digu naka adalah
digunakann adal ah BJBJ37
37::
a.a. Guna kan meto
Gunakan de elas
metode tis
elastis

b.b. Guna kan meto


Gunakan de plast
metode is
plastis

BAB5 5
BAB
SAMBUNGAN
SAM BAU
BU ' GM BAlJ 9999
T
P p
120

~
♦ ♦'I
t t =12
petat= mm
12mm
IO
,..._ ♦ ♦, pelat
©)
♦ ♦
(")

I
♦ ♦,

Sum ber: Penulis


Sumber:Penulis
Gambar 5.3 3 Sam bu nga n Ko lom Konsol
Gambar 5.33 Sambungan den gan Pelat
Kolom dengan Pe lat Ko nso l

100 PerPerencanaan
enc ana an rruk tur Ba1a (Be rda SNI
Struktur sark an S'-1
Baja (Berdasarkan l 29:2020)
1729:2020)
100
BAB 6
SAMBUNGAN LAS
Tujua n lnstru
Tujuan ksion al Khus
Instruksional us
Khususs
las.
1.1. Pema haman terhad ap perila ku kerun tuhan samb
keruntuhan ungan las.
sambungan
Pemahaman terhadap perilaku
2.2. Pema haman terkai t konse p peren canaa n samb ungan las.
sambungan las.
remahaman terkait konsep perencanaan

Pokok
Poko k bahas an dalam
bahasan babini
dalam bah inl:

6.1 Jenis-
6.1 jenis Samb
Jenis-jenis ungan Las
Sambungan Las

6.2 Jenis-
6.2 Jenis Las
Jenis-Jenis Las

6.3
6.3 Luban
Lubang Akses Las
g Akses Las

6.4
6.4 Las Tump
Las ul
Tumpul

6.5
6.5 Las Sudut
Las Sudut

Desainn Kekua
Oesai Kekuatan Las
tan Las
6.6
6.6

6.7
6.7 Persyaratan Pengi si
Logam Pengisi
Persy aratan Logam

6.8
6.8 Sambungan Seimb ang
Samb ungan Seimbang

102 Perencanaan crukrurBaja


Perenc anaanStruktur (Bc:rdasarkanSNI
Ba1a(Berdasarkan 1-29:20 20)
S I1729:2020)
102
---- ---- ---- ---- ---- ---- ---] 7
--
.1. JENIS-JENIS SAMBUNGAN LAS
66.1.
Terdapat
JENIS-JENIS

rerdapa t llma
(but joint),
(/OP joint),
(lap
lima jcnls
sambung
sambung an
SAMBUNGAN
jenis sambung
sambungan
an sudut
tegak
joint),sambungan tegak
an las,

(tee
las, yaitu
(comer
yaitu sambun
joint),
(but joint), sambungan sudut (cornerjoint),sambun
joint), dan
dan sambun
gan ssebidang
sambungan
gan le
sambungan
ebid a ng
lewatan
w ata n
ga n s isi (edge
sambungan
(teejoint),
sisi
(ed9
joint).
joint).

Butt joint Lapjoint Teejoint

~Comer
• joint
nt Edigejoint
sSumber:
umber: Patel,
Patel, 2018
2018
Garnbar
Gambar 6.1 Jenis-je nis Sambun
Jenis-jenis gan Las
Sambungan
2· JENIS-JENIS LAS
6.2. JENIS-JENIS LAS ]
Jenis las dibagi menjadi 4, yaitu
Jenis las dibagi menjadi 4, yaitu las
las tumpul,
tumpul, las
las sudut,
sudut, las
las baji,
baji, dan
dan
las pasak, seperti yang tertera
las pasak, seperti yang tertera pada
pada Gambar berikut.
Gambar 6.2 berikut.

a:

II

a)
a) Las tumpul
Las tumpul b)
b) Las
Las sudut
sudut

lnsan
Irisan A-A
A-A lrisan
Irisan A-A

c)
c) Las baji
Las baJ1 d)
d) Las pasak
Las pasak

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis
Gambar 6.2
Gambar 6 .2 Jenis-je nis Las
Jenis-jenis Las

BA B 6
BAB 6
103
103
SAMBUNGAN
SA.i.\-CB GA.i.~ LAS
L \S
6 ,3. LUBANG
[ 6.3. LAS
AKSES LAS
LUBANG AKSES
]
untuk
akses las
Jubang -luban g akses
Semua lubang-lubang diperlu kan untuk
yang diperlukan
las yang
pengel asan harus
pelaks anaan pengelasan
memfa silitasi pelaksanaan dideta il untuk
harus didetail untuk
memfasilitasi
memb eri ruang untuk las
ruang untuk las pendukung
sepert i yang
pendu kung seperti diperlu kan.
yang aiperlukan.
nemberi
Luban g akses
akses harus
harus memiliki panjan g dari
suatu panjang
memiliki suatu tumitn ya dari
dari tumitnya dari
Lubang
persia pan las tidak kurang dari dari 11 %½ dikalikan keteba lan material
dikalik an ketebalan materi al
persiapan las tidak kurang
dibuat, juga
yang dibuat,
lubang yang dari 11 ½
kurang dari
tidak kurang
juga tidak % in (38 mm).
in (38 mm).
di lubang
di

harus memiliki
akses harus
Luban g akses suatu tinggi
memiliki suatu kurang dari
tidak kurang
tinggi tidak dari
dari 4
Lubang
keteba lan material
ketebalan Jubang akses,
dengan lubang
materi al dengan kurang dari
tidak kurang
juga tidak
akses, juga ¾
in (19
in (19 mm), tidak perlu
tetapi tidak
mm), tetapi melebi hi 2 in
perlu melebihi mm).
(50 mmn).
in (50

profil yang
Untuk profil
Untuk gilas atau
di gilas
yang di las sebelum
di las
atau di pemot ongan ,
sebelu m pemotongan,
dari badan
tepi dari dimirin gkan atau
harus dimiringkan
badan harus dileng kungk an dari
atau dilengkungkan dari
tepi
permu kaan sayap reentrant dari
ke permu kaan reentrant dari lubang akses
akses
permukaan sayap ke permukaan
terseb Pada profil
ut. Pada canai-p anas, dan
profil canai-panas, dengan las-
tersus un dengan
profil tersusun
dan profil las-
tersebut.
lubang
sayap- ke-bad an, lubang
yang mengh ubung kan sayap-ke-badan,
tumpul PJL yang menghubungkan
las tumpu l PJL
las
akses
akses las bebas dari
harus bebas
las harus takik dan reentra
dari takik reentrant. Lengk ungan dari
nt. Lengkungan dari

lubang akses las harus memili


las harus memiliki suatu jari-jari
ki suatu lebih dari
jari-jar i lebih 3/8 in
dari 3/8 in
lubang akses
mm).
(10 mm).
(10
Pada profil tersusu
Pada profil tersusunn dengan atau las
las sudut atau
dengan las
tumpu l
las tumpul
yang mengh
penetr asi-joi nt-seb agian yang ubung kan sayap-
menghubungkan ke-bad an,
sayap-ke-badan,
penetrasi-joint-sebagian
lubang akses las
-luban g akses harus bebas dari
las harus takik dan
dari takik reentrant.
dan reentrant.
lubang-lubang
an untuk berhen ti tegak lurus sayap,
tegak lurus
Lubang harus diizink
akses harus
Luban g akses diizinkan untuk berhenti sayap,

dihent ikan sedikit


yang dihentikan
las yang nya sejarak sama dengan
sejarak sama dengan
menye diakan las
menyediakan sedikitnya

ukuran las
las sepanjang dari lubang
sepanj ang dari akses.
lubang akses.

TUMP UL (GROOVE
6.4. LAS TUMPUL
, 6.4. WELDS)
(GROOVE WELDS)

6.4.1 Luas Efekti


Efektiff
Luas efektif las tum
dari las
efektif dari pul harus
tumpul diperh itungk an sebaga
harus diperhitungkan panjangg
sebagaii panjan

las dikalik
las an tenggo
dikalikan Istilah tenggo
efektif.. Istilah
rokan efektif rokan efektif
tenggorokan pada
efektif pada
tenggorokan
sebagaii tebal
an sebaga efektif.. Tebal
efektif
dapat diartik
SNI 1729:2
SN! 1729:2020 ini dapat
020 ini diartikan tebal Tebal

efektif atau tenggo


efektif rokan efektif
tenggorokan tumpull penetr
las tumpu
dari las
efektif dari asi-Joi nt-
penetrasi-joint-
yang tertera
sepert i yang Tabell 6.1.
pada Tabe
tertera pada 6.1.
(PJS) harus seperti
sebagi an (PJS)
sebagian

104 Perenca naan Struktur


Perencanaan Baja (Ber<las
rrukrur Ba1a arkan S.
(Berdasarkan SNI· I 1729·20 20)
1729:2020)
104
6.1 Tebal Efektif dart Las Tumpul
fabel
Jhel
Tabel 6.l
6.1 (Effective Throat)
Tcbat Efoktif (Effective Throat) dari Las Tumpul
(Groove Welds)
(Groove Welds) Penetrasi-/oint-SebagJa n
Penetrasi-Joint-Sebagian
Poslst
Posisi
Pengelasan FF
Pengelasan Tumpul
Tlpe Las Tumpul
Tipe
proses
Proses (datar),
(datar), Throat
(AWS
(AWS Throat
pengelasan
pengelasan H (horizontal), v
horizontal),v D1.1/D1.lM, Efektif
Efektif
D1.1/D1.1M,
(vertikal),
(vertikal), Gambar 3.3)
Gambar 3.3)
OH(overhead)
OH (overhead)
~gelasan
Pengelasan
Metal
susur Metal
Busur , -:
rerselubung
Terselubung ~

[_U&MSl
(LBMS)
pengelasan tumpul J atau
Las tumpul J
U
atau U
Pengelasan
susur
Busur Metal
Metal Gas Semua .
(LBMG) V 60°
V 60 Tinggi las
Tinggi las
(LBMG) tumpul
pengelasan
Pengelasan tumpul
susur
Busur Berinti
Berinti
Fluks (LBIF)
Fluks (LBI
7engelasan
Pengelasan tumpul Jatau
Las tumpul J
atau U
U
susur Terendam
Busur Terendam F
(LBR) Miring 60° V
atau V
(LBR)
engelasan
pPengelasan
Miring 60°atau
Metal Gas
susur Metal
Busur
(LBMG)
(LBMG) Tinggi las
las
F,H Miring 45° Tinggi
pengelasan
Pengelasan Miring tumpul
tumpul
Berinti
susur Berinti
Busur
Fluks (LBIF)
Fluks (LBIF)
pengelasa n
Pengelasan
Busur Metal
Busur Metal
Terselubung Semua
Terselubung
(LBMS) Tinggi las
Tinggi las
(LBMS) tumpul
Pengelasan tumpul
Pengelasan
Bus ur Metal
Metal Gas Miring 45°
Miring 45 dikura ngi
dikurangi
Busur
(LBMG) 1/8 in (3
in (3
(LBMG) V, OH mm)
Pengelasan
Pengelasan
V, mm)
Busur Berinti
Busur Berinti
(LBIF)
Fluks (LBIE)
Fluks
SNI1729:2020
Sumber: SN!
Sumber: 1729:2020 {Tabet
(Tabel J2.1), Standardisasi Nasional
Badan Standard1sas1
]2.1), Badon Nasional

efektif minimum
Tebal
Tebal minimum dari
efektif dari laslas tumpul penetrasi-joint-
tumpul penetrasi-joint
sebagian tidak boleh
sebagian tidak lebih kecil
boleh lebih kecil dari ukuran yang
dari ukuran diperluka n
yang diperlukan
untuk menyalurkan gaya
untuk menyalurkan gaya yang dihitung atau
yang dihitung ukuran yang
atau ukuran tertera
yang tertera
dalam Tabel
dalam dalam
dalam (Tabel J2.3
2.2 (Tabet
Tabel 2.2 SNI! 1729:2020).
12.3 SN 1729:2020). Ukuran las
Ukuran las
minimum ditentukan
minimum ketebalan tertipis
ditentukan oleh ketebalan tertipis dari dua bagian
dari dua yang
bagian yang
tersambung.
tersambung.

BAB 6
BAB
105
105
SAMBUNGAN
Sruvffi GA;: LAS
dari
dart Las
Las Tumpul
Tumpul
Tabet6.2
Tabel Tebal
6.2 Tebal Minimum
Efektif
Minimum
Efektif
Penetrasi-Joint-Sebagian
Penetrasi-Joint-Sebagian Throat
Throat

lebih Efektlf
Efektif
Ketebalan Material
Ketebalan darl Bagian
Material dari yang lcbih
Bagtanyang Minimum,
Minimum,
Tlpis Disambungan,
Tipis Disambungan, in
in (mm)
(mm)
al
(alin (mm)
in(mm)
(3)
1/8 (3)
1/8
Sampai (6)
dengan ¼ (6)
Sampai dengan 4 3/16 (5)
3/16 (5)
Besar dari 4 (6) sampai
Besar dari ¼ (6) sampai (13)
½ (13) 4¼ 6)
(6)
Besar dari ½ (13) sampai
Besar dari % (13) sampai 4
¾ (19)
(19)
(8)
5/16 (8)
5/16
Besar dari
Besar dari ¾ (19)4 sampai
(19) sampai 1
1 ½
% (38)
(38)
3/8 (10)
3/8 (10)
Besar dari (38) sampai 2
½ (38)sampai
dari 11 % ¼ (57)
2 4(57) 2
Besar (13)
½ (13)
Besar dari
Besar ¼ (57)
dari 22 4 sampai 66 (150)
(57) sampai (150)
5/8
5/8(16)(16)
Besardari (150)
dari 6 (150)_
6
Besar
laJLihat dalam Tabel 6.1 (Tabel 12.1 SNI 1729:2020)
aLihat dalam Tabel 6.1 (Tabel |2.1 SNI 1729:2020)
Standard1sas1 Nasional
/2.3), Badan Standardisasi Nasional
SN/ 1729:2020 (Tabel
Sumber: SNI
Sumber: 1729:2020 (TabelJ2.3), Badan

I 6.5
6.5 LAS SUDUT (Fillet
LAS sUDUT Welds)
(Fillet Welds) ]
6.5.1
6.5.1 Luas Efektif
Luas Efektif
dikalikan dengan
las sudut
efektif las
Luas efektif panjang efektif dikalikan dengan
adalah panjang efektif
Luas sudut adalah
las sudut
atau tenggorokan
efektif atau
tebal efektif
tebal Tebal efektif
efektif. Tebal
tenggorokan efektif. efektif las sudut
las
merupakan jarak
merupakan dari akar ke muka las diagramatik.
terpendek dari
jarak terpendek diagramatik.

Tebal efektif
Tebal efektif
sudut merupakan
las sudut
las jarak nominal
merupakan jarak terkecil dari
nominal terkecil dari
di depannya.
sudut yang
titik sudut
kemiringan las dengan titik terdapat di
yang terdapat
kemiringan las dengan
sudut mempunyai
las sudut kaki yang
ukuran kaki sama dan
yang sama dan
a. Jika
a. Jika las mempunyai
maka tebal
a, maka
sebesar a, sebesar 0,707a.
efektif sebesar
tebal efektif
diasumsikan sebesar
diasumsikan
b. Jika
b. ukuran kaki yang
las sudut mempunyai ukuran maka
tidak sama, maka
yang tidak
Jika las sudut mempunyai
tebal efektifnya dihitung dengan
dengan menggunakan
menggunakan hukum
hukum
tebal efektifnya dihitung
trigonometri.
trigonometri.
a
(\ ~
"\c
707

...= 0,
,r, C •~
-........
ab ab

Sumber· Setiawan, 2008


Sumber:Setiawan, 2008
Gambar 6.3 Tebal
Gambar 6.3 Efektif Las
Tebal Efektif (a)Ukuran
Sudut: (a)
Las Sudut: Kaki Sama,
Ukuran Kaki Sama,
Ukuran Kaki
(b)Ukuran
(b) Berbeda
Kaki Berbeda

l06 PerencanaanStruktur
Perencanaan Baja (Berdasarkan
Struktur Ba1a I 1729:2020)
(Berdasarkan SSNI 1729:2020)
106
Bata san
LasSudut
Sud ut
6,5• 2=Batasan
5.2
6.5.2 - - -Las
---------------
Adap unbatasan
dapun batas andari
darilas
lassudut
sudu tadalah
adala h sebag aiberikut:
berik ut:
sebagaí
Ad
ukur an minimum
mini mum las las sudut
sudu t harus
harus memenuhí
mem enuh i persyaratan
pers yara tan
1
1Ukuran
' sepe rtiyang
yangdijelaskan
dijela skan padaTabel
Tabe l6.3.
6.3.
seperti pada
fabe l6.3
6.3 Ukuran
UkuranMinimum
MinimumLas LasSudut
Sudut
Tabel
feba lMaterial
MaterialBagian
Bagianyang
yang
Tebal Ukur anMinimum
Mini mumLas
Lebih Tipi~ yang Disa mbu ng, Ukuran Las
Lebih Tipism.yang Disambung filet, laJin.
in. (mm
mm)
Samp ai dengan
filet,lin.

Sampai
deng an4¼ (6)
(6)
Lebih besar
besa r dari
dari 4
¼ (6) samp ai
L.ebih (6) sampai 1/8 (3)
1/8 (3)
deng an
dengan 4 (13)
½ (13) 3/16 (5)
3/16 (5)
Lebih besar
besa r dari
dari ½ (13)s ampa i
Lebih (13)sampai
deng an ¾ (19)
4¼ (6)
(6)
dengan 4 (19) 5/16 (8)
5/16 (8)
ebih besar 4
Lebih besa r ¾ 19
(19)
[al Dime nsi kaki las filet. La pis tungg al
al Dimensi kaki las filet. Lapis haru s digunakan.
tunggal harus digu naka n.
catat an : Lihat Pasal 2.2b untu k ukur an maks imum lasfilet
Catatan Lihat Pasal 2.2b untuk ukuran maksimum las filet
sumber: SN/ 1729:2020 (Tabel
1729:2020 (Tabet j2.4),
/2.4), Badan Standardisasi Nasio nal
Sumber:SNI Badan Standardisasi Nasional
.
2 Ukur an maks imum las
maksimum las sudu
sudutt pada
pada bagia n-ba gian yang
2. Ukuran bagian-bagian yang
tersa mbu ng harus:
haru s:
tersambung
a. Sepa njang tepi mate
a. Sepanjang tepi rial deng
material an tebal
tebal kura mm
dari 66 mm
ng dari
dengan kurang
(1/4 in); tidak lebih besa r
(1/4 in); tidak lebih besar dari
dari tebal
tebal mate rial.
material.
b. Sepa njang tepi tepi mate rial deng an tebal 6mm (1/4
tebal 6mm atau
b. Sepanjang material dengan (1/4 in)
in) atau
lebih ; tidak lebih
lebih; tidak lebih besa besarr daridari tebal
tebal mate rial diku
material mm
rang i 22 mm
dikurangi
(1/1 6 in), kecu ali las
las yang
(1/16 in), kecuali yang secar
secara a khus us dipe
khusus rliha tkan pada
diperlihatkan pada
gam bar pelak sana an untu k mem pero leh tebal
gambar pelaksanaan untuk memperoleh tebal teng gora kan
tenggorakan
penu h. Untu
Untuk k kond isi las yang suda h jadi,
jadi,jarak
penuh. kondisi las yang sudah jarak anta
antara
ra tepi
tepi
logam dasa r dan ujung
logam dasar dan ujung kaki las boleh kaki las boleh kura ng dari 2mm
dari 2mm
kurang
(1/1 6 in), asalk an
(1/16 in), asalkan ukuranlasukur an las secar a jelas
secara jelasdapa
dapat t diver ifika si.
diverifikasi.
3. Panj ang mini mum las las sudu t yang
3. Panjang minimum sudut yang dide sain berd
didesain asar kan
berdasarkan
keku atan tidak boleh
kekuatan tidak bolehkura ng daridari4x 4xukur an las
lasnom
kurang ukuran inal.
nominal.
4.4. Panj ang efekt if las
lassudu t diten tukan sebag ai berik
Panjang efektif sudut ditentukan sebagai ut:
berikut:
a.a. Untu k las las sudu t yang
Untuk sudut yang dibebdibebaniani didi ujun g deng
ujung an panj
dengan ang
panjang
hingg a 100
100 kali ukur an
ukuran las, diper boleh kan
las, diperbolehkan untu k men
hingga kali untuk gam bil
mengambil
panj ang efekt if sama deng an panja ng aktu al.
panjang efektif sama dengan panjang aktual.

BAB6 6
BAB 107
107
SAMBUNGAN
SAMB TG ,-\i:\: LAS
LAS
)ika panjang las
b.JIka
ukur
panjang
an lalas,
ukuran
s udut
las sudut
yang
yang
, panjang efek
panjang
m e ngal ikan pa njan g aktu
engalikan panjang
dtbe
efektif

al deng
aktual

pB=1,2-0,002
bani dluju
dibebani
tlf haru
harus
an fakto
dengan
1,2 - 0,00 2 (t/w
(/w)
faktor

) ss1,0
1,0
ng hlng
diujung
s dlhit
dihitungg
5
k i p.
reduksi
r redu
100kali
ga 100
hingga
ung deng an
dengan
dengan
.
kali

dibe bani didiujun


ujung (mm)
g (mm )
lasyang
al }as
an: I= panj ang aktu dibebani
deng
dengan: l= panjang
aktual yang

wW=
= ukur an kaki
ukuran (mm)
las(mm
kakilas )
kali ukur
300 kali
ila panj ang las mele bihi 300 an panj
ukuran ang kaki,
panjang kaki,
c.C. Apab
Apabila panjang las melebihi
bil sebe 180w.
sar 180w
sebesar .
W,panj
w, ang efek tif haru s diam
panjang efektif harus
diambil

].
16.6.6.6. KEKUATAN
KEKUATAN DES LAS
AIN LAS
DESAIN
dari keku atan
nilai teren
paka n nilai dah dari
terendah kekuatan
Keku atan desa
Kekuatan in las,
desain oRn meru
las, <j>Rn merupakan
r yang diten tuka n men
menurut aan bata
keadaan
urut kead s dari
batas dari
mate rial dasa
material dasar yang ditentukan
ntuh an gese dan keku
r dan atan loga
kekuatan m las
logam las
keru
keruntuhan dan keru
tarik dan
ntuh an tarik keruntuhan geser
urut kead aan bata dari keru
s dari ntuh an beri
keruntuhan kut
berikut
yang diten tuka n men
yang ditentukan menurut keadaan batas

ini:
ini:
Untukk logam
Untu loga m dasa r:
dasar:
(6.1)
(6.1)
Ra= FnBMABM

Untuk las
loga m las
Untu k logam (6.2)
(6.2)
FnwAwe
Rn= FnwAwe
Ra

Deng an:
Dengan:
loga m dasar
dari logam
nom inal dari (MP a)
dasa r (MPa)
FnBM
FnBM = tega ngan nominal
tegangan (MPa )
las (MPa)
loga m las
dari logam
nom inaldari
tega ngannominal
Fnw
Fnw = tegangan 2
luas pena mpa ng (mm )
dasa r (mm2)
loga m dasar
ABM
AaM = luas penampang logam
efek tiflas
luasefektif (mm 2)
las (mm)
Awe
Awe = luas
renc analas kem udia ndapat
laskemudian dihit
dapa tdihitung dengan rum us
ung d enga nrumus
Keku atanrencana
Kekuatan
(6.3)
Ru S o. Rn (6.3)

FnwSerta
da n Fnw bata san didi atas
serta batasan pad a
dibe rika n pada
atas diberikan
FneMdan
Nilai o,<I>, FnBM
Nilai
pada Tabel
ditam pilka n pada
ya ng ditampilkan 6.4
Tab et 6.4
J2.5 SNI
Tab etJ2.5
Tabel 1729 :2 020, yang
SNI 1729:2020,
berikut ini.
b e r ikutini.

r Baja(Berdasarkan
rrukruBaja
Peren canaanStruktur I~29·2020)
(BerdasarkanSNI I1729:2020)
108
108 Perencanaan
Tab el 6.4 Kekua tan Tersedia dari Joint Di\as•ksi (MP a)
1

Tipe Beban dan Arah


Logam
iegangan '
Nominal Luas Efektif \
yang (A 8 M atau Tingkat Kekuatan Logam Pengisi
Relatif Terhada p Sumbu
Bersang-
q> dan n (FnBM
Perlu (alibi
Las
atau Awe)
kutan F111vl ksi ln. 2 (mmZ)
(Mpa)
LAS GRUV PENETRASI JOINT KOMPLET
Logam pengisi yang sesuai harus
digunakan. Untuk joint T dan joint
Tarik -
Kekua tan joint ditentukan oleh logam dasar sudutdenganpcndukungyang
Tegak lurus sum bu las
ditinggalkan, diperlukan logam pengisi
takik keras. Li hat Pasal J2.6
Logam pengisi dengan tingkat
Teka n - kekuatan sama dengan atau satu
Kekua tan joint ditentukan oleh logam dasar
Tegak lurus sumbu las tingkat kekuatan kurang dari logam
pengisi yani? sesuai diperbolehkan
Logam pengisi dengan tingkat
Tarik atau tekan pada bagian yang tersambung sejajar
Tarik a tau tekan - kekuatan yang sama atau kurang darl
las tidak perlu diperhitungkan dalam desain las yang
Sejajar sumbu las kekuatan logam pengisi yang sesuai
menghubungkan bagian-bagian tersebut diperbolehkan

Logam pengisi yang sesuai harus


Geser Kekua tan joint ditentukan oleh logam dasar digunakan. (c\
Tegangan
Logam Nominal Luas Efektif
Tipe Behan dan Arab Tingkat Kekuatan Logam Pengisi
yang (F118M (A 8 M atau
Relatif Terhadap Sumbu cp dan n Perlu (al[bJ
Bersang- atau Aive)
Las
kutan F111v) ksi ln.2 (mm2 )
(Mpa)
LAS GRUV PENETRASI JOINT PARSIAL TERMASUK LAS GRUV V FLARE DAN LAS GRUV BEVEL FLARE
cp = 0,75
Dasar Fu Lihat J4
Tarik- n = 2,00
Tegak lurus sumbu las cp = 0,80 Li hat )2. la
Las 0,60h'(X
n = 1,88
Tekan -
Tegangan tekan tidak perlu diperhitungkan dalam
Kol om pada pelat dasar dan desain las yang menghubungkan bagian-bagian
splais kolom yang didesain tersebut.
menurut Pasal Jl.4(a) Logam pengisi dengan tingkat

|
Tekan- cp = 0,90 Lihat }4 kekuatan yang sama atau kurang dari
Dasar Fy
Sambungan komponen n = 1,67 kekuatan logam pengisi yang sesuai
struktur yang didesain
unluk memikul selai n kolom cp = 0,80 0,60Fm Lihat)2. la
Las
seperti yang dijelaskan n = 1,88
dalam Pasal Jl.4(b1
q> = 0,90 Li hat J4
Tekan- Dasar Fy
fl = 1,67
Sam bung tidal< menumpun cp = 0,80
penuh Las 0,90FExx Li hat )2. la
fl= 1,88
sj
\
Tipe Behan dan Arah
Logam \ iega,
Nom , \ \.uas F.fektif \
yang (F , (A 8 M atau 1'\ngkat Kekuatan \.ogam Peny,\s\
Relatif Terhadap Sum bu
Bersang-
cp dan n
al,t Per\u \a\\b\

0
Las Awe)
kutan F111v) b.1 ln.2 (mm2 )
(Moa1
Tarik ata u tekan Tarik atau tekan pada bagian-bagian yang dihubungkan
sejajar las tidak perlu diperhitungkan dalam desain las
Sejajar sum bu las
yang menghubungkan bagian-bae:ian tersebut.
Dasar Diatur dalam 14
Geser q> =0,75
Las 0,60F£XX Lihat J2. la
f! =2,00
LAS FILET TERMASUK FILET PADA LUBANG DAN SLOT SERTA IOINT-TTIDAK SIMETRIS
Dasar Diatur oleh 14
Geser q> =0,75 0,60 F1;-xxldl
Logam pengisi dengan tingkat
Las Lihat J2. 2a
.n =2,00 kckuatan yang sama atau kurang dari
Tarik atau tekan pada bagian-bagian yang dihubungkan kekuatan logam pengisi yang sesuai
Tarik atau tekan diperbolehkan
sejajar las tidak perlu diperhitungkan dalam desainlas
Sejajar sumbu las yang mene:hu bungkan bagian-bae:ian tersebut
LAS SUMBAT DAN LAS SLOT
Dasar Diatur oleh 14 Logam pengisi dengan tingkat
Geser kekuatan yang sama atau kurang dari
Sejajar perm ukaanfayi119 <p =0,75 0,60F£XX Li hat J2. 3a kekuatan logam pcngisi yang sesual
Las
pad a daerah efektif f! =2,00 diperbo\ehkan
fal Untuk )ogam las yang sesuai, lihat Pasal 3.3 AWS D1.1 D1.lM
Tegangan
Logam Nominal Luas Efektif
Tipe Be ban dan Arah
yang (FnBM (A 8 M atau Tingkat Kekuatan Logam Pengisi
Relatif Terhadap Sum bu cp dan n Perlu faJ(bl
Bersang- atau Awe)
Las
kutan F111v) ksi ln.2 (mm2)
(Mpa)
!bl Logam pengisi dengan tingkat kekuatan satu tingkat kekuatan yang lebih besar dari yang sesuai adalah diperbolehkan.
lei Logam pengisi dengan tingkat ku rang dari yang sesuai diperbolehkan untuk digunakan untuk las gruv antara badan dan sayap
profil tersusun yang menyalurkan beban geser, atau pada aplikasi dengan pengekangan besar. Pada aplikasi ini, joint las harus
didetail dan las terse but harus didesain dengan menggunakan tebal material sebagai tenggorok efektif, dengan <I>= 0,80, !l= 1,88
dan 0,60F1.;xx sebagai kekuatan nominal.
ldJ l<etentuan pada Pasal 12.4(b) juga berlaku
Sumber: SN/ 1729:2020 {Tabe/ /2.5), Badan Standardisasi Nasional
Untuk
Untuk las
las sudut,
sudut kekuata n
kekuatan yang tersedia
tersedia dilzink an
diizinkan
yang
ditentu kan sebagai
sebagai berikut:
berikut :
ditentukan

1.
1.
Untuk kelompok
Untuk kelomp ok laslas linear
linear dengan
dengan suatu
s uatu ukuran
ukuran kaki
kaki yang
yang
seragam , dibebani
seragam, dibeban i melalui
melalui titik
titik berat
berat

</> = 0,75
0,75
Rn =Fnw
FnwAwc
Awe (6.4)
(6.4)
Fnw = 0,6 FEXx
Fnw0,6 FEXX (1,0
(1,0 +0,5
+ 0,5 sin t,SS)
sin15)
FEXX = Kekuatan
FEXX= Kekua tan klasifikasi
klasifikasi logam pengisi, ksi
logam pengisi, ksi (MP a)
(MPa)
a =sudut sudut pembeb
pembebanananan yang
yang diukur
diukur dari
dari sumbu
longitud inal las,
longitudinal derajat
las, derajat

§ PERSYARATAN LOGAM
6.7. PERSYARATAN LOGAM PENGI SI
PENGISI ]
piJihan logam
Pilihan logam pengisi
pengisi untuk
untuk penggu naan las
las tumpul penetra si-
penggunaan tumpul penetrasi
joint-le ngkap yang
joint-lengkap yang menaha
menahan n gaya tarik tegak
gaya tarik tegak lurus
lurus daerah
daerah efektif
efektif
harus sesuai persyar atan logam
persyaratan logam pengisi yang sesuai,
harus pengisi yang sesuai, diberik an
diberikan
dalam
dalam AwS
AWS 01.1.
D1.1.

Tabel 6.5
Tabel 6.5 Persya ratan Logam
Persyaratan Logarn Pengisi
Pengisi
Lo am Dasar
Logam Dasar (ASTM)ASTM Sesuai
Logam Pengisi yang Sesuai_
A360
A360 s
s tebal
tebal 4
¾ in.
in. Logam pengisi60ksi dan 70ksi
A36 >¾in.
A36 A588lal, A1011,
4 in. A588lal, Al 011, A572,
AS72, LBMS: E7015,
E7015, E7016,
E7016, E7028.
Gr. SO
50 dan
dan 55,
55, A913 Gr.
Gr. SO,
50, A992, Proses lainnya : logam
Gr. A992,
Proses lainnya: logam pengisi
pengisi 70
A1018
A1018 ksi
ksi
A913 Gr. 60 dan 65
A913 Gr.60 dan 65 Logam pengisi80ksi
A913 Gr.70 Logampengisi90ksi
f•I Untuk
al Untuk ketahan an korosi
korosi dan
dan warna yang
ketahanan yang serupa
serupa pada
pada logam dasar,
logam dasar,
!ihat Pasal 3.7.3
lihat Pasal 3.7.3 AWS D1.1/D1.1M
D1.1/D1 .lM
Catatan
Catatan :
Pada joint dengan
dengan logam
logam dasar
dasar dari
dari kekuata n berbeda , gunakan
Pada joint kekuatan berbeda, gunakan salah
salah
satu logam
satu logam pengisi yang sesuai
sesuai dengan kekuata n logam dasar yang
pengisi yang dengan kekuatan logam dasar yang lebih
lebih
atau
atau logam pengisi yang sesuai dengan kekuata n yang lebih rendah
logam pengisi yang
sesuai dengan kekuatan yang lebih rendah dan dan
men hasilka n s uatu de osit h dro en
menghasilkan suatu deposithydrogen rendah. rendah.
sumber: SN/
Sumber: SNI 1729:202
1729:2020,0, Badan Standard isasi Nasional
Badan Standardisasi Nasional
Catatan
Catatan:: Catatan
Catatan yang
yang berikut
berikut rangku man ketentu
rangkuman an Tabel
ketentuan Tabel AWS
AWSs
01.1/01 .lM
D1.1/D1.1M untuk
untuk logam
logam pengisi
pengisi yang
yang sesuai.
sesuai. Untuk
Untuk
daftar
daftar yang
yang lengkap
lengkap logam
logam dasar
dasar dan logam
logam pengisi
pengisi
prakual ifikasi yang
prakualifikasi yang sesuai
sesuai lihat
lihat AWS 01.1/0
AWS 1.lM,
D1.1/D1.1M,
Tabel
Tabel 6.5.
6.5.

BAB 66
BAB
113
113
SAJ.\-IB
SAMBUNGAN LA
GAi"'- LAS
lasumum
Kodelas
ru Kode nya
mutu. umumnya
.
Kawa t las memil iki bcber apa jenls
jenismu · nJukk an
· Nawat las memiliki beberapa llal
nilai
XX menu
menunjukkan
diberi notast
d1beri E-XXX mastn g-mas fng n
notasi E-XXX, masing-masing
' I Is pemb danlain-
ungkus, dan lain-
en pembungkus,
ekuatan logam
keKuatan las, arah
arah pcngc lasan,
pengelasan, jenis
ut
.
logam las,
b r66.4 4- bcrtk
berikut
Untuk lebth jclas, pcrha tikan Gambar
Gam a ·
I am.
lain. Untuk lebih jelas, perhatikan

Kuat tarikminim
Kuat tarik um las
minimum las
3
10"psi)
(dalam 10
(dalam psi)

- - -Jen is pembungkus, arus, arus,


-Jenis pembungkus,
dll. (If
dll. hat tabel)
(lihat tabel)

E-xY
Posisi Penge
Posis! lasan :
Pengelasan:
- semu a pos
00-semua ls l (term asuk vertik al ke h)
bawah)
ke bawa
posisi (termasuk vertikal
1 - semu a pos vertik al ke
(k cuall vertikal
ls t (kecuali ke bawa h)
bawah)
-Semua posisi ona I da t, r
datar
22 - fil let horlz
fillet horizontal&
33- fillet datar
- fillet datar
44 -vertikal baw a h
ke bawah
vertlk al ke

Catat an:
Catatan:
s
d1g1t,
s1stem 5 digit,
Unruk sistem
Untuk 3
3 digit perta m
d1g1t pertama meny t kan
menyatakan

muru las
mutu dalam MPa
las dalam MPa

rawangalam 2019
umbt r Nawangalam,
Sumber: !019
Gambar 6.4 Pembacaan
P mb La
Kode Las
n Kode
G mb r 6.4

6.8.
6.8. SAMBUNGAN IMBANG
AMBU GAN SEIMBANG
mbun gan p d b t ng y ng
seium l h kasus,
Dal m sejumlah
Dalam tcrdap c sambungan pada batang yang
:.us terdapat
dikare n ka n
s1mecns dikarenakan
nd k simetris
mene nma beban
menerima · 1 1secara
t n aksial
beb n tarik e tidak
ad I h
satun y adalah
I h satunya
g ometn :. profil
b nruk geometris
bentuk d1 mbun g. Salah
• ng disambung.
pro ti yang
teng h profil
b d didt tengah seper t1
pro 11 seperti
· ngtitik
:.1 u yang
profil siku
profil be m. tidak
rin beratnya tida berada
diperl ihatka n
t r ebut diperlihatkan
mb r tersebut
tlmpa pada
tampak G mb r 6.5.
p da Gambar P d gambar
6.5 Pada
ambu ng nlas untuk profi. siku.
unrukprofil G y:i TT bekerja
s.ku.Gaya sumb u titik
padasumbu
bekeq a pada t1t1k
sambungan
p namp ang yang
b rat penampang
berat dan tepi
berjar a ee dari
ng berjarak profil bersiku.
tep1 profil Gaya
bersik u. Gaya
be ·er apada
'angbekerja d1tah noleh
sambu nganditahan
padasambungan ::iamb unganlas
ol~hsambungan las
tankTTyang
tarik

F2,dan
Fl ,F2,
F1, F3.
danF3.

Perencanaan Struktur Baja (Berdasarkan SNI 1729:2020)


114
114
---! --1II d
I
F,
F -
A I

r- Setiawan,2008
2008
511/TI be .Setiawan,
Sumber:
63111 bar6.5
ambar
Gambar
6.5 Sambungan
Samb unganBatang
Batan gTarik
Tarikyangyang Diseimbangkan
Diseim bang kan
Gaya las
Gaya las F1
Fl dan
dan F3
F3 bekerja
beker ja sepanjang
sepan jang garis
garis las
las tepi
tepi yan8
yang
5
ejajar denga n gaya
dengan gaya tarik yang
tarik yang bekerja,
beker ja, sedangkan
sedan gkan gaya
gaya las
las F2
F2
sejajar
ak 1urus terhad
o0ak lurus terhadap ap gaya
gaya tarik
tarik TT yang
yang bekerja
beker ja pada
pada sambungan,
samb ungan ,
ceg
teg ·k b k · d · d .
dan
dan diasum s1
diasumsikan an e eqa
bekerja di1 tengah profil yang berjar
tengah profil yang berjarak ak d/2
d/2_ a~1
dari
ceP
ani profit.
•I profil. Mome
Momen n yang
yang beker
bekerjaja pada titik A kemu dian
pada titik A kemudian bisa ditulis
bisa d1tuh s
tepiprofil.
sebagai :
sebagal:

MA-F1.d -F2+T.e = 0 (6.5)


(6.5)
Atau
Atau

F =-2 _ T.e
F 1- -
d
-
F2
-
2 (6.6)
(6.6)

Gaya
Gaya F2F2 sama denga n kekua
sama dengan tan las
las Rw per
kekuatan per mm dikali ka n
dikalikan
denga n pa njang las Lw,
panjang las Lw,
dengan
F2 =o. Rmw Lwz
(6.7)
(6.7)
Sehin gga persa maan kesei mba ngan gaya
gaya horizo
Sehingga persamaan keseimbangan ntal di
horizontal tulis:
ditulis:

2 FH T- F1-F2 -F3 =0 (6.8)


(6.8)
Denga
Dengann meny elesai kan Persa
menyelesaikan maan 6.5
Persamaan 6.5 dan
dan 6.8
6.8 m
maka
a ka
dipero leh:
diperoleh:

Fa=T(1-) - (6.9)
(6.9)

BABBAB66
115
115
SAMBUNGAN
SA~CB Gru'\l' LAS
LAS
g samsamaa den gan d,d,makmakaa
Den gan men
Dengan geta hui nila
mengetahui nilai Lw2yan
i Lw2 yang dengan
sam aan 6.7. Sela njut nya F3 dan
F3 dan
dariPer
tahu i dari 6.7. Selanjutnya
nila i F2F2dap
nilai at dike
dapat diketahui Persamaan
sam aan 6.9 dan6.8.
6.9dan 6.8.
FlFLdap at dihi
dapat tung den gan men
dengan
ggu nak an Per
menggunakan
Persamaan
dihitung
ama an yan g sam
sama a den gan Per
dengan sam aan
Persamaan
Den gan men
Dengan ggu nak an pers
menggunakan persamaan yang
Lw2dap at dihi tung seb aga i beri kut:
berikut:
O.,mak
6.7, a pan
maka jang Lw
panjang Lw1 danLw2
l dan dapat dihitung sebagai
(6.1 0)
Lw1 =
Lw1 ~F1
0 .Rnw
.Rnw
(6.10)

Lw3 R
F3
o.Rnw
(6.1 1)
(6.11)

Perencanaan Bap(Berdasarkan
trukr urBaja \ ~29: 2020 )
S~ [1729:2020)
(Ber dasa rkanSNI
11 6
116 Pere ncan aan
Struktur
c oSOAL:
cONTOH ~- - - - - - - - - - - -
.,,,-- f{omp onen batang
Komponen batang tarik
tarik mengg unakan profil dobel siku
1.
menggunakan profil dobel siku 2L
zlu

i. 60,60.6
60.60.6 dengan
dengan tebal
tebal pelat
pelat penyam bung a8mm,
penyambung mm,menah an
30 menanan
beban ton.
beban 30 ton. MutuMutu laslas yang diguna kan adalah
yang digunakan adalah E60XX
E60XX.,
Tegan gan tarik
Tegangan tarik minim
minimum um pelat (Fu) = 400 MPa.
pelat (Fu) =400 MPa. Renca nakan
Rencanakan
tebal dan panjan
tebaldan panjangg las
las yang diguna kan.
yang digunakan.

peoyel esaian :
Penyelesaian:
penent ukuran tebal
uan ukuran tebal las
las berdas arkan Tabel
a.a Penentuan berdasarkan Tabel 6.3
6.3
oengan
Dengan tebal
tebal pelat
pelat penyam bung 88 mm
mm dan
dan tebal
tebal profil 6mm,
mm,
penyambung profil 6
maka dipilih tebal
tebal pelat terkeci l yang
pelat terkecil yang disamb mm
maka yaitu 66 mm
ung, yaitu
dipilih
disambung,
sehing ga ukuran
ukuran kaki
kaki las sudut
sudut minim um (tw) adalah 33 mm.mm.
(tw) adalah
sehingga las minimum
Tebal las
las sudut
sudut maksim
maksimum um jika
jika keteba lan pelat mm,
< 6 mm,
Tebal ketebalan pelattertipi
tertipiss < 6
maka
maka keteba
ketebalan lan las
las sudut
sudut maksim
maksimum um adalah
adalah ==tebal
tebal pelat
pelat. Bila
Bila

tebal pelat tertipiss ~ 6 mm,


tebal pelat tertipi 26 mm, maka
maka tebal
tebal maksim
maksimum um laslas ssudut
udut
adalah
adalah t-2
t-2 atau

tw =
atau
4 mm.
mm 4
6 mm - 22 mm ==4 mm.
6 mm. Maka
Maka dalam
dalam contoh
contoh ini
ini

dipilih
dipilih tw = 4 mm.

penent uan tebal


tebal las
las efektif
b. Penentuan
b. efektif

twe =.N2.4
tWe ½ .-Jz.4 = 2,82 mm.
2,82 mm.
c. Kekua tan nominal
C.Kekuatan nomin al logam
logam dasar
dasar dan
dan logam
logam las
las
Untuk logam
Untuk logam dasar:
dasar:
Rn =FNbm
Ra F NbmABM
ABM
== 0,6.
0,6. Fu
Fu pelat. pelat =
pelat.tt pelat 0,6. 400.8
= 0,6. 400. 8 = 1920
1920 MPa/mm
MPa/m m
Untuk logam
Untuk logam las:
las:
Luas throat
Luas throatefektif per mm
efekti fper mm (Aw.)
(Awe)= 2,82 =
2,82 mm2/mm
mm2/ mm

e = 0°
E60XX ➔ FExX
E60XX> FEXX = =FE6o
FE6o = 60000lb/in2
=60000 lb/in2 = 415 MPa
=415 MPa
Fnw =0,6
Fnw 0,6 FExx
FEJOc (1,0
(1,0 +0,5 5
+ 0,5 sin150)
sinL 8)
==0,6.
0,6.415
415 (1,0
(1,0+0,5 sinl.50) =
+ 0,5sin150) =249
249 MPa
MPa
Kekua tan nominal
Kekuatan nomin allas las= Row=
=Raw =Fnw
FnwAwe
Awe
249.
= 249.2,82
2,82 =704,28
704,28 MPa/mm
MPa/m m

BAB66
BAB 117
117
SA.'vIBl..i G
SAMBUNGAN LAS
LAS
ai terterkecil,
ilih nilnilai tu
kec il, yaiyaitu
ai RnRndan
a nilnilai w, dipdipilih
danRnRnw,
Dari duaua
t
Rnw = 4,2 8 MP a/ mm.
MPa/mm.
Rn w = 70704,28
d. jan g laslas
d. PePenentuan
nen tua n pan
panjang

00 00 N N 56 8,9 6mmm
lw = Q) - -
30300000
PuPu
- -- 568,96 m==
Lw0.Rnw
• Rnw 0,7 5. 70 4,2
0,75.704,28 8
a 2 2bat
na adada ang , ma ka
maka
ren a me
KaKarena ng gu nak an 2L2L60. 60.6, didima
60.60.6, mana batang,
menggunakan fil dib agi 2,2,yai tu
pan jan g tot al
total las
lasun tuk ma
untuk
sin g-m asi ng pro
masing-masing profil dibagi
yaitu
panjang
28 4mmm.
284 m.
bu ng an sei mb ang , ma ka
maka
e.e. Jik a me
Jika mp ert im ban gan sam
mempertimbangan sambungan seimbang,
sin g-m asi ng pro fil sik u ==
siku
Ga ya tar ik
tarik T T yan g dit aha n ma
ditahan masing-masing profil
Gaya yang
= 150000
00 00 N/ 2 = 15
300000N/2
30 00 00 NN
las Lw
nja ng las Lw22 ==leb ar sik
lebar sikuu L6 0.6 0.6 ==60
L60.60.6 mm
60mm
Pa
Panjang

F2==¢.
oRnw wz =0
Raw- lLw2 ,75. 70704,28. 60== 31
4,28. 60 69 2,6 NN
31692,6
Fz =0,75.
e) ( 1 6,9) 316 92,6
=9 19 03 ' 7N
- - - 2~=91903,7N
Fs
F 3 = T
T(1--(
1 - -
d
F
_-1
2 =
. = 15 00 00 1 -60
150000 (1-) -
90 3,7 = 26 40 3,7N
F1 ==T-
Fi Fz --F3
T - F2 F3 ==15 00 00 --31692,6-
150000 31 69 2,6 - 91
91903,7 26403,7N

264 0 3 7
F1
2L = 264037 ==49,99mm 50 mm
49 ,99 mm ::::: 50mm
Panjang

·
Panjang
Lw i =
las Lw1=
Panjan g las

lasLw3
PanJanglas
Lw 3 3
0 ,Rnw
p.Rnw

== 0.Rw
- F3
-
0 ,Rnw
= 91903,7
'
0,75 .704,2 8
0,75.704,28

919 03 7 =
0,75 .704
·
0,75.704,28,28
=173,99mm
17 4m m
17 3,9 9m m ::::: 174mm

truk rur a (Berdasarkan


Ba1(Berdasarkan SNIS l 1-2<>:2020)
118
118 Per enc anaan
Perencanaan Struktur Baja 1729:2020)
aA NS O AL :
SOAL:
LATIHAN ]
1 Ren can aka n sam bun ganlaslas pad a bat
Rencanakan
1. sambungan pada batang angtarik
tari kmenggunakan
me ngg una kan
· pro dobel
profilfil dob elsiku
s iku2L2L75.75.6
75.75.6dengan
den ganteball
teb alpelat
pel at pen yam bun g
88mm.
mmSambungan
. Sa mb ung anlaslasakan penyambung
aka nmenahan
me nah anbeban
beb an42 42ton.
tonMutu
. Mu tulas
las
yan
yang g dig una
digunakan kan ada lah E60
adalah E60XX. XX.Mutu
Mu tupelat
pel atdan
dan pro filyang
yan g
dis am bun ada lah 8]41!
disambung gadalah
profil
BJ41!
Sua tusambungan
Suatu sam bun ganlaslaspada
pad abatang
bat angtarik
tari k me ngg una kan pro fil
dob el menggunakan pron
s iku 2L
dobel siku 2L 50.50.5
50. 50.S dengan
den gan tebal
teb al pelat
pel at pen yam bun g 8
mm .Jika
Jikasambungan
sam bun ganlas penyambung8
mm. lasakan
aka nmenahan
me nah anbeban
beb an 30
30ton,
ton , mutu
mu tu
lasyang
las yan gdigunakan
dig una kanadalah
ada lah E60XX
E60XXdandan mutu
mu tupelat
pel atdan
danprofil
pro fil
yan dis am bun gadalah
yanggdisambung ada lahBJ37,
BJ37,rencanakan
ren can aka n sam bun gan las!
sambungan las!

BAB
BAB 6 6
SA.SAMBUNGAN
\IB GM LAS
LAS 119119
BAB7
ELEMENLENTUR (BALOK
Tujua
Tujuann lnstru
Instruksional Khususs
ksion al Khusu
elemen
pada eleme
tuhan pada n
1.1. Pema haman terhad ap perila ku kerun
keruntuhan
Pemahaman perilaku
terhadap
lentur (balok
lentur ).
(balok).
2. Pema haman terkai t konse n lentur
elemen
p peren canaa n eleme lentuur
2. Pemahaman terkait konsep perencanaan
(balok ).
(balok)

Pokok
Poko k bahas an dalam
bahasan bab ini:
dalam bah ini:

7.1
7.1 Penda hulua n
Pendahuluan

7.2
7.2 Konse
Konsepp Peren canaa n
Perencanaan

7.3
7.3 Tahap an Pemb
Tahapan ebana n
Pembebanan

7.4
7.4 Tegan
Tegangan Lenturr
gan Lentu
7.5 Lokal (Local
Tekuk Lokal dan Tekuk
Buckling) dan
(local Buckling) Tekuk Lateral (later al
Latera l (Lateral
7.5
7.5 Tekuk
Buckling)
Buckling)

7.6
7.6 Klasifikasi Baja
Profit Baja
Klasifikasi Profil
7.7 Peren canaa n Kuat Batas Berdasarkan
Kuat Batas SNI 1729:2020
Berda sarkan SNI (AISC
1729: 2020 (AISC
7.7
7.7 Perencanaan
2016)
2016)

122 Perencanaan Strukru rBaja


Perenc anaanStruktur 1'729:2020)
(BerdasarkanSNI·11729:2020)
Bap(Berdasarkan
122
E· PENDAHULUAN
7.1. PENDAHULUAN
st
pada struktur
Pada ruktu rbangunan
bangu nan baja,salah
baja, salah satu eleme n pentin g yang
satu elemen
harus
harusdiperhatikan penting yang
penting
diperh atikandalam
dalam peren canaa n adalah eleme
perencanaan adalah elemen nlentur
lentur atau
lentur atau
seringdisebut
sering
sering dis
dis ebutdengan
denga nbalok.
baiok. Elemen
Elemen ini
ini merup akan bagian da ri
strukt uryang merupakan bagian dari
rupakan bagian
struktur yangberfungsi
berfun gsiuntuk
untukmenahan
menah an gaya dalam akiba t bebanaa
gaya dalam akibat beban
luar berupa momen
Juar berup a mome n lenturlentur secara
secara dominan.
dominan. Pada
Pada struktur
struk tur baja,
baja,
tipe WE
profit tipe WF biasanya
biasan ya dipilih
Drofil dipilih dalam
dalam peren canaa n balok karen a
perencanaan balok karena
memp unyai nilai
mempunyal nilai ekonomis
ekono misyang
yang tinggi jika diban dingk an denga n
tinggi jika dibandingkan dengan
jenis proil
ienis profit yang
yang lain.
lain. Selain
Selain itu, tipe kanal juga sering
itu, dipakai
tipe kanal
juga sering dipakai
untuk struktur
untuk struk tur dengan
denga n beban
beban ringan.
ringan. Akan
Akan tetapi , jenis ini ini
tetapi, jenis
memp unyai
mempunyai ketah anan
ketahanan terhad apbeban
beban lateral
latera l yangkecil
kecil s ehing ga
terhadap yang sehingga
perlu
perlu diberi
diberikan
kan penga ku (bracing).
pengaku (bracing). Gambar
Gamb ar 7.1 7.1 menu njukk an
menunjukkan
prose s konstruksi
proses konst ruksi jembatan
jemba tan yang
yang mengg unaka n profil WF sebag ai
balok memanjang
mema njang yang menggunakan profil WF sebagai
balok yang diberikan
diberikan pengaku.
pengaku.
)

Sum ber: Goodnews, 2018


Sumber:Goodnews,2018
Gamb ar 77.1
Gambar .1 Kons truks i Rangk
Konstruksi Rangkaa Baja
Baja Jemb atan Wida
Jembatan ng di
Widang di
Kabu paten
Kabupaten Tuba n
Tuban
Balok
Balok biasa
biasa dan
dan balok
balok tinggi
tinggi memp unyai perila ku yang
mempunyai perilaku yang
berbe da da lam mena
dalam han beban , yang
berbeda menahan beban, yang terjad i
terjadi akiba t
akibat ad~ny a
adanya
perbe daan
perbedaan rasio
rasio benta ng
bentang terhad ap tinggi nya (L/h) . Penla ku
Perilaku
terhadap tingginya (L/h).
terseb ut dijaba rkan
tersebut dijabarkan secara
secarajelas
jelaspada
padaGamb
Gambarar 7.2 , didimana
7.2, manapada
pada

BAB7 7
BAB l 23
123
ELEMEN
ELEM LENTUR
fa LENT UR (BALO K)
(BALOK)
kan isme lent ur. Pada
lentur.
hkan deng an mekanisme
me
b alok bias a, beba n diali dengan
OK blasa, beban
.
tinggi beba
b alok tinggi, n
dialihkan
diali hkan
beban dialihkan men Jad1
menjadi
'
. . ddiagonal
,ago n gaya teka
al gaya tekann (stru t)
(strut)

oalOk ' d. . . b a wah tanp


tanpaa terja dlny a efek
terjadinya efek
. .
. Sisi , dan gaya tarik (tie) sisi bawah
di, s1s1
atas
d 1 s1s1 atas, gaya tarik (tie)
a ).
lent
lenturur (Dewobroto, to,
(Dew obro 2016). 2016
·n kom pon en stru ktur
struktur
Berd asar kan SNI
SNI 1729 :201
1729:2015, 5, esa1 komponen
ddesain
Berdasarkan
. F d an subb
subbab F2 sam
ab F2 pai
sampai
untu k bata ng lent ur d1at
lentur diatur pada bab
ur pada eng
bab F,, dengan
untuk batang
deng an F12.
dengan F12.

u2
L,2 ,J2

Momen len ur
r terjadi secara

! Gaya geser
Lendutan
Simuitan

a) Balok (mode
a) l)
(model)

c) Balok (beam)
Lh=20
real U
b) Balok real
b) h=20
? SlnJI lek:in)
strut ((tekan)

ll~
tie (tarik)

l
Sumb
Sumber:
d)
Penulis
er: Penulis
real U
d) Balok real
h=4
L/h=4
e) Balok
e) tinggi (deep
Balok tingg1 -beam)
(deep-beam)

Gam .2
bar 77.2 Dim
Dimensi dan Peri
Balokk dan
e nsi Balo laku nya
Perilakunya
Gambar

KONSEP
.2. KON
/ 17.2. ENCANAAN
PERENCANAAN
SEP PER
lent ur men
en lentur padaa LRF
gacu pad D, di
LRFD, di
Kon sep perencanaan dari elem
pere ncan aan dari elemen mengacu
Konsep
man a:
mana:
(7.1
(7.1))
MuS p,M
m ultim a (mo yangg bera
men ) yan sal dari
berasal dari
gaya dala
ah gaya (momen)
Di Mu adal
man a M,
Di mana adalah dalam ultima
gan beb an terfa ktor , seda ngk an
ana lisis akib
analisis at beba
akibat luar den
bebann luar dengan beban terfaktor, sedangkan

upa kan keku atan lent ur desa in (kap


desain pen amp ang ).
asita s penampang).
ppMn mer
¢bM merupakan kekuatan lentur (kapasitas

P
Berd asar kan SNI 172
Berdasarkan
keku atan lent
kekuatan
¢b == 0.90 , 9:20 20, kek
1729:2020,
izin (Mn
ur izin
lentur
dan nb = 1.67
0.90 dan
uata n lent
kekuatan
/flb) dihi
(M./0»)
=
1.67..
dihitung
ur desa
lentur
tung men
menggunakan
in (¢bM
desain (p,M,)
ggu nak a n koef
n) dan
dan
isien
koefisien

Baja (Berd
cruktur Ba1a
ncanaan Struktur -29·2 020)
-f I1729:2020)
asark an SSNI
12
1244
Pere
Perencanaan (Berdasarkan
-:Ii-
.3. TAHAPAN PEMBEBANAN
TAHAPANPEM BEBANAN ]
variasi
Variasi tegangan lentur
lentur aklbat
akibat penambahan
penambahan beban
beban dari
dari
penampang
penampang balok di bawah
balok di bawah beban lentur dapat disimulasikan
beban lentur dapat disimulasikan
enggunakan
menggunakan
01 Gambar
Gambar 7.3.
7.3. Berdasarkan
Berdasarkan simulasi
simulasi gambar
gambar
rersebut, dapat diketahui bahwa
bahwa tahapan dan
tersebut, tahapan pembebanan
pembebanan dan
kondisi
kondisi penampang
penampang pada gambar (a) - (b)
pada gambar (a) (b) merupakan
merupakan beban beban yang
yaug
inenyebabkan penampang
menyebabkan penampang masih masih dalam
dalam kondisi
kondisi elastis,
elastis, di mana
di mana
regangan
tegangan lentur akan bervariasi
lentur bervariasi secara
secara linier
linier dari
dari garis
garis netral
netral

53 rnpai dengan
sampai dengan serat terluar
serat terluar balok.
balok. Berdasarkan
Berdasarkan ilustrasi
ilustrasi tersebut,
tersebut,
dapat diketahui ppenentuan
dapat diketahui enentuan nilai
nilai tegangan,
tegangan, regangan,
regangan, dan momen
pada tiap
pada tiap level pembebanan
level pembebanan sebagai
sebagai berikut:
berikut:

(a)
(a) EE, O o,M<My
c < Ey, u <<Uy, M < M y

(b)
(b) E=Ey, u=
E =Ey, O =O, M=
Uy, M =M,
My

(c) > Ey, u


EEy,
(c) E O= Uy,
=
O, My
M,< M < Mp
Mp
(d)
=
(d) = (d)
(d)
(e)
(e) » Ey, M=
cEEy, M =M,
Mp
Selanjutnya, akibat
Selanjutnya, penambahan beban
akibat penambahan beban maka penampang
penampang
akan
akan berubah
berubah menjadi kondisi inelastis
menjadi kondisi inelastisdi di mana terjadi
terjadi leleh pada
leleh pada
penampang
penampang balok.
balok. Pada tahap
tahap akhir
akhir merupakan
merupakan kondisi mana
di mana
kondisi di
penampang secara
penampang secara keseluruhan
keseluruhan mengalami
mengalami kondisi
kondisi plastis
plastis (d).
(d).
Pada kondisi
Pada kondisi tersebut
tersebut akan terbentuk
terbentuk sendi plastis karena
sendi plastis tidak
karena tidak
ada momen
ada momen tambahan
tambahan yang
yang dapat
dapat ditahan oleh penampang
ditahan oleh penampang balok,
balok,
dan penambahan beban
dan penambahan beban meskipun
meskipun sedikit
sedikit a kan menimbulkan
akan menimbulkan
rotas i
rotasi yangyang besar.
besar. Momen
Momen nominal
nominal pada tahap tersebut
pada tahap tersebut
dina m
dinamakana ka n momen
mo men plastis Mp,
plastis dengan besaran
Mp, dengan besaran seperti y a ng
seperti yang
te rtera
rte ra pada
pa d a formula di
formula di bawah ini.
ini. Z merupakan
merupakan modulus
modulus plastis.
plastis.

Mp (7.2)
F, SA y.dA =F.Z (7.2)

BAB 7
BAB 125
ELEMEN LENTUR
ELEMEN LE T U R (BALOK
(BAL OK)
i

,
J. 1
~
! «<, I o-..
I
tegangan
~ tegangan

J_
Moment
-nt regangan <Ey
\1omc.

.i l kondisi elasts

1'"'• 1 0•~
l
(a(a)

t I
.;.: (b)
l serattuarleteh
serat luarleleh
(b)

&> Cy a "'0.
&Ey

Ji ::
t. l I % I
plastis seblglan
plast's sebagian

(c)
(Cl

cPo•~
£
Sumber:

Sum ber : Dewobroto,
t
I d)
(d)

W., 2016
Dewobroto, W., 2016
l
Teg ang an
Tegangandari
dari
II
plaatlt
p

Len tur
Lentur
panul1
lasis penuh
~
C >> &,

Aki bat
Akibat
Gambar
Gambar 7.3
7.3 Variasi
Variasi
Mom en pada
Pen amb aha n Momen Sum bu xx
pad a Sumbu
Penambahan

7,4
17.4 TEGANGAN LENTUR
TEGANGAN LENTUR
mom en
oleh momen
Teg anga n lent ur adalah tega ngan yang
adal ah tegangan diak ibat kan oleh
yang diakibatkan
Tegangan lentur
lent ur pada
tega ngan lentur
elas tis, tegangan sem bara ng titik
pad a sembarang titik
lent ur.Pada
lentur. kond isi elastis,
Pada kondisi
netr al dihitung
gari s netral
terh adap garis men ggu naka n
dihi tung menggunakan
ketin ggia n yy terhadap
di ketinggian
di
pada formula
lent ur pada (7.3). Untuk
form ula (7.3). tega ngan
nilai tegangan
Unt uk nilai
tega ngan lentur
rum us tegangan
rumus
terlu ar, dengan
sera t terluar,
terle tak didi serat nila i yy == cc
den ga n nilai
mak simu m terletak
lent ur maksimum
lentur
dite ntuk an menggunakan
dap at ditentukan form ula
men ggu nak an formula
sehi ngg a besa rann ya dapat
sehingga besarannya

(7.4).
(7.4).

f (7.3)

=
f - M .y
M.y (7.3)
l b - - Ix

M .c M M (7.4)
fmax =Ix = lx/c = Sx
=
(7.4)

trukr ur
Peren cana anStruktur
Perencanaan Ba1a(Berdasarkan • •I1729:2020)
(Ber dasa rbnSNI l ~29:2020)
126
126
Baja
Di ina na :
Di mana:
M M momen
= mo me n len tur pa da pe na mp
. k dlentur
. pada
y = jarak
= Jar adari art penampangan g
lur us ga rls
garis ne trake
netral l ke se rat ya ng
serat dit lnj au
lurus yang ditinjau sec ara
secara teg ak
tegar
C c = =jarak
jar ak da rigaris
dari ga ris ne tra l
se ca rat
eg ak lur us netral ter ha
da serat
terhadap p ser at ter lua r pe na mp an g
secara tegak terluar penampang
lurus
Ix/x = mo me ninersia
momen ine rsipada
a pa dasumbu
su mb u uta ma x (in4 ata
utama x (intatau u mm4)
mm")
De ng an Sxadalah
Dengan Sad ala hmodulus
mo dulus pe na mp an g ela sti s pa
(in 3atau
ata umm'),
3 penampang elastispadadasumbux su mb u x
(in? mm ),didi ma na
mana nilainilai ma ksi mu m teg an ga n
bo lehmelebihi maksimum len turtidak
lentur tid ak
me teg an ga n lel eh ny a ifm ax== fy)tegangan
leb ihitegangan
My== fy
boleh . Se hin gg anilai
Sx• Pe r ba nd ing an antara lelehnya (fmag f). Sehingga nil aiM,
SPerbandingan an tar a modulus
mo du lus pla stis da n mo du
dis eb ut de ng an sha pe fac to plastis dan modulus lus elastis
ela sti s
disebut dengan shape factorr(SF),
(SF), de ng an nilaiSF
dengan nilai SF= =Z/S.
Z/S.
7.5 TEKUK
7.5
TEKUK LOKAL
LOKAL (LOCAL BUCKLIN
(LOCAL G) DAN
DAN TEKUK
TEKUK
LA TERAL (LATERAL BUCKBUCKLING)
LATERAL LING)
(LATERAL BUCKLING)
Baja mempunyal
me mp un ya i mutu
mu tu bahan
ba ha n ya ng tinggi jik a dib
Baja
de ng an beton
be
yang tinggi jika dibandingkan an din gk an
dengan ton seh ing ga dalam
sehingga da lam pe ren ca na an dim
dih asi lka n str uk tur ya ng lan perencanaan dimensi en si akan
ak an
dihasilkan struktur gsing. Kelangsingan ter seb
yang langsing. ut dihitung
be rda sar ka n pe rba nd ing Kelangsingan tersebut dih itu ng
berdasarkan
berdasarkan perbandingan an an tar a Jeb
antara ar ter ha da p teb
lebar terhadap tebal
al
pe na mp an g. Ol eh karena
penampang. Oleh ka ren a itu , ke mu ng kin an ter jad iny a tekuk lokal
itu,
kemungkinan terjadinya tek uk lok al
(local bu ckl ing ) pa da ele
(local buckling) pada elemen me n ya ng me ng ala mi teg
ak an be yang mengalami tegangan an ga n tek
tekan
an
sa r.
akan besar. Te rja din ya tek uk ter
Terjadinya tekuk seb ut ten
tersebut tentu tu ak an me ng ura
ka pa sit as da ri str uk tur da lam me na ha
akan mengurangi ng i
kapasitas dari struktur dalam menahann be ba n seh ing ga
dip erh itu ng ka n da lam an ali beban sehingga ha ru s
harus
diperhitungkan dalam analisis sis sec ara de
secara tai l.
detail.

Sum ber: DS26, 201 0


Sumber:DS26,2010
Ga mb ar 7.4 Co nto h Te rja
Gambar 7.4 Contoh Terjadinyadin ya TeTekuk
ku k LoLokal
kal papada
da PrProfil
Ba lokWF ofi l
Balok WF

BA B 7
BAB 7
EL EM EN LE NT
ELEMEN LENTUR l27127
UR (BA(BALOK)
LOK)
tekuk lokal
Gambar 74 membcrlk an gambaran
7.4 memberikan terjadinya tekuk lokal
gambaran terjadinya
Gambar adalah
lateral adalah
Tekuk lateral
pada balok
pada penyangga pelat
balok penyangga ge d ung. Tekuk
lantai gedung.
pelat lantai
bidang
deformasi yang terjadi pada arah lateral/sam ping (keluar
derormasi yang terjadi pada arah lateral/samping
(keluar bidang
.b b i momen lentur pada
lentur pada
pembeban pada elemen
an) pada dt e an momen
yang dibebani
elemen yang
pembebanan) · t ,·adinya tekuk lateral
lateral
ardn kuat penampan
arah sumbu kuat penampang.
er
Mekan1sme terjadinya
g. Mekanisme
dilihat pada
dapat dilihat
dapat 7.5.
pada Gambar 7.5.
A
Titlk A Lendutan lateral
Lendutan lateral

----
!;_~½:=- --~
Titik

-F\~
::::-.. -"i:3- ~ danflcnstcka
tekann
dari flens

Lendul3nlater
Lendutan
al
lateral

Tampak at:as dari telcin


flens tekan
dari flens
Tampakatas

pada bldang
Pembebanan pada
Pembebanan badan
bidang badan
Flens tekan
AFlens t e k +2 a n
B
A A
1-
1
B
B
7-1 A
1

2
Tampaksamping
Tampak samping
Tampaksamplng
Tampak samping
Sumber: Setiawan, 2008
Sumber:Setiawan, 2008
Gambar 77.5
Gambar Balok Terkekan
.5 Balok pada Ujung-uju
Lateral pada
Terkekangg Lateral
ngnya
Ujung-ujungnya

SNI 1729:2020
Berdasark an SNI
Berdasarkan 1729:2020, ada tiga
, ada parameterr batasan
tiga paramete
batasan

dilakukan analisis sehingga dapat diketahui


dapat
yang harus
yang harus dilakukan analisis sehingga
terjadi/tid aknya tekuk
terjadi/tidaknya torsi lateral
tekuk torsi lateral (lateral-to rsional buckling)
(lateral-torsional buckling)

tersebut. Ketiga batasan


tersebut. Ketiga tersebut adalah sebagai
batasan tersebut sebagai berikut.
berikut.

a. Jika
a. Jika lb
L S
~ lp terjadi tekuk
maka tidak terjadi
Lp maka tekuk lateral.
lateral.

> Lr tekuk lateral,


b. Jika
b. LP <
Jika Lp <Lp S Lr
Lb ~ dan Lb
Ly dan L, > Lr maka terjadi tekuk
akan terjadi
maka akan lateral,

yang akan berpengar


yang berpengaruh pada perhitung
uh pada perhitungan an momen
momen nominal
pena mpangnya seperti yang
seperti yang tertera
tertera pada bab F.
pada bah F.
penampangnya
Faktor modifikasi dari
Faktor modifikasi tekuk tors
dari tekuk torsi-lateral dengan nilai
i-lateral dengan nilai

sisi dikeka
kedua sisi
ketika kedua Ch adalah
ng Cb
momen
mo seragam ketika
tidak seragam
men tidak dikekang adalah
sebagai berikut.
sebagai berikut.

Mmaks
12,5 (7.5)
(7.5)
2,5 Mmaks+3 MA+4 MB+3 Mc

128
128 Perencanaan
Perencanaan Struktur Ba
Struktur Baja (Berdasarkan s
1a (Berda!;arkan ·r 1-29:2020)
SNI 1729:2020)
Di
Di rnana:
mana:
Cb
Cb = 1,0
1,0 untuk
untuk kasus
kasus momen-momen
momen-momen ujung ujung yang
na
yang sama
besar
besar dan
dan berlawanan
berlawanan arah
arah (momen
(momen seragam).
seragam)
Mmax
Mmax = momen tcrbesar (absolut)
momen terbesar (absolut) pada pada bagian
bagian yang
yang&
tidak
tidak dikekang (kip-in
dikekang (kip-in atau
atau N-mm).
N-mm).
MA
MA = momen
momen seperempat
seperempat bentang
bentang (absolut)
(absolut) pada
pada
bagian
bagian yang
yang tidak
tidak dikekang
dikekang (kip-in
(kip-inatau N-mm):
N-mm).
MB
Ms = momen
momen tengah bentang (absolut)
tengah bentang (absolut) pada pada bagian
bagian
yang
yang tidak
tidak dikekang (kip-in
dikekang (kip-inatau
atau N-mm).
N-mm.
Me
Mc = momen tiga-perempat bentang
nomen tiga-perempat bentang (absolut) (absolut) pada
pada
bagian
bagian yang
yang tidak
tidak dikekang (kip-in
dikekang (kip-in a tau
atau N-mm).
N-mm).
'E
7.6 KLASIFIKASI
KLASIFIKASI PROFIL
PROFIL BAJA
BAJA J
sebelum
Sebelum melakukan perencanaan struktur baja khususnya elemen elemen
melakukan perencanaan struktur baja khususnya
Jentur,
lentur, maka
maka perlu
perlu diketahui
diketahui terlebih
terlebih dahulu
dahulu klasifikasi
klasifikasi elemen-
elemen-
elemen
elemen penyusun
penyusun profil
profil karena
karena akanakan dipakai
dipakai sebagai
sebagai dasar
dasar
perhitungan
perhitungan kuat lentur
kuat lentur nominal
(M.). Penentuan
nominal (Mn). Penentuan klasifikasinya
klasifikasinya
rnengacu
mengacu padapada rasio
rasio lebar
lebar terhadap
terhadap ketebalan
ketebalan elemennya
elemennya (b/t(b/t
atau ).
atau A). Berdasarkan SNI 1729:2020
1729:2020 yangyang mengacu
mengacu pada AISC
pada AlSC
2016,
2016, terdapat
terdapat tiga
tiga klasifikasi
klasifikasi profit
profil untuk
untuk batang
batang lentur
lentur pada
pada
Tabel
Tabel 7.1,
7.1, yaitu
yaitu penampang
penampang kompak, nonkompak, dan
kompak, nonkompak, langsing.
dan langsing
perilaku pada setiap
Perilaku pada setiap klasifikasi
klasifikasi dapat dijelaskan
dapat dijelas kan pada Gambar
pada Gambar
....
7.6.
7.6.

M
Penlaku
Perilaku ideal
ideal

MP
Mp
My kompak
non-kompak plastis
plastis

langsing

Sumber: Kulak & Gronding,


Sumber: Kulak 2002
Gronding, 2002
Gambar 7.6
Gambar 7.6 Perilaku
Perilaku Penampang Profil Baja
Penampang Profil Baja Berdasarkan
Berdasarkan
Jenis Perilakunya
Jenis Perilakunya

BAB 7 129
129
ELEMEr LENTUR
ELEMEN LE 'Tl.JR (BALOK
(BALOK)
11.· Penampang
Penamp ang kompak
kompak dan badan
sayap dan
Dikatego rikan kompak apabila semua
semua bagian sayap
bagian badan
DIKategorikan kompak apabila batasan A s Ap.
menyatu dan pada elemen tekan mempun yai batasan As Ap.
dan pada elemen tekan mempunyai
menyatu
2
2.• Penamp ang nonkom
Penampang pak
nonkompak
satu atau semua bagian
atau semua bagian
salah satu
jika salah
Dikatego rikan nonkomp ak jika
Dikategorikan nonkompak <A
elemen tekan
elemen tekan mempunyai
rasio Ap
batasan rasio
mempun yai batasan Ap < "- S "-r•
SAr.

3. Langsing
3. Langsing
elemen tekan
bagian elemen tekan
Dikatego rikan langsing jika jika
semua bagian
semua
Dikategorikan langsing
mempun yai rasio
mempunyai A2 "-r•
rasio ";::: Ar.

asi Elemen Tekan Komponen


Tekan Kompon Struktur
en Struktu r
Tabel 7.1 Klasifik
Tabel 7.1 Klasifikasi Elemen
yang Memiku l Lentur pada Elemen
Lentur pada yang Tidak
Elemen yang Tidak
yang Memikul

Elemen
Diperkaku
Rasio
Rasio
(Tabel B4.1b
Diperka ku (Tabel
Ap
Ap
2016)
B4.1b AISC 2016)
AISC
Ar
Ar
(nonkomp
(nonkomp Deskripsi
Deskripsi
-
Ka
Ka-
10 lebar
(Kasus 10- lebar- (kompak/ nonko
(kompak/nonko ak/ langsin
ak/langsin Penampan
Penampang g
(Kasus

f+[?
SUS
sus mpak) ~l
21)
21) tebal
tebal mpak)
1 Saya
Sayap p
profil gilas
profil gilas
b/t
b/t
Jl;
0, 38
0,38
E 1,
1,00 Jl;FE -r ,
1-W F,
I-WF,
ka nal, dan
kanal, dan
Tee 1-')_1 I
Tee
j=ft
-
2
2

3
Sayap
yap
pro fll
profil
ters usun I-
tersusunl-
WF ime tri
W F ssimetri
ganda dan
ganda
tun111>al
tunggal
Len gan
Lengan
dan

p r ofil siku
profil
tunggal
siku
b/
b/t

b/t
b/t
t
0, 38
0,38 Jl;F
o.s•Jl;
0,54F
0, 95
,95
[a) [b]
[a]

0,
[b]
M fj: :t'
k
L

Jl;E r=' t[L


91
0,91
T
,.JL.
I ,1

-1-
I

tunggal

10M H[ b
/
4
4 Sayap
Sayap
profil 1-WF
profil
dan kanal
1-WWF
kanal
b/ t
b/t
0,
0,38Jl;
38
Fy '
1.0 Fy

lentur
pada lentur
pada t
---11--
pada
pada
sumbu
sumbu P-= JJ]b
lemah
lemah

5 Lengan
Lengan
profil
profil Tee
Tee
d/t
d/t
0, 84
0,84 JI;F,
E
Fy
|Py
1.s,M 0r:i aId
1.52 Fy

130 Perencanaanan Sauktur


Perencana Struktur Ba1a Berdasa.rkan SNI
Baja (Berdasarkan 1729:2020))
• I 1729:2020
130
, - - - ,- Elemen Ar
-
Elemen Raslo
Rasio >.,
Ap o eskripsi
f(a·
Ka- (Kasus
(Kasus 10
10· lebar-
lebar (kompak/nonko
(kompak/nonko
(nonkomp
(nonkompP Deskripsi
Pe nampang
tebal ak/ lang.sin Penampang
sus 21)
sus 21) tebal mpak)
mpak) ak/langsin
IPl -
+'k-1" !,.
P'l--.
~ Sadan
h/ tw
Badan
profll I
profilI
simetris
simetris
h/tw
3,76
3, 76Jl;
F, s,1o}l;
5,70
B
ganda
ganda dan
kanal
kanal
-Sadan dari
~ Badan
dari
I simetris
simetris
I

tunggal
hc/tw
he/tw
hp;E,;
~ fl;
5, 70
s.70,
h,;_ .!.-=-";:,_....!. ho
-2 I
2
tunggal

( M
0 , 54M; - 0, 09)
2
S t lc:;
Sti 1,
SNP
:z::::':.:::;l
o 5NP

(0.54-,09 hr.•
~ ho
:=:::::=-2
5 Ar 2- 1 , S IP
SNE. - . _ _ .
,.. . ,;:

fl;E
~r
l
~ Sayap
Sayap PSR
PSR b/
b/tt
I
persegi
persegi
panjang
panjang
1, 12
1,12 1.•Jl;E
1.

~ Sayap
Sayap pelat
pelat
penutup
penutup
dan pelat
dan pelat
b/
b/tt
1, 12
1, 12 fl;F 1.•M r-2-t ,
E;;3'!'
~I
~=r'
J

diafragma ~
diafragma
antara alat
antara alat
=~ =
sambung
sambung
-10
10
Sadan PSR
Badan
persegi
persegi
panjang
PSR h/
h/tt
2, 42
2,42 J:, 5, 7 0
5,70 J:, -~
LJ_J_
:, h

Q-,h-
panjang
dan
dan boks
boks
.

11
11 Pipa ((PSR
Pipa
bundar)
bundar)
PSR D/t
D/t E
0 07-
0,07
• Fy F o,31F
0,31
E
y
-E)-o-D
't
D
12
12 Sayap dari
Sayapdari
penampang
penampang
boks
boks
b/t
b/t

1.121.12M 11,49
.••ME
Fy
I I I
fl_~--.~~-~-

Catatan:
Catatan:

[a] k c = 4 J hJ tw• tetapi ada


la] ke =4h/t tetapi syaratyaitu 0,35 s ke s 0,76
ada syarat yaitu 0, 3 5 5 k c 5 0, 76

BAB 77
131
131
ELEME
ELEMEN LE TUR (BALOK)
LENTUR (BALOK
sumbu kuat
[b] FL == 0 , 7 F y untuk
untuk profil dengan badan
profit I dengan langsm g dan
bad an langsing lentur pada sum bu kuat
danlentur
L0,7Fy
pada kompo nen
pada struktu
I

struktur
profit I tersusun
r profil
badan kompak dan
dengan badan kompa k dan
tersusu n dengan
komponen I

nonkom pak dan ss., -...


nonkompak dan2 o• 7
,:;. 0,7
Sxe

=T F,,S .,
~ 0, SFY untuk profit I
s truktur profil
kompo nen struktur
I

FL lentur sum bu kuat pada komponen


kuat pada
FLS20,5F, untuk lentur sumbu
XC
0, 77
tersusu n dengan
tersusun badan kompak
dengan badan dan nonkompak
kompa k dan dan :;: < 0,
nonkom pak dan
momen pada
[c] yMy adalah momen terluar mengal
serat terluar
saat serat
pada saat mengalami leleh, dan
ami leleh, dan Mp
Mp adalah
adalah
adalah
momen lentur plastis
momen lentur a tau N-mm)
(kip-in atau
plastis (kip-in MPa
elastisi tas baja
modulu s elastisitas
E = nilai modulus sebesar 29.000
baja sebesar atau 200.000
ksl atau
29.000 ksi 200.00 0 MPa
Enilai (ksi atau
terkeci l (ksi
leleh terkecil MPa)
a tau MPa)
teganga n leleh
Fv = tegangan
Fy=
SNE ==sumbu netral elastis
sumbu netral elastis

SNP = ssumbu netral plastis


umbu netral plastis
Sumber: SN/ 1729:2
Sumbe r: SNI 1729:2020,
Nasion al
Standardisasi Nasiona
020, Badan Standardisasi

7.7 PERENCANAAN KUAT BERDASARKAN


BATAS BERD
KUAT BATAS SNI
ASARKAN SNI
7.7 PERENCANAAN
1729 :2020 (AISC
1729:2020 2016 )
(AISC 2016)
tentan g desain
1729: 2020 tentang
SNI 1729:2020
pada SNI komp onen
desain komponen
Berdasarkan bab F
Berda sarkan bab F pada
rumus
banyakk rumu
terdap at banya s yang
struk tur yang mena
struktur menahan lentur,, terdapat
han lentur
yang
pengg unaan nya harus disesu
disesuaikan
bentuk
denga n bentu
aikan dengan penam pang
k penampang
penggunaannya harus
klasifikasi kelang
dan klasifikasi singan (kompak, nonko mpak, langsi
(komp ak, nonkompak, ng).
langsing).
dan kelangsingan
berfun gsi untuk
ini berfungsi
beriku t ini untuk mempermudah analis is
memp ermud ah analisis
Tabel 7.2
Tabel 7.2 berikut
dapat terlih
desain nya dapat
dur desainnya jelas.
denga n jelas.
at dengan
karenaa prose
terlihat
strukt ur karen
struktur prosedur

Tabel 7.2
Tabel Langkah Peren
7.2 Langkah Perencanaan Balok Lentur
canaa n Balok (Berd asark an
Lentu r (Berdasarkan
F1.1)
Tabel F1.1)
Tabel
Pasal
Pasal Bentuk
Bentuk Kelang singan Kelang singan
Kelangsingan Kondis i
Kondisi
Kelangsingan
Bab
di Bab Penam pang
Penampang Sayap Badan
Badan Batas
Batas
Sayap
F Melintani?
Melintang
C C
C Y, LTB
Y,

fI 3-
F2 C

NC,S
NC, S C
C LTB,FLB
LTB,
F3
I C, NC,S
NC, S C, NC
C, CFY, LTB,
CFY, LTB,

fl
F4 C,

II C, NC, S sS
FLB, TFY
FLB,

CFY, LTB,
CFY, LTB,
FS
F5

F6
Il
HI I
C, NC,

NC, S
C,, NC,
C N/ A
N/A
FLB, TFY
FLB,TFY

Y, FLB
Y,

i--,
F7 NC,S
C, NC,
C, S C, NC,S
C, NC, S YY, FLB, WLB,
WLB,

D LTB

132 Perenc anaan Struktur


Perencanaan Baja (Berda
trukrur Ba1a sarlun S.
(Berdasarkan SNI'I 1~29:2020)
1729:2020)
132
Pasal
ra Al
cflBllb
di Bab F
Bentuk
Penampang
Melintang
Kelangsingan
S-lyap
-
f<e lang slnp n
r-

Kel.-ngslng an
Kelangsingan Kondisi
Kon dl1l
F8 Sayap Badan
Bad n Batas
F8 8 ta,
N/A
N/A N/A
~h\ LBLB
Y,Y,
F9
F9

F10
7 11 C. ~c. s
C.NCS N/A
N/A LTBFLB
Y,yLTB, FLB.
F10

Fll
LA N/ A
N/A
N/ A
N/A YLTB,
WLB
WL B
Y. LTBLLB
. l.LB

-I
F11
N/A
N/A
N/ A
N/A Y,
Y,LTB
LTB

F12 Profit tida k-


F12 Profil
si mc
tidak
tTis scla in siku N/ A
N/A
simetris selain
tun al
siku N/A
N/ A Semua
Sem u.
tunggal kondisi
ko ndls ibatas
bat as
Cc ::kompak
kom pa k (compact), =
~co, ~pa ct), NCNC = nonkompak
non kom pak (non-com pac t), s
N/A/ A==tidaktida kdiberikan
_d ib~n kansyarat
sya rat kela ngsi nga n (non-compact),
= langsing (sle nde r) ,
S = langsing
elem en se cara kh usu (slender)
y ::
V lelehh (yielding),
lele (yie lding), CFY kelangsingan
CFY == leleh
lele h pada
elemen secara
pad a saya p teka n (com pres khususs (not
(no t app licable) .
sion applicable).
LTB
1TB =
::: teku
tekuk k tors '. lateral
torsi sayap tekan
late ral (/at eral-tors1ona / buckling flan
(compression flange
ge yiel ding ),
(flan ge loca (lateral-torsional
= ). FLB
FLB = = teku k yielding)
loka l say ap
CAange local l bu~ kltng) ,WLB
buckling), yvL B = tekuk
teku k lokal buckling),
loka l badan tekuk lokal
bad an (we b foca l buckling). TFY =sayap
pad a say ap tan k (ten Sion flange y ielding), LLB (web local TFY lele h
loka l sayap
pada foca l buc
tarikk/in(tension flange yielding), LLB = leg foca lbuckling),
bucklin g, LB = tekukleleh
= leg local buckling, LB teku k
lokal (local buckling)
Sum ber: SN/ 172 9:20 20, Badon Stan
Sumber: SNI 1729:2020, Badan dar disasi Nasional
Standardisasi Nasional
7.7 .1 Pr ofi l
Profil I Kompak
Komp ak Sim
I
e tri Ga
7.7.1 Simetri nd a da
Ganda dann Pro fit Ka
Profil na i
Kanal
ya ng Me len du t
yang Melendut padapa da Su mb u Ku at
Sumbu Kuat (F2)(F2 )
Nilai da ri ke
Nilai dari kua tan len
kekuatan tur nom ina l (Mn
lentur nominal ) dia
(M,) mb il ber
diambil das ar kan nil
berdasarkan ai
nilai
ter kec il dar i kon dis
terkecil dari kondisi i [[a]
a] bat as lele
batas h M
leleh (Y) dan [bJ tek uk ta rsi- late
dan ral
[b] tekuk torsi-lateral
(LTB). Ba tas an yan g dib erika n ada
(LTB).Batasan yang diberikan lah seb aga i ber iku t.
adalah sebagai berikut.
[1]. Lel e h
[1]. Leleh
Mn
Mn dia mb il ber
diambil das ark an nila
berdasarkan
yan g dis yar atk an Fy (ks i ata u
yang disyaratkan F, (ksi atau MP
mo
i dar
nilai

d ulu s pen am pan g pla stis ter had


modulus
mm 3) .
mm3).
penampang

Mn
Mp= =
Mn= Mp
plastis

FyZx
F,Z
i teg
dari
a)
ap
terhadap
ang an lele
tegangan
MPa) yan
s
g dik
yang
um bu
sumbu x x
h mminimum
leleh

Zy
inim um
alik an den
dikalikan
(in
gan
dengan
3 a atau
(in3 ta u . (7.6 )
(7.6)
[2]. Te ku k tor si-late ral
[2]. Tekuk torsi-lateral
KoKondisi
nd isi bat as har
batas us dip erh itun gka n ber
harus das ark an tiga
diperhitungkan berdasarkan tigakon disi
kondisi
ya itu l bLsQar a k ant a ra titi k-t itik yan
yaitu Garak antara titik-titik g dik eka ng
yang dikekangunt uk me
untuk menahan
na_han
pe r pin dah an la te ra l say ap tek an
perpindahan lateral ata u tor
sayap tekan atau torsi), si), LrL.
(ba tas pan
(batas Jan g
panjang

BABAB
B7 7
ELE
ELEMEN LENTUR
l\IB N LEN T UR (BA LO K)
(BALOK) 13 3133
dike kang seca ra later al untu
untuk isi bata
kondisi
k kond s
batas
mak simu
aksimum m tidak
tidak dikekang secara lateral

stis) , Lp (bata s panj


tidakdike
ang tidak kang
dikekang
teku k torsi
tekuk -late ral inela
torsi-lateral inelastis), Lp (batas
panjang
al untu k kond isi bata s leleh ). Form ula yang
Formula yang
seca ra later
Secara lateral untuk kondisi batas leleh).

digu naka n adal


digunakan ah seba
adalah gai beri
sebagai kut:
berikut:
(7.7)
(7.7)
Lp=1,76ry
2
2 (7.8)
Jc ) + 6,76
+ ( -Sxho E )
(~
Lr =1,957sE.
1,95 rts _ £ _
0,7Fy "\
(_E_))+/(
Sxho
+6,76(02)
(7.8)

(7.9)
2 J lyCw (7.9)
Tts = S ~

k perh itung an kapa sitas lentu


lenturr pena mpa ng nom
penampang nominal M,
inal Mn
Untu
Untuk perhitungan kapasitas
asar kan tiga di man
bata san di manaa jika Lo SSLp
jikaLb maka
Lp mak a
diten tuka n berd
ditentukan berdasarkan tiga batasan
l
tidak terja
tidak di teku
terjadi k later
tekuk al.
lateral.

a. Jika
a. Jika Lp<Lb Lr mak
Lp < LbsSLr makaa

M
Mn= CM-
Cb [Mp -
-0,7FySx) G:=~;)] ~ M,
(M,- 0.75,s.)
(Mp ( Mp
(7.10 )
(7.10)

b. Jika Lb>
b. Jika Lb > Lr
Lr
(7.11 )
Mn =FerS, Mp (7.11)

' F.
Frp/1+0,078
er
2
= Cbrr E 1 + o,07 8 L
(!:.b.)z
Yts
(~)
Sxho Tts ( 2
(7.12 )
(7.12)

Di man a:
Dimana
mod ulus elastisitas
= modulus dari material
elast isita s dari sebe sar
baja sebesar
mate rial baja
EE
200. 000 MPa
200.000 MPa
Fer = tega ngan kritis
tegangan (ksiatau
kriti s (ksi MPa )
atau MPa)
= radius giras ibalok
radiu sgirasi terh adap sum buyy
balo kterhadap sumbu
ry
= kuat lelehminimum
kuatleleh yangnilainya
mini mumyang terg antu ng dari
nilai nyatergantung dari
Fy
Fy
mutubaja
mutu (MPa)
baja(MPa)
4
kons tantatorsi
= konstanta
4
(in atau
tarsi(in mm )
ataumm)
J
CC
= 11 (profil sime trisganda)
(profit Isimetris
I
dan cc
gand a) dan == ho2 ✓{I;_
C:
(pro fit
(profil

kana l)
kanal)
= mod ulus penampang
=modulus elast is terhadap
pena mpa ng elastis sum bu x
terh adap sumbu x
Sx
(in 3atau
(in3 mm3)
ataumm3)
ho jarakantara
= jarak titikberat
anta ratitik elem ensayap
bera telemen penampa ng
saya ppenampang

Perencanaan
Peren canaa nStruktur r Baia(Berdasarkan
trukruBaja I ...,29:2020)
S · I1729:2020)
Berda sarka nSNI
134
134
(in atau mm)
in mm)
c.,,
C = konsta nta warpin
Konstanta (In atau
warpinga (ins tau mms).
mm ). untuk
untuk protll
protil I
ntlamy a sebesar
nilainya seb r C = I 11:,/ l
C 1,h3/4
=
I, = momen
mome n mers,a
inersia terhad ap sumbu
umbu v (int
(in• atau mm)
cc1u mm•)
terhadap y
Profil I Simet ris Ganda
7.7.2
7.7 Profil ISimetris Ganda denga
dengann Badan
Badan Kompak
l<ompak
dan Sayap Nonkompak
dan Sayap Nonk ompa k atau
atau Langs ing yang
yang
Langsing
Melen dut pada Sumb u Kuat (F3)
Melendut pada Sumbu _
(F3)
nai dari
dan kekuatan
kekuat an lcntur
lentur nomin
nominalal (M,.) dlambi l berdasarkan
(M.) diambil b rda .irk<m nUai
nilai
Nilai
minim
minimum um dan
dari (a]
[a] tekuk torsi-lateral
tors1-latcrnl dan
dan [b]
(bl tekuk
tckuk lokal
lokal elemen
eleme n
yap tekan,
tckan, yang dijelaskan
yang dijclas kan pada
pada bag1an di bawah
bagian di bawah lnl.
ini.
53
sayap
[l)• Tckuk torsi-l ateral
(1]. Tekuk torsi-lateral
perenc anaan mengg
Perencanaan unakan formul
menggunakan formulaa yang
yang sama denga n profil
sama dengan profit l I

dan
dan kanal
kanal kompa k pada
kompak pada bah
bab 7.7.1.
7.7.1.

[Z)· Tekuk lokal


lokal eleme
elemenn sayap
sayap tekan
12].
persam aan ditentu
Persamaan kan berdasarkan
ditentukan berdas arkan klasifik asi sayap
klasifikasi sayap pada
penam pang, yaitu
yaitu sayap nonko mpak dan sayap
sayap nonkompak dan sayap langsin Pada
g. Pada
penampang. langsing.
perhit ungan yang pertam a, salah satu parameter
perhitungan yang pertama, salah satu param eter formul anya
formulanya
adalah
adalah

a. Penam
a. pang dengan
Penampang sayap nonko
dengan sayap mpak
nonkompak

Mp - (Mp - 0,7 FySx) ( ..l--lpt)


MMn =Mp-(M, -0,76,5.) Arf-Ap f
(7.13)
(7.13)
b. Penam pang dengan
b. Penampang dengan sayap
sayap langsin
langsingg
M =
=9EkcS
M n
4
0,9EkcS x
,l2
a2
(7.14)
(7.14)

kkc= -✓h/
--
h/tw tw
Di
Di mana
mana:
kc
ke = koefisi
= en untuk
koefisien untuk elemen
elemen langsi ng tanpa
langsing tanpa pengak u,
pengaku,
denga
dengann batasa
batasann 0,35 s
0,35 s kc sk0,76
s 0,76
h = jarak
= jarak bersih
bersih anta rsayap
antarsayap setelah
setelah dikura ngi denga
dikurangi dengann
jari-jar
jari-jarii sudutn
sudutnya ya (in
(in atau mm)
mm)
= tebal
tebal badan (in atau
atau mm)
mm)
tw badan (in
= mome
momenn lentur
lentur plastis
plastis (kip-in
(kip-inatau N-mm
Mp atau N-mm)
)
= param I I
eter kelangsingan.
<e a ngs mga n = - bt
parameter 2t ur

Br\B
BAB 77 135
135
ELEME N LEr T R
ELEMEN LENTUR (BALOK)
(BALO K)
trt tebal
= teb ap (m(mm)
al saysayap m)
lebar
brbf = leb ar say ap (m(mm)
sayap m) 71
gan say ap kom pak (Ta
(Tabel )
be l -7.1)
kel ang sin kompak
p A,
as
Apf = ),, batbatas kelangsingan sayap
ap non kom pak (Ta
nonkompak bet
(Tabel
Art = Ar batbatas
as kel ang sin gan say
sayap
kelangsingan
A,
7.1 )
7.1)
an Ba da n Ko mp ak da
Kompak n No
dan nk om pa k
Nonkompak
7 .3 Pr
7.7.7.3 ofi l
Profil I de ng
dengan Badan
I

len du t pa mb u Ku
da suSumbu 4)
at (F(F4)
Kuat
ya ng Me Melendut pada
yang mp at
nim um dar
minimum
ai mi i kee
dari keempat
Nil
Nilai i Mn dia mb il ber
ai dar
dari Mn diambil
das ark an nil
berdasarkan nilai

ara rin d pad a bag


pada ian ddi
bagian i baw ah
bawah
kon dis i bat
kondisi as yan
batas g dije las kan sec
dijelaskan
secara rini
yang
ini.
ini.
elemen ap tek an tekan
. Lel
[1].
[1] eh ele me n say
Leleh sayap
h pad a
das ark an nila ye yai
i MMye tu mo me n lele
momen leleh pada
Nilai MMnn dia
Nilai mb il ber
diambil berdasarkan nilai yaitu
m) dandan RRpe pe seb aga i fak tor
faktor
say ap tek an
tekan (kip -in ata atauu N-mN-mm) Sebagai
sayap (kip-in
am pan g
an, ddii ma na SSsexe ada lah mo
adalah dul us pen
modulus penampang
pla s tifi kas
plastifikasi
i bad
badan, mana
3
unt uk
untuk say ap tek
tekanan (in J
(in3 ata
atau u mm
mm3). ).
elas tis
elastis sayap
=Rpc (7. 15 )
(7.15)
M,
M =RRpcpc Mye
n= Mye = R FySSc
pc Fy xe
per ban din ga n ant ar a hhee
padaa perbandingan
asa rka n pad antara
Pe nen tua n nila
Penentuan R pe did
nilaii Rpe didasarkan

tw.
ter had ap tw
terhadap

a. >
0,2 3 dan
lye/ ly > 0,23
Jika Iye/l,
a. Jika Apw
da n :~ =5 Apw
(7.16)
Mp
R pc = Mp
(7.16)
RpcMyc Mye

MM p==F,Z
FyZ xss 1,6F,S
FySx
1,6

b. lye/ !y >0,23
JikaIe/1,> h e > Apw
dantwtw
0,2 3dan
b.Jika

-1)-1)
R pc

==
)M = (.!:
Mye
!L- (.!:Mye!L - 1)(ArwA-A-Appww) ]
(7. 18)
1,0 (7.18)
< !:!J!...
- Mye
(7.17)
(7.17)

.k lye < 0,23,maka


ma kaRpc
R pc 1,0
C.
J1 aly-1 <0,23,
c. Jika
y
dar
jar akdari i titik sis i
be rat keke sisi
titi k berat
ad ala h dua
Ad apu nheh eadalah
Adapun
kalijarak
d ua kali
berikut:
ber ikut:
du akali
ada lahdua
ma kaheh eadalah ja rak
kal ijarak
. ~rofilgilas
• Un t_u kprofil
Untuk pan as,maka
gilaspanas,
dal amsayap
bag iandalam tek
say ap tekan
t1t1kberat
da ntitik
dari mu kabagian
ber atkekemuka an
.k ut.
d 1 ura ngi
dikurangi den gan
dengan rad ius
radius sud
sudut.

rrukrur Ba,a 'Berdasarkan


SNIS 1729:2020) I 1-29:2020)
136136 Perenc:maan
Perencanaan Struktur Baja (Berdasarkan
• Untuk penampang
Untuk penampang tersusun,
tersusun, maka
maka maka
maka hhee adalah dua
adalah dua
kali
kali jarak
jarak dari
dari titik
titik berat
berat ke
ke garis
garis pengencang
pengencang terdekat
terdekat
pada sayap
sayap tekan
tekan atau
atau muka
muka bagian
bagian dalam
dalam sayap
sayap tekan
tekan
jika
jika menggunakan
menggunakan las.las.

Di
Di mana:
mana:

Apw
Apw =Ap adalah batas kelangsingan
Ap adalah batas kelangsingan untuk
untuk pelat
pelat
badan kompak
badan (Tabel 7.1)
kompak (Tabel 7.1)
Anv
Arw = Ar merupakan batasan
batasan kelangsingan tuk
untuk
Amerupakan
badan nonkompak
kelangsingan
badan nonkompak (Tabel
(Tabel 7.1)
7.1)
lye
lyc =momen
momen inersia pada
inersia pada sayap
sayap tekan
tekan terhadap
sumbu yy (in4
(intatau
atau mm4)
mm)
[2],
2]. Tekuk torsi-lateral
torsi-lateral

Terdapat tiga kondisi


Terdapat tiga kondisi yang
yang harus
harus diperhitungkan,
diperhitungkan, didi mana yang
yang
menjadi
menjadi parameter
parameter adalah
adalah nilai
nilai Lb, Jika Lb s
L. Jika L» s LpLp maka kondisi
kondisi
batas
batas tidak
tidak diterapkan. Batasan
diterapkan. Batasan yang
yang lainnya
lainnya adalah
adalah sebagai
sebagal
berikut.
berikut.

a.
a. Jika
Jika Lp
Lp < Lh SLr
< Lbs

M,
Mn = CoRpM,e -(R pcMyc - FLSxc) (~:
Cb [ Rpc Myc - (RpeMye -F:S) =~:)]
~ Rpc Myc
RpcMye (7.19)
(7.19)
Terd apat dua nilai
Terdapat nilai untuk
untuk tegangan
tegangan sayap
sayap tekan
tekan nominal
nominal
sebaga i batas
sebagai ba tas bawah be rlakunya keadaan
bawah berlakunya keadaan batas te kuk
batas tekuk
inelastic FL,
inelastic Fi, ya itu sebagai
yaitu sebagai berikut.
berikut.

• Jika Sxt ~ 0,7 maka


.Jika20,7 Fl =
maka FL = 0,7F,
0,7 Fy (7.20)
(7.20)
Sxc

• Jika Sxt < 0,7 maka


.Jika<0,7 Fl =
ma ka F Fy(Sxtl Sxc) 2
= E,(Sxt/Sxe) > 0,5Fy
0 ,SFy (7.21)
(7.21)
Sxc

b. Jika
b. Jika Lb > Lr
Lb>Ly
MMn == FcrSxc RpcMyc
FerSxe ~
Rpc Myc (7.22)
(7.22)

Myc =FySxc
Myc= FySxc (7.23)
(7.23)
2
FrCp|1 1+ 0,078
+0,078 _j_
ho (lb)
S,cc rt
(7.24)
(7.24)

BAB 77 137
137
ELE !EN LE 'TUR (BALOK)
ELEMEN LENTUR (BALOK
di mana
di

Fer
Fer = tegan gan kritis
tegangan (ksi atau
kritis (ksi MPa)
atau MPa)
rr = radiu s girasi
= radius efekt if
girasi efektif
= bre
btc profil [ deng
untuk profil
untuk an sayap
dengan
I
tekan
sayap tekan
j12(1+¾aw)
2(14a)
panja ng
perse gi panjang
persegi
komp onen
girasi komponen
radiu s girasi
= radius yang meng
sayap yang
sayap alami
mengalami
+
lentu r + 1/3 luas badabadann yang
tekan akiba t lentur
tekan akibat 1/3 yang
alami tekan akiba t mom
momen en lentu
lentur sumbu
r sumb u
meng
mengalami tekan akibat
kuat saja
kuat atau mm),
(in atau mm),yang
untuk profil
berla ku untuk profil
yang berlaku
saja (in
I deng tutup kanal
an tutup pelat penu tup
atau pelat penutup yang
kanal atau yang
I
dengan
disam bung denga n sayap tekan..
sayap tekan
disambung dengan
= Chctw)
(h ct w) (7.25 )
(7.25)
aw
brct rc)
(byetfe)
brc
bfe
=
= lebar elem en sayap
elemen sayap tekan mm)
(in atau mm)
tekan (in
atau mm)
(in atau mm)
trc
tfe
= keteb alan elem
ketebalan elemen sayap tekan (in
en sayap
tw
tw tebal
= badann (in
tebal bada mm)
(in atau mm)

Adap un lLp,
Adapun Lr nilain
p, Lr nilainya adalahh sebag
ya adala ai berik
sebagai ut.
berikut.

(7.26
(7.26))
Lp1,1r

L =1,95 +J(-'-)2
Sxcho
Sxcho
+ 6, 76 (Ft,)2
+6,76 ()
E
(7.27 )
(7.27)

[3]. Tekuk
[3]. Teku k lokal elem
elemen sayap tekan
en sayap
tiga kond isi ya ng harus di ma
diperhitun gkan, di na
mana
Terda pat tiga
Terdapat kondisi yang harus diperhitungkan,

kond isi batas dari


kondisi dari tekuk lokallokal tidak diter apka n untuk
diterapkan

penam yang mem


pang yang mempunyai sayap komp
puny ai sayap ak.
kompak.
penampang

mpan g deng an kond sayap nonk


isi sayap ompa k
a. Pena
a. Penampang

b. Pena
Mn
M
dengan

=Rpc
RpcM

mpan g deng
kondisi nonkompak
-FLSzc))
yc - ( RpcMyc - FLSxc
Mye-(RpcMye
an kond isi saya
kondisi p langs ing
(
C~;~~;J 7.28))
(7.28

b. Penampang dengan sayap langsing

M = 0,9EkcSxc
12
(7.29 )
(7.29)

c=
kke di
44
~ • di mana
vh/tw
h/tw
mana 0,35 S kc :::; 0,76.
:::; 0,76.

A=
11. = brc/2trc
bp/2te

Perencanaan
Peren Baja IBerda
trukru r Ba1a
canaan Struktur ~arkan SSNI
(Berdasarkan
~z9 .2020)
' I I1729:2020)
13
138
[4-].
4]. Leleh elemen sayap tarik
Leleh elemen tarik
sayap
Terdapa t dua
Terdapat dua batasan
batasan perhitu .
nga n,yaitu
perhitungan, ya1tu:
a. Jika
a. Jika Sxt ~ Src,
Sxr 2 Sxc, maka
maka ko d'151. b
diterapk
diterapkan.
an. kondisi
n atas dari
batas dari leleh
leleh sayap
sayap tarik
ta rik tidak
tida k
b. Jika
b. Jika Se
Sxc < Sxc
<Se
M,
Mn==Rpe M
Rpc Myc
(7.30)
(7.30)
=
=
Myt
Myc Fy
Fy St
Sxc =
momen
momen leleh di
di sayap ta r ik
lelehsayap tarikK
(kip -in atau
(kip-in a tau N-mm)
N-mm)
Adapun nilai
Adapun nilai Rpt
Rpc ditentukan
ditentuk an berdasar kan ketentua
bawah ini.
bawah ini. berdasarkan ketentuann a
di

a. Jika l yc /ly > 0,23 danh /t < l


a. Jika
lyc/1,>0,23 dan he/tw
C W - Apw
''"PW
Rpt = Mp/M,
Rpe= Mp/Myc
(7.31)
(7.31)
b. Jika l/1,> 0,23 dan h./tu> Apw

(7.32)
(7.32)
Pene nt uan
Penentuan paramet
er-param eter Mp
parameter-parameter Mp, )., Apw, dan
dan Arw Arw
Apw
ditentukan sesuai dengan
ditentukan
dengan rumus pada tekuk
rumus pada tekuk torsi
tars i lateral
latera l
(b).
(b).
...
c. Jika
C. Jika lyc/fy
ly/ly Ss 0,23,
0,23,maka Rpc =
maka Rp = 1,0
1,0
7.7.4
7.7.4 Profil
Profil I Simetri
Simetri Tungga
I
Tunggall dan
dan Simetri
Simetri Ganda
Ganda
dengan
dengan Badan Langsing
Langsing yang
yang Melendut
Melend ut pada
pada
Sumbu Kuat (F5)
(F5)
Nilai
Nilai dari kekuatan
kekuatan lentur
lentur nominal
nominal (Mn) diambil berdasarkan
(M.) diambil berdasar kan nilai
nilai
terkecil
terkecil dari
dari keempat batasan,
keempat batasan, yang
yang meliputi [a] leleh
lele h elemen
elemen
meliputi [a]
sayap tekan (compression
sayap tekan (compres sion flange
flange yielding) , [b] tekuk tarsi
yielding), [b] tekuk torsi lateral
lateral
(lateral- torsional buckling ), [c] tekuk lokal elemen
(lateral-torsionalbuckling), [c] tekuk lokal elemen sayap sayap tekan
tekan
(compres sion flange
(compression flange local
local buckling ), dan
dan [d) leleh elemen
elemen sayap
buckling), [d] leleh sayap
tarik ( tension flange
tarik (tensionflangeyielding)
yielding)..

[1].
[1]. Leleh sayap
sayap te kan
tekan
ilai Mn
Nilai M, diambil
diambil berdasar kan nilai
berdasarkan nilai faktor
faktor reduksi
reduksi kuat
kuat lentur
Rpg yang dikalikan dengan F,
Rpg yang dikalikan dengan Fy dan Sxc,
Ste. Nilai
Nilai faktor
faktor reduksi
reduksi

BAB 77
BAB
139
139
ELEME
ELEMEN LENTUR (BALOK)
LENTUR (BALOK)
Kekuatan lentur
kekuatan lentur ditentukan berdasark
Rpg ditentukan
Rpy berdasarkan perhitung an dari
an perhitungan dari
aw yang
aw dihitung berdasarkan
yang dihitung formula 7.38.
berdasark an formula 7.38.

Mn=
M, =RpgFySxc (7.33)
(7.33)
RsFSsc
torsi-later al
[2). Tekuk torsi-lateral
[2].
Mn= RpgFcrSxc
M, =RegFeSe (7.34)
(7.34)

Terdapat kandisi yang


tiga kondisi
Terdapat tiga harus diperhitungkan,
yang harus
yaitu:
diperhitun gkan, yaitu:

a.
a. Jika LbssLp
Jika Ls Lp
Maka kondisi
Maka batas dari
kandisi batas tekuk tarsi-later
dari tekuk diterapkan .
torsi-lateralal tidak diterapkan.

b.
b. Jika Lp
Jika Lp <Lbs Lr
< Lo S Lr

FrCo (0,3Fy)
Fer= Cb [Fy - (0.35,) G:=~:)] ~ Fy (7.35)
(7.35)

C. Jika
C. Jika Lb> Lr
Lb> Lr
2
F, = Cbrc E < F, (7.36)
(7.36)
FerCpE
CT ( ~/
Fy
y -

Lr = rrt.J 0,7 E
(7.37)
(7.37)
LyTe 0.7y Fy

R
Rpg
pg
=1- aw
1200+3 00aw
(he- 5 7✓{I) < 11,00
tw ' Fy - '
(7.38)
(7.38)
1200+300.-5.7
dengan aw
dengan dengan mengguna
ditentukan dengan
aw ditentukan menggunakankan persamaann
persamaa
(7.25) dengan
(7.25) sebesar 10.
nilainya sebesar
dengan maksimum nilainya 10.

dihitung mengguna
Lp dihitung
Di mana Lp kan Persamaa
menggunakan (7.26) dan re
Persamaann (7.26) re

girasi untuk tekuk


radius girasi torsi-lateralal (F4).
tekuk tarsi-later
merupakann radius
merupaka (F4).

[3]. Tekuk lokal


[3]. sayap tekan
elemen sayap
lokal elemen tekan

M,=ResFSe (7.39)
(7.39)

Pada kriteria perencana


kriteria an ini,
perencanaan ini, ada tiga ka
ada tiga kondisi yang ha
nd isi yang rus
harus
diperhitun gka n yaitu:
diperhitungkan yaitu:

a.
a. Penampang dengan sayap
Penampan g dengan kompak maka kandisi
sayap kampak batas dari
kondisi batas dari

tekuk lakal
tekuk tidak diterapka
lokal tidak n.
diterapkan.

b. Penampan g dengan
b. Penampang sayap nonkomp
dengan sayap ak
nonkompak

Perencanaan
PerencanaanStruktur Baja (Berda.sarka
truktur Baja .. 29:2020)
SNII 11729:2020)
(Berdasarkan n S
140
140
C.c. Penampang
Fer
Fer
-(03E) ()
== [Fy - (0,3Fy) ( A-A"L)]
Arr-Ar,/
rr-Aps
Pcnam pang dcnga n sayap langsi ng
dengan sayap
langsing
(7.40)
(7.40)

F. _ 0,9Ekc
Feer - ~
0,9Ek

(~) (7.41)
(7.41)

di
di mana
mana nilai
nilai ke
kc ditentukan
ditent ukan berdasarkan
berda sarkan ketentuan
keten tuan didi F4
F4
dannilai
dan = btc/2ttc•
nilaiÀA=
bje/2tjo
[4]. Leleh eleme n sayap tarik
[4]. Leleh elemen sayap tarik
Sxc 2~ Sxc, maka
Pada
P~da kriter ia ini,
kriteria ini, jika
jika St Smaka kondisi
kondi si batas
batas tidak
tidak
d1tera pkan. Jika
diterapkan. Jika Sxe
Sxc < Suc
Sxc maka maka
M FSt (7.42)
(7.42)
7.7.5
7.7.5 Profi l
ProfilI dan Kanal
I dan
Kanai yang
yang Melendut
Mele ndut pada
pada Sumbu
Sumb u
Lema h (F6)
Lemah (F6)
Nilai dari
Nilai dari kekuatan
kekua tan lentur
lentur nominal
nomin al (M.)
(Mn) diambil
diamb il berdasarkan
berda sarka n nilai
nilai
terke cil
terkecil dari kedua
dari kedua batasan
batasa n berikut,
beriku t, yaitu
yaitu [al
(a] leleh
leleh (momen
(mom en
plasti s), dan
plastis), dan [b]
[b] tekuk
tekuk lokal
lokal sayap
sayap (flange local
local buckling).
(flange buckling).
[1]. Leleh
Leleh
[1].

M,=Mp =F,Z, s 1,6F,S (7.43)


(7.43)
Di mana Sy
Di mana Sy dan Zy2, adala
adalahh modu lus penam
modulus pang elasti
elastiss dan
dan
penampang
plasti s terha dap sumb
plastis terhadap sumbu u y (inJ atau
atau mmJ).
y (in3 mm3).
[2]. Teku k lokal sayap
[2]. Tekuk lokal sayap
Pada
Pada penam pang denga n sayap
penampang dengan sayap komp ak, maka
kompak, maka kondi si batas
kondisi batas
terseb ut tidak
tersebut tidak ditera pkan. Untuk
diterapkan. Untuk kondi si penam
kondisi pang denga n
penampang dengan
sayap nonko mpak
sayap nonkompak dan sayapdan sayap Iangsi ng, perhit ungan MnMn
langsing. perhitungan
meng ikuti prose dur beriku
mengikuti prosedur berikut. t.
a.a. Penam pang denga n sayap
Penampang dengan sayap nonko mpak
nonkompak

Mn= M-M,
M, [Mp - (Mp --0.75,5)
0,7FySy) c:;~~
( ;J] (7.44)
(7.44)

b.b. Penam pang denga n sayap langsi ng


Penampang dengan sayap langsing
Mn =FerSy (7.4 5)
(7.45)

BAB7 7
BAB 141
141
ELEM
ELEMEN LENTUR
E N' LE1':Tl,"R (BALO K)
(BALOK)
0,69E (7.46)
(7.46)
Fer

DImana nilai b berbeda


Di mana nilai berbeda untuk dan kanal.
profit I dan
untuk profil I Nilai bb
kanal. Nilai
ditetapk an sebesar
ditetapkan 2
lebar sayap
sebesar ½ lebar total untuk profil
sayap total profil 1, dan
I, dan
dimensi nominal
dimensi total untuk
nominal total kanal.
profit kana
untuk profil
7. 7 .6
7.7.6 PSR Sangka r dan Persegi
Bujur Sangkar
PSR Bujur Panjang , serta
Persegi Panjang, serta

Penamp
Penampang ang Box (F7)(F7)
dari kekuatan
Nilai dari
Nilai lentur nominal
kekuatan lentur diambil berdasarkan
(Mn) diambil
nominal (M.) nilai
berdasar kan nilai
[a] batas
kondisi [a] leleh (momen
batas leleh tekuk
[b] tekuk
plastis), [b]
terkecil dari kondisi
terkecil dari (momen plastis),
lokal sayap
lokal sayap (flange local buckling),
(flange local lokal badan
[c] tekuk lokal
buckling ), [c] (web
badan (web
local serta [d]
buckling), serta
local buckling), torsi lateral
[d] torsi akibat lentur
lateral akibat murni (lateral-
lentur murni (lateral-

torsiona l buckling
torsional buckling under flexure).
pure flexure).
under pure
[1]. Leleh
[1].

M. Mp = FZ (7.47)
(7.47)

Di
Di adalah modulus
mana Z adalah penamp ang plastis
modulus penampang pada kondisi
plastis pada
murni (in3
lentur murni
lentur mm3).
atau mm3).
(in3 atau

[21. Tekuk
[2]. lokal sayap
Tekuk lokal sayap
penamp ang dengan
Pada penampang
Pada dengan penampang kompak, maka kondisi
penamp ang kompak,
batas tersebut
batas tidak diterapkan.
tersebut tidak Untuk kondisi
diterapk an. Untuk penamp ang
kondisi penampang
dengan sayap sayap langsing
nonkom pak dan sayap
sayap nonkompak langsing,, perhitun gan Mn
perhitungan M,
dengan
mengikuti prosedurr berikut.
mengiku ti prosedu berikut.

a. Penamp
a. Penampang sayap n
dengann sayap
ang denga onkomp a k
nonkompak

M =
Mn = Mp
Mp- -
(M,- F,s)
- (Mp F,5)| 3,57 (3,57 ~j;-4,0
4,0) ~ MMp
b

(7.48)
(7.48)

Di mana S modulus penamp


S adalah modulus ang elastis
penampang elastis pada lentur
pada lentur
3 3 dan b
), dan lebar dari
b adalah lebar sayap tekan
sayap
murni (in
murni (in3 atau mm
mm3), dari

(i
(in atau mm).
n atau mm).
Pena mpang yang
b. Penampang mempun yai saya
yang mempunyai sayapp langs ing
langsing

M yS (7.49)
(7.49)

truktur Ba1a
Perencana an Struktur
Perencanaan Berda:;ark.an SSNII I1729:2020)
Baja (Berdasarkan ~29:2020)
142
142
Oi mana Sc
Di mana Se adalah
adalah modulus penampang
modulus penampang efektlf yang
efektr
dihitung
dihitung menggunakan
menggunakan lebar
lebar efektif be pada
efektif be pada sayap tekan,
sayap tera
yaitu
yaitu sebesar:
• PSR
PSR

be= l,92t1
✓ F;
fE.[1-~ 0 <b
b/tr ✓ Fyj -
(7.50)
(7.50)

• Penampang
Penampang boks
boks

be -1,92t1 ✓(E.F; [1 - b/tr


= 0 34
• 0 < b (7.51)
(7.51)
1924, ✓ Fyj -
[3].
(3].
Tekuk lokal badan
badan
Pada penampang
penampang kompak,
kompak, kondisi
kondisi batas
batas untuk
untuk tekuk
tekuk lokal
lokal
badan tidak diperhitungkan. Jika
badan tidak diperhitungkan. Jika elemen
elemen penampang
penampang dengan
dengan
badan
badan nonkompak
nonkompak dandan langsing dijelaskan sebagai
langsing dijelaskan sebagai berikut:
a.
a. Penampang dengan
dengan badan
badan kompak
kompak

MMn= Mp
Mp-- (M,
-F,s)|(0,305~
(Mp - FyS) 0,305 {Fy
trw ✓E
-
- 0,738)
0,738

Mp
(7.52)
(7.52) ..
b.
b. Penampang dengan badan
Penampang dengan badan langsing
langsing dan
dan leleh
leleh sayap
sayap tekan
M, = Rpg
Mn= Fy S
Rrg Fys (7.53)
(7.53)
c. Penampang
C. Penampang dengan
dengan badan
badan langsing
langsing dan
dan tekuk
tekuk lokal
lokal sayap
sayaP
tekan
tekan
Mn=
Mn =Rpg
Rpg Fr
F,rSxc
Se (7.54)
(7.54)
F, = 0 ,9Ekc
0,9Ek (7.55)
Fer= (7.55)
Fer
CT C~f
Di
Dimana Rp dihitung menggunakan
Rpg9 dihitung menggunakan persamaan
persamaan 7.38 dengan
dengan
a =
aw = 2htw/(bty),
2htw /(bt1 ), dan
dan kc
kc==4.0.
4.0.
[4]. Tekuk
[4]. Tekuk torsi-lateral
torsi-lateral
Terdapat tiga
Terdapat tiga kondisi
kondisi yang
yang harus diperhitungkan,
diperhitungkan, yaitu:
yaitu:

BAB 7
143
ELEMEN LENTUR
ELEMEN LE 'TliR (BALOK)
(BALOK)
a.a.Jika L sLpLp
JikaLbs
tekuktorsi
tidakdlter
•late ral tidak apka n.
diterapkan.
Maka kond
Maka kondisi dari tekuk
batasdari
isi batas torsi-lateral

b.b. Jika
Jika Lp Ls SLrLr
< Lbs

( )]<MMp(7.56)
Lp<

(M,- 0,7FySx) e:=~


c. h- (Mp
M CoM-
Mn=
- 0,75,5.)
(7.56)

C. Jika Lp> Lr

M 2EC Lb/Ty
M (7.57 )
(7.57)

(7.58 )
p0,13Er, 4g
(7.58)
Mp
(7.59 )
LLr ==2Er:
2E7y 7
-----✓~­
y 0,7 FySx
E
(7.59)

7.7.7
7. 7. 7 dar (F8)
Bundar
PSR Bun (F8)
PSR bund
untukk PSR
ku untu bundarar deng an rasio
dengan rasio
Krite ria pada
Kriteria pada bab (F8) berla
ini (F8)
bab ini berlaku
keku atan lentu
dari kekuatan
Nilai dari lenturr nomi nal (Mn)
nominal diam bil
(M,) diambil
0.45 £/Fy. Nilai
D/t < 0.45E/Fy.
D/t
terk ecil dari
nilai terkecil [a] leleh
syara t batas [a] (mom en
leleh (momen
berd asark an nilai
berdasarkan dari syarat

p las tis) dan


plastis) dan [b] lokal.
tekuk lokal.
[b] tekuk
[1]. Leleh
[1]. Leleh
(7.60 )
M,
Mn==Mp F1 Z
Mp= F,Z
(7.60)

[2]. Tekuk
[2]. loka l
Teku k lokal
maka tidak
komp ak maka terja di tekuk
tidak terjadi Untu k
lokal . Untuk
teku k lokal.
pena mpan gkompak
Pada penampang
Pada
pena mpang dengan
dan penampang
nonk ompa k dan dind ing
deng an dinding
pena mpa ng nonkompak
penampang
perh itung anny a sesuai
prose dur perhitungannya
maka prosedur deng an
sesuai dengan
langs ing, maka
langsing
kete ntua n berikut
ketentuan ini.
berik utini.
Pena mpan gdengan
a. Penampang
a. nonk ompa k
saya pnonkompak
deng an sayap

+ F, ) S (7.61 )
M =
Mn (0.02 1£ (7.61)
n (%) y
5)s
diam eterluar
adala hdiameter pena mpan g(in
luarpenampang mm)
atau mm)
(inatau
mana DDadalah
di mana
di

dant tadalah
dan keteb alandinding
adala hketebalan (inatau
dindi ng(in mm) .
a taumm).

P erenc anaanStruktur
Perencanaan r Baja(Berdasarkan
crukruBaja 1729:2020)
S ·11729:2020)
(Berd asarka nSNI
144
144
b.b.Penampang
Pen am pan g den gan dinct · .
dengan 1angs1ng
dindinging
M,, == FcrS langsing
M. FoS
F. _ 0,33 E
Ferer -( 7)
0,33E
(7.6 2)
(7.62)

(7.6 3)
(7.63)
7,8
7.8 PERENCANAANKUAT
PERENCANAAN KUAT GESER NOMINAL (Vn)
GESER NOMINAL
Set ela h kap asi tas mo me n I (Va)
Setelah kapasitas momen .
lentur
ent urmemenuhi
me me nuh iketentuan
ket ent uan yan gada
babFFpada
bab pad aSNI
172 9
SNI1729:2020, ma ka sela nju tny a dila kukyang
:20 20,maka
adadid1
kt.latgeser an eva lua si
kuat ges erpada
pad apelat
pel atbadan selanjutnya dilakukan evaluasi
bad an ber das ark an ket
berdasarkan ketentuanent uan yan gada
adadidi
bab G.G. Secara
bab Sec ara umum,
um um , kuat
kua t geser ren can a ber dasyang
ges er rencana ark an LRFD
(DFBT)harus
(DFBT) har usmemenuhi
me me nuh i per sam aan di baw ahberdasarkan LRFD
persamaan di bawah ini: ini:
Vu :5 <f>vVn
(7.6 4)
dimana u
dim ana Vu adalah
ada lah gaya
gay ageser
ges erbatas
bat as atau
(7.64)
ata u gay a ges er terf akt or
ma ksi mu m dari
maksimum dar i berbagai
ber bag ai kom bin asi pem beb gaya geser terfaktor
kombinasi ana n, <f>v ada lah
fak tor ketahanan
faktor ket aha nan geser
ges er === 0,9
0,9 (kecuali pembebanan, p» adalah
(kecuali kom pon en bad an stru ktu
profil-I gilas
gila s panas
pan as sebesar komponen badan strukturr
profil-I seb esa r 1,0 ), dan Vn ada lah kua t ges er nom ina l
balok.
balok.
1,0), dan V adalah kuat geser nominal

Ke kua tan ges


Kekuatan er izin
geser izin ber das ark an ASD (DKI) yai
berdasarkan ASD (DKI) tu Vn
yaitu
dite
stru
ntu
ktu
kan
r pro
ber das
fil-1
atk
ditentukan berdasatkan nilaan =
nilaii flv == 1,6 7 (ke cua li kom pon
Q, 1,67 (kecuali en bad
n.,
an
struktur profil-l gila s
gilaspan as seb esa r 1,5). komponen badan
panas sebesar 1,5).
Be rda sar an SNI
Berdasaran SNI 172 9:2 000 , pen ent uan
1729:2000, penentuan nila i Vn
pad a ben tuk
nilai Va did asa rka n
didasarkan
pada bentuk pro filn ya, yai tu: pro fil
yaitu: profil I dan
profilnya, Idan Kan ai (G2); pro fil Siku
Kanal
Tun gga l dan
dan TT (G3 (G2); profil Siku
Tunggal ); kom pon
(G3); komponen en stru ktu r PSR
struktur PSR per seg i pan jan g,
bok s, dan
boks, dan kom pon en stru ktu r sim
persegi panjang
komponen struktur etri s gan da dan
(G4 ); PSR
simetris ganda dan tun gga l lain
tunggal lain
(G4); PSR Bu nda r
Bundar (GS ), ges er sum bu lem ah pad
(G5), geser sumbu lemah a pro fil sim
pada profil simetrisetri s
tun gga l dan
dan gan da (G6 ), ser ta bal
tunggal ganda (G6), serta ok dan gir der den gan
girder dengan buk
oad a bad an (G7). balok dan aan
bukaan
oada badan (G7).
Sec ara um
Secara um , ter
umum, dap at dua
terdapat dua car a des
cara ain kek
desain uat an ges
kekuatan er
yai tu tid ak geser
me ma nfa atk an kua
yaitu tidak memanfaatkan t pel at
kuat pelatpas ca tek
pasca uk (tan
tekuk pa aks
(tanpa i
aksi
me da n tari
medan k) dan
dan me mp erh itun gka
tarik) memperhitungkan n aks i
aksi me dan tari k. Aks
medan tarik. Aksime i dan
tari medan
k (ten sio n fiel d act ion ) ada lah
tarik (tension field action) adalah per ilak u pan
perilaku panel el aki bat ges
akibat er
den gan gay a-g aya tari geser
dengan gaya-gaya k dia
tarik gon al terj adi pad a bad an dan
diagonal terjadi pada badan dan gay a-g aya
gaya-gaya
tek an terj adi pad a pen gak u-p eng aku
tekan terjadi pada pengaku-pengakutran sve rsa l den gan car a yan
transversal dengan cara g
yang

BAB 7
BAB 7
ELE ME l: • LELENTUR
ELEMEN 'TU R (BA l-lS145
(BLOLOK)
K)
mmp dengan rangka
mirip dengan rangka batang Untuk kondisi
Pratt. Untuk
batang Pratt. dengan aksl
kondisi dengan aksi

medan tarik
medan bisa dipakai
tarik hanya bisa dipakai pada
kondisi pelat
pada kondisi yang terbingkal
pelat yang
terbingkai
pada keempat
pada sisinya,
sisinya, yaitu
sayap sebagai
pelat sayap
yaitu pelat pengaku
sebagai pengaku
keempat
dan pelat
horizontal, dan
horizonta, pelat pengaku tegak (transvers
pengaku tegak e stiffener) sebagai
(transverse stiffener) sebagai
pengaku vertikal. Mekanism
pengaku vertikal. dapat dijelaskan
tersebut dapat
Mekanismee tersebut dijelaskan

be rd353 rkan gambar


berdasarkan gambar di bawah ini.
di bawah ini.

pelat pengaku tegak


field action
"tension
(transverse stiffener)
pasca tekuk pelat
pelat sayap
(iekan)

(Larik)

arah diagonal
tekuk pelat

Sumber:
Sumber:Dewobroto, 2 01 6
Dewobroto, 2016

Gambar 7.6
Gambar Balok terkekan
7.6 Balok lateral pada
terkekangg lateral ujung-uju ngnya
pada ujung-ujungnya
Dengan adanya pemasang
Dengan adanya pemasangan pengaku tegak
pelat pengaku
an pelat pada
tegak pada

setiap jarak tertentu


setiap jarak menghasil kan pelat
tertentu akan menghasilkan badan yang
pelat badan yang
terbingkai
terbingkai di di keempat sisinya. Sehingga
keempat sisinya. Sehingga pada pada saat menerima
menerima
geser, jika
tegangan geser, pelat badan
jika pelat badan yang langsing maka akan
relatif langsing
yang relatif akan
tegangan
dapat tertekuk di
dapat tertekuk di arah diagonal yang
arah diagonal yang menyebabkan hilangnya
menyebab kan hilangnya
kekakuan badan arah
pelat badan
kekakuan pelat tersebut. Maka
arah tersebut. Maka timbullah mekanism e
timbullah mekanisme
aksi
aksi medan tarik untuk
medan tarik menjaga keseimban
untuk menjaga keseimbangan pada arah
gan pada tegak
arah tegak
lurus diagonal tekuk. Berdasark
diagonal tekuk. Berdasarkan Gambar 7.6
an Gambar 7.6 dapat dijelaskan
dapat dijelaskan
mekanism seperti pada
kerjanya seperti
mekanisme e kerjanya struktur rangka
pada struktur batang, dimana
rangka batang, dimana
pelat menerima gaya
sayap menerima
pelat sayap tarik dan tekan,
gaya tarik tekan, sedangkan pelat
sedangka n pelat
pengaku tegak
pengaku menerima gaya
tegak menerima gaya tekan, sedangkan pelat
tekan, sedangkan badan akan
pelat badan akan
menerima
menerima gayagaya tarik dalam bentuk
tarik dalam aksi medan tarik.
bentuk aksi tarik.

Perencanaan truktur Ba1a


PerencanaanStruktur (Berdasarkan n SNII 1
Baja (Berdasarka
~29:2020)
1729:2020)
146
7.8.1
7.8.1 Komp onen Struktur
Komponen Struk tur Profil
Profll I dan
dan Kanal
Kanai (G2)
(G2)
I

penent uan kuat


kuat geser nominal
nomin al (Vn) pada
pada badan
penentuan (V) badan ditentu kan
ditentukan
berdas arkan dua kondisi,
dua kondis i, yaitu
yaitu tanpa
tanpa memp erhtiun gkan aksi
berdasarkan memperhtiungkan aksi
medan tarik
tarik dan
dan mempe rhitung kan aksi
aksi medan
medan tarik.
medan
me
ditentu kan berdas
memperhitungkan
arkan yang
yang terbesar
Nilai Vn
tarik. Nilai V
ditentukan berdasarkan terbes ar antara
antara keduanya.
keduan ya.
(1), Tan pa Aksi Medan Tarik
(1].Tanpa Tarik
Vn =
V = 0,6F,Aw
0,6FyAwCv
Cy11 (7.65)
(7.65)
Dimana:
Dimana:
Aw
Aw =
= luas
luas badan
badan ==d.
d. tw
tw (in2
(in2 atau
atau mm2)
mm2)
Cv1 = koefisi
= en kekuatan
koefisien kekuat an geser badan, diman a nilainy
a
geser badan, dimana nilainya
ditentu kan oleh
ditentukan oleh tipe
tipe profiln ya.
profilnya.
a.
a. Badan profil-1 dengan
Badan profil-I dengan h/ tw ~ 2,24.J E / Fy
h/tw 2,24E/F
P<Pv = 1,0
1,0 (DFBT)
(DFBT)
!lv =
= 1,50 (DKI)
1,50 (DKI)
Cv1
Cy1 = 1,0
1,0

Denga n E adalah
Dengan adalah modulus
modul us elastisitas
elastis itas baja (200.0 00
baja (200.000
MPa),
MPa), h
h adalah jarak bersh
adalah jarak bersh antara
antara sayap dikura ngi
sayap dikurang
filet pada
filet pada tiap
tiap sayap (in atau mm),
sayap (in atau mm), dan tw adalah
tw tebal
adalah tebal
badan (in
badan (in atau
atau mm).
mm).
b.
b. Semua
Semua kompo ne n profil
profil I lain
lain dan kanal
i. .
komponen
Jika h/ tw ~ 1,10.J
Jika h/tw
1,10/k, s
kvE
I
kanal
/ Fy , maka:
E/Fy, maka:
Cv1 = 1,0
Cp1 1,0

Dima na h merupakan
Dimanah me rupaka n jarak
jarak bersih
bers ih antara
antara
saya p pada pena mpa ng ters usun
sayap pada penampang tersusun yang di yang las,
di las,
ata u jarak
atau antara
jarak antara sumbu
sumbu penge ncang
pengencang untuk
untuk
pe na mpang tersusun
penampang te rs usun yang
yang dibaut
dibaut (in
(in a tau
atau
m m).
mm).

i.
ii. Jika h/ tw
Jikah/tw > 1,10,/k,E/Fy,
1,10.J kv E / Fy, ma ka:
maka:
1,10.Jk,E/F
1,10,/kvE / Fy
Cy1
Cvl = h/tw
h/tw
Penen tuan koefisi
Penentuan en tekuk
koefisien tekuk geser
geser pelat
pelat bada
badann k,
kv
ditentu kan sebaga
ditentukan sebagaii beriku t:
berikut:
i.
i. Pada
Pada badan tanpa
tanpa pengaku
pe ngaku transv ersal
transversal

BAB
BAB 77 147
147
ELEME
ELEMEN~ LE:t-.:T
LENTUR vR (BALO K)
(BALOK)
=
kvk,= 5,34
5,34
Pada bada
ii.1.Pada n deng
badan an peng
dengan
aku trans versa l
pengaku transversal
55
k =5+
kv + (a/h)
5 (a/h) 2
a
==5,34 jika h > 3,0
5,34jika>
3,0

deng an a adala h jarak peng aku trans versa l (in


transversal (in
dengan a adalah jarak pengaku
ataumm) .
atau mm)
[2].D Aksi Medan Tari
enga n Aksi
(2].Dengan Med an Tarik (a/h $ 3,0)
k (a/h 3,0)
h/ty $ 1,10.
Jika h/tw
a.a. Jika JkvE /Fy, maka
1,10/k,E/F, maka
Vn = 0,6FyAw
0,6FyAw _ __,.._ (7.66
(7.66))
Va=
maka
h/t >> 1,10.
Jika h/tw JkvE /Fy, maka
b. Jika
b. 1,10,/k,E/Fy,
i. Jika ZAw $ 2,5
i. 2,5
Jika (Atc+ Atc)
AretAfo)
dan ...!;._ $ 6,0
..!!_ $ 6,0, dan maka
6,0 maka
S6,0,
btc
bfc bfc
bft

V, =
Vn 0,6Fy Aw
0.6RACo 2 1,1sj~
[cv + 15 ~~:/h)
1-Cy2
1,15/1+(a/h)2]
2) (7.67
(7.67))

maka

~::•:::,::1::::+:~: ~~::;;;:::/
ii. Jika tidak memenuhi persamaan (1),

1-C2 h) 2 11
ii. Va 0,6F,Aw C2 +1+ (a/h)|
1,15 a/h
(7.68 )
(7.68)
dari Co2
Nilai dari seba gai koefisien
Cv2 Sebagai teku k geser
koefi sien tekuk bada n
gese r badan
Nilai

diten tuka n sebagai


ditentukan berik ut:
seba gai berikut:
i.
i. Jika h/tw S
Jika h/tw $ 1,10/k,E/B, maka
1,10 .JkvE /Fy, maka
Cv2 = 1,0
Cy2 1,0

ii. 1,10. Jk vE/F y <h/ty


Jika 1,10,/k,E/B, mak a
1,37 JkvE /Fy, maka
< h /tw $ 1,37/k,E/Ey,
ii. Jika

1,1 o.J
1,10 kv E / Fy
k,E/B
Cv2 =
Cy2 h / tw
h/tw

i.
iii. h/ tw>> 1,37/kyE/Fy,
Jikah/tw
Jika maka
1,37 .J k vE / Fy,maka
1,Slk v E
1,51k,E
C - ----
v2 - (h/ t w)2 Fy
Cy2(h/w)Ey
Dima na:
Dimana:

Ate
Afe
==luas
luassayap teka n(in2
saya ptekan m m 2)
ata umm2)
(in2atau

Peren canaanStruktur
Perencanaan Baja(Berdasarkan
trukturBaja 1~29:2020)
S. ·11729:2020)
(Berdasark.inSNI
148
148
Aft =luas
= tarik (in2
sayap tarik
luas sayap atau mm2)
Art (in2 atau mm2)

btc =
= lebar atau mm)
tekan (in atau
sayap tekan
lebar sayap
bfe mm)
(in
= lebar
btt
be = lebar sayap
sayap tarik
tarik (in mm)
tau mm)
(in aatau
terkait Pengaku
[3), Ketentuan terkait
3].Ketentuan Transversal
Pengaku Transversal
Pengaku transversal harus
Pengaku transversal syarat terhadap
memenuhi syarat
harus memenuhi terhadap
batasan kekakuan, karena pelat
kelangsingan dan kekakuan,
batasan kelangsingan karena tersebut
pelat tersedu
akan menerima gaya
akan menerima beresiko terjadinya
tekan beresiko
gaya tekan tekuk. Kedua
terjadinya tekuk.
Kedua
syarat tersebut
syarat adalah sebagai
tersebut adalah berikut:
sebagai berikut:
(b/t)st ~ 0,56✓£/Fyst
(b/t)st0,56 (7.69)
(7.69)
E/Fyst
Ist 2 +Ust1-Ist2)Pw
Ist2 (7.70)
(7.70)
Dimana:
=tegangan (ksi atau
Fyst
Fyst = minimum pelat
leleh minimum
tegangan leleh pengaku (ksi
pelat pengaku
MPa)
MPa)
I st
Ist =momen
mo men inersia
inersia pengaku. Jika
pelat pengaku.
pelat Jika berupa
berupa
pengaku
pengaku dua
dua sisi (ganda),
sisi (ganda), maka
maka dihitung
dihitung terhadap
terhadap
sumbu tengah
sumbu tengah pelatpelat badan. Sedangkan
badan. Sedangkan jika
jika
pengaku tunggal
pengaku terhadap bidang
dihitung terhadap
tunggal akan dihitung bidang
kontak pelat
kontak pelat badan
badan (in 4 atau mm
(intatau mm*) 4)
lsn
Ist1
momen inersia
= momen inersia pengaku untuk
pelat pengaku
minimum pelat
minimum untuk
pengembangan
pengembangan ketahanan tekuk geser
pasca tekuk
ketahanan pasca geser
bad an, Va=
badan, Ver = Verl (in 4 aatau
Veri (in' tau mm4) mm)
s_c (F
h4pl,3
= __ ~
)1,5
40 E

Fyw
Fyw
== tegangan leleh minimum
tegangan leleh (ksi atau
pelat badan (ksi
minimum pelat atau
MPa)
MPa)
fstz
Ist2
momen
= momen inersia
inersia minimum pelat
minimum pengaku untuk
pelat pengaku untuk
ketahanan terhadap tekuk geser
pengembangan ketahanan
pengembangan terhadap tekuk geser
badan, VVe =
er = V er2 (int
Ver2 atau mm
(in 4 atau 4)
mm4)

2
h ) 2 - 2] b,t
( a /~
-- [ 2 00,5
b p t w3 -> 3
b ptw
, S b,t

Vc1
Vc == kekuatan nominal terkecil
geser nominal
kekuatan geser terkecil berdasarkan
berdasarkan
per hitungan tanpa
perhitungan tanpa aksi
aksi medan
medan tarik
tarik ata
atauu dengan
dengan
ks i medan
aaksi tarik (kips atau N)
medan tarik (kips atau N)
Vc2
Vc = kekuatan geser
geser berdasarkan
berdasarkan perhitungan
perhitungan
Vn = 0,6FyAwCv2 (kips
Vn =0,6 F,A,C2(kips atau N)
N)

BAB 77
BAB
149
149
ELEMEN LE
ELEME LENTUR
TUR (BALOK)
(BALOK)
panel yang
terbe sar panel yang
V,.
V =
=kekuatan geser perlu
keku atan geser perlu terbesar
ditinj au (kips
ditinjau atau N)
(kips atau N)
bp = dime nsi terke
dimensi cil dari
terkecil a (in atau
atau h (in
dari a atau
mm)
atau mm)
bp

7.8.2
((b/)st
Pst
Pst

Pw
Pw

Vn pada kaki
Vnpada
=rasio
b / t )sc =
nilai

= rasio
setiap

Siku Tung
Siku Tunggal
kaki ssiku
lebar terha
rasio lebar

geser maks
rasio geser
dap tebal
terhadap

terbe sar dari


= nilai terbesar dari F

maksimum
sisi peng aku trans
di setiap sisi
di

iku tunggal
pengaku

gal dan Prof


ProfilT (G3)
peng aku
tebal pengaku

yw/ Fyst dan 1,0


Fyw/Fyst
imum dalam panel
1,0

panel-panel
( )
versa l, ( Vci -Va ~ 0
transversal,

il T (G3)
badan profil
atau badan
tungg al atau profil
Vr - Ve2 )

T dihitu
T
badann
-pane l bada
Q2

ng
dihitung

berda sarka n pe
berdasarkan rsam aan berik
persamaan ut:
berikut:
(7.71 )
V=
t1n 0,6Fy btCv 2
0,6F,btCp2
(7.71)

Dima na:
Dimana:
= koefi sien keku geser bada
tekuk geser
atan tekuk badan, n, deng
denganan
Cv 2
Cy2 koefisien kekuatan
/ tw =
hh/tw = bb/t k, =
dan kv
/ t dan =1,2
1,2

b == le
lebar kaki pena
bar kaki han geser
penahan tinggi i p
geser atau tingg ro
pro

mm)
atau mm)
atau
=tebal siku a badan profil
tau badan (in atau mm)
profil T (in mm)
t = kaki siku
tebal kaki atau

Kom pone n Stru PSR Pers


ktur PSR egi Panj ang, Prof
Panjang, it
Profil
7.8.3
7.8.3 Komponen Struktur Persegi
Tung gal Lain
Gandaa dan Tunggal
tris Gand nya (G4)
(G4)
Boks,, Sime
Boks Simetris Lainnya

Vn dihitu
Vn ng berda sarka n persa
berdasarkan maan berik
persamaan ut:
berikut:
dihitung
(7.72 )
Vn = 0,6Fy AwCv2
Va=0,6FyAwGv2
(7.72)

profil boks :
dan profil
ng dan
PSR perse gi panja boks:
Keter
Keterangan untu k PSR
anga n untuk persegi panjang

Aw ==2ht (in2a
2ht (in tau mm
2 atau
mm2)2)

Cv 2 = koefi
= s ien keku
koefisien atan te
kekuatan tekuk geser ba
kuk geser badan, e ngan
da n, ddengan
Cy2
h / tw = bb/t
h/tw= / t da
dann ky
kv =
=5 S
= lelebar
= bar pena ha n geser PSR diam
Untukk PSR
geser.. Untu bil jarak
diambil jarak
h penahan
a nta
be rsih antar-sayap
bersih r-say ap dikur angi
dikurangi radiu
radiuss s udut
sudut tiap
tiap
s is inya, seda ngka n untuk profil d iamb il ja
profi l boks diambil jarak ra k
sisinya, sedangkan
nta r-say ap (in
rs ih aantar-sayap atau mm) . Jika tidak tidak ad adaa
be
bersih (in atau mm). Jika
radiu s, maka hh ==dime
ke te ra ngan radius,
keterangan
dimensi terluar 3t.
nsi terlu ar - 3t.

tt ==tebal dindi ng desai


dinding atau mm)
(in atau
desainn (in mm)

Peren canaa n Struktur


Perencanaan Baja (Berda
trukru r Baja ~29:2020)
·y I1729:2020)
sarkan SNI
150
150 (Berdasarkan
untuk
l{eterangan untuk profil
profil simestris
simestris ganda atau tunggal yang lain:
lain:
K
Keterangan ganda atau tunggal yang
Aw
Aw =
= luas badan =
luas badan = dt»
dt..., (inZatau
atau mmZ)
(in2 mm)
dd tinggi total
= tinggi total (in
(in atau
atau mm)
mm)
Cvi = koefisien kekuatan
koefisien tekuk geser
geser badan, dengan
badan, dengan
Cy2
h/tw h/t
h/tw =
=
kekuatan tekuk
h/t dan k,
kv = 5=
hh = lebar penahan
lebar penahan geser (in atau
geser (in atau mm).
mm). Pada
penampang
penampang tersusun yang dilas,
tersusun yang dilas, diambil
diambil jarak
jarak
bersih antar-sayap.
bersih antar-sayap. Sedangkan
Sedangkan untuk
untuk penampai5
penampang
tersusun yang dibaut, diambil sebesar
tersusun yang dibaut, diambil jarak antara
sebesar jarak antara
baris pengencang.
baris pengencang.
t = tebal badan
= tebal badan (in
(in atau
atau mm)
mm)
7,8.4
7.8.4 PSR
PSR Bundar
Bundar (GS)
(G5)
Vn dihitung berdasarkan
V, dihitung
berdasarkan persamaan
persamaan berikut:
berikut:
Vn = FcrA 9 /2
VFerAg/2 (7.73)
(7.73)
1 60
Dimana ni·1a1. F.
mana nilai er d.
1am b 1"l yang
diambil yang terbesar
terbesar antara
antara Fer = 1,60E
• £ dan
514 dan
Fer
Fer fLv
37
✓!g'-(!f)
y/DS/
01
Fer == 3TE,
F,
Fer
(~)
dan tidak
1tidak boleh
· : £2 , boleh melebihi
melebihi nilai 0,6 Fy.
Fy.nilai 0,6

Dimana:
Dimana:
Ag
Ag
=luas
= luas penampang bruto (in2
penampang bruto (in2atau
atau mm 2)
mm2)
lv = jarak
= jarak dari gaya
gaya geser
geser maksimum ke gaya
gaya geser
geser
nol
nol (in
(in atau mm)
mm)
D diameter terluar
=diameter terluar (in
(in atau mm)
atau mm)

t =tebal
= tebal dinding
dinding desain
desain (in
(in atau mm)
mm)
7.8.5
7.8.5 Geser Sumbu Lemah pada pada Profil
Profil Simetris
Simetris
Tunggal
Tunggal dan Ganda (G6)
(G6)
vVn
11
pada
pada profil
profil simetris
simetris ganda
ganda dan tunggal
tunggal yang
yang dibeba ni pada
dibebani pada
sumbu
sumbu lemah
lemah ta npa
tanpa torsi
torsi dihitung de ngan
dihitung dengan menggunaka
menggunakan n
persamaan berikut:
persamaan berikut:

V =0,6F,bytyCy2 (7.74)
(7.74)

BAB
BA B "'7
151
151
ELE 1E
ELEMEN 1 LENTUR
LENTUR (BALOK)
(BALOK
imana :
Dimana:
C"2 = koefisl k kuatan tckuk
en kekuatan tekuk geser badan, dengan
geser badan, dengan
Ce2 koefisien maka
= 1,2. Untuk
k 1,2. Untuk profil T dan
dan I, maka 1,
k, profil
h/tw
h/tw =
= b1 /2t1
b,/2tr.
Scdang kan
Sedangkan unn1k
untuk kanal,
kanal

h/tw
h/tw = b1 /t1 .
b/tr.
bb1 =
= lebar sayap mm)
(in atau mm)
sayap (in

ttr
Sedangkan
=
= tebal
balok dan
pada balok
Sedan gkan pada
(in atau mm)
sayap (In
tebal sayap
girder dengan
dan girder
mm)
badan
dengan bukaan pada badan
dlperh dalam
itungk an dalam
(GS), efek bukaan
(G5), efek
(G5), terscb ut harus
bukaan tersebut harus diperhitungkan
perenc anaan.
perencanaan.

7.9 BATAS LEND


BATAS LENDUTAN MEKANIS
UTAN DAN SIFAT MEKA BAJA
NIS BAJA
KTUR AL
STRUKTURAL
STRU

Berdas
Berdasarkan SNI 1729:2
arkan SNI 002 tentan
1729:2002 tentang Cara Perenc
g Tata Cara anaan
Perencanaan

Strukt Baja untuk Bangu


ur Baja nan Gedun g, batas lendut
lendutan maksimum
an maksim um
Struktur Bangunan Gedung,
Tabel 7.3. L
7.3. L adalah
adalah
untuk kompo nen strukt
tiap komponen
untuk tiap ur dijelas
struktur dijelaskan pada TabeJ
kan pada
bentan g, h adalah tinggi tingkat tetap berupa
tingkat, , beban tetap
berupa
panjangg bentang,
panjan adalah tinggi
beban semen
kan beban tara
sementara
mati dan
beban mati hidup, sedang
dan beban hidup, sedangkan
melipu ti beban angin
meliputi gempa..
atau beban gempa
angin atau

TabeJ 7.3
Tabel Lendu tan Maksi
Batas Lendutan mum
Maksimum
Behan
Beban Behan
Beban
Kompo
Komponennen Strukt
Struktur dengan Behan
ur dengan Beban
Tidak Terfak tor
Terfaktor Tetap
Tetap Semen tara
Sementara

Balok pemiku l dinding


Balok pemikul ataufin ishing yang
dinding atau finishing yang L/360
L/360
getas
getas
biasa
Balok biasa L/240
L/240
Balok
Kol om
Kolom dengan analisis
dengan pertamaa saja
analisis orde pertam saja h/500
h/500 h/200
h/200
h/300 h/2 00
h/200
Kolom dengan orde kedua
nalisis orde
dengan aanalisis kedua h/300
Sumber: SN/ 1729:20
Sumber:SNI 1729:2002, Badan Standar
02, Badan Standardisasi Nasional l
disasi Nasiona

152 arkan SNI 1729:2020)


naan Strukru
Perencanaan
Perenca Baja (Berdas
Strukturr Baja (Berdasarkan SNI 1729:2020)
~O HS OA L
cONTOH SOAL ]
sebuahbalok
ba loklentur
lentu rdengan
deng anperletakan
perle takansederhana
sede rhan a(sendi
(send idan
Sebuah danrol)
rol)
roern puny dime nsiWE
mempunyai aidimensi WF 500.200.11.19.
500.2 00.11 .19.Balok
Baloktersebut
terse but menahan
mena han
beba n rnati
mati qo1,
qpL sebe sar
sebesar 200 kg/m
200 kg/m dan qll sebesar
dan qu sebe sar 250
heban 250 kg/m.
kg/rn .
panja ng balok
balok lentu
lentur r adalah
adala h 10
10 mm tanpa
tanp a pengaku
peng aku lateral.
Daniang later al. Bila
Bila
digun akan baja
baja deng
dengan an mutu
mutu BJ 37, perik sa apak ah
digunakan BJ 37, periksa balok lentu r
apakah balok lentur
terse butmampu
tersebut mam pumenahan
mena hanbeban
beba n yang beke rja?
tersebut yang bekerja?
peny elesa ian:
Penyelesaian:
• Langkah 1
Langkah 1
Mene ntuka n properti
prop erti material
mate rial dan
dan penampang
pena mpan g dari
dari elemen
Menentukan elem en
s trukt ur lentur.
lentu r.
struktur

t
A
A
dd

sumbe r: Penulis
Sumber:Penulis
Gam bar 7.7
7.7 Poto ngan Meli ntan g Pena mpa ng Prof WF
Gambar Potongan Melintang Penampang il WF
Profil
WF
WF 500.2 00.11 .19, deng an BJ
500.200.11.19, BJ37
37
dengan
AA = 506
506 mm
mm
BB = 201
201 mm
mm
tw = 11
11
tw mm
mm
t1 = 19
tf 19 mm
mm
h = 240
240 MPa
MPa
Jufu = 370
370 MPa
MPa
Ag = 1313 0
13130
Ag mm 2
mm2
Ix = S,65E +08 mm 4
5,65E+08 mm
BAB7 7
Br\B
ELEM 153
153
ELEMEN LENTUR
E1' LEt--:TUR (BAL OK)
(BALOK)
fy = 2,58E+07
2,58E+07
mm
mm"
r-.c = 207
207 mm
mm
r_v
Ty = 44,3
44,3 mm
Sx
Sx = 2230000
2230000 mm 3
mm3
Eba/a
Ebaja = 200000
200000 MPa
Q sel[weight
Qselfweight = 103 kg/m (berat
kg/m sendiri)
(berat sendiri)
DL = 200 kg/m
kg/m (beban luar merata)
(beban merata)
LL
LL = 250
250 kg/m
kg/m (beban luar merata)
(beban luar merata)
L = 10 m
• Langkah 22
Langkah
ada pada
yang ada
Menghitung gaya internal
Menghitung gaya (momen dan
internal (momen geser) yang
dan geser) pada
balok akibat
balok beban Juar.
akibat beban luar.

a. Hitung
a. terfaktQr
bebao terfaktor
HitYne beban
DL = 200+103
200+103 = 303
LL = 250
250 kg/m
kg/m
Sehingga
Sehingga
qu (1)
qu(1) = 1,2 DL + 1,6 LL
1,2 DL+1,6

= 763,6
763,6 kg/m
kg/m
= 7,63 6
7,636 N/mm
N/mm
qu
qu (2)
(2) = 1,4
1,4 DL
DL

= 424,2
424,2 kg/m
kg/m
= 4,242
4,242 N/mm
N/mm
qu
qu (pakai)
(pakai) = 7,636
7,636 N/mm
Gaya eeser maksimym (V
b. Gavagesermaksimum
b. (1'JJ
Vu = 0,5
0,5xX qu XL
quxL
= 3818 kg
3818 kg
Momen Maksimum
Cc. Momen (di ten1:ab bentang
Maksimum (ditengah x -=5,
bentan~ x Sendi-- Roi)
s. Sendi Rol)
X = 55m

Mu = qu- xx22
Vux - 0,5 qu»
VX-0,5
= 9545 kgm
9545 kgm
= 95,45 kNm
95,45 kNm
Langkah 3
• Langkah 3

154
154 PerencanaanStrukrur
Perencanaan Baja 'Berdasarkan
Struktur Ba1a SNI i-29·2020)
(Berdasarkan 51'1 1729:2020)
Kont rollendutan
Kontrol lendu tan yangterjadi
yang terja diagar
agartidak
tidak mela mpau lbatas
le ndut anizin.
lendutan izin. melampaui batasdari
dari

✓ Bata s
Batas lendu tan
maks imum untuk
lendutan
maksimum untu k tump uan sedernale
sede rhan a
tumpuan
meng guna kan pend ekata n sebag ai berik ut:
menggunakan pendekatan
berikut:
sebagai
L
'1ma x=
max 360 = 27,78mm
360 27,78
mm
✓ Lend utanakibat
Lendutan akiba tbeban
beba n luar:
luar:
SqL4
'1y=5qL
384E. lx = 8,80
8,80 mm
mm
384E.,8,80
✓ Kare na lendutan
Karena lendu tanakibat
akiba t beban
beba n luar
luar << lendu tan izin (OK)
lendutan izin (OK)
• Lang kah 4
Langkah 4
Klasi fikas i penampang
Klasifikasi pena mpan g (kompak
(kom pak dan
dan nonk omp ak) sesual
nonkompak) sesu ai
deng an Tabe
dengan Tabel l 7.1.
7.1.

Saya p (flan ges)


Sayap (flanges)
A=
A=b /t =
b/t 5,29
5,29

A,
Ap (kom pak/ tidak -kom
pak)
(kompak/tidak-kompak) =
= 0, 38
0,38 J;,;E
Fy
= 10,97
10,97

A
A, (tida k-ko mpak /lang sing) =
(tidak-kompak/langsing) = 1,
1,00 J;,; E

= 28,87
28,87
Kare na A<
Karena A<apAp $ Ar
sAr maka profi l saya p
profil sayap tergo
maka long
tergolong KOMPAK
KOMPAK
Bada
Badann (web )
(web)
A=
A=h/tw
h/tw = 42,55
42,55

A, (kom pak/ tidak -kom pak)


Ap (kompak/tidak-kompak) = 3,3,76
76 j;,;Fy
= 108,5 4
108,54

A,Ar(tida k-ko mpak/ langsing)


(tidak-kompak/langsing) = = 5,5,70
70 j;,;
= 164,5 4
164,54
Kare na A< Ap Ar maka
Karena <p sar maka profil badantergo
$ profi l bada n long KOM
tergolong PAK
KOMPAK
BA B 77
BAB 155
£ LEM
ELEMEN LENTUR
EN LE 'TUR (BAL
(BALOK
OK) 155
Langkah s
•Langkah 5
Klasifikasi
Klas ifikasi kead aan bata
keadaan s
batas

mpa ng saya dan bada


p dan n dika
badan tego rikan kom pak,
kompak
Kar ena pena
Karena penampang sayap dikategorikan
ggun aka n Tab .2, mak
el 77.2, makaa kond isi bata
kondisi s
batas
mak
makaa deng an men
dengan menggunakan Tabel
s diter apka n adal LTB (late
dan LTB
ah y ield dan ral Tors
(Lateral ional
Torsional
yang haru
yang harus diterapkanadalah yield

Buck ling).
Buckling).

Langkah 66
•Langkah
mete r kead aan bata dari Lan
s dari gkah 5
Langkah 5
Men ghit ung para
Menghitung parameter keadaan batas

a.Kondisi
a. Leleh
Kondisi Lele h (Yiel d)
(Yield
Mn =Mp=
Mn= Mp =FFyZx
yZx
Zx = mod ulus pena
modulus mpa ng plas
penampang
tis
plastis
Zx

A /2
Ag/2 = 6565
6565 mm2
mm2
9

z, = d- 2,½·'r)
b. , 1 (+ (f- , (d-tr) 1) tw.
ZB.t(a-2)+-)(
A
dd = A (ting gi profi
(tinggi t)
profil)
mm33
mm
Zx
Zx = 2462 169
2462169

Mn=
Mn =Mp
Mp = 590.920. 560 Nmm
590.920.560

))
b. Kondisi
b. Late ral Torsional
Kondisi Lateral Buckling (LTB)
Torsional Buckling /Tek uk
(L TB) /Tekuk
Lateral
Tors i Lateral
Torsi

l p = 1,76 ry
p1,76r, (!_ == 2250,74 mm =
225 0,74mm 2,25 m
=2,25 m
✓Fy
2
2 0 ,7Fy
Jc
+ 6,76 (-£-)
(sxhJ +676(02
E
L=1,95Tts 0,7Fy

jarakantara
a dala hjarak titik- titikberat
anta ratitik-titik sehi ngga
saya psehingga
bera tsayap
ma nahohoadalah
Dimana
Di

506 -2x
ho =506-
ho 2 x0,5 19 =
0,5xx19 487mm
=487 mm

CCw = -ly=1,53e
h~
4
- = 1,53 e++12mm
12m m
6

Perencanaan r Ba1a(Berdasarkan
rrukruBaja
Peren canaa nStruktur 1~29:2 020)
S~ I1729:2020)
IBerd a ·arkanSNI
156
156
r = J77; =
2
Tts S =2817,17
X
281 7 ,17mm2
mm 2 =rtsres==53,08mm
53,0 8mm
c = 1untuk
c=1 unt ukprofil
prof il simetris
I I sim etri s gan da
ganda
J =konstanta
kon stan ta tors i den gandd== 506 - 19==
487mm
J
torsi dengan 506-19 487 mm
(2. b. t}) + (d. t!)
I=
J=
1-2.b.47)+(d. t)=
=1.135.172mm*
l.13 5.1 72m m 4
33
Seh ingg aLr
Sehingga =7254,52
Lr= 725 4,52mmmm== 7,25mm
7,25
Lb== 5,0
Lb 5,0 mm (asumsi,
(asu msi ,ditentukan
dite ntu kan ber das ark an nilai
berdasarkan nila i antara
ant ara Lp
Lp
danL)
dan L,)dapat
dap atjuga
jugadipakai
dipa kainilai
nila iLs>
Lb>L-
L,(cek
( eekdidiketentuan)
kete ntu an)
Karena Lp < Lb<L,maka:
Karena Lp<L < L, mak a:

-
M. = c. [Mp - (Mp - o.1F, s, ) (~:
M,-CoM-M, 078,5.)
=~;))M,
] :,; Mp
Cb= ---::------..;,;,
12,5
12,5;.:;;
Mm;.:;;
Mmaksaks___
__
b2,5 MMmaks
2,5 maks +3 MA +4
M,,. + + 3 Mc
M 8 +3
4 MB Mc
MA= 715 8,75 kgm
MA 7158,75 kgm
Mo=
MB 95495455 kgm
kgm
MA= 715 8,75 kgm
MA 7158,75 kgm
M max = Mu= 954 5 kgm
Mmax Mu =9545 kgm
Cb=
Ch= 1,14
1,14

Mni = 536
M n1 =
.463 .870
536463.870 Nm
Nmmm ==536 ,46 kNm
536,46 kNm (Ko ndis i LTB
(Kondisi )
LTB)
= 590
M n2 .920.560 Nm
Mn2 =590.920.560 Nmmm = 590 ,92 kNm
590,92 kNm (Ko ndis i Yiel
(Kondisi d)
Yield)

Mak a diam bil nila i Mn


Mn terk ecil yait
Maka diambil nilai terkecil yaitu Mn= =
u Mn 536
536,46 kNm.
,46 kNm .
Seh ingg a ¢M n ~ Mu ⇒®0,9M n > Mu
2
Sehingga pM, Mu 0,9M, Mu 2
0,9( 536,46) ~295,45
95,4 5 kNm
0,9(536,46) kNm
482 ,82 ~ 95,4
482,82 5 kNm
95,45 kNm
(OK ) Mem
(OK) enu h1 sya
Memenuhi rat!
syarat!

BAB
8.\B .., 7
ELELEMEN
"..;\_ 1r LELENTUR
TL R (BA
(BALOK)
L01'.J 157157
Langk ah 77
•Langkah
Anali
Analisis KuatGeser
sis Kuat Geser

Menga
Mengacu pada persam
cu pada persamaan =
aan VnVh = 0,6Fy.
0,6Fy.Aw. Cy, denga
Aw. Cv, dengan nilai Cv
n nilai Cy

ditent ukan berdas


ditentukan arkan persya
berdasarkan ratan h/tw:
persyaratan h/tw:

506-2
hh= 506 (20)==
(19)- 22(20)
- 2 (19) 428 mm
428mm
hh 428
428
138,91
tw = 11 = 38,91
tw 11

20000 0
200000
2,24= 2,24 - - - = 64,66
64,66
2,24F2,24240=240

2,24~
Karen a -h < 2,24 p,=
- maka <Pv
maka =1,0
1,0 dan C,=
dan Cv =1,0
1,0
Karena< tw Fy
|Fy

Aw=
Aw d.tw 506 (11)
d.tw ==506 =5566
(11) = mm22
5566 mm

Sehingga Va = 0,6Fy. Aw. Gy


=
= 0,6 (240)(
0,6
= 801.50
5566) (1,0) =
(240) (5566) (1,0)
N
801.5044 N

pV = 1,0
</JVn = (801.5 04)
1,0 (801.504) 801.50 4 N
==801.504

Karen a oVn
Karena 2 Vu
<J,Vn;? Vu maka profil beban geser
memik ul beban
mamp u memikul
profil mampu yang
geser yang
ada.
ada.

1.5 Perencanaan rrukturBaja


Perenc an aanStruktur (Bcrda~ arkanSNI
Baia(Berdasarkan 1~29:2020)
!\..I1729:2020)
158
? SOAL
NSOAL _]
LATIHAN
1. Oiketahut sebuah
piketahui balok dengan
sebua h balok tumpuan sederhana
d e nga n tumpuan (sendt
sederhana (sendi
1.
da n
dan rol), d e ngan bentang
rol), dengan 9 m yang
total 9
bentang total yang diberikan pengaku
diberikan pengaku
di benta ng. Beban
tenga h bentang.
lateral di tengah mati yang
Behan mati ditahan
harus ditahan
yang harus
lateral

sebesar 0,5
sebesar 0,5 ton/m luar berat
(di luar
ton/m (di sendiri) dan
berat sendiri) beban hidup
dan beban 1,5
hidup 1,5
Balok
ton/ m. Ba lok tersebut
ton/m. dire ncanakan menggunakan
te rsebut direncanakan baja
profil baja
menggunakan profil
WF 700.3 00.12.24 dengan
WF 700.300.12.24 mutu baja
denga n mutu BJ 37.
baja BJ 37. Periksa apakanh
Periksa apaka
balok lentur
balok ters ebut mampu
len tur tersebut menahan beban
ma mpu menahan yang bekerja!
beban yang bekerja:

2.
suatu struktur
Diketahui suatu
Diketahui lentur ya
struktur lentur ng terbuat
yang dari gabungan
terbuat dari gabungan
BJ
baja B)
pelat baja 41 dime nsi sebagai
d engan dimensi
41 dengan sayap
Pelat sayap
berikut. Pelat
sebagai berikut.
pelat

berdimensi
12 mm
berd imensi 12 mm xx 150 mm
mm dengan ketebalan pelat
d engan ketebalan bada n
pelat badan
sebesar 0 mm.
sebesar 110 modulus plas
Hitunglah modulus
m m. Hitunglah plastis modulus elastis
(Z), modulus
tis (2), elastis

(5), mo
(S),
plast is (Mp)
m e n plastis
momen (M,) dan elastis (My)
momen elastis
da n momen (M,) dalam a rah
dalam arah
kuat !
s umbu kuat!
sumbu
br= 150 mm
mm

mm
hh = 400 mm

.,
3. Rencana
3. ka n dimensi
Rencanakan baja ya
penampang balok baja
dimensi penampang yang efisien
ng efisien
denga
dengan n mmenggunakan profil WF untuk
e nggunakan profil truktu r lentur di
untuk sstruktur di

bawah ini, ya
baw a h ini, ng menahan
yang menahan beban merata (qv
be ban merata (qo sebesar 200 kg/m
sebesar 200 kg/m
dan ql
dan sebesar 25
qu sebesar 0 kg/m),
250 serta be
kg/m), serta bebann hidup terpus
ba hidup terpusat Pl
a t PL
sebesar 100 kg.
sebesar kg. Mut baja di
Mutuu baja ditetapkan endiri, dengan
tetapkan ssendiri, dengan batas
mengacu pad
lendutan mengacu
Jendutan padaa p
peraturan yang aada.
eraturan yang endiri
da. Berat ssendiri
diperhitungkan dalam perencanaan.
diperhitungkan perencanaan.

P
qp dan q

BAB
BA B 77 159
159
~IE LE
ELEMEN
ELE 'T UR (BALO
LENTUR (BALOK)K)
BAB BAB 8
ELEMEN BALOK KOLOM
Tujuan lnstruksional Khusus
Tujuan Instruksional Khusus

1.
1. terhadap perilaku
Pemahaman terhadap pada elemen
perilaku keruntuhan pada
elemen
balok kolom.
balok kolom.
balok
elemen balok
konsep perencanaan
terkait konsep elemen
2.
2. Pemahaman terkait
Pemahaman perencanaan
kolom.

bahasan dalam bah


Pokok bahasan ini:
bab ini:

8.1
8.1 Pendahuluan
Pendahuluan

8.2
8.2 Kombinasi Lentur
Kombinasi dan Aksial
Lentur dan (Tekan dan Tarik)
Aksial (Tekan

8.3 Faktor Pembesaran Momen


Faktor Pembesaran Momen

162 Perencanaan
PerencanaanStruktur (Berdasarkan S.
Baja (Berdasarkan
truktur Baja SNI· 1 1...,29:2020)
1729:2020)
162
~
8.1. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN J
pada bab
pada bab sebelumnya
sebelumny a telah
telah dibahas
dibahas mengenai perencanaan
mengenai perencana an
5rruktur baja yang
struktur
struktur baja yang memikul
memikul beban beban tarik dan
tarik dan tekan
tekan yang
yang
rnerupaka
merupakan
merupakan n beban
beban aksial,
aksial, momen lentur, maupun perencanaan
momen lentur, perencana an
maupun
sambunga nnya. Aplikasi
sambungannya. Aplikasi dari
dari struktur
struktur baja
baja yang
yang memikul
memikul beban
bebau
aksial hanya cocok
aksial hanya
aksial cocok dipakai
dipakai untuk
untuk perencana an struktur
struktur rangka
rangka
perencanaan
batang dengan beban
batang dengan beban padapada titik
titik buhul,
buhul, sedangkan berat
sedangkan oea
sendirinya
sendirinya relatif
relatif kecil
kecil dibanding kan dengan beban luarnya.
dibandingkan dengan beban luarnya:
Batang
Batang baja dengan
dengan momen
momen lentur hanya cocok
lentur hanya cocok untuk
untuk struktur
struktur
balok yang
balok yang besar
besar momen
momen lenturnya lebih dominan
lenturnya lebih dibanding kan
dominan dibandingkan
dengan
dengan geser
geser yang terjadi (Dewobrot o, 2016).
yang terjadi (Dewobroto, 2016).
Pada bab
bab ini
ini akan dibahas
dibahas struktur
struktur yang
yang menerima
menerima beban
beban
kombinasi
kombinasi antara
antara gaya aksial dan momen, di mana
gaya aksial dan momen, di mana sebagaisebagal
aplikasiny
aplikasinyaa adalah
adalah struktur
struktur portal atauframe .
portal atau frame.

Sumber: Et1con,
Sumber: Eticon, 2020

Gambar 8.1
8.1 Contoh Struktur Portal
Contoh Portal Baja
Baja

BAB 8
BABB
163
163
ELE:\[E
ELEMEN' BBALOK KOLOM
-\LOK KOLOM
.2 KOM
88.2 BINASI LENT
KOMBINASI UR DAN
LENTUR DAN AKSI AL (TEK
AKSIAL AN DAN
(TEKAN DAN
IK)
TARIK)
TAR
8.2.1 Kom pone n Stru ktur Sime tris Gand
Ganda danTung
a dan gal
Tunggal
8.2.1 Komponen Struktur Simetris
ikul Lent danTeka
ur dan n (ff
Tekan 1)
(H1)
yangMem
yang Memikul Lentur

harus diper yaitusebag


hatik an, yaitu ai berik ut:
berikut:
yangharus
an yang
Terd apat batas
batasan diperhatikan, sebagai
Terdapat

++
a.a. Jika maka
0,2maka
:: > 0,2
Jika2
(8.1)
1,0 (8.1)
9Mcx Mcy)

b. Jika Pr< 0,2 maka


b. maka
Jika<0,2
CPc

2+ zy 1.0
(8.2)
(8.2)

Di mana
Di mana::
Pr =
Pr kuat
kuat aksial l
aksia perlu
perlu elem
elemenen struk tur def"
struktur den
meng beban DFBT atau DKI (
komb inasi beban
guna kan kombinasi atau OKI , ~
menggunakan
atau N).
N).
Pc = kuat
kuat renca na elem
rencana en struk
elemen struktur dalam kond
tur dalam kondisi tarik
isi tarik
Pe
atau tekan (kips
atau (kipsatau N)..
a tau N)
Mr kuat
= kuat lentu
lentur r perlu elem en struk
elemen struktur deng an
tur dengan
My
MT perlu
komb inasi beba
meng gunak an kombinasi DFBT atau
bebann DFBT OKI (kip-
atau DKI (kip-
menggunakan
in atau
in Nmm).
atau Nmm).
terse dia (kip-in
yang tersedia
lentu r yang Nmm ).
atau Nmm).
(kip-i n atau
Mc=
Mc = kuat kuat lentur
pada
lentu r pada sumbu
mom en lentur
untuk momen kuat
sumb u kuat
Xx simb ol untuk
= simbol
pena mpan g.
penampang
= simb ol untuk mom en lentur
untuk momen pada sumbu
lentu r pada kuat
sumb u kuat
yy simbol
pena mpan g.
penampang.
Untu k desain
Untuk sesua i deng an DFBT,
desai n sesuai maka dapat
DFBT, maka diten tukan
dapa t ditentukan
dengan
nilaisebagai
nilai berik ut:
sebagaiberikut:
desai n (kips
aksia ldesain
=kekua tanaksial
</>cPn =kekuatan (kips atau N).
atau N).
Pe=
Pc pcPn
N-mm ).
atauN-mm).
Me
Mc = p,M = kekua tan lentur
¢ bMn =kekuatan
=
(kip- inatau
desai n(kip-in
len tur desain
<:pr =
= faktor ketah ananuntuk
fakto rketahanan 0,90.
tarik =0,90.
untuktarik
q>b = faktor ketah ananuntuk
fakto rketahanan =
0,90.
lentu r =0,90.
untuklentur
p
desai n sesuai
Untu k desain
Untuk deng an DKI,
ses uai dengan diten
da pat ditentukan
maka dapat
OKI, maka tukan

nilaisebagai
nilai berik ut:
sebag aiberikut:

Perencanaan
Peren canaanStruktur Baia(Berdasarkan
trukrurBaja 1-29:2020)
$ ·11729:2020)
(Berda sark.mSNI
164
164
Pc = Pn/fic= kekuatan
Pa/N= kekua tan aksial izin (kips
aksial izin (kips atau
atau N).
N).
Pe
Mc
Me = Mn/fi
Mn/n, =
b= kekua tan lentu r izm
kekuatan lentur izin (kip-in
(kip-inatau N-mm)
N-mm ).
fie. = faktor
= faktor keamanan
keam anan untuk tekan =
untuk tekan = 1,67.
1,67.
fib = faktor
faktor keamanan untuk lentu r =
keam anan untuk = 1,67.
1,67.
lentur

--
s.2.2
8.2.2 Kom pone n Struktur
Komponen Struk tur Sime tris Ganda
Simetris Gand a dan Tung gal
Tunggal
yang Memikul
yang Mem ikul Lentur
Lent ur dan
dan Tarik
Tarik
Batas an yang
yang harus
harus diperhatikan
diperh atikan sama
--- --- --- --
Batasan sama dengan
denga n komponen
komp onen
struk tur
struktur yang
yang memi kul
memikul lentu r dan tekan
lentur dan tekan,, yaitu pada Persamaan
Persa maan
yaitu pada
(8.1)
(8.1) dan
dan (8.2).
(8.2). Untuk
Untuk desai n sesua
desain sesuaii dengan
denga n DFBT
DFBT,, maka dapat
dapat
ditent ukan
ditentukan nilai
nilai sebag ai beriku
sebagai berikut: t:
Pc
Pe
Pe = peP =kekuatan
<f>tPn = kekua tan aksial
aksial desain
desai n (kips atau N).
N).
(kips atau
Mc Mn=
= <PbMn = kekua tan lentu r desain
kekuatan lentur desai n (kip-in
(kip-in atau
atau N-mm
N-mm).
).
<Pt faktor
= faktor ketahanan
ketah anan untuk
untuktarik.
tarik.
q>b = faktor
fakto r ketahanan
ketah anan untuk
untuk lentu
lenturr = 0,90.
=0,90.
Untuk
Untuk desai
desainn sesua
sesuaii dengan
denga n OKI,
DKI, maka dapat diten tukan
dapat ditentukan
nilai sebag ai
nilai sebagai beriku t:
berikut:

Pc
Pe = Pn/=
Pn/fit = kekuatan
kekua tan aksial
aksial izin
izin (kips
(kips atau
atau N).
N).
Mc =
Me Mn/n
=Mn/0, b =
= kekua tan
kekuatan lentu
lentur r izin
izin (kip-in
(kip-in atau
atau N-mm ).
N-mm).
n, ==faktor
fakto r keamanan
keam anan untuk
untuk tarik.
tarik .
fib =
faktor
fakto r keamanan
keam anan untuk
untuk lentu
lenturr ==1,67.
y.3
1,67.

8.3 FAKTOR
FAKT OR PEMB
PEMBESARAN
ESAR AN MOM
MOMEN
EN
Berda sarka n SNI 1729: 2020, prosedur
prose dur pendekatan
pende katan untuk
untuk analis
Berdasarkan 1729:2020, is
analisis
efek orde kedua pada
efek orde kedua pada struk tur dilakukan
struktur dilaku kan dengan
denga n mem perbe sar
memperbesar
kekua tan perlu.
kekuatan perlu. Prosedur
Prose dur perhitungannya
perhi tunga nnya adalah
adala h sebag ai berik
sebagai ut:
berikut:

M,=
Mr = B,
B1Mnc + B2Mtt
Mnt + B2Mt (8.3)
(8.3)
Pr= +
P = Pnt
Pnc + B2Pe
B2P1t (8.4)
(8.4)
Di mana:
Di mana:
B
B11
B1 = p engali untuk memp erhitu ngkan efek
untuk memperhitungkan efek P-cS pada ssetiap
P-8 pada
pengali etiap
komp onen sstruktur
komponen truktu r yang
yang memi kul tekan ddan
memikul an le ntur.
lentur.
= 1,0
1,0 (kom ponen struk tur yang
(komponen struktur yang tidak
tidak meng alami tekan
mengalami tekan).).
B
B22 == pen gali
pengali untuk
untuk memp erhitu ngkan efek
efek P-~
P-A pada s etiap
memperhitungkan pada setiap
tingka t struk tur dan
dan setiap
tingkat
struktur setiap arah trans las i latera
translasi laterall
tingka t.
tingkat.

8
BAB 8
165
165
ELE,\,l
ELEMEN BALOKKOLOM
E BALO K KOLO l
MIt momen
= momen orde
orde pertama dengan dengan menggun
menggunakan akan
pertama
beban OFBTDFBT atau akibat translasi
DKI akibat
atau OKI translasi
kombinasisi beban
kombina
lat eral struktur
lateral atau N-mm).
(kip-in atau
struktur (kip-in N-mm).
momen orde pertama dengan
orde pertama menggun
menggunakan akan
Mnt = momen dengan
kombina si beban
kombinasi beban OFBTDFBT atau OKI DKI padapada struktur
struktur
lateral (kip-in atau N-
atau N-
terhadap translasi
terkekan g terhadap translasi lateral (kip-in
terkekang
mm).
mm).
M = kekua
kekuatan
menggun
tan lentur
akan kombina
perlu orde
lentur perlu
si
orde ke dua
beban OFBT
DFBT
dua dengan
atau
atau OKI
DKI
dengan
(kip-in
(kip-in
menggunakan kombinasi beban
atau N-mm).
N-mm).
= gaya aksial orde dengan menggun
pertama dengan
orde pertama menggunakan akan
Pe
Pit 8aya aksial
translasi
kombina beban OFBT
si beban DFBT atau atau OKI
DKI akibat translasi
kombinasi
lateral struktur (kip-in atau N-mm).
lateral struktur (kip-in N-mm).
Pnt = orde pertama dengan
aksial orde
gaya aksial
gaya pertama dengan menggun
menggunakan akan
kombina beban DFBT atau
kombinasisi beban atau DKI dengan
dengan struktur
struktur

terkekan g terhadap translasi


translasi lateral
lateral (kips
(kips atau N).
N).
terkekang terhadap
perlu orde ke dua
dua dengan
kekuatan aksial
P =kekuatan aksial perlu orde ke dengan
menggun akan kombina si beban DFBT atau DKI
OKI (kips
(kips
menggunakan kombinasi
ta u N).
aatau N).

pengali B
koefisien pengali
Besarny a koefisien Bi1 dan B B2 ditentuk
ditentukan an sebagai
sebagai
Besarnya
ber ikut:
berikut:

1.
1. Pengali fek P-o
B1 untuk eefek
Pengali Bi P-6

B1 =
B1 Cm
Cm
1-aPr/ Pe 1
1-4aPr/
21
> 1
Pe1
-
(8.3)
(8.3)

rr 2 EI°
TEI (8.4)
Pe1
Pel =Le(Lc1)2
(8.4)

Dengan
Dengan = 11 (DFBT);
aa = (DFBT); a = 1,6
a= 1,6 (DK!)
(DKI). P dapat dianalisi
. Pr dapat dianalisiss
dengan menggun akan persama
dengan menggunakan persamaan
=Pnc
P, =
an Pr + Pi,
Pnt + Pie, sedangk an Cm
sedangkan Cn
adalah faktor momen seragam
faktor momen yang ekuivale
seragam yang n. Penentu
ekuivalen. annya
Penentuannya
adalah sebagai berikut:
adalah sebagai berikut:

a. kolom yang
Balok kolom
a. Balok yang tidak memikul beban transver
tidak memikul sal antara
transversal antara

tumpuan dan bidang


tumpuan lentur
bidang lentur

Cm = 0,6 - 0,4(Mi/ M2 )
Cm 0,6-0,4(M1/M,) (8.5)
(8.5)

✓ positif jika kompon


bernilai positifjika melenturr
en struktur melentu
M,/M2
M1 / M 2 bernilai komponen
pada kurvatur terbalik, dan negatif
kurvatur terbalik, melenturr dengan
jika melentu
negatif jika dengan
pada
kurvatur tunggal.
kurvatur tunggal.

166 Perencanaan Baja (Berdasark


rrukrur Baja
Perencana an Struktur an SNII 1-29:2020)
(Berdasarkan 1729:2020)
166
Mi
✓ M1 dan
dan M2
M2 adalah
adalah momen
momen terkecil
terkecil dan
dan terbesar
terbesar yang
yang
dihitung dari
dihitung dari analisis
analisis orde
orde pertama,
pertama, pada
pada ujung
ujung bagian
bagian
komponen
komponen struktur
struktur tidak
tidak dikekang
dikekang pada
pada bidang
bidang lentur.
lentur.

b. Balok
b. Balok kolom
kolom yang
yang memikul
memikul beban transversal antara
antara
beban transversal
tumpuan, maka untuk semua Cm =1.
tumpuan, maka semua kasus
kasus nilai
nilai Cm= 1.

Di
Di mana:

El=
EI
El* = rigiditas lentur yang
rigiditas yang diperlukan
diperlukan untuk
untuk digunakan
digunakan
dalam
dalam analisis
a nalisis (= =
0,8-rbE/J = El
( 0,8TbEl) =El untuk
untuk metode
metode
panjang efektif dan metode
efektif metode analisis
analisis orde
orde pertama.
pertama.
E
E 29000
= 29000 ksi
ksi (200.000
(200.000 MPa).
MPa).
I =
= momen
momen inersia
inersia bidang
bidang lentur
lentur (in'
(in4 atau
atau mm 4).
mm*).
l c1
Lei = panjang efektif
panjang efektif bidang
bidang lentur, dengan asumsi
lentur, dengan tidak
asumsi tidak
ada
ada translasi
translasi lateral
lateral pada
pada ujung
ujung komponen struktur
komponen struktur
(in atau
(in atau
mm).
mm).
z.
2. Pengali
Pengali 8
Bz2 untuk
untuk efek P-A
P-A

B2 = 1 ~1
};story
1-a-=----~
(8.6)
(8.6)
1-aStory21
Pe Pe story
story

Di mana:
Di mana

a = l,0
a = l1,6,6 (DK)
(DFBT), a=
1,0 (DFBT), a(OKI)
Psco,y
Pstory = beban
beban vertikal
vertikal total
total yang dipikul
yang oleh tingkat
dipikul oleh tingkat
tersebut, termasuk
tersebut, termasuk beban
beban kolom (kips atau
kolom (kipsatau N). N).
P
Pee story
sco,y = kekakuan
kekakuan tekuk
tekuk kritis
kritis elastis
elastis untuk
untuk tingkat terse but
tingkat tersebut
dalam
dalam aarah
rah translasi
translasi yang ditinjau (kips atau N).
yang ditinjau (kipsatau N).
= R HlHL
Rm
m!J.H
AH
Rm 1-0,15(Pmf/Pstory) (8.7)
(8.7)

PmJ
Pmf = beban vertikal
vertikal total
total kolom-kolom
kolom-kolom di di tingkat
tingkat tersebut
tersebut
sebagai bagian
sebagai bagian rangka
rangka momen,
momen, jika
jika ada,
ada, dalam
dalam arah
arah
translasi yang
translasi sedang ditinjau
yang sedang ditinjau
= 00 untuk sistem
sistem rangka
rangka terkekang (kipsatau
terkekang (kips atau N).
N).
flH
AH = drift
drift antartingkat
antartingkat orde
orde pertama
pertama dalam
dalam arah
arah translasi
translasi
yang sedang ditinjau
yang sedang ditinjau akibat
akibat gaya
gaya lateral
lateral (in
(inatau
atau mm).
mm).
H
H == geser tingkat total
total dalam
dalam arah
arah translasi
translasi yang ditinjau
geser tingkat yang ditinjau
akibat
akibat gaya
gaya lateral.
lateral.
L
L = tinggi
tinggi tingkat
tingkat (in
(in atau
atau mm).
mm).

BAB 8
BABS
167
167
ELEM£~
ELEMEN BALOK KOLOM1
BALOK KOLO
: CONTOH
CONTOH SOAL
Diketahui
Diketahui satu kolom yang
segmen kolom
satu segmen yang diambil bagian struktur
diambil dari bagian struktur
terlihat pada
seperti terlihat gambar di
pada gambar ini.
bawah ini.
di bawah
portal tidak
portal bergoyang,, seperti
tidak bergoyang
Momen dan
Momen gaya-gaya nya merupakan
dan gaya-gayanya hasil analisis
merupaka n hasil elastis linier
analisis elastis linier

tanpa efek
(tanpa efek P-D) yang bekerja
P-D) yang di arah
bekerja di arah sumbu kuatnya. Data yang
kuatnya. Data yang
diketahui adalah sebagai
diketahui berikut:
sebagai berikut:

Pp.PL

Po = 300 kN
Po
MD1,ML1
Pt
PL = 600
600 kN
Mo1
MD1 = 25
25 kNm
L WF
WF 400x400x 18x28
400x400x18x28
M1.1
Mi1 = 60
60 kNm
Mo2
Mo2 = 30 kNm
M1,2
Mi2 = 75 kNm
+-- Mo2, M1.2
Mp2, M12 L = 6,0
6,0 m
T \iJ
I
Sumber:Penulis
Sumber: Penulis

8.2
Gambar 8.2
Gambar Gaya Dalam
Gaya yang Terjadi
Dalam yang pada Kolom
Terjadi pada

Baja yang mempuny


digunakan
digunakan BJ37 dan
mutu BJ37
mempunyaiai mutu dengan
dan dengan
Baja yang
perencanaan alternatifdianggap:
perencana an alternatif dianggap:

KLx
KLx = X 6,0
11x6,0 = 6
6 m
KLx
KLx = 11x 6,Q
X 6,0 = 66 m
h = 240
240 MPa
Ju
fu =
370
370 MPa
tersebut mem
kolom tersebut enuhi ketentuan 1729:20200
SNI 1729:202
ketentuan SN!
Cek apakah kolom
Cek apakah memenuhi
yang
yang mengacu pada AISC 2016.
mengacu pada

Perencanaa
Perencanaann Struktur Baja (Berda~arb
trukrur Ba1a SNII 1..,29:2020)
(Berdasarkan n S 1729:2020)
168
168
pen yele saia n:
Penyelesaian:
.::.::MenghitungKuat
<<Menghitung KuatPerlu
Per luPrPrdan
danMr
Mrdengan
den ganefek
efekP-D>>
P-0 >>
1.
1.Langkah
Lan gka h11(Menentukan
(Me nen tuk an Pro per ti Pen amp ang Kol
Properti Penampang Kolom) om)

Pro fil4
Profil 00x 400 x18 x28 .
400x400x18x28,
bajamempunyai
baja mem pun yaimutu
mut u
BJ37:
BJ37:

dd = 414
414 mm
mm
bb = 405
405 mm
mm
Cw = 18
18 mm
mm
tr = 28
28 mm
mm
r = 22
22 mm
mm
o,s br/tr
0,5 b/t = 7,23
7,23 h = 240
240 MPa
MPa
Ix = 928 00
92800 cm4
cm4 [u
Ju = 370
370 MPa
MPa
S" = 448 0 EE =
= 200 000 MPa
200000 MPa
Sx 4480 cmJ
cm3
h/ tw = 19,8 9
GG = 800 00 MPa
80000 MPa
h/tw 19,89 =
A = 295 ,40 cm2
295,40 cm 2 '
ly = 310 00
31000 cm4
ly
Sy = 153 0 cm3
Sy 1530 cm3
2. Lan gka h 2
2 (Me ngh itun g Beh an Ulti
2. Langkah (Menghitung Beban ma Ren
Ultima can a)
Rencana)
Pu
Pu = 1,2 1,2 Po
Pp++ 1,6
1,6 PL
PL
= 1,2 X 300 + 1,6
1,2 x 300+ 1,6 Xx 600
600
= 132 13200 kN
kN Pr

Mu1
Mul = 1,2
1,2Mot
MD1++ 1,6
1,6Mu
Mu
= 1,2
1,2xX 25 + 1,6 X 60
25+1,6 x60
= 126
126 kNm
kNm M1

Muz
Mu2 = 1,2
1,2Mo2 1,6 ML2
MD2++1,6 Mi2
= 1,2 X 30 + 1,6 Xx75
1,2 x 30 +1,6 75
= 156
156 kNm
kNm M2
Mz

BAB8 8
BAB 169
El...E..\.lfil.. B BALOKKOLOM
ELEMEN \1 O K KO LO\ l 169
3. faktor pembe
Mengh itung faktor
3. Menghitung saran mome
pembesaran momenn akibat P-6
akiba t P-8
2
ET
rc El"
Pe
Pei = (Lc1)2
(Le
2
rc x200.0 00x92 8.000. 000 N
p
Pe1
el =
T2x200.000x928.000.000
(lx6 000) 2
= 50883293,8
= 50883 29 3 , 8 N
(1x6000)2
= kN
50883 ,29 kN
50883,29

Cm= 0,6 - 0,4(M1 /M2 )


Cm0,6-0,4(M,/M,) =0,6-
= 0,4
0,6-0,4 (-G! !)) =0,92
(126 0,92

na m e lengku ng pada kurvat ur tunggal, maka nilai


tungga l, maka nilai
Kare
Karena melengkung pada kurvatur
Mi/ Mz bernilai
M:/M2 negati f.
bernila i negatif.

Cm Cm
B8 1 =1 -aP,/Pe1
-- - - - ~21
- «Pr/ Pe1
1

0,92
-
0,92
= 095
= 0,95
1 1x132 0/5088 3,29
1 - 1x1320/50883,29 '

Pakai B = 1,0
8 1= 1,0

Karena strukt ur tidak


struktur
=00
bergoy ang, maka 8B22 =
tidak bergoyang,

Karena B1 = 1,0,
Karena 81 maka efek P-D tidak menen
1,0, maka tukan sehing
menentukan ga
sehingga

Mr Mu
Mr= Pr =Pu.
Mu dan Pr= Pu.

<<Me
<<Menghitung Tekan Renca
Kuat Tekan
nghitu ng Kuat na <f>Pn>>
Rencana ¢Pn>>

4. Mengh
4. itung Prope
Menghitung rti Geom
Properti etri Penam
Geometri pang Tekan
Penampang

A = 29.540
29.540 mm22
mm
Ix = 928.00 0.000
928.000.000 mm+4
mm
!y
ly = 310.00 0.000
310.000.000 mm*4
mm

ry
Tx = J !x/A

= 177,2
177,2 mm
mm

ry
Ty = !v/ A
JIy/A

= 102,4
102,4 mm

170 naan Struktur


Perencanaan
Perenca Baja (Berdas
trukrur Ba1a (Berdasarkan
I 1-29·20
ark lll SNI 20)
1729:2020)
170
1/3
J btJ
= 1/3 be
= 2 x b x tp
1/3 ((2xbx + hhxx tw)
tf + t:w3)
= 6622992
6622992 mm
mm 4
Cw
Cw = ha2/4,
ly ho/4,
ly
ho adalah jarak
jarak antara tit lk
antara titik
berat sayap
sayap
= Iylyx X 0,5
(d - 2 x
X (d-2 t,)2/4
0,5 t)?/4
= 67.500.000
67.500.000 x X (300 -0,5 xX 15)2/4
(300 - 2 xX 0,5 15)?/4
= 1,15472E+13 mm
l,15472E+l3 mm6
Ix + fy
I+ly = 1.238.000.0000 mm
1.238.000.00 mm4
s.5. Menentukan
Menentukan Klasifikasi
Klasifikasi Penampang Tabel
Berdasarkann Tabel
Penampang Berdasarka
4.2
4.2

# Sayap
# Sayap

=
A=
A=b/t
b/t 0,5 x 300/15
0,5 X 300/15

: ~t~Tt
= 7,39
7,39
b .L

Ar = '
56
00,56 '!..-
r ..
,I

= 16,17
16,17
< Ar
Kare na A <
Karena maka termas
ar maka uk profil
termasuk nonlangsing..
profil nonlangsing

# Sadan
# Badan

A= b/t
A=b/t
=
=
(300 - 22x
(300
19,39
19,39
X 15)/10
15)/10

E
xw h
h

= 1.49
1,49
Ar S·
= 43,01
43,01
Karenaa A < 11.r
Karen maka termasuk
Ar maka profil nonla
termasuk profil ngsing.
nonlangsing.
6. Menentuka n Tegangan
6. Menentukan Kritis Tekuk -- Lentur (E3)
Tegangan Kritis (E3)

Nilai
Nilai t egangan kritis
tegangan kritis (Fer)
(Fr) ditentukan dengan persamaan
ditentukan dengan persamaan
berikut:
berikut:

BAB 88
171
171
ELEMEN
ELEME BALOK KOLOM
BALOK KOLOM
(a) Jika
(a) Les 4,71
Jikas 4,71 fI (atau FyFees 2,25),
(ataus 2,25),maka
maka
r ✓ Fy

Fer= [ 0,658
Far=0,658 ~1.
F, Fy (MPa)
(MPa)

(b) Jika ~ > 4, 71 fI (atau Fy > 2,25), maka


maka
(b) Jika r 4,71atau2,25),
✓ Fy Fe

Fer 0,877Fe
Fr= 0,877 Fe n2 E
kritis elastis
tekukkritis Fe = (L:) 2
, Fe
i

denga
dengann tegang an tekuk
tegangan
elastis,

Le
= 58,85
-LC58,85
r
4,71 {I= 135,9 7
4,71=135,97
✓ Fy

Karena
Karena

inelas tis.
inelastis.
LICTmin
L/rmin , 71
< 44,71
lFy
maka akan terJ'ad
m aka akan terjadi
i tekuk
tekuk

E - rrz ( 200.000 ) =-575 41


S h.
e mgga, e - r:)2 -
F. - rrz E_(200.000)
( 58,85)2
575,41
I
E
Sehingga,F (58,85)

Fer= =201,56
[ 0,658 ;.;] . Fy = MPa
201,5 6 MPa
Fr=0,658
7. Tegangan
7. Kritis Tekuk
Tegan gan Kritis (E4)
Punti r (E4)
Teku k Puntir
puntir untuk
Tekuk puntir profil simetri
untuk profil ganda , dicari
simet ri ganda, meng gunak an
dicari menggunakan
Tekuk
rum us yang
rumus terdap at dalam
yang terdapat formu la E4,
dalam formula yaitu:
E4, yaitu:
2
Fe= (rr LczE~w+G1)
F. -1 - =934,41
+ GJ)lx+ly 934,4 1

Fr ;.;] . Fy =
= [ 0,658 F.Fy
Fer =0,658 =215,66 MPa
215,6 6 MPa

8. Kuat
8. Tekan Nominal
Kuat Tekan ProfilWF
Kolom Profil
Nomi nal Kolom WF

puntir >> Fr
tekuk puntir
Fer tekuk tekuk lentur,
Fer tekuk tekuk yang
maka tekuk
lentur , maka terjad i
yang terjadi
Fer

adala hlentur.
adalah Sehin ggakuat
lentur .Sehingga tekannominalnya
kuattekan adalah :
nomin alnyaadalah:

Pa= Fan A

P E=

=
201,56
59539 48,08
5953948,08
100
295,4 0xX100
201,5 6xX295,40
NN
= 5953, 95
5953,95 kN
kN

172 Perencanaan trukrurBaja


Perenc anaanStruktur (Berdas arkanSNI
Baia(Berdasarkan I ~29:20 20)
S I1729:2020)
172
Pc=
Pe pP 0,9 x
<f,Pn= 0,9 X 5953,95
5953,95

= 5358,55 kN.
5358,55 kN .
.::.::Menghitung Kuat
Menghitung Kuat Lentur Rencana>>
Rencana>>

9. t(uat
9, Lentur
Kuat Lentur pada Kondisi
Penampang pada Kondisi Plastis
Plastis (Maksimum)
(Maksimum)
Zi,: = bt
bt (d-t) + 0,25 whz
(d-t) +0,25 wh:
= 405 x
405 28 x
X 28 (414 -- 28)
X (414 28) + 0,25 X
+0,25 18 x
x18 (414 --22x
X (414 28)2
X 28)2
= 4.953.978,00
4.953.978,00 mm
mm3 3

Mp
Mp = Z
Zx Fy
Fy
= 1.188.954.720
1.188.954.720 Nmm
= 1188,95472
1188,95472 kN.m
kN.m (terhadap
(terhadap sumbu
sumbu kuat)
kuat)
o. Cek
110. Klasifikasi Profil
Cek Klasifikasi Profil (Tabel 7.1)
(Tabel7.1)

'Pr
p0,38 Fy

= o,38 E 10,97
= 10,97
h½ bf/tf= 7,23<< A.pf
bf/tf = 7,23 Apf


E=
Arr = 1,0
rf1,0Fy = 28,87
28,87

Karena Apf Af
Karena Apr< Arr maka
maka termasuk profil
profil kompak.
kompak.

Apw
Apw = 3,76
3,76 J¾
E ==
Fy
108,54
108,54

h/tw = 19,89
h/tw

= 5,70
A,w 5,70
rw jl;
Fy
E
= 164,54
164,54

Karena
Karena Apw < Arw maka
Apw Arw maka termasuk
termasuk profil
profil kompak.
kompak.
11. Menentukan
11. Menentukan Kekuatan
Kekuatan Lentur
Lentur Nominal
Nominal (Mn)
(Mn)
berdasarkan Kriteria F2
berdasarkan Kriteria

a. Leleh
a. Leleh

M =Mp=
Mn= Mp =F,Zx
FyZx =
= 1188,95
1188,95 kN.m
kN.m

BAB 8
BABS
173
173
ELEM.Er BALOK
ELEMENN KOLOM
BALOK KOLOM
Tekuk
b.b.Tek uk tors i-la tera l
torsi-lateral

/I_E
1,76x x
102 ,4
200 .000
200.000
= 1,76 ry ✓ Fy = 1,76
LpLp1,76r 240
102,+2400
==520 mm ==5,20
4,72 mm
5204,72 5,20mm
2
2
Jc ) +6, 76 (0,7 Fy)
E ~
(-Sxh o +6,76(
L1,957ts0,7Fy Sho
Diman
Di manaa:
CC ==1,0
1,0

ho
ho =386 mm
386 mm
Lb
Lb =6,0
6,0mm
!y
ly =310
310 xx 106 mm 4
105mm
Cw
Cw ==1,15 5 xx 10
1,155 1013 mm66
1 3 mm

S
Sx =4,48 mm33
106 mm
4,48 xx 106

2
rts
✓ly
yyw
= -'--Cw =13354.91
-- = 133 54,91--+ r ts
Tts
=
= 115,56 mm
115 ,56 mm
Sx
Sx
J
J
=
= 6,62 x 106 mmt4
106 mm

Lr==24350,46
Seh ingg a L,
Sehingga mm =
243 50,4 6 mm 24,3 5 m
= 24,35
Pen
Me ma suk kan Pengaruh
unt uk Memasukkan
Cb untuk gar uh
12.
12. Menghitung Faktor Cb
Me ngh itun g Faktor
Dua Pertambatan
ant ara Dua Lateral
Per tam bat an Lateral
Ben tuk Momen
Bentuk Mo men antara

1320
1320 kN
kN
kN.m
126 kN.m
126
126
126 kN.m
kN.m
MA kN.m
133, 5 kN.m
MA 133,5

LL
Mo 141 kN.m
141kN.m
MB
Mc 5 kN.m
148, kN.m
Mc 148,5

156
156 kN.m
kN.m
Mm.ix kN.m
156kN.m
156
Mmax
\

Sumber: Penulis
Sum ber: Penulis
Gambar Pe rhi tun ganMomen MA,Ms,
Mo me nMa, , Mc
M8Mc dan Mmax
danMmax
Gam bar8.3
8.3 Perhitungan

Perencanaan truk rur Baja I I - z9: 2020)


SNI'\.1729:2020)
(Ber da'.>arkan
174 Pere ncanaan
Struktur Baja (Berdasarkan
174
12,5 Mmaks
12,5
Cb = ~~--- -:-:::-Mmaks
Cb2,5 Mmo.ks+3
2,5Mmaks +3MA
-:--:-~= --- -
M,,,+4+ 4MM8+3+ 3 Mc ==1,08
1 08
'
M
1 3. Momen
13. Mom e nNominal
Nom in a lterhadap
te rha dapKondisi
Kond isiBatas
Ba tasTekuk
TekukLateral
Lateral
KarenaLp
Karena Lp<<Lo
LbsL,maka
Lr makaS
M =
Mn= Cb [Mp - ( Mp - 0,7FySx ) (Lb-Lp) ] 5: Mp
CyM-(M, -0,75,5 M
Lr-Lp

Mp
Mp = 1188,95 5
1188,955 kN.m
kN.m
Cb
Cb = 1,08
1,08
Sx
Sx = 4.480.0 00 mm3
4.480.000 mmJ
lb
Lb = 66 mm
l
Lep = 5,20
5,20 mm
Lr
Lr = 24,35
24,35 mm
Mn
Mn = 1268,4
1268,4 kN.m
kN.m
Karena
Karena Mn>
Mn> Mp
Mp maka
maka Mn=
M, Mp= =M,=
1188,95 kN.m (tidak
1188,95 kN.m (tidak terjadi
terjadi
Lateral Torsional
Lateral Torsion al Buckling )
Buckling)

14, Kuat Lentur Balok (ditentukan


14. Kuat Lentur Balok (ditent ukan oleh
oleh kondis
kondisii leleh)
leleh)

Me =o Mn
Mc=</> Mn= 0,9 x 1188,95
0,9 X =
1188,95
=1070,06
= 1070,06 kN.m
kN.m
15. Berda sarkan Kriteriaa Hl
15. Berdasarkan Kriteri H1

P
Pr -
--
Pc
Pe
Pr -
=0,25
Pc
-
0 25I

PPcPr
Pe
1320
1320=
5358,55
=
5358,55
kN
kN
kN
kN
M
Mrx
Mex
= 156
=
156 kN.m
kN.m
Max 1070,05 9 kN.m
1070,059 kN.m
O
Karena - ~ ,2 ma k a -Pr + -8 (Mrx
- + -Mry ) <_ l ,O
Pr
Karena20,2
Pc makaPc 9 Mex Mey Mcy 1,0
0,38 < 11,0
0,38< ,0 (OK)
(OK)

BAB8 8
BAB 175
175
ELEME
ELEMENBALO
BALOK KOLOM
K KOLO.\ (
LATIHAN
: LATI SOAL
HAN SOAL
ar didi bawa h ini.
pada gamb
kolom kanti
ahui kolom lever pada bawah ini.
1.1. Diket
Diketahui kantilever gambar
Renc anaka n dime
Rencanakan dimensi kolom sesua
nsi kolom i denga
sesuai n persy
dengan arata n yang
persyaratan yang
SNI 1729 :2020 , jika data sebag
diket ahui data ai
sebagai
diteta
ditetapkan pada SNI
pkan pada 1729:2020, jika diketahui

ut:
berikut:
berik
ee= 10 cm
10cm
,._
Pp. PL

Po = 250
250 kN
kN
Po
L
L
PL
PL = 400
400 kN
kNN

10 cm
ee = 10 cm

L =
= 4,0
4,0 m

sebua h kolom
ahui sebuah kolom tak bergo yang, deng
tak bergoyang, an pena
dengan mpan g
penampang
2. Diket
2. Diketahui
WF
WF 350 10 x 16
350 xx 10
350 xx 350 16 sesuai Tabel Profil
deng an Tabel
sesua i dengan Kons truks i
Profil Konstruksi

Baja (Ir. Rudy Gunawan, 1993).


Rudy Gunawan, Kolom tersebut
1993 ). Kolom mem puny ai
terse but mempunyai
Baja (Ir.
beban aksial
mena han beban Pu sebesar
aksia l Pu dan
ton dan
sebes ar 50 ton
tinggi 5 m
tinggi
yang menahan
m yang
mom en pada
momen ujung nya, M1
kedua ujungnya,
pada kedua M1 == 10
10 tmtm dan M2 =
dan M2 = 12 tm,
12 tm,
seper ti tertera
seperti pada sketsa
terter a pada di bawah
skets a di ini.
bawa h ini.

Pu

MM
LL WF 350x3 50xl0 xl6
WF350x350x10x16

M2

rrukrurBaja
Perenc anaanStruktur
Perencanaan 1~29 .2020)
(Berda sarkanSNI· I1729:2020)
Baja(Berdasarkan
17 6
176
Lampiran 1 Tabel 3.2-1 Behan Tanah Lateral Rencana (SN ! 1727:2013)
Behan Tanah Lateral Ren can a A
Klasifikasi Jenis
No Uraian Material Timbunan Psf Per Foot Kedalaman (Kn/M 2
Tanah
Per Meter Kedalaman l
Bergradasi baik, kerikil bersih, campuran pasir 35 (5,50)b
1 GW
dan kerikil
Kerikil bersih bergradasi buruk, campuran
2 GP 35 (5,50)b
pasir-kerikil
Kerikil mengandung lanau, campuran pasir- 35(5,50)b
3 GM
kerikil bergradasi buruk
Kerikil mengandung lempung, campuran 45(7,07)b
4 GC
lempung dengan kerikil bergradasi buruk
Bergradasi baik, pasir bersih, campuran pasir SW 35(5,S0)b
L

5
kerikil
Pasir bersih bergradasi buruk, campuran kerikil SP 35(5,S0)b
6
pasir
Pasir berlanau, campuran lanau-pasir 45(7,07)b
7 SM
bergradasi buruk
8 Campuran lempung lanau-pasir dengan plastik SM-SC 85f13,3S)c
Behan Tanah Lateral Rencana A
Klasifikasi Jenis
No Uraian Material Timbunan Psf Per Foot Kedalaman (Kn/M 2
Tanah
Per Meter Kedalaman l
halus
Pasir berlempung, campuran lempung-pasir
9 SC 85(13,35) c
bergradasi buruk
10 Lanau inorganik da n lanau lemoung ML 85(13,35) c
11 Campuran lanau inorganik dan lempung ML-CL 85(13,35)c
Lempung inorganik dari plast isitas sedang-
12 CL 100(15,71)
rendah
Lanau organik dan lana u-lempung, plastisitas d
13 OL
rendah
14 Lanau lemoung inorganik, lanau elastik MH d
d
15 Lempung inorganik plastisitas tinggi CH
CH d
16 Le moune orl!an ik dan lemoune lanau

Cata tan:
a Behan tanah lateral untuk tanah yang ditentukan diberikan untuk kondisi lembap pada kepdatan optimum.
Kondisi aktual lapangan yang menentukan. Tekanan ' ,1ah yang yang terendam air atau yang jenuh harus
menggunakan berat tanah yang berkurang karena gaya J ~ ditambah beban hidrolastis .

b Untuk dinding yang relatif kaku, karena menyatu deni . rntai, beban tanah lateral rencana untuk tanah tipe
kerikil dan pasir harus ditambah menjadi 60 psf(2,W 111 2) per foot (meter) kedalaman. Dinding basemen
dengan kedalaman tidak lebih dari 8 ft(2 ,44 m) di bawah muka tanah dan memiku\ s\stem \anta\ r\n'j1,an t\dak
dianggap sebagai dinding relatif kaku

c Untuk dinding yang relatif kaku, karena menyatu dengan lantai, beban tanah lateral rencana untuk tanah lumpur
d an lempung harus ditambah menjadi 100 psf(4,79 Kn/m 2) per foot (meter) kedalaman. Dinding basemen dengan
kedalaman tidak lebih dari 8 ft(2,44 m) di bawah muka tanah dan memikul sistem lantai ringan tidak dianggap
s ebagai dinding relatif kaku

d Tidak cocok sebagai material timbunan


Lampiran 2 Tahel 4-1 Behan Hidup Terdistribusi Merata Minimum, Lo dan Behan Hidup Terpusat Minimum
Merata Terpusat
Hunian atau penggunaan
psf (Kn/m2) lb (Kn)
Apartemen (lihat rumah tinggal)
Sistem lantai akses
Ruang kantor 50 (2,4) 2 000 (8,9)
Ruang komputer 100 (4,79) 2 000 (8,9)
Gudang persenjataan dan ruang latihan 150 (7,18)a
Ruang pertemuan
Kursi tetap (terikat di lantai) 100 (4,79)a
Lohi 100 (4,79) 3
Kursi dapat dipindahkan 100 (4,79)a
Panggung pertemuan . 100 (4,79) 3
Lantai podium 150 (7,lB)a
Balkon dan dek 1,5 kali beban hidup untuk
daerah yang dilayani. Tidak
perlu melehihi 100 psf (4,79
Kn/m2)
falur untuk akses pemeliharaan 40 (1,92) 300 [1,33)
Koridor
Lantai pertama 100 (4,79) 3
Lantai lain sama seperti pelayanan hunian
kecuali disehutkan lain
\
I

Merata ierpusat
Hunian atau penggunaan
psf (Kn/m2) \b {Kn)
Ruang makan dan restora n 100 r4,79} 1
Hunian (lihat rumah tinggal)
Ruang mesin elevator (pada daerah 2 in.x 2 in. [50mm x 50 300 (1,33)
mml)
Kons tr uks i pelat lantai finishing ringan (pada area 1 in.x 1 in. 200 (0,89)
r25 mm X 25 mml)
Jalur penyela mata n te rhada p kebakaran 100 (4,79)
Hunia n satu keluarga saia 4 0 (1,921
Ta mma pe rman en Lihat pasal 4.5
Garasi/ Parkir
Mobil penumpang saja 40 (1,92)J,b,c
C
Truk dan bus
Sus uran ta1u rl!a, rel oengaman dan batang oega ngan Lihat pasal 4.5
60 (2,87lde tidak boleh direduksi d.g
Helipad
Rumah sakit :
Ruang operasi, laboratorium 60 (2,87) 1 000 (4,4 5)
Ruang pasien 40 (1,92) 1 000 (4,45)
Koridor di atas lantai pertama 80 (3,831 1000 (4,45)
Hotel Oihat rumah tinggal)
Perpustakaan
Ruang baca 60 (2,871 1 000 (4,451
Merata Terpusat
Hunian atau penggunaan
psf {Kn/m 2 ) lb (Kn)
Ruang penyimpanan 150 (7,18Ja,h 1 000 (4,45)
Koridor di atas lantai pertama 80 (3,831 1000 (4,45)
Pabrik
Ringan 125 (6,00)a 2 000 (8,90)
Berat 250 (11,97)a 3 000 (13,401
Gedung perkantoran :
Ruang arsip dan komputer harus dirancang untuk beban
yang lebih berat berdasarkan pada perkiraan hunian

NNN
Lobi dan koridor lantai pertama 100 (4,79) 2 000 (8,90)
Kantor 50 (2,40) 2 000 (8,90)
Koridor di atas lantai pertama 80 (3,831 2 000 (8,90)
Lembaga hukum
Blok sel 40 (1,92)
Korid or 100 (4,791
Tempat rekreasi
Tern pat bowling, kolam renang, dan penggunaan yang 73 (3,59)a
sama '
Bangsal dansa dan Ruang dansa 100 (4,79) 3
Gimnasium 100 (4,79}1
Tempat menonton baik terbuka atau tertutup 100 (4,79}1,k
Stadium dan t ribun/ arena dengan tempat duduk tetap 60 (2,87)a,k
Hunian atau pe nggunaan
rterikat pada lantai)
Rumah tinggal
Merata
psf (Kn/m2)
' ierl)usat
\b (Kn)
'
Hunian (satu keluarga dan dua kelua rga)
Loteng ya ng t idak dapat d idia mi tanpa gudang 10 (0,48)1

N
Loteng yang tidak dapat d idiami dengan gudang 20 (0,96)m
Loteng yang da pat d idia mi dan ruang tidur 30 (1,44)
Semua ru ang kecua li tangga da n balkon 40 (1,92)
Semua hu nian rumah tingga l lainnya
Rua ng pribad i dan koridor yang melayani mereka 40 (1,92)
Ruang publika da n korid or yang melavani mereka 100 [4,79)
Ata p
Ata p datar, berbubung, dan lengkung 20 (0,96)"
Atap digunakan untuk ta man atap 100 (4,79)
Atap yang digunakan untuk tujuan lain Sama seperti hunian dilayani
a I

5 (0,24) tid ak boleh direduksi

LO LO
Ata p ya ng digunakan untuk hunian lainnya
Awning dan kanopi 5 (0,24) tidak boleh direduksi
Kons truksi pabrik yang did ukung oleh struktur dan berdasarkan luas tributari
rangka kaku ringan dari atap yang ditumpu oleh
Ra ngka tumpu layer penutup rangka 200 (0,89)
Se mua kons truksi lainnva 20 (0,96)
Hunian atau penggunaan Merata Terpusat
psf (Kn/m 2 ) lb (Kn)
Komponen struktur atap utama, yang terhubung 2 000 (8,9)
langsung dengan pekerjaan la ntai
Titik panel tunggal dari batang bawah ra ngan atap 300 (1,33)
atau setiap titik sepanjang komponen struktur
uta ma yang mend ukung atap diatas pabrik, Gudang
dan perbaikan garasi
Semua ko mponen struktur utama lainnya 300 (1,33)
Semua permu kaan atap de ngan beban pekerja
pe meliha raa n
Sekolah
Ruang kelas 40 (1,92) 1000 (4,5)
Ko ridor di a tas la ntai per ta ma 80 (3,83) 1000 (4,5)
Koridor la ntai per tama 100 (4,79) . 1 000 (4,5)
Bak-bak/ scuttles, rusuk untuk atap kaca dan langit-langit 200 (0,89)
yang dapat diakses
Pinggir jalan untuk p ejalan kaki, jalan lintas kendaraan, dan 250 (11,97) 3 ,P 8 000 (JS,6)q
laha n/ jalan untuk tru k-truk
Ta ngga dan jala n keluar 100 (4,79) Joor
Rumah tinggal untuk satu da n dua keluarga saja 40 (1,921 Joor
Gudang diatas langit-la ngit 20 (0,96)
'
I

Hunian atau penggunaan Merata ierpusat


psf (Kn/m2) lb {Kn)
Gudang penyimpan barang sebelum disalurkan ke pengecer
Qika diantisipasi menjadi gudang penyimpanan , harus
dirancang untuk beban lebih berat)
Ringan 125 (6,00)a
Berat 250 (11,97) 3
Tako
Eceran 1 000 (4,45)
Lantai perta ma 100 (4,79) 1 000 (4,45)
Lantai diatasnya 75 (3,59) 1000 (4,45)
Grosir, di semua lantai 125 (6,00)a
Penghalang kendaraan Lihat Pasal 4.5
Susuran jalan dan panggung yang ditinggikan (selain jalan 60 (2,87)
keluar)
Pekarangan dan teras, ialur pejalan kaki 100 (4,79) 3

a Reduksi beban hidup untuk penggunaan ini tidak diizinkan oleh Pasal 4.7 kecuali dinyatakan pengecualian secara
spesifi k.
b Lantai dalam garasi atau bagian dari bangunan gedung yang digunakan untuk penyimpanan kendaraan bermotor
harus dirancang terhadap beban hidup merata terdistribusi dalam Tabel 4-1 atau beban terpusat berikut: (1)
untuk garasi yang dibatasi untuk kendaraan pen um pang yang mengakomodasi tidak lebih dari sembilan pen um pang,
3OOO1b (13,35kN) bekerja pada daerah seluar 4.Sin. kali 4.Sin. (114 mm kali 114 mm) sebagai jejak dongkrak; dan
(2) untuk struktur parkir mekanik tanpa pelat atau dek yang digunakan untuk penyimpang mobil penumpang
saja, 225O1b (lOkN) per-roda.

c Desain untuk truk dan bus harus sesuai dengan AASTHO LRFO Bridge Design Specification; walaupun demikian
ketentuan dari persyaratan beban fatik dan dinamis tidak perlu diterapkan.
d Beban merata sebesar 40 psf (1,92 kN/m 2) merupakan dasar desain helikopter yang memiliki berat pada saat
lepas landas maksimum 3000 lbs (13.35 kN) atau kurang. Beban ini tidak boleh direduksi.
e Pelabelan kapasitas helikopter harus dipasang sesuai dengan pihak yang berwenang
r Dua beban terpusat tunggal, yang berjarak setiap 8 ft (2,44 m) harus dipasang pada daerah pendaratan
(mewakilkan dua palang utama helikopter, baik tipe palang atau tipe roda)setiap memiliki besarnya 0,75 x berat
tinggal landas maksimum helikopter dan di tempatkan untuk menghasilkan efek beban maksimum pada elemen
struktur yang ditinjau. Beban terpusat harus dipasang meliputi suatu luasan dari 8 in. x 8 in. (200 mm x 200 mm)

co
dan tidak boleh sepusat dengan beban hidup merata ataupun terpusat lain
g Suatu beban pusat tunggal sebesar 3 000 lbs (13.35 kN) harus dipasang pada suatu luas 4,5 in. x 4,5 in. (114 mm x
114 mm), di tempatkan sedemikian rupa untuk menghasilkan efek beban m_aksimum pada elemen struktur yang
ditinjau. beban terpusat tersebut tidak perlu dianggap l erja sepusat dengan beban hidup terpusat atau merata
lainnya.
h Beban yang bekerja pada lantai ruang penyimpanan rak yang tidak bergerak dan rak buku p rp 1 k.1 o \u ,c;,
memiliki batasan berikut: (1) tinggi nominal rak buku tidak bo\eh \ebih dari <)0 in. (22<)0 mm); l'2) teb \ r l<. t1 k
lebih dari 12 in. (305 mm) untuk setiap sisi; dan (3) rak buku dua sisi y ng memthk1 b n · p.ir. r I h
dipisahkan oleh celah yang tidak kurang dari lebar 36 in. (914 mm).
k Sebagai tambahan dari beban hidup vertikal, desain harus termasuk gaya goy.rn • horuonl l y.rng b •k 'fJil p t.l t
setiap baris dari dudukan sebagai berikut: dipasang beban dudukan 24 lb per ft d.trt duduk.rn b •k rj d,1l,11n ,h
sejajar dari setiap baris dudukan clan 10 lb per ft dari dudukan y. ng bckcrJJ d11l m .m1h tcg k luni tl,tn ti ,p
baris dudukan. Gaya goyang horizontal, tegak lurus dan pararcl tldak pcrlu b ·kerj.i her 1md.111
1 Ruang di bawah atap yang tidak bisa di diami tanpa gudang adalah tern pat dim.ma un 1 g b ·r ·th m.1k 1mu111 ntj, ,
0

joist dan kasau kurang dari 42 in. (1 067 mm), atau di mana tidak ad du t u lcb h r,rnl(k,1 h.1t.&11f,C y 11
bersebelahan dengan konfigurasi badan yang mampu mengakomodasl su tu p r~tg dtng..an ukur..an tlufQtt 1l n (
067 mm) lebar 24 in. (610 mm), atau lebih besar, diantara bidang rangka-ranglw b.-tJfl •, 8 ·b.&n h1dup tut~k p du
dipasang sepusat dengan persyaratan beban hid up lain.
m Ruang di bawah atap yang tidak bisa di diami tanpa gudang ad I h temp t th mana ungg1 b~r h f!I.J~ 1111um anLar
joist dan kasau kurang dari 42 in. (1 06 7 mm), a tau di m n mt k tb dUl .atau ltblh r..an~k..a bdtang y.anu
bersebelahan dengan konfigurasi badan yang mampu mcngakomod 1 u tu persegJ dengan ukuran ungg1 1' In (1
067 mm) lebar 24 in. (610 mm), atau leblh besar, diantara bid ng rangka-rangka b<ltang. f'.sd.l rJngk..a baon
tersebut beban hidup hanya boleh dipasang pada batang-batang baw h d1 mana dua kond1~1 haru lpt:nuh1
sebagai berikut:
1
Ruang bawah atap bisa diakses dari bukaan dari ukuran lebar 20 in. (508 mm) da n panjang 30 in. (762 mm)
yang di tempatkan pada tinggi bersih 30 in. (762 mm); dan
11
Kemiringan dari batang bagian bawah rangka batang tidak boleh lebih besar d ari dua uni t vertikal ke 12 unit
horizontal (kemiringan 9,5%). Sisa dari bagian bawah rangka batang harus didesain untuk beban hidup tidak
terpusat terdistribusi merata tidak kurang dari 10 lb per ft 2 (0,48 kN/mZ) .

" Bila beban hidup atap merata direduksi sampai kecil dari 20 lb per ft2 (0,96 kN/m2) menurut Pasal MMM4.8.1dan
digunakan untuk mendesain kompo nen struktur ditata sedemikian untuk membuat kesinambungan, beban hidup
atap yang t erreduksi harus dipasa ng ke benta ng-bentang bersebelahan atau alternatif, dipilih yang menghasilkan
efek beban terbesar.
0
Atap digunakan untuk keperluan lain harus di desain untuk beban-beban yang sesuai sebagaimana yang diminta
oleh pihak yang berwenang.

P Behan merata lain sesuai den gan metode yang disetujui, yang berisi ketentuan untuk pembebanan truk, juga harus
dipertim bangkan jika perl u.

q Behan rod a terpusat harus digunakan pada daerah 4,5 in. x 4,5 in. (114 mm x 114 mm).

r Behan terpusat minimum pada pijakan tangga (seluas 2 in. x 2 in. [SO mm x SO mm]) harus dipasang tidak sepusat
dengan beban merata.
Lampiran 3 Tabel D3.1 - Faktor Shear Lag untuk Sambungan pada Komponen Struktur1'ar\k
Kasus Deskripsi Elemen Faktor Shear lag, U Contoh I

1 Semua komponen struktur tarik disalurkan secara U =1,0 -


langsung ke setiap dari elemen profil melintang
melalui sarana penyambung atau las-las (kecuali
seperli dalam Kasus 4, 5 dan 6)

x;T
2 Semua komponen struktur tarik , kecuali PSR dengan -
X
beban tarik disalurkan ke beberapa tetapi tidak semua U- 1- 3/J '
t
elemen profil melintang melalui pengencang atau las
longitudinal dalam kombinasi dengan las transversal .
Secara alternatif , kasus 7 dapat diizinkan untuk profil
=::::=i I

'~-r
W, M, S dan HP. (Untuk baja siku, Kasus 8 diizinkan =t=
untuk dipergunakan)
xbb x1
f
3 Semua komponen struktur tarik dengan beban tarik U = 1.0 and A11 = luas -
hanya disalurkan melalui las transversal ke beberapa dari elemen yang
tetapi tidak semua elemen profil melintang disambung langsung
Kasus Deskripsi Elemen Faktor Shear lag, U Contoh
41a] Pelat, siku, kanal dengan pengelasan pada heels, T dan u - 3 ,2 (1 - ~) ,,
i- - ,
profil W yang elemen-elemennya disambung dengan
beban Tarik disalurkan hanya melalui las longitudinal.
-31 2 +w2 I
T
w -
j I PelatalauelJ
menyang
I- T

Lihat kasus 2 untuk dimensi dari i • disambu

~ /? J1
5 PSB Bundar dengan sebuah pelat buhul konsentris I~ 1.3 D...U = 1.0 /J
tunggal melalui slot pada PSR D~/~1. 3D ... U= 1-i/l i
r
I
D
\\
i=D/r r '/
- -
H
6 PSB Persegi Panjang Dengan sebuah pelat buhul l~H ... U=l -i/ 1
konsentris tunggal B 2 +28H
J,
1- - - ,
-

I
X= 4(8+H) .L, B
ll IJ
-
Dengan dua sisi pelat buhul l~H ... U=l -i/1 ,- - H

AI
-1
- 82 ,- - ,_

I
X=- -

'
4(B+H)
B
~
I
-- - ;
C

Dengan sayap disambungkan ht~ 2/3d... U =0,90 -

A
7 Profil W, M, S atau HP
atau T yang dipotong dengan 3 atau lebih ht< 2/3d...U =0,85
dari profil-profil ini pengencang per baris dalam
(Jika U dihitung dalam arah pembebanan
Kasus Deskripsi E\emen \ Faktor Shear \ag, \J \ C.ontoh \
Kasus 2, nilai yang Dengan
lebih besar diizinkan disambungkan dengan 4 atau
badan U = 0,70
' - \
untuk digunakan) lebih pengencang per baris
dalam arah pembebanan
8 Siku tunggal dan Dengan 4 atau lebih sarana U = 0,80 -
ganda Qika U dihitung penyam bung per baris di
d alam kas us 2, nilai arah pembebanan
yang lebih besar Dengan 3 sarana U = 0,60 -
diizinkan untuk pen yam bung per ba ris di
digunakan) arah pembebanan (Dengan
lebih sedikit dari 3 sarana
penyambung per baris di
arah pembebanan, gunakan
Kasus 2)
B = lebar keseluruhan komponen struktur PSR persegi panjang, diukur 90° terhadap bidang sambungan, in. (mm);
D =diameter luar PSR bundar, in. (mm); H =tinggi keseluruhan komponen struktur PSR persegi panjang, diukur pada
bidang sambungan, in. (mm); d =tinggi profil, in. (mm); untuk T, d =tinggi penampang sebelum dipotong menjadi T,
in. (mm); l= panjang sambungan, in. (mm); w = lebar pelat, in. (mm); x= eksentrisitas sambungan, in. (mm).
[a] l= 11 +1 2 denganl and l tidak lebih kecil dari 4 kali ukuran las.
2
,,..
DAFTAR PUSTAKA
AiSC. 2010. Specifications for Structural
AISC. 2010. Specificationsfor Structural Steel Building (ANSI/AISC
Steel Building {ANSI/A/SC
360-10). Chicago,
360-10). Chicago, Illinois: American Institute
llinois: American Institute of Steel
Steel
Construction.
Construction.
AISC.
AISC. 2014. Bolting and
2014. Bolting Welding. Chicago,
and Welding. Chicago, Illinois: American
Ilinois: American
Institute
Institute of
of Steel
Steel Construction.
Construction.
AiSC. 2016. Specifications
AISC. 2016. Specificationsfor for Structural
Structural Steel
Steel Building {ANSI/A/SC
Building (ANSI/AISC
360-16). Chicago, Illinois:
360-16). Chicago, Illinois: American Institute of
American Institute Steel
of Steel
Construction.
Construction.
ArchDaily.
ArchDaily. 2010. Ray Ray dan Dagmar Dolby Regeneration
Dagmar Dolby Regeneration Medicine
Medicine
Building/Rafael
Building/Rafael Vinoly
Vinoly Architects.
Architects. https:/ /
https://
www.archdaily.c
www.archdaily.com/ om/ 340010
340010 /ray-and-dagma r
/ray-and-dagmar -dolby -dolby-
regeneration-med icine-building-ra fael-vinoly-archi tects.
regeneration-medicine-building-rafael-vinoly-architects.
Oiakses tanggal
Diakses tanggal 2323 Oktober 2020.
2020.
ASTM International. 2016.
ASTM International. 2016. American
American Society
Society for Testing and
for Testing
Materials (ASTM)
Materials (ASTM) A370/ ASME SA-370.
A370/ASME SA-370. Standard
Standard Test
Test
Methods and
Methods and Definitions
Definitions forfor Mechanical
Mechanical Testing
Testing ofof Steel
Steel
Products. West
Products. West Conshohocken, United States.
Conshohocken, United States.
ASTM International.
ASTM International. 2018a.
2018a. American
American Society
Society for for Testing
Testing andand
Materials (ASTM)
Materials (ASTM) A572/A572M-18.
AS72/AS72M-18 . Standard Specification
Specification
for
for High-Strength
High-Strength low-Alloy
Low-Alloy Columbium-Vana
Columbium-Vanadium dium
Structural Steel. West
Structural Steel. West Conshohocken,
Conshohocken, UnitedUnited States.
States.
ASTM International.
ASTM International. 2018b. American
American Society
Society for Testing and
for Testing
Materials (ASTM)
Materials A709/A709M-18 . Standard
(ASTM) A709/A709M-18. Specification
Standard Specijfication
Structural
Structural Steel for Bridges.
Steel for Bridges. West
West Conshohocken,
Conshohocken, United United
States.
States.
ASTM International.
ASTM 2019a. American
International. 2019a. American Society
Society for for Testing
Testing and
Materials
Materials (ASTM)
(ASTM)A36/A 36M-19. Standard Specification
A36/A 36M-19. for
Specificationfor
Carbon Structural
Carbon Steel. West
StructuralSteel. West Conshohocken,
Conshohocken, United United States.
States.
ASTM International.
ASTM International. 2019b.
2019b. American
American Society
Society for for Testing
Testing and
Materials
Materials (ASTM) AS29/A529M-19. Standard Specification
(ASTM) A529/A529M-19. Specification
for High-Strength
for High-Strength Carbon-Mangane
Carbon-Manganese se Steel
Steel ofof Structural
Structural
Quality. West Conshohocken,
Quality.West Conshohocken, United
United States.
States.

Dr\ITAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
193
193
nd
ASTIM Intern
ASTM ational. 2019c2019c. . Ameri can Societ
American Society forTeStin
y for Testing g aand
International.
Mater ial (ASTM ) A588 /A588 M-19. Stand ard Specif
Standard ication
Specification
Materials (ASTM) A588/A588M-19. 50ksi
ksi
Strength low-A lloy Struct Steel,up
ural Steel, up to 50
to
Jor High-
for High-Strength Low-Alloy Structural
withAtmos
Point,with pheric Corro sion
CorTosion
345MPa}
{345 MPa)Minim
Minimum Yield Point,
um Yield Atmospheric
Resist
Resistance. WestConsh
ance. West Conshohocken, United States
ohock en, United States..
for Testin
y for g andand
ASTM Intern
ASTM International. 2020. Amer
ationa l. 2020. ican Societ
American Society Testing

Mater ials (ASTM ) A992/ A992M -20. Stand ard Specif


Standard ication
Specification
Materials (ASTM) A992/A992M-20.
Struct ural Struct Steel Shape
ural Steel Shapes.
West Consh
s. West ohock en,
Conshohocken,
Structural Structural
Unite
Unitedd States .
States.
29-20 02 TataTata Cara
Cara
Badan Standardisasi Nasio
Badan Stand ardisa si Nasional. 2002.SNI
nal. 2002. SNI 03-17
03-1729-2002
canaan Struk tur Baja untuk Bangu nan Gedun Gedung".g".
Peren
Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Jakart
Jakarta: a: Depar temen Peker
Departemen Pekerjaan Umum.
jaan Umum .
Badan Stand
Sadan ardisa si Nasio 2013.
nal. 2013.
Nasional. SNI
SNI 1727: 2013 Behan
1727:2013 Beban
Standardisasi
canga n bangu nan gedun g dan dan strukt
strukturur
minim
minimum untuk peran
um untuk perancangan bangunan gedung
lain". Jakart
lain". a: Depar temen Peker
Pekerjaan Umum..
jaan Umum
Jakarta: Departemen
Badan Stand
Sadan ardisa si Nasio nal. 2015.
Nasional. SNI 1729:
2015. SNI 2015 Spesif
1729:2015 ikasi
Spesifikasi
Standardisasi
Baja Struk tural. Jakart a:
nan Gedun Gedungg
untuk Bangu Baja Struktural. Jakarta:
untuk Bangunan
Depar Peker jaan Umum
temen Pekerjaan
Departemen Umum..
Badan Stand
Sadan ardisa Nasional. 2020.
Standardisasi si Nasio nal. 2020. SNI 1729: 1729:2020 Spesifikasi
2020 Spesifikasi
1,
Bangu nan Gedung
untuk Bangunan
untuk Gedung Baja Baja Struk Struktural. Jakart a:
tural. Jakarta:
Peker jaan Umum.
Depar temen Pekerjaan
Departemen Umum. ,
Cham pion Bolt Suppl y Inc.
Bolt & Supply 7/8-9 X 6 Heavy
2019a . 7/8-9
Inc. 2019a. Heavy Hex Bolt
Hex Bolt
Champion
ASTM F3125
ASTM F3125 GradeGrade A325 Type Type 11 HotHot Dipped Galvanized,
Dipped Galvanized,
https: //cha mpion bolt.c om/sh op/ite m/107 -590/ 78-9- X-6-
https://championbolt.com/shop/item/107-590/78-9-X-6-
HEAVY-HEX-BOLT-ASTM-F3125-GRADE-A325-TYPE-1-
HEAVY-HEX-BOLT-ASTM-F3125-GRADE-A325-TYPE-1-
HOT-DIPPED-GALVANIZED._Dia tangg al 13 Juni
kses tanggal 2020.
Juni 2020.
HOT-DIPPED-GALVANIZED. Diakses
Bolt &
Cham pion Bolt 2019b .1-8
Inc. 2019b.
Suppl y Inc.
& Supply 1-8 X HEAVY HEX
USA HEAVY
X 44 USA BOLT
HEX BOLT
Champion
ASTM
ASTM F3125
F3125 GRADE
GRADE A490
A490 PLAIN,
PLAIN,
https ://cham pionb olt.co m/sho p/item /293- 750 /1-8-X -4-
https://championbolt.com/shop/item/293-750/1-8-X-4-
USA-HEAVY-HEX-BOLT-ASTM-F3125-GRADE-A490-PLAIN.
USA-HEAVY-HEX-B0LT-ASTM-F3125-GRADE-A490-PLAIN.
tangg al 13
Diaks estanggal
Diakses 2020.
Juni 2020.
13Juni
Doban a, K,
SM, Dobana,
Dewi, SM,
Dewi, K, Wisnulurti, Zacoeb, A.
Wisnu lurti, Zacoeb, A. 2018. Keand alan
2018. Keandalan
Struk tur dan
Struktur lnfras truktu r. Universitas
dan Infrastruktur. Brawi jaya Press.
Unive rs itas Brawijaya Press.
Ma la ng.
Malang
Dewo broto ,W.
Dewobroto, Struk turBaja
2016. Struktur
W. 2016. Perila ku, Analisis
- Perilaku,
Baja - Desain
Analis is && Desain
Jakar ta:Universitas
(Edisi ke-2).Jakarta:
(Edisike-2). Harap an.
PelitaHarapan.
Unive rsitasPelita

194 Perencanaan
Perenc anaanStruktur (Berda sarkanSNI
Baja(Berdasarkan
crukrurBaja 1729:20 20)
S~I1729:2020)
194
o,rektorat
Direktorat Penyelidlk
Penyelidikan an Masalah
~fa.~lah Ban~nan.
Bangunan. l1983. • PPeraturan
ratur n
p mb
Pembebanan banan lndon
Indonesia 1.a untu
untuk G ung (PPIUCi).
Gedung (PPIUG). Bandung: 8 ndung:
Yaya an Lcmbag
Yayasan Lembaga PenyelidikanPen lid i an M al
Masalah h &angun
Bangunan. n.
DS26,
DS26. 2010
2010. Steel
Steel BM #Fa,l(un:J
#Fail(ure). . http ·//2 t4l.wordp res .com
https://26at41.wordpress.com
//2010/08/28/steel-bm-failure.
2010/ 08/ 28/ stccl-bm-fa1lurc. Dia Diaksese tanggal
tc1nggdl l11l Junt Juni
2020.
2020.
Eticon.
Eticon. 2020. 3 3 T,pe
Tipe Struktur Bangunan Bongunan Baja /ndustr,al.
Baja Industrial,
http ://ct1con.c o.1d/tipc· truktur-banJ,tunan-b.11.1/. Diakses
https://eticon.co.id/tipe-struktur-bangunan-baja/. Di. ks
tanggal
tanggal 18 Oktobcr 2020.
18 Oktober
Expedluon Workshed . 2010.
Expedition Workshed. 2010. Bolccd
Bolted Steel
Steel Connection
Connection Failure
Failure by by
Plate
Plate Shear.
Shear. https://exp cdltionwo rkshed.org /workshed
https://expeditionworkshed.org/workshed/ /
boltcd-stc cl-conncct ion-fatlurc -platc-shc ar/.
bolted-steel-connection-failure-plate-shear/. Dlakses
Diakses
ranggal
tanggal 11 Juni
Juni 2020.
2020.
Goodnews
Goodnews. . 2018.
2018. Tiga Sekmen Rangka
Tiga Sekmen Rangka Baja fembatan Widang
Baja Jembatan Widang
Sudah Terpasang
Sudah https://ne tpitu.com jbaca/11/ /05/2018 /
Terpasang.. https://netpitu.com/baca/11//05/2018/
tiga-sekm en-rangka -baja-jemb atan-wida ng-sudah-
tiga-sekmen-rangka-baja-jembatan-widang-sudah-
cerpasang
terpasang/. /. Diakses
Diakses tanggal
tanggal 11 Juni 2020.
11 Juni 2020.
Green PS,
PS, Sputo T,
T, Veltri P. 2003.
2003. Connection s Teaching
Teaching Toolkit,
Green Sputo Veltri P. Connections A
Toolkit, A
Teaching Guide
Teaching Guide forfor Structural
Strucmral Steel Steel Connection
Connections. s. American
American
Institute of Steel
Institute Steel Constructi
Construction on Inc.
Inc. Chicago,
Chicago, Illinois.
Illinois.
Gunawan, R.
Gunawan, R. 1993.
1993. Tabet Profil Konstruks
Tabel Profil Konstruksii Baja.Baja. Kanisius.
Kanisius,
Yogyakart
Yogyakarta a.
Kulak,
Kulak, G.L.G.L. dandan Gronding,
Gronding, G.Y. G.Y. 2002. Limit States
2002. Limit Design in
States Design in
Structural Steel.
Structural Steel. Canadian
Canadian Institute
Institute of Steel
of Steel Constructi
Construction. on.
Markham,
Markham, Canada. Canada.
McCormac , J. C.
McCormac,I. C. and Csernak,
Csernak, S. F. 2012.
S. F. Structural Steel
2012. Structural Design.
Steel Design.
Fifth
Fifth Edition.
Edition. Prentice Hall:
Hall: Pearson
Pearson Education, Inc., Upper
Education, Inc., Upper
Saddle River,River, New
New Jersey
Jersey 07458.
Nawa ngalam,
Nawangalam, P.
P. 2019.
2019. Desain
Desain Struktur Bangunan
Struktur Bangunan (Bagian
(Bagian 1: Atap
1: Atap
Rangka Baja). Yogyaka
Rangka Baja). Yogyakarta: rta: Wahana Resolusi.
Resolusi.
Patel,
Patel, T.
T. 2018.
2018. Different
Different Types
Types of Welding
of Welding joints.
Joints
http://ind us trial.s tore.shopp iko.com/b log/ article/ different
http://industrial.store.shoppiko.com/blog/article/different
-types-of- w elding-join ts. Diakses
-types-of-welding-joints. Diakses tanggal
tanggal 20 April 2020.
20 April
Pa ul,
Paul, A.
A. 20
2017.17. Steel
Steel Connection
Connection | / Simple Connectionss & Moment
Simple Connection
Connectio
Connections. ns. https://civ ildigital.c om/steel-c onnection -
https://civildigital.com/steel-connection-
simple-co nnections- moment-c
simple-connections-moment-connections. onnection s. Diakses
Diakses tanggal
tanggal
25
25 April
April 2020.
202 0.

DAFfAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA 195
195
ide CoConstruction
to to nual, AnAn
nstruction MaManual,
11 . A Be gin
20 2011. A Beainner's ne r's Gu Guide
im by B. B.
QuQaimby AISC
A/ SC el
SteSteel
to de sig nin g ste el uc tur es us ing
strstructures using
rodu cti
Intnroduction on steel
so cia tes .
im bly & &AsAssociates.
to designing
ru cti on Ma nu al, J4L ition. QuQuimbly
h ededition.
nst
CoConstruction Manual, 14th

ask a, UnUnites
AlAlaska, tes .
ite s StaStates. sign
uc tur es: DeDesign
el StrStructures:
hn so n, JE, Ma lha s, FA .
FA. 09 . SteSteel
202009.
lm on, CGCG,
SaSalmon, Jo
, Johnson, JE, Malhas,
, NeNew rk,
w YoYork,
Ed itio n. Pe uc ati on , [nc
ars on EdEducation, Inc,
Be ha vio
d Behavior,
anand r, 5th
5th Edition. Pearson
United States. tod e
Un ite d Sta tes . ca na an Str uk tur BaBaja ng an Me
ja dedengan Metode
tia wa n,
SeSetiawan, A A.20 08
2008. . Pe ren
Perencanaan Struktur
ka rta :
du a (B erd as ar ka n SN SNI -17 29 -20 02 ). JaJakarta:
/ 0303-1729-2002).
LR FD
LRFD Ed isi
Edisi KeKedua (Berdasarkan
Penerbit lan gg a.
Pe ne rb it ErErlangga. . 20 01 . Lo cal WeWebb Bu ck lin g inin
Buckling
, PC G
PCG dada S S&& Ho bb s,
Hobbs, RERE. 2001. Local
Ve lla sco
Vellasco, dy. Jo ur na l of of
mp os ite Be am s - AA Pa
Beams ra me tri c Stu
Study. Journal
Ta pe red Co Parametric 23no . 4.4.
apered Composite ty of Me ch an ica l Sc ien ce s. Vo
Sciences. l 23
Vol no.
th e BB
the raz ili an So
BBrazilian cie
Society of
Mechanical

Rio de Janeiro.
eir o. gh
Rio de Jan
G.J . 20 04 . Nu me ric al Sim ula tio ns of
Simulations of HiHigh
Ya ng
Yang, , D.,
D., Ha nc oc
Hancock, k, G.J. 2004. Numerical
po rt No
lumns. Re search Re No
Str en gth Ste el Lip
Steel ped-Channel Co Columns. Research Report
Strength Lipped-Channel
r Ad va nc ed St ru ctu ral En gin ee rin g
43. Au
R843.
R8 str ali
Australia: a: Ce ntr
Centre e fo
for Advanced Structural Engineering,

the Un of Sy
ive rsi ty of dn ey .
De
Dept.pt of Civil En
of Civil gineering, the
Engineering, University Sydney.

Perencanaan Struktur
n k BajaBa1a n NI
tB erdasa rkaSNI 1~29:2020)
196 Pe ren c111aa tru mr (Berdasarkan 1729:2020)
196
BIOGRAFIPENULIS
Dr.Eng.
Dr. Eng.Ir.
Ir.Eva
EvaArifi,
Arifi,ST.,
ST.,MT,
MT.,lahir
lahirdidi Lumajang,
Lumajang
33 Desember
Dese mber 1977.
1977 . Penulis
Penul is menyelesaikan
meny elesa ikan S-1
S-1
Tekn ik Sipil
Teknik Sipil di
di Universitas
Unive rsitas Brawijaya,
Brawijaya, Malang,
Malang,
pada
pada tahun
tahun 2001; menyelesaikan
2001; meny elesa ikan S-2S-2 Teknik
Tekn ik
Sipil dengan
Sipil deng an Keahlian
Keah lian Struktur
Struk tur didi Universitas
Unive rsitas
Braw ijaya,
Brawijaya, pada
pada tahun
tahun 2007; dan
2007; dan
meny elesa
menyelesaikan ikan S-3
S-3 Tekn
Teknikik Sipil di
Sipil di Kumamoto
Kuma moto
Unive rsity, Jepan g, pada tahun
University, Jepang. pada tahun 2014. 2014.
Setel ah
Setelah meny elesa ikan
menyelesaikan Pendi dikan
Pendidikan S-1, penul is
S-1, penulis
berke semp atan bekerja
beker ja sebag
sebagai ai instru ktur
instruktur progr am komputer
komp uter di
herkesempatan program di
bidan g teknik
tekni k sipil
sipil pada
pada 2001 -2007
2001-2007. . Pada
Pada tahun
tahun 2007
2007 penulis
bidang penul is
berga bung denga
hergabung dengan n sebua
sebuah h perus ahaan konst ruksi , PT.
perusahaan konstruksi, PT. Wastu
Wast u Citra
Citra
Karya sebagai
sebag ai civil
civil engin eer
engineer selam a 3 tahun.
selama tahun . Sejak
Sejak tahun
tahun 2010,
Karva 2010,
penulis bekerja
beke rja sebag ai
sebagal staf pengajar
stat penga jar didi Jurus an Teknik
Tekn ik Sipil
penulis Jurusan Sipil
Unive rsitas Braw ijaya,
Tniversitas Brawijaya, dan mulai
dan mulai akhir tahun 2017
akhir tahun 2017 hingg a saat
hingga ini,
saat ini,
penulis menj abat sebag
menjabat sebagaiai Sekre taris
Sekretaris Jurus an Tekn ik Sipil
penulis
penulis Jurusan Teknik Sipil
Unive rsitas Braw ijaya.
Universitas Brawijaya.
Dr.
Dr. Eng. Desy Setyowulan,
Eng. Desy Setyo wulan , ST.,
ST, MT.,
MT., MSc.,
MSc.,
)ahir di Treng galek , 33 Desem
Desember ber 1984
1984. . Penul is
lahir di Trenggalek, Penulis
meny elesa ikan S-1 Tekn ik Sipil di Unive
menyelesaikan S-1 Teknik Sipil di rsitas
Universitas
Braw ijaya,
Brawijaya, Malan
Malang, g, padapada tahun
tahun 2008 ;
2008;
meny elesa ikan S-2 S-2 Tekn
Teknikik Sipil denga n
menyelesaikan Sipil dengan
Keahl ian Struk
Keahlian Struktur tur pada Progr
pada Program am Doub le
Double
Degree pada Unive rsitas
Universitas Braw ijaya dan dan
Degree pada Brawijaya
Natio nal Centr al Unive
National Central University, rsity, Taiw an, pada
Taiwan, pada
tahun 2010;
tahun 2010; da n meny
dan elesa ikan S-3
S-3 Tekn ik Sipil
menyelesaikan Teknik Sipil di
di Kuma moto
Kumamoto
Unive rsity, Jepa ng, pada tahun
tahun 2015.
2015. Pada
Pada tahun
tahun 2008
University, Jepang. pada -2009
2008-2009
penul is be kerja pada sebua h perus ahaan kons
penulis bekerja pada sebuah perusahaan truksi, PT.
konstruksi, PT. Istaka
Istaka
Ka rya (Pers ero) sebag
Karya (Persero) sebagai civilai civilengin eer. Sejak
Sejak tahun
tahun2011
engineer. 2011,, penul is
penulis
beker ja sebag ai s staf
taf peng ajar didi Jurus an Te knik Sipil
bekerja sebagai pengajar Jurusan Teknik Sipil Unive rsitas
Universitas
Brawijaya.
Brawijaya.

BIOGR .AFI PENU


BIOGRAFI PENULIs
LI 197
197
Buku
Dapatkan Koleksi
Berkualitas
UB Press
0

SELAMATAN
AESEHATANN
KERJA KONSTRUKSI

KEANDALAN,
STRUKTUR
DAN
INFRASTRUKTUR

Keselamatan Kesehatan
Keselamatan dan Kesehatan Keandalan Struktur
Keandalan Struktur
Kontruksi (K3
Kerja Kontruksi
Kerja Konstruksi)
(K3 Konstruksi) dan lnfrastruktur
Infrastruktur
QomariyatusSholihah
Qomanyatus Sholihah Sri Murni
Sri Dewi, dkk
Murni Dew, dkk

Rp 78.000
Rp 78.000 Rp
Rp 700.000
100.000

A.G 20nGINO

►asy II ... t0v01icon f'royek Arsitektur


Dasar ;;,., teli'fur
Kelayakan Proyek
DANEKONOMIBANGUNAN
DAN EKONOMI BANGUNAN

DESAIN
STRUKTUR KAYU
DENGAN
METODELRED

Kelayakan Proyek
Dasar Kelayakan Desain Struktur Kayu
Desain Kayu
Dasar Proyek
dengan Metode LRFD
Arsitektur dan Ekonomi Bangunan
Arsitektur Bangunan dengan
Insan F
Ananda lnsan
Ananda rdau• y dkk
dkk
Beta Sudarmo, dkk
Suryokusumo Sudarmo
Beta Sur>okusumo dkk Firdausy,
Rp 85.000
Rp 70000
Rp 70.000 Rp

Toko Buku ofine UB Press, Gedung INBIS UB Lt.1, JI. Veteran 1011 Malang8
Toko Buku Online UB Press (bookstore.ub.ac.id) Tokopedia(TokaBuku uB Press).
Bukalapak(uB Press Official Store)- Google Play Books(Googlesodks.ebook)
serta toko buku & distributor lainnya di seluruh Indonesia
Telp./SMS/WABagian Penjualan: 0811-3653-89
Email: pemasaranubpress@gmail.com
PERENCANAAN
STRUKTUR
BAJA
(BERDASARKAN SNI 1729:2020)
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolog!,
standar atau peraturan yang mengatur mengenai spesifikasi
perencanaan suatu struktur juga mengalami perubahan. Buku ini
struktur baja
merupakan penjelasan mengenai perencanaan
1729:2020 tentang
Derdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) revisi
Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural sebagai
dari SNI 1729:2015 tentang Spesifikasi untuk Bangunan Baja
Struktural.

Pada Bab1, buku ini


menjelaskan tentang dasar-dasar material baja
seperti mekanis, karakteristik kekuatan baja, serta metode
sifat
struktur
pengujian kekekuatan baja. Konsep desain perencanaan
Load and Resistance Factor Design (LRFD)
baja yang menggunakan
dan Allowable Stress Design (ASD) dibahas pada Bab Selain
membahas mengenai konsep desain, pada bab ini juga dibahas
mengenai jenis-jenis beban serta kombinasi pembebanan yang
digunakan pada perencanaan bangunan gedung. Pada Bab lll mulai
dibahas mengenai perencanaan struktur baja, dimulai dengan
perencanaan batang tarik. Selanjutnya pada Bab dilanjutkan V
dengan pembahasan perencanaan batang tekan. Perencanaan
sambungan baut dan sambungan las pada struktur baja dijelaskan
pada Bab V dan Bab VI. Selain perencanaan komponen struktur
batang tarik
dan batang tekan, dijelaskan juga mengenal
perencanaan struktur elemen lentur (balok) pada Bab VIlL
Perencanaan struktur baja pada portal yang menggunakan elemen
balok kolom lebih lanjut dibahas pada Bab VIll

ISBN 978-623-296-090

RPUSTAKAAN
SITA8
KODE BUKO
KODE BUKU
3I
~IF.a..Por --.w.
KLASIFIKA
UB Press LETAK BUKU
LETAR BWW
PENGARANG
PENGARANG
10 11 Malang 65145
UB Veteran Indonesia
JI.
JUDUL SUY.U
JUDUL BUKU
Gedung INBIS Lt.3
Telp (0341) S081255 Penerbit Perguruah Tinsgi
Hp: 0811 364 750 (Info Penerbitan) Terbaik Kelas Dunia
08113653899 (Penjualan)
Email:ubpress@ub.ac.id, ubpress@gmail.com
Website. http://www.ubpress.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai